Makalah Newton
-
Upload
umi-lestari -
Category
Documents
-
view
309 -
download
13
description
Transcript of Makalah Newton
MAKALAH
MENELAAH MATERI HUKUM NEWTON TENTANG GERAK
Dosen Pengampu :
-Drs. Maison, M. Si, Ph. D
-Ahmad Syarkowi, M. Pd
Disusun Oleh:
Kelompok : 1
Nama Anggota : -Desi Karnita (A1C311063)
-Ika Saputri (A1C313013)
-Umi Lestari (A1C313025)
PENDIDIKAN FISIKA
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS JAMBI
2015
DAFTAR ISI
Daftar Isi
BAB 1 PENDAHULUAN
BAB II ANALISIS MATERI
2.1 Tuntutan Kurikulum
2.2 Ruang Lingkup
2.3 Kedalaman Materi
2.4 Urutan Penyajian
2.5 Aplikasi Konsep
2.6 Skenario Pembelajaran (RPP)
BAB III PENUTUP
Kesimpulan
Sumber Referensi
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan
Nasional menyebutkan bahwa kurikulum adalah seperangkat rencana dan
pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran serta cara yang
digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk
mencapai tujuan pendidikan tertentu.
Pembelajaran merupakan suatu proses pengembangan potensi pada diri
seseorang. Dalam institusi pendidikan, objek pembelajarannya adalah siswa.
Segala perbaikan dilakukan agar potensi pada diri siswa berkembang dengan
baik, termasuk perbaikan yang dilakukan oleh Pemerintah dalam kurikulum.
Pemerintah menggunakan kurikulum 2013 dalam pendidikan di Indonesia,
kurikulum yang tidak hanya mementingkan kompetensi akademik pada diri
siswa tetapi juga memperhatikan kompetensi sikap. Dengan sikap dan
akademik yang baik, siswa dapat menjadi generasi masa depan yang
produktif, kreatif, afektif sehingga dapat memajukan negara Indonesia.
Pemahaman yang baik dan analisis atau penelaahan yang tepat mengenai
kurikulum 2013 dapat mempermudah pencapaian tujuan belajar pada diri
siswa dan tujuan pendidikan Indonesia. Oleh karena itu, kami mencoba
menelaah kurikulum 2013 bidang studi fisika materi “Hukum Newton Tentang
Gerak dan Penerapannya” sebagai proses pembelajaran pada diri mahasiswa
sehingga dapat membuat kegiatan pembelajaran yang tepat.
1.2 Tujuan
Telaah kurikulum SMA ini dibuat agar mahasiswa memahami:
1.2.1 Tuntutan kurikulum yang diminta
1.2.2 Ruang lingkup materi yang akan disampaikan terhadap siswa SMA
1.2.3 Kedalaman materi yang akan disampaikan terhadap siswa SMA
1.2.4 Urutan penyajian materi sehingga mempermudah pengembangan potensi
pada diri siswa
1.2.5 Aplikasi konsep yang dijumpai dalam kehidupan sehari-hari siswa
1.2.6 Skenario pembelajaran dalam bentuk RPP
BAB II
ISI
2.1 Tuntutan Kurikulum
Berdasarkan Pedoman Mata Pelajaran Fisika dari Lampiran Permendikbud
Nomor 59 Tahun 2013, kurikulum 2013 menerapkan pendekatan saintifik
dalam pembelajaran dan penilaian otentik yang menggunakan prinsip
penilaian bagian dari pembelajaran. Untuk memperkuat pendekatan ilmiah
(scientific), perlu diterapkan pembelajaran berbasis penyingkapan/ penelitian
(discovery/ inquiry learning). Untuk mendorong kemampuan peserta didik
untuk menghasilkan karya kontekstual, baik individual maupun kelompok
maka sangat disarankan menggunakan pendekatan pembelajaran yang
menghasilkan karya berbasis pemecahan masalah (problem based learning)
dan pembelajaran berbasis projek (project based learning).
Berdasarkan Permendikbud Nomor 103 Tahun 2014 Pasal 2 ayat 1 tentang
pembelajaran pada pendidikan dasar dan menengah, pembelajaran
dilaksanakan berbasis aktivitas dengan karakteristik: a. interaktif dan
inspiratif; b. menyenangkan, menantang, dan memotivasi peserta didik untuk
berpartisipasi aktif; c. kontekstual dan kolaboratif; d. memberikan ruang yang
cukup bagi prakarsa, kreativitas, dan kemandirian peserta didik; dan e. sesuai
dengan bakat, minat, kemampuan, dan perkembangan fisik serta psikologis
peserta didik. Sedangkan berdasarkan pasal 2 ayat 2 Pembelajaran
menggunakan pendekatan, strategi, model, dan metode yang mengacu pada
karakteristik sebagaimana dimaksud pada ayat (1).
Mengacu pada penjelasan di atas, terkait materi Hukum Newton Tentang
Gerak membutuhkan proses penemuan, sehingga konsep akan lebih lama
diingat siswa karena siswa berperan aktif dalam pembelajaran. Adanya
pendekatan scientific pada kurikulum 2013, menjadikan penggunaan model
Discovery Learning, metode demonstrasi dan eksperimen pada pembelajaran
sesuai dengan proses 5M pendekatan scientific (mengamati, menanya,
mencoba, mengumpulkan informasi, dan mengkomunikasikan).
Model pembelajaran Discovery Learning mengarahkan peserta didik
untuk memahami konsep, arti, dan hubungan, melalui proses intuitif untuk
akhirnya sampai kepada suatu kesimpulan. Penemuan konsep tidak disajikan
dalam bentuk akhir, tetapi peserta didik didorong untuk mengidentifikasi apa
yang ingin diketahui dan dilanjutkan dengan mencari informasi sendiri
kemudian mengorganisasi atau mengkonstruksi apa yang mereka ketahui dan
pahami dalam suatu bentuk akhir.
Metode demonstrasi merupakan metode yang hanya satu atau sekelompok
orang saja yang melakukan percobaan sedangkan metode eksperimen
merupakan metode yang melibatkan semua siswa dalam melakukan
percobaan. Biasanya siswa membentuk kelompok dalam pembelajaran supaya
tercipta sikap sosial antar teman pada diri siswa. Pada materi Hukum Newton
Tentang Gerak, kami menggunakan metode demonstrasi dalam percobaan
yang mudah sedangkan metode eksperimen digunakan pada percobaan yang
sedang dan membutuhkan analisis.
Penggunaan objek yang sering dijumpai di keseharian siswa, membuat
siswa mudah memahami pembelajaran. Hal ini menjadikan kami,
menggunakan bola kasti, bola pingpong, balon, dan bandul bola dalam
pembelajaran hukum Newton tentang Gerak.
Dengan demikian, penggunaan pendekatan scientifik , model discovery
learning, metode demonstrasi dan eksperimen yang dilakukan siswa membuat
siswa berperan aktif dalam pembelajaran dan tercapai tujuan pula tujuan
pembelajaran.
Berdasarkan Silabus Fisika SMA/MA kurikulum 2013, jam pelajaran yang
diberikan untuk materi Hukum Newton Tentang Gerak adalah 9 Jam Pelajaran
(JP), dimana 9 JP itu dijadikan 3 kali pertemuan dengan tiap pertemuannya
adalah 3 JP.
Materi tersebut memiliki 4 kompetensi inti (KI), yaitu :
KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
KI 2 : Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab,
peduli (gotongroyong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif,
dan pro aktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas
berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan
lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai
cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
KI 3: Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual,
prosedural berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan,
teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan,
kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan
kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian
yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan
masalah.
KI 4: Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak
terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara
mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.
Pada materi Hukum Newton tentang gerak, kompetensi dasar (KD) di
silabus yang dikembangkan dari kompetensi inti yaitu:
KD 3: Menganalisis hubungan antara gaya, massa, dan gerakan benda pada
gerak lurus
KD 4: -4.1 Menyajikan hasil pengukuran besaran fisis dengan menggunakan
peralatan dan teknik yang tepat untuk penyelidikan ilmiah.
-4.2Merencanakan dan melaksanakan percobaan untuk menyelidiki
hubungan gaya, massa, dan percepatan dalam gerak lurus.
KD 3 dan KD 4 merupakan hasil yang diperoleh setelah pembelajaran
langsung (direct instrucsional). Pembelajaran langsung menghasilkan
pengetahuan dan keterampilan langsung, yang disebut dengan dampak
pembelajaran (instructional effect). Hal ini kami lakukan di kegiatan inti
pembelajaran. Sedangkan KD 1 dan KD 2 dicapai melalui pembelajaran tidak
langsung, pembelajaran tidak langsung adalah pembelajaran yang terjadi
selama proses pembelajaran langsung yang dikondisikan menghasilkan
dampak pengiring (nurturant effect). Hal ini kami lakukan di kegitan penutup
pembelajaran. Pembelajaran tidak langsung berkenaan dengan pengembangan
nilai dan sikap yang terkandung dalam KI-1 dan KI-2. Adapun KD 1 dan KD
2 yang harus dimiliki siswa adalah:
KD 1: -1.1Bertambah keimanannya dengan menyadari hubungan keteraturan
dan kompleksitas alam dan jagad raya terhadap kebesaran Tuhan
yang menciptakannya.
-1.2Menyadari kebesaran Tuhan yang mengatur karakteristik
fenomena gerak.
KD 2: -2.1Menunjukkan perilaku ilmiah (memiliki rasa ingin tahu; objekif;
jujur; teliti; cermat; tekun; hati-hati; bertanggung-jawab; terbuka;
kritis; kreatif; inovatif; dan peduli lingkungan) dalam aktivitas
sehari-hari sebagai wujud implementasi sikap dalam melakukan
percobaan, melaporkan, dan berdiskusi.
-2.2 Menghargai kerja individu dan kelompok dalam aktivitas sehari-
hari sebagai wujud implementasi sikap dalam melakukan
percobaan dan berdiskusi.
Penyesuaian kegiatan belajar dengan pendekatan scientifik dijelaskan
lebih lanjut di bagian RPP.
Menurut Permendikbud Nomor 104 Tahun 2014 tentang penilaian hasil
belajar oleh pendidik. Penilaian berupa penilaian otentik, Penilaian Hasil
Belajar oleh Pendidik adalah proses pengumpulan informasi/bukti tentang
capaian pembelajaran peserta didik dalam kompetensi sikap spiritual dan
sikap sosial, kompetensi pengetahuan, dan kompetensi keterampilan yang
dilakukan secara terencana dan sistematis, selama dan setelah proses
pembelajaran.
Penilaian otentik merupakan pendekatan, prosedur, dan instrumen
penilaian proses dan capaian pembelajaran peserta didik dalam penerapan
sikap (spiritual dan sosial), pengetahuan, dan keterampilan yang diperolehnya
dalam bentuk pemberian tugas perilaku nyata atau prilaku dengan tingkat
kemiripan dengan dunia nyata, atau kemandirian belajar (autonomous
learning).
Kami menggunakan observasi untuk penilaian sikap. Untuk menilai
keterampilan, kami menggunakan penilaian kinerja sedangkan untuk menilai
pengetahuan menggunakan penilaian tes uraian.
2.2 Ruang Lingkup
Materi
1. Hukum I Newton
Hukum I Newton berbunyi:
Jika resultan gaya pada suatu benda sama dengan nol, benda yang mula-
mula diam akan terus diam, sedangkan benda yang mula-mula bergerak
akan terus bergerak dengan kecepatan tetap.
Secara sistematis, Hukum I Newton dinyatakan:
∑F = 0
2. Hukum II Newton
Hukum II Newton berbunyi :
Percepatan yang dihasilkan oleh resultan gaya yang bekerja pada suatu
benda berbanding lurus dengan resultan gaya, searah dengan resultan
gaya, dan berbanding terbalik dengan massa benda.
Secara sistematis, Hukum I Newton dinyatakan:
a=∑Fm
atau ∑F = ma
3. Hukum III Newton
Hukum III Newton berbunyi :
Jika A mengerjakan gaya pada B, maka B akan mengerjakan gaya pada A,
yang besarnya sama tetapi arahnya berlawanan.
Hukum ini kadang-kadang dinyatakan sebagai berikut.
Untuk setiap aksi, ada suatu reaksi yang sama besar , tetapi berlawanan
arah.
Secara sistematis, Hukum III Newton dinyatakan:
Faksi = - Freaksi
4. Gaya Berat
Gaya Berat (diberi lambang w dari kata weight) adalah gaya gravitasi bumi
yang bekerja pada suatu benda. Hubungan massa dan berat adalah
W = mg
Vektor berat suatu benda di bumi selalu tegak lurus ke bawah di manapun
posisi benda diletakkan, apakah pada bidang horizontal, bidang miring,
ataukah bidang tegak.
5. Gaya Normal
Gaya normal didefinisikan sebagai gaya yang bekerja pada bidang sentuh
antara dua permukaan yang bersentuhan, yang arahnya selalu tegak lurus
pada bidang sentuh. Untuk benda yang terletak pada bidang datar, maka:
N=w atau N=mg
Untuk benda yang terletak diatas bidang miring, maka
N=w cosα
6. Gaya Gesekan
Gaya gesekan termasuk gaya sentuh, yang muncul jika permukaan 2 benda
bersentuhan langsung secara fisik. Arah gaya gesekan searah dengan
permukaan bidang sentuh dan berlawanan dengan kecenderungan arah
gerak.
Besar gaya gesekan statis antara dua permukaan yang bersentuhan dapat
memilki nilai-nila
f s ≤ μs N
Dengan tetapan tanpa dimensi μs disebut koefisien gesekan statis dan N
adalah besar gaya normal. Tanda kesamaan “=” digunakan ketika buku
tepat akan bergerak yaitu ketika
f s=f s , maks=μs N
Tanda ketaksamaan “≤” dipakai untuk gaya dorong yang diberikan kurang
dari nilai ini
Besar gaya gesekan kinetis yang bekerja pada suatu benda adalah tetap dan
diberikan oleh
f k=μk N
Dengan tetapan tanpa dimensi μk disebut koefisien gesekan kinetis.
7. Gaya Tegangan Tali
Tegangan tali adalah gaya tegang yang bekerja pada ujung-ujung tali
karena tali tersebut tegang.
Tegangan tali diberi lambang T. jika tali dianggap ringan (beratnya dapat
diabaikan), gaya tegangan tali pada kedua ujung tali untuk tali yang sama
dianggap sama besar.
8. Gaya Sentripetal
Suatu benda yang bergerak melingkar beraturan mengalami percepatan
dengan arah tegak lurus terhadap vector kecepatan menuju ke pusat
lingkaran. Percepatan ini disebut percepatan sentripetal (diberi lambang as)
dan besarnya dinyatakan oleh
as=v2
r=ω2r
Sesuai dengan hukum II Newton, hubungan antara percepatan sentripetal as
dan gaya sentripetal F s adalah
F s=m as
F s=mv2
r=m ω2r
9. Aplikasi hukum Newton
Hukum I Newton: Mobil mula-mula bergerak, tiba-tiba berhenti maka
penumpang akan terdorong ke depan.
Hukum II Newton : Meja didorong
Hukum III Newton: Roket, jet
2.3 Kedalaman Materi
Pada tingkat SMP materi hukum Newton hanya mengenalkan konsep
hingga mendapatkan rumus hukum Newton. Pada tingkat SMA materi hukum
Newton mengenalkan konsep hingga mendapatkan rumus dan juga macam-
macam gaya, pada tingkat Universitas materi hukum Newton sama seperti
materi yang disampaikan di SMA hanya saja pada soal-soal yang ada lebih
kompleks. Maksud dari kompleks yaitu penggabungan beberapa gaya dalam
masalah soal sehingga lebih membutuhkan pemikiran tinggi. Dengan
demikian, materi Hukum Newton tentang Gaya dan Penerapannya di SMA
mengenalkan konsep hukum Newton dan macam- macam gaya, aplikasinya
serta analisis kuantitatif hukum newton dalam perhitungan soal.
2.4 Urutan Penyajian
1. Konsep Hukum Newton
2. Persamaan Hukum Newton
3. Aplikasi Hukum Newton
4. Macam-macam gaya
2.5 Aplikasi Konsep
Hukum Newton I, mobil yang tiba-tiba berhenti
Hukum Newton II, mendorong meja, mendorong lemari, mendorong benda
oleh 1 orang berbeda dengan mendorong benda oleh 2 orang
Hukum Newton III, roket dan jet
2.6 Simulasi Pembelajaran (RPP)
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran 1
Sekolah : SMA Negeri 1 Batanghari
Mata Pelajaran : Fisika
Kelas / Semester : X/1
Materi Pokok : Hukum Newton tentang Gerak
Sub Materi : Hukum Newton dan Penerapannya
Alokasi Waktu : 3x45 menit
1. Kompetensi Inti
KD 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
KD 2 : Mengembangkan perilaku (jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli,
santun, ramah lingkungan, gotong royong, kerjasama, cinta damai,
responsif dan pro-aktif) dan menunjukan sikap sebagai bagian dari
solusi atas berbagai permasalahan bangsa dalam berinteraksi secara
efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan
diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
KD 3 : Memahami dan menerapkan pengetahuan faktual, konseptual,
prosedural dalam ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan
humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan,
dan peradaban terkait fenomena dan kejadian, serta menerapkan
pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan
bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
KD 4 : Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah
abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah
secara mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah
keilmuan.
2. Kompetensi Dasar
1.1 Menyadari kebesaran Tuhan yang menciptakan dan mengatur alam jagad
raya melalui pengamatan fenomena alam fisis dan pengukurannya.
2.1 Menunjukkan perilaku ilmiah (memiliki rasa ingin tahu; objektif; jujur;
teliti; cermat; tekun; hati-hati; bertanggung jawab; terbuka; kritis; kreatif;
inovatif dan peduli lingkungan) dalam aktivitas sehari-hari sebagai wujud
implementasi sikap dalam melakukan percobaan , melaporkan, dan
berdiskusi.
3.4 Menganalisis hubungan antara gaya, massa, dan gerakan benda pada gerak
lurus.
Indikator :
3.4.1 Menjelaskan konsep Hukum I Newton dan penerapannya dalam
kehidupan sehari-hari.
3.4.2 Menjelaskan konsep Hukum II Newton dan penerapannya dalam
kehidupan sehari-hari.
3.4.3 Menjelaskan konsep Hukum III Newton dan penerapannya dalam
kehidupan sehari-hari.
4.1 Merencanakan dan melaksanakan percobaan untuk menyelidiki hubungan
gaya, massa, dan percepatan dalam gerak lurus.
Indikator :
4.1.1 Melakukan percobaan mengenai hukum II dan III Newton.
4.2 Menyajikan hasil pengukuran besaran fisis dengan menggunakan peralatan
dan teknik yang tepat untuk penyelidikan ilmiah.
Indikator :
4.2.1 Menyajikan hasil percobaan mengenai hukum II dan III Newton
secara berkelompok.
3. Tujuan Pembelajaran
1. Setelah melakukan pembelajaran, siswa dapat menjelaskan konsep Hukum
I Newton dan penerapannya dalam kehidupan seharihari dengan benar.
2. Setelah melakukan pembelajaran, siswa dapat menjelaskan konsep Hukum
II Newton dan penerapannya dalam kehidupan seharihari dengan benar.
3. Setelah melakukan pembelajaran, siswa dapat menjelaskan konsep Hukum
III Newton dan penerapannya dalam kehidupan seharihari dengan benar.
4. Setelah dijelaskan, siswa dapat melakukan percobaan mengenai hukum II
dan III Newton dengan benar.
5. Setelah melakukan percbaan, siswa dapat menyajikan hasil percobaan
mengenai hukum II dan III Newton secara berkelompok dengan tepat.
4. Materi Pembelajaran
1. Hukum I Newton
Hukum I Newton berbunyi:
Jika resultan gaya pada suatu benda sama dengan nol, benda yang mula-
mula diam akan terus diam, sedangkan benda yang mula-mula bergerak
akan terus bergerak dengan kecepatan tetap.
Secara sistematis, Hukum I Newton dinyatakan:
∑F = 0
2. Hukum II Newton
Hukum II Newton berbunyi :
Percepatan yang dihasilkan oleh resultan gaya yang bekerja pada suatu
benda berbanding lurus dengan resultan gaya, searah dengan resultan
gaya, dan berbanding terbalik dengan massa benda.
Secara sistematis, Hukum I Newton dinyatakan:
a=∑Fm
atau ∑F = ma
3. Hukum III Newton
Hukum III Newton berbunyi :
Jika A mengerjakan gaya pada B, maka B akan mengerjakan gaya pada A,
yang besarnya sama tetapi arahnya berlawanan.
Hukum ini kadang-kadang dinyatakan sebagai berikut.
Untuk setiap aksi, ada suatu reaksi yang sama besar , tetapi berlawanan
arah.
Secara sistematis, Hukum III Newton dinyatakan:
Faksi = - Freaksi
5. Model, Pendekatan, dan Metode Pembelajaran
Model : Discovery Learning
Pendekatan : Saintifik
Metode : Tanya jawab, Demonstrasi, Eksperimen, dan Diskusi
6. Media dan Sumber Pembelajaran
Media : alat bantu berupa bola kasti, bola pingpong, dan balon.
Sumber pembelajaran:
Kanginan, Marthen. 2013. Fisika untuk SMA/MA kelas X. Cimahi: Erlangga
Purwanto, Budi. 2009. Theory and Application of Physics. Solo: Tiga
Serangkai
7. Langkah-Langkah Kegiatan Pembelajaran
Kegiatan Langkah-Langkah
Discovery Learning
Rincian Kegiatan Waktu
Pendahuluan Pemberian
Stimulasi/Rangsangan
Guru mengucapkan
salam dan menanyakan
kabar siswa.
Guru mengecek
kehadiran siswa dan
memeriksa kesiapan
siswa untuk mengikuti
pelajaran.
Guru menunjuk seorang
siswa untuk memimpin
doa sebelum
pembelajaran dimulai.
Guru memberi
apersepsi kepada siswa
dengan mengajukan
15
menit
pertanyaan:
- Ketika SMP, kalian
telah mengetahui
mengenai Hukum I,
II, dan III Newton.
Coba sebutkan
bunyi hukum I, II,
dan III Newton!
Guru
mendemonstrasikan
Hukum I Newton.
Siswa memperatikan
dan disuruh bertanya.
Guru menyampaikan
tujuan pembelajaran.
Inti 1.Pernyataan/
identifikasi
masalah,
2.Observasi
Guru menyampaikan
kegiatan pembelajaran
antara lain melakukan
percobaan secara
berkelompok yang
berjudul kaitan
percepatan dengan
gaya dan massa benda
serta prinsip
terdorongnya roket.
Guru membagi lembar
kerja siswa yang berisi
kegiatan yang akan
dilakukan.
Siswa memahami
lembar kerja yang
diberikan.
110
menit
3.Pengumpulan data,
4.Pengolahan data
5.Verifikasi/
pembuktian
Secara berkelompok
siswa melakukan
percobaan.
Siswa Berdiskusi
secara berkelompok
menjawab pertanyaan
yang diberikan pada
lembar kerja.
Siswa
mengolah/menganalisa
data dari hasil kegiatan
yang dilakukan melalui
diskusi informasi.
Presentasi hasil
kegiatan diskusi dan
hasil diskusi dicocokan
dengan konsep pada
buku sumber.
Penutup Menarik
kesimpulan/generalisa
si
Siswa dan guru
mereview hasil kegiatan
pembelajaran dan
menarik kesimpulan.
Guru memberikan
penghargaan (misalnya
pujian atau bentuk
penghargaan lain yang
relevan) kepada
kelompok yang
berkinerja baik.
Guru memberikan tugas
rumah untuk membaca
materi gaya berat, gaya
10
menit
normal, dan gaya
gesekan.
Guru menutup
pembelajaran dengan
memberikan motivasi
yang positif dan berdoa.
8. Penilaian
a. Penilaian Sikap
No Nama
Aspek Perilaku Yang Dinilai
KeteranganBekerja
sama
Rasa
Ingin tahu
Disiplin
1 Ani
2 Doni
3 Mita
4
5
Kolom Aspek perilaku diisi dengan angka yang sesuai dengan kriteria berikut:
4 = sangat baik
3 = baik
2 = cukup
1= kurang
Nilai= Jumlah Skor16
x100
b. Penilaian unjuk kerja untuk keterampilan
No Nama siswa
Keterampilan yang dinilai
Kesesuaian
dengan
prosedur
Penjelasan
hasil
eksperimen
Kebersihan
kerja
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1 Ani
2 Doni
3 Mita
4
Keterangan :
4 = sangat baik,
3 = baik,
2 = cukup,
1 = kurang.
Nilai= Jumlah Skor16
x100
c. Penilaian Pengetahuan
1. Sebuah kotak bermassa 10 kg ditarik dengan gaya sebesar 20 N.
Apabila ada gaya penghambat pada kotak sebesar 5 N, tentukan jarak
yang ditempuh kotak setelah 8 sekon. (Skor 20)
Penyelesaian:
Gaya tarik F1 = 20 N, gaya penghambat F2 = 5 N
Dengan menggunakan hukum II Newton, akan diperoleh besar
percepatan benda
ƩF=Ʃma
F1−F2=ma
20−5=10 a
a=1,5 m /s2
Apabila kecepatan awal benda v0= 0, jarak yang ditempuh benda
selama 8 s dapat dicari dengan:
x=v0+12
a t2
x=0+ 12
(1,5 )(8)2
x=48 m
2. Mengapa orang di dalam bus yang sedang berhenti terdorong ke belakang
ketika supir bus tiba-tiba menjalankan bus secara cepat? (Skor 20)
Penyelesaian:
Karena pada keadaan awal, orang tersebut memiliki posisi diam. Ketika
bus bergerak tiba-tiba dengan cepat, bus memiliki arah gerak ke depan.
Supaya orang tersebut tetap berada pada keadaan awal maka orang
tersebut terdorong ke belakang. Hal ini sesuai dengan hukum
kelembaman.
3. Sebuah benda bermassa 1 kg mula-mula bergerak mendatar dengan
kecepatan 10 m/s. Kemudian, diberi gaya konstan 2 N selama 10 s searah
dengan arah gerak. Besar kecepatan benda setelah 10 s tersebut adalah...
(Skor 20)
Penyelesaian:
Massa benda m = 1 kg
Kecepatan benda v = 10 m/s
Gaya konstan F= 2 N
Waktu bergerak t = 10 s
F=ma
2 N=1kga
2kgm
s2=1 kg a
a=2
kgm
s2
1 kg
a=2 m /s2
Maka kecepatan saat t= 10 s adalah
v t=v0+at
v t=10ms+2
m
s210 s
v t=10ms+2
m
s210 s
v t=10ms+20
ms
v t=30ms
4. Pada benda bermassa m, bekerja gaya F yang menimbulkan percepatan a.
Jika gaya F dijadikan 2F dan massa benda dijadikan ¼ m, maka
percepatan yang ditimbulkan menjadi….(Skor 20)
Penyelesaian:
F=ma
F2 F
=m1 . a1
m2 . a2
F2 F
=m.a1
14
m .a2
a2=2.4 a=8a
5. (a) Jika kecepatan sebuah benda adalah nol, apakah berarti percepatannya
juga nol? (b) Jika percepatan nol, apakah berarti kecepatan nol? Pikirkan
beberapa contoh. (Skor 20)
Penyelesaian
Kecepatan nol belum tentu berarti percepatan nol, demikian juga
percepatan nol tidak berarti kecepatan nol. (a) sebagai contoh, jika Anda
meletakkan kaki pada pedal pegas mobil anda yang sedang dalam keadaan
diam, kecepatan mulai dari nol tetapi percepatan tidak nol karena
percepatan mobil berubah. (bagaimana mungkin mobil Anda bisa maju
jika kecepatannya tidak berubah yaitu, jika percepatannya nol. (b)
sementara Anda meluncur sepanjang jalan bebas hambatan yang lurus
dengan kecepatan 100 km/jam, percepatan anda nol.
Nilai = Jumlah benar x 5
Lembar Kerja Siswa
Keterkaitan antara Percepatan dengan Gaya dan Massa
Tujuan
Menemukan konsep hukum II Newton
Alat dan Bahan
1. Dua buah bola pingpong
2. Satu buah bola kasti
Langkah Kerja
1. Pada percobaan pertama, Dua bola pingpong yang identik diletakkan pada
meja kemudian di dorong dengan gaya F1 ¿ F2.
2. Pada percobaan kedua, kita mendorong bola pingpong dan bola kasti pada meja
dengan gaya yang sama
Analisis
1. Pada percobaan pertama, bola manakah yang percepatannya lebih besar?
2. Pada percobaan kedua, bola manakah yang percepatannya lebig besar?
Berpikir Kritis
Bagaimanakah hasil percobaan pertama dan kedua berkaitan dengan pengaruh
gaya dan massa pada percepatan benda?
Lembar Kerja Siswa
Prinsip Roket
Tujuan
Menemukan prinsip terdorongnya roket dan pesawat jet
Alat dan Bahan
Balon
Langkah Kerja
1. Tiup balon hingga mengembang. Jika udara didalam balon telah anda rasa
cukup, tutup mulut balon itu dengan jepitan jari hingga udara tidak dapat
keluar dari balon.
2. Tegakkan balon dengan posisi mulut balon berada di bawah. Lalu lepaskan
jepitan jari anda hingga udara dalam balon bebas keluar dari mulut balon.
Amati balon tersebut. Kemanakah arah udara terpancar keluar dari mulut
balon? Kemanakah arak balon itu bergerak?
3. Ulangi langkah 2, tetapi sekarang balon dalam posisi mendatar dengan mulut
balon di sebelah kiri
Kesimpulan
Dengan mengamati gerak udara yang keluar dari mulut balon dan gerak balon
pada langkah kerja 2 dan 3, nyatakan kesimpulan anda tentang prinsip
terdorongnya balon.
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran 2
Sekolah : SMA Negeri 1 Batanghari
Mata Pelajaran : Fisika
Kelas / Semester : X/1
Materi Pokok : Hukum Newton tentang Gerak
Sub Materi : Gaya Berat, Gaya Normal, dan Gaya Gesekan
Alokasi Waktu : 3x45 menit
1. Kompetensi Inti
KD 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
KD 2 : Mengembangkan perilaku (jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli,
santun, ramah lingkungan, gotong royong, kerjasama, cinta damai,
responsif dan pro-aktif) dan menunjukan sikap sebagai bagian dari
solusi atas berbagai permasalahan bangsa dalam berinteraksi secara
efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan
diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
KD 3 :Memahami dan menerapkan pengetahuan faktual, konseptual,
prosedural dalam ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan
humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan,
dan peradaban terkait fenomena dan kejadian, serta menerapkan
pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai
dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
KD 4 :Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah
abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah
secara mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah
keilmuan.
2. Kompetensi Dasar
1.2 Menyadari kebesaran Tuhan yang menciptakan dan mengatur alam jagad
raya melalui pengamatan fenomena alam fisis dan pengukurannya.
2.1 Menunjukkan perilaku ilmiah (memiliki rasa ingin tahu; objektif; jujur;
teliti; cermat; tekun; hati-hati; bertanggung jawab; terbuka; kritis; kreatif;
inovatif dan peduli lingkungan) dalam aktivitas sehari-hari sebagai wujud
implementasi sikap dalam melakukan percobaan , melaporkan, dan
berdiskusi.
3.4 Menganalisis hubungan antara gaya, massa, dan gerakan benda pada gerak
lurus.
Indikator :
3.4.1 Menjelaskan konsep gaya berat.
3.4.2 Menjelaskan konsep gaya normal.
3.4.3 Menjelaskan konsep gaya gesekan.
4.1 Merencanakan dan melaksanakan percobaan untuk menyelidiki hubungan
gaya, massa, dan percepatan dalam gerak lurus.
Indikator ;
4.1.1 Melakukan percobaan mengenai gesekan pada bidang datar dan
bidang miring.
4.2 Menyajikan hasil pengukuran besaran fisis dengan menggunakan peralatan
dan teknik yang tepat untuk penyelidikan ilmiah.
4.2.1 Menyajikan hasil percobaan mengenai gesekan pada bidang datar
dan bidang miring secara berkelompok.
3. Tujuan Pembelajaran
1. Setelah melakukan pembelajaran, siswa dapat menjelaskan konsep gaya
berat dengan benar.
2. Setelah melakukan pembelajaran, siswa dapat menjelaskan konsep gaya
normal dengan benar.
3. Setelah melakukan pembelajaran, siswa dapat menjelaskan konsep gaya
gesekan dengan benar.
4. Setelah dijelaskan, siswa dapat melakukan percobaan mengenai gesekan
pada bidang datar dan bidang miring dengan benar.
5. Setelah melakukan percobaan, siswa dapat menyajikan hasil percobaan
mengenai gesekan pada bidang datar dan bidang miring secara
berkelompok.
4. Materi Pembelajaran
1. Gaya Berat
Gaya Berat (diberi lambang w dari kata weight) adalah gaya gravitasi bumi
yang bekerja pada suatu benda. Hubungan massa dan berat adalah
W = mg
Vektor berat suatu benda di bumi selalu tegak lurus ke bawah di manapun
posisi benda diletakkan, apakah pada bidang horizontal, bidang miring,
ataukah bidang tegak.
2. Gaya Normal
Gaya normal didefinisikan sebagai gaya yang bekerja pada bidang sentuh
antara dua permukaan yang bersentuhan, yang arahnya selalu tegak lurus
pada bidang sentuh. Untuk benda yang terletak pada bidang datar, maka:
N=w atau N=mg
Untuk benda yang terletak diatas bidang miring, maka
N=w cosα
3. Gaya Gesekan
Gaya gesekan termasuk gaya sentuh, yang muncul jika permukaan 2 benda
bersentuhan langsung secara fisik. Arah gaya gesekan searah dengan
permukaan bidang sentuh dan berlawanan dengan kecenderungan arah
gerak.
Besar gaya gesekan statis antara dua permukaan yang bersentuhan dapat
memilki nilai-nila
f s ≤ μs N
Dengan tetapan tanpa dimensi μs disebut koefisien gesekan statis dan N
adalah besar gaya normal. Tanda kesamaan “=” digunakan ketika buku
tepat akan bergerak yaitu ketika
f s=f s , maks=μs N
Tanda ketaksamaan “≤” dipakai untuk gaya dorong yang diberikan kurang
dari nilai ini
Besar gaya gesekan kinetis yang bekerja pada suatu benda adalah tetap dan
diberikan oleh
f k=μk N
Dengan tetapan tanpa dimensi μk disebut koefisien gesekan kinetis.
5. Model, Pendekatan, dan Metode Pembelajaran
Model : Discovery Learning
Pendekatan : Saintifik
Metode : Tanya jawab, Eksperimen, dan Diskusi
6. Media, Alat, dan Sumber Pembelajaran
Media : Media Visual berupa gambar
Alat : alat-alat yang sesuai dengan lembar kerja siswa
Sumber Pembelajaran :
Kanginan, Marthen. 2013. Fisika untuk SMA/MA kelas X. Cimahi: Erlangga
Purwanto, Budi. 2009. Theory and Application of Physics. Solo: Tiga
Serangkai
7. Langkah-Langkah Kegiatan Pembelajaran
Kegiatan Langkah-Langkah
Discovery Learning
Rincian Kegiatan Waktu
Pendahuluan Pemberian
Stimulasi/Rangsangan
Guru mengucapkan
salam dan menanyakan
kabar siswa.
Guru mengecek
kehadiran siswa dan
memeriksa kesiapan
siswa untuk mengikuti
pelajaran.
Guru menunjuk seorang
15
menit
siswa untuk memimpin
doa sebelum
pembelajaran dimulai.
Guru memberi
apersepsi kepada siswa
dengan menunjukan
gambar benda pada 3
posisi yaitu bidang
datar, bidang miring,
dan bidang tegak untuk
masing-masing gaya
berat dan gaya normal.
Guru menyuruh siswa
untuk menggambar arah
vector gaya berat dan
gaya normal untuk
masing-masing posisi.
Guru bertanya
- Apa yang dimaksud
dengan gaya berat?
- Apa yang dimaksud
dengan gaya
normal?
Guru menyampaikan
tujuan pembelajaran.
Inti 1. Pernyataan/
identifikasi
masalah,
Guru menyampaikan
kegiatan pembelajaran
yaitu melakukan
percobaan secara
kelompok mengenai
gesekan pada bidang
datar dan bidang
110
menit
2. Observasi
3. Pengumpulan data,
4. Pengolahan data
5. Verifikasi/
pembuktian
miring.
Guru membagi lembar
kerja siswa yang berisi
kegiatan yang akan
dilakukan.
Siswa memahami
lembar kerja yang
diberikan.
Secara berkelompok
siswa melakukan
percobaan.
Siswa Berdiskusi
secara berkelompok
menjawab pertanyaan
yang diberikan pada
lembar kerja.
Siswa
mengolah/menganalisa
data dari hasil kegiatan
yang dilakukan melalui
diskusi informasi.
Presentasi hasil
kegiatan diskusi dan
hasil diskusi dicocokan
dengan konsep pada
buku sumber.
Penutup Menarik
kesimpulan/generalisa
si
Siswa dan guru
mereview hasil kegiatan
pembelajaran dan
menarik kesimpulan.
Guru memberikan
penghargaan (misalnya
10
menit
pujian atau bentuk
penghargaan lain yang
relevan) kepada
kelompok yang
berkinerja baik.
Guru memberikan tugas
rumah untuk membaca
materi gaya tegangan
tali dan gaya sntripetal.
Guru menutup
pembelajaran dengan
memberikan motivasi
yang positif dan berdoa.
8. Penilaian
A. Penilaian Sikap
No Nama
Aspek Perilaku Yang Dinilai
KeteranganBekerja
sama
Rasa
Ingin tahu
Disiplin
1 Ani
2 Doni
3 Mita
4
5
Kolom Aspek perilaku diisi dengan angka yang sesuai dengan kriteria berikut:
4 = sangat baik
3 = baik
2 = cukup
1= kurang
Nilai= Jumlah Skor16
x100
B. Penilaian unjuk kerja untuk keterampilan
No Nama siswa
Keterampilan yang dinilai
Kesesuaian
dengan
prosedur
kerja
Penjelasan
hasil
eksperimen
Kebersihan
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1 Ani
2 Doni
3 Mita
4
Keterangan :
4 = sangat baik,
3 = baik,
2 = cukup,
1 = kurang.
Nilai= Jumlah Skor16
x100
C. Penilaian Pengetahuan
1. Sebuah mobil memiliki massa 1000 kg tentukan berat mobil tersebut
jika percepatan gravitasi bumi 10m/s2. (skor 20)
Penyelesaian
Diketahui : m = 1000 kg
g = 10m/s2
Ditanya : w = ...
Jawab : w = mg = 1000 kg x 10 m/s2 = 10000 N
2. Sebuah kotak bermassa 30 kg terletak diatas papan miring dengan sudut
300 terhadap lantai. Berapakah besarnya gaya normal yang bekerja pada
papan? (skor 20)
Penyelesaian
Diketahui : m = 30 kg
θ = 300
Ditanya : N = ...
Jawab : N = w cos θ = m g cos θ=¿ 30 x 10 cos 30 = 150 √3 N
3. Sebuah kotak 10 kg berada dalam keadaan diam di lantai horizontal.
Koefisien gesekan kinetis 0,3. Tentukan gaya gesekan yang bekerja
pada kotak jika gaya yang diberikan sebesar 50 N. (skor 20)
Penyelesaian
Diketahui : m = 10 kg
μk = 0,3
F = 50 N
Ditanya : f k = ...
Jawab : Ʃ F y=ma y = 0
N – W = 0
N = W
N = mg
N = 10kg x 10 m/s2
N = 100 N
f k=μk N
f k=0,3 x 100 N
f k=30 N
4. Sebuah balok 6 kg ditahan diam di puncak bidang miring kasar yang
memiliki sudut 300 terhadap horizontal. Jika balok dibiarkan bebas,
maka balok akan meluncur dengan percepatan 2 m/s2, tentukan
koefisien gesekan kinetis bidang terhadap balok. (skor 20)
Penyelesaian :
Diketahui : m = 6 kg
α = 300
a = 2 m/s2
Ditanya : μ = ...
Jawab : Ʃ F=ma
w sin α – f ges=ma
w sin α−μ . w cosα=ma
60.12−μ .60 .
12
√3=6.2
30√3μ=30−12
μ= 18
30√3
μ=15
√3
5. Sebuah truk bak terbuka membawa lemari. Koefisien gesekan statis
antara kotak dan papan truk adalah 0,7. Percepatan maksimum truk
yang diperbolehkan agar lemari tidak meluncur terhadap lantai truk
adalah…. (skor 20)
Penyelesaian:
ƩF=0
F−f ges=0
F=f ges
m . a=μ . mg
a=μ . g=0,7.10=7m /s2
Nilai = Jumlah benar x 5
Lembar Kerja Siswa
Tujuan
Menyelidiki gesekan pada bidang datar
Alat dan Bahan
1. Balok
2. Neraca pegas
3. Papan
4. Ampelas
Langkah Kerja
1. Letakkan balok diatas bidang datar. Kemudian kaitkan pegas pada balok dan
tarik neraca pegas tersebut secara mendatar dengan kelajuan tetap. Catat besar
gaya yang ditunjukkan pada neraca pegas.
2. Lapisi balok dengan ampelas, kemudian tariklah seperti metode di atas dan
catatlah besarnya gaya.
Pertanyaan
Jelaskan hasil pengamatan anda, mengapa dapat demikian.
Lembar Kerja Siswa
Tujuan
Menyelidiki gesekan pada bidang miring
Alat dan Bahan
1. Balok
2. Papan
Langkah Kegiatan
1. Letakkan balok di atas bidang miring pada posisi mendatar.
2. Angkat salah satu ujung bidang sampai balok mulai bergerak dan catat
besarnya sudut bidang miring dengan bidang datar.
3. Ulangi percobaan sampai beberapa kali.
Pertanyaan
1. Bagaimana pengaruh gaya gesekan terhadap bidang miring?
Bandingkan hasil pengamatan anda pada bidang
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran 3
Sekolah : SMA Negeri 1 Batanghari
Mata Pelajaran : Fisika
Kelas / Semester : X/1
Materi Pokok : Hukum Newton tentang Gerak
Sub Materi : Gaya Tegangan Tali dan Gaya Sentripetal
Alokasi Waktu : 3x45 menit
1. Kompetensi Inti
KD 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
KD 2 : Mengembangkan perilaku (jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli,
santun, ramah lingkungan, gotong royong, kerjasama, cinta damai,
responsif dan pro-aktif) dan menunjukan sikap sebagai bagian dari
solusi atas berbagai permasalahan bangsa dalam berinteraksi secara
efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan
diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
KD 3 : Memahami dan menerapkan pengetahuan faktual, konseptual,
prosedural dalam ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan
humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan,
dan peradaban terkait fenomena dan kejadian, serta menerapkan
pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan
bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
KD 4 : Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah
abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah
secara mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah
keilmuan.
2. Kompetensi Dasar
1.3 Menyadari kebesaran Tuhan yang menciptakan dan mengatur alam jagad
raya melalui pengamatan fenomena alam fisis dan pengukurannya.
2.1 Menunjukkan perilaku ilmiah (memiliki rasa ingin tahu; objektif; jujur;
teliti; cermat; tekun; hati-hati; bertanggung jawab; terbuka; kritis; kreatif;
inovatif dan peduli lingkungan) dalam aktivitas sehari-hari sebagai wujud
implementasi sikap dalam melakukan percobaan , melaporkan, dan
berdiskusi.
3.4 Menganalisis hubungan antara gaya, massa, dan gerakan benda pada gerak
lurus.
Indikator :
3.4.1 Menjelaskan konsep gaya tegangan tali
3.4.2 Menjelaskan hubungan gaya tegangan tali dan gaya sentripetal
4.1 Merencanakan dan melaksanakan percobaan untuk menyelidiki hubungan
gaya, massa, dan percepatan dalam gerak lurus.
Indikator :
4.1.1 Mencari besarnya tegangan tali pada berbagai titik pada bandul
yang diputar melingkar secara vertikal.
4.2 Menyajikan hasil pengukuran besaran fisis dengan menggunakan peralatan
dan teknik yang tepat untuk penyelidikan ilmiah.
Indikator :
4.2.1 Menyajikan hasil diskusi secara kelompok.
3. Tujuan Pembelajaran
1. Setelah melakukan pembelajaran, siswa dapat menjelaskan konsep gaya
tegangan tali dengan benar.
2. Setelah melakukan pembelajaran, siswa dapat menjelaskan hubungan gaya
tegangan tali dan gaya sentripetal dengan benar.
3. Setelah dijelaskan, siswa dapat mencari besarnya tegangan tali pada
berbagai titik pada bandul yang diputar melingkar secara vertikal.
4. Setelah melakukan percobaan, siswa dapat menyajikan hasil diskusi secara
kelompok.
4. Materi Pembelajaran
1. Gaya Tegangan Tali
Tegangan tali adalah gaya tegang yang bekerja pada ujung-ujung tali
karena tali tersebut tegang.
Tegangan tali diberi lambang T. jika tali dianggap ringan (beratnya dapat
diabaikan), gaya tegangan tali pada kedua ujung tali untuk tali yang sama
dianggap sama besar.
2. Gaya Sentripetal
Suatu benda yang bergerak melingkar beraturan mengalami percepatan
dengan arah tegak lurus terhadap vector kecepatan menuju ke pusat
lingkaran. Percepatan ini disebut percepatan sentripetal (diberi lambang as)
dan besarnya dinyatakan oleh
as=v2
r=ω2r
Sesuai dengan hukum II Newton, hubungan antara percepatan sentripetal as
dan gaya sentripetal F s adalah
F s=m as
F s=mv2
r=m ω2r
5. Model, Pendekatan, dan Metode Pembelajaran
Model : Discovery Learning
Pendekatan : Saintifik
Metode : Tanya jawab, Demonstrasi, Eksperimen, dan Diskusi
6. Media, Alat, dan Sumber Pembelajaran
Media : alat bantu
Alat : sesuai dengan lembar kerja
Sumber Pembelajaran :
Kanginan, Marthen. 2013. Fisika untuk SMA/MA kelas X. Cimahi: Erlangga
Purwanto, Budi. 2009. Theory and Application of Physics. Solo: Tiga
Serangkai
7. Langkah-Langkah Kegiatan Pembelajaran
Kegiatan Langkah-Langkah
Discovery Learning
Rincian Kegiatan Waktu
Pendahuluan Pemberian
Stimulasi/Rangsangan
Guru mengucapkan
salam dan menanyakan
kabar siswa.
Guru mengecek
kehadiran siswa dan
memeriksa kesiapan
siswa untuk mengikuti
pelajaran.
Guru menunjuk seorang
siswa untuk memimpin
doa sebelum
pembelajaran dimulai.
Guru memberi
apersepsi kepada siswa
dengan mengajukan
pertanyaan:
- Apa yang dimaksud
dengan tegangan
tali?
Guru
mendemonstrasikan
bandul yang diputar
secara vertikal.
Guru menyampaikan
tujuan pembelajaran.
15
menit
Inti 1. Pernyataan/
identifikasi
masalah,
Guru menyampaikan
kegiatan pembelajaran
antara lain secara
berkelompok siswa
mencari besarnya
110
menit
2. Observasi
3.Pengumpulan data,
4.Pengolahan data
5.Verifikasi/
pembuktian
tegangan tali pada
berbagai titik pada
bandul yang diputar
melingkar secara
vertikal.
Guru membagi lembar
kerja siswa yang berisi
kegiatan yang akan
dilakukan.
Siswa memahami
lembar kerja yang
diberikan..
Siswa Berdiskusi
secara berkelompok
menjawab pertanyaan
yang diberikan pada
lembar kerja.
Siswa
mengolah/menganalisa
data dari hasil kegiatan
yang dilakukan melalui
diskusi informasi.
Presentasi hasil
kegiatan diskusi dan
hasil diskusi dicocokan
dengan konsep pada
buku sumber.
Penutup Menarik
kesimpulan/generalisa
si
Siswa dan guru
mereview hasil kegiatan
pembelajaran dan
menarik kesimpulan.
Guru memberikan
10
menit
penghargaan (misalnya
pujian atau bentuk
penghargaan lain yang
relevan) kepada
kelompok yang
berkinerja baik.
Guru memberikan tugas
rumah untuk membaca
materi pada buku fisika
selanjutnya
Guru menutup
pembelajaran dengan
memberikan motivasi
yang positif dan berdoa.
8. Penilaian
A. Penilaian Sikap
No Nama
Aspek Perilaku Yang Dinilai
KeteranganBekerja
sama
Rasa
Ingin tahu
Disiplin
1 Ani
2 Doni
3 Mita
4
5
Kolom Aspek perilaku diisi dengan angka yang sesuai dengan kriteria berikut:
4 = sangat baik
3 = baik
2 = cukup
1= kurang
Nilai= Jumlah Skor16
x100
B. Penilaian unjuk kerja untuk keterampilan
No Nama siswa
Keterampilan yang dinilai
Kesesuaian
dengan
prosedur
kerja
Penjelasan
hasil
eksperimen
Kebersihan
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1 Ani
2 Doni
3 Mita
4
Keterangan :
4 = sangat baik,
3 = baik,
2 = cukup,
1 = kurang.
Nilai= Jumlah Skor16
x100
C. Penilaian Pengetahuan
1. Sebuah batu bermassa 100 g diikat dengan tali sepanjang 1 m. Batu
tersebut diputar pada bidang horizontal dengan kecepatan sudut
konstan ω=2 π rad /s. Hitunglah besar tegangan tali pengikatnya.
(Skor 20)
Penyelesaian:
T=F s
T=m . a
T=m ω2 R
T=(0,1 ) (2 π )2 1
T=0,4 π2
2. Dua buah benda dihubungkan dengan tali melalui katrol (katrol
dianggap licin). Jika ma = 3 kg dan mb = 5 kg, tentukan:
a) Percepatan gerak sistem benda (Skor 30)
b) Tegangan tali T (Skor 30)
Penyelesaian:
a) Karena mb > ma, benda B turun dari benda A bergerak keatas.
Menurut hukum II Newton,
ΣF=m. a
wb−wa=(ma+mb)a
(mb−ma ) g=(ma+mb)a
(5−3 )10=(5+3)a
a=208
a=2,5 m /s2
b) Tegangan tali T
T merupakan gaya untuk menarik benda A sehingga bergerak
keatas dengan percepatan a=2,5 m /s2
T−wa=ma . a
T=30 N+7,5 N
T=37,5 N
3. Sebuah bola bermassa 0,6 kg diikat diujung seutas tali dengan panjang
1,5 m. Bola berputar dalam satu lingkaran horizontal. Jika tali dapat
menahan tegangan maksimum sebesar 40 N, berapa kelajuan
maksimum bola sebelum tali putus? (Skor 20)
Penyelesaian:
T=m v2
R
v2=TRm
v=√ TRm
Dengan demikian, kelajuan maksimum bola vmaks adalah
vmaks=√ T maks Rm
vmaks=√ (40)(1,5)0,6
vmaks=√100
vmaks=10ms
Nilai = Jumlah Skor
1
2
3
4
5
LEMBAR KERJA SISWA
Tujuan
Menemukan Hubungan antara Tegangan Tali dengan Gaya Sentripetal
Alat dan Bahan
Satu buah bola kasti, tali yang tidak elastis (tali rafia)
Langkah Kerja
1. Ikat bola dengan tali hingg amembentuk sebuah bandul
2. Putar bandul melingkar secara vertical
3. Tentukan besar tegangan tali pada 5 posisi bola pada gambar
Sumber Referensi
Depdiknas. 2014. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 59 Tahun
2014 tentang Kurikulum 2013 SMA. Jakarta: Depdiknas.
Depdiknas. 2014. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 103 Tahun
2014 tentang Pembelajaran Pada Pendidikan Dasar dan Menengah.
Jakarta: Depdiknas.
Purwanto, Budi. 2009. Theory and Application of Physics. Solo: Tiga
Serangkai
Kanginan, Marthen. 2013. Fisika Untuk SMA/MA Kelas X. Cimahi: Erlangga.