Makalah pola hidup sehat dan bersih fitrahmawati
-
Upload
septian-muna-barakati -
Category
Economy & Finance
-
view
2.169 -
download
10
description
Transcript of Makalah pola hidup sehat dan bersih fitrahmawati
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) adalah bentuk perwujudan paradigma
sehat dalam budaya perorangan, keluarga, dan masyarakat yang berorientasi sehat,
bertujuan untuk meningkatkan, memelihara, dan melindungi kesehatannya baik
fisik, mental, spiritual, maupun sosial. Selain itu juga program perilaku hidup
bersih dan sehat bertujuan memberikan pengalaman belajar atau menciptakan
suatu kondisi bagi perorangan, kelompok, keluarga, dengan membuka jalur
komunikasi, informasi, dan edukasi untuk meningkatkan pengetahuan, sikap, dan
perilaku sehingga masyarakat sadar, mau, dan mampu mempraktikkan perilaku
hidup bersih dan sehat melalui pendekatan pimpinan (advocacy), bina suasana
(social support), dan pemberdayaan masyarakat (empowerment). Dengan
demikian masyarakat dapat mengenali dan mengatasi masalahnya sendiri terutama
pada tatanannya masing-masing (Depkes RI, 2002).
Kesehatan adalah keadaan sejahtera dari badan, jiwa dan sosial yang
memungkinkan setiap orang hidup produktif secara sosial dan ekonomis.
Pemeliharaan kesehatan adalah upaya penaggulangan dan pencegahan gangguan
kesehatan yang memerlukan pemeriksaan, pengobatan atau perawatan termasuk
kehamilan dan persalinan. Pendidikan kesehatan adalah proses membantu
sesorang, dengan bertindak secara sendiri-sendiri ataupun secara kolektif, untuk
membuat keputusan berdasarkan pengetahuan mengenai hal-hal yang
mempengaruhi kesehatan pribadinya dan orang lain. Dan terakhir menunjukkan
bahwa saat ini lebih dari 80 % rakyat Indonesia tidak mampu mendapatkan
jaminan kesehatan dari lembaga atau perusahaan dibidang pemeliharaan
kesehatan seperti Askes, Taspen dan Jamsostek.
Pentingnya kesehatan menjadi sorotan publik pada sekarang ini, apalagi
oleh masyarakat Indonesia, karena masyarakat Indonesia kurang sekali perduli
terhadap kesehatan, oleh karena itu perlu adanya peran aktif dari pemuda,
khususnya mahasiswa didalam pembangunan kesehatan di Indonesia.
Pembangunan kesehatan merupakan bagian integral dari pembangunan
nasional. Dalam konstitusi Organisasi Kesehatan Dunia tahun 1948 disepakati
antara lain bahwa diperolehnya derajat kesehatan yang setinggi-tingginya adalah
hak yang fundamental bagi setiap orang tanpa membedakan ras, agama, politik
yang dianut dan tingkat sosial ekonominya. Program pembangunan kesehatan
yang dilaksanakan telah berhasil meningkatkan derajat kesehatan masayarakat
secara cukup bermakna, walaupun masih dijumpai berbagai masalah dan
hambatan yang akan mempengaruhi pelaksanaan pembangunan kesehatan. Oleh
karena itu diperlukan adanya reformasi di bidang kesehatan untuk mengatasi
ketimpangan hasil pembangunan kesehatan antar daerah dan antar golongan,
derajat kesehatan yang masih tertinggal dibandingkan dengan negara-negara
tetangga dan kurangnya kemandirian dalam pembangunan kesehatan.
1.2 RUMUSAN MASALAH
Melihat dari latar belakang tersebut, masalah yang dapat penulis rumuskan antara
lain:
1. Apa Pengertian dari PHBS ?
2. Apa saja Tujuan dari PHBS ?
3. Siapa saja Sasaran dari PHBS ?
4. Strategi bagaimana yang digunakan dalam kegiatan PHBS?
5. Bagaimana Manajemen PHBS itu ?
6. Bagaimana program penatalaksanaan PHBS di lima tatanan itu?
7. Apa alasan dibentuknya PHBS?
1.3 TUJUAN
Menurut Depkes RI (1997), Tujuan dari PHBS adalah untuk meningkatkan
pengetahuan, kesadaran, kemauan, dan kemampuan masyarakat untuk hidup
bersih dan sehat, serta meningkatkan peran serta aktif masyarakat termasuk dunia
usaha dalam upaya mewujudkan derajat kesehatan yang optimal.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 PENGERTIAN PHBS
PHBS adalah upaya untuk memberikan pengalaman
belajar atau menciptakan suatu kondisi bagi perorangan, keluarga, kelompok dan
masyarakat dengan membuka jalur komunikasi, memberikan informasi dan
melakukan edukasi untuk meningkatkan pengetahuan, sikap dan perilaku guna
membantu masyarakat mengenali dan mengatasi masalahnya sendiri sehingga
masyarakat sadar, mau dan mampu mempraktekkan PUBS melalui pendekatan
pimpinan (Advokasi), bina suasana (Sosial Suport) dan pemberdayaan masyarakat
(Empowerment). Terdapat 5 tatanan PHBS yaitu PHBS Rumah Tangga, PHBS
Sekolah, PHBS Tempat Kerja, PHBS Sarana Kesehatan, PHBS Tempat-tempat
Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) merupakan salah satu strategi
yang dicanangkan oleh Departemen Kesehatan untuk mencapai tujuan
pembangunan Millenium 2015 melalui rumusan visi dan misi Indonesia Sehat,
sebagaimana yang dicita-citakan oleh seluruh masyarakat Indonesia dalam
menyongsong Milenium Development Goals (MDGs).
"Health is not everything, but without health everything is nothing".
Kesehatan memang bukan segalanya, tetapi tanpa kesehatan segalanya menjadi
tidak berarti. Setiap individu mempunyai hak untuk hidup sehat, kondisi yang
sehat hanya dapat dicapai dengan kemauan dan keinginan yang tinggi untuk sehat
serta merubah prilaku tidak sehat menjadi prilaku hidup sehat.
Prilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) merupakan prilaku yang
dipraktekkan oleh setiap individu dengan kesadaran sendiri untuk meningkatkan
kesehatannya dan berperan aktif dalam mewujudkan lingkungan yang sehat.
Perilaku Hidup Bersih dan Sehat harus diterapkan dalam setiap sisi
kehidupan manusia kapan saja dan dimana saja. PHBS di rumah tangga/keluarga,
institusi kesehatan, tempat-tempat umum, sekolah maupun di tempat kerja karena
perilaku merupakan sikap dan tindakan yang akan membentuk kebiasaan sehingga
melekat dalam diri seseorang.
Perilaku merupakan respon individu terhadap stimulasi baik yang berasal
dari luar maupun dari dalam dirinya. PHBS (Perilaku Hidup Bersih dan Sehat)
merupakan sekumpulan perilaku yang dipraktikkan atas dasar kesadaran sebagai
hasil pembelajaran, yang menjadikan seseorang atau keluarga dapat menolong diri
sendiri di bidang kesehatan dan berperan aktif dalam mewujudkan kesehatan
masyarakat. PHBS merupakan salah satu pilar utama dalam Indonesia Sehat dan
merupakan salah satu strategi untuk mengurangi beban negara dan masyarakat
terhadap pembiayaan kesehatan.
Sehat adalah keadaan sejahtera dari badan, jiwa dan social yang
memungkinkan setiap orang hidup produktif secara social dan ekonomi. (UU
Kesehatan RI No. 23 tahun 1992)
Kesehatan merupakan hak asasi manusia dan sekaligus merupakan
investasi sumber daya manusia, serta memiliki kontribusi yang besar untuk
meningkatkan Indeks Pembangunan Manusia (IPM).
Perilaku kesehatan pada dasarnya adalah respon seseorang (organism)
terhadap stimulus yang berkaitan dengan sakit dan penyakit, sistem pelayanan
kesehatan, makanan, serta lingkungan (Simons-Morton et al.,1995). Perubahan-
perubahan perilaku kesehatan dalam diri seseorang dapat diketahui melalui
persepsi. Persepsi adalah pengalaman yang dihasilkan melalui panca indera.
Dalam aspek biologis perilaku adalah suatu kegiatan atau aktifitas organisme atau
mahluk hidup yang bersangkutan. (Notoatmodjo, 2005).
2.2 STRATEGI KEGIATAN PHBS
Strategi adalah cara atau pendekatan yang dilakukan untuk mencapai
tujuan PHBS. Kebijakan Nasional Promosi Kesehatan telah menetapkan tiga
strategi dasar promosi kesehatan dan PHBS yaitu:
1. Gerakan Pemberdayaan (Empowerment)
Pemberdayaan adalah proses pemberian informasi secara terus-menerus
dan berkesinambungan mengikuti perkembangan sasaran, serta proses membantu
sasaran agar sasaran tersebut berubah dari tidak tahu menjadi tahu atau
sadar (aspek knowledge), dari tahu menjadi mau(aspek attitude), dan dari mau
menjadi mampu melaksanakan perilaku yang diperkenalkan (aspek practice).
Sasaran utama dari pemberdayaan adalah individu dan keluarga serta
kelompok masyarakat. Bilamana sasaran sudah pindah dari mau ke mampu
melaksanakan boleh jadi akan terkendala oleh dimensi ekonomi. Dalam hal ini
kepada yang bersangkutan dapat diberikan bantuan langsung, tetapi yang sering
kali dipraktikkan adalah dengan mengajaknya ke dalam proses pengorganisasian
masyarakat (community organization) atau pembangunan masyarakat (community
development). Untuk itu sejumlah individu yang telah mau dihimpun dalam suatu
kelompok untuk bekerjasama memecahkan kesulitan yang dihadapi. Tidak jarang
kelompok ini pun masih juga memerlukan bantuan dari luar (misalnya dari
pemerintah atau dari dermawan). Disinilah letak pentingnya sinkronisasi promosi
kesehatan dan PHBS dengan program kesehatan yang didukungnya.
Terdapat tiga pendekatan dalam Bina Suasana, yaitu :
a. Pendekatan Individu
b. Pendekatan Kelompok
c. Pendekatan Masyarakat Umum
2.3 TATANAN PHBS
PHBS berada di lima tatanan yakni:
1. Sepuluh Indikator PHBS di Tatanan Rumah Tangga:
a. Persalinan ditolong oleh Tenaga Kesehatan.
b. Memberi bayi ASI eksklusif.
c. Menimbang bayi dan balita.
d. Mencuci tangan dengan air bersih dan sabun.
e. Menggunakan air bersih.
f. Menggunakan jamban sehat.
g. Memberantas jentik di rumah.
h. Makan sayur dan buah setiap hari.
i. Melakukan aktivitas fisik setiap hari.
j. Tidak merokok di dalam rumah.
2. Indikator PHBS di Tatanan Sekolah :
a. Mencuci tangan dengan air bersih mengalir dan sabun.
b. Mengkonsumsi jajanan di warung /kantin sekolah.
c. Menggunakan jamban yang bersih dan sehat.
d. Olahraga yang teratur dan terukur.
e. Memberantas jentik nyamuk.
f. Tidak merokok.
g. Menimbang berat badan dan mengukur tinggi badan setiap bulan.
h. Membuang sampah pada tempatnya.
3. Indikator PHBS di Tatanan Tempat Kerja :
a. Kawasan tanpa asap rokok.
b. Bebas jentik nyamuk.
c. Jamban sehat.
d. Kesehatan dan keselamatan kerja.
e. Olahraga teratur.
4. Indikator PHBS di Tatanan Tempat Umum :
a. Menggunakan jamban sehat.
b. Memberantas jentik nyamuk.
c. Menggunakan air bersih.
5. Indikator PHBS di Tatanan Fasilitas Kesehatan :
a. Menggunakan air bersih.
b. Menggunakan jamban yang bersih dan sehat.
c. Membuang sampah pada tempatnya.
d. Tidak merokok.
e. Tidak meludah sembarangan.
f. Memberantas jentik nyamuk.
Namun yang akan dibahas disini adalah “Penerapan PHBS Ditatanan Pelayanan
Kesehatan”
2.4 BENTUK- BENTUK KEGIATAN PHBS
Kegiatan PHBS secara mandiri dapat dilakukan oleh semua masyarakat secara
mandiri baik oleh individu maupun kelompok. Kegiatan PHBS yang dapat
dilakukan oleh masyarakat dapat dilakukan di beberapa bidang, yaitu :
Di bidang kebersihan perorangan,beberapa prilaku bersih dan sehat yaitu :
a. Seperti cuci tangan dengan air bersih yang mengalir dan sabun,
b. Mandi minimal 2x/hari
c. Gosok gigi minimal 2 x sehari
Di bidang Gizi dan Farmasi, beberapa perilaku bersih dan sehat yaitu :
a. Makan dengan gizi seimbang
b. Memberi bayi ASI eksklusif
c. Mengkonsumsi garam beryodium
d. Makan buah dan sayur tiap hari
e. Menimbang berat badan(BB) dan tinggi badan (TB) setiap bulan
Di bidang Kesling, beberapa perilaku bersih dan sehat yaitu:
a. Seperti membuang sampah pada tempatnya,
b. Menggunakan jamban,
c. Memberantas jentik
d. Rumah memiliki ventilasi
e. Menggunakan air bersih
f. Memiliki jamban yang telah memenuhi syarat kesehatan
Di Bidang KIA & KB, beberapa perilaku bersih dan sehat yaitu :
a. Memeriksakan kehamilan secara rutin
b. Persalinan ditolong oleh tenaga kesehatan
c. Mengimunisasi Balita dengan lengkap
Di Bidang Pemeliharaan Kesehatan, beberapa contohnya adalah:
a. Memiliki jaminan pemeliharaan kesehatan
b. Memiliki buku KIA untuk ibu hamil
c. Mendaftar sebagai pengguna pelayan kesehatan di suatu rumah sakit
d. Memanfaatkan Puskesmas/Sarana Kesehatan lain
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
PHBS berada di lima tatanan yakni:
1. Sepuluh Indikator PHBS di Tatanan Rumah Tangga:
a. Persalinan ditolong oleh Tenaga Kesehatan.
b. Memberi bayi ASI eksklusif.
c. Menimbang bayi dan balita.
d. Mencuci tangan dengan air bersih dan sabun.
e. Menggunakan air bersih.
f. Menggunakan jamban sehat.
g. Memberantas jentik di rumah.
h. Makan sayur dan buah setiap hari.
i. Melakukan aktivitas fisik setiap hari.
j. Tidak merokok di dalam rumah.
2. Indikator PHBS di Tatanan Sekolah :
a. Mencuci tangan dengan air bersih mengalir dan sabun.
b. Mengkonsumsi jajanan di warung /kantin sekolah.
c. Menggunakan jamban yang bersih dan sehat.
d. Olahraga yang teratur dan terukur.
e. Memberantas jentik nyamuk.
f. Tidak merokok.
g. Menimbang berat badan dan mengukur tinggi badan setiap bulan.
h. Membuang sampah pada tempatnya.
3. Indikator PHBS di Tatanan Tempat Kerja :
a. Kawasan tanpa asap rokok.
b. Bebas jentik nyamuk.
c. Jamban sehat.
d. Kesehatan dan keselamatan kerja.
e. Olahraga teratur.
4. Indikator PHBS di Tatanan Tempat Umum :
a. Menggunakan jamban sehat.
b. Memberantas jentik nyamuk.
c. Menggunakan air bersih.
5. Indikator PHBS di Tatanan Fasilitas Kesehatan :
a. Menggunakan air bersih.
b. Menggunakan jamban yang bersih dan sehat.
c. Membuang sampah pada tempatnya.
d. Tidak merokok.
e. Tidak meludah sembarangan.
f. Memberantas jentik nyamuk.
3.2 Saran
1. Diharapkan pembaca dapat berperilaku hidup bersih dan sehat dimanapun.
2. Lebih perduli akan lingkungan yang bersih dan sehat.
3. Dapat mengajarkan pola hidup bersih dan sehat sejak dini.
4. Kebersihan adalah bagian dari iman.
DAFTAR PUSTAKA
Departemen Kesehatan RI,. 2004. Kebijakan Nasional Promosi
Kesehatan, Pusat Promosi Kesehatan .Departemen Kesehatan RI Tahun
2004
Departemen Kesehatan RI, 2000. Buku Pedoman Pembinaan Program
Perilaku Hidup Bersih dan Sehat di Tatanan Rumah Tangga, Pusat
Penyuluhan. Kesehatan Masyarakat Tahun 2000/2001
DepKes RI. 2007. Buku Saku Rumah Tangga Sehat dengan PHBS, Pusat
Promosi Kesehatan. Jakarta: Depkes RI .
Soemirat, Juli.2004. Kesehatan Lingkungan.Yogyakarta : Gajah Mada
University Pres
KATA PENGANTAR
Segala Puji dan Syukur saya panjatkan kepada Tuhan yang Maha Esa,
karena atas berkat dan limpahan rahmatnyalah maka saya boleh menyelesaikan
sebuah karya tulis dengan tepat waktu.
Berikut ini penulis mempersembahkan sebuah makalah dengan judul
“POLA HIDUP BERSIH DAN SEHAT”
Melalui kata pengantar ini penulis lebih dahulu meminta maaf dan
memohon permakluman bila mana isi makalah ini ada kekurangan dan ada
tulisan yang saya buat kurang tepat atau menyinggu perasaan pembaca.
Dengan ini saya mempersembahkan makalah ini dengan penuh rasa
terima kasih dan semoga Allah SWT memberkahi makalah ini sehingga dapat
memberikan manfaat.
Raha, Oktober 2013
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ............................................................................................. i
DAFTAR ISI .......................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang .................................................................................................. 1
1.2 Rumusan Masalah .............................................................................................. 2
1.2 Tujuan................................................................................................................ 2
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Pengertian PHBS .................................................................................... 3
2.2 strategi kegiatan PHBS........................................................................... 3
2.3 Manajemen PHBS .................................................................................. 4
2.4 Bentuk-bentuk kegiatan PHBS...............................................................5
BAB III PENUTUP
3.1Kesimpulan............................................................................................... 7
3.2 Saran ....................................................................................................... 7
DAFTAR PUSTAKA..............................................................................................8
TUGAS : KOMPUTER & SEARCHING
DOSEN : LA ODE AMSIR,S.Kom.M.Si
MAKALAH
POLA HIDUP BERSIH SEHAT
DI SUSUN OLEH:
NAMA : FITRAHMAWATI
TINGKAT : IB
NIM : 2013. 1B. 0064
AKADEMI KEBIDANAN PARAMATA RAHA
KABUPATEN MUNA
2013