Makalah Metabolisme Sekunder

33
BAB I PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Dalam kehidupan sehari-hari, tumbuhan memiliki pertahanan yang melindungi tumbuhan tersebut dari pemangsa yang mengancam kehidupan tumbuhan tersebut. Banyak sistem pertahanan yang dimiliki oleh suatu tumbuhan, baik menggunakan sistem mekanis seperti putri malu yang menutup dirinya sehingga pemangsa tidak mau mengkonsumsinya. Selain itu ada pertahanan yang menggunakan zat kimia sehingga hewan yang mengkonsumsinya akan merasakan rasa yang tidak enak atau mengalami gangguan fisiologi sehingga hewan tersebut tidak ingin mengkonsumsi tumbuhan tersebut. Zat kimia yang menjadi salah satu pertahanan yang dimiliki tumbuhan adalah metabolit sekunder. Metabolit yang dikeluarkan tanaman, selain pertahanan metabolit sekunder juga dapat digunakan untuk keperluan manusia seperti obat,pewarna, pengharum, serta bumbu masak. Metabolisme sekunder adalah senyawa metabolit yang tidak esensial bagi pertumbuhan organisme dan ditemukan dalam bentuk yang unik atau berbeda- beda antara spesies yang satu dan lainnya. Setiap organisme biasanya menghasilkan senyawa metabolit sekunder yang berbeda-beda, bahkan mungkin satu jenis senyawa

description

makalah bagus

Transcript of Makalah Metabolisme Sekunder

BAB IPENDAHULUAN1. Latar Belakang Dalam kehidupan sehari-hari, tumbuhan memiliki pertahanan yang melindungi tumbuhan tersebut dari pemangsa yang mengancam kehidupan tumbuhan tersebut. Banyak sistem pertahanan yang dimiliki oleh suatu tumbuhan, baik menggunakan sistem mekanis seperti putri malu yang menutup dirinya sehingga pemangsa tidak mau mengkonsumsinya. Selain itu ada pertahanan yang menggunakan zat kimia sehingga hewan yang mengkonsumsinya akan merasakan rasa yang tidak enak atau mengalami gangguan fisiologi sehingga hewan tersebut tidak ingin mengkonsumsi tumbuhan tersebut. Zat kimia yang menjadi salah satu pertahanan yang dimiliki tumbuhan adalah metabolit sekunder. Metabolit yang dikeluarkan tanaman, selain pertahanan metabolit sekunder juga dapat digunakan untuk keperluan manusia seperti obat,pewarna, pengharum, serta bumbu masak. Metabolisme sekunder adalah senyawa metabolit yang tidak esensial bagipertumbuhan organisme dan ditemukan dalam bentuk yang unik atau berbeda-beda antara spesies yang satu dan lainnya. Setiap organisme biasanya menghasilkan senyawa metabolit sekunder yang berbeda-beda, bahkan mungkin satu jenis senyawa metabolit sekunder hanya ditemukan pada satu spesies dalam suatu kingdom. Senyawa ini juga tidak selalu dihasilkan, tetapi hanya pada saat dibutuhkan saja atau pada fase-fase tertentu. Fungsi metabolit sekunder adalah untuk mempertahankan diri dari kondisi lingkungan yang kurang menguntungkan, misalnya untuk mengatasi hama, penyakit, menarikpolinator, dan sebagai molekul sinyal. Singkatnya, metabolit sekunder digunakan organisme untuk berinteraksi dengan lingkungannya. Sejak jaman pra sejarah manusia telah memanfaatkan ekstrak tanaman untuk mengobati dan membunuh. Banyak cerita rakyat yang mengisahkanpemanfaatan ekstrak tanaman untuk penyembuhan berbagai penyakit. Contoh-contoh penggunaannya sebagai bahan yang dapat mematikan adalah mulai dari kacang calabar dan tanaman yang bernama hemlock sebagai racun yang digunakan untuk menghukum mati sampai curare, racun anak panah yang digunakan oleh penduduk asli di Amerika Selatan untuk berburu. Pada jaman modern senyawa organik yang diisolasi dari kultur mikrorganisme, seperti halnya dari tanaman, telah banyak digunakan untuk mengobati berbagaipenyakit (misalnya antibiotika penisilin dan tetrasiklin). Senyawa-senyawa organik yang berasal dari sumber-sumber alami ini menyusun suatu kelompok besar yang disebut produk-produk alami (naturalproducts), atau yang lebih dikenal sebagai metabolit sekunder. Pengetahuan tentang metabolisme yang sifatnya fundamental dan vital bagi makhluk hidup telah mengantarkan ke suatu tingkat pemahaman yang mendalam tentang proses-proses yang berkaitan. Manfaat metabolisme sekunder adalah sebagian besar tanaman penghasil senyawa metabolit sekunder memanfaatkan senyawa tersebut untukmempertahankan diri dan berkompetisi dengan makhluk hidup lain disekitarnya. Tanaman dapat menghasilkan metabolit sekunder (seperti quinon, flavonoid, tannin, dll) yang membuat tanaman lain tidak tumbuh di sekitarnya. Hal ini disebut alelopati. Berbagai senyawa metabolit sekunder telah digunakan sebagai obat atau model pembuat obat baru, contonya adalah aspirin yang dibuat berdasarkan asam salisilat yang secara alami terdapat pada tumbuhan tertentu. Manfaat lain dari metabolit sekunder adalah sebagai pestisida dan insektisida, contohnya adalah rotenone dan rotenoid. Beberapa metabolit sekunder lainnya yang telah digunakan dalam memproduksi sabun, parfum, minyak herbal, pewarna, permen karet dan plastik alami adalah resin, antosianin, tannin, saponin, dan minyak volatile.Rumusan MasalahDalam penulisan makalah ini penulis hanya membahas tentang : a. Pengertian metabolisme sekunder b. Kelompok metabolisme sekunder c. Fungsi masing-masing metabolisme sekunder Tujuan Penulisan a. Untuk mengetahui apa pengertian metabolisme sekunder b. Untuk mengetahui apa saja kelompok dari metabolisme sekunder c. Untuk mengetahui fungsi masing-masing metabolisme sekunderBAB IIPEMBAHASANA. Metabolit sekunder Merupakan sumber bahan kimia yang tidakakan pernah habis, sebagai sumber inovasi dalam penemuan dan pengembangan obat-obat baru atau pun untuk menunjang berbagai kepentingan industri. Hal ini terkait dengan keberadaannya di alam yang tidak terbatas jumlahnya dan merupakan senyawa metabolit yang tidak esensial bagi pertumbuhan organisme dan ditemukan dalam bentuk yang unik atau berbeda-beda antara spesies yang satu dan lainnya. Metabolit sekunder adalah berbagai macam reaksi yang produknya tidak secara langsung terlibat dalam pertumbuhan normal. Dalam hal ini metabolit sekunder berbeda dengan bahan metabolit intermediet yang memang merupakan produk dari metabolisme normal.Setiap organisme biasanya menghasilkan senyawa metabolit sekunder yang berbeda-beda , bahkan satu jenis senyawa metabolit sekunder hanya ditentukan pada satu spesies dalam satu kingdom. Senyawa ini selalu dihasilkan tetapi pada saat dibutuhkan atau pada fase-fase tertentu. Fungsi metabolisme sekunder adalah untuk mempertahan kan diri dari kondisi lingkungan yang kurang menguntungkan misalnya mengatasi dari hama dan penyakit. Contoh metabolisme sekunder salah satunya kopi yang mengandung kafein.Peranan senyawa bahan alam bagi manusia tidak terlepas dari tinjauansejarah kajian riset kimia bahan alam itu sendiri, yang telah sejak lama dilakukanoleh manusia. Karl Wilhelm Schele (1742-1786) merupakan ahli kimia pertamayang berhasil melakukan pemisahan (isolasi) senyawa kimia dari bahan alamseperti gliserol, asam-asam oksalat, laktat, tartarat dan sitrat. Selanjutnya diikutiFrederich W. Serturner (1783-1841) yang memisahkan morfina dari opium danPelletier serta caventon yang berhasil memisahkan strihina, brusina, kuinin,sinkonina, dan kafein lima belas tahun kemudian. Untuk pemisahan beribu-ribusenyawa kimia yang lain dari bahan alam segera menyusul dan terus berjalansampai sekarang.Senyawa-senyawa metabolit sekunder yang telah berhasil diisolasi, olehmanusia selanjutnya didayagunakan sebagai bahan obat seperti morfin sebagaiobat nyeri, kuinin sebagai obat malaria, reserpin sebagai obat penyakit tekanandarah tinggi dan vinkristin serta vinblastin sebagai obat kanker. Selain sebagaibahan obat, senyawa metabolit sekunder juga didayagunakan oleh manusia untukmenunjang kepentingan industri seperti industri kosmetik dan industri pembuatanpestisida dan insektisida. Untuk di Indonesia, pemanfaatan senyawa bahan alamyang ditemukan para peneliti Indonesia sebagai bahan baku obat antara lainItebein sebagai anti tumor, Artoindonesianin sebagai anti malaria, Diptoindonesin,Indonesiol serta banyak lagi. Sedangkan potensi lain yang sedang dikembangkanpeneliti Indonesia untuk menunjang kepentingan industri adalah potensi bahanalam sebagai penghasil minyak atsiri.Metabolisme primer berlangsung dalam suatu daur atau siklus (misalnyasiklus asam sitrat). Senyawa organik dari metabolisme primer merupakanpusatnya dan senyawa-senyawa metabolisme sekunder merupakan cabang-cabangnya. Metabolisme sekunder dapat dibedakan secara akurat dari metabolitprimer berdasarkan kriteria berikut: penyebarannya lebih terbatas, terdapatterutama pada tumbuhan dan mikroorganisme serta memiliki karakteristik untuktiap genera, spesies atau strain tertentu.Metabolit ini dibentuk melalui alur(pathway) yang khusus dari metabolit primer. Sebaliknya, metabolit primersebarannya luas, pada semua benda hidup dan sangat erat terlibat dalam proses-proses kehidupan yang esensial. Metabolit sekunder tidaklah bersifat esensialuntuk kehidupan, meski penting bagi organisme yang menghasilkannya.Hal yang menarik untuk diperhatikan ialah bahwa metabolit sekunderdibiosintesis terutama dari banyak metabolit-metabolit primer: asam amino, asetilcoenzim-A, asam mevalonat, dan zat antara (intermediate) dari jalur shikimat(shikimic acid). Ini merupakan titik awal elaborasi metabolit sekunder yangmengarah ke klasifikasi serta bahasannya sebagai kelompok-kelompok yangbersifat diskrit.Senyawa metabolit sekunder diklasifikasikan menjadi 3 kelompok utama, yaitu:

1. Terpenoid(Sebagian besar senyawa terpenoid mengandung karbon danhidrogen serta disintesis melalui jalur metabolism asam mevalonat).Contohnya : monoterpena, seskuiterepena, diterpena, triterpena, dan polimerterpena.2. Fenolik(Senyawa ini terbuat dari gula sederhana dan memiliki cincinbenzena, hidrogen,danoksigendalam struktur kimianya). Contohnya : asam fenolat, kumarina, lignin, flavonoid, dan tanin.3. Senyawa yang mengandungnitrogen.Contohnya alkaloid dan glukosinolat. Beberapa contoh metabolisme sekunder :KelasContohSenyawaContoh sumberEfek dan kegunaan

SENYAWA MENGANDUNG NITROGEN

AlkaloidNikotin, kokain teobrominTembakau coklat Mempengaruhi neurotransmisi dan menghambat kerja enzim

TERPENOID

Monoterpena Mentol linalool Tumbuhan mintMempengaruhi neurotrasmisi menghambat transpor ion anestetik

Diterpena GossyypolKapas Menghambat fosforilasi toksik

Triterpena, glikosida kardiak ( jantung)Digitogenin digitalisStimulasi otot jantung mempengaruhi transpor ion

Stereol Spinasterol Bayam Mempengaruhi kerja hormon

Fenolik

Asam fenolat Kafeat, KlorogenatSemua tanamanMenyebabkan kerusakan oksidatif, timbulnya warna coklat pada buah dan warna

Tannius Gallotanin, tanin terkondensasi Kacang-kacanganMengikat protein, Enzim menghambat digesti Aktioksida

Ligin LigninSemua tanaman daratStruktur serat

Macam-macam golongan metabolit sekunder, yaitu:A. Golongan Fenolat/FenolSenyawa golongan fenol adalah golongan senyawa dengan strukturaromatik dengan mengandung gugus OH pada rantai aromatik. Jadi pada fenolgugus OH langsung terikat pada inti benzene. Ada 3 golongan Fenolberdasarkan atom H yang digantikan oleh gugus OH yaitu :1. Fenol Monovalent. Suatu senyawa fenol yang jika satu atom H pasa inti aromatic diganti oleh 1gugus OH.2. Fenol Divalent. Suatu senyawa fenol yang jika dua atom H pada inti aromatic diganti oleh 2gugus OH dan merupakan fenol bermartabat dua.3. Fenol Trivalent. Suatu senyawa fenol yang jika tiga atom H pada inti aromatok diganti oleh 3gugus OH.

B. Golongan FlafonoidFlavonoid adalah senyawa polifenol yang banyak terdapat di alam.Flavonoid merupakan golongan senyawa bahan alam dari senyawa fenolikyang banyak merupakan sebagai pigmen tumbuhan. Flavonoid terdapat padagrup-grup dari unsur-unsur polifenol yang terdapat pada kebanyakantumbuhan, biji, kulit buah atau kulit, kulit kayu, dan bunga. Sejumlah besartumbuhan obat mengandung flavonoid. Flavonoid digolongkan berdasarkanstruktur kimianya, menjadi falvonol, flavon, flavanon, isoflavon,anthocyanidin, dan khalkon. Saat ini lebih dari 6.000 senyawa yang berbedamasuk ke dalam golongan flavonoid. Menurut perkiraan 2% dari seluruhkarbon yang difotosintesis oleh tumbuhan atau + 1x 10 9 ton/tahun karbondiubah menjadi flavonoid atau senyawa yang berkaitan erat dengannya.Kebanyakan flavonoid terdapat dalam buah, sayuran, dan minuman (teh, kopi,bir, anggur, dan minumam buah). Di alam, senyawa fenolik kerap dijumpaiterikat pada protein, alkaloid, dan terdapat di antara terpenoid. Flavonoidmengacu pada hasil metabolit sekunder dari tumbuhan yang mempunyaistruktur phenylbenzopyrone, biasa dikenal dari aktivitas antioksidannya.Senyawa flavonoida adalah suatu kelompok senyawa fenol yang terbesaryang ditemukan dialam. Senyawa-senyawa ini merupakan zat warna merah,ungu dan biru dan sebagai zat warna kuning yang ditemukan dalam tumbuh-tumbuhan. Flavonoida mempunyai kerangka dasar karbon yang terdiri dari 15atom karbon, dimana dua cincin benzen (C6) terikat pada suatu rantai propane (C3) sehingga membentuk suatu susnan C6 C3 C6.Susunan ini dapatmenghasilkan tiga jenis struktur senyawa flavonoida. Contoh senyawaflavonoida, diantaranya isoflavonoida.

Flavonoid merupakan sejenis senyawa fenol terbesar yang ada, senyawaini terdiri dari lebih dari 15 atom karbon yang sebagian besar bisa ditemukandalam kandungan tumbuhan. Flavonoid juga dikenal sebagai vitamin P dancitrin, dan merupakan pigmen yang diproduksi oleh sejumlah tanaman sebagaiwarna pada bunga yang dihasilkan.

Flavonoid diperoleh dalam bentuk padatan amorf.

C. Golongan SaponinSaponin adalah suatu glikosida yang mungkin ada pada banyak macamtanaman. Saponin ada pada seluruh tanaman dengan konsentrasi tinggi padabagian-bagian tertentu, dan dipengaruhi oleh varietas tanaman dan tahappertumbuhan. Fungsi dalam tumbuh-tumbuhan tidak diketahui, mungkinsebagai bentuk penyimpanan karbohidrat, atau merupakan waste produk darimetabolisme tumbuh-tumbuhan. Kemungkinan lain adalah sebagai pelindungterhadap serangan serangga.Sifat-sifat saponin adalah sebagai berikut:1. Mempunyai rasa pahit2. Dalam larutan air membentuk busa yang stabil3. Menghemolisa eritrosit4. Merupakan racun kuat untuk ikan dan amfibi5. Membentuk persenyawaan dengan kolestrol dan hidroksisteroid lainnya6. Sulit untuk dimurnikan dan diidentifikasi7. Berat molekul relatif tinggi, dan analisis hanya menghasilkan formulaempiris yang mendekati.Berdasarkan atas sifat kimiawinya, saponin dibagi dalam 2 kelompok, yaitu:1. Steroids dengan 27 C atom.2. Triterpenoids, dengan 30 C atom.Macam-macam saponin berbeda sekali komposisi kimiawinya, yaituberbeda pada aglikon (sapogenin) dan juga karbohidratnya, sehingga tumbuh-tumbuhan tertentu dapat mempunyai macam-macam saponin yang berlainan,seperti: Quillage saponin : campuran dari 3 atau 4 saponin Alfalfa saponin : campuran dari paling sedikit 5 saponin Soy bean saponin : terdiri dari 5 fraksi yang berbeda dalam sapogenin, ataukarbohidratnya, atau dalam kedua-duanya.

D. Golongan Minyak AtsiriMinyak atsiri, atau dikenal juga sebagai minyak eterik (aetheric oil),minyak esensial (essential oil), minyak terbang (volatile oil), serta minyakaromatik ( aromatic oil ), adalah kelompok besarminyak nabatiyang berwujudcairan kental pada suhu ruang namun mudah menguap sehingga memberikanaroma yang khas. Minyak atsiri merupakan bahan dasar dari wangi-wangianatau minyak gosok (untuk pengobatan) alami. Di dalam perdagangan, hasilsulingan(destilasi) minyak atsiri dikenal sebagai bibit minyak wangi. Ahlibiologimenganggap minyak atsiri sebagaimetabolit sekunder yang biasanya berperan sebagai alat pertahanan diri agar tidak dimakan olehhewan(hama) ataupun sebagai agensia untuk bersaing dengantumbuhanlain (lihatalelopati) dalam mempertahankan ruang hidup. Walaupunhewan kadang-kadang juga mengeluarkan bau-bauan (sepertikesturidari beberapamusangatau cairan yang berbau menyengat dari beberapakepik), zat-zat itu tidak digolongkan sebagai minyak atsiri.Minyak atsiri bersifat mudah menguap karenatitik uapnyarendah. Selainitu, susunan senyawa komponennya kuat memengaruhisarafmanusia(terutama dihidung) sehingga seringkali memberikan efek psikologis tertentu.Setiap senyawa penyusun memiliki efek tersendiri, dan campurannya dapatmenghasilkanrasa yang berbeda. Karena pengaruh psikologis ini, minyakatsiri merupakan komponen penting dalamaromaterapi. Sebagaimana minyak lainnya, sebagian besar minyak atsiri tidak larutdalam air dan pelarut polar lainnya. Dalam parfum, pelarut yang digunakanbiasanya alkohol. Secara kimiawi, minyakatsiri tersusun dari campuran yang rumit berbagai senyawa. Sebagian besar minyak atsiri termasuk dalam golongan senyawa organikterpenadanterpenoidyang bersifat larut dalam minyak (lipofil). Kandungan senyawa kimia yang terdapat dalam bahan alam (daun,batang, akar, biji) untuk minyak atsiri dibagi menjadi dua kelompok yaknikelompok pertama; minyak atsiri yang komponen-komponennya mudahdipisahkan yang kemudian menjadi bahan awal sintesis (minyak sereh, minyakdaun cengkeh, minyak permen, dan minyak terpentin) dan kelompok kedua;minyak atsiri yang komponen-komponennya tidak mudah dipisah (minyak akarwangi, minyak nilam, minyak cendana, minyak kenanga), dimana minyak atsiriini dapat langsung digunakan. Komponen senyawa kimia utama dari keduakelompok tersebut sebagian dapat dilihat pada tabel berikut:E. Golongan AlkoloidAlkaloid adalah suatu golongan senyawa organik yang terbanyakditemukan dialam. Hampir seluruh senyawa alkaloida berasal dari tumbuh-tumbuhan dan tersebar luas dalam berbagai jenis tumbuhan. Semua alkaloidamengandung paling sedikit satu atom nitrogen yang biasanya bersifat basa dandalam sebagian besar atom nitrogen ini merupakan bagian dari cincinheterosiklik.Hampir semua alkaloida yang ditemukan dialam mempunyai keaktifanbiologis tertentu, ada yang sangat beracun tetapi ada pula yang sangat bergunadalam pengobatan. Misalnya kuinin, morfin dan stiknin adalah alkaloida yangterkenal dan mempunyai efek sifiologis dan psikologis. Alakaloida dapatditemukan dalam berbagai bagian tumbuhan seperti biji, daun, ranting dan kulitbatang. Alakloida umumnya ditemukan dalam kadar yang kecil dan harusdipisahkan dari campuran senyawa yang rumit yang berasal dari jaringantumbuhan.Alkaloida tidak mempunyai tatanam sistematik, oleh karena itu, suatualkaloida dinyatakan dengan nama trivial, misalnya kuinin, morfin dan stiknin.Hampir semua nama trivial ini berakhiran in yang mencirikan alkaloida.

F. Golongan SteroidSteroid terdiri atas beberapa kelompok senyawa dan penegelompokan inididasarkan pada efek fisiologis yang diberikan oleh masing-masing senyawa.Kelompok-kelompok itu adalah sterol, asam- asam empedu, hormon seks,hormon adrenokortikoid, aglikon kardiak dan sapogenin. Ditinjau dari segistruktur molekul, perbedaan antara berbagai kelompok steroid ini ditentukan oleh jenis substituen R1, R2, R3 yang terikat pada kerangka dasar karbon. Sedangkan perbedaan antara senyawa yang satu dengan yang lain pada suatukelompok tertentu ditentukan oleh panjang rantai karbon R1, gugus fungsi yang terdapat pada substituen R1, R2, R3, jumlah serta posisi gugus fungsi oksigendan ikatan rangkap dan konfigurasi dari pusat-pusat asimetris pada kerangkadasar karbon tersebut.Percobaan-percobaan biogenetik menunjukkan bahwa steroid yangterdapat dialam berasal dari triterpenoid. Steroid yang terdapat dalam jaringanhewan berasal dari triterpenoid lanosterol sedangkan yang terdapat dalamjaringan tumbuhan berasal dari triterpenoid sikloartenol setelah triterpenoid inimengalami serentetan perubahan tertentu. Tahap- tahap awal dari biosintesasteroid adalah sama bagi semua steroid alam yaitu pengubahan asam asetatmelalui asam mevalonat dan skualen (suatu triterpenoid) menjadi lanosteroldan sikloartenol.

Struktur umum senyawa steroid:

G. Golongan TaninTanin merupakan suatu substansi yang banyak dan tersebar, sehinggasering ditemukan dalam tanaman. Tanin diketahui mempunyai beberapakhasiat, yaitu sebagai astringen, anti diare, anti bakteri dan antioksidan. Istilahtanin sendiri berasal dari bahasa Perancis, yaitu tanning. Pada mulanyasenyawa tannin lebih dikenal sebagai tanning substancedalam prosespenyamakan kulit hewan untuk dibuat sebagai kerajinan tangan.Pada umumnya tanin merupakan senyawa polifenol yang memiliki beratmolekul (BM) yang cukup tinggi (lebih dari 1000) dan dapat membentukkompleks dengan protein. Berdasarkan strukturnya, tanin diklasifikasikanmenjadi dua kelas yaitu tanin terhidrolisis dan tanin terkondensasi.1. Tanin TerhidrolisisTanin terhidrolisis biasanya berikatan dengan karbohidrat yang dapatmembentuk jembatan oksigen, sehingga dapat dihidrolisis denganmenggunakan asam sulfat atau asam klorida. Gallotanin merupakan salahsatu contoh tanin terhidrolisis, di mana gallotanin ini merupakan senyawaberupa gabungan dari karbohidrat dan asam galat. Selain itu, contoh lainnyaadalah ellagitanin (tersusun dari asam heksahidroksidifenil).Secara singkat, apabila tanin mengalami hidrolisis, akan terbentukfenol polihidroksi yang sederhana, misalnya piragalol, yang merupakanhasil dari terurainya asam gallat dan katekol yang merupakan hasil darihidrolisis asam protokatekuat. Tanin terhidrolisiskan biasanya berupasenyawa amorf, higroskopis, berwarna cokelat kuning yang larut dalam air(terutama air panas) membentuk larutan koloid bukan larutan sebenarnya.Makin murni tanin, makin kurang kelarutannya dalam air dan makin mudahdiperoleh dalam bentuk kristal.2. Tanin TerkondensasiTanin terkondensasi biasanya tidak dapat dihidrolisis, melainkanterkondensasi di mana menghasilkan asam klorida. Tanin terkondensasikebanyakan terdiri dari polimer flavonoid. Tanin jenis ini dikenal dengannama Proanthocyanidin yang merupakan polimer dari flavonoid yang dihubungan dengan melalui C8 dengan C4, contohnya Sorghumprocyanidin yang tersusun dari catechin dan epiccatechin.Klasifikasi Tanin berdasarkan warna dari garam ferri (FeCl3), dapatdigolongkan menjadi dua, yaitu :a. Katekol berwarna hijau dengan 2 gugus fenol. Misalnya : Flobatanin danPirokatekol. Memiliki sifat-sifat sebagai berikut : Apabila dipanaskan akan menghasilkan katekol Apabila didihkan dengan HCl akan menghasilkan flobapin yang berwarnamerah. Apabila ditambahkan FeCl3akan berwarna hijau. Apabila ditambahkan larutan Br akan terbentuk endapan.Contoh Katekol : Asam kirotamat (pada kina) dan asam katekotanat (padagambir).b. Pirogalatanin (pirogalol)Berwarna biru dengan FeCl3 dengan 3 gugus fenol. Memiliki sifat-sifat sebagai berikut: Apabila dipanaskan akan terurai menjadi pirogalol. Apabila dididihkan dengan HCl akan dihasilkan Asam gallat dan Asamellag. Apabila ditambahkan dengan FeCl3akan berwarna biru. Apabila ditambahkan brom tidak akan terbentuk endapan.Contoh Pirogalatanin : Gallotanin (pada gallae) dan Ellagitanin (padaGranati cortex)

Sifat-sifat TaninUntuk membedakan tanin dengan senyawa metabolit sekunder lainnya,dapat dilihat dari sifat-sifat dari tanin itu sendiri. Sifat-sifat tanin, antara lain :1. Sifat Fisika.Sifat fisika dari tanin adalah sebagai berikut : Apabila dilarutkan ke dalam air, tanin akan membentuk koloid dan akanmemiliki rasa asam dan sepat. Apabila dicampur dengan alkaloid dan glatin, maka akan terbentukendapan. Tanin tidak dapat mengkristal. Tanin dapat mengendapkan protein dari larutannya dan bersenyawadengan protein tersebut sehingga tidak dipengaruhi oleh enzim protiolitik.2. Sifat Kimia. Sifat kimia dari tanin adalah sebagai berikut : Tanin merupakan senyawa kompleks yang memiliki bentuk campuranpolifenol yang Sulit untuk dipisahkan sehingga sulit membetuk kristal. Tanin dapat diidentifikasi dengan menggunakan kromotografi Senyawa fenol yang ada pada tanin mempunyai aksi adstrigensia, antiseptic danpemberi warna.3. Sifat sebagai pengkhelat logam.Fenol yang ada pada tanin, secara biologis dapat berguna sebagaikhelat logam. Mekanisme atau proses pengkhelatan akan terjadi sesuaidengan pola subtitusi dan pH senyawa fenol itu sendiri. Hal ini biasanyaterjadi pada tanin terhidrolisis, sehingga memiliki kemampuan untukmenjadi pengkhelat logam.Khelat yang dihasilkan dari tanin ini dapat memiliki daya khelat yangkuat dan dapat membuat khlelat logam menjadi lebih stabil dan aman didalam tubuh. Namun, dalam mengkonsumsi tanin harus sesuai dengankadarnya, karena apabila terlalu sedikit (kadarnya rendah) tidak akanmemberikan efek, namun apabila mengkonsumsi terlalu banyak (kadartinggi) dapat mengakibatkan anemia karena zat besi yang ada dalam darahakan dikhelat oleh senyawa tanin tersebut. Manfaat TaninSebagai senyawa metabolit sekunder, tanin memiliki banyak manfaatdan kegunaan. Manfaat dan kegunaan tanin adalah sebagai berikut :1. Sebagai anti hama untuk mencegah serangga dan fungi pada tanaman.2. Sebagai pelindung tanaman ketika masa pertumbuhan dari bagiantertentu tanaman, misalnya pada bagian buah, saat masih muda akanterasa pahit dan sepat.3. Sebagai adstrigensia pada GI dan kulit.4. Untuk proses metabolisme dari beberapa bagian tanaman.5. Dapat mengendapkan protein sehingga digunakan sebagai antiseptik.6. Sebagai antidotum (keracunan alkaloid).7. Sebagai reagen pendeteksi gelatin, alkaloid, dan protein8. Sebagai penyamak kulit dan pengawet.

Struktur Tanin

H. Golongan KumarinKumarin merupakan senyawaatsiriyang terbentuk terutama dari turunanglukosanonatsiri saat penuaan atau pelukaan. Hal ini penting terutama adatumbuhanalfalfadansemanggimanis di mana kumarin menyebabkan timbulnya aroma yang khas sesaat setelah kedua tumbuhan itu dibabat. Parapeneliti telah mengembangkan aglur semanggi tertentu yang mengandungsedikit kumarin dan strain lainnya yang mengandung kumarin dalam bentukterikat. Semua galur itu secara ekonomi sangat penting karena kumarin bebasdapat berubah menjadi produk yang beracun, dikumarol, jika semanggi rusakselama penyimpanan.Dikumaroladalah senyawa antipenggumpalan yang menyebabkan penyakit semanggi manis (penyakit perdarahan) pada hewanruminansia(pemamah biak seperti sapi) yang memakan tumbuhan yangmengandung dikumarol.Kumarin merupakan metabolit turunan sikimat yang terbentuk ketikafenil alanin dideaminasi dan dihiroksilasi menjadi asam trans-hidroksisinamat.Ikatan rangkap asam ini segera dikonversi menjadi bentuk cis melaluiisomerisasi yang dikatalisasi oleh cahaya, menghasilkan pembentukan senyawayang mempunyai gugus fenol dan asam yang berdekatan. Gugus-gugus inikemudian bereaksi secara intramolekuler untuk membentuk lakton dan intikumarin basa, dicirikan oleh senyawa kumarin itu sendiri, berperan dalam memberikan aroma jerami yang segar. Kebanyakan senyawa kumarindioksigenasi pada posisi C, yang dihasilkan dari hidroksilasi para asam sinamatuntuk membentuk asam kumarat, namun sebelumnya mengalami hidroksilasiorto, isomerisasi dan pembentukan lakton.Penyebaran kumarin terbatas didunia tanaman dan pernah digunakanuntuk menggolongkan tanaman menurut keberadaan senyawa ini(kemotaksonomi). Kumarin umumnya ditemukan pada family Apiaceae,Rutaceae, Asperaceae, dan Fabaceae.Beberapa kumarin merupakan senyawa fitoaleksin dan disintesis secarade novo oleh tanaman setelah diinfeksi oleh bakteri atau fungi. Sebagian besarsenyawa fitoaleksin bersifat antimikroba. Sebagai contoh, kentang (Solanumtuberosum) mensintesis skopolatin jika diinfeksi fungi. Hewan yang diberi makan semanggimanis (Melilotus officinale, Fabaceae) akan mati akibat hemoragi. Senyawaberacun yang menyebabkan efek samping ini adalah bishidroksikumarin(drimer kumarin terhidroksilasi) dikumarol.Senyawa psoralen adalah kumarin yang memiliki cincin furan dankadang-kadang disebut furokumarin atau furanokumarinkarena adanya cincinini. Contoh senyawa ini antara lainpsoralen, bergapten, xantotoksin danisopimpinelin. Karena memiliki banyak gugus kromofor, senyawa ini mudahmengabsorb cahaya dan berfluoresensi biru/kuning dibawah cahaya ultravioletdengan panjang gelombang 320-380 nm. Senyawa ini mungkin diproduksi olehtanaman sebagai mekanisme perlindungan terhadap dosis tinggi cahayamatahari. Beberapa kumarin dibuat menjadi sediaan tabir surya dan kosmetik. Senyawa psoralen adalah senyawa khas family jeruk(Rutaceae) dan seledri (Apiaceae). Beberapa tanaman golongan ini dikenalsebagai semak pembakar karena kandungan psoralennya diketahuimenyebabkan fototoksisitas. Senyawa psoralen bersifat karsinogenik dan mutagenik akibatterbentuknya aduksi dengan basa pirimidin DNA, seperti timin, melaluisikloadisi . Reaksi ini dapat terjadi dengan satu (monoaduksi) atau dua(diaduksi) basa piriidin dan mengakibatkan tautan-silang DNA.Sediaan yang menggunakan tanaman Apiaceae dan Rutaceae yangmengandung seyawa psoralen telah lama digunakan unuk meningkatkanpigmentasi kulit pada penyakit vitiligo, suatu penyakit yang umum di derita diTimur Tengah dan terjadi akibat bagian kulit yang kekurangan pigmenmelanin. Xantotoksin murni digunakan untuk mengobati vitiligo yang parahdan psoriasis serta diberikan secara oral dalam kombinasi dengan UV-A. Hasilpengobatan ini timbul pewarnaan dan pigmentasi pada daerah kulit yang tidakberpigmen serta perbaikan kulit psroriasis dengan cara mengurangi proliferasisel. Kumarin Merupakan kelompok senyawa fenol yang umumnya berasaldari tumbuhan tinggi dan jarang ditemukan pada mikroorganisme, kumarin mempunyai kerangka C6-C3.Senyawa kumarin dibagi empat kelompok :1. Kumarin sederhana dan turunannya yang berupa hasil hidroksidasialkoksida, glikosida. Contohnya : suberosin.2. Furano kumarin jenis linear dan anguler, dimana terdapat subtitusi padaposisi benzoid. Contohnya : angelicin.3. Pyranokumarin analog dengan furano kumarin tapi memiliki cincinenzim pada subtituennya. Contohnya : xantyletin.4. Kumarin yang tersubtitusi pada cincin purin. Seperti 4-hidroksi kumarin. Fungsi KumarinSalah satu jenis kumarin yaitupreosenyang diisolasi pada tahun 1976dari tumbuhan Ageratum houstanianummenyebabkan metamorfosis dini padabeberapa spesies serangga dengan turunnya tingkathormonpemudaanserangga sehingga menyebabkan pembentukkanferomonoleh serangga jantansehingga daya tarik seksual terhadap serangga betina berkurang. Dengankemampuan seperti itu, preosen memiliki potensi sebagaiinsektisidayangberpengaruh hanya terhadap spesies sasaran.

Struktur Kumarin

Penentuan struktur kumarin dengan spektrum

BAB IIIPENUTUPA. KesimpulanMetabolisme sekunder adalah senyawametabolityang tidak esensial bagipertumbuhan organisme dan ditemukan dalam bentuk yang unik atauberbeda-beda antara spesies yang satu dan lainnya.Manfaat metabolisme sekunder adalah sebagian besar tanaman penghasilsenyawa metabolit sekunder memanfaatkan senyawa tersebut untukmempertahankan diri dan berkompetisi dengan makhluk hidup lain disekitarnya. Tanaman dapat menghasilkan metabolit sekunder (sepertiquinon, flavonoid, tannin,dll) yang membuat tanaman lain tidak tumbuh disekitarnya. Senyawa metabolit sekunder diklasifikasikan menjadi 3, yaitu: terpenoid,fenolik, dan senyawa yang mengandung nitrogen. Macam-macam golongan metabolit sekunder, yaitu: fenol, flafanoid,saponin, minyak atsiri, tannin, alkaloid, steroid, dan kumarin. Senyawa organik dari metabolisme primer merupakan pusatnya dansenyawa-senyawa metabolisme sekunder merupakan cabang-cabangnya..B. SaranMencari dan membaca lebih banyak lagi mengenai metabolisme sekunder pada tumbuhan agar lebih memahami dan mengerti tentang struktur rumus umum dan perbedaan antara metabolime sekunder dengan metabolisme primer

DAFTAR PUSTAKA

Heinrich, Michael, dkk, 2005,Farmakognosi dan Fitoterapi, Jakarta :Buku Kedokteran EGC.http://id.wikipedia.org/wiki/Kumarinhttp://id.wikipedia.org/wiki/Metabolisme [11/22/2014]Gunawan, Didit dan Sri Mulyani, 2004, Ilmu Obat Alam (Farmakognosi) Jilid I ,Jakarta: Penebar Swadaya.Robinson, T., 1995,Kandungan Organik Tumbuhan Tinggi,edisi keenam, 71-72Penerbit ITB, BandungSudjadi, 2010, Kimia Farmasi Analisis,91, 122, Pustaka Pelajar, Yogyakarta.