MAKALAH PEMASARAN

30
BAB I PENDAHULUAN A. Pengertian Pemasaran Pemasaran adalah suatu proses sosial dan manajerial di mana individu dan kelompok mendapatkan kebutuhan dan keinginan mereka dengan menciptakan, menawarkan dan bertukar sesuatu yang bernilai satu sama lain. Definisi ini berdasarkan pada konsep inti, yaitu : kebutuhan, keinginan dan permintaan; produk, nilai, biaya dan kepuasan; pertukaran, transaksi dan hubungan; pasar, pemasaran dan pemasar. Adapun tujuan pemasaran adalah mengenal dan memahami pelanggan sedemikian rupa sehingga produk cocok dengannya dan dapat terjual dengan sendirinya. Idealnya pemasaran menyebabkan pelanggan siap membeli sehingga yang tinggal hanyalah bagaimana membuat produknya tersedia. Sedangkan proses pemasaran terdiri dari analisa peluang pasar, meneliti dan memilih pasar sasaran, merancang strategi pemasaran, merancang program pemasaran, dan mengorganisir, melaksanakan serta mengawasi usaha pemasaran. 1

Transcript of MAKALAH PEMASARAN

Page 1: MAKALAH PEMASARAN

BAB I

PENDAHULUAN

A. Pengertian Pemasaran

Pemasaran adalah suatu proses sosial dan manajerial di mana

individu dan kelompok mendapatkan kebutuhan dan keinginan mereka

dengan menciptakan, menawarkan dan bertukar sesuatu yang bernilai satu

sama lain. Definisi ini berdasarkan pada konsep inti, yaitu : kebutuhan,

keinginan dan permintaan; produk, nilai, biaya dan kepuasan; pertukaran,

transaksi dan hubungan; pasar, pemasaran dan pemasar. Adapun tujuan

pemasaran adalah mengenal dan memahami pelanggan sedemikian rupa

sehingga produk cocok dengannya dan dapat terjual dengan sendirinya.

Idealnya pemasaran menyebabkan pelanggan siap membeli sehingga yang

tinggal hanyalah bagaimana membuat produknya tersedia. Sedangkan

proses pemasaran terdiri dari analisa peluang pasar, meneliti dan memilih

pasar sasaran, merancang strategi pemasaran, merancang program

pemasaran, dan mengorganisir, melaksanakan serta mengawasi usaha

pemasaran.

Strategi pemasaran adalah serangkaian tindakan terpadu menuju

keunggulan kompetitif yang berkelanjutan. Faktor-faktor yang mempengaruhi

strategi pemasaran adalah

1. faktor mikro, yaitu perantara pemasaran, pemasok, pesaing dan

masyarakat,

2. faktor makro, yaitu demografi/ekonomi, politik/hukum, teknologi/fisik dan

sosial/budaya. Sedangkan strategi dan kiat pemasaran dari sudut

1

Page 2: MAKALAH PEMASARAN

pendangan penjual (4 P) adalah tempat yang strategis (place), produk

yang bermutu (product), harga yang kompetitif (price) dan promosi yang

gencar (promotion). Sedangkan dari sudut pandang pelanggan (4 C)

adalah kebutuhan dan keinginan pelanggan (customer needs and

wants), biaya pelanggan (cost to the customer), kenyamanan

(convenience) dan komunikasi (comunication). Tujuan akhir dan konsep,

kiat dan strategi pemasaran adalah kepuasan pelanggan sepenuhnya

(“total Customer Statisfaction”). Kepuasan pelanggan sepenuhnya

bukan berarti memberikan kepada apa yang menurut kita keinginan dari

mereka, tetapi apa yang sesungguhnya mereka inginkan serta kapan

dan bagaimana mereka inginkan. Atau secara singkat adalah memenuhi

kebutuhan pelanggan.

Ada hubungan erat antara mutu suatu produk dengan

kepuasan pelanggan serta keuntungan industri. Mutu yang lebih tinggi

menghasilkan kepuasan pelanggan yang lebih tinggi, sekaligus

mendukung harga yang lebih tinggi dan sering juga biaya lebih rendah.

Eksekutif puncak masa kini melihat tugas meningkatkan dan

mengendalikan mutu produk sebagai prioritas utama, sehingga setiap

industri tidak punya pilihan lain kecuali menjalankan manajemen mutu

total (“Total Quality Management”).

B. Konsep Pemasaran

1. Kebutuhan , Keinginan dan Permintaan

Ada perbedaan antara kebutuhan, keinginan dan permintaan. Kebutuhan

manusia adalah keadaan dimana manusia merasa tidak memiliki kepuasan

2

Page 3: MAKALAH PEMASARAN

dasar. Kebutuhan tidak diciptakan oleh masyarakat atau pemasar, namun

sudah ada dan terukir dalam hayati kondisi manusia. keinginan adalah hasrat

akan pemuas tertentu dari kebutuhan tersebut. Keinginan manusia dibentuk

oleh kekuatan dan institusi sosial. Sedangkan Permintaan adalah keinginan

akan sesuatu yang didukung dengan kemampuan serta kesediaan

membelinya.

Keinginan menjadi permintaan bila didukung dengan daya beli. Perbedaan ini

bisa menjelaskan bahwa pemasar tidak menciptakan kebutuhan; kebutuhan

sudah ada sebelumnya. Pemasar mempengaruhi keinginan dan permintaan

dengan membuat suatu produk yang cocok, menarik, terjangkau dan mudah

didapatkan oleh pelanggan yang dituju.

2. Produk

Produk adalah sesuatu yang dapat ditawarkan untuk memenuhi kebutuhan

atau keinginan pelanggan. Pentingnya suatu produk fisik bukan terletak pada

kepelikannya tetapi pada jasa yang dapat diberikannya. Oleh karena itu

dalam membuat produk harus memperhatikan produk fisik dan jasa yang

diberikan produk tersebut.

3. Nilai, Biaya dan Kepuasan

Nilai adalah perkiraan pelanggan tentang kemampuan total suatu produk

untuk memenuhi kebutuhannya. Setiap produk memiliki kemampuan

berbeda untuk memenuhi kebutuhan tersebut, tetapi pelanggan akan

memilih produk mana yang akan memberi kepuasan total paling tinggi. Nilai

3

Page 4: MAKALAH PEMASARAN

setiap produk sebenarnya tergantung dari seberapa jauh produk tersebut

dapat mendekati produk ideal, dalam ini termasuk harga.

4. Pertukaran, Transaksi dan Hubungan

Kebutuhan dan keinginan manusia serta nilai suatu produk bagi manusia

tidak cukup untuk menjelaskan pemasaran. Pemasaran timbul saat orang

memutuskan untuk memenuhi kebutuhan serta keinginannya dengan

pertukaran. Pertukaran adalah salah satu cara mendapatkan suatu produk

yang diinginkan dari seseorang dengan menawarkan sesuatu sebagai

gantinya. Pertukaran merupakan proses dan bukan kejadian sesaat. Masing-

masing pihak disebut berada dalam suatu pertukaran bila mereka berunding

dan mengarah pada suatu persetujuan. Jika persetujuan tercapai maka

disebut transaksi. Transaksi merupakan pertukaran nilai antara dua pihak.

Untuk kelancaran dari transaksi, maka hubungan yang baik dan saling

percaya antara pelanggan, distributor, penyalur dan pemasok akan

membangun suatu ikan ekonomi, teknis dan sosial yang kuat dengan

mitranya. Sehingga transaksi tidak perlu dinegosiasikan setiap kali, tetapi

sudah menjadi hal yang rutin. Hal ini dapat dicapai dengan menjanjikan serta

menyerahkan mutu produk, pelayanan dan harga yang wajar secara

kesinambungan.

5. Pasar

Pasar terdiri dari semua pelanggan potensial yang memiliki kebutuhan atau

keinginan tertentu serta mau dan mampu turut dalam pertukaran untuk

4

Page 5: MAKALAH PEMASARAN

memenuhi kebutuhan atau keinginan itu. Istilah pasar untuk menunjukan

pada sejumlah pembeli dan penjual melakukan transaksi pada suatu produk.

6. Pemasaran dan Pemasar

Pemasaran adalah keinginan manusia dalam hubungannya dengan pasar,

pemasaran maksudnya bekerja dengan pasar untuk mewujudkan transaksi

yang mungkin terjadi dalam memenuhi kebutuhan dan keinginan manusia.

Pemasar adalah orang yang mencari sumberdaya dari orang lain dan mau

menawarkan sesuatu yang bernilai untuk itu. Kalau satu pihak lebih aktif

mencari pertukaran daripada pihak lain, maka pihak pertama adalah

pemasar dan pihak kedua adalah calon pembeli.

Dari konsep inti pemasaran maka, ada lima konsep pemasaran yang

mendasari cara organisasi melakukan kegiatan pemasarannya.

a) Konsep Pemasaran Berwawasan Produksi

Konsep ini adalah salah satu konsep tertua, yaitu akan memilih produk yang

mudah didapat dan murah harganya. Dalam hal ini memusatkan perhatiannya

untuk mencapai efisiensi produksi yang tinggi serta cakupan distribusi yang

luas. Konsep ini dapat dijalankan apabila permintaan produk melebihi

penawarannya dan dimana biaya produk tersebut sangat tingi. Kelemahan

konsep pemasaran ini adalah pelayanan tidak ramah dan buruk.

b). Konsep Pemasaran Berwawasan Produk

Konsep ini berpendapat bahwa pelanggan akan memilih produk yang

menawarkan mutu, kinerja terbaik dan inovatif dalam hal ini memuaskan

5

Page 6: MAKALAH PEMASARAN

perhatian untuk membuat produk yang lebih baik dan terus

menyempurnakannya. Industri yang berwawasan ini cenderung tidak

memperhatikan keinginan dan kebutuhan dari pelanggan, sehingga divisi

pemasaran akan mengalami kesulitan dalam pemasaran.

c). Konsep Pemasaran Berwawasan Menjual

Konsep ini berpendapat bahwa kalau pelanggan dibiarkan saja, pelanggan

tidak akan membeli produk industri dalam jumlah cukup sehingga harus

melakukan usaha penjualan dan promosi yang agresif. Konsep ini

beranggapan bahwa pelanggan enggan membeli dan harus didorong supaya

membeli. Konsep ini sering digunakan pada “ Produk yang tidak dicari” atau

tidak terpikir untuk dibeli serta pada industri yang mengalami kelebihan

kapasitas produksi.

d). Konsep Pemasaran Berwawasan Pemasaran

Konsep ini berpendapat bahwa kunci untuk mencapai tujuan industri terdiri

dari penentuan kebutuhan dan keinginan pasar sasaran serta memberikan

kepuasan yang diinginkan secara lebih efektif dan efisien daripada

saingannya. Konsep berwawasan pemasaran bersandar pada empat pilar

utama, yaitu

1) pasar sasaran,

2) kebutuhan pelanggan,

3) pemasaran yang terkoordinir serta

4) keuntungan.

Konsep ini telah dinyatakan dalam banyak cara :

Memenuhi kebutuhan dengan menguntungkan Temukan keinginan dan

penuhilah

6

Page 7: MAKALAH PEMASARAN

Cintailah pelanggan bukan produknya Dapatkanlah sesuai kesukaan anda

Berusaha sekuat tenaga memberikan nilai, mutu dan kepuasan tertinggi bagi

uang pelanggan.

e). Konsep Pemasaran Berwawasan Bermasyarakat

Konsep ini beranggapan bahwa tugas industri adalah menentukan

kebutuhkan, keinginan serta kepentingan pasar sasaran dan memenuhi

dengan lebih efektif serta lebih efisien daripada saingannya dengan cara

mempertahankan atau meningkatkan kesejahteraan pelanggan dan

masyarakat. Konsep pemasaran bermasyarakat meminta pemasar untuk

menyeimbangkan tiga faktor dalam menentukan kebijaksanaan pemasaran,

yaitu

1) keuntungan industri jangka pendek,

2) kepuasan pelanggan jangka panjang dan

3) kepentingan umum dalam pengambilan keputusan.

Kepuasan Pelanggan Sepenuhnya (Total Customer Satisfaction)

Kepuasan adalah tingkat perasaan seseorang setelah membandingkan

kinerja (atau hasil) yang dirasakan dibandingkan dengan harapannya. Jadi

tingkat kepuasan adalah fungsi dari perbedaan antara kinerja yang dirasakan

dengan harapan. Kepuasan pelanggan sepenuhnya dapat dibedakan pada

tiga taraf, yaitu:

1. memenuhi kebutuhan-kebutuhan dasar pelanggan, contoh : Wiraniaga

took daging A menunjukan jenis daging yang dibutuhkan seseorang

pelanggan. Ia menanyakan beberapa kg diperlukan, kemudian ditimbang

dan dibungkus.

7

Page 8: MAKALAH PEMASARAN

2. memenuhi harapan pelanggan dengan cara yang dapat membuat mereka

akan kembali lagi. Contoh : Wiraniaga toko daging B menunjukan jenis

daging yang dibutuhkan seorang pelanggan. Ia menunjukan jenis daging

apa yang diperlukan (disesuaikanCdengan masakannya), yang sudah di

“aging” atau tidak (dijelaskan keuntungannya), kemudian di timbang diberi

es dan dibungkus.

3. melakukan lebih daripada apa yang diharapkan pelanggan. Contoh :

Wiraniaga toko daging C (selain seperti di toko daging B), juga dijelaskan

berbagai hal tentang kualitas daging dan perbedaan dari masing-masing

jenis daging, jenis kemasan (vacum atau tidak dan selain itu diberikan

alternatif daging dari industri yang lain (setengah atau sudah matang).

Setelah itu ditimbang, diberi es , dibungkus dan diserahkan sambil

tersenyum serta mengucapkan terima kasih.

Dari ketiga taraf diatas, keberhasilan strategi pemasaran dapat

dicapai apabila sudah mencapai ketaraf 3, yaitu yang paling memberikan

kepuasan kepada pelanggan. Setiap orang diindustri mempunyai

pelanggan yang harus dipuaskannya. Ini yang pertama-tama harus

disadari setiap karyawan. Kepuasan pelanggan relevan untuk kita semua,

apapun pekerjaan kita, jadi kepuasan pelanggan bukan semata-mata

urusan dan tanggung jawab divisi pemasaran dan pelayanan purna jual.

Langkah pertama dalam usaha memuaskan pelanggan adalah

menentukan dan mengantisipasi kebutuhan-kebutuhan pelanggan.

Pelanggan yang berbeda dapat pula berlainan kebutuhannya dan juga

berbeda perioritasnya, tetapi pada dasarnya kebutuhan-kebutuhan umum

hampir sama.

8

Page 9: MAKALAH PEMASARAN

Untuk mencapai kepuasan pelanggan dalam konteks industri

diperlukan beberapa kondisi dan usaha, antara lain

a. filosofi kepuasan pelanggan

b. mengenal kebutuhan atau harapan pelanggan

c. membuat standar dan pengukuran kepuasan pelanggan

d. orientasi karyawan

e. pelatihan

f. . keterlibatan karyawan dan

g. pengakuan.

Sedangkan dalam konteks karyawan, ada empat unsur pokok yang

harus dimiliki karyawan, yaitu

1). Keterampilan

2). efisiensi, yaitu target “ zero defect” dan tepat waktu “ deadline”

3). ramah dan

4). rasa bangga.

Siapa yang Termasuk Pelanggan Setiap orang adalah pelanggan.

Pelanggan adalah setiap orang, unit atau pihak dengan siapa kita

bertransaksi, baik langsung maupun tidak langsung dalam

penyediaan produk. Pada dasarnya ada dua jenis pelanggan, yaitu

Pelanggan Eksternal dan Pelanggan Internal . Pelanggan Eksternal.

Pelanggan eksternal adalah orang diluar industri yang menerima

suatu produk (end-user). Pelanggan eksternal setiap industri jelas

adalah masyarakat umum yang menerima produk industri tersebut.

Beberapa hal yang diperlukan pelanggan eksternal adalah

9

Page 10: MAKALAH PEMASARAN

a. kesesuaian dengan kebutuhan akan produk

b. harga yang kompetitif

c. kualitas dan realibilitas

d. pengiriman yang tepat waktu dan

e. pelayanan purna jual.

Pelanggan Internal. Pelanggan internal adalah orang yang melakuakan proses

selanjutnya dari suatu pekerjaan (“next process”) Pelanggan internal merupakan

seluruh karyawan dari suatu industri. Yang diperlukan pelanggan internal adalah

a. kerja kelompok dan kerjasama,

b. struktur dan sistem yang efisien,

c. pekerjaan yang berkualitas dan

d. pengiriman yang tepat waktu.

Apa yang Terjadi Jika Pelanggan Tidak Puas ?

Pelanggan Eksternal. Hasil studi di Amerika menunjukan hal-hal berikut :

- 90 % Pelanggan yang tidak puas tidak akan membeli lagi produk

- Setiap pelanggan yang tidak puas akan menceritakan kepada paling sedikit 9

orang lain

- Waktu usaha, tenaga dan uang yang diperlukan untuk menarik seseorang

pelanggan baru 5 kali lebih banyak daripada untuk mempertahankan seorang

pelanggan lama.

- Setiap pelanggan yang puas akan menceritakannya kepada paling sedikit 5

orang lainnya, yang sebagian diantaranya dapat menjadi pelanggan.

Hasil Studi “ National Productivity Board” di Singapura menunjukkan :

- 77 % responden menyatakan tidak akan kembali jika mendapatkan pelayanan

yang buruk di restoran, pusat perbelanjaan atau “ sevice counter ”

10

Page 11: MAKALAH PEMASARAN

- 55 % responden menyatakan akan memberitahukan kepada teman mereka

agar tidak belanja atau pergi ketempat tersebut.

Pelanggan Internal Pada umunya, bila karyawan sebagai pelanggan

internal tidak puas maka kesalahan yang dibuat akan bertambah, kualitas produk

menurun dan biaya industri meningkat. Jika suatu proses produksi telah

menyimpang sejak awal, berapa banyak biaya yang harus ditambahkan untuk

perbaikan atau penggantian. Tujuh Langkah Psikologis dalam Mengkonsumsi

Produk Secara psikologis ada tujuh tahap yang dilewati pelanggan sebelum

memutuskan membeli suatu produk:

Langkah 1 : Perhatikan

- Calon pelanggan memandang sekejap mata produk yang dipanjang di etalase

atau ruang pamer.

Langkah 2 : Minat

- Calon pelanggan menunjukan minat pada produk tertentu dipajang, mencari

tahu rancangan, harga dan kualitasnya.

Langkah 3 : Asosiasi Gagasan

-Calon Pelanggan membayangkan dirinya menggunakan produk sesuai dengan

iklannya

Langkah 4 : Keinginan

Jika calon pelanggan ragu-ragu, maka ia akan membandingkan dengan produk

lain yang sejenis dan kemudian akan mengevaluasinya terhadap rancangan,

harga dan kualitasnya.

11

Page 12: MAKALAH PEMASARAN

Langkah 5 : Kepercayaan

Keputusan calon pelanggan untuk membeli suatu produk didasarkan atas

kepercayaan tumbuhnya rasa kepercayaan dipengaruhi oleh wiraniaga, reputasi

industri, merek produk dan kualitas produk

Langkah 6 : Tindakan

Calon pelanggan membeli produk

Langkah 7 : Kepuasan

Setelah membeli produk, pelanggan dapat mengalami 2 jenis kepuasan, yaitu

kepuasan saat proses pembelian (pelayanan wiraniaga) dan kepuasan

menggunakan produk (kualitas)

Ada dua hal yang dapat dipetik dari tujuh langkah psikologi tersebut :

1. Keputusan untuk membeli terjadi karena kebutuhan-kebutuhan pelanggan

terpuaskan, mulai dari ruang pamer yang telah mengantisipasi kebutuhan,

penyusunannya (display) yang menarik, pelayanan penjualan dan purna jual

yang prima serta kualitas produk terpercaya.

2. Setiap karyawan sebenarnya terkait kepada produk dan mempunyai andil

untuk memberikan kepuasan pelanggan, mulai dari karyawan produksi

sampai wiraniaga. Bagaimana Mengukur Kepuasan Pelanggan ?

Cara sederhana yang digunakan untuk mengukur kepuasan pelanggan, yaitu :

a. Sistem Keluhan dan Saran

Industri yang berwawasan pelanggan akan menyediakan formulir bagi

pelanggan untuk melaporkan kesukaan dan keluhannya. Selain itu dapat

berupa kotak saran dan telepon pengaduan bagi pelanggan. Alur

informassi ini memberikan banyak gagasan baik dan industri dapat

bergerak lebih cepat untuk menyelesaikan masalah.

12

Page 13: MAKALAH PEMASARAN

b. Kepuasan Pelanggan

Industri tidak dapat menggunakan tingkat keluhan sebagai ukuran

kepuasan pelanggan. Industri yang responsif mengukur kepuasan

pelanggan dengan mengadakan survei berkala, yaitu dengan

mengirimkan daftar pertanyaan atau menelpon secara acak dari

pelanggan untuk mengetahui perasaan mereka terhadap berbagai

kinerja industri. Selain itu juga ditanyakan tentang kinerja industri

saingannya.

c. Ghost Shopping (Pelanggan Bayangan)

Pelanggan bayangan adalah menyuruh orang berpura-pura menjadi

pelanggan dan melaporkan titik-titik kuat maupun titik-titik lemah yang

dialami waktu membeli produk dari industri sendiri maupun industri

saingannya. Selain itu pelanggan bayangan melaporkan apakah

wiraniaga yang menangani produk dari industri.

d. Analisa Pelanggan yang Beralih.

Industri dapat menghubungi pelanggan yang tidak membeli lagi atau

berganti pemasok untuk mengetahui penyebabnya (apakah harganya

tinggi, pelayanan kurang baik, produknya kurang dapat diandalkan dan

seterusnya, sehingga dapat diketahui tingkat kehilangan pelanggan.

Manajemen Mutu Total (Total Quality Management) Manajemen mutu

total dapat dilihat sebagai pendekatan utama untuk mendapatkan kepuasan

pelanggan dan keuntungan industri. Industri harus memahami bagaimana

pelanggannya memandang mutu dan tingkat mutu yang diharapkan

pelanggan. Industri harus berusaha menawarkan mutu lebih baik dari pada

13

Page 14: MAKALAH PEMASARAN

saingannya. Hal ini melibatkan komitmen manajemen dan karyawan secara

total dalam usaha mencapai mutu yang lebih tinggi. Mutu adalah keseluruhan

ciri serta sifat produk yang berpengaruh pada kemampuannya memenuhi

kebutuhan yang dinyatakan atau yang tersirat. Definisi ini berpusat pada

pelanggan , dimana pelanggan punya kebutuhan dan pengharapan tertentu.

Selain itu mutu dapat diartikan jaminan kesetiaan pelanggan, pertahanan

terbaik melawan saingan dari luar dan satu-satunya jalan menuju

pertumbuhan dan pendapatan yang langgeng. Bagaimana Memacu Mutu

Lebih Tinggi ? Custom Research Incorporate (CRI) di Amerika Serikat

menggunakan kreteria Baldrige untuk dapat meningkatkan mutu dari suatu

produk, yaitu:

1. Menjalankan strategi yang berpusat pada membangun hubungan dekat

dengan pelanggan.

2. Diorganisasi berdasarkan tim antar divisi yang berpusat pada pelanggan

3. Mengembangkan proses dan prosedur untuk menyelesaikan pekerjaan

dan mengukur hasilnya.

4. Bertanya pada pelanggan secara eksplisit apa yang mereka harapkan

dari hubungan kemitraan.

5. Mencari umpan balik dari pelanggan tentang masing-masing produk

maupun hubungan keseluruhan.

6. Memperkerjakan orang-orang terbaik dan menananam modal dalam

pengembangan diri mereka.

7. Tetap fleksibel, gesit, cepat bergerak dan memberi wewenang pada

semua untuk “ bertindak saja”

8. Bergembira dengan suka ria dan pemberian penghargaan

14

Page 15: MAKALAH PEMASARAN

9. Terus membangun mutu

10. Tidak pernah puas Menurut Prof Charlie Chang (1995), untuk

menjamin kemampuan suatu industri bertahan (“survive”) dalam era

global ini, maka penerapan Manajemen Mutu Total bukan lagi

merupakan suatu pilihan, tetapi suatu keharusan. Untuk mengelola

manajemen secara baik dan praktis, maka dapat dibagi atas tiga

suara, yaitu Voice of Customer, Voice of Employee dan Voice of

Process.

Voice of Customer, pendekatan manajemen pemasaran klasik

dimana “prilaku” pelanggan seringkali sebagai “objek” penelitian,

pemasaran, dimanipulasi dan dieksploitasi. Sedangkan manajemen

mutu total melihat pelanggan sebagai salah satu “aset” usaha yang

terpenting. Bahkan dapat dikatakan bahwa suatu industri ada karena

“diperbolehkan ada ” oleh pelanggan, oleh karena itu persaingan

usaha adalah dalam kemampuannya mendengarkan “ Voice of

Customer” dan mencoba memenuhinya secara lebih baik. Voice

Employee. Selaras dengan falsafah mengenai pelanggan. maka

manajemen mutu total juga memberikan perhatian yang luar biasa

dalam “pemberdayaan” karyawan (empowerment). Dalam hal ini jauh

melampaui wewenang, namun juga penghapusan atas “ atasan-

bawahan”, keterbukaan atas “rahasia industri” dan mengembangkan

setiap karyawan agar dapat bertindak sebagai pengusaha atau

presiden direktur. Sehingga manajmen mutu total berlandaskan asas

mampaat bisnis, bukan semata-mata “demokratis atau sosialis”.

Manajemen mutu total dapat membuktikan bahwa “management

15

Page 16: MAKALAH PEMASARAN

Control” yang dikenal sebagai pengendali karyawan dalam rangka

pengendali biaya (realized Cost), maka pengelolaan “Voice of

employe” adalah “prediktor” yang baik bagi efisiensi industri (future

costs).

Voice of Process. Setelah kedua “voice” diatas organisasi

manajemen mutu total dapat dijamin, maka keduanya perlu diwadahi

dalam bentuk proses kerja organisasi yang memadai, atau lebih tepat

dapat mengantisipasi masa depannya (future sales – future costs =

future profit). Voice of Process mengintegrasikan potensi-potensi dari

pengelolaan kedua vioce diatas kedalam sistem kerja mempunyai

tatacara, kinerja, target dan ambisi yang maksimal.

16

Page 17: MAKALAH PEMASARAN

Konsep marketing mix merupakan salah satu konsep dalam pemasaran modern

pada saat sekarang ini. Dimana konsep tersebut adalah salah satu kegiatan

pemasaran yang sangat menentukan keberhasilan perusahaan dalam mengejar

maksimum profit.

Dalam hal ini Swastha (1985 : 94) memberikan pengertian marketing mix adalah

empat variabel atau kegiatan yang merupakan inti dari sistem pemasaran

perusahaan yaitu produk, struktur harga, kegiatan promosi dan sistem distribusi.

Selanjutnya Kotler (1985 : 45-48) mengemukakan bahwa marketing mix dapat

dibagi menjadi 4 P sebagai berikut :

1 Product (Produk)

2 Price (Harga)

3 Place (distribusi/tempat)

2 Promotion (promosi)

Keempat produk di atas merupakan penentu dalam menganalisa pasar secara

keseluruhan, selanjutnya penulis akan menguraikan keempat komponen di atas

sebagai berikut :

1 Product (produk)

Produk adalah sesuatu yang dapat ditawarkan pada suatu pasar guna

mendapatkan perhatian untuk dimiliki, digunakan, dikonsumsi yang dapat

memuaskan kebutuhan. Suatu produk dapat berupa suatu benda, jasa dan

keinginan lain-lain untuk melukiskan sesuatu yang dapat memenuhi keinginan.

Untuk itu setiap pengusaha harus mengetahui perkembangan kebutuhan

konsumen melalui penelitian pasar agar dapat mengetahui dan dapat

menyesuaikan diri dalam menciptakan produk.

17

Page 18: MAKALAH PEMASARAN

2 Price (harga)

Harga merupakan alat untuk mengukur nilai suatu barang, harga bagi produsen

merupakan penentu bagi permintaan pasar dan mempengaruhi posisi pesaing

perusahaan dalam merebut konsumen. Harga merupakan indicator dari pada

barang, dalam menetapkan harga perlu hati-hati dalam memperhatikan potensi

pasar. Oleh sebab itu, menentukan harga perlu diperhatikan agar harga yang

ditetapkan dapat dijangkau oleh konsumen disamping itu dapat memberikan

keuntungan bagi perusahaan.

3 Plavce (distribusi/tempat)

Produk yang telah dihasilkan oleh suatu perusahaan akan lebih berguna bagi

kensumen/pembeli apabila produk tersebut tersedia pada tempat dan saat

dimana saja dibutuhkan.Dalam pencapain tujuan utama dari pemasaran yakni

menyalurkan barang-barang atau jasa.Secara efisien dari produsen ke

konsumen, maka diperlukan adanya kegiatan penyaluran (distribusi) sebagai

mata rantai yang harus dilalui oleh barang-barang dari produsen ke konsumen

pada waktu dan jumlah yang tepat.Barang yang dihasilkan oleh para produsen

biasanya tidak secara langsung mereka menjualnya kepada konsumen, tetapi

biasanya mereka melalui suatu perantara agar produk yang dihasilkan dapat

dengan mudah sampai ke tangan konsumen. Basu swastha ( 1990: 190)

memberikan defenisi tentang saluran distribusi sebagai berikut: Saluran

distribusi untuk suatu barang adalah saluran yang digunakan oleh produsen

untuk menyalurkan barang tersebut dari produsen sampai ketangan konsumen

sebagai pemakai. Saluran distribusi yang digunakan adalah suatu struktur yang

18

Page 19: MAKALAH PEMASARAN

menggambarkan alternativ saluran yang dipilih oleh para produsen seperti:

pedagang besar, agen, dan pengencer.

Hal ini produsen mempunyai 3 alternatif yaitu:

a. Distribusi Insentif

Distribusi ini dapat digunakan oleh para produsen yang menjual komponen

perusahaan yang berusaha menggunakan penyalur terutama pengecer

sebanyak-banyaknya untuk mendekati para konsumen. Usaha ini dimaksudkan

untuk mempercepat pemenuhan kebutuhan konsumen, semakin cepat para

konsumen terpenuhi kebutuhannya maka semakin cepat pula terpenuhi

kepuasannya.

b. Distribusi Selektif

Perusahaan yang menggunakan distribusi ini berusaha memilih sejumlah

pedagang besar atau pengecer, agen yang terbatas dalam suatu daerah.

Saluran ini biasanya digunakan untuk memasarkan suatu produk baru (barang

special) apabila distribusi ini menguntungkan dari distribusi insentif maka jumlah

pengecer atau agen yang digunakan akan lebih terbatas.

c. Distribusi Ekslusif

Saluran ini dilakukan oleh perusahaan dan hanya menggunakan suatu pedagang

besar atau pengecer dalam daerah tertentu. Jadi produsen hanya menjual

produknya kepada suatu pedangang besar saja dengan mengunakan satu

penyelur, maka produsen akan lebih mudah dapat mengadakan pengawasan

19

Page 20: MAKALAH PEMASARAN

pada tingkat harga enceran maupun usaha kerja sama dengan penyalur dalam

periklanan. Pemilihan saluran distribusi merupakan suatu masalah yang sangat

penting sebab keterlambatan barang-barang sampai ketangan kosumen dapat

menturangi keuntungan yang diterima oleh perusahaan.

4 Promotion (promosi)

Promosi adalah suatu usaha perusahaan atau individu memberikan informasi

dan mempengaruhi serta menarik konsumen sicara lansung terhadap produk

yang dihasilkan.

Promosi adalah cara yang efektif dalam merebut konsumen dipasaran, serta

memperkenalkan barang--barang baru yang diproduksi.

20

Page 21: MAKALAH PEMASARAN

DAFTAR PUSTAKA

Sumber: http://id.shvoong.com/writing-and-speaking/presenting/2069507-pengertian-marketing-mix/#ixzz25OnlLaRQ

Cung, C. 1995. Best Practices of Total Quality Management, Makalah seminar PQM. Jakarta

Gruenwald, G. 1985. Seri Pemasaran dan Promosi, Pengembangan Produk Baru, PT Alex Media Komputindo, Jakarta

Ishikawa, K. dan David, J.L. 1992. Pengendalian Mutu terpadu. Penerbit P.T. Remaja Rosdakarya, Bandung

Nainggolan, M. 1996. Total Customer sutisfaction, P.T. Agro Manunggal International Corporate Training Centre, Jakarta.

Kotler, P. 1995. Manajemen Pemasaran; Analisa, Perencanaan, Implementasi dan Pengendalian. Jilid I, edisi kedelapan, Penerbit Salemba Empat, Jakarta.

21