Makalah Pancasila Maulidia Al-husna

download Makalah Pancasila Maulidia Al-husna

of 12

Transcript of Makalah Pancasila Maulidia Al-husna

  • 8/20/2019 Makalah Pancasila Maulidia Al-husna

    1/39

    BAB I

    PENDAHULUAN

    A. Latar Belakang

    Di jaman yang penuh dengan persaingan ini makna Pancasila seolah-olah

    terlupakan oleh sebagian besar masyarakat Indonesia. Padahal sejarah perumusannya

    melalui proses yang sangat panjang oleh para pendiri negara ini. Pengorbanan tersebut

    akan sia-sia apabila kita tidak menjalankan amanat para pendiri negara yaitu pancasila

    yang termaktub dalam pembukaan UUD 1945 alenia ke-4.

    Pancasila merupakan rangkaian kesatuan dan kebulatan yang tidak terpisahkan

    karena setiap sila dalam pancasila mengandung empat sila lainnya dan kedudukan dari

    masing-masing sila tersebut tidak dapat ditukar tempatnya atau dipindah-pindahkan. al

    ini sesuai dengan susunan sila yang bersi!at sistematis-hierarkis" yang berarti bah#a kelima

    sila pancasila itu menunjukkan suatu rangkaian urutan-urutan yang bertingkat-tingkat"

    dimana tiap-tiap sila mempunyai tempatnya sendiri di dalam rangkaian susunan kesatuan

    itu sehingga tidak dapat dipindahkan.

    $agi bangsa Indonesia hakikat yang sesungguhnya dari pancasila adalah sebagai

     pandangan hidup bangsa dan sebagai dasar negara. %edua pengertian tersebut sudahselayaknya kita !ahami akan hakikatnya. &elain dari pengertian tersebut" pancasila

    memiliki beberapa sebutan berbeda" seperti '

    1. Pancasila sebagai ji#a bangsa"

    (. Pancasila sebagai kepribadian bangsa.

    ). Pancasila sebagai sumber dari segala sumber hukum

    *alaupun begitu" banyaknya sebutan untuk Pancasila bukanlah merupakan suatu

    kesalahan atau pelanggaran melainkan dapat dijadikan sebagai suatu kekayaan akan makna

    dari Pancasila bagi bangsa Indonesia. %arena hal yang terpenting adalah perbedaan

     penyebutan itu tidak mengaburkan hakikat pancasila yang sesungguhnya yaitu sebagai

    dasar negara. +etapi pengertian pancasila tidak dapat dita!sirkan oleh sembarang orang

    karena akan dapat mengaturkan maknanya dan pada akhirnya merongrong dasar negara"

    seperti yang pernah terjadi di masa lalu. Untuk itu kita sebagai generasi penerus" sudah

    merupakan ke#ajiban bersama untuk senantiasa menjaga kelestarian nilai , nilai pancasila

    1

  • 8/20/2019 Makalah Pancasila Maulidia Al-husna

    2/39

    sehingga apa yang pernah terjadi di masa lalu tidak akan teredam di masa yang akan

    datang.

    B. Permasalahan

    1. pa yang dimaksud dengan Pancasila &ebagai alsa!ah/

    (. pa yang dimaksud dengan Pancasila &ebagai Ideologi $angsa dan 0egara/

    ). $agaimana Data dan akta dalam Proses Perumusan Pancasila /

    4. pa yang dimaksud Dengan Identitas 0asional/

    5. $agaimana &istem 0egara dan %onstitusi/

    C. TUJUAN

    %elompok kami menyusun makalah ini agar para pembaca bisa mengetahui tentang

    Pancasila merupakan dasar negara dan pancasila sebagai ideologi bangsa indonesia yang

    sesungguhnya"dan dengan adanya makalah ini juga di harapkan dapat menjadi

     pengetahuan bagi kita semua.

    (

  • 8/20/2019 Makalah Pancasila Maulidia Al-husna

    3/39

    BAB II

    PANCASILA SEBAGAI FALSAFAH

    2.1 Pengertan Pan!asla Se"aga Sstem Falsa#ah

    Pengertian ilsa!at Pancasila menurut uslan bdulgani" Pancasila adalah !ilsa!at

    negara yang lahir sebagai ideologi kolekti! 2cita-cita bersama3 seluruh bangsa Indonesia.

    engapa pancasila dikatakan sebagai !ilsa!at" hal itu karena pancasila merupakan hasil

     perenungan ji#a yang mendalam yang dilakukan oleh para pendahulu kita" yang kemudian

    dituangkan dalam suatu sistem yang tepat. enurut 0otonagoro" ilsa!at Pancasila ini

    memberikan pengetahuan dan pengertian ilmiah yaitu tentang hakikat pancasila.

    Pancasila sebagai dasar !ilsa!at negara epublik Indonesia memiliki susunan lima

    sila yang merupakan suatu persatuan dan kesatuan serta mempunyai si!at dasar kesatuan

    yang mutlak" yang berupa si!at kodrat monodualis yaitu sebagai makhluk indiidu

    sekaligus juga sebagai makhluk sosial" serta kedudukannya sebagai makhluk pribadi yang

     berdiri sendiri dan sekaligus juga sebagai makhluk +uhan. %onsekuensi pancasila

    dijadikan dasar negara Indonesia adalah segala aspek dalam penyelenggaraan negara

    diliputi oleh nilai-nilai pancasila yang merupakan kodrat manusia yang monodualis

    tersebut.

    %ajian epistemologi !ilsa!at pancasila dimaksudkan sebagai upaya untuk mencari

    hakikat pancasila sebagai suatu sistem pengetahuan. al ini dimungkinkan adanya karena

    epistemologi merupakan bidang !ilsa!at yang membahas hakikat ilmu pengetahuan 2ilmu

    tentang ilmu3. %ajian epistemologi pancasila ini tidak bisa dipisahkan dengan dasar 

    antologinya. 6leh karena itu" dasar epistemologis pancasila sangat berkaitan dengan

    konsep dasarnya tentang hakikat manusia.

    &ebagai suatu paham epistemologi" pancasila mendasarkan pandangannya bah#aimu pengetahuan pada hakikatnya tidak bebas nilai karena harus diletakkan pada kerangka

    moralitas kodrat manusia serta moralitas religius dalam upaya untuk mendapatkan suatu

    tingkatan pengetahuan dalam kehidupan manusia. 6leh karena itu pancasila secara

    epistemologis harus menjadi dasar moralitas bangsa dalam membangun perkembangan

    sains dan teknologi pada saat ini.

    %ajian ksiologi !ilsa!at pancasila pada hakikatnya membahas tentang nilai praksis

    atau man!aat suatu pengetahuan mengenai pancasila. al ini disebabkan karena sila-sila

     pancasila sebagai suatu sistem !ilsa!at memiliki satu kesatuan dasar aksiologi" nilai-nilai

    )

  • 8/20/2019 Makalah Pancasila Maulidia Al-husna

    4/39

    dasar yang terkandung di dalam pancasila pada hakikatnya merupakan suatu kesatuan yang

    utuh. ksiologi pancasila ini mengandung arti bah#a kita membahas tentang !ilsa!at nilai

     pancasila.

    &ecara aksiologi" bangsa Indonesia merupakan pendukung nilai-nilai pancasila.

    &ebagai pendukung nilai" bangsa Indonesia itulah yang mengakui" menghargai" menerima

     pancasila sebagai sesuatu yang bernilai. Pengakuan" penerimaan dan penghargaan

     pancasila sebagai sesuatu yang bernilai itu akan tampak menggejala dalam dalam sikap"

    tingkah laku dan perbuatan bangsa Indonesia.

    Pancasila sebagai !ilsa!at bangsa dan negara epublik Indonesia mengandung

    makna bah#a setiap aspek kehidupan kebangsaan" kenegaraan dan kemasyarakatan harus

    didasarkan pada nilai-nilai ketuhanan" kemanusiaan" pesatuan" kerakyatan dan yang

    terakhir keadilan. Pemikiran !ilsa!at kenegaraan ini bertolak dari pandangan bah#a negara

    merupakan suatu persekutuan hidup manusia atau organisasi kemasyarakatan" di mana

    merupakan masyarakat hukum.

    2.2 $arakterstk Pan!asla

    &ebagai !ilsa!at" Pancasila memiliki karakteristik sistem !ilsa!at tersendiri yang

     berbeda dengan !ilsa!at lainnya" yaitu '

    13 %arakteristik !ilsa!at pancasila yang pertama yaitu sila-sila dalam pancasila

    merupakan satu kesatuan sistem yang bulat dan utuh 2sebagai suatu totalitas3. Dalam

    hal ini" apabila tidak bulat dan utuh atau satu sila dengan sila lainnya terpisah-pisah"

    maka itu bukan merupakan pancasila.

    (3 %arakteristik !ilsa!at pancasila yang kedua ialah dalam susunan pancasila dengan

    suatu sistem yang bulat dan utuh sebagai berikut.

    &ila 1 mendasari" meliputi dan menji#ai sila (")"4 dan 5.

    &ila ( didasari" diliputi" diji#ai sila 1 dan mendasari serta menji#ai sila )" 4 dan 5.

    &ila ) didasari" diliputi" diji#ai sila 1"(" dan mendasari serta menji#ai sila 4 dan 5.

    &ila 4 didasari" diliputi" diji#ai sila 1"(")" serta mendasari dan menji#ai sila 5.

    &ila 5 didasari" diliputi" diji#ai sila 1"(") dan 4.

    4

  • 8/20/2019 Makalah Pancasila Maulidia Al-husna

    5/39

    )3 %arakteristik !ilsa!at pancasila yang berikutnya" pancasila sebagai suatu substansi

    artinya unsur asli atau permanen atau primer pancasila sebagai suatu yang mandiri"

    dimana unsur-unsurnya berasal dari dirinya sendiri.

    43 %arakteriktik !ilsa!at pancasila yang terakhir yaitu pancasila sebagai suatu realita

    artinya ada dalam diri manusia Indonesia dan masyarakatnya sebagai suatu

    kenyataan hidup bangsa" yang tumbuh" hidup dan berkembang di dalam kehidupan

    sehari-hari.

    2.% Prns& Prns& Flsa#at Pan!asla

    7ika ditinjau dari kausa ristoteles" Prinsip-prinsip pancasila dapat dijelaskan

    sebagai berikut.

    13 %ausa aterial yaitu sebab yang berhubungan dengan materi atau bahan. Dalam hal

    ini Pancasila digali dari nilai-nilai sosial budaya yang ada dalam bangsa Indonesia

    sendiri.

    (3 %ausa ormalis ialah sebab yang berhubungan dengan bentuknya. Pancasila di dalam

     pembukaan UUD 1945 memenuhi syarat !ormal 2kebenaran !ormal3.

    )3 %ausa 8!isiensi yaitu kegiatan $PUP%I dan PP%I dalam menyusun dan merumuskan

     pancasila sebagai dasar negara Indonesia merdeka.

    43 %ausa inalis Ialah berhubungan dengan tujuannya" dimana tujuan yang

    diusulkannya pancasila menjadi dasar negara Indonesia merdeka.

    akikat nilai-nilai Pancasila meliputi '

    13 +uhan yang berarti bah#a sebagai kausa prima.

    (3 anusia berarti bah#a makhluk indiidu dan makhluk sosial.

    )3 &atu berarti bah#a kesatuan memiliki kepribadian sendiri.

    43 akyat yang berarti bah#a unsur mutlak negara" harus bekerja sama dan gotong

    royong.

    53 dil yang berarti bah#a memberikan keadilan kepada diri sendiri dan orang lain

    yang menjadi haknya.

    5

  • 8/20/2019 Makalah Pancasila Maulidia Al-husna

    6/39

    BAB III

    PANCASILA SEBAGAI IDI'L'GI BANGSA DAN NEGA(A

    %.1 $a)an 'nt*l*gsme "er+asarkan Sla,Sla Pan!asla

    &ecara ontologis" Pancasila sebagai !ilsa!at dimaksudkan sebagai upaya untuk 

    mengetahui hakikat dasar dari sila-sila Pancasila. Pancasila terdiri atas lima sila memiliki

    satu kesatuan dasar ontologis maksudnya setiap sila bukan merupakan asas yang berdiri

    sendiri-sendiri.

    anusia merupakan pendukung pokok dari sila-sila Pancasila. aksudnya pada

    hakikatnya manusia memiliki hakikat mutlak yaitu monopluralis" atau monodualis sebagai

    dasar ontologis Pancasila.

    %esesuaian hubungan negara dengan landasan sila-sila Pancasila adalah berupa

    hubungan sebab-akibat. aitu sebagai berikut '

    •  0egara sebagai pendukung hubungan" sedangkan +uhan" manusia" satu" rakyat" dan

    adil sebagai pokok pangkal hubungan.

    • :andasan sila-sila Pancasila yaitu +uhan" manusia" satu" rakyat dan adil adalah

    sebagai sebab" dan negara adalah sebagai akibat.

      6ntologi ialah penyelidikan hakikat ada 2esensi3 dan keberadaan 2eksistensi3 segala

    sesuatu' alam semesta" !isik" psikis" spiritual" meta!isik" termasuk kehidupan sesudah mati"

    dan +uhan. 6ntologi Pancasila mengandung a;as dan nilai antara lain'

    • +uhan yang aha 8sa adalah sumber eksistensi kesemestaan. 6ntologi ketuhanan

     bersi!at religius" supranatural" transendental dan suprarasional<

    da , kesemestaan" alam semesta 2makrokosmos3 sebagai ada tak terbatas"

    dengan #ujud dan hukum alam" sumber daya alam yang merupakan pr#ahana

    dan sumber kehidupan semua makhluk' bumi" matahari" ;at asam" air" tanah

    subur" pertambangan" dan sebagainya<

    8ksistensi subyek= pribadi manusia' indiidual" suku" nasional" umat manusia

    2uniersal3. anusia adalah subyek unik dan mandiri baik personal maupun

    nasional" merdeka dan berdaulat. &ubyek pribadi mengemban identitas unik'

    menghayati hak dan ke#ajiban dalam kebersamaan dan kesemestaan 2sosial-

    >

  • 8/20/2019 Makalah Pancasila Maulidia Al-husna

    7/39

    horisontal dengan alam dan sesama manusia3" sekaligus secara sosial-ertikal

    uniersal dengan +uhan. Pribadi manusia bersi!at utuh dan unik dengan potensi

     jasmani-rohani" karya dan kebajikan sebagai pengemban amanat keagamaan<

    8ksistensi tata budaya" sebagai per#ujudan martabat dan kepribadian manusia

    yang unggul. $aik kebudayaan nasional maupun uniersal adalah per#ujudan

    martabat dan kepribadian manusia' sistem nilai" sistem kelembagaan hidup

    seperti keluarga" masyarakat" organisasi" negara. 8ksistensi kultural dan

     peradaban per#ujudan teleologis manusia' hidup dengan motiasi dan cita-cita

    sehingga kreati!" produkti!" etis" berkebajikan<

    8ksistensi bangsa-negara yang ber#ujud sistem nasional" sistem kenegaraan

    yang merdeka dan berdaulat" yang menampilkan martabat" kepribadian dan

    ke#iba#aan nasional. &istem kenegaraan yang merdeka dan berdaulat

    merupakan puncak prestasi perjuangan bangsa" pusat kesetiaan" dan kebanggaan

    nasional

    %.2 $a)an E&stem*l*g

    8pistemologi adalah cabang !ilsa!at yang menyelidiki asal" syarat" susunan"

    metode" ilmu pengetahuan. 8pistemologi meneliti sumber pengetahuan" proses dan syarat

    terjadinya pengetahuan" batas ilmu pengetahuan.

    enurut +itus 219?4 ' (@3 terdapat tiga persoalan yang mendasar dalam

    epistemologi" yaitu'

    • +entang sumber pengetahuan manusia

    • +entang teori kebenaran pengetahuan manusia

    • +entang #atak pengetahuan manusia

    &ecara epistemologis Pancasila sebagai !ilsa!at yaitu sebagai upaya untuk mencari

    hakikat Pancasila sebagai suatu sistem pengetahuan.

    &umber pengetahuan Pancasila adalah nilai-nilai yang ada pada bangsa Indonesia

    sendiri. &edangkan susunan Pancasila sebagai suatu sistem pengetahuan  yaitu Pancasila

    memiliki susunan yang bersi!at !ormal logis" baik dalam arti susunan sila-sila Pancasila

    maupun isi arti dari sila-sila Pancasila itu.

    A

  • 8/20/2019 Makalah Pancasila Maulidia Al-husna

    8/39

    &ebagai suatu paham epistemologi" maka Pancasila mendasarkan pada

     pandangannya bah#a ilmu pengetahuan tidak bebas nilai dalam upaya untuk mendapatkan

    suatu tingkatan pengetahuan yang mutlak dalam hidup manusia.

    8pistemologi menyelidiki sumber" proses" syarat-syarat batas" aliditas dan hakikat

    ilmu. 8pistemologi Pancasila secara mendasar meliputi nilai-nilai dan a;as-a;as'

    aha sumber ialah +uhan" yang menciptakan kepribadian manusia dengan

    martabat dan potensi unik yang tinggi" menghayati kesemestaan" nilai agama dan

    ketuhanan. %epribadian manusia sebagai subyek diberkati dengan martabat luhur'

     pancaindra" akal" rasa" karsa" cipta" karya dan budi nurani. %emampuan martabat manusia

    sesungguhnya adalah anugerah dan amanat ketuhanan= keagamaan.

    &umber pengetahuan dibedakan dibedakan secara kualitati!" antara'

    •  &umber primer" yang tertinggi dan terluas" orisinal' lingkungan alam" semesta"

    sosio-budaya" sistem kenegaraan dan dengan dinamikanya<

    •  &umber sekunder' bidang-bidang ilmu yang sudah ada= berkembang" kepustakaan"

    dokumentasi<

    •  &umber tersier' cendekia#an" ilmu#an" ahli" narasumber" guru.

    *ujud dan tingkatan pengetahuan dibedakan secara hierarkis'

    • Pengetahuan indra#i<

    •  Pengetahuan ilmiah<

    •  Pengetahuan !iloso!is<

    •  Pengetahuan religius.

    Pengetahuan manusia relati! mencakup keempat #ujud tingkatan itu. Ilmu adalah perbendaharaan dan prestasi indiidual maupun sebagai karya dan #arisan budaya umat

    manusia merupakan kualitas martabat kepribadian manusia. Per#ujudannya adalah

     peman!aatan ilmu guna kesejahteraan manusia" martabat luhur dan kebajikan para

    cendekia#an 2kreati!" sabar" tekun" rendah hati" bijaksana3. Ilmu membentuk kepribadian

    mandiri dan matang serta meningkatkan harkat martabat pribadi secara lahiriah" sosial

    2sikap dalam pergaulan3" psikis 2sabar" rendah hati" bijaksana3. Ilmu menjadi kualitas

    kepribadian" termasuk kegairahan" keuletan untuk berkreasi dan berkarya.

    ?

  • 8/20/2019 Makalah Pancasila Maulidia Al-husna

    9/39

    artabat kepribadian manusia dengan potensi uniknya memampukan manusia

    untuk menghayati alam meta!isik jauh di balik alam dan kehidupan" memiliki #a#asan

    kesejarahan 2masa lampau" kini dan masa depan3" #a#asan ruang 2negara" alam semesta3"

     bahkan secara suprarasional menghayati +uhan yang supranatural dengan kehidupan abadi

    sesudah mati. Pengetahuan menyeluruh ini adalah per#ujudan kesadaran !iloso!is-religius"

    yang menentukan derajat kepribadian manusia yang luhur. $erilmu= berpengetahuan berarti

    mengakui ketidaktahuan dan keterbatasan manusia dalam menjangkau dunia suprarasional

    dan supranatural. +ahu secara Bmelampaui tapal batasC ilmiah dan !iloso!is itu justru

    menghadirkan keyakinan religius yang dianut seutuh kepribadian' mengakui keterbatasan

     pengetahuan ilmiah-rasional adalah kesadaran rohaniah tertinggi yang membahagiakan.

    2.- $a)an Aks*l*g

    ksiologi adalah teori nilai" yaitu sesuatu yang diinginkan" disukai atau yang baik.

    &ila-sila Pancasila sebagai suatu sistem !ilsa!at memiliki satu kesatuan dasar aksiologis"

    yaitu nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila pada hakikatnya juga merupakan suatu

    kesatuan. ksiologi Pancasila mengandung arti bah#a kita membahas tentang !ilsa!at nilai

    Pancasila.

    Dalam !ilsa!at Pancasila" terdapat tiga tingkatan nilai" yaitu nilai dasar" nilai

    instrumental" dan nilai praktis.

    •  0ilai-nilai dasar dari Pancasila adalah nilai ketuhanan" nilai kemanusiaan" nilai

     persatuan" nilai kerakyatan" dan nilai keadilan.

    •  0ilai instrumental" adalah nilai yang berbentuk norma sosial dan norma hukum yang

    selanjutnya akan terkristalisasi dalam peraturan dan mekanisme lembaga-lembaga

    negara.

    •  0ilai praktis" adalah nilai yang sesungguhnya kita laksanakan dalam kenyataan. 0ilai

    ini merupakan batu ujian apakah nilai dasar dan nilai instrumental itu benar-benar 

    hidup dalam masyarakat.

     0ilai-nilai dalam Pancasila termasuk nilai etik atau nilai moral merupakan nilai dasar 

    yang mendasari nilai intrumental dan selanjutnya mendasari semua aktiitas kehidupan

    masyarakat" berbansa" dan bernegara.

    9

  • 8/20/2019 Makalah Pancasila Maulidia Al-husna

    10/39

    &ecara aksiologis" bangsa Indonesia merupakan pendukung nilai-nilai Pancasila

    2 subscriber of value Pancasila3" yaitu bangsa yang berketuhanan" yang berkemanusiaan"

    yang berpersatuan" yang berkerakyatan dan berkeadilan sosial.

    ksiologi menyelidiki pengertian" jenis" tingkatan" sumber dan hakikat nilai secara

    kesemestaan. ksiologi Pancasila pada hakikatnya seji#a dengan ontologi dan

    epistemologinya. Pokok-pokok aksiologi itu dapat disarikan sebagai berikut'

    •  +uhan yang aha 8sa sebagai mahasumber nilai" pencipta alam semesta dan

    segala isi beserta antarhubungannya" termasuk hukum alam. 0ilai dan hukum moral

    mengikat manusia secara psikologis-spiritual' akal dan budi nurani" obyekti! mutlak 

    menurut ruang dan #aktu secara uniersal. ukum alam dan hukum moral

    merupakan pengendalian semesta dan kemanusiaan yang menjamin multieksistensi

    demi keharmonisan dan kelestarian hidup.

    •  &ubyek manusia dapat membedakan hakikat mahasumber dan sumber nilai dalam

     per#ujudan +uhan yang mahaesa" pencipta alam semesta" asal dan tujuan hidup

    manusia 2 sangkan paraning dumadi" secara indiidual maupun sosial3.

    •   0ilai-nilai dalam kesadaran manusia dan dalam realitas alam semesta yang

    meliputi' +uhan yang mahaesa dengan per#ujudan nilai agama yang di#ahyukan-

     0ya" alam semesta dengan berbagai unsur yang menjamin kehidupan setiap

    makhluk dalam antarhubungan yang harmonis" subyek manusia yang bernilai bagi

    dirinya sendiri 2kesehatan" kebahagiaan" etc.3 beserta aneka ke#ajibannya. inta

    kepada keluarga dan sesama adalah kebahagiaan sosial dan psikologis yang tak

    ternilai. Demikian pula dengan ilmu" pengetahuan" sosio-budaya umat manusia

    yang membentuk sistem nilai dalam peradaban manusia menurut tempat dan

    ;amannya.

    •  anusia dengan potensi martabatnya menduduki !ungsi ganda dalam hubungan

    dengan berbagai nilai' manusia sebagai pengamal nilai atau BkonsumenC nilai yang

     bertanggung ja#ab atas norma-norma penggunaannya dalam kehidupan bersama

    sesamanya" manusia sebagai pencipta nilai dengan karya dan prestasi indiidual

    maupun sosial 2ia adalah subyek budaya3. “Man created everything from something 

    to be something else, God created everything from nothing to be

    everything.” Dalam keterbatasannya" manusia adalah prokreator bersama llah.

    1@

  • 8/20/2019 Makalah Pancasila Maulidia Al-husna

    11/39

    •  artabat kepribadian manusia secara potensial-integritas bertumbuhkembang dari

    hakikat manusia sebagai makhluk indiidu-sosial-moral' berhikmat kebijaksanaan"

    tulus dan rendah hati" cinta keadilan dan kebenaran" karya dan darma bakti" amal

    kebajikan bagi sesama.

    •  anusia dengan potensi martabatnya yang luhur dianugerahi akal budi dan nurani

    sehingga memiliki kemampuan untuk beriman kepada +uhan yang mahaesa

    menurut agama dan kepercayaan masing-masing. +uhan dan nilai agama secara

    !iloso!is bersi!at meta!isik" supernatural dan supranatural. aka potensi martabat

    manusia yang luhur itu bersi!at apriori' diciptakan +uhan dengan identitas martabat

    yang unik' secara sadar mencintai keadilan dan kebenaran" kebaikan dan kebajikan.

    inta kasih adalah produk manusia , identitas utama akal budi dan nuraninya ,melalui sikap dan karyanya.

    •  anusia sebagai subyek nilai memikul ke#ajiban dan tanggung ja#ab terhadap

     pendayagunaan nilai" me#ariskan dan melestarikan nilai dalam kehidupan. akikat

    kebenaran ialah cinta kasih" dan hakikat ketidakbenaran adalah kebencian 2dalam

    aneka #ujudnya' dendam" permusuhan" perang" etc.3.

    •  8ksistensi !ungsional manusia ialah subyek dan kesadarannya. %esadaran

     ber#ujud dalam dunia indra" ilmu" !ilsa!at 2kebudayaan= peradaban" etika dan nilai-

    nilai ideologis3 maupun nilai-nilai supranatural.

    11

  • 8/20/2019 Makalah Pancasila Maulidia Al-husna

    12/39

    BAB I

    DATA DAN FA$TA DALA/ P('SES PE(U/USAN PANCASILA

    -.1 S+ang BPUP$I +an Te*r,Te*r 0ang +a)kan *leh /r./*hamma+ amn3

    Pr*#.Dr.S&*m* +an Ir.S*ekarn*

    $adan Penyelidik Usaha-usaha Persiapan %emerdekaan Indonesia adalah sebuah

     badan yang dibentuk oleh pemerintah pendudukan balatentara 7epang pada tanggal 1 aret

    1945 bertepatan dengan hari ulang tahun %aisar irohito. $adan ini dibentuk sebagai

    upaya mendapatkan dukungan dari bangsa Indonesia dengan menjanjikan bah#a 7epang

    akan membantu proses kemerdekaan Indonesia. $PUP%I beranggotakan >( orang yang

    diketuai oleh Dr. %anjeng aden +umenggung 2%..+.3 adjiman *edyodiningrat dengan

    #akil ketua Ichibangase osio 2orang 7epang3 dan aden Pandji &oeroso.

    Di luar anggota $PUP%I" dibentuk sebuah $adan +ata Usaha 2semacam sekretariat3

    yang beranggotakan >@ orang. $adan +ata Usaha ini dipimpin oleh aden Pandji &oeroso

    dengan #akil r. bdoel Ea!ar Pringgodigdo dan asuda +oyohiko 2orang 7epang3.

    +ugas dari $PUP%I sendiri adalah mempelajari dan menyelidiki hal-hal yang berkaitan

    dengan aspek-aspek politik" ekonomi" tata pemerintahan" dan hal-hal yang diperlukan

    dalam usaha pembentukan negara Indonesia merdeka.

    Pada tanggal A gustus 1945" 7epang membubarkan $PUP%I dan kemudian

    membentuk Panitia Persiapan %emerdekaan Indonesia 2PP%I3 atau dalam bahasa 7epang'

    Dokuritsu 7unbi Inkai" dengan anggota berjumlah (1 orang" sebagai upaya untuk 

    mencerminkan per#akilan dari berbagai etnis di #ilayah india-$elanda" terdiri dari' 1(

    orang asal 7a#a" ) orang asal &umatera" ( orang asal &ula#esi" 1 orang asal %alimantan" 1

    orang asal &unda %ecil 20usa +enggara3" 1 orang asal aluku" 1 orang asal etnis +ionghoa.

    • #al persiapan kemerdekaan oleh $PUP%I

    %ekalahan 7epang dalam perang Pasi!ik semakin jelas" Perdana enteri 7epang"

    7enderal %uniaki %oiso" pada tanggal A &eptember 1944 mengumumkan bah#a Indonesia

    akan dimerdekakan kelak" sesudah tercapai kemenangan akhir dalam perang sia +imur 

    aya. Dengan cara itu" 7epang berharap tentara &ekutu akan disambut oleh rakyat

    Indonesia sebagai penyerbu negara mereka" sehingga pada tanggal 1 aret 1945 pimpinan

     pemerintah pendudukan militer 7epang di 7a#a" 7enderal %umakichi arada"

    mengumumkan dibentuknya suatu badan khusus yang bertugas menyelididki usaha-usaha

    1(

  • 8/20/2019 Makalah Pancasila Maulidia Al-husna

    13/39

     persiapan kemerdekaan Indonesia" yang dinamakan F$adan Penyelidik Usaha-Usaha

    Persiapan %emerdekaan IndonesiaF 2$PUP%I3 atau dalam bahasa 7epang' Dokuritsu 7unbi

    osakai. Pembentukan $PUP%I juga untuk menyelidiki" mempelajari dan

    memepersiapakan hal-hal penting lainnya yang terkait dengan masalah tata pemerintahan

    guna mendirikan suatu negara Indonesia merdeka.

    $PUP%I resmi dibentuk pada tanggal 1 aret 1945" bertepatan dengan ulang tahun

    kaisar 7epang" %aisar irohito. Dr. %anjeng aden +umenggung 2%..+.3 adjiman

    *edyodiningrat" dari golongan nasionalis tua" ditunjuk menjadi ketua $PUP%I dengan

    didampingi oleh dua orang ketua muda 2#akil ketua3" yaitu aden Pandji &oeroso dan

    Ichibangase osio 2orang 7epang3. &elain menjadi ketua muda" aden Pandji &oeroso juga

    diangkat sebagai kepala kantor tata usaha $PUP%I 2semacam sekretariat3 dibantu asuda+oyohiko dan r. bdoel Ea!ar Pringgodigdo. $PUP%I sendiri beranggotakan >9 orang"

    yang terdiri dari' >( orang anggota akti! adalah tokoh utama pergerakan nasional Indonesia

    dari semua daerah dan aliran" serta A orang anggota istime#a adalah per#akilan

     pemerintah pendudukan militer 7epang" tetapi #akil dari bangsa 7epang ini tidak 

    mempunyai hak suara 2keanggotaan mereka adalah pasi!" yang artinya mereka hanya hadir 

    dalam sidang $PUP%I sebagai pengamat saja3.

    &elama $PUP%I berdiri" telah diadakan dua kali masa persidangan resmi $PUP%I" dan juga adanya pertemuan-pertemuan yang tak resmi oleh panitia kecil di ba#ah $PUP%I"

    yaitu adalah sebagai berikut '

    • &idang resmi pertama

    Persidangan resmi $PUP%I yang pertama pada tanggal (9 ei-1 7uni 1945

    Pada tanggal (? ei 1945" diadakan upacara pelantikan dan sekaligus seremonial

     pembukaan masa persidangan $PUP%I yang pertama di gedung Fhuo &angi InF" yang

     pada ;aman kolonial $elanda gedung tersebut merupakan gedung Golksraad 2dari bahasa

    $elanda" semacam lembaga FDe#an Per#akilan akyat india-$elandaF di masa

     penjajahan $elanda3" dan kini gedung itu dikenal dengan sebutan Eedung Pancasila" yang

     berlokasi di 7alan Pejambon > , 7akarta. 0amun masa persidangan resminya sendiri 2masa

     persidangan $PUP%I yang pertama3 diadakan selama empat hari dan baru dimulai pada

    keesokan harinya" yakni pada tanggal (9 ei 1945" dan berlangsung sampai dengan

    tanggal 1 7uni 1945" dengan tujuan untuk membahas bentuk negara Indonesia" !ilsa!at

    negara FIndonesia erdekaF serta merumuskan dasar negara Indonesia.

    1)

  • 8/20/2019 Makalah Pancasila Maulidia Al-husna

    14/39

    Upacara pelantikan dan seremonial pembukaan masa persidangan $PUP%I yang

     pertama ini dihadiri oleh seluruh anggota $PUP%I dan juga dua orang pembesar militer 

     jepang" yaitu' Panglima +entara *ilayah ke-A" 7enderal I;agaki" yang menguasai 7a#a

    serta Panglima +entara *ilayah ke-1>" 7enderal uichiro 0agano. 0amun untuk 

    selanjutnya pada masa persidangan resminya itu sendiri" yang berlangsung selama empat

    hari" hanya dihadiri oleh seluruh anggota $PUP%I.

    &ebelumnya agenda sidang dia#ali dengan membahas pandangan mengenai bentuk 

    negara Indonesia" yakni disepakati berbentuk F0egara %esatuan epublik IndonesiaF

    2F0%IF3" kemudian agenda sidang dilanjutkan dengan merumuskan konstitusi 0egara

    %esatuan epublik Indonesia. Untuk hal ini" $PUP%I harus merumuskan dasar negara

    epublik Indonesia terlebih dahulu yang akan menji#ai isi dari Undang-Undang Dasar  0egara %esatuan epublik Indonesia itu sendiri" sebab Undang-Undang Dasar adalah

    merupakan konstitusi 0egara %esatuan epublik Indonesia.

    Euna mendapatkan rumusan dasar negara epublik Indonesia yang benar-benar tepat"

    maka agenda acara dalam masa persidangan $PUP%I yang pertama ini adalah

    mendengarkan pidato dari tiga orang tokoh utama pergerakan nasional Indonesia" yang

    mengajukan pendapatnya tentang dasar negara epublik Indonesia itu adalah sebagai

     berikut '

    &idang tanggal (9 ei 1945" r. Pro!. ohammad amin" &.. berpidato

    mengemukakan gagasan mengenai rumusan lima asas dasar negara epublik Indonesia"

    yaitu' H1. Peri %ebangsaan< (. Peri %emanusiaan< ). Peri %etuhanan< 4. Peri %erakyatan<

    dan 5. %esejahteraan akyat.

    &idang tanggal )1 ei 1945" Pro!. r. Dr. &oepomo berpidato mengemukakan

    gagasan mengenai rumusan lima prinsip dasar negara epublik Indonesia" yang dia

    namakan FDasar 0egara Indonesia erdekaF" yaitu' H1. Persatuan< (. %ekeluargaan< ).

    u!akat dan Demokrasi< 4. usya#arah< dan 5. %eadilan &osial.

    &idang tanggal 1 7uni 1945" Ir. &oekarno berpidato mengemukakan gagasan

    mengenai rumusan lima sila dasar negara epublik Indonesia" yang dia namakan

    FPancasilaF" yaitu' H1. %ebangsaan Indonesia< (. Internasionalisme dan Peri %emanusiaan<

    ). u!akat atau Demokrasi< 4. %esejahteraan &osial< dan 5. %etuhanan ang aha 8sa.

    Eagasan mengenai rumusan lima sila dasar negara epublik Indonesia yang

    dikemukakan oleh Ir. &oekarno tersebut kemudian dikenal dengan istilah FPancasilaF"

    14

  • 8/20/2019 Makalah Pancasila Maulidia Al-husna

    15/39

    masih menurut dia bilamana diperlukan gagasan mengenai rumusan Pancasila ini dapat

    diperas menjadi F+risilaF 2+iga &ila3" yaitu' H1. &osionasionalisme< (. &osiodemokrasi< dan

    ). %etuhanan ang $erkebudayaan. $ahkan masih menurut Ir. &oekarno lagi" +risila

    tersebut bila hendak diperas kembali dinamakannya sebagai F8kasilaF 2&atu &ila3" yaitu

    merupakan sila' HEotong-oyong" ini adalah merupakan upaya dari $ung %arno dalam

    menjelaskan bah#a konsep gagasan mengenai rumusan dasar negara epublik Indonesia

    yang diba#akannya tersebut adalah berada dalam kerangka Fsatu-kesatuanF" yang tak 

    terpisahkan satu dengan lainnya. asa persidangan $PUP%I yang pertama ini dikenang

    dengan sebutan detik-detik lahirnya Pancasila dan tanggal 1 7uni ditetapkan dan diperingati

    sebagai hari lahirnya Pancasila.

    Pidato dari Ir. &oekarno ini sekaligus mengakhiri masa persidangan $PUP%I yang pertama" setelah itu $PUP%I mengalami masa reses persidangan 2periode jeda atau

    istirahat3 selama satu bulan lebih. &ebelum dimulainya masa reses persidangan"

    dibentuklah suatu panitia kecil yang beranggotakan 9 orang" yang dinamakan FPanitia

    &embilanF dengan diketuai oleh Ir. &oekarno" yang bertugas untuk mengolah usul dari

    konsep para anggota $PUP%I mengenai dasar negara epublik Indonesia.

    • asa antara sidang resmi pertama dan sidang resmi kedua

    &ampai akhir dari masa persidangan $PUP%I yang pertama" masih belum

    ditemukan titik temu kesepakatan dalam perumusan dasar negara epublik Indonesia yang

     benar-benar tepat" sehingga dibentuklah F Panitia SembilanF tersebut di atas guna

    menggodok berbagai masukan dari konsep-konsep sebelumnya yang telah dikemukakan

    oleh para anggota $PUP%I itu. dapun susunan keanggotaan dari F Panitia SembilanF ini

    adalah sebagai berikut '

    1. Ir. &oekarno 2ketua3

    (. Drs. ohammad atta 2#akil ketua3

    ). r. aden chmad &oebardjo Djojoadisoerjo 2anggota3

    4. r. Pro!. ohammad amin" &.. 2anggota3

    5. %iai aji bdul *ahid asjim 2anggota3

    >. bdoel %ahar oe;akir  2anggota3

    A. aden bikusno +jokrosoejoso 2anggota3

    15

    https://id.wikipedia.org/wiki/Indonesiahttps://id.wikipedia.org/wiki/Soekarnohttps://id.wikipedia.org/wiki/Mohammad_Hattahttps://id.wikipedia.org/wiki/Achmad_Soebardjohttps://id.wikipedia.org/wiki/Mohammad_Yaminhttps://id.wikipedia.org/wiki/Wahid_Hasjimhttps://id.wikipedia.org/wiki/Wahid_Hasjimhttps://id.wikipedia.org/wiki/Abdoel_Kahar_Moezakirhttps://id.wikipedia.org/wiki/Abikoesno_Tjokrosoejosohttps://id.wikipedia.org/wiki/Abikoesno_Tjokrosoejosohttps://id.wikipedia.org/wiki/Soekarnohttps://id.wikipedia.org/wiki/Mohammad_Hattahttps://id.wikipedia.org/wiki/Achmad_Soebardjohttps://id.wikipedia.org/wiki/Mohammad_Yaminhttps://id.wikipedia.org/wiki/Wahid_Hasjimhttps://id.wikipedia.org/wiki/Abdoel_Kahar_Moezakirhttps://id.wikipedia.org/wiki/Abikoesno_Tjokrosoejosohttps://id.wikipedia.org/wiki/Indonesia

  • 8/20/2019 Makalah Pancasila Maulidia Al-husna

    16/39

    ?. aji gus &alim 2anggota3

    9. r. leJander ndries aramis 2anggota3

    &esudah melakukan perundingan yang cukup sulit antara 4 orang dari kaum

    kebangsaan 2pihak F NasionalisF3 dan 4 orang dari kaum keagamaan 2pihak F slamF3" maka

     pada tanggal (( 7uni 1945 F Panitia SembilanF kembali bertemu dan menghasilkan

    rumusan dasar negara epublik Indonesia yang kemudian dikenal sebagai F Piagam

     JakartaF atau F !akarta "harter F" yang pada #aktu itu disebut-sebut juga sebagai sebuah

    FGentlement #greement F. &etelah itu sebagai ketua F Panitia SembilanF" Ir.

    &oekarno melaporkan hasil kerja panitia kecil yang dipimpinnya kepada anggota $PUP%I

     berupa dokumen rancangan asas dan tujuan F ndonesia MerdekaF yang disebut dengan

    F Piagam !akartaF itu. enurut dokumen tersebut" dasar negara epublik Indonesia adalah

    sebagai berikut '

    1.  $etuhanan dengan ke%a&iban men&alankan Syariat slam bagi pemeluk'

     pemeluknya"

    (.  $emanusiaan yang adil dan beradab"

    ).  Persatuan  ndonesia"

    4.  $erakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebi&aksanaan dalam permusya%aratan

     per%akilan"

    5.  $eadilan sosial bagi seluruh rakyat ndonesia.

    ancangan itu diterima untuk selanjutnya dimatangkan dalam masa persidangan

    $PUP%I yang kedua" yang diselenggarakan mulai tanggal 1@ 7uli 1945.

    Di antara dua masa persidangan resmi $PUP%I itu" berlangsung pula persidangan

    tak resmi yang dihadiri )? orang anggota $PUP%I. Persidangan tak resmi ini dipimpin

    sendiri oleh $ung %arno yang membahas mengenai rancangan F Pembukaan 2 bahasa

    $elanda' F PreambuleF3 (ndang'(ndang )asar  *+-F" yang kemudian dilanjutkan

     pembahasannya pada masa persidangan $PUP%I yang kedua 21@ 7uli-1A 7uli 19453.

    • &idang resmi kedua

    asa persidangan $PUP%I yang kedua berlangsung sejak  

    tanggal 1@ 7uli 1945 hingga tanggal 14 7uli 1945.   genda sidang $PUP%I kali ini

    membahas tentang #ilayah 0egara %esatuan epublik Indonesia"

    1>

    https://id.wikipedia.org/wiki/Agus_Salimhttps://id.wikipedia.org/wiki/Alexander_Andries_Maramishttps://id.wikipedia.org/wiki/Nasionalishttps://id.wikipedia.org/wiki/Islamhttps://id.wikipedia.org/wiki/22_Junihttps://id.wikipedia.org/wiki/1945https://id.wikipedia.org/wiki/1945https://id.wikipedia.org/wiki/Indonesiahttps://id.wikipedia.org/wiki/Indonesiahttps://id.wikipedia.org/wiki/Piagam_Jakartahttps://id.wikipedia.org/wiki/Piagam_Jakartahttps://id.wikipedia.org/wiki/Piagam_Jakartahttps://id.wikipedia.org/wiki/Piagam_Jakartahttps://id.wikipedia.org/wiki/Soekarnohttps://id.wikipedia.org/wiki/Soekarnohttps://id.wikipedia.org/wiki/Indonesiahttps://id.wikipedia.org/wiki/Piagam_Jakartahttps://id.wikipedia.org/wiki/Indonesiahttps://id.wikipedia.org/wiki/Syariat_Islamhttps://id.wikipedia.org/wiki/Syariat_Islamhttps://id.wikipedia.org/wiki/Indonesiahttps://id.wikipedia.org/wiki/Indonesiahttps://id.wikipedia.org/wiki/Indonesiahttps://id.wikipedia.org/wiki/10_Julihttps://id.wikipedia.org/wiki/1945https://id.wikipedia.org/wiki/Soekarnohttps://id.wikipedia.org/wiki/Bahasa_Belandahttps://id.wikipedia.org/wiki/Bahasa_Belandahttps://nl.wikipedia.org/wiki/Preambulehttps://id.wikipedia.org/wiki/Undang-Undang_Dasarhttps://id.wikipedia.org/wiki/1945https://id.wikipedia.org/wiki/10_Julihttps://id.wikipedia.org/wiki/17_Julihttps://id.wikipedia.org/wiki/17_Julihttps://id.wikipedia.org/wiki/1945https://id.wikipedia.org/wiki/10https://id.wikipedia.org/wiki/10https://id.wikipedia.org/wiki/1945https://id.wikipedia.org/wiki/17_Julihttps://id.wikipedia.org/wiki/17_Julihttps://id.wikipedia.org/wiki/1945https://id.wikipedia.org/wiki/1945https://id.wikipedia.org/wiki/Indonesiahttps://id.wikipedia.org/wiki/Agus_Salimhttps://id.wikipedia.org/wiki/Alexander_Andries_Maramishttps://id.wikipedia.org/wiki/Nasionalishttps://id.wikipedia.org/wiki/Islamhttps://id.wikipedia.org/wiki/22_Junihttps://id.wikipedia.org/wiki/1945https://id.wikipedia.org/wiki/Indonesiahttps://id.wikipedia.org/wiki/Piagam_Jakartahttps://id.wikipedia.org/wiki/Piagam_Jakartahttps://id.wikipedia.org/wiki/Piagam_Jakartahttps://id.wikipedia.org/wiki/Piagam_Jakartahttps://id.wikipedia.org/wiki/Soekarnohttps://id.wikipedia.org/wiki/Soekarnohttps://id.wikipedia.org/wiki/Indonesiahttps://id.wikipedia.org/wiki/Piagam_Jakartahttps://id.wikipedia.org/wiki/Indonesiahttps://id.wikipedia.org/wiki/Syariat_Islamhttps://id.wikipedia.org/wiki/Indonesiahttps://id.wikipedia.org/wiki/Indonesiahttps://id.wikipedia.org/wiki/10_Julihttps://id.wikipedia.org/wiki/1945https://id.wikipedia.org/wiki/Soekarnohttps://id.wikipedia.org/wiki/Bahasa_Belandahttps://id.wikipedia.org/wiki/Bahasa_Belandahttps://nl.wikipedia.org/wiki/Preambulehttps://id.wikipedia.org/wiki/Undang-Undang_Dasarhttps://id.wikipedia.org/wiki/1945https://id.wikipedia.org/wiki/10_Julihttps://id.wikipedia.org/wiki/17_Julihttps://id.wikipedia.org/wiki/1945https://id.wikipedia.org/wiki/10https://id.wikipedia.org/wiki/1945https://id.wikipedia.org/wiki/17_Julihttps://id.wikipedia.org/wiki/1945https://id.wikipedia.org/wiki/Indonesia

  • 8/20/2019 Makalah Pancasila Maulidia Al-husna

    17/39

    ke#arganegaraan Indonesia" rancanganUndang-Undang Dasar " ekonomi dan keuangan"

     pembelaan negara" serta pendidengajaran. Pada persidangan $PUP%I yang kedua ini"

    anggota $PUP%I dibagi-bagi dalam panitia-panitia kecil. Panitia-panitia kecil yang

    terbentuk itu antara lain adalah' Panitia Perancang (ndang'(ndang )asar  2diketuai

    oleh Ir. &oekarno3" Panitia Pembelaan anah #ir  2diketuai olehaden bikusno

    +jokrosoejoso3" dan Panitia /konomi dan $euangan 2diketuai oleh Drs. ohammad

    atta3.

    Pada tanggal 11 7uli 1945" sidang panitia Perancang (ndang'(ndang )asar " yang

    diketuai oleh Ir. &oekarno" membahas pembentukan lagi panitia kecil di ba#ahnya" yang

    tugasnya adalah khusus merancang isi dari Undang-Undang Dasar " yang beranggotakan A

    orang yaitu sebagai berikut '

    1. Pro!. r. Dr. &oepomo 2ketua panitia kecil3

    (. r. %+ *ongsonegoro 2anggota3

    ). r. aden chmad &oebardjo Djojoadisoerjo 2anggota3

    4. r. leJander ndries aramis 2anggota3

    5. r. aden Panji &inggih 2anggota3

    >. aji gus &alim 2anggota3

    A. Dr. &oekiman *irjosandjojo 2anggota3

    Pada tanggal 1) 7uli 1945" sidang panitia Perancang (ndang'(ndang )asar " yang

    diketuai oleh Ir. &oekarno" membahas hasil kerja panitia kecil di ba#ahnya" yang tugasnya

    adalah khusus merancang isi dari Undang-Undang Dasar " yang beranggotakan A orang

    tersebut.

    Pada tanggal 14 7uli 1945" sidang pleno $PUP%I menerima laporan

     panitia Perancang  (ndang'(ndang )asar " yang dibacakan oleh ketua panitianya

    sendiri" Ir. &oekarno. Dalam laporan tersebut membahas mengenai rancangan Undang-

    Undang Dasar  yang di dalamnya tercantum tiga masalah pokok yaitu '

    1. Pernyataan tentang ndonesia Merdeka

    (. Pembukaan Undang-Undang Dasar 

    ). $atang tubuh Undang-Undang Dasar  yang kemudian dinamakan sebagai F(ndang'

    (ndang )asar  *+-F" yang isinya meliputi '

    1A

    https://id.wikipedia.org/wiki/Indonesiahttps://id.wikipedia.org/wiki/Undang-Undang_Dasarhttps://id.wikipedia.org/wiki/Undang-Undang_Dasarhttps://id.wikipedia.org/wiki/Soekarnohttps://id.wikipedia.org/wiki/Abikoesno_Tjokrosoejosohttps://id.wikipedia.org/wiki/Abikoesno_Tjokrosoejosohttps://id.wikipedia.org/wiki/Mohammad_Hattahttps://id.wikipedia.org/wiki/Mohammad_Hattahttps://id.wikipedia.org/wiki/Mohammad_Hattahttps://id.wikipedia.org/wiki/11_Julihttps://id.wikipedia.org/wiki/11_Julihttps://id.wikipedia.org/wiki/1945https://id.wikipedia.org/wiki/Undang-Undang_Dasarhttps://id.wikipedia.org/wiki/Soekarnohttps://id.wikipedia.org/wiki/Undang-Undang_Dasarhttps://id.wikipedia.org/wiki/Soepomohttps://id.wikipedia.org/wiki/Mr._Wongsonegorohttps://id.wikipedia.org/wiki/Achmad_Soebardjohttps://id.wikipedia.org/wiki/Alexander_Andries_Maramishttps://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Raden_Panji_Singgih&action=edit&redlink=1https://id.wikipedia.org/wiki/Agus_Salimhttps://id.wikipedia.org/wiki/Soekiman_Wirjosandjojohttps://id.wikipedia.org/wiki/13_Julihttps://id.wikipedia.org/wiki/1945https://id.wikipedia.org/wiki/Undang-Undang_Dasarhttps://id.wikipedia.org/wiki/Undang-Undang_Dasarhttps://id.wikipedia.org/wiki/Soekarnohttps://id.wikipedia.org/wiki/Undang-Undang_Dasarhttps://id.wikipedia.org/wiki/14_Julihttps://id.wikipedia.org/wiki/1945https://id.wikipedia.org/wiki/1945https://id.wikipedia.org/wiki/Undang-Undang_Dasarhttps://id.wikipedia.org/wiki/Undang-Undang_Dasarhttps://id.wikipedia.org/wiki/Soekarnohttps://id.wikipedia.org/wiki/Undang-Undang_Dasarhttps://id.wikipedia.org/wiki/Undang-Undang_Dasarhttps://id.wikipedia.org/wiki/Undang-Undang_Dasarhttps://id.wikipedia.org/wiki/Indonesiahttps://id.wikipedia.org/wiki/Undang-Undang_Dasarhttps://id.wikipedia.org/wiki/Undang-Undang_Dasarhttps://id.wikipedia.org/wiki/Undang-Undang_Dasarhttps://id.wikipedia.org/wiki/Undang-Undang_Dasarhttps://id.wikipedia.org/wiki/1945https://id.wikipedia.org/wiki/Indonesiahttps://id.wikipedia.org/wiki/Undang-Undang_Dasarhttps://id.wikipedia.org/wiki/Undang-Undang_Dasarhttps://id.wikipedia.org/wiki/Soekarnohttps://id.wikipedia.org/wiki/Abikoesno_Tjokrosoejosohttps://id.wikipedia.org/wiki/Abikoesno_Tjokrosoejosohttps://id.wikipedia.org/wiki/Mohammad_Hattahttps://id.wikipedia.org/wiki/Mohammad_Hattahttps://id.wikipedia.org/wiki/11_Julihttps://id.wikipedia.org/wiki/1945https://id.wikipedia.org/wiki/Undang-Undang_Dasarhttps://id.wikipedia.org/wiki/Soekarnohttps://id.wikipedia.org/wiki/Undang-Undang_Dasarhttps://id.wikipedia.org/wiki/Soepomohttps://id.wikipedia.org/wiki/Mr._Wongsonegorohttps://id.wikipedia.org/wiki/Achmad_Soebardjohttps://id.wikipedia.org/wiki/Alexander_Andries_Maramishttps://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Raden_Panji_Singgih&action=edit&redlink=1https://id.wikipedia.org/wiki/Agus_Salimhttps://id.wikipedia.org/wiki/Soekiman_Wirjosandjojohttps://id.wikipedia.org/wiki/13_Julihttps://id.wikipedia.org/wiki/1945https://id.wikipedia.org/wiki/Undang-Undang_Dasarhttps://id.wikipedia.org/wiki/Soekarnohttps://id.wikipedia.org/wiki/Undang-Undang_Dasarhttps://id.wikipedia.org/wiki/14_Julihttps://id.wikipedia.org/wiki/1945https://id.wikipedia.org/wiki/Undang-Undang_Dasarhttps://id.wikipedia.org/wiki/Soekarnohttps://id.wikipedia.org/wiki/Undang-Undang_Dasarhttps://id.wikipedia.org/wiki/Undang-Undang_Dasarhttps://id.wikipedia.org/wiki/Indonesiahttps://id.wikipedia.org/wiki/Undang-Undang_Dasarhttps://id.wikipedia.org/wiki/Undang-Undang_Dasarhttps://id.wikipedia.org/wiki/Undang-Undang_Dasarhttps://id.wikipedia.org/wiki/Undang-Undang_Dasarhttps://id.wikipedia.org/wiki/1945

  • 8/20/2019 Makalah Pancasila Maulidia Al-husna

    18/39

    • *ilayah negara Indonesia adalah sama dengan bekas #ilayah 0india'

     1elanda dahulu" ditambah dengan alaya" $orneo Utara 2sekarang adalah

    #ilayah &abahdan #ilayah &era#ak  di negara alaysia" serta #ilayah

    negara $runei Darussalam3" Papua" +imor-Portugis 2sekarang adalah #ilayah

    negara +imor :este3" dan pulau-pulau di sekitarnya"

    • $entuk negara Indonesia adalah Negara $esatuan"

    • $entuk pemerintahan Indonesia adalah 2epublik "

    • $endera nasional Indonesia adalah Sang Saka Merah Putih"

    • $ahasa nasional Indonesia adalah 1ahasa ndonesia.

    %onsep proklamasi kemerdekaan negara Indonesia baru rencananya akan disusun

    dengan mengambil tiga alenia pertama F Piagam !akartaF" sedangkan konsep Undang-

    Undang Dasar  hampir seluruhnya diambil dari alinea keempat F Piagam !akartaF.

    &ementara itu" perdebatan terus berlanjut di antara peserta sidang $PUP%I mengenai

     penerapan aturan Islam" &yariat Islam" dalam negara Indonesia baru. F Piagam !akartaF

    atau F !akarta "harter F pada akhirnya disetujui dengan urutan dan redaksion yang sedikit

     berbeda.

    BAB

    1?

    https://id.wikipedia.org/wiki/Indonesiahttps://id.wikipedia.org/wiki/Hindia-Belandahttps://id.wikipedia.org/wiki/Hindia-Belandahttps://id.wikipedia.org/wiki/Federasi_Malayahttps://id.wikipedia.org/wiki/Kalimantanhttps://id.wikipedia.org/wiki/Sabahhttps://id.wikipedia.org/wiki/Sabahhttps://id.wikipedia.org/wiki/Serawak,_Malaysiahttps://id.wikipedia.org/wiki/Malaysiahttps://id.wikipedia.org/wiki/Bruneihttps://id.wikipedia.org/wiki/Bruneihttps://id.wikipedia.org/wiki/Papuahttps://id.wikipedia.org/wiki/Papuahttps://id.wikipedia.org/wiki/Timor_Lestehttps://id.wikipedia.org/wiki/Timor_Lestehttps://id.wikipedia.org/wiki/Timor_Lestehttps://id.wikipedia.org/wiki/Timor_Lestehttps://id.wikipedia.org/wiki/Indonesiahttps://id.wikipedia.org/wiki/Indonesiahttps://id.wikipedia.org/wiki/Republikhttps://id.wikipedia.org/wiki/Indonesiahttps://id.wikipedia.org/wiki/Bendera_Indonesiahttps://id.wikipedia.org/wiki/Bendera_Indonesiahttps://id.wikipedia.org/wiki/Indonesiahttps://id.wikipedia.org/wiki/Bahasa_Indonesiahttps://id.wikipedia.org/wiki/Indonesiahttps://id.wikipedia.org/wiki/Piagam_Jakartahttps://id.wikipedia.org/wiki/Undang-Undang_Dasarhttps://id.wikipedia.org/wiki/Undang-Undang_Dasarhttps://id.wikipedia.org/wiki/Undang-Undang_Dasarhttps://id.wikipedia.org/wiki/Piagam_Jakartahttps://id.wikipedia.org/wiki/Islamhttps://id.wikipedia.org/wiki/Syariat_Islamhttps://id.wikipedia.org/wiki/Syariat_Islamhttps://id.wikipedia.org/wiki/Indonesiahttps://id.wikipedia.org/wiki/Piagam_Jakartahttps://id.wikipedia.org/wiki/Piagam_Jakartahttps://id.wikipedia.org/wiki/Indonesiahttps://id.wikipedia.org/wiki/Hindia-Belandahttps://id.wikipedia.org/wiki/Hindia-Belandahttps://id.wikipedia.org/wiki/Federasi_Malayahttps://id.wikipedia.org/wiki/Kalimantanhttps://id.wikipedia.org/wiki/Sabahhttps://id.wikipedia.org/wiki/Serawak,_Malaysiahttps://id.wikipedia.org/wiki/Malaysiahttps://id.wikipedia.org/wiki/Bruneihttps://id.wikipedia.org/wiki/Papuahttps://id.wikipedia.org/wiki/Timor_Lestehttps://id.wikipedia.org/wiki/Timor_Lestehttps://id.wikipedia.org/wiki/Indonesiahttps://id.wikipedia.org/wiki/Indonesiahttps://id.wikipedia.org/wiki/Republikhttps://id.wikipedia.org/wiki/Indonesiahttps://id.wikipedia.org/wiki/Bendera_Indonesiahttps://id.wikipedia.org/wiki/Indonesiahttps://id.wikipedia.org/wiki/Bahasa_Indonesiahttps://id.wikipedia.org/wiki/Indonesiahttps://id.wikipedia.org/wiki/Piagam_Jakartahttps://id.wikipedia.org/wiki/Undang-Undang_Dasarhttps://id.wikipedia.org/wiki/Undang-Undang_Dasarhttps://id.wikipedia.org/wiki/Piagam_Jakartahttps://id.wikipedia.org/wiki/Islamhttps://id.wikipedia.org/wiki/Syariat_Islamhttps://id.wikipedia.org/wiki/Indonesiahttps://id.wikipedia.org/wiki/Piagam_Jakartahttps://id.wikipedia.org/wiki/Piagam_Jakarta

  • 8/20/2019 Makalah Pancasila Maulidia Al-husna

    19/39

    IDENTITAS NASI'NAL

    4.1 Pengertan +an Latar Belakang I+enttas Nas*nal

    Identitas nasional adalah suatu jati diri yang khas dimiliki oleh suatu bangsa dan

    tidak dimiliki oleh bangsa yang lain. Dalam hal ini" tidak hanya mengacu pada indiidusaja" akan tetapi berlaku juga pada suatu kelompok. &elanjutnya mengenai identitas

    nasional akan dibahas di ba#ah ini.

    %ata Identitas berasal dari kata Identitu" yang memiliki arti tanda-tanda" ciri-ciri"

    atau jati diri yang melekat pada seseorang atau sesuatu yang membedakannya dengan yang

    lain. &ementara itu kata FnasionalF merupakan identitas yang melekat pada kelompok-

    kelompok yang lebih besar yang diikat oleh kesamaan-kesamaan !isiik" baik !isik seperti

     budaya" agama dan bahasa maupun non!isik seperti cita-cita" keinginan dan tujuan.

    impunan kelompok inilah yang kemudian disebut dengan identitas bangsa atau identitas

    nasional yang pada akhirnya melahirkan tindakan kelompok yang di#ujudkan dalam

     bentuk organisasi atau pergerakan-pergerakan yang diberi atribut-atribut nasional.

    Pengertian Identitas 0asional adalah kumpulan nilai-nilai budaya yang tumbuh dan

     berkembang dalam berbagai aspek kehidupan dari ratusan suku yang dihimpun dalam satu

    kesatuan Indonesia menjadi kebudayaan nasional dengan acuan pancasila dan $hineka

    +unggal Ika sebagai dasar dan arah pengembangannya.

    akikat Identitas 0asional kita sebagai bangsa di dalam kehidupan berbangsa dan

     bernegara adalah pancasila yang aktualisasinya tercermin dalam penataan kehidupan kita

    dalam arti yang luas" misalnya di dalam aturan perundang-undangan atau moral yang

    secara normati! diterapkan di dalam pergaulan" baik itu di dalam tataran nasional maupun

    internasional dan lain sebagainya. Dengan demikian nilai-nilai budaya yang tercermin di

    dalam identitas nasional tersebut bukanlah barang jadi yang sudah selesai dalam kebekuan

    normati! dan domatis" melainkan sesuatu yang terbuka yang cenderung terus-menerus

     bersemi karena adanya hasrat menuju kemajuan yang dimiliki oleh masyarakat.

    %onsekuensi dan implikasinya adalah identitas nasional merupakan sesuatu yang terbuka

    untuk dita!sir dengan diberi makna baru agar tetap relean dan !ungsional dalam kondisi

    aktual yang berkembang dalam masyarakat.

    4.2 /atan +an Unsr Unsr I+enttas Nas*nal

    19

  • 8/20/2019 Makalah Pancasila Maulidia Al-husna

    20/39

    $erbicara mengenai unsur-unsur identitas nasional" maka identitas nasional

    Indonesia merujuk pada suatu bangsa yang majemuk. %emajemukan itu merupakan

    gabungan unsur unsur pembentuk identitas nasional yang meliputi '

    13 &uku $angsa merupakan salah satu dari unsur pembentuk identitas nasional. Eolongan

    sosial yang khusus yang bersi!at askripti! atau ada sejak lahir" dimana sama coraknya

    dengan golongan umur dan jenis kelamin. Di Indonesia khususnya" terdapat banyak 

    sekali suku bangsa atau kelompok etnis dengan tidak kurang tiga ratus dialek bahasa.

    (3 gama merupakan salah satu dari unsur pembentuk identitas nasional. $angsa

    Indonesia dikenal sebagai masyarakat yang agamis 2didasarkan pada nilai agama3.

    gama-agama yang tumbuh dan berkembang di nusantara yaitu agama islam" katholik"

    kristen" hindu" budha dan kong hu cu.

    )3 %ebudayaan merupakan salah satu dari unsur pembentuk identitas nasional.

    Pengetahuan manusia sebagai makhluk sosial yang isinya adalah perangkat-perangkat

    atau model-model pengetahuan yang secara kolekti! digunakan oleh pendukung-

     pendukung utntuk mena!sirkan dan memahami lingkungan yang dihadapi dan

    digunakan sebagai rujukan atau pedoman untuk bertindak 2dalam bentuk kelakukan dan

     benda-benda kebudayaan3 sesuai dengan lingkungan yang dihadapi.

    43 $ahasa merupakan salah satu dari unsur pembentuk identitas nasional. Dalam hal ini"

     bahasa dipahami sebagai sistem perlambang yang secara arbiter dibentuk atas unsur-

    unsur bunyi ucapan manusia dan digunakan sebagai sarana berinteraksi antarmanusia.

    Dari unsur unsur identitas nasional di atas" dapat dirumuskan pembagiannya

    menjadi tiga bagian yaitu '

    13 Identitas undamental" yaitu pancasila sebagai !alsa!at bangsa" dasar negara dan

    ideologi negara.

    (3 Identitas Instrumental" yaitu berisi UUD 1945 dan tata perundang-undangannya. Dalam

    hal ini" bahasa yang digunakan bahasa Indonesia" bendera negara Indonesia" lambang

    negara Indonesia" lagu kebangsaan Indonesia yaitu Indonesia aya.

    )3 Identitas lamiah" yaitu meliputi negara kepulauan dan pluralisme dalam suku" budaya"

     bahasa dan agama serta kepercayaan.

    4.% $etrekatan Gl*"alsas Dengan I+enttas Nas*nal

    (@

  • 8/20/2019 Makalah Pancasila Maulidia Al-husna

    21/39

    Identitas nasional pada hakikatnya merupakan mani!estasi nilai-nilai budaya yang

    tumbuh dan berkembang dalam berbagai aspek kehidupan suatu bangsa dengan ciri-ciri

    khas. Dengan ciri-ciri khas tersebut" suatu bangsa berbeda dengan bangsa lain dalam hidup

    dan kehidupannya. Diletakkan dalam konteks Indonesia" maka Identitas 0asional itu

    merupakan mani!estasi nilai-nilai budaya yang sudah tumbuh dan berkembang sebelum

    masuknya agama-agama besar di bumi nusantara ini dalam berbagai aspek kehidupan dari

    ratusan suku yang kemudian dihimpun dalam satu kesatuan Indonesia menjadi kebudayaan

     0asional dengan acuan Pancasila dan roh $hinneka +unggal Ika sebagai dasar dan arah

     pengembangannya dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Dengan perkataan lain"

    dapat dikatakan bah#a hakikat identitas asional kita sebagai bangsa di dalam hidup dan

    kehidupan berbangsa dan bernegara adalah Pancasila yang aktualisasinya tercermin dalam

     berbagai penataan kehidupan kita dalam arti luas" misalnya dalam Pembukaan beserta

    UUD kita" sistem pemerintahan yang diterapkan" nilai-nilai etik" moral" tradisi" bahasa"

    mitos" ideologi" dan lain sebagainya yang secara normati! diterapkan di dalam pergaulan"

     baik dalam tataran nasional maupun internasional. Perlu dikemukaikan bah#a nilai-nilai

     budaya yang tercermin sebagai Identitas 0asional tadi bukanlah barang jadi yang sudah

    selesai dalam kebekuan normati! dan dogmatis" melainkan sesuatu yang terbuka-cenderung

    terus menerus bersemi sejalan dengan hasrat menuju kemajuan yang dimiliki oleh

    masyarakat pendukungnya.

    %onsekuensi dan implikasinya adalah identitas nasional juga sesuatu yang terbuka"

    dinamis" dan dialektis untuk dita!sir dengan diberi makna baru agar tetap relean dan

    !unsional dalam kondisi aktual yang berkembang dalam masyarakat.

    %risis multidimensi yang kini sedang melanda masyarakat kita menyadarkan bah#a

     pelestarian budaya sebagai upaya untuk mengembangkan Identitas 0asional kita telah

    ditegaskan sebagai komitmen konstitusional sebagaimana dirumuskan oleh para pendiri

    negara kita dalam Pembukaan" khususnya dalam Pasal )( UUD 1945 beserta

     penjelasannya" yaitu 'HPemerintah memajukan %ebudayan 0asional Indonesia H

    yang diberi penjelasan ' %ebudayan bangsa ialah kebudayaan yang timbul sebagai buah

    usaha budaya rakyat Indonesia seluruhnya. %ebudayaan lama dan asli terdapat ebagi

     puncak-puncak kebudayaan di daerah-daerah seluruh Indonesia" terhitung sebagai

    kebudayaan bangsa. Usaha kebudayaan harus menuju ke arah kemajuan adab" budaya dan

     persatuan dengan tidak menolak bahan-bahan baru dari kebudayaan asing yang dapat

    (1

  • 8/20/2019 Makalah Pancasila Maulidia Al-husna

    22/39

    memperkembangkan atau memperkaya kebudayaan bangsa sendiri serta mempertinggi

    derajat kemanusiaan bangsa Indonesia H.

    Elobalisasi mempengaruhi hampir semua aspek yang ada di masyarakat" termasuk 

    diantaranya aspek budaya. %ebudayaan dapat diartikan sebagai nilai-nilai 2alues3 yang

    dianut oleh masyarakat ataupun persepsi yang dimiliki oleh #arga masyarakat terhadap

     berbagai hal. $aik nilai-nilai maupun persepsi berkaitan dengan aspek-aspek 

    keji#aan=psikologis" yaitu apa yang terdapat dalam alam pikiran. spek-aspek keji#aan ini

    menjadi penting artinya apabila disadari" bah#a tingkah laku seseorang sangat dipengaruhi

    oleh apa yang ada dalam alam pikiran orang yang bersangkutan. &ebagai salah satu hasil

     pemikiran dan penemuan seseorang adalah kesenian" yang merupakan subsistem dari

    kebudayaan.

     0amun" perkembangan globalisasi kebudayaan secara intensi! terjadi pada a#al ke-

    (@ dengan berkembangnya teknologi komunikasi. %ontak melalui media menggantikan

    kontak !isik sebagai sarana utama komunikasi antarbangsa. Perubahan tersebut menjadikan

    komunikasi antarbangsa lebih mudah dilakukan" hal ini menyebabkan semakin cepatnya

     perkembangan globalisasi kebudayaan.

    unculnya arus globalisme yang dalam hal ini bagi sebuah 0egara yang sedang

     berkembang akan mengancam eksistensinya sebagai sebuah bangsa. &ebagai bangsa yang

    masih dalam tahap berkembang kita memang tidak suka dengan globalisasi tetapi kita tidak 

     bisa menghindarinya. Elobalisasi harus kita jalani ibarat kita menaklukan seekor kuda liar 

    kita yang berhasil menunggangi kuda tersebut atau kuda tersebut yang malah menunggangi

    kita. ampu tidaknya kita menja#ab tantangan globalisasi adalah bagaimana kita bisa

    memahami dan malaksanakan Pancasila dalam setiap kita berpikir dan bertindak.

    Persolan utama Indonesia dalam mengarungi lautan Elobal ini adalah masih banyaknya

    kemiskinan" kebodohan dan kesenjangan sosial yang masih lebar. Dari beberapa persoalan

    diatas apabila kita mampu memaknai kembali Pancasila dan kemudian dimulai dari diri

    kita masing-masing untuk bisa menjalankan dalam kehidupan sehari-hari" maka globalisasi

    akan dapat kita arungi dan keutuhan 0%I masih bisa terjaga.

    4.- Paham Nas*nalsme $e"angsaan

    Dalam perkembangan peradaban manusia" interaksi sesama manusia berubah

    menjadi bentuk yang lebih kompleks dan rumit. al ini dimulai dari timbulnya kesadaran

    ((

  • 8/20/2019 Makalah Pancasila Maulidia Al-husna

    23/39

    untuk menentukan nasib sendiri. $angsa-bangsa yang tertindas kolonialisme" misalnya

    Indonesia" lahir semangat untuk mandiri dan bebas untuk menentukan masa depannya

    sendiri. Dalam situasi perjuangan kemerdekaan dan tuntutan terhadap penentuan nasib

    sendiri yang dapat mengikat keikutsertaan semua orang atas nama bangsa. Dasar 

     pembenaran tersebut" selanjutnya mengkristal dalam konteks paham ideology kebangsaan

    yangbiasa disebut dengan nasionalisme. Dari sinilah kemudian lahir konsep-konsep lain

    seperti bangsa2nation3" negara2state3" dan gabungan keduanya yang menjadi konep negara

     bangsa2nation-state3 sebagai komponen-komponen yang membentuk Identitas 0asional

    atau kebangsaan. Dalam konteks ini dapat dikatakan bah#a paham nasionlisme atau

    kebangsaan adalah sebuah situasi keji#aan ketika kesetiaan seseorng secara total

    diabadikan langsung pada negara bangsa atas nama sebuah bangsa. unculnya

    nasionalisme terbukti sangat e!ekti! sebagai alat perjuangan bersama merebut kemerdekaan

    dari cengkraman kolonial. &emangat nasionalisme diharapkan secara e!ekti! dapat dipakai

    sebagai metode perla#anan dan alat identi!ikasi oleh para penganutnya untuk mengetahui

    siapa la#an" dan siapa ka#an.

    Paham nasionalisme atau paham kebangsaan terbukti sangat e!ekti! sebagai alat

     perjuangan bersama merebut kemerdekaan dari cengkraman kolonial. &emangat

    nasionalisme dipakai sebagai metode perla#anan secara e!ekti! oleh para penganutnya.

    &ebagaimana yang disampaikan oleh :arry Diamond dan ars . Planttner" bah#a para

     penganut nasionalisme dunia ketiga secara khas menggunakan retronika antikolonialisme

    dan antiimperialis. para penganut nasionalisme tersebut berkeyakinan bah#a persamaan

    cita-cita yang mereka miliki dapat di#ujudkn dalam sebuah identitas politik atau

    kepentingan bersama dalam bentuk sebuah #adah yang disebut bangsa 2nation3. $angsa

    atau nation merupakan suatu #adah yang di dalamnya terhimpun orang-orang yang

    mempunyai persmaan keyakinan. dan persamaan lainnya yang mereka miliki seperti ras"

    etnis" agama" bahasa" dan budaya.

     0asionalisme adalah paham yang pada mulanya merupakan unsur-unsur pokok 

    nasionalisme yang terdiri atas keturunan" suku bangsa" tempat tinggal" agama" bahasa" dan

     budaya" kemudian berubah dengan masuknya ( unsur yaitu persamaan hak bagi setiap

    orang untuk memegang persamaan dalam masyarakatnya serta adanya persamaan

    kepentingan.

    spek mendasar timbulnya nasionalisme adalah aspek sejarah. elalui aspek sejarah" suatu bangsa memiliki rasa senasib sepenanggungan serta harapan untuk 

    ()

  • 8/20/2019 Makalah Pancasila Maulidia Al-husna

    24/39

    menggapai masa depan yang lebih baik. Dengan demikian nasionalisme adalah sikap

     politik dan sikap social suatu kelompok masyarakat yang memiliki kesamaan budaya"

    #ilayah" tujuan" dan cita-cita.

     0asionalisme sebagai suatu peristi#a sejarah" selalu bersi!at kontekstual" sehingga

    nasionalisme di suatu daerah dengan daerah lain atau antar;aman tidaklah sama. Eerakan

    nasionalisme yang mulanya lebih menekankan pada kesetiaan dan menjaga keutuhan

    negara" dapat berkembang menjadi sikap yang untuk menguasai #ilayah lain. al ini

    disebabkan adanya perasaan sebagai negara paling kuat dan berpengaruh yang dikenal

    dengan istilah ultranasionalisme.

    unculnya paham kebangsaan Indonesia tidak bisa dilepaskan dari situasi politik 

    decade pertama abad ke-(@. Pada #aktu itu" semangat menentang kolonialisme $elanda

    mulai bermunculan di kalangan pribumi. ita-cita bersama untuk kemerdekaan menjadi

    semangat umum di kalangan tokoh-tokoh pergerakan nasional. &oekarno mengungkapkan

    keyakinan #atak nasionalisme yang penuh nilai-nilai kebangsaan" juga meyakinkan pihak-

     pihak yang berseberangan pndangan bah#a kelompok nasional dapat bekerja sama dengan

    kelompok manapun" baik kelompok islam maupun marJis. &emangat nasionalisme

    &oekarno tersebut mendapat respond an dukungan luas dari kalangan intelektual muda

    didikan barat" seperti &yahrir dan uhammad atta. %emudian paham ini semakin berkembang paradigmanya hingga sekarang dengan munculnya konsep Identitas 0asional.

    &ehubungan dengan ini" bisa dikatakan bah#a paham nasionalisme atau kebangsaan disini

    adalah merupakan re!leksi dari Identits 0asional.

    4.4 5a6asan $e"angsaan

    *a#asan kebangsaan lahir ketika bangsa Indonesia berjuang membebaskan diri

    dari segala bentuk penjajahan" seperti penjajahan oleh Portugis" $elanda" Inggris" dan

    7epang. Perjuangan bangsa Indonesia yang #aktu itu masih bersi!at lokal ternyata tidak 

    memba#a hasil" karena belum adanya persatuan dan kesatuan" sedangkan di sisi lain kaum

    colonial terus menggunakan politik Hdeide et impera. %endati demikian" catatan sejarah

     perla#anan para pahla#an itu telah membuktikan kepada kita tentang semangat

     perjuangan bangsa Indonesia yang tidak pernah padam dalam usaha mengusir penjajah dari

     0usantara.

    (4

  • 8/20/2019 Makalah Pancasila Maulidia Al-husna

    25/39

    Dalam perkembangan berikutnya" muncul kesadaran bah#a perjuangan yang

     bersi!at nasional" yakni perjuangan yang berlandaskan persatuan dan kesatuan dari seluruh

     bangsa Indonesia akan mempunyai kekuatan yang nyata.

    %esadaran tersebut kemudian mendapatkan bentuk dengan lahirnya pergerakan

    $udi Utomo pada tanggal (@ ei 19@? yang merupakan tonggak a#al sejarah perjuangan

     bangsa yang bersi!at nasional itu" yang kemudian disusul dengan lahirnya gerakan-gerakan

    kebangsaan di bidang politik" ekonomi=perdagangan" pendidikan" kesenian" pers dan

    ke#anitaan.

    +ekad perjuangan itu lebih tegas lagi dengan &umpah Pemuda (? 6ktober 19(?

    dengan ikrar H&atu 0usa" &atu $angsa" dan menjunjung tinggi bahasa persatuan bahasa

    Indonesia.

    *a#asan kebangsaan tersebut kemudian mencapai satu tonggak sejarah" bersatu

     padu memproklamasikan kemerdekaan pada tanggal 1A gustus 1945.

    Dalam perjalanan sejarah itu telah timbul pula gagasan" sikap" dan tekad yang

     bersumber dari nilai-nilai budaya bangsa serta disemangati oleh cita-cita moral rakyat yang

    luhur. &ikap dan tekad itu adalah pengeja#antahan dari satu *a#asan %ebangsaan.

    4.7 Pr*ses Ber"angsa +an Bernegara

    Proses $erbangsa dan $ernegara

    • asa sebelum kemerdekaan

    Proses berbangsa dan bernegara pada ;aman sebelum kemerdekaan lebih

     berorientasi pada perjuangan dalam mela#an penjajah. Dari tinjauan sejarah ;aman

    &ri#ijaya pada abad GII dan %erajaan ajapahit abad KIII telah ada upaya untuk 

    menyatukan nusantara. 0amun para penguasa belum memiliki kemampuan yang cukup

    untuk mempertahankan kejayaan yang telah dicapai yang menyebabkan kehancuran. Di

    samping itu kehancuran juga disebabkan karena kerajaan tradisional tersebut belum

    memahami konsep kebangsaan dalam arti luas.

      Proses kehidupan berbangsa dan bernegara mulai berkembang sejak &umpah

    Pemuda dikumandangkan ke seluruh nusantara. Dalam periode selanjutnya secara nyata

    mulai dipersiapkan kemerdekaan Indonesia pada masa pendudukan 7epang" yaitu dengan

    dibentuknya $adan Penyelidik Usaha , usaha Persiapan %emerdekaan Indonesia. Dan

    (5

  • 8/20/2019 Makalah Pancasila Maulidia Al-husna

    26/39

     puncaknya adalah ketika Proklamasi %emerdekaan Indonesia pada tanggal 1A gustus

    1945.

    • Proses berbangsa dan bernegara pada masa sekarang

    Proses berbangsa dan bernegara pada masa sekarang erat kaitannya dengan hakikat

     pendidikan ke#arganegaraan" yaitu upaya sadar dan terencana untuk mencerdaskan

    kehidupan bangsa bagi #arga negara dengan menumbuhkan jati diri dan moral bangsa

    sebagai landasan pelaksanaan hak dan ke#ajiban dalam bela negara" demi kelangsungan

    kehidupan dan kejayaan bangsa dan negara. &ehingga dengan mencerdaskan kehidupan

     bangsa" memberi ilmu tentang tata negara" menumbuhkan kepercayaan terhadap jati diri

     bangsa serta moral bangsa" maka takkan sulit untuk menjaga kelangsungan kehidupan dan

    kejayaan Indonesia dalam proses berbangsa dan bernegara.

      0egara Indonesia merupakan negara yang berkembang dan negara yang akan

    melangkah maju membutuhkan daya dukung besar dari masyarakat" membutuhkan tenaga

    kerja yang lebih berkualitas" dengan semangat loyalitas yang tinggi. 0egara didorong

    untuk menggugah masyarakat agar dapat tercipta rasa persatuan dan kesatuan serta rasa

    turut memiliki. asyarakat harus disadarkan untuk segera mengabdikan dirinya pada

    negaranya" bersatu padu dalam rasa yang sama untuk menghadapi krisis budaya"

    kepercayaaan" moral dan lain-lain. 0egara harus menggambarkan image pada masyarakat

    agar timbul rasa bangga dan keinginan untuk melindungi serta mempertahankan negara itu

    sendiri. Pendidikan ke#arganegaraan adalah sebuah sarana yang tepat untuk memberikan

    gambaran secara langsung tentang hal-hal yang bersangkutan tentang ke#arganegaraan

     pada masyarakat sehingga proses berbangsa dan bernegara dapat berlangsung dengan

    e!ekti! dan e!isien.

      Dalam upaya untuk memahami proses berbangsa dan bernegara" merupakan bagian

    yang tidak dapat dipisahakan dengan perkembangan kehidupan masyarakat. %esadaran

    terhadap sejarah menjadi penting ketika suatu masyarakat mulai menyadari bagaimana

     posisinya sekarang dan seperti apa jatidiri atau identitasnya serta apa yang dilakukan ke

    depan. Penciptaan suatu identitas bersama berkisar pada perkembangan keyakinan dan

    nilai , nilai yang dianut bersama yang dapat memberi suatu perasaan solidaritas sosial

     pada suatu masyarakat suatu #ilayah tertentu. &uatu identitas bersama menunjukkan

     bah#a indiidu , indiidu tersebut setuju atas pende!inisian diri mereka yang saling

    (>

  • 8/20/2019 Makalah Pancasila Maulidia Al-husna

    27/39

    diakui" yakni suatu kesadaran mengenai perbedaan dengan orang lain" dan suatu perasaan

    akan harga diri.

      Dalam proses berbangsa dan bernegara itu juga diperlukan penciptaan identitas

     bersama. Identitas sebagai bangsa dan negara Indonesia dapat dilihat pada

    • $endera negara yaitu &ang erah Putih

    • :ambang negara yaitu Earuda Pancasila

    • &logan = semboyan yaitu $hineka +unggal Ika

    • &arana komunikasi = bahasa negara yaitu $ahasa Indonesia

    :agu kebangsaan yaitu Indonesia aya

    • Pahla#an , pahla#an rakyat pada masa perjuangan nasional seperti Pattimura"

    asanudin" Pangeran ntasari dan lain , lain.

    (A

  • 8/20/2019 Makalah Pancasila Maulidia Al-husna

    28/39

    BAB I

    NEGA(A DAN $'NSTITUSI

    7.1 Sstem P*ltk Dan $etatanegaraan D In+*nesa

    &uprastruktur dan In!rastruktur Politik di Indonesia

    1. Pengertian sistem Politik di Indonesia

    &istem politik Indonesia diartikan sebagai kumpulan atau keseluruhan berbagai

    kegiatan dalam 0egara Indonesia yang berkaitan dengan kepentingan umum termasuk 

     proses penentuan tujuan" upaya-upaya me#ujudkan tujuan" pengambilan keputusan"

    seleksi dan penyusunan skala prioritasnya.

    (. ara $erpolitik elalui &uprastruktur dan In!rastruktur politik 

    ang termasuk dalam &uprastruktur politik adalah emua lembaga-lembaga negara

    yang tersbut di dalam konstitusi negara 2 termasuk !ungsi legislati!" eksekuti!" dan

    yudikati! 3. Dalam Penyusunan keputusan-keputusan kebijaksanaan diperlukan adanya

    kekuatan yang seimbang dan terjalinnya kerjasama yang baik antara suprastruktur dan

    in!rastruktur politik sehingga memudahkan ter#ujudnya cita-cita dan tujuan-tujuan

    masyarakat=0egara. Dalam hal ini yang dimaksud suprastruktur politik adalah :embaga-

    :embaga 0egara.

    :embaga-lembaga tersebut di Indonesia diatur dalam UUD 1945 yakni P" DP"

    DPD" Presiden dan *akil Presiden" ahkamah gung" ahkamah %onstitusi" %omisi

    udisial. :embaga-lembaga ini yang akan membuat keputusan-keputusan yang berkaitan

    dengan kepentingan umum.

    $adan yang ada di masyarakat seperti Parpol" 6rmas" media massa" %elompok 

    kepentingan 2Interest Eroup3" %elompok Penekan 2Presure Eroup3" lat=edia

    %omunikasi Politik" +okoh Politik 2Political igure3" dan pranata politik lainnya adalah

    merupakan in!rastruktur politik" melalui badan-badan inilah masyarakat dapat

    menyalurkan aspirasinya. +untutan dan dukungan sebagai input dalam proses pembuatan

    keputusan. Dengan adanya partisipasi masyarakt diharapkan keputusan yang dibuat

     pemerintah sesuai dengan aspirasi dan kehendak rakyat.

    (?

  • 8/20/2019 Makalah Pancasila Maulidia Al-husna

    29/39

    7.2 T)h $n! P*k*k Sstem Pemerntahan Setelah Dan Se"elm Aman+emen

    +ujuh kunci pokok sistem pemerintahan menurut Undang-Undang Dasar 1945

    sebelum amandemen'

    13 Indonesia adalah negara berdasar atas hukum yang dicantumkan dalam penjelasan.

    (3 &istem konstitualisme" artinya dalam penyelengaraan pemerintahan negara

     berdasarkan Undang Undang Dasar yang mengatur mekanisme pembagian

    kekuasaan.

    )3 %edaulatan berada di tangan rakyat yang sepenuhnya dilakukan oleh P. 6leh

    karena itu P dan DP yang memilih presiden.

    43 Presiden adalah penyelenggara pemerintah tertinggi diba#ah P" sehingga

     presiden adalah bertanggung ja#ab pada P.

    53 Presiden tidak bertanggung ja#ab kepada DP.

    >3 enteri negara ialah pembantu presiden dan tidak bertanggung ja#ab terhadap

    DP. 7adi" presiden memiliki hak ke#enangan mutlak untuk mengangkat dan

    memberhentikan seorang menteri.

    A3 %ekuasaan kepala negara tidak tak terbatas. aksudnya" karena kata tidak tak

    terbatas dikatakan terbatas tapi sebenarrnya tidak terbatas dan dikatakan tidak

    terbatas" tetapi dibatasi oleh hukum dan konstitusi.

    +ujuh kunci pokok sistem pemerintahan menurut Undang-Undang Dasar 1945

    setelah amandemen'

    13 Indonesia adalah negara hukum" yang dicantumkan dalam batang tubuh pada pasal

    1 ayat ).

    (3 &istem konstitualisme" artinya dalam penyelengaraan pemerintahan negara

     berdasarkan Undang Undang Dasar yang mengatur mekanisme pembagian

    kekuasaan.

    )3 %edaulatan berada di tangan rakyat. 6leh karena itu" saat ini pemilihan Presiden

    dilakuka langsung oleh rakyat.

    (9

  • 8/20/2019 Makalah Pancasila Maulidia Al-husna

    30/39

    43 Presiden adalah penyelenggara pemerintahan" bukan tertinggi dan bukan diba#ah

    P.

    53 Presiden tidak bertanggung ja#ab kepada DP.

    >3 enteri negara ialah pembantu presiden dan tidak bertanggung ja#ab terhadap

    DP. 7adi" presiden memiliki hak ke#enangan mutlak untuk mengangkat dan

    memberhentikan seorang menteri.

    A3 %ekuasaan kepala negara tidak tak terbatas. aksudnya" karena kata tidak tak

    terbatas dikatakan terbatas tapi sebenarrnya tidak terbatas dan dikatakan tidak

    terbatas" tetapi dibatasi oleh hukum dan konstitusi.

    7.% Ssnan $ekasaan Negara (I

    &usunan kekuasaan secara hori;ontal yaitu pembagian kekuasaan menurut !ungsi

    lembaga-lembaga tertentu 2legislati!" eksekuti! dan yudikati!3. $erdasarkan UUD 0egara

    epublik Indonesia +ahun 1945" secara hori;ontal pembagian kekuasaan negara di lakukan

     pada tingkatan pemerintahan pusat dan pemerintahan daerah.

    &usunan kekuasaan pada tingkatan pemerintahan pusat berlangsung antara

    lembaga-lembaga negara yang sederajat. Pembagian kekuasaan pada tingkat pemerintahan

     pusat mengalami pergeseran setelah terjadinya perubahan UUD 0egara epublik 

    Indonesia +ahun 1945. Pergeseran yang dimaksud adalah pergeseran klasi!ikasi kekuasaan

    negara yang umumnya terdiri atas tiga jenis kekuasaan 2legislati!" eksekuti! dan yudikati!3

    menjadi enam kekuasaan negara" yaitu'

    1. %ekuasaan konstituti!" yaitu kekuasaan untuk mengubah dan menetapkan Undang-

    Undang Dasar. %ekuasaan ini dijalankan oleh ajelis Permusya#aratan akyat

    sebagaimana ditegaskan dalam Pasal ) ayat 213 UUD 0egara epublik Indonesia +ahun

    1945 yang menyatakan bah#a ajelis Permusya#aratan akyat ber#enang mengubah

    dan menetapkan Undang-Undang Dasar.

    (. %ekuasaan eksekuti!" yaitu kekuasaan untuk menjalankan undang-undang dan

     penyelenggraan pemerintahan 0egara. %ekuasaan ini dipegang oleh Presiden

    sebagaimana ditegaskan dalam Pasal 4 ayat 213 UUD 0egara epublik Indonesia +ahun

    1945 yang menyatakan bah#a Presiden epublik Indonesia memegang kekuasaan

     pemerintahan menurut Undang-Undang Dasar.

    ). %ekuasaan legislati!" yaitu kekuasaan untuk membentuk undang-undang. %ekuasaan ini

    dipegang oleh De#an Per#akilan akyat sebagaimana ditegaskan dalam Pasal (@ ayat

    )@

  • 8/20/2019 Makalah Pancasila Maulidia Al-husna

    31/39

    213 UUD 0egara epublik Indonesia +ahun 1945 yang menyatakan bah#a De#an

    Per#akilan akyat memegang kekuasaan membentuk undang-undang.

    4. %ekuasaan yudikati! atau disebut kekuasaan kehakiman" yaitu kekuasaan untuk 

    menyelenggarakan peradilan guna menegakkan hukum dan keadilan. %ekuasaan ini

    dipegang oleh ahkamah gung dan ahkamah %onstitusi sebagaimana ditegaskan

    dalam Pasal (4 ayat 2(3 UUD 0egara epublik Indonesia +ahun 1945 yang menyatakan

     bah#a %ekuasaan kehakiman dilakukan oleh sebuah ahkamah gung dan badan

     peradilan yang berada di ba#ahnya dalam lingkungan peradilan umum" lingkungan

     peradilan agama" lingkungan peradilan militer" lingkungan peradilan tata usaha negara"

    dan oleh sebuah ahkamah %onstitusi.

    5. %ekuasaan eksaminati!=inspekti!" yaitu kekuasaan yang berhubungan dengan

     penyelenggaraan pemeriksaan atas pengelolaan dan tanggung ja#ab tentang keuangannegara. %ekuasaan ini dijalankan oleh $adan Pemeriksa %euangan sebagaimana

    ditegaskan dalam Pasal () 8 ayat 213 UUD 0egara epublik Indonesia +ahun 1945

    yang menyatakan bah#a untuk memeriksa pengelolaan dan tanggung ja#ab tentang

    keuangan negara diadakan satu $adan Pemeriksa %euangan yang bebas dan mandiri.

    >. %ekuasaan moneter" yaitu kekuasaan untuk menetapkan dan melaksanakan kebijakan

    moneter" mengatur dan menjaga kelancaran sistem pembayaran" serta memelihara

    kestabilan nilai rupiah. %ekuasaan ini dijalankan oleh $ank Indonesia selaku bank 

    sentral di Indonesia sebagaimana ditegaskan dalam Pasal () D UUD 0egara epublik 

    Indonesia +ahun 1945 yang menyatakan bah#a negara memiliki suatu bank sentral yang

    susunan" kedudukan" ke#enangan" tanggung ja#ab" dan indepedensinya diatur dalam

    undang-undang.

    7.- Sstem $elem"agaan Negara (I

    1. $P%  

    a3 nggota $P% dipilih DP dengan memperhatikan pertimbangan DPD.

     b3 $er#enang menga#asi dan memeriksa pengelolaan keuangan negara 2P$03 dan

    daerah 2P$D3 serta menyampaikan hasil pemeriksaan kepada DP dan DPD dan

    ditindaklanjuti oleh aparat penegak hukum.

    c3 $erkedudukan di ibukota negara dan memiliki per#akilan di setiap proinsi.

    d3 engintegrasi peran $P%P sebagai instansi penga#as internal departemen yang

     bersangkutan ke dalam $P%.

    (. P  

    )1

  • 8/20/2019 Makalah Pancasila Maulidia Al-husna

    32/39

    a3 :embaga tinggi negara sejajar kedudukannya dengan lembaga tinggi negara lainnya

    seperti Presiden" DP" DPD" " %" $P%.

     b3 enghilangkan supremasi ke#enangannya.

    c3 enghilangkan ke#enangannya menetapkan E$0.

    d3 enghilangkan ke#enangannya mengangkat Presiden

    e3 +etap ber#enang menetapkan dan mengubah UUD.

    !3 &usunan keanggotaanya berubah" yaitu terdiri dari anggota De#an Per#akilan

    akyat dan angota De#an Per#akilan Daerah yang dipilih secara langsung melalui

     pemilu.

    ). DP  

    a3 Posisi dan ke#enangannya diperkuat.

     b3 empunyai kekuasan membentuk UU 2sebelumnya ada di tangan presiden"

    sedangkan DP hanya memberikan persetujuan saja3 sementara pemerintah berhak 

    mengajukan UU.c3 Proses dan mekanisme membentuk UU antara DP dan Pemerintah.

    d3 empertegas !ungsi DP" yaitu' !ungsi legislasi" !ungsi anggaran" dan !ungsi

     penga#asan sebagai mekanisme kontrol antar lembaga negara.

    4. DPD

    a3 :embaga negara baru sebagai langkah akomodasi bagi keter#akilan kepentingan

    daerah dalam badan per#akilan tingkat nasional setelah ditiadakannya utusan

    daerah dan utusan golongan yang diangkat sebagai anggota P.

     b3 %eberadaanya dimaksudkan untuk memperkuat kesatuan 0egara epublik 

    Indonesia.c3 Dipilih secara langsung oleh masyarakat di daerah melalui pemilu.

    d3 empunyai ke#enangan mengajukan dan ikut membahas UU yang berkaitan

    dengan otonomi daerah" hubungan pusat dan daerah" UU lain yang berkait dengan

    kepentingan daerah.

    5. Presiden

    a3 embatasi beberapa kekuasaan presiden dengan memperbaiki tata cara pemilihan

    dan pemberhentian presiden dalam masa jabatannya serta memperkuat sistem

     pemerintahan presidensial.

     b3 %ekuasaan legislati! sepenuhnya diserahkan kepada DP.c3 embatasi masa jabatan presiden maksimum menjadi dua periode saja.

    d3 %e#enangan pengangkatan duta dan menerima duta harus memperhatikan

     pertimbangan DP.

    e3 %e#enangan pemberian grasi" amnesti dan abolisi harus memperhatikan

     pertimbangan DP.

    !3 emperbaiki syarat dan mekanisme pengangkatan calon presiden dan #akil

     presiden menjadi dipilih secara langsung oleh rakyat melui pemilu" juga mengenai

     pemberhentian jabatan presiden dalam masa jabatannya.

    >. %ehakiman

    a. ahkamah gung

    )(

  • 8/20/2019 Makalah Pancasila Maulidia Al-husna

    33/39

    13 :embaga negara yang melakukan kekuasaan kehakiman" yaitu kekuasaan yang

    menyelenggarakan peradilan untuk menegakkan hukum dan keadilan LPasal (4

    ayat 213M.

    (3 $er#enang mengadili pada tingkat kasasi" menguji peaturan perundang-undangan

    di ba#ah Undang-undang dan #e#enang lain yang diberikan Undang-undang.

    )3 Di ba#ahnya terdapat badan-badan peradilan dalam lingkungan Peradilan Umum"

    lingkungan Peradilan gama" lingkungan Peradilan militer dan lingkungan

    Peradilan +ata Usaha 0egara 2P+U03.

    43 $adan-badan lain yang yang !ungsinya berkaitan dengan kekuasaan kehakiman

    diatur dalam Undang-undang seperti ' %ejaksaan" %epolisian" dokat=Pengacara

    dan lain-lain.

     b. ahkamah %onstitusi

    13 %eberadaanya dimaksudkan sebagai penjaga kemurnian konstitusi 2the guardianof the constitution3.

    (3 empunyai ke#enangan' enguji UU terhadap UUD" emutus sengketa

    ke#enangan antar lembaga negara" memutus pembubaran partai politik" memutus

    sengketa hasil pemilu dan memberikan putusan atas pendapat DP mengenai

    dugaan pelanggaran oleh presiden dan atau #akil presiden menurut UUD.

    )3 akim %onstitusi terdiri dari 9 orang yang diajukan masing-masing oleh

    ahkamah gung" DP dan pemerintah dan ditetapkan oleh Presiden" sehingga

    mencerminkan per#akilan dari ) cabang kekuasaan negara yaitu yudikati!"

    legislati!" dan eksekuti! 

    7.4 H"ngan antar Lem"aga Negara

    1. P dengan DP" DPD" dan ahkamah %onstitusi

    %eberadaan P dalam sistem per#akilan dipandang sebagai ciri yang khas dalam

    sistem demokrasi di Indonesia. %eanggotaan P yang terdiri atas anggota DP dan

    anggota DPD menunjukan bah#a P masih dipandang sebagai lembaga per#akilan

    rakyat karena keanggotaannya dipilih dalam pemilihan umum. Unsur anggota DP untuk 

    mencerminkan prinsip demokrasi politik sedangkan unsur anggota DPD untuk 

    mencerminkan prinsip keter#akilan daerah agar kepentingan daerah tidak terabaikan.

    Dengan adanya perubahan kedudukan P" maka pemahaman #ujud kedaulatan rakyat

    tercermin dalam tiga cabang kekuasaan yaitu lembaga per#akilan" Presiden" dan pemegang

    kekuasaan kehakiman.

    ))

  • 8/20/2019 Makalah Pancasila Maulidia Al-husna

    34/39

    &ebagai lembaga" P memiliki ke#enangan mengubah dan menetapkan UUD"

    memilih Presiden dan=atau *akil Presiden dalam hal terjadi kekosongan jabatan Presiden

    dan=atau *akil Presiden" melantik Presiden dan=atau *akil Presiden" serta ke#enangan

    memberhentikan Presiden dan=atau *akil Presiden menurut UUD.

    Dalam konteks pelaksanaan ke#enangan" #alaupun anggota DP mempunyai

     jumlah yang lebih besar dari anggota DPD" tapi peran DPD dalam P sangat besar 

    misalnya dalam hal mengubah UUD yang harus dihadiri oleh (=) anggota P dan

    memberhentikan Presiden yang harus dihadiri oleh )=4 anggota P maka peran DPD

    dalam ke#enangan tersebut merupakan suatu keharusan.

    Dalam hubungannya dengan DP" khusus mengenai penyelenggaraan sidang P 

     berkaitan dengan ke#enangan untuk memberhentikan Presiden dan=atau *akil Presiden"

     proses tersebut hanya bisa dilakukan apabila didahului oleh pendapat DP yang diajukan

     pada P.

    &elanjutnya" Pasal (4 ayat 213 UUD 1945 menyebutkan bah#a salah satu

    #e#enang ahkamah %onstitusi adalah untuk memutus sengketa ke#enangan lembaga

    negara yang ke#enangannya diberikan UUD. %arena kedudukan P sebagai lembaga

    negara maka apabila P bersengketa dengan lembaga negara lainnya yang sama-sama

    memiliki ke#enangan yang ditentukan oleh UUD" maka kon!lik tersebut harus

    diselesaikan oleh ahkamah %onstitusi.

    DP dengan Presiden" DPD" dan %.

    $erdasarkan UUD 1945" kini de#an per#akilan terdiri dari DP dan DPD.

    Perbedaan keduanya terletak pada hakikat kepentingan yang di#akilinya" DP untuk 

    me#akili rakyat sedangkan DPD untuk me#akili daerah.

    Pasal (@ ayat 213 menyatakan bah#a DP memegang kekuasaan membentuk 

    undang-undang. &elanjutnya untuk menguatkan posisi DP sebagai pemegang kekuasaan

    legislati! maka pada Pasal (@ ayat 253 ditegaskan bah#a dalam hal UU yang disetujui

     bersama tidak disahkan oleh Presiden dalam #aktu )@ hari semenjak UU tersebut

    disetujui" sah menjadi UU dan #ajib diundangkan.

    )4

  • 8/20/2019 Makalah Pancasila Maulidia Al-husna

    35/39

    Dalam hubungan dengan DPD" terdapat hubungan kerja dalam hal ikut membahas

    UU yang berkaitan dengan bidang tertentu" DPD memberikan pertimbangan atas UU

    tertentu" dan menyampaikan hasil penga#asan pelaksanaan UU tertentu pada DP.

    Dalam hubungannya dengan ahkamah %onstitusi" terdapat hubungan tata kerja yaitu

    dalam hal permintaan DP kepada % untuk memeriksa pendapat DP mengenai dugaan

     bah#a Presiden bersalah. Disamping itu terdapat hubungan tata kerja lain misalnya dalam

    hal apabila ada sengketa dengan lembaga negara lainnya" proses pengajuan calon hakim

    konstitusi" serta proses pengajuan pendapat DP yang menyatakan bah#a Presiden

     bersalah untuk diperiksa oleh %.

    (. DPD dengan DP" $P%" dan % 

    +ugas dan #e#enang DPD yang berkaitan dengan DP adalah dalam hal

    mengajukan UU tertentu kepada DP" ikut membahas UU tertentu bersama dengan

    DP" memberikan pertimbangan kepada DP atas UU tertentu" dan menyampaikan hasil

     penga#asan pelaksanaan UU tertentu pada DP. Dalam kaitan itu" DPD sebagai lembaga

     per#akilan yang me#akili daerah dalam menjalankan ke#enangannya tersebut adalah

    dengan mengedepankan kepentingan daerah.

    Dalam hubungannya dengan $P%" DPD berdasarkan ketentuan UUD menerima

    hasil pemeriksaan $P% dan memberikan pertimbangan pada saat pemilihan anggota $P%.

    %etentuan ini memberikan hak kepada DPD untuk menjadikan hasil laporan keuangan

    $P% sebagai bahan dalam rangka melaksanakan tugas dan ke#enangan yang dimilikinya"

    dan untuk turut menentukan keanggotaan $P% dalam proses pemilihan anggota $P%.

    Disamping itu" laporan $P% akan dijadikan sebagai bahan untuk mengajukan usul dan

     pertimbangan berkenaan dengan UU P$0.

    Dalam kaitannya dengan %" terdapat hubungan tata kerja terkait dengan ke#enangan

    % dalam hal apabila ada sengketa dengan lembaga negara lainnya.

    ). dengan lembaga negara lainnya

    Pasal (4 ayat 2(3 menyebutkan bah#a kekuasaan kehakiman dilakukan oleh sebuah

    ahkamah gung dan badan peradilan diba#ahnya serta oleh sebuah ahkamah

    %onstitusi. %etentuan tersebut menyatakan puncak kekuasaan kehakiman dan kedaulatan

    hukum ada pada dan %. ahkamah gung merupakan lembaga yang mandiri dan

    harus bebas dari pengaruh cabang-cabang kekuasaan yang lain.

    )5

  • 8/20/2019 Makalah Pancasila Maulidia Al-husna

    36/39

    Dalam hubungannya dengan ahkamah %onstitusi" mengajukan ) 2tiga3 orang hakim

    konstitusi untuk ditetapkan sebagai hakim di ahkamah %onstitusi.

    4. ahkamah %onstitusi dengan Presiden" DP" $P%" DPD" " %

    %e#enangan ahkamah %onstitusi sesuai dengan ketentuan Pasal (4 ayat 213 dan

    2(3 adalah untuk mengadili pada tingkat pertama dan terakhir untuk menguji UU terhadap

    UUD" memutus sengketa ke#enangan lembaga negara yang ke#enangannya diberikan

    UUD" memutus pembubaran partai politik" dan memutus perselisihan tentang hasil

     pemilihan umum. Disamping itu" % juga #ajib memberikan putusan atas pendapat DP 

    mengenai dugaan pelanggaran oleh Presiden dan=atau *akil Presiden menurut UUD.

    Dengan ke#enangan tersebut" jelas bah#a % memiliki hubungan tata kerja dengan

    semua lembaga negara yaitu apabila terdapat