Makalah Neuroblastoma Kel 6

27
KATA PENGANTAR Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayahnya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan baik. Dan tidak lupa shalawat serta salam telah tercurah pada nabi Muhammad SAW beserta keluarga dan para sahabatnya. Makalah ini di susun untuk memenuhi tugas kelompok keperawatan anak 2. Topik yang akan di bahas dalam makalah ini adalah NEUROBLASTOMA. Dalam makalah ini akan di gambarkan mengenai definisi, teori, pengobatan dan asuhan keperawatan pada pasien NEUROBLASTOMA. Pada kesempatan ini kami ingin mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada segenap dosen di mata kuliah yang telah membimbing dan mengajarkan kami. Kami menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini masih jauh dari kesempurnaan dan tidak luput dari kesalahan serta kekurangan. Oleh karena itu kritik dan saran demi perbaikan makalah ini sangat kami harapkan. Akhir kata semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kita.

description

neuroblastoma

Transcript of Makalah Neuroblastoma Kel 6

Page 1: Makalah Neuroblastoma Kel 6

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayahnya

sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan baik. Dan tidak lupa shalawat serta

salam telah tercurah pada nabi Muhammad SAW beserta keluarga dan para sahabatnya.

Makalah ini di susun untuk memenuhi tugas kelompok keperawatan anak 2. Topik yang

akan di bahas dalam makalah ini adalah NEUROBLASTOMA. Dalam makalah ini akan di

gambarkan mengenai definisi, teori, pengobatan dan asuhan keperawatan pada pasien

NEUROBLASTOMA.

Pada kesempatan ini kami ingin mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya

kepada segenap dosen di mata kuliah yang telah membimbing dan mengajarkan kami.

Kami menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini masih jauh dari kesempurnaan

dan tidak luput dari kesalahan serta kekurangan. Oleh karena itu kritik dan saran demi perbaikan

makalah ini sangat kami harapkan. Akhir kata semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kita.

Jakarta, 26 mei 2011

Penyusun

Page 2: Makalah Neuroblastoma Kel 6

BAB I

PENDAHULUAN

A . latar belakang

Neuroblastoma adalah kanker pada sistem saraf yang sering ditemukan pada masa kanak-kanak.

Neuroblastoma bisa tumbuh di berbagai bagian tubuh. Kanker ini berasal dari jaringan yang

membentuk sistem saraf simpatis (bagian dari sistem saraf yang mengatur fungsi tubuh

involunter/diluar kehendak, dengan cara meningkatkan denyut jantung dan tekanan darah,

mengkerutkan pembuluh darah dan merangsang hormon tertentu).

Neuroblastoma paling sering berasal dari jaringan kelenjar adrenal di perut. Kanker ini biasanya

segera menyebar ke kelenjar getah bening, hati, tulang dan sumsum tulang.

Sekitar 75% kasus ditemukan pada anak yang berumur kurang dari 5 tahun. Neuroblastoma

terjadi pada 1 diantara 100,000 orang dan agak lebih sering menyerang anak laki-laki.

B . TUJUAN

1. Mahasiwa mampu menjelaskan tentang pengertian, etiologi, manifestasi klinis dan

komplikasi dari pemfigus vulgaris

2. Mahasiswa mampu menjelaskan patofisiologi terjadinya penyakit pemfigus vulgaris

3. Mahasiswa mengetahui asuhan keperawatan pada pasien dengan pemfigus vulgaris

C . RUMUSAN MASALAH

Kasus 2

Seorang anak laki laki usia 3 tahun dating ke RS dengan benjolan diperut .keluhan disertai

adanya ptosis unilateral , miosis , dan anhidroisis . kadar katekolamin meningkat . diagnose

yang mungkin muncul pada pasien ini adalah , bagaimana penegakan diagnosanya , dan

penatalaksanaan pada pasien ini.

1. Cari pengertian , etiologi, manifestasi klinis komplikasi Neuroblastoma

Page 3: Makalah Neuroblastoma Kel 6

2. Cari patofisiologi Neuroblastoma

3. Cari tentang pemeriksaan fisik dan pemeriksaan diagnostic Neoroblastoma

4. Penatalaksanaan Neuroblastoma

5. Askep Neuroblastoma

Page 4: Makalah Neuroblastoma Kel 6

BAB II

PEMBAHASAN

A. DEFINISI

Neuroblastoma adalah kanker pada sistem saraf yang sering ditemukan pada masa kanak-

kanak. Neuroblastoma bisa tumbuh di berbagai bagian tubuh. Kanker ini berasal dari

jaringan yang membentuk sistem saraf simpatis (bagian dari sistem saraf yang mengatur

fungsi tubuh involunter/diluar kehendak, dengan cara meningkatkan denyut jantung dan

tekanan darah, mengkerutkan pembuluh darah dan merangsang hormon tertentu).

Neuroblastoma paling sering berasal dari jaringan kelenjar adrenal di perut.

Kanker ini biasanya segera menyebar ke kelenjar getah bening, hati, tulang dan sumsum

tulang.

Neuroblastoma adalah tumor ganas yang terjadi pada system persarafan yang berasal

dari sel-sel saraf yang terdapat pada medula adrenal dan system saraf simpatik (Sumadi.

2001).

Neuroblastoma adalah sel kanker yang berkembang dari sel-sel saraf yang ditemukan

di beberapa daerah tubuh. Neuroblastoma paling sering muncul di sekitar kelenjar adrenal,

yang memiliki asal-usul yang sama dengan sel saraf dan ginjal. Namun, neuroblastoma juga

dapat berkembang di daerah lain dari perut dan di leher, dada dan panggul, di mana terdapat

sel saraf .

( http://www.mayoclinic.com/health/neuroblastoma/DS00780 )

B. ETIOLOGI

Penyebabnya tidak diketahui. Mungkin berhubungan dengan faktor keturunan karena

pada sel-sel tumor ditemukan kelainan genetik tertentu.

Page 5: Makalah Neuroblastoma Kel 6

Secara umum, kanker diawali dengan mutasi genetik yang memungkinkan normal,

sel-sel sehat untuk terus tumbuh tanpa menanggapi sinyal untuk berhenti, Sel-sel kanker

tumbuh dan berkembang biak di luar kendali. Sel-sel yang abnormal terakumulasi

membentuk suatu massa (tumor). Sel-sel kanker dapat menginvasi jaringan terdekat

merupakan awal dari pemmbentukan tumor dan menyebar di tempat lain dalam tubuh

(metastasis).

Neuroblastoma dimulai pada neuroblasts - sel saraf janin yang belum matang membuat

sebagai bagian dari proses perkembangannya. Sebagai janin yang sudah matang, neuroblasts

akhirnya berubah menjadi sel-sel saraf dan sel-sel tersebut akan membentuk kelenjar

adrenal.

Tidak jelas apa yang menyebabkan mutasi genetik awal yang mengarah ke

neuroblastoma.

(http://www.mayoclinic.com/health/neuroblastoma/DS00780/DSECTION=causes )

( http://medicastore.com/penyakit/949/Neuroblastoma.html )

C. MANIFESTASI KLINIS

Neuroblastoma bisa tumbuh di berbagai bagian tubuh. Kanker ini berasal dari

jaringan yang membentuk sistem saraf simpatis (bagian dari sistem saraf yang mengatur

fungsi tubuh involunter/diluar kehendak, dengan cara meningkatkan denyut jantung dan

tekanan darah, mengkerutkan pembuluh darah dan merangsang hormon tertentu).

Gejalanya tergantung kepada asal tumor dan luas penyebarannya.

Gejala awal biasanya berupa perut yang membesar, perut terasa penuh dan nyeri perut.

Gejalanya juga bisa berhubungan dengan penyebaran tumor:

1) Kanker yang telah menyebar ke tulang akan menyebabkan nyeri tulang

2) Kanker yang telah menyebar ke sumsum tulang menyebabkan:

Berkurangnya jumlah sel darah merah sehingga terjadi anemia

Page 6: Makalah Neuroblastoma Kel 6

Berkurangnya jumlah trombosit sehingga anak mudah mengalami memar

Berkurangnya jumlah sel darah putih sehingga anak rentan terhadap infeksi

3) Kanker yang telah menyebar ke kulit bisa menyebabkan terbentuknya benjolan-

benjolan di kulit

4) Kanker yang telah menyebar ke paru-paru bisa menyebabkan gangguan pernafasan

5) Kanker yang telah menyebar ke korda spinalis bisa menyebabkan kelemahan pada

lengan dan tungkai.

Sekitar 90% neuroblastoma menghasilkan hormon (misalnya epinefrin, yang dapat

menyebabkan meningkatnya denyut jantung dan terjadinya kecemasan).Gejala lainnya yang

mungkin ditemukan :

Kulitnya pucat

Di sekeliling mata tampak lingkaran hitam

Kelelahan menahun, kelelahan yang berlebihan berlangsung selama

berminggu-minggu atau berbulan-bulan

Diare

Rasa tidak enak badan (malaise) berlangsung selama berminggu-minggu atau

berbulan-bulan

Keringat berlebihan

Gerakan mata yang tak terkendali

D . PATOFISIOLOGI

Sel-sel kanker yang berasal dari medula adrenal dan system saraf simpatik

berploriferasi,menekan jaringan sekitarnya, kemudian menginfasi sel-sel

normal disekitarnya.

Tahap-tahap pada neuroblastoma:

Tahap I : tumor terlokalisasi pada daerah asal tumor, nodus limfe belum

terkna

Tahap II : tumor unilateral, nodus limfe belumterkena

Page 7: Makalah Neuroblastoma Kel 6

Tahap III : tumor menginfiltrasi kearaah tengah, tumor unilateral dengan

terkenanya nodus limfe, tumor mengenai seluruh nodus limfe.

Tahap IV : tumor menginvasi nodus limfelebih jauh, mengenai tulang

sumsum tulang, hati dan organ lain.

Tahap IV-S : tumor dengan cirri tahap I atau II tetapi dngan metastase

pada hati, sumsum tulang atau kulit.simpatis

Neuroblastoma berasal dari sel Krista neuralis system saraf dan karena itu

dapat timbul dimanapun dari fossa kranialis sampai koksik. Secara histologis,

Neuroblastoma terdiri atassel bulat kecil dengan granula yang banyak

E . KOMPLIKASI

- Metastase

- Prognosis buruk

F . PEMERIKSAAN DIAGNOSTIC

1. CT scan untuk mengetahui keadaan tulang pada tengkorak, leher, dada, dan abdomen.

2. Punksi sumsum tulang untuk mengetahui lokasi tumor atau metastase tumor.

3. Analisa urine untuk mengetahui adanya vanillylmandelic aci (VMA). Homovillic acid

(HVA),dapomine, norepinephrin.

4. Analisa kromosom untuk mengetahui adanya gen N-myc

5. Meninngkatkan ferritin, neuron-specific enolase (NSE), gangnoside (GD2)

Tes-tes dan prosedur-prosedur berikut mungkin digunakan untuk menentukan stadium:

1. Aspirasi dan biopsi sumsum tulang: Pengangkatan sepotong kecil dari tulang, sumsum

tulang, dan darah dengan memasukan jarum kedalam tulang pinggul atau tulang dada.

Pathologist (ahli patologi) melihat keduanya sample-sample tulang dan sumsum tulang

dibawah mikroskop untuk mencari tanda-tanda dari kanker.

2. Biopsi nodul limfa: Pengangkatan seluruh atau sebagaian dari nodul limfa. Pathologist

melihat jaringan dibawah mikroskop untuk mencari sel-sel kanker. Salah satu dari tipe-

tipe biopsi berikut mungkin dilakukan:

Page 8: Makalah Neuroblastoma Kel 6

Excisional biopsy: Pengangkatan seluruh nodul limfa.

Incisional biopsy atau core biopsy: Pengangkatan sebagian nodul limfa

menggunakan jarum yang lebar.

Biopsi jarum atau aspirasi jarum halus: Pengangkatan sample jaringan atau cairan

dari nodul limfa menggunakan jarum yang tipis.

3. CT scan (CAT scan): Prosedur yang membuat rentetan dari gambar-gambar detil dari

area-area didalam tubuh, diambil dari sudut-sudut yang berbeda. Gambar-gambar dibuat

oleh komputer yang dihubungkan pada mesin x-ray. Dye (zat pewarna) mungkin

disuntikan kedalam vena atau ditelan untuk membantu organ-organ atau jaringan-

jaringan nampak lebih jelas. Prosedur ini juga disebut computed tomography,

computerized tomography, atau computerized axial tomography.

4. MRI (magnetic resonance imaging): Prosedur yang menggunakan magnet, gelombang-

gelombang radio, dan komputer untuk membuat rentetan dari gambar-gambar detil dari

area-area didalam tubuh. Prosedur ini juga disebut nuclear magnetic resonance imaging

(NMRI).

5. X-rays dari dada, tulang-tulang, dan perut: X-ray adalah tipe dari sorotan energi yang

dapat menembus tubuh dan keatas film, membuat gambaran dari area-area didalam

tubuh.

6. Pemeriksaan Ultrasound: Prosedur dimana gelombang-gelombang suara bertenaga tinggi

(ultrasound) dipantulkan dari jaringan-jaringan atau organ-organ internal dan membuat

gema-gema (echoes). Gema-gema membentuk gambar dari jaringan-jaringan tubuh yang

disebut sonogram.

7. Radionuclide scan: Prosedur untuk menemukan area-area dalam tubuh dimana sel-sel,

seperti sel-sel kanker, membelah secara cepat. Jumlah yang sangat kecil dari materi

radioaktif ditelan atau disuntikan kedalam vena dan berjalan melalui aliran darah. Materi

radioaktif berkumpul didalam tulang-tulang atau jaringan-jaringan lain dan dideteksi oleh

alat pengukur radiasi.

G . PENATALAKSANAAN MEDIS

1. Pemeriksaan Penunjang.

- Lab ~ LED

Page 9: Makalah Neuroblastoma Kel 6

- Analisa urin untuk mengetahui adanya vanillymandelic acid (UMA) homovillic acid

(HUA),dopamine, norepinephrine.

-Analileurumosum untuk mengatahui adanya gen N-nya.

-t-scan untukmengetahui keadaan tulang pada tengkorak,leher dada dan abdomen.

-Fungsi sumsum tulang untuk mengatahui lokasi tumor atau metastase tumor.

-Meningkatnya fetritin, Neuron-Spesific Enolose(NSE), Ganglioside (GD2)

-Radiologis

*Foto thoraks.

*Foto polos abdomen.

*Pielografi intravena.

*Reno ateriogram.

Empat tipe-tipe dari perawatan standar digunakan:

1. Operasi

Operasi biasanya digunakan untuk merawat neuroblastoma. Tergantung pada dimana

tumornya dan apakah ia telah menyebar, sebanyak mungkin tumor akan dikeluarkan. Jika tumor

tidak dapat dikeluarkan, sebagai gantinya biopsi mungkin dilakukan.

2. Terapi radiasi

Terapi radiasi adalah perawatan kanker yang menggunakan sinar-sinar X yang bertenaga

tinggi atau tipe-tipe radiasi lain untuk membasmi sel-sel kanker atau menahan mereka untuk

tumbuh. Ada dua tipe-tipe dari terapi radiasi. Radiasi eksternal menggunakan mesin diluar tubuh

untuk mengirim radiasi menuju ke kanker. Radiasi internal menggunakan unsur radioaktif yang

disegel dalam jarum-jarum, biji-biji, kawat-kawat, atau kateter-kateter yang ditempatkan secara

Page 10: Makalah Neuroblastoma Kel 6

langsung kedalam atau dekat kanker. Cara terapi radiasi diberikan tergantung pada tipe dan

stadium dari kanker yang sedang dirawat.

3. Kemoterapi

Kemoterapi adalah perawatan kanker yang menggunakan obat-obat untuk menghentikan

pertumbuhan sel-sel kanker, dengan membunuh sel-sel atau menghentikan mereka membelah

diri. Ketika kemoterapi diminum melalui mulut atau disuntikan kedalam vena atau otot, obat-

obat memasuki aliran darah dan dapat mencapai sel-sel kanker diseluruh tubuh (systemic

chemotherapy). Jika kemoterapi ditempatkan secara langsung kedalam spinal column (kolom

tulang belakang), organ, atau rongga tubuh seperti perut (abdomen), obat-obat terutama

mempengaruhi sel-sel kanker pada area-area itu (regional chemotherapy). Cara kemoterapi

diberikan tergantung pada tipe dan stadium dari kanker yang sedang dirawat.

Penggunaan dari dua atau lebih obat-obat anti-kanker disebut kemoterapi kombinasi

(combination chemotherapy). Pengobatannya bervariasi, tergantung kepada lokasi, penyebaran

dan usia penderita. Jika kanker belum menyebar, biasanya diangkat melalui pembedahan.

Jika kanker berukuran besar atau telah menyebar, diberikan kemoterapi (obat anti-kanker

vincristine, siklofosfamid, doksorubisin dan cisplastin) atau terapi penyinaran. Pemberian

vitamin B12 dosis tinggi ada baiknya, walaupun belum diketahui pasti kegunaannya.

4. Penungguan yang waspada (Watchful waiting)

Watchful waiting adalah pengamatan secara ketat kondisi pasien tanpa memberikan segala

perawatan hingga gejala-gejala nampak atau berubah.

Tipe-tipe baru dari perawatan sedang diuji pada percobaan-percobaan klinik. Ini

termasuk yang berikut:

Monoclonal antibody therapy

Monoclonal antibody therapy adalah perawatan kanker yang menggunakan antibodi-

antibodi yang dibuat di laboratorium, dari tipe tunggal dari sel sistim imun. Antibodi-antibodi ini

dapat mengidentifikasi senyawa-senyawa pada sel-sel kanker atau senyawa-senyawa normal

Page 11: Makalah Neuroblastoma Kel 6

yang mungkin membantu sel-sel kanker tumbuh. Antibodi-antibodi melekat pada senyawa-

senyawa dan membunuh sel-sel kanker, menghalangi pertumbuhan mereka, atau menahan

mereka menyebar. Monoclonal antibodies diberikan dengan infusi. Mereka mungkin digunakan

sendirian atau untuk mengantar obat-obat, racun-racun, atau meteri radioaktif secara langsung ke

sel-sel kanker.

Kemoterapi dosis tinggi dan terapi radiasi dengan transplantasi sel induk

Kemoterapi dosis tinggi dan terapi radiasi dengan transplantasi sel induk adalah cara

memberikan dosis-dosis kemoterapi yang tinggi dan terapi radiasi dan menggantikan sel-sel yang

membentuk darah yang dihancurkan oleh perawatan kanker. Stem cells (sel-sel darah yang

belum matang) dikeluarkan dari darah atau sumsum tulang pasien atau donor dan dibekukan dan

disimpan. Setelah kemoterapi dan terapi radiasi selesai, stem cells yang disimpan dicairkan dan

diberikan kembali ke pasien melalui infusi. Stem cells yang diinfuskan kembali ini tumbuh

kedalam (dan memugar) sel-sel darah tubuh.

Terapi obat lain

13-cis retinoic acid adalah obat seperti vitamin yang memperlambat kemampuan kanker untuk

membuat lebih banyak sel-sel kanker dan merubah bagaimana sel-sel ini nampak dan beraksi.

Bagian ringkasan ini merujuk pada perawatan-perawatan spesifik dibawah studi pada percobaan-

percobaan klinik, namun ia mungkin tidak menyebutkan setiap perawatan baru yang sedang

dipelajari.

FOKUS PENGKAJIAN

-Pemeriksaan fisik

-Riwayat penyakit

-Kaji adanya rasa nyeri, demam, kelemahan, berat badan menurun, anemia.

Page 12: Makalah Neuroblastoma Kel 6

-Kaji adanya masa diabdomen, inkontinensia atau retensi urin, ekimosis pada supsaorbital,

exoptalmus, paralysis akibat kompresi pada saraf spinal.

Page 13: Makalah Neuroblastoma Kel 6

RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN

Diagnosa keperawatan

a. Resiko tinggi cedera berhubungan dengan proses malignan, pengobatan

b. Resiko tinggi infeksi berhubungan dengan depresi pertahanan tubuh

c. Perubahan membran mukosa berhubungan dengan pemberian agens kemoterapi

d. Perubahan nutrisi : kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan kehilangan nafsu

makan

e. Kerusakan mobilitas fisik berhubungan dengan kerusakan neuromuskular

Diagnosa keperawatan :

Risiko tinggi cedera berhubungan dengan proses maglinan, pengobatan

Tujuan Intervensi Rasional

Setelah dilakukan asuhan

keperawatan 3 x 24 jam,

diharapakan pasien tidak

mengalami risiko cedera.

Kriteria hasil :

1. Anak tidak mengalami

komplikasi

2. Anak mendapatkan

pengobatan terhadap

komplikasi yang segera dan

tepat.

1. Ikuti pedoman pemberian

agens kemoterapi

2. Observasi adanya tanda-

tanda infiltrasi pada vena :

nyeri, rasa tersengat,

bengkak, kemerahan

3. Hentikan infus segera bila

terdapat tanda-tanda

infiltrasi

4. Dapatkan riwayat yang

cermat tentang alergi yang

diketahui

5. Observasi anak selama 20

menit setelah penginfusan

6. Hentikan penginfusan

obat, dan bilas jalur

1. untuk melakukan

pengobatan berdasarkan

indikasi.

2.untuk mengetahui apakah

terjadi komplikasi dan infeksi

atau tidak.

3. untuk mencegah kerusakan

jaringan yang berat

4. untuk mengatasi infiltrasi

5. Untuk mencegah anafilaksis

6. Untuk melihat ada tidaknya

tanda-tanda anafilaksis

(sianosis, hipotensi)

7. untuk mencegah

keterlambatan dalam tindakan

Page 14: Makalah Neuroblastoma Kel 6

intravena dengan salin

normal bila reaksi

dicurigai

7. Sediakan peralatan darurat

(khususnya monitor

tekanan darah dan masker

dan bag resusitasi manual)

serta obat-obatan darurat

(khususnya oksigen,

epinefrin, antihistamin,

aminofilin, kortikosteroid

dan vasopresor)

Diagnose keperawatan :

Risiko tinggi infeksi berhubungan dengan depresi pertahanan tubuh

TUJUAN INTERVENSI RASIONAL

Setelah dilakukan asuhan

keperawatan 3 x 24

jam ,diharapakan pasien tidak

mengalami risiko infeksi .

Hasil yang duharapkan :

- Anak tidak

berhubungan dengan

induvidu yang

terinfeksi atau alat

yang terkontaminasi.

1. Tempatkan anak pada

ruangan tersendiri

2. Anjurkan semua

pengunjung dan staf

untuk menggunakan

tehnik mencuci tangan

yang baik.

3. Tes semua pengunjung

danstaf untuk adanya

tanda – tanda infeksi.

4. Gunakan tehnik aseptic

1. Untuk meminimalkan

pemajanan pada

organisme infektif.

2. Untuk meminimalkan

pemajanan pada

organisme infektif .

3. Untuk meminimalkan

pemajanan pada

organism infektif.

4. –

5. Untuk mendeteksi

Page 15: Makalah Neuroblastoma Kel 6

- Anak mengkonsumsi

diet sesuai usia

- Anak tidak

menunjukkan tanda-

tanda infeksi.

yang cermat untuk

semua prosedur

invasif.

5. Pantau suhu

6. Evaluasi anak untuk

adanya sisi potensial

infeksi (misalnya

fungsi jarum ulserasi

mukosa , abrsi

minor ,masalah gigi)

7. Berikan diet lengkap

nutria sesuai usia.

8. Hindari pemberian

vaksin virus.

9. Berikan antibiotic

sesuai kebutuhan.

kemungkinan infeksi.

6. –

7. Untuk mendukung

pertahanan alami

tubuh.

8. Karena vaksin ini

dapat mengakibatkan

infeksi yang berlebihan

.

9.

Diagnose keperawatan ketiga

Risiko tinggi cedera (hemoragi , sistitis hemoragi) b.d pengaruh proliferasi sel .

Tujuan Intervensi Rasional

Setela dilakukan asuhan

keperawatan 3 x 24 jam

diharapkan pasien tidak

menunjukkan bukti – bukti

perdarahan.

Criteria hasil :

Anak tidak – tidak

menunjukkan perdarahan.

1. Gunakan semua

tindakan untuk

mencegah

infeksi ,khususnya

pada area ekimosis .

2. Gunakan tindakan

local (mis. Pemberikan

tekanan,es ).

3. Batasi aktivitas keras

yang dapat

1. Karena infeksi

menyebabkan

kecenderungan

perdarahan.

2. Untuk menghentikan

perdarahan.

3. Untuk mencegah

cedera.

4. Untuk mendorong

Page 16: Makalah Neuroblastoma Kel 6

menyebabkan cedera

yang tidak disengaja.

4. Libatkan anak dalam

tangguang jawab untuk

membatasi aktivitas

bila jumlah trombosit

turun.

5. Observasi adnya

perdarahan setelah

prosedur seperti pada

fungsi vena ,aspirasi

sumsum tulang.

6. Balikkan dengan

sering dan gunakan

matras pengurang

tekanan

7. Ajarkan orang tua dan

anak yang lebih besar

tindakan – tindakan

untuk mengontrol

perdarahan hidung.

8. Cegah ulserasi oral dan

rectal

9. Hindari obat-obatan

yang mengandung

aspirin

10. Berikan trombosit

sesuai ketentuan

kepatuhan .

5. –

6. Untuk mencegah luka

tekan.

7. Untuk mengontrol

perdarahan hidung.

8. Karena kulit yang luka

cenderung untuk

berdarah.

9. Karena aspirin

mempengaruhi fungsi

trombosit.

10. Meningkatkan jumalah

trombosit.

Page 17: Makalah Neuroblastoma Kel 6

DAFTAR PUSTAKA

Page 18: Makalah Neuroblastoma Kel 6

http://www.mayoclinic.com/health/neuroblastoma/DS00780

http://dianprastyawan.wordpress.com/2009/01/15/neuroblastoma-pada-anak/

http://www.mayoclinic.com/health/neuroblastoma/DS00780/DSECTION=causes

http://medicastore.com/penyakit/949/Neuroblastoma.html

NANDA , Nursing Diagnose : definition and Classification 2005-2006,NANDA

International ,Philadelphia,2005.

Wong, L Dona. (2003). Pedoman Klinik Keperawatan Pediatrik. Edisi 4. Jakarta : EGC

Staf pengajar ilmu kesehatan anak FKUI ,1985 , “ilmu kesehatan anak edisi 1”.infomedika

Jakarta.

Page 19: Makalah Neuroblastoma Kel 6

MAKALAH KEPERAWATAN ANAK 2

2011

NEUROBLASTOMA

KELOMPOK 6:Fery ferdiyansyah, azizatu zahra, marina ulfa, Mayang setyo M,

novitasari, nurdiyansyah, Wardatul washilah, srikuspartiya ningsih

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN UIN SYARIFHIDAYATULLAH JAKARTA