Makalah PKTI

31
MAKALAH Tata Tulis dalam Karya Ilmiah Disusun guna memenuhi tugas mata kuliah Bahasa Indonesia PKTI Dosen pengampu Ibu Isminatun Disusun Oleh : Ita Indriana Sari (A420110099) Zaid Wisnu Abdullah (A420110101) Roro Fitri Handayani (A420110102) 1

description

Semester 4

Transcript of Makalah PKTI

Page 1: Makalah PKTI

MAKALAH

Tata Tulis

dalam Karya Ilmiah

Disusun guna memenuhi tugas mata kuliah Bahasa Indonesia PKTI

Dosen pengampu Ibu Isminatun

Disusun Oleh :

Ita Indriana Sari (A420110099)

Zaid Wisnu Abdullah (A420110101)

Roro Fitri Handayani (A420110102)

Esti Septyarina (A420110103)

Intan Dina Pratiwi (A420110104)

PROGAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN BIOLOGI

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

2013

1

Page 2: Makalah PKTI

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum wr.wb.

Puji syukur atas kehadirat Allah swt. yang telah melimpahkan rahmat serta

hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “Tata

Tulis dalam Karya Ilmiah” tepat pada waktunya. Penulisan makalah ini

merupakan tugas mata kuliah Bahasa Indonesia PKTI dan bertujuan untuk

mempelajari Tata Tulis dalam Karya Ilmiah.

Dalam kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada pihak

yang telah membantu dalam menyusun makalah ini, antara lain:

1. Ibu Isminatun, selaku Dosen pengampu mata kuliah Bahasa Indonesia

PKTI Universitas Muhammadiyah Surakarta; dan

2. Teman-teman yang turut membantu dalam penyusunan makalah ini;

Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh

karena itu kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun selalu

penulis harapkan demi kesempurnaan makalah ini.

Wassalamu’alaikum wr.wb.

Surakarta, 12 Maret 2013

Penulis

2

Page 3: Makalah PKTI

DAFTAR ISI

Halaman Judul……………………………………………………………………………

Kata Pengantar…………………………………………………………………

Daftar Isi…………………………………………………………………………..

BAB I PENDAHULUAN ……………………………………………………..

A. Latar Belakang……………………………………………………………….

B. Perumusan Masalah……………………………………………………………..

C. Tujuan………………………………………………………………………….

D.

Manfaat……………………………………………………………………………

BAB II ISI………………………………………………………………………

A. Pengertian Karya Ilmiah………………………………………………………

B. Sistematika Penulisan Karya Ilmiah……………………………………………

1. Bahan Untuk Menulis Karya Ilmiah……………………………………….

2. Pola Ukuran Kertas………………………………………………………..

3. Pola Penulisan Karya Ilmiah…………………………………………….

4. Teknik Penulisan Kutipan……………………………………………….

5. Penulisan Daftar Pustaka………………………………………………..

BAB III PENUTUP…………………………………………………………….

A. Kesimpulan…………………………………………………………………….

B. Saran…………………………………………………………………………..

DAFTAR PUSTAKA

3

ii

iii

i

ii

iii

1

1

1

1

2

3

3

3

3

3

4

5

13

16

16

16

Page 4: Makalah PKTI

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Di Perguruan Tinggi khususnya jenjang S1, mahasiswa dilatih untuk

menghasilkan karya ilmiah, seperti: makalah, laporan praktikum, dan skripsi

(tugas akhir). Sementara itu makalah yang ditugaskan kepada mahasiswa

lebih merupakan kesimpulan dan pemikiran ilmiah mahasiswa berdasarkan

penelaahan terhadap karya ilmiah yang ditulis para pakar dalam bidang

persoalan-persoalan yang terjadi.

Karya ilmiah ialah laporan tertulis yang memapaparkan hasil

pengkajian atau penelitian yang telah dilakukan oleh seseorang atau sebuah

kelompok dengan memenuhi kaidah dan etika keilmuan yang dikukuhkan

dan ditaati oleh masyarakat keilmuan. Terdapat berbagai jenis karya ilmiah,

antara lain: laporan penelitian, makalah seminar atau symposium, dan

artikel jurnal, yang pada dasarnya kesemuaan itu berasal dari produk

keilmuan. Data, simpulan, dan informasi lain yang terkandung dalam karya

ilmiah tersebut dijadikan acuan (refrensi) bagi ilmuan lain dalam pengkajian

dan penelitian selanjutnya.

B. Rumusan Masalah

1. Apa yang dimaksud dengan karya ilmiah?

2. Bagaimana tata penulisan karya ilmiah yang baik dan benar?

3. Apa saja aturan dalam menulis karya ilmiah? dan

4. Apa manfaat yang dapat kita peroleh pada saat belajar tata tulis karya

ilmiah?

C. Tujuan

1. Memahami pengertian karya ilmiah;

2. Memahami tata cara penulisan karya ilmiah yang baik dan benar;

1

Page 5: Makalah PKTI

3. Membantu kita dalam belajar menulis Makalah yang baik; dan

4. Menambah wawasan kami sebagai mahasiswa terhadap penulisan karya

ilmiah.

D. Manfaat

1. Memahami pengertian karya ilmiah;

2. Memahami tata cara penulisan karya ilmiah yang baik dan benar;

3. Membantu kita dalam belajar menulis Makalah yang baik; dan

4. Menambah wawasan kami sebagai mahasiswa terhadap penulisan karya

ilmiah.

2

Page 6: Makalah PKTI

BAB II

ISI

A. Pengertian Karya Ilmiah

Karya ilmiah adalah laporan tertulis dan dapat dipublikasikan yang

memapaparkan hasil pengkajian atau penelitian yang telah dilakukan oleh

seseorang atau kelompok dengan memenuhi kaidah dan etika penulisa karya

ilmiah yang dikukuhkan dan wajib ditaati oleh penulis karya ilmiah. Beberapa

karya ilmiah yang perlu kita ketahui diantaranya: laporan penelitian (laporan

Biologi), makalah seminar atau symposium, dan artikel jurnal, skripsi, tesis,

disertasi. Makalah yaitu karya ilmiah yang pembahasannya berdasarkan data

di lapangan yang bersifat empiris dan objektif, yang digunakan untuk

memenuhi tugas mata kuliah tertentu, jumlah halaman 15-25 halaman. Skripsi

adalah karya ilmiah untuk memenuhi persyaratan mengakhiri studi S-1 dan

mencapai gelar sarjana, jumlah halaman 30-60 halaman. Tesis adalah karya

ilmiah untuk memenuhi persyaratan mengakhiri studi S-2, jumlah halaman

150-200 halaman. Disertasi adalah karya ilmiah untuk memenuhi persyaratan

mengakhiri studi S-2, jumlah halaman 300 halaman atau lebih.

B. Sistematika Penulisan Karya Ilmiah

Penulisan karya ilmiah perlu memperhatikan sistematika yang baik dan

benar, diantaranya:

1. Bahan Untuk Menulis Karya Ilmiah

Menggunakan ukuran kertas kuarto (21,5cm x28cm), jumlah

halaman makalah15-25 halaman, skripsi 30-60 halaman, tesis 150-200

halaman, disertasi 300 halaman atau lebih.

2. Pola Ukuran Kertas

Pola ukuran kertas dengan garis pembatas kertas bersifat standar

margin atas 4cm, bawah 3cm, kiri 4cm, kanan 3cm.

3

Page 7: Makalah PKTI

3. Pola Penulisan Karya Ilmiah

Dalam menulis karya ilmiah mengunakan aturan dengan tipe Times

New Roman atau Arial dengan font 12 dan spasi 1,5.

a. Penulisan Judul Bab, Subbab, dan Anak Subbab

Judul bab diketik dengan huruf kapital semua dan diletakkan pada

tengah halaman kertas dengan huruf Times New Roman atau Arial yang

ditebalkan. Jarak pengetikan, Bab, Subbab dan perinciannya sebagai

berikut: jarak pengetikan antara Bab dan Subbab 3 spasi, Subbab dan

kalimat di bawahnya 1,5 spasi. Judul Bab diketik di tengah-tengah

dengan huruf besar dan dengan jarak 4 cm dari tepi atas tanpa digaris-

bawahi. Judul Subbab ditulis mulai dari sebelah kiri, huruf pertama

setiap kata ditulis dengan huruf besar (huruf kapital), kecuali kata-kata

tugas, seperti yang, dari, dan. Judul anak Sub bab ditulis mulai dari

sebelah kiri dengan indensi 1 (satu) cm yang diberi garis bawah. Huruf

pertama setiap kata ditulis dengan huruf besar (huruf kapital), kecuali

kata-kata tugas, seperti yang, dari, dan. Jika masih ada subjudul dalam

tingkatan yang lebih rendah, ditulis seperti pada butir (3) di atas, lalu

diikuti oleh kalimat berikutnya.

4

BAB I

PERISTIWA OSMOSIS

A. Latar Belakang Semua zat yang diperlukan tumbuhan seperti CO2,

O2, air dan zat hara diperoleh dari lingkungannya, kecuali gas O2 dan CO2. Umumnya zat tersebut di atas diserap dalam bentuk larutan ion. Pada tumbuhan bersel satu penyerapan dilakukan oleh seluruh permukaan tubuh. Mekanisme penyerapan dapat ditunjang oleh berbagai faktor seperti difusi, osmosis, imbibisi, dan transpor aktif.

1. Osmosis Osmosis adalah perpindahan zat pelarut dari larutan

berkonsentrasi rendah ke larutan berkonsentrasi tinggi melalui selaput semipermeabel.

Page 8: Makalah PKTI

b. Penulisan Kalimat

Penulisan kalimat dalam alinea baru diketik sebaris dengan

baris di atasnya dengan jarak 2 spasi. Pengetikan kutipan langsung

yang lebih dari 3 baris diketik 1 spasi menjorok ke dalam dan

semuanya tanpa diberi tanda petik.

c. Penomoran Halaman

Bagian pendahuluan yang meliputi halaman judul, nama atau

daftar anggota kelompok, kata pengantar dan daftar isi memakai

angka romawi dan diketik sebelah kanan bawah (i, ii dan

seterusnya). Bagian tubuh atau pokok sampai dengan bagian penutup

memakai angka arab dan diketik dengan jarak 3 cm dari tepi kanan

dan 1,5 cm dari tepi atas  (1, 2, 3 dan seterusnya). Nomor halaman

pertama dari tiap Bab tidak ditulis tetapi tetap diperhitungkan.

4. Teknik Penulisan Kutipan

Tindakan mengutip dalam penulisan karya ilmiah dibenarkan.

Tujuan dari tindakan mengutip untuk memberikan kejelasan tentang topik

yang sedang dikerjakan, bahkan memberikan penanda penulis menguasai

informasi yang sudah ada, bahkan penulis bisaa mengaitkan dengan

informasi yang ada tersebut dengan topik yang sedang dikerjakan. Bentuk

pengutipan dapat digunakan sebagai bentuk landasan teori untuk

memperjelas topik penjelasan dalam laporan dan karya ilmiah yang lain.

Pengutipan dalam proses peminjaman kalimat atau pendapat

dari seorang pengarang atau berupa ucapan seseorang yang ahli dalam

bidang yang sedang ditulis. Penulis telah melakukan tindakan baik, sebab

penulis telah meneliti informasi yang ada dan telah ditulis oleh orang lain.

Tindakan pengutipan ini bukan semata-mata meniru teks oranng lain dan

bukan merupakan kesombonngan penulis memajang sejumlah pustaka yang

telah dikuasai oleh penulis. Tindakan mengutip ini berbeda dengan

5

Sumber: Pengarang: Aminah Asngat dan Nunik Kristianingsih, Judul Modul Praktikum Fisiologi Tumbuhan, Tahun terbit: 2013, Penerbit: UMS, Kota terbit: Surakarta Halaman 23.

Page 9: Makalah PKTI

plagiatisme yang bertujuan untuk meniru dan mengakui karya orang lain

menjadi karya sendiri.

6

Page 10: Makalah PKTI

a. Kutipan

Tindakan pengutipan ini diperbolehkan dengan tujuan yang baik

dan tetap mencantumkan nama penulis karya ilmiah yang dikutip. Beberapa

tujuan dari pengutipan ini adalah memperkuat pendapat penulis terhadap

karya ilmiah yang ditulisnya, membandingkan dengan pendapat penulis,

membedakan dengan pendapat penulis tentang apa yang ditulis dalam karya

ilmiah, dan alasan lain pengutipan adalah untuk menyanggah pendapat dari

seorang penulis.

Dalam menulis karya ilmiah pasti kita akan memerlukan pustaka

sebagai referensi yang baik, oleh karena itu maka kita perlu mengerti jenis-

jenis kutipan. Jenis kutipan ada dua, yaitu kutipan langsung dan kutipan tidak

langsung. Kutipan langsung, yaitu penulis menulis apa adanya teks yang

dikutip. Penulis tidak perlu mengubah baik kata-kata atau ejaan yang

digunakan dalam teks yang dikutip. Kutipan langsung dengan cara meminjam

sepenuhnya dari penulis.Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam

mengutip:

1) Semua kutipan harus tunduk kepada UU HAKI di Indonesia dan US

Copyright Act of 1976.

2) Plagiasi

Kutipan kata-kata dan idea seseorang harus diakui secara tertulis.

Kelalaian untuk mengakuinya adalah suatu jiplakan (plagiasi).

3) Kutipan prosa

Kutipan pendek dan langsung sebaiknya dimasukkan dalam teks di

antara tanda kutip awal dan akhir. Kalau panjangnya sampai dua kalimat

dan mencapai 8 baris atau lebih, dibuat dalam kutipan blok. Kutipan blok

adalah kutipan yang dibuat dalam alinea tersendiri yang dimulai dengan

empat ketikan dari batas kiri halaman dan dibuat satu spasi.

7

Page 11: Makalah PKTI

4) Epigraf

Epigraf yang di tempatkan pada awal suatu tulisan tidak termasuk

dalam kutipan. Nama pengarang dan karya disebutkan di bawah kanan

tulisan.

5) Kutipan dalam Catatan

Berapapun panjang kutipan dalam catatan (catatan kaki atau

catatan akhir) harus diawali dan diakhiri dengan tanda kutip.

b. Cara Mengutip pada Karya Ilmiah

1) Huruf Besar

Dalam semua bahasa yang menggunakan huruf Latin, nama orang

dan tempat pakai huruf besar: Suharto, Bambang Widoyo, hotel Kaloka,

Gereja Immanuel. Tetapi kalau suatu nama menjadi kata jadian dan

sudah sudah hilang makna aslinya huruf kecil: masakan india, kunci

inggris.

Judul buku selain artikel dalam ilmu-ilmu sosial, semua pakai

huruf besar kecuali kata penghubung atau kata sandang:

Sejarah Nasional Indonesia;

Menggunting dalam Selimut;

“Sasaran Antara Program Pengentasan Kemiskinan”;

Sasaran Jangka Panjang Program Kemiskinan: Antara Harapan dan

Kenyataan;

2) Huruf Miring dan Tanda-Tanda Kutip

Huruf-miringkan semua judul buku, buletin, terbitan berkala

(majalah, jurnal, surat kabar dan lain-lain). Judul bab atau bagian lain

dari buku, dan judul cerpen, essays, dan artikel dalam terbitan berkala

menggunakan tanda kutip:

Konsep Keadilan Dalam Pancasila, Bab II “Konsep Keadilan Barat”

“Tuntut Ganti Rugi Rp150 Juta: Anak Terjatuh dari Lantai 2

Toko,”Suara Merdeka“ Keadilan Timur-Barat: Suatu Perbandingan”

Jurnal Kritis

8

Page 12: Makalah PKTI

Bagian Kedua Konsep Keadilan Dalam Pancasila, “Berbagai Konsep

Keadilan”;

3) Judul disertasi dan karya yang tidak dipublikasikan dibuat dalam tanda

kutip:

Thoby, A. Mesakh, “Konsep Keadilan dalam Pancasila” (Ph.D .diss.,

Satya Wacana Christian University, 2007).

“Konsep Keadilan dalam Pancasila” (Dis. Dr. Universitas Kristen Satya

Wacana, 2007)

“Masalah Agama dan Masyarakat,” makalah dalam Seminar Nasional

Pluralisme Agama dan Kebangsaan Indonesia;

4) Kitab Suci

Judul Kitab Suci (Alkitab, Quran, Talmud, cs) dan nama-nama

buku dalam Kitab Suci dan Apokrifa ditulis biasa tanpa miring dan tanda

kutip: Bagian ini diambil dari Alkitab Bahasa Indonesia Sehari-hari;

Kitab Wahyu adalah bagian dari sastra apokaliptik dalam Alkitab;

5) Kata dan Ungkapan Asing

Kutipan yang seluruhnya dalam bahasa asing, tidak dihuruf-

miringkan:

Kebingungan yang ditimbulkan oleh tulisan The Jesus Family Tomb

adalah ketika ditulis “the tomb of Jesus, son of Joseph and five members

of his family, including his wife and son, has been discovered.”

Kata-kata asing yang sudah dapat ditemukan dalam Kamus Besar

Bahasa Indonesia, tetap ditulis biasa tanpa perlu dihuruf-miringkan;

6) Tanda Kutip

Semua kutipan langsung kecuali kutipan blok, dimulai dan diakhiri

dengan tanda kutip ganda (”. . .”). Kalau dalam teks yang dikutip itu

terdapat kutipan, maka tanda kutip dari teks yang dikutip itu

menggunakan tanda kutip tunggal (’. . .’). Tanda kutip ganda juga

9

Page 13: Makalah PKTI

digunakan untuk menetapkan judul dan kata-kata tunggal, huruf-huruf,

nomor-nomor dan konsep-konsep.

Sebanyak 21 makalah disiapkan di bawah judul ”Latar Belakang,”

”Hubungan dengan Kartu Katalog,” ”Teknik-Teknik,” dan sebagainya.

Penomorannya menjadi ”1,” ”2,” dstnya. Atau ”A,” ”B,” dan

seterusnya;

7) Tanda-tanda baca dan Tanda Kutip

Titik dan koma, selalu diletakkan di dalam tanda kutip, kecuali

titik-dua dan titik-koma di luarnya. Tanda-tanya dan tanda seru

diletakkan di luar tanda kutip kecuali kalau menjadi bagian dari kutipan.

Bagaimana ia mengatakan ”kejahatan bisa membawa kebaikan?”

Seseorang bertanya, ”Bisakah kambing melahirkan kuda?”

Teriakan ”Hidup Pak Lurah!” menggema di seluruh desa itu.

”Anda berbicara dengan dialek asing,” kata si kakek.

Dalam novel Ashadi Siregar ”Kampus Biru,” si Joko berkata kepada

kekasihnya, ”Benar katamu, sayang.”

Hawa menjawab, ”Apakah ular itu berkata ’Yang hidup tidak akan

mati’?”

”Saya tidak yakin,” kata Tony, ”bahwa yang ia maksudkan adalah

’bisnis.’

”Kemudian,” kata Rosa, ’bisnis’ yang dimaksud hanyalah kejujuran.”

Jawab Tony, ”Ternyata ’Apakah bisnis putih?’ itu menggemparkan

juga.?”;

8) Penghapusan beberapa kata dalam kalimat, biasanya digantikan dengan

tanda tiga titik dengan spasi. Tanda-tanda baca dapat diletakkan sebelum

atau sesudah tiga titik tersebut.

Keinginannya . . . menjalankan ”Apa yang selalu menjadi kemauannya

sendiri.”

c. Bentuk Kutipan

10

Page 14: Makalah PKTI

1) Kutipan Langsung

Kutipan Langsung harus memperhatikan beberapa aturan agar

kutipan dianggap sah oleh penulis. Tata cara penulisan kutipan langsung

kurang dari empat baris:

a) diintegrasikan (disatukan) dengan teks penulis;

b) jarak antarbaris spasi ganda (dua spasi);

c) kutipan diapit dengan tanda kutip “…”; dan

d) akhir kutipan diikuti dengan tanda kurung buka, nama singkat

pengarang, tahun terbit, dan nomor halaman tempat kutipan, diakhiri

dengan tanda kurung tutup.

Tata cara penulisan kutipan langsung lebih dari empat baris:

a) kutipan dipisahkan dari teks dengan jarak 2,5 spasi;

b) jarak antarbaris satu spasi;

c) kutipan boleh diapit dengan tanda kutip;

d) akhir kutipan diikuti dengan tanda kurung buka, nama singkat

pengarang, tahun terbit, dan nomor halaman tempat kutipan, diakhiri

dengan tanda kurung tutup; dan

e) seluruh kutipan menjorok ke dalam 5-7 huruf atau karakter, bila alinea

baru yang dikutip, baris pertama ditulis 5-7 huruf atau karakter.

2) Kutipan Tidak Langsung

Gagasan yang dikutip diintegrasikan dengan teks; jarak antarbaris

dua spasi; tanpa penggunaan tanda kutip; dan diakhiri dengan tanda

kurung buka, nama singkat, tahun terbit, dan nomor halaman, diakhiri

dengan tanda kurung tutup.

11

Page 15: Makalah PKTI

d. Contoh Pengutipan

12

…………………………………………………………………………….

Generasi muda (mahasiswa) dan hari depan adalah sama-sama

merupakan harapan bangsa. Keduanya terlalu erat kaitannya dan terlalu sulit

dipisahkan. Hari depan yang dicita-citakan merupakan tanggungjawab

generasi muda atau mahasiswa di kemudian hari.

Mahasiswa sebagai bagian generasi muda dan hari depan merupakan

dua kesatuan yang sangat erat. Dalam hubungannya dengan tugas dan

kewajiban mahasiswa sebagai generasi penerus cita-cita bangsa, maka

kedudukan mahasiswa akan semakin penting perannya, terutama posisi

mahasiswa yang dipersiapkan sebagai intelektual atau cendikiawan dan

pemimpin di hari depan (Leader Off The Future). Dalam kenyataannya opini

masyarakat menaruh harapan-harapan terutama kepada mahasiswa untuk

memajukan bangsa.

Sebagai calon pemimpin, di samping mahasiswa harus memiliki dan

mendalami ilmu di Perguruan Tinggi, yakni sebagai calon kelompok

intelektual, diharapkan mempersiapkan dirinya, terutama tentang hal-hal yang

berkaitan dengan perkembangan pribadi dan karakternya.

Di sisi lain hendaknya mahasiswa mampu bersifat terbuka, berpikir

dan berperilaku demokratis, berpandangan luas, mengembangkan kreatifitas

dan inisiatif, peka dan tanggap terhadap permasalahan hidup dan menyadari

bahwa kesempatan menjadi mahasiswa, merupakan kesempatan yang sangat

berharga.

Sumber: Pengarang: M. Furqon Hidayatullah, Judul Pendidikan Karakter:

Membangun Peradaban Bangsa, Tahun terbit: 2010, Penerbit: Yuma Pustaka,

Kota terbit: Surakarta Halaman 117.

Page 16: Makalah PKTI

Dari contoh kutipan di atas dapat dibentuk Kutipan langsung dan Kutipan tidak

langsung sebagai berikut:

1) Kutipan langsung

a) kurang dari empat baris

……………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………

Furqon mengatakan, “Generasi muda (mahasiswa) dan hari depan adalah

sama-sama merupakan harapan bangsa. Keduanya terlalu erat kaitannya

dan terlalu sulit dipisahkan.” (2010: 117). …………………………….

b) lebih dari empat baris

……………………………………………………………………………

Sebagaimana yang telah diungkapkan oleh Furqon berikut:

“Mahasiswa sebagai bagian generasi muda dan hari depan

merupakan dua kesatuan yang sangat erat. Dalam hubungannya dengan

tugas dan kewajiban mahasiswa sebagai generasi penerus cita-cita

bangsa, maka kedudukan mahasiswa akan semakin penting perannya,

terutama posisi mahasiswa yang dipersiapkan sebagai intelektual atau

cendikiawan dan pemimpin di hari depan (Leader Of The Future). Dalam

kenyataannya opini masyarakat menaruh harapan-harapan terutama

kepada mahasiswa untuk memajukan bangsa (Furqon, 2010: 117).”

………………………………………………………………………….

2) Kutipan tidak langsung

…………………………Furqon Hidayatullah (2010: 117) menyatakan

bahwa seorang mahasiswa sebagai bagian generasi muda di masa depan

adalah sebagai calon pemimpin yang harus memiliki dan mendalami ilmu

Perguruan Tinggi, yang mampu bersikap tebuka, berpikir, dan berperilaku

demokratis, kreatif dan inisiatif terhadap kesempatan yang sangat

berharga……………………………………………………………………

………………………………………………………………………………

atau

13

Page 17: Makalah PKTI

…………………….mahasiswa sebagai bagian generasi muda di masa

depan adalah sebagai calon pemimpin yang harus memiliki dan mendalami

ilmu Perguruan Tinggi, yang mampu bersikap tebuka, berpikir, dan

berperilaku demokratis, kreatif dan inisiatif terhadap kesempatan yang

sangat berharga (Furqon Hidayatullah, 2010: 117).

5. Penulisan Daftar Pustaka

1. Cara Menulis Daftar Pustaka berupa Buku

Ditulis berurutan mulai dari nama penulis, tahun penerbitan buku, judul

buku (dengan huruf miring), tempat penerbitan, dan nama penerbit.

Misalnya adalah sebagai berikut.

Keraf, Gorys. 2005. Komposisi. Flores: Nusa Indah.

2. Cara Menulis Daftar Pustaka yang Berasal dari Buku Kumpulan Artikel

Penulisannya sama dengan cara di atas, hanya ditambah dengan( Ed.)

diantara nama penulis dan tahun penerbitan.

Misal:

Dick, Hartoko (ed.). 2004. Golongan Cendekiawan: Mereka yang

Berumah di Angin. Jakarta: Gramedia.

3. Cara Menulis Daftar Pustaka dengan Mengambil Satu Artikel dari Buku

Kumpulan Artikel

Nama penulis artikel ditulis di depan diikuti tahun penerbitan, judul artikel

yang diapit oleh tanda kutip tanpa huruf miring. Setelah itu ditulis nama

editor, judul buku, kumpulan artikel, dan nomor halaman.

Misal:

Geertz, Clifford. 2003. “Cendekiawan di Negara Berkembang”. Dalam

Kemala Sartika (Ed.), Menjelajah Cakrawala: Kumpulan Karya Visioner

Soedjatmoko. Jakarta: Gramedia.

4. Cara Menulis Daftar Pustaka yang Berasal dari Artikel dalam Jurnal

14

Page 18: Makalah PKTI

Nama penulis artikel ditulis di depan diikuti tahun, judul artikel, nama

jurnal, tahun, dan nomor.

Misal:

Hanafi, A. 1989. “Partisipasi dalam Siaran Pedesaan dan Pengadopsian

Inovasi”. Forum Penelitian, 1 (1): 33-47.

5. Cara Menulis Daftar Pustaka yang Berasal dari Artikel Majalah atau

Koran

Nama penulis ditulis terlebih dahulu dilanjutkan dengan tanggal, bulan,

dan tahun (jika ada). Nama majalah atau koran dicetak miring diikuti

dengan nomor halaman.

Misal:

Gardner, H. 1998. “Do Babies Sing A Universal Song?”. Psychological

Today, hal. 70.

6. Cara Menulis Daftar Pustaka dari Koran Tanpa Penulis

Nama koran ditulis terlebih dahulu diikuti dengan tanggal, bulan, tahun

terbit, judul, dan nomor halaman.

Misal:

Kompas.18 Maret 2005. “Rawan Pangan, Tanpa Basis Sumber Daya

Lokal”, hal. 41.

7. Daftar Pustaka dari Karya Terjemahan

Nama penulis asli ditulis terlebih dahulu diikuti tahun terbit tulisan asli,

judul terjemahan, nama penerjemah, tahun terjemahan, nama tempat

penerbit dan nama penerbit terjemahan. Misalnya sebagai berikut.

Eangleton, Terry. 1988. Teori Sastra: Satu Pengenalan. Terjemahan oleh

Mohammad Haji Saleh. 2004. Kuala Lumpur: Dewan Bahasa dan Pustaka.

8. Daftar Pustaka dari Skripsi, Tesis, atau Disertasi

Nama penulis diikuti dengan tahun yang tercantum pada sampul, judul

skripsi, tesis, atau disertasi yang diapit dengan tanda kutip, diikuti jenis

karya ilmiah, nama kota tempat perguruan tinggi, nama fakultas, dan nama

perguruan tinggi. Misalnya sebagai berikut.

15

Page 19: Makalah PKTI

Paramita, Pradnya. 2007. “Pengaruh Bioteknologi Pertanian terhadap

Proses Pematangan Tomat”. Skripsi. Surakarta: Fakultas Pertanian,

Universitas Sebelas Maret.

9. Daftar Pustaka dari Internet

Nama penulis diikuti dengan tahun, judul karya yang diapit tanda kutip,

diakhiri alamat sumber pustaka dan tanggal akses.

Misal:

Herusatoto. 2002. “Bioteknologi Pertanian” (online),

(http://www.change.jaya Heru.com/Biotekpertan04.htm , diakses tanggal 12

Desember 2002).

16

Page 20: Makalah PKTI

BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Karya ilmiah adalah laporan tertulis dan dapat dipublikasikan yang

memapaparkan hasil pengkajian atau penelitian yang telah dilakukan oleh

seseorang atau kelompok dengan memenuhi kaidah dan etika penulisan

karya ilmiah yang dikukuhkan dan wajib ditaati oleh penulis karya ilmiah.

Penulisan karya ilmiah menggunakan kertas HVS dengan huruf Times

New Roman atau Arial 12 point, kecuali judul 14 atau 16 point. Garis

pembatas standart.

Sistem penomoran angka romawi kecil, angka romawi besar, dan angka

arab.

Pengutipan tunduk kepada UU HAKI di Indonesia dan US Copyright Act

of 1976. Sedangkan daftar pustaka sesuai dengan kaidah penulisan yang

berlaku.

B. Saran

Kami selaku penulis menyadari bahwa makalah yang berjudul “TATA

TULIS PENULISAN KARYA ILMIAH” masih banyak kesalahan atau sangat

jauh dari hasil yang diharapkan, oleh karena itu kami mohon saran dan

masukan yang positif agar kami bisa membuat makalah yang lebih baik lagi.

Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca, khususnya bagi

mahasiswa dan masyarakat.

17

Page 21: Makalah PKTI

DAFTAR PUSTAKA

Asngat, Aminah. Nunik Kristianingsih. 2013. Modul Praktikum Fisiologi Tumbuhan. Surakarta: UMS.

Herusatoto. 2002. “Bioteknologi Pertanian” (online), (http://www.chang.jayaheru.com/biotenologipertan04.htm), diakses tanggal 9 Maret 2013.

Hidayatullah, Furgon. 2010. Pendidikan Karakter: Membangun Peradaban Bangsa. Surakarta: Yuma Pustaka.

Nasucha, Yakub, dkk. 2011. Bahasa Indonesia untuk Penulisan Karya Tulis Ilmiah. Yogyakarta: Media Perkasa.

18