Makalah Minyak Bumi Diana

30
MAKALAH MINYAK BUMI TAHUN PELAJARAN 2012/2013 X-12 A

description

diana

Transcript of Makalah Minyak Bumi Diana

Page 1: Makalah Minyak Bumi Diana

MAKALAH MINYAK BUMI

TAHUN PELAJARAN 2012/2013

X-12 A

Page 2: Makalah Minyak Bumi Diana

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan yang Maha Esa, yang atas rahmat-Nya

maka kami dapat menyelesaikan penyusunan makalah yang berjudul “Minyak Bumi”.

Dalam penulisan makalah ini, kami merasa masih banyak kekurangan-kekurangan, baik

pada teknis penulisan maupun materi, mengingat akan kemampuan yang kami miliki. Untuk

itu kritik dan saran dari semua pihak sangat penulis harapkan demi penyempurnaan

pembuatan makalah ini.

Akhirnya kami berharap semoga makalah ini membantu teman-teman mengetahui secara

garis besar tentang Minyak Bumi. Terimakasih kami ucapkan atas waktunya untuk membaca

makalah kami.

                                                                                    Dalung,    8 Februari  2013

 

          

 

Penyusun

i

Page 3: Makalah Minyak Bumi Diana

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR............................................................................................................................ i

DAFTAR ISI......................................................................................................................................... ii

BAB I......................................................................................................................................................1

PENDAHULUAN.....................................................................................................................................1

1.1 Latar Belakang...........................................................................................................................1

1.2 Tujuan Penulisan.......................................................................................................................2

BAB II...................................................................................................................................................3

PEMBAHASAN...................................................................................................................................3

2.1 Minyak Bumi.............................................................................................................................3

2.2 Pembentukan=Minyak-Bumi.....................................................................................................4

2.3 Komposisi Minyak Bumi...........................................................................................................5

2.4 Pengolahan Minyak Bumi.........................................................................................................7

2.5 Produk Hasil Minyak Bumi..........................................................................................................7

2.6   Akibat yang Disebabkan Oleh Pembakaran Bahan Bakar Fosil..................................................11

BAB III................................................................................................................................................12

P E N U T U P.....................................................................................................................................12

3.1 Kesimpulan..............................................................................................................................12

3.2 Saran........................................................................................................................................12

DAFTAR PUSTAKA..........................................................................................................................13

INDEKS..............................................................................................................................................14

GLOSSARY........................................................................................................................................15

ii

Page 4: Makalah Minyak Bumi Diana

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar BelakangSumber energi yang banyak digunakan untuk memasak, kendaraan

bermotor dan industri berasal dari minyak bumi, gas alam, dan batubara. Ketiga

jenis bahan bakar tersebut berasal dari pelapukan sisa-sisa organisme sehingga

disebut bahan bakar fosil. Minyak bumi dan gas alam berasal dari jasad renik,

tumbuhan dan hewan yang mati.

Sisa-sisa organisme itu mengendap di dasar bumi kemudian ditutupi

lumpur. Lumpur tersebut lambat laun berubah menjadi batuan karena pengaruh

tekanan lapisan di atasnya. Sementara itu dengan meningkatnya tekanan dan suhu,

bakteri anaerob menguraikan sisa-sisa jasad renik itu menjadi minyak dan gas.

Selain bahan bakar, minyak dan gas bumi merupakan bahan industri yang penting.

Bahan-bahan atau produk yang dibuat dari minyak dan gas bumi ini disebut

petrokimia. Baru-baru ini puluhan ribu jenis bahan petrokimia tersebut dapat

digolongkan ke dalam plastik, serat sintetik, karet sintetik, pestisida, detergen,

pelarut, pupuk, dan berbagai jenis obat.

Minyak bumi dan gas alam merupakan senyawa hidrokarbon. Rantai

karbon yang menyusun minyak bumi dan gas alam memiliki jenis yang beragam

dan tentunya dengan sifat dan karakteristik masing-masing. Sifat dan karakteristik

dasar minyak bumi inilah yang menentukan perlakuan selanjutnya bagi minyak

bumi itu sendiri pada pengolahannya. Hal ini juga akan mempengaruhi produk

yang dihasilkan dari pengolahan minyak tersebut.

Pengetahuan tentang minyak bumi dan gas alam sangat penting untuk kita

ketahui, mengingat minyak bumi dan gas alam adalah suatu sumber energi yang

tidak dapat diperbaharui, sedangkan penggunaan sumber energi ini dalam

kehidupan kita sehari-hari cakupannya sangat luas dan cukup memegang peranan

3

Page 5: Makalah Minyak Bumi Diana

penting atau menguasai hajat hidup orang banyak. Sebagai contoh minyak bumi

dan gas alam digunakan sebagai sumber energi yang banyak digunakan untuk

memasak, kendaraan bermotor, dan industri, kedua bahan bakar tersebut berasal

dari pelapukan sisa-sisa organisme sehingga disebut bahan bakar fosil.

Oleh karen itu sebagai generasi penerus bangsa, kita juga harus

memikirkan bahan bakar alternatif apa yang dapat digunakan untuk menggantikan

bahan bakar fosil ini, jika suatu saat nanti bahan bakar ini habis.

 1.2 Tujuan PenulisanAdapun tujuan penulisan dari makalah ini adalah:

a) Dapat mengetahui dan mendalami pengetahuan penyusun terkait minyak

bumi.

b) Dapat mengetahui hasil pengolahan dari minyak bumi.

c) Dapat mengetahui manfaat serta kegunaan minyak bumi bagi kehidupan

manusia.

d) Dapat mengetahui dampak yang ditimbulkan dari pembakaran minyak

bumi yang tidak sempurna.

4

Page 6: Makalah Minyak Bumi Diana

BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Minyak Bumi

Minyak Bumi merupakan campuran dari berbagai macam hidrokarbon,

jenis molekul yang paling sering ditemukan adalah alkana (baik yang rantai lurus

maupun bercabang), sikloalkana, hidrokarbon aromatik, atau senyawa kompleks

seperti aspaltena. Setiap minyak Bumi mempunyai keunikan molekulnya masing-

masing, yang diketahui dari bentuk fisik dan ciri-ciri kimia, warna, dan viskositas.

Alkana, juga disebut dengan parafin, adalah hidrokarbon tersaturasi

dengan rantai lurus atau bercabang yang molekulnya hanya mengandung unsur

karbon dan hidrogen dengan rumus umum CnH2n+2. Pada umumnya minyak Bumi

mengandung 5 sampai 40 atom karbon per molekulnya, meskipun molekul

dengan jumlah karbon lebih sedikit/lebih banyak juga mungkin ada di dalam

campuran tersebut.

Alkana dari pentana (C5H12) sampai oktana (C8H18) akan disuling menjadi

bensin, sedangkan alkana jenis nonana (C9H20) sampai heksadekana (C16H34) akan

disuling menjadi diesel, kerosene dan bahan bakar jet). Alkana dengan atom

karbon 16 atau lebih akan disuling menjadi oli/pelumas. Alkana dengan jumlah

atom karbon lebih besar lagi, misalnya parafin wax mempunyai 25 atom karbon,

dan aspal mempunyai atom karbon lebih dari 35. Alkana dengan jumlah atom

karbon 1 sampai 4 akan berbentuk gas dalam suhu ruangan, dan dijual sebagai

elpiji (LPG). Di musim dingin, butana (C4H10), digunakan sebagai bahan

campuran pada bensin, karena tekanan uap butana yang tinggi akan membantu

mesin menyala pada musim dingin. Penggunaan alkana yang lain adalah sebagai

pemantik rokok. Di beberapa negara, propana (C3H8) dapat dicairkan dibawah

tekanan sedang, dan digunakan masyarakat sebagai bahan bakar transportasi

maupun memasak.

5

Page 7: Makalah Minyak Bumi Diana

Sikloalkana, juga dikenal dengan nama naptena, adalah hidrokarbon

tersaturasi yang mempunyai satu atau lebih ikatan rangkap pada karbonnya,

dengan rumus umum CnH2n. Sikloalkana memiliki ciri-ciri yang mirip dengan

alkana tapi memiliki titik didih yang lebih tinggi.

Hidrokarbon aromatik adalah hidrokarbon tidak tersaturasi yang memiliki

satu atau lebih cincin planar karbon-6 yang disebut cincin benzena, dimana atom

hidrogen akan berikatan dengan atom karbon dengan rumus umum CnHn.

Hidrokarbon seperti ini jika dibakar maka akan menimbulkan asap hitam pekat.

Beberapa bersifat karsinogenik.

Semua jenis molekul yang berbeda-beda di atas dipisahkan dengan

distilasi fraksional di tempat pengilangan minyak untuk menghasilkan bensin,

bahan bakar jet, kerosin, dan hidrokarbon lainnya. Contohnya adalah 2,2,4-

Trimetilpentana (isooktana), dipakai sebagai campuran utama dalam bensin,

mempunyai rumus kimia C8H18 dan bereaksi dengan oksigen secara eksotermik:

2 C8H18(l) + 25 O2(g) → 16 CO2(g) + 18 H2O(g) + 10.86 MJ/mol (oktana)

Jumlah dari masing-masing molekul pada minyak Bumi dapat diteliti di

laboratorium. Molekul-molekul ini biasanya akan diekstrak di sebuah pelarut,

kemudian akan dipisahkan di kromatografi gas, dan kemudian bisa dideteksi

dengan detektor yang cocok.

Pembakaran yang tidak sempurna dari minyak Bumi atau produk hasil

olahannya akan menyebabkan produk sampingan yang beracun. Misalnya, terlalu

sedikit oksigen yang bercampur maka akan menghasilkan karbon monoksida.

Karena suhu dan tekanan yang tinggi di dalam mesin kendaraan, maka gas buang

yang dihasilkan oleh mesin biasanya juga mengandung molekul nitrogen oksida

yang dapat menimbulkan asbut.

2.2 Pembentukan Minyak BumiProses terbentuknya minyak bumi dijelaskan berdasarkan dua teori, yaitu:

6

Page 8: Makalah Minyak Bumi Diana

1) Teori Anorganik

Teori Anorganik dikemukakan oleh Berthelok (1866) yang menyatakan

bahwa minyak bumi berasal dan reaksi kalsium karbida, CaC2 (dan reaksi

antara batuan karbonat dan logam alkali) dan air menghasilkan asetilen yang

dapat berubah menjadi minyak bumi pada temperatur dan tekanan tinggi.

CaCO3 + Alkali → CaC2 + HO → HC = CH → Minyak bumi

2) Teori Organik

Teori Organik dikemukakan oleh Engker yang menyatakan bahwa minyak

bumi terbentuk dari proses pelapukan dan penguraian secara anaerob jasad

renik (mikroorganisme) dari tumbuhan laut dalam batuan berpori.

2.3 Komposisi Minyak BumiKomposisi minyak bumi dikelompokkan ke dalam empat kelompok, yaitu:

a) Hidrokarbon Jenuh (alkana)

Dikenal dengan alkana atau parafin

Keberadaan rantai lurus sebagai komponen utama (terbanyak)

Sedangkan rantai bercabang lebih sedikit

Senyawa penyusun diantaranya:

1. Metana                        CH4

2. Etana                           CH3 – CH3

3. Propana                      CH3 – CH2 – CH3

4. Butana                         CH3 – (CH2)2 – CH3

5. n-heptana                    CH3 – (CH2)5 – CH3

6. iso oktana                    CH3 – C(CH3)2 – CH2 – CH – (CH3)2

b) Hidrokarbon Tak Jenuh (alkena)

Dikenal dengan alkena7

Page 9: Makalah Minyak Bumi Diana

Keberadaannya hanya sedikit

Senyawa penyusunnya:

Etena,              CH2 = CH2

Propena,         CH2 = CH – CH3

Butena,            CH2 = CH – CH2 – CH3

c) Hidrokarbon Jenuh berantai siklik (sikloalkana)

Dikenal dengan sikloalkana atau naftena

Keberadaannya lebih sedikit dibanding alkana

Senyawa penyusunnya :

d) Hidrokarbon aromatik

Dikenal sebagai seri aromatik

Keberadaannya sebagai komponen yang kecil/sedikit

Senyawa penyusunannya:

8

Page 10: Makalah Minyak Bumi Diana

e) Senyawa Lain

Keberadaannya sangat sedikit sekali

Senyawa yang mungkin ada dalam minyak bumi adalah belerang,

nitrogen, oksigen dan organo logam (kecil sekali) 

2.4 Pengolahan Minyak BumiMinyak mentah yang peroleh dari pengeboran berupa cairan hitam kental

yang pemanfaatannya harus diolah terlebih dahulu. Pengeboran minyak bumi di

Indonesia, terdapat di pantai utara Jawa (Cepu, Wonokromo, Cirebon), Sumatra

(Aceh, Riau), Kalimantan (Tarakan, Balikpapan) dan Irian (Papua). Pengolahan

minyak bumi melalui dua tahapan, diantaranya:

a. Pengolahan pertama,Pada tahapan ini dilakukan “distilasi bertingkat

memisahkan fraksi-fraksi minyak bumi berdasarkan titik didihnya. Komponen

yang titik didihnya lebih tinggi akan tetap berupa cairan dan turun ke bawah.

Sedangkan titik didihnya lebih rendah akan menguap dan naik ke bagian atas

melalui sangkup-sangkup yang disebut sangkup gelembung.

9

Page 11: Makalah Minyak Bumi Diana

b. Pengolahan kedua, Pada tahapan ini merupakan proses lanjutan hasil

penyulingan bertingkat dengan proses sebagai berikut:

1. Perengkahan (cracking)

2. Ekstrasi

3. Kristalisasi

4. Pembersihan dari kontaminasi

2.5 Produk Hasil Minyak Bumi

a. Ethyl Tertier Butil Eter (ETBE)

Rumus molekul CH3 O C(CH3)3Tersier Amil Metil Eter (TAME)

Rumus molekul CH3 O C(CH3)2 C2H5 Metir Tersier Buthil Eter (MTBE)

Rumus molekul CH3 O C(CH3)3

2.5.1 Bahan Bakar Gas

Bahan bakar gas terdiri dari LNG (Liquified Natural Gas) dan LPG (Liquified

Petroleum Gas). Bahan baker gas biasa digunakan untuk keperluan rumah tangga dan

indusri. Elpiji, LPG (liquified petroleum gas,harfiah: “gas minyak bumi yang dicairkan”),

adalah campuran dari berbagai unsur hidrokarbon yang berasal darigas alam. Dengan

menambah tekanan dan menurunkan suhunya, gas berubah menjadi cair. Komponennya

didominasi propana C3H8 dan butana C4H10. Elpiji juga mengandung hidrokarbon ringan

lain dalam jumlah kecil, misalnya etana C2H6 dan pentana C5H12.

Dalam kondisi atmosfer, elpiji akan berbentuk gas. Volume elpiji dalam bentuk

cair lebih kecil dibandingkan dalam bentuk gas untuk berat yang sama. Karena itu elpiji

dipasarkan dalam bentuk cair dalam tabung-tabung logam bertekanan. Untuk

memungkinkan terjadinya ekspansi panas dari cairan yang dikandungnya, tabung elpiji

tidak diisi secara penuh, hanya sekitar 80-85% dari kapasitasnya. Rasio antara volume

gas bila menguap dengan gas dalam keadaan cair bervariasi tergantung komposisi,

tekanan dan temperatur, tetapi biasaya sekitar 250:1.Tekanan di mana elpiji berbentuk

cair, dinamakan tekanan uap-nya, juga bervariasi tergantung komposisi dan temperatur;

sebagai contoh, dibutuhkan tekanan sekitar 220 kPa (2.2 bar) bagi butana murni pada 20

°C (68 °F) agar mencair, dan sekitar 2.2 MPa (22 bar) bagi propana murni pada 55°C

(131 °F). Menurut spesifikasinya, elpiji dibagi menjadi tiga jenis yaitu elpiji campuran, 10

Page 12: Makalah Minyak Bumi Diana

elpiji propana dan elpiji butana. Spesifikasi masing-masing elpiji tercantum dalam

keputusan Direktur Jendral Minyak dan Gas Bumi Nomor: 25K/36/DDJM/1990. Elpiji

yang dipasarkan Pertamina adalah elpiji campuran. Sifat elpiji. Cairan dan gasnya sangat

mudah terbakar :

Gas tidak beracun, tidak berwarna dan biasanya berbau menyengat

Gas dikirimkan sebagai cairan yang bertekanan di dalam tangki atau

silinder.

Cairan dapat menguap jika dilepas dan menyebar dengan cepat.

Gas ini lebih berat dibanding udara sehingga akan banyak menempati

daerah yang rendah.

2.5.2 Petrokimia

Minyak bumi selain sebagai bahan bakar juga sebagai bahan industri kimia

yang penting dan bermanfaat dalam kehidupan sehari-hari. Bahan-bahan atau

produk yang terbuat dari bahan dasarnya minyak dan gas bumi disebut

petrokimia. Bahan-bahan petrokimia dapat digolongkan: plastik, serat sintetik,

karet sintetik, pestisida, detergen, pelarut, pupuk, berbagai jenis obat dan vitamin.

2.5.3 Bahan Dasar Petrokimia

Proses petrokimia umumnya melalui tiga tahapan, yaitu:

1. Mengubah minyak dan gas bumi menjadi bahan dasar petrokimia

2. Mengubah bahan dasar petrokimia menjadi produk antara, dan

3. Mengubah produk antara menjadi produk akhir yang dapat dimanfaatkan.

Hampir semua produk petrokimia berasal dari tiga jenis bahan dasar yaitu:

1. Olefin (alkena-alkena)

Olefin yang terpenting adalah etena (etilina), propena (propilena), butena

(butilena) dan butadiena.

CH2 = CH2                                                                    CH2 = CH – CH3

Etilena                                                                         propilena

11

Page 13: Makalah Minyak Bumi Diana

CH3 – CH = CH – CH3                           CH2 = CH – CH = CH2

Butilena                                                           butadiena

2. Aromatika (benzena dan turunannya)

Aromatika yang terpenting adalah benzena (C6H6), totuena (C6H5CH3) dan

xilena (C6H4 (CH3)2.

3. Gas Sintesis

Gas sintetis disebut juga syn-gas yang merupakan campuran karbon

monoksida (CO) dan hidrogen (H2). Syn-gas dibuat dari reaksi gas bumi atau

LPG melalui proses yang disebut stean reforming atau oksidasi parsial.

Reaksi stean reforming :    CH4(g) + H2O → CO(g) + 3H2(g)

Reaksi oksidasi parsial :    2CH4(g) + O2 → 2CO(g) + 4H2(g)

A. Petrokimia dari Olefin

Berikut ini beberapa petrokimia dari olefin dengan bahan dasar etilena:

1. Polietilena

Polietilena adalah plastik yang paling banyak diproduksi yang digunakan

sebagai kantong plastik dan plastik pembungkus/sampah.

2. PVC

PVC adalah polivinilkiorida yang merupakan plastik untuk pembuat pipa

(pralon).

3. Etanol

Etanol adalah bahan yang sehari-hari kita kenal sebagai alkohol yang

digunakan untuk bahan bakar atau bahan antar produk lain. Alkohol dibuat

dari etilena:

CH2 = CH2 + H2O → CH3 – CH2OH

4. Etilen glikol atau Glikol

Glikol digunakan sebagai bahan anti beku dalam radiator mobil di daerah

beriklim dingin.

12

Page 14: Makalah Minyak Bumi Diana

B. Petrokimia dari Aromatik

Bahan dasar aromatik yang terpenting adalah benzena, toluena, dan xilena

(BTX). Bahan dasar benzena umumnya diubah menjadi stirena, kumena dan

sikloheksana.

1) Stirena digunakan untuk membuat karet sinetik

2) Kumena digunakan untuk membuat fenol, selanjutnya fenol untuk membuat

perekat.

3) Sikloheksana digunakan terutama untuk membuat nylon.

4) Benzena digunakan sebagai bahan dasar untuk membuat detergen. Bahan

dasar untuk toluena dan xilena untuk membuat bahan peledak (TNT), asam

tereftalat (bahan pembuat serat).

C. Petrokimia dan gas-sinetik

Gas sinetik merupakan campuran dari karbon monoksida dan hidrogen.

Beberapa contoh petrokimia dari syn-gas sebagai berikut:

1. Amonia (NH3)

N2(g) + 3H2(g) → 2NH3(g)

Gas nitrogen dari udara dan gas hidrogennya dari syn-gas. Amonia digunakan

untuk membuat pupuk [CO(NH2)2] urea, [(NH4)2SO4]; pupuk ZA dan

(NH4NO3); amonium nitrat.

2. Urea [CO(NH2)2]

CO2(g) + 2NH3(g) → NH2COH4(S)

NH2CONH4(S) → CO(NH2)2(S) + H2O(g)

13

Page 15: Makalah Minyak Bumi Diana

3. Metanol (CH3OH)

CO(g) + 2H3(g) → CH3OH(g)

Sebagian besar metanol diubah menjadi formal-dehida dan sebagian

digunakan untuk membuat serat dan campuran bahan bakar.

4. Formal dehida (HCHO)

CH3OH(g) → HCHO(g) + H2(g)

Formal dehida dalam air dikenal dengan formalin yang digunakan

mengawetkan preparat biologi.

2.6   Akibat yang Disebabkan Oleh Pembakaran Bahan

Bakar Fosil1. Pembakaran Tidak Sempurna

2. Menghasilkan asap yang mengandung gas karbon monoksida (CO), partikel

karbon (jelaga), dan sisa bahan bakar (hidroksida).

3. Pengotor dalam Bahan Bakar

4. Bahan bakar fosil mengandung sedikit belerang yang akan menghasilkan

oksida belerang (SO2 atau SO3).

5. Bahan Aditif (Tambahan) dalam Bahan Bakar

6. Bensin yang ditambahi tetraethyllead (TEL) yang punya rumus molekul

Pb(C2H5)4 akan menghasilkan partikel timah hitam berupa PbBr2.

7. Asap Buang Kendaraan Bermotor

14

Page 16: Makalah Minyak Bumi Diana

BAB III

P E N U T U P

3.1 KesimpulanProses pembentukan minyak bumi yaitu berasal dari reaksi kalsium

karbida, CaC2 (dari reaksi antara batuan karbonat dan logam alkali) dan air yang

menghasilkan asetilena yang dapat berubah menjadi minyak bumi pada

temperatur dan tekanan tinggi. Produk hasil pengolahan minyak bumi antara lain :

Bahan bakar, napta, gasoline, kerosin, minyak solar, minyak pelumas dan residu.

Minyak bumi selain bahan bakar juga sebagai bahan industri kimia yang penting

dan bermanfaat dalam kehidupan sehari-hari yang disebut petrokimia.

Dampak yang ditimbulkan dari pembakaran bahan bakar yang tidak

sempurna Pembakaran bahan bakar yang tidak sempurna, akan menghasilkan

senyawa-senyawa kimia yang dalam bentuk gas dapat mencemari udara dan

kadang-kadang mengasilkan partikel-pertikel yang menimbulkan asap cukup

tebal, sehingga dapat menyebabkan terjadinya pencemaran udara.

Pencemaran lain adalah gas karbon monoksida, Co, gas ini berbahaya pada

tubuh manusia karena lebih mudah terikat pada hemoglobin darah, sehingga

kemampuan darah mengikat oksigen menjadi menurun.

3.2 Saran

Oleh karena minyak bumi itu proses pembentukannya lama, maka

kita harus berhemat dalam pemanfaatannya, agar minyak bumi itu tidak cepat

habis. Dan penggunaan bensin / bahan bakar haruslah yang tidak berdampak

negatif terhadap lingkungan alam sekitarnya.

15

Page 17: Makalah Minyak Bumi Diana

DAFTAR PUSTAKA

Chang, Raymond.2002.Chemistry.edisi ke-7 New York : McGraw Hill

Departemen pendidikan dan Kebudayaan. 1995. Glosarium Kimia. Jakarta Balai

Pusaka

Ika Ratna Sari, S.Pd. 2006. Metode Belajar Efektif Kimia : Jawa Tengah. CV

Media Karya Putra.

http://sideofardeliaini.wordpress.com/2013/02/24/makalah-minyak-bumi/

http://amboinas.wordpress.com/2009/06/05/makalah-tentang-minyak-bumi/

http://cassanarief.blogspot.com/2012/05/makalah-kimia-tentang-minyak-bumi-

dan.html

16

Page 18: Makalah Minyak Bumi Diana

INDEKS

alkana, 5, 6, 7, 8, 18, 19, 20

Amonia, 13, 14

asetilena, 15

atom, 5, 6, 18, 19, 20

benzena, 6, 12, 13, 20

butana, 5, 10, 18

cracking, 10

distilasi, 6, 9, 19

Formal dehida, 14

formalin, 14, 18

fosil, 3, 4, 14, 19

Hidrokarbon, 3, 5, 6, 7, 8, 19

kalsium karbida, 7, 15

karbon monoksida, 6, 12, 13, 14, 15

Kristalisasi, 10

molekul, 5, 6, 10, 14, 18

parafin, 5, 7, 19

pestisida, 3, 11

petrokimia, 3, 11, 12, 13, 15

propana, 5, 10

sikloalkana, 5, 8

Sikloheksana, 13

toluena, 13

Urea, 14, 20

viskositas, 5

xilena, 12, 13

17

Page 19: Makalah Minyak Bumi Diana

GLOSSARY

Alkana merupakan hidrokarbon jenuh yang berarti mereka adalah senyawa

dengan ikatan tunggal antara atom.

Asetilena adalah suatu hidrokarbon yang tergolong kepada alkuna, dengan rumus

C2 H2 . Asetilena merupakan alkuna yang paling sederhana, karena hanya terdiri

dari dua atom karbon dan dua atom hidrogen.

Aspaltena merupakan senyawa komplek aromatis yang berwarna hitam atau

coklat amorf, bersifat termoplatis dan sangat polar, dengan perbandingan

komposisi untuk H/C yaitu 1 :1, memiliki berat molekul besar antara 1000 –

100000,  dan tidak larut dalam n-heptan.

Atom adalah suatu satuan dasar materi, yang terdiri atas inti atom serta awan

elektron bermuatan negatif yang mengelilinginya.

Benzene juga dikenal dengan rumus kimia C6H6, PhH,

Butana, juga disebut n-butana, adalah alkana rantai lurus dengan empat atom

karbon CH3CH2CH2CH3

Cracking penguraian molekul-molekul senyawa hidrokarbon yang besar menjadi

molekul-molekul senyawa hidrokarbon yang kecil.

Distilasi atau penyulingan adalah suatu metode pemisahan bahan kimia

berdasarkan perbedaan kecepatan atau kemudahan menguap (volatilitas) bahan

Etana adalah sebuah senyawa kimia dengan rumus kimia C2H6. Senyawa ini

merupakan alkana dengan dua karbon, dan merupakan hidrokarbon alifatik.

Formaldehida merupakan aldehida dengan rumus kimia H2CO, yang

berbentuknya gas, atau cair yang dikenal sebagai formalin, atau padatan yang

dikenal sebagai paraformaldehyde atau trioxane.

Formalin adalah nama dagang dari campuran formaldehid, metanol dan air.

Fosil adalah sisa organism yang telah pernah hidup di waktu silam.

18

Page 20: Makalah Minyak Bumi Diana

Hemoglobin adalah metaloprotein (protein yang mengandung zat besi) di dalam

sel darah merah yang berfungsi sebagai pengangkut oksigen dari paru-paru ke

seluruh tubuh

Hidrokarbon adalah sebuah senyawa yang terdiri dari unsur atom karbon (C) dan

atom hidrogen (H).

Kalsium karbida adalah sebuah senyawa kimia dengan rumus kimia Ca C2 .

Karbon monoksida, rumus kimia C O , adalah gas yang tak berwarna, tak berbau,

dan tak berasa. Ia terdiri dari satu atom karbon yang secara kovalen berikatan

dengan satu atom oksigen.

Kristalisasi adalah proses pembentukan bahan padat dari pengendapan larutan,

melt (campuran leleh), atau lebih jarang pengendapan langsung dari gas

Metana adalah hidrokarbon paling sederhana yang berbentuk gas dengan rumus

kimia C H 4

Molekul sekelompok atom (paling sedikit dua) yang saling berikatan dengan

sangat kuat (kovalen) dalam susunan tertentu dan bermuatan netral serta cukup

stabil.

Oktana adalah senyawa hidrokarbon jenis alkana dengan rumus kimia C4H18.

parafin adalah nama umum untuk hidrokarbon alkan dengan formula CnH2n+2.

Petrokimia adalah bahan kimia apapun yang diperoleh dari bahan bakar fosil

Peptisida adalah bahan yang digunakan untuk mengendalikan, menolak, atau

membasmi organisme pengganggu.

Sikloalkana (disebut juga naftena - jangan terbalik dengan naftalena) adalah

sebuah tipe alkana yang mempunyai satu atau lebih cincin atom karbon pada

struktur kimia molekulnya.

Toluena adalah hidrokarbon aromatik yang digunakan secara luas dalam stok

umpan industri dan juga sebagai pelarut.

Urea adalah senyawa organik yang tersusun dari unsur karbon, hidrogen, oksigen

dan nitrogen dengan rumus CON2H4 atau (NH2)2CO.

Viskositas merupakan pengukuran dari ketahanan fluida yang diubah baik dengan

tekanan maupun tegangan.

19

Page 21: Makalah Minyak Bumi Diana

Xilena dalah hidrokarbon aromatik, berdasarkan benzena dengan dua substituen

metil terikat pada atom karbon yang berdekatan di ring aromatik (konfigurasi

orto).

20