Makalah Model-model Teori Perawat Profesional

7/25/2019 Makalah Model-model Teori Perawat Profesional

1/23

MODEL MODEL DAN BENTUK KEPERAWATAN PROFESIONAL

D

I

S

U

S

U

N

OLEH : KELOMPOK 2

IGA ARISTA LUKMAN SUSANTO

JEPRI M. KAMARUZZAMAN

KUZA M. DONISYAHPUTRA

LILI MARLINA MAIRIZAWATI

LILIYANI AGUS WINANDA

LISWAN DAHRI

AKADEMI KEPERAWATAN SEHAT BINJAI


2/23

T.A 2011/2012

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala limpahan

rahmatnya kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan judulModel Model D! Be!"#$Ke%e&'"! P&o(e)*o!l+

Penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan dan kelemahan baik dari segi isi

maupun penulisan dan juga penggunaan tata bahasa yang baik, dalam penulisan makalah ini

penulis banyak mendapat bantuan dari berbagai pihak.

Maka pada kesempatan ini penulis menyampaikan rasa terima kasih kepada :

1. Bapak Hasan Basri !T, !"M, M"es selaku ketua yayasan #kademi "eperawatan !ehat

Binjai.

$. Bapak %lham !yahputra !iregar !."ep selaku &irektur #kademi "eperawatan !ehat Binjai.

'. %bu Masit(h )angkuti, !"M selaku d(sen pembimbing yang telah memberikan pengarahan

dan dukungan dalam penyusunan makalah ini yang telah banyak meluangkan waktu dan

tenaganya dalam memberikan bimbingan dan saran kepada penulis

*. "epada kedua (rang tua kami yang telah banyak memberikan dukungan m(ril dan material,

serta mend(akan kami dalam menjalani pendidikan di #kademi "eperawatan !ehat Binjai.

+. )ekanrekan yang telah banyak membantu penulis dalam menyelesaikan makalah ini.

#khirnya dengan rendah hati penulis mengharapkan mudahmudahan makalah ini

berman-aat bagi penulis khususnya dan pembaa umumnya. sem(ga Tuhan memberikan

berkahnya kepada kita semua.#min

Binjai, /kt(ber $011

Penulis


3/23

BAB I

PENDAHULUAN

#suhan keperawatan merupakan titik sentral dalam pelayanan keperawatan, (leh karena

itu manajemen asuhan keperawatan yang benar akan meningkatkan mutu pelayanan asuhan

keperawatan.

Tujuan asuhan keperawatan adalah untuk memandirikan pasien sehingga dapat ber-ungsi

seara (ptimal. ntuk menapai k(ndisi tersebut diperlukan manajemen asuhan keperawatan

yang pr(-esi(nal, dan salah satu -akt(r yang menentukan dalam manajemen tersebut adalah

bagaimana asuhan keperawatan diberikan (leh perawat melalui berbagai pendekatan m(del

asuhan keperawatan yang diberikan.

Penetapan dan keberhasilan m(del pemberian asuhan keperawatan yang digunakan di

suatu rumah sakit sangat dipengaruhi (leh banyak -akt(r, diantaranya adalah bagaimana

pemahaman perawat tentang m(delm(del asuhan keperawatan tersebut.

Pe&'" %&o(e)*o!l

"arakteristik perawat pr(-essi(nal mempunyai arti yang khusus, yaitu bahwa bentuk

perawatan ini melengkapi perawatan diri maupun perawatan dasar, ataupun menggantikannya

jika memang diperlukan.

Perawatan pr(-essi(nal berbeda dalam beberapa hal terhadap benruk perawatan lain.

1. ini merupakan perawatan yang si-atnya melengkapi, yang terdiri dari petugas yang khusus

dan terlatih, dimana (rang yang memerlukan perawatan ini dapat melakukannya sendiri,

dan begitupun dengan (rang yang tergantung dalam perawatan dasar.

$. Perawat pr(-essi(nal memiliki si-at sebagai pengganti atau juga sebagai pelengkap.

Perawatan dasar dapat bersi-at seara keseluruhan atau hanya sebagiandan juga

berlangsung untuk waktu panjang atau pendek.


4/23

BAB II

PEMBAHASAN

A. MODEL KASUS

M(del "asus merupakan m(del pemberian asuhan yang pertama digunakan. !ampai

Perang &unia kedua m(del tersebut merupakan m(del pemberian asuhan keperawatan yang

paling banyak digunakan. Pada m(del ini satu perawat akan memberikan asuhan keperawatan

kepada se(rang pasien seara t(tal dalam satu peri(de dinas. 2umlah pasien yang dirawat (leh

satu perawat sangat tergantung kepada kemampuan perawat dan k(mpleksnya masalah dan

pemenuhan kebutuhan pasien.

&alam M(del "asus perawat mampu memberikan asuhan keperawatan yang menakup

seluruh aspek keperawatan yang dibutuhkan pasien. Pada m(del ini perawat memberikan asuhan

keperawatan kepada se(rang pasien seara menyeluruh, sehingga mengetahui apa yang harus

dilakukan terhadap pasien dengan baik, sehingga pasien merasa puas dan merasakan lebih aman

karena mengetahui perawat yang bertanggung jawab atas dirinya. &engan m(del ini menuntut

seluruh tenaga keperawatan mempunyai kualitas pr(-esi(nal dan membutuhkan jumlah tenagakeperawatan yang banyak.

M(del ini sangat sesuai digunakan di ruangan rawat khusus seperti ruang perawatan

intensi-, misalnya ruang %33, %3, H3, Haem(dialisa dan sebagainya.

B. MODEL FUN,SIONAL

M(del 4ungsi(nal dikembangakan setelah perang dunia kedua, dimana jumlah

pendidikan keperawatan meningkat dan banyak lulusan bekerja di rumah sakit dari berbagai jenis

pr(gram pendidikan keperawatan. #gar peman-aatan yang ber5ariasi tenaga keperawatan

tersebut dapat dimaksimalisari, maka memunulkan ide untuk mengembangkan m(del

-ungsi(nal dalam pelayanan asuhan keperawatan.

Pada m(del -ungsi(nal, pemberian asuhan keperawatan ditekankan pada penyelesaian

tugas dan pr(sedur keperawatan. !etiap perawat diberikan satu atau beberapa tugas untuk


5/23

dilaksanakan kepada semua pasien yang dirawat di suatu ruangan. !e(rang perawat mungkin

bertanggung jaawb dalam pemberian (bat, mengganti balutan, m(nit(r in-us dan sebagainya.

Pri(ritas utama yang dikerjakan adalah pemenuhan kebutuhan -isik sesuai dengan kebutuhan

pasien dan kurang menekankan kepada pemenuhan kebutuhan pasien seara h(listik, sehingga

dalam penerapannya kualitas asuhan keperawatan sering terabaikan, karena pemberian asuhan

yang ter-ragmentasi. "(munikasi antara perawat sangat terbatas, sehingga tidak ada satu

perawat yang mengetahui tentang satu klien seara k(mprehensi-, keuali mungkin "epala

)uangan. Hal ini sering menyebabkan klien kurang puas dengan pelayanan asuhan keperawatan

yang diberikan, karena seringkali klien tidak mendapat jawaban yang tepat tentang halhal yang

ditanyakan, dan kurang merasakan adanya hubungan saling peraya dengan perawat.

"epala )uangan bertanggung jawab untuk mengarahkan dan mensuper5isi. "(munikasi

antar sta- sangat terbatas dalam membahas masalah pasien. Perawat terkadang tidak mempunyai

waktu untuk berdiskusi dengan pasien atau meng(bser5asi reaksi (bat yang diberikan maupun

menge5aluasi hasil tindakan keperawatan yang diberikan.

Pada m(del ini "epala )uangan menentukan apa yang menjadi tugas setiap perawat

dalam suatu ruangan dan perawat akan melap(rkan tugastugas yang dikerjakan kepada "epala

)uangan. &an "epala )uangan lah yang bertanggung jawab dalam membuat lap(ran pasien.

&alam m(del -ungsi(nal ini k((rdinasi antar perawat sangat kurang sehingga seringkali

pasien harus mengulang berbagai pertanyaan atau permintaan kepada semua petugas yang datang

kepadanya, dan "epala )uanganlah yang memikirkan setiap kebutuhan pasien seara

k(mprehensi-. %n-(rmasi yang disampaikan bersi-at 5erbal, yang seringkali terlupakan karena

tidak did(kumentasikan dan tidak diketahui (leh sta- lain yang memberikan asuhan keperawatan.

&engan menggungkan m(del ini "epala )uangan kurang mempunyai waktu untuk

membantu sta-nya untuk mempelajari ara yang terbaik dalam memenuhi kebutuhan pasien atau

dalam menge5aluasi k(ndisi pasien dan hasil asuhan keperawatan, keuali terjadi perubahan

yang sangat men(l(k. &an (rientasi m(del ini hanya pada penyelesaian tugas, bukan kualitas,

sehingga pendekatan seara h(listik sukar diapai.

M(del -ungsi(nal mungkin e-isien dalam menyelesaikan tugastugas bila jumlah sta-

sedikit, namun pasien selalu tidak mendapat kepuasan dari asuhan keperawatan yang diberikan.


6/23

-. MODEL TIM

!etelah bertahuntahun menggunakan M(del 4ungsi(nal, beberapa pimpinan

keperawatan (nursing leader) mulai mempertanyakan kee-ekti-an m(del tersebt dalam

pemberian asuhan keperawatan pr(-esi(nal. /leh karena adanya berbagai jenis tenaga dalam

keperawatan, diperlukan adanya super5isi yang adekuat, maka pada tahun 16+0 dikembangkan

M(del Tim dalam pelayanan asuhan keperawatan.

M(del Tim merupakan suatu m(del pemberian asuhan keperawatan dimana se(rang

perawat pr(-essi(nal memimpin sekel(mp(k tenaga keperawatan dalam memberikan asuhan

keperawatan pada sekel(mp(k klien melalui upaya k((perati- dan k(lab(rati- 7&(uglas, 168*9.

"(nsep m(del ini didasarkan kepada -alsa-ah bawah sekel(mp(k tenaga keperawatan

bekerja seara bersamasama seara terk((rdinasi dan k((perati- sehingga dapat ber-ungsi seara

menyeluruh dalam memberikan asuhan keperawatan kepada setiap pasien.

M(del Tim didasarkan pada keyakinan bahwa setiap angg(ta kel(mp(k mempunyai

k(ntribusi dalam merenanakan dan memberikan asuhan keperawatan sehingga timbul m(ti5asi

dan rasa tanggung jawab perawat yang tinggi, sehingga setiap angg(ta tim merasakan kepuasan

karena diakui k(ntribusinya di dalam menapai tujuan bersama yaitu menapai kualitas asuhan

keperawatan yang bermutu. P(tensi setiap angg(ta tim saling k(mplementer menjadi satu

kekuatan yang dapat meningkatkan kemampuan kepemimpinan serta timbul rasa kebersamaan

dalam setiap upaya pemberian asuhan keperawatan, sehingga dapat menghasilkan sikap m(ral

yang tinggi.

Pada dasarnya di dalam M(del Tim menurut "r(n ;ray 7168


7/23

1. Ko#!*$)* ! e(e$"*(

Pr(ses ini harus dilaksanakan untuk memastikan adanya kesinambungan asuhan

keperawatan yang diberikan dalam rangka memenuhi kebutuhan pasien seara indi5idual

dan membantunya dalam mengatasi masalah. Pr(ses k(munikasi harus dilakukan searaterbuka dan akti- melalui lap(ran, pre atau post conference atau pembahasan dalam

penugasan, pembahasan dalam merenanakan dan menuliskan asuhan keperawatan dan

menge5aluasi hasil yang telah diapai.

Pengajaran dan bimbingan seara insidental perlu dilakukan yang merupakan bagian dari

tanggung jawab "etua Tim dalam pembinaan angg(tanya. &alam m(del ini "etua Tim

menetapkan angg(ta tim yang terbaik untuk merawat setiap pasien. &engan ara ini "etua Tim

membantu semua angg(ta tim untuk belajar apa yang terbaik untuk pasien yang dirawatnya

berdasarkan kebutuhan dan permasalahan yang dihadapi pasien.

&alam pelaksanaan m(del ini, "etua Tim dapat memper(leh pengalaman praktek

melakukan kepemimpinan yang dem(kratik dalam mengarahkan dan membina angg(tanya.

Pimpinan juga akan belajar bagaimana mempertahankan hubungan antar manusia dengan baik

dan bagaimana mengk((rdinasikan berbagai kegiatan yang dilakukan dengan beberapa angg(ta

tim seara bersamasama. ntuk menapai kepemimpinan yang e-ekti- setiap angg(ta tim harus

mengetahui prinsip dasar administrasi, super5isi, bimbingan dan tehnik mengajar agar dapat

dilakukannya dalam bekerjasama dengan angg(ta tim. "etua Tim juga harus mampu

mengimplementasikan prinsip dasar kepemimpinan.

T!#! J' Ke%l R#!! Ke"# T* d! A!o" T*

1. T!#! J' Ke%l R#!!

M(del Tim akan berhasil baik bila didukung (leh "epala )uangan, yang berperan sebagai

menejer di ruangan tersebut, yang bertanggung jawab dalam:

Menetapkan standar kinerja yang diharapkan sesuai dengan standar asuhan

keperawatan.

Membantu sta- dalam menetapkan sasaran asuhan keperawatan.

Memberikan kesempatan kepada ketua tim untuk mengembangkan kepemimpinan.


8/23

Meng(rientasikan tenaga keperawatan yang baru tentang -ungsi m(del tim dalam

sistem pemberian asuhan keperawatan.

Menjadi nara sumber bagi ketua tim

Mend(r(ng sta- untuk meningkatkan kemampuan melalui riset keperawatan.

Meniptakan iklim k(munikasi yang terbuka dengan semua sta-.

2. T!#! J' Ke"# T*

Mengkaji setiap pasien dan menetapkan renana keperawatan.

Mengk((rdinasi renana keperawatan dengan tindakan medik.

Membagi tugas yang harus dilaksanakan (leh setiap angg(ta tim dan memberikan

bimbingan melaui pre atau p(st (n-erene.

Menge5aluasi asuhan keperawatan baik pr(ses ataupun hasil yang diharapkan serta

mend(kumentasikannya.

3. T!#! J' A!o" T*

Melaksanakan tugas berdasarkan renana asuhan keperawatan yang telah disusun.

Menatat dengan jelas dan tepat asuhan keperawatan yang telah diberikan berdasarkan

resp(n pasien.

Berpartisipasi dalam setiap memberikan masukan untuk meningkatkan asuhan

keperawatan.

Menghargai bantuan dan bimbingan dari ketua tim.

Pelaksanaan m(del tim tidak dibatasi (leh suatu ped(man yang kaku. M(del tim dapat

diimplementasikan pada tugas pagi, s(re, dan malam. #pakah terdapat $ atau ' tim tergantung

pada jumlah dan kebutuhan serta jumlah dan kualitas tenaga keperawatan. mumnya satu tim

terdiri dari '+ (rang tenaga keperawatan untuk 10$0 pasien.

Berdasarkan hasil penelitian =amberts(n seperti dikutip (leh &(uglas 7168*9,

menunjukkan bahwa m(del tim bila dilakukan dengan benar merupakan m(del asuhan

kperawatan yang tepat dalam meningkatkan peman-aatan tenaga keperawatan yang ber5ariasi

kemampuannya dalam memberikan asuhan keperawatan. Hal ini berarti bahwa m(del tim

dilaksanakan dengan tepat pada k(ndisi dimana kemampuan tenaga keperawatan ber5ariasi.


9/23

"egagalan penerapan m(del ini, jika penerapan k(nsep tidak dilaksanakan seara

menyeluruh> t(tal dan tidak dilakukan pre atau p(st (n-erene dalam sistem pemberian asuhan

keperawatan untuk pemeahan masalah yang dihadapi pasien dalam penentuan strategi

pemenuhan kebutuhan pasien.

D. MODEL PRIMER

&engan berkembangnya %lmu "eperawatan dn berbagai ilmu dalam bidang kesehatan,

serta meningkatknya tuntutan masyarakat terhadap pelayanan keperawatan yang bermutu tinggi,

dengan didasarkan bahwa pemberian asuhan keperawatan m(del tim masih mempunyai beberapa

kekurangan, maka berdasarkan studi, para pakar keperawatan mengembangkan m(del

pemberian asuhan keperawatan yang terbaru yaitu M(del Primer (Primary Nursing). &an

perawat yang melaksanakan asuhan keperawatan disebut sebagai Primary Nurse.

Tujuan dari M(del Primer adalah terdapatnya k(ntinuitas keperawatan yang dilakukan

seara k(mprehensi- dan dapat dipertanggung jawabkan. Penugasan yang diberikan kepada

Primary Nurse atas pasien yang dirawat dimulai sejak pasien masuk ke rumah sakit yang

didasarkan kepada kebutuhan pasien atau masalah keperawatan yang disesuaikan dengan

kemampuan Primary urse. !etiap primary nurse mempunyai *? pasien dan bertanggung

jawab selama $* jam selama pasien dirawat. Primary urse akan melakukan pengkajian seara

k(mprehensi- dan merenanakan asuhan keperawatan. !elama bertugas ia akan melakukan

berbagai kegiatan sesuai dengan masalah dan kebutuhan pasien.

&emikian pula pasien, keluarga, sta-- medik dan sta- keperawatan akan mengetahui

bahwa pasien tertentu merupakan tanggung jawab primary nurse tertentu. &ia bertanggung

jawab untuk mengadakan k(munikasi dan k((rdinasi dalam merenanakan asuhan keperawatan

dan dia juga akan merenanakan pemulangan pasien atau rujukan bila diperlukan.

2ika primary nurse tidak bertugas, kelanjutan asuhan keperawatan didelegasikan kepada

perawat lain yang disebut associate nurse. Primary nurse bertanggung jawab terhadap asuhan

keperawatan yang diterima pasien dan mengin-(rmasikan tentang keadaan pasien kepada "epala

)uangan, d(kter dan sta- keperawatan lainnya. "epala )uangan tidak perlu mengeek satu

persatu pasien, tetapi dapat menge5aluasi seara menyeluruh tentang akti5itas pelayanan yang

diberikan kepada semua pasien.


10/23

!e(rang primary nurse bukan hanya mempunyai kewenangan untuk memberikan asuhan

keperawatan tetapi juga mempunyai kewenangan untuk melakukan rujukan kepada pekerja

s(sial, k(ntak dengan lembaga s(sial masyarakat, membuat jadual perjanjian klinik, mengadakan

kunjungan rumah dan sebagainya. &engan diberikannya kewenangan tersebut, maka dituntut

akuntabilitas yang tinggi terhadap hasil pelayanan yang diberikan. Primary urse berperan

sebagai ad5(kat pasien terhadap bir(krasi rumah sakit.

"epuasan yang dirasakan pasien dalam m(del primer adalah pasien merasa

dimanusiawikan karena pasien terpenuhi kebutuhannya seara indi5idual dengan asuhan

keperawatan yang bermutu dan terapainya pelayanan yang e-ekti- terhadap peng(batan,

dukungan, pr(teksi, in-(rmasi dan ad5(kasi. "epuasan yang dirasakan (leh Primary urse

adalah terapainya hasil berupa kemampuan yang tinggi terletak pada kemampuan super5isi.

!ta- medis juga merasakan kepuasannya dengan m(del primer ini, karena senantiasa in-(rmasi

tentang k(ndisi pasien selalu mutakhir dan lap(ran pasien k(mprehensi-, sedangkan pada m(del

4ungsi(nal dan Tim in-(rmasi diper(leh dari beberapa perawat. ntuk pihak rumah sakit

keuntungan yang dapat diper(leh adalah rumah sakit tidak perlu mempekerjakan terlalu banyak

tenaga keperawatan, tetapi tenaga yang ada harus berkualitas tinggi.

&alam menetapkan se(rang menjadi Primary urse perlu berhatihati karena

memerlukan beberapa kriteria, diantaranya dalam menetapkan kemampuan aserti-, sel- direti(n,

kemampuan mengambil keputusan yang tepat, menguasai keperawatan klinik, akuntabel serta

mampu berk(lab(rasi dengan baik antar berbagai disiplin ilmu. &i negara maju pada umumnya

perawat yang ditunjuk sebagai primary nurse adalah se(rang Clinical Specialist yang

mempunyai kuali-ikasi Master.

Berdasarkan hasil penelitian bahwa M(del Primer dapat meningkatkan kualitas asuhan

keperawatan bila dibandingkan dengan M(del Tim, karena:

1. Hanya satu perawat yang bertanggung jawab dan bertanggung gugat dalam perenanaan

dan k((rdinasi asuhan keperawatan.

$. 2angkauan (bser5asi setiap perawat hanya *? pasien bila dibandingkan dengan 10$0

(rang pada setiap tim.

'. Perawat Primer bertanggung jawab selama $* jam.

*. )enana pulang pasien dapat diberikan lebih awal.

+. )enana keperawatan dan renana medik dapat berjalan paralel.


11/23

E. MODEL MODULAR

Pengembangan m(del m(dular merupakan pengembangan dari primary nursing yang

digunakan dalam keperawatan dengan melibatkan tenaga pr(-essi(nal dan n(n pr(-essi(nal.

M(del m(dular mirip dengan m(del keperawatan tim, karena tenaga pr(-esi(nal dan n(n

pr(-esi(nal bekerjasama dalam memberikan asuhan keperawatan kepada beberapa pasien dengan

arahan kepemimpinan perawat pr(-esi(nal.

M(del m(dular mirip juga dengan m(del primer, karena tiap $' perawat bertanggung

jawab terhadap asuhan beberapa pasien sesuai dengan beban kasus, sejak pasien masuk, pulang

dan setelah pulang serta asuhan lanjutan kembali ke rumah sakit. #gar m(del ini e-ekti- maka

"epala )uangan seara seksama menyusun tenaga pr(-esi(nal dan n(n pr(-esi(naln serta

bertanggung jawab supaya kedua tenaga tersebut saling mengisi dalam kemampuan, kepribadian,

terutama kepemimpinan. &alam menerapkan m(del m(dular, $' tenaga keperawatan bisa

bekerjasama dalam tim, serta diberi tanggung jawab penuh untuk mengel(la 81$ kasus. !eperti

pada m(del primer, tugas tim keperawatan ini harus tersedia juga selama tugas gilir 7shi-t9 s(re

malam dan pada harihari libur, namun tanggung jawab terbesar dipegang (leh perawat

pr(-esi(nal. Perawat pr(-esi(nal bertanggung jawab untuk membimbing dan mendidik perawat

n(n pr(-esi(nal dalam memberikan asuhan keperawatan. "(nsekuensinya peran perawat

pr(-esi(nal dalam m(del m(dular ini lebih sulit dibandingkan dengan perawat primer. M(del

m(dular merupakan gabungan dari m(del tim dan primary m(del.

F. MODEL MANAJEMEN KASUS

M(del manajemen kasus merupakan generasi kedua dari m(del primary nursing. &alam

m(del ini asuhan keperawatan dilaksanakan berdasarkan pandangan, bahwa untuk penyelesaian

kasus keperawatan seara tuntas berdasarkan berbagai sumber daya yang ada.

Tujuan dari manajemen kasus adalah:

1. Menetapkan penapaian tujuan asuhan keperawatan yang diharapkan sesuai dengan

standar.

$. Mem-asilitasi ketergantungan pasien sesingkat mungkin.

'. Menggunakan sumber daya see-isien mungkin.

*. Mem-asilitasi seara berkesinambungan asuhan keperawatan melalui k(lab(rasi dengan

tim kesehatan lainnya.


12/23

+. Pengembangan pr(-esi(nalisme dan kepuasan kerja.

?. Mem-asilitasi alih ilmu pengetahuan

"erangka kerja dari m(del Manajemen "asus adalah:

1. Pasien masuk melalui agency kesehatan, manager mempunyai kewenangan dan

tanggung jawab dalam perenanaan sampai dengan e5aluasi pada epis(de tertentu tanpa

membedakan pasien itu berasal dari unit mana.

$. &alam manajemen kasus menggunakan dua ara, yaitu:

a. 3ase Management Plan 73MP9. Merupakan perenanaan bersama dari masingmasing

pr(-esi kesehatan.

b. 3ritial Path &iagram 73P&9. Merupakan penjabaran dari 3MP dan ada target

waktunya.

'. Manager menge5aluasi perkembangan pasien setiap hari, yang mengau pada tujuan

asuhan keperawatan yang telah ditetapkan. Bentuk spesi-ik dari manajemen kasus ini

tergantung dari karakteristik tatanan asuhan keperawatan.

Teo&* D! Model Ko!)e%"#l Dl Ke%e&'"!"eo&* D! Ko!)e%"#l Dl

Ke%e&'"!

1. @%);%%# HE&E)!/, 16


13/23

pasien dan keluarga untuk memper(leh kebebasan dalam hal memenuhi 1* kebutuhan dasar

yaitu : TidurBernapas n(rmalMakan dan minum adekuatEliminasi sampah

tubuhBergerak dan mempertahankan p(sisi yang diinginkan dan istirahat tubuhMemilih baju

yang ((kMempertahankan temperature dalam rentang n(rmal dengan mengatur pakaian dan

mem(di-ikasi Menjaga lingkungan.tubuh

$. &/)/THE# /)EM 16


14/23

sendiri dengan bimbingan perawat 7 system dukungan>pendidikan 9.

'. %M/;EE "%; 16


15/23

untuk menempatkan primary, se(ndary dan tertiary. Met(de penegahan untuk menegah stress

yang disebabkan -at(r lingkungan dan meningkatkan system pertahanan pasien.

Menurut ewman, asuhan keperawatan dilakukan untuk menegah atau mengurangi

reaksi tubuh akibat adanya stress(r. penyakit yang terdiri dari penegahanPeran ini disebut

penegahan primer, sekunder dan tertier. Primer meliputi tindakan keperawatan stress(r,

menegah terjadinya reaksiuntuk mengidenti-ikasi adanya tubuh karena adanya stress(r.

!ekunder tindakan keperawatan untuk gejala penyakit atau reaksi tubuh lainnyamengurangi

atau menghilangkan karena adanya stress(r. Tersier meliputi peng(batan rutin dan teratur serta

penegahan kerusakan lebih lanjut atau k(mplikasi dari suatu penyakit.

+. 3#=%!T# )/Y 16


16/23

dapat beradaptasi terhadap perubahan lingkungan. %ndi5idu selalu berinteraksi seara k(nstan

atau selalu beradapti- terhadap perubahan lingkungan.( =ingkungan adalah semua yang ada

disekeliling kita dan berpengaruh terhadap perkembangan manusia.( !ehat adalah suatu keadaan

pr(ses dalam menjaga integritas diri( Peran perawat adalah membantu pasien beradaptasi

terhadap perubahan yang ada.

Menurut )(y, tindakan keperawatan ditujukan untuk meningkatkan adaptasi indi5idu

terhadap sehat dan penyakit. "eempat m(del adaptasi itu adalah :( M(del -isi(l(gi : airan dan

elektr(lit, sirkulasi dan (ksigenasi, nutrisi dan eliminasi, pr(teksi, neur(l(gy dan end(krin.(

M(del k(nsep diri : gambaran diri, ideal diri, m(ral diri.( M(del -ungsi peran : kebutuhan akan

integritas( M(del interdependen 7kemandirian 9 : hubungan sese(rang dengan yang lain dan

sumber system yang memberikan bantuan, kasih sayang dan perhatian.

?. M#)TH# )/;E)!, 16


17/23

setiap indi5idu perawat untuk menapai tujuan membantu manusia yang sakit maupun sehat,

menanggulangi atau memenuhi kebutuhankebutuhan kesehatannya, baik dasar maupun

8. PEP=#

"eperawatan adalah suatu hasil pr(ses kerja sama manusia dengan manusia lainnya

supaya menjadi sehat atau tetap sehat 7hubungan antar manusia9Pendidikan atau pematangan

tujuan yang dimaksud untuk meningkatkan gerakan yang pr(gresi- dan kepribadian sese(rang

dalam berkreasi, membangun, menghasilkan pribadi dan ara hidup bermasyarakat.

Hubungan interpers(nal yang merupakan -at(r utama m(del keperawatan menurut

Peplau mempunyai asumsi terhadap * k(nsep utama yaitu :( Manusia indi5idu dipandang

sebagai suatu (rganisme yang berjuang dengan aranya sendiri untuk mengurangi ketegangan

yang disebabkan (leh kebutuhan. Tiap indi5idu merupakan makhluk yang unik, mempunyai

persepsi yang dipelajari dan ide yang telah terbentuk dan penting untuk pr(ses interpers(nal.(

Masyarakat>lingkungan budaya dan adapt istiadat merupakan -at(r yang perlu

dipertimbangkan dalam menghadapi kehidupan.( "esehatan dide-inisikan sebagai

perkembangan kepribadian dan pr(ses kemanusiaan yang berkesinambungan kea rah kehidupan

yang kreati-, k(nstrukti- dan pr(dukti-.( "eperawatan dipandang sebagai pr(ses interpers(nal

yang bermakna.

Pr(ses interpers(nal merupakan materina -(re dan alat edukati- yang baik bagi perawat

maupun klien. Pengetahuan diri dalam k(nteks interaksi interpers(nal merupakan hal yang

penting untuk memahami klien dan menapai res(lusi masalah.!uatu m(del dapat diuraikan

seara rini kebutuhan utama>primer C( Tujuan asuhan keperawatan "epribadian yang

berkembang melalui hubungan interpers(nal mendidik dalam pemenuhan kebutuhan klien.(

"lien!ystem dari yang berkembang terdiri dari karakteristik bi(kimia, -isi(l(gis, interpers(nal

dan kebutuhan serta selalu berupaya memenuhi kebutuhannya dan mengintegrasikan belajarpengalaman.( Peran nurseurse berperan mengatur tujuan dan pr(ses interaksi interpers(nal

dengan pasien yang bersi-at partisipati-, sedangkan pasien mengendalikan isi yang menjadi

tujuan. &alam hubungannya dengan pasien, perawat berperan sebagai (rang asing, pendidik,

narasumber, pengasuh pengganti, pemimpin dan k(nsel(r sesuai dengan -ase pr(ses

interpers(nal.( !umber kesulitan#nsietas berat yang disebabkan (leh kesulitan


18/23

mengintegrasikan pengalaman interpers(nal yang lalu dengan yang sekarang ansietas terjadi

apabila k(munikasi dengan (rang lain menganam keamanan psik(l(gik dan bi(l(gi indi5idu.(

4(us inter5ensi#nsietas yang disebabkan (leh hubungan interpers(nal yang

mempengaruhi perkembangan kepribadian . * k(mp(nen sentral yaitu pr(ses

inter5ensiPr(sesinterpers(nal, perawat, pasien dan ansietas.( 3ara 4ase interpers(nal terdiri

dari * -ase yaitu : (rientasi=ebih di-(kuskan untuk membantu pasien menyadari ketersediaan

bantuan dan rasa peraya serta seara e-ekti-terhadap kemampuan perawat untuk berperan 4ase

-alam pemberian askep pada klien. identi-ikasiTerjadi ketika perawat mem-asilitasi ekspresi

perilaku pasien dan memberikan askep yang tanpa pen(lakan diri perawat memungkinkan

pengalaman menderita sakit sebagai suatu kesempatan untuk meng(rientasi kembali perasaan

dan menguatkan bagian yang p(siti- dan kepribadian pasien.

)esp(n pasien pada -ase Pasrtisipan mandiri dalamidenti-ikasi dapat berupa %ndi5idu :

%ndi5idu yang tak berdaya danhubungannya dengan perawat mandiri terpisah dari perawat 4ase

ekspl(rasiMemungkinkan suatusangat tergantung pada perawat. dimana pasien dapat

merasakan nilaisituasi hubungan sesuai pandangan>persepsinya terhadap situasi. 4ase ini

hubungan dalam pr(sesmerupakan inti 4ase res(lusi!eara bertahap interpers(nal. pasien

melepaskan diri dari perawat. )es(lusi ini memungkinkan penguatan kemampuan untuk

memenuhi kebutuhannya sendiri dan menyalurkan energi kea rah realisasi p(tensi."eempat -ase

tersebut merupakan rangkaian pr(ses pengembangan dimana perawat membimbing pasien dari

rasa ketergantungan yang tinggi menjadi interaksi yang saling tergantung dalam lingkungan

s(sial.

Perawat mempunyai ? peran sebagai berikut :/rang asing 7 stranger 9 berbagi rasa

h(rmat dan minat yang p(siti- pada pasien. Perawat menghadapi klien seperti tamu yang ara

dikenalkan pada situasi baru. memberikansumber 7 res(ures pers(n 9 jawaban yang spesi-ikterhadap pertanyaan tentang masalah yang lebih luas dan selanjutnya mengarah pada area

permasalahan yang Pendidik 7 memerlukan bantuan. "epemimpinan 7teaher 9 merupakan

k(mbinasi dari hubungan yangsemua peran yang lain leadership 9 mengembangkan

dem(kratis sehingga merangsang indi5idu untuk berperan Perngasuh keunikan tiappengganti


19/23

7 surr(gate 9 membantu indi5idu belajar tentang manusia sehingga dapat mengatasi k(n-lik

interpers(nal. "(nsel(r 7 (nsell(r 9 meninhgkatkan pengalaman indi5idu menuju keadaan sehat

yaitu kehidupan yang kreati-, k(nstrukti- dan pr(dukti-.

6. 4=/)E3E %;HT%;#=E 186+

"eperawatan adalah suatu pr(ses menempatkan pasien dalam k(ndisi paling baik untuk

berakti5itas yaitu lingkungan yang sehat dan udara yang bersih.

10. =E@%E

"eperawatan adalah bagian budaya yang dire-leksikan dengan ideide dan nilainilai ,

dimana perawat memandang manusia itu sama, merupakan suatu rangkaian disiplin dalam

menguasai (rganisasi atau kumpulan yang dimiliki indi5idu dalam menjalin hubungan manusia

sekitarnya.%ntisari dari keperawatan adalah manusia. #sumsinya bahwa de-inisi te(ri tersebut

adalah sebagai berikut :( "(ndisi"lien memasuki system pelayanan kesehatan dalam bagian

penyakit atau perubahan kesehatan.( )esp(nsibilitas tanggung jawabPerawat bertanggung jawab

dalam mengenal resp(n 7perubahan tingkah laku atau tingkat -ungsi tubuh 9 sebagai adaptasi

klien atau usaha untuk )asa!tress%n-lamasiberadaptasi terhadap lingkungan. * !ens(ri(

resp(n antara lain :

4ungsi4ungsi perawat memasukkan inter5ensitakut untuk meningkatkan adaptasi

terhadap penyakit dan e5aluasi inter5ensi sebagai supp(rt 7d(r(ngan9 atau terapeutik k(ping.

%nter5ensi membantu mempertahankan status kesehatan dan menegah penyakit lebih lanjut.

%nter5ensi terapeutik meningkatkan penyembuhan dan pemulihan kesehatan.* prinsip

perlindungan yang mend(r(ng tujuan perawatan untuk sese(rang ke statusmempertahankan

atau memulihkan Perlindungan terhadap energi"eseimbangan intake dan (utput energi untuk

menegahkesehatan : kelelahan Perlindungan terhadap integritas strukturaMempertahankan

atau struktur tubuh 7penyembuhan 9pemulihan Perlindungan terhadap integritas

pers(nalMempertahankan atau pemulihan rasa identitas dan harga diri 7mengenali kualitas

diri9Perlindungan terhadap integritas s(sialMemperkenalkan klien sebagai suatu makhluk

s(sial khususnya dengan (rang lain.Te(ri =e5ine ber-(kus pada satu (rang klien, te(ri ini


20/23

mempunyai implikasi utama dalam pengaturan perawatan akut, dimana inter5ensi dapat bersi-at

mend(r(ng atau terapeutik.

11. 2E# /)=#&/ 16?1

"eperawatan berlandaskan te(ri hubungan interpers(nal yang menitikberatkan pada si-at

unik indi5idu atau klien dalam ekspresi 5erbal yang mengisyaratkan adanya kebutuhan dan ara

ara memenuhi kebutuhan.Te(ri 2ean /rland( mengandung k(nsep kerangka kerja untuk

perawat pr(-essi(nal yang mengandung ' elemen yaitu : perilaku klien, reaksi dan tindakan

keperawatan , mengubah situasi perawat setelah perawat memperkirakan kebutuhan klien ,

perawat mengetahui penyebab yang mempengaruhi derajat kesehatan , lalu bertindak seara

sp(ntan atau berk(lab(rasi untuk memberikan pelayanan kesehatan.

1$. 2E# A#T!/ 16


21/23

"EY#"%# adalah Persyaratan dasar pikiran anggapan terhadap k(nsep mengenai

keperawatan( !etiap keyakinan m(del keperawatan merupakan inti dari keperawatan(

"eyakinan ditrans-er dari te(ri sientik atau praktek dan salah satu hasil dari penelitian.(

"eyakinan sebagian besar adalah satu m(del dengan m(del yang lainnya. 3(nt(h : keyakinan

mengenai manusia atau klien sangat berbeda.

Henders(n melihat klien mempunyai kebutuhan dasar sedangkan )(y T2#( menjadikan

* m(del penyesuaian. untukMeningkatkan kemampuan klien berperan akti- dalam menapai

kesehatan yang (ptimal( Membantu klien dalam perawatan untuk menuju kesehatan yang

(ptimal atau meninggal dengan tenang


22/23

BAB III

KESIMPULAN DAN SARAN

3.1 Ke)*%#l!

#suhan keperawatan merupakan titik sentral dalam pelayanan keperawatan, (leh karena

itu manajemen asuhan keperawatan yang benar akan meningkatkan mutu pelayanan asuhan

keperawatan. Tujuan asuhan keperawatan adalah untuk memandirikan pasien sehingga dapat

ber-ungsi seara (ptimal.

!alah satu -akt(r yang menentukan dalam manajemen tersebut adalah bagaimana asuhan

keperawatan diberikan (leh perawat melalui berbagai pendekatan m(del asuhan keperawatan

yang diberikan. Penetapan dan keberhasilan m(del pemberian asuhan keperawatan yang

digunakan di suatu rumah sakit sangat dipengaruhi (leh banyak -akt(r, diantaranya adalah

bagaimana pemahaman perawat tentang m(delm(del asuhan keperawatan tersebut.

3.1 S&!

&engan mengetahui bentuk bentuk m(del keperawatan,serta dengan mempelajarinya

diharapkan kita mampu mengembangkan dan menerapkan setiap maksud dan tujuan dari apaapa

yang telah kita ketahui bersama, maka dengan itu setiap pembelajaran yang telah dipahami

bersama tentang bentuk dan m(del keperawatan itu,dalam melakukan asuhan keperawatan selalu

berpanutan dan berpegangan dengan landasan h(kum yang telah ditetapkan.


23/23

DAFTAR PUSTAKA

http:>>askepkesehatan.bl(gsp(t.(m>$008>1$>m(delm(delkeperawatanmenurutpara.html

4""%://*!#)d*.'o&d%&e)).5o/2006/07/08/odel9%ee&*!9)#4!9$e%e&'"!/
http://askep-kesehatan.blogspot.com/2008/12/model-model-keperawatan-menurut-para.htmlhttp://askep-kesehatan.blogspot.com/2008/12/model-model-keperawatan-menurut-para.html

Makalah Model-model Teori Perawat Profesional

Documents

Transcript of Makalah Model-model Teori Perawat Profesional