MAKALAH PEMICU 2 KIMIA FISIKA-Kelompok 3-Kesetimbangan Dan Kinetika Reaksi Kimia
-
Upload
farah-moulydia -
Category
Documents
-
view
242 -
download
0
Transcript of MAKALAH PEMICU 2 KIMIA FISIKA-Kelompok 3-Kesetimbangan Dan Kinetika Reaksi Kimia
8/10/2019 MAKALAH PEMICU 2 KIMIA FISIKA-Kelompok 3-Kesetimbangan Dan Kinetika Reaksi Kimia
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-pemicu-2-kimia-fisika-kelompok-3-kesetimbangan-dan-kinetika-reaksi 1/38
MAKALAH PEMICU 2 KIMIA FISIKA
KESETIMBANGAN DAN KINETIKA REAKSI KIMIA
AKWILA EKA MELIANI / 1306413725
ANDREA RIZKY SABRINA H / 1306446345
FARAH MOULYDIA / 1306370650
KIANTI KASYA KIRESYA / 1306409381
YUNI DWI LESTARI / 1306370575
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS INDONESIA
JURUSAN TEKNIK KIMIA
DEPOK, 2014
8/10/2019 MAKALAH PEMICU 2 KIMIA FISIKA-Kelompok 3-Kesetimbangan Dan Kinetika Reaksi Kimia
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-pemicu-2-kimia-fisika-kelompok-3-kesetimbangan-dan-kinetika-reaksi 2/38
KESETIMBANGAN DAN KINETIKA REAKSI KIMIA MAKALAH PEMICU 2 KIMIA FISIKA
ii
Kelompok 3
PETA KONSEP
8/10/2019 MAKALAH PEMICU 2 KIMIA FISIKA-Kelompok 3-Kesetimbangan Dan Kinetika Reaksi Kimia
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-pemicu-2-kimia-fisika-kelompok-3-kesetimbangan-dan-kinetika-reaksi 3/38
KESETIMBANGAN DAN KINETIKA REAKSI KIMIA
MAKALAH PEMICU 2 KIMIA FISIKA
iii
Kelompok 3
8/10/2019 MAKALAH PEMICU 2 KIMIA FISIKA-Kelompok 3-Kesetimbangan Dan Kinetika Reaksi Kimia
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-pemicu-2-kimia-fisika-kelompok-3-kesetimbangan-dan-kinetika-reaksi 4/38
KESETIMBANGAN DAN KINETIKA REAKSI KIMIA MAKALAH PEMICU 2 KIMIA FISIKA
iv
Kelompok 3
DAFTAR ISI
Cover………………………………………………………………………………… i
Peta Konsep…………………………………………………………..………………ii
Daftar Isi……………………………………………..……………………………….iv
Introduction………………………………..………………………………………….1
Jawaba n Pemicu……..………………………………………………………………..5
Kesimpulan………………………………..…………………………………………23
Daftar Pustaka……………………………..…………………………………………24
Lampiran 1: Dasar Teori Tambahan (Kesetimbangan Kimia)………...……………..25
Lampiran 2: Dasar Teori Tambahan (Kinetika Reaksi Kimia)…...………………… 29
8/10/2019 MAKALAH PEMICU 2 KIMIA FISIKA-Kelompok 3-Kesetimbangan Dan Kinetika Reaksi Kimia
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-pemicu-2-kimia-fisika-kelompok-3-kesetimbangan-dan-kinetika-reaksi 5/38
KESETIMBANGAN DAN KINETIKA REAKSI KIMIA
MAKALAH PEMICU 2 KIMIA FISIKA
1
Kelompok 3
INTRODUCTION
Energi Bebas Gibbs (G)
Energi bebas Gibbs merupakan energi untuk menyatakan kespontanan reaksi secara
langsung. Energi Gibbs dipengaruhi dua faktor:
Entropi : ukuran ketidakteraturan suatu system(S). Untuk konsentrasi yang
sama: S padat < S cair < S gas.
Entalpi : jumlah kalor yang dimiliki sebuah zat yang dipakai dalam kuantitas
termodinamika(H). Jika H positif, reaksinya endotermis dan jika H negative,
reaksinya eksotermis.
Untuk suatu reaksi spontan, persamaannya:
(1)
dengan adalah perubahan entropi semesta, adalah perubahan
entropi sistem, dan adalah perubahan entropi lingkungan. Persamaan tersebut
berdasarkan Hukum Termodinamika II.Semesta terdiri dari sistem dan lingkungan.
Diketahui pula bahwa . Jika disubstitusi ke persamaan (1) lalu dikali
T:
Untuk menyatakan kespontanan tersebut secara langsung, digunakan fungsi
termodinamika energi Gibbs (G) pada suhu tetap:
Perubahan energi Gibbs (∆G):
Konstanta Kesetimbangan (K)
Konstanta kesetimbangan adalah perbandingan inisial produk dipangkatkan
koefisien stoikhiometrinya dengan inisial reaktan dipangkatkan koefisien
stoikhiometrinya. Dengan menggunakan reaksi:
aA + bB → cC + d D
8/10/2019 MAKALAH PEMICU 2 KIMIA FISIKA-Kelompok 3-Kesetimbangan Dan Kinetika Reaksi Kimia
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-pemicu-2-kimia-fisika-kelompok-3-kesetimbangan-dan-kinetika-reaksi 6/38
KESETIMBANGAN DAN KINETIKA REAKSI KIMIA MAKALAH PEMICU 2 KIMIA FISIKA
2
Kelompok 3
rumus nilai K-nya:
Ada beberapa jenis konstanta kesetimbangan:
Konstanta Kesetimbangan Konsentrasi (K c)
Konstanta Kesetimbangan Tekanan (K p)
Hubungan Energi Bebas Gibbs dan Konstanta Kesetimbangan
Dimisalkan reaksi: A (g) → B (g)
dengan kedua gas tersebut adalah gas ideal. Untuk gas ideal, berlaku persamaan:
(6)
dengan μ adalah potensial kimia dan μ o adalah potensial kimia standar. Dari
persamaan (6), persamaan ∆G dapat ditulis menjadi:
(7)
Jika rasio inisial produk dan reaktannya = Q, persamaan (7) menjadi:
Le chatelier-Braun
Asas dari Le Chatelier adalah sebagai berikut:
“Bila pada sistem kesetimbangan diadakan aksi, maka sistem akan mengadakan
reaksi sedemikian rupa sehingga pengaruh aksi itu menjadi sekecil- kecilnya”
Perubahan kondisi yang dimaksud Le chatelier meliputi perubahan tekanan dan
volume, temperature, konsentrasi, dan katalis
1) Tekanan dan Volume
Perubahan tekanan akibat perubahan volume sistem akan menggeser
kesetimbangan. Jika pada sistem kesetimbangan tekanan diperbesar (volumediperkecil), maka kesetimbangan akan bergeser ke arah koefisien kecil. Jika pada
sistem kesetimbangan tekanan diperkecil (volume diperbesar), maka
kesetimbangan akan bergeser ke arah koefisien besar
2) Temperatur
Berikut ini merupakan aturan aturan dalam perubahan temperature
a) Jika pada sistem kesetimbangan suhu dinaikkan, maka kesetimbangan reaksi akan
* +* +* +* +
( ) ( )
8/10/2019 MAKALAH PEMICU 2 KIMIA FISIKA-Kelompok 3-Kesetimbangan Dan Kinetika Reaksi Kimia
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-pemicu-2-kimia-fisika-kelompok-3-kesetimbangan-dan-kinetika-reaksi 7/38
KESETIMBANGAN DAN KINETIKA REAKSI KIMIA
MAKALAH PEMICU 2 KIMIA FISIKA
3
Kelompok 3
bergeser ke arah yang membutuhkan kalor (ke arah reaksi endoterm)
b) Jika pada sistem kesetimbangan suhu diturunkan, maka kesetimbangan reaksi akan
bergeser ke arah yang membebaskan kalor (ke arah reaksi eksoterm)
3) Konsentrasi
Berikut aturan aturan dalam perubahan konsentrasi
a) Jika penambahan konsentrasi pada suatu zat maka kesetimbangan akan bergeser ke
arah yang menjauhi/lawan zat tersebut.
b) Jika pengurangan konsentrasi pada suatu zat maka kesetimbangan akan bergeser ke
arah yang mendekati zat tersebut
4) Katalisator
Fungsi katalisator dalam reaksi kesetimbangan adalah mempercepat tercapainya
kesetimbangan dan tidak merubah letak kesetimbangan.
Derajat Disosiasi
Derajat disosiasi adalah perbandingan mol zat yag terdisosiasi dengan mol zat mula
mula sebelum disosiasi. Secara sistematis dapat dirumuskan sebagai
Harga derajat disosiasi terletak antara 0 dan 1 jika: berarti tidak terjadi penguraian
berarti terjadi penguraian sempurna
berarti disosiasi pada reaksi setimbang (disosiasi sebagian)
Menurut hukum I Termodinamika ― energi dapat dirubah menjadi bentuk lain, tetapi
tidak dapat diciptakan atau dimusnahkan.
Rumus :
Fokus dari bidang Kimia adalah perubahan energi yang terjadi pada sistem
q = Jumlah kalor yang dipertukarkan
w = kerja yang dilakuakan oleh sistem atau oleh lingkungan
Hubungan antara w dengan F adalah : w =
Pada kasus pemuaian gas dan piston.Sistem melakukan kerja yang menekan piston
8/10/2019 MAKALAH PEMICU 2 KIMIA FISIKA-Kelompok 3-Kesetimbangan Dan Kinetika Reaksi Kimia
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-pemicu-2-kimia-fisika-kelompok-3-kesetimbangan-dan-kinetika-reaksi 8/38
KESETIMBANGAN DAN KINETIKA REAKSI KIMIA MAKALAH PEMICU 2 KIMIA FISIKA
4
Kelompok 3
keatas sehingga terjadi perubahan volume.
W =
Sehingga w = - Entalpi Reaksi : Penerapan hukum I termodinamika dengan dua keadaan berbeda.
1. Jika reaksi berlangsung dalam volume sistem tetap,
2. Jika reaksi terjadi dalam tekanan luar konstan. Syarat : terjadi perubahan pada
total mol gas
Entalpi ( H ) = E + PV merupakan fungsi keadaan yang hanya bergantung pada
kondisi akhir dan awal.
Dalam reaksi, hampir keseluruhan reaksi berlangsung dalam kondisi tekanan yang
konstan sehingga qp =
Metode penentuan dapat melalui 2 cara :
1. Metode langsung
2. Metode tidak langsung ( menggunakan Hukum Hess )
Mencari Pada Gas Ideal
Jumlah mol gas produk – Jumlah mol gas reaktan
Energi bebas/ energi Gibbs ― energi yang tersedia untuk melakukan kerja. .Reaksi
jenis spontan :G = H – TS dan Perubahan energi Gibbs pada
suhu tetap
Hukum Helmholts A:
A adalah fungsi terhadap T dan V, A berkurang saat T dan V naikPersamaan Gibbs Helmholts ― Ketergantungan Konstanta Kesetimbangan dengan
Temper atur
d ln Kp atau
Densitas berpengaruh terhadap
8/10/2019 MAKALAH PEMICU 2 KIMIA FISIKA-Kelompok 3-Kesetimbangan Dan Kinetika Reaksi Kimia
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-pemicu-2-kimia-fisika-kelompok-3-kesetimbangan-dan-kinetika-reaksi 9/38
KESETIMBANGAN DAN KINETIKA REAKSI KIMIA
MAKALAH PEMICU 2 KIMIA FISIKA
5
Kelompok 3
JAWABAN PEMICU
KESETIMBANGAN KIMIA
Jika dalam suatu wadah 1,0 dm3 mengandung 5,0 g nitrogen dan 2,0 g oksigen
dipanaskan sampai suhu 2300 K, nilai konstanta kesetimbangan dari reaksi N 2(g) +
O2(g) 2NO (g) adalah 1,69x10 -3
a) Reaksi pembentukan NO, berdasarkan persamaan reaksi di atas, merupakan reaksi
kesetimbangan. Berikanalah penjelasan tentang perbedaan reaksi kesetimbangan
dengan reaksi bentuk lain.
►Jawab: Reaksi kesetimbangan merupakan reaksi di mana reaktan bereaksi
secara spontan dan jika dibolak-balik, laju reaksinya akan tetap sama
(reverseable ), sedangkan untuk reaksi lainnya tidak demikian.
b) Ketika menjelaskan tentang reaksi kesetimbangan, kita selalu melibatkan suatu
konstanta yang dikenal dengan konstanta kesetimbangan. Berikanlah penjelasan
mengenai konstanta kesetimbangan tersebut, persamaan yang menghubungkan
antara berbagai jenis konstanta kesetimbangan, dan hubungannya dengan energi
bebas Gibbs.
►Jawab: Konstanta kesetimbangan adalah perbandingan inisial produk
dipangkatkan koefisien stoikhiometrinya dengan inisial reaktan
dipangkatkan koefisien stoikhiometrinya. Dengan menggunakan reaksi:
aA + bB → cC + d D
rumus nilai K-nya:
Hubungan K c dan K p:
Antara K c dan K p memiliki hubungan. Hubungan keduanya digambarkan dengan persamaan:
Hubungan ∆G o dan K
Dimisalkan reaksi:
* +* +* +* +
, -
8/10/2019 MAKALAH PEMICU 2 KIMIA FISIKA-Kelompok 3-Kesetimbangan Dan Kinetika Reaksi Kimia
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-pemicu-2-kimia-fisika-kelompok-3-kesetimbangan-dan-kinetika-reaksi 10/38
KESETIMBANGAN DAN KINETIKA REAKSI KIMIA MAKALAH PEMICU 2 KIMIA FISIKA
6
Kelompok 3
A (g) → B (g)
dengan kedua gas tersebut adalah gas ideal. Untuk gas ideal, berlaku persamaan:
(1)
dengan μ adalah potensial kimia dan μ o adalah potensial kimia standar. Dari
persamaan (1), persamaan ∆G dapat ditulis menjadi:
(2)
Jika rasio inisial produk dan reaktannya = Q, persamaan (2) menjadi:
Pada kondisi setimbang, ∆G = 0. Rasio inisial produk dan reaktan dalam kondisi
setimbang merupakan konstanta kesetimbangan (K). Jadi, persamaan (2) menjadi:
c) Dengan memanfaatkan nilai konstanta kesetimbangan, kita dapat menentukan
komposisi atau fraksi dari setiap spesi reaksi. Dari persamaan reaksi
pembentukan NO, turunkanlah suatu persamaan yang menghubungkan antara
konstanta kesetimbangan dengan fraksi spesi reaktan maupun produk,
berikanlah langkah-langkah penyelesaiannya dan tentukan fraksi NO pada saat
tercapai kesetimbangan.►Jawab:
Reaksi: aA (g) + bB (g) → cC (g) + dD (g)
Karena semua zatnya berwujud zat, data konstanta kesetimbangan
yang ada merupakan K p. Rumus K p:
Untuk menentukan berapa besar tekanan parsial masing-masing senyawa, dapat
( ) ( )
8/10/2019 MAKALAH PEMICU 2 KIMIA FISIKA-Kelompok 3-Kesetimbangan Dan Kinetika Reaksi Kimia
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-pemicu-2-kimia-fisika-kelompok-3-kesetimbangan-dan-kinetika-reaksi 11/38
KESETIMBANGAN DAN KINETIKA REAKSI KIMIA
MAKALAH PEMICU 2 KIMIA FISIKA
7
Kelompok 3
menggunakan fraksi mol.
Dengan persamaan tersebut, didapatkan harga K p:
Untuk reaksi pembentukan NO:
mol N 2 =
mol O 2 =
N2 (g) + O 2 (g) → 2NO (g) K p = 1.69 x 10 -3
a: 0.178 0.062
t: x x 2x
s: 0.178 – x 0.062 – x 2x
x:
K p = . /. /. /
K p =
. / . /
. / . /
ntot = 0.178 – x + 0.062 – x + 2x= 0.24 mol
. /. /. /
8/10/2019 MAKALAH PEMICU 2 KIMIA FISIKA-Kelompok 3-Kesetimbangan Dan Kinetika Reaksi Kimia
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-pemicu-2-kimia-fisika-kelompok-3-kesetimbangan-dan-kinetika-reaksi 12/38
KESETIMBANGAN DAN KINETIKA REAKSI KIMIA MAKALAH PEMICU 2 KIMIA FISIKA
8
Kelompok 3
Dari persamaan tersebut, didapatkan nilai x 1 = 0.00213 dan x 2 = - 0.00223, tetapi
jumlah mol yang terpakai tidak mungkin negaif sehingga x yang dipakai adalah x 1 =
0.00213.
Untuk mengurangi konsentrasi NO 2 dapat dilakukan reaksi dekomposisi terhadap NO 2 mengikuti persamaan berikut:
NO 2 (g) ↔ NO (g) + O2 (g)Jika reaksi dilakukan pada tekanan 1 atm., maka presentasi NO 2 yang terdekompoisi
adalah:
T (K) 457 552 767 903
NO 2 decomposed % 5 13 56,5 99
a) Dari bacaan sebelumya di diketahui bahwa NO 2 dapat terbentuk dari reaksi NO
dengan Oksigen. Berikanlah penjelasan hubungan antara nilai konstanta
kesetimbangan reaksi pembentukan NO 2 dari NO dan penguraian NO 2 kembali
menjadi NO seperti reaksi diatas, dan bagaimanakah nilai konstanta kesetimbangan
jika reaksi yang terjadi adalah sebagai berikut
Reaksi Pembentukan: NO (g) + O2 (g) ↔ NO 2 (g)
Reaksi Penguraian: NO 2 (g) ↔ NO (g) + O2 (g)
Hubungan dari keduanya Reaksi tersebut adalah, jika diperhatikan Kp 2 merupakankebalikan dari Kp 1
Sehingga:
8/10/2019 MAKALAH PEMICU 2 KIMIA FISIKA-Kelompok 3-Kesetimbangan Dan Kinetika Reaksi Kimia
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-pemicu-2-kimia-fisika-kelompok-3-kesetimbangan-dan-kinetika-reaksi 13/38
KESETIMBANGAN DAN KINETIKA REAKSI KIMIA
MAKALAH PEMICU 2 KIMIA FISIKA
9
Kelompok 3
Untuk reaksi berikut:
, - , -, -
Jika dihubungkan dengan Kp 1, Kp 3 merupakan bentuk pangkat 2 dari
Jika dihubungkan dengan Kp 2, Kp 3 merupakan bentuk pangkat 2 dari Kp 2
b) Derajat disosiasi dari suatu reaksi disosiasi dapat ditentukan dengan
memanfaatkan nilai konstanta kesetimbangan pada suhu tertentu atau sebaliknya.
Turunkanlah persamaan yang menghubungkan derajat disosiasi dengan konstanta
kesetimbangan, dan berikan langkah langkah penyelesaian untuk menentukan
nilai konstanta kesetimbangan dari reaksi penguraian NO 2 pada setiap suhu yangdiberikan
NO2 (g) ↔ NO (g) + O2 (g)
m n - - α=derajat disosiasi
r -n α nα 1/2n α n= mol mula mula
s n(1- α) nα 1/2n α n total= n+1/2nα
maka dapat dihitung tekanan parsial masing masing gas
. / . /
√ . /
Karena √ = √ = 1, Jadi
8/10/2019 MAKALAH PEMICU 2 KIMIA FISIKA-Kelompok 3-Kesetimbangan Dan Kinetika Reaksi Kimia
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-pemicu-2-kimia-fisika-kelompok-3-kesetimbangan-dan-kinetika-reaksi 14/38
KESETIMBANGAN DAN KINETIKA REAKSI KIMIA MAKALAH PEMICU 2 KIMIA FISIKA
10
Kelompok 3
. /
Kemudian masukan nilai (yang terdekomposisi) pada setiap suhu
c) Berdasarkan table diatas diketahui bahwa suhu berpengaruh terhadapa derajat
disosiasi NO 2. Penjelasan tentang hal ini sudah dijelaskan oleh Le Chatelier-Braun
yang mengatakan bahwa ―whenever stress is placed on any system in a state
equilibrium, the system will always react in a direction which will tend to
counteract the applied stress . Berikanlah penjelasan lebih lanjut mengenai prinsip
Le Chatelier-Braun tersebut. Bagaimanakah hubungannya dengan nilai konstanta
kesetimbangan untuk setiap pengaruh yang diberikan.
Menurut Le Chatelier faktor suhu pada kesetimbangan yaitu adalah:
Ketika reaksi eksotermik nya adalah negative dan reaksi ini melepaskan
energi, sedangkan ketika reaksi endoterm nya adalah positif dan reaksi ini
menyerap energi. Berikut ini merupakan aturan aturan dalam perubahan
temperature
1) Jika pada sistem kesetimbangan suhu dinaikkan, maka kesetimbangan reaksi akan
bergeser ke arah yang membutuhkan kalor (ke arah reaksi endoterm)
2) Jika pada sistem kesetimbangan suhu diturunkan, maka kesetimbangan reaksi
akan bergeser ke arah yang membebaskan kalor (ke arah reaksi eksoterm)Dan pengaruh suhu pada Nilai Konstanta kesetimbangan yaitu pada reaksi
eksoterm, kenaikan suhu menurunkan kesetimbangan konstanta K, sedangkan
pada reaksi endoterm, kenaikan suhu meningkatkan nilai K.
d. Persamaan yang menggambarkan hubungan antara konstanta kesetimbangan
dengan perubahan suhu adalah persamaan Gibbs-Helmhotz. Turunkanlah
persamaan tersebut menjadi persamaan yang lebih sederhana.Jika kita asumsikan
T Kp
457 0,05 8,21967x10 -3
552 0,13 0,0369
767 0,565 0,6096
903 0.99 56,9661
8/10/2019 MAKALAH PEMICU 2 KIMIA FISIKA-Kelompok 3-Kesetimbangan Dan Kinetika Reaksi Kimia
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-pemicu-2-kimia-fisika-kelompok-3-kesetimbangan-dan-kinetika-reaksi 15/38
KESETIMBANGAN DAN KINETIKA REAKSI KIMIA
MAKALAH PEMICU 2 KIMIA FISIKA
11
Kelompok 3
bahwa perubahan entalpi reaksi adalah tetap. Dan bagaimana bentuk penurunan
persamaan jika perubahan entalpi dipengaruhi perubahan suhu ?
Jawab :
Ketergantungan Konstanta Kesetimbangan terhadap suhu diekspresikan dalam
persamaan berikut :
Persamaan Konstanta Kesetimbangan :
RT G
Kp0
ln
2
0
2
0
ln
ln
T dT
R H
dT Kpd
RT H
dT Kp
Turunan persamaan Gibbs-Helmholt jika perubahan entalpi dipengaruhi oleh
perubahan suhu.
Konstanta kesetimbangan dapat ditulis sebagai suatu fungsi eksplisit temperatur
dengan melakukan integrasi terhadap persamaan Gibbs-Helmholtz. Misalkan pada
suatu temperatur To, harga konstanta kesetimbangan adalah Kp, maka harga K pada T
adalah :
Turunan dari persamaan Gibbs-Helmhotz, jika diasumsikan perubahan entalpi
konstan.
dT T Gd
RdT dLnKp )/(1 0
dLnKpdT
= H o
RT 2 dT
Sehingga
ln( Kp) p= 0
ln Kp
ò dLnKpdT
=
To
T
ò H o
RT 2 dT
LnKp Ln( Kp)o =
To
T
ò H o
RT 2 dT
LnKp = Ln( Kp)o +
To
T ò H o
RT 2 dT
8/10/2019 MAKALAH PEMICU 2 KIMIA FISIKA-Kelompok 3-Kesetimbangan Dan Kinetika Reaksi Kimia
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-pemicu-2-kimia-fisika-kelompok-3-kesetimbangan-dan-kinetika-reaksi 16/38
KESETIMBANGAN DAN KINETIKA REAKSI KIMIA MAKALAH PEMICU 2 KIMIA FISIKA
12
Kelompok 3
Diintergasi seperti tahap diatas, tapi karena perubahan entalpi konstan hasil
integrasinya adalah :
)011()( T T R H o Kp Ln LnKpo
Peratanyaan Bagian D
Diketahui
Bentuk NO2 bisa berdisosiasi dengan N2O4 dan bentuk ini tergantung pada suhu.
Disosiasi yang terjadi adalah N2O4(g) NO2(g) pada 250C dan tekanan 0,597 barr,
diketahui 1,477gr/dm3.
Ditanya :
a. Turunkanlah persamaan yng menghubungkan antara konstanta kesetimbangan
dengan densitas gas, kemudian tentukan derajat disosiasi untuk reaksi disosiasi
N2O4 .
Jawab : Persamaan yang menghubungkan antara konstanta kesetimbangan dan
densitas gas adalah :
Persamaan reaksi : )(2)(42 2 g g NOO N
Mula-mula n 0
Reaksi n(1- ) 2n
Setimbang n 2n
n total = n(1+ )
8/10/2019 MAKALAH PEMICU 2 KIMIA FISIKA-Kelompok 3-Kesetimbangan Dan Kinetika Reaksi Kimia
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-pemicu-2-kimia-fisika-kelompok-3-kesetimbangan-dan-kinetika-reaksi 17/38
8/10/2019 MAKALAH PEMICU 2 KIMIA FISIKA-Kelompok 3-Kesetimbangan Dan Kinetika Reaksi Kimia
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-pemicu-2-kimia-fisika-kelompok-3-kesetimbangan-dan-kinetika-reaksi 18/38
KESETIMBANGAN DAN KINETIKA REAKSI KIMIA MAKALAH PEMICU 2 KIMIA FISIKA
14
Kelompok 3
fruktosa 1,6 difosfat ↔ gliseraldehid -3-fosfat + dihidroksiaseton fosfat
, -, -, -
Reaksi kedua:
CaCO 3(s) ↔ CaO (s) + CO 2(g)
Perbedaan reaksi pertama dengan kesetimbangan fasa gas terletak pada
variabel dalam persamaan kesetimbangannya. Dalam reaksi pertama, zat yang
dimasukkan ke dalam persamaan adalah berwujud cair sehingga yang digunakan
adalah molaritasnya, sedangkan dalam kesetimbangan fasa gas, variabel yang
diletakkan dalam persamaan kesetimbangannya adalah tekanan parsial tiap-tiap
zat. Sedang dalam reaksi kedua, terdapat zat dengan fasa gas dan padat. Fasa
padat tidak diikutkan dalam persamaan, sehingga hanya menyisakan zat berfasa
gas untuk dimasukkan ke dalam persamaan. Variabelnya dalam bentuk tekanan
parsial karena zatnya adalah fasa gas.
KINETIKA REAKSI KIMIA1. Hubungan antara konstanta kesetimbangan dan konstanta laju reaksi adalah:
Jika , dimana kf adalah konstanta reaksi untuk reaksi
pembentukan dan kb untuk reaksi penguraian, maka , - , -,
, -, - dan
⁄ .
Dalam reaksi pembentukan NO yaitu N2(g) + O 2(g) 2NO (g) , persamaan lajureaksinya adalah V pembentukan = kf (pN 2)(pO 2) dan V penguraian = kb (pNO) 2
Dalam kesetimbangan, laju reaksi kiri = laju reaksi kanan, maka:
V pembentukan = V penguraian
kf (pN 2)(pO 2)= kb (pNO) 2
8/10/2019 MAKALAH PEMICU 2 KIMIA FISIKA-Kelompok 3-Kesetimbangan Dan Kinetika Reaksi Kimia
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-pemicu-2-kimia-fisika-kelompok-3-kesetimbangan-dan-kinetika-reaksi 19/38
KESETIMBANGAN DAN KINETIKA REAKSI KIMIA
MAKALAH PEMICU 2 KIMIA FISIKA
15
Kelompok 3
Dalam reaksi lain, misal NH 4OH (aq) NH4 +(aq) + OH -
(aq) , persamaan laju
reaksinya adalah V pembentukan
= kf[NH4 +][OH -] dan V penguraian
= kb [NH4OH]
Dalam kesetimbangan, laju reaksi kiri = laju reaksi kanan, maka:
kf[NH4 +][OH -]= kb [NH 4OH] dan
2. Untuk menentukan orde reaksi dari , - , - , - , dapat digunakan 4
metode:
- Metode Waktu Paruh
Metode ini dipakai ketika persamaan laju reaksi mempunyai bentuk , -.
Jika n=1, maka waktu paruh tidak tergantung pada [A o]. Jika n≠1, maka
Grafik dari log 10t1/2versus log 10[A o] akan menunjukkan garis lurus dengan gradien
1-n, dengan n adalah orde reaksi
- Metode Powell-plot
Metode ini dipakai ketika persamaan laju reaksi mempunyai bentuk , -.
Ada dua parameter yang digunakan, yaitu:,dengan α adalah fraksi dari A yang
belum direaksikan.
Untuk setiap n yang diberikan, ada hubungan yang tetap antara α dan di dalam
setiap reaksi dengan orde n. hubungan ini dapat digambarkan dengan grafik α
versus log 10 .
- Metode Laju Reaksi AwalMetode ini digunakan ketika konsentrasi suatu pereaksi berbeda-beda untuk setiap
laju reaksi, tetapi konsentrasi pereaksi lainnya konstan. Jika A+B C dan
, - , - , dan diketahui:
Konsentrasi Awal
[M]
Laju Reaksi
[M/s]
8/10/2019 MAKALAH PEMICU 2 KIMIA FISIKA-Kelompok 3-Kesetimbangan Dan Kinetika Reaksi Kimia
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-pemicu-2-kimia-fisika-kelompok-3-kesetimbangan-dan-kinetika-reaksi 20/38
KESETIMBANGAN DAN KINETIKA REAKSI KIMIA MAKALAH PEMICU 2 KIMIA FISIKA
16
Kelompok 3
[A] [B]
a c p
a d q
b d r
Maka α dan β dapat diperoleh dengan membandingkan persamaan laju reaksi
antara data 1 dan 2, dan antara data 2 dan 3.
- Metode Isolasi
Metode ini dalam penggunaannya, merubah konsentrasi salah satu pereaksi
menjadi jauh lebih kecil dari pereaksi lainnya sehingga konsentrasi semua
pereaksi lainnya akan konstan terhadap waktu. Maka persamaan laju reaksinya
menjadi
dimana konstan.
Untuk menentukan konstanta laju reaksi dan orde reaksi dari reaksi dekomposisi
C2H4O, dapat dilakukan dengan metode sebagai berikut:
t (menit) 0 5 7 9 12 18
P (mm) 116.51 122.56 125.72 128,74 133.23 141.37
Lalu dibuat grafik P vs t, dengan P = P o - P t
Orde Nol
Orde Satu
y = 4.513x + 0.275R² = 0.9498
0
10
20
30
5 7 9 12 18 T e
k a n a n
( P )
waktu (t)
P vs t
Series 1
8/10/2019 MAKALAH PEMICU 2 KIMIA FISIKA-Kelompok 3-Kesetimbangan Dan Kinetika Reaksi Kimia
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-pemicu-2-kimia-fisika-kelompok-3-kesetimbangan-dan-kinetika-reaksi 21/38
KESETIMBANGAN DAN KINETIKA REAKSI KIMIA
MAKALAH PEMICU 2 KIMIA FISIKA
17
Kelompok 3
Orde Dua
Setelah dibuat grafik, terlihat bahwa r paling mendekati 1 pada grafik orde satu,
dimana r 2= 0.9957. Untuk menghitung k:
Jika diasumsikan P oadalah tekanan awal, P adalah tekanan total, P a adalah tekananC2H4O dan x adalah pengurangan tekanan C 2H4O, maka Pa= P 0 – x, P CH4 = P CO= x
P = P a + P CH4 + P CO Pa= P 0 - x
= (P 0 – x) + x + x = P 0 – (P – P0)
= P 0 +x = 2P 0 - P
k = 2.303/ t log (P 0/Pa)
= 2.303/t log (P 0/2P 0- P)
Maka:t (menit) P(mm) K(1/s)
0 116.51 -
5 122.56 0.01066665
7 125.72 0.01176619
9 128.74 0.01232417
y = 0.1486x + 0.6445R² = 0.9957
00.51
1.5
5 7 9 12 18
L n
( P
)
waktu (t)
Ln P vs t
Series 1
Linear (Series 1)
y = -0.0299x + 0.1808R² = 0.944
00.10.2
5 7 9 12 18
1 / ( P )
waktu (t)
1/P vs t
Series 1
Linear (Series 1)
8/10/2019 MAKALAH PEMICU 2 KIMIA FISIKA-Kelompok 3-Kesetimbangan Dan Kinetika Reaksi Kimia
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-pemicu-2-kimia-fisika-kelompok-3-kesetimbangan-dan-kinetika-reaksi 22/38
KESETIMBANGAN DAN KINETIKA REAKSI KIMIA MAKALAH PEMICU 2 KIMIA FISIKA
18
Kelompok 3
12 133.23 0.01291142
18 141.37 0.01333574
Diperoleh bahwa k rata rata = 0.0123/s
3. Bagaimana cara menetukan energy aktivasi dari suatu reaksi? Berikan contoh.
Jawab:
untuk memulai suatu reaksi kimia, tumbukan antarmolekul harus memiliki
total energi kinetik minimum sama dengan atau lebih dari energi aktivasi (E a),
yaitu jumlah energi minimum yang diperlukan untuk memulai suatu reaksi kimia.
A + B —— -> AB* —— -> C + D
reaktan keadaan transisi produk
Konstanta laju reaksi (k) bergantung pada temperatur (T) reaksi dan
besarnya energi aktivasi (E a). Hubungan k, T, dan E a dapat dinyatakan dalam
persamaan Arrhenius sebagai berikut :
k = A e – Ea / RT atau ln k = ln A – Ea / R.T
Keterangan : K = konstanta laju reaksiA = faktor freakuensi
Ea = energi aktivasi Dari persamaan Arrhenius terlihat bahwa laju reaksi (dalam hal ini
diwakili konstanta laju reaksi) semakin besar saat reaksi terjadi pada temperatur
tinggi yang disertai dengan energi aktivasi rendah. Persamaan tersebut dalam
bentuk logaritma dapat ditulis :
dan
Persamaan tersebut analog dengan persamaaan garis lurus, yang seringdisimbolkan dengan y = mx +c, maka hubungan antara energi aktivasi suhu dan
laju reaksi dapat dianalisis dalam bentuk grafik ln k vs 1/T dengan gradien –
(Ea/RT) dan intersep ln A.
Jika suatu reaksi memiliki reaktan dengan konsentrasi awal adalah a, dan
pada konsentrasi pada waktu t adalah a-x, maka dapat ditulis dalam persamaan
8/10/2019 MAKALAH PEMICU 2 KIMIA FISIKA-Kelompok 3-Kesetimbangan Dan Kinetika Reaksi Kimia
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-pemicu-2-kimia-fisika-kelompok-3-kesetimbangan-dan-kinetika-reaksi 23/38
KESETIMBANGAN DAN KINETIKA REAKSI KIMIA
MAKALAH PEMICU 2 KIMIA FISIKA
19
Kelompok 3
Contoh Reaksi
NoSuhu Awal (ºC) Suhu Akhir
Campuran(ºC)
Rata-rataSuhu (ºC)
WaktuReaksi(detik)
Tabung1
Tabung2 Campuran
1 40 40 40 39 38.5 162 35 35 35 34 34.5 203 30 30 30 28 29.0 244 25 25 25 26 25.5 335 20 20 20 23 21.5 50
Mgrek H 2O2 = M.V.val = 0,04 x 5 x 2 = 0,4 mgrekMgrek KI = M.V.val = 0,1 x 10 x 1 = 1 mgrekMgrek Na 2S2O3 = M.V.val = 0,001 x 1 x 1 = 0,001 mgrekMgrek H 2O2 yang bereaksi = mgrek tio
, - , - , -
Menghitung k dan ln k
, -, - dan , -
, -
No Waktu (detik) K ln K 1 16 0,00625 -5,075172 20 0,005 -5,298323 24 0,00417 -5,480644 33 0,00303 -5,799095 50 0,002 -6,21461
Menghitung 1/T
Data 1: 1/T = 1/38.5 = 0,025974
Data 2: 1/T = 1/34.5 = 0,028986
Data 3: 1/T = 1/29.0 = 0,034483
Data 4: 1/T = 1/25.5 = 0,039216
Data 5: 1/T = 1/21.5 = 0,046512
8/10/2019 MAKALAH PEMICU 2 KIMIA FISIKA-Kelompok 3-Kesetimbangan Dan Kinetika Reaksi Kimia
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-pemicu-2-kimia-fisika-kelompok-3-kesetimbangan-dan-kinetika-reaksi 24/38
No. Rata-rata
suhu ( oC)
1/T
(sumbu x)
waktu
(detik) K
Ln K
(sumbu y)
1. 38.5 0.025974 16 0.00625 -5.075173815
2. 34.5 0.028986 20 0.005 -5.298317367
3. 29.0 0.034483 24 0.004166667 -5.480638923
4. 25.5 0.039216 33 0.003030303 -5.799092654
5. 21.5 0.046512 50 0.002 -6.214608098
Melalui proses perhitungan (analisa data pada lampiran) dapat digambarkan grafik ln
k vs 1/T sebagai berikut:
Dari kurva diperoleh persamaan: y = -0,278x – 4,7397
a. m = -0,278, maka m = -Ea/R
Ea = -(m x R) = -(-0,278 x 8,314) = 2,311292 J/mol b. B = intercept = ln A = -4.7397
A = 8,7413 x 10 -3
Dan perhitungan diperoleh nilai Ea sebesar 2.311292 J/mol dan nilai ln A
yaitu - 4.7397.
4. Persamaan reaksi: H 2 + Br 2 2 HBr
Dalam reaksi rantai, ada 4 Tahapan reaksi yaitu:
1) Inisiasi: tahap pembentukan radikal bebas oleh suatu agen pembentuk radikal2) Propagasi: Tahap penyerangan radikal bebas pada molekul lain.
8/10/2019 MAKALAH PEMICU 2 KIMIA FISIKA-Kelompok 3-Kesetimbangan Dan Kinetika Reaksi Kimia
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-pemicu-2-kimia-fisika-kelompok-3-kesetimbangan-dan-kinetika-reaksi 25/38
KESETIMBANGAN DAN KINETIKA REAKSI KIMIA
MAKALAH PEMICU 2 KIMIA FISIKA
21
Kelompok 3
3) Inhibisi: Penyerangan dan pembentukan (pengikatan) secara berulang semakin
melemah.
4) Terminasi: Reaksi pemberhentian pembentukan reaksi rantai.
Reaksi berantai dari pembentukan HBr adalah:
Br 2 Br + Br inisiasi (1)
Br + H 2 HBr + H propagasi (2)
H + Br 2 HBr + Br propagasi (3)
H + HBr H2 + Br inhibisi (4)
Br + Br Br 2 terminasi (5)
Berdasarkan mekanisme tersebut,HBr terbentuk pada reaksi (2) dan (3),
tetapi menghilang/terkonsumsi pada reaksi (4), maka laju pembentukan totalnya
, - = k 2[Br ][H 2] +k 3 [H ][Br 2] – k4[ H ][HBr] (a)
Karena atom H dan Br cepat bereaksi, dapat mengaplikasikan reaksitersebut dalam keadaan tunak, kemudian didapatkan
, - = 2 k 1 [Br 2]-k 2[Br ][H 2] +k 3 [H ][Br 2] + k4[ H ][HBr] - 2 k 5 [Br ]2= 0
(b)
dan
, - = k 2[Br ][H 2] -k 3 [H ][Br 2] – k 4 [H ][HBr] = 0 (c)
Penjumlahan persamaan (b) dan (c) menghasilkan:
[Br ] = , -⁄ (d) Dan
, - = , -, -, - , - (e)
Substitusi persamaan (d) dalam persamaan (e)
, - = , - ⁄ , -, - , - (f)
k1
k2
k3
k-4
k-5
8/10/2019 MAKALAH PEMICU 2 KIMIA FISIKA-Kelompok 3-Kesetimbangan Dan Kinetika Reaksi Kimia
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-pemicu-2-kimia-fisika-kelompok-3-kesetimbangan-dan-kinetika-reaksi 26/38
KESETIMBANGAN DAN KINETIKA REAKSI KIMIA MAKALAH PEMICU 2 KIMIA FISIKA
22
Kelompok 3
Dari persamaan (c) diperoleh
k 2[Br ][H 2] -k 3 [H ][Br 2] – k4[H ][HBr] = 0 (g1)
k 2[Br ][H 2] - k4[H ][HBr] = k 3 [H ][Br 2] (g2)
Menjumlahkan persamaan 1 dan 8b, diperoleh persamaan
, - = 2 k 3 [H ][Br 2] (h)
Persamaan (f) memberikan nilai dari [H ], sehingga persamaan (f) disubstitusi
dengan persamaan (h) akan mendapatkan:
, - = 2 k 3 , -⁄ , -, - , - [Br 2] (i)
kemudian persamaan (i)dibagi dengan , -, menghasilkan
, - = 2 , - ⁄ , - , -, -
8/10/2019 MAKALAH PEMICU 2 KIMIA FISIKA-Kelompok 3-Kesetimbangan Dan Kinetika Reaksi Kimia
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-pemicu-2-kimia-fisika-kelompok-3-kesetimbangan-dan-kinetika-reaksi 27/38
KESETIMBANGAN DAN KINETIKA REAKSI KIMIA
MAKALAH PEMICU 2 KIMIA FISIKA
23
Kelompok 3
8/10/2019 MAKALAH PEMICU 2 KIMIA FISIKA-Kelompok 3-Kesetimbangan Dan Kinetika Reaksi Kimia
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-pemicu-2-kimia-fisika-kelompok-3-kesetimbangan-dan-kinetika-reaksi 28/38
KESETIMBANGAN DAN KINETIKA REAKSI KIMIA MAKALAH PEMICU 2 KIMIA FISIKA
24
Kelompok 3
KESIMPULAN
Energi bebas Gibbs merupakan energi untuk menyatakan kespontanan reaksi
secara langsung. Energi Gibbs dipengaruhi dua factor yaitu entalpi dan entropi.Bila reaksi berlangsung secara spontan, energy bebas Gibbs < 0.
Konstanta kesetimbangan adalah perbandingan inisial produk dipangkatkan
koefisien stoikhiometrinya dengan inisial reaktan dipangkatkan koefisien
stoikhiometrinya.
Kesetimbangan kimia dapat berubah, tergantung dari perubahan Tekanan dan
Volume, Konsentrasi, Temperatur, dan Katalisator.
Laju reaksi menyatakan laju perubahan konsentrasi zat-zat komponen reaksisetiap satuan waktu.
Orde reaksi adalah jumlah pangkat konsentrasi reaktan yang menghasilkan suatu
garis lurus.
Untuk memulai suatu reaksi, terjadi tumbukan-tumbukan dimana reaksi memasuki
kondisi transisi dan membentuk Energi Aktivasi. Energi Aktivasi bergantung pada
Temperatur (T) saat berlangsungnya reaksi
8/10/2019 MAKALAH PEMICU 2 KIMIA FISIKA-Kelompok 3-Kesetimbangan Dan Kinetika Reaksi Kimia
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-pemicu-2-kimia-fisika-kelompok-3-kesetimbangan-dan-kinetika-reaksi 29/38
KESETIMBANGAN DAN KINETIKA REAKSI KIMIA
MAKALAH PEMICU 2 KIMIA FISIKA
25
Kelompok 3
DAFTAR PUSTAKA
Atkins, P.W. 2006. Physical Chemistry 8 th edition . New York: Oxford University
press.
Chang, Raymond. 2005. Kimia Dasar: Konsep konsep Inti Jilid I . Jakarta:
Erlangga.
Maron, Samuel .H, and Jerome B. Londo. 1974. Fundamental of Phsyical
Chemistry . New York: Mac Milion Publishing co.inc,
Sukardjo. 1997. Kimia Fisika . Jakarta: Rineka Cipta.
de Paula, J, & Atkins, P.(2006). Physical Chemistry Eighth Edition .Great Britain:
Oxford University Press.
Mortimer, R.G.(2008). Physical Chemistry Third Edition .Canada: Elsevier
Academic Press.
Chang, R.(2005). Kimia Dasar: Konsep-konsep Inti Edisi Ketiga .Jakarta:
Erlangga.
8/10/2019 MAKALAH PEMICU 2 KIMIA FISIKA-Kelompok 3-Kesetimbangan Dan Kinetika Reaksi Kimia
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-pemicu-2-kimia-fisika-kelompok-3-kesetimbangan-dan-kinetika-reaksi 30/38
KESETIMBANGAN DAN KINETIKA REAKSI KIMIA MAKALAH PEMICU 2 KIMIA FISIKA
26
Kelompok 3
LAMPIRAN : DASAR TEORI TAMBAHAN (KESETIMBANGAN KIMIA)
Perubahan Energi Gibbs Standar
Energi bebas reaksi standar (∆G o) adalah perubahan energi Gibbs untuk reaksi
bila reaksi terjadi pada keadaan standar.Artinya, reaktan dalam keadaan
standar.Artinya, reaktan dalam keadaan standar, kemudian diubah menjadi produk
dalam keadaan standar. Secara umum dinyatakan dalam persamaan:
(3)
dengan adalah energi Gibbs pembentukan standar senyawa. untuk unsur
atau senyawa bebas (misalnya C, O 2, N 2) adalah 0 kJ. Untuk reaksi yang dilakukan
dalam kondisi standar, persamaan (2) menjadi:
(4)
dengan kondisi suhu (T) dan tekanan (P) tetap. Hubungan ∆G, ∆H, dan ∆S dinyatakan
dalam tabel berikut.
Tabel Hubungan ∆G terhadap ∆H dan ∆S
∆H ∆S ∆G Contoh Reaksi
+ + Reaksi berlangsung spontan pada suhu tinggi. Pada
suhu rendah, reaksi spontan pada arah berlawanan
H2 + I2 → 2HI
+ - ∆G selalu positif. Reaksi spontan pada arah
berlawanan pada semua suhu
3O 2 → 2O 3
- + ∆G selalu negatif. Reaksi berlangsung spontan pada
semua suhu
2H 2O2 → 2H 2O +
O2
- - Reaksi berlangsung spontan pada suhu rendah. Pada
suhu tinggi, reaksi spontan pada arah berlawanan
NH 3 + HCl →
NH 4Cl
Konstanta Kesetimbangan
Ada hubungan antara konstanta dalam reaksi gas ke konstanta kesetimbangan
termodinamika dalam kuantitas atau jumlah yang dapat diukur.Ini disebut tekanan
parsial reaktan dan produk dalam kesetimbangan di mana hal ini (tekanan)
8/10/2019 MAKALAH PEMICU 2 KIMIA FISIKA-Kelompok 3-Kesetimbangan Dan Kinetika Reaksi Kimia
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-pemicu-2-kimia-fisika-kelompok-3-kesetimbangan-dan-kinetika-reaksi 31/38
KESETIMBANGAN DAN KINETIKA REAKSI KIMIA
MAKALAH PEMICU 2 KIMIA FISIKA
27
Kelompok 3
berhubungan dalam reaksi gas, ataupun konsentrasi dalam reaksi di larutan. Aktivitas
dari gas murni, sangatlah mirip dengan fugasitas, yang di tunjukkan dengan
Di mana P adalah tekanan dari gas sedangkan γ adalah koefisien aktivitas.Hubungan
gas dari campuran gas diberikan dalam hukum Fugasitas Lewis . Hukum ini
menyatakan bahwa aktivitas dari gas apapun di dalam campuran sama dengan tekanan
gas parsial dikali dengan koefisien aktivitas dari gas murni pada tekanan total di
dalam campuran. Dalam aturan ini, untuk species gas i di dalam sebuah campuran:
Di mana N i adalah fraksi mol dari i, P i adalah tekanan total dari campuran gas dan γ i
adalah koefisien aktivitas murni dari i pada tekanan P i
Kp Sebagai Konstanta Kesetimbangan
Konstanta kesetimbangan juga ada beberapa sebagai contohnya adalah K p dan
K c. K p adalah konstanta dalam sebuah reaksi kesetimbangan yang dinyatakan dalam
tekanan. Untuk mengevaluasi K p dari semua unit tekanan dapat digunakan, tetapi ada
beberapa persamaan di mana K p hanya dapat digunakan dalam persamaan dalam
tekanan atmosfer.
Dalam Reaksi K p hanya efektif digunakan dalam reaksi kesetimbangan yang
berada dalam wujud gas. Jika ada zat baik dalam reaktan maupun produk berupa non
gas, maka zat tersebut tidak diikutsertakan dalam perhitungan K p. Oleh sebab itu,
rumus K p dalam sebuah reaksi kesetimbangan adalah sebagai berikut :
Jika reaksi kesetimbangannya adalah :
Kc Sebagai Konstanta Kesetimbangan
Selain K p sebagai konstanta kesetimbangan yang dinyatakan dalam tekanan,
ada juga K c yang merupakan konstanta kesetimbangan konsentrasi. K c biasa
digunakan untuk reaksi kesetimbangan yang berada dalam wujud cair (larutan) karena
larutan sangatlah erat kaitannya dengan konsentrasi dari sebuah zat.
K c memang efektif untuk reaksi kesetimbangan kimia berupa larutan tetapi
8/10/2019 MAKALAH PEMICU 2 KIMIA FISIKA-Kelompok 3-Kesetimbangan Dan Kinetika Reaksi Kimia
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-pemicu-2-kimia-fisika-kelompok-3-kesetimbangan-dan-kinetika-reaksi 32/38
KESETIMBANGAN DAN KINETIKA REAKSI KIMIA MAKALAH PEMICU 2 KIMIA FISIKA
28
Kelompok 3
juga bisa digunakan untuk reaksi kimia yang berupa gas. Untuk K c persamaan
umumnya adalah :
, -, -, - , -
Jika reaksi kesetimbangannya adalah
Kγ Sebagai Konstanta Kesetimbangan
Pada kesetimbangan, jumlah dari potensi kimia dari reaktan sama dengan
jumlah potensi kimia dari produk. Perubahan energi bebas Gibbs untuk reaksi, ΔG,
adalah sama dengan perbedaan antara penjumlahan ini dan oleh sebab itu, saat
setimbang, adalah 0. Maka untuk persamaan reaksi:
Subtitusi dari persamaan potensi kimia ke masing-masing zat dan setelah
beberapa pengaturan akan menjadi:
Jumlah dari adalah standar perubahan
energi bebas untuk reaksi tersebut, ΔG .
Maka
K adalah konstanta kesetimbangan yang tidak memiliki dimensi.
Hal ini menunjukkan hubungan antara standar perubahan energi bebas dengan
konstanta kesetimbangan.Hal ini juga menunjukkan bahwa konstanta kesetimbangan
didefinisikan sebagai hasil bagi aktivitas. Maka dapat ditulis:
Di mana
8/10/2019 MAKALAH PEMICU 2 KIMIA FISIKA-Kelompok 3-Kesetimbangan Dan Kinetika Reaksi Kimia
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-pemicu-2-kimia-fisika-kelompok-3-kesetimbangan-dan-kinetika-reaksi 33/38
KESETIMBANGAN DAN KINETIKA REAKSI KIMIA
MAKALAH PEMICU 2 KIMIA FISIKA
29
Kelompok 3
Dimana [S] menandakan konsentrasi dari S,dan seterusnya. Dalam praktek,
konstanta kesetimbangan dinyatakan dalam medium yang membuat hasil bagi dari
koefisien aktivitas menjadi konstan dan dapat diabaikan, sehingga menampilkan
pernyataan yang biasa dilihat:
Yang dapat diaplikasikan selama kondisi hasil bagi aktivitas adalah konstan.
Hubungan Kp dengan Kc
Antara K c dan K p juga terdapat hubungan yang ddidapat dari penurunan rumus
untuk gas ideal P = (n/V) RT = CRT, di mana hasil dari substitusi reaksi yang didapat
akan berupa
Dapat dilihat bahwa dalam persamaan 15, kita dapat memastikan bahwa K p =
K c jika dan hanya jika Δ ng = 0, misalkan ketika tidak ada perubahan dalam volume
dalam reaksi. Namun, ketika ada perubahan dalam reaksi, K p tidak mungkin sama
dengan K c. Δ ng dalam hal ini sangatlah berpengaruh pada persamaan ini. Δ ngakan
bernilai positif jika ada peningkatan volume dalam reaksi dan hal ini akan
menyebabkan nilai K p lebih besar. Sebaliknya Δ ng akan negatif jika volume turun
sehingga akan menyebabkan nilai K p lebih kecil dari pada nilai K c.
8/10/2019 MAKALAH PEMICU 2 KIMIA FISIKA-Kelompok 3-Kesetimbangan Dan Kinetika Reaksi Kimia
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-pemicu-2-kimia-fisika-kelompok-3-kesetimbangan-dan-kinetika-reaksi 34/38
KESETIMBANGAN DAN KINETIKA REAKSI KIMIA MAKALAH PEMICU 2 KIMIA FISIKA
30
Kelompok 3
LAMPIRAN : DASAR TEORI TAMBAHAN (KINETIKA REAKSI KIMIA)
A. Konsep Kinetika/ Laju Reaksi
Kinetika reaksi kimia dibagi menjadi dua major.Major pertama adalah reaksihomogen (melibatkan hanya satu fasa) dan yang kedua adalah reaksi heterogen
(melibatkan lebih dari dua fase).Reaksi homogen biasanya melibatkan fase gas atau
fase liquid.
Laju reaksi menyatakan laju perubahan konsentrasi zat-zat komponen reaksi
setiap satuan waktu. Jika , maka laju reaksi tiap
komponen reaksi adalah:
, -dan rumus yang sama berlaku untuk tiga komponen reaksi lainnya.
Dengan a = koefisien zat, [A] = molaritas zat (M), t = waktu (s), dan V = Molar/s.
VA dan V B akan bernilai negatif karena A dan B adalah reaktan; laju reaksinya
adalah laju habisnya reaktan dan kemudian berubah menjadi produk. Sedangkan
Vcdan V D bernilai positif karena C dan D adalah produk (hasil dari reaksi antar
reaktan). Dalam laju reaksi, diasumsikan bahwa volume konstan.
B. Persamaan Laju Reaksi
Untuk sebagian besar reaksi, kecepatan V pada waktu t berhubungan dengan
konsentrasi pereaksi pada waktu t tersebut. Pernyataan ini adalah hasil eksperimen
yang diekspresikan dalam persamaan:
, - , - , -
dengan k adalah konstanta reaksi (satuannya tergantung jumlah pereaksi), pangkat
α, β, …, λ adalah orde parsial, jumlah dari seluruh orde parsial adalah orde reaksi, dan
[A], [B], …, [L] adalah molaritas pereaksi. Konstanta reaksi adalah fungsi dari suhu
dan tekanan.Orde parsial tidak dapat diperoleh dari koefisien pada reaksi, melainkan
didapat dari hasil eksperimen (kecuali pada reaksi elementer).
C. Integrasi Persamaan Laju Reaksi
Telah disebutkan sebelumnya, bahwa laju reaksi dari zat reaktan dinyatakan
dengan persamaan diferensial.Untuk memperoleh data konsentrasi terhadap waktu
8/10/2019 MAKALAH PEMICU 2 KIMIA FISIKA-Kelompok 3-Kesetimbangan Dan Kinetika Reaksi Kimia
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-pemicu-2-kimia-fisika-kelompok-3-kesetimbangan-dan-kinetika-reaksi 35/38
KESETIMBANGAN DAN KINETIKA REAKSI KIMIA
MAKALAH PEMICU 2 KIMIA FISIKA
31
Kelompok 3
reaksi, maka persamaan laju reaksi tersebut harus diintegralkan.Didalam persamaan
laju reaksi, terdapat orde reaksi.Orde reaksi adalah jumlah pangkat konsentrasi
reaktan yang menghasilkan suatu garis lurus. Persamaan umumnya adalah:
, - , dimana dA/dt adalah laju reaksi A, k adalah konstanta laju reaksi,
[A] adalah konsentrasi zat A, dan n adalah orde reaksi.
- Reaksi Orde Nol
Anggap bahwa reaksinya adalah A produk. Maka persamaannya menjadi:
Karakteristik dari reaksi orde nol adalah hubungan linier antara reaktan atau
produk dengan waktu.
Waktu paruh (waktu yang dibutuhkan untuk meluruh/ hilangnya zat menjadi
separuhnya) dari orde nol adalah
- Reaksi Orde Satu
Slope = -k
Keterangan[Ao] = konsentrasi A pada t =0[At ] = konsentrasi A pada t = t
w
Slope =
waktu
Slope = -
waktu
Konsentr
Konsentr
o
o
k A
t 2
2/1
w
ln(A)
waktu waktu
ln(A)
8/10/2019 MAKALAH PEMICU 2 KIMIA FISIKA-Kelompok 3-Kesetimbangan Dan Kinetika Reaksi Kimia
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-pemicu-2-kimia-fisika-kelompok-3-kesetimbangan-dan-kinetika-reaksi 36/38
8/10/2019 MAKALAH PEMICU 2 KIMIA FISIKA-Kelompok 3-Kesetimbangan Dan Kinetika Reaksi Kimia
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-pemicu-2-kimia-fisika-kelompok-3-kesetimbangan-dan-kinetika-reaksi 37/38
KESETIMBANGAN DAN KINETIKA REAKSI KIMIA
MAKALAH PEMICU 2 KIMIA FISIKA
33
Kelompok 3
Perbedaan antara energi bebas molar standar kompleks teraktivasi dan energi
bebas molar standar reaktan disebut energi bebas
teraktivasi G . Demikian pula untuk perbedaan molar entalpi standar ikatan
dan entalpi molar standar disebut entalpi teraktivasi,juga entropi molar standar. Ketiga
besaran termodinamika inimempunyai hubungan sebagai berikut: G = H - T S
Mekanisme reaksi adalah kumpulan dari beberapa langkah reaksi membentuk
reaksi keseluruhan.Kandungan setiap langkah dari mekanisme kesatuan reaksi disebut
reaksi elementer, yang terdiri dari beberapa reaksi sederhana.
Suatu reaksi elementer menyajikan suatu proses pada tingkat molekul, dapat
pula dinyatakan sebagai molekularitas reaksi. Terdiri dari sejumlah spesi terlibat
dalam reaksi yang datang bersamaan membentuk keadaan kritis, keadaan transisi.
Umumnya, reaksi elementer adalah bermolekul satu atau bermolekul dua,
tergantung pada keterlibatannya dalam reaksi, apakah berspesi satu atau dua.Kadang-
kadang terjadi dari tiga molekul, terutama antara beberapa atom atau molekul kecil
dalam fasa gas.Reaksilarutan dapat terjadi, tetapi sebenarnya adalah reaksi antara
duamolekul.
Laju reaksi elementer sebanding dengan konsentrasi spesi yang memulai
reaksi itu sendiri.
Ada beberapa macam reaksi dalam reaksi kimia, yaitu:
1) Reaksi Reversibel
Reaksi reversibel merupakan reaksi bolak-balik, sehingga pada reaksi
ini reaktan bereaksi membentuk produk dan pada saat yang sama produk juga
bereaksi untuk membentuk reaktan. Ketika kecepatan reaksi pembentukan
produk dan reaktan sama, maka sistem berada pada kondisi setimbang.
2) Reaksi IrreversibelReaksi Irreversibel merupakan kebalikan dari reaksi reversibel dimana
reaksi ini berlangsung searah yaitu reaktan bereaksi membentuk produk.
3) Reaksi Seri / Consecutive reactions
Dalam reaksi seri, proses pembentukan produk oleh reaktan melalui
beberapa tahap reaksi dan membentuk produk intermediate.
8/10/2019 MAKALAH PEMICU 2 KIMIA FISIKA-Kelompok 3-Kesetimbangan Dan Kinetika Reaksi Kimia
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-pemicu-2-kimia-fisika-kelompok-3-kesetimbangan-dan-kinetika-reaksi 38/38
KESETIMBANGAN DAN KINETIKA REAKSI KIMIA MAKALAH PEMICU 2 KIMIA FISIKA
4) Reaksi Paralel
Pada reaksi pararel, pada reaktan yang sama dapat terjadi dua atau
lebih reaksi yang menghasilkan produk yang berbeda.
5) Reaksi Rantai
Reaksi rantai merupakan reaksi dengan menggunakan prinsip radikal
bebas. Reaksi ini terdiri dari 4 tahap reaksi yaitu Inisiasi ( tahap pembentukan
awal radikal-radikal bebas), Propagasi (reaksi yang melibatkan radikal bebas),
Inhibisi, dan Terminasi (Tahaap yang berujung pada menghilangnya radikal
bebas)