MAKALAH MANAJEMEN LABORATORIUM

25
BAB I PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Dalam dunia kerja laboratorium tidak hanya satu jenis saja melainkan banyak jenisnya. Contohnya laboratorium klinik dan kesehatan. Adanya perbedaan jenis laboratorium maka sumber daya manusia pun memilki klasifikasi masing-masing. Laboratorium kesehatan adalah sarana kesehatan yang melaksanakan pengukuran, penetapan dan pengujian terhadap bahan yang berasal dari manusia atau bahan bukan berasal dari manusia untuk penentuan jenis penyakit, penyebab penyakit, kondisi kesehatan atau faktor yang dapat berpengaruh pada kesehatan perorangan dan kesehatan masyarakat. Laboratorium Klinik adalah laboratorium kesehatan yang melaksanakan pelayanan pemeriksaan di bidang hematologi, kimia klinik, mikrobiologi klinik, parasitologi klinik, imunologi klinik atau bidang lain yang berkaitan dengan kepentingan kesehatan perorangan terutama untuk menunjang upaya diagnosis penyakit, penyembuhan penyakit 1

Transcript of MAKALAH MANAJEMEN LABORATORIUM

Page 1: MAKALAH MANAJEMEN LABORATORIUM

BAB I

PENDAHULUAN

1. Latar Belakang

            Dalam dunia kerja laboratorium tidak hanya satu jenis saja melainkan banyak

jenisnya. Contohnya laboratorium klinik dan kesehatan. Adanya perbedaan jenis

laboratorium maka sumber daya manusia pun memilki klasifikasi masing-

masing. Laboratorium kesehatan adalah sarana kesehatan yang melaksanakan

pengukuran, penetapan dan pengujian terhadap bahan yang berasal dari manusia atau

bahan bukan berasal dari manusia untuk penentuan jenis penyakit, penyebab penyakit,

kondisi kesehatan atau faktor yang dapat berpengaruh pada kesehatan perorangan dan

kesehatan masyarakat.

            Laboratorium Klinik adalah laboratorium kesehatan yang melaksanakan

pelayanan pemeriksaan di bidang hematologi, kimia klinik, mikrobiologi klinik,

parasitologi klinik, imunologi klinik atau bidang lain yang berkaitan dengan

kepentingan kesehatan perorangan terutama untuk menunjang upaya diagnosis penyakit,

penyembuhan penyakit dan pemulihan kesehatan.  Selain itu, laboratorium klinik dan

kesehatan pun memilki klasifikasi tertentu sesuai dengan kebutuhan masing-masing

laboratorium.

 2. Rumusan Masalah

            Rumusan masalah dari makalah ini antara lain :

1.Apakah yang dimaksud dengan laboratorim klinik prata dan utama?

2. Apa saja kasifikasi dan syarat sumber daya manusia di dalam lab.utama dan lab.pratama?

1

Page 2: MAKALAH MANAJEMEN LABORATORIUM

3. Bagaimana struktur organisasi dalam lab.utama dan lab.pratama?

3. Tujuan

            Tujuan dari makalah ini yaitu mengetahui apa arti dari laboratorium klinik prata

dan utama, dapat mengklasifikasi SDM di lab.prata dan utama, mengetahui syarat SDM

lab.pratama dan lab.utrama, serta mengetahui struktur organisasi dari lab.utama dan

pratama.

2

Page 3: MAKALAH MANAJEMEN LABORATORIUM

BAB II

PEMBAHASAN

1.      Pengertian Laboratorium Kesehatan dan Klinik

            Sesuai pasal 1 di Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor/

MENKES/ PER/ 2009/ Laboratorium Klinik mencantumkan pengertian dari

laboratorium klinik paratama dan utama. Laboratorium kesehatan adalah sarana

kesehatan yang melaksanakan pengukuran, penetapan dan pengujian terhadap bahan

yang berasal dari manusia atau bahan bukan berasal dari manusia untuk penentuan jenis

penyakit, penyebab penyakit, kondisi kesehatan atau faktor yang dapat berpengaruh

pada kesehatan perorangan dan kesehatan masyarakat.

            Laboratorium Klinik adalah laboratorium kesehatan yang melaksanakan

pelayanan pemeriksaan di bidang hematologi, kimia klinik, mikrobiologi klinik,

parasitologi klinik, imunologi klinik atau bidang lain yang berkaitan dengan

kepentingan kesehatan perorangan terutama untuk menunjang upaya diagnosis penyakit,

penyembuhan penyakit dan pemulihan kesehatan. 

            Laboratorium kesehatan terdiri dari :

            a. Laboratorium klinik

            b. Laboratorium kesehatan masyarakat

            c. Laboratorium kesehatan lingkungan

            Laboratorium klinik berdasarkan jenis pelayanannya terbagi menjadi :

a.    Laboratorium klinik umum; dan

b.    Laboratorium klinik khusus

3

Page 4: MAKALAH MANAJEMEN LABORATORIUM

Laboratorium klinik umum adalah laboratorium yang melaksanakan pelayanan

pemeriksaan di bidang hematologi, kimia klinik, mikrobiologi klinik, parasitologi klinik

dan imunologi klinik serta bidang lainnya. Laboratorium klinik khusus adalah

laboratorium yang melaksanakan pelayanan satu bidang pemeriksaan khusus dengan

kemampuan pemeriksaan tertentu.

Klasifikasi laboratorium klinik umum terbagi menjadi :

a.    Laboratorium klinik umum Pratama;

b.    Laboratorium klinik umum Madya; dan

c.    Laboratorium klinik umum Utama.

Laboratorium klinik umum Pratama adalah laboratorium klinik umum yang

melaksanakan pelayanan laboratorium klinik dengan kemampuan pemeriksaan terbatas

dengan teknik sederhana.

Laboratorium klinik umum Madya adalah laboratorium klinik umum yang

melaksanakan pelayanan laboratorium klinik pratama dan pemeriksaan imunologi

dengan teknik sederhana.

Laboratorium klinik umum Utama adalah laboratorium klinik umum yang

melaksanakan pelayanan laboratorium klinik dengan kemampuan pemeriksaan lebih

lengkap dari Laboratorium klinik umum Madya, dengan teknik automatik.

Jenis Laboratorium klinik khusus terdiri atas:

a.       Laboratorium mikrobiologi klinik;

b.      Laboratorium parasitologi klinik;

c.       Laboratorium patologi anatomik; dan

d.      Laboratorium khusus lainnya          

4

Page 5: MAKALAH MANAJEMEN LABORATORIUM

Laboratorium mikrobiologi klinik melaksanakan pemeriksaan mikroskopis,

biakan, identifikasi bakteri, jamur, virus dan uji kepekaan. Laboratorium parasitologi

klinik melaksanakan identifikasi parasit atau stadium dari parasit baik secara

mikroskopis dengan atau tanpa pulasan, biakan atau imunoesai

Laboratorium patologi anatomik melaksanakan pembuatan preparat histopatologi,

pulasan khusus sederhana dan pembuatan preparat sitologi, serta pembuatan preparat

dengan teknik potong beku. Laboratorium khusus lainnya akan ditetapkan oleh Menteri.

Persyaratan minimal kemampuan pemeriksaan laboratorium klinik pratama,

madya, dan utama:

JENIS PEMERIKSAANLABORATORIUM KLINIK UMUM

PRATAMA MADYA UTAMA

URINALISIS

Makroskopis + + +

PH + + +

Berat Jenis + + +

Glukosa + + +

Protein + + +

Urobilinogen + + +

Bilirubin + + +

Darah Samar + + +

Benda Keton + + +

Sedimen + + +

Oval fat bodies - + +

5

Page 6: MAKALAH MANAJEMEN LABORATORIUM

JENIS PEMERIKSAANLABORATORIUM KLINIK UMUM

PRATAMA MADYA UTAMA

Hemosiderin - + +

NAPZA (skrining) - + +

TINJA

Makroskopis + + +

Mikroskopis, Telur Cacing + + +

Mikroskopis, Amoeba + + +

Mikroskopis, Sisa Makanan + + +

Mikroskopis, Protozoa Usus dan

Jaringan lainnya- + +

Darah Samar + + +

HEMATOLOGI

Kadar Hemoglobin + + +

Nilai Hematokrit + + +

Hitung Lekosit + + +

Hitung Eritrosit + + +

Hitung Eosinofil + + +

Daya tahan osmotik eritrosit - + +

Pemeriksaan sediaan apus dan hitung

jenis lekosit+ + +

Laju Endap Darah + + +

Hitung Retikulosit + + +

6

Page 7: MAKALAH MANAJEMEN LABORATORIUM

JENIS PEMERIKSAANLABORATORIUM KLINIK UMUM

PRATAMA MADYA UTAMA

Morfologi sel darah - + +

Hitung Trombosit + + +

Pemeriksaan Sediaan Apus dengan

pewarnaan Khusus (PAS,Peroksidae,

NAP dll)

- - +

HEMOSTASIS

Masa perdarahan + + +

Masa pembekuan + + +

Masa protrombin plasma - + +

Masa tromboplastin partial teraktivasi - + +

Masa trombin - + +

Percobaan pembendungan + + +

Golongan darah ABO, Rh + + +

KIMIA KLINIK

Protein total + + +

Albumin + + +

Globulin + + +

Bilirubin + + +

SGOT + + +

SGPT + + +

Fosfatase lindi (Alkali) - + +

Fosfatase asam - + +

7

Page 8: MAKALAH MANAJEMEN LABORATORIUM

JENIS PEMERIKSAANLABORATORIUM KLINIK UMUM

PRATAMA MADYA UTAMA

Ureum + + +

Kreatinin + + +

Asam Urat + + +

Trigliserida + + +

Kholesterol Total + + +

HDL - + +

LDL - + +

Glukosa + + +

Pemeriksaan elektrolit - - +

LDH - - +

Gamma GT - + +

Cholinesterase - + +

CK-MB - + +

G 6 PD - - +

Amilase - - +

Lipase - - +

HBA1C - - +

S1/TIBC - + +

Analisa Sperma - + +

IMUNOLOGI

Widal - + +

VDRL & TPHA - + +

8

Page 9: MAKALAH MANAJEMEN LABORATORIUM

JENIS PEMERIKSAANLABORATORIUM KLINIK UMUM

PRATAMA MADYA UTAMA

Tes Kehamilan + + +

ASTO - + +

HBs Ag - + +

Anti HBs - + +

CRP - + +

RF - + +

Chlamydia - - +

Toxoplasma - - +

Rubella - - +

Herpes Simplex - - +

Dengue Blot - + +

Anti Hbc - + +

Anti Hbe - - +

Hbe Ag - - +

Anti HAV IgM - - +

Anti HIV - + +

NS1 (Non Structure antigen) Dengue - - +

T3/T4 - - +

TSH - - +

MIKROBIOLOGI

Mikroskopis

- Malaria + + +

9

Page 10: MAKALAH MANAJEMEN LABORATORIUM

JENIS PEMERIKSAANLABORATORIUM KLINIK UMUM

PRATAMA MADYA UTAMA

- Filaria + + +

- Jamur + + +

- Corynebacterium sp + + +

- BTA + + +

- Pewarnaan Gram + + +

Biakan dan identifikasi kuman aerob :

- E.Coli - - +

- Vibrio cholera - - +

- Salmonella spp - - +

- Shigella spp - - +

Tes Kepekaan kuman - - +

2.      Syarat dan Klasifikasi Sumber Daya Manusia di Lab.Pratama dan

Lab.Utama

Sumber daya laboratorium kesehatan secara garis besar dibedakan menjadi dua

macam, yaitu: sumber daya manusia (human resources) dan sumber daya non-manusia

(non-human resources). Sumber daya manusia (SDM) merupakan potensi manusiawi

yang melekat keberadaannya pada seorang pegawai yang terdiri atas potensi fisik dan

potensi non-fisik. Potensi fisik adalah kemampuan fisik yang terakumulasi pada seorang

pegawai, sedangkan potensi non-fisik adalah kemampuan seorang pegawai yang

terakumulasi baik dari latar belakang pengetahuan, inteligensia, keterampilan, human

relations. Sedangkan sumber daya non-manusia merupakan sarana atau perlatan berupa

10

Page 11: MAKALAH MANAJEMEN LABORATORIUM

mesin-mesin atau alat-alat non mesin dan bahan-bahan yang digunakan dalam proses

pelayanan laboratorium klinik.

SDM yang bekerja di dalam pelayanan laboratorium kesehatan cukup beragam,

baik profesi maupun tingkat pendidikannya. Kebutuhan jumlah pegawai antara

laboratorium kesehatan di Rumah Sakit dengan laboratorium kesehatan swasta, atau

Puskesmas tentu tidak sama. Hal ini dikarenakan jenis pelayanan, jumlah pemakai jasa,

dan permasalahan yang dihadapi oleh masing-masing laboratorium tersebut berbeda-

beda. Jenis ketenagaan yang diperlukan dalam pelayanan laboratorium kesehatan adalah

sebagai berikut :

1. Staf medis

Dokter Spesialis Patologi Klinik,

Dokter Spesialis Patologi Anatomik,

Dokter Spesialis Forensik,

Dokter Spesialis Mikrobiologi Klinik,

Dokter umum yang telah memiliki pengalaman teknis laboratorium

2. Tenaga teknis laboratorium

Analis Kesehatan atau Analis Medis,

Perawat Kesehatan,

Dokter umum,

Sarjana kedokteran,

Sarjana farmasi,

Sarjana biologi,

Sarjana teknik elektromedik,

Sarjana teknik kesehatan lingkungan

11

Page 12: MAKALAH MANAJEMEN LABORATORIUM

3. Tenaga administrasi

4. Pekarya

Kalau dilihat dari fungsi laboratorium kesehatan, yakni melakukan pemeriksaan

bahan yang berasal dari manusia atau bahan bukan dari manusia yang tujuannya adalah

menentukan jenis penyakit, penyebab penyakit, kondisi kesehatan dan faktor yang

berpengaruh pada kesehatan perorangan atau masyarakat, maka kebutuhan SDM yang

terbesar adalah Analis Kesehatan sebagai tenaga teknis laboratorium.

Analis Kesehatan memiliki tanggung jawab, wewenang dan hak secara penuh

dalam melaksanakan pelayanan laboratorium. Pelayanan laboratorium yang dimaksud

adalah pelayanan laboratorium secara menyeluruh meliputi salah satu atau lebih bidang

pelayanan, meliputi bidang hematologi, kimia klinik, imunoserologi, mikrobiologi,

toksikologi, kimia lingkungan, patologi anatomi (histopatologi, sitopatologi, histokimia,

imuno patologi, patologi molekuler), biologi dan fisika.

Laboratorium klinik harus memenuhi ketentuan ketenagaan sebagai berikut :

(1)      Laboratorium Klinik Umum Pratama :

a.       Penanggung jawab teknis sekurang-kurangnya seorang dokter dengan sertifikat

pelatihan teknis dan manajemen laboratorium kesehatan sekurang-kurangnya 3

(tiga) bulan, yang dilaksanakan oleh Organisasi profesi Patologi Klinik, Institusi

pendidikan bekerjasama dengan Departemen Kesehatan RI.

b.      Tenaga teknis dan administrasi sekurang-kurangnya 2 (dua) orang analis

kesehatan, 1 (satu) orang perawat dan 1 (satu) orang tenaga administrasi.

(2)      Laboratorium Klinik Umum Madya :

a.       Penanggung jawab teknis sekurang-kurangnya seorang dokter spesialis patologi

klinik

12

Page 13: MAKALAH MANAJEMEN LABORATORIUM

b.      Tenaga teknis dan administrasi sekurang-kurangnya 4 (empat) orang analis

kesehatan dan 1 (satu) orangA perawat serta 2 (dua) orang tenaga administrasi.

(3)      Laboratorium Klinik Umum Utama :

a.       Penanggung jawab teknis sekurang-kurangnya seorang dokter spesialis patologi

klinik.

b.      tenaga teknis dan administrasi sekurang-kurangnya 1 (satu) orang dokter

spesialis patologi klinik, 6 (enam) orang tenaga analis kesehatan (2 orang

diantaranya dengan sertifikat pelatihan khusus mikrobiologi) dan 1 (satu) orang

perawat serta 3 (tiga) orang tenaga administrasi.

(4)      Dokter penanggung jawab teknis laboratorium klinik umum pratama hanya

diperbolehkan menjadi penanggung jawab teknis pada 1 (satu) laboratorium klinik

saja.

(5)      Dokter spesialis penanggung jawab teknis laboratorium klinik diperbolehkan

menjadi penanggung jawab teknis pada maksimal 3 (tiga) laboratorium klinik

sesuai peraturan perundang-undangan.

(6)      Penanggung jawab teknis sebagaimana dimaksud pada no (1), (2), (3), (4) dan (5)

dapat merangkap sebagai tenaga teknis pada laboratorium yang dipimpinnya.

Pada salah satu Peraturan Menteri Kesehatan Republik IndonesiaNOMOR

028/MENKES/PER/I/2011/tentang Laboratorium Klinik pasal 18, 19, dan 20

terdapat kualifikasi dan syarat SDM di Lab.Klinik menyebutkan bahwa:

Pasal 18

(1) Setiap tenaga medis yang berpraktik di klinik harus mempunyai Surat Tanda

Registrasi dan Surat Izin Praktik (SIP) sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan.

13

Page 14: MAKALAH MANAJEMEN LABORATORIUM

(2) Setiap tenaga kesehatan lain yang bekerja di klinik harus mempunyai Surat

Izin sebagai tanda registrasi/Surat Tanda Registrasi dan Surat Izin Kerja (SIK) atau

Surat Izin Praktik Apoteker (SIPA) sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan.

Pasal 19

Setiap tenaga kesehatan yang bekerja di klinik harus bekerja sesuai dengan

standar profesi, standar prosedur operasional, standar pelayanan, etika profesi,

menghormati hak pasien, mengutamakan kepentingan dan keselamatan pasien.

Pasal 20

Klinik dilarang mempekerjakan tenaga kesehatan warga negara asing.

Standar mutu pelayanan laboratorium klinik Rumah Sakit adalah tersedianya SDM

dengan jumlah yang cukup dan memenuhi kualifikasi tenaga sesuai dengan jenis

pelayanan laboratorium klinik yang ada. Berkaitan dengan mutu pelayanan laboratorium

kesehatan, ada 3 variabel yang dapat digunakan untuk mengukur mutu, yaitu :

1.      Input (struktur), ialah segala sumber daya yang diperlukan untuk melakukan

pelayanan laboratorium kesehatan, seperti SDM, dana, fasilitas, peralatan, bahan,

teknologi, organisasi, informasi dan lain-lain. Pelayanan laboratorium kesehatan

yang bermutu memerlukan dukungan input yang bermutu pula. Hubungan input

dengan mutu adalah dalam perencanaan dan penggerakan pelaksanaan pelayanan

kesehatan.

2.      Proses, ialah interaksi professional antara pemberi layanan dengan konsumen

(pasien/ masyarakat). Proses ini merupakan variable penilaian mutu yang penting.

3.      Output/outcome, ialah hasil pelayanan kesehatan, merupakan perubahan yang

terjadi pada konsumen (pasien/masyarakat), termasuk kepuasan dari konsumen

tersebut.

14

Page 15: MAKALAH MANAJEMEN LABORATORIUM

Analisis dan klasifikasi pegawai perlu dilakukan dalam merencanakan

kebutuhan tenaga laboratorium kesehatan. Analisis pegawai adalah usaha-usaha

mempelajari, mengumpulkan informasi serta merumuskan secara jelas mengenai

kepegawaian dan batasan kualifikasi minimal pegawai yang dikehendaki untuk

melakukan pekerjaan secara tepat guna dan berhasil guna. Sedangkan klasifikasi

pegawai adalah tindakan pengelompokan pegawai berdasarkan kesamaan jenis ke

dalam suatu kesatuan pegawai.

Analisis pegawai dapat memfokuskan peramalan (forecasting) dan perencanaan

(planning) kepegawaian. Informasi analisis pegawai sangat dibutuhkan baik untuk

kepentingan restrukturisasi, program perbaikan kualitas, perencanaan human

resources, analisis tugas, penarikan pegawai, rotasi pegawai, program training,

pengembangan karier, pengukuran performance maupun kompensasi.

3.      Struktur Organisasi dari Lab.Pratama dan Lab.Utama

No Pembeda Struktur Organisasi Pratama Utama

1 Pemilik Klinik(merupakan

penanggung jawab klinik dan

merangkap sebagai pelaksana

pelayanan)

seorang dokter

atau dokter gigi

dokter spesialis atau

dokter gigi spesialis yang

memiliki kompetensi

sesuai dengan jenis

kliniknya.

2 Tenaga Medis minimal terdiri

dari 2 (dua) orang

dokter dan/atau

dokter gigi.

minimal terdiri dari 1

(satu) orang dokter

spesialis dari masing-

masing spesialisasi sesuai

jenis pelayanan yang

15

Page 16: MAKALAH MANAJEMEN LABORATORIUM

diberikan.

Struktur organisasi dan tata kerja merupakan gambaran falsafah “participative

governance”, artinya tiap sub unit atau seksi saling berpartisipasi, saling memperkuat,

birokrasi tak panjang hingga cepat memperoleh akses yang diperlukan, transparan

artinya terbuka dalam laporan maupun informasi hingga  dapat dipertanggungjawabkan,

akuntabel, pemerataan hak dan keadilan/gender equity yang semuanya difokuskan untuk

produktivitas dan kelestarian lab. klinik, kepuasan pengguna jasa dan kesejahteraan.

Contoh struktur organisasi lab. klinik dapat dilihat di bawah ini:

KEPALA LAB  

PELAYANAN, PEMELIHARAAN DAN PEMASARAN SDM

ADMINISTRASI, KEUANGAN DAN  LOGISTIK

REKAM MEDIK, SISTIM DAN INFORMASI

IMUNOLOGI SAMPLING

KIMIA KLINIK         DAN LAB

SATELIT.

HEMATOLOGI DAN  BANK                DARAH

CAIRAN

TUBUH,  URINALISIS  DLL.

MIKROBIOLOGI DAN PARASI TOLOGI

Contoh 1

16

Page 17: MAKALAH MANAJEMEN LABORATORIUM

KEPALA LAB

               SEKRETARIS

SEKSI PRE-ANALITIK              

       SEKSI ANALITIK 

SEKSI PASCA

ANALITIK

BAB III

PENUTUP

1.      Kesimpulan

Dapat disimpulkan dari makalah ini bahwa Laboratorim klinik pratama

merupakan klinik yang menyelenggarakan pelayanan medik dasar.Laboratorim klinik

17

Page 18: MAKALAH MANAJEMEN LABORATORIUM

utama merupakan klinik yang menyelenggarakan pelayanan medik spesialistik atau

pelayanan medik dasar dan spesialistik. Laboratorimklinik pratama

atau laboratorim klinik utama dapat mengkhususkan pelayanan pada satu bidang

tertentu berdasarkan disiplin ilmu, golongan umur, organ atau jenis penyakit tertentu.

Laboratorim klinik pratama dan utama memilki perbedaan yang sedikit saja

dalam jenis pemeriksaannya saja. Namun dalam kualifikasi sumber daya manusia yang

dibuthkan dalam kedua laboratorium tersebut berbeda. Pemimpin atau pemilik klinik

pada laboratorium pratama dan utama pun berbeda, laboratorium pratama dipimpin

oleh seorang dokter atau dokter gigi sedangkan laboratorium utama dipimpin oleh

dokter spesialis atau dokter gigi spesialis yang memiliki kompetensi sesuai dengan jenis

kliniknya.

DAFTAR PUSTAKA

    Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor/ MENKES/ PER/ 2009/

Laboratorium Klinik

   Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia NOMOR

028/MENKES/PER/I/2011/tentang Laboratorium Klinik

18

Page 19: MAKALAH MANAJEMEN LABORATORIUM

  Basyah, Ali Siregar dan TMA Ari Samadhi.Manajemen:ITB.Bandung

19