Makalah Perancangan Web e-commerce

62
MAKALAH PERANCANGAN WEB E-COMMERCE PENJUALAN SEPATU ONLINE DISUSUN OLEH : FITRI SUSANTI (12132842) RESHA BAYU H. (12133087) HELVIEN APRILIA (12133812) NDARU ANDIKA (12135213) AHMAD HASAN (12135320) Program Studi Manajemen Informatika i

Transcript of Makalah Perancangan Web e-commerce

MAKALAH PERANCANGAN WEB E-COMMERCE

PENJUALAN SEPATU ONLINE

DISUSUN OLEH :

FITRI SUSANTI (12132842)

RESHA BAYU H. (12133087)

HELVIEN APRILIA (12133812)

NDARU ANDIKA (12135213)

AHMAD HASAN (12135320)

Program Studi Manajemen Informatika

Akademi Manajemen Informatika dan Komputer Bina Sarana Informatika

Jakarta

2015

i

KATA PENGANTAR

Dengan mengucap puji syukur kehadirat Alloh SWT, karena atas rahmat dan

hidayah-Nya kami selaku anggota kelompok dapat menyelesaikan tugas makalah

perancangan web ini untuk memenuhi syarat nilai pengganti UAS mata kuliah

perancangan web. Dalam makalah yang kami buat ini, kami mendapatkan judul

MAKALAH PERANCANGAN WEB E-COMMERCE PENJUALAN SEPATU

ONLINE.

Dengan segala kerendahan hati kami sebagai anggota kelompok, menyadari

bahwa penulisan di dalam makalah ini masih jauh dari kesempurnaan dan tidak luput

dari kesalahan. Hal ini mengingat kemampuan dan pengalaman kami serta

pengetahuan yang kami miliki sangat terbatas untuk menghasilkan karya tulis yang

baik. Oleh karena itu saran dan kritik yang membangun dari semua pihak sangat kami

harapkan.

Penulisan makalah ini tidak akan terwujud tanpa bantuan dari beberapa pihak,

yaitu kepada kedua orang tua kami tercinta yang telah mengizinkan kami meluangkan

waktu kami untuk belajar kelompok, Dosen kami Bapak Nur Alam yang telah

membimbing kami dalam menyelesaikan makalah ini dengan sempurna. Semoga

Alloh SWT senantiasa membalas kebaikan atas bantuannya kepada kami.

Aamiin

WassalamualaikumWr. Wb.

Penulis, Jakarta 2015

ii

DAFTAR ISI

Halaman Judul............................................................................................................i

Kata Pengantar...........................................................................................................ii

Daftar Isi....................................................................................................................iii

Bab I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang...........................................................................................1

1.2. Maksud dan Tujuan....................................................................................2

1.3. Metode Penelitian.......................................................................................2

1.4. Ruang Lingkup...........................................................................................3

Bab II PEMBAHASAN

2.1. Analisis kebutuhan.....................................................................................4

2.2. Perancangan Perangkat Lunak...................................................................6

2.2.1. Rancangan Antar Muka........................................................................6

2.2.2. Rancangan Struktur Navigasi...............................................................9

2.2.3. Rancangan Basis Data (ERD, LRS, Spesifikasi File)...........................21

2.3. Implementasi dan Pengujian.......................................................................31

Bab III PENUTUP

3.1. Kesimpulan.................................................................................................36

3.2. Saran...........................................................................................................36

Daftar Pustaka.............................................................................................................38

Lampiran......................................................................................................................39

iii

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Semakin berkembangnya selera sepatu masyarakat sebagai salah satu bagian

dari kebutuhan, sepatu juga kini menjadi trend fashion terbaru. Umumnya cara

pemasaran dan penjualan produknya masih secara konvensional. Penjualan yang

dilakukan hanya sebatas pada toko yang mereka miliki, dampak dari penjualan seperti

ini adalah produk yang dijual terbatas pada pelanggan tertentu saja. Selain itu kurang

tersedianya waktu pelanggan untuk datang melihat produk baru yang di sediakan.

Disamping itu saat ini juga sudah banyak peminat sepatu di indonesia,

sehingga dengan sendirinya jumlah penggunaan sepatu juga akan semakin meningkat.

Dengan adanya peluang penggunaan teknologi informasi khususnya internet untuk

pelaku bisnis sepatu, maka diperlukan sebuah dukungan sistem atau aplikasi yang

nantinya dapat mengatasi permasalahan yang ada, sehingga berdasarkan hal tersebut

penulis tertarik untuk mengusulkan sebuah sistem berbasis web yang nantinya dapat

diimplementasikan oleh pembisnis sepatu.

Perkembangan e-commerce pada saat ini juga dapat menjadi sesuatu yang

menjanjikan. Hal ini dapat dilihat dari faktor kian bertambahnya pengguna internet.

Electronic commerce (e-commerce) merupakan salah satu metode bisnis melalui

internet. Dengan menggunakan metode ini para pengunjung atau calon pembeli dapat

1

mengetahui info mengenai produk secara detail kapanpun dan dimanapun. Baik itu

seperti harga, model, warna, ukuran, dan sebagainya. Selain itu, transaksi tetap dapat

berjalan tanpa harus mendatangi lokasi penjualan.

Shoes Land merupakan usaha dagang yang bergerak di bidang penjualan

sepatu berbagai merk. Dalam proses penjualannya, Shoes Land sudah menerapkan

sistem online keseluruhan dan sudah tidak memakai sistem offline seperti beli di toko

atau bayar ditempat. Pengembangan aplikasi berbasis web ini akan penulis sajikan

dalam bentuk makalah dengan judul “MAKALAH PERANCANGAN WEB E-

COMMERCE PENJUALAN SEPATU ONLINE”.

1.2. Maksud dan Tujuan

Maksud dari perancangan web ini adalah untuk adalah mengembangkan

sistem pemasaran di era global dengan menggunakan website sebagai salah satu cara

memperluas dan mempermudah konsumen.

Tujuan dari perancangan web ini antara lain :

a. Mempermudah proses penjualan dan pemasaran

b. Mengontrol pengeolaan transaksi penjualan dan pemasaran

c. Mempermudah konsumen dalam proses membeli

1.3. Metode Penelitian

Metode yang kami gunakan adalah :

1. Wawancara

2

Wawancara adalah proses memperoleh keterangan untuk tujuan

peneliti dengan tanya jawab dan bertatap muka antara pewawancara dengan

penjawab.

2. Studi Literatur

Metode ini bertujuan untuk mencari literature yang berisi teori-teori

yang berkaitan dengan masalah yang akan dibahas. Dalam hal ini penulis

melakukan pencarian serta pembelajaran dari berbagaimacam literatur dan

dokumen yang berkaitan dengan website e-commerce.

1.4. Ruang Lingkup

Berdasarkan uraian diaatas, maka ruang lingkup penulis di batasi pada :

1.Pengelolaan transaksi penjualan

a.Katalog produk.

b.New produk.

2. Pemesanan.

a. Cara pemesanan.

3. Pembayaran.

a. Transfer melalui bank

b. Konfirmasi pembayaran

c. History pembayaran.

d. Status barang / status pengiriman.

e. History pemesanan

3

BAB II

PEMBAHASAN

2.1. Analisis Kebutuhan

Analisa kebutuhan adalah mengidentifikasi kebutuhan yang diperoleh

berdasarkan kebutuhan pengguna dan kebutuhan sistem.

1. Analisis Kebutuhan Pengguna

Pengguna yang akan menggunakan web ini tediri dari tiga bagian yaitu

admin, pelanggan dan pengunjung, dengan asumsi pengguna yang sudah terbiasa

menggunakan web, sebagai berikut :

a. Admin

Admin adalah bagian pengguna sistem yang memiliki hak akses

lebih dibandingkan dengan pelanggan dan pengunjung, dengan

karakteristik sebagai berikut :

1) Mempunyai kemampuan dasar di bidang komputer.

2) Pemahaman yang cukup untuk mengelola dalam web serta memiliki

pengetahuan tentang internet.

3) Memahami pelayanan transaksi pembelian secara langsung yang

terjadi di toko Shoes Land.

4) Memiliki pengalaman lebih lama dlam menggunakan komputer.

b. Pelanggan

4

Pelanggan adalah bagian pengguna sistem yang memiliki batasan

hak akses, dengan karakteristik sebagai berikut :

1) Mempunyai kemampuan dasar dibidang komputer.

2) Mampu mengoperasikan komputer dan dapat melakukan

browsing di internet.

c. Pengunjung

Pengunjung adalah bagian pengguna sistem yang memiliki batasan

hak akses, dengan karakteristik sebagai berikut :

1) Mempunyai kemampuan dasar dibidang komputer.

2) Mampu mengoperasikan komputer dan dapat melakukan browsing

di internet.

Berdasarkan karakteristik data diatas, pengguna yang ada di setiap bagian

pada umumnya sudah bisa mengoperasikan komputer, dapat dilihat bahwa setiap

pengguna minimal dapat melakukan browsing di internet dan dapat mengerti tentang

e-commerce penjualan sepatu, dilihat dari latar belakang pendidikan dan pengalaman

yang lebih lama dalam menggunakan komputer.

Analisis Kebutuhan Sistem

Perangkat lunak (Software) yag kami pakai dalam pembuatan web ini adalah

sebagai beikut :

a. Komputer Tersedia

Sistem Operasi : Windows 7

Software : xampp-win32 versi 1.7.7, Adobe Dreamweaver CS5

5

b. Komputer yang disarankan

Sistem Operasi : Windows XP atau Windows 7

Software : xampp-win32 versi 1.7.7, Adobe Dreamweaver CS5,

Google Chrome, Adobe Photoshop CS5

2.2 Perancangan Perangkat Lunak

2.2.1 Rancangan Antar Muka

Menjelaskan rancangan antar muka (interface) yang terdapat pada web e-

commerce pada Shoes Land.

a. Rancangan Antarmuka Login Admin

Username

Password

Gambar II.1.

Rancangan Antarmuka Login Admin

6

LOGO

b. Rancangan Antarmuka Halaman Admin

Gambar II. 2

Rancangan antarmuka Halaman Admin

a. Berisikan Menu pada halaman admin setelah melakukan login.

b. Main Content, disinilah nantinya semua halaman yang ada pada interface

admin ditampilkan berdasarkan menu yang dipilih.

7

ADMIN

M E N U MAIN CONTENT

LOGO

c. Rancangan Antarmuka Halaman User

Gambar II.2

Rancangan Antarmuka Halaman User

Gambar II.3

Rancangan Antar muka halaman user

8

A SHOES LAND FOR EVERY SHOES LOVER

Beranda Profil Hubungi kami

Cara PesanRegisterProduk Login

LOGO

Slider

Produk

FooterSearch

2.2.2 Struktur Navigasi

Menurut Prihatna (2005:51) “Struktur Navigasi adalah susunan menu atau

hoirarki dari suatu situs yang menggambarkan isi dari setiap halaman dan halaman

dan link atau navigasi tiap halaman pada situs web”.

Struktur navigasi dapat di golongkan menurut kebutuhan objek, kemudahan

pemakaian dan kemudahan membuatnyayang berpengaruh terhadap waktu

pembuatan situs web. Bentuk dasar dari struktur navigasi adalah sebagai berikut:

1. Linier (satu alur)

Linear (satu alur) merupakan struktur yang hanya mempunyai satu

rangkaian serita yang berurut. Dengan kata lain struktur ini hanya menampilkan satu

demi satu tampilan layar secara berurut menurut urutannya. Salah satu terpenting dari

struktur ini adalah tidak di perkenankan terjadinya percabangan.

Sumber : Prihatna(2005:51)

Gambar II.4

Stuktur Navigasi Linier

2. Hierarchical (hirarki)

Struktur Hierarchi (bercabang)ini percabangan untuk menampilkan data

berdasarkan kriteria tertentu. Tampilan pada menu pertama akan disebut sebagai

Master Page (halaman utama kesatu), halaman pertama ini akan mempunyai halaman

9

percabangan yang di sebut Slave Page (halaman pendukung). Jika salah satu halaman

pendukung dipilih atau diaktifkan , maka tampilan tersebut akan bernama Master

Page (halaman utama kedua), dan seterusnya. Yang terpenting dari struktur

penjejakan ini tidak diperkenankan tampilan secara linier.

Sumber : Prihatna (2005:51)

Gambar II.5

Struktur Navigasi Hierarchical (Hirarki)

3. Non Liner (Tidak berurut)

Struktur penjejakan Non Liner (tidak berurut) merupakan pegembangan dari

strukur penjejakan Liner. Pada struktur ini diperkenankan membuat penjejakan

bercabang. Pemakai bebas menelusuri website tanpa di batasi oleh suatu rute dimana

control navigasi dapat mengakses ke semua halaman manapun. Percabangan yang di

buat pada struktur Non Linear ini berbeda dengan percabangan yang di buat pada

struktur Hirarchi. Karana pada percabangan Non Linear ini walaupun dapat

10

percabangan, tetapi tiap-tiap tampilan mempunyai kedudukan yang sama tidak ada

Master Page dan Slave Page.

Sumber: Prihatna (2005:51)

Gambar II.6

Stuktur Non Linear

4. Composite (campuran)

Composite (campuran) atau disebut juga struktur penjejakan bebas

merupakan gabungan dari ketiga struktur sebelumnya yaitu Linear,Non Linear,dan

Hirarchi. Jika suatu tampilam membutuhkan percabangan, maka dapat dibuat

percabangan, dan bila dalam percabangan tersebut terdapat suatu tampilan yang sama

kedudukannya maka dapaat dibuat struktur Linear dalam percabangan tersebut.

Pengguna peta penjejakan bergantung kepada kebutuhan dan tujuan dari

web yang hendak di buat. Semakin kompleks peta penjejakan yang digunakan, maka

semakin sulit pembuatan page dari peta penjejakan tersebut.

11

Sumber: Prihatna (2005:51)

Gamabar II.7

Struktur Navigasi Composite

B. Enterprise Relation Diagram

1. Definisi ERD

Definisi menurut Al-Bahra (2005 A :142) menerangkan bahwa : “diagram

relasi entitas merupakan suatu model jaringan yang menggunakan susunan data yang

disimpan didalam system secara abstrak.”

Definisi Entity Relationship Diagram (ERD) menurut fatansyah (2004:79)

“Model Entity relationship yang berisi komponen-komponen himpunan

entitas dan himpunan relasi yang masing-masing di lengkapi dengan atribut-atribut

yang mempresentasikan seluruh fakta dari dunia nyata yang kita tinjau, dapat

12

digambarkan dengan lebih sistematis dengan menggunakan Entity Relationship

(ERD).

Berdasarkan dua definisi tersebut penulis dapat menyimpulkan bahwa ERD

adalah suatu model jaringan yang menggunakan susunan data yang tersimpan secara

system atau teknik menggambar suatu skema database dimana setiap komponen yang

terlihat dalam ERD memiliki atribut masing-masing yang mempresentasikan fakta

dari dunia nyata yang sedang di tinjau.

2. Derajat Relationship (Relationship Degree)

Definisi derajat Relationship menurut Al-Bahra (2005 B :144) menyatakan

bahwa: “Relationship Degree atau derajat Relationship adalah jumlah entitas yang

berpartisipasi dalam satu relationship.” Derajat relationship yang sering dipakai di

dalam ERD sebagai berikut:

a. Unary Relationship

Unary Relationship adalah model relationship yang terjadi antar

entity yang berasal dari entity set yang sama. Model ini juga sering di sebut

sebagai Rescursive Relationship atau Reflektive Relationship.

Contoh:

13

PegawaiMenikah

Sunmber: Al-Bahra (2005 :142)

Gambar II.8

Diagram Relationship Unari

b. Binary Relationship

Binary Relationship adalah model relationship anata intance-

intance dari satu tipe entitas (dua entity yang berasal dari entity yang sama).

Relasionship ini paling umum digunakan dalam pembuatan model data.

Contoh :

N

Sumber Al-Bahra (2005:142)

Gambar II.9

Diagram Relationship Binary

c. Ternary Relationship

Ternary Relationship merupakan relationship antara intance-intance

dari tiga tipe entitas secara serentak.

14

DeptBekerja untuk

Pegwai

Contoh :

Sumber : Al-Bahra (2005:142)

Gambar II.10

Diagram Ternary Relationship

1. Kardinalitas Relasi

Definisi kardinalitas menurut Al-Bahra (2005 B : 147) “Kardinalitas

Relasi menunjukan jumlah maksimum tupel yang dapat berelasi dengan entitas yang

lalin.” Terdapat 3 macam kardinalitas relasi yaitu sebagai berikut :

a. Relasi Satu ke Satu (One to One)

Tingkat hubungan ini menujukan hubungan satu ke satu, dinyatakan

dengan satu kejadian pada entitas pertama, dan hanya mempunyai satu

hubungan dengan satu kejadian pada entitas yang kedua dan sebaliknya.

15

Alat

Pegawai PegawaiBekerja untuk

Jumlah

Contoh :

1 1

Sumber : Al-Bahra (2005-147)

Gambar II.11

One to One

b. Relasi Satu ke Banyak atau Banyak ke Satu (One to Many atau Many

toOne)

Tingkat hubungan satu ke banyak adalah sama dengan banyak ke

satu, tergantung dari mana hubungan tersebut dilihat. Untuk satu kejadian

pada entitas yang pertama dapat mempunyai banyak hubungan dengan

kejadian pada entitas yang kedua. Sebaliknya, satu kejadian pada entitas

yang kedua hanya dapat mempunyai satu hubungan dengan satu kejadian

pada entitas yang pertama.

16

NID

Dosen JurusanKepala

NID

Contoh :

1 M

Sumber : Al-Bahra (2005:147)

Gambar II.12

One to Many

Contoh :

M 1

Sumber : Al-Bahra (2005:147)

Gambar II.13

One to Many

17

NID

Dosen Kuliah

NIDKd Mk

Belajar

NID Kd Mk NamaNim

Kuliah MahasiswaDiambil

c. Relasi Banyak ke Banyak (Many to Many)

Tingkat hubungan banyak ke banyak terjad jika tiap kejadian pada

sebuahentitas akan mempunyaibanyak hubungan dengan kejadian pada

entitas lainnya, dilihat dari sisi entitas yang pertama maupun dilihat dari sisi

entitas yang kedua.

Contoh :

Sumber : Al-Bahra (2005:147)

Gambar II.13

Many to Many

2. Definisi LRS

Menurut Priyadi (2014:40), LRS (Logical Record Structure) adalah

representasi dari struktur record-record pad lebel-lebel yang terbentuk dari

hasil antar himpunan entitas. Menentukan kardinalitas, jumlah table dan

Foregn Key (FK).

18

NIM Kd Mk

NIM Kd Mk

Mahasiswa KuliahBelajar

Struktur navigasi pada Shoes Land adalah struktur navigasi campuran

(composite) melalui struktu navigasi ini, dapat dilihat bagaimana isi dan susunan

sebuah website secara menyeluruh.

Gambar II.14

Struktur Navigasi User

19

Gambar II.15

Struktur Navigasi Beranda

Gambar II.16

Struktur Navigasi Admin

20

2.2.3 Rancangan Basis Data (ERD, LRS, Spesifikasi File)

a. Entity Relationship Diagram

Perancangan basis data menghasilkan pemetaan tabel-tabel yang

digambarkan dengan Entity Relationship Diagram (ERD)

Gambar II.17

ERD Structure

21

b. LRS (Logical Record Sturcture)

Gambar II.18

LRS Structure22

c. Spesifikasi File

1.

a. Spesifikasi Table Register

Nama file : register

Akronim : register

Fungsi : Tempat penyimpanan data register

Tipe file : File Master

Organisasi File : Index Squencial

Aksi File : Random

Media : Hardisk

Panjang Record : 322

Kunci Fild : id_register

Software : Mysql

23

2.

b. Spesifikasi Table Transaksi

Nama file : transaksi

Akronim : transaksi

Fungsi : Tempat penyimpanan data transaksi

Tipe file : File transaksi

Organisasi File : Squencial

Aksi File : Random

Media : Hardisk

Panjang Record : 155

Kunci Fild : id_transaksi

Software : Mysql

24

3.

c. Spesifikasi Table Product

Nama file : product

Akronim : product

Fungsi : Tempat penyimpanan data product

Tipe file : File Master

Organisasi File : Squencial

Aksi File : Random

Media : Hardisk

Panjang Record : 259

Kunci Fild : id_product

Software : Mysql

25

4.

d. Spesifikasi Table Tipe

Nama file : tipe

Akronim : tipe

Fungsi : Tempat penyimpanan data tipe

Tipe file : File Master

Organisasi File : Index Squencial

Aksi File : Random

Media : Hardisk

Panjang Record : 41

Kunci Fild : id_tipe

Software : Mysql

26

5.

e. Spesifikasi Table Detail

Nama file : detail

Akronim : detail

Fungsi : Tempat penyimpanan data detail

Tipe file : File Master

Organisasi File : Squencial

Aksi File : Random

Media : Hardisk

Panjang Record : 122

Kunci Fild : id_detail

Software : Mysql

27

6.

f. Spesifikasi Table provinsi

Nama file : provinsi

Akronim : provinsi

Fungsi : Tempat penyimpanan data provinsi

Tipe file : File Master

Organisasi File : Squencial

Aksi File : Random

Media : Hardisk

Panjang Record : 211

Kunci Fild : id_provinsi

Software : Mysql

28

7.

g. Spesifikasi Table Ongkir

Nama file : ongkir

Akronim : ongkir

Fungsi : Tempat penyimpanan data ongkir

Tipe file : File Master

Organisasi File : Squencial

Aksi File : Random

Media : Hardisk

Panjang Record : 61

Kunci Fild : id_ongkir

Software : Mysql

29

8.

h. Spesifikasi Table Konfirmasi

Nama file : konfirmasi

Akronim : konfirmasi

Fungsi : Tempat penyimpanan data konfirmasi

Tipe file : File Master

Organisasi File : Squencial

Aksi File : Random

Media : Hardisk

Panjang Record : 283

Kunci Fild : id_konfirmasi

Software : Mysql

30

2.3. Implementasi dan Pengujian

Implementasi

a. Implementasi Rancangan Antar Muka

b. Implementasi rancangan antar muka web e-commerce pada Shoes Land

berdasarkan hasil rancangan antar muka.

1. Halaman Login Admin

Administrator harus melakukan login terlebih dahulu untuk dapat

menggunakan modul-modul yang tersedia. Jika login berhasil, maka

menu-menu yang sesuai dengan katagori user tersebut akan ditampilkan.

Gambar II.19

Halaman Login Admin

2. Halaman Admin

Halaman admin berisi modul-modul yang digunakan oleh admin untuk

mengelola konten website, halaman ini akan tampil setelah admin

melakukan proses login pada halaman login admin.

31

Gambar II.20

Halaman Admin

3. Halaman User

Halaman user berisi tentang semua informasi mengenai perusahaan

termaksud juga informasi tentang produk yang dijual. Proses pemesanan

produk dilakukan pada halaman user.

32

Gambar II.21

Halaman User

Pengujian

Pengujian terhadap program yang dibuat menggunakan blackbox testing

yang fokus terhadap proses masukan dan keluaran program.

a. Pengujian terhadap form login

Tabel

Hasil pengujian blackbox testing halam login

No Skenario Pengujian Text case Hasil yang

diharapkan

Hasil

pengujian

Kesimpulan

1. Username dan Username : Sistem akan Sesuai Valid

33

password tidak diisi

kemudian klik tombol

login

(kosong)

Password :

(kosong)

menolak

akses user

harapan

2. Mengetikkan

Username dan

password tidak diisi

atau kosong

kemudian klik tombol

login

Username :

(Admin)

Password :

(kosong)

Sistem akan

menolak

akses user

Sesuai

harapan

Valid

3. Username tidak diisi

(kosong) dan

password diisi

kemudian klik tombol

login

Username :

(kosong)

Password :

(admin)

Sistem akan

menolak

akses user

Sesuai

harapan

Valid

4. Mengetikkan salah

satu kondisi salah

pada username atau

password kemudian

klik tombol login

Username :

(admin)

Password :

(passoword)

-salah

Sistem akan

menolak

akses user

Sesuai

harapan

Valid

5. Mengetikkan

username dan

Username : Sistem

menerima

Sesuai Valid

34

password dengan data

yang benar kemudian

klik tombol login

(admin)

-benar

Password :

(admin)

-benar

akses login

dan

kemudian

langsung

menampilkan

menu utama

harapan

BAB III

PENUTUP

3.1. Kesimpulan

35

Dari pembahasan makalah yang telah kami susun, penulis mencoba

menyimpulkan pokok bahasan yang ada, adapun kesimpulannya adalah sebagai

berikut:

1. Web e-commerce toko Shoes Land dibuat dengan menggunakan aplikasi

online pidoco.com

2. Setelah dilakukan pengujian dan testing program, sistem yang terdapat

didalam web e-commerce toko Shoes Land dapat berjalan dengan baik

tanpa terjadi error.

3. Dengan menggunakan sarana sistem informasi online, bisnis dapat

berjalan dengan mudah dan perkembangan bisnisdapat berkembang lebih

cepat.

3.2. Saran

Dari pembahasan diatas, penulis mencoba memberikan beberapa saran

sebagai alternatif pemikiran dengan harapan agar lenih dapat meningkatkan kualitas

dalam penggunaan program ini. Adapun saran-saran tersebut adalah:

1. Selalu update software dan server terbaru, tentang informasi security

terbaru, celah keamanan website, serta ancaman virus atau spyware

yang ada di internet.

2. Validasi setiap input dari user yang langsung berhubungan dengan

database.

36

3. Adanya backup data untuk mencegah terjadinya kehilangan data baik

akibat kelalaian manusia, mesin, atau bencana alam.

Daftar Pustaka

1. https://pidoco.com/en

2. http://materi-kuliah-informatika.blogspot.co.id/2012/02/contoh-kkp-bsi-

manajemen-informatika.html

37

3. https://www.mataharimall.com/

4. Tugas Akhir (TA) BSI tahun 2014 AMIK Penjualan Sepatu Online Berbasis Web.

5. http://menir-gaptek.blogspot.co.id/2015/05/macam-macam-struktur-navigasi.html

Lampiran

38

39

40

41

42

43

44