Makalah Orifice Gabungan

38
MAKALAH MEKANIKA FLUIDA ORIFICE METERKelompok 6 (enam) Nama : 1. Alifah Yadina 2. Imaniar Syukurilla 3. Msy. Rini Rahmawati Kelas : 2 Ki.B Dosen Pembimbing : Ir. Aida Syarif, M.T

description

mekanika fluida mengenai peralatan beda tekan

Transcript of Makalah Orifice Gabungan

Page 1: Makalah Orifice Gabungan

MAKALAH MEKANIKA FLUIDA

“ORIFICE METER”

Kelompok 6 (enam)

Nama :

1. Alifah Yadina

2. Imaniar Syukurilla

3. Msy. Rini Rahmawati

Kelas : 2 Ki.B

Dosen Pembimbing : Ir. Aida Syarif, M.T

Politeknik Negeri Sriwijaya

2012/2013

Page 2: Makalah Orifice Gabungan

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan karunianya, sholawat dan

salam penulis sampaikan kepada Nabi Muhammad SAW, alhamdulillah penulis dapat

menyelesaikan dan meyusun Makalah yang berjudul “orifice meter”. Pada kesempatan ini

penulis ingin menyampaikan terima kasih pada semua pihak yang telah membantu dalam

penyelesaian karya tulis ini yaitu :

1. Allah SWT yang memberikan kesehatan dan kesempatan untuk membuat Makalah ini.

2. Orang tua yang sangat membantu pemberian motivasi serta nasehat yang bermanfaat.

3. Teman-teman lain yang telah memberi motivasi bagi penulisan Makalah ini.

Penulis merasa yakin bahwa dalam penulisan Makalah ini masih jauh dari sempurna,

baik bentuk, tata susunan kalimat, maupun cara penulisannya, Dengan berbagai kekurangan

inilah, penulis mohon kepada pembaca agar dapat memberikan kritik dan saran yang bersifat

membangun demi kebaikan dimasa depan.

Akhirnya penulis berharap semoga Makalah ini dapat bermanfaat bagi kita.

Page 3: Makalah Orifice Gabungan

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Fluida adalah zat yang tidak dapat menahan perubahan bentuk (distorsi)

secara permanen. Bila kita mencoba mengubah bentuk suatu massa fluida, maka di dalam

fluidatersebut akan terbentuk lapisan-lapisan di mana lapisan yang satu akan mengalir di

ataslapisan yang lain, sehingga tercapai bentuk baru. Selama perubahan bentuk

tersebut,terdapat tegangan geser (shear stress), yang besarnya bergantung pada viskositas

fluidadan laju alir fluida relatif terhadap arah tertentu.

Bila fluida telah mendapatkan bentuk akhirnya, semua tegangan geser tersebut akan

hilang sehingga fluida berada dalamkeadaan kesetimbangan. Pada temperatur dan tekanan

tertentu, setiap fluida mempunyaidensitas tertentu. Jika densitas hanya sedikit terpengaruh

oleh perubahan yang suhu dantekanan yang relatif besar, fluida tersebut bersifat

incompressible, Tetapi jika densitasnya peka terhadap perubahan variabel temperatur dan

tekanan, fluida tersebut digolongkan compresible. Zat cair biasanya dianggap zat yang

incompresible, sedangkan gasumumnya dikenal sebagai zat yang compresible.

Perilaku zat cair yang mengalir sangat bergantung pada kenyataan apakah fluid yaitu

berada di bawah pengaruh bidang batas padat atau tidak. Di daerah yang pengaruhgesekan

dinding kecil, tegangan geser dapat diabaikan dan perilakunya mendekati fluida-ideal, yaitu

Incompressible dan mempunyai viskositas 0. Aliran fluida ideal yang demikian disebut aliran

potensial. Pada lairan potensial berlaku prinsip-prinsip mekanika Newton dan hukum

kekekalan massa. Aliran potensial mempunyai 2 ciri pokok :

1. tidak terdapat sirkulasi ataupun pusaran sehingga aliran potensial itu disebutaliran

irotasional

2. tidak terjadi gesekan sehingga tidak ada disipasi (pelepasan) dari energi

mekanik menjadi kalor.

Page 4: Makalah Orifice Gabungan

Prinsip-prinsip dasar yang paling berguna dalam penerapan mekanika fluida adalah

persamaan-persamaan neraca massa atau persamaan kontinuitas; persamaan- persamaan

neraca momentum linear dan neraca momentum angular (sudut), dan neracaenergi mekanik.

Persaman-persamaan itu dapat dituliskan dalam bentuk diferensial yangmenunjukkan kondisi

pada suatu titik di dalam elemen volume fluida,atau dapat puladalam bentuk integral yang

berlaku untuk contoh volume tertentu atau massa tertentu.

Tujuan

Untuk mengetahui pengertian, spesifikasi alat aliran fluida salah satunya adalah

orificemeter.

Page 5: Makalah Orifice Gabungan

BAB II

PEMBAHASAN

2.1Pengertian

Pada masa sekarang ini, perkembangan industri dan teknologi berkembang dengan

sangat pesat, tidak terkecuali pada bidang pengukuran, termasuk pengukuran laju aliran fluida

dalam pipa. Salah satu dari berbagai macam metode pengukuran aliran fluida dalam pipa

adalah dengan menggunakan Orifice Plate.

Laju aliran fluida dalam sebuah pipa penting untuk diketahui, khusus pada industri-

industri yang memanfaatkan pipa sebagai media penyalur fluida, sebab dapat mempengaruhi

biaya dan proses produksi dari industri-industri tersebut. Pada sebuh plan pembangkit tenaga

uap misalnya, aliran fluida, dalam hal ini uap (steam), laju aliran massa atau volum steam

sangat penting untuk diketahui, agar jumlah uap yang menumbuk turbin dapat diketahui,

sehingga dapat diperkirakan jumlah energi yang seharusnya dihasilkan oleh plan tersebut, dan

berguna untuk menghitung kerugian-kerugian pada aliran uap dalam pipa, sehingga dapat

dirancang susunan pipa yang menghasilkan kerugian paling sedikit.

Orifice adalah salah satu alat yang digunakan untuk mengukur laju aliran volum atau

massa fluida di dalam saluran yang tertutup (pipa) berdasarkan prinsip beda tekanan. Alat ini

berupa plat tipis dengan gagang yang diapit diantara flens pipa. Fungsi dari gagang orifice

adalah untuk memudahkan dalam proses pemasangan dan penggantian. Orifice termasuk alat

ukur laju aliran dengan metode rintangan aliran (Obstruction Device). Karena geometrinya

sederhana, biayanya rendah dan mudah dipasang atau diganti. Gambar 4.1 menunjukkan

geometri orifice yang umum digunakan.

Page 6: Makalah Orifice Gabungan

Gambar 2.1 Geometri Orifice plate secara umum

Selain menggunakan orifice, untuk mengukur laju aliran dengan metode rintangan

aliran dapat juga menggunakan nozel dan venturi. Kelebihan dan kekurangan dari ketiga alat

ukur laju aliran tersebut dapat diliha pada Tabel 2.1.

Tabel 2.1 Kelebihan dan Kekurangan Beberapa Jenis Alat Ukur Laju Aliran

Alat ukur Kelebihan Kekurangan

Orifice

Mudah dalam pemasangan

Biayanya rendah

Mudah dalam penggantian

Head loss tinggi

Akurasi tergantung pada

kondisi instalasi dan

kondisi orifice

Venturi

Head loss rendah

Kapasitas aliran lebih besar dari orifice

pada beda tekanan yang sama

Akurasi tidak tergantung pada pemakaian

dan kondisi instalasi

Biaya awalnya besar

Nozel

Head loss rendah

Kapasitas aliran lebih besar dari orifice

pada beda tekanan yang sama

Akurasi tidak tergantung pada pemakaian

dan kondisi instalasi

Baik untuk temperature dan kecepatan

tinggi

Sulit dalam penggantian

Page 7: Makalah Orifice Gabungan

2.2PRINSIP KERJA

A. Prinsip dan Persamaan Dasar

Orifice merupakan alat untuk mengukur laju aliran dengan prinsip beda tekanan

atau disebut juga Bernoulli’s principle yang mengatakan bahwa terdapat hubungan

antara tekanan fluida dan kecepatan fuida. Jika kecepatan meningkat, tekanan akan

menurun begitu pula sebaliknya.

Pada dasarnya orifice berupa plat tipis dengan lubang di bagian tertentu

(umumnya di tengah). Fluida yang mengalir melalui pipa ketika sampai pada orifice

akan dipaksa untuk melewati lubang pada orifice. Hal itu menyebabkan terjadinya

perubahan kecepatan dan tekanan. Titik dimana terjadi kecepatan maksimum dan

tekanan minimum disebut vena contracta. Setelah melewati vena contracta kecepatan

dan tekanan akan mengalami perubahan lagi. Dengan mengetahui perbedaan tekanan

pada pipa normal dan tekanan pada vena contracta, laju aliran volume dan laju aliran

massa dapat diperoleh dengan persamaan Bernoulli. Skema prinsip kerja orifice dapat

dilihat pada Gambar 4.9.

Gambar 2.9 Prinsip Kerja Orifice

32

1

P1 P2

D dVena contracta

P3OrificePipa

Page 8: Makalah Orifice Gabungan

Keterangan :

P1 = tekanan upstream

P2 = tekanan downstream (pada vena contracta)

P3 = tekanan setelah terjadi pemulihan (setelah melewati vena contracta)

D = diameter dalam pipa

d = diameter orifice

a. Persamaan Bernoulli

Karena aliran steam pada pipa horisontal maka h1 = h2, sehingga,

Misalkan,

maka,

b. Persamaan Kontinuitas

(1)

Page 9: Makalah Orifice Gabungan

(2)

Page 10: Makalah Orifice Gabungan

Subtitusi pesamaan (2) ke persamaan (1),

c. Menghitung laju aliran volume

Substitusi persamaan (3) ke (4), maka,

Untuk meyederhanakan maka dibagi dengan , sehingga laju aliran volume

menjadi,

(5)

(3)

(4)

Page 11: Makalah Orifice Gabungan

Substitusikan ke persamaan (5)sehingga menjadi,

B. Aliran Inkompresibel Melewati Orifice

Persamaan (6) merupakan persamaan untuk menghitung laju aliran volume

secara teoritik dimana aliran dianggap laminar sempurna dan inviscid (viskositasnya

nol). Akan tetapi dalam kondisi nyata akan muncul pengaruh viskositas dan turbulensi.

Untuk menghitung pengaruh dari kedua faktor tersebut maka diperkenalkan coefficient

of discharge Cd.

Untuk aliran yang melewati orifice, nilai dari Cd tergantung pada bilangan

Reynolds (Re) dan rasio diameter orifice dan diameter dalam dari pipa (β).

Bilangan Reynolds (Re) dirumuskan sebagai berikut,

Nilai Cd dapat diperoleh dengan persamaan,

(6)

Page 12: Makalah Orifice Gabungan

Persamaan tersebut dapat digambarkan alam bentuk grafik pada Gambar 2.10.

Gambar 2.10 Diagram Coefficient of Discharge (Cd)

Untuk bilangan Reynold yang besar nilai Cd standar yang sering dipakai adalah

0.6. Akan tetapi, untuk bilangan Reynold kecil perubahan nilai Cd cukup signifikan.

Dengan memperhitungkan coefficient of discharge maka persamaan (6) akan

menjadi,

Page 13: Makalah Orifice Gabungan

Dengan maka persamaan menjadi,

Diketahui bahwa rasio diameter persamaan menjadi,

merupakan velocity of approach factor. Coefficient of discharge dan

velocity of approach factor sering dikombinasikan ke dalam satu koefisien yang

disebut flow coefficient K.

(8)

(7)

Page 14: Makalah Orifice Gabungan

Nilai K juga dapat diperoleh dari grafik pada Gambar 2.11

Gambar 2.11 Diagram Koefisien Orifice (K)

Dari grafik di atas dapat dilihat bahwa untuk bilangan Reynold Re > 105 nilai K

tidak mengalami perubahan yang signifikan (dinggap konstan). Akan tetapi, untuk

bilangan Reynold kecil terjadi perubahan nilai K yang besar.

Dengan memasukkan persamaan (8) ke persamaan (7), maka persamaan untuk

mencari laju aliran volume dapat disedehanakan menjadi,

Sedangkan untuk menghitung laju aliran massa adalah sebagai berikut,

(9)

(10)

Page 15: Makalah Orifice Gabungan

Dengan substitusi persamaan (7) ke persamaan (10) maka laju aliran massa

menjadi,

Atau dengan substitusi persamaan (9) ke persamaan (10) maka laju aliran

massa menjadi,

C. Aliran Kompresibel Melewati Orifice

Persamaan (7), (9), (11), dan (12) merupakan persamaan untuk menghitung laju

aliran inkompresibel yang melewati orifice. Sedangkan untuk aliran kompresibel ada

faktor lain yang berpengaruh yaitu faktor kompresibilitas yang dilambangankan

dengan Y. Faktor kompresibilitas ini muncul karena adanya perubahan densitas fluida.

Persamaan untuk faktor kompresibilitas adalah,

Untuk aliran kompresibel yang melewati orifice laju aliran volumenya menjadi,

Atau,

Sedangkan untuk persamaan laju aliran massanya menjadi,

(11)

(12)

Page 16: Makalah Orifice Gabungan

Atau,

Keterangan :

= Laju aliran Volume ( m3/s)

= Laju aliran massa (Kg/s)

P1 = tekanan upstream (Bar,Pa)

P2 = tekanan downstream (pada vena contracta) (Bar,Pa)

ΔP = Beda Tekanan (N/ m2)

d = Diameter Orifice (m)

D = Diameter dalam Pipa (m)

a0 = Luas Penampang orifice (m2)

a1 = Luas penampang pipa (m2)

ρ = massa jenis (Kg/ m3)

K = Flow Coefficient

Cd = Coefficient of Discharge

v = kecepatan fluida (m/s)

μ = viskositas fluida (kg/ms)

Y = faktor kompresibilitas

χ = isentropic coefficient (untuk gas ideal=1.4)

Page 17: Makalah Orifice Gabungan

D. Permanent Pressure Loss

Pemasangan orifice akan menimbulkan terjadinya tekanan yang hilang secara

permanen ( permanent pressure loss ). Besarnya permanen pressure loss dipengaruhi

oleh rasio diameter orifice terhadap dimeter dalam pipa (β). Dari grafik pada Gambar

2.12 dapat diketahui besarnya permanent pressure loss.

Gambar 2.12 Permanent Pressure Loss

Dari grafik di atas dapat dilihat besarnya permanent pressure loss dalam %

beda tekanan (∆P) untuk beberapa nilai β.

Page 18: Makalah Orifice Gabungan

2.3 PERANGKAT ALAT UKUR ORIFICE FLOW METER

Adapun perangkat alat ukur orifice flow meter terdiri dari:

Plat orifice dengan diameter tertentu.

Sepasang lubang / titik, sebuah di up stream dan sebuah lagi di down stream

aliran .

Manometer dan thermometer.

1. Plat Orifice

Plat orifice merupakan bagian dari alat orifice meter yang berfungsi mengalirkan

fluida yang akan diukur harga mass flownya. Plat orifice hanya dapat dipakai untuk

menentukan aliran fluida dalam pipa berdiameter tidak kurang dari satu inchi. Plat

orifice ada 3 jenis sesuai dengan fungsinya, yaitu:

a. Square edge: untuk menakar aliran uap atau air.

b. Conical Entrance: untuk mengukur fluida kental (minyak).

c. Quarter Circle: untuk mengukur fluida kental.

2. Lubang Tekanan

Lubang tekanan atau titik tekanan yang sering disebut juga pressure tapping

(PT), letaknya tidak sembarang. Lubang pengambilan beda tekanan biasanya

ditempatkan dalam bidang horizontal dari garis disambung dengan condensing terjadi

pada alat ukur sekunder. Dikenal 3 posisi pressure tapping, yaitu:

a. Corner Tapping, jenis ini akan menghasilkan perbedaan tekanan yang terkecil

dari ketiga jenis ini.

b. Dinamo dan D/2 Tapping, jenis ini menghasilkan perbedaan tekanan yang

besar.

Page 19: Makalah Orifice Gabungan

c. Flange Tapping, jenis ini menghasilkan perbedaan tekanan diantara kedua jenis

tapping pressure di atas.

3. Manometer dan Thermometer

Manometer diperluan untuk mengetahui tekanan fluida pada up stream dalam

menentukan densitas fluida tersebut. Metode yang diperlukan dalam mengukur dan

menunjukan besaran tekanan adalah tekanan atau gaya per satuan luas bidang, terlebih

dahulu diubah kedalam bentuk gerakan mekanik, kemudian gerak ini dikalibrasikan

kedalam skala angka. Manometer ini diletakkan setelah separator (pada liquit dominated

reservoir), sebelum orifice meter. Disamping itu diperlukan pula sebuah manometer Hg

(air raksa) untuk mengetahui selisih tekanan fluida diantara dua sisi plat orifice.

Temperatur pada pressure tapping up stream perlu diketahui dalam kaitannya

untuk mengetahui densitas dan untuk koreksi plat orifice dan diameter pipa karena

adanya ekspansi panas. Prinsip pengukuran dari thermometer ada dua, yaitu dengan

metode pemuaian dan metode elektris. Dalam metode pemuiaian yang diukur

menghasilkan pemuaian. Pemuaian diubah kedalam bentuk – bentuk gerak mekanik,

kemudian dikalibrasikan kedalam angka – angka skala yang menunjukkan nilai panas

yang diukur. Sedangkan metode elektris, panas yang diukur menghasilkan gaya gerak

listrik. Gaya gerak listrik kemudian dikalibrasikan kedalam skala angka – angka yang

menunjukkan nilai panas yang diukur. Dari kedua metode tersebut, yang umumnya

digunakan di lapangan geothermal adalah metode pemuaian, tetapi thermometer tidak

dipasang tepat pada up stream pressure tapping, karena dapat mengganggu sifat aliran

fluida yang masuk atau melalui orifice, oleh karena itu thermometer harus ditempatan di

up stream pada jarak minimal 25 kali diameter pipa dari plat orifice.

Page 20: Makalah Orifice Gabungan

2.4JENIS ORIFICE PLATE

Untuk melayani berbagai jenis aliran dan beraneka ragam fluida, maka terdapat

beberapa jenis orifice plate, yaitu:

1. Concentric Orifice

Concentric Orifice merupakan jenis orifice yang paling banyak digunakan.

Profil lubang orifice ini mempuyai takik (bevel) dengan kemiringan 45° pada tepi

bagian downstream(lihat gambar di bawah). Hal ini akan mengurangi jarak tempuh

dari aliran tersebut mengalami perbedaan tekanan melintang. Setelah aliran

melewati orifice akan terjadi penurunan tekanan dan kemudian mencoba kembali ke

tekanan semula tetapi terjadi sedikit tekanan yang hilang permanen (permanent

pressure loss) sehingga perbedaan tekanan upstream dan downstream tidak terlalu

besar. Perbandingan diameter orifice dan diameter dalam pipa dilambangkan

dengan “β”. Orifice jenis ini memiliki ketentuan untuk nilai β yaitu antara 0.2-0.7

karena akurasinya akan berkurang untuk nilai diluar batas tersebut.

Gambar 2.2 Standard concentric orifice

Page 21: Makalah Orifice Gabungan

2. Counter Bore Orifice

Counter bore orifice pada prinsipnya sama dengan concentric Orifice.

Perbedaanya terdapat pada profil lubangnya, orifice ini tidak mempuyai takik

(bevel) tapi diameter lubangya lebih besar pada bagian downstream daripada

diameter lubang pada bagian upstream (lihat gambar di bawah).

Gambar 2.3 Counter bored orifice

3. Eccentric Orifice

Eccentric orifice mempunyai profil lubang yang sama dengan concentric

orifice. Akan tetapi, pada eccentric orifice lubang tidak terletak tepat di tengah.

Diameter takik (bevel) bagian bawah hampir lurus (98%) dengan diameter dalam

dari pipa.

Gambar 2.4 Eccentric orifice

Page 22: Makalah Orifice Gabungan

4. Quadrant Bore Orifice

Quadrant bore orifice digunakan untuk mengukur aliran fluida dengan

viscositas tinggi dan direkomendasikan untuk bilangan Reynold di bawah 10000.

Profil dari lubang Quadrant bore orifice dapat dilihat pada gambar di bawah.

Radius “R” merupakan fungsi dari β. Ketebalan orifice sebanding dengan kuadran

radius “R”.

Gambar 2.5 Quadrant bore orifice

5. Segmental Orifice

Segmental orifice didesain untuk fluida dengan kandungan sedimen yang

tinggi. Profil dari lubang segmental orifice dapat dilihat pada gambar di bawah.

Diameter “D” bagian bawah hampir lurus (98%) dengan diameter dalam dari pipa.

“H” merupakan tinggi dari lingkaran lubang. Rasio β merupakan diameter lubang

“D” dibagi dengan diameter dalam dari pipa. Segmental orifice merupakan jenis

orifice yang paling sulit dalam proses manufaktur,diperlukan proses finishing

secara manual.

Page 23: Makalah Orifice Gabungan

Gambar 2.6 Segmental orifice

6. Restriction Orifice

Tujuan dari instalasi Restriction orifice adalah untuk menghasilkan presure

drop yang besar. Restriction orifice biasanya ditunjukkan dengan “RO” atau “FO”.

Restriction orifice dapat menghasilkan pressure drop sampai 50 % untuk fluida gas.

Profil lubang Restriction orifice berbeda dengan orifice yang lain (lihat gambar di

bawah). Profil lubangnya lurus sehingga tekanan yang hilang secara pemanen

cukup besar akibatnya perbedaan tekanan upstream dan tekanan downstream cukup

mencolok.

Gambar 2.7 Restriction orifice

Page 24: Makalah Orifice Gabungan

Profil tekanan suatu fluida yang melewati orifice flowmeter dan restriction orifice

dapat dilihat pada gambar di bawah ini,

Gambar 2.8 Perbandingan Pressure loss orifice flowmeter dan restriction

Dari gambar di atas tampak bahwa terjadi pressure loss yang lebih besar pada

restriction orifice dibandingkan dengan orifice flowmeter.

Page 25: Makalah Orifice Gabungan

SOAL DAN

PEMBAHASAN

1. Hitunglah debit fluida melalui orifice lingkaran dengan diameter 3 cm pada head potential

5 cm, bila koefisien discharge cd =0.62. juga hitunglah jet fluida bila cv = 0.94

Jawab :

Debit actual = cd x Q = cd x a x v

= 0.62 x ( ) 2 x

= 0.00434 m3/det

V0 = cv x

= 0.94 x

= 9.32 m/det

2. Bila dalam soal 1 diatas, diameter jet fluida di vena contract terukur = 2.4 cm, hitunglah

koefisien kecepatan cv

Jawab :

Cv =

(2.4 x 10 -2 ) 2

Cc = = = 0.64

( 3 x 10-2 )2

Page 26: Makalah Orifice Gabungan
Page 27: Makalah Orifice Gabungan

3. Orifice persegi dengan ukuran lebar = 1.5 dan tinggi = 0.75 m, dipasang disisi tanki.

Tinggi permukaan air = 75, diukur dari pinggir atas orifice. Hitunglah dischargenya, bila cd

= 0.6

Jawab :

Q = cd.b. [H23/2 – H1

3/2]

= x 0.6 x 1.5 x [ 1.5 3/2 - 0.753/2]

= 3.15 m3/sec

4. Submerged orifice keseluruhan dengan lebar 1.5 m mempunyai tinggi air dari pinggir atas

dan bawah orifice masing- masing setinggi 3 m dan 3.7 m. hitunglah jumlah debit fluida

bila perbedaan permukaan fluida pada kedua sisi orifice adalah 0.5 m, dan diketahui cd =

0.6

Jawab :

Debit fluida, Q = cd x a x

a = b [ H2- H1]

Q = 0.6 {1.5(3.75-3)} x

=0.6 x 1.125 = 2.115 m3/sec

5. Suatu orifice berbentuk persegi dengan ukuran lebar 1.2 m tinggi 0.6 m dipasang pasa

suatu tengki besar. Bila tinggi permukaan air terukur 2.4 m diukur dari pinggir atas orifice,

hitunglah discharge per second, bila c= 0.62

Jawab :

Total discharian orifice yang tenggelam + discharge bagian yang bebas atau :

Q = Q1 +Q2

Page 28: Makalah Orifice Gabungan

Q1 = cd x a x

Di sini : a = 1.2 x 0.3

Cd = 0.62, dan …H = 2.7

Q2 = 2/3 cd x b x [ H 3/2 – H1 3/2]

0.62 x 1.2 x 0.3 + 2/3 x 0.6 x 1.2 x 0.3

[ 2.7 3/2 – 2.43/2]

= 1.627 m3 / sec + 1.605 m3 / sec

= 3.232 m3 /sec

Page 29: Makalah Orifice Gabungan

BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Pada industri-industri yang memanfaatkan pipa sebagai media penyalur fluida, laju

alir dalam sebuah pipa sangat penting, sebab dapat mempengaruhi biaya dan proses

produksi dari industri-industri tersebut.

Orifice adalah salah satu alat yang digunakan untuk mengukur laju aliran volum

atau massa fluida di dalam saluran yang tertutup (pipa) berdasarkan prinsip beda

tekanan.

Orifice merupakan alat untuk mengukur laju aliran dengan prinsip beda tekanan atau

disebut juga Bernoulli’s principle yang mengatakan bahwa terdapat hubungan antara

tekanan fluida dan kecepatan fuida. Jika kecepatan meningkat, tekanan akan

menurun begitu pula sebaliknya.

Adapun perangkat alat ukur orifice flow meter terdiri dari:

Plat orifice dengan diameter tertentu.

Sepasang lubang / titik, sebuah di up stream dan sebuah lagi di down

stream aliran .

Manometer dan thermometer

Terdapat beberapa jenis orifice plate, antara lain :

Concentric Orifice

Counter Bore Orifice

Eccentric Orifice

Quadrant Bore Orifice

Segmental Orifice

Restriction Orifice