Makalah Penelitian Tindakan Kelas Metode Eksperimen

download Makalah Penelitian Tindakan Kelas Metode Eksperimen

of 15

Transcript of Makalah Penelitian Tindakan Kelas Metode Eksperimen

IMPLEMENTASI METODE PEMBELAJARAN EKSPERIMEN PADA PELAJARAN KIMIA SEBAGAI UPAYA PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR SISWA I.PENDAHULUAN Padaprosesbelajarmengajar,khususnyapembelajarankimia diharapkantidakhanyamemberikankemampuansupayasiswadapat memecahkansoal-soalkimia,tetapisecarakonkritdapatmembentukcara berpikir kritis, logis dapat memecahkan masalah dengan kreatif dan inovatif.Untuk melaksanakan kegiatan belajar mengajar tersebut diperlukan langkah-langkah agar tujuan yang ditetapkan dapat dicapai. Hal yang harus dilakukan yaitudenganmenggunakanmetodepembelajaranyangcocokdansesuai denganpokokbahasanyangdisampaikan.Metodepembelajaranapayang cocok untuk membawa siswa memiliki kemampuan intelektual tinggi, sikap ilmiahdanberhasildalambelajarmerupakanpertanyaanyangtidakmudah untukdijawab,karenamasing-masingmetodememilikikelebihandan kekurangan. Tidakadasatumetodepembelajaranyangcocokuntuksemua pembelajaran.1Metodepembelajaranyangefektifuntukmencapaitujuan tertentutergantungpadakondisimasing-masingunsuryangterlibatdalam prosesbelajarmengajarsecarafaktual.Mungkinuntuksatuprogram pembelajaranpadasuatusaatdipandanglebihefektifpenyampaiannya denganmetodeceramah,padasaatlainmungkindiskusikelompok,dan pada saat lain mungkin tanya jawab. Penggunaanmetodepembelajaranyangtepat,yangbersifat mengajak akan memberi kesempatan pada siswa untuk berperan aktif dalam prosesbelajarmengajarsehinggadapatmenciptakansuasanabelajaryang menyenangkan. Ketepatan penggunaan metode pembelajaran tersebut sangat 1 Dra. Roestiyah, Strategi Belajar Mengajar, (Jakarta: PT. Rineka Cipta, 2001), hlm, 2. bergantungpadatujuandanisiprosesbelajarmengajardankegiatan mengajar.2 Sejauh ini pendidikan kita masih didominasi oleh pandangan bahwa pengetahuansebagaiperangkatfakta-faktayangharusdihafal.Kelasmasih berfokuspadagurusebagainarasumberutamapengetahuan,kemudian ekspositorimenjadipilihanutamametodepembelajaran.Pandangantersebut harus diubah, untuk itu diperlukan metode pembelajaran yang lebih memberdayakansiswayaitumetodepembelajaranyangmengharuskan siswa tidakmenghafalfakta-fakta, tetapisebuahmetode pembelajaranyang mendorong siswamengkonstrusikan pengetahuandibenakmereka sendiri.3 Melaluilandasankonstruktivisme,4metodepembelajaraneksperimen dipromosikanmenjadialternatifdaripemecahanmasalahtersebut,siswa diharapkan belajar melalui mengalami, bukan menghafal. Darikondisidiatas,makaperluditerapkannyametode-metode pembelajaranyangmampumenjangkauranahtujuanpendidikan.Tentunya dalampemilihanmetodepembelajaran,seorangpendidikharustelitidalam menentukan metode mana yang akan digunakan dalam suatu pokok bahasan tertentu.Danmetodepembelajaraneksperimenmencobamenjauhkandari sistempembelajaranyangdititikberatkanpadahafalan.Olehkarenaitu, dalammakalahiniakancobadibahaslebihlanjutpenggunaanmetode pembelajaraneksperimen/praktikumpadapelajarankimiaguna meningkatkandayatangkapdanprestasibelajarsiswa.Karenapada pelajarankimialebihdifokuskanagarsiswatidakhanyatahu,tetapijuga pengetahuantersebutjugadapatdiejawantahkandalamkehidupansehari-hari. 2NanaSudjana,Dasar-dasarProsesBelajarMengajar,(Bandung:PT.RemajaRosda Karya, 1989), hlm. 76. 3 Anita Lie, Coopertaive Learning, (Jakarta: Grasindo, 2004), hlm. 3. 4Landasanyangmenyatakanbahwasiswaharusmenemukansendiridan mentransformasikan informasi kompleks, mengecek informasi baru dengan aturan-aturan lama dan merevisinyaapabilaaturan-aturantidaklagisesuai.Bagisiswaagarbenar-benarmemahamidan mendapatkan menerapkan pengetahuan, merek aharus bekerja memecahkan masalah, menemukan segala sesuatu untuk dirinya, berusaha susah payah dengan menggunakan ide-ide. Baca : Trianto, M.Pd.,Model-modelPembelajaranInovatifBerorientasiKonstruktivistik;Konsep,Landasan Teoris-Praktis dan Implikasinya, (Jakarta: Prestasi Pustaka, 2007), hlm. 13. II.RUMUSAN MASALAH Pelajaran kimia merupakan salah satu mata pelajaran yang diberikan padajenjangpendidikanSMPdanSMAdiIndonesia.Kimiamerupakan bagiandarisainsyangmempelajarifenomenadangejalaalamsecara empiris,logis,sistematisdanrasionalyangmelibatkanprosesdansikap ilmiah.Ketikabelajarkimia,siswaakandikenalkantentangprodukkimia berupamateri,konsep,asas,teori,prinsipdanhukum-hukumkimia.Siswa juga akan diajarkan untuk bereksperimen di dalam laboratorium atau di luar laboratoriumsebagaiprosesilmiahuntukmemahamiberbagaimateri pembelajarandalamkimia.Halyangjugadikembangkanselama berlangsungnyaprosesbelajarmengajarkimiaadalahsikapilmiahseperti jujur,obyektif,rasional,skeptis5,kritis,dansebagainya.Selamaini, antusiasmesiswadalammengikutipelajarankimiadisekolahtidakseperti mengikuti pelajaran lainnya. Mungkin bagi siswa, konsep dan prinsip kiimia menjadisulitdipahamidandicernaolehkebanyakanmereka.Halini berdampakpadarendahnyaminatsiswauntukbelajarkimia.Masalahini merupakansalahsatumasalahklasikyangkerapdijumpaiolehparaguru kimia di sekolah.Ketidaksukaanpadapelajarankimia,dapatberdampakpulapada sikapsiswaterhadapgurukimianya.Tidaksedikitgurukimiayangkurang mendapat simpati dari paramuridnya karena ketidakberhasilansiswa dalam belajarkimia.Nilaiyangburukdalamtesformatifdansumatifkimia menempatkangurusebagaipenyebabkegagalandimatasiswadanorang tua.Sikapsiswaakansangatberbedapadagurukesenianatauolahraga misalnya, pelajaran yang menjadi favorit bagi kebanyakan siswa. Untuk itu, guruperlumenerapkanmetode-metodepembelajaranyangdapat 5 Skeptis merupakan sikap keragu-raguan yang dimiliki seseorang. Tetapiskeptisme disini bukan sikap yang hanya pasrah pada keraguan tersebut. Skeptis yang dimaksud disini merupakan suatu upaya yang dilakukan untuk melihat sesuatu secara menyeluruh sampai mendalam sehingga kitadapatberpikiruntukmemperolehpengetahuandarihalitu.Sepertiyangdilakukanoleh Descartes,diamenggunakanpahamskeptismehanyasebagaisebuahmetode(skeptisme metodologis).LouisO.Kattsoff,PengantarFilsafat,(Yogyakarta:TiaraWacana,1996),hlm. 151. menghasilkanbelajaryangefektif,yaitumenyenangkandanbermakna, sehinggaketidaksukaansiswapadamatapelajarankimiadapatdireduksi perlahan-lahan.Salahsatumetodeyangdiangkatdalammakalahiniadalah metodeeksperimenyangdijadikanalternatifuntukmeningkatkanprestasi belajar siswa. III.PEMBAHASAN Secaraumumbelajardapatdiartikansebagaiprosesperubahan perilaku,akibatinteraksiindividudenganlingkungan.6Belajarjugadapat diartikanberusahamemperolehkepandaian/ilmu,berlatih,atauberubahnya tingkah laku/tanggapan yang disebabkan oleh pengalaman.. Ciri-ciri perubahan tingkah laku dalam pengertian belajar antara lain:7 1.Perubahan terjadi secara sadar Seseorangyangbelajarakanmenyadariterjadinyaperubahanituatau sekurang-kurangnyaiaakanmerasakantelahterjadiadanyasuatu perubahan dalam dirinya. 2.Perubahan dalam belajarSebagaihasilbelajar,perubahanyangterjadipadadiriseseorang berlangsungsecaraberkesinambungantidakstatis.Perubahanyang terjadi akanmenyebabkan perubahanberikutnyadan akanbergunabagi kehidupan ataupun proses belajar berikutnya. 3.Perubahan dalam belajar bersifat aktif dan positif Padaperbuatanbelajar,perubahanperubahanitusenantiasabertambah dan tertuju untuk memperoleh sesuatu yang lebih baik dari sebelumnya. 4.Perubahan dalam belajar bukan bersifat sementara Perubahantingkahlakuyangterjadisetelahbelajarbersifattetapdan permanen 6 Dra. Roestiyah, Op.Cit., hlm. 14. 7 Drs. Eko Nuryanto Mardisusanto, Penelitian Tindakan Kelas; Peningkatan Prestasi Hasil Belajar Siswa Kelas X SMA N 5 Semarang dengan Pendekatan Pembelajaran Berganti Pasangan dalamKelompokpadaPelajaranKimiaMateriHidrokarbon,(Semarang:SMA5Semarang, 2007), hlm.7 5.Perubahan dalam belajar bertujuan atau terarah Perubahantingkahlakuterjadikarenaadatujuanyangakandicapai. Perubahan belajar terarah kepada perubahan yang benar benar disadari. 6.Perubahan mencakup seluruh aspek tingkah laku Jikaseorangbelajarsesuatu,sebagaihasilnyaiaakanmengalami perubahan tingkah laku secara menyeluruh pada sikap, keterampilan dan pengetahuan . Jadi secara garis besar belajar merupakan proses perubahan perilaku individuyangbersifatmenetapdanmerupakanhasilpengalamandan interaksidenganlingkungannya.Pembelajaranmerupakanproses komunikasitransaksionaltimbalbalikantarsiswadenganguru,siswa dengan siswa, siswa dengan sumber belajar, pada lingkungan belajar tertentu untuk sasaran tertentu. Belajar mempunyai tujuan antara lain : 1.Mempelajariketrampilandanpengetahuantentangmateri-materi pelajaran secara spesifik; 2.Mengembangkankemampuankonseptualumum,mampumenerapkan konsep yang sama atau berkaitan dengan bidang lain; 3. Mengembangkan kemampuan dan sikap pribadi yang secara mudah dapat digunakan dalam segala tindakan kita. Untukmencapaitujuantersebut,makabelajarharusefektif,yaitu menyenangkandanbermakna.Karenaituperludikembangkanpendekatan-pendekatanpembelajaran,model-modelpembelajarandanmetode-metode pembelajaranyangdapatditerapkanpadapesertadidiksecaraoptimal sehinggaseluruhpotensipesertadidikdapatdigalisehinggaberguna dirinya,masyarakatnyadanbangsanya(memenuhitujuanPendidikan Nasional). Dari berbagai macam metode mengajar yang ada, perlu diketahui bahwatidakadasatumetodepunyangdianggappalingbaikdiantara metode-metodeyanglain.Tiapmetodemempunyaikarakteristiktertentu dengansegalakelebihandankelemahanmasingmasing.Suatumetode mungkinbaikuntuksuatutujuantertentu,pokokbahasanmaupunsituasi dankondisitertentu,tetapimungkintidaktepatuntuksituasiyanglain. Demikianpulasuatumetodeyangdianggapbaikuntuksuatumateri pembelajaranyangdisampaikanolehgurutertentu,kadang-kadangbelum tentu berhasil dibawakan oleh guru lain. Karena itu, pada makalah ini, kami hanyaakanmengangkatsatumetodepembelajaranyangdapatditerapkan untukmatapelajaranKimiaagardapatmeningkatkanpemahamansiswa sehingga prestasi belajar siswa dapat meningkat, yaitu metode eksperimen A.Metode Eksperimen Metodepembelajaranberbedadenganstrategipembelajaran. Terkadangkitamasihbingunguntukmembedakanantarametode pembelajarandenganstrategipembelajaran.Metodemerupakancara yangdigunakanuntukmengimplementasikanrencanayangsudah disusundalambentukkegiatannyatadanpraktisuntukmencapaitujuan pembelajaran.Terdapatbeberapametodepembelajaranyangdapat digunakanuntukmengimplementasikanstrategipembelajaran, diantaranya;ceramah,demonstrasi,diskusi,simulasi, laboratorium/praktikum/eksperimen,pengalamanlapangan, brainstorming,debat,simposium,dansebagainya.SedangkanStrategi pembelajarandiartikansebagaipoladanurutanperbuatangurumuriddi dalam mewujudkan kegiatan belajar mengajar.8 Strategi belajar mengajar dengandemikianmerupakanrencanadancara-caramembawakan pengajaranagarsegalaprinsipdasardapatterlaksanadantujuan pengajarandapatdicapaisecaraefektif.AkhmadSudrajat mengemukakanStrategyisaplanofoperationachievingsomething, andmethodisawayinachievingsomething.9Darisinijelasbahwa strategipembelajaransifatnyamasihkonseptualdanuntuk mengimplementasikannyadigunakanberbagaimetodepembelajaran tertentu.Terdapatbeberapametodepembelajaranyangdapatdigunakan untuk mengimplementasikan strategi pembelajaran, diantaranya ceramah, demonstrasi,diskusi,simulasi,percobaan/praktikum/laboratorium, 8Drs.JJ.Hasibuan,DTP.Ed.danDrs.Moedjiono,ProsesBelajarMengajar,(Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 2006), hlm. 3. 9 http://akhmadsudrajat.wordpress.com/2008/09/12 pengalamanlapangan(inquiry),brainstorming,debat,symposium,dan sebagianya.Kemudiandilihatdarikegiatanpengolahanpesan/materi makastrategiobelajarmengajardapatdibedakanmenjadiduajenis, antara lain : 1. Strategibelajarmengajarekspositori,gurumengolahsecaratuntas pesan/materisebelumdisampaikandikelassehinggapesertadidik tinggal menerima saja. 2. Strategibelajarmengajarheuristik,pesertadidikmengolahsendiri pesan/materi dengan pengarahan dari guru.10 Eksperimenataupercobaanadalahsuatutuntutandari perkembanganilmu pengetahuan dan teknologi agar menghasilkan suatu produkyangdapatdinikmatimasyarakat.Eksperimendilakukanorang untukmengetahuikebenaransuatugejaladandapatmengujidan mengembangkannyamenjadisuatuteori.11Kegiataneksperimenyang dilakukansiswasekolahdasarmerupakankesempatanmemilikiyang dapatmendorongsiswamengkonstruksipengetahuanmerekasendiri, berfikirilmiahdanrasionalsertamengembangkanpengalamannyadi masa mendatang. Metodeeksperimendiartikansebagaicarapembelajaranyang melibatkansiswadenganmengalamidanmembuktikansendiriproses danhasileksperimenitu.Karenasiswabelummengetahuiteoridasi suatupermasalahan,makaharusmelakukankegiatanmengkaji, menyelidiki,menyusunhipotesis,mencoba,menemukansecarainduktif, merumuskan,memeriksa,danmembuatsimpulantentangobjek.Jadi dalammenerimasuatuberitakitaharusmengetahuikebenarandari berita/informasitersebut,apalagiberita/informasidariorangfasik. Sebagaimana diterangkan dalam Q.S. al-Quran ayat 6 : 10 Drs. JJ. Hasibuan, DTP. Ed. dan Drs. Moedjiono, Op. Cit., hlm. 4. 11 Dra. Roestiyah, Op.Cit., hlm. 80. !!., _ `.., | `,l> _.! |,., `.,. ,,..!. .> >,`.. _ls !. `.l- _,... . _ Hai orang-orang yang beriman, jika datang kepadamu orang fasik membawasuatuberita,makaperiksalahdengantelitiagarkamu tidakmenimpakansuatumusibahkepadasuatukaumtanpa mengetahuikeadaannyayangmenyebabkankamumenyesalatas perbuatanmu itu. 12 Karenasiswabelummengetahuiteoridarisuatupermasalahan, makaharusmelakukankegiatanmengkaji,menyelidiki,menyusun hipotesis,mencoba,menemukansecarainduktif,merumuskan, memeriksa,danmembuatsimpulantentangobjek.Pembelajarandengan metodeeksperimendapatdilakukansecaraindividualatausecara kelompok.Jikatujuannyauntukmelatihbelajarbekerjamandiri, pembelajaranharusdilakukansecaraindividual.Belajarsendiri memungkinkansiswabelajarsesuaidengankemampuandan kecepatannya.Halinimenguntungkansiswayanglambatbelajarnya dalammemahamimateri, karena tidak terseret-seret oleh temannyayang cepatbelajarnya.Materiuntukbelajarindividualharusdipilihyang sesuaidengankemampuansiswa.Penjelasandanperintahkepadasiswa kelasrendahsebaiknyadiberikansecaralisan.Bagisiswakelastinggi, informasidanperintahdapatdisampaikansecaratertulispadalembar kerjasiswa.Untuktujuanbelajarkerjasama,pembelajarandilaksanakan secara kelompok. Jikapembelajarandenganmetodeeksperimendiberikansecara kelompok,anggotanyacukuptigaataulimasiswa.Semuaanggota kelompokdiusahakanagarbenar-benarberperanaktif,dapat 12 Tim Penerjemah al-Quran, al-Quran dan Terjemah, (Jakarta : Yayasan Penyelenggara Penefsiran/Penerjemehan, 1971), hlm. 846. bekerjasama,salingmenunjang,danbergotong-royongdalam menyelesaikan tugas kelompok yang diberikan. Les Giblin menyatakan bahwa seseorang dapat mengingat 20% dari yangdidengar,50%dariyangdilihatdandidengar,dan90%dariyang diperbuatnya.13Berdasarkanbesarnyapresentasidarikeadaantersebut, dapatdisimpulkanbahwametodeeksperimenmerupakanmetodeyang penting.Belajarmelaluiberbuatlebihbaikdaripadauntukmengerjakan objek. Metode eksperimen dapat juga digunakan untuk mengajarkan objek langsung kimia melalui percobaan secara langsung. Dengan menggunakan metodeeksperimensemangatbelajarsiswadapatditingkatkan.Siswa belajar berbuat, menghayati dan menghargai metode ilmiah, meningkatkan kemampuannyadalammemecahkanmasalah,sertamelakukananalisis, sintesis, dan evaluasi. Adapun tujuan dari metode eksperimen ini adalah: 1.Agarsiswamampumenyimpulkanfakta-fakta,informasiataudata yang diperoleh; 2.Melatihsiswamerancang,mempersiapkan,melaksanakan,dan melaporkan percobaan; dan 3.Melatihsiswamenggunakanlogikaberfikirinduktifuntukmenarik kesimpulandanfakta,informasiataudata,yangterkumpulmelalui eksperimen. B.Implementasi Metode Eksperimen pada Pembelajaran Dalam metode eksperimen, guru dapat mengembangkan keterlibatan fisikdanmental,sertaemosionalsiswa.Siswamendapatkesempatan untukmelatihketerampilanprosesagarmemperolehhasilbelajaryang maksimal.Pengalamanyangdialamisecaralangsungdapattertanam dalamingatannya.Keterlibatanfisikdanmentalsertaemosionalsiswa diharapkandapatdiperkenalkanpadasuatucaraataukondisi 13 Les Giblin, Skill With People, (Jakarta: PT. Gramedia, 2007), hlm. C. pembelajaranyangdapatmenumbuhkanrasapercayadiridanjuga perilakuyanginovatifdankreatif.Pembelajarandenganmetode eksperimen melatih dan mengajar siswa untuk belajar konsep kimia sama halnya dengan seorang ilmuwan kimia. Siswa belajar secara aktif dengan mengikutitahap-tahappembelajarannya.Dengandemikian,siswaakan menemukansendirikonsepsesuaidenganhasilyangdiperolehselama pembelajaran.Penggunaanteknikinimempunyaitujuanagarsiswamampu mencaridanmenemukansendiriberbagaijawabanataupersoalan-persoalan yang dihadapinya dengan mengadakan percobaan sendiri. Juga siswadapatterlatihdalamcaraberfikiryangilmiah.Denganeksperimn siswamenemukanbuktikebenarandariteorisesuatuyangsedang dipelajarinya. Agar penggunaan metode eksperimen itu efisien dan efektif, maka perlu diperhatikan hal-hal sebagai berikut : 1.Dalameksperimensetiapsiswaharusmengadakanpercobaan,maka jumlahalatdanbahanataumateripercobaanharuscukupbagitiap siswa. 2.Agareksperimenitutidakgagaldansiswamenemukanbuktiyang meyakinkan,ataumungkinhasilnyatidakmembahayakan,maka kondisialatdanmutubahanpercobaanyangdigunakanharusbaik dan bersih. 3. Dalam eksperimen siswa perlu teliti dan konsentrasi dalam mengamati prosespercobaan,makaperluadanyawaktuyangcukuplama, sehinggamerekamenemukan pembuktian kebenarandari teoriyang dipelajari itu. 4.Siswadalameksperimenadalahsedangbelajardanberlatih,maka perludiberipetunjukyangjelas,sebabmerekadisamping memperolehpengetahuan,pengalamansertaketrampilan,juga kematanganjiwadansikapperludiperhitungkanolehgurudalam memilih obyek eksperimen itu. 5.Tidaksemuamasalahbisadieksperimenkan,sepertimasalah mengenaikejiwaan,beberapasegikehidupansocialdankeyakinan manusia.Kemungkinanlainkarenasangatterbatasnyasuatualat, sehingga masalah itu tidak biasa diadakan percobaan.14 Prosedur eksperimen antara lain: 1.Perludijelaskankepadasiswatentangtujuaneksprimen,mereka harus memahami masalah yang akan dibuktikan melalui eksprimen. 2.Memberipenjelasankepadasiswatentangalat-alatsertabahan-bahanyangakandipergunakandalameksperimen,hal-halyang harusdikontroldenganketat,urutaneksperimen,hal-halyangperlu dicatat. 3.Selamaeksperimenberlangsungguruharusmengawasipekerjaan siswa.Bilaperlumemberisaranataupertanyaanyangmenunjang kesempurnaan jalannya eksperimen. 4.Setelaheksperimenselesaiguruharusmengumpulkanhasil penelitiansiswa,mendiskusikandikelas,danmengevaluasidengan tes atau tanya jawab.15 Pemahamankonsepdapatdiketahuiapabilasiswamampu mengutarakansecaralisan,tulisan,maupunaplikasidalam kehidupannya.Dengankatalain,siswamemilikikemampuanuntuk menjelaskan, menyebutkan, memberikan contoh, dan menerapkan konsep terkait dengan materi pembelajaran. Keunggulan penggunaan metode eksperimen ini adalah: 1.Membuatsiswapercayapadakebenarankesimpulaneksperimennya daripada hanya menerima kata guru atau buku; 2.Siswaaktifterlibatmengumpulkanfakta,informasi,ataudatayang diperlukan melalui percobaan yang dilakukannya; 3.Dapatmenggunakan danmelaksanakan prosedur metode ilmiah dan berpikir ilmiah; 14 Maria Ul;fah, Experimental Method, http://mariaulfah15,multiply.com/jurnal 15 Ibid. 4.Memperkayapengalamandenganhal-halyangbersifatobjektif, realistis, dan menghilangkan verbalisme; dan 5.Hasil belajar menjadi kepemilikan siswa yang bertalian lama. Sedangkan kelemahan metode eksperimen ini sebagai berikut: 1.Memerlukan peralatan eksperimen yang lengkap; 2.Dapatmenghambatlajupembelajarandalampenelitianyang memerlukan waktu lama; 3.Menimbulkankesulitanbagigurudansiswaapabilakurang berpengalaman dalam penelitian; dan 4.Kegagalandankesalahandalambereksperimenakanberakibatpada kesalahan menyimpulkan. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan penulis pada semester 1 tahunajaran2008/2009,padasiswakelasVIISMPIal-Azhar14 SemarangpembelajarandenganmenggunakanMetodeEksperimen terbuktidapatmeningkatkanhasilbelajarsiswa.Penelitianini menggunakantindakansiklusI,kemudianadanyakekuranganpada tindakansiklusIdisempurnakandengantindakansiklusII.Darihasil tindakansiklusIdanTindakansiklusIIinilahterlihatdenganjelas adanya peningkatan hasilbelajar siswayang sangat signifikan dibanding dengan hasil nilai ulangan pada materi pembelajaran sebelumnya dan mid semester sebelum digunakannya metode eksperimen. Pada mid semester, nilairata-ratasiswa51,78.Berdasarkandatatersebutperludiadakan perbaikan pembelajaran, dengan menerapkan metode eksperimen sebagai alternatifpemecahanmasalahyangdihadapidalampembelajaran tujuannyauntukmeningkatkanhasilbelajarsiswadiSMPIal-Azhar14 Semarang.PeningkatankemampuanhasilbelajarsiswapadasiklusIini dapatdiketahuidenganmemperhatikanbeberapahalyangberkaitan penguasaankonsepSains-Kimiapadasiswakhususnyapadamateri pembelajaranreaksikimiamengenaisifat-sifatreaksikimia.Rencana pembelajaranpadasiklusIdifokuskanuntukmengatasimasalahyang ditemukanpadasaatobservasiawal.Padatahapobservasiawal ditemukan masalah bahwa (1) hasil belajar siswa sangat rendah dan jauh darikriteriaketuntasan(2)aktifitassiswadikelaspadasaatmengikuti pelajarankurang(3)efektifitaskelompokkurang(4)lemahnya kemampuansiswamenyimpulkanhasilpercobaan(5)partisipasisiswa dalam diskusi kelas kurang. Bertitik tolak dari temuan masalah, guru dan penulis menyusun rencana pembelajaran yang lebih menitikberatkan pada keaktifansiswadanmempermudahsiswauntukmenangkapkonsep materi, yaitu dengan menggunakan metode eksperimen. Pembelajaran ini dilaksanakansecaraberkelompokdengantujuanuntukmengarahkan siswaagardapatsalingbertukarinformasi,selainitusiswajugadapat membangunkerangkaberpikirsiswasehinggakegiatanbereksperimen ini dapat dengan mudah dipahami oleh siswa. PadatindakansiklusIdiperolehkelulusanklasikalsiswa76% (dengannilairata-rata6,8)dantingkatkeaktifansiswa90,7%.Setelah tindakansiklusIdikerjakan,kemudiandilakukanevaluasibahwaguru tidak memberikan kesempatan bertanya kepada siswa sehingga apa yangkurangdipahamiolehsiswatidakdapatditanyakansecaralangsung. Kemudianpenelitibersamagurumencobamemperbaikirencana pembelajaranyangakandigunakanpadatindakansiklusII.Pada tindakansiklusIIdiperolehkelulusanklasikalsiswa80%(dengannilai rata-rata 7,0) dan tingkat keaktifan siswa 96%).Dari data tersebut bahwa prestasibealajardankeaktifansiswadapatmeningkatdengan menggunakanmetodeekpereimendalampenyampaianpelajarankimia, terutama materi pembelajaran reaksi kimia. Berdasarkan hasil dari pengamatan penulis, angket respon siswa dan respondariguru,adabeberapahalyangperludiperhatikandalam menggunakan metode eksperimen. Antara lain : 1.Membangkitkansemangatsiswaagaraktifmengikutikegiatan dengan memberi pengarahan-pengarahan; 2.Memberi penjelasan dan arah yang jelas agar siswa merespon dengan baik terhadap pembelajaran yang sedang dilaksanakan; 3.Memberi motivasi kepada siswa agar dapat mengambil manfaat yangsebaik-baiknya dari pembelajaran yang sedang dilaksanakan; 4.Mengontrol aktifitas siswa dalam mengikuti pembelajaran; 5.Menyarankan/memberitugasbacadenganbukubacaanyangtelah ditetapkan dan menguasai materi yang ditetapkan. IV.KESIMPULAN Berdasarkanhasildarianalisispenulisdapatdisimpulkansebagai berikut : 1.PembelajaranKimiadenganmenggunakanmetodepembelajaran eksperimendapatmeningkatkanaktivitassiswadalamberkelompok, mengerjakan tugas-tugas, dan berfikir bersama.2.PembelajaranKimiadenganmenggunakanmetodepembelajaran eksperimen dapat meningkatkan hasil belajar siswa. 3.ResponsiswaterhadappembelajaranKimiayangmenggunakan metode pembelajaran eksperimen adalah positif. 4.Metodepembelajaraneksperimenefektifdigunakanpada pembelajaran Kimia, terutama pada materi pembelajaran reaksi kimia. V.PENUTUP Demikianmakalahiniyangdapatpenulissampaikan,tentunya makalahinimasihjauhdarikesempurnaan.Makakritikdansaranyang konstruktifsangatpenulisharapkandaripembacademisempurnanya makalahhini.Semogamakalahinidapatbermanfaatbagipenulispada khususnyadanbagipembacapadaumumnya.Terimakasihatasperhatian dari pembaca. DAFTAR PUSTAKA Giblin, Les, Skill With People, Jakarta: PT. Gramedia, 2007. Hasibuan, JJ., & Moedjiono, Proses Belajar Mengajar, Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 2006. Kattsoff,LouisO.,PengantarFilsafat,Yogyakarta:TiaraWacana, 1996. Lie, Anita, Coopertaive Learning, Jakarta: Grasindo, 2004. Mardisusanto,EkoNuryanto,PenelitianTindakanKelas;Peningkatan Prestasi Hasil Belajar Siswa Kelas X SMA N 5 Semarang dengan PendekatanPembelajaranBergantiPasangandalamKelompok padaPelajaranKimiaMateriHidrokarbon,Semarang:SMA5 Semarang, 2007. Roestiyah, Strategi Belajar Mengajar ,Jakarta: PT. Rineka Cipta, 2001. Sudjana,Nana,Dasar-dasarProsesBelajarMengajar,Bandung:PT. Remaja Rosda Karya, 1989. Sudrajat, Akhmad, Pengertian Metode, http://akhmadsudrajat.wordpress.com Sungkowo,PendekatanKonstektual,Jakarta:DepartemenPendidikan Nasional, 2003. TimPenerjemahal-Quran,al-QurandanTerjemah,Jakarta:Yayasan Penyelenggara Penafsiran/Penerjemahan, 1971. Trianto,Model-modelPembelajaranInovatifBerorientasi Konstruktivistik;Konsep,LandasanTeoris-Praktisdan Implikasinya, Jakarta: Prestasi Pustaka, 2007. Ulfah, Maria, Experimental Method, http://mariaulfah15,multiply.com/jurnal