Makalah mikro ekonomi

78
i PENGANTAR MIKROEKONOMI Tugas Mandiri Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Mengikuti Ujian Tengah Semester 2 Mata Kuliah : Teori Ekonomi Mikro Disusun oleh : NAMA : ZAENURI NIM : 2014120167 PROGRAM STUDI : AKUNTANSI S1 FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS PAMULANG Tahun Akademik , 2013/2014, genap

Transcript of Makalah mikro ekonomi

Page 1: Makalah mikro ekonomi

i

PENGANTAR MIKROEKONOMI

Tugas Mandiri

Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Mengikuti

Ujian Tengah Semester 2

Mata Kuliah : Teori Ekonomi Mikro

Disusun oleh :

NAMA : ZAENURI

NIM : 2014120167

PROGRAM STUDI : AKUNTANSI S1

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS PAMULANG

Tahun Akademik , 2013/2014, genap

Page 2: Makalah mikro ekonomi

ii

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur Penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena

atas berkat rahmat-Nyalah sehingga Penulis dapat menyelesaikan tugas Mandiri

ini tepat pada waktunya. Penulis sangat tertarik untuk melakukan penelitian

dengan judul : PENGANTAR MIKROEKONOMI

Penulis menghadapi hambatan dalam membuat tugas kelompok ini, tetapi

dengan semangat yang penulis lakukan serta dorongan, arahan, dan bimbingan

dari berbagai pihak. Sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas Mandiri ini

dengan baik. Oleh karena itu pada kesempatan ini, penulis mengucapkan

terimakasih kepada :

- Ardijan Handijono selaku Dosen Pembimbing Mata Kuliah Pengantar

Aplikasi Komputer

- Orang tua yang selalu memberikan motivasi dan semangat, serta

- Teman-teman yang selalu memberikan motivasi dalam menyelesaikan

tugas Mandiri ini.

Penulis menyimpulkan bahwa tugas Mandiri ini belum sempurna, oleh

karena itu Penulis menerima kritik serta saran guna kesempurnaan tugas Mandiri

ini agar bermanfaat bagi penulis dan pembaca pada umumnya.

Pamulang, Januari 2015

Penulis

Page 3: Makalah mikro ekonomi

iii

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.............................................................................................. ii

DAFTAR ISI ........................................................................................................... iii

BAB 1 BIDANG STUDI ILMU EKONOMI .........................................................1

BAB 2 POLA KEGIATAN PEREKONOMIAN....................................................4

1.5 Kegagalan Pasar dan Campur Tangan Pemerintah......................................7

BAB 3 MASALAH EKONOMI DAN ANALISIS PEREKOMONIAN ...............9

BAB 4 PERMINTAAN,PENAWARAN DAN KESEIMBANGAN PASAR .....11

BAB 5 ELASTISITAS PERMINTAAN DAN PENAWARAN ..........................17

BAB 6 APLIKASI TEORI PERMINTAAN DAN PENAWARAN ....................21

BAB 7 TEORI TINGKAH LAKU KONSUMEN (TEORI NILAI GUNA

(UTILITI) ...............................................................................................................27

BAB 8 TEORI TINGKAH LAKU KONSUMEN: ANALISIS KURVA KEPUASAN SAMA ..............................................................................................31

BAB 9 TEORI PRODUKSI DAN KEGIATAN PERUSAHAAN......................39

BAB 10 TEORI BIAYA PRODUKSI ..................................................................44

BAB 11 PASAR PERSAINGAN SEMPURNA...................................................51

BAB 12 MONOPOLI...........................................................................................54

BAB 13 PERSAINGAN MONOPOLISTIS .........................................................59

BAB 14 OLOGOPOLI..........................................................................................62

BAB 15 PERMINTAAN TERHADAP FAKTOR – FAKTOR PRODUKSI ......65

BAB 16 PENENTU UPAH DIPASAR TENAGA KERJA ................................70

DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................75

Page 4: Makalah mikro ekonomi

1

BAB 1

BIDANG STUDI ILMU EKONOMI

A. Defenisi Ilmu Ekonomi Oleh Prof. P. A. Samuelson

Ilmu ekonomi adalah suatu studi mengenai individu-individu dan masyarakat

membuat pilihan, dengan atau tanpa penggunaan uang, dengan menggunakan sumber-

sumber daya yang terbatas tetapi dapat digunakan dalam berbagai cara untuk

menghasilkan berbagai jenis barang dan jasa dan mendistribusikannya untuk kebutuhan

komsumsi, sekarang dan di masa datang, kepada berbagai individu dan golongan

masyarakat.

Ilmu Ekonomi terbagi dua, yaitu : ekonomi mikro dan makro.

Ekonomi makro yaitu cabang ilmu ekonomi yang mempelajari bagian-bagian kecil

ekonomi seperti perilaku individu-individu, perilaku konsumen, perilaku produsen, harga,

dll.

Ekonomi mikroyaitucabang ilmu ekonomi yang mempelajari keseluruhan perekonomian

baik suatu negara / daerah seperti inflasi, kemiskinan, neraca.

B. MASALAH POKOK PEREKONOMIAN

Adanya kelangkaan atau kekurangan akibat ketidakseimbangan antara (i)

kebutuhan masyarakat dengan (ii) faktor-faktor produksi yang tersedia dalam masyarakat.

Disatu pihak keinginan masyarakat relatif tak terbatas sementara dilain pihak

sumber-sumber daya atau faktor-faktor produksi yang dapat digunakan untuk

menghasilkan barang tersebut relatif terbatas.

Faktor-faktor poduksi adalah benda-benda yang disediakan oleh alam atau diciptakan

oleh manusia yang dapat digunakan untuk memproduksi barang-barang dan jasa-jasa.

Page 5: Makalah mikro ekonomi

2

1. Tanah dan sumber alam meliputi tanah, berbagai jenis barang tambang, hasil

hutan.

2. Tenaga kerja meliputi jumlah maupun keahlian/keterampilan

3. Modal

4. Keahlian dan kemampuan pengusaha untuk mendirikan dan mengembangkan

berbagai kegiatan usaha.

C. JENIS – JENIS ANALISIS EKONOMI

Ilmu Ekonomi dibagi dalam 3 kelompok Dasar.Yaitu:

Ekonomi deskriptif :Analisis Ekonomi yang menggambarkan keadaan yang

sebenarnya wujud dalam perekonomian.atau bisa disebut juga Mengumpulkan

keterangan-keterangan factual yang relevan mengenai suatu masalah ekonomi.

Teori Ekonomi : Bisa disebut economi theory atau economic principal, yang

terbagi lagi atas 2 kelompok besar yaitu teory ekonomi mikro dan teory ekonomi

makro yang tugasnya menerangkan secara umum perilaku system perekonomian .

Bila materi pembahasannya tentang pelaku-pelaku ekonomi yang berada dalam

system perekonomian, maka masuk kategory teori ekonomi Mikro, sedangkan

bila pembahasan tentang mekanisme bekerjanya perekonomian secara

keseluruhan maka akan masuk pada kategori ekonomi Makro.

Ekonomi Terapan disebut juga sebagai teori kebijakan ekonomi.Menggunakan

hasil-hasil pemikiran yang terkumpul dalam teori ekonomi untuk menerangkan

keterangan keterangan yang dikumpulka oleh ekonomi deskriptif,Dalam

perekonomian tujuan – tujuan yang ingin dicapai adalah :

Mencapai pertumbuhan ekonomi yang cepat

Menciptakan kestabilan harga – harga

Mengatasi masalah pengangguran

Mewujuddkan distribusi pendapatan yang merata

D. ALAT-ALAT ANALISIS DALAM ILMU EKONOMI

Page 6: Makalah mikro ekonomi

3

Ilmu ekonomi memerlukan beberapa alat analisis untuk menerangkan teori-teorinya

dan untuk menguji kebenaran teori=teori tersebut .yaitu

E. PERANAN GRAFIK DALAM ANALISI EKONOMI

Teori dan penjelasan ilmiah memerlukan alat-alat agar dapat dengan mudah di

mengerti. Dalam ilmu ekonomi usaha untuk memberikan penerangan yang lebih jelas

mengenai teori-teori ekonomi dilakukan dengan bantuan grafik dan kurva .

Sifat-sifat grafik

Suatu grafik mempunyai dua sumbu: sumbu datar dan sumbu tegak.Sumbu datar adalah

sumbu yang letaknya horizontal,sedangkan Sumbu tegak adalah sumbu yang tegak

lurus pada sumbu horizontal.pertemuan di antara sumbu tersebut di namakan origin

atau titik asal.dan nilainya adalah Nol

Variabel II

Y P

Variabel 1

0 X

Page 7: Makalah mikro ekonomi

4

BAB 2

POLA KEGIATAN PEREKONOMIAN

A. UANG,PERDAGANGAN DAN SPESIALISASI.

1.1. Produksi dan perdagangan dalam perekonomian subsisten

1. Produksi untuk mememnuhi kebutuhan sendiri

Dalam perekonomian yang masih primitive, yang lebih lazim dikenal sebagai

perekonomian subsisten, unit-unit produksi terutama terdiri dari keluarga petani

tradisional. Petani seperti itu menggunakan cara dan alat bercocok tanam yang

masih sederhana.

2. Perdagangan barter

perdagangan dilakukan secara barter yaitu perdagangan secara pertukaran barang

dengan barang. Dalam perdagangan seperti itu haruslah wujud keadaan dimana

(i) seseorang ingin menukar barang yang dihasilkannya dengan suatu barang

yang lain, (ii) seorang lain memproduksi barang yang di ingini orang yang

pertama dan bersedia menukarkan barang tersebut dengan yang dihasilkan oleh

orang yang pertama. Keadaan ini dalam istilah inggrisnya dinamakan double

coincedence of wants atau kesesuaian ganda dari keinginan.

3. Pola perdagangan perekonomian subsisten

Pada kebanyakan perekonomian subsisten, uang telah digunakan sebagai alat,

perantaraan dalam tukar menukar.

1.2 Pola kegiatan ekonomi dalam perekonomian uang

ciri-ciri perekonomian uang,dan peranan spesialisasi dalam mengembangkan

perdagangan.

Page 8: Makalah mikro ekonomi

5

1) Ciri-ciri perekonomian uang

Suatu perekonomian yang menggunakan uang sebagai perantara dalam kegiatan

tukar-menukar (perdagangan) dikenal sebgai perekonomian uang.

2) Spesialisasi dan perdagangan

(i) Wujudnya uang sebagai alat untuk tukar menukar akan melancarkan

perdagangan.

(ii) Perdagangan yang bertambah lancer akan memberikan perangsang

kepada masyarakat untuk meningkatkan spesialisasi dalam pekerjaan-

pekerjaan yang sesuai dengan keahlian mereka.

1.3 Kebaikan kebaikan spesialisasi

Spesialisasi penting untuk perkembangan ekonomi disebabkan oleh beberapa

sumbangannya sebagai berikut :

Mempertinggi efesiensi penggunaan factor produksi

Mempertinggi efesiensi produksi

Mendorong perkembangan teknologi

1.4 Pelaku-Pelaku Kegiatan Ekonomi

1. Rumah Tangga

2. Perusahaan.

3. pemerintah

1. Sirkulasi Aliran Pendapatan

Jenis-jenis Aliran yang Wujud

1. Gaji/upah, sewa, bunga dan keuntungan

2. Tenagakerja,tanah, modal dan keahlian keusahawanan

Page 9: Makalah mikro ekonomi

6

3. Barang dan jasa

4. Pengeluaran konsumsi

2. Sirkulasi Aliran Pendapatan dan Ekonomi Pasar

Pasar Barang dan Pasar Faktor

PASAR BARANG, penjual dan pembeli berinteraksi dalam menentukan jumlah barang

dan harga barang yg diperjual belikan,PASAR FAKTOR, tempat dimana para pengusaha

(pembeli faktor-faktor produksi) berinteraksi dengan para pemilik faktor-faktor produksi

ygn akan diunakan dalam menghasilkan barang-barang dan jasa-jasa yg diminta

masyarakat

3. Mekanisme Pasar : Suatu Penilaian Awal

Mekanisme pasar adalah sistem yang cukup efisien di dalam mengalokasikan

faktor-faktor produksi dan mengembangkan perekonomian tetapi dalam keadaan tertentu

a) Beberapa Kebaikan Mekanisme Pasar

Mekanisme pasar dapat mengalokasikan faktor-faktor produksi dengan cukup efisien dan

dapat mendorong perkembangan ekonomi disebabkan karena ia memiliki beberapa

kebaikan sbb :

1. Pasar dapat memberikan informasi yang lebih tepat.

2. Pasar Memberi Perangsang untuk Mengembangkan Kegiatan Usaha

3. Pasar Memberi Perangsang untuk Memperoleh Keahlian Modern.

4. Pasar Menggalakkan Penggunaan Barang dan Faktor Produksi Secara Efisien.

5. Pasar Memberikan Kebebasan yang Tinggi Kepada Masyarakat untuk Melakukan

Kegiatan Ekonomi.

b) Kelemahan-Kelemahan Mekanisme Pasar

1. Kebebasan yang tidak terbatas menindas golongan-golongan tertentu.

2. Kegiatan Ekonomi Sangat Tidak Stabil Keadaannya.

3. Sistem pasar dapat menimbulkan monopoli.

Page 10: Makalah mikro ekonomi

7

4. Tidak dapat menyediakan barang secara efisien

5. Menimbulkan eksternalitas yang merugikan

1.5 Kegagalan Pasar dan Campur Tangan Pemerintah

Yang dimaksud dengan kegagalan pasar adalah ketidakmampuan dari suatu

perekonomian pasar untuk berfungsi secara efisien dan menimbulkan keteguhan dan

pertumbuhan ekonomi

tujuan campur tangan pemerintah

Tujuan dari campur tangan pemerintah adalah untuk :

1. Menjamin agar kesamaan hak untuk setiap individu tetap wujud dan

penindasan dapat dihindarkan.

2. Menjaga agar perekonomian dapat tumbuh dan mengalami

perkembangan yang teratur dan stabil.

3. Mengawasi kegiatan-kegiatan perusahaan, terutama perusahaan-

perusahaan besar dapat mempengaruhi psar agar mereka tidak

menjalankan praktek-praktek monopoli yang merugikan.

4. Menyediakan barang bersama yaitu barang-barang seperti jalan raya,

polisi dan tentara yang penggunaannya dilakukan secara kolektif oleh

masyarakat untuk mempertinggi kesejahteraan sosial masyarakat.

5. Mengawasi agar eksternalitas kegiatan ekonomi yang merugikan

masyarakat dihindari atau dikurangi masalahnya.

bentuk-bentuk campur tangan pemerintah

1. Membuat Peraturan-peraturan : Tujuan pokok dari peraturan

pemerintah adalah agar kegiatan-kegiatan ekonomi dijalankan secara

wajar dan tidak merugikan khalayak ramai.

2. Menjalankan Kebijakan Fiskal dan Moneter ,Kebijakan Fiskal adalah

Strategi dan langkah-langkah pemerintah dalam pengeluarannya dan

dalam sistem dan cara-cara pengumpulan pajak. Kebijakan Moneter

adalah langkah-langkah pemerintah untuk mempengaruhi situasi

Page 11: Makalah mikro ekonomi

8

keuangan dalam perekonomian, yaitu mempengaruhi suku bunga,

operasi bank-bank dan mengatur jumlah uang yang beredar.

3. Melakukan Kegiatan Ekonomi Secara Langsung :

Kegiatan yang biasa dilaksanakan oleh pemerintah dengan tujuan untuk

mengurangi keuntungan perorangan dan memaksimumkan keuntungan

sosial, yaitu :

Kegiatan pengankutan kereta api

Perusahaan jasa untuk penyediaan air bersih, listrik dan telepon

Perusahaan jasa pos

Page 12: Makalah mikro ekonomi

9

BAB 3

MASALAH EKONOMI DAN ANALISIS PEREKOMONIAN

Dalam analisis ekonomi, kebutuhan untuk membuat pilihan yang timbul sebagai akibat

ketidak seimbangan diantara keinginan masyarakat dengan kemampuan faktor-faktor

produksi untuk memenuhi keinginan tersebut, diterangkan lebih lanjut dengan

mengemukakan tiga persoalan berikut:

1. Apakah jenis barang dan jasa yang harus diproduksikan?

2. Bagaimanakah barang dan jasa diproduksikan?

3. Untuk siapakah barang dan jasa diproduksikan?

Dalam analisis ekonomi ketiga persoalan diatas diterangkan lebih lenjut dengan

menggunakan kurva kemungkinan produksi.dengan menggunakan kurva tersebut dapat

diterangkan hal-hal berikut:

1. Sampai dimana kemampuan faktor-faktor produksi menghasilkan darang dan jasa

2. Bagaimana masyarakat akan membuat pilihan terhadap barang yang harus

diproduksi

3. Bagamana perkembangan faktor-faktor produksi dan teknologi akan

mempengaruhi perkembangan kemampuan masyarakat untuk memproduksi

4. Apakah efek dari ketidak mampuan masyarakat menggunakan faktor-faktor

produksi secara efisien.

Melalui kurva kemungkinan produksi dapat ditunjukan bahwa setiap masyarakat tidak

dapat memperoleh semua batang yang mereka inginkan. Oleh sebab itu mereka harus

membuat pilihan. Dengan menggunakanfaktor-faktor produksi yang tersedia sector

produksi dapat menghasilkan berbagai kombinasi barang yang dapat diproduksi. Pilihan

masyarakat yang dinyatakan dalam interaksi masyarakat dan para penjual di pasar barang

akan menentukan jenis dan jumlah barang yang dihasilkan dalam perekonomian.

Seterusnya, cirri distribusi pendapatan diantara berbagai faktor produksi akan

menentukan, jenis dan jumlah barang yang akan dinikmati berbagai golongan

masyarakat.

Pertambahan faktor-faktor produksi dan kemajuan teknologi akan mengembangkan

perekonomian dan menambah kemampuan perekonomian tersebut menghasilkan barang-

Page 13: Makalah mikro ekonomi

10

barang yang dibutuhkan masyarakat. Dengan demikian melalui pertambahan faktor-

faktor produksi dan kemajuan teknologi kemakmuran masyarakat akan ditingkatkan.

Setiap masyarakat menyelesaikan ketiga-tiga masalah pokok dalam perekonomian

dengan cara yang berbeda hal itu bergantung kepada sistem ekonomi yang digunakan

perekonomian tersebut. Dalam analisis ekonomi sistem ekonomi dibedakan kepada tiga

bentuk: perekonomian pasar bebas, perekonomian perencanaan pusat dan perekonomian

campuran. Setiap sistem ekonomi ini menyelesaikan tiga masalah pokok dalam

perekonomian yaitu “apa”, “bagaimana”, dan “untuk siapa” dengan cara yang berbeda.

Dalam sistem perekonomian pasar bebas , faktor-faktor produksi di miliki oleh pihak

swasta dan mereka mempunyai kebebasan untuk menggunakannya. Sector perusahaan

akan berusaha untuk menggunakan secara efisien dan member keuntungan yang paling

maksimum. Sistem perekonomian pasar bebas mencapai tujuan tersebut melalui interaksi

diantara pengusaha dan pembeli didalam pasar. Mekanisme pasar akan member petunjuk

dalam usaha masyarakat untk menyelesaikan masalah: “apa”, “bagaimana” dan “untuk

siapa”

Dalam sistem perencanaan pusat, semua faktor-faktor produksi dan unit-unit produksi

dimiliki oleh pemerintah. Melalu pemiliknya ini pemerintah melalui perencana pusat akan

menentukan penggunan faktor-faktor produksi yang tersedia dan alokasinya keberbagai

unit produksi. Sebagai implikasi dari pengaturan perekonomian seperti itu, persoalan

“apa”, “bagaimana” dan “ untuk siapa” diselesaikan oleh perencanaan pusat, konsumen

tidak mempunyai hak dalam menentukan barang-barang yang diinginkan dan perlu

diproduksi.

Kebanyakan Negara dalam prakteknya menggunakan sistem perekonomian campuran

yaitu pengaturan kegiatan ekonomi sebagaian besar ditentukan oleh pasar bebas dan

sebagian lainnya diatur dan dilakukan oleh pemerintah. Mengapa sistem perekonomian

ini banyak digunakan dan apakah bentuk-bentuk campur tangan pemerintah, akan

diterangkan dengan lebih mendalam.

Page 14: Makalah mikro ekonomi

11

BAB 4

PERMINTAAN,PENAWARAN DAN KESEIMBANGAN PASAR

A. TEORI PERMINTAAN DAN KURVA PERMINTAAN

1. Beberapa Penentu Permintaan

faktor-faktor yang terpenting adalah seperti yang dinyatakan dibawah ini:

1) Harga barang itu sendiri

2) Harga barang lain yang berkaitan erat dengan barang tersebut

3) Pendapatan rumah tangga dan pendapatan rata-rata masyarakat

4) Corak distribusi pendapatan dalam masyarakat

5) Cita rasa masyarakat

6) Jumlah penduduk

7) Ramalan mengenai keadaan di masa yang akan dating

2. Harga Dan Permintaan

Dalam hukum permintaan dijelaskan sifat hubungan antara permintaan suatu

barang dengan tingkat harganya. Hukum permintaan pada hakikatnya merupakan suatu

hipotesis yang menyatakan makin rendah harga suatu barang maka makin banyak

permintaan terhadap barangtersebut. Sebaliknya makin tinggi harga suatu barang maka

makin sedikit permintaan terhadap barang tersebut.

Kurva permintaan

Kurva permintaan adalah kurva yang menghubungkan antara tingkat harga suatu

barang dengan jumlah yang diminta atas barang tersebut.

Contoh :

Page 15: Makalah mikro ekonomi

12

Permintaan Terhadap Buku Tulis pada Berbagai Tingkat Harga

Keadaan Harga (rupiah) Jumlah yg Diminta

P

Q

R

S

T

5000

4000

3000

2000

1000

200

400

600

900

1300

D

5 P

4 Q

3 R

2 S

1 T D

0 200 600 1000 1400

kuantitas

Kurva permintaan berbagai jenis barang pada umumnya menurun dari kiri atas ke

kanan bawah. Kurva yang demikian di sebabkan oleh sifat hubungan antara harga dan

jumlah yang diminta, yang mempunyai sifat hubungan yang terbalik.

3. permintaan perseorangan dan permintaan pasar dalam analisis perlu di

bedakan antara kurva permintaan perseorangan dan kurva permintaan pasar.

Untuk memperoleh kurva permintaan pasar, kurva permintaan berbagai individu

dalam pasar harus dijumlahkan.

Page 16: Makalah mikro ekonomi

13

B. EFEK FAKTOR BUKAN HARGA TERHADAP PERMINTAAN

a) Harga Barang – Barang Lain

Dibedakan menjadi 3 golongan yaitu :

1) Barang Pengganti

2) Barang Pelengkap

3) Barang Netral

b) Pendapatan Para Pembeli

Dibedakan menjadi 4 golongan Yaitu :

1) Barang Interior

2) Barang Esensial

3) Barang Normal

4) Barang mewah

c) Beberapa Factor Lain

Factor Lain yang cukup penting peranannya dalam mempengaruhi

permintaan terhadap suatu barang yaitu :

1) Distribusi Pendapatan

2) Cita Rasa Masyarakat

3) Jumlah penduduk

4) Ekspentasi Tentang masa depan

C. TEORI PENAWARAN DAN KURVA PENAWARAN

A. Faktor – faktor yang mempengaruhi penawaran

a) Harga barang itu sendri

Page 17: Makalah mikro ekonomi

14

b) Harga barang lain

c) Biaya produksi

d) Tujuan – tujuan operasi perusahaan tersebut

e) Tingkat teknologi yang digunakan

B. Hubungan antara harga dengan penawaran

Harga suatu barang dipandang sebagai faktor yang sangat penting dalam

menentukan penawaran barang tersebut.

Hukum penawaran” makin tinggi harga suatu barang, semakin banyak jumlah

barang tersebut akan ditawarkan oleh para penjual. Sebalinya makin rendah harga

sesuatu barang semakin sedikit jumlah barang tersebut yang ditawarkan”.

Contoh hubungan harga dengan penawaran

Daftar penawaran

Keadaan Harga Jumlah yang ditawarkan

A 5000 900

B 4000 800

C 3000 700

D 2000 600

E 1000 500

Kurva penawaran à naik sarikiri ke kanan atas. Berarti

pergerakkannyaberlawanan arah dengan kurva permintaan. Kurva penawaran terliahat

searah dengan perubahan harga karena terdapat hubungan positif diantara harga denga

jumlah penawaran/ barang yang ditawarkan.

D. HARGA

Harga suatu barang dan jumlah barang tersebut yang diperjualbelikan, ditentukan oleh

permintaan dan penawaran barang tersebut

Keadaan disuatu pasar dikatakan dalam keadaan seimbang atau equilibriumapaila jumlah

yang ditawarkan para penjualpada suatu barang tertentu adalah sama dengan jumlah yang

diminta oleh para pembelipada harga tersebut.

Page 18: Makalah mikro ekonomi

15

Menentukan harga keseimbangan:

a) Menentukan harga secara angka

Dalam menentukan harga secara angka, dalam suatu keadaan permintaan dan

penawaran akan mengalami tiga keadaan. Yang pertama adalah keadaan kelebihan

penawaran, yang kedua jumlah yang ditawarkan dengan jumlah yang diminta sama

ddisebut keseimbangan, dan yang ketiga adalah keadaan kelabihan permintaan.

b) Menentukan keseimbangan secara grafik

c) Menentukan keseimbangan secaramatematik

Persamaan permintaan dan penaawaran

Persamaan permintaan

Qd = c-dp

Persamaan penawaran

Qs = -m + nP

Dimana :

i. ‘c adalah suaru angka tetap. Nilainya menunjukkan jumlah barang yamg diminta

apabila tingkat harga adala 0. Nilai c selalu positif.

ii. ‘d adalah kecondongan kurva permintaan.

iii. ‘m adalah suatu angkka tetap

iv. ‘n adalah keccondongan kurva penawaran.

v. Qd aalah quatitas yang diminta. Qs adalah kuantitas yang ditawarkan.

Rumus keseimbangan

Qd = Qs atau

‘c - dP = -m + nP

Contoh soal

Page 19: Makalah mikro ekonomi

16

Persamaan permintaan karet alam di suatu kampung adalah Qd = 22000 - 2P dan

penawarannya adalah Qs = - 3000 + 3P. Berapakah harga karet alam dan kuantitas karet

yang diperjualbelikan?

jawab

Diketahui:

Qd = 22000 - 2P

Qs = - 3000 +3P

Penyelesaian:

Qs = Qd

-3000 + 3P = 22000 - 2P

5P = 25000

P = 5000 ( keseimbangan harga )

Qd = 22000 - 2P

22000 - 2 ( 5000 )

12000

Qs = -3000 + 3P

-3000 + 3 ( 5000 )

12000

Page 20: Makalah mikro ekonomi

17

BAB 5 ELASTISITAS PERMINTAAN DAN PENAWARAN

A. ELASTISITAS PERMINTAAN.

Adalah mengukur perubahan jumlah barang yg dibeli akibat perubahan

suatu factor yang mempengaruhinya.

Rumus penghitung koefesien elastisitas permintaan:

Ed : persentasi perubahan jumlah barang yang dimita:

Persentasi perubahan harga.

Sehingga : Q1 – Q2

Q

Ed =

P1 - P2

P

1. Konsep elastisitas permintaan.

Terbagi menjadi 3 konsep yaitu:

1. Price elasticity of Demand (Elastisitas harga dari permintaan)

2. income elasticity of Demand (Elastisitas pendapatan dari permintaan)

3. Cross elasticity of Demand (Elastisita silang dari permintaan)

1.1 Price elasticity of Demand

Adalah mengukur persentase perubahan jumlah barang yg diminta akibat

perubahan jumlah harga barang tersebut.

Rumus keterangan :

Ep = ΔQ x P Ep > 1 = Elastis,

ΔP Q Ep < 1 = In Elastis

Ep = 1 = elastisitas leniter

Ep = 0 = Elastisitas sempurna

Page 21: Makalah mikro ekonomi

18

E ~ = Elastisitas tidak sempurna

1.2 Income elasticity of Demand.

Adalah mengukur persentase perubahan permintaan terhadap suatu barang yg

diakabatkan oleh perubahan pendapatan konsumen.

Rumus : keterangan :

Em = ΔQ x M1 + M2 Em>1 = Barang mewah

ΔM Q1 + Q2 Em<1 = Barang normal

Em(-) = Barang inferior

1.3 Cross Elasticity of Demand

adalah mengukur persentase perubahan permintaan terhadap suatu barang (x) yang

di akibatkan oleh perubahan barang lain.

Rumus : keterangan :

Ex1y = ΔQx X Px1 + Px2 Ex,y (-) = complementer

Δpy Qx2 + Qx2 (+) = substitusi

0 = netral

B. JENIS-JENIS ELASTISITAS PERMINTAAN

P P

O Q O Q

D

D

O

D

Page 22: Makalah mikro ekonomi

19

(i) TIDAK ELASTIS SEMPURNA (ii) ELASTIS SEMPURNA

(iii) ELASTISITAS UNITER

P

O Q O Q

(iv) TIDAK ELASTIS (V) ELASTIS

C. ELATISITAS PENAWARAN

adalah mengukur refonsif penawaran sebagai akibat perubahan harga koefesien

elastisitas penawaran :

Ed = persentasi perubahan jumlah barang yang di tawarkan.

Persentasi peerubahan harga

Rumus :

QB QA

QA

Es =

PB PA

P

D

D

D

D

Page 23: Makalah mikro ekonomi

20

PA

keterangan :

Es=Elastisitas penawaran

Qb=jumlah baru barang yg digunakan

Qa=jumlah penawaran asal

Pb=tingkat harga yg baru

Pa=tingkat harga asal

D. PENGGOLONGAN KURVA PENAWARAN

S1

P P

So

O Q

O Q

(i) Elastis Sempurna (ii) tidak elastis sempurna (iii) ealastis uniter

P P

P P

P1 P1

54

O Q Q1 Q

(iv) tidak elastis (v) elastis

53

53

O Q

Q Q1 Q

Page 24: Makalah mikro ekonomi

21

BAB 6 APLIKASI TEORI PERMINTAAN DAN PENAWARAN

Teori permintaan dan penawaran terutama berguna untuk menerangkan interaksi

antara penjual dan pembeli di pasar persaingan sempurna, yaitu di dalam pasar

pasar dimana terdapat banyak penjual dan pembeli.

ciri-ciri yang terdapt dalam pasar persaingan sempurna. Maka teori tersebut sangat

berguna untuk menerangkan :

i. Bagai mana perubahan penawaran dan permintaan mempengaruhi

perubahan harga barang pertanian.

ii. Implikasi dari perubahan itu kepada pendapatan petani-petani dan produsen

pertanian lainnya.

iii. Kebijakan pemerintah untuk menstabilkan harga barang pertanian dan

pendapatan petani.

A. MASALAH JANGKA PANJANG SEKTOR PERTANIAN

Kemunduran peranan sektor pertanian dalam perekonomian yang telah

mencapai tingkat kemajuan yang tinggi ditimbulkan oleh 2 faktor : Permintaan

terhadap hasil pertanian yang lambat perkembangannya dan kemajuan

teknologidi sektor pertanian yang memungkinkan pertambahan produktivitas

yang tinggi.

B. PERTAMBAHAN PERMINTAAN BARANG PERTANIAN

LAMBAT

Page 25: Makalah mikro ekonomi

22

Pertumbuahan ekonomi menyebabkan pendapatan rumah tangga terus

menerus bertambah. kenaikan pendapatan akan menaikan konsumsi berbagai

macam barang, baik barang industry maupun barang pertanian. Tapi kenaikan itu

tidaklah bebanding lurus dengan kenaikan pendapatan.

C. KEMAJUAN TEKNOLOGI YANG PESAT

Perkembangan teknologi yang cepat memungkinkan kenaikan

produktivitas yang sangat tinggi.Keadaan tersebut menimbulkan dua implikasi

penting kepada sektor pertanian di Negara maju. Yang pertama hal itu mendorong

kepada perpindahan tenaga kerja dari sektor pertanian ke sektor industri. Yang

kedua, kemajuan teknologi yang cepat telah menimbulkan masalah kelebihan

produksi pertanian. Jumlah yang dapat di produksi oleh para petani adalah

melebihi daripada yang diperlukan oleh masyarakat. Keadaan ini menyebabkan

harga barang pertanian cenderung untuk tetap berada di tingkat yang sangat

rendah.

D. MASALAH JANGKA PANJANG PERTANIAN

Kenaikan pendapatan dan pertambahan penduduk dalam jangka panjang

akan menambah permintaan, tapi karena elastisitas permintaan pendapatan untuk

barang pertanian adalah rendah maka pertambahan permintaan terhadap hasil

pertanian tidak begitu besar.

E. MASALAH JANGKA PENDEK DALAM SEKTOR PERTANIAN

Factor yang menimbulkan ketidak stabilan harga pertanian dalam jangka

pendek dapat dibedakan kepada dua sumber berikut : naik turunya permintaan

dan naik turunya penawaran.

F. KETIDAK STABILAN YANG BERSUMBER DARI PERUBAHAN

PENAWARAN

Page 26: Makalah mikro ekonomi

23

Produksi pertanian sangat dipengaruhi oleh faktor alamiah, yaitu pengaruh

perubahan musim ( keadaan cuaca,iklim dan factor-faktor alamiah seperti banjir,

hujan yang terlalu banyak atau kemarau yang terlalu panjang). factor-faktor ini

menyebabkan tingkat produksi pertanian cenderung mengalami perubahan yang

relatif besar kalau dibandingkan dengan perubahan produksi barang barang

industri.

G. KETIDAK SETABILAN YANG DITIMBULKAN OLEH

PERUBAHAN PERMINTAAN

Ada beberapa factor yan menyebabkan penawaran terhadap barang

pertanian bersifat tidak elastis, yang pertama, barang pertanian dihasilkan secara

bermusim. Kedua kapasitas memproduksi sektor pertanian cenderung untuk

mencapai tingkat yang tinggi dan tidak terpengaruh oleh prubahan permintaan.

Ketiga beberapa jenis tanaman memerlukan waktu bertahun-tahun sebelum

hasilnya dapat diperoleh.

H. PERMINTAAN PENDAPATAN DAN PENGGUNAAN TENAGA

KERJA

pendapatan produsen/penjual adalah sama dengan harga dikali dengan jumlah

barang yang di perjual belikan.

Menstabilkan Harga Dan Pendapatan Pertanian

Untuk menstabilkan harga dan pendapatan ada tiga yang penting yaitu :

1. Membatasi (Menentukan Quota) tingkat produksi yang dapat dilakukan

dilakukan tiap-tiap produsen.

2. Melakukan pembelian-pembelian barang yang ingin di stabilkan harganya

di pasaran bebas

3. Memberikan subsidi kepada para produsen apabila harga pasar adalah

lebih rendah daripada harga yang di anggap sesuai oleh pemerintah.

Membatasi Jumlah Produksi

Page 27: Makalah mikro ekonomi

24

Kebijakan membatasi produksi kalau di bandingkan dengan penentuan produksi

secara pasar bebas,menimbulkan dua macam perubahan berikut :

1. Harga barang akan naik

2. Jumlah yang boleh di produksi dan dijual para petani berkurang.

I. CAMPUR TANGAN DALAM JUAL BELI

Cara lain yang dapat dilaksanakan pemerintah untuk menstabilkan harga dua

keadaan berikut :

Pemerintah menstabilkan harga pada tingkat yang ditentukan pasar bebas

Pemerintah menstabilkan harga pada tingkat yang lebih tinggi dari harga

keseimbangan pasar bebas

Menstabilkan harga pada keseimbangan pasar bebas

Yang diusahakn pemerintah adalah agar dalam jangka panjang harga dapat

tetap di pertahankan.

Menetapkan harga yang lebih tinggi dari harga keseimbangan

Kebijakan yang sering dilakukan pemerintah adalah menetapkan harga

pada tingkat yang lebih tinggi daripada harga yang ditentukan pasar bebas.

Kebijakan harga yang demikian dikenal sebagai kebijakan harga yang minimum

atau kebijakan harga rendah

Menstailkan pendapatan dengan subsidi

Harga jaminan adalah lebih tinggi dari harga keseimbangan yang dicapai

dipasar. Jumlah subsidi yang akan diberikan pemerintah disetiap unit produksi

adalah sebesar perbedaan antara harga jaminan dan harga keseimbangan.

J. KEBIJAKAN HARGA MAKSIMUM

Kebijakan harga maksimum bertujuan untuk mengendalikan harga pada

tingkat yang lebih rendah daripada harga keseimbangan dalam pasar bebas.

Dibawah ini diuraikan ciri-ciri kebijakan harga maksimum dan inplikasinya.

Ciri-ciri harga maksimum

Page 28: Makalah mikro ekonomi

25

pemerintah merasa bahwa harga yang ditetapkan pasar bebas itu adalah

terlalu tinggi dan menimbulkan implikasi yang buruk kepada kegiatan ekonomi

secara keseluruhan atau sangat mempengarui kesejahteraan mayarakat. Untuk

menghindari akibat seperti ini maka kebijakan harga maksimum perlu dilakukan

pemerintah.

Implikasi kebijakan harga maksimum

Salah satu cara untuk mengurangi pasar gelap adalah dengan mengenakan

hukuman atau denda yang berat kepada pihak-pihak yang melakukannya.

Tindakan lain yang tidak terlalu drastic adalah melaksanakan penjatahan,yaitu

pembeli diperbolehkan membeli sejumlah tertentu saja dan jumlah ini adalah

kurang dari yang diinginkannya.

K. PENGARUH PAJAK PENJUALAN

Pajak penjualan adalah pajak yang dikenakan oleh pemerintah dan

dibayar pada waktu jual beli kea as barang-barang yang dikenakan pajak

penjualan itu dilakukan.pada umumnya pajak penjualan dikenakan pada bentuk

suatu persentasi tertentu dari hasil penjualan. Untuk menganalisis insiden pajak

perlu dilihat proporsi beban pajak antara pembeli dan penjual pada masing-masing

keadaan berikut :

Akibat elastisitas permintaan yang berbda keatas beban pajak yang

ditanggung pembeli dan penjual.

Akibat elastisitas penawaran yang berbeda ke atas beban pajak yang

ditanggng pembeli dan penjual.

Insiden Pajak Dan Elastisitas Permintaan

Untuk melihat bagaimana elastisitas permintaan dapat mempengaruhi insiden

pajak akan dimaksimalkan bahwa penawaran adalah sama sifatnya pada kedua

keadaan yang dibandingkan

1. Semakin kurva permintan semakin aedikit beban pajak yang akan di

tanggung oleh para pembeli.

Page 29: Makalah mikro ekonomi

26

2. Semakkn elastis kurva permintaan semakin banyak penurunan jumlah

barang yang diperjual belikan sebagai akibat dari pemungutan pajak

penjualan oleh pemeringtah.

Insiden Pajak Dan Elastisitas Penawaran

Semakin elastis kurva penawaran, semakin banyak beban pajak penjualan

yang akan ditanggung pembeli. Seluruh beban pajak akan ditanggung

pembeli apabila kurva penawaran bersifat elastis sempurna.

Pajak penjualan akan mengurangi jumlah barang yang di perjualbelikan.

Semakin elastis kurva penawaran semakin banyak pengurangan jumlah

barang yang diperjualbelikan.

L. EFEK SUBSIDI PEMERINTAH

Subsidi Dan Elastisitas Permintaan

Semakin elastis permintaan, semakin besar bagian dari subsidi yang akan

diperoleh penjual.

Semakin elastis permintaan, semakin banyak pertambahan jumlah barang

yang diperjualbelikan.

Subsidi Dan Elastisitas Penawaran

Semakin elastis penawaran, semakin kecil bagian dari subsidi yang akan

diperoleh penjual

Semakin elastis penawaran, semakin banyak pertambahan jumlah barang

yang diperjualbelikan.

Page 30: Makalah mikro ekonomi

27

BAB 7

TEORI TINGKAH LAKU KONSUMEN (TEORI NILAI GUNA

(UTILITI)

A. TEORI PERILAKU KONSUMEN

a. Pengertian Teori Perilaku Konsumen

Teori perilaku konsumen yaitu teori yang menjelaskan tindakan konsumen

dalam mengkonsumsi barang-barang, dengan pendapatan tertentu dan harga

barang tertentu pula sedemikian rupa agar konsumen mencapai tujuannya. Tujuan

konsumen untuk memperoleh manfaat atau kepuasan sebesar-besarnya dari

barang-barang yang dikonsumsi (maximum satisfaction)

Teori tingkah laku konsumen Dapat dibedakan dalam dua macam pendekatan

1. Pendekatan nilai guna ( utility) cardinal dan,

2. Pendekatan nilai guna ordinal

B. TEORI NILAI GUNA (UTILITI)

Dalam membahas nilai guna perlu di bedakan diantara 2 pengertian

1. Nilai guna total dapat diartikan sebagai jumlah seluruh kepuasan yang diperoleh

dari mengkomsumsi sejumlah barang tertentu,sedangkan

2. Nilai guna Marjinal berarti pertambahan ( atau pengurangan ) kepuasan sebagai

akibat dan pertambahan ( atau pengurangan ) penggunaan satru unit barang .

C. HIPOTESIS UTAMA TEORI NILAI GUNA

Hukum nilai guna yang semakin menurun menyatakan bahwa tambahan nilai guna yang

akan diperoleh seseorang dari mengkomsumsi suatu barang akan menjadi sedikit

apabila orang tersebut terus menerus menambah konsumsinya ke atas barang tersebut

Page 31: Makalah mikro ekonomi

28

D. NILAI GUNA TOTAL DALAM ANGKA DAN GRAFIK

1.1 Contoh Angka

Nilai Guna Total dan Nilai Guna Marjinal Dalam Angka

Jumlah buah yang dimakan Nilai guna total Nilai guna marjinal

0 0 -

1 30 30

2 50 20

3 66 15

4 75 10

5 83 8

6 87 4

7 89 2

8 90 1

9 89 - 1

10 85 - 4

11 78 - 7

Dalam contoh tersebut telah diperhatikan juga hipotesis diatas, yaitu tambahan nilai guna

akan menjadi semakin menurun apabila konsumsi terus menerus ditambah

1.2 Grafik Nilai guna

( i) Sumbu tegak menggambarkan Nilai Guna total dan sumbu datar menunjukan jumlah

barang yang dikonsumsi (digunakan)

( ii) Menunjukan nilai guna marjinal yang diukur pada sumbu tegak ,pada berbagai unit

barang yang dikonsumsi yang digambarkan pada sumbu datar .

Page 32: Makalah mikro ekonomi

29

TU MU

90

83 30

78

0 5 8 11 Q 0 1 8 9 Q

(i) Nilai guna total (ii) Nilai guna marjinal

E. CARA MEMAKSIMUMKAN NILAI GUNA

Kerumitan yang timbul untuk menentukan susunan / komposisi dan jumlah

barang yang akan mewujudkan nilai guna yang maksimum bersumber dari perbedaan

harga – harga berbagai barang ,kalau harga setiap barang adalah kebersamaan ,nilai guna

kan mencapai tingkat yang maksimum apabila nilai guna marjinal dari setiap barang

adalah sama besarnya

F. SYARAT PEMAKSIMUMAN NILAI GUNA

Dalam keadaan dimana harga – harga berbagai macam barang adalah berbeda

,apakah syarat yang harus dipenuhi agar barang – barang yang dikomsumsi akan

memberi nilai guna yang maksimum,

Syarat yang harus di penuhi adalah : setiap rupiah yang dikeluarkan untuk membeli unit

tambahan berbagai jenis barang akan member nilai guna marjinal yang sama besarnya .

G. TEORI NILAI GUNA DAN TEORI PERMINTAAN

Page 33: Makalah mikro ekonomi

30

Ada 2 faktor yang menyebabkan permintaan keatas suatu barang berubah apabila harga

barang itu mengalami perubahan: Efek penggantian dan Efek pendapatan

1. Efek Penggantian

Perubahan suatu barang mengubah nilai guna marjinal per rupiah dari barang

yang mengalami perubahan harga tersebut. Kalau harga mengalami kenaikan, nilai guna

marjinal per rupiah yang diwujudkan oleh barang tersebut menjadi semakin rendah

2. Efek Pendapatan

Kalau pendapatan tidak mengalami perubahan maka kenaikan harga

menyebabkan pendapatan riil menjadi semakin sedikit. Akibat dari perubahan harga

kepada pendapatan ini, yang disebut efek pendapatan, lebih memperkuat lagi efek

panggantian didalam mewujudkan kurva permintaan yang menurun dari kiri atas ke

kanan bawah.

3. Surplus Konsumen

Teori nilai guna dapat pula menerangkan tentang wujudnya kelebihan kepuasan

yang dinikmati oleh para konsumen. Kelebihan kepuasan ini, dalam analisis ekonomi,

dikenal sebagai surplus konsumen. Surplus konsumen pada hakikatnya berarti perbedaan

diantara kepuasan yang diperoleh seseorang didalam mengkonsumsikan sejumlah barang

dengan pembayaran yang harus dibuat untuk memperoleh barang tersebut. Kepuasan

yang diperoleh selalu lebih besar daripada pembayaran yang dibuat.

Page 34: Makalah mikro ekonomi

31

BAB 8

TEORI TINGKAH LAKU KONSUMEN: ANALISIS KURVA

KEPUASAN SAMA

Teori tingkah laku konsumen menjelaskan bagaimana perilaku konsumen dalam

menggunakan pendapatannya untuk mendapatkan kepuasan (kegunaan) yang maksimal

dari konsumsi produk (barang/jasa).

Teori nilai guna (utility) merupakan teori yang lebih dulu dikembangkan untuk

menerangkan tingkah laku konsumen dalam memilih barang- barang yang akan dibeli dan

dikonsumsinya. Namun dalam perkembangannya teori tersebut memiliki kelemahan,

yaitu kurang tepatnya menyatakan kepuasan dalam angka- angka karena kepuasan sendiri

merupakan sesuatu yang tidak mudah untuk diukur.

Untuk melengkapi kelemahan teori tersebut, Sir John R. Hicks telah

mengembangkan satu pendekatan baru untuk mewujudkan prinsip pemaksimuman

kepuasan konsumen yang mempunyai pendapatan terbatas. Analisis tersebut dikenal

sebagai analisis kepuasan sama.

A. KURVA KEPUASAN SAMA

Adalah suatu kurva yang menggambarkan gabungan (kombinasi) produk- produk yang

akan memberikan kegunaan (kepuasan) yang sama besarnya.

Analisis kurva kepuasan sama meliputi penggambaran dua macam kurva, yaitu

kurva kepuasan sama dan garis anggaran pengeluaran.

B. KOMBINASI BARANG YANG MEWUJUDKAN KEPUASAN

SAMA

Dalam tabel dibawah ditunjukkan enam gabungan makanan dan pakaian yang

akan memberikan kepuasan sama besarnya kepada seorang konsumen. Gabungan

manapun akan memberikan kepuasan yang sama, oleh karena itu maka dikatakanlah

Page 35: Makalah mikro ekonomi

32

konsumen bersikap ”indifference”- yaitu bersikap acuh tak acuh dalam membuat pilihan

tersebut.

Gabungan Makanan dan Pakaian yang Memberikan Kepuasan Sama

Berdasarkan pada gabungan- gabungan A,B,C,D,E,dan F dibuat titik- titik yang

menggambarkan gabungan- gabungan tersebut. Apabila titik- titik A, B, C, D, E, dan F

dihubungkan akan diperoleh kurva kepuasan sama. Dengan demikian kurva kepuasan

sama dapat didefiniskan sebagai suatu kurva yang menggambarkan gabungan barang-

barang yang akan memberikan kepuasan yang sama besarnya.

Page 36: Makalah mikro ekonomi

33

C. TINGKAT PENGGANTIAN MARGINAL

Tingkat Penggantian Marginal yaitu penggantian yang menggambarkan besarnya

pengorbanan ke atas konsumsi sesuatu barang (makanan) untuk menaikkan konsumsi

satu barang lainnya (pakaian) dan pada waktu yang sama tetap mempertahankan

tingkat kepuasaan yang diperolehnya .

Tingkat penggantian marginal yang semakin bertambah kecil ini disebabkan oleh faktor.

Akibat dari tingkat penggantian marginal yang semakin kecil tersebut maka kurva

kepuasan sama semakin lama semakin kurang kecondongannya atau bentuk kurva

kepuasaan sama adalah cekung ke titik 0.

D. PETA KURVA KEPUASAN SAMA

Gambar Peta Kurva Kepuasan Sama

Setiap kurva kepuasan sama menggambarkan suatu tingkat kepuasan tertentu. Kurva yang

lebih tinggi menggambarkan tingkat kepuasan yang lebih besar dari kurva yang

dibawahnya. hingga dapat disimpulkan bahwa:

1. Gabungan yang digambarkan oleh kurva yang berada dibawah kurva yang

pertama adalah lebih sedikit jumlahnya. Ini berarti kepuasan yang diperoleh lebih sedikit.

Page 37: Makalah mikro ekonomi

34

2. Gabungan yang digambarkan oleh kurva yang berada di atas kurva yang

pertama adalah lebih banyak jumlahnya. Maka kepuasan dari mengkonsumsinya juga

lebih banyak.

E. GARIS ANGGARAN PENGELUARAN

permasalahan yang dihadapi konsumen adalah: “Bagaimanakah ia harus

membelanjakan pendapatan yang ada padanya sehingga pengeluaran tersebut

menciptakan kepuasan yang paling maksimum kepadanya?”. Analisis yang dibuat perlu

pula menggambarkan garis anggaran pengeluaran yang menunjukkan berbagai

gabungan barang-barang yang dapat dibeli oleh sejumlah pendapatan tertentu.

1) Contoh Angka

Dalam gambar di atas ditunjukkan garis anggaran penegeluaran. Seperti yang telah

didefinisikan sebelum ini, setiap titik pada garis tersebut merupakan gabungan makanan

dan pakaian yang dapat dibeli dengan dana yang akan dibelanjakan konsumen yaitu Rp

90.000.

F. EFEK PERUBAHAN HARGA ATAU PENDAPATAN

a) Akibat Perubahan Harga

Page 38: Makalah mikro ekonomi

35

Perubahan garis anggaran pengeluaran yang disebabkan oleh perubahan harga

ditunjukkan dalam gambar 8.4

b) Akibat Perubahan Pendapatan

Gambar (ii) menunjukkan akibat dari perubahan pendapatan konsumen ke atas

kemampuannya untuk membeli makanan dan pakaian.

G. SYARAT UNTUK MENCAPAI KEPUASAN MAKSIMUM

Dengan diketahui cita rasa konsumen dan berbagai gabungan barang yang dibeli

konsumen dapatlah ditunjukkan keadaan dimana konsumen akan mencapai kepuasan

maksimum. Seperti di gambar pada grafik di bawah

Page 39: Makalah mikro ekonomi

36

H. EFEK PERUBAHAN PENDAPATAN DAN HARGA

titik- titik keseimbangan yang diwujudkan oleh perubahan pendapatan

dihubungkan maka akan terdapat suatu kurva yang dinamakan garis pendapatan-

konsumsi. Suatu kurva juga akan diperoleh apabila dihubungkan titik keseimbangan

yang diwujudkan oleh perubahan harga dan kurva itu dinamakan garis harga-konsumsi.

1.1. Garis Pendapatan-Konsumsi

Garis pendapatan-konsumsi adalah garis yang bermula dari titik origin (0) dan

melalui titik-titik keseimbangan E, E2, E3,dan seterusnya.

Page 40: Makalah mikro ekonomi

37

1.2 Garis Harga-Konsumsi

Kurva kepuasan U1 menyinggungnya di titik E2 berarti titik ini adalah keseimbang baru.

Kalau titik E, E1, E2 dan titik-titik keseimbangan seperti itu dihubungkan maka diperoleh

kurva yang dinamakan garis harga-konsumsi.

I. EFEK PENGGANTIAN DAN EFEK PENDAPATAN

Hukum permintaan menyatakan ceteris paribus yaitu kalau harga naik permintaan

berkurang atau sebaliknya kalau harga turun permintaan bertambah. Hal ini dapat

diterangkan dengan menganalisis dua faktor: efek penggantian dan efek pendapatan.

Penurunan harga akan menambah permintaan karena:

● Konsumen lebih banyak mengkonsumsi barang itu dan mengurangi konsumsi

barang lain (efek penggantian)

● Penurunan harag menambah pendapatan riil konsumen dan kenaikan pendapatan

riil ini akan menambah konsumsi

berbagai barang (efek pendapatan).

Page 41: Makalah mikro ekonomi

38

Page 42: Makalah mikro ekonomi

39

BAB 9

TEORI PRODUKSI DAN KEGIATAN PERUSAHAAN

A. BENTUK BENTUK ORGANISASI PERUSAHAAN

Organisasi perusahaan dibedakan menjadi tiga bentuk yaitu :

1. Perusahaan Perseorangan

Perusahaan perseorangan adalah organisasi perusahaan yang terbanyak

jumlahnya dalam setiap perekonomian

2. Perusahaan Perkongsian atau Firma

Organisasi seperti ini adalah organisasi perusahaan yang dimiliki oleh beberapa

orang. Di samping kemungkinan memperoleh modal yang lebih banyak, kebaikan lain

dari perusahaan perkongsian adalah tanggung jawab bersama di dalam menjalankan

perusahaan.

1.1 Perseroan Terbatas

perseroan terbatas adalah bentuk perusahaan yang paling penting. Di negara-

negara maju sebagian besar hasil produksi nasional diciptakan oleh perusahaan seperti

ini. Kebaikan yang terpenting dari perseroan terbatas adalah di dalam kemampuannya

memperoleh modal.

Perusahaan yang berbentuk perseroan terbatas dapat mengumpulkan modal yaitu

mengeluarkan saham. Dengan mengeluarkan saham-saham perusahaan dan menjualnya

kepada masyarakat, perseroan terbatas dapat mengumpulkan modal sebesar yang diingini.

B. BENTUK LAIN ORGANISASI PERUSAHAAN

1) Perusahaan Milik Negara (BUMN)

Page 43: Makalah mikro ekonomi

40

Perusahaan ini dikenal sebagai BUMN (Badan Usaha Milik Negara). Pada

umumnya perusahaan negara dikelola seperti perusahaan perseroan terbatas.

Perbedaannya adalah terletak pada pemilikan perusahaan tersebut, yaitu saham-saham

dari perusahaan negara adalah dimiliki pemerintah.

2) Perusahaan Koperasi

Perusahaan koperasi adalah perusahaan yang didirikan bukan untuk mencari

keuntungan tetapi untuk melindungi kepentingan para anggotanya. Perusahaan koperasi

dapat dibedakan menjadi tiga jenis yaitu koperasi konsumsi, koperasi produksi dan

koperasi kredit.

C. PERUSAHAAN DITINJAU DARI SUDUT TEORI EKONOMI

a) Tujuan Perusahaan: Memaksimumkan Keuntungan

Dalam teori ekonomi, pemisalan terpenting dalam menganalisis kegiatan

perusahaan adalah mereka akan melakukan kegiatan memproduksi sampai tingkat dimana

keuntungan mereka mencapai jumlah yang maksimum.

Dalam praktek, pemaksimuman keuntungan bukanlah satu-satunya tujuan

perusahaan. Ada perusahaan yang menekankan kepada volume penjualan dan ada pula

yang memasukkan pertimbangan politik dalam menentukan tingkat produksi yang akan

dicapai.

b) Cara Mencapai Tujuan Memaksimumkan Keuntungan

Keuntungan atau kerugian adalah perbedaan antara hasil penjualan dan biaya

produksi. Dalam memperoleh keuntungan maksimum ada aspek yang harus dipikirkan

produsen yaitu :

1.1 Fungsi Produksi

Fungsi produksi dapat didefinisikan dalam dua pengertian yaitu :

a. Hubungan diantara tingkat produksi yang dapat dicapai dengan faktor-faktor

produksi yang digunakan untuk mewujudkan tingkat produksi tersebut.

Page 44: Makalah mikro ekonomi

41

b. Suatu kurva yang menunjukkan tingkat produksi yang dicapai dengan berbagai

jumlah tenaga kerja yang digunakan.

1.2 Peminimuman Biaya Produksi

Selain menentukan komposisi faktor produksi yang akan meminimumkan biaya

produksi, produsen perlu memperhatikan :

a. Besarnya pembayaran kepada faktor produksi tambahan yang akan digunakan.

b. Besarnya pertambahan hasil penjualan yang diwujudkan oleh faktor produksi

yang ditambah tersebut.

c) Jangka Pendek Dan Jangka Panjang

Jangka panjang adalah suatu periode dalam analisis kegiatan memproduksi

firma-firma yang memisalkan periode tersebut adalah cukup panjang dan memungkinkan

firma-firma menambah semua faktor produksi yang diperlukan dalam operasinya.

Jangka pendek adalah suatu periode dalam analisis kegiatan memproduksi

firma-firma yang memisalkan bahwa dalam periode tersebut hanya satu produksi saja

(tenaga kerja) yang jumlahnya dapat berubah-ubah.

d) Firma Dan Industri

Satu hal yang penting yang perlu diterangkan adalah perbedaan diantara

pngertian firma (perusahaan) dan industri. Dalam teori ekonomi firma atau perusahaan

adalah suatu badan usaha yang menggunakan faktor-faktor produksi untuk menghasilkan

barang-barang yang dibutuhkan oleh masyarakat.

Pengertian industri dalam teori ekonomi sangat berbeda artinya dengan

pengertian industri pada umumnya dimengerti orang. Dalam teori ekonomi istilah industri

diartikan sebagai kumpulan firma-firma yang menghasilkan barang yang sama atau

sangat bersamaan yang terdapat dalam suatu perusahaan.

Fungsi Produksi

Fungsi produksi selalu dinyatakan dalam bentuk rumus yaitu :

Q = f (K, L, R, T)

Page 45: Makalah mikro ekonomi

42

Dimana K adalah jumlah stok modal, L adalah jumlah tenaga kerja dan ini

meliputi berbagai jenis tenaga dan keahlian kewirausahaan, R adalah kekayaan alam, dan

T adalah tingkat teknologi yang digunakan. Sedangkan Q adalah jumlah produksi yang

dihasilkan oleh berbagai jenis faktor-faktor produksi tersebut, yaitu secara bersama

digunakan untuk memproduksi barang yang sedang dianalisis sifat produksinya.

D. TEORI PRODUKSI DENGAN SATU FAKTOR BERUBAH

Teori produksi yang sederhana menggambarkan tentang hubungan diantara

tingkat produksi suatu barang dengan jumlah tenaga kerja yang digunakan untuk

menghasilkan tingkat produksi barang tersebut

a) Hukum Hasil Lebih Yang Semakin Berkurang

Hukum hasil lebih yang semakin berkurang menyatakan bahwa apabila faktor

produksi yang dapat diubah jumlahnya (tenaga kerja) terus menerus ditambah sebanyak

satu unit, pada mulanya produksi total akan semakin banyak pertambahannya, tetapi

sesudah mencapai suatu tingkat tertentu produksi tambahan akan semakin berkurang dan

akhirnya mencapai nilai negatif

Dengan demikian pada hakikatnya hukum hasil lebih yang semakin berkurang

menyatakan bahwa hubungan diantara tingkat produksi dan jumlah tenaga kerja yang

digunakan dapat dibedakan menjadi tiga tahap yaitu:

1. Produksi total mengalami pertambahan yang semakin cepat.

2. Produksi total pertambahannya semakin lambat.

3. Produksi total semakin lama semakin berkurang.

b) Produksi Total, Produksi Rata-Rata Dan Produksi Marjinal

Produksi total adalah jumlah produksi yang dihasilkan oleh sejumlah tenaga

kerja tertentu. Produksi marjinal adalah tambahan produksi yang akan berlaku apabila

seunit (seorang) tenaga kerja ditambah. Apabila ΔL adalah pertambahan tenaga kerja,

ΔTP adalah pertambahan produksi total, maka produksi marjinal (MP) dapat dihitung

dengan persamaan berikut :

Page 46: Makalah mikro ekonomi

43

ΔTP

MP =

ΔL

Besarnya produksi rata-rata, yaitu produksi yang secara rata-rata dihasilkan

oleh setiap pekerja. Apabila produksi total adalah TP, jumlah tenaga kerja adalah L, maka

produksi rata-rata (AP) dapat dihitung dengan menggunakan persamaan sebagai berikut :

TP

AP =

L

E. TEORI PRODUKSI DENGAN DUA FAKTOR BERUBAH

1. Kurva Produksi Sama (Isoquant)

Kurva isoquant adalah suatu kurva yang menggambarkan gabungan dua factor

produksi yang berbeda yang akan menghasilkan satu tingkat produksi tertentu.

2. Garis Biaya Sama (Isocost)

Kurva isocost adalah suatu kurva yang menggamrkan gabungan dua faktor

produksi yang digunakan untuk menghasilkan sesuatu barang yang memerlukan biaya

yang sama.

F. MEMINIMUMKAN BIAYA ATAU MEMAKSIMUMKAN

PRODUKSI

Apabila jumlah pengeluaran untuk membiayai produksi sudah

ditentukan, keadaan yang bagaimanakah yang akan memaksimumkan

produksi?

Apabila jumlah produksi yang ingin dicapai telah ditentukan, keadaan

yang bagaimanakah yang meminimumkan biaya?

Page 47: Makalah mikro ekonomi

44

BAB 10 TEORI BIAYA PRODUKSI

A. PENGERTIAN BIAYA PRODUKSI

Biaya produksi dapat didefinisikan sebagai semua pengeluaran yang dilakukan oleh

perusahaan untuk memperoleh factor – factor produksi dan bahan – bahan mentah yang

akan digunakan untuk menciptakan baranr – barang yang diperoduksi perusahaan

tersebut.

B. BIAYA PRODUKSI DALAM JANGKA PENDEK

keseluruhan jumlah biaya produksi yang dikeluarkan produsen dapat dibedakan

kepada dua jenis pembiayaan yaitu biaya yang selalu berubah dan biaya tetap.

C. BIAYA TOTAL DAN JENIS – JENIS BIAYA TOTAL

1) Biaya Total (TC)

Biaya total merupakan jumlah keseluruhan biaya produksi yang

dikeluarkan perusahaan yang terdiri dari biaya tetap dan biaya variabel.

Biaya total dapat dihitung dengan menggunakan rumus sebagai berikut:

TC = TFC + TVC

2) Biaya Tetap Total (TFC)

Biaya tetap merupakan biaya yang tidak berubah mengikuti tingkat

produksi. Sebagai contoh adalah biaya peneliharaan pabrik dan asuransi,

biaya abonemen telepon bulanan. Biaya tetap dapat dihitung sama seperti

biaya variabel, yaitu dari penurunan rumus menghitung biaya total.

Penuruanan rumus tersebut, adalah:

TC = FC + VC atau FC = TC – VC

Page 48: Makalah mikro ekonomi

45

3) Biaya Berubah Total (TVC

Keseluruhan biaya yang dikeluarkan untuk memperoleh factor produksi

yang dapat diubah jumlahnya dinamakan biaya berubah total.

Biaya variabel dapat dihitung dari penurunan rumus menghitung biaya total, yaitu:

TC = FC + VC

VC = TC – FC

D. BIAYA RATA- - RATA DAN MARJINAL

1) Biaya Tetap Rata-rata (AFC)

Biaya tetap rata-rata merupakan biaya yang apabila biaya tetap(TFC) untuk

memproduksi sejumlah barang tertentu (Q) dibagi dengan jumlah produksi

tersebut. Biaya tetap rata-rata dapat dihitung dengan menggunakan rumus sebagai

berikut:

AFC = TFC / Q

2) Biaya Berubah Rata-rata (AVC)

Biaya variabel rata-rata merupakan biaya yang apabila biaya variabel (VC) untuk

memproduksi sejumlah baran (Q) dibagi dengan jumlah produksi tertentu. Biaya

variabel rata-rata dapat dihitung dengan menggunakan rumus sebagai berikut,

yaitu:

AVC = TVC / Q

3) Biaya Total Rata-rata (AC)

Biaya total rata-rata merupakan biaya yang apabila biaya total (TC) untuk

memproduksi sejumlah barang tertentu (Q) dibagi dengan jumlah produksi oleh

Page 49: Makalah mikro ekonomi

46

perusahaan. Biaya total rata-rata dapat dihitung dengan menggunakan rumus

sebagai berikut, yaitu:

AC = TC / Q atau AC = AFC + AVC

4) Biaya Marjinal (MC)

Biaya marginal dapat juga dikatakan sebagai biaya pertambahan (incremental

cost). Biaya marginal merupakan kenaikan biaya produksi yang dikeluarkan untuk

menambah produksi sebanyak satu unit keluaran tambahan. Biaya marginal dapat

dihitung dengan menggunakan rumus:

MCn = TCn – TC n-1 atau MCn = ∆TC / ∆Q

E. BENTUK KURVA BIAYA JANGKA PENDEK

a) Kurva Biaya-Biaya Total

Dalam gambar diatas digambarkan 3 jenis kurva yang termasuk dalam golongan

kurva-kurva biaya total rata-rata, yaitu:

Kurva TFC yang menggambarkan biaya tetap total

Kurva TVC yang menggambarakan biaya berubah total

Kurva TC yang menggambarkan biaya total

Page 50: Makalah mikro ekonomi

47

Pada permulaannya apabila jumlah factor berubah adalah sedikit, produksi

marjinal meningkat dan menyebabkan TVC berbentuk agak landai (lihat bagian

ab) tetapi, apabila produksi sudah semakin banyak, produksi marjinal semakin

berkurang dan menyebabkan kurva TVC semakin tegak (lihat bagian bc).

b) Kurva Biaya Rata-Rata

Kurva biaya tetap rata-rata berbentuk menurun dari kiri atas ke kanan bawah.

Bentuk yang demikian disebabkan karna ia menggambarkan bahwa semakin besar

jumlah produksi, semakin kecil biaya tetap rata-rata

c) Hubungan Kurva Fc Dengan Avc Dan Ac

Dalam menggambarkan kurva-kurva biaya rata-rata perlulah disadari dan diingat

bahwa kurva AVC dan AC dipotong oleh kurva MC pada titik terendah dari

masing-masing kurva tersebut. Hal itu harus dibuat agar tidak menyalahi hukum

matematik.

Page 51: Makalah mikro ekonomi

48

d) Menggambarkan Kurva Mc

F. BIAYA PRODUKSI DALAM JANGKA PANJANG

Dalam jangka panjang perusahaan dapat menambah semua faktor produksi atau

input yang akan digunakannya. Oleh karena itu, biaya produksi tidak perlu lagi

dibedakan antara biaya tetap dan biaya berubah. Di dalam jangka panjang tidak

ada biaya tetap, semua jenis biaya yang dikeluarkan merupakan biaya berubah.

Page 52: Makalah mikro ekonomi

49

G. CARA MEMINIMUMKAN BIAYA DALAM JANGKA PANJANG

Dalam analisis ekonomi kapasitas pabrik digambarkan oleh kurva bioaya total

rata-rata (AC). Dengan demikian analisis mengenai bagaimana produsen

menganalisis kegiatan produksinya dalam usahanya meminimumkan biaya dapat

dilakukan dengan memperhatikan kurva AC untuk kapasitas yang berbeda-beda.

Dari contoh ini dapat disimpulkan bahwa peminimumman biaya jangka panjang

tergantung kepada 2 faktor berikut

1) Tingkat produksi yang ingin dicapai

2) Sifat dari pilihan kapasitas pabrik yang tersedia

H. KURVA BIAYA TOTAL RATA-RATA JANGKA PANJANG

Page 53: Makalah mikro ekonomi

50

I. SKALA EKONOMI DAN TIDAK EKONOMI

1.1 SKALA EKONOMI

beberapa faktor penting yang menimbulkan skala ekonomi:

Spesialisasi faktor-faktor produksi

Pengurangan harga bahan mentah dan kebutuhan produksi lain

Memungkinkan produk sampingan (By/products) diproduksi

Mendorong perkembangan usaha lain

1.2 BEBERAPA BENTUK KURVA LRAC

Page 54: Makalah mikro ekonomi

51

BAB 11

PASAR PERSAINGAN SEMPURNA

Pasar persaingan sempurna (Perfect Competition) adalah suatu industri dimana terdapat

banyak penjual dan pembeli, dan setiap penjual maupun pembeli tidak dapat

mempengaruhi keadaan di pasar.

A. CIRI-CIRI PASAR PERSAINGAN SEMPURNA

Ciri-ciri selengkapnya dari pasar persaingan sempurna adalah seperti yang diuraikan di

bawah ini

1) Perusahaan adalah pengambil harga

Pemgambil harga atau price taker berarti suatu perusahaan yang ada di dalam pasar tidak

dapat menentukan atau mengubah harga pasar.

2) Setiap perusahaan mudah keluar atau masuk

Sekiranya perusahaan mengalami kerugian, dan ingin meninggalkan industri tersebut,

langkah ini dapat dengan mudah dilakukan. Sebaliknya apabila ada produsen yang ingin

melakukan kegiatan di industri tersebut, produsen tersebut dapat dengan mudah

melakukan kegiatan yang diinginkannya tersebut. Sama sekali tidak terdapat hambatan-

hambatan, baik secara legal atau dalam bentuk lain secara keuangan atau secara

kemampuan teknologi, misalnya kepada perusahaan- perusahaan untuk memasuki atau

meninggalkan usaha tersebut

3) Menghasilkan barang serupa

Barang yang dihasilkan berbagai perusahaan tidak mudah untuk dibeda- bedakan. Barang

yang dihasilkan sangat sama atau serupa.

Page 55: Makalah mikro ekonomi

52

4) Terdapat banyak perusahaan di pasar

Sifat ini meliputi dua aspek, yaitu jumlah perusahaan sangat banyak dan masing-masing

perusahaan adalah relatif kecil kalau dibandingkan dengan keseluruhan jumlah

perusahaan di dalam pasar. Sebagai akibatnya produksi setiap perusahaan adalah sangat

sedikit kalau dibandingkan dengan jumlah produksi dalam industri tersebutPembeli

mempunyai pengetahuan sempurna mengenai pasar

bahwa masing-masing pembeli tersebut mempunyai pengetahuan yang sempurna

mengenai keadaan di pasar, yaitu mereka mengetahui tingkat harga yang berlaku dan

perubahan- perubahan ke atas harga tersebut

B. Permintaan dan Hasil Jualan

Di dalam menganalisis usaha sesuatu perusahaan untuk memaksimumkan

keuntungan, ada 2 hal yang harus diperhatikan yaitu :

Biaya produksi yang dikeluarkan perusahaan

Hasil penjualan dari barang yang dihasilkan perusahaan itu

Sifat biaya produksi yang dikeluarkan oleh perusahaan adalah bersamaan, walau

dalam struktur pasar manapun ia digolongkan ( pasar persaingan sempurna,

monopoli, oligopoli, atau persaingan monopolistis ).

a) Permintaan Pasar dan Perusahaan

Seberapa banyak pun barang yang diproduksi dan dijual oleh produsen, ia tidak

akan dapat mengubah harga yang ditentukan di pasar, karna jumlah yang

diproduksikan itu hanya sebagian kecil dari jumlah yang diperjual-belikan di

pasar.

Page 56: Makalah mikro ekonomi

53

b) Hasil Penjualan Rata-Rata Apabila dimisalkan harga barang yang

diproduksi perusahaan adalah Rp 3000 maka d=AR MR adalah kurva

permintaan yang dihadapi perusahaan.

c) Hasil Penjualan Marjinal (MR / Marjinal Revenue)

Hasil penjualan marjinal adalah Hasil penjualan yang sangat penting untuk

diketahui dalam analisis penentuan harga dan produksi oleh suatu perusahaan

(MR-Marjinal Revenue) yaitu tambahan hasil penjualan yang diperoleh

perusahaan dari menjual satu unit lagi barang yang diproduksinya.

d) Hasil Penjualan Total (TR / Total Revenue)

Hasil penjualan total adalah Seluruh jumlah pendapatan yang diterima perusahaan

dari menjual barang yang diproduksinya.

C. Pemaksimuman Keuntungan Jangka Pendek

cara untuk menentukan pemaksimuman keuntungan oleh suatu perusahaan :

1. Syarat Pemaksimuman Keuntungan

Didalam jangka pendek, pemaksimuman untung oleh suatu perusahaan dapat

diterangkan dengan dua cara berikut :

Membandingkan Hasil penjualan total dengan biaya total

Menunjukan keadaaan dimana hasil penjulan marjinal sama dengan biaya

marjinal

D. BIAYA MARJINAL DAN KURVA PENAWARAN

Kurva penawaran adalah suatu kurva yang menunjukan perkaitan di antara harga

sesuatu barang tertentu dan jumlah barang tsb yang ditawarkan.

Page 57: Makalah mikro ekonomi

54

BAB 12

MONOPOLI

A. PENGERTIAN PASAR MONOPOLI

Pasar monopoli adalah suatu bentuk pasar di mana hanya terdapat satu perusahaan

saja. Dan perusahaan ini menghasilkan barang yang tidak mempunyai barang pengganti

yang sangat dekat.

B. CIRI-CIRI PASAR MONOPOLI

Ciri-ciri dari pasar monopoli antara lain:

1. Pasar Monopoli Adalah Industri Satu Perusahaan

2. Tidak Mempunyai Barang Pengganti yang Mirip

3. Tidak Terdapat Kemungkinan untuk Masuk ke dalam Industri.

4. Dapat Mempengaruhi Penentuan Harga

5. Promosi Iklan Kurang Diperlukan

C. FAKTOR-FAKTOR YANG MENIMBULKAN MONOPOLI

Terdapat tiga faktor yang dapat menyebabkan wujudnya pasar (perusahaan)

monopoli. Ketiga faktor tersebut adalah:

1. Perusahaan Monopoli Memiliki Suatu Sumber Daya yang Unik dan Tidak

Dimiliki oleh Perusahaan Lain.

2. Perusahaan Monopoli pada Umumnya Dapat Menikmati Skala Ekonomi

(Economies of Scale) hingga ke Tingkat Produksi yang Sangat Tinggi.

3. Monopoli Wujud dan Berkembang Melalui Undang-undang yaitu Pemerintah

Memberi Hak Monopoli Kepada Perusahaan Tersebut

Kekuasaan monopoli yang Diperoleh Melalui Peraturan Pemerintah

Di dalam undang-undang pemerintah yang mengatur kegiatan perusahaan-parusahaan

terdapat beberapa peraturan yang akan mewujudkan kekuasaan monopoli. Peraturan-

peraturan yang seperti itu adalah :

Page 58: Makalah mikro ekonomi

55

1. Peraturan paten dan hak cipta

Hak cipta atau copy rights merupakan bentuk lain dari hak paten yaitu merupakan

suatu jaminan hukum untuk menghindari penjiplakan.

2. Hak usaha eksklusif

Untuk menciptakan keadaan seperti ini secara serentak pemerintah harus

menjalankan dua langkah :

Memberikan hak monopoli kepada suatu perusahaan dalam suatu keadaan

tertentu.

Menentukan harga atau tarif yang rendah ke atas barang atau jasa yang

diproduksikan. Contoh perusahaan ini adalah perusahaan air minum, pembangkit

listrik dan angkutan kereta api.

D. PEMAKSIMUMAN KEUNTUNGAN DALAM MONOPOLI

Untuk memaksimumkan koperasi ada dua hal yang harus dilakukan, yaitu:

Biaya total dan hasil penjualan total

Biaya marginal dan hasil penjualan marginal

E. PRODUKSI, HARGA DAN PENJUALAN

dalam pasar monopoli berbeda dengan pasar persaingan sempurna, sebagai akibat

monopoli harga selalu lebih tinggi dan hasil penjualannya marginal. Apabila harga

semakin menurun, pada waktu jumlah produksi semakin meningkat, maka

Hasil penjualan total akan mengalami pertambahan, tetapi pertambahan itu

semakin berkurang apabila produksi bertambah banyak. Setelah mencapai tingkat

produksi tertentu, pertambahan akan negatif

Pada umumnya, hasil penjualan marginal nilainya lebih rendah daripada harga

Pemaksimuman keuntungan dalam monopoli, dapat dihitung dengan formula

kuntungan = hasil penjualan marginal. Ada beberapa hal yang perlu diketahui dalam

Page 59: Makalah mikro ekonomi

56

pemaksimuman dengan menggunakan pendekatan biaya dan hasil penjualan total sebagai

berikut:

Jika perusahaan tidak beroperasi bearti jumlah produksi = 0.

Biaya marginal akan semakin rendah apabila produksi ditambah.

Biaya total akan semakin meningkat pada setiap penambahan satu unit produksi.

F. MONOPOLI DAN DISKRIMINASI HARGA

Untuk memaksimumkan keuntungan pasar monopoli dapat menggunakan

diskriminasi harga. Dalam hal ini langkah pertama yang dilakukan adalah menentukan

harga tiap – tiap unit barang berdasarkan biaya produksi yang dikeluarkan dan sifat

permintaan di setiap pasar – untuk pasar dalam dan luar negeri.

1. Syarat-syarat Diskriminasi Harga

Adapun syarat – syarat menggunakan diskriminasi harga adalah sebagai berikut:

a. Barang tidak dapat dipisahkan dari pasar satu ke pasar yang lain.

b. Sifat barang dan jasa memungkinkan untuk melakukan diskriminasi harga.

c. Sifat permintaan dan elastisitas permintaan di masing – masing pasar haruslah

sangat berbeda.

d. Kebijakan diskriminasi harga tidak memerlukan biaya yang melebihi tambahan

keuntungan yang diperoleh tersebut

e. Produsen dapat mengeksploiter beberapa sikap tidak rasional konsumen.

2. Contoh-contoh Kebijakan Diskriminasi Harga

Kebijakan diskriminasi harga yang dilakukan oleh perusahaan monopoli

pemerintah. Misalnya adanya tarif yang berbeda antara tarif listrik dan tarif listrik

perusahaan.

Kebijakan diskriminasi harga oleh jasa – jasa profesional.

Kebijakan diskriminasi harga di pasar internasional.

G. PENGENDALIAN HARGA DALAM MONOPOLI ALAMIAH

Page 60: Makalah mikro ekonomi

57

Arti monopoli secara alamiah adalah perusahaan yang terus menerus menikmati

skala ekonomi hingga pada tingkat produksi yang sangat banyak jumlahnya, berarti AC

terus menerus turun hingga ke tingkat produksi yang sangat tinggi.

a. Monopoli Alamiah dan Pemaksimuman Keuntungan

b. Campur Tangan Pemerintah

H. PENILAIAN KE ATAS MONOPOLI

1.1 Efisiensi Kegiatan Monopoli

Penggunaan sumber – sumber daya yang tidak optimal, menimbulkan akibat:

a. Produksi dan penawaran barang adalah relatif dan ini meninggikan.

b. Biaya produksi adalah lebih tinggi daripada biaya rata – rata yang optimum.

1.2 Perbandingan Efisiensi Monopoli dan Persaingan Sempurna

Perbandingan ini dapat dilakukan dengan melihat dua keadaan, yaitu biaya

produksinya sama dan apabila biaya produksinya berbeda.

Biaya produksinya sama, yaitu perbandingan efisiensi di antara pasar persaingan

sempurna dan monopoli dalam menggunakan sumber-sumber daya,

memproduksi barang, dan meminimumkan biaya produksi per unit.

Biaya produksi berbeda yaitu kesimpulan-kesimpulan dalam analisis sebelum ini

hanyalah benar apabila dianggap kurva biaya produksi dalam pasar persaingan

sempurna adalah sama dengan monopoli.

I. PERKEMBANGAN TEKNOLOGI DAN INOVASI

Ada berbagai pendapat tentang pengaruh monopoli terhadap perkembangan teknologi

dan inovasi. Alasan – alasan dari masing-masing pendapat ini diterangkan di bawah ini:

Pandangan I: monopoli tidak merangsang inovasi

Page 61: Makalah mikro ekonomi

58

Golongan yang berpendapat bahwa monopoli tidak merangsang perkembangan

teknologi dan inovasi melandaskan keyakinannya kepada pelanggan bahwa ketiadaan

persaingan menimbulkan keengganan kepada monopoli untuk melakukan perubahan.

Pandangan II: Monopoli Merangsang Inovasi

Golongan yang berpendapat bahwa monopoli merangsang perkembangan inovasi

melandaskan alasannya sebagai berikut:

a. Perkembangan teknologi dan inovasi adalah suatu cara untuk mengurangi biaya

per unit dan meninggikan keuntungan.

b. Memiliki teknologi yang lebih baik dari perusahaan lain adakalanya merupakan

sumber dari terwujudnya monopoli.

J. MONOPOLI DAN KESEJAHTERAAN MASYARAKAT

Dalam monopoli terdapat kemungkinan bahwa harga akan lebih tinggi, jumlah

produksi lebih rendah, dan keuntungan lebih besar daripada di dalam persaingan

sempurna. Berdasarkan kemungkinan yang terjadi, para ahli berpendapat monopoli

menimbulkan keadaan buruk ke atas kesejahteraan masyarakat dan pemerataan (distribusi

pendapatan) menjadi lebih tidak merata.

Page 62: Makalah mikro ekonomi

59

BAB 13

PERSAINGAN MONOPOLISTIS

Pasar Persaingan Monopolistis (Monopolistic Compettion) adalah salah satu dari

pasar persaingan tidak sempurna,

Pasar Persaingan Monopolistis adalah pasar yang dikembangkan karena

ketidakpuasan terhadap daya analisis model Pasar Persaingan Sempurna (Perfect

Compettion) dan Pasar Monopoli ( Monopoly).

A. CIRI-CIRI PASAR PERSAINGAN MONOPOLISTIK

a. Terdapat Banyak Penjual

b. Barangnya Bersifat Berbeda Corak.

c. Kemasukan kedalam Industri Relatif Mudah.

d. Persaingan Promosi Penjualan sangat Aktif

B. KESEIMBANGAN DALAM PASAR PERSAINGAN MONOPOLISTIK

Ciri-ciri persaingan monopolistik seperti yang diterangkan dalam bagian

sebelumnya menimbulkan pengaruh yang cukup penting keatas corak yang dihadapi oleh

perusahaan dalam persaingan monopolistik Kurva permintaan dalam persaingan

monopolistis tidak bersifat elastic sempurna.

1. Keseimbangan Jangka Pendek.

2. Keseimbangan Jangka Panjang.

C. PENILAIAN KE ATAS PASAR PERSAINGAN MONOPOLISTIK

Kebaikan dan keburukan dari kegiatan ini akan dinilai dalam bagian berikut.

1) Efisiensi Dalam Menggunakan Sumber Daya

2) Efisiensi Dan Diferensiasi Produksi

3) Perkembangan Teknologi Dan Inovasi

4) Distribusi Pendapatan

Page 63: Makalah mikro ekonomi

60

D. PERSAINGAN BUKAN – HARGA

Persaingan bukan – harga pada hakikatnya mengandung arti usaha – usaha diluar

perubahan harga yang dilakukan oleh perusahaan untuk menarik lebih banyak pembeli ke

atas barang yang diproduksikannya.

Persaingan bukan – harga dapat di bedakan kepada dua jenis:

Differensiasi produksi, yaitu menciptakan barang sejenis tetapi berbeda coraknya

dengan produksi perusahaan – perusahaan lain.

Iklan dan berbagai bentuk promosi penjualan merupakan bagian yang penting

dari usaha untuk memasarkan hasil produksinya. Kegiatan pengiklanan ini

bertujuan untuk sebagai berikut:

a. Untuk memberi informasi mengenai produk yang dipasarkan

b. Untuk menekankan kualitas produk secara persuasive

c. Untuk memelihara hubungan baik dengan para konsumen

E. KEBAIKAN DAN KEBURUKAN PENGIKLANAN

1.1 PANDANGAN LAIN YANG MENYOKONG PENGIKLANAN

1. Pengiklanan membantu konsumen untuk membuat keputusan yang lebih baik

dalam menentukan jenis produk

2. Iklan akan menggalakkan kegiatan memperbaiki mutu suatu produk

3. Iklan membantu membiayai perusahaan komunikasi massa seperti radio, televisi,

surat kabar dan majalah

4. Iklan menaikkan kesempatan kerja

1.2. PANDANGAN YANG MENGKRITIK PENGIKLANAN.

1. Promosi secara iklan adalah suatu penghamburan

2. Iklan tidak selalu memberikan informasi yang benar

Page 64: Makalah mikro ekonomi

61

3. Iklan bukan cara efektif untuk menambah jumlah pekerjaan dalam perekonomian

4. Iklan dapat menjadi penghambat terhadap perusahaan baru yang masuk kedalam

industry

Kesimpulan

Pasar monopoli adalah suatu bentuk pasar di mana hanya terdapat satu

perusahaan saja. Dan perusahaan ini menghasilkan barang yang tidak mempunyai barang

pengganti yang sangat dekat.

Ciri-ciri antara lain pasar monopoli adalah industri satu perusahaan, tidak

mempunyai barang pengganti yang mirip, tidak terdapat kemungkinan untuk masuk ke

dalam industri, dapat mempengaruhi penentuan harga, promosi iklan kurang diperlukan.

Faktor-faktor yang menimbulkan monopoli antara lain perusahaan monopoli

memiliki suatu sumber daya yang unik dan tidak dimiliki oleh perusahaan lain,

perusahaan monopoli pada umumnya dapat menikmati skala ekonomi (economies of

scale) hingga ke tingkat produksi yang sangat tinggi, monopoli wujud dan berkembang

melalui undang - undang yaitu pemerintah memberi hak monopoli kepada perusahaan

tersebut.

Dari ciri-ciri dan faktor-faktor tersebut dapat disimpulkan bahwa monopoli

cenderung dapat memperburuk distribusi pendapatan dalam masyarakat.

Page 65: Makalah mikro ekonomi

62

BAB 14

OLOGOPOLI

A. PENGERTIAN PASAR OLIGOPOLI

Oligopoli merupakan pasar barang yang terdiri hanya dari beberapa perusahaan uang

mempunyai ukuran dan modal yang relatif besar, adakalanya pasar oligopoli terdiri dari

dua perusahaan saja dan pasar seperti itu dinamakan duopoli.

B. CIRI-CIRI PASAR OLIGOPOLI

Pasar oligopoli hanya terdiri dari sekelompok kecil perusahaan. Biasanya struktur dari

industri oligopoli adalah terdapat beberapa perusahaan raksasa yang menguasai sebagian

besar pasar oligopoli.

1. Menghasilkan Barang Standar maupun Barang Berbeda Corak

2. Kekuasaan Menentukan Harga, kemungkinan lemah maupun tangguh

3. Promosi Secara Iklan

C. PENENTUAN HARGA DAN PRODUKSI TANPA PERSEPAKATAN

a) Ciri Perkaitan Di Antara Perusahaan – Perusahaan

Di dalam pasar oligopoli ,penurunan harga dari suatu perusahaan berkecendrungan akan

menyebabkan perusahaan – perusahaan lain juga akan melakukan penurunan harga agar

mereka tidak kehilangan langganan

b) Kurva permintaan Terpatah ( kinked Demand Curve )

Kurva permintaan Terpatah dapat di tentukan dengan beberapa factor yaitu :

Keseimbangan Asal

Efek Penurunan Harga

Efek Peningkatan Harga

D. BENTUK-BENTUK HAMBATAN KEMASUKAN OLIGOPOLI

Page 66: Makalah mikro ekonomi

63

Terdapat jumlah perusahaan yang terbatas di dalam pasar merupakan suatu bukti nyata

bahwa perusahaan-perusahaan baru adalah sangat sukar untuk masuk ke pasar oligopoli.

Faktor-faktor penting yang menyebabkan kesukaran memasuki pasar oligopoli :

1) Skala ekonomi

Apabila suatu perusahaan oligopoli dapat menikmati skala ekonomi sehingga ke tingkat

produksi yang sangat besar, ini berarti semakin banyak produksinya semakin rendah

biaya produksi per unit.

2) Perbedaan Biaya produksi

Biasanya pada setiap tingkat produksi, biaya produksi per unit yang harus dikeluarkan

perusahaan yang baru adalah lebih tinggi dari yang dikeluarkan perusahaan lama.

3) Keistimewaan Hasil Produksi

Keistimewaan yang dimiliki oleh barang yang diproduksikan oleh perusahaan lama

merupakan sumber lain yang dapat menghambat kemasukan perusahaan baru.

a.Barang tsb sudah sangat terkenal (product recognition)

b.Barang tsb sangat rumit (product complexity)

E. PENILAIAN KE ATAS PASAR OLIGOPOLI

Di dalam menilai kebaikan pasar oligopoli, ada tiga aspek yang perlu diperhatikan,yaitu :

a) Efisensi dalam menggunakan sumber-sumber daya

b) Perkembangan Teknologi dan Inovasi

c) Keuntungan Perusahaan

a) Efisiensi Dalam Menggunakn Sumber-Sumber Daya

Efisensi dalam menggunakan sumber-sumber daya akan tercapai apabila biaya marjinal

= hasil penjualan marjinal = harga. Keadaan ini hanya akan tercapai apabila tingkat harga

adalah sama dengan biaya rata-rata yang paling rendah.

Pada umumnya keadaan ini tidak dicapai oleh perusahaan dalam oligopoli. Maka

dipandang dari syarat efisiensi ini perusahaan dalam ologopoli tidakalah menggunakan

sumber-sumber daya secara efisien.

b) Perkembang Teknologi dan Inovasi

Terdapat cukup alasan bahwa pasar oligopoli merupakan struktur pasar yang paling

memberikan dorongan untuk mengembangkan teknologi dan melakukan inovasi.

Page 67: Makalah mikro ekonomi

64

Dua alasan penting yang dapat digunakan, yaitu :

Adanya untung yang lebih dari normal

Menekankan kepada persaingan harga akan menimbulkan efek yang kurang

menguntungkan kedudukan perusahaan di dalam industri.

c) Kentungan Perusahaan

Walaupun dalam pasar oligopoli terdapat persaingan, keadaan persaingan tersebut

tidaklah seluas pasar persaingan sempurna dan pasar monopolistis. Persaingan terutama

datang dari perusahaan yang sudah ada di dalam industri. Persaingan yang dibatasi ini

memungkinkan perusahaan mendapat keuntungan yang melebihi normal.

Kebaikan Pasar Oligipoli : Operasi firma dapat mencapai efisiensi yang tinggi

dan menurunkan biaya produksi dan perusahaan selalu melakukan

pengembangan dan inovasi.

Kelemahan Oligopoli : Distribusi pendapatan akan semakin tidak merata.

Kesimpulan :

Pasar oligopoli yaitu pasar yang terdiri dari hanya beberapa produsen saja.

Adakalanya pasar oligopoli terdiri dari dua perusahaan saja dan pasar seperti itu

dinamakan duopoli.

Berdasarkan analisis diatas dapatlah disimpulkan bahwa dalam pasar oligopoli

dimana perusahaan-perusahaan tidak melakukan kesepakatan diantara mereka,

tingkat harga adalah bersifat rigid, yaitu bersifat sukar mengalami perubahan. Ia

cenderung untuk tetap berada pada tingkat harga yang telah ditetapkan pada

permulaannya. Dan kemungkinan mengurangi persaingan dan memperoleh

untung yang tidak normal ini menimbulkan akibat yang kurang menguntungkan.

Apabila terjadi perang harga dalam pasar oligopoli maka konsumenlah yang akan

diuntungkan, sebaliknya jika produsen-produsen melakukan kerjasama maka

konsumen yang akan dirugikan.

Page 68: Makalah mikro ekonomi

65

BAB 15

PERMINTAAN TERHADAP FAKTOR – FAKTOR PRODUKSI

A. PENTINGNYA ANALISIS PENENTUAN HARGA FAKTOR

Sedikit-dikitnya terdapat dua alasan yang menyebabkan kebutuhan untuk menganalisis

permintaan dan penawaran ke atas faktor-faktor produksi. Yang pertama, analisis tersebut

akan menjelaskan prinsip untuk menggunakan dan mengalokasikan faktor-faktor

produksi secara efisien. Yang kedua, analisis tersebut akan menjelaskan bagaimana

pendapatan berbagai faktor produksi ditentukan :

1) Pengalokasian Faktor – Faktor Produksi

2) Penentuan Pendapatan dan Distribusi Pendapatan

B. TEORI PRODUKTIVITAS MARJINAL

Suatu faktor produksi akan menciptakan keuntungan yang paling maksimum apabila

memenuhi persyaratan sebagai berikut : Biaya produksi tambahan yang dibayarkan

kepada factor produksi itu sama dengan hasil penjualan tambahan yang diperoleh dari

produksi tambahan yang diciptakan oleh factor produksi tersebut .

1. Menentukan Jumlah Faktor Produksi yang Digunakan.

2. Pemisalan dalam teori Permintaan Atas Faktor Produksi.

3. Tingkat Produksi dan Hasil Penjualan

4. Jumlah Faktor Produksi yang Digunakan

C. PERSAINGAN TIDAK SEMPURNA DAN PERMINTAAN ATAS

FAKTOR PRODUKSI

Page 69: Makalah mikro ekonomi

66

a. Permintaan Faktor : Contoh Angka

Jumlah Produksi

Produksi

fisik Harga Harga penjualan Hasil penjualan

Pekerja fisik total marjinal Barang produksi total

produksi

marjinal

(L) (TPP) (MPP) (P) (TRP = TPP x P) (MRP - MPPxP)

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

0 0 - - Rp - Rp -

1 24 24 Rp 5.000 120000 120000

2 45 21 Rp 4.800 216000 96000

3 63 1 Rp 4.600 289000 73000

4 78 15 Rp 4.400 343000 53000

5 90 12 Rp 4.200 378000 34000

6 99 9 Rp 4.000 396000 18000

7 105 6 Rp 3.800 399000 3000

8 108 3 Rp 3.600 388000 -10200

9 108 0 Rp 3.400 367000 -21600

b. Grafik Permintaan Faktor

Upah dan MRP

100

80

60

40

w E1 E0 MCF =SF

20 MRP1 = D1

0 3 5 6 7 9 jumlah pekerja

MRP2

Page 70: Makalah mikro ekonomi

67

1.4 Sifat Permintaan Atas Faktor Produksi

a. Permintaan Terkait

permintaan pengusaha atas sesuatu faktor produksi ditentukan oleh kemampuan faktor

produksi tersebut untuk menghasilkan barang yang dapat dijual pengusaha itu dengan

menguntungkan, permintaan atas faktor–faktor produksi dinamakan permintaan terkait /

Derived Demand.

b. Bentuk Kurva Permintaan Atas Faktor Produksi

Kurva permintaan atas suatu faktor pada umumnya menurun ke bawah karena :

Perubahan harga akan merubah pendapatan riel pembeli dan perubahan

pendapatan riel ini selanjutnya mempengaruhi permintaannya.

Perubahan harga merubah kepuasan relatif dari mengonsumsikan barang itu jika

dibandingkan dengan barang lain.

Permintaan atas suatu faktor produksi digambarkan oleh kurva yang menurun ke bawah

disebabkan oleh :

Harga faktor produksi yang lebih tinggi akan menaikkan harga barang yang

dihasilkannya, maka harga barang tersebut akan naik dan permintaannya

berkurang, yang selanjutnya menimbulkan pengurangan ke atas permintaan

faktor produksi.

Perubahan harga akan menimbulkan penggantian dari faktor produksi yang

menjadi relatif mahal kepada faktor produksi yang relatif murah.

Sebagai akibat dari pengaruh hukum hasil lebih yang semakin berkurang.

D. PERGESERAN KURVA PERMINTAAN FAKTOR PRODUKSI

Terdapat beberapa faktor yang dapat menggeser kurva permintaan produsen ke atas

faktor–faktor produksi :

Perubahan permintaan ke atas barang yang diproduksinya.

Perubahan harga dari faktor produksi lain yang digunakan.

Page 71: Makalah mikro ekonomi

68

E. ELASTISITAS PERMINTAAN FAKTOR PRODUKSI

Sesuatu perubahan harga faktor produksi akan menimbulkan akibat yang berlainan atas

perubahan jumlah berbagai faktor produksi yang digunakan.

a. Elastisitas Permintaan Dari Barang yang Dihasilkan

Makin besar elastisitas permintaan ke atas barang yang dihasilkan, makin besar pula

elastisitas permintaan ke atas faktor produksi.

b. Perbandingan di Antara Ongkos yang Dibayar Kepada Faktor Produksi Dengan

Ongkos Total

Makin besar bagian dari ongkos produksi total yang dibayarkan kepada sesuatu faktor

produksi, makin lebih elastis permintaan faktor produksi tersebut.

c. Tingkat Penggantian di Antara Faktor Produksi

Makin banyak faktor–faktor produksi lainnya yang dapat menggantikan suatu faktor

produksi tertentu, semakin elastis permintaan atas faktor produksi tersebut.

d. Tingkat Penurunan Produksi Fisik Marjinal (MPP)

Makin cepat penurunan produksi fisik marginal makin tidak elastis permintaan atas faktor

produksi yang bersangkutan.

F. SYARAT PENGGUNAAN OPTIMUM ATAS FAKTOR PRODUKSI

1) Gabungan Faktor Produksi yang Meminimumkan Biaya

Penggunaan faktor–faktor produksi akan meminimumkan ongkos apabila setiap rupiah

yang dibayarkan kepada faktor produksi menghasilkan produksi fisik marjinal yang sama

besarnya. Produksi fisik marjinal dari modal tersebut tenaga kerja untuk setiap rupiah

adalah :

Page 72: Makalah mikro ekonomi

69

MPP per rupiah dari modal = Pl = MRPl

MPP per rupiah dari tenaga kerja = Pc = MRPc

2) Gabungan Faktor Yang Memaksimumkan Keuntungan

Penggunaan faktor–faktor produksi akan memaksimumkan keuntungan apabila harga

faktor produksi dengan penjualan marjinal yang sama besarnya. Produksi fisik marjinal

dari modal tersebut tenaga kerja untuk setiap rupiah adalah :

MPP per rupiah dari modal = Pl = MRPl

MPP per rupiah dari tenaga kerja = Pc = MRPc

Page 73: Makalah mikro ekonomi

70

BAB 16

PENENTU UPAH DIPASAR TENAGA KERJA

Upah Uang dan Upah Riil

Upah uang adalah jumlah uang yang diterima para pekerja dari para pengusaha sebagai

pembayaran atas tenaga mental/fisik para pekerja yang digunakan dalam proses produksi.

Sedangkan,

Upah riil adalah tingkat upah pekerja yang diukur dari sudut kemampuan upah tersebut

membeli barang-barang dan jasa-jasa yang diperlukan untuk memenuhi kebutuhan para

pekerja.

Hubungan Antara Produktivitas dan Upah

Upah sangat tergantung pada tingkat produktivitas, semakin tinggi produktivitas maka

semakin tinggi upah yang diterima. Kenaikan produktivitas disebabkan oleh beberapa

faktor, diantaranya;

Kemajuan teknologi memproduksi.

Pertambahan kepandaian dan keterampilan tenaga kerja.

Perbaikan dalam organisasi perusahaan dan masyarakat.

Penentuan Upah di Berbagai Bentuk Pasar Tenaga Kerja

Pasar tenaga kerja dapat dibedakan menjadi beberapa bentuk, diantaranya;

1. Pasar Tenaga Kerja yang Bersifat Persaingan Sempurna

Permintaan atas tenaga kerja bersifat; semakin tinggi/rendah upah tenaga kerja, semakin

sedikit/banyak permintaan atas tenaga kerja. Penawaran atas tenaga kerja; semakin tinggi

upah, semakin banyak tenaga kerja yang bersedia menawarkan tenaganya. Jadi upah

ditentukan oleh besar kecilnya permintaan/penawaran tenaga kerja.

2. Pasar Tenaga Kerja Monoposmi

Page 74: Makalah mikro ekonomi

71

Monoposmi berarti hanya terdapat satu pembeli di pasar sedangkan penjual

jumlahnya banyak. Upah tenaga kerja bertambah tinggi apabila lebih banyak

tenaga yang digunakan. Jadi upah ditentukan oleh pengusaha yang membayar

pekerja tersebut.

3. Pasar Tenaga Kerja Monopoli di Pihak Pekerja

Penentuan upah dalam pasar pasar tenaga kerja yang bersifat monopoli pihak pekerja

dibedakan pada tiga keadaan;

Menuntut upah yang lebih tinggi dari yang dicapai pada keseimbangan

permintaan dan penawaran.

Membatasi penawaran tenaga kerja.

Menjalankan usaha-usaha yang bertujuan menaikan permintaan tenaga kerja.

4. Pasar Monopoli di Kedua Belah Pihak (monopoli bilateral)

Didalam pasar tenaga kerja monopoli bilateral terdapat perbedaan yang nyata diantara

upah yang dituntut serikat buruh dengan upah yang ditawarkan.

Di dalam pasar monoposmi upah lebih rendah daripada di pasar persaingan sempurna,

sedangkan di pasar dimana tenaga kerja mempunyai kekuasaan monopoli, upahnya lebih

tinggi dari pasar persaingan sempurna.

Faktor-Faktor yang Menimbulkan Perbedaan Upah

Faktor-faktor penting yang menjadi sumber dari perbedaan upah diantara pekerja-pekerja

di dalam suatu jenis kerja tertentu dan diantara berbagai golongan pekerjaan adalah;

1. Perbedaan corak permintaan dan penawaran dalam berbagai jenis pekerjaan.

2. Perbedaan dalam jenis-jenis pekerjaan.

3. Perbedaan kemampuan, keahlian dan pendidikan.

4. Terdapatnya pertimbangan bukan keuangan dalam memilih pekerjaan.

5. Ketidaksempurnaan dalam mobilitas tenaga kerja.

6. Faktor geografis.

7. Faktor institusional.

Page 75: Makalah mikro ekonomi

72

ARTIKEL : 1

UPAH BUKAN INDIKATOR TUNGGAL HIDUP LAYAK

Metronews.com, Jakarta : Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Sofjan

Wanandi mengatakan faktor pembentuk hidup layak untuk buruh tidak hanya berpatokan

pada upah. Pemerintah diharapkan dapat pula menjaga iklim perekonomian nasional yang

kondusif. “Upah tidak bisa menyelesaikan kesejahteraan buruh. Pemerintah juga harus

bertanggung jawab menjaga inflasi, menyediakan rumah murah, memperbaiki

transportasi, dan lainnya,” ujar Sofjan saat dihubungi Kamis (31/10).

Adapun terkait upah buruh, Apindo menyerahkan sepenuhnya kepada keputusan Dewan

Pengupahan. Meski begitu, ia menilai tidak serta-merta upah tersebut harus tinggi. Harus

dilihat juga faktor-faktor pembentuknya. “Malaysia dan Thailand memang lebih tinggi,

meraka engga ada pengangguran. Pendidikan rata-rata mereka juga SMP tapi dikita SD,”

katanya.

Lebih lanjut, ia berharap ketika ketentuan upah masih dalam proses penggodokan, buruh

tidak melakukan sweeping sebab hal ini mengganggu proses produksi. Untuk itu, ia

meminta kepada aparat kepoliasian agar bertindak tegas terhadap para buruh yang

melakukan sweeping. Bila belum ada ketegasan hukum akan berdampak pada

hengkangnya para investor. “Indonesia enggak ada hukumnya, kalau setiap tahun begini

investasi enggak masuk. Efeknya harus tegas, melanggar hukum harus ditindak,”

tuturnya.

Wakil menteri Perdagangan Bayu Krisnamurthi mengungkapkan, demo buruh tidak

berdampak signifikan terhadap perdagangan. Adapun hal tersebut lebih banyak

mengganggu iklim investasi dan kepastian usaha. Hanya, ia mengatakan, yang menjadi

kunci ada pada sektor manufaktur. Sebab diketahui, sektor ini banyak menyerap tenaga

kerja. “Saya harus ingatkan, kalau dari sudut perdagangan, pengusaha melakukan respon,

ada 42 industri pindah dari Jabodetabek ke Jateng (Jawa Tengah) dan Jatim (Jawa

Timur). Ini harus dipertimbangkan oleh teman-teman agar kepastian berlangsungnya

usaha bisa dijaga,” tuturnya.

Tapi, Bayu menambahkan, dirinya tidak menganggap hak buruh tidak penting. Buruh

harus bisa sejahtera tapi permasalahan ini bukan hanya keputusan sepihak. “Harus bisa

Page 76: Makalah mikro ekonomi

73

dicari keseimbangannya. Ini keputusan bukan hanya satu pihak,” pungkasnya (Ashar Dwi

Wibowo).

ANALISIS :

Faktor pembentuk hidup layak untuk buruh tidak hanya berpatokan pada upah, karena

upah tidak bisa menyelesaikan kesejahteraan buruh. Hal tersebut dikemukakan oleh

Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Sofjan Wanandi. Ia juga

menyampaikan bahwa, Pemerintah juga harus bertanggung jawab menjaga inflasi,

menyediakan rumah murah, memperbaiki transportasi, dan lainnya. Jadi menurut

saya,karena upah bukan hal tunggal dalam kehidupan yang layak, tidak seharusnya buruh

ter us-menerus meminnta kenaikan upah. Baru beberapa waktu yang lalu buruh meminta

kenaikan UMP dan sekarang buruh kembali meminta kenaikan upah, yait sebesar 3,7

Juta. Jadi, itu semua juga harus tetap dicari keseimbangannya, jangan hanya dari upah

saja.

ARTIKEL :2

PRODUKTIVITAS PEKERJA JADI SYARAT PENENTUAN UPAH PEKERJA

Pemerintah segera menerbitkan Instruksi Presiden (Inpres) tentang kebijakan upah

pekerja. Salah satu komponen yang menjadi pertimbangan dalam penentuan upah terkait

dengan tingkat produktifitas pekerja. Sebab itu, Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi

Muhaimin Iskandar meminta peran perusahaan yang lebih maksimal.

"Sebenarnya masing-masing perusahaan ada training dan capacity building, hampir

semua perusahaan punya. Ini yang akan menentukan produktifitas. Dan banyak

perusahaan yang pengalaman mengukur kenaikan gaji berdasarkan produktifitas," ujar

Muhaimin di Jakarta, Kamis (29/8/2013).Menurut dia, nantinya para pekerja dari lulusan

pendidikan formal juga harus dapat menyesuaikan tingkat produktifitas yang diinginkan

perusahaan. Khusus ini, dia mengaku Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi

(Kemenakertrans) terus melakukan peningkatan kualitas pekerja melalui Standar

Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI) yang menjadi rujukan standar bagi

perusahaan untuk peningkatan kapasitas pekerjanya.Ini juga menuju pada kompetensi

serta program Balai Latihan Kerja (BLK) bagi masyarakat yang belum bekerja. "Tetapi

peningkatan ini juga harus dilakukan oleh perusahaan. Karena kalau sudah ditempatkan

(diperusahaan), maka perusahaan yang berkewajiban mentrainingnya," lanjut dia.

Page 77: Makalah mikro ekonomi

74

Komponen pertimbangan lain, seperti komponen standar Kebutuhan Hidup Layak (KHL)

yang saat ini terdiri dari 60 poin. Muhaimin menegaskan jumlah tersebut masih belum

akan naik. Selain itu dia juga memastikan tuntutan buruh yang meminta kenaikan upah

mencapai Rp 3,7 juta tidak akan dikabulkan dalam waktu dekat mengingat ada akan

inpres yang akan mengatur soal pengupahan ini. "Itu tidak bisa karena kan tidak sesuai

dengan aturan yang ada nantinya," tandas Muhaimin. (Dny/Nur)

Kesimpulan :

Pembayaran tenaga kerja dibedakan dua jenis, yaitu upah dan gaji. Gaji adalah

pembayaran yang diberikan kepada pekerja tetap dan tenaga kerja profesional yang

biasanya dilaksanakan sebulan sekali seperti pegawai pemerintah, guru, dosen, manajer,

akuntan. Sedangkan upah dimaksudkan sebagai pembayaran kepada pekerja – pekerja

yang pekerjaannya berpindah – pindah, seperti pekerja pertanian, tukang kayu, tukang

batu, dan buruh kasar.

Upah riil basanya diberikan kepada tenaga kerja tergantung produktivitas pekerja tersebut

dalam perusahaan. Data – data mengenai upah terutama di negara maju menunjukkan

adanya hubungan antara upah dengan produktivitas pekerja.

Faktor-faktor penting yang menjadi sumber dari perbedaan upah diantara pekerja-

pekerja didalam suatu jenis kerja tertentu, dan diantara golongan pekerjaan meliputi,

perbedaan corak permintaan dan penawaran dalam berbagai jenis pekerjaan, perbedaan

dalam jenis-jenis pekerjaan, perbedaan kemampuan, keahlian dan pendidikan, terdapat

pertimbangan bukan keuangan dalam memilih pekerjaan, ketidaksempurnaan dalam

mobilitas tenaga kerja.

Page 78: Makalah mikro ekonomi

75

DAFTAR PUSTAKA

1. Sukirno, Sadono. Pengantar Teori Mikroekonomi, PT RajaGrafindo

Persada, Jakarta, 2015, Edisi 3, hlm. 430

2. http://bisnis.liputan6.com/read/678058/produktivitas-pekerja-jadi-syarat-

penentuan-upah-pekerja

3. http://microsite.metrotvnews.com/indonesiamemilih/read/2013/10/31/14/191674/

Upah-Bukan-Indikator-Tunggal-Hidup-Layak