Makalah Pkn - Pancasila sebagai Paradigma Reformasi dan Pembangunan.doc

31
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pancasila adalah ideologi dasar bagi negara Indonesia. Nama ini terdiri dari dua kata dari Sanskerta: pañca berarti lima dan śīla berarti prinsip atau asas. Pancasila merupakan rumusan dan pedoman kehidupan berbangsa dan bernegara bagi seluruh rakyat Indonesia. Lima sendi utama penyusun Pancasila adalah Ketuhanan Yang Maha Esa, kemanusiaan yang adil dan beradab, persatuan Indonesia, kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan, dan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia, dan tercantum pada paragraf ke-4 Preambule (Pembukaan) Undang-undang Dasar 1945. Meskipun terjadi perubahan kandungan dan urutan lima sila Pancasila yang berlangsung dalam beberapa tahap selama masa perumusan Pancasila pada tahun 1945, tanggal 1 Juni diperingati sebagai hari lahirnya Pancasila. Pancasila sebagai dasar negara merupakan mempunyai peranan penting dalam bangsa indonesia. Maka dari itu kita harus mengenal pancasila sebagai Paradigma bangsa indonesia. Dalam makalah ini penulis akan membahas Pancasila sebagai Paradigma Reformasi dan Pembangunan Nasional. B. Rumusan Penulisan 1

Transcript of Makalah Pkn - Pancasila sebagai Paradigma Reformasi dan Pembangunan.doc

Page 1: Makalah Pkn - Pancasila sebagai Paradigma Reformasi dan Pembangunan.doc

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pancasila adalah ideologi dasar bagi negara Indonesia. Nama ini terdiri dari dua kata

dari Sanskerta: pañca berarti lima dan śīla berarti prinsip atau asas. Pancasila merupakan

rumusan dan pedoman kehidupan berbangsa dan bernegara bagi seluruh rakyat Indonesia.

Lima sendi utama penyusun Pancasila adalah Ketuhanan Yang Maha Esa,

kemanusiaan yang adil dan beradab, persatuan Indonesia, kerakyatan yang dipimpin oleh

hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan, dan keadilan sosial bagi seluruh

rakyat Indonesia, dan tercantum pada paragraf ke-4 Preambule (Pembukaan) Undang-undang

Dasar 1945. Meskipun terjadi perubahan kandungan dan urutan lima sila Pancasila yang

berlangsung dalam beberapa tahap selama masa perumusan Pancasila pada tahun 1945,

tanggal 1 Juni diperingati sebagai hari lahirnya Pancasila.

Pancasila sebagai dasar negara merupakan mempunyai peranan penting dalam bangsa

indonesia. Maka dari itu kita harus mengenal pancasila sebagai Paradigma bangsa indonesia.

Dalam makalah ini penulis akan membahas Pancasila sebagai Paradigma Reformasi dan

Pembangunan Nasional.

B. Rumusan Penulisan

Dari latar belakang penulisan di atas, rumusan penulisan makalah ini adalah

bagaimana Pancasila sebagai paradigma reformasi dan pembangunan nasional.

C. Tujuan Penulisan

Berdasarkan latar belakang dan rumusan penulisan yang telah dipaparkan di atas,

tujuan yang ingin dicapai dalam makalah ini adalah menjelaskan Pancasila sebagai paradigma

reformasi dan pembangunan nasional.

1

Page 2: Makalah Pkn - Pancasila sebagai Paradigma Reformasi dan Pembangunan.doc

BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Paradigma

Paradigma adalah kumpulan tata nilai yang membentuk pola pikir seseorang sebagai titik

tolak pandangannya sehingga akan membentuk citra subjektif seseorang – mengenai realita –

dan akhirnya akan menentukan bagaimana seseorang menanggapi realita itu.

Istilah paradigama ilmu pertama kali diperkenalkan oleh Thomas Kuhn melalui bukunya

yang berjudul “The Structur of Science Revolution”. Kuhn menjelaskan paradigma dalam dua

pengertian. Di satu pihak paradigma berarti keselurahan konstelasi kepercayaan, nilai, teknik

yang dimiliki bersama oleh anggota masyarakat ilmiah tertentu. Di pihak lain paradigma

menunjukkan sejenis unsur pemecahan teka-teki yang konkrit yang jika digunakan sebagai

model, pola atau contoh dapat menggantikan kaidah-kaidah yang secara eksplisit sebagai atau

menjadi dasar bagi pemecahan permasalahan dan teka-teki normal sains yang belum tuntas.

Paradigma merupakan elemen primer dalam progress sains. Seorang ilmuwan selalu

bekerja dengan paradigma tertentu, dan teori-teori ilmiah dibangun berdasarkan paradigma

dasar. Melalui sebuah paradigma seorang ilmuwan dapat memecahkan kesulitan-kesulitan

yang lahir dalam kerangka ilmunya, sampai muncul begitu banyak anomali yang tidak dapat

dimasukkan ke dalam kerangka ilmunya sehingga menuntut adanya revolusi paradigmatik

terhadap ilmu tersebut. Menurut Kuhn, ilmu dapat berkembang secara open-ended(sifatnya

selalu terbuka untuk direduksi dan dikembangkan). Kuhn berusaha menjadikan teori tentang

ilmu lebih cocok dengan situasi sejarah dengan demikian diharapkan filsafat ilmu lebih

mendekati kenyataan ilmu dan aktifitas ilmiah sesungguhnya. Menurut Kuhn ilmu harus

berkembang secara revolusioner bukan secara kumulatif sebagaimana anggapan kaum

rasionalis dan empiris klasik sehingga dalam teori Kuhn faktor sosiologis historis serta

psikologis ikut berperan.

Paradigma membantu seseorang dalam merumuskan tentang apa yang harus dipelajari,

persoalan apa yang harus dijawab dan aturan apa yang harus diikuti dalam

menginterpretasikan jawaban yang diperoleh.

Kata paradigma berasal dari bahasa Yunani yang berarti suatu model, teladan, arketif dan

ideal. Berasal dari kata para yang berarti disamping memperlihatkan dirinya.

2

Page 3: Makalah Pkn - Pancasila sebagai Paradigma Reformasi dan Pembangunan.doc

Arti paradigma ditinjau dari asal usul beberapa bahasa diantaranya :

Menurut bahasa Inggris : paradigma berarti keadaan lingkungan

Menurut bahasa Yunani : paradigma yakni para yang berarti disamping, di sebelah dan

dikenal sedangkan deigma berarti suatu model, teladan, arketif dan ideal.

Menurut kamus psycologi : paradigma diartikan sebagai

a) Satu model atau pola untuk mendemonstrasikan semua fungsi yang

memungkinkan adar dari apa yang tersajikan

b) Rencana riset berdasarkan konsep-konsep khusus, dan

c) Satu bentuk eksperimental

Kesimpulan : secara etimologi arti paradigma adalah satu model dalam teori ilmu

pengetahuan atau kerangka pikir.

Secara terminologis arti paradigma sebagai berikut :

Paradigma adalah konstruk berpikir berdasarkan pandangan yang menyeluruh dan

konseptual terhadap suatu permasalahan dengan menggunakan teori formal,

eksperimentasi dan metode keilmuan yang terpecaya.

Dasar-dasar untuk menyeleksi problem dan pola untuk mencari permasalahan riset.

Paradigma adalah suatu pandangan terhadap dunia alam sekitarnya, yang merupakan

perspektif umum, suatu cara untuk menjabarkan masalah-masalah dunia nyata yang

kompleks.

Kesimpulan : secara terminologi paradigma adalah pandangan mendasar para ilmuwan

tentang apa yang menjadi pokok persoalan yang semestinya dipelajari oleh suatu cabang ilmu

pengetahuan.

Jika mengikuti pendapat Kuhn, bahwa ilmu pengetahuan ini terikat oleh ruang dan

waktu, maka sudah jelas bahwa suatu paradigma hanya cocok dan sesuai untuk permasalahan

yang ada pada saat tertentu saja. Sehingga apabila dihadapkan pada permasalahan berbeda

dan pada kondisi yang berlainan, maka perpindahan dari satu paradigma ke paradigma yang

3

Page 4: Makalah Pkn - Pancasila sebagai Paradigma Reformasi dan Pembangunan.doc

baru lebih sesuai adalah suatu keharusan. Sebagaimana dalam ilmu-ilmu sosial yang

berparadigma ganda, usaha-usaha dalam menemukan paradigma yang lebih mampu

menjawab permasalahan yang ada sesuai perkembangan jaman terus dilakukan.

Pengertian paradigma menurut kamus filsafat adalah :

a) Cara memandang sesuatu

b) Model, pola, ideal dalam ilmu pengetahuan. Dari model-model ini fenomena

dipandang dan dijelaskan.

c) Totalitas premis-premis teoritis dan metodologis yang menentukan dan atau

mendefinisikan suatu studi ilmiah kongkrit dan ini melekat di dalam praktek ilmiah

pada tahap tertentu.

d) Dasar untuk menyeleksi problem-problem dan pola untuk memecahkan problem-

problem riset.

Pengertian paradigma menurut Patton(1975) : “A world view, a general perspective, a

way of breaking down of the complexity of the real world”(suatu pandangan dunia, suatu

cara pandang umum, atau suatu cara untuk menguraikan kompleksitas dunia nyata).

Pengertian paradigma menurut Robert Friedrichs(1970) : Suatu pandangan yang

mendasar dari suatu disiplin ilmu tentang apa yang menjadi pokok persoalan yang semestinya

dipelajari.

Pengertian paradigma menurut George Ritzer(1980) : Pandangan yang mendasar dari

para ilmuwan tentang apa yang menjadi pokok persoalan yang semestinya dipelajari oleh

salah satu cabang atau disiplin ilmu pengetahuan. Lebih lanjut Ritzer mengungkapkan bahwa

paradigma membantu merumuskan tentang apa yang harus dipelajari, persoalan-persoalan

yang harus dijawab, bagaimana harus menjawabnya, serta aturan-aturan apa yang harus

diikuti dalam menginterpretasikan informasi yang harus dikumpulkan informasi yang

dikumpulkan dalam menjawab persoalan-persoalan tersebut. Dari pengertian ini dapat

disimpulkan, dalam suatu cabang ilmu pengetahuan dimungkinkan terdapat beberapa

paradigma. Artinya dimungkinkan terdapatnya beberapa komunitas ilmuwan yang masing-

masing berbeda titik pandangnya tentang apa yang menurutnya menjadi pokok persoalan yang

semestinya dipelajari dan diteliti oleh cabang ilmu pengetahuan tersebut.

4

Page 5: Makalah Pkn - Pancasila sebagai Paradigma Reformasi dan Pembangunan.doc

Pengertian paradigma menurut Masterman diklasifikasikan dalam 3 pengertian paradigma :

a) Paradigma metafisik yang mengacu pada sesuatu yang menjadi pusat kajian ilmuwan.

b) Paradigma sosiologi yang mengacu pada suatu kebiasaan sosial masyarakat atau

penemuan teori yang diterima secara umum.

c) Paradigma konstrak sebagai sesuatu yang mendasari bangunan konsep dalam lingkup

tertentu, misalnya paradigma pembangunan, paradigma pergerakan dll..

Masterman sendiri merumuskan paradigma sebagai pandangan mendasar dari suatu ilmu yang

menjadi pokok persoalan yang dipelajari( a fundamental image a dicipline has of its subject

matter).

B. Pengertian Reformasi

Makna Reformasi secara etimologis berasal dari kata reformation dari akar kata

reform, sedangkan secara harafiah reformasi mempunyai pengertian suatu gerakan yang

memformat ulang, menata ulang, menata kembali hal-hal yang menyimpang, untuk

dikembalikan pada format atau bentuk semula sesuai dengan nilai-nilai ideal yang dicita-

citakan rakyat. Reformasi juga diartikan pembaharuan dari paradigma, pola lama ke

paradigma, pola baru untuk menuju ke kondisi yang lebih baik sesuai dengan harapan.

Reformasi secara umum bararti perubahan terhadap suatu system yang telah ada pada

suatu masa. Di Indonesia, kata Reformasi umumnya merujuk pada gerakan mahasiswa pada

tahun1998 yang menjatuhkan kekuasaan presiden Soeharta atau era setelah Orde baru.

Kendati demikan, Kata Reformasi sendiri pertama-tama muncul dari gerakan pembaruan di

kalangan Gereja Kristen di Eropa Barat pada abad ke-16,yang dipimpin oleh Marti luther,

Ulrich Zwingli, Yohanes Calvin, dll.

Reformasi adalah mengembalikan tatanan kenegaraan kearah sumber nilai yang

merupakan platform kehidupan bersama bangsa Indonesia, yang selama ini diselewengakan

demi kekuasaan sekelompok orang, baik pada masa orde lama maupun orde baru. Proses

reformasi harus memiliki platform dan sumber nilai yang jelas dan merupakan arah, tujuan,

serta cita-cita yaitu nilai-nilai yang terkandung dalam pancasila sebagaimana tujuan awal

ideal para pendiri bangsa terdahulu.

Suatu gerakan reformasi memiliki kondisi syarat-syarat:

5

Page 6: Makalah Pkn - Pancasila sebagai Paradigma Reformasi dan Pembangunan.doc

1) Suatu gerakan reformasi dilakukan karena adanya suatu penyimpangan-

penyimpangan. Masa pemerintahan Orba banyak terjadi suatu penyimpangan misalnya

asas kekeluargaan menjadi “nepotisme”, kolusi dan korupsi yang tidak sesuai dengan

makna dan semangat UUD 1945.

2) Suatu gerakan reformasi dilakukan dengan berdasar pada suatu kerangka struktural

tertentu, dalam hal ini Pancasila sebagai ideologi bangsa dan Negara Indonesia. Jadi

reformasi pada prinsipnya suatu gerakan untuk mengembalikan kepada dasar nilai-

nilai sebagaimana yang dicita-citakan oleh bangsa Indonesia.

3) Gerakan reformasi akan mengembalikan pada dasar serta sistem Negara demokrasi,

bahwa kedaulatan adalah di tangan rakyat, sebagaimana terkandung dalam pasal 1

ayat (2). Reformasi harus melakukan perubahan kea rah sistem Negara hukum dalam

penjelasan UUD 1945, yaitu harus adanya perlindungan hak-hak asasi manusia,

peradilan yang bebas dari penguasa, serta legalitas dalam arti hukum. Oleh karena itu

reformasi sendiri harus berdasarkan pada kerangka dan kepastian hukum yang jelas.

4) Reformasi dilakukan kearah suatu perubahan kearah kondisi serta keadaan yang lebih

baik, perubahan yang dilakukan dalam reformasi harus mengarah pada suatu kondisi

kehidupan rakyat yang lebih baik dalam segala aspek, antara lain bidang politik,

ekonomi, sosial, budaya, serta kehidupan keagamaan.

5) Reformasi dilakukan dengan suatu dasar moral dan etika sebagai manusia yang

Berketuhanan Yang Maha Esa, serta terjaminnya persatuan dan kesatuan bangsa.

C. Pancasila sebagai Paradigma Reformasi

Setelah lengsernya rezim Soeharto tepatnya pada tanggal 21 Mei 1998, banyak terjadi

kerusakan yang parah yang disebabkan para penguasa terdahulu, salah satunya adalah bidang

hukum. Materi hukum maupun penegaknya dirasakan menyeleweng dan semakin menjauh

dari nilai-nilai pancasila. Maka bangsa Indonesia ingin menata kembali hukum yang telah

rusak parah tersebut berdasarkan pancasila.Didalam suatu negara terdapat suatu dasar

fundamental yang merupakan sumber hukum positif yang didalam ilmu hukum tata negara di

sebut “ Staatsfundamentalnorm”.

6

Page 7: Makalah Pkn - Pancasila sebagai Paradigma Reformasi dan Pembangunan.doc

Hal yang dimaksud itu tidak lain adalah pancasila. Maka, pancasila merupakan cita-

cita hukum, kerangka berpikir, sumber nilai serta sumber arah penyusunan dan perubahan

hukum positif di Indonesia.

Berdasarkan pengertian inilah maka pancasila mempunyai kedudukan sebagai

paradigma hukum. Materi dalam produk hukum atau perubahan hukum dapat senantiasa

berubah dan di ubah sesuai dengan perkembangan zaman, iptek, serta perkembangan aspirasi

masyarakat, namun sumber nilai (pancasila) harus senantiasa tetap.

Reformasi pada dasarnya adalah untuk mengembalikan hakikat dan fungsi negara

yaitu melindungi bangsa dan negara dan seluruh tumpah darah. Negara harus melindungi hak-

hak warganya terutama hak kodrat/hak asasi yang merupakan karunia dari Tuhan Yang Maha

Esa ( sila I dan II ).

Reformasi pada hakikatnya adalah untuk mengembalikan Negara pada kekuasaan

rakyat, (sila ke IV). Negara adalah dari, oleh dan untuk rakyat. Rakyat adalah asal mula

kekuasaan Negara. Maka, dalam pelaksanaan suatu hukum harus mengembalikan negara pada

supremasi hukum yang didasarkan atas kekuasaan yang berada pada rakyat, bukan pada

kekuasaan perorangan maupun kelompok. Oleh karena itu, pelaksanaan paraturan perundang-

undangan hendaknya mendasarkan pada terwujudnya atas jaminan bahwa dalam suatu negara,

kekuasaan adalah di tangan rakyat.

Pelaksanaan hukum pada masa reformasi ini harus benar-benar dapat mewujudkan

negara demokratis dengan suatu supremasi hukum. Artinya, pelaksanaan hukum harus

mampu mewujudkan jaminan atas terwujudnya keadilan (Sila V) dalam suatu negara, yaitu

keseimbangan antara hak dan kewajiban bagi setiap warga negara tidak memandang pangkat,

jabatan, golongan, etnis maupun agama. Setiap warga negara mempunyai kedudukan yang

sama di muka hukum dan pemerintahan ( UUD 1945 Pasal 27 ). Sebagai konsekkuensinya,

para penegak hukum harus terbebas dari praktek KKN.

1) Pancasila sebagai Sumber Nilai Perubahan Hukum

Pancasila merupakan cita-cita hukum, kerangka berpikir, sumber nilai serta sumber

arah penyusunan dan perubahan hukum positif di Indonesia. Pancasila berfungsi sebagai

paradigma hukum terutama dalam kaitannya berbagai macam upaya perubahan hukum, atau

7

Page 8: Makalah Pkn - Pancasila sebagai Paradigma Reformasi dan Pembangunan.doc

Pancasila harus merupakan paradigma dalam suatu pembaharuan hukum. Agar hukum

berfungsi sebagai pelayanan kebutuhan masyarakat maka hukum harus senantiasa

diperbaharui agar aktual atau sesuai dengan keadaan serta kebutuhan masyarakat yang

dilayaninya dan dalam pembaharuan hukum yang terus menerus tersebut Pancasila harus tetap

sebagai kerangka berpikir, sumber norma dan sumber nilai-nilainya.

Pancasila dapat memenuhi fungsi konstitutif maupun fungsi regulatif. Dengan fungsi

regulatifnya Pancasila menentukan dasar suatu tata hukum yang memberi arti dan makna bagi

hukum itu sendiri sehingga tanpa dasar yang diberikan oleh Pancasila maka hukum akan

kehilangan arti dan maknanya itu sendiri.

Sumber hukum meliputi dua macam pengertian. Pertama, sumber formal hukum, yaitu

sumber hukum ditinjau dari bentuk dan tata cara penyusunan hukum. Kedua, sumber material

hukum, yaitu suatu sumber hukum yang menentukan materi atau suatu isi suatu norma

hukum. Pancasila menentukan isi dan bentuk peraturan perundang-undangan Indonesia yang

tersusun secara hierarkis. Selain sumber yang terkandung dalam Pancasila reformasi dan

pembaharuan hukum juga harus bersumber pada kenyataan empiris yang ada dalam

masyarakat terutama dalam wujud aspirasi-aspirasi yang dikehendakinya. Oleh karena itu,

dalam reformasi hukum dewasa ini selain Pancasila sebagai paradigma pembaharuan hukum

yang merupakan sumber norma dan sumber nilai, terdapat unsur pokook yang justru tidak

kalah pentingnya yaitu kenyataan empiris yang ada dalam masyarakat.

2) Dasar Yuridis Reformasi Hukum

Reformasi hukum harus konsepsional dan konstitusional, sehingga reformasi hukum memiliki

landasan dan tujuan yang jelas. Dalam upaya reformasi hukum dewasa ini telah banyak

dilontarkan beerbagai macam pendapat tentang aspek apa saja yang dapat dilakukan dalam

perubahan hukum di Indonesia, bahkan telah banyak usulan untuk perlunya amandemen atau

kalau perlu perubahan secara menyeluruh terhadap pasal-pasal UUD 1945. Berdasarkan

banyaknya aspirasi yang berkembang cenderung ke arah adanya amandemen terhadap pasal-

pasal UUD 1945 bukannya perubahan secara menyeluruh namun hendaklah dipahami secara

obyektif bahwa bilamana terjadi perubahan seluruh UUD 1945 maka hal itu tidak

menyangkut perubahan terhadap pembukaan UUD 1945, karena pembukaan UUD 1945

berkedudukan sebagai pokok kaidah negara yang fundamental.

8

Page 9: Makalah Pkn - Pancasila sebagai Paradigma Reformasi dan Pembangunan.doc

Oleh karena itu, apabila merubah pembukaan dari UUD 1945 maka sama halnya

membubarkan negara Indonesia. Seluruh perubahan maupun produk hukum di Indonesia

haruslah didasarkan pada pokok-pokok pikiran yang yang tertuang dalam Pancasila yang

hakikatnya merupakan cita-cita hukum dan merupakan esensi dari sila-sila Pancasila.

Dasar yuridis Pancasila sebagai reformasi hukum adalah Tap No.XX/MPRS/1966, yang

menyatakan bahwa Pancasila sebagai sumber dari segala sumber hukum di Indonesia, yang

berarti sebagai sumber produk serta proses penegakan hukum yang harus senantiasa

bersumber pada nila-nilai Pancasila dan secara eksplisit dirinci tata urutan Peraturan

Perundang-undangan di Indonesia yang bersumber pada nilai-nilai Pancasila.

3) Pancasila sebagai Paradigma Reformasi Politik

Sumber nilai sistem politik Indonesia adalah dalam pembukaan UUD 1945 alinea ke IV yang

berbunyi :”.... maka disusunlah kemerdekaan kebangsaan Indonesia itu dalam suatu undang-

undang dasar negara Indonesia yang terbentuk dalam suatu susunan Negara republik

Indonesia yang berkedaulatan rakyat dengan berdasar kepada Ketuhanan Yang Maha Esa,

kemanusiaan yang adil dan beradab, persatuan Indonesia dan kerakyatan yang dipimpin oleh

kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan, serta dengan mewujudkan suatu keadilan

sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. Berdasarkan pembukaan UUD 1945, esensi demokrasi

yang dapat diambil adalah :

a) Rakyat adalah pemegang kedaulatan tertinggi dalam negara

b) Kedaulatan rakyat dijalankan sepenuhnya oleh MPR

c) Presiden dan wakilnya dipilih langsung oleh rakyat ( hasil amandemen terakhir UUD

1945 ).

d) Produk hukum apapun yang dihasilkan oleh presiden, baik sendiri maupun bersama-

sama lembaga lain kekuatannya berada dibawah MPR

Target yang sangat vital dalam proses reformasi ini adalah menyangkut penjabaran

sistem kekuasaan rakyat dalam sistem politik Indonesia. Walaupun banyak masyarakat yang

memberi aspirasi terhadap pergantian keanggotaan DPR, lantas MPR tidak asal mencopot

jabatan seseorang untuk diganti yang lain tanpa melalui dasar-dasar aturan normatif dan

konstitusional.

9

Page 10: Makalah Pkn - Pancasila sebagai Paradigma Reformasi dan Pembangunan.doc

Perkembangan kehidupan politik sebelum orde baru

a) Periode 1945-1950

Periode ini merupakan Periode revolusi fisik karena pada periode ini merupakan perjuangan

bangsa Indonesia dalam mempertahankan kemerdekaan dari usaha penjajah yang ingin

kembali menguasai Indonesia. Dalam periode ini ada pergolakan politik dari perubahan

sistem pemerintahan dari kabinet presidensial yang dianut oleh UUD 1945 menjadi kabinet

parlementer dan ketentuan UUD tidak menjadi pegangan/pedoman bangsa ini. Jadi terdapat

penyimpangan konstitusional.

b) Periode 1950-dekrit presiden 5 juli 1959

Negara Indonesia serikat ( RIS ) tidak berlangsung lama, dan kembali lagi pada

Negara kesatuan pada tahun 1950. Akan tetapi kehidupan poltik bangasa dan Negara

Indonesia telah sepenuhnya berlandasakan paham demokrasi liberal dengan pemerintahan

parlementer yang sangat asing bagi kehidupan bangsa Indonesia. Dalam periode ini terjadi

bermacam-macam pemberontakan seperti APRA, RMS, DI/TII, dan lain sebagainya, yang

menyebabkan persatuan dan kesatuan bangsa menjadi terancam, stabilitas politik dan

pemerintaahan tidak terwujud sehingga lahirlah dekrit presiden tanggal 5 juli 1959.

c) Periode dekrit presiden-pemberontakan G.30.S /PKI dan kelahiran orde baru

Dengan adanya dekrit presiden, UUD 1945 kembali menjadi dasar bangsa Indonesia,

tetapi dalam prakteknya masih banyak terjadi penyimpangan-penyimpangan. Dalam masa ini

di terapkan sistem demokrasi terpimpin yang semula diartikan sebgai demokrasi yang

dipimpin oleh semangat pancasila dan UUD 45, tetapi dalam pelaksanannya ternyata

mengarah pada pemujaan dan pengagung-pengagunan seseorang, sehingga segala kekuasaan

berpusat pada tangan seorang “ pemimpin besar revolusi “ yang bertentangan dengan

konstitusi. PKI yang memanfaatkan situasi demikian untuk menyusun kekuatan dan kegiatan

yang mengelabuhi rakyat yang puncaknya pada pemberontakan G.30.S/PKI yang hampir saja

membawa kehancuran bangsa dan negara. Dalam kondisi demikianlah orde baru lahir dengan

tekad membwa perubahan dan mengembalikan bangsa Indonesia atas dasar pelaksanaan

pancasila dan UUD1945 secara murni dan konsekuen.

4) Pancasila sebagai Paradigma Reformasi Ekonomi

10

Page 11: Makalah Pkn - Pancasila sebagai Paradigma Reformasi dan Pembangunan.doc

Tidak terwujudnya suatu kesejahteraan rakyat pada masa ini menyebabkan timbulnya

gerakan reformasi ekonomi negara. Karena hal ini bertentangan dengan nilai-nilai yang

dikandung dalam pancasila.

Sistem ekonomi pada masa orde baru bersifat “birokratik otoritarian”, yang ditandai

dengan pemusatan kekuasaan dan pertisipasi dalam membuat keputusan-keputusan hampir

sepenuhnya berada dalam tangan penguasa yang bekerja sama dengan kelompok militer dan

kaum teknorat.

Kebijaksanaan ekonomi yang diterapkan yang hanya mendasarkan pada pertumbuhan

dan mengabaikan prinsip nilai kesejahteraan bersama seluruh bangsa. Krisis ekonomi yang

terjadi didunia juga melanda Indonesia mengakibatkan ekonomi Indonesia terpuruk.

Langkah strategis yang dilakukan pemerintah terhadap ekonomi rakyat adalah

berdasarkan pada nilai-nilai pancasila diantaranya sebagai berikut :

1. Keamanan pangan dan mengembalikan kepercayaan

Dilakukan dengan program yang dikenal dengan program Jaringan Pengaman Sosial

(JPS). Sementara langkah yang dilakukan untuk mengembalikan kepercayaan rakyat kepada

pemerintah adalah pemerintah harus secara konsisten menghapuskan KKN, serta mengadili

oknum yang melanggar.

2. Program rehabilitasi dan pemulihan ekonomi

Dilakukan dengan membuat kepastian suatu usaha, yaitu dengan diwujudkannya

perlindungan hukum, serta undang undang persaingan yang sehat

3. Transformasi struktur

Ini meliputi proses perubahan kearah ekonomi yang lebih baik. Misalnya dari ekonomi

tradisional ke ekonomi modern. Dengan sistem ekonomi yang menitikberatkan pada

kesejahteraan seluruh bangsa maka peningkatan kesejahteraan akan dirasakan oleh sebagian

besar rakyat, sehingga dapat mengurangi kesenjangan ekonomi.

D. Pembangunan Nasional

Pembangunan merupakan usaha terencana dan terarah untuk meningkatkan

kesejahteraan hidup manusia yang menuntut adanya perubahan sosial budaya sebagai

11

Page 12: Makalah Pkn - Pancasila sebagai Paradigma Reformasi dan Pembangunan.doc

pendukung keberhasilannya dan menghasilkan perubahan social budaya. Pembangunan

nasional Indonesia bertujuan untuk mewujudkan suatu masyarakat adil dan makmur, material,

dan spiritual berdasarkan Pancasila, di dalam wadah negara kesatuan republik Indonesia yang

merdeka, berdaulat, dan bersatu, dalam suasana perikehidupan bangsa yang damai, tentram,

tertib, dan dinamis, serta dalam lingkungan pergaulan hidup dunia yang merdeka, bersahabat,

tertib, dan damai. Sementara, yang menjadi hakikat pembangunan nasional Indonesia ialah

pembangunan manusia Indonesia seutuhnya dan pembangunan seluruh masyarakat Indonesia.

a) Lingkup dan Definisi

Pembangunan berkelanjutan tidak saja berkonsentrasi pada isu-isu lingkungan. Lebih

luas daripada itu, pembangunan berkelanjutan mencakup tiga lingkup

kebijakan: pembangunan ekonomi, pembangunan sosial dan perlindungan lingkungan.

Dokumen-dokumen PBB, terutama dokumen hasil World Summit 2005 menyebut ketiga hal

dimensi tersebut saling terkait dan merupakan pilar pendorong bagi pembangunan

berkelanjutan.

Skema pembangunan berkelanjutan : pada titik temu tiga pilar tersebut, Deklarasi

Universal Keberagaman Budaya (UNESCO, 2001) lebih jauh menggali konsep pembangunan

berkelanjutan dengan menyebutkan bahwa "...keragaman budaya penting bagi manusia

sebagaimana pentingnya keragaman hayati bagi alam". Dengan demikian "pembangunan

tidak hanya dipahami sebagai pembangunan ekonomi, namun juga sebagai alat untuk

mencapai kepuasan intelektual, emosional, moral, dan spiritual". dalam pandangan ini,

keragaman budaya merupakan kebijakan keempat dari lingkup kebijakan pembangunan

berkelanjutan.

Pembangunan Hijau pada umumnya dibedakan dari pembangunan bekelanjutan,

dimana pembangunan Hijau lebih mengutamakan keberlanjutan lingkungan di atas

pertimbangan ekonomi dan budaya. Pendukung Pembangunan Berkelanjutan berargumen

bahwa konsep ini menyediakan konteks bagi keberlanjutan menyeluruh dimana pemikiran

mutakhir dari Pembangunan Hijau sulit diwujudkan. Sebagai contoh, pembangunan pabrik

dengan teknologi pengolahan limbah mutakhir yang membutuhkan biaya perawatan tinggi

sulit untuk dapat berkelanjutan di wilayah dengan sumber daya keuangan yang terbatas.

Beberapa riset memulai dari definisi ini untuk berargumen bahwa lingkungan

merupakan kombinasi dari alam dan budaya. Network of Excellence "Sustainable

12

Page 13: Makalah Pkn - Pancasila sebagai Paradigma Reformasi dan Pembangunan.doc

Development in a Diverse World" SUS.DIV, sponsored by the European Union, bekerja pada

jalur ini. Mereka mengintegrasikan kapasitas multidisiplin dan menerjemahkan keragaman

budaya sebagai kunci pokok strategi baru bagi pembangunan berkelanjutan.

Beberapa peneliti lain melihat tantangan sosial dan lingkungan sebagai kesempatan

bagi kegiatan pembangunan. Hal ini nyata di dalam konsep keberlanjutan usaha yang

mengkerangkai kebutuhan global ini sebagai kesempatan bagi perusahaan privat untuk

menyediakan solusi inovatif dan kewirausahaan. Pandangan ini sekarang diajarkan pada

beberapa bisnis sekolah.

Pembangunan berkelanjutan merupakan konsep yang ambigu, dimana pandangan yang

luas berada di bawah naungannya. konsep ini memasukkan pemahaman keberlanjutan lemah,

keberlanjutan kuat, dan ekolog mendalam. konsep yang berbeda juga menunjukkan tarik ulur

yang kuat antara eko(lingkungan)sentrisme dan antropo(manusia)sentrisme. Oleh karena itu

konsep ini lemah didefinisikan dan mengundang debat panjang mengenai definisinya.

Selama sepuluh tahun terakhir, lembaga-lembaga yang berbeda telah berusaha mengukur

dan memantau perkiraan atas apa yang mereka pahami sebagai keberlanjutan dengan

mengimplementasikan apa yang disebut dengan matrik dan indikator keberlanjutan.

b) Peran Penduduk Dalam Pembangunan Berkelanjutan

Penduduk atau masyarakat merupakan bagian penting atau titik sentral dalam

pembangunan berkelanjutan, karena peran penduduk sejatinya adalah sebagai subjek dan

objek dari pembangunan berkelanjutan. Jumlah penduduk yang besar dengan pertumbuhan

yang cepat, namun memiliki kualitas yang rendah, akan memperlambat tercapainya kondisi

yang ideal antara kuantitas dan kualitas penduduk dengan daya dukung alam dan daya

tampung lingkungan yang semakin terbatas.

c) Penduduk Berkualitas merupakan Modal Dasar Pembangunan Berkelanjutan

Untuk mewujudkan pembangunan berkelanjutan di suatu negara, diperlukan

komponen penduduk yang berkualitas. Karena dari penduduk berkualitas itulah

memungkinkan untuk bisa mengolah dan mengelola potensi sumber daya alam dengan baik,

tepat, efisien, dan maksimal, dengan tetap menjaga kelestarian lingkungan. Sehingga

harapannya terjadi keseimbangan dan keserasian antara jumlah penduduk dengan kapasitas

dari daya dukung alam dan daya tampung lingkungan.

13

Page 14: Makalah Pkn - Pancasila sebagai Paradigma Reformasi dan Pembangunan.doc

E. Pancasila sebagai Paradigma Pembangunan Nasional

1. Pancasila Sebagai Paradigma Pembangunan Indonesia

a)      Pancasila sebagai sumber nilai

Nilai dalam bahasa inggris disebut dengan value. Nilai adalah sesuatu yang abstrak dan tidak

dapat disentuh oleh panca indera. Macam-macam nilai adalah nilai kebenaran, nilai estetika,

nilai moral dan nilai religi. Pancasila sebagai sumber nilai yaitu Pancasila sebagai acuan

utama bagi pembentukan hukum nasional, kegiatan penyelenggaraan Negara, partisispasi

warga Negara dan pergaulan antar warga Negara dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.

b) Nilai-nilai Pancasila

a. Sila Ketuhanan Yang Maha Esa

    1) Percaya dan takwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa.

    2) Hormat menghormati dan bekerjasama antar pemeluk agama.

    3) Membina kerukunan antar umat beragama.

    b. Sila Kemanusiaan yang Adil dan Beradab

    1)  Mengembangkan saling mencintai.

    2)  Mengembangkan sikap tenggang rasa.

    3)   Menjunjung tinggi nilai kemanusiaan.

c. Sila Persatuan Indonesia

    1) Menempatkan kepentingan bangsa dan Negara.

    2)  Rela berkorban untuk kepentingan bangsa dan Negara.

    3)  Cinta tanah air dan bangsa.

d.   Sila Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat kebijaksanaan Dalam

      Permusyawaratan dan Perwakilan

      1) Mementigkan kepentingan Negara dan masyarakat.

14

Page 15: Makalah Pkn - Pancasila sebagai Paradigma Reformasi dan Pembangunan.doc

      2) Tidak memaksa kehendak pada orang lain.

      3) Mengutamakan musyawarah dalam mengambil keputusan bersama.

e.  Sila Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia

     1) Menjaga keseimbangan antar hak dan kewajiban.

     2) Menghormati hak-hak orang lain.

     3) Tidak bergaya hidup mewah.

Pembangunan Nasional diarahkan sebagai upaya meningkatkan harkat dan martabat

manusia yang meliputi aspek jiwa, raga, pribadi, sosial, dan ketuhanan. Dengan demikian

bahwa pembangunan nasional sebagai upaya peningkatan  menusia secara totalitas.

Paradigma pembangunan bangsa dan Negara harus sesuai dengan kemajuan IPTEK,

tetapi tetap mengembangkan nilai-nilai dasar pancasila yaitu tetap menumbuhkan nilai-nilai

keimanan dan ketakwaan pada Tuhan Yang Maha Esa dengan dasar kemanusiaan yang adil

dan beradap karena kita semua diciptakan Tuhan dengan dianugerahi hak dasar yang sama. Di

dalam kehidupan bernegara, pancasila menjadi paradigma dalam pembangunan politik, ilmu

pengetahuan dan teknologi (IPTEK), ekonomi, sosial budaya, hukum dan pertahanan

keamanan, serta kehidupan beragama. 

2.        Pancasila Sebagai Paradigma  Pembangunan Politik

a)  Pancasila Sebagai Paradigma Pembangunan Politik

Manusia Indonesia selaku warga negara harus ditempatkan sebagai subjek atau pelaku

politik bukan sekadar objek politik. Pancasila bertolak dari kodrat manusia maka

pembangunan politik harus dapat meningkatkan harkat dan martabat manusia. Sistem politik

Indonesia yang bertolak dari manusia sebagai subjek harus mampu menempatkan kekuasaan

tertinggi pada rakyat. Kekuasaan adalah dari rakyat, oleh rakyat dan untuk rakyat. Sistem

politik Indonesia yang sesuai pancasila sebagai paradigma adalah sistem politik demokrasi

bukan otoriter.

Berdasar hal itu, sistem politik Indonesia harus dikembangkan atas asas kerakyatan

(sila IV Pancasila). Pengembangan selanjutnya adalah sistem politik didasarkan pada asas-

asas moral daripada sila-sila pada pancasila. Oleh karena itu, secara berturut-turut sistem

15

Page 16: Makalah Pkn - Pancasila sebagai Paradigma Reformasi dan Pembangunan.doc

politik Indonesia dikembangkan atas moral ketuhanan, moral kemanusiaan, moral persatuan,

moral kerakyatan, dan moral keadilan.

Perilaku politik, baik dari warga negara maupun penyelenggara negara dikembangkan

atas dasar moral tersebut sehingga menghasilkan perilaku politik yang santun dan bermoral.

Pancasila sebagai paradigma pengembangan sosial politik diartikan bahwa Pancasila

bersifat sosial-politik bangsa dalam cita-cita bersama yang ingin diwujudkan dengan

menggunakan nilai-nilai dalam Pancasila. Pemahaman untuk implementasinya dapat dilihat

secara berurutan - terbalik:

a.     Penerapan dan pelaksanaan keadilan sosial mencakup keadilan politik,

       budaya,  agama, dan ekonomi dalam kehidupan sehari-hari;

b.    Mementingkan kepentingan rakyat (demokrasi) bilamana dalam pengambilan  

       keputusan;

c.     Melaksanakan keadilan sosial dan penentuan prioritas kerakyatan  

       Berdasarkan  konsep mempertahankan persatuan;

d.    Dalam pencapaian tujuan keadilan menggunakan pendekatan kemanusiaan 

       yang  adil  dan beradab;       

e.     Tidak dapat tidak; nilai-nilai keadilan sosial, demokrasi, persatuan, dan 

       kemanusiaan (keadilan-keberadaban) tersebut bersumber pada nilai   

       Ketuhanan Yang Maha Esa.

Di era globalisasi informasi seperti sekarang ini, implementasi tersebut perlu

direkonstruksi kedalam pewujudan masyarakat-warga (civil society) yang mencakup

masyarakat tradisional (berbagai asal etnik, agama, dan golongan), masyarakat industrial, dan

masyarakat purna industrial. Dengan demikian, nilai-nilai sosial politik yang dijadikan moral

baru masyarakat informasi adalah :

a. nilai toleransi;

b. nilai transparansi hukum dan kelembagaan;

c. nilai kejujuran dan komitmen (tindakan sesuai dengan kata);

16

Page 17: Makalah Pkn - Pancasila sebagai Paradigma Reformasi dan Pembangunan.doc

d. bermoral berdasarkan konsensus (Fukuyama dalam Astrid: 2000:3).

3. Pancasila Sebagai Paradigma Pembangunan Bidang IPTEK

Pancasila harus merupakan sumber nilai,  kerangka pikir,  serta basis moralitas

pengembangan IPTEK:

a. IPTEK harus selaras dgn morali-tas ketuhanan YME (sila I)

b. IPTEK harus dikembangkan seca-ra beradab dan bermoral (Sila II)

c. IPTEK harus dpt mengembang-kan rasa nasionalisme dan kebe-saran bangsa

b. (sila III),dsb.

4. Pancasila Sebagai Paradigma Pembangunan Bidang Ekonomi

Pengembangan ekonomi negara harus mendasarkan pada moralitas sila-sila Pancasila,

yaitu dengan mengembangkan ekonomi kerakyatan, yang humanistik bertu-juan demi

kesejahteraan seluruh rakyat secara luas (Mubyarto, 1999).

Sesuai dengan paradigma pancasila dalam pembangunan ekonomi maka sistem dan

pembangunan ekonomi berpijak pada nilai moral daripada pancasila. Secara khusus, sistem

ekonomi harus mendasarkan pada dasar moralitas ketuhanan (sila I Pancasila) dan

kemanusiaan ( sila II Pancasila). Sistem ekonomi yang mendasarkan pada moralitas dam

humanistis akan menghasilkan sistem ekonomi yang berperikemanusiaan. Sistem ekonomi

yang menghargai hakikat manusia, baik selaku makhluk individu, sosial, makhluk pribadi

maupun makhluk tuhan. Sistem ekonomi yang berdasar pancasila berbeda dengan sistem

ekonomi liberal yang hanya menguntungkan individu-individu tanpa perhatian pada manusia

lain. Sistem ekonomi demikian juga berbeda dengan sistem ekonomi dalam sistem sosialis

yang tidak mengakui kepemilikan individu.

1) Pancasila bertolak dari manusia sebagai totalitas dan manusia sebagai subjek.

Oleh karena itu, sistem ekonomi harus dikembangkan menjadi sistem dan

pembangunan ekonomi yang bertujuan pada kesejahteraan rakyat secara keseluruhan. Sistem

ekonomi yang berdasar pancasila adalah sistem ekonomi kerakyatan yang berasaskan 17

Page 18: Makalah Pkn - Pancasila sebagai Paradigma Reformasi dan Pembangunan.doc

kekeluargaan. Sistem ekonomi Indonesia juga tidak dapat dipisahkan dari nilai-nilai moral

kemanusiaan. Pembangunan ekonomi harus mampu menghindarkan diri dari bentuk-bentuk

persaingan bebas, monopoli dan bentuk lainnya yang hanya akan menimbulkan penindasan,

ketidakadilan, penderitaan, dan kesengsaraan warga negara.

2) Sesuai dengan paradigma pancasila dalam pembangunan ekonomi maka sistem

Dan pembangunan ekonomi berpijak pada nilai moral daripada pancasila. Secara

khusus, sistem ekonomi harus mendasarkan pada dasar moralitas ketuhanan (sila I Pancasila)

dan kemanusiaan ( sila II Pancasila). Sistem ekonomi yang mendasarkan pada moralitas dam

humanistis akan menghasilkan sistem ekonomi yang berperikemanusiaan. Sistem ekonomi

yang menghargai hakikat manusia, baik selaku makhluk individu, sosial, makhluk pribadi

maupun makhluk tuhan. Sistem ekonomi yang berdasar pancasila berbeda dengan sistem

ekonomi liberal yang hanya menguntungkan individu-individu tanpa perhatian pada manusia

lain. Sistem ekonomi demikian juga berbeda dengan sistem ekonomi dalam sistem sosialis

yang tidak mengakui kepemilikan individu.

3) Pancasila bertolak dari manusia sebagai totalitas dan manusia sebagai subjek.  

Oleh karena itu, sistem ekonomi harus dikembangkan menjadi sistem dan

pembangunan ekonomi yang bertujuan pada kesejahteraan rakyat secara keseluruhan. Sistem

ekonomi yang berdasar pancasila adalah sistem ekonomi kerakyatan yang berasaskan

kekeluargaan. Sistem ekonomi Indonesia juga tidak dapat dipisahkan dari nilai-nilai moral

kemanusiaan. Pembangunan ekonomi harus mampu menghindarkan diri dari bentuk-bentuk

persaingan bebas, monopoli dan bentuk lainnya yang hanya akan menimbulkan penindasan,

ketidakadilan, penderitaan, dan kesengsaraan warga negara.

Pancasila sebagai paradigma pembangunan bidang sosial budaya

Pembangunan sosial budaya termasuk salah satu aspek pembangunan yang penting dan

senantiasa terus ditingkatkan kualitasnya. Seperti halnya dalam pembangunan aspek yang

lainnya, pancasila kembali menjadi dasar moralitas utama untuk menyelenggarakan proses

pembangunan dalam aspek ini, yang dapat diwujudkan dengan cara:

Senantiasa berdasarkan kepada sistem nilai yang sesuai dengan nilai-nilai budaya yang

dimiliki oleh masyarakat indonesia

18

Page 19: Makalah Pkn - Pancasila sebagai Paradigma Reformasi dan Pembangunan.doc

Pembangunan ditujukan untuk meningkatkan derajat kemerdekaan manusia dan

kebebasan spiritual

Menciptakan sistem sosial budaya yang beradap melaui pendekatan kemanusian

secara universal

v  Pancasila sebagai paradigma pembangunan bidang pertahanan dan keamanan

Persatuan dan kesatuan bangsa indonesia dapat terwujud salah satunya dengan adanya

sistem pertahanan dan keamanan negara. Oleh karena itu, pembangunan dalam bidang

pertahanan dan keamanan mutlak dilakukan dengan senantiasa berlandaskan pada

nilai-nilai pancasila. Perwujudan nilai-nilai pancasila dalam pembangunan bidang ini

dapat dilakukan dengan cara:

Pertahanan dan keamanan negara harus berdasarkan kepada tujuan demi tercapainya

kesejahteraan hidup manusia sebagai makhluk Tuhan Yang Maha Esa

Pertahanan dan keamanan negara harus berdasarkan pada tujuan demi tercapainya

kepentingan seluruh warga negara indonesia

Pertahanan dan keamanan harus mampu menjamin hak asai manusia, persamaan

derajat serta kebebasan kemanusiaan

Pertahanan dan keamanan negara harus dipruntukan demi terwujudnya keadilan dalam

kehidupan masyarakat

19

Page 20: Makalah Pkn - Pancasila sebagai Paradigma Reformasi dan Pembangunan.doc

BAB III

PENUTUP

Sebagai dasar Negara berperan penting pembangunan maupun pergerakan bangsa.

Sebagai suatu paradigma, Pancasila berperan sebagai acuan atau sudut pandang yang terdapat

dalam berbagai unsure yang terdapat didalamnya. Pancasila berperan sebagai paradigma

reformasi dan pembangunan nasional.

20

Page 21: Makalah Pkn - Pancasila sebagai Paradigma Reformasi dan Pembangunan.doc

Daftar Pustaka

Azhryanda, Eka. 2014. Pancasila Sebagai Paradigma Reformasi.(online) (http:// rahmadaniasyafii .blogspot.com/2014/03/makalah-pancasila-sebagai-paradigma.html. Diakses pada 16 Desember 2014)

Ezakia, Muhammad. 2014. perwujudan pancasila sebagai paradigma pembangunan.(online) (http://muhammadezakia1.blogspot.com/2014/09/24-perwujudan-pancasila-sebagai.html. Diakses pada 16 Desember 2014)

Madinatus, Angga. 2014. PANCASILA SEBAGAI PARADIGMA PEMBANGUNAN .(online) (http://leenahazard.blogspot.com/2014/01/pancasila-sebagai-paradigma-pembangunan_9.html. Diakses pada 16 Desember 2014)

Nurlaela, Ela. 2011. Pengertian Paradigma.(online) (http://elanurlaela.blogspot.com/ 2011/03/pengertian-paradigma.html. Diakses pada 16 Desember 2014)

Wikipedia. 2014.Pancasila. (online)(http://id.wikipedia.org/wiki/Pancasila. Diakses pada 16 Desember 2014)

21