MAKALAH PLH

29

Click here to load reader

description

read

Transcript of MAKALAH PLH

Page 1: MAKALAH PLH

Memanfaatkan Sumber Daya Alam di Jawa Barat

KELOMPOK 6

ANDINI PERMATASARIANGGITA DAMAYANTICITA INSANIAH MUHAMMADRINADA MAHARANI

PLH

14 Agustus 2012

iii

Page 2: MAKALAH PLH

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Illahi Rabbi atas segala rakhmat dan karunia-Nya, shalawat

serta salam kepada junjungan kita Nabi Muhammad SAW, sehingga kami dapat menyusun

Makalah yang berjudul “Memanfaatkan Sumber Daya Alam”, dan menyelesaikan laporan ini

tepat pada waktunya. Tugas ini merupakan salah satu syarat untuk mendapat nilai yang jauh

lebih baik selama mengikuti pelajaran Pendidikan Lingkungan Hidup di SMAN 1 Karawang.

Kami mengucapkan terima kasih kepada:

1. Bapak Junadi Abdi selaku guru PLH kami yang telah memberikan tugas ini dan

memberikan pelajaran PLH sebagaimana mestinya.

2. OrangTua kami masing – masing yang telah membimbing dengan baik dan

memberikan pengarahan.

3. Dan terakhir kepada teman-teman kami yang telah memberikan semangat dengan

tulus kepada kami.

Kami menyadari bahwa tugas ini jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu, kritik dan

saran yang membangun sangat kami harapkan. Semoga tugas ini dapat bermanfaat bagi kami

khususnya, dan bagi para pembaca pada umumnya. Akhir kata, kami ucapkan banyak terima

kasih.

Karawang, Agustus 2012

Penyusun

Kelompok 6

Page 3: MAKALAH PLH

Daftar Isi

Halaman

KATA PENGANTAR .............................................................................................................. i

DAFTAR ISI ............................................................................................................................ ii

BAB I PENDAHULUAN ........................................................................................................ 1

1.1. Latar Belakang .................................................................................................. 1–2

        1.2. Tujuan ................................................................................................................... 2

BAB II PEMBAHASAN ......................................................................................................... 3

2.1. Pengertian Sumber Daya Alam ..................................................................,......... 3

2.2. Penggolongan Sumber Daya Alam ................................................................... 3–4

2.3. Jenis – jenis dan Persebaran Sumber Daya Alam ............................................. 5–6

2.4. Potensi Sumber Daya Alam di Jawa Barat ........................................................... 7

2.5. Sumber Daya Alam di Jawa Barat .................................................................... 7–9

2.6 Pemanfaatan Sumber Daya Alam Berdasarkan Prinsip Ekoefisiensi ............ 10–12

BAB III PENUTUP .............................................................................................................. 13

3.1. Kesimpulan .......................................................................................................... 13

3.2. Saran .................................................................................................................... 13

DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................................ 14

Page 4: MAKALAH PLH

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Sumber daya alam (biasa disingkat SDA) adalah segala sesuatu yang muncul

secara alami yang dapat digunakan untuk pemenuhan kebutuhan manusia pada umumnya.

Yang tergolong di dalamnya tidak hanya komponen biotik, seperti hewan, tumbuhan,

dan mikroorganisme, tetapi juga komponen abiotik, seperti minyak bumi, gas alam, berbagai

jenis logam, air, dan tanah. Inovasi teknologi, kemajuan peradaban dan populasimanusia,

serta revolusi industri telah membawa manusia pada era eksploitasi sumber daya alam

sehingga persediaannya terus berkurang secara signifikan, terutama pada satu abad

belakangan ini.

Sumber daya alam mutlak diperlukan untuk menunjang kebutuhan manusia, tetapi

sayangnya keberadaannya tidak tersebar merata dan beberapa negara

seperti Indonesia, Brazil, Kongo, Sierra Leone, Maroko, dan berbagai negara di Timur

Tengah memiliki kekayaan alam hayati atau nonhayati yang sangat berlimpah. Sebagai

contoh, negara di kawasan Timur Tengah memiliki persediaan gas alam sebesar sepertiga

dari yang ada di dunia dan Maroko sendiri memiliki persediaan senyawa fosfat sebesar

setengah dari yang ada di bumi. Akan tetapi, kekayaan sumber daya alam ini seringkali tidak

sejalan dengan perkembangan ekonomi di negara-negara tersebut.

Indonesia, salah satu negara dengan kekayaan sumber daya alam hayati dan nonhayati

terbesar di dunia. Pada umumnya, sumber daya alam berdasarkan sifatnya dapat digolongkan

menjadi SDA yang dapat diperbaharui dan SDA tak dapat diperbaharui. SDA yang dapat

diperbaharui adalah kekayaan alam yang dapat terus ada selama penggunaannya tidak

dieksploitasi berlebihan. Tumbuhan, hewan, mikroorganisme, sinar matahari, angin, dan air

adalah beberapa contoh SDA terbaharukan. Walaupun jumlahnya sangat berlimpah di alam,

penggunannya harus tetap dibatasi dan dijaga untuk dapat terus berkelanjutan. SDA tak dapat

diperbaharui adalah SDA yang jumlahnya terbatas karena penggunaanya lebih cepat daripada

proses pembentukannya dan apabila digunakan secara terus-menerus akan habis. Minyak

bumi, emas, besi, dan berbagai bahan tambang lainnya pada umumnya memerlukan waktu

Page 5: MAKALAH PLH

dan proses yang sangat panjang untuk kembali terbentuk sehingga jumlahnya sangat

terbatas., minyak bumi dan gas alam pada umumnya berasal dari sisa-sisa hewan dan

tumbuhan yang hidup jutaan tahun lalu, terutama dibentuk dan berasal dari lingkungan

perairan.Perubahan tekanan dansuhu panas selama jutaaan tahun ini kemudian

mengubah materi dan senyawa organik tersebut menjadi berbagai jenis bahan tambang

tersebut.

1.2 Tujuan

Adapun tujuan dari penulisan makalah ini yaitu dapat mengetahui klasifikasi sumber daya alam dan manfaatnya serta upaya yang dapat dilakukan untuk mengelola sumber daya alam tersebut.

Page 6: MAKALAH PLH

BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Sumber Daya Alam

Sumber daya alam adalah semua kekayaan berupa benda mati maupun benda hidup

yang berada di bumi dan dapat dimanfaatkan untuk memenuhikebutuhan hidup manusia.

2.2 Penggolongan Sumber Daya Alam

Ada beberapa macam sumber daya alam yang dapat dimanfaatkan dengan berbagai

cara. Sumber Daya Alam dapat diklasifikasikan menurut beberapa hal.

1. Berdasarkan bentuk yang dimanfaatkan, Sumber Daya Alam dapat diklasifikasikan sebagai

berikut:

a. Sumber Daya Alam Materi, yaitu bila yang dimanfaatkan adalah materi sumber daya

alam tersebut. Contoh: siderit, limonit dapat dilebur jadi besi/ baja.

b. Sumber Daya Alam Hayati, ialah Sumber Daya Alam yang berbentuk makhluk hidup,

yaitu hewan dan tumbuhan. Sumber Daya Alam tumbuhan disebut Sumber Daya

Alam Nabati dan hewan disebut Sumber Daya Alam Hewani.

c. Sumber Daya Alam Energi, yaitu bila barang yang dimanfaatkan manusia adalah

energi yang terkandung dalam Sumber Daya Alam tersebut.

d. Sumber Daya Alam Ruang, adalah ruang atau tempat yang diperlukan manusia dalam

hidupnya.

e. Sumber Daya Alam Waktu, sebagai sumber daya alam, waktu tidak berdiri sendiri

melainkan terikat dengan pemanfaatan sumber daya alam lainnya.

2. Berdasarkan Pembentukan :

a. Sumber Daya Alam Yang Dapat Diperbarui 

Disebut demikian, karena alam mampu mengadakan pembentukan baru dalam waktu relatif

cepat, secara reproduksi atau siklus.

1) Perbaruan dengan reproduksi. Hal ini terjadi pada sumber daya alamHayati, karena

hewan dan tumbuhan dapat berkembang biak sehingga jumlahnya selalu bertambah.

Page 7: MAKALAH PLH

2) Perbaruan dengan adanya siklus. beberapa SDA ,misalnya air dan udara terjadi

dalam proses yang melingkar membentuk siklus.

b. Sumber Daya Alam Yang Tidak Dapat Diperbarui 

Sumber Daya Alam ini terdapat dalam jumlah relatif statis karena tidak ada penambahan atau

waktu pembentukan yang lama.

Contoh: bahan mineral, batu bara dll. Berdasarkan daya pakai dan nilai konsumtifnya,

Sumber Daya Alam ini dibagi 2, yaitu:

1) Sumber Daya Alam yang tidak cepat habis. Karena nilai konsumtifnya kecil.

2) Sumber Daya Alam yang cepat habis. Karena nilai konsumtif barang tersebut

relatif tinggi. Menurut cara terbentuknya bahan galian dibagi menjadi:

a) Bahan galian magmatic

b) Bahan galian pegmatite

c) Bahan galian hasil pengendapan

d) Bahan galian hasil pengayaan sekunder

e) Bahan galian hasil metamorfosis kontak

f) Bahan galian termal

Bahan galian menurut kepentingan bagi Negara dikelompokkan dalam 3 golongan (Sugandi

Dede, 2004: 103) yaitu:

1. GOLONGAN A merupakan sumber daya alam yang memiliki nilai strategis dalam

bidang politik dan keamanan, seperti minyak bumi, LNG, uranium sehingga

pengolahannya dilakukan oleh pemerintah.

2. GOLONGAN B merupakan sumber daya alam yang memiliki nilai Vital karena

sumber daya ala mini dapat memenuhi sebagian besar kebutuhan dan kesejahteraan

penduduk seperti: emas, tembaga, perak, timah dan sebagainya sehingga

pengolahannya dilakukan kerjasama antara pemerintah dan masyarakat.

3. GOLONGAN C merupakan sumber daya alam yang memiliki nilai kurang seperti:

barang tambang kapur, pasir, batu dan sebagainya sehingga pengelolahannya dapat

dilakukan penduduk.

Page 8: MAKALAH PLH

2.3 Jenis – jenis dan Persebaran Sumber Daya Alam

Persebaran sumber daya alam di Indonesia di golongkan menjadi 2 yaitu persebaran sumber

daya alam hayati dan persebaran sumber daya alam barang tambang

1. Sumber daya alam hayati

Sumber daya alam hayati terdiri dari sumber daya alam hewani dan nabati.

a. Sumber daya alam nabati; Indonesia adalah Negara yang kaya akan sumber daya

alamnya. Dianugerahi tanah yang subur sehingga tumbuhan dapat tumbuh dengan

sempurna di wilayah Indonesia. Wilayah Flora di Indonesia meliputi hutan tropis,

hutan musim, stepa dan sabana.

b. Sumber daya alam hewani, pada umumnya wilayah persebaran fauna di Indonesia

dibagi 3 wilayah yaitu wilayah Indonesia bagian Barat, Indonesia bagian Tengah,

Indonesia bagian Timur. Ketiganya di batasi oleh Wallace dan garis Weber.

Bagian Barat lebih cenderung mengikuti ragam hewan Asia, sednagkan bagian

Timur mengikuti ragam hewan Australia. Ciri-ciri kasus hewan Indonesia terdapat

pada wilayah bagian Tengah.

2. Persebaran hasil tambang

a. Minyak bumi

Minyak bumi berasal dari mikroplankton yang terdapat di danau-danau, teluk-

teluk, rawa-rawa, dan laut dangkal setelah mati mikroplakton berjatuhan dan

mengendap di dasar laut kemudian bercampur dengan sedimen. Akibat tekanan

lapisan-lapisan atas dan pengaruh panas magma dan terjadilah proses destilasi

hingga menjadi minyak bumi kasar.

Daerah-daerah penghasil minyak bumi di Indonesia adalah sebagai berikut:

1) Pulau jawa: Cepu, Cirebon, dan Wonokerto.

2) Pulau Sumatra: Palembang dan Jambi.

3) Pulau Kalimantan: Pulau Tarakan, pulau Bunyu, dan Kutai.

4) Pulau Irian Jaya: Sorong.

b. Gas alam

Gas alam merupakan campuran beberpa hidrokarbon dengan kadar karbon kecil yang

digunakan sebagai bahan baker. Ada dua macam gas alam cair yang diperdagangkan

yaitu LNG (Liquified Natural Gas) dan LPG (Liquified Petroleum Gas).

c. Batu bara

Page 9: MAKALAH PLH

Batu bara terbentuk dari tumbuhan yang tertimbun hingga berada dalam lapisan batu-

batuan sediman yang lain. Proses pembentukan batu bara disebut inkolent yang

terbagi menjadi dua yaitu proses biokimia dan proses metamorfosis. Daerah tambang

batu bara di Indonesia adalah sebagai berikut:

1) Ombilin: dekat Sawahlunto (Sumatra Barat)\

2) Bukit asam: dekat Tanjung Enin (Palembang)

3) Kalimantan Barat, Kalimantan Timur, Kalimantan Selatan (pulau laut/sebuku)

4) Jambi, Riau, Aceh, dan Papua.

d. Sumber daya logam atau bahan galian digolongkan ke dalam 4 macam (Abdullah,

2007: 7) yaitu:

1) Timah, daerah penghasil timah di Indonesia adalah pulau Bangka dan

Belitung.

2) Tembaga terdapat di Tirtomogo, Wonogiri.

3) Bauskit terdapat di Pulau Bintan dan Pulau Kayan (Riau)

4) Nikel, daerah penghasil Nikel adalah Pomala (Sulaweai Tenggara)

e. Sumber daya alam non logam atau bahan galian bijih digolongkan ke dalam 7

macam (Abdullah, 2007: 8) yaitu:

1) Gamping, daerah penghasil gamping adalah Pegunungan Seribu

2) Batu pualam, daerah penghasil batu pualam adalah Trenggalek, Jawa Timur.

3) Belerang, daerah penghasil belerang adalah Garut (pegunungan telaga Bodas)

4) Fosfat, daerah penghasil fosfat adalah Cirebon.

5) Pasir Kuarsa, daerah penghasil pasir kuarsa adalah Banda Aceh

6) Mangan, daerah penghasil mangan adalah Kliripan (Yogyakarta).

7) Kaolin, daerah penghasil kaolin adalah disekitar Pegunungan Sumatra.

f. Hasil tambang lain yang ada di Indonesia ada 3 jenis (Abdullah, 2007: 8) yaitu:

1) Asbes, daerah penghasil asbes adalah Halmahera, Maluku, diolah di Gresik.

2) Grafit daerah penghasil grafit adalah Payakumbuh dan sekitar Danau

Singkarak.

3) Platina (masputih) daerah penghasil platina (mas putih) di pegunungan

Verbeek Kalimantan.

Page 10: MAKALAH PLH

2.4 Potensi Sumber Daya Alam di Jawa Barat

Provinsi Jawa Barat memiliki potensi sumberdaya manusia dan sumber daya alam

yang kompetitif, dan masyarakatnya hidup dalam akar tradisi yang kondusif. Wilayah

administrasi pemerintahan Jawa Barat memiliki 17 Kabupaten, 9 Kota, dan 620 Kecamatan,

terdiri dari 5242 Desa dan 632 Kelurahan. Jumlah penduduk Jawa Barat mencapai

40.737.592 jiwa dengan kepadatan penduduk rata-ratamencapai 981 jiwa/km². Dari total

penduduk tersebut 57 % diantaranya tinggal di perdesaan.

Potensi tersebut belum digarap secara optimal, dalam arti potensi tersebut belum

dikelola secara profesional dan proporsional yang berorientasi kepada kepentingan

masyarakat serta berdasar pada prinsip kesetaraan dan keadilan. Kondisi ini menempatkan

masyarakat Jawa Barat saat ini pada posisi yang kurang menguntungkan, sehingga

menyisakan sejumlah permasalahan yang kompleks dan perlu penanganan dengan segera.

Hal ini salah satunya disebabkan oleh ketidakoptimalan operasionalisasi strategi

pemberdayaan masyarakat yang diterapkan pada masa lalu serta kondisi perekonomian yang

semakin berat dan belum kondusif, sehingga sebagian besar masyarakat terperangkap dalam

kondisi ketidakberdayaan, terutama ketidakberdayaan untuk keluar dari kemiskinan.

2.5 Sumber Daya Alam di Jawa Barat

Sumber daya alam Jawa Barat cukup melimpah. Provinsi ini pada tahun 2006

memiliki lahan sawah ber-irigasi teknis seluas 380.996 ha, sementara sawah ber irigasi

setengah teknis 116,443 ha, dan sawah ber irigasi non teknis seluas 428.461 ha. Total saluran

irigasi di Jawa Barat sepanjang 9.488.623 km, Sawah-sawah inilah yang pada 2006

menghasilkan 9.418.882 ton padi, terdiri atas 9,103.800 ton padi sawah clan 315.082 ton padi

ladang.

Di antara tanaman palawija, pada 2006 ketela pohon menempati urutan pertama.

produksi palawija, mencapai 2.044.674 ton dengan produktivitas 179,28 kuintal per ha,

Kendati demikian, luas tanam terluas adalah untuk komoditas jagung yang mencapai 148.505

ha, Jawa Barat juga menghasilkan hortikultura terdiri dari 2.938.624 ton sayur mayur,

3.193.744 ton buah buahan, dan 159.871 ton tanaman obat/biofarmaka.

Hutan di Jawa Barat juga luas, mencapai 764.387,59 ha atau 20,62% dari total luas

provinsi, terdiri dari hutan produksi seluas 362.980.40 ha (9,79%), hutan lindung seluas

228.727,11 ha (6,17%), dan hutan konservasi seluas 172.680 ha (4,63%). Pemerintah juga

Page 11: MAKALAH PLH

menaruh perhatian serius pada hutan mangrove yang mencapai 40.129,89 ha, tersebar di 10

kabupaten yang mempunyai pantai. Selain itu semua, ada lagi satu hutan lindung seluas

32.313,59 ha yang dikelola oleh Perum Perhutani Unit III jawa Barat dan Banten.

Dari hutan produksi yang dimilikinya, pada 2006 Jawa Barat memetik hasil 200.675

m³ kayu, meskipun kebutuhan kayu di provinsi ini setiap tahun sekitar 4 juta m³. Sampai

2006, luas hutan rakyat 214.892 ha dengan produksi kayu sekitar 893.851,75 m³. Jawa Barat

juga menghasilkan hasil hutan non kayu cukup potensial dikembangkan sebagai aneka usaha

kehutanan, antara lain sutera alat jamur, pinus, gerah damar, kayu putih, rotan, bambu, dan

sarang burung walet.

Di sektor perikanan, komoditas unggulan adalah ikan mas, nila, bandeng, lele, udang

windu, kerang hijau, gurame, patin, rumput laut dan udang vaname. Di tahun 2006, provinsi

ini memanen 560,000 ton ikan hasil budidaya perikanan dan payau, atau 63,63% dari total

produksi perikanan Jawa Barat.

Di bidang peternakan, sapi perah, domba, ayam buras, dan itik adalah komoditas

unggulan di Jawa Barat. Data 2006 menyebutkan kini tersedia 96.796 sapi perah (25%

populasi nasional), 4.249.670 domba, 28.652.493 ayam buras 5.596.882 itik (16% populasi

nasional). Kini hanya tersedia 245.994 sapi potong di jawa Barat (3% populasi nasional),

padahal kebutuhan setiap tahunnya sekitar 300 ribu sapi potong. Untuk memenuhi kebutuhan

Jawa Barat harus mengimpor 150 ribu ternak sapi dari Australia setiap tahunnya, di samping

berharap pasokan ternak hidup dari provinsi lain terutama Jawa Timur, Jawa Tengah, Daerah

lstimewa Yogyakarta, Lampung, Bali, Lombok, dan lain lain. Dalam memaksimalisasi sektor

peternaknya, Jawa Barat membagi kawasan pengembangan andalan peternakan ke dalam tiga

wilayah, yaitu:

1. Jawa Barat Bagian Utara untuk peternakan itik;

2. Jawa Barat Bagian Tengah untuk sapi perah, ayam ras, dan domba; serta

3. Jawa Barat Bagian Selatan untuk domba dan sapi potong,

Provinsi ini memiliki banyak objek unggulan di bidang perkebunan, antara lain teh,

cengkeh, kelapa, karet, kakao, tembakau, kopi, tebu, dan akar wangi. Dari semua jenis

komoditas itu, cengkeh, kelapa, karet, kakao, tembakau, dan kopi merupakan komoditas

unggulan nasional asal Jawa Barat. Dari sisi lahan, produktivitas terbaiknya, yakni luas areal

tanam sama dengan Iuas tanaman yang menghasilkan, adalah komoditas tembakau dan tebu.

Dari sisi produksi, produktivitas terbanyak adalah kelapa sawit (6,5 ton per ha) dan tebu (5,5

ton per ha).

Page 12: MAKALAH PLH

Jawa Barat juga menghasilkan produksi tambang unggulan. Pada 2006, berhasil

dieksplorasi 5.284 ton zeolit, 47.978 ton bentonit, serta pasir besi, semen pozolan, felspar dan

barn permata/gemstone. Potensi pertambangan batu mulia umumnya banyak terdapat di

daerah Kabupaten Garut, Tasikmalaya, Kuningan, dan Sukabumi.

Contoh Sumber Daya Alam yang ada di Jawa Barat

Page 13: MAKALAH PLH
Page 14: MAKALAH PLH
Page 15: MAKALAH PLH

2.6 Pemanfaatan Sumber Daya Alam Berdasarkan Prinsip Ekoefisiensi

Sumber daya alam merupakan salah satu modal dasar pembangunan. Sebagai modal

dasar, sumber daya alam harus dimanfaatkan sepenuhnya dengan cara yang tidak merusak.

Oleh karena itu, pemanfaatan Sumber Daya Alam harus dilakukan secara ekoefisiensi,

artinya tidak merusak ekosistem, pengambilan secara efisiensi dan emmikirkan kelangsungan

dan kelanjutan Sumber Daya Alam tersebut. Pembangunan berkelanjutan bertujuan untuk

mewujudkan kelestarian Sumber Daya Alam sehingga mendukung kesejahteraan manusia.

Dikarenakan Indonesia masih merupakan Negara berkembang, Indonesia masih

mengalami berbagai macam hambatan-hambatan dalam proses pengelolaan dan pemanfaatan

Sumber Daya Alam Indonesia yang masih kurang. Berikut ini hambatan-hambatan umum

yang dihadapi Indonesia dalam pengelolaan dan pemanfaatan Sumber Daya Alam yaitu:

1. Kurangnya tenaga ahli dalam bidang Sumber Daya Alam.

2. Mahalnya sarana prasarana untuk pengelolaan Sumber Daya Alam.

3. Kerjasama dengan perusahaan asing yang merugikan.

Page 16: MAKALAH PLH

4. Transportasi ke Daerah Sumber Daya Alam terbatas mengingat Indonesia merupakan

kepualauan.

5. Sumber daya manusia yang belum memenuhi klasifikasi.

Pemanfaatan Sumber Daya Alam berdasarkan prinsip ekoefisiensi terbagi dalam beberapa hal

yaitu:

1. Kebutuhan manusia dan kualitas lingkungan

Untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari, manusia tidak lepas dari keterkaitan

dengan lingkungan dan sumber daya yang terkandung di dalamnya. Manusia secara umum

ingin emmenuhi kebutuhan, bahkan sampai pada tingkat pemenuhan kebutuhan yang paling

tinggi. Hal ini di dukung oleh daya dukung lingkungan yang memadai.

Faktor-faktor yang mempengaruhi lingkungan hidup yaitu:

a. Jenis dan jumlah unsur lingkungan hidup.

b. Interaksi antar unsur lingkungan hidup.

c. Pola perilaku dari kondisi lingkungan hidup.

d. Faktor nonformal, misalnya suhu, iklim, dan cuaca.

2. Pemanfaatan Sumber Daya Alam nabati

Berikut jenis-jenis tanaman yang dapat dimanfaatkan dalam memnuhi kebutuhan sehari-hari

yaitu:

a. Sumber karbohidrat, misalnya: padi, jagung, dan umbi-umbian.

b. Sumber lemak, misalnya: kelapa, kelapa sawit, dan kacang tanah.

c. Sumber protein, misalnya: kedelai, kacang hijau dan kacang-kacangan.

d. Sumber vitamin dan mineral misalnya, sayur dan buah-buahan.

e. Sumber sandang atau pakaian dan pembuat karung pembungkus lainnya, misalnya:

kapas, sutra, dan serat sisal.

f. Bahan minyak asiri, misalnya: cengkih, sereh, tengkawang, kenanga dan kayu

putih.

g. Bahan baku mebel, misalnya: kayu jati, kayu hutan, rotan rasamala, bambu dan

meranti.

Page 17: MAKALAH PLH

h. Sumber obat obatan atau apotek hidup, misalnya: jahe, kencur, kunyit, temu lawak,

kumis kucing, dan jenis tanaman obat lainnya.

i. Untuk keperluan industri dari tanaman perkebunan, misalnya: teh, kopi, tebu,

tembakau, vanili, lada, dan gambir.

j. Untuk tanaman hias, misalnya: anggrek dan tanaman hias lainnya.

3. Pemanfaatan sumber daya alam hewani

Berbagai jenis hewan ternak dan unggas atau bangsa burung dapat dimanfaatkan untuk

kehidupan sehari-hari, antara lain:

a. Sumber pangan dan sandang misalnya daging hewan ternak, telur, kulit, dan buku.

b. Untuk membuat benda-benda budaya berupa hasil seni dan kerajinan tangan

manusia.

c. Untuk meningkatkan nilai kehidupan dan inspirasi nilai budaya manusia misalnya

burung mengepakkan sayap memberi inspirasi terhadap pengembangan industri

pesawat terbang, kapal selam berbentuk ikan, kicauan burung menciptakan lagu.

4. Pemanfaat sumber daya alam hasil tambang

Barang tambang di Indonesia terdapat di darat dan laut. Kekayaan alam yang terkandung di

bumi Indonesia di kelola oleh pihak swasta maupun asing dengan konsesi atau izin perintah.

Biasanya dengan ketentuan bagi hasil.

Usaha pertambangan dan bahan galian dalam pembangunan di Indonesia mempunyai

peranan, yaitu:

a. Menambah pendapatan Negara karena di ekspor keluar negeri,

b. Memperluas lapangan kerja,

c. Memajukan bidang transportasi dan telekomunikasi,

d. Memajukan industri dalam negeri.

Pemanfaatan sumber daya alam hasil tambang bagi kehidupan manusia yaitu:

a. Minyak dan gas bumi digunakan untuk bahan bakar kendaraan bermotor,

menggerakkan mesin pabrik, dan bahan bakar rumah tangga serta industri.

Page 18: MAKALAH PLH

b. Batu bara digunakan untuk bahan bakar, bahan mentah cat, bahan peledak, obat-

oabtan dan wewangian atau parfum

c. Aluminium digunakan untuk industri kapal terbang, mobil, mesin-mesin dan alat-

alat rumah tangga.

d. Timah sebagai bahan untuk membuat pipa ledeng, logam patri, kabel telepon.

e. Nikel untuk campuran industri besi baja agar kuat dan tahan karat.

f. Pasir kuarsa untuk membuat kaca.

g. Koalin sebagai bahan pembuat porselin.

h. Marmer untuk lantai dan hiasan dinding.

i. Tanah liat untuk membuat gerabah dan bata.

j. Pasir besi untuk baham besi tuang.

k. Tembaga untuk bahan kabel dan industri barang-barang perunggu serta kuningan.

BAB IIIPENUTUP

Demikian yang dapat kami paparkan mengenai materi yang menjadi pokok bahasan

dalam makalah ini, tentunya masih banyak kekurangan dan kelemahannya, kerena

terbatasnya pengetahuan dan kurangnya rujukan atau referensi yang ada hubungannya dengan

judul makalah ini.

Penulis banyak berharap para pembaca yang budiman dusi memberikan kritik dan saran

yang membangun kepada penulis demi sempurnanya makalah ini dan dan penulisan makalah

di kesempatan-kesempatan berikutnya. Semoga makalah ini berguna bagi penulis pada

khususnya juga para pembaca yang budiman pada umumnya.

Page 19: MAKALAH PLH

3.1 Kesimpulan

Kemampuan lingkungan untuk mendukung perikehidupan semua makhluk hidup yang

meliputi ketersediaan sumber daya alam untuk memenuhi kebutuhan dasar dan tersedianya

cukup ruang untuk hidup pada tingkat kestabilan sosial tertentu disebut daya dukung

lingkungan. Keberadaan sumber daya alam di bumi tidak tersebar merata sehingga daya

dukung lingkungan pada setiap daerah akan berbeda-beda. Oleh karena itu, pemanfaatanya

harus dijaga agar terus berkesinambungan dan tindakan eksploitasi harus

dihindari. Pemeliharaan dan pengembangan lingkungan hidup harus dilakukan dengan cara

yang rasional antara lain sebagai berikut:

1. Memanfaatkan sumber daya alam yang dapat diperbaharui dengan hati-hati dan

efisien, misalnya: air, tanah, dan udara.

2. Menggunakan bahan pengganti, misalnya hasil metalurgi (campuran).

3. Mengembangkan metode penambangan dan pemrosesan yang lebih efisien serta dapat

didaur ulang.

4. Melaksanakan etika lingkungan dengan menjaga kelestarian alam.

3.2 Saran

Masyarakat harus menjaga kelestarian lingkungan hidup. Dalam pemanfaatan sumber daya

harus memperhatikan dampak yang timbul dari penggunaan sumber daya tersebut terhadap

lingkungan sekitar agar tidak terjadi pencemaram atau kerusakan hidup.

Daftar Pustaka

http://pemanfaatan-sumber-daya-alam.blogspot.com/

(http://www.Taruna-Nusantara-mgl.sch.id).

http://www.jabarprov.go.id/index.php/subMenu/kelembagaan/perangkat_daerah/detail_perangkat_daerah/21

http://www.wikipedia.org

http://indonesia.go.id/in/pemerintah-daerah/provinsi-jawa-barat/sumber-daya-alam.html