Makalah PBL Blok 26 KLB Diare

download Makalah PBL Blok 26 KLB Diare

of 31

Transcript of Makalah PBL Blok 26 KLB Diare

  • 8/18/2019 Makalah PBL Blok 26 KLB Diare

    1/31

    Kejadian Luar Biasa Diare PuskesmasK 

    William Alexander Setiawan

    102010098, C

    !akultas Ked"kteran #ni$ersitas Kristen Krida Wa%ana

     &l' Arjuna utara n"' Ke("n &eruk, &akarta

    William'alexanders11)*mail'%"m

    Penda+uluan

    Kejadian luar biasa (KLB) penyakit menular menjadi masalah kesehatan

    masyarakat karena dapat menyebabkan jatuhnya korban kesakitan dan kematian

    yang besar, menyerap anggaran biaya yang besar dalam upaya

    penanggulangannya, berdampak pada sektor ekonomi, pariwisata serta berpotensi

    menyebar luas lintas kabupaten/kota, propinsi bahkan internasional yang

    membutuhkan koordinasi dalam penanggulangannya. Diare adalah penyakit yang

    pada umumnya memiliki prognosis baik, namun jika tidak ditangani dengan baik

    dan dideteksi secara dini, kemungkinan terjadinya KLB semakin besar. Dengan

    melakukan penyelidikan epidemiologi, kita dapat mengumpulkan data, mengolah,

    menganalisis, melaporkan hasil data cakupan program pelayanan kesehatan.

    Diare atau penyakit diare (Diarrheal disease) berasal dari bahasa !unani yaitu

    "diarroi# yang berarti mengalir terus, merupakan keadaan abnormal dari

    pengeluaran tinja yang terlalu $rekuen. 

     %erdapat beberapa pendapat tentang de&nisi penyakit diare. 'enurut

    ippocrates de&nisi diare yaitu sebagai suatu keadaan abnormal dari $rekuensi dan

    kepadatan tinja,

    'enurut katan Dokter *nak ndonesia, diare atau penyakit diare adalah bila

    tinja mengandung air lebih banyak dari normal. 'enurut + diare adalah berak

    cair lebih dari tiga kali dalam - jam, dan lebih menitik beratkan pada konsistensi

    tinja dari pada menghitung $rekuensi berak. buibu biasanya sudah tahu kapan

    0BL Blok -1 2ommunity 'edicine 0age

  • 8/18/2019 Makalah PBL Blok 26 KLB Diare

    2/31

    anaknya menderita diare, mereka biasanya mengatakan bahwa berak anaknya

    encer atau cair. 'enurut Direktur 3enderal 00' dam 0L0, diare adalah penyakit

    dengan buang air besar lembek/ cair bahkan dapat berupa air saja yang

    $rekuensinya lebih sering dari biasanya (biasanya 4 kali atau lebih dalam sehari).

     Di ndonesia penyakit diare masih merupakan salah satu masalah kesehatan

    masyarakat yang utama, dimana insidens diare pada tahun -555 yaitu sebesar 45

    per 555 penduduk, secara proporsional 66 7 dari kejadian diare terjadi pada

    golongan balita dengan episode diare balita sebesar ,5 8 ,6 kali per tahun.

    9ecara operasional diare balita dapat dibagi - klasi&kasi, yaitu yang pertama

    diare akut adalah diare yang ditandai dengan buang air besar lembek/cair bahkan

    dapat berupa air saja yang $rekuensinya lebih sering dari biasanya (4 kali atau lebih

    sehari) dan berlangsung kurang dari hari, dan yang kedua yaitu diare

    bermasalah yang terdiri dari disentri berat, diare persisten, diare dengan kurang

    energi protein (K:0) berat dan diare dengan penyakit penyerta.

    Beberapa hasil sur;ei mendapatkan bahwa

  • 8/18/2019 Makalah PBL Blok 26 KLB Diare

    3/31

    parasit), malabsorpsi, alergi, keracunan (keracunan bahanbahan kimia, keracunan

    oleh racun yang dikandung dan diproduksi baik jasad renik, ikan, buahbuahan,

    sayursayuran, algae dll), imunisasi, de&siensi dan sebabsebab lain.

    @paya pemerintah dalam menanggulangi penyakit diare, terutama diare

    pada balita sudah dilakukan melalui peningkatan kondisi lingkungan baik melalui

    program proyek desa tertinggal maupun proyek lainnya, namun sampai saat ini

    belum mencapai tujuan yang diharapkan, karena kejadian penyakit diare masih

    belum menurun. *pabila diare pada balita ini tidak ditangani secara maksimal dari

    berbagai sektor dan bukan hanya tanggung jawab pemerintah saja tetapi

    masyarakatpun diharapkan dapat ikut serta menanggulangi dan mencegah

    terjadinya diare pada balita ini, karena apabila hal itu tidak dilaksanakan maka

    dapat menimbulkan kerugian baik itu kehilangan biaya untuk pengobatan yangcukup besar ataupun dapat pula menimbulkan kematian pada balita yang terkena

    diare.

    Berhubungan dengan perincian diatas telah diperoleh datadata di Desa K,

    yaitu pada bulan 3uni lalu 0uskesmas K mendapatkan sekitar 65 orang penderita

    diare akut. *ngka kejadian ini cukup tinggi dibandingkan dengan bulan 'ei lalu, dan

    hal ini menujukkan peningkatan kejadian diare di desa K. 9ebagian besar penderita

    diare akut ini adalah balita. 9elain itu juga diketahui tentang tingkat pendidikan

    penduduknya yang rendah serta 9umber air minum di desa K menggunakan air

    0*'.

    @ntuk mengetahui apakah penyebab dari peningkatan kejadian diare di desa

    K ini, maka dilakukan penelitian ini. Berdasarkan rumusan masalah diatas kami

    akan mencari $aktor resiko apa saja yang mempengaruhi terjadinya penyakit diare

    terutama balita di desa K. *pakah tingginya angka kejadian diare di desa K 

    berhubungan atau disebabkan dengan pengetahuan dan perilaku masyarakat di

    desa K yang rendah, atau tidak.

    Kejadian Luar Biasa

    sebelum memasuki penjabaran mengenai KLB, kita perlu memahami

    mengenai penyebaran penyakit. 0enyebrana penyakit terdiri atasA

    0BL Blok -1 2ommunity 'edicine 0age 4

  • 8/18/2019 Makalah PBL Blok 26 KLB Diare

    4/31

    . 9poradic A penyakit yang dalam kurun waktu tahun tidak muncul,

    mendadak muncul-. :ndemic A penyakit yang muncul sepanjang tahun dengan angka kejadian

    menetap4. :pidemic A penyakit yang pada suatu waktu mendadak mengalami

    peningkatan angka kejadian yang bermakna (minimal - kali dari biasa)

    a) KLB A terjadi di wilayah localb) +abah A meliputi seluruh negara

    . 0andemic A wabah yang terjadi di seluruh dunia

    Kriteria tentang Kejadian Luar Biasa (KLB) mengacu pada Keputusan Dirjen 00'

    0L0 >o. 6/0D.54.5/=== tentang 0edoman 0enyelidikan :pidemiologi dan

    0enanggulangan KLB. 'enurut aturan itu, suatu kejadian dinyatakan luar biasa bila

    terdapat unsurA

    -

     %imbulnya suatu penyakit menular yang sebelumnya tidak ada atau tidak

    dikenal. 0eningkatan kejadian penyakit/kematian terusmenerus selama 4 kurun

    waktu berturutturut menurut jenis penyakitnya (jam, hari, minggu). 0eningkatan kejadian penyakit/kematian - kali lipat atau lebih dibandingkan

    dengan angka ratarata per bulan tahun sebelumnya.  3umlah penderita baru dalam satu bulan menunjukkan kenaikan - kali lipat

    atau lebih bila dibandingkan dengan angka ratarata perbulan dalam tahun

    sebelumnya. *ngka ratarata perbulan selama satu tahun menunjukkan kenaikan C - kali

    dibandingkan angka ratarata per bulan tahun sebelumnya. 2? suatu penyakit dalam satu kurun waktu tertentu menunjukkan kenaikan

    65 7 atau lebih dibanding 2? periode sebelumnya. 0roporsional ate penderita baru dari suatu periode tertentu menunjukkan

    kenaikan C - kali dibandingkan periode yang sama dan kurun waktu/tahun

    sebelumnya. Beberapa penyakit khusus, seperti kolera dan D?/D99A ) 9etiap

    peningkatan kasus dari periode sebelumnya (pada daerah endemis)E -)

     %erdapat satu atau lebih penderita baru dimana pada periode minggu

    sebelumnya daerah tersebut dinyatakan bebas dari penyakit yang

    bersangkutan. Beberapa penyakit yang dialami atau lebih penderita, seperti keracunan

    makanan dan keracunan pestisida.

    0BL Blok -1 2ommunity 'edicine 0age

  • 8/18/2019 Makalah PBL Blok 26 KLB Diare

    5/31

    KLB penyakit masih menjadi masalah kesehatan masyarakat karena dapat

    menyebabkan jatuhnya korban kesakitan dan kematian yang besar sehingga perlu

    diantisipasi dan dicegah penyebarannya dengan tepat dan cepat. Kejadiankejadian

    KLB perlu dideteksi secara dini dan diikuti tindakan yang cepat dan tepat, perlu

    diidenti&kasi adanya ancaman KLB beserta kondisi rentan yang memperbesar risiko

    terjadinya KLB agar dapat dilakukan peningkatan kewaspadaan dan kesiapsiagaan

    menghadapi kemungkinan KLB, dan oleh karena itu perlu diatur dalam pedoman

    9istem Kewaspadaan Dini Kejadian Luar Biasa (9KDKLB).

    Penelidikan -.idemi"l"*i

    :pidemiologi adalah cabang ilmu yang mempelajari distribusi kejadian

    kesakitan dan kematian, serta $aktor$aktor yang mempengaruhi $rekuensi

    kejadiannya pada kelompok dan masyarakat.4  0enyelidikan epidemiologi (0:)

    adalah rangkaian kegiatan untuk mengetahui suatu kejadian baik sedang

    berlangsung maupun yang telah terjadi, si$atnya penelitian, melalui pengumpulan

    data primer dan sekunder, pengolahan dan analisa data, membuat kesimpulan dan

    rekomendasi dalam bentuk laporan. 0engertian istilahistilah dalam penyelidikan

    epidemiologi KLB, antara lainA

    . n$ekti&tas*dalah kemampuan unsur penyebab masuk dan berkembang biak,

    dapat dianggap dengan menghitung jumlah minimal dari unsur penyebab

    untuk menimbulkan in$eksi terhadap 657 pejamu spesies sama. Dipengaruhi

    oleh si$at penyebab, cara penularan, sumber penularan, serta $aktor pejamu

    seperti umur, seF dll.-. 0atogenesitas

    *dalah kemampuan yang dimiliki oleh bibit penyakit untuk membuat

    orang menjadi sakit, atau untuk membuat sekelompok penduduk yang

    terin$eksi menjadi sakit. 0atogenesitas sangat dipengaruhi oleh in$ekti;itas,

    sehingga penghitungannya mengunakan $ormulasi yang sama denganin$ekti&tas (patogenesitas G in$ekti&tas). Dengan tingkatan penyakit

    berdasarkan gejala dibagi menjadiA

    • * G tanpa gejala

    • B G penyakit ringan

    • 2 G penyakit sedang

    • D G 0enyakit Berat

    0BL Blok -1 2ommunity 'edicine 0age 6

  • 8/18/2019 Makalah PBL Blok 26 KLB Diare

    6/31

    • : G 'ati

    'aka, in$ekti&tas G patogenesitas dapat dihitung yaitu (BH2HDH: /

    *HBH2HDH:) artinya kasus in$eksi dibagi dengan jumlah yang terkena

    in$eksi. 0engertian patogenestias G in$ekti&tas adalah 657 pejamu spesiesyang sama. 'isalnya, dalam suatu kelompok penyelidikan (indi;iduindi;idu

    dalam suatu kelompok) telah memiliki gejala yang sama diatas 65 7 dari

     jumlah indi;idu dalam suatu kelompok) maka dapat dipastikan bahwa

    kelompok masyarakat dalam suatu penyelidikan epidemiologi sudah dapat

    diketahui unsur penyebabnya alias sudah dapat ditetap diagnosa

    epidemiologi komunitasnya.

    4. Iirulensi

    *dalah nilai proporsi penderita dengan gejala klinis yang berat (DH:)

    terhadap seluruh penderita dengan gejala klinis yang jelas (BH2HDH:).

    Iirulensi dipengaruhi oleh dosis, cara masuk/penularan, $aktor pejamu.

    . eser;oir*dalah organisme hidup atau mati (misalnya tanah) dimana penyebab

    in$eksi biasanya hidup dan berkembang biak. eser;oir dapat berupa

    manusia, binatang, tumbuhan serta lingkungan lainnya. eser;oir merupakan

    pusat penyakit menular, karena merupakan komponen utama dari lingkaran

    penularan dan sekaligus sebagai sumber penularan.6. Bentuk KLB/+abah didasarkan pada cara penularan dalam kelompok

    masyarakat.

    Jambar . Betuk KLB/+abah yang didasarkan pada cara penularan dalam kelompokmasyarakat

    9umberA httpA//arali-55.wordpress.com/-5-/56/4/pentingnyapenyelidikanepidemiologi

    klbwabah/

    0BL Blok -1 2ommunity 'edicine 0age 1

    http://arali2008.wordpress.com/2012/05/13/pentingnya-penyelidikan-epidemiologi-klbwabah/http://arali2008.wordpress.com/2012/05/13/pentingnya-penyelidikan-epidemiologi-klbwabah/http://arali2008.wordpress.com/2012/05/13/pentingnya-penyelidikan-epidemiologi-klbwabah/http://arali2008.wordpress.com/2012/05/13/pentingnya-penyelidikan-epidemiologi-klbwabah/

  • 8/18/2019 Makalah PBL Blok 26 KLB Diare

    7/31

    1. Kasus adalah mereka dimana suatu agen in$ekti$ telah masuk dan tinggal

    dalam tubuh mereka dan telah ada gejala in$eksi.

  • 8/18/2019 Makalah PBL Blok 26 KLB Diare

    8/31

    a) Lakukan pengolahan data menurut ;ariabel epidemiologi, ukuran

    epidemiologiA ukuran $rekuensi (proporsi, rate, ratio, mean, median,

    dan modus), ukuran morbiditas (incidence rate, point prevalence rate,

     periode prevalence rate), dan ukuran mortalitas (crude death rate,

    infant mortality rate,  perinatal mortality rate, neonatal mortality rate,

     post neonatal mortality rate, angka kematian bayi, cause spesic

    mortality rate, maternal mortality rate, case fatality rate,  proportional

    mortality rate), dan nilai statistik (mean, median mode, dan de;iasi)b) Lakukan analisa data kemudian bandingkan nilainilai tersebut dengan

    kejadian atau nilainilai yang sudah adac) Buat intepretasi hasil analisad) Buat laporan hasil penyelidikan epidemiologi

    . %entukan tindakan penanggulangan dan pencegahannyaAa) %indakan penanggulangan, terdiri dari pengobatan penderita dan

    isolasi kasusb) %indakan pencegahan, terdiri dari sur;eilans yang ketat, perbaikan

    mutu lingkungan, proteksi diri, dan perbaikan status kesehatan

    masyarakat

    0enyelidikan epidemiologi berkaitan dengan input, proses, output, dan e$ek.

    nput berkaitan dengan jenis dan sumber data. Data yang dibutuhkan dapat

    dikelompokkan menjadiA

    . Data umum, meliputi jumlah penduduk, jumlah kelahiran, kesakitan,

    kematian, luas wilayah, mata pencaharian, dan sebagainya. 0ada kasus ,

    data umum diperoleh dari monogra& Kecamatan Bojong Jede.-. Data penduduk sasaran yang disesuaikan dengan program yang dibina. 0ada

    kasus campak, sasaran program imunisasi campak adalah balita. 0ada kasus

    diare, sasaran program kesehatan lingkungan adalah wilayah Kecamatan

    Bojong Jede.4. Data sumber daya berupa sarana, dana, dan tenaga.. Data cakupan program adalah jumlah penduduk yang mendapat pelayanan di

    wilayah kerja 0uskesmas.

    9etelah data dikumpulkan, data tersebut diolah dan dianalisa. al ini disebut

    proses. Di tingkat pelaksana program (misalnya di 0uskesmas), pengolahan data

    hanya dilakukan sampai dengan analisis data sesuai dengan kegiatan program

    0BL Blok -1 2ommunity 'edicine 0age

  • 8/18/2019 Makalah PBL Blok 26 KLB Diare

    9/31

    pelayanan kesehatan yang dilaksanakan di tempat tersebut. @ntuk program

    pelayanan kesehatan terpadu, cakupan yang dihitung, antara lainA6

    . 2akupan K* dianalisis melalui perhitungan jumlah kunjungan baru ibu hamil,

    ibu menyusui, bayi, dan anak balita dibagi dengan jumlah ibu hamil, ibu

    menyusui, bayi, atau anak balita sebagai penduduk sasaran.6

    -. 2akupan gii berupa hasil bagi antara jumlah balita yang datang dan

    ditimbang (D) dengan jumlah semua balita yang ada di wilayah kerja

    posyandu (9). 9elain perhitungan D/9 tersebut, masih ada perhitungan lain

    yang dapat dipakai untuk menghitung cakupan gii. asil D/9 ini dipakai

    untuk menilai tingkat partisipasi masyarakat. umus perhitunganA Cakupan

    Gizi = (Jumlah D : Jumlah S ! "##$%6

    4. 2akupan imunisasi adalah hasil pencapaian kegiatan imunisasi (bagian

    program 0-'), dengan membandingkan jumlah penduduk yang telah

    diberikan imunisasi D0%, polio 4, campak, B2J, dan %%- dengan jumlah

    masingmasing penduduk sasaran imunisasi. 0enduduk sasaran untuk

    imunisasi %% adalah ibu hamil atau wanita usia subur (+@9), dan penduduk

    sasaran untuk imunisasi dasar adalah bayi yang berumur 4 8 - bulan.

    Berdasarkan kasus , hasil cakupan imunisasi Kecamatan Bojong Jede

    sebesar 67 masih rendah apabila dibandingkan dengan target yang telah

    ditetapkan dalam buku strati&kasi 0uskesmas =

  • 8/18/2019 Makalah PBL Blok 26 KLB Diare

    10/31

    . 2akupan program penanggulangan diare dianalisis dengan menghitung

     jumlah balita yang menderita diare atau mencret dan mendapat pengobatan

    garam oralit dibagi dengan semua balita yang menderita diare. 3umlah balita

    yang menderita didapatkan dari laporan kader, kunjungan balita di posyandu,

    atau puskesmas. Laporan kejadian diare memang leboh sukar didapatkan

    karena tidak semua penderita berobat kepada petugas 0uskesmas ( provider ),

    sehingga sering dipakai angka perkiraan berdasarkan besarnya angka insiden

    diare di suatu wilayah. 9edangkan kasus yang berobat atau yang

    memperoleh oralit dicatat dalam laporan mingguan puskesmas atau laporan

    posyandu. umus perhitunganA 2akupan Diare G (3umlah balita diare yang

    diobati / 3umlah semua balita yang diare) F 557.6

    -.idemi"l"*i Diare

    Diare akut adalah buang air besar dengan $rekuensi yang meningkat dari

    biasanya atau lebih dari tiga kali sehari dengan konsistensi tinja yang lebih lembek

    atau cair dan bersi$at mendadak datangnya serta berlangsung dalam waktu kurang

    dari dua minggu.1 Bila diare berlangsung - minggu disebut diare persisten, namun

     jika berlangsung lebih dari minggu disebut sebagai diare kronik.

    Dalam bidang epidemiologi, terdapat tiga model yang dikenal, yaitu segitiga

    epidemiologi, jaringjaring sebab akibat, dan roda. 9egitiga epidemiologi merupakanteori dasar yang terkenal sejak disiplin ilmu epidemiologi mulai digunakan di dunia.

    9egitiga epidemiologi yang saling terkait satu sama lain, yaituA

    .  &'ent)ost*nvironment  ( &)*)9egitiga epidemiologi ini sangat umum digunakan oleh para ahli dalam

    menjelaskan konsep berbagai permasalahan kesehatan, termasuk terjadinya

    penyakit.

    Jambar -. 'odel 9egitiga :pidemiologi

    0BL Blok -1 2ommunity 'edicine 0age 5

  • 8/18/2019 Makalah PBL Blok 26 KLB Diare

    11/31

    9umberA 0rasetyawati *:. lmu kesehatan masyarakat untuk kebidanan holistik(integrasi commnity oriented ke $amily oriented). !ogyakarta A >uha 'edikaE -5.

    h. -64 8 1.

    a) *gent*gens (agent) adalah $aktor yang menjadi penyebab suatu

    penyakit. 0enyebab penyakit dapat mencakup agent biologis, kimia,

    atau &sik. Dalam kesehatan masyarakat, penyakit biasanya

    diklasi&kasikan sebagai penyakit akut atau kronis, atau sebagai

    penyakit menular (in$eksius) atau tidak menular (nonin$eksius).

    0enyakit menular (in$eksius) merupakan penyakit yang agent biologis

    atau produknya menjadi penyebab dan yang dapat ditularkan dari satu

    indi;idu ke indi;idu lain. 0roses penyakit dimulai saat agens siap

    menetap dan tumbuh atau bereproduksi dengan tubuh pejamu. 0roses

    penetapan dan pertumbuhan mikroorganisme atau ;irus di dalam

    tubuh pejamu adalah in$eksi. 0enyakit tidak menular (nonin$eksius)

    atau kesakitan merupakan penyakit yang tidak dapat ditularkan dari

    orang yang terkena pada orang sehat yang rentan. 0enetapan

    penyebab penyakit tidak menular ini seringkali lebih sulit karena

    adanya beberapa atau bahkan banyak $aktor yang berkontribusi dalam

    perkembangan kondisi kesehatan tidak menular.

     %abel . :tiologi diare akut in$ekti$ 

    0BL Blok -1 2ommunity 'edicine 0age

  • 8/18/2019 Makalah PBL Blok 26 KLB Diare

    12/31

    b) ost0ejamu (host ) adalah manusia yang mudah terkena atau rentan

    (suscepti+le

    ) terin$eksi suatu bibit penyakit yang menyebabkan sakit.?aktor utama pada host yang mempengaruhi mudah tidaknya ia

    terkena penyakit adalah sistem kekebalan atau imunitas dan

    perilakunya sendiri.- 9istem kekebalan sendiri sangat dipengaruhi oleh

    umur, jenis kelamin, status ekonomi, dan ras. 0erilaku atau gaya hidup

    host (seseorang) juga akan mempengaruhi timbulnya penyakit. @ntuk

    mengetahui apa yang diderita pasien, seorang dokter perlu melakukan

    anamnesis. *namnesis merupakan kumpulan in$ormasi subjekti$ yang

    diperoleh dari apa yang dipaparkan oleh pasien terkait dengan keluhanutama yang menyebabkan pasien mengadakan kunjungan ke dokter.<

    *namnesis bisa langsung dilakukan kepada pasien (disebut

    autoanamnesis) atau kepada pihak pengantar pasien (alloanamnesis).

    Komponen anamnesis komprehensi$ akan menyusun in$ormasi yang

    diperoleh dari pasien menjadi lebih sistematis. *kan tetapi ulasan

    dibawah ini sebaiknya tidak mendikte rangkaian anamnesis yang akan

    anda lakukan diklinik, karena biasanya wawancara akan lebih

    ber;ariasi dan anamnesis harus lebih dinamis mengikuti kebutuhanpasien. Komponen anamnesis komprehensi$ mencakupA

    'encantumkan tanggal pengambilan anamnesis'encantumkan waktu pengambilan sangat penting dan pertama

    kali dilakukan pada saat mencatat hasil anamnesis yang

    dilakukan pada pasien, terutama dalam keadaan darurat atau

    pada rumah sakit.

    0BL Blok -1 2ommunity 'edicine 0age -

  • 8/18/2019 Makalah PBL Blok 26 KLB Diare

    13/31

    'engidenti&kasi data pribadi pasienKomponen ini mencakup nama, usia, dan jenis kelamin. 9umber

    in$ormasi dapat diperoleh dari pasien sendiri, anggota keluarga

    atau teman, atasan, konsultan, atau data rekam medis

    sebelumnya.  %ingkat eliabilitas (dapat dipercaya atau tidak)

    9ebaiknya dicatat jika dapat diketahui. Komponen ini penting

    untuk menentukan kualitas dari in$ormasi yang diberikan oleh

    pasien dan biasanya ditentukan pada akhir anamnesis. Keluhan @tama

    Keluhan utama merupakan salah satu dari beberapa keluhan

    lainnya yang paling dominan sehingga mengakibatkan pasien

    melakukan kujungan klinik. @sahakan untuk

    mendokumentasikan katakata asli yang dipaparkan oleh pasien. *namnesis terpimpin

    *namnesis terpimpin merupakan in$omasi yang lengkap, jelas,

    detail, dan bersi$at kronologik terkait dengan keluhan utama

    yang dialami pasien. Komponen ini harus mencakupi onset

    keluhan, keadaan yang memicu terjadinya keluhan,

    mani$estasinya, dan pengobatan yang telah dilakukan. Jejala

    yang didapatkan harus memiliki karakteristik yang menjelaskan

    () lokasiE (-) kualitasE (4) kuantitas atau keparahanE () waktuyang mencakup onset, durasi, dan $rekuensiE (6) keadaan yang

    memicu terjadinya keluhanE (1) $aktor lain yang memperberat

    atau memperingan gejalaE (

  • 8/18/2019 Makalah PBL Blok 26 KLB Diare

    14/31

    i. iwayat medis, tanyakan mengenai adanya diabetes,

    hipertensi, asma, hepatitis, I, dan in$ormasi riwayat

    opname.ii. iwayat operasi, tanyakan mengenai waktu, indikasi, dan

     jenis operasi yang dilakukan.iii. iwayat ginekologis, tanyakan mengenai riwayat

    obstetrik, riwayat menstruasi, keluarga berencana, dan

    $ungsi seksual.i;. iwayat 0sikiatrik, tanyakan mengenai waktu, diagnosis,

    riwayat opname, dan pengobatan yang dijalani. iwayat 0enyakit 0ada Keluarga

    Dalam memperoleh in$ormasi ini, tanyakan mengenai usia,

    penyebab kematian, atau penyakit yang dialami oleh keluarga

    terdekat pasien seperti orang tua, kakeknenek, saudara, anak,

    atau cucu. %anyakan mengenai keberadaan penyakit atau

    keadaan yang dicantumkan berikutA hipertensi, penyakit jantung

    koroner, dislipidemia, stroke, diabetes, gangguan tiroid atau

    ginjal, kanker, arthritis, tuberkulosis, asma atau penyakit paru

    lainnya, sakit kepala, kejang, gangguan mental, kecanduan

    obatobatan, dan alergi, serta keluhan utama yang dilaporkan

    oleh pasien.

    ?aktor pejamu yang dapat menimbulkan diare akut terdiri atas$aktor$aktor daya tangkis dan lingkungan intern traktus intestinalis,

    seperti keasaman lambung, motilitas usus, imunitas, dan juga

    mencakup lingkungan mikroNora usus, sekresi mukosa, dan enim

    percernaan.1  Kejadian diare akut pada anak lakilaki hampir sama

    dengan anak perempuan. 0enderita gii buruk akan mengalami

    penurunan produksi antibodi serta terjadinya atropi pada dinding usus

    yang menyebabkan berkurangnya sekresi berbagai enim sehingga

    memudahkan masuknya bibit penyakit ke dalam tubuh terutama

    penyakit diare. 0emberian makanan berupa *9 sampai bayi mencapai

    usia 1 bulan, akan memberikan kekebalan kepada bayi terhadap

    berbagai macam penyakit karena *9 adalah cairan yang mengandung

    at kekebalan tubuh yang dapat melindungi bayi dari berbagai

    penyakit in$eksi bakteri, ;irus, jamur dan parasit. leh karena itu,

    0BL Blok -1 2ommunity 'edicine 0age

  • 8/18/2019 Makalah PBL Blok 26 KLB Diare

    15/31

    dengan adanya at anti in$eksi dari *9, maka bayi *9 eksklusi$ akan

    terlindungi dari berbagai macam in$eksi baik yang disebabkan oleh

    bakteri, ;irus, jamur dan parasit.c) :n;ironment

    Lingkungan (environment ) adalah situasi atau kondisi di luar agens dan

    pejamu yang memudahkan terjadinya sakit pada pejamu. Lingkungan

    dapat dibedakan menjadi lingkungan biologis, &sik, kimia, dan sosial.4

    9eperti pada kasus , lingkungan terjadinya KLB diare adalah di Desa

    K. 0enduduknya menggunakan air hujan dan sungai sebagai sumber

    air, yang juga digunakan untuk mandi, cuci dan kakus, dan sumber air

    minum. Dalam kasus ini, sungai dikatakan sebagai lingkungan biologis

    yang memudahkan terjadinya sakit pada pejamu. ?aktor lingkungan

    yang berkaitan dengan penyebab terjadinya diare, meliputi sarana air

    bersih (9*B), sanitasi jamban, saluran pembuangan air limbah (90*L),

    kualitas bakteriologis air, dan kondisi rumah. 9anitasi yang buruk

    dituding sebagai penyebab banyaknya kontaminasi bakteri *%coli

    dalam air bersih yang dikonsumsi masyarakat.-. ,erson,lace-ime (,,- )

    ,erson  (indi;idu) adalah karakteristik dari indi;idu yang

    mempengaruhi keterpaparan yang mereka dapatkan, berupa $aktor genetik,

    umur, jenis kelamin, pekerjaan, kebiasaan, dan status sosial ekonomi. ,lace

    (tempat) berkaitan dengan karakteristik geogra&s. -ime  (waktu) dapatdinyatakan dalam jam, hari, bulan, atau tahun. n$ormasi waktu dapat

    menjadi pedoman tentang kapan kejadian timbul dalam masyarakat.4. ?rekuensi 8DistribusiDeterminan (?DD)

    ?rekuensi menunjuk pada besarnya masalah kesehatan yang terdapat

    pada sekelompok masyarakat. Distribusi menunjuk pada pengelompokan

    masalah kesehatan berdasarkan suatu keadaan tertentu. Determinan

    menunjuk pada $aktor penyebab dari suatu penyakit atau masalah

    kesehatan, baik yang menjelaskan $rekuensi, penyebaran, ataupun yang

    menerangkan penyebab munculnya masalah itu sendiri.'odel jaringjaring sebab akibat ingin menunjukkan apabila terjadi

    perubahan dari salah satu $aktor akan mengubah keseimbangan antara

    mereka, yang berakibat bertambah atau berkurangnya penyakit yang

    bersangkutan. 'enurut model ini, suatu penyakit tidak bergantung pada satu

    sebab yang berdiri sendiri tetapi sebagai akibat dari serangkaian proses

    0BL Blok -1 2ommunity 'edicine 0age 6

  • 8/18/2019 Makalah PBL Blok 26 KLB Diare

    16/31

    Osebab akibatP. Dengan demikian, timbulnya penyakit dapat dicegah atau

    dihentikan dengan memotong rantai pada berbagai titik.9eperti halnya model jaringjaring sebab akibat, model roda

    memerlukan identi&kasi dari berbagai $aktor yang berperan dalam timbulnya

    penyakit dengan tidak begitu menekankan pentingnya agens. Di sinidipentingkan hubungan antara manusia dengan lingkungan hidupnya.

    Penan**ulan*an Kejadian Luar Biasa

    0enanggulangan KLB adalah kegiatan yang dilaksanakan untuk menangani

    penderita, mencegah perluasan kejadian dan timbulnya penderita atau kematian

    baru pada suatu kejadian luar biasa yang sedang terjadi.  0enanggulangan KLB

    dikenal dengan nama 9istem Kewaspadaan Dini (9KDKLB), yang dapat diartikan

    sebagai suatu upaya pencegahan dan penanggulangan KLB secara dini dengan

    melakukan kegiatan untuk mengantisipasi KLB. Kegiatan yang dilakukan berupa

    pengamatan yang sistematis dan terusmenerus yang mendukung sikap tanggap

    atau waspada yang cepat dan tepat terhadap adanya suatu perubahan status

    kesehatan masyarakat. Kegiatan yang dilakukan adalah pengumpulan data kasus

    baru dari penyakitpenyakit yang berpotensi terjadi KLB secara mingguan sebagai

    upaya 9KDKLB. Datadata yang telah terkumpul dilakukan pengolahan dan analisis

    data untuk penyusunan rumusan kegiatan perbaikan oleh tim epidemiologi.

    Jambar 4. 0rogram 0enangggulangan KLB

    0BL Blok -1 2ommunity 'edicine 0age 1

  • 8/18/2019 Makalah PBL Blok 26 KLB Diare

    17/31

    9umberA 0eraturan 'enteri epublik ndonesia >o. ==/'enkes/9K/I/-55.0edoman penyelengaraan sistem kewaspadaan dini kejadian luar biasa. *gustus

    -55.

     %ahapan penanggulangan KLB, yaituA

    . solasi KasusDiare akut karena in$eksi bakteri yang mengandung atau memproduksi toksin

    akan menyebabkan diare sekretorik dengan atau tanpa demam yang

    umumnya ringan, disertai atau tanpa nyeri (kejang perut), dengan $eses

    lembek/cair.1 @mumnya gejala diare sekretorik timbul dalam beberapa jam

    setelah makan/minum yang terkontaminasi. Diare sekretorik yang

    berlangsung beberapa waktu tanpa penanggulangan medis yang adekuat

    dapat menyebabkan kematian karena kekurangan cairan yangmengakibatkan renjatan hipo;olemik atau karena gangguan biokimiawi

    berupa asidosis metabolik yang lanjut. Karena kehilangan cairan seseorang

    akan merasa haus, berat badan berkurang, mata menjadi cekung, serta suara

    menjadi serak. 9edangkan kehilangan karbonas dan asam karbonas

    berkurang yang mengakibatkan penurunan p darah. 0enurunan ini akan

    merangsang pusat pernapasan sehingga $rekuensi na$as lebih cepat dan

    lebih dalam (perna$asan Kussmaul). Jangguan kardio;askular pada tahap

    hipo;olemik yang berat dapat berupa renjatan dengan tandatanda denyutnadi yang cepat (C-5/menit), tekanan darah menurun sampai tak terukur.

    Bakteri yang in;asi$ akan menyebabkan diare yang disebut diare inNamasi

    dengan gejala mual, muntah, dan demam yang tinggi, disertai nyeri perut,

    tenesmus, diare yang disertai lendir dan darah.-. 'engobati kasus

    0ada kasus diare, ada tiga tahapan penatalaksanaan, yaituAa) ehidrasi oral

    0enggunaan terapi rehidrasi oral (%) telah semakin luas diterima di

    seluruh dunia karena merupakan terapi yang cepat, aman, e$ekti$, dan

    murah untuk diare. Larutan rehidrasi yang optimal harus dapat

    mengganti air, natrium, kalium, dan bikarbonat, dan larutan tersebut

     juga harus isotonik atau hipotonik. 0enambahan glukosa ke dalam

    larutan meningkatkan penyerapan natrium dengan meman$aatkan

    kotransportasi natrium yang digabungkan dengan glukosa, yang

    0BL Blok -1 2ommunity 'edicine 0age

  • 8/18/2019 Makalah PBL Blok 26 KLB Diare

    18/31

    maksimal apabila konsentrasi glukosa tidak lebih daripada 5 sampai

    5 mmol/L. Kontraindikasi pemakaian % adalah syok, ;olume tinja

    lebih dari 5 mL/kg/jam, ileus, atau intoleransi monosakarida.

  • 8/18/2019 Makalah PBL Blok 26 KLB Diare

    19/31

    mencegah terjadinya tetapi lebih untuk mendeteksi keberadaannya

    selama masa patogenesis awal, sehingga inter;ensi (pengobatan) dini

    dan pembatasan disabilitas dapat dilakukan.c) 0encegahan tersier bertujuan untuk melatih kembali, mendidik

    kembali, dan merehabilitasi pasien yang mengalami disabilitaspermanen. %indakan pencegahan tersier mencakup tindakan yang

    diterapkan setelah berlangsungnya masa patogenesis.. 9ur;eilans

    9ur;eilans epidemiologi adalah kegiatan pengamatan secara

    sistematis dan terus menerus terhadap penyakit atau masalahmasalah

    kesehatan serta kondisi yang mempengaruhi risiko terjadinya penyakit atau

    masalahmasalah kesehatan tersebut agar dapat melakukan tindakan

    penanggulangan secara e$ekti$ dan e&sien melalui proses pengumpulan,

    pengolahan data dan penyebaran in$ormasi epidemiologi kepada

    penyelenggara program kesehatan. %ujuan sur;eilans adalah mengetahui

    perubahan epidemiologi kasus, mengidenti&kasi populasi risiko tinggi,

    memprediksi dan mencegah terjadinya KLB, dan penyelidikan epidemiologi

    setiap KLB. 9ur;eilans penyakit di tingkat desa dilaksanakan oleh kelompok

    kerja sur;eilans tingkat desa, dengan melakukan kegiatan pengamatan dan

    pemantauan situasi penyakit/kesehatan masyarakat desa dan kemungkinan

    ancaman terjadinya KLB secara terus menerus. 0emantauan tidak hanya

    sebatas penyakit tetapi juga dilakukan terhadap $aktor risiko munculnya

    suatu penyakit.*da dua jenis sur;eilans, yaitu sur;eilens sindromik dan sur;eilens

    penyakit menular. 9ur;eilans sindromik merupakan awal dari sistem deteksi

    dini penyakit menular. 9ur;eilens sindromik itu penting karena dengan

    mencatat dan mendata secara rapi, kemunculan penyakit menular dapat

    ditemukan sejak awal. 3ika deteksi dini dapat dilakukan, koordinasi dengan

    ahli pun dapat dilakukan dengan cepat, gangguan akibat meluasnya wabah

    antara lain berupa penularan massal serta penularan sekunder dapatdikendalikan sebelum meluas. 9ur;eilans penyakit menular adalah

    pengamatan dan analisis tren kemunculan penyakit menular dengan cara

    memahami kondisi munculnya penyakit berdasarkan diagnose, peraturan

    perundangundangan terkait pencegahan penyakit menular dan pengobatan

    terhadap pasien penyakit menular. 3enis laporan sur;eilans penyakit menular

    0BL Blok -1 2ommunity 'edicine 0age =

  • 8/18/2019 Makalah PBL Blok 26 KLB Diare

    20/31

    dapat berupaA + (KLB/+abah), +- dan :+*9 (mingguan), 9%0 (bulanan).

    9trategi sur;eilans meliputiAa) 9ur;eilans utin

    9ur;eilans rutin merupakan pengamatan epidemiologi kasus diare

    yang telah dilakukan secara rutin selama ini berdasarkan sumber data

    rutin yang telah ada serta sumber data lain yang mungkin dapat

    dijangkau pengumpulannnya.b) 9KD dan espon KLB

    0elaksanaan 9KD dan espon KLB campak dilakukan setelah diketahui

    atau adanya laporan kasus pada suatu daerah serta pada daerah

    yang memiliki populasi rentan lebih 67.c) 0enyelidikan dan penanggulangan setiap KLB

    9etiap KLB harus diselidiki dan dilakukan penanggulangan secepatnya

    yang meliputi pengobatan simtomatis pada kasus, pengobatan dengan

    antibiotika bila terjadi komplikasi, pemberian ;itamin * dosis tinggi,

    perbaikan gii dan meningkatkan cakupan imunisasi campak/ring

    ;aksinasi (program cepat,sweeping) pada desadesa risiko tinggi.d) 0emeriksaan laboratorium pada kondisi tertentu

    2ontohA pada tahap reduksi campak dengan pencegahan KLB,

    pemeriksaan laboratorium dilakukan terhadap 5 8 6 kasus baru pada

    setiap KLB. 0ada tahap eliminasi/eradikasi, setiap kasus campak

    dilakukan pemeriksaan laboratorium.

    e) 9tudi epidemiologi'elakukan sur;ei cepat, penelitian operasional atau operational

    research () sebagai tindak lanjut hasil analisis sur;eilans untuk

    melengkapi data/in$ormasi sur;eilans yang diperlukan sebagai dasar

    pengambilan keputusan dalam perbaikan program (corrective action).

    Pelaanan Kese+atan Primer

    @ntuk dapat memberikan pelayanan kesehatan secara menyeluruh

    (comprehensive health care services) kepada seluruh masyarakat di wilayah

    kerjanya, 0uskesmas menjalankan beberapa usaha pokok (+asic health care

    services) yang meliputi - program sebagai berikutA kesehatan ibu dan anak (K*),

    keluarga berencana (KB), pemberantasan penyakit menular (0-'), peningkatan gii,

    kesehatan lingkungan (kesling), pengobatan, penyuluhan kesehatan masyarakat,

    laboratorium, kesehatan sekolah, perawatan kesehatan masyarakat, kesehatan

    0BL Blok -1 2ommunity 'edicine 0age -5

  • 8/18/2019 Makalah PBL Blok 26 KLB Diare

    21/31

     jiwa, dan kesehatan gigi.4  Dari ke- program pokok 0uskesmas, dipilihlah empat

    program yang sesuai dengan kasus , yaituA

    . Kesehatan bu dan *nak (K*) %ujuan umum dari K* adalah menurunkan kematian (mortality ) dan

    kejadian sakit (mor+idity ) di kalangan ibu serta meningkatkan derajat

    kesehatan anak, melalui pemantauan status gii dan pencegahan sedini

    mungkin berbagai penyakit menular yang bisa dicegah dengan imunisasi

    dasar sehingga anak dapat tumbuh dan berkembang secara optimal. 9asaran

    primernya adalah ibu hamil, ibu menyusui, anakanak (sampai dengan usia 6

    tahun), sedangkan sasaran sekunder adalah dukun beranak dan kader

    kesehatan. 3umlah sasaran ibu hamil dan anak ditetapkan menggunakan dua

    cara, yaitu pendataan langsung dan perkiraan (estimasi).

    Kegiatan K* terdiri dari kegiatan pokok dan kegiatan integrati$.

    Kegiatan integrati$ adalah kegiatan program lain (misalnya kegiatan imunisasi

    merupakan kegiatan pokok 0-') yang dilaksanakan pada program K* karena

    sasran penduduk program 0-' juga menjadi sasaran program K*. Kegiatan

    K* terdiri dariAa) 'emeriksa kesehatan ibu hamil (*>2).b) 'engamati perkembangan dan pertumbuhan anakanak balita

    (integrasi program gii).c) 'emberikan nasihat tentang makanan, mencegah timbulnya masalah

    gii karena kekurangan protein dan kalori.d) 'emperkenalkan jenis makanan tambahan (;itamin dan garam

    yodium) Q ntegrasi program 0K' dan gii.e) 'emberikan pelayanan KB kepada pasangan usia subur Q ntegrasi

    program KB.$) 'erujuk para ibu atau anakanak yang memerlukan pengobatanQ

    ntegrasi program pengobatan.g) 'emberikan pertolongan persalinan dan bimbingan selama ni$as Q

    ntegrasi dengan program perawatan kesehatan masyarakat.h) 'engadakan latihan untuk dukun bersalin.

    -. 0emberantasan 0enyakit 'enular (0-')Di berbagai wilayah di ndonesia terdapat perbedaan tingkat dan jenis

    endemisitas penyakit menular. %ujuan dari program 0-' adalah menemukan

    kasus penyakit menular sedini mungkin dan mengurangi berbagai risiko

    kesehatan masyarakat yang memudahkan terjadinya penyebaran suatu

    penyakit menular.4  9asaran primernya adalah ibu hamil, balita, dan anak

    0BL Blok -1 2ommunity 'edicine 0age -

  • 8/18/2019 Makalah PBL Blok 26 KLB Diare

    22/31

    anak sekolah untuk kegiatan imunisasi, sedangkan sasaran sekunder adalah

    lingkungan pemukiman masyarakat.4. 0eningkatan Jii

    'asalah gii masih cukup rawan di beberapa wilayah di ndonesia,

    terutama di wilayah pemukiman kumuh. %ujuan program peningkatan gii

    adalah meningkatkan status gii masyarakat melalui upaya pemantauan

    status gii kelompokkelompok masyarakat yang mempunyai risiko tinggi,

    pemberian makanan tambahan, baik yang bersi$at penyuluhan maupun

    pemulihan.4 9asarannya adalah ibu hamil, ibu menyusui, anakanak (sampai

    dengan usia 6 tahun).. Kesehatan Lingkungan

    a) 'enyediakan *ir Bersih*ir merupakan kebutuhan dasar yang dipergunakan seharihari untuk

    minum, mandi, cuci, dan keperluan lainnya. *ir merupakan suatu unsur

    yang sangat penting dalam aspek kesehatan masyarakat, dimana air

    dapat menjadi sumber dan tempat perindukan dan media kehidupan

    bibit penyakit. Banyak penyakit terkait dengan air, baik air kotor dan

    bahkan juga air yang bersih secara &sik, seperti diare. kimiawi. 9ecara

    &sik, air harus memenuhi syarat berikutA tidak berwarna

    (bening/jernih), tidak keruh (bebas dari lumpur, sampah, busa, dll),

    tidak berasa (asin, pahit, asam), tidak berbau (amis, anyir, busuk,

    belerang, dll). Kegiatan yang dapat dilakukan, antara lainA 0erlindungan terhadap sumber mata air yang digunakan

    penduduk, misalnya dengan kaporitisasi sumur. 0enyuluhan melalui demonstrasi tentang pembuatan sumur. 0enyediaan sumur pompa tangan, baik dangkal maupun dalam,

    sarana air minum, dan sebagainya. 'engadakan penyuluhan kesehatan tentang air minum sehat.

    b) 'emperbaiki sistem pembuangan kotoran manusiaKementerian Kesehatan telah menetapkan syarat dalam membuat

     jamban sehat. *da tujuh kriteria yang harus diperhatikan, yaituA  %idak mencemari air, artinyaA

    o 9aat menggali tanah untuk lubang kotoran, usahakan

    agar dasar lubang kotoran tidak mencapai permukaan air

    tanah maksimum. 3ika keadaan terpaksa, dinding dan

    dasar lubang kotoran harus dipadatkan dengan tanah liat

    atau diplester.

    0BL Blok -1 2ommunity 'edicine 0age --

  • 8/18/2019 Makalah PBL Blok 26 KLB Diare

    23/31

    o  3arang lubang kotoran ke sumur sekurangkurangnya 5

    metero Letak lubang kotoran lebih rendah daripada letak sumur

    agar air kotor dari lubang kotoran tidak merembes dan

    mencemari sumur.o  %idak membuang air kotor dan buangan air besar ke

    dalam selokan, empang, danau, sungai, dan laut  %idak mencemari tanah permukaan, artinyaA

    o  %idak buang besar di sembarang tempat, seperti kebun,

    pekarangan, dekat sungai, dekat mata air, atau pinggir

     jalan.o  3amban yang sudah penuh agar segera disedot untuk

    dikuras kotorannya, atau dikuras, kemudian kotoran

    ditimbun di lubang galian. Bebas dari seranggao  3ika menggunakan bak air atau penampungan air,

    sebaiknya dikuras setiap minggu. al ini penting untuk

    mencegah bersarangnya nyamuk demam berdarah.o uangan dalam jamban harus terang. Bangunan yang

    gelap dapat menjadi sarang nyamuk.o Lantai jamban diplester rapat agar tidak terdapat celah

    celah yang bisa menjadi sarang kecoa atau serangga

    lainnya.o Lantai jamban harus selalu bersih dan kering.o Lubang jamban, khususnya jamban cemplung, harus

    tertutup  %idak menimbulkan bau dan nyaman digunakan, artinyaA

    o  3ika menggunakan jamban cemplung, lubang jamban

    harus ditutup setiap selesai digunakan.o  3ika menggunakan jamban leher angsa, permukaan leher

    angsa harus tertutup rapat oleh air.o Lubang buangan kotoran sebaiknya dilengkapi dengan

    pipa ;entilasi untuk membuang bau dari dalam lubangkotoran.

    o Lantan jamban harus kedap air dan permukaan bowl licin.

    0embersihan harus dilakukan secara periodik. *man digunakan oleh pemakainya, artinyaA

    o 0ada tanah yang mudah longsor, perlu ada penguat pada

    dinding lubang kotoran dengan pasangan batau atau

    0BL Blok -1 2ommunity 'edicine 0age -4

  • 8/18/2019 Makalah PBL Blok 26 KLB Diare

    24/31

    selongsong anyaman bambu atau bahan penguat lai yang

    terdapat di daerah setempat. 'udah dibersihkan dan tak menimbulkan gangguan bagi

    pemakainya, artinyaAo Lantai jamban rata dan miring ke arah saluran lubang

    kotoran.o  3angan membuang plastik, puntung rokok, atau benda lain

    ke saluran kotoran karena dapat menyumbat saluran.o  3angan mengalirkan air cucian ke saluran atau lubang

    kotoran karena jamban akan cepat penuh.o indarkan cara penyambungan aliran dengan sudut mati.

    Junakan pipa berdiameter minimal inci. Letakkan pipa

    dengan kemiringan minimal -A55.  %idak menimbulkan pandangan yang kurang sopan, artinyaA

    o  3amban harus berdinding dan berpintuo Dianjurkan agar bangunan jamban beratap sehingga

    pemakainya terhindar dari kehujanan dan kepanasan.

    0BL Blok -1 2ommunity 'edicine 0age -

  • 8/18/2019 Makalah PBL Blok 26 KLB Diare

    25/31

    Jambar 6. 9yarat 3amban 9ehat9umberA httpA//promkesbanyuurip.blogspot.com/-5R54R5Rarchi;e.html

    c) 0embuangan 9ampah9ampah adalah limbah yang bersi$at padat, terdiri dari bahan

    yang bias membusuk (organik) dan tidak membusuk (anorganik) yang

    dianggap sudah tidak berguna lagi dan harus dikelola agar tidak

    membahayakan lingkungan dan masyarakat. 9ampah harus dikelola

    dengan baik dan benar, karena bila tidak akan dapat menjadi tempat

    perindukan ;ektor bibit penyakit. @ntuk pedesaan, pada umumnya

    sampah biasanya ditangani dengan beberapa cara, yaitu dibakar,dibuang ke lubang galian, atau dibuat kompos. Kegiatan pembuangan

    sampah dilaksanakan bekerjasama dengan kelompokkelompok

    masyarakat. 'asyarakat digerakkan untuk melakukan pembuangan

    sampah yang baik sehingga sampah tidak lagi mencemari lingkungan

    pemukiman mereka.4

    0BL Blok -1 2ommunity 'edicine 0age -6

    http://promkes-banyuurip.blogspot.com/2011_03_01_archive.htmlhttp://promkes-banyuurip.blogspot.com/2011_03_01_archive.html

  • 8/18/2019 Makalah PBL Blok 26 KLB Diare

    26/31

    >amun dengan berkembangnya dunia usaha dan juga ilmu

    pengetahuan, kini sampah dapat dikelola dengan lebih

    menguntungkan, yaitu yang dikenal dengan istilah pendekatan 4

    (reduce. reuse dan recycle). /educe  adalah upaya pengelolaan

    sampah dengan cara mungurangi ;olume sampah itu sendiri. 2ara ini

    si$atnya lebih mengarah ke pendekatan pencegahan. 2ontohA kalo beli

    sayuran pilihlah sayuran yang sesedikit mungkin dibuang, kalo ambil

    makanan jangan berlebihan, sehingga akan mengurangi makanan

    yang menjadi sampah. /euse adalah suatu cara untuk menggunakan

    kembali sampah yang ada, untuk keperluan yang sama atau $ungsinya

    yang sama. 2ontohA botol sirop digunakan kembali untuk botol sirop,

    atau untuk botol kecap. %entunya proses ini harus dilakukan dengan

    baik, missal dengan dicuci yang benar. /ecycle  adalah peman$aatan

    limbah melalui pengolahan &sik atau kimia, untuk menghasilkan

    produk yang sama atau produk yang lain. 2ontohA sampah organik

    diolah menjadi kompos, besi bekas diolah kembali menjadi barang

    barang seni dari besi, dll.d) 0engawasan terhadap tempattempat umum

    0engawasan biasanya dilakukan di perusahaanperusahaan

    penghasil limbah cair, tempat pengolahan dan penjualan makanan,

    tempattemapt umum, dan sanitasi lingkungan. Kegiatan ini

    dikoordinasikan secara lintas sektoral terutama dengan camat.4

    Limbah cair rumah tangga dapat berasal dari kamar mandi, peturasan,

    cucian barang/bahan dari dapur rumah tangga. Dalam pengertian ini

    limbah cair ini tidak termasuk limbah cair yang berasal dari jamban

    keluarga. Limbah cair dari kegiatan rumah tangga ;olumenya relati$ 

    sedikit dibanding dengan luas lahan yang ada di desa tersebut. >amun

    demikian limbah cair tersebut tetap harus dikelola, karena kalo

    dibuang sembarangan akan membuat lingkungan kotor, berbau, dan

    mengurangi estetika dan kebersihan lingkungan. Limbah cair harus

    dikelola dengan baik dan benar, karena bila tidak akan dapat menjadi

    tempat perindukan ;ektor bibit penyakit penyakit.

    Pr"m"si Kese+atan

    0BL Blok -1 2ommunity 'edicine 0age -1

  • 8/18/2019 Makalah PBL Blok 26 KLB Diare

    27/31

    Dalam konteks kesehatan, promosi berarti upaya memperbaiki kesehatan

    dengan cara memajukan, mendukung, dan menempatkan kesehatan lebih tinggi

    dari agenda, baik secara perorangan maupun secara kelompok. De&nisi +,

    berdasarkan piagam ttawa/ttawa 2harter (=1) mengenai promosi kesehatan

    sebagai hasil Kon$erensi nternasional 0romosi Kesehatan di ttawa 2anada adalah

    sebagai berikutA )ealth promotion is the process of ena+lin' people to control over 

    and improve their health% -o reach a state of complete physical. mental. and social

    well+ein'. an individual or 'roup must +e a+le to identify and realize aspiration. to

    satisfy needs. and to chan'e or cope with the environment%0 Berdasarkan de&nisi

    tersebut, + menekankan bahwa promosi kesehatan merupakan suatu proses

    yang bertujuan memungkinkan indi;idu meningkatkan kontrol terhadap kesehatan

    dan meningkatkan kesehatannya berbasis &loso& yang jelas mengenai

    pemberdayaan diri sendiri.

    0romosi kesehatan meliputi dan merangkum pengertian dari pendidikan

    kesehatan, penyuluhan kesehatan, komunikasi, in$ormasi, dan edukasi (K:), dan

    istilah lainnya. 9asaran promosi kesehatan terdiri dari sasaran primer, sekunder,

    dan tersier. 9asaran primer adalah sasaran yang mempunyai masalah, yang

    diharapkan mau berperilaku sesuai harapan dan memperoleh man$aat paling besar

    dari perilaku tersebut. Dalam kasus , sasaran primer adalah penduduk yang

    terkena diare dan balita yang terkena campak. 9asaran sekunder adalah indi;iduatau kelompok yang memiliki pengaruh atau disegani oleh sasaran primer. 9asaran

    sekunder, seperti ketua %, +, Lurah, dan 2amat, diharapkan mampu mendukung

    pesanpesan yang disampaikan kepada sasaran primer. 9asaran tersier adalah para

    pengambil kebijakan, penyandang dana, pihakpihak yang berpengaruh di berbagai

    tingkatan pemerintahan.=

    Kegiatan 0K' dilaksanakan secara integrati$ dengan semua usaha pokok

    puskesmas karena semua program memerlukan komponen kegiatan penyuluhan

    untuk kelompokkelompok sasaran program. Di tingkat kabupaten, disediakan

    tenaga koordinator 0K' yang akan membantu petugas 0K' puskesmas

    mengembangkan usaha pokok kesehatan dalam rangka peningkatan peran serta

    masyarakat. Bantuan tenaga 0K' dari Dinkes tingkat biasanya diberikan apabila

    di wilayah kerja puskesmas timbul KLB penyakit menular. Karena kegiatan 0K'

    adalah bagian integral dari semua program pokok puskesmas, semua sta$ 

    0BL Blok -1 2ommunity 'edicine 0age -

  • 8/18/2019 Makalah PBL Blok 26 KLB Diare

    28/31

    puskesmas harus mampu melaksanakannya, baik sasarannya indi;idu pasien

    maupun kelompokkelompok masyarakat sasaran program. %etapi kenyataannya di

    puskesmas masih sulit mengembangkan kegiatan 0K' karena berbagai kendala,

    kecuali terjadi wabah (KLB). 0K' sebaiknya merupakan kegiatan rutin dilakukan

    oleh sta$, jangan hanya dilaksanakan pada saat timbulnya KLB penyakit menular. =

    'enurut >otoatmodjo (==4) dan + (==-), metode pendidikan kesehatan

    diklasi&kasikan menjadi tiga bagian, yaituA4 

    . 'etode pendidikan indi;idua) Bimbingan dan konseling ('uidance and counselin') serta wawancara.

    Bimbingan berisi penyampaian in$ormasi yang berkenaan dengan

    masalah pendidikan, pekerjaaan, pribadi, dan masalah sosial yang

    disajikan dalam bentuk pelajaran. Konseling memungkinkan peserta

    didik mengenal dan menerima diri sendiri serta realistis dalam proses

    penyelesaian dengan lingkungannya.b) +awancara yang sebenarnya bagian dari bimbingan dan konseling.

    -. 'etode pendidikan kelompoka) 2eramah adalah pidato yang disampaikan oleh seorang pembicara

    dalam waktu yang terbatas di depan sekelompok pendengar biasanya

    orang dewasa yang memahami katakata yang digunakan pembicara.

    >amun cara ini sulit diterapkan pada anakanak, kurang menarik

    minat, dan menghalangi respon pendengar.b) 9eminar adalah presentasi dari satu atau beberapa ahli tentang suatu

    topik yang dianggap penting dan dianggap hangat di masyarakat.

    'etode ini hanya cocok untuk sasaran kelompok besar dengan

    pendidikan menengah ke atas.c) Diskusi kelompok adalah percakapan terencana di antara tiga orang

    atau lebih dan salah satunya sebagai pemimpin diskusi. ni merupakan

    pendekatan demokratis dan tiap anggota dapat mengemukakan

    pendapat.

    0BL Blok -1 2ommunity 'edicine 0age -

  • 8/18/2019 Makalah PBL Blok 26 KLB Diare

    29/31

    d) 2urah pendapat adalah semacam pemecahan masalah ketika tiap

    anggota mengusulkan dengan cepat semua kemungkinan pemecahan

    yang dipikirkan. 'etode ini cocol digunakan untuk membangkitkan

    pikiran kreati$, merangsang partisipasi, dan menciptakan suasana yang

    menyenangkan dalam kelompok.e) Snow+all  dilakukan dengan membagi secara berpasangan,

    mendiskusikan masalah dan mencari kesimpulan. 9elanjutnya, setiap

    dua pasang yang sudah beranggotakan empat orang ini bergabung

    lagi dengan pasangan lainnya, demikian seterusnya akhirnya terjadi

    diskusi seluruh kelas.$) 1uzz 'roup dilakukan dengan membagi kelompok sasaran yang lebih

    besar menjadi kelompok kecil, kemudian membahas suatu masalah

    dan melaporkan hasilnya kepada kelompok besar.

    g) /ole play   adalah permainan sebuah situasi dalam hidup manusia

    mengenai kasus tertentu. al ini sulit diterapkan karena banyak yang

    tidak senang memainkan peran dan dibutuhkan pemimpin yang

    terlatih.h) 9imulasi adalah suatu cara peniruan karakteristik atau perilaku

    sehingga para peserta dapat bereaksi seperti pada keadaan

    sebenarnya.4. 'etode pendidikan massa dilakukan dengan ceramah umum yaitu

    memberikan pidato di hadapan massa dengan sasaran yang sangat besar.

    Kesim.ulan

    Dalam penyelidikan epidemiologi (0:), setiap kasus penyakit yang dinyatakan

    sebagai KLB/wabah dapat diketahui penyebab, tahu cara terjadinya, tahu sumber

    terjadinya dan tahu $aktor$aktor yang mempengaruhi terjadinya pada indi;idu

    sebagai host dari kasus penyakit yang terjadi. Dengan mengerti dan memahami ini

    semua maka upaya pencegahan dapat dilakukan, kasus penyakit tidak akan muncul

    dengan penyebab yang sama.

    0BL Blok -1 2ommunity 'edicine 0age -=

  • 8/18/2019 Makalah PBL Blok 26 KLB Diare

    30/31

    Da/tar Pustaka

    . Departemen Kesehatan . 0eraturan 'enteri epublik ndonesia >o.

    ==/'enkes/9K/I/-55 tentang pedoman penyelengaraan sistem

    kewaspadaan dini kejadian luar biasa.-. Departemen Kesehatan . Keputusan Dirjen 00'0L0 >o. 6

    /0D.54.5/=== tentang pedoman penyelidikan epidemiologi dan

    penanggulangan KLB.4. 'uninjaya **J. 'anajemen kesehatan. 3akarta A :J2E ===. h. 6 8 4.. 0rasetyawati *:. lmu kesehatan masyarakat untuk kebidanan holistik

    (integrasi commnity oriented ke $amily oriented). !ogyakarta A >uha 'edikaE

    -5. h. -64 8 1.6. 9oegijanto 9. 2ampak. Dalam A anuh J>, 9uyitno , adinegoro 99,

    Kartasasmita 2B, smoedijanto, 9oedjamtmiko. 0edoman imunisasi di

    ndonesia. :disi ke4. 3akarta A katan Dokter *nak ndonesiaE -55. h.

  • 8/18/2019 Makalah PBL Blok 26 KLB Diare

    31/31

    =. 2ohen 'B. :;aluasi pada anak dengan diare akut. Dalam A *lper *, et al.

    Buku ajar pediatri rudolph. :disi ke-5. 3akarta A :J2E -551. h. - 8