makalah preventif KG

15
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Mulut yang sehat memiliki kesempatan lebih baik atas kesehatan umum. kondisi oral dapat mengganggu makan dan asupan gizi yang memadai, berbicara, harga diri, dan aktivitas sehari-hari. Kerusakan parah dapat mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan. Anak dengan sakit gigi mungkin tidak dapat berkonsentrasi di sekolah.Mulut yang sehat adalah lebih menarik, memberi keyakinan dalam berpenampilan .Penyakit gusi dan karies gigi adalah dua penyakit gigi yang paling umum di negara kita. Penyakit periodontal mempengaruhi hampir 90-95% dari populasi, sedangkan karies gigi mempengaruhi sekitar 60-80% dari anak-anakkita.Hal ini disebabkan oleh kebersihan mulut yang buruk. Kedokteran gigi pencegahan dapat mengurangi akibat-akibat yang terjadi karena kebiasaan  buruk yang dapat menimbulkan kerusakan maupun penyakit d rongga mulut.Dengan kedokteran gigi pencegahan k ita bisa meminimalisir akibat akibat tersebut. 1.2 Tujuan 1. Untuk menghentikan perkembangan penyakit mulut 2. Membantu kita dalam menjaga gigi dan gusi 3. Mengurangi atau meminimalisir kelainan kelainan yang t erjadi dirongga mulut

Transcript of makalah preventif KG

Page 1: makalah preventif KG

5/7/2018 makalah preventif KG - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-preventif-kg 1/15

 

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Mulut yang sehat memiliki kesempatan lebih baik atas kesehatan umum. kondisi oral

dapat mengganggu makan dan asupan gizi yang memadai, berbicara, harga diri, dan aktivitas

sehari-hari. Kerusakan parah dapat mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan. Anak 

dengan sakit gigi mungkin tidak dapat berkonsentrasi di sekolah.Mulut yang sehat adalah

lebih menarik, memberi keyakinan dalam berpenampilan .Penyakit gusi dan karies gigi

adalah dua penyakit gigi yang paling umum di negara kita. Penyakit periodontal

mempengaruhi hampir 90-95% dari populasi, sedangkan karies gigi mempengaruhi sekitar 

60-80% dari anak-anakkita.Hal ini disebabkan oleh kebersihan mulut yang buruk.

Kedokteran gigi pencegahan dapat mengurangi akibat-akibat yang terjadi karena kebiasaan

  buruk yang dapat menimbulkan kerusakan maupun penyakit d rongga mulut.Dengan

kedokteran gigi pencegahan kita bisa meminimalisir akibat akibat tersebut.

1.2 Tujuan

1.  Untuk menghentikan perkembangan penyakit mulut

2.  Membantu kita dalam menjaga gigi dan gusi

3.  Mengurangi atau meminimalisir kelainan kelainan yang terjadi dirongga mulut

Page 2: makalah preventif KG

5/7/2018 makalah preventif KG - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-preventif-kg 2/15

 

BAB II

ISI

KEDOKTERAN GIGI PENCEGAHAN

2.1 Pengertian dan ruang lingkup

Kedokteran pencegahan adalah ilmu dan seni mencegah penyakit, memperpanjang hidup

dan meningkatkan kesehatan fisik dan mental dan efisiensi, untuk berbagai kelompok dan

masyarakat oleh petugas kesehatan masyarakat, untuk perorangan dan keluarga oleh dokter 

umum dan dokter gigi melalui proses kegiatan perorangan dan masyarakat.

Kedokteran gigi pencegahan adalah bidang kedokteran gigi yang berfokus pada prosedur 

dan praktek-praktek kehidupan yang membantu manusia untuk pencegahan awal atau

  perkembangan penyakit mulut. Ini dapat mencakup di rumah,perawatan gigi dilakukan oleh

  pasien sendiri, serta perawatan gigi dan pendidikan oleh staf gigi profesional di kantor atau

klinik.4Ilmu kesehatan gigi pencegahan mencakup ilmu-ilmu dasar dan terapan untuk 

meningkatkan derajat kesehatan gigi masyarakat dan mencegah penyakit gigi dan mulut di

masyarakat. Dengan bidang kajian yang tidak hanya meliputi individu, tetapi seluruh

masyarakat, dibutuhkan kemampuan untuk upaya terorganisasi di masyarakat dalam upaya

  proteksi spesifik dan promosi kesehatan gigi dan mulut, pemberdayaan masyarakat untuk 

meningkatkan derajat kesehatan gigi dan mulut seluruh keluarga, komunitas dan penduduk di

suatu wilayah.Kedokteran gigi pencegahan berhubungan dengan pelestarian kesehatan gigidan

gusi serta pencegahan karies gigi dan penyakit mulut.Pencegahan kedokteran gigi harus selalu

Page 3: makalah preventif KG

5/7/2018 makalah preventif KG - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-preventif-kg 3/15

 

disarankan dan tidak membahayakan pasien jika dilakukan dengan benar. Kadang-kadang,

dokter gigi perlu mengambil tindakan pencegahan ketika seseorang memiliki kondisi medis yang

akan terpengaruh oleh beberapa prosedur. Dokter gigi perlu menyadari kondisi medis tertentu,

seperti mitral valve prolapse , yang perlu dirawat dengan profilaksis antibiotik . Alergi terhadap

salah satu obat atau bahan yang digunakan dalam kedokteran gigi pencegahan jarang terjadi. 

Perawatan gigi pencegahan harus dimulai pada masa bayi, dalam tahun pertama kehidupan

sebelum gigi pertama muncul, dan terus sepanjang hidup. Bahkan sebelum gigi meletus, orang

tua dapat membersihkan gusi bayi setelah menyusui.perawatan pencegahan pada masa remaja

meliputi menyikat gigi dan flossing. Menimbang bahwa 75% orang Amerika memiliki beberapa

 bentuk penyakit gigi, kunjungan ke dokter gigi secara teratur sangat penting untuk orang dewasa.

2.2 Tujuan kedokteran gigi pencegahan

Tujuan kedokteran gigi pencegahan mencakup dua aspek perawatan gigi, baik yang dilakukan

untuk membantu pasien menghindari penyakit gigi atau untuk pencegahan awal penyakit

gigi.2Kedokteran gigi pencegahan juga mencakup apa yang dilakukan oleh staf gigi di kantor 

mereka untuk membantu pasien menjaga kesehatan gigi dan gusi4. Jadi, tujuan kedokteran gigi

  pencegahan adalah untuk menghentikan perkembangan penyakit oral atau untuk menemukan

  penyakit gigi pada awal infeksi. Kedokteran gigi pencegahan dapat mencari tanda-tanda

awal penyakit periodontal , kerusakan gigi , dan perubahan lain dalam jaringan lunak mulut yang

dapat menyebabkan kanker mulut4.

Page 4: makalah preventif KG

5/7/2018 makalah preventif KG - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-preventif-kg 4/15

 

2.3 Tindakan kedokteran gigi pencegahan

Kedokteran gigi pencegahan terdiri dari tiga bagian :

1.  Pencegahan primer: promosi kesehatan (health promotion) dan perlindungan khusus

(specific protection)12

.

2.  Pencegahan sekunder: diagnosis dini dan pengobatan segera (early diagnosis and prompt

treatment), pembatasan cacat (disability limitation)12

.

3.  Pencegahan tersier: rehabilitasi12

.

1.  Pencegahan primer 

Pencegahan primer dilakukan pada masa individu belum menderita sakit, upaya yang dilakukan

ialah:

a.  Promosi kesehatan/health promotion yang ditujukan untuk meningkatkan daya tahan

tubuh terhadap masalah kesehatan12.

 b.  Perlindungan khusus (specific protection): upaya spesifik untuk mencegah terjadinya

  penularan penyakit tertentu, misalnya melakukan imunisasi, peningkatan ketrampilan

remaja untuk mencegah ajakan menggunakan narkotik dan untuk menanggulangi stress

dan lain-lain12

.

Pada kedokteran gigi,upaya promosi kesehatan meliputi pengajarantentang cara menyingkirkan

  plak yang efektif atau cara menyikat gigi dan menggunakanbenang gigi (flossing)11. Upaya

  perlindungan khusus termasuk pelayanan yang diberikanuntuk melindungi host dari serangan

  penyakit dengan membangun penghalang untukmelawan mikroorganisme11

. Aplikasi pit dan

fisur silen merupakan upaya perlindungankhusus untuk mencegah karies11.Dalam kedokteran

Page 5: makalah preventif KG

5/7/2018 makalah preventif KG - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-preventif-kg 5/15

 

gigi pencegahan,menggunakan gel fluoride topikal untuk mencegah karies adalah contoh

  pencegahan primer 7.berikut ini merupakan beberapa tindakan kedokteran gigi pencengahan

 primer , yaitu : 

1.  Pemeriksaan gigi rutin

Dengan pemeriksaan gigi rutin,dokter gigi dapat membantu dengan mudah

mengenali masalah apapun dan mengarahkan kita ke pengobatan yang tepat untuk itu.

Ini akan membantu menjaga masalah gigi dari keadaan memburuk 3.

2.  Membersihkan gigi

Dokter gigi akan membantu membersihkan gigi secara profesional. Tidak hanya akan

mendapatkan gigi bersih yang sempurna untuk tersenyum, tapi gigi kita akan bebas

dari plak dan bakteri3.

3.  Memilih Produk perawatan oral yang tepat

Dokter gigi akan membantu memilih dan menyarankan produk kebersihan oral

terbaik guna beruntuk membantu agar memiliki gigi lebih putih, bersih dan sehat dan

gusi. Hal ini sering dimulai dengan pemilihan pasta gigi terbaik, sikat gigi, serta

menentukan frekuensi menggunakan produk ini3.

4.  Mendapatkan bimbingan tentang kebersihan gigi dan mulut yang tepat.

Dokter gigi akan mengajarkan cara yang tepat menyikat gigi serta flossing. Ini

akanmembersihkan gigi anda dari bakteri dan plak yang akan merusak gigi3.

Page 6: makalah preventif KG

5/7/2018 makalah preventif KG - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-preventif-kg 6/15

 

5.  Pencegahan Dini

Mulailah setiap hari membersihkan gigi segera setelah gigi pertama anak 

erupsi. Kunjungi dokter gigi anak saat gigi pertama erupsi.

6.  Mengindari merokok dan minuman beralkohol

Merokok dan minuman beralkohol dapat mempengaruhi kesehatan

mulut. Selain mulut kering ,perubahan warna gigi dan penumpukan plak, merokok 

menyebabkan penyakit gusi, kehilangan gigi dan bahkan kanker mulut .

7.  Manajemen kesehatan oral

Perawatan gigi untuk penyakit gigi kronis secara konsisten sangat penting untuk 

menahan atau menghindari efek berbahaya dari penyakit tersebut.

8.  Mengkonsumsi makanan yang baik untuk kesehatan rongga mulut

Beberapa makanan dapat berperan dalam menjaga kesehatan gigi dan mulut. dokter 

gigi akan membantu dengan menyarankan makanan mana yan harus dimakan lebih

 banyak setiap hari. Ini adalah kedokteran gigi pencegahan yang mungkin tidak begitu

mudah diikuti bagi kebanyakan orang karena mereka memiliki waktu sulit mengubah

cara mereka ketika datang ke makanan sehat3.

9.  Penggunaan Florida

Flour sistemik tersedia dalam bentuk air mengandung fluoride, dan makanan alami

seperti apel dan gandum. Aplikasi topical dari florida tersedia sebagai : florida

 pencuci mulut, misalnya : colgate flourigard.

Page 7: makalah preventif KG

5/7/2018 makalah preventif KG - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-preventif-kg 7/15

 

2.  Pencegahan sekunder

Pencegahan sekunder dilakukan pada masa individu mulai sakit

a.  Diagnosa dini dan pengobatan segera (early diagnosis and prompt treatment),

tujuan utama dari tindakan ini ialah 1) mencegah penyebaran penyakit bila

  penyakit ini merupakan penyakit menular, dan 2) untuk mengobati dan

menghentikan proses penyakit, menyembuhkan orang sakit dan mencegah

terjadinya komplikasi dan cacat12

.

 b. 

Pembatasan cacat (disability limitation) pada tahap ini cacat yang terjadi diatasi,

terutama untuk mencegah penyakit menjadi berkelanjutan hingga mengakibatkan

terjadinya cacat yang lebih buruk lagi12.

Dalam kedokteran gigi pncegahan,restorasi gigi adalah contoh pencegahan sekunder 7.berikut

ini merupakan beberapa tindakan kedokteran gigi pencengahan sekunder, yaitu :

1.  Restorasi gigi

Dokter gigi melakukan restorasi atau penambalan terhadap gigi pasien sebagai tindakan

untuk mencegah terjadinya infeksi selanjutnya pada gigi serta untuk mengembalikan

estetis dan kepercayaan diri pasien10

.

3.Pencegahan tersier 

a.  Rehabilitasi, pada proses ini diusahakan agar cacat yang di derita tidak menjadi

hambatan sehingga individu yang menderita dapat berfungsi optimal secara fisik,

mental dan sosial12.

Page 8: makalah preventif KG

5/7/2018 makalah preventif KG - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-preventif-kg 8/15

 

Dalam kedokteran gigi pencegahan,bridge adalah contoh pencegahan tersier 7.berikut ini

merupakan beberapa tindakan kedokteran gigi pencengahan tersier, yaitu :

1. 

Pemasangan bridge

Jembatan Gigi (bridge) digunakan untuk "menjembatani kesenjangan" yang diciptakan

oleh satu atau lebih gigi yang hilang. Sebuah jembatan gigi terdiri dari dua mahkota

 porselen untuk gigi pada kedua sisi-celah kedua penahan gigi disebut gigi penyangga dan

gigi palsu (atau gigi) di antara.Dokter gigi bisa menggunakan bridge untuk mengembalikan

gigi yang hilang9.

2.  Crown

Dokter gigi akan memasangkan mahkota (crown) pada kerusakan gigi depan yang cukup

  parah,misalnya gigi patah atau tidak bisa lagi ditambal karena lubang sudah terlalu luas

.Bila kondisi gigi dinyatakan sehat, saat itu juga proses pembuatan crowndapat dilakukan8.

3.  Implan

Kehilangan gigi merupakan suatu kasus yang sering dijumpai di bidang kedokteran gigi.

Kasus kehilangan gigi ini idealnya harus segera direstorasi. Ada beberapa cara untuk 

menggantikan gigi yang hilang, yaitu salah satunya dengan implant. Dokter gigi akan

memasangkan implant pada pasien dengan kehilangan gigi13

.

4.  Perbaikan Maloklusi

Dokter gigi akan memperbaiki gigi dengan kelainan posisi atau crowded salah satunya

dengan menggunakan pemasangan ortho fix.

Page 9: makalah preventif KG

5/7/2018 makalah preventif KG - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-preventif-kg 9/15

 

Adapun skema dari ketiga upaya pencegahan itu dapat di lihat pada gambar dua. Pada gambar 

dua proses perjalanan penyakit dibedakan atas a) fase sebelum orang sakit: yang ditandai dengan

adanya keseimbangan antara agen (kuman penyakit, bahan berbahaya), host/tubuh orang dan

lingkungan dan b) fase orang mulai sakit: yang akhirnya sembuh atau mati.

Page 10: makalah preventif KG

5/7/2018 makalah preventif KG - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-preventif-kg 10/15

 

10

Berikut ini merupakan sedikit penjelasan tentang Flouride, cara menyikat gigi, dan cara flossing

yang benar :

Pentingnya Fluorida

Fluoride diserap dengan mudah ke enamel gigi, terutama pada anak-anak pada masa

 pertumbuhan gigi. Setelah gigi tumbuh, fluoride memperkuat struktur gigi, membuat gigi lebih

tahan terhadap kerusakan. Fluoride juga melakukan perbaikan atau melakukan remineralisasi

 pada bagian bagian gigi yang sudah mulai mengalami kerusakan5.

Merekomendasikan penggunaan larutan kumur fluor , tetapi tidak untuk anak di bawah enam

tahun, karena mungkin akan tertelan

5

.

Pencegahan teknik paling penting adalah menyikat gigidan flossing minimal dua kali sehari (atau

sehabis makan) untuk menghilangkanplak gigi5.

Teknik penyikatan gigi

Menggosok gigi, setelah makan dan sebelum tidur adalah kegiatan rutin sehari-hari1.Tujuannya

untuk memperoleh kesehatan gigi/mulut dan napas menjadi segar 1. Terdapat beberapa cara yang

 berbeda-beda dalam menggosok gigi, yang perlu diperhatikan ketika menggosok gigi adalah:

(1) Cara menyikat harus dapat membersihkan semua deposit pada permukaan gigi dan gusi

secara baik, terutama saku gusi dan ruang interdental (ruang antar gigi)1;

(2) Gerakan sikat gigi tidak merusak jaringan gusi dan mengabrasi lapisan gigi dengan tidak 

memberikan tekanan berlebih1;

(3) Cara menyikat harus tepat dan efisien1.

Page 11: makalah preventif KG

5/7/2018 makalah preventif KG - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-preventif-kg 11/15

 

11

(4) Frekuensi menyikat gigi maksimal 3 X sehari (setelah makan pagi, makan siang dan sebelum

tidur malam), atau minimal 2 X sehari (setelah makan pagi dan sebelum tidur malam)1.

Telah kita ketahui bahwa frekuensi menggosok gigi adalah sehari 3 X, setiap sehabis makan dan

sebelum tidur 1. Kenyataannya menggosok gigi 3 X sehari tidak selalu dapat dilakukan, terutama

ketika seseorang berada di sekolah, kantor atau tempat lain1. Manson (1971) berpendapat bahwa

menggosok gigi sehari cukup 2 X, setelah makan pagi dan sebelum tidur malam1.

Menyikat gigi harus dilakukan secara sistematis, tidak ada sisa makanan tertinggal. Caranya

menggosok mulai dari gigi belakang kanan/kiri digerakan 11ertica depan dan berakhir pada gigi

  belakang kanan/kiri dari sisi lainnya. Hasil penyikatan akan lebih baik bila menggunakan

disclosing solution atau disclosing tablet sebelum dan sesudah penyikatan gigi. Dengan

disclosing solution, lapisan-lapisan yang melekat pada permukaan gigi dapat terlihat jelas1.

Dikenal beberapa macam cara menggosok gigi, yaitu,

(a) Gerakan 11ertical. Arah gerakan menggosok gigi ke atas ke bawah dalam keadaan rahang

atas dan bawah tertutup.Gerakan ini untuk permukaan gigi yang menghadap ke pipi

(bukal/labial), sedangkan untuk permukaan gigi yang menghadap lidah/langit-langit

(lingual/palatal), gerakan menggosok gigi ke atas ke bawah dalam keadaan mulut terbuka.Cara

ini terdapat kekurangan, yaitu bila menggosok gigi tidak benar dapat menimbulkan resesi

gingival/penurunan gusi sehingga akar gigi terlihat

1

.

(b) Gerakan horizontal. Arah gerakan menggosok gigi ke depan ke belakang dari permukaan

  bukal dan lingual. Gerakan menggosok pada bidang kunyah dikenal sebagai scrub brush.

Caranya mudah dilakukan dan sesuai dengan bentuk anatomi permukaan kunyah.Kombinasi

Page 12: makalah preventif KG

5/7/2018 makalah preventif KG - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-preventif-kg 12/15

 

12 

gerakan 12ertical-horizontal, bila dilakukan harus sangat hati-hati karena dapat menyebabkan

resesi gusi/abrasi lapisan gigi1.

© Gerakan roll teknik/modifikasi Stillman. Cara ini, gerakannya sederhana, paling dianjurkan,

efisien dan menjangkau semua bagian mulut.Bulu sikat ditempatkan pada permukaan gusi, jauh

dari permukaan oklusal/bidang kunyah, ujung bulu sikat mengarah ke apex/ujung akar, gerakan

  perlahan melalui permukaan gigi sehingga bagian belakang kepala sikat bergerak dalam

lengkungan1.

Teknik flossing

Biasanya, kita hanya membersihkan gigi dengan cara menyikatnya dengan sikat dan pasta gigi.

Belum banyak orang yang membersihkan gigi dengan menggunakan benang khusus

(floss)2.Padahal, metode floss sangat efektif untuk mengangkat kotoran dari sela-sela gigi, atau

sisa makanan yang tidak dapat dijangkau oleh sikat gigi.Floss juga dapat membantu

menghilangkan plak gigi karena bila tidak dibersihkan, plak gigi dapat menimbulkan penyakit

2

.

Idealnya, floss harus dilakukan tiap hari. Bahkan bagi beberapa orang dengan masalah tertentu,

sangat dianjurkan untuk melakukan floss.Orang-orang yang wajib melakukan floss adalah para

 perokok, penderita diabetes, dan penderita masalah gusi.Karena itu, agar gigi Anda tetap bersih,

sehat, kuat, dan terawat, ikuti enam langkah cara melakukan floss dengan benar berikut ini2.

1. Gunakan benang khusus floss dengan panjang sekitar 45 sentimeter. Gulungkan masing-

masing ujung benang di jari tengah tangan kanan dan kiri2.

Page 13: makalah preventif KG

5/7/2018 makalah preventif KG - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-preventif-kg 13/15

 

13 

2. Regangkan benang dengan kuat, lalu secara perlahan gerakkan benang ke atas dan ke bawah

di tiap gigi2.

3. Jangan lupa bersihkan juga pangkal gigi (di bawah gusi)

2

.

4. Selalu gunakan bagian benang yang bersih untuk masing-masing gigi2.

5. Jangan sampai benang floss melukai gusi Anda2

6. Jangan menggerakkan benang terlalu cepat dan terlalu menekan2.

Jika Anda kesulitan melakukan floss, tak perlu khawatir. Kini di pasaran tersedia juga sikat gigi

interdental.Sikat gigi interdental adalah sikat gigi yang telah dimodifikasi, sehingga berbentuk 

runcing di kepala sikat. Seperti floss, sikat gigi interdental juga mampu menjangkau bagian-

 bagian sulit dari gigi, tetapi dengan cara pemakaian yang lebih mudah2.

2.4 Manfaat kedokteran gigi pencegahan

Menimbang bahwa kesehatan mulut terkait dengan kesehatan secara keseluruhan,

kedokteran gigi pencegahan penting untuk Anda secara keseluruhan kesejahteraan. Penyakit

oral dapat mengganggu makan, berbicara, aktivitas sehari-hari. Berikut ini beberapa manfaat

kedokteran gigi pencegahan6

:

1.  Membantu menjaga gigi alami agar tetap sehat

2. 

Menekan biaya perawatan yang mungkin terjadi apabila tidak melakukan pencegahan

terhadap kelainan di rongga mulut.

3.  Dapat mengurangi atau meminimalisir resiko kelainan kelainan yang terjadi dirongga

mulut

Page 14: makalah preventif KG

5/7/2018 makalah preventif KG - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-preventif-kg 14/15

 

14 

4.  Dapat mendiagnosa kelainan gigi dari awal

5.  Mendapatkan pengetahuan mengenai makanan yang baik untuk gigi dan tata cara

 penyikatan gigi yang benar 

Selain dari beberapa manfaat diatas, juga terdapat beberapa manfaat lain dari kedokteran gigi

  pencegahan seperti aplikasi fluoride dan sealant, dapat mencegah kerusakan

gigi. Pemeriksaan gigi rutin dan pemeriksaan kanker mulut bisa mendeteksi kanker 

mulut pada tahap awal yang masih bisa diobati. Pemeriksaan gigi di klinik atau rumah sakit

dapat mencegah karies (kerusakan gigi) dan penyakit periodontal , yang dapat menyebabkan

kehilangan gigi. 75% orang dewasa memiliki penyakit periodontal. Pemeriksaan gigi teratur 

dapat mengurangi pengobatan mahal di masa depan. Sebagai hasil dari perawatan gigi

 preventif, orang cenderung untuk menjaga gigi asli mereka sepanjang hidup dan tidak perlu

melakukan restorasi yang sering pada gigi .kedokteran gigi pencegahan juga memastikan

  bahwa dokter gigi akan melihat adanya tanda-tanda penyakit oral sistemik. Sebuah

  pemeriksaan gigi mungkin menemukan lesi di mulut yang dapat menyebabkan rujukan ke

dokter lain untuk pemeriksaan lebih lanjut.

2.5 Akibat tidak adanya kedokteran gigi pencegahan

Akibat yang dapat terjadi apabila tidak melakukan kedokteran gigi pencegahan :

1.  Berisiko terkena kelainan penyakit gigi ataupun penyakit rongga mulut

2.  Tidak dapat melakukan pencegahan awal terhadap penyakit oral sistemik 

3.  Menambah biaya pengobatan akibat penyakit yang sudah berlanjut

4.  Hilangnya estetik rongga mulut akibat oral hygiene yang buruk 

5.  Tidak dapat mempertahankan gigi asli karena terjadi kerusakan

Page 15: makalah preventif KG

5/7/2018 makalah preventif KG - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-preventif-kg 15/15

 

15 

BAB III

KESIMPULAN DAN SARAN

3.1 Kesimpulan

y  Kedokteran gigi pencegahan adalah bidang kedokteran gigi yang berfokus pada

  prosedur dan praktek-praktek kehidupan yang membantu manusia untuk 

 pencegahan awal atau perkembangan penyakit mulut.

y  Tindakan kedokteran gigi pencegahan terbagi tiga yaitu pencegahan

 primer,pencegahan sekunder, dan pencegahan tersier.

y  Manfaat kedokteran gigi pencegahan diantaranya adalah dapat mengurangi atau

meminimalisir resiko kelainan kelainan yang terjadi dirongga mulut,Menekan

  biaya perawatan yang mungkin terjadi apabila tidak melakukan pencegahan

terhadap kelainan di rongga mulut, dll.

3.2 Saran

y  Kedokteran gigi pencegahan sebaiknya dilakukan sebaik mungkin oleh dokter 

gigi dengan kerjasama yang baik dengan pasien.

y  Pasien hendaknya mempunyai kesadaran yang tinggi tentang pentingnya

melakukan pencegahan terhadap penyakit mulut dan gigi