Makalah PKN 11 Identitas Nasional

download Makalah PKN 11 Identitas Nasional

of 34

description

Pengertian indentitas nasional pada hakikatnya adalah “manifestasi nilai-nilai budaya yang tumbuh dan berkembang dalam ospek kehidupan suatu bangsa (nation) dengan ciri-ciri khas, dna dengan ciri-ciri khas yang tadi suatu bangsa berbeda dengan bangsa lain dalam kehidupannya

Transcript of Makalah PKN 11 Identitas Nasional

  • 5/22/2018 Makalah PKN 11 Identitas Nasional

    1/34

    IDENTITAS NASIONAL DAN

    MASYARAKAT MADANI

    FAKULTAS KEDOKTERAN UNVERSITAS LAMPUNG

    2013

  • 5/22/2018 Makalah PKN 11 Identitas Nasional

    2/34

    DAFTAR ISIBAB I : Pendahuluan

    I.I Latar Belakang Masalah.

    I.2 Rumusan Masalah..

    I.3 Tujuan Masalah.

    BAB II : Pembahasan

    II.I

    II.2

    II.3

  • 5/22/2018 Makalah PKN 11 Identitas Nasional

    3/34

    KATA PENGANTAR

    Puji syukur kami ucapkan atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena dengan rahmat

    dan karunia-Nya kami masih diberi kesempatan untuk bekerja bersama untuk menyelesaikan

    makalah ini.

    Dimana makalah ini merupakan salah satu dari kewajiban kami sebagai mahasiswa

    sekaligus sebagai tugas mata kuliah umum PKn , tentang identitas nasional dan masyarakat

    madani.

    Kami menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini masih banyak kekurangan,oleh

    sebab itu kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun

    Semoga dengan adanya makalah ini bisa membantu pembaca untuk memahami kembali

    arti dari iddentitas nasional serta masyarakat madani dinegara kita.

    Semoga hasil makalah ini juga bermnafaat bagi yang membutuhkan serta mendapat

    Ridho dari Tuhan Yang Maha Esa.

  • 5/22/2018 Makalah PKN 11 Identitas Nasional

    4/34

    BAB I

    PENDAHULUAN

    1.2 Latar Belakang Masalah

    Negara-negara baru termasuk Indonesia pada saat ini sedang menghadapi dua masalah

    pokok pada umumnya, meskipun memang banyak masalah lainnya. Motif dari masalah tersebut

    berbeda dan seringkali bertentangan namun saling tergantung. Yang satu adalah usaha mencari

    identitas, tuntutan agar identitas itu diakui secara umum sebagai sesuatu yang oepnting, suatu

    penegasan sosial mengenai diri sendiri didunia ini. Sedang yang lainnya adalah tuntutan untuk

    kemajuan, untuk standar hidup yang lebih tinggi, tuntutan politik yang lebih efektif, keadilan

    sosial yang lebih besar yang sangat berperan pengaruhnya diantara bangsa-bangsa di dunia ini.

    Bagi Indonesia ini berarti maslah bagaimana mempertahankan identitas tanpa

    menghambat kemajuan dan bagaimana mencapai kemajuan tanpa mengorbankan identitas

    nasional serta meningkatkan keberadaan masyarakat yang taat aturan atau sering kita sebut

    masyarakat madani.

    Identitas bukanlah sesuatu sekedar untuk dipertahankan akan tetapi merupakan sesuatu

    yang harus dicari.

    1.2 Rumusan Masalah

    Berdasarkan latar belakang diatas, penulis dapat merumuskan masalah sebagai berikut:

    1. Apa pengertian dan karakteristik dari identitas nasional?2. Apa parameter identitas nasional?3. Apa saja yang termasuk dari unsur-unsur pembentuk identitas nasional?4. Apa keterkaitan pancasila sebagai hakikat identitas nasional?5. Apa karakteristik dan ciri-ciri masyarakat madani?6. Apa keterkaitan globalisasi dan identitas nasional?7. Apa keterkaitan integritas dan identitas nasional?

  • 5/22/2018 Makalah PKN 11 Identitas Nasional

    5/34

    1.3 Tujuan Masalah

    Berdasarkan rumusan masalah diatas, penulis merumuskan tujuan sebagai berikut :

    1) Untuk mengetahui pengertian dan karakteristik dari identitas nasional2) Untuk mengetahui parameter identitas nasional3) Untuk mengetahui apa saja yang termasuk dari unsur-unsur pembentuk identitas nasional4) Untuk menegtahui keterkaitan pancasila sebagai hakikat identitas nasional5) Untuk mengetahui karakteristik dan ciri-ciri masyarakat madani6) Untuk mengetahui keterkaitan globalisasi dan indentitas nasional7) Untuk mengetahui keterkaitan integritas dan iddentitas nasional.

  • 5/22/2018 Makalah PKN 11 Identitas Nasional

    6/34

    BAB II

    PEMBAHASAN

    I. Pengertian Identitas NasionalPengertian indentitas nasional pada hakikatnya adalah manifestasi nilai-nilai budaya

    yang tumbuh dan berkembang dalam ospek kehidupan suatu bangsa (nation) dengan ciri-ciri

    khas, dna dengan ciri-ciri khas yang tadi suatu bangsa berbeda dengan bangsa lain dalam

    kehidupannya ( wibisono koento : 2005)

    Identitas berasal dari kata identity yang berarti ciri-ciri, tanda-tanda, atau jati diri yang

    melekat pada seseorang atau sesuatu yang membedakannya dengan yang lain. Dlaam terminologi

    antropologi, identitas adalah sifat khas yang menerangkan dan sesuai dengan kesadaran diri

    pribadi sendriri, golongan, kelompok, komunitas atau negara sendiri.

    Kata nasional dalam identitas nasional emrupakan identitas yang melekat pada

    kelompok-kelompok yang lebih besar yang diikat oleh kesamaan-kesamaan, baik fisik seperti,

    budaya, agama maupun nonfisik seprti keinginan, cita-cita, dna tujuan. Istilah isentitas nasional

    atau identitas bangsa melahirkan tindakan kelompk (collective action) yangd iberi atribut

    nasional.

    Nilai-nilai budaya yang berada dalam sebagian besar masyarakat dalam suatu negara

    tercermin didalam identitas nasional bukanlah barang jadi yang sudah selessai kebekuan

    normatif dan dogamatis, melainkan sesuatu yang terbuka yangc enderung terus menerus

    berkembang karena hasrat menuju kemajuan yang dimiliki oleh masyarakat pendukungnya.

    Implikasinya dalah bahwa identitas nasional merupakan sesuatu yang terbuka untuk diberi

    makna baru agar tetap relevan dan fungsional dalam kondisi aktual yang berkembang dalam

    masyarakat.

    Istilah kepribadian sebagai suatu identitas adalah keseluruhan atau totalitasi dari faktor-

    faktor biologis, psikologis dan sosiologis yang mendasari tingkahlaku individu. Oleh karena itu,

  • 5/22/2018 Makalah PKN 11 Identitas Nasional

    7/34

    menurut Ismaun (1981: 6 ) Kepribadian adalah tercermin pada keseluruhan tingkah laku

    seseorang dalam hubungan dengan manusia lain.

    Berdasarkan uraian diatas , maka pengertian kepribadian sebagai suatu identitas nasional

    suatu bangsa, adalah keseluruhan atau totalitas dari kepribadian individu-individu sebagai unsur

    yang membentuk bangsa tersebut.oleh karena itu pengertian identitas nasional suatu bangsa tidak

    dapt dipisahkan dengan pengertian peoples character, National character, atau National

    Identity. Oleh karena itu, identitas nasional suatu bangsa termasuk identitas nasional

    Indonesiajuga harus dipahami dalam konteks dinamis.

    Bagi bangsa Indonesia dimensi dinamis identitas nasional bangsa Indonesia belum

    menunjukkan perkembangan kearah sifat kreatif serta dinamis. Setelah bangsa Indonesia

    mengalami kemerdekaan 17 Agustus 1945, berbagai perkembangan ke arah kehidupan

    kebangsaan dan kenegaraan mengalami kemerosotan dari segi identitas nasional.

    Setelah dekrit presiden 5 Juli 1959 bangsa Indonesia kembali ke UUD 1945. Pada saat itu

    dikenal periode orde lama dengan penekanan kepada kepemimpinan yang sifatnya sentralistik.

    Berkembangnya partai komunis pada periode ini dipandang sebagai keagalan pemerintah untuk

    mempertahankan Pancasila ideologi dan dasar negara kesatuan Republik Indonesia yang

    berakibat jatuhnya kekuasaan orde lama.

    Kekeliruan orde baru pada akhirnya mengakibatkan terjadinya krisis diberbagai bidang

    kehidupan. Sudah banyak memang yang dilakukan pemerintah negara Indonesia dalam

    melakukan reformasi, baik dibidang politik, hukum, ekonomi, militer, pendidikan serta bidang-

    bidang lainnya. Namun demikian, sebagai bangsa yang kuat dari seluruh elemen masyarakat.

    Identitas nasinal terbentuk sebagai rasa bahwa bangsa Indonesia mempunyai pengalaman

    bersama, sejarah yang sama dan penderitaan yang sama. Identitas nasional diperlukan dalam

    interaksi karena di dalam setiap interaksi para pelaku mengambil suatu posisi dan berdasarkan

    posisi tersebut para pelaku menjalankan peran-perannya sesuai dengan corak interaksi yang

    berlangsung, maka dalam berinteraksi seseorang berpedoman pada kebudayaanya. Jika

  • 5/22/2018 Makalah PKN 11 Identitas Nasional

    8/34

    kebudayaan dikatakan bagian dari identitas nasional maka kebudayaan itu juga dapat dijadikan

    pedoman bagi manusia untuk berbuat dan bertingkah laku.

    Contoh Identitas Nasinal Bangsa Indonesia

    1. Bahasa Nasional atau bahasa persatuan yaitu Bahasa Indonesia

    2. Bendera Negara yaitu Bendera sang merah putih

    3. Lgu kebangsaan yaitu Indonesia Raya

    4. Lambang Negara yaitu Pancasila

    5. Semboyan Negara yaitu Bhieneka Tunggal Ika

    6. Dasar Falsafah negara yaitu Pancasila

    7. Konstitusi (Dasar Hukum) negara yaitu UUD 1945

    8. Bentuk Negara Kesatuan Republik Indonesia yang berkedaulatan rakyat

    9. Konsepsi wawasan nusantara

    10. Kebudayaan daerah yang diterima sebaga kebudayaan nasional.

    II. Karakteristik Identitas NasionalPerkembangan Iptek dan arus globalisasi yang membuat masyarakat Indonesia harus

    berhadapan dengan kebudayaan berbagai bangsa di dunia, sudah sepantasnya menyadarkan kita

    semua, bahwa pelestarian berbagai bangsa di dunia, sudah sepantasnya menyadarkan kita semua,

    bahwa pelestarian budaya sebagai upaya untuk mengembangkan identitas kita semua. Dalam

    upaya pengembangan identitas nasional, pelestarian budaya tidak berarti menutup diri terhadap

    segala bentuk pengaruh kebudayaan bangsa Indonesia.

    Sebagai komitmen konstitusional yang dirumuskan oleh para pendiri negara kita dalam

    pembukaan, khususnya dalam pasal 32 UUD 1945 beserta penjelasannya, yaitu : kebudayaan

    bangsa ialah kebudayaan yang timbul sebagai buah usaha budaya rakyat Indonesia.

  • 5/22/2018 Makalah PKN 11 Identitas Nasional

    9/34

    Kesadaran pentingnya mengembangkan dan memperkaya kebudayaan bangsa dengan

    keterbukaan menerima kebudayaan asing yang bernilai positif semakin tegas diamanatkan dalam

    pasal 32 UUD 1945 yang diamandemen :

    1. Negara memajukan kebudayaan nasional Indonesia ditengah peradaban dunia menjamin

    kebebasan masyarakat dalam memelihara dan mengembangkan nilai-nilai budaya

    2. Negara menghormati dan memelihara bahasa daerah sebagai kekayaan budaya nasional

    III. Parameter Identitas NasionalParameter identitas nasional adlah suatu ukuran atau patokan yang dapat digunakan untuk

    menyatakan sesuatu adalah emnjadi ciri khas berharga suatu bangsa. Sesuatu yangd iukur adalah

    unsur suatu identitas seperti kebudayaan yang menyangkut norma, bahasa, adat istiadat dan

    teknologi, sesuatu yang dialami atau ciri yang sudah terbentuk seperti geografis.

    Sesuatu yang terjadi dalam suatu masyarakat dan mrncari ciri atau identitass nasional

    biasanya mempunyaki indikator sebagai berikut :

    1. Indentias nasional menggambarkan pola perilaku yang terwujud melalui aktivitasmasyarakat sehari-harinya, Identitas ini menyangkut ada-istiadat , tata-kelakuan , dan

    kebiasaan, Ramah tamah, hormat kepada orang tua , dan gotong royong merupakan salah

    satu idetitas nasional yang bersumber dari adat istiadat dan tata kelakuan.

    2. Lambang-lambang yang emrupakan ciri dari bangsa dan secara simbolis menggambarkantujuan dan fungsi suatu bangsa, Lambang-lambang negara ini biasnaya dinyatakan dalam

    undang-undang seperti Grauda Pancasila, bendera, bahsa , dan lagu ekbangsaan.

    3. Alat-alat perlengkapan yang dipergunakan untuk mencapai tujuan seperti bangunan ,teknologi dan peralatan manusia . Identitas yang berasal dari alat perlengkapan ini seperti

    bangungan yang emrupakan tempat ibadah ( borobudur, prambanan, masjid, dan gereja),

    peralatan manusia (pakaian adat, teknologi bercocok tanam), dan teknologi (pesawat

    terbang, kapal laut dan lain-lain)

  • 5/22/2018 Makalah PKN 11 Identitas Nasional

    10/34

    4. Tujuan yang ingin dicapai suatu bangsa. Identitas yang bersumber dari tujuan ini bersifatdinamis dan tidak tetap seperti budaya unggul, prestasi dalam bidang tertentu, sperti di

    Indonesia dikenal dengan bulutangkis.

    Bagi bangsa indonesia, pengertian parameter identitas nasional tidak merujuk hanya pada

    individu (adat istiadat dan tata laku), tetapi berlaku pula pada suatau kelompok Indonesia sebagai

    suatu bangsa yang majemuk, maka kemajemukan ini merupakan unsur-unsur atau parameter

    pembentuk identitas yang melekat dan diikat oleh kesamaan-kesamaan yang terdapat pada

    segenap warganya. Unsur-unsur pembentuk identitas Indonesia berdasarkan ukuran parameter

    sosiologis adalh suku bangsa , kebudayaan, dan bahsa maupun fisik seperti kondisi geografis.

    1. Suku BangsaSuku Bangsa adalah golongan sosial yang khusus dan bersifat askriptif (ada sejak

    lahir), yang sama coraknya dengan golongan umur dan jenis kelamin. Indonesia

    dikenal bangsa dengan banyak suku bangsa dan menurut statistik hampir mencapai

    300 suku bangdsa. Setiap suku mempunyai adat istiadat, tata kelakuan dan norma

    yang berbeda, namun demikian beragam suku ini mampu emngintegrasikan dalam

    suatu negara Indonesia untuk mencapai tujuan yaitu masyarakat yang adil danmakmur.

    2. KebudayaanKebudayaan menurut ilmu sosiologis termasuk kesenian, ilmu pengetahuan, teknologi

    dan adat istiadat. Kebudayaan sebagai parameter identitas nasional bukanlah sesuatu

    yang bersifat individual. Apa yang dilakukan sebagai kebiasaan pribadi bukanlah

    suatu kebudayaan. Kebudayaan harus merupakan milik bersama dalam suatu

    kelompok, artinya para warganya memiliki bersama sejumlah pola-pola berpikir dan

    berkelakuan yang didapat dan dikembangkan melalui proses belajar. Hal hal yang

    dimilik bersama ini harus menjadi sesuatu yang khas dan unik yang akan tetap

    memperlihatkan diri diantara berbagai kebiasaan-kebiasaan pribadi yang sangat

    variatif.

  • 5/22/2018 Makalah PKN 11 Identitas Nasional

    11/34

    3. BahasaBahasa adalah identitas nasioanl yang bersumber dari salah satu lambang suatu

    negara. Bahasa adalah merupakan satu ekistimewaan manusia khususnya dalam

    kaitan dengan hidup bersmaa dalam masyarakat adalah adanya bahasa. Bahasa

    manusia memiliki simbol yang menjadikan suatu perkataan mampu melambangkan

    arti apapun, seklaipun hal atau barang yang dilambangkan artinya oleh suatu kata

    tidak hadir disitu. Diindonesia terdapat beragam bahasa daerah yang emmiliki

    banyaknya suku-suku bangsa atau etnis namun bahasa Melayu dahulu dikenal sebagai

    bahasa penghubung beberapa etnis yang emndiami kepulauan nusantara, bahasa

    Melayujuga menempati posisi bahasa transaksi perdagangan internasioan dikawasan

    kepulauan nusantara yang digunakan oleh berbagai suku bangsa Indonesia denga

    pelanggan asing. Pada tahun 1928 Bahasa Melayu mengalami perkembanagan yang

    snagat pesat. Pada tahun tersebut, bahasa Melayu ditetapkan menjadi bahasa

    Indonesia sebagai bahasa persatuan bangsa Indonesia. Setelah ekmerdekaan, bahasa

    Indonesia ditetapkan sebagai bahsa nasional.

    4. Kondisi GeografisKondisi geografis merupakan identitas yang bersifat alamiah. Kedudukan geografis

    wilayah negara menunjukan tentang lokasi negara dalam kerangka ruang, tempat dan

    waktu, sehingga untuk waktu tertentu menjadi jelas batas-batas wilayahnya di atasbumi. Letak geografis ini menjadi khas dimiliki oleh sebuah engara yang dapat

    membedakannya dnegan negara lain.

    IV. Unsur-unsur pembentuk identitas nasionalSalah satu identitas bangsa Indonesia adalah dikenal sebagai sebuah bangsa yang

    majemuk. Kemajemukan Indonesia dapat dilihat dari sisi sejarah, kebudayaan, suku bangsa,

    agama, dan bahasa.

  • 5/22/2018 Makalah PKN 11 Identitas Nasional

    12/34

    1. Sejarah

    Menurut catatan sejarah, sebelum menjadi sebuah negara, bangsa Indonesia pernah

    mengalami masa kejayaan yang gemilang. Dua kerajaan Nusantara, Majapahit dan Sriwijaya

    misalnya, dikenal sebagi pusat-pusat kerajaan Nusantara yang pengaruhnya menembus batas-

    batas teritorial di mana dua kerajaan itu berdiri. Juga termasuk kerajaan Aceh yang sempat

    menjadi kerajaan terbesar di dunia yang menempati urutan kelima.

    Kebesaran kerajaan Nusantara tersebut telah membekas pada semangat perjuangan

    bangsa Indonesia pada abad-abad berikutnya ketika penjajahan asing menancapkan kuku

    imperialismenya. Semangat juang bangsa Indonseia dalam mengusir penjajah, menurut banyak

    ahli, telah terjadi ciri khas tersendiri bagi bangsa Indonesia yang kemudian menjadi salah satu

    unsur pembentuk identitas nasional Indonesia.

    2. Kebudayaan

    Aspek kebudayaan yang menjadi unsur pembentuk identitas nasional meliputi tiga unsur,

    yaitu akal budi, peradaban, dan pengetahuan. Akal budi bangsa Indonesia dapat dilihat pada

    sikap ramah dan santun kepada sesama. Sedangkan, unsur identitas peradabannya tercermin darikeberadaan dasar negara Pancasila sebagai nilai-nilai bersama bangsa Indonesia yang majemuk.

    Sebagai bangsa maritim, keandalan bangsa Indonesia dalam pembuatan kapal Pinisi di masa lalu

    merupakan identitas pengetahuan bangsa Indonesia lainnya yang tidak dimiliki oleh bangsa lain

    di dunia.

    3. Suku Bangsa

    Kemajemukan merupakan identitas lain bangsa Indonesia. Namun demikian lebih dari

    sekadar kemajemukan yang bersifat alamiah tersebut, tradisi bangsa Indonesia untuk hidup

    bersama salam kemajemukan merupakan unsur lain yang tetap harus dikembangkan dan

    dibudayakan. Kemajemukan alamiah bangsa indonesia dapat dilihat pada keberadaan lebih dari

    ribuan kelompok suku, beragam bahasa, budaya, dan ribuan kepulauan.

  • 5/22/2018 Makalah PKN 11 Identitas Nasional

    13/34

    4. Agama

    Keanekaragaman agama merupakan identitas lain dari kemajemukan alamiah Indonesia.

    Dengan kata lain, keragaman agama dan keyakinan di Indonesia tidak hanya dijamin oleh

    konstitusi negara, tetapi juga merupakan suatu rahmat Tuhan Yang Maha Esa yang tetap harus

    dipelihara dan disyukuri bangsa Indonesia. Mensyukuri nikmat kemajemukan dapat dilakukan

    dengan sikap dan tindakan untuk tidak memaksakan keyakinan dan tradisi, baik mayoritas

    maupun minoritas, atas kelompok lainnya.

    5. Bahasa

    Bahasa indonesia adalah salah satu identitas nasional Indonesia yang penting. Sekalipun

    Indonesia memiliki bahasa daerah, kedudukan bahasa Indonesia (bahasa yang digunakan bangsa

    Melayu) sebagai bahasa penghubung (lingva franca) berbagai kelompok etnis yang mendiami

    kepulauan Nusantara memberikan nilai identitas tersendiri bagi bangsa Indonesia.

    Peristiwa Sumpah Pemuda tahun 1928, yang menyatakan bahasa Indonesia sebagi

    peristiwa bahasa persatuan bangsa Indonesia, telah memberikan nilai tersendiri bagipembentukan identitas nasional Indonesia. Lebih daei sekadar bahasa nasional, bahasa Indonesia

    memiliki nilai tersendiri bagi bangsa Indonesia; ia telah memberikan sumbangan besar pada

    pembentukan persatuan dan nasionalisme Indonesia.

    V. Pancasila sebagai hakikat identitas nasional

    Pengertian

    Istilah identitas nasional secara terminologis adalah suatu ciri yang dimiliki oleh suatu

    bangsa yang secara filosofis membedakan bangsa tersebut dengan bangsa lain. Berdasarkan

    pengertian yang demikian ini maka setiap bangsa di dunia ini akan memiliki identitas sendidri-

    sendiri sesuai dengan keunikan, sifat, cirri-ciri serta karakter dari bangsa tersebut. Jadi Identitas

  • 5/22/2018 Makalah PKN 11 Identitas Nasional

    14/34

    nasional adalah sebuah kesatuan yang terikat dengan wilayah dan selalu memiliki wilayah (tanah

    tumpah darah mereka sendiri), kesamaan sejarah, sistim hukum/perundang undangan, hak dan

    kewajiban serta pembagian kerja berdasarkan profesi.

    Demikian pula hal ini juga sangat ditentukan oleh proses bagaimana bangsa tersebut

    terbentuk secara historis. Berdasarkan hakikat pengertian identitas nasional sebagaimana

    dijelaskan di atas maka identitas nasional suatu bangsa tidak dapat dipisahkan dengan jati diri

    suatu bangsa atau lebih populer disebut sebagai kepribadian suatu bangsa.

    Pengertian kepribadian suatu identitas sebenarnya pertama kali muncul dari pakar

    psikologi. Manusia sebagai individu sulit dipahami jika terlepas dari manusia lainnya. Oleh

    karena itu manusia dalam melakukan interaksi dengan individu lainnya senantiasa memiliki

    suatu sifat kebiasaan, tingkah laku, serta karakter yang khas yang membedakan manusia tersebut

    dengan manusia lainnya. Namun demikian pada umumnya pengertian atau istilah kepribadian

    sebagai suatu identitas adalah keseluruhan atau totalitas dari faktor-faktor biologis, psikologis

    dan sosiologis yang mendasari tingkah laku individu. Tingkah laku tersebut terdidri atas

    kebiasaan,sikap, sifat-sifat serta karakter yang berada pada seseorang sehingga seseorang

    tersebut berbeda dengan orang yang lainnya. Oleh karena itu kepribadian adalah tercermin pada

    keseluruhan tingkah laku seseorang dalam hubungan dengan manusia lain (Ismaun, 1981: 6).

    VI. Hakekat BangsaBangsa (nation) atau nasional, nasionalitas atau kebangsaan, nasionalisme atau paham

    kebangsaan, semua istilah tersebut dalam kajian sejarah terbukti mengandung konsep-konsep

    yang sulit dirumuskan, sehingga para pakar di bidang Politik, Sosiologi, dan Antropologi pun

    sering tidak sependapat mengenai makna istilah-istilah tersebut. Selain istilah bangsa, dalam

    bahasa Indonesia, kita juga menggunakan istilah nasional, nasionalisme yang diturunkan dari

    kata asing nation yang bersinonim dengan kata bangsa. Tidak ada rumusan ilmiah yang bisa

    dirancang untuk mendefinisikan istilah bangsa secara objektif, tetapi fenomena kebangsaan tetap

    aktual hingga saat ini.

  • 5/22/2018 Makalah PKN 11 Identitas Nasional

    15/34

    Dalam kamus ilmu Politik dijumpai istilah bangsa, yaitu natie dan nation, artinya

    masyarakat yang bentuknya diwujudkan oleh sejarah yang memiliki unsur sebagai berikut :

    1. Satu kesatuan bahasa

    2. Satu kesatuan daerah

    3. Satu kesatuan ekonomi

    4. Satu Kesatuan hubungan ekonomi

    5. Satu kesatuan jiwa yang terlukis dalam kesatuan budaya

    VII. Sifat dan Hakekat NegaraSifat Negara merupakan suatu keadaan dimana hal tersebut dimiliki agar dapat

    menjadikannya suatu Negara yang bertujuan. Sifat-sifat tersebut umumnya mengikat bagi setiap

    warga negaranya dan menjadi suatu identitas bagi Negara tersebut.

    Sifat suatu Negara terkadang tidaklah sama dengan Negara lainnya, ini tergantung pada

    landasan ideologi Negara masing-masing. Namun ada juga beberapa sifat Negara yang bersifat

    umum dan dimiliki oleh semua Negara, yaitu:

    a. Sifat memaksaNegara merupakan suatu badan yang mempunyai kekuasaan terhadap warga negaranya,

    hal ini bersifat mutlak dan memaksa.

    b. Sifat monopoliNegara dengan kekuasaannya tersebut mempunyai hak atas kekayaan alam yang

    terkandung di dalamnya, hal ini menjadi sesuatu yang menjadi landasan untuk menguasai

    sepenuhnya kekayaan alam yang terkandung di dalam wilayah Negara tersebut.

    c. Sifat mencakup semuaKekuasaan Negara merupakan kekuasaan yang mengikat bagi seluruh warga negaranya.

    Tidak ada satu orang pun yang menjadi pengecualian di hadapan suatu Negara. Tidak hanya

    mengikat suatu golongan atau suatu adat budaya saja, tetapi mengikat secara keseluruhan

    masyarakat yang termasuk kedalam warga negaranya.

  • 5/22/2018 Makalah PKN 11 Identitas Nasional

    16/34

    d. Sifat menentukanNegara memiliki kekuasaan untuk menentukan sikap-sikap untuk menjaga stabilitas

    Negara itu. Sifat menentukan juga membuat Negara dapat menentukan secara unilateral dan

    dapat pula menuntut bahwa semua orang yang ada di dalam wilayah suatu Negara (kecuali orang

    asing) menjadi anggota politik Negara.

    Ada pula sifat-sifat yang hanya dimiliki suatu Negara berdasarkan pada landasan ideologi

    Negara tersebut, misalnya Negara Indonesia memiliki sifat-sifat yang sesuai dengan pancasila,

    yakni:

    1. Ketuhanan, ialah sifat-sifat keadaan Negara yang sesuai dengan hakikat Tuhan(yaitu kesesuaian dalam arti sebab dan akibat yang merupakan suatu nilai-nilai agama).

    2. Kemanusiaanadalah sifat-sifat keadaan Negara yang sesuai dengan hakikat manusia.3. Persatuan yaitu sifat-sifat dan keadaan Negara yang sesuai dengan hakikat satu, yang

    berarti membuat menjadi satu rakyat, daerah dan keadaan negara Indonesia sehingga

    terwujud satu kesatuan.

    4. Kerakyatanyaitu sifat-sifat dan keadaan Negara yang sesuai dengan hakikat rakyat5. Keadilan yaitu sifat-sifat dan keadaan Negara yang sesuai dengan hakikat adil

    Pengertian sifat-sifat meliputi empat hal yaitu:

    1. Sifat lahirYaitu sejumlah pengaruh yang datang dari luar dan sesuai dengan pandangan hidup

    bangsa bangsa Indonesia.

    2. Sifat batin atau sifat bawaan Negara IndonesiaAntara lain berupa unsur-unsur Negara, yang diantaranya:

    Kekuasaan Negara

    Pendukung kekuasaan Negara

    Rakyat

    Wilayah

    Adat istiadat

    Agama

  • 5/22/2018 Makalah PKN 11 Identitas Nasional

    17/34

    3. Sifat yang berupa bentuk wujud dan susunan kenegaraan IndonesiaYaitu bentuk Negara Indonesia, kesatuan organisasi Negara dan sistem kedaulatan rakyat.

    4. Sifat yang berupa potensi, yaitu kekuatan dan daya dari Negara Indonesia antara lain:

    a. Kekuasaan Negara yang berupa kedaulatan rakyat Kekuasaan tugas dan tujuan Negarauntuk memelihara keselamatan, keamanan dan perdamaian.

    b. Kekuasaan Negara untuk membangun, memelihara serta mengembangkan kesejahteraandan kebahagiaan.

    c. Kekuasaan Negara untuk menyusun dan mengadakan peraturan perundang-undangandan menjalankan pengadilan.

    d. Kekuasaan Negara untuk menjalankan pemerintahan.

    VIII. KARAKTERISTIK MASYARAKAT MADANIIstilah masyarakat madani dalam bahasa Inggris dikenal dengan istilah civil society pertama

    kali dikemukan oleh Cicero dalam filsafat politiknya dengan istilah societies civilis yang identik

    dengan negara. Dalam perkembangannya istilah civil society dipahami sebagai organisasi-

    organisasi masyarakat yang terutama bercirikan kesukarelaan dan kemandirian yang tinggi

    berhadapan dengan negara serta keterikatan dengan nilai-nilai atau norma hukum yang dipatuhi

    masyarakat.

    Bangsa Indonesia berusaha untuk mencari bentuk masyarakat madani yang pada dasarnya

    adalah masyarakat sipil yang demokrasi dan agamis/religius. Dalam kaitannya pembentukan

    masyarakat madani di Indonesia, maka warga negara Indonesia perlu dikembangkan untuk

    menjadi warga negara yang cerdas, demokratis, dan religius dengan bercirikan imtak, kritis

    argumentatif, dan kreatif, berfikir dan berperasaan secara jernih sesuai dengan aturan, menerima

    semangat Bhineka Tunggal Ika, berorganisasi secara sadar dan bertanggung jawab, memilih

    calon pemimpin secara jujur-adil, menyikapi mass media secara kritis dan objektif, berani tampil

    dan kemasyarakatan secara profesionalis,berani dan mampu menjadi saksi, memiliki pengertian

    kesejagatan, mampu dan mau silih asah-asih-asuh antara sejawat, memahami daerah Indonesia

    saat ini, mengenal cita-cita Indonesia di masa mendatang dan sebagainya.

    Karakteristik masyarakat madani adalah sebagai berikut :

  • 5/22/2018 Makalah PKN 11 Identitas Nasional

    18/34

    1. Free public sphere (ruang publik yang bebas), yaitu masyarakat memiliki akses penuhterhadap setiap kegiatan publik, mereka berhak melakukan kegiatan secara merdeka

    dalam menyampaikan pendapat, berserikat, berkumpul, serta mempublikasikan

    informasikan kepada publik.

    2. Demokratisasi, yaitu proses untuk menerapkan prinsip-prinsip demokrasi sehinggamuwujudkan masyarakat yang demokratis. Untuk menumbuhkan demokratisasi

    dibutuhkan kesiapan anggota masyarakat berupa kesadaran pribadi, kesetaraan, dan

    kemandirian serta kemampuan untuk berperilaku demokratis kepada orang lain dan

    menerima perlakuan demokratis dari orang lain. Demokratisasi dapat terwujud melalui

    penegakkan pilar-pilar demokrasi yang meliputi :

    (1) Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM)

    (2) Pers yang bebas

    (3) Supremasi hukum

    (4) Perguruan Tinggi

    (5) Partai politik

    3. Toleransi, yaitu kesediaan individu untuk menerima pandangan-pandangan politik dansikap sosial yang berbeda dalam masyarakat, sikap saling menghargai dan menghormati

    pendapat serta aktivitas yang dilakukan oleh orang/kelompok lain.

    4.

    Pluralisme, yaitu sikap mengakui dan menerima kenyataan mayarakat yang majemukdisertai dengan sikap tulus, bahwa kemajemukan sebagai nilai positif dan merupakan

    rahmat dari Tuhan Yang Maha Kuasa.

    5. Keadilan sosial (social justice), yaitu keseimbangan dan pembagian yang proporsiaonalantara hak dan kewajiban, serta tanggung jawab individu terhadap lingkungannya.

  • 5/22/2018 Makalah PKN 11 Identitas Nasional

    19/34

    6. Partisipasi sosial, yaitu partisipasi masyarakat yang benar-benar bersih dari rekayasa,intimidasi, ataupun intervensi penguasa/pihak lain, sehingga masyarakat memiliki

    kedewasaan dan kemandirian berpolitik yang bertanggungjawab.

    7. Supremasi hukum, yaitu upaya untuk memberikan jaminan terciptanya keadilan. Keadilanharus diposisikan secara netral, artinya setiap orang memiliki kedudukan dan perlakuan

    hukum yang sama tanpa kecuali.

    Adapun yang masih menjadi kendala dalam mewujudkan masyarakat madani di

    Indonesia diantaranya :

    1. Kualitas SDM yang belum memadai karena pendidikan yang belum merata

    2. Masih rendahnya pendidikan politik masyarakat

    3. Kondisi ekonomi nasional yang belum stabil pasca krisis moneter

    4. Tingginya angkatan kerja yang belum terserap karena lapangan kerja yang

    terbatas

    5. Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) sepihak dalam jumlah yang besar

    6. Kondisi sosial politik yang belum pulih pasca reformasi

  • 5/22/2018 Makalah PKN 11 Identitas Nasional

    20/34

    IX. CIRI-CIRI MASYARAKAT MADANI

    Adapun ciri-ciri dari masyarakat madani yaitu sebagai berikut:

    1. Terintegrasinya individu-individu dan kelompok-kelompok ekslusif kedalammasyarakat melalui kontrak sosial dan aliansi sosial.

    2. Menyebarnya kekuasaan sehingga kepentingan-kepentingan yang mendominasi dalammasyarakat dapat dikurangi oleh kekuatan-kekuatan alternatif.

    3. Dilengkapinya program-program pembangunan yang didominasi oleh negara denganprogram-program pembangunan yang berbasis masyarakat.

    4. Terjembataninya kepentingan-kepentingan individu dan negara karena keanggotaanorganisasi-organisasi volunter mampu memberikan masukan-masukan terhadap

    keputusan-keputusan pemerintah.

    5. Meluasnya kesetiaan (loyalty) dan kepercayaan (trust) sehingga individu-individu mengakui keterkaitannya dengan orang lain dan tidak mementingkan diri

    sendiri.

    6. Meluasnya kesetiaan (loyalty) dan kepercayaan (trust) sehingga individu-individu mengakui keterkaitannya dengan orang lain dan tidak mementingkan diri

    sendiri.

    Dari beberapa ciri tersebut, kiranya dapat dikatakan bahwa masyarakat madani

    adalah sebuah masyarakat demokratis dimana para anggotanya menyadari akan hak-hak

    dan kewajibannya dalam menyuarakan pendapat dan mewujudkan kepentingan-

    kepentingannya; dimana pemerintahannya memberikan peluang yang seluas-luasnya bagi

    kreatifitas warga negara untuk mewujudkan program-program pembangunan di

    wilayahnya. Namun demikian, masyarakat madani bukanlah masyarakat yang sekali jadi,

    yang hampa udara, taken for granted.

    Masyarakat madani adalah konsep yang cair yang dibentuk dari poses sejarah

    yang panjang dan perjuangan yang terus menerus. Bila kita kaji, masyarakat di negara-

    negara maju yang sudah dapat dikatakan sebagai masyarakat madani, maka ada beberapa

    prasyarat yang harus dipenuhi untuk menjadi masyarakat madani, yakni adanya

  • 5/22/2018 Makalah PKN 11 Identitas Nasional

    21/34

    democratic governance (pemerinthana demokratis yang dipilih dan berkuasa secara

    demokratis dan democratic civilian (masyarakat sipil yang sanggup menjunjung nilai-

    nilai civil security; civil responsibility dan civil resilience).

    Apabila diurai, dua kriteria tersebut menjadi tujuah prasyarat masyarakat madani

    adalah sebgai berikut :

    1. Terpenuhinya kebutuhan dasar individu, keluarga, dan kelompok dalam masyarakat.2. Berkembangnya modal manusia (human capital) dan modal sosial (socail capital) yang

    kondusif bagi terbentuknya kemampuan melaksanakan tugas-tugas kehidupan dan

    terjalinya kepercayaan dan relasi sosial antar kelompok.

    3. Tidak adanya diskriminasi dalam berbagai bidang pembangunan; dengan katalain terbukanya akses terhadap berbagai pelayanan sosial.

    4. Adanya hak, kemampuan dan kesempatan bagi masyarakat dan lembaga-lembaga swadayauntuk terlibat dalam berbagai forum dimana isu-isu kepentingan

    bersama dan kebijakan publik dapat dikembangkan.

    5. Adanya kohesifitas antar kelompok dalam masyarakat serta tumbuhnya sikapsaling menghargai perbedaan antar budaya dan kepercayaan.

    6. Terselenggaranya sistem pemerintahan yang memungkinkan lembaga-lembagaekonomi, hukum, dan sosial berjalan secara produktif dan berkeadilan sosial.

    7. Adanya jaminan, kepastian dan kepercayaan antara jaringan-jaringankemasyarakatan yang memungkinkan terjalinnya hubungan dan komunikasi antar

    mereka secara teratur, terbuka dan terpercaya.

    a. Free Public SphereYang dimaksud dengan Free punlic sphere adalah adanya ruang publik yang

    bebas sebagai sarana dalam mengemukakan pendapat. Pada ruang publik yang bebaslah

    individu dalam posisinya yang setara mampu melakukan transaksi-transaksi wacana danpraksis politik tanpa mengalami distorsi dan kekhawatiran. Aksentuasi prasyarat ini

    dikemukakan oleh Arendt dan Habermas. Lebih lanjut dikatakan bahwa ruang publik

    secara teoritis bias diartikan sebagai warga negara memiliki akses penuh terhadap setiap

    kegiatan publik.

    Sebagai sebuah prasyarat, maka untuk mengembangkan dan mewujudkan

  • 5/22/2018 Makalah PKN 11 Identitas Nasional

    22/34

    masyarakat madani dalam sebuah tatanan masyarakat, maka free public sphere menjadi

    salah satu bagian yang harus diperhatikan. Karena dengan madani, maka akan

    memungkinkan terjadinya pembungkaman kebebasan warga negara dalam menyalurkan

    aspirasinya yang berkenaan dengan kepentingan umum oleh penguasa yang tiranik dan

    otoriter.

    b. DemokratisDemokratis merupakan satu entitas yang menjadi penegak wacana masyarakat

    madani, dimana dalam menjalani kehidupan, warga Negara memiliki kehidupan penuh

    untuk menjalankan aktivitas kesehariannya, termasuk dalam berinteraksi dengan

    lingkungannya. Demokrasi berati masyarakat dapat berlaku santun dalam pola hubungan

    interaksi dengan masyarakat sekitarnya dengan tidak mempertimbangkan suku,ras,dan

    agama.

    Prasyart demokratis ini banyak dikemukakan oleh banyak pakar yang mengkaji

    fenomena masyarakat madani. Bahkan demokrasi merupakan salah satu syarat mutlak

    bagi penegakan masyarakat madani. Penekanan demokrasi (demokratis) disini dapat

    mencakup sebagai bentuk aspek kehidupan seperti politik, sosisl, budaya, pendidikan,

    ekonomi dan sebagainya.

    c. ToleranToleran merupakan sikap yang dikembangkan dalam masyarakat madani untuk

    menunjukan sikap saling menghargai dan menghormati aktivitas yang dilakukan oleh

    orang lain. Toleransi ini memungkinkan adanya kesadaran masing-masing individu untuk

    menghargai dan menghormati pendapat serta aktivitas yang dilakukan oleh kelompok

    masyarakat lain yang berbeda. Toleransi menurut Nurcholish Madjid yaitu merupakan

    persoalan ajaran dan kewajiban melaksanakan ajaran itu. Jika toleransi menghasilkan

    adanya tata cara pergaulan yang enak antara berbagai kelompok yang berbeda-beda,

    maka hasil itu harus dipahami sebagai hikmah atau mamfaat daripelaksanaan ajaran

    yang benar.

    Azyumardi Arza pun meyebutkan bahwa masyarakat madani (civil society) lebih

    dari sekedar gerakan-gerakan pro demokrasi. Masyarakat madani juga mengacu ke

    kehidupan yang berkualitas dan tamaddun (civility). Civilitas meniscayakan toleransi,

  • 5/22/2018 Makalah PKN 11 Identitas Nasional

    23/34

    yakni kesediaan individu-individu untuk menerima pandangan-pandangan politik dan

    sikap sosial yang berbeda.

    d. PluralismeSebagai sebuah prasyarat penegakan masyarakat madani, maka pluralisme harus

    dipahami secara mengakar dengan menciptakan sebuah tatanan kehidupan yang

    menghargai dan menerima kemajemukan dalam konteks kehidupan sehari-hari.

    Pluralisme tidak bisa dipahami hanya dengan sikap mengakui dan menerima kenyataan

    masyarakat yang majemuk, tetapi harus disertai dengan sikap yang tulus untuk menerima

    kenyataan pluralisme itu dengan bernilai positif, merupakan rahmat tuhan.

    Menurut Nurcholis Madjid, konsep pluralisme ini merupakan prasyarat bagi

    tegaknya masyarakat madani. Pluralisme menurutya adalah pertalian sejati kebhinekaan

    dalam ikatan-ikatan keadaban (genuine engagement of diversities within the bonds of

    civility).Bahkan Pluralisme adalah juga suatu keharusan bagi keselamatan umat manusia

    antara lain melalui mekanisme pengawasan dan pengimbangan (check and balance).

    Lebih lanjut Nurcholish mengatakan bahwa sikap penuh pengertian kepada orang

    lain itu diperlukan dalam masyarakat yang majemuk, yakni masyarakat yang tidak

    monolitik. Apalagi sesungguhnya kemajemukan masyarakat itu sudah merupakan dekrit

    Allah dan desigh-Nya untuk ummat manusia. Jadi tidak ada masyarakat yang tunggal,

    monolitik, sama dengan sebangun dalam segala segi.e. Keadilan Sosial (Sosial Justice)

    Keadilan yang dimaksud untuk menyebutkan keseimbangan dan pembagian yang

    proporsional terhadap hak dan kewajiban setiap warga negara yang mencakup seluruh

    aspek kehidupan. Hal ini memungkinkan tidak adanya monopoli dan pemusatan salah

    satu aspek kehidupan padasatu kelompok masyarakat. Seara esensial, masyarakat

    memiliki hak yang sama dalam memperoleh kebijakan-kebijakan yang ditetapkan oleh

    pemerintah (penguasa).

    f. Pilar Penegak Masyarakat MadaniPilar penegak masyarakat madani adalah institusi-institusi yang menjadi bagian

    dari social control yang berfungsi mengkritisi kebijakan-kebijakan penguasa yang

    diskriminatif serta mampu memperjuangkan aspirasi masyarakat yang tertindas. Dalam

    penegakan masyarakat madani, pilar-pilar tersebut menjadi prasyarat mutlak bagi

  • 5/22/2018 Makalah PKN 11 Identitas Nasional

    24/34

    terwujudnya kekuatan masyarakat madani. Pilar-pilar tersebut yaitu Lembaga Swadaya

    Masyarakat (LSM), Pers, Supremasi Hukum, Perguruan Tinggi dan Partai Politik.

    X. IDENTITAS NASIONAL DAN GLOBALISASISecara harfiah identitas adalah ciri-ciri, tanda-tanda atau jati diri yang melekat pada

    sesuatu atau seseorang yang membedakannya dengan yang lain, baik fisik maupun non fisik.

    Identitas Nasional adalah identitas yang melekat pada kelompok yang lebih besar yang diikat

    oleh kesamaan-kesamaan fisik seperti budaya, agama, dan bahasa atau yang bersifat non fisik

    seperti keinginan, cita-cita, dan tujuan.

    Secara teoritis, seperti dikatakan Koento Wibisono, pengertian identitas pada hakekatnya

    merupakan manifestasi nilai-nilai budaya yang tumbuh dan berkembang dalam aspek kehidupan

    suatu bangsa dengan ciri-ciri khas, dan dengan ciri-ciri yang khas tersebut maka suatu bangsa

    berbeda dengan bangsa lain dalam kehidupannya.

    Dengan demikian Identitas Nasional suatu bangsa adalah ciri khas yang dimiliki suatu

    bangsa yang membedakannya dari bangsa lainnya. Namun demikian proses pembetukan

    Identitas Nasional bukan merupakan sesuatu yang sudah selesai, tetapi sesuatu yang terbuka dan

    terus berkembang mengikuti perkembangan jaman. Akan terjadi pergeseran nilai dari identitas

    itu sendiri apabila identitas itu tidak dapat dijaga dan dilestarikan, sehingga mengakibatkanidentitas global akan mempengaruhi nilai identitas nasional itu sendiri.

    Globalisasi,sebuah kata yang mengandung makna sangat luas dan akibatnya sangat

    berpengaruh terhadap dunia global. Gelombang globalisasi memasuki dunia tanpa mampu

    dibendung. Ia menjadi alat pengubah yang sangat cepat dan hebat bagi dunia. Semua negara di

    dunia merasakan dampak globalisasi tanpa kecuali. Lalu bagaimana dampak yang dialami

    Indonesia? Apa kaitannya dengan kehidupan berbangsa dan bernegara Indonesia?

    Globalisasi telah menyerang Indonesia. Terdapat tiga aspek mendasar pengaruh

    globalisasi ini meliputi pasar bebas (perdagangan), industrialisasi, dan pergeseran kebudayaan.

    Pasar bebas merupakan ciri khas globalisasi. Pasar bebas dapat membinasakan siapa saja

    yang tidak mampu bertahan. Ini mencirikan bahwa pasar bebas membawa aspek liberalis dalam

  • 5/22/2018 Makalah PKN 11 Identitas Nasional

    25/34

    pelaksanaannya. Yang kaya semakin kaya, sementara yang miskin semakin miskin, terbentuk

    suatu jurang kesenjangan ekonomi dan sosial yang dalam. Jelas ini berbeda dengan nilai-nilai

    bangsa dan negara Indonesia. Seharusnya bangsa Indonesia membangun perekonomian

    berdasarkan pada asas kekeluargaan sesuai yang tertuang dalam Pancasila dan UUD 1945.

    Pembangunan perekonomian harus berjalan seimbang bagi seluruh rakyat sehingga dapat

    tercapai kemakmuran yang merata. Namun, dengan adanya desakan globalisasi dalam wujud

    pasar bebas ini, asas kekeluargaan menjadi terabaikan. Swasta semakin egois mengikuti arus

    pasar bebas, sementara mereka yang tidak dapat mengikuti terlindas dan semakin sengsara. Jika

    demikian, dimanakah rasa persatuan dan kekeluargaan kita?

    Indikator lain dari globalisasi adalah industrialisasi. Industri menjamur di Indonesia, di

    setiap daerah, di setiap tempat, bahkan perumahan pun disita untuk pembangunan industri.Industri telah menjadi senjata bagi para swasta untuk memajukan perekonomiannya sendiri tanpa

    memperhatikan lingkungan sekitarnya. Mulai dari mengagung-agungkan modal asing,

    mengeksploitasi para buruh, hingga tak peduli dengan pencemaran lingkungan akibat limbah

    yang dihasilkannya. Apa yang akan terjadi dengan bangsa ini jika hal ini berlangsung terus?

    Perlu adanya suatu perubahan besar dalam pembangunan industri Indonesia demi keutuhan

    bangsa dan negara Indonesia.

    Pergeseran budaya Indonesia menuju ke budaya barat juga merupakan dampak dari

    globalisasi. Begitu banyak perubahan sikap dan perilaku bangsa yang semakin memperburuk

    citra Indonesia. Sebut saja seks bebas dan perilaku masyarakat yang bangga jika bisa membeli

    barang impor. Lunturnya warisan budaya dan kebanggaan sebagai bangsa Indonesia itulah yang

    terjadi saat ini.

    Tidak dapat dipungkiri. Indonesia harus mengikuti arus globalisasi. Namun, kita harus

    mengambil sisi positifnya dan menekan sisi negatif globalisasi. Dengan memegang teguh nilai-

    nilai berbangsa dan bernegara, kita pasti dapat mengikuti arus tanpa hanyut ke dasar yang dalam.

    Apapun pasti punya dua sisi. negatif dan positif

    Pengaruh Globalisasi terhada identitas nasional.

  • 5/22/2018 Makalah PKN 11 Identitas Nasional

    26/34

    Negatif :

    - akulturasi yang berlebihan

    - internasionalisme

    - plagiat budaya oranglain

    - kacang lupa kulitnya

    Positif :

    - Lebih cinta tanah air karena ternyata negara kita punya banyak potensi dan bisa dibanggakan

    di mata dunia

    - sosialisasi id nasional

    - mengenalkan budaya sendiri

    - ikut dalam pembangunan masyarakat dunia dan berandil dalam setiap pengambilan keputusan

    sehingga kita tdk akan dirugikan

  • 5/22/2018 Makalah PKN 11 Identitas Nasional

    27/34

    XI. INTEGRITAS DAN IDENTITAS NASIONAL Identitas berarti ciri-ciri, sifat-sifat khas yang melekat pada suatu hal sehingga menunjukkan

    suatu keunikkannya serta membedakannya dengan hal-hal lain

    Nasional berasal dari kata nasionyang memiliki arti bangsa, menunjukkan kesatuan komunitas

    sosio-kultural tertentu yang memiliki semangat, cita-cita, tujuan serta ideologi bersama.

    Jadi, Identitas Nasional Indonesia adalah ciri-ciri atau sifat-sifat khas bangsa Indonesia yang

    membedakannya dengan bangsa-bangsa lain di dunia.

    Indonesia terdiri dari berbagai macam suku, bangsa, agama dan pulau-pulau yang

    dipisahkan oleh lautan. Oleh karena itu, nilai-nilai yang dianut masyarakatnyapun berbeda-beda.

    Nilai-nilai tersebut kemudian disatupadukan dan diselaraskan dalam Pancasila. Nilai-nilai ini

    penting karena merekalah yang mempengaruhi identitas bangsa. Oleh karena itu nasionalisme

    dan integrasi nasional sangat penting untuk ditekankan pada diri setiap warga Indonesia agar

    bangsa Indonesia tidak kehilangan Identitas.

    Diletakkan dalam konteks Indonesia, maka Identitas Nasional itu merupakan manifestasi

    nilai-nilai budaya yang sudah tumbuh dan berkembang sebelum masuknya agama-agama besar

    di bumi nusantara ini dalam berbagai aspek kehidupan dari ratusan suku yang kemudian

    dihimpun dalam satu kesatuan Indonesia menjadi kebudayaan Nasional dengan acuan Pancasila

    dan roh Bhinneka Tunggal Ika sebagai dasar dan arah pengembangannya dalam kehidupan

    berbangsa dan bernegara.

    Dengan perkataan lain, dapat dikatakan bahwa hakikat Identitas Nasional kita sebagai

    bangsa di dalam hidup dan kehidupan berbangsa dan bernegara adalah Pancasila yang

    aktualisasinya tercermin dalam berbagai penataan kehidupan kita dalam arti luas, misalnya

    dalam Pembukaan beserta UUD kita, sistem pemerintahan yang diterapkan, nilai-nilai etik,

    moral, tradisi, bahasa, mitos, ideologi, dan lain sebagainya yang secara normatif diterapkan di

    dalam pergaulan, baik dalam tataran nasional maupun internasional.

    Identitas Nasional Bangsa

  • 5/22/2018 Makalah PKN 11 Identitas Nasional

    28/34

    Dilihat dari segi bahasa idntitas berasal dari bahasa inggris yaitu identity yang dapat diatikan

    sebagai ciri-ciri, tanda-tanda atau jati diri. Ciri- ciri adalah suatu yang menandai suatu benda atau

    orang. Jadi identity atau identitas atau jati diri dapat memiliki dua arti

    1. identitas atau jati diri yang menunjuk pada ciri-ciri yang melekat pada diri seseorang atau

    sebuah benda.

    2. Identitas ata jati diri dapat berupa surat keterangan yang menjelaskan pribadi sesorang dan

    riwayat hidp seseorang.

    Sedangka nasional berasal dari bahasa inggris national yang dapat diatika sebagai warga

    negara kebangsaan. Jadi identitas nasional berasal dari kata national identity yang dapat

    diartikan sebagai kepribadian nasional atau jati diri nasional. Kepribadian nasional atau jati diri

    nasional adalah jati diri yang dimiliki suatu bangsa.

    Identitas nasinal terbentuk sebagai rasa bahwa bangsa Indonesia mempunyai pengalaman

    bersama, sejarah yang sama dan penderitaan yang sama. Identitas nasional diperlukan dalam

    interaksi karena di dalam setiap interaksi para pelaku mengambil suatu posisi dan berdasarkan

    posisi tersebut para pelaku menjalankan peran-perannya sesuai dengan corak interaksi yang

    berlangsung, maka dalam berinteraksi seseorang berpedoman pada kebudayaanya . Jika

    kebudayaan dikatakan bagian dari identitas nasional maka kebudayaan itu juga dapat dijadikan

    pedoman bagi manusia untuk berbuat dan brtingkah laku.

    Jadi pengertian identitas nasional adalah pandangan hidup bangsa, kepribadian bangsa, filsafat

    pancasila dan juga sebagai ideologi Negara sehingga mempunyai keduduka paling tinggi dalam

    tatanan kehidupan berbangsa dan bernegara termasuk disini adalah tatanan hukum yang beraku

    di Indonesia dalam ati lain juga sebagai Dasar negara yang merupakan norma peraturan yang

    harus dijunjung tinggi oleh semua warga negara tanpa kecuali rule of law yang mengaturmengenai hak dan kewajiban warga ngara, demokrasi serta hak asasi manusia yang

    berkembang semakin dinamis di Indonesia.

    Contoh Identitas Nasinal Bangsa Indonesia

  • 5/22/2018 Makalah PKN 11 Identitas Nasional

    29/34

    1. Bahasa Nasional atau bahasa persatuan yaitu Bahasa Indonesia

    2. Bendera Negara yaitu Bendera sang merah putih

    3. Lgu kebangsaan yaitu Indonesia Raya

    4. Lambang Negara yaitu Pancasila

    5. Semboyan Negara yaitu Bhieneka Tunggal Ika

    6. Dasar Falsafah negara yaitu Pancasila

    7. Konstitusi (Dasar Hukum) negara yaitu UUD 1945

    8. Bentuk Negara Kesatuan Republik Indonesia yang berkedaulatan rakyat

    9. Konsepsi wawasan nusantara

    10. Kebudayaan daerah yang diterima sebaga kebudayaan nasional.

    Hak dan Kewajiban Sebagai Warga Negara Indonesia

    Semua orang sama di depan hukum dan berhak atas perlindungan hukum yang sama tanpa

    diskriminasi. Semua berhak atas perlindungan yang sama terhadap setiap bentuk diskriminasi

    yang bertentangan dengan Deklarasi ini, dan terhadap segala hasutan yang mengarah pada

    diskriminasi semacam ini.

    Pada hakekatnya hukum merupakan penceminan dari jiwa dan pikiran rakyat

    (volkgeist). Konstitusi dasar Negara kita, secara tegas menyatakan bahwa Negara Indonesia

    adalah Negara yang berlandaskan hukum (Rechtstaats). Salah satu unsur yang dimiliki oleh

    negara hukum adalah pemenuhan akan hak-hak dasar manusia (fundamental rights). Namun

    situasi dan kondisi Negara kita hari ini, justru semakin menjauhkan masyarakat, terutama

    masyarakat miskin, dari keadilan hukum (justice of law). Masyarakat miskin, marginal,

    terpinggirkan dan yang sengaja dipinggirkan,belum mempunyai akses secara maksimal terhadap

    keadilan.

  • 5/22/2018 Makalah PKN 11 Identitas Nasional

    30/34

    Sebuah Yuridis Terhadap Bantuan Hukum

    Bantuan hukum merupakan salah satu hak dasar warga Negara. Hanya yang menjadi

    permasalahan utama disini adalah, apakah bantuan hokum ini dapat diperoleh dengan mudah

    (acces to abiality) oleh masyarakat atau tidak, termasuk pada aspek jaminan ekonomisnya. Satu

    contoh sederhana dapat kita lihat dalam penggunaan jasa advokat sebagai tenaga bantuan hokum

    formal (legal aid), yang diakui dalam system hokum kita. Begitu banyak mmasyarakat yang

    enggan menggunakan jasa advokat ini karena dianggap terlalu mahal. Ibarat system pendidikan

    yang kian mahal hari ini, sehingga akses masyarakat semakin terbatas, demikian pulalah yang

    terjadi dalam system hokum kita hari ini. Bantuan hokum yang seharusnya menjadi hak dasar

    warga Negara, justru terasa jauh dari apa yang diamanahkan oleh konstitusi dasar Negara kita.

    Contoh Hak Warga Negara Indonesia

    1. Setiap warga negara berhak mendapatkan perlindungan hukum

    2. Setiap warga negara berhak atas pekerjaan dan penghidupan yang layak

    3. Setiap warga negara memiliki kedudukan yang sama di mata hukum dan di dalam

    pemerintahan

    4. Setiap warga negara bebas untuk memilih, memeluk dan menjalankan agama dan kepercayaan

    masing-masing yang dipercayai

    5. Setiap warga negara berhak memperoleh pendidikan dan pengajaran

    6. Setiap warga negara berhak mempertahankan wilayah negara kesatuan Indonesia atau nkridari serangan musuh

    7. Setiap warga negara memiliki hak sama dalam kemerdekaan berserikat, berkumpul

    mengeluarkan pendapat secara lisan dan tulisan sesuai undang-undang yang berlaku

    Kewajiban : Sesuatu yang harus dilakukan dengan penuh rasa tanggung jawab.

    Contoh : melaksanakan tata tertib di kampus, melaksanakan tugas yang diberikan dosen dengan

    sebaik baiknya dan sebagainya.

    Hak dan Kewajiban dalam UUD 1945 Pasal 30.

    Di tegaskan bahwa tiaptiap warga Negara berhak dan wajib ikut serta dalam usaha

    pertahanan dan keamanan Negara. Usaha pertahanan dan keamanan Negara dilaksanakan

  • 5/22/2018 Makalah PKN 11 Identitas Nasional

    31/34

    melalui system pertahanan dan keamanan rakyat semesta oleh Tentara Nasional Indonesia dan

    Kepolisian Negara Republik Indonesia,sebagai kekuatan utama, dan rakyat, sebagai kekuatan

    pendukung.

    Susunan dan kedudukan Tentara Nasional Indonesia, Kepolisian Negara Republik

    Indonesia di dalam menjalankan tugasnya, syaratsyarat keikutsertaan warga Negara dalam

    usaha pertahanan dan keamanan Negara, serta halhal yang terkait dengan pertahanan dan

    keamanan diatur dengan undangundang.

    Undang-Undang Dasar 1945 dalam Pasal 30 Ayat (1) menyebutkan tentang hak dan

    kewajiban tiap warga negara ikut serta dalam usaha pertahanan dan keamanan negara. Ayat (2)

    menyebutkan usaha pertahanan dan keamanan rakyat, Ayat (3) menyebutkan tugas TNI sebagai

    mempertahankan, melindungi, dan memelihara keutuhan dan kedaulatan negara. Ayat (4)

    menyebut tugas Polri sebagai melindungi, mengayomi, melayani masyarakat, dan menegakkan

    hukum. Ayat (5) menggariskan, susunan dan kedudukan, hubungan kewenangan TNI dan Polri

    dalam menjalankan tugas, serta hal-hal lain yang terkait dengan pertahanan dan keamanan, diatur

    dengan undang-undang (UU). Dari pembacaan Pasal 30 secara utuh dapat disimpulkan, meski

    TNI dan Polri berbeda dalam struktur organisasi, namun dalam menjalankan tugas dan fungsi

    masing-masing keduanya bekerja sama dan saling mendukung dalam suatu sistem pertahanan

    dan keamanan rakyat semesta. Pengaturan tentang sinkronisasi tugas pertahanan negara

    (hanneg) dan keamanan negara (kamneg) itulah yang seyogianya ditata ulang melalui undang-undang yang membangun adanya ke-sistem-an yang baik dan benar.

    Tanggal 8 Januari Tahun 2002 DPR melahirkan UU No 2 dan UU No 3 Tahun 2002,

    masing-masing tentang Polri dan tentang Hanneg, hasil dari Ketetapan MPR No VI dan VII

    Tahun 2000 tentang Pemisahan TNI dan Polri . Pada 18 Agustus 2000 Komisi Konstitusi

    meresmikan Amandemen Kedua UUD 1945 yang menghasilkan Ayat (2) Pasal 30 UUD 1945

    dengan rumusan sistem han dan kam serta ra dan ta . Pada Agustus 2003 Ketetapan I

    MPR Tahun 2003 menggugurkan Ketetapan VI dan VII MPR Tahun 2000 setelah ada

    perundang-undangan yang mengatur Polri dan tentang Hanneg. Pertengahan Oktober 2004 DPR

    meluluskan UU No 34 Tahun 2004 tentang TNI.

    Dengan demikian, pada awal Maret 2005 telah ada UU tentang Hanneg, UU tentang

    Polri, dan UU tentang TNI. Namun, hingga kini belum ada UU tentang Keamanan Negara

    guna merangkai Kamneg dalam satu sistem dengan Hannneg (kata dan antara han dan

  • 5/22/2018 Makalah PKN 11 Identitas Nasional

    32/34

    kam untuk membedakan dan memisahkan organisasi TNI dari Polri). Sayang, UU tentang

    Polri, UU tentang Hanneg, dan UU tentang TNI sama sekali tidak menyebut sistem pertahanan

    dan keamanan rakyat semesta sebagailandasan pokok pemikiran bahwa ada kaitan sinergis

    antara fungsi pertahanan negara dan keamanan negara.

    Contoh Kewajiban Warga Negara Indonesia

    1. Setiap warga negara memiliki kewajiban untuk berperan serta dalam membela,

    mempertahankan kedaulatan negara indonesia dari serangan musuh

    2. Setiap warga negara wajib membayar pajak dan retribusi yang telah ditetapkan oleh

    pemerintah pusat dan pemerintah daerah (pemda)

    3. Setiap warga negara wajib mentaati serta menjunjung tinggi dasar negara, hukum dan

    pemerintahan tanpa terkecuali, serta dijalankan dengan sebaik-baiknya4. Setiap warga negara berkewajiban taat, tunduk dan patuh terhadap segala hukum yang berlaku

    di wilayah negara indonesia

    5. Setiap warga negara wajib turut serta dalam pembangunan untuk membangun bangsa agar

    bangsa kita bisa berkembang dan maju ke arah yang lebih baik.

  • 5/22/2018 Makalah PKN 11 Identitas Nasional

    33/34

    A. Kesimpulan

    Identitas nasional dapat disamakan dengan identitas kebangsaan. Secara etimologis, identitas

    nasional berasal dari kata identitas dan nasional. Kata identitas berasal dari bahasa Inggris

    identity yaitu memiliki pengertian harfiah; ciri, tanda atau jati diri yang melekat pada seseorang,

    kelompok, masyarakat bahkan suatu bangsa sehingga dengan identitas itu bisa membedakannya

    dengan yang lain.

    Unsur-unsur pembentuk identitas, yaitu suku bangsa, agama, kebudayaan, dan bahasa. Suku

    bangsa, adalah golongan social yang khusus yang bersifat askriptif (ada sejak lahir), yang sama

    coraknya dengan golongan umur dan jenis kelamin. Agama, bangsa Indonesia dikenal sebagai

    masyarakat yang agamis.Kebudayaan, adalah pengetahuan manusia sebagai makhluk social yang

    isinya adalah perangkat-perangkat atau model-model penetahuan yang secara kolektif digunakan

    oleh pendukung-pendukung untuk menafsirkan bentuk kelakuan dan benda-benda kebudayaan

    sesuai dengan lingkungan yang dihadapi. Bahasa, merupakan unsur pendukung identitas nasional

    yang lain.

    Globalisasi diartikan sebagai suatu era atau zaman yang ditandai dengan perubahan tatanan

    kehidupan dunia akibat kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, khususnya teknologi

    informasi sehingga interaksi manusia nienjadi sempit, serta seolah-olah dunia tanpa ruang. EraGlobalisasi dapat berpengaruh terhadap nilai-nilai budaya bangsa Indonesia.

    Bangsa (nation) atau nasional, nasionalitas atau kebangsaan, nasionalisme atau paham

    kebangsaan, semua istilah tersebut dalam kajian sejarah terbukti mengandung konsep-konsep

    yang sulit dirumuskan, sehingga para pakar di bidang politik, sosiologi, dan antropologi pun

    sering tidak sependapat mengenai makna istilah-istilah tersebut.

    Bangsa pada hakekatnya adalah sekelompok besar manusia yang mempunyai persamaan nasibdalam proses sejarahnya, sehingga mempunyai persamaan watak atau karakter yang kuat untuk

    bersatu dan hidup bersama serta mendiami suatu wilayah tertentu sebagai suatu kesatuan

    nasional.

  • 5/22/2018 Makalah PKN 11 Identitas Nasional

    34/34