Makalah pengelasan induksi

13
KATA PENGANTAR Puji syukur penyusun panjatkan ke hadirat Allah Subhanahu wata’ala, karena berkat rahmat-Nya kami bisa menyelesaikan makalah yang berjudul Pengelasan Induksi atau Induction Welding. Makalah ini diajukan guna memenuhi tugas mata kuliah Konversi Tenaga Listrik. Kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu sehingga makalah ini dapat diselesaikan tepat pada waktunya. Makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu, kritik dan saran yang bersifat membangun sangat kami harapkan demi sempurnanya makalah ini. Semoga makalah ini memberikan informasi bagi masyarakat dan bermanfaat untuk pengembangan wawasan dan peningkatan ilmu pengetahuan bagi kita semua. Surabaya, 22 Maret 2015 Tim Penyusun PENGELASAN INDUKSI (INDUCTION WELDING) 1

description

makalah induksi

Transcript of Makalah pengelasan induksi

KATA PENGANTAR

Puji syukur penyusun panjatkan ke hadirat Allah Subhanahu wataala, karena berkat rahmat-Nya kami bisa menyelesaikan makalah yang berjudul Pengelasan Induksi atau Induction Welding. Makalah ini diajukan guna memenuhi tugas mata kuliah Konversi Tenaga Listrik.Kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu sehingga makalah ini dapat diselesaikan tepat pada waktunya. Makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu, kritik dan saran yang bersifat membangun sangat kami harapkan demi sempurnanya makalah ini. Semoga makalah ini memberikan informasi bagi masyarakat dan bermanfaat untuk pengembangan wawasan dan peningkatan ilmu pengetahuan bagi kita semua.

Surabaya, 22 Maret 2015

Tim Penyusun

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR1DAFTAR ISI2BAB I. PENDAHULUAN31.1.Latar Belakang31.2.Rumusan Masalah31.3.Batasan Masalah31.4.Tujuan31.5.Manfaat3BAB II. ISI42.1.Landasan Teori42.1.1.Definisi Pemanas Induksi42.2.Pembahasan42.2.1.Cara Kerja Pemanas Induksi42.2.2.Depth Penetration52.1.4.Pengelasan Induksi7BAB III. PENUTUP8Kesimpulan8DAFTAR PUSTAKA9

BAB I. PENDAHULUAN1.1. Latar BelakangDalam dunia industri yang berkaitan dengan material logam pasti terdapat tempat peleburan logam. Logam dilebur untuk membentuk suatu pola yang diinginkan. Namun untuk melebur suatu logam diperlukan bahan bakar yang tidak sedikit karena logam yang dilebur harus bervolume besar.Selain itu faktor keselamatan juga menjadi perhatian khusus dalam proses peleburan logam karena ketika proses peleburan berlangsung akan menghasilkan suhu yang sangat tinggi. Sehingga sangat berbahaya apabila panas yang dihasilkan terkena oleh manusia. Untuk itu proses alternatif sangat diperlukan dalam peleburan logam ini agar dapat menghemat bahan bakar dan menambah faktor keselamatan sehingga dapat mengurangi resiko kecelakaan dan kematian.1.2. Rumusan Masalah1. Apa itu pengelasan Induksi ?2. Apa kaitanya dengan pemanasan induksi ?3. Bagaimana cara kerja pengelasan induksi? 1.3. Batasan Masalah Batasan masalah dari pembuatan makalah ini adalah :1. Makalah ini hanya membahas sebatas mengenai pengelasan yang berbasis induksi1.4. TujuanTujuan pembuatan makalah Pengelasan Induksi (induction welding) ini adah untuk :1. Mengasah kemampuan pembuat makalah terkait pengelasan induksi.2. Menambah pengetahuan bagi mahasiswa khususnya mahasiswa jurusan Teknik Elektro3. Menambah referensi pembaca dari kalangan manapun1.5. ManfaatAdapun manfaat dari pembuatan makalah ini adalah :1. Menambah referensi pembaca2. Menambah pengetahuan pembaca

BAB II. ISI

2. 2.1. Landasan Teori

2.1.1. Definisi Pemanas Induksi

Pemanas induksi adalah timbulnya panas pada logam yang terkena induksi medan magnet, hal ini disebabkan karena pada logam timbul arus Eddy atau arus pusar yang arahnya melingkar melingkupi medan magnet terjadinya arus pusar akibat dari induksi magnet yang menimbulkan fluks magnetik yang menembus logam, sehingga menyebabkan panas pada logam. Induksi magnet adalah kuat medan magnet akibat adanya arus listrik yang mengalir dalam konduktor. Pemanasan Induksi juga disebut sebagai proses pemanasan nonkontak yang menggunakan listrik frekuensi tinggi untuk menghasilkan panas yang konduktif secara elektrik. Karena non-kontak, proses pemanasan tidak mencemari bahan yang sedang dipanaskan. Hal ini juga sangat efisien karena panas yang sebenarnya dihasilkan di dalam benda kerja. Ini dapat dibandingkan dengan metode pemanasan lain dimana panas yang dihasilkan dalam elemen api atau pemanas, yang kemudian diterapkan pada benda kerja. Untuk alasan ini Pemanas Induksi cocok untuk beberapaaplikasi yang unik dalam industri.

1. 2. 2.1. 2.2. Pembahasan 1. 2. 2.1. 2.2. 2.2.1. Cara Kerja Pemanas Induksi

Sebuah sumber listrik digunakan untuk menggerakkan sebuah arus bolak balik atau yang biasa disebut sebagai arus AC yang besar melalui sebuah kumparan induksi. Kumparan induksi ini dikenal sebagai kumparan kerja. Aliran arus yang melalui kumparan ini menghasilkan medan magnet yang sangat kuat dan cepat berubah dalam kumparan kerja. Benda kerja yang akan dipanaskan ditempatkan dalam medan magnet ini dengan arus AC yang sangat kuat. Ketika sebuah beban masuk dalam kumparan kerja yang di aliri oleh arus AC, maka nilai arus yang mengalir akan mengikuti besarannya sesuai dengan nilai beban yang masuk. Medan magnet yang tinggi akan dapat menyebabkan sebuah beban dalam kumparan kerja tersebut melepaskan panasnya, sehingga panas yang ditimbulkan oleh beban tersebut justru dapat melelehkan beban itu sendiri. Karena panas yang dialami oleh beban akan semakin tinggi, hingga mencapai nilai titik leburnya.

2.2.2. Depth PenetrationSetiap arus dari lilitan yang mengalir menghasilkan induksi magnetik. Tapi induksi magnetik tidak akan mengenai seluruh permukaan material sehingga terjadi adanya depth penetration. Yaitu tingkat kedalaman induksi magnetik yang mengenai material. Lalu apa yang mempengaruhi kedalaman induksi magnetik itu ?. yang mempengaruhi adalah Frequensi listrik AC. Hubungannya adalah semakin besar Frequensi nya maka akan semakin kecil depth penetration-nya atau sebaliknya. Atau dengan kata lain , semakin besar frekuensi arus elektrik RF (AC) maka permukaan material yang terkena induksi magnetik akan semakin kecil. Bagan di bawah ini menunjukan hubungan antara frekuensi dengan depth penetration dari arus listrik RF untuk material dari besi yang di panaskan oleh induksi pada suhu 1000 derajat celcius.

Penetration depth dapat dicari dengan persamaan sebagai berikut :

Persamaan diatas menunjukan bahwa saat frekuensi semakin besar maka semakin kecil S dan induksi akan terkonsentrasi pada bagian terluar dalam hal ini material yang digunakan sama. Tapi seolah olah Induksi magnet nya semakin melebar atau membesar sehingga material akan menjadi panas secara keseluruhan. Ini terjadi bukan karena induksinya melebar , namun karena bahan tersebut mempunyai konduktivitas sehingga panasnya yang menyebar ke seluruh permukaan material.1. 2. 2.1. 2.1.1. 2.1.2. 2.1.3. 2.1.4. Pengelasan Induksi

Merupakan proses pengelasan resistansi listrik yang menggunakan arus bolak-balik frekuensi tinggi untuk menghasilkan panas, kemudian segera diikuti dengan memberikan gaya tekan tambahan (upset force), sehingga terjadi proses penyambungan, seperti ditunjukkan dalam gambar 13.17a.

Gambar Pengelasan kampuh tabung dengan (a) pengelasan resistansi frekuensi tinggi, (b) pengelasan induksi frekuensi tinggi

Frekuensi yang digunakan berkisar antara 10 hingga 500 kHz, dan elektrode dikontakkan dengan benda kerja sehingga dihasilkan sambungan las-an dengan cepat. Variasi dari proses ini, disebut pengelasan induksi frekuensi tinggi (high-frequency induction welding, HFIW), arus pemanasan diinduksikan ke benda kerja dengan menggunakan kumparan induksi frekuensi tinggi, seperti ditunjukkan dalam gambar 13.17b. Kumparan tidak bersentuhan dengan benda kerja. Pengelasan resistansi frekuensi tinggi dan pengelasan induksi frekuensi tinggi adalah pengelasan tumpu kontinu yang digunakan dalam penyambungan pipa atau tabung dengan kampuh yang memanjang.

BAB III. PENUTUP

Kesimpulan

1. Pengelasan Induksi adalah suatu pengelasan (penyatuan) suatu material yang menggunakan teknik Induksi elektromagnetik sebagai pemanasnya.

2. Sangat berkaitan , pemanasan induksi adalah suatu teknik pemanasan yang menggunakan cara induksi Elektromagnetik sedangkan Pengelasan induksi adalah salah satu aplikasi dari pemanasan induksi elektromagnetik.

3. Cara kerja pengelasan induksi adalah dengan memanaskan permukaan material yang akan di gabungkan menggunakan teknik Induksi Elektromagnetik. Saat material sudah memenuhi panas yang telah di tentukan , material akan di satukan. Setelah material menyatu maka akan di dinginkan. Pengelasan induksi ini biasanya digunakan untuk membuat pipa besi yang panjang.

DAFTAR PUSTAKA

Induction Heating Principle, www.gpgyjr.com.cn Proses Pengelasan, http://repository.binus.ac.id/content/D0592/D059216967.doc Noviansyah Ryan, Pemanas Induksi (Induction Heating) kapasitas 200 watt, Universitas Gunadarma http://diam2belajar.blogspot.com/2013/06/pengertian-induksi-elektro-magnetik.html https://temonsoejadi.wordpress.com/2012/05/03/induksi-elektromagnetik/

Pengelasan induksi (induction welding)5