Makalah Pandangan Islam Terhadap Perkembangan Teknologi Dan Komunikasi

15
Makalah Pandangan Islam Terhadap Perkembangan Teknologi dan Komunikasi PERKEMBANGAN TEKNOLOGI DAN KOMUNIKASI DALAM PERSPEKTIF ISLAM Tugas ini Diajukkan untuk Memenuhi Nilai Ujian Akhir Semester Pada Mata Kuliah Perkembangan Teknologi dan Komunikasi Disusun oleh: Dilla Fadillah 1209406009 Humas A / VI JURUSAN HUMAS FAKULTAS DAKWAH DAN KOMUNIKASI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN GUNUNG DJATI

description

pandangan islam terhadap perkembangan teknologi dan komunikasi

Transcript of Makalah Pandangan Islam Terhadap Perkembangan Teknologi Dan Komunikasi

Page 1: Makalah Pandangan Islam Terhadap Perkembangan Teknologi Dan Komunikasi

Makalah Pandangan Islam Terhadap Perkembangan Teknologi dan Komunikasi

PERKEMBANGAN TEKNOLOGI DAN KOMUNIKASI DALAM PERSPEKTIF ISLAM

Tugas ini Diajukkan untuk Memenuhi  Nilai Ujian Akhir Semester Pada Mata Kuliah Perkembangan Teknologi dan Komunikasi

Disusun oleh:

 Dilla Fadillah 

1209406009        

Humas A / VI

JURUSAN HUMAS

FAKULTAS DAKWAH DAN KOMUNIKASI

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI

SUNAN GUNUNG DJATI

 BANDUNG

2012

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR

Page 2: Makalah Pandangan Islam Terhadap Perkembangan Teknologi Dan Komunikasi

BAB I PENDAHULUAN

BAB II PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Teknologi Komunikasi

2.2 Sejarah Penerapan Teknologi  Dalam Peradaban Islam

2.3 Cara Pandang Barat Terhadap Teknologi

2.4 Perspektif Islam terhadap Perkembangan Teknologi dan Komunikasi

2.5 Facebook Dalam Pandangan Islam

BAB III KESIMPULAN

REFERENSI

KATA PENGANTAR

Puji syukur saya panjatkan kepada Ilahi Rabbi Allah SWT , atas Rahmat dan Karunia-Nya saya

dapat menyelesaikan makalah ini. Shalawat dan salam selalu tercurah kepada Nabi akhir zaman

Muhammad SAW.

Kedua saya ucapkan terimakasih kepada Dosen Pengampu Perkembangan Teknologi dan

Komunikasi  yang telah memberikan ilmu,bimbingan dan arahan kepada saya, sehingga saya

dapat menyelesaikan makalah yang berjudul:”PERKEMBANGAN TEKNOLOGI

KOMUNIKASI DALAM PERSEPSI ISLAM” .

Dengan selesainya makalah ini semoga dapat memberikan ilmu yang bermanfaat bagi yang

membaca pada umumnya dan bagi penulis khususnya. Serta dapat mengambil nilai-nilai positif

di dalam nya .

Page 3: Makalah Pandangan Islam Terhadap Perkembangan Teknologi Dan Komunikasi

Penulis menyadari bahwa makalah ini jauh dari sempurna karena saya masih dalam tahap

pembelajaran , oleh karena itu penulis membutuhkan kritik dan saran dari rekan pembaca

maupun dari dosen mata kuliah ini sehingga saya bisa mengambil pelajaran dan membuat

makalah dengan baik dikesempatan selanjutnya.

Bandung, 6 Juni 2012

                                                                                                                                                                                              Penulis

BAB IPENDAHULUAN

Seiring dengan perkembangan zaman, masyarakat sekarang ini dapat dikategorikan sebagai

masyarakat informasi yaitu masyarakat yang peka terhadap informasi . dunia kita sekarang ini

juga dikenal dengan istilah “global village” (kampung global). Semakin meningkatnya

keburuhan manusia akan informasi, maka akan semakin meningkat pula kebutuhan manusia akan

teknologi. Karena pada hakikatnya teknologi merupakan wujud material budaya manusia yang

seiring dengan perkembangan zaman menjadi semakin kompleks .

Teknologi diciptakan untuk memudahkan manusia melakukan berbagai aktivitasnya . teknologi 

berkembang sangat pesat, dari suatu peradaban ke peradaban berikutnya. Semakin hari teknologi

dapat merealisasikan ide-ide kreatif manusia dalam bentuk yang konkrit ,khususnya dibidang

komunikasi. Dengan teknologi, manusia bisa berkomunikasi dari jarak ribuan bahkan jutaan

kilometer secara langsung.

Dari berbagau fenomena yang muncul karena perkembangan teknologi dan komuikasi, maka

timbul pertanyaan, adakah implikasi kecanggihan teknologi dan komunikasi pada pendidikan

Islam?  Jika ada, seberapa besar pengaruhnya? Dan bagaimana pula perspektif Islam terhadap

perkembangan teknologi dan komunikasi? Makalah ini akan mencoba membahas implikasi

kemajuan teknologi komunikasi terhadap pendidikan Islam, serta bagaimana pula perspektif

islam terhadap perkembangan teknologi dan komunikasi.

Page 4: Makalah Pandangan Islam Terhadap Perkembangan Teknologi Dan Komunikasi

BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Teknologi Komunikasi

Teknologi komunikasi adalah peralatan perangkat keras (hardware) dalam sebuah struktur

organisasi yang mengandung nilai-nilai sosial, yang memungkinkan setiap individu

mengumpulkan, memproses, dan saling tukar menukar informasi dengan individu-individu

lainnya.

Yang mendasari sesuatu hal dapat digolongkan kedalam teknologi komunikasi adalah :

1. Teknologi komunikasi dapat di implementasikan dalam suatu alat

2. Teknologi komunikasi dilahirkan oleh sebuah struktur sosial,ekonomi dan politik

3. Teknologi komunikasi membawa nilai yang berasal dari struktur ekonomi , sosial dan   politik

tertentu

4. Teknologi komunikasi meningkatkan kemampuan indera manusia terutama kemampuan

mendengar dan melihat.

PERBEDAAN TEKNOLOGI KOMUNIKASI DENGAN TEKNOLOGI INFORMASI

Teknologi informasi lebih ditekankan pada hasil data yang diperoleh sedangkan pada teknologi

komunikasi ditekankan pada bagaimana suatu hasil data dapat disalurkan, disebarkan dan

disampaikan ke tempat tujuan.

Teknologi informasi berkembang cepat dengan meningkatnya perkembangan komputer dengan

piranti pendukungnya serta perkembangan teknologi komunikasi yang ada.

Teknologi komunikasi berkembang cepat dengan meningkatnya perkembangan teknologi

Page 5: Makalah Pandangan Islam Terhadap Perkembangan Teknologi Dan Komunikasi

elektronika, sistem transmisi dan sistem modulasi, sehingga suatu informasi dapat disampaikan

dengan cepat dan tepat.

2.2  Sejarah Penerapan Teknologi  Dalam Peradaban Islam

Di era keemasan Islam, para cendekiawan Muslim telah mengelompokkan ilmu-ilmu yang

bersifat teknologis sebagai berikut; ilmu jenis-jenis bangunan, ilmu optik, ilmu pembakaran

cermin, ilmu tentang pusat gravitasi, ilmu pengukuran dan pemetaan, ilmu tentang sungai dan

kanal,  ilmu jembatan, ilmu tentang mesin kerek, ilmu tentang mesin-mesin militer serta ilmu

pencarian sumber air tersembunyi. Para penguasa dan masyarakat di zaman kekhalifahan Islam

menempatkan para rekayasawan (engineer) dalam posisi yang tinggi dan terhormat.  Mereka

diberi gelar muhandis. Banyak di antara ilmuwan Muslim, pada masa itu, yang juga merangkap

sebagai rekayasawan.

Al-Kindi, misalnya, selain dikenal sebagai fisikawan  dan ahli metalurgi adalah seorang

rekayasawan.  Selain itu, al-Razi juga yang populer sebagai seorang ahli kimia juga berperan

sebagai rekayasawan. Al-Biruni yang masyhur sebagai seorang astronom dan fisikawan juga

seorang rekayasawan.

Selain itu, peradaban Islam juga telah mengenal ilmu navigasi, ilmu tentang jam, ilmu tentang

timbangan dan pengkuran serta ilmu tentang alat-alat genial. Menurut al-Hassan, teknik mesin

dan teknik sipil yang digolongkan sebagai ilmu matematika, bukan satu-satunya subyek

teknologis yang dikelompokkan sebagai sains. Para ilmuwan Muslim memberi perhatian pada

semua jenis pengetahuan praktis, mengklasifikasi ilmu-ilmu terapan dan subyek-subyek

teknologis berdampingan dengan telaah-telaah teoritis,”  ungkap Ahmad Y al-Hassan dan

Donald R Hill   dalamIslamic Technology: An Illustrated History. Sejumlah kitab dan risalah

yang ditulis para ilmuwan Muslim tercatat telah mengklasifikasi ilmu-ilmu terapan dan

teknologis. Menurut al-Hassan, hal itu dapat dilihat dalam sederet buku atau kitab karya

cendikiawan Muslim, seperti;  Mafatih al-Ulum, karya al-Khuwarizmi; Ihsa al-Ulum 

(Penghitungan Ilmu-ilmu) karya al-Farabi, Kitab al-Najat, (Buku Penyelamatan) karya Ibnu

Sina dan buku-buku lainnya.

Para  rekayasawan Muslim telah berhasil membangun sederet karya besar dalam bidang teknik

sipil berupa; bendungan, jembatan, penerangan jalan umum, irigasi, hingga gedung pencakar

langit.  Sejarah membuktikan, di era keemasannya, peradaban Islam telah mampu membangun

bendungan jembatan (bridge dam). Bendung jembatan itu digunakan untuk menggerakkan roda

Page 6: Makalah Pandangan Islam Terhadap Perkembangan Teknologi Dan Komunikasi

air yang bekerja dengan mekanisme peningkatan air. Bendungan jembatan pertama dibangun di

Dezful, Iran.

Bendung jembatan itu mampu menggelontorkan 50 kubik air untuk menyuplai kebutuhan

masyarakat Muslim di kota itu. Setelah muncul di Dezful, Iran bendung jembatan juga muncul di

kota-kota lainnya di dunia Islam. Sehingga, masyarakat Muslim pada masa itu tidak mengalami

kesulitan untuk memenuhi kebutuhan air bersih.

Selain itu, di era kekhalifahan para insinyur Muslim juga sudah mampu membangun bendungan

pengatur air diversion dam. Bendungan ini digunakan untuk mengatur atau mengalihkan arus air.

Bendungan pengatur air itu pertama kali dibangun insinyur Muslim di Sungai Uzaym yang

terletak di Jabal Hamrin, Irak. Setelah itu, bendungan semacam itu pun banyak dibangun di kota

dan negeri lain di dunia Islam.

Pencapaian lainnya yang berhasil ditorehkan insinyur Islam dalam bidang teknik sipil adalah

pembangunan penerangan jalan umum. Lampu penerangan jalan umum pertama kali dibangun

oleh kekhalifahan Islam, khususnya di Cordoba. Pada masa kejayaannya, pada malam hari jalan-

jalan yang mulus di kota peradaban Muslim yang berada di benua Eropa itu bertaburkan cahaya.

Selain dikenal bertabur cahaya di waktu malam, kota-kota peradaban Islam pun dikenal sangat

bersih. Ternyata, pada masa itu para insinyur Muslim sudah mampu menciptakan sarana

pengumpul sampah, berupa kontainer. Sesuatu yang belum pernah ada dalam peradaban manusia

sebelumnya

2.3 Cara Pandang Barat Terhadap Teknologi

Menurut catatan sejarah, bangsa Barat berhasil mengambil khazanah ilmu pengetahuan yang

telah dikembangkan lebih dahulu oleh kaum muslimin. Kemudian mereka mengembangkannya

di atas paham materialisme tanpa mengindahkan lagi nilai-nilai Islam sehingga terjadilah

perubahan total sampai akhirnya terlepas dari sendi-sendi kebenaran.

Para ilmuwan Barat dari abad ke abad kian mendewa-dewakan rasionalitas bahkan telah

menuhankan ilmu dan teknologi sebagai kekuatan hidupnya. Mereka menyangka bahwa dengan

iptek mereka pasti bisa mencapai apa saja yang ada di bumi ini dan merasa dirinya kuasa pula

menundukkan langit bahkan mengira akan dapat menundukkan segala yang ada di bumi dn

langit.

Tokoh-tokoh mereka merasa mempunyai hak untuk memaksakan ilmu pengetahuan dan

teknologinya itu kepada semua yang ada di bumi agar mereka bisa mendikte dan memberi

Page 7: Makalah Pandangan Islam Terhadap Perkembangan Teknologi Dan Komunikasi

keputusan terhadap segala permasalahan di dunia. Sebenarnya masyarakat Barat itu patut

dikasihani karena akibat kesombongannya itu mereka lupa bahwa manusia betapapun tingg

kepandaiannya hanya bisa mengetahui kulit luar atau hal-hal yang lahiriah saja dari kehidupan

semesta alam.

Mereka lupa bahwasanya manusia hanya diberi ilmu pengetahuan yang sedikit dari

kemahaluasan ilmu Allah. Di atas orang pintar ada lagi yang lebih pintar. Dan sungguh Allah

SWT benci kepada orang yang hanya tahu tentang dunia tetapi bodoh tentang kebenaran yang

ada di dalamnya.

2.4  Perspektif Islam terhadap Perkembangan Teknologi dan Komunikasi

Peradaban Islam sangat berbeda dengan Yunani, Romawi dan Byzantium dalam memandang

teknologi.  Para cendekiawan Muslim di era kekhalifahan menganggap teknologi sebagai sebuah

cabang ilmu pengetahuan yang sah.  Fakta itu terungkap berdasarkan pengamatan para sejarawan

sains Barat di era modern terhadap sejarah sains di Abad Pertengahan.

Demikian pula ajaran Islam ia tidak akan bertentangan dengan teori-teori pemikiran modern

yang teratur dan lurus dan analisa-analisa yang teliti dan obyekitf. Dalam pandangan Islam

menurut hukum asalnya segala sesuatu itu adalah mubah termasuk segala apa yang disajikan

oleh berbagai peradaban baik yang lama ataupun yang baru. Semua itu sebagaimana diajarkan

oleh Islam tidak ada yang hukumnya haram kecuali jika terdapat nash atau dalil yang tegas dan

pasti mengherankannya. Bukanlah Alquran sendiri telah menegaskan bahwa agama Islam

bukanlah agma yang sempit? Allah SWT telah berfirman yang artinya “Di sekali-kali tidak

menjadikan kamu dalam agama suatu kesempitan.” .

Kemajuan teknologi modern yang begitu pesat telah memasyarakatkan produk-produk teknologi

canggih seperti Radio, televisi, internet, alat-alat komunikasi dan barang-barang mewah lainnya

serta menawarkan aneka jenis hiburan bagi tiap orang tua, kaum muda, atau anak-anak. Namun

tentunya alat-alat itu tidak bertanggung jawab atas apa yang diakibatkannya. Justru di atas

pundak manusianyalah terletak semua tanggung jawab itu. Sebab adanya pelbagai media

informasi dan alat-alat canggih yang dimiliki dunia saat ini dapat berbuat apa saja kiranya faktor

manusianyalah yang menentukan operasionalnya. Adakalanya menjadi manfaat yaitu manakala

manusia menggunakan dengan baik dan tepat. Tetapi dapat pula mendatangkan dosa dan

malapetaka manakala manusia menggunakannya untuk mengumbar hawa nafsu dan kesenangan

semata.

Page 8: Makalah Pandangan Islam Terhadap Perkembangan Teknologi Dan Komunikasi

Kemajuan teknologi dalam dunia kedokteran juga patut untuk kita apresisai secara kritis; proses

cloning (bayi tabung) misalnya, telah mendapat tanggapan beragam dari para ulama; Sebagian

kelompok agamawan menolak fertilisasi in vitro pada manusia karena mereka meyakini bahwa

kegiatan tersebut sama artinya mempermainkan Tuhan yang merupakan Sang Pencipta. Juga

banyak kalangan menganggap bahwa pengklonan manusia secara utuh tidak bisa dilakukan

sebab ini dapat dianggap sebagai “intervensi” karya Ilahi.

Sebaliknya, Sheikh Mohammad Hussein Fadlallah, seorang pemandu spiritual muslim

fundamentalis dari Lebanon berpendapat, adalah salah jika menganggap kloning adalah suatu

intervensi karya Ilahi. Peneliti dianggapnya tidak menciptakan sesuatu yang baru. Mereka hanya

menemukan suatu hukum yang baru bagi ormanisme, sama seperti ketika mereka menemukan

fertilisasi in vitro dan transplantasi organ Professor Abdulaziz Sachedina dari Universitas

Virginia mengemukakan bahwa Allah adalah kreator terbaik. Manusia dapat saja melakukan

intervensi dalam pekerjaan alami, termasuk pada awal perkembangan embrio

untuk meningkatkan kesehatan atau embrio splitting untuk meningkatkan peluang terjadinya

kehamilan, namun perlu diingat, Allahlah Sang pemberi hidup (Sachedina, 2001).

Di sinilah Islam sebagai agama paripurna yang mampu memberikan petunjuk bagi manusia. Ini

semua tidak lepas dari karakter agama Islam sebagai rahmatan lil ‘alamin. Memang dalam abad

teknologi dan era globalisasi ini umat Islam hendaklah melakukan langkah-langkah strategis

dengan meningkatkan pembinaan sumber daya manusia guna mewujudkan kualitas iman dan

takwa serta tidak ketinggalan di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi.

2.5. Facebook Dalam pandangan Islam  

Facebook adalah sebuah kata yang tidak asing lagi di telinga masyarakat kita pada saat ini,hal ini

di karenakan sudah merebaknya informasi di masyarakat kita baik melalui media cetak maupun

elektronik,bahkan baru2 ini yang lagi trend adalah berita tentang dampak negative

dari penggunaan Facebook pada kalangan pelajar,bahkan ada beberapa pelajar yang hilang

karena habis kenalan dengan seseorang yang ada di facebook tersebut.

Disamping dampak negative ternyata facebook juga ada dampak positifnya loe misalnya,ada

beberapa orang yang kehilangan temannya yang sudah lama sekali bahkan puluhan tahun dan

setelah mereka mencari teman mereka di jejaring social ini akhirnya dia bisa menemukan

temannya yang sudah lama tidak ketemu tersebut,contoh lainnya adalah penulis sendiri,saya

mempunyai teman yang dahulu sama2 tinggal dalam satu pesantren dengan saya,setelah kita

Page 9: Makalah Pandangan Islam Terhadap Perkembangan Teknologi Dan Komunikasi

sama2 tamat dari pesantren kita telah kehilangan kontak kurang lebih selama 4 tahun,akhirnya

setelah saya cari di jejaring social saya bisa menemukan temen saya itu,alhamdulilah.

Kalau kita berbicara teknologi tentunya ada 2 sisi yang bisa kita soroti baik itu dampak positif

maupun dampak negative tinggal kita bagaimana memanaj-nya saja,sebenarnya tujuan awal dari

facebook sendiri itu sebagai jejaring social untuk mempererat tali silaturahmi,Cuma dalam

perkembangannya banyak di salah gunakan oleh beberapa oknum yang tidak bertanggung

jawab,jadi intinya kita boleh2 saja menggunakan teknologi asalkan di gunakan untuk kegiatan2

yang positif.

Kaitannya dengan facebook,dalam islam kita di perintahkan untuk silaturahim atau membentuk

suatu jaringan (network dalam istilah modern) sebanyak-banyaknya ya tentunya untuk hal yang

positif donk sesuai sabda nabi SAW:”waman kana yu”minu billahi walyaumil akhiri falyasil

rokhimah” barang siapa saja yang mengimani allah dan hari akhir maka hendaklah

menyambung tali silaturahmi (HR Al-Bukhori Dan Muslim)

Dari hadits sohih tersebut dapat di simpulkan bahwa kita sah-sah saja bermain facebook asalkan

niat dan tujuan kita untuk men yambung tali silaturahmi antara sesama muslim,oleh karena itu

buat sahabat2 muslim yang seiman marilah kita gunakan teknologi yang ada untuk kemslahatan

umat serta sebagai wadah untuk berdakwah lewat dunia maya serta menunjukkan kepada dunia

bahwa islam adalah agama yang damai serta bener2 rohmatal lil-alamin.

BAB III

KESIMPULAN

Peradaban modern adalah hasil kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi yang gemilang yang

telah dicapai oleh manusia setelah diadakan penelitian yang tekun dan eksperimen yang mahal

yang telah dilakukan selama berabad-abad. Maka sudah sepantasnya kalau kemudian manusia

menggunakan penemuan-penemuannya itu guna meningkatkan taraf hidupnya. Kemajuan

Page 10: Makalah Pandangan Islam Terhadap Perkembangan Teknologi Dan Komunikasi

teknologi secara umum telah banyak dinikmati oleh masyarakat luas dgn cara yang belum pernah

dirasakan bahkan oleh para raja dahulu kala.

Namun seiring dengan upaya meningkatkan ilmu pengetahuan dan teknologi kita pun harus jeli

menentukan pilihan ini. Untuk apakah semua kemajuan itu? Apakah sekadar untuk menuruti

keinginan-keinginan syahwat lalu tenggelam dalam kemewahan dunia hingga melupakan akhirat

dan menjadi pengikut-pengikut setan? Ataukah sebaliknya semua ilmu dan kemajuan itu dicari

untuk menegakkan syariat Allah guna memakmurkan bumi dan menegakkan keadilan seperti

yang dikehendaki Allah serta untuk meluruskan kehidupan dengan berlandaskan pada kaidah

moral Islam?

Ada banyak tantangan yang harus kita jawab dengan pemikiran yang berwawasan jauh ke depan.

Namun terlepas dari problema dan kekhawatiran-kekhawatiran sebagaimana diuraikan di atas

kita sebagai umat Islam harus selalu optimis dan tetap bersyukur kepada Allah SWT. Karena

sungguhpun perubahan sosial dan tata nilai kehidupan yang dibawa oleh

arus westernisasi dan sekularisasi terus-menerus menimpa dan menyerang masyarakat Islam

tetapi kesadaran umat Islam untuk membendung dampak-dampak negatif dari budaya Barat itu

ternyata masih cukup tinggi meskipun hanya segolongan kecil umat yaitu mereka yang tetap

teguh untuk menegakkan nilai-nilai Islam.

REFERENSI

  (http://www.religioustolerance-.org/-clo_reac.htm).

           Di akses pada tanggal : 2 Juni 2012

  http://agama.kompasiana.com/2010/11/15/islam-dan-teknologi/

Diakses pada tanggal : 2 Juni 2012

  http://www.al-shia.org/html/id/books/001/01.html

Diakses pada tanggal : 2 Juni 2012