Makalah Pendidikan Pancasila Fix

36
MAKALAH PENDIDIKAN PANCASILA “PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI NASIONAL” Oleh: INDANA FIKRIYAH (130910302026) IKKE RETNOSARI (131810401001) SITI FATIMAH (131810401036) CLARISTA MUGISTIKA (131810401038) UNIVERSITAS JEMBER

description

just read

Transcript of Makalah Pendidikan Pancasila Fix

Page 1: Makalah Pendidikan Pancasila Fix

MAKALAH PENDIDIKAN PANCASILA

“PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI NASIONAL”

Oleh:

INDANA FIKRIYAH (130910302026)

IKKE RETNOSARI (131810401001)

SITI FATIMAH (131810401036)

CLARISTA MUGISTIKA (131810401038)

UNIVERSITAS JEMBER

2015

Page 2: Makalah Pendidikan Pancasila Fix

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar belakang

Setiap bangsa dan negara yang ingin berdiri kokoh kuat, tidak

mudah terombang-ambing oleh kerasnya persoalan hidup berbangsa dan

bernegara, sudah barang tentu perlu memiliki dasar negara dan ideologi

negara yang kokoh dan kuat pula. Tanpa itu, maka bangsa dan negara akan

rapuh.

Mempelajari Pancasila lebih dalam menjadikan kita sadar sebagai

bangsa Indonesia yang memiliki jati diri dan harus diwujudkan dalam

pergaulan hidup sehari-hari untuk menunjukkan identitas bangsa yang

lebih bermartabat dan berbudaya tinggi. Untuk itulah diharapkan dapat

menjelaskan Pancasila sebagai dasar negara dan ideologi negara,

menguraikan nilai-nilai Pancasila sebagai dasar negara dan ideologi

negara, menunjukkan sikap positif terhadap Pancasila dalam kehidupan

berbangsa dan bernegara, serta menampilkan sikap positif terhadap

Pancasila dalam kehidupan bermasyarakat. Pengetahuan yang diperoleh

dalam makalah ini juga dapat dijadikan bekal keterampilan menganalisis

dan bersikap kritis terhadap sikap para penyelenggara negara yang

menyimpang dari cita-cita dan tujuan negara.

1.2 Rumusan masalah

Berdasarkan latar belakang masalah diatas maka dapat dirumuskan

beberapa masalah yaitu:

1. Apa pengertian dan makna ideologi?

2. Apa saja fungsi dari ideologi?

3. Apa saja macam-macam ideologi?

4. Bagaimana peranan pancasila sebagai ideologi?

5. Bagaimanakah perbandingan ideologi pancasila dengan ideologi lainnya?

Page 3: Makalah Pendidikan Pancasila Fix

1.3 Tujuan.

Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka tujuan dari makalah ini

adalah:

1. Mengetahui pengertian dan makna ideologi.

2. Mengetahui apa saja fungsi dari ideologi.

3. Mengetahui apa saja macam-macam ideologi

4. Mengetahui peranan pancasila sebagai ideologi.

5. Mengetahui perbandingan ideologi pancasila dengan ideologi lainnya.

Page 4: Makalah Pendidikan Pancasila Fix

BAB 2

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Pengertian ideologi

Ideologi berasal dari kata Yunani. Ideologi berasal dari kata “Idein”

berarti Melihat atau“Idea” yang berarti Raut muka, Perawakan, Gagasan,

Buah pikiran dan “Logika” yang berarti Ajaran atau “Logos” yang berarti

Ilmu.

Ideologi adalah ajaran atau ilmu tentang gagasan atau buah pikiran

(AL Marsudi, 2001:57). Sedangkan pengertian Ideologi secara umum yaitu

suatu kumpulan gagasan, ide, keyakinan serta kepercayaan yang bersifat

sistematis yang mengarahkan tingkah laku seseorang dalam berbagai bidang

kehidupan, seperti :

1. Bidang Politik, termasuk bidang hukum, pertahanan, dan keamanan

2. Bidang sosial

3. Bidang kebudayaan

4. Bidang keagamaan

Ada beberapa istilah ideologi menurut beberapa para ahli yaitu:

a. Destut De Traacy : Istilah ideologi pertama kali dikemukakan oleh destut

de Tracy tahun 1796 yang berarti suatu program yang diharapkan dapat

membawa suatu perubahan institusional dalam masyarakat Perancis.

b. Karl Marx mengartikan Ideologi sebagai pandangan hidup yang

dikembangkan berdasarkan kepentingan golongan atau kelas sosial

tertentu dalam bidang politik atau sosial ekonomi.

Page 5: Makalah Pendidikan Pancasila Fix

c. Gunawan Setiardjo mengemukakan bahwa ideologi adalah seperangkat ide

asasi tentang manusia dan seluruh realitas yang dijadikan pedoman dan

cita-cita hidup.

Dengan demikian secara umum dapat ditarik kesimpulan bahwa

Ideologi adalah kumpulan gagasan-gagasan, ide-ide, keyakinan-keyakinan

yang menyeluruh dan sistematis, yang menyangkut berbagai bidang

kehidupan manusia.

Ideologi merupakan cerminan cara berfikir orang atau masyarakat

yang sekaligus membentuk orang atau masyarakat itu menuju cita-citanya.

Ideologi merupakan sesuatu yang dihayati menjadi suatu keyakinan.

Ideologi merupakan suatu pilihan yang jelas membawa komitmen

(keterikatan) untuk mewujudkannya. Semakin mendalam kesadaran

ideologis seseorang, maka akan semakin tinggi pula komitmennya untuk

melaksanakannya. Komitmen itu tercermin dalam sikap seseorang yang

meyakini ideologinya sebagai ketentuan yang mengikat, yang harus

ditaati dalam kehidupannya, baik dalam kehidupan pribadi ataupun

masyarakat. Ideologi berintikan seperangkat nilai yang bersifat

menyeluruh dan mendalam yang dimiliki dan dipegang oleh seseorang

atau suatu masyarakat sebagai wawasan atau pandangan hidup mereka.

Melalui rangkaian nilai itu mereka mengetahui bagaimana cara yang

paling baik, yaitu secara moral atau normatif dianggap benar dan adil,

dalam bersikap dan bertingkah laku untuk memelihara, mempertahankan,

membangun kehidupan duniawi bersama dengan berbagai dimensinya.

Pengertian yang demikian itu juga dapat dikembangkan untuk masyarakat

yang lebih luas, yaitu masyarakat bangsa.

2.2 Fungsi Ideologi

Kompleks pengetahuan yang berupa ide-ide, pemikiran-pemikiran,

gagasan-gagasan, harapan serta cita-cita tersebut merupakan suatu nilai

Page 6: Makalah Pendidikan Pancasila Fix

yang dianggap benar dan memiliki derajad yang tertinggi dalam negara.

Hal ini merupakan suatu landasan bagi seluruh warga negara untuk

memahami alam serta menentukan sikap dasar untuk bertindak dalam

hidupnya. Pada hakikatnya ideologi adalah merupakan hasil refleksi

manusia berkat kemampuannya mengadakan distansi terhadap dunia

kehidupannya.Maka terdapat suatu yang bersifat dialektis antara ideologi

dengan masyarakat negara. Di suatu pihak membuat ideologi semakin

realistis dan dipihak lain mendorong masyarakat semakin mendekati

bentuk ideal. Ideologi mencerminkan cara berpikir masyarakat, bangsa

maupun negara, namun juga membentuk masyarakat menuju cita-citanya

(poespowardojo, 1991).

ideologi juga merupakan sumber semangat dalam berbagai

kehidupan negara. Ideologi akan menjadi realistis manakala terjadi

orientasi yang bersifat dinamis antara masyarakat bangsa dengan

ideologinya, karena dengan demikian ideologi akan bersifat terbuka dan

antisipatif bahkan bersifat reformatif dalam arti senantiasa mampu

mengadaptasi perubahan-perubahan sesuai dengan aspirasi bangsanya.

Namun jika perlakuan terhadap ideologi diletakkan sebagai nilai yang

sakral bahkan diletakkan sebagai alat legitimasi kekuasaan, makan dapat

dipastikan ideologi akan menjadi tertutup, kaku, beku, dogmatis dan

menguasai kehidupan bangsanya. Oleh karena itu agar benar-benar

ideologi mampu menampung aspirasi para pendukungnya untuk mencapai

tujuan dalam bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara, maka ideologi

tersebut harus bersifat dinamis, terbuka, antisipatif yang senantiasa mampu

mengadaptasikan dirinya dengan perkembangan zaman.Inilah peranan

penting ideologi bagi bangsa dan negara agar bangsa dapat

mempertahankan eksistensinya.

A. Pancasila sebagai ideologi Nasional.

Pancasila sebagai dasar filsafat serta ideologi bangsa dan

Negara indonesia, bukan terbentuk secara mendadak serta bukan

Page 7: Makalah Pendidikan Pancasila Fix

hanya diciptakan oleh seorang sebagai mana yang terjadi pada

ideology ideologi lain di dunia. Namun terbentuknya pancasila

melalui proses yang cukup panjang dalam sejarah bangsa

Indonesia.

Oleh karena itu agar kita memiliki pengetahuan yang lengkap

tentang proses terjadinya pancasila , maka secara ilmiah harus ditinjau

berdasrkan proses kausalitas. Maka secara kausalitas asal mula pancasila

dibagikan atas dua macam yaitu : asal mula yang langsung dan asal mula

yang tidak langsung. Adapun pengertian asal mula tersebut adalah sebagai

berikut:

Pengertian Asal Mula Pancasila

Pancasila sebagai dasar filsafat serta ideologI bangsa dan negara

Indonesia bukan terbentuk secara mendadak, namun melalui proses yang

cukup panjang dalam sejarah bangsa Indonesia. Secara kausalitas

Pancasila sebelum disyahkan menjadi dasar filsafat negara dan berasal dari

bangsa Indonesia sendiri, yang berupa adat istiadat, religius dan

kebudayaan. Kemudian para pendiri negara secara musyawarah, anatara

lain sidang BPUPKI pertama, Piagam Jakarta. Kemudian BPUPKI kedua,

setelah kemerdekaan sebelum sidang PPKI sebagai dasar filsafat negara

RI.Asal mula Pancasila dibedakan menjadi 2 macam, yaitu asal mula yang

langsung dan tidak langsung.

a) Asal Mula Langsung

Asal mula yang langsung terjadinya Pancasila sebagai dasar

filsafat negara, yaitu asal mula yang sesudah dan menjelang

Proklamasi kemerdekaan. Rincian asal mula langsung Pancasila

menurut notonagoro, yaitu :

Asal Mula Bahan (Kausa Materialis): Nilai-nilai yang

merupakan unsur-unsur Pancasila digali dari Bangsa

Page 8: Makalah Pendidikan Pancasila Fix

Indonesia yang berupa adat-istiadat, religius. Dengan

demikian pada bangsa Indonesia sendiri yang terdapat

dalam kepribadiandan pandangan hidup.

Asal Mula Bentuk (Kausa Formalis): Bentuk Pancasila

dirumuskan dalam Pembukaan UUD 1945. Asal mulanya

adalah Ir. Soekarno, Drs. Moh. Hatta serta anggota

BPUPKI.

Asal Mula Karya (Kausa Efisien): Asal mula dengan

menjadikan Pancasila dari calon dasar negara menjadi dasar

negara yang sah.

Asal Mula Tujuan (Kausa Finalis), tujuannya : untuk

dijadikan sebagai dasar negara. Para anggota BPUPKI dan

Soekarno – Hatta yang menentukan tujuan dirumuskannya

Pancasila sebelum ditetapkan oleh PPKI..

b) Asal Mula Tidak Langsung

Adalah asal mula yang terdapat pada kepribadian serta dalam pandangan

sehari-hari bangsa Indonesia perincian asal mula tidak langsung :

1. Unsur-unsur Pancasila tersebut sebelum secara langsung

dirumuskan menjadi dasar filsafat negara. Nilai-nilainya yaitu

Ketuhanan, Kemanusiaan, persatuan, kerakyatan dan keadilan.

2. Nilai-nilai tersebut terkandung dalam pandangan hidup

masyarakat Indonesia sebelum membentuk negara. Nilai-nilainya

yaitu adat istiadat, kebudayaan dan religius. Nilai-nilai tersebut

menjadi pedoman memecahkan problema.

3. Asal mula tidak langsung Pancasila pada hakikatnya merupakan

bangsa Indonesia sendiri (Kausa Materealis) atau sebagai asal

mula tidak langsung nilai-nilai Pancasila.

B.Pancasila sebagai ideologi terbuka

Page 9: Makalah Pendidikan Pancasila Fix

Kumpulan nilai-nilai dari kehidupan lingkungan sendiri dan yang

diyakini kebenarannya kemudian digunakan untuk mengatur masyarakat,

inilah yang disebut dengan ideologi.Seperti yang dikatakan oleh Jorge

Larrain bahwa ideology as a set of beliefs yang berarti setiap individu

atau kelompok masyarakat memiliki suatu sistem kepercayaan mengenai

sesuatu yang dipandang bernilai dan yang menjadi kekuatan motivasional

bagi perilaku individu atau kelompok. Nilai-nilai itu dipandang sebagai

cita-cita dan menjadi landasan bagi cara pandang, cara berpikir dan cara

bertindak seseorang atau suatu bangsa dalam memecahkan setiap

persoalan yang dihadapinya.

Begitu pula dengan pancasila sebagai ideologi nasional yang

artinya Pancasila merupakan kumpulan atau seperangkat nilai yang

diyakini kebenaranya oleh pemerintah dan rakyat Indonesia dan

digunakan oleh bangsa Indonesia untuk menata/mengatur masyarakat

Indonesia atau berwujud Ideologi yang dianut oleh negara (pemerintah

dan rakyat) indonesia secara keseluruhan, bukan milik perseorangan atau

golongan tertentu atau masyarakat tertentu saja, namun milik bangsa

Indonesia secara keseluruhan.

Pancasila sebagai ideologi mencerminkan seperangkat nilai terpadu

dalam kehidupan politiknya bangsa Indonesia, yaitu sebagai tata nilai

yang dipergunakan sebagai acuan di dalam kehidupanberrnasyarakat,

berbangsa dan bernegara Semua gagasan-gagasan yang timbul dalam

kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara ini di tata secara

sistematis menjadi satu kesatuan yang utuh.

Pancasila telah memenuhi syarat sebagai ideologi terbuka, hal ini

dibuktikan dengan adanya sifat-sifat yang melekat pada Pancasila sendiri

maupun kekuatan yang terkandung di dalamnya. Mengenai pengertian

Pancasila sebagai ideologi terbuka, bukanlah berarti bahwa nilai dasarnya

dapat diubah atau diganti dengan nilai dasar yang lain, karena bila

dipahamkan secara demikian (sebagai pemahaman yang keliru), hal itu

Page 10: Makalah Pendidikan Pancasila Fix

sama artinya dengan meniadakan Pancasila atau meniadakan identitas/

jati diri bangsa Indonesia.

Maka di dalam pengertian Pancasila sebagai ideologi terbuka itu

mengandung makna bahwa nilai-nilai dasar daripada Pancasila itu dapat

dikembangkan sesuai dengan dinamika kehidupan bangsa Indonesia dan

tuntutan perkembangan zaman.Pengembangan atas nilai-nilai pancasila

dilaksanakan secara kreatif dan dinamis dengan memperhatikan tingkat

kebutuhan serta perkembangan masyarakat Indonesia sendiri.

Abdul kadir Besar dalam tulisannya tentang :Pancasila Ideologi

Terbuka”,antara lain menyebutkan bahwa pada umumnya khalayak

memahami arti “terbuka”dari pernyataan “ideologi terbuka” sebagai

filsafat keterbukaan ideologi itusendiri. Oleh sebab itu, pernyataan

“Pancasila adalah ideologi terbuka”, banyakdipahami secara harfiah,

yaitu berbagai konsep dari ideologi lain, terutama dariideologi

liberalisme, seperti hak asasi manusia, pasar bebas, mayoritas

tunggal,dualisme pemerintahan, serta konsekuensi logis sistem oposisi

liberal, tanpapenalaran yang sistematis nilai-nilai itu dianggap dan

diberlakukan sebagai konsep yang inheren dalam ideologi Pancasila.

Selain itu Pancasila juga memiliki syarat sebagai ideologi terbuka,

yaitu:

Memiliki nilai dasar yang bersumber pada masyarakat atau realita

bangsa Indonesia seperti Ketuhanan, Kemanusiaan, Persatuan,

Kerakyatan dan Keadilan, atau nilai-nilanya tidak dipaksakan dari

luar atau bukan pemberian negara.

Memiliki nilai instrumental untuk melaksanakan nilai dasar, seperti

UUD 45, UU, Peraturan-peraturan, Ketetapan MPR, DPR, dll.

Memiliki nilai praksis yang merupakan penjabaran nilai

instrumental. Nilai praksis terkandung dalam kenyataan sehari-hari

yaitu bagaimana cara kita melaksanakan nilai Pancasila dalam

kehidupan sehari-hari, seperti toleransi, gotong-royong,

musyawarah, dll.

Page 11: Makalah Pendidikan Pancasila Fix

Dari beberapa syarat yang telah dikemukakan tadi dapat kita

ketahui bahwa Pancasila merupakan Ideologi yang mampu menyesuaikan

diri dengan perkembangan zaman tanpa pengubahan nilai dasarnya.Ini

bukan berarti bahwa nilai dasar Pancasila dapat diubah dengan nilai dasar

yang lain yang sama artinya dengan meniadakan Pancasila atau

meniadakan identitas / jati diri bangsa Indonesia. Pancasila sebagai

ideologi terbuka mengandung makna bahwa nilai nilai dasar Pancasila itu

dapat dikembangkan sesuai dengan dinamika kehidupan bangsa Indonesia

dan tuntutan perkembangan zaman secara kreatif dengan memperhatikan

singkat kebutuhan dan perkembangan masyarakat Indonesia

sendiri.Pancasila menjadi sebuah ideologi yang tidak bersifat kaku dan

tertutup,namun bersifat reformatif,dinamis,dan terbuka.Hal ini

dimaksudkan bahwa ideologi Pancasila bersifat actual,dinamis,antisipatif

dan senantiasa mampu menyesuaikan dengan perkembangan zaman,ilmu

pengetahuan dan teknologi serta dinamika perkembangan aspirasi

masyarakat.

Menurut Alfian, Pancasila telah memenuhi syarat sebagai

Ideologi Terbuka. Hal ini dibuktikan dari adanya sifat-sifat yang melekat

pada pancasila maupun kekuatan yang terkandung didalamnya, yaitu

adanya pemenuhan persyaratan kualitas Tiga dimensi :

1.Dimensi Realita.

Nilai-nilai dasar yang terkandung didalam ideologi tersebut secara

nyata hidup didalam serta bersumber dari budaya dan pengalaman

sejarah masyarakat dan bangsanya (menjadi jiwa bangsa).

2. Dimensi Idealisme.

Nilai-nilai dasar ideologi tersebut mengandung idealisme yang

memberi harapan tentang masa depan yang lebih baik melalui

pengalaman dalam praktik kehidupan bersama sehari-hari.

3.Dimensi Fleksibilitas /dimensi pengembangan.

Page 12: Makalah Pendidikan Pancasila Fix

Ideologi tersebut memiliki keluwesan yang memungkinkan dan

merangsang pengembangan pemikiran-pemikiran baru yang

relevan dengan ideologi bersangkutan tanpa menghilangkan atau

mengingkari jati diri yang terkandung dalam nilai-nilai dasarnya .

2.3 Macam-macam Ideologi

Penyebaran ideologi secara keseluruhan dapat dikatakan sangat

banyak dan terkadang kita agak terhambat untuk benar – benar mengenal

secara detail ke semua ideologi.Dari semua ideologi yang ada biasanya

terdiri dari turunan – turunan sebuah ideologi besar yang biasanya

dimodifikasi oleh seorang tokoh.Hal itulah yang membuat banyak

ideologi. Akan tetapi rata – rata ideologi turunan tersebut lebih ke arah

kesempatan manusia untuk berdemokratisasi, sedangkan ideologi besar

akan selalu tetap kokoh di atas sebagai sebuah hal yang besar. Berikut ini

ideologi yang biasanya kita secara familiar mendengar seperti, Komunis,

Sosialis, Kapitalisme, dan lain – lain.

1.Ideologi Pancasila

Suatu ideologi pada suatu bangsa pada hakikatnya memiliki ciri

khas serta karakteristik masing-masing sesuai dengan sifat dan ciri khas

bangsa itu sendiri. Ideologi pancasila sebagai ideologi bangsa dan Negara

indonesia lahir dari nilai-nilai pandangan hidup bangsa indonesia yang

telah diyakini kebenarannya. Sebagai suatu ideologi bangsa dan negara,

Pancasila diangkat dari nilai-nilai adat istiadat, nilai-nilai kebudayaan serta nilai

religius yang terdapat dalam pandangan hidup masyarakat Indonesia sebelum

membentuk negara. Dengan kata lain, unsur-unsur yang merupakan materi

Pancasila diangkat dari pandangan hidup masyarakat Indonesia sendiri. Sebagai

contoh, kebiasayaan gotong royong dan bermusyawarah adalah nilai-nilai luhur

budaya bangsa yang terdapat dalam Pancasila. Pancasila sebagai Ideologi berarti

Pancasila dijadikan sebagai pandangan hidup bagi bangsa Indonesia.

Page 13: Makalah Pendidikan Pancasila Fix

2. Sosialisme

Istilah Sosialisme atau sosialis dapat mengacu ke beberapa hal

yang berhubungan dengan ideologi atau kelompok ideologi, sistem

ekonomi, dan negara. Istilsh ini mulai di gunakan sejak awal abad ke- 19.

Dalam bahasa inggris, istilah ini digunakan pertama kali untuk menyebut

pengikut Robert Owen pada tahun 1827.Di Perancis, istilah ini mengacu

pada para pengikut doktrin Saint-Simon pada tahun 1832 yang di

populerkan oleh Pierre Leroux dan J. Regnaud dalam I’Encyclopedia

Nouvelle. Penggunaan istilah sosialisme sering di gunakan dalam berbagai

konteks yang berbeda-beda oleh berbagai kelompok, tetapi hampir semua

sepakat bahwa istilah ini berawal dari pergolakkan kaum buruh industri

dan buruh tani pada abad ke – 19 hingga awal abad ke – 20 berdasarkan

prinsip solidaritas dan memperjuangkan masyarakat dengan persamaan

hak dengan sistem ekonomi menurut mereka dapat melayani masyarakat

banyak daripada hanya segelintir elite

Dalam kehidupan sehari-hari sosialisme digunakan dalam banyak

arti.Istilah sosialisme selain digunakan untuk menunjukkan sistem

ekonomi, juga digunakan untuk menunjukkan aliran filsafat ideolgi, cita-

cita, ajaran-ajaran atau gerkan.Sosialisme sebagai gerakan ekonomi

muncul sebagai perlawanan terhadap ketidakadilan yang timbul dari

sistem kapitalisme.

Bilamana melirik di dalam sejarahnya, sosialisme muncul ketika

feodalisme tersingkir, dan masyarakat merdeka kapitalis muncul di dunia,

maka muncullh suatu sistem penindasan dan eksploitasi terhadap golongan

pekerja. Maka dari itu sosialisme datang dengan harapan mewujudkan

negara kemakmuran dengan usaha bersama yang produktif dan membatasi

milik perseorangan.Inti paham dari sosialisme adalah suatu usaha untuk

mengatur masyarakat secara kolektif.Artinya semua individu harus

berusaha memperoleh layanan yang layak demi terciptanya suatu

Page 14: Makalah Pendidikan Pancasila Fix

kebahagiaan bersama.Hal ini berkaitan dengan hakikat manusia yang

bukan sekedar untuk memperoleh kebebasan, tetapi manusia juga harus

saling tolong-menolong.Ciri utama sosialisme adalah pemerataan sosial

dan penghapusan kemiskinan.Ciri ini merupakan salah satu faktor

pendorong berkembangnya sosialisme.Hal ini ditandai dengan

penentangan terhadap ketimpangan kelas-kelas sosial yang terjadi pada

negara feodal.

Sosialisme adalah paham yang bertujuan membentuk negara

kemakmuran dengan usaha kolektif yang produktif dan membatasi milik

perseorangan. Inti paham sosialisme adalah suatu usaha untuk mengatur

masyarakat secara kolektif. Artinya semua individu harus berusaha

memperoleh layanan yang layak demi terciptanya suatu kebahagiaan

bersama .Hal ini berkaitan dengan hakikat manusia yang bukan sekedar

untuk memperoleh kebebasan, tetapi manusia juga harus saling tolong-

menolong. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (1989), Sosialisme

adalah ajaran atau paham kenegaraan yang berusaha supaya harta benda,

industri, dan perusahaan menjadi milik Negara

Menurut Sutan Sjahrir dalam Suara Sosialis ( 1956 ), Sosialisme

adalah suatu cara memperjuangkan kemerdekaan dan kedewasaan

manusia, yaitu bebas dari penindasan dan penghisapan, serta penghinaan

oleh manusia terhadap manusia. Sosialisme adalah sebuah masyarakat

dimana kaum pekerja sendiri yang menguasai alat-alat produksi dan

merencanakan ekonomi secara demokratik dan semua ini secara

internasional

Sosialisme juga diartikan sebagai bentuk perekonomian di mana

pemerintah paling kurang bertindak sebagai pihak dipercayai oleh seluruh

warga masyarakat, dan menasionalisasikan industri-industri besar lain lain

yang menyangkut hajat hidup orang banyak. Dalam bentuk yang paling

lengkapsosialisme negara, dan menghilangkan milik swasta (Blinton:

1981).

Page 15: Makalah Pendidikan Pancasila Fix

3.Liberalisme.

Liberalisme atau Liberal adalah sebuah ideologi, pandangan

filsafat, dan tradisi politik yang di dasarkan pada pemahaman bahwa

kebebasan adalah nilai politik yang utama.Secara umum, Liberalisme

mencita-citakan suatu masyarakat yang bebas, dicirikan oleh kebebasan

berpikir bagi para individu.Paham Liberalisme menolak adanya

pembatasan, khususnya dari pemerintah dan agama. Liberalisme

menghendaki adanya, pertukaran gagasan yang bebas, ekonomi pasar yang

mendukung usaha pribadi (private enterprise) yang relatif bebas, dan suatu

sistem pemerintahan yang transparan, dan menolak adanya pembatasan

terhadap pemilikan individu.Oleh karna itu paham Liberalisme lebih lanjut

menjadi dasar bagi tumbuhnya kapitalisme.

Rukun Liberalisme

Yang utama adalah perorangan, berkebalikan dengan

khakikian komunitas. Liberalisme memiliki keyakinan

mendalam dan nilai-nilai perorangan, penekanan pada hak-

hak pribadi dihadapan hak-hak sosial. Dalam pandangan

leberalisme, hak-hak pribadi seseorang sekali-kali tidak

dapat di abaikan atau di jadikan tumbal hak-hk social.

Yang utama adalah kerelaan dan kesepakatan; apabila

pemerintah ingin memiliki legalitas maka legilitas tersebut

harus bedasarkan kerelaan masyarakat dan bedasarkan

kontrak sosial eperti yang dikemukakan Rousseau (1778).

Berangkat dari masalah ini, sebaik-baik pemeritahan

demokrasi. Lantaran dalam pemerintahan demokrasi yang

menjadi poros adalah kerelaan/keridhaan dan kontak sosial.

Bebas dalam memiliki hak memilih; asas dalam

mewujukan kebebasan sejati bedasarkan maktab ini adalah

Page 16: Makalah Pendidikan Pancasila Fix

bahwa setiap orang memiliki kemampun dan hak untuk

memilih atau dua atau beberapa opsi. Dan dia memeiliki

kebebasan penuh dalam memilih bedasarkan selera dan

keinginan sendiri.

Bersyarat dan beraturan; artinya kekusaan penguasa tidak

boleh tidak terbatas tanpa syarat dan batasan, tetapi

kekuasaannya harus terbatas dan harus edasarkan syarat-

syarat tertentu. Dengan kata lain, kekuasaan, domain

penguasa haru tercatat jelas dalam sebuah piagam (charter).

Atas alasan ini, pemerintahan penguasa harus terbatas dan

jalan untuk mewujudkan pemerintahan terbatas adlah

pemisah kekuasaan, eksekutif, yudikatif dan legislatif

sebuah konsep yang di ambil dari konsep Montesquieu

(1775) untuk pertama kalinya.

Kesamaan dalam memperoleh kesempatan dan fasilitas;

liberalisme sebagaimana yang telah diterangi sebelumnya,

memiliki hubungan erat dengan sistem perekonomian

kapitalis. Berangkat dari sini pada domain ekonomi seluruh

individu memiliki kesempatan yang sama dalam

mendapatkan kesmpatan dan fasilitas.

Keadilan sosial bedasarkan meritokrasi; ganjaran setiap

orang dalam memperoleh keuntungan ekonomi harus

bedasarkan potensi dan meritokrasinya. Bedasarkan

pandangan liberalisme, harus tercipta sebuah kondisi pada

sebuah komunitas sehingga bedasarkan potesi dan

kecakapan nnatural yang mereka miliki, mereka dapat

memperoleh keuntungan dan maslahat ekonomi yang ada.

Pada hakikatnya, liberalisme sekali-kali tidak akan

menerma keadilan sosial tanpa memandang kebebasan dan

hak-hak indivdu. Oleh karena itu sebagai orag

menggolongkan bahwa salah satu rukun prioritasnya

Page 17: Makalah Pendidikan Pancasila Fix

kebebasan individu atas keadilan sosial; artinya kebebasan

individu merupakan tujuan utama dan persamaan sosial

merupakan alat dan media untuk sampai pada kebebasan

individu. Dengan kata lain, dengan dalih menciptakan

keadilan dan persamaan, kebebasan-kebebasan dibatasi atau

dieliminir.

Toleran terhadapakidah dan pikiran orang lain; liberalisme

menyakini kebebasan tanpa kait dan syarat dalam ranah

pemikiran-pemikiran politik, keyakinan-keyakinan agama

dan pandangan-pandangan sosial. Mereka menyakini

bahwa hanya dengan bersikap bebas terhadap akidah setiap

orang yang dapat mengantar manusia menuju kemajuan dan

kesempurnaan. Dalam pandangan kaum Liberalis, tiada

satu hakikat (kebenaran) di alam semesta ini, namun

hakikat-hakikat dan keragamanlah yang ada.

Perbedaan pada ranah pribadi dan sosial; liberalisme

senantiasa menggambarkan adanya jarak dan pemisah

antara ranah persoalan pribadi (termasuk kehidupan sosial-

ekonomi) dan persoalan umum (termasuk kehidupan

politik).menurut puak Liberalisme pemerintah tidak

diperkenankan melakukan campur tangan dalam persoalan-

persoalan pribadi. Dan semakin sedikit intervensi

pemerintah dalam ranah eksklusif setiap orang, maka

performa pemerintah semakin baik.

Hak kepemilikan; Liberalisme memandang bahwa hak

kepemilikan merupakan media utama dalam menjaga dan

memelihara kebebasan politik. Seorang individu dengan

kepemilikan dapat menjaga otonomi individu dan

resistensinya terhadap kekuasaan pemerintah. David Hume

memandang bahwa kepemilikan merupakan asas dan basis

pranata-pranata demokrasi

Page 18: Makalah Pendidikan Pancasila Fix

4.Kapitalisme.

Kapitalisme atau kapital adalah suatu paham yang menyakini

bahwa pemilik modal bisa melakukan usahanya untuk meraih keuntungan

sebesar-besarnya. Demi prinsip tersebut, maka pemerintah tidak dapat

melakukan intervensi pasar guna keuntungan bersama.Walaupun

demikian, kapitalisme sebenarnya tidak sebenarnya tidak memiliki definisi

universal yang bisa di terima secara luas. Beberapa ahli mendefiisikan

Kapitalisme sebagai sebuah sistem yang mulai berlaku dieropa pada abad

ke-16 hingga abad ke-19, yaitu pada masa perkembangan perbankan

komersial eropa dimasa sekelompok individu maupun kelompok dapat

bertindak sebagai suatu badan tertentu yang dapat memiliki maupun

melakukan perdagangan benda milik pribadi, terutama barang modal,

seperti tahan dan manusia guna proses perubahan dari barang modal ke

barang jadi. Untuk mendapatkan modal-modal tersebut, para Kapitalis

harus mendapatkan nilai lebih dari bahan baku tersebut.

Kapitalisme memiliki sejarah panjang, yaitu sejak ditemukannya

sistem perniagaan yang dilakukan oleh pihak swasta.Di eropa, hal ini

dikenal dengan sebutan guild sebagai cikal bakal kapitalisme.Saat ini,

Kapitalisme tidak hanya dipandang sebagai suatu pandangan hidup yang

menginginkan keuntungan belaka.Peleburan Kapitalisme dengan

Sosialisme tanpa adanya pengubahan menjadikn kapitalisme lebih lunak

daripada dua atau tiga abad yang lalu.

Kapitalisme adalah salah satu pola pandangan manusia dalam

segala kegiatan ekonominya.Perkembangannya tidak selalu bergerak

kearah positif seperti yang dibayangkan banyak orang, tetapi naik

turun.Kritik keberadaan kapitalis sebagai suatu bentuk penindasan

terhadap masyarakat kelas bawah adalah salah satu faktor yang

menyebabkan aliran ini banyak dikritik. Akan tetapi, bukan hanya kritik

Page 19: Makalah Pendidikan Pancasila Fix

saja yang mengancam kapitalisme, melainkan juga ideologi lain yang

ingin melenyapkan, seperti Komunisme.

2.4 Peran Pancasila sebagai ideologi bagi Bangsa Indonesia.

Setiap bangsa memerlukan nilai-nilai, norma-norma yang

diyakininya mampu berfungsi sebagai rujukan untuk memperjuangkan

cita-citanya. Setiap bangsa memerlukanpengetahuan tentang apa yang baik

dan apa yang buruk, serta apa yang benar dan apa yangsalah. Setiap

bangsa memerlukaan kepercayaan yang diperlukan dalam memotivasi

kebersamaan dalam menjamin kelangsungan hidupnya.Bagi bangsa

Indonesia,jawabannya adalah Pancasila, baik sebagai pandangan hidup

maupun sebagai dasar Negara telah terbukti memenuhi tuntutan kodrat

bagi kelangsungan hidup suatu bangsa.

Menurut juremi (2006) ideologi mempunyai peranan yang sangat

penting bagi bangsa indonesia yaitu sebagai berikut:

a. Mempunyai peran sebagai citra jati diri bangsa, dimana indonesia

sebagai kelompok sosial yang besar, mempunyai kebutuhan untuk

memiliki citra jati dirinya.

b. Mempunyai peran sebagai akan penemu keyakinan dan kebenaran

dalam perjuangan bersama.

c. Mempunyai peran sebagai penghubung antara satu generasi dengan

generasi lainnya, antar pendiri bangsa dan generasi penerus. Sehingga

generasi penrus akan terus melanjutkan perjuangan generasi

pendahulunya untuk mencapai cita-cita yang diinginkan.

d. Mempunyai peran sebagai hukum dasar, dalam artian sebagai pedoman

utama dalam pembuatan aturan perundang-undangan.

Pancasila mempunyai peranan yang sangat penting dalam menjaga

stabilitas bangsa, karena pancasilamerupakan landasan bagi bangsa

indonesia untuk berpijak dalam hidup berbangsa dan bernegara.

Page 20: Makalah Pendidikan Pancasila Fix

Pancasila berfungsi baik dalam menggambarkan tujuan NKRI

maupun dalam proses pencapaian tujuan NKRI. Hal ini berarti tujuan

negara yang dirumuskan sebagai “melindungi segenap bangsa Indonesia

dan seluruh tumpah darah Indonesia dan memajukan kesejahteraan umum,

mencerdaskan kehidupan bangsa, dan ikut melaksanakan ketertiban dunia

yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial”,

mutlak harus sesuai dengan semangat dan nilai-nilai Pancasila.Secara

historis fungsi dan peran Pancasila, mengalami tahapan-tahapan dan setiap

tahapan masing-masing mencerminkan lingkup permasalahan yang

berbeda, sehingga menuntut visi yang khas pula.

Menurut Tjarsono (2013: 885-886) fungsi pancasila berdasarkan tahapan

nya antara lain sebagai berikut:

a. Pancasila sebagai ideologi pemersatu

b. Pancasila sebagai ideologi pembangunan

c. Pancasila sebagai ideologi terbuka

Berdasarkan tahapan tersebut dapat disimpulkan bahwa pancasila

mempunyai peran dan fungsi yang sangat penting bagi bangsa indonesia.

Pancasila sebagai ideologi bangsa menjadikan pijakan bagi bangsa

indonesia dalam mengambil tindakan serta merupakan filter terhadap

perubahan zaman, sehingga tetap menjaga nilai-nilai dasar yang ada pada

masyarakat indonesia.

2.5perbandingan Ideologi pancasila dengan ideologi lainnya

suatu ideologi Pada suatu bangsa pada hakikatnya memiliki khas

dan karakteristik masing masing sesuai sifat dan ciri khas suatu bangsa itu

sendiri. Namun bisa juga ideologi tersebut lahir dari luar dan dipaksakan

keberadaannya pada bangsa tersebut sehingga tidak mencerminkan

kepribadian dan karakteristik bangsa tersebut. Ideologi pancasila sebagai

ideologi yang dipakai oleh Indonesia berkembang melalui suatu proses

Page 21: Makalah Pendidikan Pancasila Fix

yang cukup panjang. Pada umumnya, secara kausalitas bersumber dari

nilai-nilai yang dimiliki bangsa Indonesia yakni dalam adat-istiadat, serta

dalam agama-agama bangsa Indonesia sebagai pandangan hidup bangsa.

telah diyakini kebenarannya. kemudian diangkat sebagai dasar

filsafat Negara yang dijadikan ideologi bangsa Indonesia. Oleh karena itu

ideologi pancasila terdapat pada kehidupan bangsa dan terlekat pada

kelangsungan hidup bangsa dalam rangka bermasyarakat, berbangsa dan

bernegara.

Ideologi pancasila mendasarkan pada hakikat sifat kodrat manusia

sebagai mahluk individu dan mahluk sosial. Oleh karena itu, ideologi

pancasila mengakui atas kebebasan dan kebenaran individu, namun dalam

kehidupan bersama juga harus mengakui hak dan kebebasan orang lain

sehingga tercipta hak-hak bermasyarakat.

Menurut pancasila, manusia mempunyai kodrat sebagai mahluk

pribadi dan sebagai mahluk Tuhan yang Maha Esa. Kodrat tersebut

diharapkan tercipta nilai-nilai ketuhanan yang akan selalu menjiwai

kehidupan manusia dalam hidup bernegara dan bermasyarakat. Kebebasan

manusia dalam rangka demokrasi tidak melampaui hakikat nilai-nilai

ketuhanan. Serta nilai-nilai ketuhanan terjelma dalam bentuk moral dalam

ekspresi kebebasan manusia.

BAB 3

PENUTUP

Page 22: Makalah Pendidikan Pancasila Fix

3.1 KESIMPULAN

Sebagai ideologi terbuka, Pancasila senantiasa mampu berinteraksi

secara dinamis.Nilai-nilai Pancasila tidak boleh berubah, namun

pelaksanaannya kita sesuaikan dengan kebutuhan dan tantangan nyata

yang kita hadapi dalam setiap kurun waktu. Meskipun bersifat terbuka

ideologi Pancasila juga ada batasan dalam keterbukaan tersebut.  Karena

terbuka disini berarti fleksibel yaitu bisa mengikuti perkembangan

zaman.Tetapi dalam kefleksibelan tersebut Pancasila juga memiliki

penyaring, yang berfungsi sebagai pemilah antara hal yang layak untuk

diikuti oleh bangsa Indonesia. Sehingga tidak semua pengaruh dari luar

bisa menyatu dengan Pancasila.

\

DAFTAR PUSTAKA

Ismaun,.1981.Pembahasan Pancasila sebagai Kepribadian Bangsa Indonesia. CV

Yulianti. Bandung.

Page 23: Makalah Pendidikan Pancasila Fix

Kaelan. 2010. PENDIDIKAN PANCASILA (Edisi kesembilan)..yogyakarta:

paradigma.

Khodi, Silvester.A dan Soejadi,R.1994.Filsafat Ideologi dan Wawasan Bangsa

Indonesia.Universitas Atmajaya.Yogyakarta.

Srijanti. 2008. Etika Berwarga Negara Edisi 2: Pendidikan Kewarganegaraan

untuk Perguruan Tinggi. Jakarta: Penerbit Salemba Empat.