Makalah Msdm Kel. 5

8/18/2019 Makalah Msdm Kel. 5

1/74

AUDIT SUMBER DAYA MANUSIA

Makalah

Disusun untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah

Manajemen Sumber Daya Manusia Lanjutan

Oleh :

Agus Nugraha (0807!"#

$ernar% & (0807'"#

)a Astriana (080*'7+#

Kris,an%i Sety- (0807'+#

.ittya A/r-%hita Kusum- (080*'*+#

PROGRAM STUDI MANAJEMEN

FAKULTAS PENDIDIKAN EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

2010


2/74

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penyusun panjatkan atas segala limpahan rahmat dan karunia Allah

SWT, karenaNya penyusun dapat menyelesaikan makalah ini. Shalawat serta salam semoga

tetap terlimpahcurahkan kepada Nabi Muhammad SAW, rosul penutup dan pemberi syaaat

yang mulia. Makalah ini merupakan salah satu tugas mata kuliah Manajemen Sumber !aya

Manusia "anjutan, adapun judul makalah ini adalah #A$!%T S!M&.

Penyusun menyadari makalah ini masih banyak kekurangan dalam penyusunannya.

$ntuk itu penyusun menerima saran dan kritik yang membangun agar supaya adanya

perbaikan.

Akhirnya, penyusun sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah

membantu dalam penyusunan makalah ini. Terima kasih atas perhatiannya dan mohon maa

atas segala kekurangan. 'esar harapan semoga makalah ini bermanaat bagi penyusun

khususnya dan bagi pembaca umumnya.

Alhamdullillahirrabibil(aalamiin.

Wassaalaamu(alaikum Wr. Wb.

'andung, April )*+*

Penyusun

Au%it Sumber Daya Manusia i


3/74

DAFTAR ISI

ATA P-NANTA/ 0000000000000000000000.. i

!A1TA/ %S% 00000000000000000000000000. ii

'A' % P-N!A2$"$AN

+.+. "atar 'elakang Masalah 000000000000000.. +

+.). /umusan Masalah 000000000000000000 3

+.3. Tujuan 0000000000000000000000.. 3

'A' %% P-M'A2ASAN

).+. Pengertian Audit S!M 0000000000000000 ..4

).). "atar 'elakang Perlunya Audit..............0000000000+4

).3. Norma Audit ....0000000000000000000. +5

).4. Manaat Audit S!M.....0000000000000000. 36

).7. Tujuan Audit S!M..............000000...0000000.. 35

).6. Sumber data Audit S!M........00000...00000000 43

).5. Prospek Audit..........................00000...0000000.. 45

).8. Pendekatan /iset Audit S!M...............000000000... .75

).9 %nstrumen:instrumen Audit S!M000000000000 ..6+

).+* "aporan Audit.................000000000000000. .67

).++ /ekomendasi 2asil Audit......................000000000... 5+

'A' %%% S%MP$"AN !AN SA/AN

3.+. Simpulan 0000000000000000000......... 5)

3.). Saran 0000000000000000000000... 5)

!A1TA/ P$STAA 0000000000000000000000... iii

Au%it Sumber Daya Manusia ii


4/74

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Manusia merupakan sumber daya yang paling penting dan

menentukan dalam arah dan perubahan organisasi. Tanpa manusia sebagai

penggeraknya, organisasi menjadi kumpulan resources yang tidak berguna.

Selain itu, sumber daya manusia menjadi pilar penyangga utama sekaligus

penggerak roda organisasi dalam usaha mewujudkan ;isi < misi dan tujuanorganisasi. !an, persis seperti aspek keuangan, pemasaran, mutu,

lingkungan, manajemen, operasional, internal dan eksternal, maka sumber

daya manusia juga memerlukan audit untuk memeriksa dan melihat sejauh

mana ungsi:ungsi sumber daya manusia dalam organisasi memenuhi a=as

kesesuaian, eekti;itas dan eisiensi di dalam prakteknya untuk

mendukung tercapainya tujuan dan sasaran organisasi secara keseluruhan.

Audit sumber daya manusia sejatinya merupakan penilaian yang siatnya

komprehensi. Audit itu juga didesain untuk menentukan jika dan

bagaimana suatu perusahaan memenuhi tanggung jawabnya yang

berhubungan dengan aturan:aturan sumber daya manusia. una mengerti

dengan benar akan budaya, dinamika internal, dan bagaimana ungsi:

ungsi organisasi, maka porsi terbesar dari pekerjaan audit sumber daya

manusia dilakukan on:site dan diikutsertakannya berbagai komponen

audit. unci penilaian keseluruhan dalam audit ini adalah gap analysis

yang mengukur akti;itas sumber daya manusia pada kondisi saat audit

dengan praktek:praktek yang dipertimbangkan sebagai yang >terbaik(.

Perlu juga dipahami, bahwasanya untuk lebih mengerti isi audit sumber

daya manusia yang sebenarnya, siapapun terlebih dahulu mesti mengenal

pengertian, manaat, instrument:instrumen, dan bentuk laporan audit

secara umum serta kemudian menghubungkannya dengan pengertian dan

manaat audit sumber daya manusia. Pemaparan pengertian ini sangatlah

Au%it Sumber Daya Manusia


5/74

penting supaya pembaca tidak kehilangan makna dan maksud dari audit

sumber daya manusia.

2al penting lain adalah bahwa audit sumber daya manusia tidak mesti

selalu ditekankan untuk mencari pelanggaran atau ketidaksesuaian. Akan

tetapi, berguna juga mencari terobosan dan tantangan baru. Auditor

memanaatkan pengetahuan dan kemampuan yang dimilikinya untuk

menggali potensi nilai dari perspekti sumber daya manusia memoti;asi

auditee guna memacu prestasi dengan melakukan berbagai perubahan atau

ino;asi. Sumber daya manusia akan bisa berkembang jika didukung oleh

budaya dan iklim organisasi yang kondusi melalui habitat belajar yang

dapat meningkatkan modal kredibilitas indi;idu dan organisasi.

ompetensi indi;idu dan organisasi saja tidak cukup jika tidak didukung

oleh kredibilitas indi;idu dan organisasi. arena itu pula, audit sumber

daya manusia perlu ditindaklanjuti oleh manajemen dengan melakukan

perbaikan dan menghindari masalah yang sama di kemudian hari. !an,

peranan top management sangat diharapkan dalam keberhasilan audit ini.

?aranya, dengan memberikan disposisi atas laporan hasil audit sumber

daya manusia yang dapat menimbulkan dampak psikologis bagi audit.

"ebih penting lagi, audit sumber daya manusia dapat dipandang sebagai

proses pembelajaran yang merupakan perluasan dari kata mencoba. !alam

pembelajaran @learning juga terdapat beberapa kesalahan dan ini

dipandang sebagai proses untuk lebih menghasilkan dan mencapai apayang dipandang sebagai praktek terbaik. Seperti aturan umum yang

disampaikan oleh Warren 'ennis dan 'urt Nanus untuk semua organisasiB

reasonable ailure should ne;er be recei;ed with anger.

1.2. Rumusan asala!

Ada beberapa masalah yang terjadi dirumuskan dalam makalah ini,

yaitu sebagai berikutB

+. 'agaimana mendeinisikan Audit S!M.

Au%it Sumber Daya Manusia '


6/74

). 'agaimana tahapan dalam Audit S!M.

3. 'agaimana menentukan metode laporan Audit yang tepat.

4. 'agaimana menge;aluasi kegiatan S!M yang dilakukan S!M.

1.". Tu#uan

Setelah mempelajari makalah ini diharapkan mahasiswa mampu B

+. Mendeinisikan Audit S!M

). Mengerti tahapan dalam Audit S!M.

3. Menentukan jenis laporan audit yang tepat.

4. !apat menge;aluasi kegiatan:kegiatan S!M yang dilakukan dalam suatu

perusahaan.



7/74

BAB II

PEBAHASAN

2.1 PENGERTIAN AUDIT SDMSalah satu ungsi manajemen adalah pengawasan. Tujuannya antara lain

untuk menjaga dan mengamankan harta milik perusahaan dari penyimpangan:

penyimpangan baik oleh pihak intern perusahaan maupun ekstern. $ntuk

mengoptimalkan eekti;itas dan eisiensi kerja, perlu didorong untuk mematuhi

kebijakan manajemen, serta untuk menjaga agar tercapainya manajemeninformation system yang baik. Ada berbagai pendekatan yang dapat dilakukan

dalam melaksanakan pengawasan,yang salah satunya adalah Audit . !engan

demikian, pada mulanya audit merupakan ruang lingkup dari tugas manajemen

suatu perusahaan, sejalan dengan hakikat pengawasan itu sendiri menjadi

ungsi dari setiap le;el manajemen. Sehingga semakin besar organisasi suatu

perusahaan, biasanya mungkin beberapa perusahaan memiliki cabang yang

tersebar diseluruh negeri dan bahkan hingga keluar negeri. egiatan Audit

tidak mungkin lagi dirangkap secara ungsional oleh para manajerCdepartemen

tertentu karena akan kehilangan objekti;itas dan independensi dalam

pelaksanaan tugasnya. Sehingga terkadang diperlukan suatu organisasi yang

berdiri sendiri dan terpisah dari kegiatan rutin.

!engan demikian, audit sebagai suatu proses dengan kemampuan dan

independensi seseorang dapat menghimpun dan menge;aluasi bukti:bukti dari

keterangan yang terukur dari suatu kesatuan ekonomi dengan tujuan untuk

mempertimbangkan dan melaporkan tingkat kesesuaian dan keterangan yang

terukur tersebut dengan kriteria yang telah ditetapkan . !engan demikian,

audit adalah kegiatan pemeriksaan terhadap suatu kesatuan ekonomi yang

dilakukan seseorang atau kelompokClembaga yang independen yang bertujuan

untuk untuk menge;aluasi atau mengukur lembagaCperusahaan dalam

melaksanakan tugas atau pekerjaan dengan kriteria yang telah ditentukan.

Au%it Sumber Daya Manusia !


8/74

enurut G$me%&e#'a (2)) 1 *2+,- au't sum/er a0a manus'a meruakan

tinjauan berkala yang dilakukan oleh departemen sumber daya manusia untuk

mengukur eektiitas penggunaan sumber daya manusia yang terdapat di dalam

suatu perusahaan.

Selain itu, audit memberikan suatu perspekti yang komprehensi terhadap praktik

yang berlaku sekarang, sumber daya, dan kebijakan manajemen mengenai

pengelolaan S!M serta menemukan peluang dan startegi untuk mengarahkan

ulang peluang dan strategi tersebut. %ntinya, melalui audit dapat menemukan

permasalahan dan memastikan kepatuhan terhadap berbagai peraturan

perundangan:undangan dan rencana:rencana strategis perusahaan.

'ila dilihat ruang lingkup kegiatan suatu perusahaan, sebagai contoh bank,

perusahaan penerbangan, leasing , asuransi yang sangat luas dengan cabang

yang tersebar di seluruh pelosok negeri dan bahkan keluar negeri, sehingga

mulai dari kegiatan pengambilan keputusan dan penetapan kebijakan oleh Top

Manajemen persuahaan yang bersangkutan. emudian kegiatan pelaksanaan

dari keputusan kebijakan tersebut , serta kegiatan membukukan dan

melaporkan akibat dari kegiatan yang terjadi yang utamanya yang menyangkut

S!M, semuanya perlu diaudit .

embali kepada ungsi Audit ini sendiri dapat dikategorikan ke dalam tiga bidang

utamanya yang tentu okusnya ada pada audit sumber daya manusia, antaranya

terdiri atas B

+. Policy auditCmanajemen audit atau penilaian yang dilaksanakan secara

sistematis dan independent, berorientasi ke masa depan terhadap B keputusan dan

kebijakan yang dilakukan oleh manajemen yang bertujuana untuk meningkatkan

kualitas S!M melalui perbaikan pelaksanaan ungsi manjemen, pencapaian

rencana yang sudah ditetapkan serta pencapaian social objecti;e.

). PerormanceCDperasional audit, merupakan suatu kegiatan penilaian yang

sistematis yang dilaksanakan secara objecti;e dan independent berorientasi atas

Au%it Sumber Daya Manusia +


9/74

masa depan untuk semua kegiatan yang ada dalam suatu perubahan yang

utamanya dalam bidang S!M.

3. 1inancial audit, yang mempunyai orientasi pengujian C penilaian secara

independent dan objecti atas tingkat kewajaran dan kecermatan serta data

keuangan untuk memberikan perlindungan keamanan asset perusahaan dengan

melakukan e;aluasi kelayakan internal control yang di tetapkan. Audit ini sendiri

dapat dilakukan dalam beberapa situasi, antaranya B

+. ketika dirasa perlu oleh manjemen puncak). ketika suatu kekuatan ekternal yang memaksa untuk dilakukan suatu

tinjauan.

3. ketika seorang manajer baru yang merasa bertanggung jawab atas dep.

S!M

4. ketika suatu perusahaan yang signiikan dalam suatu dunia usaha yang

memaksa untuk melakukan considerasi ulang manajemen sdm

7. ketika suatu keinginan spesialist sdm untuk meningkatkan praktik dan

sistem sdm perusahaan.

Audit memberikan suatu perspekti yang komperehensi terhadap praktik


pengelolaan sumber daya manusia serta menemukan peluang dan strategi untuk

mengarahkan ulang peluang dari strategi tersebut. Termasuk di dalamnya

adalah asumsi bahwa peluang telah hilang karena tetap bertahan dengan

pendekatan sekarang ini, dan proses manajemen sumber daya manusia adalah

dinamik dan mestilah secara terus menerus diarahkan ulang agar responsi

tehadap kebutuhan.

Sedangkan, audit S!M adalah pemeriksaan kualitas secara menyeluruh

kegiatan S!M dalam suatu departemen, di;isi atau perusahaan, dalam arti

menge;aluasi kegiatan:kegiatan S!M dalam suatu perusahaan dengan

menitikberatkan pada peningkatan atau perbaikan kegiatan.

Au%it Sumber Daya Manusia *


10/74

Audit memberikan suatu perspekti yang komprehensi terhadap praktik


pengelolaan S!M serta menemukan peluang dan strategi untuk mengarahkan

ulang peluang dan strategi tersebut. Audit juga menciptakan citra departemen

S!M yang proesional antara manajer dan spesialis S!M, membantu

menjernihkan peran departemen dan menghasilkan keseragaman yang lebih

besar. %ntinya, melalui audit dapat menemukan permasalahan dan memastikan

kepatuhan terhadap berbagai peraturan perundang:undangan dan rencana:

rencana strategis perusahaan.

Manusia merupakan sumber daya yang paling penting dan menentukan

dalam arah dan perubahan organisasi. Tanpa manusia sebagai penggeraknya,

organisasi menjadi kumpulan resources yang tidak berguna. Selain itu, sumber

daya manusia menjadi pilar penyangga utama sekaligus penggerak roda

organisasi dalam usaha mewujudkan ;isi, misi dan tujuan organisasi. !an,

persis seperti aspek keuangan, pemasaran, mutu, lingkungan, manajemen,

operasional, internal dan eksternal, maka sumber daya manusia juga

memerlukan audit untuk memeriksa dan melihat sejauh mana ungsi:ungsi

sumber daya manusia dalam organisasi memenuhi a=as kesesuaian, eekti;itas

dan eisiensi di dalam prakteknya untuk mendukung tercapainya tujuan dan

sasaran organisasi secara keseluruhan. Audit sumber daya manusia sejatinya

merupakan penilaian yang siatnya komprehensi. Audit itu juga didesain untuk

menentukan jika dan bagaimana suatu perusahaan memenuhi tanggung

jawabnya yang berhubungan dengan aturan:aturan sumber daya manusia. una

mengerti dengan benar akan budaya, dinamika internal, dan bagaimana ungsi:ungsi organisasi, maka porsi terbesar dari pekerjaan audit sumber daya

manusia dilakukan on:site dan diikutsertakannya berbagai komponen audit.

unci penilaian keseluruhan dalam audit ini adalah gap analysis yang

mengukur akti;itas sumber daya manusia pada kondisi saat audit dengan

praktek:praktek yang dipertimbangkan sebagai yang EterbaikE.



pembelajaran @learning juga terdapat beberapa kesalahan dan ini dipandang

Au%it Sumber Daya Manusia 7


11/74

sebagai proses untuk lebih menghasilkan dan mencapai apa yang dipandang

sebagai praktek terbaik. Seperti aturan umum yang disampaikan oleh Warren

'ennis dan 'urt Nanus untuk semua organisasiB reasonable ailure should

ne;er be recei;ed with anger.

Secara garis besar, maka 2/ Audit terdiri dari beberapa areaB

Pertama, audit ungsi S!M. Audit ungsi S!M ini bertujuan untuk mengukur

eekti;itas dari ungsi S!M yang berada pada organisasi. !alam tahap audit ini,

maka auditor melakukan analisa terhadap tujuan dari setiap akti;itas S!M,

kemudian mengkaji kinerja mereka yang bertanggung jawab terhadap pekerjaantersebut. Seringkali, misalnya, masalah yang terjadi adalah peran dan tanggung

jawab tidak terdeinisikan dengan baik, sehingga ini menghambat tujuan tercapai.

Melalui audit S!M, maka masalah seperti ini bisa ditemukan untuk kemudian

dicari solusinya.

Keua, audit kepatuhan yang merupakan audit yang mengkaji kepatuhann

perusahaan terhadap hukum, kebijakan maupun prosedur yang terkait dengan

ungsi S!M. 2al ini penting sekali karena jika kepatuhan tidak dipenuhi, maka

artinya perusahaan melakukan pelanggaran di bidang S!M. %su:isu yang

berkaitan dengan ini antara lain adalah masalah kesehatan dan keselamatan, aturan

jam kerja, aturan $M/, dan lainnya.

Ket'ga, audit iklim S!M, dimana ini sangat mempengaruhi kondisi karyawan,

mulai dari moti;asi, semangat hingga kepuasan kerja. Audit ini bisa dilakukan

dengan memperhatikan absensi, turno;er karyawan, ataupun melakukan

pengamatan langsung terhadap perilaku karyawan.

Keemat, audit strategi perusahaan. Mengapa audit strategi perusahaan menjadi

pentingF 2al ini dikarenakan strategi perusahaan menentukan keunggulannya

dalam bersaing di pasar. Melalui audit strategi, maka perusahaan akan mampu

melakukan analisa SWDT yang merupakan inormasi penting dalam menentukan

strategi perusahaan ke depan. emudian bagaimana hubungannya dengan S!MF

Tentunya ungsi S!M harus memahami strategi, karena segala akti;itas S!M



12/74

seperti rekrutmen, kompensasi, succession planning, dan lainnya harus selalu

sesuai dengan strategi perusahaan.

Audit juga merupakan proses sistematik dalam pengumpulan dan penilaian secara

objekti atas bukti:bukti yang berkenaan dengan pernyataan tentang tindakan:

tindakan dan peristiwa:peristiwa untuk menentukan tingkat kesesuaian antara

pernyataan tersebut dengan kriteria:kriteria standar, serta mengkomunikasikan

hasil:hasilnya kepada pihak:pihak pengguna yang berkepentingan.

Audit dapat dibagi dua berdasarkan siapa pelakunya yaituB audit internal dan auditeksternal. Audit internal adalah audit yang dilaksanakan di dalam suatu organisasi

dalam hal ini 'adan Pengawasan %nternal oleh auditor internal yang juga

karyawan sendiri. Auditor internal tidak memiliki tanggung jawab hukum kepada

publik atas apa yang dilakukannya dan dilaporkannya sebagai temuan. 2asil kerja

auditor internal bukan untuk masyarakat umum, melainkan untuk kepentingan

internal organisasi sendiri. Audit eksternal adalah audit yang dilaksanakan oleh

auditor eksternal dari pihak eksternal atau dari institusi independen. Audit

dilaksanakan berdasarkan a=as:a=as ormalCstandar kriteria tertentu yang

digunakan sebagai acuan untuk menilai. 2asil penilaian dikeluarkan oleh institusi

independen tersebut berdasarkan data dan inormasi yang diperoleh dari proses

audit. Pernyataan auditor eksternal itu adalah kesimpulan yang dijadikan dasar

bagi institusi maupun pihak:pihak lain yang berkepentingan. ?ontoh lembaga

audit eksternal adalah akuntan publik. Audit eksternal juga bisa dilakukan oleh

konsultan yang diminta !ewan Audit untuk melakukan audit sesuai lingkup

permasalahan tertentu.

Audit manajemen adalah audit terhadap manajemen suatu organisasi secara

keseluruhan untuk menilai usur:unsur manajemen apakah telah direncanakan,

dijalankan dan dikendalikan dengan prinsip:prinsip manajemen yang baik dan

benar sehingga organisasi melalui ungsi:ungsinya dapat mencapai tujuan yang

direncanakan yang mencakup dimensi PG?!SM- @producti;ity, Huality, cost,

deli;ery, saety, morale, en;ironment secara eekti dan eisien. Audit manajemen

Au%it Sumber Daya Manusia "


13/74

merupakan instrumen bagi manajemen puncak untuk membantunya dalam

pemastian pencapaian ;isi, misi dan tujuan organisasi secara keseluruhan.

Iang termasuk audit manajemen adalah audit manuaktur, audit mutu, audit

keuangan, audit sistem inormasi, audit inrastruktur, audit sumber daya manusia,

audit tata pamong, audit komunikasi, audit lingkungan.

SEKILAS TENTANG AUDIT SUBER DAA ANUSIA

Audit Sumber !aya Manusia merupakan suatu proses sistematik dan

ormal yang didesain untukmengukur biaya dan manaat keseluruhan program

Manajemen Sumber !aya Manusia dan untuk membandingkan eisiensi dan

eekti;itas keseluruhan program Manajemen Sumber !aya Manusia tersebut

dengan kinerja organisasi di masa lalu, kinerja organisasi lain yang dapat

dibandingkan eekti;itasnya, dan tujuan organisasi, merupakan suatu proses

sistematik dan ormal untuk menge;aluasi kompatibilitas ungsi Sumber !aya

Manusia dengan tujuan dan strategi implementasi berbagai ungsi S!M,

kebijakan dan prosedur S!M, serta kinerja setiap program S!M.

Audit Sumber !aya Manusia @2uman /esource Audit menge;aluasi

akti;itas:akti;itas sumber daya manusia di dalam sebuah organisasi dengan tujuan

memperbaiki akti;itas:akti;itas tersebut. Audit dapat meliputi satu di;isi atau

seluruh organisasi. Audit ini memberikan umpan balik mengenai ungsi sumber

daya manusia kepada manajer manajer operasi dan spesialis:spesialis sumber dayamanusia. Audit ini juga memberikan umpan balik perihal seberapa baik manajer

memenuhi tanggung jawab sumber daya manusia mereka. Pendeknya, audit

merupakan kontrolJ kualitas keseluruhan yang mencek akti;itas sumber daya

manusia di dalam sebuah departemen, di;isi, atau seluruh perusahaan.

Manusia merupakan sumber daya yang paling penting dan menentukan

dalam arah dan perubahan organisasi. Tanpa manusia sebagai penggeraknya,

organisasi menjadi kumpulan resources yang tidak berguna. Selain itu, sumber



14/74

daya manusia menjadi pilar penyangga utama sekaligus penggerak roda organisasi

dalam usaha mewujudkan ;isi < misi dan tujuan organisasi. !an, persis seperti

aspek keuangan, pemasaran, mutu, lingkungan, manajemen, operasional, internal

dan eksternal, maka sumber daya manusia juga memerlukan audit untuk

memeriksa dan melihat sejauh mana ungsi:ungsi sumber daya manusia dalam

organisasi memenuhi a=as kesesuaian, eekti;itas dan eisiensi di dalam

prakteknya untuk mendukung tercapainya tujuan dan sasaran organisasi secara

keseluruhan. Audit sumber daya manusia sejatinya merupakan penilaian yang

siatnya komprehensi. Audit itu juga didesain untuk menentukan jika dan

bagaimana suatu perusahaan memenuhi tanggung jawabnya yang berhubungan

dengan aturan:aturan sumber daya manusia. una mengerti dengan benar akan

budaya, dinamika internal, dan bagaimana ungsi:ungsi organisasi, maka porsi

terbesar dari pekerjaan audit sumber daya manusia dilakukan on:site dan

diikutsertakannya berbagai komponen audit. unci penilaian keseluruhan dalam

audit ini adalah gap analysis yang mengukur akti;itas sumber daya manusia pada

kondisi saat audit dengan praktek:praktek yang dipertimbangkan sebagai yang

>terbaik(.

Perlu juga dipahami, bahwasanya untuk lebih mengerti isi audit sumber daya

manusia yang sebenarnya, siapapun terlebih dahulu mesti mengenal pengertian,

tujuan, akti;itas, dan manaat audit secara umum serta kemudian

menghubungkannya dengan pengertian, tujuan, dan manaat audit sumber daya

manusia. Pemaparan pengertian ini sangatlah penting supaya pembaca tidak

kehilangan makna dan maksud dari audit sumber daya manusia. "ebih dari itu,mengerti betul akan perbedaan audit sumber daya manusia dengan audit bersiat

umum. Setelah itu, barulah beralih kepada sistem audit, prosedur dan perencanaan

audit sumber daya manusia. Misal, dalam prosedur dan perencanaan audit.



15/74

Menurut Sherman K 'ohlander, audit S!M memberikan peluang untukB

+. Menilai eekti;itas ungsi S!M

). Memastikan ketaatan terhadap hukum, kebijakan, perturan dan

prosedur

3. Menetapkan pedoman untuk penetapan standar

4. Memperbaiki mutu sta S!M

7. Meningkatkan citra dari ungsi S!M

6. Meningkatkan perubahan dan kreatiitas

5. Menilai kelebihan dan kekurangan dari ungsi S!M

8. Memokus sta S!M pada masalah masalah penting

9. Membawa S!M lebih dekat pada ungsi ungsi yang lain.



16/74

2.2 LATAR BELAKANG PERLUNA AUDIT

Audit menelaah seberapa baik manajer mematuhi kebijakan S!M. Lika

manajer mengabaikan kebijakan S!M atau melanggar peraturan hubungan

karyawan, audit akan mengungkapkan kesalahan:kesalahan ini sehingga tindakan

korekti dapat segera diambil. etaatan terhadap hukum sangat penting.

!i samping memastikan ketaatan, audit dapat meningkatkan citra

departemen S!M dan kontribusinya terhadap perusahaan. Manajer operasi dapat

memperoleh respek yang lebih tinggi untuk departemen pada saat tim audit

meminta pandangan mereka. arena pada dasarnyadepartemen S!M merupakan

departemen pelayanan. Tindakan ini dapat memperbesar kontribusinya terhadap

tujuan:tujuan organisasional perusahaan.

!epartemen S!M yang eekti memenuhi tujuan perusahaan dan

kebutuhan karyawan. Lika kebutuhan karyawan tidak terpenuhi, maka rekuensi

perputaran karyawan, ketidakhadiran dan akti;itas serikat pekerja kemungkinanakan terjadi. $ntuk mempelajari seberapa baik kebutuhan karyawan. Tim audit

mengumpulkan inormasi mengenai gaji, tunjangan, praktik kepenyeliaan,

bantuan perencanaan karier dan umpan balik yang diterima karyawan mengenai

kinerja mereka.

Audit Sumber !aya Manusia merupakan suatu proses sistematik dan

ormal untuk menge;aluasi kopmpatibilitas ungsi Sumber!aya Manusia dengan

tujuan dan strategi implementasi berbagai ungsi S!M, kebijakan dan prosedur

S!M, serta kinerja setiap program S!M.

Audit S!M dapat dilaksanakan dalam beberapa situasi B

+. etika di rasa perlu oleh manajemen puncak

). etika suatu kekuatan eksternal yang memaksa suatu tinjauan @perusahaan

induk, perusahaan yang mengakuisisi, dewan komisaris, badan pemerintah

dan lain:lain

3. etika seorang manajer baru bertanggung jawab atas departemen sumber

daya manusia.



17/74

4. etika suatu perusahaan yang signiikan dalam dunia usaha yang

memaksa konsiderasi ulang manajemen sumber daya manusia @contoh,

penurunan bisnis, ekspansi yang gencar, ancaman sedikit pekerja, dan

perputaran karyawan yang tinggi sekali.

7. etika suatu keinginan spesialis sumber daya manusia untuk

meningkatkan praktik dan sistem S!M perusahaan.



pembelajaran @learning juga terdapat beberapa kesalahan dan ini dipandangsebagai proses untuk lebih menghasilkan dan mencapai apa yang dipandang

sebagai praktek terbaik.

A$!%T S$M'-/ !AIA MAN$S%A

Audit ompatibilitasB Audit 1ungsi S!MB Audit epuasan Audit

etaatan Menilai alignment !an konsistensi kebijakan dan prosedur S!M dengan tujuan

dan strategi perusahaan Menge;aluasi keeektian dan eisiensi setiap ungsi S!M serta

mengukur biaya dan kinerja setiap program dan ungsi MS!M Menganalisis tingkatan

kepuasan penggunaan pelayanan ungsi S!M melalui pelaksanaan sur;ei sikap karyawan

Menge;aluasi penerapan berbagai kebijakan dan prosedur MS!M oleh para manajer

lini Menentukan ketaatan terhadap peraturan dan regulasi yang berlaku

P/DS-S A$!%T S$M'-/ !AIA MAN$S%A

Proses audit sumber daya manusia terdiri atas enam langkahB

a. Mengkomunikasikan gagasan dan makna audit S!M dan menekankan berbagai

manat yang dapat diperoleh, serta mendapatkan dukungan manajemen puncak.

b. Memilih personalia dengan berbagai ketrampilan dan menyusun tim audit, serta

memberikan pelatihan yang dibutuhkan.

c. Mengumpulkan data dari berbagai jenjang, ungsi dan unit yang berbeda dalam

organisasi.

d. Menyiapkan laporan audit bagi para manajer lini dan e;aluasi departemen

S!M.

e. Membahas laporan dengan para manajer pengoperasian terkait yang kemudian



18/74

menindaklanjuti hasil e;aluasi

. Memasukkan berbagai tindakan korekti ke dalam proses penetapan sasaran

operasi organisasi regular.

!alam rangka memberikan suatu kontribusi strategis dan tercapainya

tujuan:tujuan lainnya, maka bidang S!M harus menjunjung tinggi pentingnya

aktor manusia bagi perkembangan perusahaan. !engan kata lain, pengembangan

produkti;itas perusahaan salah satunya dapat dilakukan melalui pendekatan S!M:

nya. Namun demikian, pengembangan produkti;itas perusahaan melalui

pendekatan S!M harus terintegrasi dengan pendekatan sistem yang ada secara

keseluruhan. !engan cara melakukan audit @penilaian terhadap diri sendiri

sebagai langkah pertama menuju perbaikan yang terus:menerus, departemen S!M

dapat menemukan dan memperbaiki masalah:masalah sebelum masalah tersebut

menjadi serius. Apabila hal ini dilakukan secara benar maka proses audit akan

menciptakan kesamaan persepsi antara departemen S!M dengan manajer operasi

dengan catatan semua anggota departemen bertindak objekti dalam melakukan

audit tersebut.

/uang lingkup dan tanggung jawab departemen S!M sebagai sebuah sub

sistem atau departemen dari perusahaan cukup luas, yaitu meliputi penilaian yang

komprehensi. !epartemen S!M menguji seluruh model, akan tetapi suatu audit

yang eekti tidaklah hanya menguji subsistem, melainkan meyakinkan, bahwa

semua subsistem yang ada harus membentuk sebuah pendekatan rasional terhadap

pembentukan dan pemberian pelayanan.

!alam dunia bisnis semua hasil pekerjaan manusia tidak ada yang

sempurna, di mana pekerjaan manusia sering mengalami kesalahan dan kegagalan

atau terjadi penyimpangan:penyimpangan, baik penyimpangan yang disengaja

maupun yang tidak disengaja, sehingga perlu dilakukan pemeriksaan untuk

meminimalkan kesalahan ataupun menghilangkan penyimpangan:penyimpangan

dikemudian hari.



19/74

!emikian halnya dengan departemen S!M, tidak dapat mengasumsikan

bahwa segala sesuatu telah mereka lakukan dengan benar. !alam kenyataannya,

manajemen S!M akan menghadapi kesalahan:kesalahan, bahkan kebijakan:

kebijakan yang tidak tepat atau ketinggalan =aman. Melalui pemeriksaan

kegiatan:kegiatannya, departemen S!M dapat lebih dini menemukan masalah:

masalah sebelum hal itu menjadi serius. 'ila audit ini dilakukan dengan benar,

departemen S!M akan terhindar dari masalah:masalah yang lebih besar yang

merugikan karyawan ataupun perusahaan di kemudian hari.

2." N$rma Au't

"a=imnya audit dilaksanakan secara intern oleh departemen audit yang ada

di perusahaan. Audit dilaksanakan sebagai suatu ungsi penilaian yang bebas

dibentuk dalam suatu organisasi perusahaan untuk memeriksa dan menge;aluasi

kegiatan:kegiatan perusahaan khususnya yang berkaitan dengan S!M. Tujuan

dari audit adalah untuk membantu setiap S!M dalam melaksanakan tanggung

jawab mereka secara eekti. !epartemen audit menyediakan analisis:analisis,

penilaian mengenai objek yang diperiksa.

Auditor mempunyai tanggung jawab atas penyediaan inormasi mengenai

kecukupan dan eekti;itas suatu system pengendalian intern dan mutu pekerjaan

departemen S!M. %normasi untuk masing:masing mungkin berbeds:beda baik

dalam bentuk maupun keterinciannya, tergantung dari kebutuhan:kebutuhan dan

permintaan:permintaan manajemen.

!epartemen Audit adalah bagian integral dari organisasi perusahaan dan

ungsinya diatur menurut kebijakan manajemen. Tugas, wewenang dan tanggung

jawab departemen harus sejalan dengan norma audit.

!alam menyususn norma:norma ini, hendaknya telah dipertimbangkan mengenai

pengembangan berikut B



20/74

• Manajemen diminta lebih bertanggung jawab atas eekti;itas system

pengendalian intern @internal control dan mutu pekerjaan organisasi perusahaan tersebut.

• Anggota manajemen semakin dapat menerima internal audit sebagai alat

untuk menyediakan analisis:analisis yang objekti, penilaian:penilaian,

rekomendasi:rekomendasi, saran:saran dan inormasi mengenai

pengendalian dan prestasi organisasi perusahaan.

• -ksternal auditor dapat mempergunakan hasil pekerjaan departemen audit

untuk melengkapi pekerjaan mereka karena departemen audit telah

menyediakan bukti:bukti yang cukup dan independen.

Tujuan dari norma audit adalah B

Menanamkan pengertian atas peranan dan tanggung jawab departemen

audit kepada semua le;el manajemen, badan atau lembaga lainnya yang

mempunyai hubungan dengan audit.

Menetapkan dasar sebagai pedoman dan pengukuran tugas:tugas audit.

Perbaikan atas pelaksanaan tugas:tugas audit.

!alam pelaksanaannya suatu audit harus mengikuti norma yang ditentukan dalam

suatu perusahaan masing:masing, yang intinya harus mengandung B

+. %ndependensi departemen audit dari kegiatan:kegiatan objek yang

diperiksa dan objekti;itas internal audit.

). emahiran jabatan auditor harus dipergunakan secara seksama.

3. /uang lingkup tugas departemen audit.

4. Pelaksanaan tugas departemen audit.

7. Pengelolaan !epartemen audit harus bertanggung jawab dan layak.

N$rma Au't ana#emen *



21/74

+. Ineenens'3Ke/e/asan

!epartemen audit dikatakan independen apabila mereka dapat melakukan

pekerjaannya secara bebas dan objekti, tanpa pengaruh dan tekanan dari

luar sehingga memungkinkan auditor memberikan pertimbangan yang

tidak memihak.

%ni dapat dicapai dengan menentukan status organisasi dan objekti;itasnya.

+. Status Drganisasi

Status organisasi departemen audit harus cukup memadai untuk

memungkinkan tercapainya tanggung jawab audit yang

diembannya. !i sini auditor harus mendapat dukungan dari

manajemen sehingga mereka dapat memperoleh kerja sama yang

baik dari departemen S!M dan bebas dari campur tangan pihak

lain.

Manajer departemen audit harus bertanggung jawab kepada

seseorang yang mempunyai wewenang yang cukup dalam

organisasi perusahaan, sehingga memungkinkan

terjaminnya independensi dan ruang lingkup audit yang

lebih luas, pertimbangan yang cukup atas laporan audit dan

tindakan:tinadakan pelaksanaanya yang layak atas

rekomendasi:rekomenadasi yang diberikan.

Manajer departemen audit harus dapat berkomunikasi

langsung dengan manajemen. omunikasi yang teratur

sangat membantu tercapainya independensi dan hambatan:

hambatan dan cara mengatasinya dapat segera disampaikan

untuk tindakan selanjutnya.



22/74

%ndependensi dapat ditingkatkan apabila manajemen

menyetujui pengangkatan atau penggantian manajer

departemen audit.

Tugas, wewenang, dan tanggung jawab departemen audit

harus dideinisikan secara tertulis dan disetujui oleh

manajemen.

Manajer departemen audit harus menyampaikan kepada

manajemen untuk mendapat persetujuan menginormasikan

tentang ringkasan jadwal audit departemen audit, rencana

S!M dan rencana biaya. Manajer departemen audit juga

menyampaikan seluruh perubahan yang berarti

@signiicant untuk mendapat persetujuan sekaligus sebagai

inormasi. Ladwal pelaksanaan audit, rencana S!M dan

rencana biaya yang disampaikan kepada manajemen

meliputi ruang lingkup audit dan batasan:batasan yang ada

dalam ruang lingkup audit.

Manajer audit harus menyampaikan laporan kegiatan audit

secara tahunan atau lebih sering @sesuai kebutuhan kepada

manajemen. "aporan kegiatan harus menekankan pada

penemuan:penemuan audit yang cukup berarti @signiicant

dan terdapat rekomendasi:rekomendasi yang diberikan,

setiap penyimpangan yang berarti @signiicant dari jadwal

pelaksanaan audit, rencana S!M maupun anggaran

keuangan dan penjelasan mengenai penyimpangan itu.

). Dbjekti;itas

Dbjekti;itas adalah kebebasan sikap mental yang harus

dipertahankan oleh internal auditor dalam melakukan audit.



23/74

Auditor tidak boleh membiarkan pertimbangan auditnya

dipengaruhi oleh orang lain.

Dbjekti;itas mengharuskan auditor melakukan audit

sedemikian rupa sehingga kejujuran hasil pekerjaan mereka

dapat diyakini dan bukan merupakan hasil kompromi.

Auditor tidak boleh ditugaskan pada situasi yang

memungkinkan mereka tidak dapat memberikan

pertimbangan jabatan yang objekti.

Dbjekti;itas auditor sama sekali tidak terpengaruh apabila

mereka merekomendasikan suatu standar pengendalian

untuk sistem:sistem atau menelaah prosedur:prosedur

sebelum hal itu dilaksanakan. Merancang, membuat dan

melaksanakan system operasional dan juga membuat

konsep prosedur suatu system bukanlah ungsi audit.

Melakukan pekerjaan semacam itu dapat dianggap

mengurangi objekti;itas audit.

2. Kema!'ran #a/atan

emahiran jabatan adalah tanggung jawab dari departemen audit dansetiap auditor. !epartemen audit harus menugaskan auditor yang memiliki

pengetahuan, keterampilan, dan kecakapan ilmu yang diperlukan dalam

melakukan audit yang layak.

a. !epartemen Audit

Pengisian sta

Au%it Sumber Daya Manusia '0


24/74

!epartemen audit harus menjamin tersedianya auditor yang

memiliki kecakapan teknis dan latarbelakang pendidikan yang

sesuai dalam melaksanakan audit.

1 Manajer departemen audit harus membuat criteria yang

sesuai dalam mengisi jabatan internal audit baik

pendidikan maupun pengalamannya,

mempertimbangkan dengan seksama ruang lingkup

pekerjaan dan tingkat tanggung jawab.

1 Setiap calon auditor harus mempunyai kualiikasi dan

kecakapan sesuai dengan criteria yang telah ditentukan.

Pengetahuan, keterampilan dan kecakapan ilmu

!epartemen audit harus memiliki pengetahuan, keterampilan,

dan kecakapan ilmu yang diperlukan untuk memikul tanggung

jawab audit.

1 Auditor secara bersama:sama harus memikili

pengetahuan dan keterampilan yang berguna dalam

melaksanakan jabatannya di dalam organisasi

perusahaan. !alam hal ini termasuk kecakapan dalam

melaksanakan norma audit, prosedur:prosedur dan

teknik:teknik audit.

1 !epartemen audit harus mempunyai auditor ataumemakai tenaga konsultan yang mempunyai kecakapan

ilmu seperti akunting, keuangan, statistic, -!P,

perpajakan, hukum, dan keahlian lainnya sesuai dengan

bidang bisnis perusahaan dalam mengembangkan

tanggung jawab audit. Walaupun demikian, tidak berarti

bahwa setiap auditor harus mempunyai semua

kecakapan ilmu itu.



25/74

Pengawasan

!epartemen audit harus dapat menjamin bahwa auditor diawasi

sebagaimana mestinya.

1 Manajer departemen audit bertanggung jawab dalam

melakukan pengawasan audit secara layak. Pengawasan

adalah suatu proses yang berkesinambungan, diawali

dengan perencanaan dan diakhiri dengan penyimpulan

tugas audit.1 'ukti:bukti pengawasan yang memadai harus

didokumentasikan dan disimpan.

1 "uasnya pengawasan yang dibutuhkan tergantung pada

kecakapan internal auditor dan sulitnya tugas audit.

1 Semua tugas yang dilakukan oleh auditor tetap menjadi

tanggung jawab manajer departemen audit.

b. %nternal auditor

etaatan pada kode etik, seorang auditor dituntut kejujuran,

objekti, tekun dan loyalitasnya tinggi pada perusahaan,

sehingga seorang auditor harus bertindak sesuai dengan kode

etik.

Memiliki pengetahuan, keterampilan dan kecakapan ilmu yang

memadai sebagai modal dalam melakukan audit.

Memiliki kemampuan dalam melakukan hubungan manusiawi

dan komunikasi, sehingga diperlukan keluwesan dalam

menghadapi berbagai watak manusia dan dapat berkomunikasi

secara eekti.

Au%it Sumber Daya Manusia ''


26/74

ontinuitas belajar, adanya keinginan untuk senantiasa

mempertahankan serta meningkatkan kemampuan teknisnya

dengan belajar secara kontinu.

Memiliki kemahiran jabatan secara seksama.

". Ruang L'ngku au't

a. /uang lingkup audit hanya mencakup pengujian dan e;aluasi terhadap

kecukupan eekti;itas system pengendalian intern perusahaan dan

kualitas manajemen dalam melaksanakan tanggung jawab yang

dibebankan kepadanya.

/uang lingkup tugas auditor seperti dijelaskan pada norma

internal audit ini, mencakup tugas audit yang harus

dilaksanakan. 2al ini cukup diketahui, akan tetapi biasanya

manajemen memberikan pengarahan secara umum mengenai

ruang lingkup pekerjaan dan kegiatan yang akan diperiksa.

Maksud penelaahan atas kecukupan pengendalian intern

@internal control adalah untuk memastikan apakah system

yang dibuat dapat memberikan keyakinan bahwa tujuan dan

sasaran perusahaan dapat dicapai secara eisien dan eekti.

Maksud penelaahan atas eekti;itas system pengendalian intern

adalah untuk memastikan bahwa system itu berungsi seperti

yang diharapkan.

Tujuan utama pengendalian intern adalah untuk menjamin B

1 epercayaan dan integritas terhadap inormasi

1 !itaatinya kebijakan:kebijakan, rencana:rencana,

prosedur:prosedur, ketentuan:ketentuan, dan peraturan:

peraturan yang berlaku.



27/74

1 Perlindungan atas harta perusahaan.

1 Penggunaan sumber:sumber daya secara eisien dan

eekti.

1 Pencapaian tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan

atas kegiatan usaha atau program:program perusahaan.

b. Tingkat kepercayaan dan integritas inormasi

Auditor harus menelaah tingkat kepercayaan, integritas inormasikeuangan maupun operasional, sarana serta cara:cara yang digunakan

untuk mengidentiikasi, mengukur, menggolongkan dan melaporkan

inormasi tersebut. System inormasi menyediakan data untuk

pengambilan keputusan, pengendalian dan kebutuhan pihak ekstern.

Dleh karena itu, auditor harus memeriksa kelayakan system inormasi

dan memastikan apakah B

1 "aporan:laporan dan catatan:catatan keuangan dan operasional

benar:benar akurat, dapat dipercaya, tepat waktu, lengkap dan

berguna.

1 ecukupan dan eekti;itas pengawasan terhadap pencatatan

dan pelaporan.

c. !itaatinya kebijakan:kebijakan, rencana:rencana, prosedur:prosedur

yang berlaku.

d. Perlindungan atas harta perusahaan.

Auditor harus menguji cara:cara untuk melindungi harta perusahaan

dan sedapat mungkin menguji kebenaran harta tersebut.

Au%it Sumber Daya Manusia '!


28/74

1 Auditor harus menelaah cara:cara yang dipergunakan untuk

melindungi harta perusahaan dari segala bentuk kerugian

seperti pencurian, kebakaran, dll.

1 Auditor dalam menguji kebenaran ada tidaknya harta

perusahaan haruslah mempergunakan prosedur audit.

e. Penggunaan sumber:sumber daya secara eesien dan eekti

Auditor harus menilai tingkat eekti dan eisiensi penggunaan

sumber:sumber daya yang ada. !isamping itu, manajemen bertanggung jawab menyusun suatu standar:standar kegiatan

usaha untuk mengukur kegiatan:kegiatan penggunaan sumber:

sumber daya secara eekti dan eisien. Auditor bertanggung

jawab menentukan apakah B

1 Standar:standar kegiatan usaha untuk mengukur tingkat

eekti dan eisiensi ini telah dibuat atau belum.

1 Standar:standar kegiatan yang dibuat dapat dimengerti

dan dapat dicapai.

1 Penyimpangan dari standar:standar kegiatan usaha itu

diketahui, dianalisis, dan dibicarakan dengan mereka

yang bertanggung jawab untuk tindakan perbaikan.

1 Tindakan perbaikan telah diambil.

Audit yang berhubungan dengan tingkat eekti dan eisiensi

penggunaaan sumber:sumber data harus mengetahui kondisi:

kodisi berikut B

1 1asilitas yang tidak dipergunakan secara maksimal

1 Pekerjaan tidak produkti

Au%it Sumber Daya Manusia '+


29/74

1 Prosedur:prosedur dengan biaya yang tidak dapat

diterima akal sehat

1 elebihan atau kekurangan sta

. Pencapaian tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan atas kegiatan

usaha atau program perusahaan.

Auditor harus menguji setiap kegiatan atau program untuk memastikan

apakah hasil:hasil yang dicapai konsisten dengan tujuan dan sasaran

yang telah ditetapkan, dan apakah kegiatan usaha atau program:

program yang dilakukan sesuai dengan yang direncanakan.

4. Pelaksanaan au't

Pelaksanaan audit harus mencakup perencanaan audit, pengujian dan

e;aluasi terhadap inormasi, penyampaian hasil:hasil audit, dan

penindaklanjutan hasil audit.

a. Perencanaan audit

Auditor harus merencanakan terlebih dahulu setiap tugas audit yang

akan dilakukan dan perencanaan harus didokumentasikan dan harus

mencakup B

1 Menentukan tujuan dan lingkup audit

1 Mendapatkan latar belakang inormasi mengenai kegiatan:

kegiatan yang akan diperiksa

1 Menentukan sumber daya yang diperlukan untuk melakukan

audit

1 Membicarakan dengan mereka yang terlibat audit

Au%it Sumber Daya Manusia '*


30/74

1 Melakukan pemahaman dan sur;ey lapangan mengenai

kegiatan:kegiatan dan pengendalian:pengendalian yang akan

diperiksa, menetapkan titik berat audit dan minta saran atau

komntar dari departemen yang diperiksa

1 Membuat program audit

1 Menentukan bagaimana, kapan, dan kepada siapa hasil audit

akan disampaikan

1 Mendapatkan persetujuan atas perencanaan audit

b. Pengujian dan e;aluasi terhadap inormasi

Auditor harus mengumpulkan, menganalisis, menginterprestasikan dan

mendokumentasikan inormasi:inormasi yang diperoleh guna

menunjang hasil:hasil audit. Proses pengujian dan e;aluasi inormasi

adalah sebagai berikut B

+ Mengumpulkan inormasi mengenai hal:hal yang berhubungan

dengan tujuan dan lingkup audit.

) %normasi harus cukup, kompeten, rele;an, dan berguna untuk

menyusun rekomendasi:rekomendasi secara baik atas temuan:

temuan audit.

• %normasi yang cukup adalah berdasarkan akta,

memadai, meyakinkan sehingga orang yang diberi

inormasi akan mempunyai kesimpulan yang sama

dengan auditor.

• %normasi yang kompeten adalah dapat dipercaya, dan

cara terbaik untuk memperolehnya adalah dengan

mempergunakan teknik audit yang tepat.



31/74

• %normasi yang rele;an adalah untuk mendukung

temuan:temuan audit dan rekomendasi:rekomendasi,dan konsisten dengan sasaran audit.

• %normasi yang berguna adalah inormasi yang dapat

membantu perusahaan dalam mencapai sasaran:

sasarannya.

3 Prosedur:prosedur audit, termasuk teknik pengujian dan

sampling yang dipergunakan, harus dipilih terlebih dahulu,apakah dapat dipraktikan atau tidak, apakah harus diperluas

atau diubah bila diperlukan.

4 Proses pengumpulan, penganalisisan, penginterpretasian, dan

pendokumentasian inormasi ini harus diawasi guna menjamin

terpeliharanya objekti;itas internal auditor dan tercapainya

sasaran audit.

7 ertas kerja audit harus dibuat oleh auditor dan diperiksa

kembali oleh atasan auditor. ertas kerja audit ini harus

mencatat semua inormasi yang diperoleh dan analisis:analisis

yang dibuat dan harus mendukung penemuan:penemuan audit

dan rekomendasi:rekomendasi yang dilaporkan.

c. Penyampaian hasil:hasil audit

Auditor harus melaporkan hasil:hasil audit yang dilakukannyaC

"aporan hasil audit setelah tugas audit selesai, harus disusun

secara tertulis dan ditandatangani. "aporan intern baik secara

tertulis maupun lisan dapat diterima.



32/74

Auditor harus mendiskusikan teman:teman audit, kesimpulan

dan rekomendasi:rekomendasi yang diusulkan dengan

manajemen pada tingkat tertentu sebelum mengeluarkan

laporan resmi hasil audit.

"aporan harus objekti, jelas, singkat tapi padat, membangun

dan tepat waktu.

"aporan harus menyajikan tujuan, lingkup dan hasil audit, dan

bila mungkin laporan harus berisi pernyataan pendapat auditor.

"aporan dapat berisi rekomendasi:rekomendasi atas perbaikan:

perbaikan yang masih dapat dilakukan, pernyataan kepuasan

atas prestasi yang dicapai dan tindakan perbaikan.

PandanganCpendapat unit kerja yang diperiksa mengenai

kesimpulan atau rekomendasi:rekomendasi yang diberikan

dapat juga dimasukkan dalam laporan.

Manajer !epartemen audit atau yang ditugaskan untuk itu,

terlebih dahulu harus menelaah kembali dan menyetujui

laporan audit itu sebelum dikeluarkan, harus menentukan

kepada siapa saja laporan itu akan diedarkan.

d. Tindak lanjut audit

Auditor harus melakukan tindak lanjut audit untuk memastikan bahwa

tindakan:tindaka perbaikan yang memadai telah dilakukan sesuai

laporan hasil temuan audit. !isini auditor harus menetapkan bahwa

tindakan perbaikan telah dilakukan dan berhasil dengan baik, atau

manajemen diasumsikan telah mengetahui resiko bila tidak dilakukan

tindakan perbaikan sesuai laporan hasil audit.

5. Pengel$laan Deartemen Au't

Au%it Sumber Daya Manusia '"


33/74

Manajer departemen audit harus mengelola dan bertanggung jawab secara

layak, sehingga B

1 Pekerjaan audit harus dapat memenuhi tujuan umum perusahaan,

dan tanggung jawabnya disahkan oleh manajemen puncak.

1 Sumber daya yang ada di departemen audit harus digunakan secara

eekti dan eisien.

1 Pekerjaan audit dilakukan menurut norma audit.

a. Tujuan, wewenang dan tanggung jawab

Manajer departemen audit harus mempunyai pernyataan

yang lengkap mengenai tujuan, wewenang dan tanggung

jawab untuk departemen audit. Selain itu manajer

departemen audit juga bertanggung jawab mendapatkan

persetujuan, dukungan Top Manajemen dalam lingkup

tugas, wewenang dan tanggung jawab departemen audit.

b. Perencanaan

Manajer departemen audit harus menyusun rencana:

rencana dalam melaksanakan tanggung jawab departemen

audit.

+ /encana:rencana ini harus sejalan dengan lingkuptugas dan tanggung jawab departemen audit dan

sasaran perusahaan.

) Proses perencanaan meliputi penetapanB

1 Sasaran:sasaran

1 Ladwal pelaksanaan audit

1 Perencanaan sta dan anggaran biaya



34/74

1 "aporan kegiatan

3 Sasaran departemen audit harus mampu dicapai

sesuai dengan rencana:rencana kegiatan usaha, dan

sedapat mungkin harus dapat diukur. Sasaran

tersebut harus disertai dengan criteria pengukuran

dan tanggal penyelesaian yang ditargetkan.

4 Ladwal pekerjaan audit harusB

1 egiatan:kegiatan yang akan diperiksa

1 apan audit itu akan dilakukan

1 Perkiraan waktu yang dibutuhkan, dengan

memperhitungkan lingkup audit yang

direncanakan, siat dan luasnya audit yang

dilakukan oleh yang lain.

2al:hal yang perlu dipertimbangkan dalam

menetapkan prioritas dalam audit harus termasuk B

1 Tanggal dan hasil audit yang lalu

1 Pengungkapan kondisi keuangan

1 Potensi kerugian dan resiko

1 Permintaan manajemen

1 Perubahan yang besar dalam kegiatan

operasional, program:program, system dan

pengendalian.

1 esempatan untuk mencapai manaat

kegiatan operasional



35/74

1 Perubahan dan kemampuan auditor

Ladwal pekerjaan auditor harus cukup leksibel

sehingga dapat memenuhi kemungkinan permintaan

jasa yang tidak dapat diduga sebelumnya kepada

departemen audit.

7 Perencanaan sta dan anggaran biaya, termasuk

jumlah dan pengetahuan, keterampilan dan

kecakapan ilmu yang dibutuhkan untuk melaksanakan pekerjaannya harus ditetapkan dari

jadwal pekerjaan, kegiatan:kegiatan administrasi,

pendidikan dan latihan kerja yang dibutuhkan,

penelitian dan pengembangan audit.

6 "aporan kegiatan harus disampaikan secara berkala

kepada manajemen. "aporan:laporan ini harus

membandingkan @a prestasi dengan sasaran

departemen dengan jadwak audit, dan @b

pengeluaran dengan anggaran biaya audit.

!epartemen audit harus menjelaskan sebab:sebab

penyimpangan yang mencolok dan menyatakan

tindakan yang diambil atau diperlukan.

c. ebijakan dan prosedur

Manajer departemen audit harus membuat kebijakan dan

prosedur secara tertulis yang akan digunakan sebagai

pedoman kerja oleh auditor. 'entuk dan isi kebijakan dan

prosedur tertulis tersebut harus sesuai dengan ukuran dan

struktur departemen audit dan tingkat kesulitan

@kompleksitas pekerjaannya. !epartemen audit yang kecil

mungkin dapat dikelola secara inormal. Para auditor



36/74

mungkin dapat diperintahkan dan diawasi secara harian,

pengawasan tertutup dan pembuatan memo saja. Sedangkan

departemen audit yang besar harus dikelola secara lebih

ormal dan harus ada kebijakan dan prosedur audit yang

lengkap @comprehensive sebagai pedoman bagi auditor.

d. Manajemen dan Pengembangan aryawan

Manajer departemen audit harus membuat suatu program

untuk melakukan seleksi dan pengembangan S!M dalam

departemen audit. Program tersebut harus dilengkapi

dengan B

+ $raian jabatan secara tertulis untuk setiap tingkatan

auditor

) Seleksi S!M yang cakap dan memenuhi syarat

3 Pelatihan kerja dan kesempatan melanjutkan

pendidikan bagi setiap auditor

4 Menilai prestasi setiap auditor paling tidak sekali

setahun

7 Memberikan bimbingan bagi auditor atas prestasi

dan pengembangan jabatan mereka

e. Laminan mutu audit

Manajer departemen audit harus mengusahakan dan

mempertahankan program pengawasan terhadap mutu

pekerjaan audit guna menge;aluasi kegiatan departemen

audit.



37/74

+ Tujuan program ini adalah menjamin pekerjaan

audit sesuai dengan standar, lingkup tugas, dan

wewenang auditor, dan standar lain yang ada.

Program pengawasan mutu harus mencakup

elemen:elemen berikut B

o Super;isi

o Penelaahan kembali secara internal

o Penelaahan kembali secara eksternal

) Super;ise pekerjaan auditor harus dilaksanakan

secara terus:menerus guna menjamin pelaksanaan

pekerjaan audit sesuai dengan norma audit,

kebijakan departemen audit, dan program audit.

3 Pekerjaan audit harus ditelaah @re;iew secara

periodic oleh karyawan di departemen audit untuk

menilai kualitas dari audit yang telah dilaksanakan.

Penelaahan ini harus dilakukan oleh karyawan yang

tidak melakukan audit.

4 Pekerjaan audit ditelaah kembali secara eksternal

oleh orang independen yang tidak mempunyai

konlik kepentingan dalam perusahaan. "aporan

harus menyatakan pendapat atas dipatuhinya norma

audit dan rekomendasi untuk perbaikan.

2.4 an6aat Au't SD

+. Mengidentiikasi kontribusi:kontribusi departemen sumber daya

manusia bagi organisasi



38/74

). Meningkatkan citra proesional departemen sumber daya manusia

3. Mendorong tanggung jawab dan proesionalisme yang lebih besar di

antara anggota:anggota departemen sumber daya manusia

4. Menjernihkan tugas:tugas dan tanggung jawab departemen sumber

daya manusia

7. Merangsang keseragaman berbagai kebijakan dan praktek sumber daya

manusia

6. Menemukan masalah:masalah sumber daya manusia yang kritis

5. Memastikan ketaatan yang tepat waktu terhadap ketentuan:ketentuan

ilegal

8. Mengurangi biaya:biaya sumber daya manusia melalui prosedur

personalia yang eekti

9. Menciptakan peningkatan penerimaan terhadap perubahan:perubahan

yang dibutuhkan di dalam departemen sumber daya manusia

+*. Mewajibkan suatu telaah yang cermat atas sistem inormasi

departemen

!alam pelaksanaanya audit S!M ini hendaklah selalu memanaatkan

berbagai sumber data yang ada diantaranya B

+. pemeriksaan isik perusahaan

). konirmasi

3. dokumentasi

4. obser;asi

7. pertanyaan pada klien



39/74

2.5 Tu#uan Au't SD

Tujuan audit sistem inormasi adalah untuk meninjau dan menge;aluasi

pengendalian internal yang melindungi sistem tersebut. etika melakukan audit

sistem inormasi, seorang auditor harus memastikan tujuan:tujuan ini terpenuhiB

o untuk membantu MS!M memberikan kontribusi yang signiikan terhadap

tujuan:tujuan organisasi

o untuk menciptakan nilai @value sehingga organisasi bertanggung jawab

secara sosial, etikal, dan kompetiti

o untuk mendapatkan umpan balik @ feedback dari para karyawan dan

manajer operasi dalam hal yang berkaitan dengan eekti;itas MS!M

o untuk memperbaiki ungsi MS!M dengan menyediakan sarana untuk

membuat keputusan ketika akan mengurangi dan menambah kegiatan:

kegiatan S!M

o menilai eektiitas S!M

o mengenali aspek:aspek yang masih dapat di perbaiki

o mempelajari aspek:aspek tersebut secara mendalam

o menunjukkan kemungkinan perbaikan serta membuat rekomendasi untuk

pelaksanaan perbaikan tersebut. Pelaksanaan audit ini hendaknya

mencakup e;aluasi terhadap ungsi S!M, penggunaan prosedur oleh para

manajer, dan dampak kegiatan tersebut pada sasaran dan kepuasan kerja.

o Mencari hal:hal yang berpotensi menimbulkan masalah serius di kemudian

hari

o Mencari area yang dapat dilakukan perbaikan dan impro;ement

o Sebagai alat dokumentasi untuk merger, akuisisi maupun reorganisasi



40/74

o $ntuk mencari tahu seberapa jauh pemenuhan sistem dengan standar,

peraturan dan regulasi yang ada.

o Perlengkapan keamanan melindungi perlengkapan komputer, program,

komunikasi, dan data dari akses yang tidak sah, modiikasi atau

penghancuran.

o Pengembangan dan perolehan program dilaksanakan sesuai dengan

otorisasi khusus dan umum dari pihak manajemen

o Modiikasi program dilaksanakan dengan otorisasi dan persetujuan dari

pihak manajemen

o Pemrosesan transaksi, ile laporan dan catatan komputer lainnya telah

akurat dan lengkap.

o !ata sumber yang tidak akurat atau yang tidak memiliki otorisasi yang

tepat

diidentiikasi dan ditangani sesuai dengan kebijakan manajerial yang telah

ditetapkan.

o 1ile data komputer telah akurat, lengkap dan dijaga kerahasiaannya.

Tujuan audit tersebut diatas berkaitan dengan komponen dari sistem inormasi.

eterkaitan antara tujuan audit dan komponen sistem inormasi dapat dilihat pada



41/74

gambar 2

1eed back dari suatu pelaksanaan audit adalah B



42/74

+. Mengidentiikasi kontribusi dep. S!M terhadap perusahaan

). meningkatkan citra proessional dep. S!M

3. mendorong tanggung jawab dan proesionalisme yang lebih besar diantara

karyawan dep. S!M

4. memperjelas tugas dan tanggung jawab dep. S!M.

7. menstimulasi keragaman kebijakan dan praktik:praktik S!M

6. menemukan masalah S!M yang kritis

5. menyelesaikan keluhan:keluhan dengan peraturan yang berlaku

8. mengurangi biaya S!M melalui prosedur yang eekti

9. meningkatkan kesediaan untuk mau menerima perubahan yang diperlukan

dalam dep. S!M

+*. memberikan inormasi yang cermat atas sistem inormasi dep.S!M

B'ang&/'ang utama 0ang '7aku $le! Au't 6ungs' sum/er a0a

manus'a *

S'stem In6$rmas' Sum/er Da0a anus'a

/encana:rencana sumber daya manusia B

pemberian kompensasi

Taksiran:taksiran permintaan dan suplai

Persediaan keahlian

'agan penggantian dan ringkasan penggantian



43/74

Pemberian ompensasi B

Tingkat gaji dan upah

Paket tunjangan karyawan

Lasa:jasa untuk karyawan yang disediakan oleh perusahaan

%normasi analisis pekerjaan B

!eskripsi pekerjaan

Spesiikasi pekerjaan

Standar kinerja pekerjaan

Pen0usun Sta6 an Pengem/angan

/ekrutmen B

Sumber:sumber rekruitmen

etersediaan calon pelamar

"amaran:lamaran pekerjaan

Seleksi B

/asio:rasio seleksi

Prosedur:prosedur seleksi

Adanya peluang kerja yang sama

Pelatihan dan Drientasi B

Program:program orientasi

Tujuan:tujuan pelatihan dan prosedur

Au%it Sumber Daya Manusia !0


44/74

Tingkat proses belajar

Pengembangan arier B

eberhasilan penempatan internal

Program perencanaan karier

$paya:upaya pengembagan S!M

K$ntr$l an E8aluas' 9rgan'sas'

Penilaian inerja B

Standar:standar dan ukuran kinerja

Prosedur:prosedur disiplin

Prosedur perubahan dan pengembangan

2ubungan manajemen:karyawan B

epatuhan legal

Manajer:manajer pelaksana

$mpan balik karyawan atas personalia

Ada tiga aktor yang membatasi pemeriksaan manajemen yaituB

• Pengetahuan audit manajemen.

• Waktu audit.



45/74

• 'iaya audit

2.: Sum/er ata Au't SD

Sumber data yang dapat digunakan untuk keperluan audit, dapat diperoleh

!ari berbagai sumber, antara lain yaituB

+.Pemeriksaan isik

).onirmasi

3.!okumentasi

4.Dbser;asi7.Pertanyaan pada klien.

Adapun sumber data yang bisa digunakan untuk audit S!M adalah B

• SDP, aturan dan prosedur yang ada

• Pimpinan !epartemen S!M atau personalia

• Pimpinan !epartemen lain

?ontoh pertanyaan audit yang bisa digunakan dalam Audit S!M. Pertan0aan

asar *

• Berapa banyak staff karyawan yang mengurusi SDM di organisasi

(termasuk pelatihan)?

• Bagaimana struktur organisasi SDM ?

• Bagaimana anggaran SDM ?

Tentang Perekrutan B

• Bagaimana mencari sumber daya untuk calon karyawan ?

• Bagaimana calon karyawan dipilih dan diseleksi ?

• Bagaimana pemenuhan secara aspek hukum tentang perekrutan?

Au%it Sumber Daya Manusia !'


46/74

• Apakah proses yang sama dilakukan untuk semua abatan dan semua

lokasi ?

• Apakah proses dan prosedur dialankan dengan konsisten ?

Tentang k$mensas' an man6aat

• Apakah ada kebiakan kompensasi untuk setiap tingkatan! misal

manaerial! staff dan pekera?

• Bagaimana menentukan kebiakan gai pokok?

• Apakah sistem pembobotan abatan digunakan?

• Apakah uraian abatan selalu diupdate?

• Apakah gai tidak tetap (variable) ada dalam pelaksanaannya?

• Bagaimana penentuan kenaikan gai?

•

Apakah gai dikaitkan dengan sistem penilaian kinera ?

• Apakah sistem penggaian sudah mengikuti aturan dan regulasi yang

berlaku ?

• Apakah pemberian tunangan sudah memenuhi persyaratan yang

berlaku ?


lokasi ?


Tentang ketenagaker#aan



47/74

• Bagaimana mengidentifikasi ketrampilan tenagakera ?

• Apakah ada isu"isu kritis mengenai suksesi tenaga kera ?

• Apakah ada distribusi tenaga kera yang tidak la#im berdasarkan umur!

enis kelamin dll ?

• Bagaimana perencanaan tenaga kera dilakukan ?

• Bagaimana rencana suksesi untuk pimpinan dilakukan ?

• Apakah proses yang sama dilakukan untuk semua abata dan semua

lokasi ?


Tentang Pelat'!an an Pengem/angan

• Bagaimana pelatihan diberikan ?

• Bagaimana program pelatihan dikelola ?

• Apakah ada staff yang membidangi khusus masalah pelatihan ?


lokasi ?


Tentang Hu/ungan Inustr'al

• Apakah serikat pekera ada di organisasi ?

• Apakah persetuuan dan kesepakatan kolektif ada disini ? $apan

kadaluarsanya?

• Berapa banyak demo yang ada setiap tahun ?

Au%it Sumber Daya Manusia !!


48/74

• Apakah ada demo yang luar biasa ?

Tentang asek !ukum tenaga ker#a

• Apakah ada proses untuk mengelola isu kesesuaian dengan hukum

sesuai yuridiksi yang berlaku?

• Apakah ada proses litigasi ?


lokasi ?


Tentang s'stem 'n6$rmas' an tekn$l$g' SD

• Bagaimana data sistem informasi SDM diinstalasikan ?

•

Seberapa update teknologi sistem informasi ?

• Apakah data dan informasi sudah benar akurat! tepat dan valid ?

• Apakah ada proses review terhadap teknologi informasi SDM secara

periodik ?

Tentang Strateg' SD

• $epada siapa pimpinan SDM tertinggi melapor?

• Seberapa besar kepedulian top manaemen terhadap isu"isu SDM ?

Au%it Sumber Daya Manusia !+


49/74

2.; Pr$sek Au'tP/DSP- A$!%T

+. Audit Strategi Perusahaan

Strategi perusahaan tidak dibentuk oleh proesional S!M, melainkan

kekuatannya sendirilah yang menentukan kesuksesannya. Strategi

perusahaan memberi perhatian pada bagaimana perusahaan bekerja

untuk memperoleh keuntungan kompetiti. Misalnya dengan menilai

kekuatan dan kelemahan internal serta peluang dan ancaman eksternal.Memahami strategi akan memberikan implikasi yang kuat bagi

perencanaan, pengadaan sta, kompensasi, hubungan karyawan dan

kegiatan S!M lainnya, yang dapat menjadi eekti hanya jika mereka

memberikan kontribusi terhadap tujuan:tujuan strategis perusahaan.

ecocokan antara lingkungan dan strategi tidak dapat diabaikan.

aryawan pada departemen S!M dapat mempelajari strategi

perusahaan melalui wawancara dengan eksekuti utama, tinjauan

rencana jangka panjang bisnis, dan pengamatan lingkungan sistemik

yang didesain untuk menemukan perubahan trendCkecenderungan.

Mereka memeriksa ungsi, kepatuhan terhadap manajerial dan

penerimaan karyawan terhadap kebijakan dan praktik S!M dalam

hubungannya dengan rencana strategi perusahaan.

!engan demikian, melalui audit akan mengingatkan karyawan dari

departemen S!M dan yang lainnya tentang kontribusi tersebut dalam

menciptakan sebuah image yang lebih proesional dari departemen itu

di antara para manajer dan para ahli. Selain itu, dengan audit akan

membantu menjelaskan tentang peranan departeman S!M ini,

khususnya mengenai ungsi desentralisasi dari perusahaan:perusahaan

besar. 'arangkali hal yang lebih penting bahwa audit ini menemukan

masalah:masalah dan membuat rencana dari perusahaan.

). Audit Strategi erja Sama

Strategi kerja sama tidaklah ditata oleh para proesional S!M, akan

tetapi mereka menentukan kesuksesannya. Strategi kerja sama ini

Au%it Sumber Daya Manusia !*


50/74

menekankan pada bagaimana agar perusahaan terus memperoleh

keuntungan kompetiti, dengan melaluinuji kekuatan dan kelemahan

internal perusahaan serta ancaman eksternal @melalui analisis SWDT.

Memahami strategi ini mempunyai implikasi yang kuat bagi

penyusunan kompensasi hubungan antara pekerja dan akti;itas S!M

lainnya di dalam perusahaan itu yang dapat dikatakan eekti apabila

mereka memberikan kontribusi kepada tujuan strategi perusahaan.

Strategi kecocokan lingkungan tidak dapat diabaikan. Para karyawan

departemen S!M bisa mempelajari strategi perusahaan melalui

inter;iew eksekuti:eksekuti kunci mempelajari rencana bisnis jangka

panjang dan sistem lingkungan yang telah tersusun. $ntuk mengetahui

trend:trend perubahan mereka harus mengaudit ungsi mereka. 1ungsi

manajerial kebijakan dan praktik penerimaan karyawan dalam

hubungannya dengan rencana perusahaan. Sebagai contoh terjadi

pertukaran karyawan yang tinggi.

3. Audit 1ungsi S!M

Audit ini mengadakan e;aluasi tentang seberapa jumlah para manajer

yang mampu melaksanakan segala kebijakan dan prosedur yang telah

digariskan oleh departemen S!M. Seandainya para manajer

mengabaikan kebijakan:kebijakan yang ada atau melanggar hukum

ketenagakerjaan, selayaknya penilaian ini mampu

mengungkapkannya. !engan demikian, tindakan:tindakan perbaikan

segera dapat dilakukan sebelum permasalahan berkembang terlalu

jauh. !alam pelaksanaan audit ungsi S!M ini, auditor harusB

a. Mengidentiikasi siapa yang bertanggung jawab terhadap

akti;itasCkegiatan.

b. Menetapkan sasaran:sasaran yang dicari dari setiap kegiatan.

c. Meninjau kebijakan dan prosedur yang digunakan untuk mencapai

sasaran:sasaran tersebut.



51/74

d. Mengambil catatan:catatan dalam sistem inormasi S!M untuk

mempelajari apabila kebijakan:kebijakan dan prosedur:prosedur telah

diikuti dengan tepat.

e. Menyiapkan laporan yang sebenarnya tentang sasaran, kebijakan

dan prosedur.

. Mengembangkan rencana tindakan untuk memperbaiki kesalahan

dalam sasaran, kebijakan dan prosedur.

g. Menindaklanjuti rencana tindakan untuk melihat jika sasaran,

kebijakan dan prosedur memecahkan masalah yang ditemukan dalam

audit.

4. Audit epuasan erja

!epartemen yang eekti pasti mampu memenuhi sasaran:sasaran

perusahaan maupun kebutuhan:kebutuhan karyawan. etika

kebutuhan karyawan tidak terpenuhi, maka pergantian, ketidakhadiran

dan akti;itas serikat kerja kemungkinan besar terjadi. $ntuk

mempelajari seberapa jauh kebutuhan:kebutuhan karyawan dipenuhi,

auditor mengumpulkan data dari para karyawan. Auditor akan

mengumpulkan inormasi tentang upah, tunjangan, praktik:praktik

pengawasan, bantuan perencanaan karier dan feed back yang diterima

karyawan atas prestasi kerjanya.

7. Prospek Audit S!M di Masa Mendatang.

Audit memang diperlukan bagi suatu perusahaan, namun itu hanyalah

merupakan tindakan untuk melihat keadaan di masa lalu. Audit

hanyalah mengungkap tentang keberhasilan suatu keputusan di masa

lalu. !epartemen S!M seharusnya menatap jauh ke depan, karena

tanpa pandangan jauh ke depan bidang S!M hanyalah akan menjadi

#reakti& dan tidak #proakti&.

Adapun tantangan yang akan menghadang dalam manajeman S!M di

masa datang diperkirakan, antara lain tentangB



52/74

a. lobalisasi, keanekaragaman dan kaitannya dengan lingkungan

b. 2ak:hak pekerja

c. %erformance pekerja dan produkti;itasnyad. 2ambatan:hambatan S!M.

2. P-N!-ATAN /%S-T A$!%T S!M

/iset juga digunakan untuk mengaudit kegiatan S!M. /iset ini

diarahkan untuk meningkatkan kinerja dari departemen tersebut.

'eberapa alat pengumpul data dapat membantu dalam menghimpun

data mengenai akti;itas S!M sebuah perusahaan. Setiap alat

menyajikan pandangan yang berbeda mengenai akti;itas S!M sebuah

perusahaan. Seandainya dapat digunakan dengan sebaik mungkin,

maka team auditor akan mampu menyusun pandangan:pandangan

tersebut menjadi sebuah gambaran yang jelas mengenai segala bentuk

akti;itas yang ada dalam sebuah perusahaan. Adapun alat:alat tersebut

adalah, sebagai berikutB

+. %nter;iew atau wawancara

Wawancara terhadap karyawan dan manajer memberikan auditor alat

yang sangat kuat untuk mengumpulkan inormasi tentang kegiatan

S!M dan mengidentiikasi bidang:bidang yang membutuhkan

perbaikan. ?ontohnya, ketika ada maslah pergantian karyawan

katakanlah pada depatemen &oan 'fficer diidentiikasikan, kepada

di;isi S!M dan seorang konsultan mengadakan wawancara denganmanajer yang terkait untuk mempelajari masalah tersebut. !i sini

kritik dan saran yang didapat dari wawancara dapat membantu

menunjukkan dengan tepat persepsi dan penyebab yang dapat

menyusun dasar bagi tindakan:tindakan ke departemen tersebut.

!emikian pula saran dari manajer:manajer lain dapat mengungkap

cara untuk memberikan mereka pelayanan yang lebih baik. etika

kritikan tersebut dinyatakan cukup ;alid, maka perubahan harus

Au%it Sumber Daya Manusia !"


53/74

segera dilakukan. Melalui wawancara langsung dapat pula dilakukan

dengan mempersilahkan karyawan mengungkapkan pandangan:

pandangan mereka tentang pekerjaan dan perusahaannya, dengan

menggunakan pertanyaan:pertanyaan yang telah dipersiapkan oleh

auditor, seperti contoh berikut iniB

ambar )+.+. ormat %ertanyaan &angsung

Setiap pendapat atau komentar karyawan dicatat dan kemudian

ditinjau selama audit dilaksanakan untuk mencari penyebab masalah

pergantianCberhentinya karyawan, ketidakpuasan kerja, dan masalah:

masalah lainnya.

$mumnya karyawan enggan melakukan kritik, maka pewawancara

harus pandai menggunakan waktu untuk menggali dan mendengarkan

pandangan atau tanggapan karyawan dengan hati:hati, di antara

departeman, di;isi atau manajer.

). %normasi -ksternal

%normasi sebagai alat utama auditor. Perbandingan dari luar

memberikan auditor suatu perspekti dalam menghadapi kegiatan:

kegiatan perusahaan yang dapat dinilai. 'eberapa inormasi yang

dibutuhkan diperoleh dengan mudah, sementara data lain sulit

diperoleh. Sumber inormasi yang signiikan adalah dari pemerintah.

Melalui !epartemen ini secara rutin mempublikasikan inormasi

tentang kesempatan kerja di masa mendatang, tingkat pergantian

karyawan, proyeksi karyawan, sur;ei upah dan gaji serta rekuensi

kecelakaan kerja yang dpat dijadikan sebagai pedoman atau

pembanding.

3. Sur;ei

Au%it Sumber Daya Manusia +0

Fora! "a#a$%ara La$&'($&

Nama karya3an : 44444444444 Tanggal Dihubungi: 44444444444

5e3a3an6ara : 44444444444 .a3an6ara/a%a : 44444444444

Nama 5enga3as : 44444444444 De/artemen: 44444444444

2 A/akah tugas %an 3e3enang jabatan An%a saat inisesuai %engan hara/an An%a

'2 $erikan /en%a/at An%a %enga jujur tentang:a2 5ekerjaan An%a b2 K-n%isi kerja An%a

62 Orientasi An%a /a%a /ekerjaan


54/74

$ntuk sur;ei ini memakan waktu dan biaya yang relati besar,

sehingga dalam praktiknya dibatasi hanya pada beberapa orang saja,

sehingga untuk ini banyak departemen S!M menggunakan kuesioner

untuk memperluas ruang lingkup penelitian mereka. uesioner juga

dapat memunculkan jawaban:jawaban yang lebih jujur daripada

wawancara langsung, dengan menggunakan kuesioner seperti berikut

ini B

ambar )+.) Masalah %enting yang %erlu Diawab Melalui Survei Sikap

4. -ksperimen S!M

?ara ini sebagai cara terakhir, terutama eksperimen lapangan, yang

membandingkan kelompok eksperimen dengan kelompok control di

bawah kondisi nyata. ?ara ini dipakai untuk penelitian ketidakhadiran,

pergantian, kepuasan kerja, kompensasi, keselamatan kerja karyawan

dan kegiatan lainnya. ?ontohB departemen S!M

mengimplementasikan program latihan keselamatan kerja untuk

sebagian super;isor. elompok ini disebut sebagai kelompok

eksperimen, kelompok control terdiri dari super;isor yang tidak diberi

latihan. "alu dibandingkan dari sisi biaya dan beneitnya dari

perusahaan. -ksperimen ini memiliki kelemahan, karena


SKA5 KA9A.AN

2 A/akah /ekerjaan /ara su/er)is-r sangat memuaskan atau sangat ti%ak

memuaskan '2 A/akah /ara su/er)is-r tertentu memerlukan /elatihan untuk

meningkatkan kualitasnya 2 Su%ah %i/erbaik!2 i sika/1sika/ tersebut semenjak sur)ey terakhir2

SKA5 KA9A.AN TNTAN; 5K9


55/74

kemungkinan ada karyawan yang kecewa karena tidak terpilih untuk

mengikuti eksperimen.

7. Analisis sejarah

Terkadang inormasi dapat berisi catatan analisis historis yang

seringkali dilakukan untuk memastikan kepatuhan pada aturan dan

prosedur perusahaan, sebagai contoh audit terhadap keselamatan

kerja. !imana auditor harus mencari keterangan atau catatan tentang

semua pelanggaran keselamatan kerja dan kesehatan kerja, dengan

contoh seperti halaman berikutB

6. Audit %nternasional

Audit internasional lebih kompleks dan lebih penting.

ompleksitasnya mengaudit kegiatan S!M lintas batas luar negeri

dipersulit dengan perbedaan dalam hal hukum, kebudayaan, tradisi,

sikap dan harapan. esulitan bagi auditor terletak pada masalah

pengidentiikasian bidang:bidang yang berbeda dari praktik:prakrik

perusahaan yang tidak sesuai dengan keadaan negara asing. !i satu

sisi ungsi S!M mencari keseragaman pada praktik dan prosedur

semua kegiatan untuk memastikan kepatuhan pada kebijakan

perusahaan dan menjamin keseragaman budaya perusahaan. !i pihak

lain, kompetisi, hukum, kebudayaan dan kepuasan karyawan dapat

menuntut perbedaaan dari kebijakan, praktik dan prosedur perusahaan.

Au%it Sumber Daya Manusia +'

&ATATAN KSLAMATAN K9


56/74

Gam/ar 21." Beberapa atatan Sebagai Bagian dari Audit SDM


SKO9 59TST B 59O TST

2 Menentukan bilamana /r-gram /engenalan atau /en%i%ikan

meningkatkan sk-r tes atau kinerja'2 Sebera/a jauh sk-r tes memengaruhi kinerja

&ATATAN 5NM5ATAN NT9NAL

2 A/akah /resentase /ekerjaan ter/enuhi se6ara internal '2 Se6ara internal sebera/a jauh /enyelenggaraan 6al-n kerya3an

%i/r-m-sikan 2 A/akah graCk /enem/atan menunjukkan kekurangmam/uan

mem/r-m-sikan bakattalenta karya3an

&ATATAN SLKS

2 A/akah kinerja karya3an lebih baik %ari/a%a menurut sumber tem/at

%imana mereka %irekrut '2 A/akah biaya /erekrutan %an seleksi %a/at %iban%ingkan %engan

biaya /erekrutan %an seleksi %ari /erusahaan lain

DATA KA9A.AN

2 A/akah %ata karya3an telah %ilengka/i %engan benar '2 A/akah 6atatan tersebut berisi in,-rmasi yang akurat untuk membuat

ke/utusan bagi karya3an 2 A/akah karya3an ini membuat kemam/uan karier yang layak !2 A/akah karya3an ini meru/akan sumber masalah ke%isi/linan atau

inter/ers-nal

LA5O9AN 59O;9AM K@?S?S

2 A/akah /r-gram khusus telah men6a/i hasil yang %iinginkan '2 A/akah /erusahaan /atuh /a%a /eraturan tentang jaminan kesehatan

bagi /ensiunan


57/74

2.+ Penekatan R'set Au't SD

Mengaudit S!M dengan riset, ada enam pendekatan yang dapat

diterapkan, yaitu B

+. /iset Terapan @ Applied *esearch

/iset ini digunakan untuk menge;aluasi akti;itas:akti;itas S!M.

adang kala risetnya mungkin canggih, tergantung pada desain dan

statistik yang digunakan. Melaui riset ini berupaya untuk memperbaiki

kinerja departemen.

). Pendekatan omparati @omparative Approach

'entuk riset ini adalah bentuk yang sederhana. Pendekatan ini

menggunakan perusahaan lain sebagai model, setelah itu

membandingkan hasil atau prosedur mereka dengan yang dari

perusahaan lain tersebut. Pendekatan komparati kerap digunakan

untuk membandingkan maslah ketidakhadiran, perputaran karyawan,

dan data gaji. Pendekatan ini dapat membantu dalam mendeteksi

bidang:bidang yang memerlukan perbaikan. Tim audit sumber daya

manusia membandingkan perusahaan @di;isi dengan perusahaan atau

di;isi lainnya guna menyingkap bidang:bidang yang berkinerja buruk.

Pendekatan lini la=imnya digunakan untuk membandingkan hasil:hasil

dari akti;itas:akti;itas atau program sumber daya manusia spesiik.

Pendekatan ini membantu mendeteksi bidang:bidang yang

membutuhkan pembenaran

3. Pendekatan otoritas pihak luar @'utside Authority Approach

Au%it Sumber Daya Manusia +!


58/74

Auditor dapat menggunakan pendekatan keahlian yang standarnya

ditentukan oleh konsultan atau dari temuan penelitian yang telah

dipublikasikan, kemudian dijadikan sebagai standar atas kegiatan dan

selanjutnya die;aluasi. !alam hal ini konsultan dapat membantu

mendiagnosis penyebab timbulny masalah. Tim audit sumber daya

manusia bergantung pada keahlian:keahlian konsultan dari luar atau

temuan:temuan riset yang dipublikasikan sebagai suatu standar

terhadapnya akti;itas:akti;itas atau program sumber daya manusia

die;aluasi. onsultan ataupun temuan:temuan riset dapat membantu

mendiagnosis penyebab masalah:masalah yang timbul

4. Pendekatan Statistik @Statistical Approach

Melalui pendekatan ini adalah dengan mengembangkan ukuran

statistical kinerja berdasarkan sistem inormasi perusahaan yang ada.

Sebagai contoh, dari catatan yang ada dalam perusahaan

mengungkapkan tingkat ketidakhadiran dan perputaran karyawan.

!ata ini menunjukkan seberapa baik akti;itas S!M dan manajer

operasi dalam mengendalikan permasalahan ini. Pendekatan ini

biasanya dilengkapi dengan perbandingan terhadap inormasi

eksternal yang dapat dikumpulkan dari perusahaan lain. %normasi ini

sering dinyatakan juga sebagai rasio yang mudah dihitung dan

digunakan. !engan standar statistik ini, dapat ditemukan kesalahan:

kesalahan sebelum kejadian tersebut menjadi berlarut ke arah yang

merugikan perusahaan. !ari catatan:catatan yang ada, tim audit

sumber daya manusia menghasilkan standar:standar statistical

terhadapnya akti;itas:akti;itas dan program:program sumber daya

manusia die;aluasi. !engan standar matematis ini, tim audit dapat

menemukan kesalahan:kesalahan pada saat kesalahan:kesalahan

tersebut masih kecil, berupa !ata yang dikumpulkan per tahun,

metode kuantitati seperti B

Au%it Sumber Daya Manusia ++


59/74

• /egresi B memanaatkan hubungan antara dua atau lebih

;ariabel kuantitati sehingga satu ;ariabel dapat diprediksikan dari

;ariabel lainnya

• orelasi B mengukur tingkat asosiasi yang ada antara dua

atau lebih ;ariabel

• !iskriminan B mengidentiikasi aktor:aktor yang membedakan

antara dua atau lebih kelompok dalam suatu populasi

7. Pendekatan epatuhan @ompliance Appoach

Pendekatan kegiatan ini adalah strategi audit S!M lainnya. Metode ini

meninjau praktik:praktik di masa lalu untuk menentukan apakah

tindakan:tindakan tersebut telah sesuai atau tidak mengikuti kebijakan

dan prosedur perusahaan, atau bahkan terjadi penyimpangan hukum.

?ara kerjanya adalah dengan mengambil sampel dataCinormasi dari

ormulir kerja, kompensasi, disiplin, dan penilaian kerja. Tujuan pendekatan ini adalah untuk memastikan apakah para manajer patuh

terhadap peraturan dan ketentuan yang berlaku di perusahaan. !engan

mengambil sample elemen:elemen system inormasi sumber daya

manusia, tim audit mencari penyimpangan:penyimpangan dari

berbagai peraturan, kebijakan, serta prosedur:prosedur perusahaan,

melalui upaya:upaya pencarian akta, tim audit dapat menemukan

apakah terdapat kepatuhan berbagai kebijakan dan peraturan

perusahaan

6. Pendekatan Manajemen 'erdasarkan Sasaran @ Management by

'bective Approach

Pendekatan terakhir adalah meminta sta S!M dan manajer

menetapkan tujuan sesuai dengan tanggung jawab mereka. Pendekatan

manajemen berda

Makalah Msdm Kel. 5

Documents

Transcript of Makalah Msdm Kel. 5