Makalah Masa Pergerakan Nasional Tahun 1908 - 1945 (Kelompok 8 - Kelas a - Pancasila - Teknologi...
-
Upload
andis-indrawan -
Category
Documents
-
view
701 -
download
2
description
Transcript of Makalah Masa Pergerakan Nasional Tahun 1908 - 1945 (Kelompok 8 - Kelas a - Pancasila - Teknologi...
MASA PERGERAKAN NASIONAL TAHUN 1908 - 1945
Oleh kelompok 8 :
I WAYAN ANDIS INDRAWAN 1304505014
I PUTU ADI SUDIANTARA 1304505015
I WAYAN YUS ARSADI 1304505017
I PUTU GUNAWAN 1304505019
I KADEK RADITYA WIGUNA 1304505021
NI LUH MADE ARDIANTI 1304505031
NI MADE ARIWIRA ASTUTI 1304505032
DESAK MADE DEWI CHANDRAWATI 1304505036
JURUSAN TEKNOLOGI INFORMASI
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS UDAYANA
2013
DAFTAR ISI
Daftar Isi..........................................................................................................................................2
Pendahuluan....................................................................................................................................3
Rumusan Masalah...........................................................................................................................4
Tujuan Penulisan.............................................................................................................................5
Metode Penulisan............................................................................................................................5
Pembahasan.....................................................................................................................................6
Focus Grup Discussion...................................................................................................................22
Kesimpulan.....................................................................................................................................32
Daftar Pustaka................................................................................................................................33
2 Pancasila | Masa Pergerakan Nasional Tahun 1908 – 1945
PENDAHULUAN
Pada masa kolonial Belanda, rakyat Indonesia sangat menderita. Penderitaan rakyat tersebut
diakibatkan oleh kebijakan-kebijakan kolonial yang merugikan rakyat. Sebagai rakyat kecil yang
ditindas oleh penjajah, tentu rakyat Indonesia ingin memberontak, demikian pula para
mahasiswa dan pemuda masa itu.
Khususnya mahasiswa STOVIA yang berusaha mengadakan perlawanan dengan cara halus
mengingat pertempuran fisik selalu mengalami kegagalan. Berangkat dari kesadaran dan
kemauan untuk melawan, maka mulai muncul berbagai organisasi pergerakan.
Meskipun masing-masing organisasi memiliki asas dan cara perjuangan yang berbeda
beda, mereka tetap mempunyai satu tujuan yaitu mencapai kemerdekaan.
Kebulatan tekad para pemuda untuk bersatu mencapai puncaknya dengan dicetuskannya
Sumpah Pemuda 28 Oktober 1928. Perasaan akan timbulnya nasionalisme bangsa Indonesia
telah tumbuh sejak lama, bukan secara tiba-tiba. Nasionalisme tersebut masih bersifat
kedaerahan, belum bersifat nasional. Penjajahan Belanda tidak lagi di lawan dengan kekuatan
senjata, tetapi dengan kekuatan politik.
Disamping itu, dilakukan usaha memajukan pendidikan, meningkatkan ekonomi rakyat,
dan mempertahankan kebudayaan. Seluruh rakyat diikutkan dalam perjuangan. Mereka
berhimpun dalam berbagai organisasi. Masa pergerakan nasional di Indonesia ditandai dengan
berdirinya organisasi-organisasi pergerakan.
3 Pancasila | Masa Pergerakan Nasional Tahun 1908 – 1945
RUMUSAN MASALAH
1. Coba saudara jelaskan awal kemunculan organisasi-organisasi kepemudaan di Tanah Air ?
2. Apa perbedaan tipe-tipe perjuangan sebelum tahun 1908 dan setelah tahun 1908 ?
3. Peristiwa penting apa yang terjadi tahun 1928, apa makna peristiwa tersebut bagi bangsa dan
kaitkan dengan Nilai-Nilai Pancasila ?
4. Coba saudara jelaskan tentang latar belakang peristiwa Rengas Dengklok, dan makna yang
terkandung dari peristiwa tersebut ?
5. Tahun 1945 menjadi tonggak sejarah dari bangsa Indonesia, pada tahun ini hal-hal penting apa
yang terjadi, coba saudara jelaskan ?
6. Coba saudara jelaskan jalannya sidang BPUPKI dan hasilnya serta sidang dari PPKI dan
hasilnya ?
7. Dalam hal penentuan idiologi suatu bangsa ada tiga tokoh yang memiliki kesepahaman
berbeda yakni Moh. Yamin, DR. Soepomo dan Ir. Soekarno, coba saudara kemukakan ketiga
pemikiran tokoh tersebut ?
8. Pembukaan Undang-Undang Dasar merupakan dasar pondasi dari bangsa Indonesia, apakah
pembukaan UUD ini bisa diganti ? Siapa yang dapat menggantinya ? Apa konsekuensi dari
penggantian ini ?
4 Pancasila | Masa Pergerakan Nasional Tahun 1908 – 1945
Tujuan Penulisan
Untuk mengetahui bagaimana perjuangan bangsa Indonesia melawan penjajah pada masa
pergerakan nasional tahun 1908 hingga 1945.
Metode Penulisan
Metode yang kami gunakan adalah:
- Metode Pustaka
Metode pustaka dilakukan dengan menggali informasi yang dibutuhkan dengan cara mencari
literatur di beberapa situs internet.
- Melalui Focus Grup Discussion
Metode ini dilakukan dengan melakukan diskusi kelompok dengan topik bahasan yang
sesuai judul.
5 Pancasila | Masa Pergerakan Nasional Tahun 1908 – 1945
PEMBAHASAN
1. Awal kemunculan organisasi-organisasi kepemudaan di Tanah Air
Masa moderat/kooperasi (1930 - 1942), berdiri organisasi seperti Parindra, Partindo, dan Gapi.
Di samping itu juga berdiri organisasi keagamaan, organisasi pemuda, dan organisasi
perempuan.
a. Budi Utomo (BU)
Pada tahun 1906 Mas Ngabehi Wahidin Sudirohusodo, merintis mengadakan kampanye
menghimpun dana pelajar (Studie Fund) di kalangan priyayi di Pulau Jawa. Upaya dr. Wahidin
ini bertujuan untuk meningkatkan martabat rakyat dan membantu para pelajar yang kekurangan
dana. Dari kampanye tersebut akhirnya pada tanggal 20 Mei 1908 berdiri organisasi Budi Utomo
dengan ketuanya Dr. Sutomo. Pada mulanya Budi Utomo bukanlah sebuah partai politik. Tujuan
utamanya adalah kemajuan bagi Hindia Belanda. Hal ini terlihat dari tujuan yang hendak dicapai
yaitu perbaikan pelajaran di sekolah-sekolah, mendirikan badan wakaf yang mengumpulkan
tunjangan untuk kepentingan belanja anak-anak bersekolah, membuka sekolah pertanian,
memajukan teknik dan industri, menghidupkan kembali seni dan kebudayaan bumi putera, dan
menjunjung tinggi cita-cita kemanusiaan dalam rangka mencapai kehidupan rakyat yang layak.
Dalam perkembangannya, dalam organisasi Budi Utomo muncul dua aliran berikut.
· Pihak kanan, berkehendak supaya keanggotaan dibatasi pada golongan terpelajar saja,
tidak bergerak dalam lapangan politik dan hanya membatasi pada pelajaran sekolah saja.
· Pihak kiri, yang jumlahnya lebih kecil terdiri dari kaum muda berkeinginan ke arah
gerakan kebangsaan yang demokratis, lebih memerhatikan nasib rakyat yang menderita.
Adanya dua aliran dalam tubuh Budi Utomo menyebabkan terjadinya perpecahan. Dr. Cipto
Mangunkusumo yang mewakili kaum muda keluar dari keanggotaan. Akibatnya gerak Budi
6 Pancasila | Masa Pergerakan Nasional Tahun 1908 – 1945
Utomo semakin lamban. Sejalan dengan kemerosotan aktivitas dan dukungan pribumi pada Budi
Utomo, maka pada tahun 1935 Budi Utomo mengadakan fusi ke dalam Partai Indonesia Raya
(Parindra). Sejak itu BU terus mengalami kemerosotan dan mundur dari arena politik.
b. Sarekat Islam (SI)
Awalnya Sarekat Islam adalah sebuah perkumpulan para pedagang yang bernama Sarekat
Dagang Islam (SDI). Pada tahun 1911, SDI didirikan di kota Solo oleh H. Samanhudi sebagai
suatu koperasi pedagang batik Jawa. Garis yang diambil oleh SDI adalah kooperasi, dengan
tujuan memajukan perdagangan Indonesia di bawah panji-panji Islam. Keanggotaan SDI masih
terbatas, maka tidak memiliki anggota yang cukup banyak. Oleh karena itu agar memiliki
anggota lebih banyak dan luas ruang lin gkupnya, maka pada tanggal 18 September 1912, SDI
diubah menjadi SI (Sarekat Islam).
Organisasi Sarekat Islam (SI) didirikan oleh beberapa tokoh SDI seperti H.O.S Cokroaminoto,
Abdul Muis, dan H. Agus Salim. Sarekat Islam berkembang pesat karena bermotivasi agama
Islam. SI merupakan organisasi massa pertama di Indonesia. Pada tanggal 29 Maret 1913, para
pemimpin SI mengadakan pertemuan dengan Gubernur Jenderal Idenburg untuk
memperjuangkan SI berbadan hukum. Namun, Idenburg menyetujui SI menjadi badan hukum.
Anehnya, yang mendapat pengakuan pemerintah kolonial Belanda (Gubernur Jenderal Idenburg)
justru cabang-cabang SI yang ada di daerah. Ini merupakan taktik pemerintah kolonial Belanda
untuk memecah belah persatuan SI. Dalam kongres SI yang dilaksanakan tahun 1921, ditetapkan
adanya disiplin partai rangkap anggota. Setiap anggota SI tidak boleh merangkap sebagai
anggota organisasi lain terutama yang beraliran komunis. Akhirnya SI pecah menjadi dua yaitu
SI Putih dan SI Merah.
· SI Putih, yang tetap berlandaskan nasionalisme dan Islam. Dipimpin oleh H.O.S.
Cokroaminoto, H. Agus Salim, dan Suryopranoto yang berpusat di Yogyakarta.
· SI Merah, yang berhaluan sosialisme kiri (komunis). Dipimpin oleh Semaun, yang
berpusat di Semarang.
Dalam kongresnya di Madiun, SI Putih berganti nama menjadi Partai Sarekat Islam (PSI).
Kemudian pada tahun 1927 berubah lagi menjadi Partai Sarekat Islam Indonesia (PSII).
7 Pancasila | Masa Pergerakan Nasional Tahun 1908 – 1945
Sementara itu, SI Sosialis/Komunis berganti nama menjadi Sarekat Rakyat (SR) yang merupakan
pendukung kuat Partai Komunis Indonesia (PKI).
c. Indische Partij (IP)
IP didirikan pada tanggal 25 Desember 1912 di Bandung oleh tokoh Tiga Serangkai, yaitu E.F.E
Douwes Dekker, Dr. Cipto Mangunkusumo, dan Suwardi Suryaningrat. IP sebagai organisasi
campuran menginginkan adanya kerja sama orang Indo dan bumi putera. Karena jumlah orang
Indo sangat sedikit, maka diperlukan kerja sama dengan orang bumi putera agar kedudukan
organisasinya makin bertambah kuat. Indische Partij merupakan satu-satunya organisasi
pergerakan yang secara terang-terangan bergerak di bidang politik dan ingin mencapai Indonesia
merdeka. Tujuan Indische Partij adalah untuk membangun patriotisme terhadap tanah air. IP
menggunakan media majalah Het Tijdschrifc dan surat kabar ‘De Expres’ pimpinan E.F.E
Douwes Dekker sebagai sarana untuk membangkitkan rasa kebangsaan dan cinta tanah air
Indonesia. R.M. Suwardi Suryaningrat menulis artikel bernada sarkastis yang berjudul ‘Als ik
een Nederlander was’, Andaikan aku seorang Belanda. Akibat dari tulisan itu R.M. Suwardi
Suryaningrat ditangkap. Menyusul sarkasme dari Dr. Cipto Mangunkusumo yang dimuat dalam
De Express tanggal 26 Juli 1913 yang diberi judul Kracht of Vrees? Berisi tentang kekhawatiran,
kekuatan, dan ketakutan. Dr. Tjipto pun ditangkap, E.F.E. Douwes Dekker pun turut mengkritik
dalam tulisannya di De Express tanggal 5 Agustus 1913 yang berjudul Onze Helden: Tjipto
Mangoenkoesoemoen Soewardi Soerjaningrat(Pahlawan kita: Tjipto Mangoenkoesoemo dan
Soewardi Soerjaningrat). Akhirnya ketiga tokoh dari Indische Partij pun ditangkap. Pada tahun
1913 mereka diasingkan ke Belanda. Pada tahun 1914 Cipto Mangunkusumo dikembalikan ke
Indonesia karena sakit. Sedangkan Suwardi Suryaningrat dan E.F.E. Douwes Dekker baru
kembali ke Indonesia pada tahun 1919. Suwardi Suryaningrat terjun dalam dunia pendidikan,
dikenal sebagai Ki Hajar Dewantara, mendirikan perguruan Taman Siswa. E.F.E Douwes
Dekker juga mengabdikan diri dalam dunia pendidikan dan mendirikan yayasan pendidikan
Ksatrian Institute di Sukabumi pada tahun 1940. Dalam perkembangannya, E.F.E Douwes
Dekker ditangkap lagi dan dibuang ke Suriname, Amerika Latin.
d. Perhimpunan Indonesia
8 Pancasila | Masa Pergerakan Nasional Tahun 1908 – 1945
Tahun 1908 di Belanda berdiri sebuah organisasi bernama Indische Vereeniging. Pelopor
pembentuknya adalah Sutan Kasayangan Soripada dan RM Noto Suroto. Melalui rapat pada 3
Februari 1925 sebuah organisasi bernama Indonesische Vereeniging diganti menjadi
Perhimpunan Indonesia (PI). Kegiatan internasional, dunia internasional pun akhirnya
mengetahui aktivitas perjuangan para pemuda Indonesia.
e. Partai Komunis Indonesia (PKI)
Partai Komunis Indonesia (PKI) secara resmi berdiri pada tanggal 23 Mei 1920. Berdirinya PKI
tidak terlepas dari ajaran Marxis yang dibawa oleh Sneevliet. Ia bersama teman-temannya seperti
Brandsteder, H.W Dekker, dan P. Bergsma, mendirikan Indische Social Democratische
Vereeniging (ISDV) di Semarang pada tanggal 4 Mei 1914. Tokoh-tokoh Indonesia yang
bergabung dalam ISDV antara lain Darsono, Semaun, Alimin, dan lain-lain. PKI terus berupaya
mendapatkan pengaruh dalam masyarakat. Pada tanggal 13 November 1926, Partai Komunis
Indonesia mengadakan pemberontakan di Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur.
Pemberontakan ini sia-sia karena organisasinya masih kacau. Walaupun PKI dinyatakan sebagai
partai terlarang tetapi secara ilegal mereka masih melakukan kegiatan politiknya. Semaun,
Darsono, dan Alimin meneruskan propaganda untuk tetap memperjuangkan aksi revolusioner di
Indonesia.
f. Partai Nasional Indonesia (PNI)
Tujuan PNI adalah mencapai Indonesia merdeka. Untuk mencapai tujuan tersebut, PNI
menggunakan tiga asas yaitu self, help, dan nonmendiancy (berjuang dengan usaha sendiri),
sikapnya terhadap pemerintah juga antipati dan nonkooperasi. Kongres Partai Nasional Indonesia
yang pertama kali diadakan di Surabaya, tanggal 27 – 30 Mei 1928. Peranan PNI dalam
pergerakan nasional Indonesia sangat besar. Ketika pengawasan terhadap kegiatan politik
dilakukan semakin ketat, berkembanglah desas desus bahwa PNI akan mengadakan
pemberontakan, maka empat tokoh PNI yaitu Ir. Soekarno, R. Gatot Mangkuprojo, Markun
Sumodiredjo, dan Supriadinata ditangkap dan dijatuhi hukuman oleh pengadilan Bandung.
Dalam suatu kongres luar biasa di Jakarta tanggal 25 April 1931, diambil keputusan untuk
membubarkan PNI. Mr. Sartono kemudian mendirikan Partindo. Mereka yang tidak setuju
dengan pembubaran masuk dalam Pendidikan Nasional Indonesia (PNI Baru) yang didirikan
9 Pancasila | Masa Pergerakan Nasional Tahun 1908 – 1945
oleh Drs. Mohammad Hatta dan Sutan Syahrir. Baik Partindo maupun PNI Baru, masih memakai
asas PNI yang lama yaitu self, help, dan nonkooperasi
g. Permufakatan Perhimpunan-Perhimpunan Politik Kebangsaan Indonesia (PPPKI)
PPPKI dibentuk di Bandung pada tanggal 17 - 18 Desember 1927. Beranggotakan organisasi-
organisasi seperti Partai Sarekat Islam Indonesia (PSII), Budi Utomo (BU), PNI, Pasundan,
Sumatranen Bond, Kaum Betawi, dan Kaum Studi Indonesia.
h. Partai Indonesia (Partindo)
Ketika Ir. Soekarno yang menjadi tokoh dalam PNI ditangkap pada tahun 1929, maka PNI pecah
menjadi dua yaitu Partindo dan PNI Baru. Partindo didirikan oleh Sartono pada tahun 1929.
Dasar Partindo sama dengan PNI yaitu nasional. Tujuannya adalah mencapai Indonesia merdeka.
Asasnya pun juga sama yaitu self help dan nonkooperasi. Partindo semakin kuat setelah Ir.
Soekarno bergabung ke dalamnya pada tahun 1932, setelah dibebaskan dari penjara. Namun,
karena kegiatan-kegiatannya yang sangat radikal menyebabkan pemerintah melakukan
pengawasan yang cukup ketat. Karena tidak bisa berkembang, maka tahun 1936 Partindo bubar.
i. Partai Indonesia Raya (Parindra)
Parindra didirikan di Solo oleh dr. Sutomo tanggal 26 Desember 1935. Tujuan Parindra adalah
mencapai Indonesia Raya. Tokoh-tokoh Parindra yang terkenal dalam membela kepentingan
rakyat di volksraad adalah Moh. Husni Thamrin. Perjuangan Parindra dalam volksraad cukup
berhasil, terbukti pemerintah Belanda mengganti istilah inlandeer menjadi Indonesier.
j. Gerakan Rakyat Indonesia (Gerindo)
Gerakan Rakyat Indonesia (Gerindo) didirikan di Jakarta pada tanggal 24 Mei 1937 oleh orang-
orang bekas Partindo. Tokoh-tokohnya antara lain Sartono, Sanusi Pane, dan Moh. Yamin. Dasar
dan tujuannya adalah nasional dan mencapai Indonesia Merdeka. Gerindo juga menganut asas
insidental yang sama dengan Parindra dengan tujuan mencapai Indonesia Merdeka,
memperkokoh ekonomi Indonesia, mengangkat kesejahteraan kaum buruh, dan memberi bantuan
bagi kaum pengangguran.
k. Gabungan Poilitik Indonesia (Gapi)
10 Pancasila | Masa Pergerakan Nasional Tahun 1908 – 1945
Tanggal 21 Mei 1939, dibentuk Gabungan Politik Indonesia dengan tujuan agar bangsa
Indonesia berdiri sendiri sebagai negara parlemen.
l. Organisasi Keagamaan
Muhammadiyah adalah organisasi Islam modern yang didirikan di Yogyakarta pada tanggal 18
November 1912 oleh K.H. Ahmad Dahlan. Dalam perkembangannya, Muhammadiyah
menghadapi tantangan dari golongan Islam konservatif. Mereka melihat Muhammadiyah begitu
terbuka terhadap kebudayaan Barat sehingga khawatir kemurnian Islam akan dirusakkan. Oleh
karena itu para ulama mendirikan Nahdlatul Ulama pada tahun 1926. Gerakan NU dipelopori
oleh K.H. Hasyim Asy’ari. Gerakan Muhammadiyah banyak mendapat simpati termasuk
pemerintah kolonial Belanda karena perjuangannya tidak bersifat konfrontatif (menentang).
Dalam Kongres Muhammadiyah yang berlangsung dari tanggal 12 - 17 Maret 1925 di
Yogyakarta, diperbincangkan masalah-masalah yang berkaitan dengan pengajaran Islam, mass
media Islam, dan buku-buku tentang Islam yang berbahasa Jawa.
m. Organisasi Pemuda dan Wanita
Perkumpulan pemuda yang pertama berdiri adalah Tri Koro Dharmo. Diprakarsai oleh dr.
Satiman Wirjosandjojo, Kadarman, dan Sunardi. Organisasi kepemudaan lainnya banyak
bermunculan seperti Pasundan, Jong Sumatranen Bond, Jong Minahasa, Jong Batak, Jong
Ambon, Jong Celebes, R.A. Kartini Timorees Ver Bond, PPPI (Perhimpunan Pelajar Pelajar
Indonesia), Pemuda Indonesia, Jong Islamienten Bond, kepanduan, dan sebagainya. Di samping
gerakan para pemuda, kaum wanita juga tidak mau ketinggalan. Pergerakan wanita dipelopori
oleh R.A.Kartini dari Jepara dengan mendirikan Sekolah Kartini.
n. Sumpah Pemuda
Sumpah pemuda, tidak dapat lepas dari organisasi kepemudaan yang bernama PPPI
(Perhimpunan Pelajar-Pelajar Indonesia) yang didirikan pada tahun 1926. PPPI mendapat
dukungan dari sejumlah organisasi kepemudaan seperti Jong Java, Jong Sumatranen Bond, Jong
Ambon, Sekar Rukun, Jong Minahasa, Jong Batak, dan Jong Islamienten Bond dengan penuh
keyakinan ingin mencapai tujuannya yaitu persatuan Indonesia. Para pemuda ini menginginkan
suatu upaya penyatuan peletakan dasar untuk kemerdekaan dengan menentang ketidakadilan
11 Pancasila | Masa Pergerakan Nasional Tahun 1908 – 1945
yang dialami selama masa penjajahan. Oleh karena itu mereka bergabung dalam organisasi
Sumpah Pemuda.
2. Perbedaan Tipe-Tipe Perjuangan Sebelum Tahun 1908 dan Setelah Tahun 1908
Perjuangan bangsa Indonesia sebelum tahun 1908 telah dilakukan selama berabad-abad untuk menentang penjajah. Meskipun demikian belum menampakkan hasilnya. Beberapa faktor yang menyebabkan perjuangan bangsa Indonesia sebelum tahun 1908 mengalami kegagalan. antara lain:
1. Kurang adanya persatuan
2. Faktor persenjataan
3. Senjata yang dimiliki para pejuang Indonesia masih sangat sederhana.
4. Politik devide et impera 5. Siasat Belanda mengadu domba antar sesama bangsa Indonesia berhasil
Perjuangan bangsa Indonesia mengalami perubahan yang sangat besar setelah tahun 1908. Perubahan itu antara lain :
1. Perjuangan yang dilakukan oleh bangsa Indonesia mulai menonjolkan persatuan,
2. Perjuangan yang dilakukan tidak lagi menggunakan senjata tradisional, melainkan menggunakan organisasi modern, dan
3. Pemimpin perjuangan ialah golongan cerdik pandai, bukan lagi golongan bangsawan atau para pembimpin daerah yang lainnya.
Perbedaan perjuangan bangsa Indonesia sebelum tahun 1908 dan setelah tahun 1908 berikut tabel perbedaannya :
12 Pancasila | Masa Pergerakan Nasional Tahun 1908 – 1945
3. Peristiwa Penting yang Terjadi Tahun 1928, Serta Makna Peristiwa Tersebut bagi
Bangsa dan Kaitanya dengan Nilai-Nilai Pancasila
Peristiwa penting yang terjadi pada tahun 1928 yaitu peristiwa Sumpah Pemuda pada
tanggal 28 Oktober. Makna Sumpah Pemuda bagi Bangsa Indonesia yaitu sebagai
pemersatu bangsa yang terdiri dari berbagai macam suku,ras,agama yang berbeda menjadi
satu, yaitu Bangsa Indonesia. Seperti yang tertuang dalam isi Sumpah Pemuda “Kami Putra
dan Putri Indonesia mengaku Berbangsa yang satu,Bangsa Indonesia”. Kaitannya dengan
nilai-nilai Pancasila yaitu terkait dengan nilai sila ketiga “persatuan indonesia”.
4. Latar Belakang Peristiwa Rengasdengklok
Pada waktu itu Soekarno dan Moh. Hatta, tokoh-tokoh menginginkan agar proklamasi dilakukan
melalui PPKI, sementara golongan pemuda menginginkan agar proklamasi dilakukan secepatnya
tanpa melalui PPKI yang dianggap sebagai badan buatan Jepang. Selain itu, hal tersebut
dilakukan agar Soekarno dan Moh. Hatta tidak terpengaruh oleh Jepang. Para golongan pemuda
khawatir apabila kemerdekaan yang sebenarnya merupakan hasil dari perjuangan bangsa
Indonesia, menjadi seolah-olah merupakan pemberian dari Jepang.
Sebelumnya golongan pemuda telah mengadakan suatu perundingan di salah satu lembaga
bakteriologi di Pegangsaan Timur Jakarta, pada tanggal 15 Agustus. Dalam pertemuan ini
diputuskan agar pelaksanaan kemerdekaan dilepaskan segala ikatan dan hubungan dengan janji
kemerdekaan dari Jepang. Hasil keputusan disampaikan kepada Ir. Soekarno pada malam
13 Pancasila | Masa Pergerakan Nasional Tahun 1908 – 1945
harinya tetapi ditolak Soekarno karena merasa bertanggung jawab sebagai ketua PPKI.
Makna :
1. Menyatakan kepada dunia luar, bangsa Indonesia telah merdeka
2. Indonesia telah merdeka dan berdaulat
3. Mempunyai hak dan kewajiban yang sama dengan bangsa lain yang sudah merdeka.
4. Memberi dorongan dan rangsangan untuk mencapai cita-cita nasional bangsa Indonesia.
5. Mengambil sikap untuk menentukan nasib sendiri dalam berbagai aspek kehidupan.
6. Menjadi dasar berlakunya segala macam norma aturan.
5. Hal-Hal Penting yang Menjadi Tonggak Sejarah Bangsa Indonesia pada Tahun 1945
29 April 1945 Lahir BPUPKI (Badan Penyelidik beranggotakan 67 orang yang diketuai oleh Dr. Kanjeng Raden Tumenggung (K.R.T.) Radjiman Wedyodiningrat dengan wakil ketua Ichibangase Yosio (orang Jepang) dan Raden Pandji Soeroso.
1 Juni 1945 Lahir Pancasila yang di gagas oleh Ir. Soekarno berawal saat persidangan pertama BPUPKI. Setelah itu BPUPKI menjalani masa istirahat, lalu di bentuk panitia Sembilan yang diketuai oleh Ir. Soekarno
22 Juni 1945 Panitia Sembilan kembali bertemu dan menghasilkan rumusan dasar negara Republik Indonesia yang kemudian dikenal sebagai "Piagam Jakarta" atau "Jakarta Charter
10 Juli 1945 - 17 Juli 1945 Agenda sidang BPUPKI kali ini membahas tentang wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia, kewarganegaraan Indonesia, rancangan Undang-Undang Dasar, ekonomi dan keuangan, pembelaan negara, serta pendidikan dan pengajaran
6 Agustus 1945 sebuah bom atom dijatuhkan di atas kota Hiroshima di Jepang, oleh Amerika Serikat yang mulai menurunkan moral semangat tentara Jepang di seluruh dunia.
7 Agustus 1945 BPUPKI dibubarkan lalu dibentuklah PPKI (Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia) untuk lebih menegaskan keinginan dan tujuan mencapai kemerdekaan Indonesia.
9 Agustus 1945 bom atom kedua dijatuhkan di atas Nagasaki sehingga menyebabkan Jepang menyerah kepada Amerika Serikat dan sekutunya.
16 Agustus 1945 Soekarno-Hatta diculik oleh Soekarni, Yusuf Kunto, dan Syodanco Singgih ke Rangasdengklok
14 Pancasila | Masa Pergerakan Nasional Tahun 1908 – 1945
17 Agustus 1945 jam 10:00. Pembacaan Proklamasi oleh Bung Karno dijalan Pegangsaan Timur 56, Jakarta.
18 Agustus 1945. Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia yang dibentuk pada 7 Agustus 1945, menetapkan bahwa:1. Mengesahkan UUD 45 sebagai UUD RI.. 2. Memilih Ir Soekarno dan Drs Mohd. Hatta sebagai presiden dan wakil presiden. 3. Sebelum MPR terbentuk, presiden sementara dibantu oleh Komite Nasional.
22 Agustus 1945, PPKI membentuk: 1. Komite Nasional 2. Partai Nasional Indonesia. 3. Badan Keamanan Rakyat.
29 Agustus 1945, Pelantikan Komite Nasional Indonesia Pusat (KNIP) dengan ketua Mr Kasman Singodimejo.
31 Agustus 1945, Pemerintah menetapkan pekik perjuangan yang mulai berlaku 1 Sepetember 1945 yaitu pekik: “Sekali Merdeka Tetap Merdeka”.
2 Sepetember 1945, Pelantikan Kabinet Pertama Republik Indonesia dan 8 orang Gubernur, di jalan Peganggsaan Timur 56, Jakarta.
5 Sepetember 1945, Sultan Hamengkubuwono IX, menyatakan bahwa “Negeri Ngayogyakarta Hadiningrat” yang bersifat kerajaan sebagai Daerah Istimewa dalam Negara Republik Indonesia.
8 September 1945, Misi Sekutu yang pertama diterjunkan di lapangan terbang Kemayoran.
16 September 1945, Laksamana Muda WR Patterson, Wakil Panglima SEAC, mendarat di Tanjung Priok.
10 September 1945, Pengumuman Panglima Bala Tentara Kerajaan Jepang di Djawa menyatakan Pemerintahan akan diserahkan kepada Sekutu dan tidak kepada pihak Indonesia.
19 September 1945, Di Hotel Yamato, Tunjungan, Surabaya terjadi insiden bendera, Karena beberapa orang Belanda menaikkan bendera merah putih biru di hotel tersebut yang menimbulkan kemarahan rakyat Surabaya. Rakyat merebut dan merobek bagian birunya menjadi hanya bendera Sang Saka Merah Putih tercinta.
19 September 1945, Rapat Raksasa di-Lapangan Ikada, Jakarta untuk menyambut Proklamasi Kemerdekaan.
29 September 1945. Pendaratan Tentara Sekutu (AFNEI- Allied Forces Netherlands East Indies) yang terdiri dari 3 divisi di Jakarta.
15 Pancasila | Masa Pergerakan Nasional Tahun 1908 – 1945
2 Oktober 1945, Markas Besar Tentara Jepang di Surabaya menyerah kepada rakyat.
5 Oktober 1945, Pembentukan Tentara Keamanan Rakyat (TKR).
7 Oktober 1945, Tentara Jepang di Yogyakarta menyerah.
15 Oktober 1945. Sekitar 30 km dari Semarang, 400 orang veteran AL Jepang dan 2000 orang dari batalion Jepang Kidobutai bersenjata lengkap memberontak dan bertempuir dengan rakyat dan TKR selama 5 hari. Sekitar 2000 rakyat Indonesia dan 100 orang Jepang tewas dalam pertempuran ini.
25 Oktober 1945. Pertemuan pertama Presiden Soekarno dengan pimpinan tentara Sekutu yaitu Panglima AFNEI, Letnan Jenderal Sir Philip Christison .
28 Oktober 1945. Pos-pos tentara Sekutu di seluruh kota Surabaya, diserang oleh rakyat Indonesia.
10 November 1945. Pertempuran Surabaya pecah. Gugur beribu-ribu pejuang Indonesia.
14 November 1945. Pembentukan Kabinet Kedua RI (Kabinet Syahrir).
17 November 1945. Pertemuan pertama antara RI, Belanda dan Sekutu.
21 November 1945. Pertempuran Ambarawa. TKR melawan Sekutu. Bantuan rakyat mengalir dari Yogyakarta, Surakarta, Salatiga, Purwekerto, Magelang, Semarang dan lain lain.
12 Desember 1945. Pasukan Indonesia berhasil menghalau tentara Inggeris dari Ambarawa dan mereka mundur ke Semarang.
18 Desember 1945. Pengangkatan Kolonel Soedirman menjadi Jenderal Panglima Besar TKR.
19 Desember 1945. Daerah Karawang Bekasi digempur dari darat dan udara oleh tentara Sekutu.
6. Jalanya Sidang BPUPKI dan Hasilnya serta Sidang PPKI dan Hasilnya
Jalanya sidang BPUPKI dan hasilnya:
Sidang bpupki dilaksanakan sebanyak 2 kali . bpupki(Badan Penyelidik Usaha-usaha Persiapan
Kemerdekaan Indonesia) Badan ini dibentuk sebagai upaya mendapatkan dukungan dari
bangsa Indonesia dengan menjanjikan bahwa Jepang akan membantu proses
16 Pancasila | Masa Pergerakan Nasional Tahun 1908 – 1945
kemerdekaan Indonesia. BPUPKI beranggotakan 67 orang yang diketuai oleh Dr. Kanjeng
Raden Tumenggung (K.R.T.) Radjiman Wedyodiningrat dengan wakil ketua Ichibangase
Yosio (orang Jepang) dan Raden Pandji Soeroso.
Awal persiapan kemerdekaan oleh BPUPKI
BPUPKI resmi dibentuk pada tanggal 29 April 1945 . BPUPKI sendiri beranggotakan 67 orang,
yang terdiri dari: 60 orang anggota aktif adalah tokoh utama pergerakan nasional Indonesia dari
semua daerah dan aliran, serta 7 orang anggota istimewa adalah perwakilan pemerintah
pendudukan militer Jepang
a. Sidang resmi pertama
Pada tanggal 28 Mei 1945, diadakan upacara pelantikan dan sekaligus seremonial pembukaan
masa persidangan BPUPKI yang pertama di gedung "Chuo Sangi In".Namun masa persidangan
resminya sendiri (masa persidangan BPUPKI yang pertama) diadakan selama empat hari dan
baru dimulai pada keesokan harinya, yakni pada tanggal 29 Mei 1945, dan berlangsung sampai
dengan tanggal 1 Juni 1945, dengan tujuan untuk membahas bentuk negaraIndonesia, filsafat
negara "Indonesia Merdeka" serta merumuskan dasar negara Indonesia.Guna mendapatkan
rumusan dasar negara Republik Indonesia yang benar-benar tepat, maka agenda acara dalam
masa persidangan BPUPKI yang pertama ini adalah mendengarkan pidato dari tiga orang tokoh
utama pergerakan nasional Indonesia, yang mengajukan pendapatnya tentang dasar
negara Republik Indonesia .
Gagasan mengenai rumusan lima sila dasar negara Republik Indonesia yang
dikemukakan oleh Ir. Soekarnotersebut kemudian dikenal dengan istilah "Pancasila", masih
menurut beliau bilamana diperlukan gagasan mengenai rumusan Pancasila ini dapat diperas
menjadi "Trisila" (Tiga Sila), yaitu: “1. Sosionasionalisme; 2. Sosiodemokrasi; dan 3. Ketuhanan
Yang Berkebudayaan”. Bahkan masih menurut Ir. Soekarno lagi, Trisila tersebut bila hendak
diperas kembali dinamakannya sebagai "Ekasila" (Satu Sila), yaitu merupakan sila: “Gotong-
Royong”, ini adalah merupakan upaya dariBung Karno dalam menjelaskan bahwa konsep
gagasan mengenai rumusan dasar negara Republik Indonesia yang dibawakannya tersebut adalah
berada dalam kerangka "satu-kesatuan", yang tak terpisahkan satu dengan lainnya. Masa
17 Pancasila | Masa Pergerakan Nasional Tahun 1908 – 1945
persidangan BPUPKI yang pertama ini dikenang dengan sebutan detik-detik
lahirnya Pancasila dan tanggal 1 Juniditetapkan dan diperingati sebagai hari lahirnya Pancasila.
Pidato dari Ir. Soekarno ini sekaligus mengakhiri masa persidangan BPUPKI yang
pertama.setelah itu BPUPKI mengalami masa reses persidangan (periode jeda atau istirahat)
selama satu bulan lebih. Sebelum dimulainya masa reses persidangan, dibentuklah suatu panitia
kecil yang beranggotakan 9 orang, yang dinamakan "Panitia Sembilan" dengan diketuai oleh Ir.
Soekarno, yang bertugas untuk mengolah usul dari konsep para anggota BPUPKI mengenai
dasar negara Republik Indonesia.
b. Sidang resmi kedua
Masa persidangan BPUPKI yang kedua berlangsung sejak tanggal 10 Juli 1945 hingga
tanggal 17 Juli 1945. Agenda sidang BPUPKI kali ini membahas tentang wilayah Negara
Kesatuan Republik Indonesia, kewarganegaraan Indonesia, rancangan Undang-Undang Dasar,
ekonomi dan keuangan, pembelaan negara, serta pendidikan dan pengajaran. Pada persidangan
BPUPKI yang kedua ini, anggota BPUPKI dibagi-bagi dalam panitia-panitia kecil. Panitia-
panitia kecil yang terbentuk itu antara lain adalah: Panitia Perancang Undang-Undang
Dasar (diketuai oleh Ir. Soekarno), PanitiaPembelaan Tanah Air (diketuai oleh Raden Abikusno
Tjokrosoejoso), dan Panitia Ekonomi dan Keuangan (diketuai olehDrs. Mohammad Hatta).
Sidang PPKI dan hasilnya
Pada tanggal 7 Agustus 1945, BPUPKI dibubarkan karena dianggap telah dapat menyelesaikan
tugasnya dengan baik, yaitu menyusun rancangan Undang-Undang Dasar bagi
negara Indonesia Merdeka, dan digantikan dengan dibentuknya "Panitia Persiapan
Kemerdekaan Indonesia" ("PPKI") dengan Ir. Soekarno sebagai ketuanya.
Tugas "PPKI" ini yang pertama adalah meresmikan pembukaanserta batang
tubuh Undang-Undang Dasar 1945. Tugasnya yang kedua adalah melanjutkan hasil kerja
BPUPKI, mempersiapkan pemindahan kekuasaan dari pihak pemerintah pendudukan
18 Pancasila | Masa Pergerakan Nasional Tahun 1908 – 1945
militer Jepang kepada bangsa Indonesia, dan mempersiapkan segala sesuatu yang menyangkut
masalah ketatanegaraan bagi negara Indonesia baru.
Anggota "PPKI" sendiri terdiri dari 21 orang tokoh utama pergerakan nasional Indonesia,
sebagai upaya untuk mencerminkan perwakilan dari berbagai etnis di wilayah Hindia-Belanda.
Pada saat "PPKI" terbentuk, keinginan rakyat Indonesia untuk merdeka semakin
memuncak. Memuncaknya keinginan itu terbukti dengan adanya tekad yang bulat dari semua
golongan untuk segera memproklamasikan kemerdekaan negara Indonesia. Golongan muda kala
itu menghendaki agar kemerdekaan diproklamasikan tanpa kerjasama dengan pihak pemerintah
pendudukan militer Jepang sama sekali, termasuk proklamasi kemerdekaan dalam sidang
"PPKI". Pada saat itu ada anggapan dari golongan muda bahwa "PPKI" ini adalah hanya
merupakan sebuah badan bentukan pihak pemerintah pendudukan militer Jepang. Di lain pihak
"PPKI" adalah sebuah badan yang ada waktu itu guna mempersiapkan hal-hal yang perlu bagi
terbentuknya suatu negara Indonesia baru.
"PPKI" sangat berperan dalam penataan awal negara Indonesia baru. Walaupun
kelompok muda kala itu hanya menganggap "PPKI" sebagai sebuah lembaga buatan pihak
pemerintah pendudukan militer Jepang, namun terlepas dari anggapan tersebut, peran serta jasa
badan ini sama sekali tak boleh kita remehkan dan abaikan, apalagi kita lupakan. Anggota
"PPKI" telah menjalankan tugas yang diembankan kepada mereka dengan sebaik-baiknya,
hingga pada akhirnya "PPKI" dapat meletakkan dasar-dasar ketatanegaraan yang kuat bagi
negara Indonesia yang saat itu baru saja berdiri.
Tugas "PPKI" ini yang pertama adalah meresmikan pembukaanserta batang
tubuh Undang-Undang Dasar 1945. Tugasnya yang kedua adalah melanjutkan hasil kerja
BPUPKI, mempersiapkan pemindahan kekuasaan dari pihak pemerintah pendudukan
militer Jepang kepada bangsa Indonesia, dan mempersiapkan segala sesuatu yang menyangkut
masalah ketatanegaraan bagi negara Indonesia baru.
7. Rumusan Ideologi yang Disampaikan oleh Moh.Yamin, DR. Soepomo dan Ir. Soekarno Adalah :
1. Rumusan ideologi yang disampaikan oleh Moh Yamin ada dua yaitu
Rumusan Pidato
19 Pancasila | Masa Pergerakan Nasional Tahun 1908 – 1945
Baik dalam kerangka uraian pidato maupun dalam presentasi lisan Muh Yamin mengemukakan lima calon dasar negara yaitu :
a. Peri Kebangsaanb. Peri Kemanusiaanc. Peri ke-Tuhanand. Peri Kerakyatane. Kesejahteraan Rakyat
Rumusan Tertulis
a. Ketuhanan Yang Maha Esab. Kebangsaan Persatuan Indonesiac. Rasa Kemanusiaan yang Adil dan Beradabd. Kerakyatan yang dipimpin oleh Hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan
perwakilane. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia
2. Rumusan ideologi yang disampaikan oleh DR Soepomo adalah
a. persatuan Indonesiab. Ketuhanan Yang Maha Esac. Kerakyatan yang berdasarkan permusyawaratan perwakiland. Pemerataan keadilan social bagi seluruh rakyat Indonesiae. Kemakmuran Indonesia dalam ikatan Asia Timur Raya
3. Rumusan ideologi yang disampaikan oleh Ir. Soekarno adalah:Ir . Soekarno menyampaikan tiga macan ideologi Negara yaitu
Pancasilaa. Kebangsaan Indonesiab. Internasionalisme,-atau peri-kemanusiaanc. Mufakat,-atau demokrasid. Kesejahteraan sosiale. kewajiban menjalankan syariat-syariat Islam bagi para pemeluknya
Trisila a. Socio-nationalismeb. Socio-demokratisc. ke-Tuhanan
20 Pancasila | Masa Pergerakan Nasional Tahun 1908 – 1945
Ekasila a. Gotong-Royong
Ir. Soekarno pula lah yang telah memberi nama dasar Negara dengan nama Pancasila.
8. Pembukaan Undang-Undang Dasar Tidak Bisa Diganti
Pembukaan UUD 1945 sudah menjadi harga mati, tidak dapat diubah/diamandemen. Pembukaan
Undang-undang dasar 1945 sebagai pernyataan kemerdekaan yang terperinci yang mengandung
cita-cita luhur dari dari Proklamasi Kemerdekaan 17 agustus 1945 dan yang memuat pancasila
sebagai dasar negara, merupakan suatu rangkaian dengan proklamasi kemerdekaan 17 agustus
1945 dan oleh karena itu tidak dapat dirubah oleh siapapun juga, termasuk MPRS hasil
pemilihan umum , yang berdasarkan pasal 3 dan 37 UUD berwenang menetapkan dan merubah
UUD karena merubah isi pembukaan berarti pembubaran negara.
21 Pancasila | Masa Pergerakan Nasional Tahun 1908 – 1945
FOCUS GROUP DISCUSION
1. Coba saudara jelaskan awal kemunculan organisasi-organisasi kepemudaan di Tanah Air ?
2. Apa perbedaan tipe-tipe perjuangan sebelum tahun 1908 dan setelah tahun 1908 ?
3. Peristiwa penting apa yang terjadi tahun 1928, apa makna peristiwa tersebut bagi bangsa dan
kaitkan dengan Nilai-Nilai Pancasila ?
4. Coba saudara jelaskan tentang latar belakang peristiwa Rengas Dengklok, dan makna yang
terkandung dari peristiwa tersebut ?
5. Tahun 1945 menjadi tonggak sejarah dari bangsa Indonesia, pada tahun ini hal-hal penting apa
yang terjadi, coba saudara jelaskan ?
6. Coba saudara jelaskan jalannya sidang BPUPKI dan hasilnya serta sidang dari PPKI dan
hasilnya ?
7. Dalam hal penentuan idiologi suatu bangsa ada tiga tokoh yang memiliki kesepahaman
berbeda yakni Moh. Yamin, DR. Soepomo dan Ir. Soekarno, coba saudara kemukakan ketiga
pemikiran tokoh tersebut ?
8. Pembukaan Undang-Undang Dasar merupakan dasar pondasi dari bangsa Indonesia, apakah
pembukaan UUD ini bisa diganti ? Siapa yang dapat menggantinya ? Apa konsekuensi dari
penggantian ini ?
Jawab :
1. Awal kemunculan organisasi-organisasi kepemudaan di Tanah Air
Salah satu cara yang dilakukan bangsa Indonesia menghadapi pemerintah kolonial adalah
mendirikan organisasi. Melalui organisasi itu dilakukan perjuangan, baik berupa tuntutan kepada
pemerintah maupun perbaikan di bangsa sendiri. Ada organisasi yang secara tegas menyatakan
22 Pancasila | Masa Pergerakan Nasional Tahun 1908 – 1945
diri sebagai organisasi politik, ada pula yang menitikberatkan kegiatannya di bidang tertentu
seperti agama, ekonomi, dan pendidikan.
Strategi perjuangan disesuaikan dengan ciri khas masing-masing organisasi. Secara umum,
strategi itu dapat dibedakan atas kooperasi (bersedia bekerja sama dengan pemerintahan
Belanda) dan nonkooperasi (menolak kerja sama dengan pemerintah Belanda). Bagi sebagian
organisasi strategi itu relatif sifatnya, disesuaikan dengan situasi yang dihadapi (bersifat
pragmatis). Pada masa tertentu mereka bersikap kooperasi, tetapi pada masa yang lain bersikap
nonkooperasi. Walaupun dua strategi namun tujuan akhir semua organisasi itu
sama, yakni mencapai kemerdekaan.
2. Perbedaan Tipe-Tipe Perjuangan Sebelum Tahun 1908 dan Setelah Tahun 1908
Perjuangan bangsa Indonesia sebelum tahun 1908 telah dilakukan selama berabad-abad untuk menentang penjajah. Meskipun demikian belum menampakkan hasilnya. Beberapa faktor yang menyebabkan perjuangan bangsa Indonesia sebelum tahun 1908 mengalami kegagalan. antara lain:
1. Kurang adanya persatuan
2. Faktor persenjataan
3. Senjata yang dimiliki para pejuang Indonesia masih sangat sederhana.
4. Politik devide et impera 5. Siasat Belanda mengadu domba antar sesama bangsa Indonesia berhasil
Perjuangan bangsa Indonesia mengalami perubahan yang sangat besar setelah tahun 1908. Perubahan itu antara lain :
1. Perjuangan yang dilakukan oleh bangsa Indonesia mulai menonjolkan persatuan,
23 Pancasila | Masa Pergerakan Nasional Tahun 1908 – 1945
2. Perjuangan yang dilakukan tidak lagi menggunakan senjata tradisional, melainkan menggunakan organisasi modern, dan
3. Pemimpin perjuangan ialah golongan cerdik pandai, bukan lagi golongan bangsawan atau para pembimpin daerah yang lainnya.
Perbedaan perjuangan bangsa Indonesia sebelum tahun 1908 dan setelah tahun 1908 berikut tabel perbedaannya :
3. Peristiwa Penting yang Terjadi Tahun 1928, Serta Makna Peristiwa Tersebut bagi
Bangsa dan Kaitanya dengan Nilai-Nilai Pancasila
Peristiwa penting yang terjadi pada tahun 1928 yaitu peristiwa Sumpah Pemuda pada
tanggal 28 Oktober. Makna Sumpah Pemuda bagi Bangsa Indonesia yaitu sebagai
pemersatu bangsa yang terdiri dari berbagai macam suku,ras,agama yang berbeda menjadi
satu, yaitu Bangsa Indonesia. Seperti yang tertuang dalam isi Sumpah Pemuda “Kami Putra
dan Putri Indonesia mengaku Berbangsa yang satu,Bangsa Indonesia”. Kaitannya dengan
nilai-nilai Pancasila yaitu terkait dengan nilai sila ketiga “persatuan indonesia”.
4. Latar Belakang Peristiwa Rengasdengklok
Pada waktu itu Soekarno dan Moh. Hatta, tokoh-tokoh menginginkan agar proklamasi dilakukan
melalui PPKI, sementara golongan pemuda menginginkan agar proklamasi dilakukan secepatnya
tanpa melalui PPKI yang dianggap sebagai badan buatan Jepang. Selain itu, hal tersebut
dilakukan agar Soekarno dan Moh. Hatta tidak terpengaruh oleh Jepang. Para golongan pemuda
24 Pancasila | Masa Pergerakan Nasional Tahun 1908 – 1945
khawatir apabila kemerdekaan yang sebenarnya merupakan hasil dari perjuangan bangsa
Indonesia, menjadi seolah-olah merupakan pemberian dari Jepang.
Sebelumnya golongan pemuda telah mengadakan suatu perundingan di salah satu lembaga
bakteriologi di Pegangsaan Timur Jakarta, pada tanggal 15 Agustus. Dalam pertemuan ini
diputuskan agar pelaksanaan kemerdekaan dilepaskan segala ikatan dan hubungan dengan janji
kemerdekaan dari Jepang. Hasil keputusan disampaikan kepada Ir. Soekarno pada malam
harinya tetapi ditolak Soekarno karena merasa bertanggung jawab sebagai ketua PPKI.
Makna :
1. Menyatakan kepada dunia luar, bangsa Indonesia telah merdeka
2. Indonesia telah merdeka dan berdaulat
3. Mempunyai hak dan kewajiban yang sama dengan bangsa lain yang sudah merdeka.
4. Memberi dorongan dan rangsangan untuk mencapai cita-cita nasional bangsa Indonesia.
5. Mengambil sikap untuk menentukan nasib sendiri dalam berbagai aspek kehidupan.
6. Menjadi dasar berlakunya segala macam norma aturan.
5. Hal-Hal Penting yang Menjadi Tonggak Sejarah Bangsa Indonesia pada Tahun 1945
29 April 1945 Lahir BPUPKI (Badan Penyelidik beranggotakan 67 orang yang diketuai oleh Dr. Kanjeng Raden Tumenggung (K.R.T.) Radjiman Wedyodiningrat dengan wakil ketua Ichibangase Yosio (orang Jepang) dan Raden Pandji Soeroso.
1 Juni 1945 Lahir Pancasila yang di gagas oleh Ir. Soekarno berawal saat persidangan pertama BPUPKI. Setelah itu BPUPKI menjalani masa istirahat, lalu di bentuk panitia Sembilan yang diketuai oleh Ir. Soekarno
22 Juni 1945 Panitia Sembilan kembali bertemu dan menghasilkan rumusan dasar negara Republik Indonesia yang kemudian dikenal sebagai "Piagam Jakarta" atau "Jakarta Charter
10 Juli 1945 - 17 Juli 1945 Agenda sidang BPUPKI kali ini membahas tentang wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia, kewarganegaraan Indonesia, rancangan Undang-Undang Dasar, ekonomi dan keuangan, pembelaan negara, serta pendidikan dan pengajaran
25 Pancasila | Masa Pergerakan Nasional Tahun 1908 – 1945
6 Agustus 1945 sebuah bom atom dijatuhkan di atas kota Hiroshima di Jepang, oleh Amerika Serikat yang mulai menurunkan moral semangat tentara Jepang di seluruh dunia.
7 Agustus 1945 BPUPKI dibubarkan lalu dibentuklah PPKI (Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia) untuk lebih menegaskan keinginan dan tujuan mencapai kemerdekaan Indonesia.
9 Agustus 1945 bom atom kedua dijatuhkan di atas Nagasaki sehingga menyebabkan Jepang menyerah kepada Amerika Serikat dan sekutunya.
16 Agustus 1945 Soekarno-Hatta diculik oleh Soekarni, Yusuf Kunto, dan Syodanco Singgih ke Rangasdengklok
17 Agustus 1945 jam 10:00. Pembacaan Proklamasi oleh Bung Karno dijalan Pegangsaan Timur 56, Jakarta.
18 Agustus 1945. Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia yang dibentuk pada 7 Agustus 1945, menetapkan bahwa:1. Mengesahkan UUD 45 sebagai UUD RI.. 2. Memilih Ir Soekarno dan Drs Mohd. Hatta sebagai presiden dan wakil presiden. 3. Sebelum MPR terbentuk, presiden sementara dibantu oleh Komite Nasional.
22 Agustus 1945, PPKI membentuk: 1. Komite Nasional 2. Partai Nasional Indonesia. 3. Badan Keamanan Rakyat.
29 Agustus 1945, Pelantikan Komite Nasional Indonesia Pusat (KNIP) dengan ketua Mr Kasman Singodimejo.
31 Agustus 1945, Pemerintah menetapkan pekik perjuangan yang mulai berlaku 1 Sepetember 1945 yaitu pekik: “Sekali Merdeka Tetap Merdeka”.
2 Sepetember 1945, Pelantikan Kabinet Pertama Republik Indonesia dan 8 orang Gubernur, di jalan Peganggsaan Timur 56, Jakarta.
5 Sepetember 1945, Sultan Hamengkubuwono IX, menyatakan bahwa “Negeri Ngayogyakarta Hadiningrat” yang bersifat kerajaan sebagai Daerah Istimewa dalam Negara Republik Indonesia.
26 Pancasila | Masa Pergerakan Nasional Tahun 1908 – 1945
6. Jalanya Sidang BPUPKI dan Hasilnya serta Sidang PPKI dan Hasilnya
Jalanya sidang BPUPKI dan hasilnya:
Sidang bpupki dilaksanakan sebanyak 2 kali . bpupki(Badan Penyelidik Usaha-usaha Persiapan
Kemerdekaan Indonesia) Badan ini dibentuk sebagai upaya mendapatkan dukungan dari
bangsa Indonesia dengan menjanjikan bahwa Jepang akan membantu proses
kemerdekaan Indonesia. BPUPKI beranggotakan 67 orang yang diketuai oleh Dr. Kanjeng
Raden Tumenggung (K.R.T.) Radjiman Wedyodiningrat dengan wakil ketua Ichibangase
Yosio (orang Jepang) dan Raden Pandji Soeroso.
Awal persiapan kemerdekaan oleh BPUPKI
BPUPKI resmi dibentuk pada tanggal 29 April 1945 . BPUPKI sendiri beranggotakan 67 orang,
yang terdiri dari: 60 orang anggota aktif adalah tokoh utama pergerakan nasional Indonesia dari
semua daerah dan aliran, serta 7 orang anggota istimewa adalah perwakilan pemerintah
pendudukan militer Jepang
a. Sidang resmi pertama
Pada tanggal 28 Mei 1945, diadakan upacara pelantikan dan sekaligus seremonial pembukaan
masa persidangan BPUPKI yang pertama di gedung "Chuo Sangi In".Namun masa persidangan
resminya sendiri (masa persidangan BPUPKI yang pertama) diadakan selama empat hari dan
baru dimulai pada keesokan harinya, yakni pada tanggal 29 Mei 1945, dan berlangsung sampai
dengan tanggal 1 Juni 1945, dengan tujuan untuk membahas bentuk negaraIndonesia, filsafat
negara "Indonesia Merdeka" serta merumuskan dasar negara Indonesia.Guna mendapatkan
rumusan dasar negara Republik Indonesia yang benar-benar tepat, maka agenda acara dalam
masa persidangan BPUPKI yang pertama ini adalah mendengarkan pidato dari tiga orang tokoh
utama pergerakan nasional Indonesia, yang mengajukan pendapatnya tentang dasar
negara Republik Indonesia .
27 Pancasila | Masa Pergerakan Nasional Tahun 1908 – 1945
Gagasan mengenai rumusan lima sila dasar negara Republik Indonesia yang
dikemukakan oleh Ir. Soekarnotersebut kemudian dikenal dengan istilah "Pancasila", masih
menurut beliau bilamana diperlukan gagasan mengenai rumusan Pancasila ini dapat diperas
menjadi "Trisila" (Tiga Sila), yaitu: “1. Sosionasionalisme; 2. Sosiodemokrasi; dan 3. Ketuhanan
Yang Berkebudayaan”. Bahkan masih menurut Ir. Soekarno lagi, Trisila tersebut bila hendak
diperas kembali dinamakannya sebagai "Ekasila" (Satu Sila), yaitu merupakan sila: “Gotong-
Royong”, ini adalah merupakan upaya dariBung Karno dalam menjelaskan bahwa konsep
gagasan mengenai rumusan dasar negara Republik Indonesia yang dibawakannya tersebut adalah
berada dalam kerangka "satu-kesatuan", yang tak terpisahkan satu dengan lainnya. Masa
persidangan BPUPKI yang pertama ini dikenang dengan sebutan detik-detik
lahirnya Pancasila dan tanggal 1 Juniditetapkan dan diperingati sebagai hari lahirnya Pancasila.
Pidato dari Ir. Soekarno ini sekaligus mengakhiri masa persidangan BPUPKI yang
pertama.setelah itu BPUPKI mengalami masa reses persidangan (periode jeda atau istirahat)
selama satu bulan lebih. Sebelum dimulainya masa reses persidangan, dibentuklah suatu panitia
kecil yang beranggotakan 9 orang, yang dinamakan "Panitia Sembilan" dengan diketuai oleh Ir.
Soekarno, yang bertugas untuk mengolah usul dari konsep para anggota BPUPKI mengenai
dasar negara Republik Indonesia.
b. Sidang resmi kedua
Masa persidangan BPUPKI yang kedua berlangsung sejak tanggal 10 Juli 1945 hingga
tanggal 17 Juli 1945. Agenda sidang BPUPKI kali ini membahas tentang wilayah Negara
Kesatuan Republik Indonesia, kewarganegaraan Indonesia, rancangan Undang-Undang Dasar,
ekonomi dan keuangan, pembelaan negara, serta pendidikan dan pengajaran. Pada persidangan
BPUPKI yang kedua ini, anggota BPUPKI dibagi-bagi dalam panitia-panitia kecil. Panitia-
panitia kecil yang terbentuk itu antara lain adalah: Panitia Perancang Undang-Undang
Dasar (diketuai oleh Ir. Soekarno), PanitiaPembelaan Tanah Air (diketuai oleh Raden Abikusno
Tjokrosoejoso), dan Panitia Ekonomi dan Keuangan (diketuai olehDrs. Mohammad Hatta).
Sidang PPKI dan hasilnya
28 Pancasila | Masa Pergerakan Nasional Tahun 1908 – 1945
Pada tanggal 7 Agustus 1945, BPUPKI dibubarkan karena dianggap telah dapat menyelesaikan
tugasnya dengan baik, yaitu menyusun rancangan Undang-Undang Dasar bagi
negara Indonesia Merdeka, dan digantikan dengan dibentuknya "Panitia Persiapan
Kemerdekaan Indonesia" ("PPKI") dengan Ir. Soekarno sebagai ketuanya.
Tugas "PPKI" ini yang pertama adalah meresmikan pembukaanserta batang
tubuh Undang-Undang Dasar 1945. Tugasnya yang kedua adalah melanjutkan hasil kerja
BPUPKI, mempersiapkan pemindahan kekuasaan dari pihak pemerintah pendudukan
militer Jepang kepada bangsa Indonesia, dan mempersiapkan segala sesuatu yang menyangkut
masalah ketatanegaraan bagi negara Indonesia baru.
Anggota "PPKI" sendiri terdiri dari 21 orang tokoh utama pergerakan nasional Indonesia,
sebagai upaya untuk mencerminkan perwakilan dari berbagai etnis di wilayah Hindia-Belanda.
Pada saat "PPKI" terbentuk, keinginan rakyat Indonesia untuk merdeka semakin
memuncak. Memuncaknya keinginan itu terbukti dengan adanya tekad yang bulat dari semua
golongan untuk segera memproklamasikan kemerdekaan negara Indonesia. Golongan muda kala
itu menghendaki agar kemerdekaan diproklamasikan tanpa kerjasama dengan pihak pemerintah
pendudukan militer Jepang sama sekali, termasuk proklamasi kemerdekaan dalam sidang
"PPKI". Pada saat itu ada anggapan dari golongan muda bahwa "PPKI" ini adalah hanya
merupakan sebuah badan bentukan pihak pemerintah pendudukan militer Jepang. Di lain pihak
"PPKI" adalah sebuah badan yang ada waktu itu guna mempersiapkan hal-hal yang perlu bagi
terbentuknya suatu negara Indonesia baru.
"PPKI" sangat berperan dalam penataan awal negara Indonesia baru. Walaupun
kelompok muda kala itu hanya menganggap "PPKI" sebagai sebuah lembaga buatan pihak
pemerintah pendudukan militer Jepang, namun terlepas dari anggapan tersebut, peran serta jasa
badan ini sama sekali tak boleh kita remehkan dan abaikan, apalagi kita lupakan. Anggota
"PPKI" telah menjalankan tugas yang diembankan kepada mereka dengan sebaik-baiknya,
hingga pada akhirnya "PPKI" dapat meletakkan dasar-dasar ketatanegaraan yang kuat bagi
negara Indonesia yang saat itu baru saja berdiri.
Tugas "PPKI" ini yang pertama adalah meresmikan pembukaanserta batang
tubuh Undang-Undang Dasar 1945. Tugasnya yang kedua adalah melanjutkan hasil kerja
BPUPKI, mempersiapkan pemindahan kekuasaan dari pihak pemerintah pendudukan
29 Pancasila | Masa Pergerakan Nasional Tahun 1908 – 1945
militer Jepang kepada bangsa Indonesia, dan mempersiapkan segala sesuatu yang menyangkut
masalah ketatanegaraan bagi negara Indonesia baru.
7. Rumusan Ideologi yang Disampaikan oleh Moh.Yamin, DR. Soepomo dan Ir. Soekarno Adalah :
1. Rumusan ideologi yang disampaikan oleh Moh Yamin ada dua yaitu
Rumusan Pidato
Baik dalam kerangka uraian pidato maupun dalam presentasi lisan Muh Yamin mengemukakan lima calon dasar negara yaitu :
f. Peri Kebangsaang. Peri Kemanusiaanh. Peri ke-Tuhanani. Peri Kerakyatanj. Kesejahteraan Rakyat
Rumusan Tertulis
f. Ketuhanan Yang Maha Esag. Kebangsaan Persatuan Indonesiah. Rasa Kemanusiaan yang Adil dan Beradabi. Kerakyatan yang dipimpin oleh Hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan
perwakilanj. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia
2. Rumusan ideologi yang disampaikan oleh DR Soepomo adalah
f. persatuan Indonesiag. Ketuhanan Yang Maha Esah. Kerakyatan yang berdasarkan permusyawaratan perwakilani. Pemerataan keadilan social bagi seluruh rakyat Indonesiaj. Kemakmuran Indonesia dalam ikatan Asia Timur Raya
3. Rumusan ideologi yang disampaikan oleh Ir. Soekarno adalah:Ir . Soekarno menyampaikan tiga macan ideologi Negara yaitu
Pancasilaf. Kebangsaan Indonesia
30 Pancasila | Masa Pergerakan Nasional Tahun 1908 – 1945
g. Internasionalisme,-atau peri-kemanusiaanh. Mufakat,-atau demokrasii. Kesejahteraan sosialj. kewajiban menjalankan syariat-syariat Islam bagi para pemeluknya
Trisila d. Socio-nationalismee. Socio-demokratisf. ke-Tuhanan
Ekasila c. Gotong-Royong
Ir. Soekarno pula lah yang telah memberi nama dasar Negara dengan nama Pancasila.
8. Pembukaan Undang-Undang Dasar Tidak Bisa Diganti
Pembukaan UUD 1945 sudah menjadi harga mati, tidak dapat diubah/diamandemen. Pembukaan
Undang-undang dasar 1945 sebagai pernyataan kemerdekaan yang terperinci yang mengandung
cita-cita luhur dari dari Proklamasi Kemerdekaan 17 agustus 1945 dan yang memuat pancasila
sebagai dasar negara, merupakan suatu rangkaian dengan proklamasi kemerdekaan 17 agustus
1945 dan oleh karena itu tidak dapat dirubah oleh siapapun juga, termasuk MPRS hasil
pemilihan umum , yang berdasarkan pasal 3 dan 37 UUD berwenang menetapkan dan merubah
UUD karena merubah isi pembukaan berarti pembubaran negara.
31 Pancasila | Masa Pergerakan Nasional Tahun 1908 – 1945
KESIMPULAN
Penderitaan karena dijajah, membuat kepercayaan diri dan semangat rakyat Indonesia bangkit,
melihat berbagai macam faktor ekstern dan faktor intern yang menekan, akhirnya berbagai
macam organisasi untuk memperjuangkan kemerdekaan pun muncul.
Sumpah Pemuda, berawal dari PPPI yang mendapat dukungan dari sejumlah organisasi
kepemudaan seperti Jong Java, Jong Sumatranen Bond, Jong Ambon, Sekar Rukun, Jong
Minahasa, Jong Batak, dan Jong Islamienten Bond. Para pemuda ini menginginkan penyatuan
untuk kemerdekaan. Oleh karena itu mereka bergabung menjadi organisasi Sumpah Pemuda.
Perjuangan bangsa Indonesia mengalami perubahan yang sangat besar setelah tahun
1908. Perubahan itu antara lain Perjuangan yang dilakukan oleh bangsa Indonesia mulai
menonjolkan persatuan, Perjuangan yang dilakukan tidak lagi menggunakan senjata tradisional,
melainkan menggunakan organisasi modern, dan Pemimpin perjuangan ialah golongan cerdik
pandai, bukan lagi golongan bangsawan atau para pembimpin daerah yang lainnya.
Makna dari latar belakang terjadinya peristiwa rengasdengklok adalah Menyatakan kepada dunia
luar, bangsa Indonesia telah merdeka, Indonesia telah merdeka dan berdaulat, Mempunyai hak
dan kewajiban yang sama dengan bangsa lain yang sudah merdeka, Memberi dorongan dan
rangsangan untuk mencapai cita-cita nasional bangsa Indonesia, Mengambil sikap untuk
menentukan nasib sendiri dalam berbagai aspek kehidupan, Menjadi dasar berlakunya segala
macam norma aturan.
Pembukaan UUD 1945 sudah menjadi harga mati, tidak dapat diubah/diamandemen.Pembukaan
Undang-undang dasar 1945 sebagai pernyataan kemerdekaan yang terperinci yang mengandung
cita-cita luhur dari dari Proklamasi Kemerdekaan 17 agustus 1945 dan yang memuat pancasila
sebagai dasar negara, merupakan suatu rangkaian dengan proklamasi kemerdekaan 17 agustus
1945 dan oleh karena itu tidak dapat dirubah oleh siapapun juga, termasuk MPRS hasil
pemilihan umum , yang berdasarkan pasal 3 dan 37 UUD berwenang menetapkan dan merubah
UUD karena merubah isi pembukaan berarti pembubaran negara.
32 Pancasila | Masa Pergerakan Nasional Tahun 1908 – 1945
DAFTAR PUSTAKA
http://lestariari.blogspot.com/2012/03/masa-pergerakan-nasional.html
http://www.crayonpedia.org/mw/bab_5._muncul_dan_berkembangnya_pergerakan_nasional_indonesia
http://spi2010b.wordpress.com/2012/11/07/organisasi-organisasi-nasional/
http://id.wikipedia.org/wiki/Rumusan-rumusan_Pancasila
http://organisasi.org/peristiwa-sumpah-pemuda-28-oktober-1928-kongres-pemuda-ii-satu-tanah-air-bangsa-dan-bahasa
http://id.wikipedia.org/wiki/Peristiwa_Rengasdengklok
http://id.wikipedia.org/wiki/Badan_Penyelidik_Usaha_Persiapan_Kemerdekaan_Indonesia
http://id.wikipedia.org/wiki/Panitia_Persiapan_Kemerdekaan_Indonesia
http://andri-amin.blogspot.com/2011/11/sejarah-perjuangan-bangsa-indonesia.html
http://narshik.blogspot.com/2012/07/makalah-sejarah-organisasi-pergerakan.html
http://id.wikipedia.org/wiki/Rumusan-rumusan_Pancasila
http://edukasi.kompasiana.com/.../paku-bumi-dan-pilar-negara-550780.html
33 Pancasila | Masa Pergerakan Nasional Tahun 1908 – 1945