Makalah Lingkungan Ekonomi Akuntansi Dan Pengambilan Keputusan

32
LINGKUNGAN EKONOMI AKUNTANSI DAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN DISUSUN OLEH : Chaterine Yasinta (1202110123) Lura Mustika Putteri (1202114135) Intan Noor Annisa (1202110131) Yoga Satya Purnama (1202110158) AKUNTANSI B

Transcript of Makalah Lingkungan Ekonomi Akuntansi Dan Pengambilan Keputusan

LINGKUNGAN EKONOMI AKUNTANSI DAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN

DISUSUN OLEH :

Chaterine Yasinta (1202110123)Lura Mustika Putteri (1202114135)Intan Noor Annisa (1202110131)Yoga Satya Purnama (1202110158)

AKUNTANSI B

PROGRAM STUDI S1 AKUNTANSIFAKULTAS EKONOMI DAN BISNISUNIVERSITAS TELKOM2014LINGKUNGAN EKONOMI AKUNTANSITujuan pelaporan keuangan, menurut FASB, berasal sebagian besar dari kebutuhan mereka yang menjadi sasaran informasi, yang selanjutnya sangat tergantung pada sifat kegiatan ekonomi serta keputusan yang melibatkan para pemakai itu. Oleh karena itu, pemahaman atas lingkungan ekonomi, hukum, politik, dan social penting dalam penetapan standar. Alasan kedua mengapa pemahaman atas lingkungan akuntansi ini begitu penting bagi akuntan adalah bahwa lingkunganlah yang member akuntan harga harga yang digunakan untuk mengukur aktiva dan ekuitas yang tercantum dalam neraca.Para periset telah memeriksa lingkungan akuntansi dari beberapa sudut yang berbeda. Mereka mempertimbangkan sifat system ekonomi serta mencatat pemakai pemakai potensial akuntansi dalam system itu, dengan menanyakan siapa yang menggunakan akuntansi, mengapa, dan apa preferensi mereka.

PEREKONOMIAN SWASTAKarakteristik perekonomian sebagai perekonomian swasta dan kapitalis membuat FASB menyatakan bahwa fungsi pelaporan keuangan adalah menyediakan informasi yang berguna bagi mereka yang membuat keputusan ekonomi tentang badan usaha dan tentang investasi dalam atau pinjaman kepada badan badan usaha. Daftar mereka yang berpotensi membuat keputusan ekonomi ini mencakup pemilik, pemberi pinjaman, pemasok, pegawai, dan manajemen. Masing masingnya dianggap telah melakukan investasi dalam badan usaha dan oleh karenanya, mempunyai kepentingan dalam hasil investasi itu: pemasok mengharapkan pembayaran, serta pegawai dan manajemen mengharapkan gaji dan upah. Perusahaan harus menghasilkan cukup kas untuk memberikan imbalan (return) yang diinginkan atas hasil investasi yang dilakukan kelompok kelompok ini.Asumsi bahwa pemakai mempunyai kepentingan yang sama telah mengundang kritik implicit dari beberapa sumber. Professor Standford, William Beaver misalnya, mentabulasi berbagai pemakai informasi akuntansi, memecahnya menjadi lima kelompok utama sebagai berikut:

Unsur unsur dalam lingkungan pelaporan keuanganInvestorTerdiversifikasi vs. Tidak TerdiverifikasiAktif vs. PasifProfessional vs. Nonprofessional.Perantara InformasiAnalisis KeuanganBadan Penentu Peringkat OrganisasiBadan Penentu Peringkat SahamPemberi Jasa Penasihat InvestasiPerusahaan PialangRegulatorFASBSECKongresManajemenPerusahaan Besar vs. KecilPerusahaan Terbuka vs. TertutupAuditorKantor Nasional vs. LokalSEC Practice vs. Non SEC Practice

Pemegang Saham versus Pemegang PernyataanPara kritikus FASB berpendapat bahwa penekanan FASB pada pemilik tidak sepenuhnya menghargai kompleksitas perekonomian modern. Mereka menunjukan fakta fakta berikut:Dana dana pension serta perantara keuangan besar lainnya memiliki sebagian besar saham perusahaan perusahaan public sehingga kepemilikan individual semakin jarangLeveraged buyout (LBO) telah memperbesar bagian kewajiban dalam neraca sampai ke titik di mana para kreditor mungkin dapat melaksanakan lebih banyak kendali daripada pemegang saham.Badan badan pemerintah mengendalikan sebagian besar perekonomian dalam kebanyakan Negara.Mereka yang menganut pandangan yang lebih luas cenderung berpendapat bahwa semua organisasi, bukan hanya perusahaan public, mempunyai kewajiban untuk melapor bukan saja kepada para pemegang saham tetapi kepada siapapun yang mempunyai penyertaan (stake) dalam perusahaan yaitu para pemegang penyertaan (stakeholder). Pandangan ini jelas controversial. Yang penting disini bukanlah masalah menentukan sikap tetapi hanya menekankan pandangan kita tentang bagaimana perekonomian berjalan memang akan mempengaruhi pandangan kita tentang sifat informasi yang tepat yang harus mengalir dari badan usaha kepada para unsur unsurnya.

Pasar SekuritasPara periset akuntansi khususnya tertarik pada pasar modal karena pengamatan atas reaksi-reaksi pasar terhadap informasi akuntansi merupakan cara untuk menguji teori teori akuntansi yang sebelumnya tidak ada. Salah satu dilemma dalam penekanan pada kegunaan informasi bagi pemakai individual adalah sulitnya menguji hipotesis hipotesis secara empiris. Pengujian pasar tampaknya menawarkan jalan keluar untuk masalah ini dengan memungkinkan periset memusatkan perhatian pada dampak para investor sebagai satu kesatuan pasar.Secara lebih umum, pendekatan terhadap teori yang didasarkan pada pasar mengajukan dua tujuan untuk akuntansi. Pertama, informasi memang perlu untuk memungkinkan alokasi sumber daya yang optimal diantara para produsen. Suatu alokasi yang optimal akan terjadi bila para produsen dapat memperoleh dana modal yang diperlukan untuk mencapai produk nasional bruto yang maksimum dengan jumlah sumber daya tertentu.Kedua, informasi diperlukan agar memungkinkan investor memiliki portofolio sekuritas yang optimal menurut preferensi resiko imbalan (risk return preference) investor tersebut di dalam kerangka harga harga sekuritas yang ada di pasar. Dengan kata lain, informasi itu perlu untuk menetapkan harga harga sekuritas yang mencerminkan hubungan resiko dan imbalan.

Efisiensi PasarDalam bentuk teoritisnya, syarat syarat yang harus ada dalam pasar yang efisien adalah:Tidak ada biaya transaksi dalam memperdagangkan sekuritas.Semua informasi yang ada sama tersedianya bagi semua pedagang tanpa biaya.Semua pedagang mempunyai harapan yang homogeny mengenai implikasi informasi yang tersediaSuatu pasar dapat dikatakan efisiensi sehubungan dengan informasi tertentu, jika tidak mungkin mendapatkan laba abnormal dengan melakukan jual beli berdasarkan informasi itu. Untuk membalik temuan pasar yang efisien ini tidaklah cukup dengan menunjukan kasus kasus di mana diperoleh laba yang berlebihan, karena definisi ini bersifat statistic, yaitu definisi ini hanya berlaku secara rata rata.Definisi efisiensi pasar menurut Fama, walaupun secara intuitif menarik dalam beberapa hal, juga penuh dengan permasalahan. Bagaimana kita dapat mengatakan informasi sepenuhnya tercermin dalam harga suatu sekuritas jika kita mengatakan laba abnormal tidak dapat diperoleh, maka ia harus mendefinisikan laba abnormal.Para periset menghadapi dua sumber kesulitan lainnya dalam menyelidiki efisiensi pasar. Pertama, hampir semua pengujian mengandalkan model model penetapan harga yang teoritis untuk membedakan yang normal dari yang abnormal. Oleh karena itu, pengujian pengujian itu merupakan pengujian gabungan atas efisiensi pasar dan model tersebut. Karena model model itu sendiri masih dalam pengembangan, hasil hasil efisiensi pasar harus diperlakukan sebagai hasil tentative. Kedua, tidak ada harga yang sebenarnya yang dapat dipakai untuk menguji divergensi. Harga harga sekuritas hanya merupakan refleksi sentimentalitas masyarakat tentang masa depan, berdasarkan informasi yang tersedia. Jika sentimentalitas atau informasi, harga juga harus berubah. Jika sentimentalitas berubah mendadak, demikian pula harga.

EMH Bentuk LemahEMH bentuk lemah menyatakan bahwa harga harga sekuritas sepenuhnya mencerminkan informasi yang disiratkan oleh urutan harga historis. Penelitian penelitian sebelumnya atas apa yang dikenal sebagai random walk theory menemukan bahwa perubahan atas harga sekuritas bersifat acak sehubungan dengan informasi yang tersedia sebelum perubahan. Berarti, keuntungan yang berlebihan tidak dapat diperoleh hanya dengan mengetahui harga sekuritas di masa lalu.Pentingnya bentuk EMH ini bagi akuntansi adalah bahwa bentuk ini menyiratkan bahwa informasi baru segera tertangkap dalam harga harga sekuritas. Jika informasi baru itu tercermin dalam harga secara bertahap, satu perubahan harga akan menjadi indikasi mengenai besar dan arah perubahan harga berikutnya. Perubahan perubahan harga akan independen hanya jika pasar serta merta menyesuaikan diri terhadap informasi baru; dan itulah yang terbukti terjadi.

EMH Bentuk KuatEMH bentuk kuat menyatakan bahwa semua informasi yang relevan yang tersedia tercermin dalam harga-harga sekuritas. Berarti harga-harga sekuritas sepenuhnya mencerminkan informasi istemewa (orang dalam) dan juga semua informasi yang tersedia bagi publik.Menurut dasar a priori, informasi orang dalam dapat tercakup harga-harga sekuritas paling sedikit dengan dua cara:Untuk mendapatkan informasi orang dalam dalam melakukan jual beli berdasarkan informasi tambahan permintaan sekuritas saja akan menaikan harga samapi informasi itu diketahui umum atau tidak lagi relevanCara kedua informasi orang dalam dapat mempengaruhi harga-harga sekuritas sebenarnya berkaitan dengan yang pertama. Jika mengetahui menambah volume jual beli dalam sekuritas itu tersebut, partisipan-partisipan lain dala pasar mengkonsumsi bahwa ada informasi positif atau negatif yang tersedia

EMH Bentuk SemikuatEMH Bentuk Semikuat menyatakan bahwa harga-harga sekuritas mencerminkan semuainformasi yang tersedia bagi public. Ini mencakup informasi mengenai harga-harga sekuritas sekarang dan sebelumnya, tetapi tidak termasuk informasi orang dalam.Didefinisikan dengan cara lain, pasar efisiensemikuat jika harga sekuritas berperilaku seakan-akan semua orang sudah mengetahui informasi yang tersedia bagi publik.

Beberapa Implikasi bagi AkuntansiAdanya Sumber-sumber Lain Salah satu alasan mengapa pasar efisien semikuat adalah bahwa akuntansi hanyalah salah satu sumber (dan mungkin bukan sumber utama) informasi yang tersedia bagi publik mengenai perusahaann-perusahaan serta sekuritas mereka.Para Investor TerlindungiEfisiensi pasar dalam bentuk semikuat tidak menyiratkan bahwa semua investor akan memahami dan segera memperhitungkan semua informasi baruPasar Sebenarnya CanggihImplikasi lain hipotesis pasar efisien bentuk semikuat adalah bahwa pasar tidak dapat ditipu dengan muslihat atau permainan akuntansi.

Beberapa KesalahpahamanBeberapa kesalahpahaman muncul seputar sifat dan implikasi efisiensi pasar.Istilah itu tidak boleh dikacaukan dengan portofolio yang efisien, efisiensi produktif, atau alokasi sumber daya yang efisien.Dengan mengamati reaksi-reaksi pasar terhadap prosedur akuntansi alternatif, dapat ditaksir prosedur mana yang lebih disukai seseorang jika dibandingkan dengan prosedur lainnya.Perlu ditekankan bahwa efisiensi pasar tidak menyiratkan adanya kewaskitaan dipihak pasar. Yang disiratkannya adalah bahwa pasar mencerminkan dugaan-dugaan terbaik dari semu partisipannya berdasarkan pengetahuan yang ada pada saat tertentu.

Biaya HistorisEfisiensi pasar oleh sebagian orang dianggap tidak realistis dan bahkan hanya merupakan kajian akademisnya. Konsep Harga Perolehan menyatakan bahwa aktiva harus dimasukkan kedalam pembukuan dangan harga perolehan aktiva itu. Biasanya konsep ini dijelaskan sebagai berikut:biaya historis dianggap mewakili pengukuran harga yang objektif dalam transaksi yang wajar. harga yang ditanggung untuk memperoleh suatu aktiva oleh karenanya dapat diasumsikan mewakili nilai pasar aktiva itu pada saat perolehannya.

MENILAI SEKURITASHipotesis pasar efisien menjelaskan pengaruh informasi yang relevan pada harga-harga sekuritas. Akan tetapi, untuk menguji efisiensi pasar atau relevansi informasi, diperlukan suatu model teoritis untuk menjelaskan factor-faktor atau parameter apa yang menentukan sekuritas dalam keadaan ekuilibrium. Salah satu model yang telah dikembangkan adalah Capital Asset Pricing model (CAPM). Sebelum menguraikan model tersebut, perlu dilihat dahulu teori portofolio yang menjadi dasar model tersebut.Teori portofolioTeori portofolio didasarkan pada dua asumsi dasar mengenai keputusan investasi dalam ketidakpastian:Investor menghindari resiko (risk averse) dan lebih menyukai imbalan yang lebih besar untuk tingkat resiko tertentu atau resiko yang lebih rendah untuk tingkat imbalan tertentu.Imbalan sekuritas mempunyai distribusi normal.Imbalan portofolio adalah angka rata-rata dari imbalan setiap sekuritas; tetapi variansi (ukuran resiko) portofolio itu tidaklah sama dengan angka rata-rata variansi setiap sekuritas.

Mungkin akan diperlihatkan bahwa portofolio akan mencapai maksismum bila terdapat korelasi yang sempurna antara sekuritas-sekuritas di dalam portofolio itu. Semakin korelasi anatara sekuritas-sekuritas itu turun dibawah satu, semakin kecil variansi portofolio. Tetapi memilih sekuritas yang korelasinya tidak sempurna satu sama lain adalah apa yang dilakukan orang bila melakukan diversifikasi.Oleh karena itu, melalui diversifikasi seorang investor individual dapat memperoleh tingkat resiko (portofolio) yang lebih rendah untuk imbalan yang sama. Karena diversifikasi dengan mudah tersedia bagi semua investor, pasar tidak akan membayar harga tertentu untuk resiko yang ditanggung oleh investor yang tidak melakukan diversifikasi.Pasar sebagai satu kesatuan dapat dipandang sebagai sebuah portofolio sekuritas-sekuritas yang diperluas sampai mencakup semua sekuritas, yang diberi bobot menurut nilai setiap sekuritas yang ditentukan dalam keadaan ekuilibrium. Hal ini dikenal sebagai portofolio pasar. Jika semua investor dapat meminjam dan memberi pinjaman dengan tingkat bunga yang bebas risiko, mereka dapat meniru semua bauran risiko dan imbalan yang mungkin, dengan hanya memiliki suatu kombinasi yang sesuai antara utang bebas risiko dan portofolio pasar.

Model pasarBanyak faktor yang mempengaruhi imbalan dan resiko sekuritas tertentu. Profesor keuangan dari Stanford, William F. Sharpe, berdasarkan pekerjaan mentor beliau Harry Markowitz, menyarankan agar faktor-faktor ini dibagi menjadi dua kategori: faktor-faktor yang khusus bagiperusahaan dan yang dikaitkan dengan pasar. Kategori kedua ini disebut resiko sistematik; yang pertama disebut resiko spesifik atau nonsistematik. Secara formal, persamaan untuk imbalan sekuritas ini dapat ditulis sebagai:Tingkat imbalan atas aktiva i untuk periode t = tingkat imbalan atas seluruh sekuritas dalam pasar untuk periode t + gangguan acak dalam proses tersebut untuk periode tPersamaan ini dikenal sebagai model pasar (market model) atau persamaan karakteristik (characteristic equation). Asumsi utama dalam model pasar ini adalah bahwa variasi-variasi dalam masing-masing sekuritas sebagian besar disebabkan oleh faktor yang melanda seluruh pasar. Hal ini memungkinkan kita mengganti satu faktor individual dengan satu faktor pasar.

Model menetapkan harga aktiva modal (CAPM)CAPM menunjukan bahwa imbalan yang diharapkan untuk sekuritas tertentu sama besar dengan imbalan atas suatu aktiva bebas risiko ditambah risiko relatif ( disebut sebagai beta) sekuritas tersebut dikalikan dengan selisih lebih antara hasil imbalan yang diharapkan dari portofolio pasar dan hasil imbalan atas aktiva bebas risiko. Hal ini dinyatakan dalam persamaan:

Dimana:E(Rt)=imbalan yang diharapkan atas sekuritas iRm=imbalan atas sekuritas bebas risikoE(Rm)=imbalan yang diharapkan atas portofolio pasarRf=risiko relatif sekuritas iSedangkan beta diukur sebagai rasio antara kovariansi imbalan sekuritas dengan imbalan portofolio pasar, terhadap variansi mereka.

Beberapa Implikasi CAPMSalah satu kesulitan dengan penafsiran implikasi CAPM afalah bahwa konsep risiko dan imbalan bersifat ex ante atau harapan dan risiko dikaitkan dengan ketidakpastian pengembalian masa depan. Akan tetapi, sebagian besar pengukuran pengembalian rata-rata dan beta bersifat ex post, dalam banyak kasus dihitung dari suatu periode 60 bulan sebelumnya.Salah satu keuntungan utama model penetapan harga aktiva modal dan hipotesis pasar efisien dan teori portofolio pendukungnya adalah bahwa model ini dapat diuji secara empiris. Akan tetapi, asumsi dan teknik-teknik statistik yang digunakan membatasi validitas pengujian dan kesimpulan yang dapat dicapai. Selain itu, riset tentang pengaruh akuntansi pada pasar modal hanya dapat memberikan jawaban parsial atas pertanyaan-pertanyaan mengenai validitas ukuran-ukuran akuntansi, derajat relevansi informasi akuntansi, dan pilihan prosedur-prosedur akuntansi alternatif.

Menggunakan CAPMJika imbalan yang satu dikurangkan dengan dari yang lainnya akan didapat apa yang disebut imbalan abnormal, yaitu selisih antara jumlah yang sebenarnya diperoleh sekuritas itu dan jumlah yang seharusnya diperoleh berdasarkan CAPM.Jika imbalan abnormal dari waktu ke waktu dijumlahkan maka diperoleh indikasi mengenai nilai informasi yang digunakan untuk memperoleh imbalan diatas rata-rata.

Penetapan Harga OpsiTerdapat beberapa jenis opsi. Opsi beli (call option) memberi investor hak untuk membeli saham tertentu pada suatu saat dimasa depan dengan harga ditetapkan sebelumnya, yang dikenal sebagai harga pelaksanaan (exercise price). Opsi jual (put option) adalah bayangan cermin opsi beli; opsi ini meberi investor hak untuk menjual saham pada suatu saat dimasa depan dengan harga yang telah ditetapkan sebelumnya. Opsi-opsi saham yang diberikan kepada para eksekutif sebagai pengganti gaji adalah salah satu contoh opsi beli. Jika saham naik melebihi harga pelaksanaan, eksekutif itu dapat membeli dengan diskon dan merealisasi laba. Utang konvertibel adalan contoh lain-jika harga saham perusahaan naik, terdapat insentif bagi kreditor untuk mengkonversi menjadi saham.Nilai opsi beli yang sederhana, yang dapat dipakai hanya pada tanggal jatuh tempo (expiration date) dan tidak membayarkan dividen, tidak akan pernah kurang dari nol. Kita tidak akan memakai hak kita untuk membeli saham tersebut jika harganya tidak melebihi harga pelaksanaan.

Beberapa ImplikasiPertama, baik CAPM meupun model penetapan harga opsi menegaskan bahwa yang menjadi, atau seharga menjadi, perhatian utama para pemegang saham adalah ukuran-ukuran risiko. Kedua, model penetapan harga sekuritas ini mempertanyakan penekanan ini. Namun, tidak seperti CAPM, model penetapan harga opsi memperlihatkan adanya kebutuhan akan informasi tentang risiko total-bukan hanya beta sekuritas. Ketiga, kedua model ini member akuntan suatu kerangka dasar agar mereka dapat menurunkan teori tentang bagaimana cara terbaik untuk melaporkan ekuitas.

KESIMPULANSudah banyak peneliti empiris yang dilakukan dalam dua dasawarsa terakhir ini dengan menggunakan pandangan-pandangan efisiensi pasar, model penetapan harga aktiva modal, serta model penetapan harga opsi. Harapan awalnya adalah untuk memungkinkan, dengan memeriksa pengaruh angka-angka akuntansi pada harga-harga usaha sekuritas, ditentukannya cara yang paling bermanfaat untuk menyajikan hasil-hasil usaha perusahaan kepada para pemegang saham.Informasi akuntansi yang dipublikasikan diproduksi dan didistribusikan dengan biaya tertentu bagi perusahaan (dan secara tidak langsung bagi pemegang saham dan mungkin pihak-pihak lainnya) dan diterima secara gratis oleh investor (dengan beberapa pengecualian, seperti perpustakaan keuangan dan jasa-jasa keuangan khusus).

IKHTISARBab ini menyajikan suatu garis besar mengenai lingkungan tempat akuntansi beroperasi, dengan keyakinan bahwa sebelum kita dapat mempertanggungjawabkan sesuatu, kita harus memahami apa yang kita coba untuk dipertanggungjawabkan. Ringkasnya, bab ini menyimpulkan bahwa:Akuntansi di dunia Barat beroperasi dalam perekonomian yang pada hakikatnya bersifat swasta dan kapitalis. Pengaruh pemerintah memang ada, tetapi relatif terbatas.Para pemakai akuntansi dalam perekonomian ini beragam, tetapi mereka mungkin memiliki kepentingan yang sama dalam prediksi arus kas masa depan.Pasar-pasar saham dalam perekonomian ini tampaknya efisien semikuat.Pasar-pasar saham tampaknya memroses terbitan informasi baru dengan relatif cepat dan cerdas.Pernyataan-pernyataan ini oleh sebagian besar pengamat tampaknya dianggap sebagai deskripsi yang wjar mengenai lingkungan akuntansi. Walaupun denikian, kita harus selalu ingat bahwa riset dalam bidang ini masih terus berlangsung dan bahwa sebagai akibatnya, pendapat-pendapat dapat berubah dengan mudah jika ada bukti baru. PENGAMBILAN KEPUTUSAN

American Accounting Association mngatakan akuntansi adalah proses mengidentifikasi, mengukur, dan mengkomunikasikan informasi ekonomi untuk memungkinkan dilakukannya pertimbangan dan keputusani yang matang oleh para pemakai informasi.

Accounting Principles Board menyatakan fungsi akuntansi adalah menyediakan informasi kuantitatif yang terutama bersifat keuangan tentang satuan usaha ekonomi agar berguna untuk pengambilan keputusan ekonomi.

FASB menegaskan bahwa peran pelaporan keuangan dalam perekonoman adalah untuk menyediakan informasi yang berguna dalam pengambilan keputusan bisnis dan ekonomi.

PENDEKATAN PRESKRIPTIFAda model-model parsial menegenai pengambilan keputusan yang sudah dikenal oleh para mahasiswa bisnis, ada model-model ekonomi yang lebih umum yang dipelajari oleh para periset akademik dalam upaya menyediakan pokok untuk model-model parsial.

Analisis ParsialAlat-alat keputusan yang dikenal dalam akuntansi yang disebut model-model parsial contohnya analisis biaya-volume laba, analisis biaya relevan, analisis regresi, pemrograman linier, dan model-model alokasi biaya. Model-model ini seringkali disertai oleh pembahasan mengenai bagaimana para manajer gagal menggunakan model ini yaitu dengan menguraikan model-mdel yang benar-benar digunakan manajer. Banyak dari model-model ini mengasumsikan kepastian, walaupun sebagian analysis berakhir dengan mnyatakan bahwa masalah risiko harus dipertimbangkan.Model-model keputusan yang disederhanakan menggunakan banyak asumsi yang biasanya tidak disadari oleh pemakai. Asumsi itu mencakup adanya risiko yang konstan untuk seluruh proyek, kemampuan untuk mengganti arus kas dengan utilitas dalam perhitungannya, kemampuan untuk memecah arus kas menjadi segmen-segmen periodic, dan kemampuan untuk memisahkan investasi dari keputusan pembiayaan.

Teori PilihanTujuan teori pengambilan keputusan adalah memberikan suatu setting agar kita dapat memeriksa asumsi-asumsi yang mendasari model-model. Teori pengambilan keputusan dimulai dengan pemikiran mengenai tindakan yang terbuka bagi individu-individu, hasil atau konsikuensi tindakan mereka, dan fungsi preferensi yang menentukan bagaimana mereka akan memilih tindakan-tindakan yang terbuka bagi mereka.Setiap tindakan mempunyai satu konsikuensi yang sudah diketahui karena kita sebelumnya mengasumsikan dunia dengan kepastian sempurna. Individu diasumsikan melakukan perhitungan yang dipelukan untuk menentukan konsikuensi serta mendasarkan preferensi mereka pada perhitungan itu.

Ekonomi InformasiDalam suatu dunia yang tidak pasti, perekonomian dapat naik atau turun dalam satu tahun kedepan. Empat syarat memaksimalkan nilai yang diharapkan dari tindakan atau aksi dapat dibenarkan yaitu jika :Preferensi-preferensi lengkap dan transitifDengan hasil-hasil yang identik, akan dipilih hasil dengan probabilitas yang lebih tinggiSituasi perjudian yang rumit dapat dipecah menjadi situasi-situasi yang lebih sederhanaAda perjudian tertentu yang tidak mempengaruhi individu. Hal ini disebut asumsi ekuivalen-kepastian.

Dengan asumsi tersebut, kita memiliki sebuah model pilihan yang mencakup ketidakpastian. Maka, saat ini ada kebutuhan yang logis akan suatu teori inormasi yang menjelaskan bagaimana ketidakpastian dipecahkan.Ekonomi informasi telah mempertajam pandangan para akuntan mengenai hal-hal apa yang membuat informasi bernilai dengan menekankan hubungan antara informasi dengan para pemakainya. FASB menekankan serangkaian kualitas yang seharusnya memberi nilai pada informasi. Kualitas itu mencakup karakteristik-karakteristik seperti relevansi, ketepatan waktu, dan keandalan. Pendekatan ekonomi informasi terbukti bernilai karena menekankan fakta adanya ketidakpastian.

Teori Keagenan (Agency Theory)Salah satu cara untuk memahami ekonomi informasi adalah dengan memperluas model tersebut dari satu individu menjadi dua individu. Salah satu dari dua individu ini menjadi agen untuk yang lain yang disebut dengan principal. Si agen menutup kontrak untuk melakukan tugas-tugas tertentu bagi principal, principal menutup kontrak untuk memberi imbalan pada si agen.Dalam konteks khusus, para pemilik disebut evaluator informasi, agen-agen disebut pengambil keputusan. Evaluator informasi bertanggung jawab memilih system informasi. Pilihan mereka harus dibuat sedemikian rupa sehingga para pengambil keputusan membuat keputusan terbaik demi kepentingan pemilik berdasarkan informasi yang tersedia.Teori keagenan memberikan tiang pokok bagi peranan penting akuntansi dalam menyediakan informasi setelah suatu kejadian (pascakeputusan).Penelitian dalam bidang teori keagenan mefokuskan pada masalah yang ditimbulkan oleh informasi yang tidak lengkap yaitu ketika tidak semua keadaan diketahui oleh kedua belah pihak yang mengakibatkan konsikuensi tertentu tidak diperimbangkan oleh pihak-pihak tersebut. Situasi seperti ini dikenal dengan asimetri informasi.

Teori Keputusan Multipribadi (Multiperson Decision Theory)Sejauh ini pengambilan keputusan dan permintaan akan informasi yang dihasilkannya difokuskan pada pilihan-pilihan yang diambil oleh individu bahkan dalam teori keagenan memusatkan pada seorang pemilik yang memilih system informasi. Sebuah cara umum untuk merangkum keinginan masyarakat adalah dengan pemungutan suara mayoritas.

PENDEKATAN DESKRIPTIFSebelumnya upaya untuk membuat model normative untuk pngambilan keputusan dengan melibatkan teori utilitas. Pada bagian ini difokuskan pada upaya memahami bagaimana keputusan-keputusan sesungguhnya dibuat.Pembahasan akan terpusat pada dua pertanyaan yang dipertimbangkan periset :Bagaimana perusahaan memutuskan informasi mana yang harus diterbitkan? Bagaimana dengan kata lain perusahaan memutuskan kebijakan pelaporan keuangan?Bagaimana individu memroses informasi yang diterima dalam mengambil keputusan? Apakah teknik pemrosesan secara sistematis berbeda untuk setiap individu?

Terdapat dua arah utama dalam riset akuntansi untuk menjawab 2 pertanyaan tersebut. Pendekatan pertama yaitu akuntansi perilaku dimana didasarkan pada literature psikologi dan memahami bagaimana individu menggunakan perangkat informasi tertentu. Pendekatan kedua disebut dengan akuntansi positif dimana didasarkan pada literature tentang ekonomi informasi, teori keagenan, dan pasar yang efisien untuk membentuk hipotesis tentang bagaimana standar akuntansi ditetapkan. Namun nama-nama sebutan dari pendekatan tersebut dikritik karena beberapa alasan yaitu menyiratkan bahwa bidang lain dalam riset akuntansi seperti akuntansi perilaku tidak sama positifnya dalam hal pendekatan, selain itu nama tersebut menyatakan bahwa pendekatan ini sama sekali nonnormatif terhadap akuntansi.

Kebijakan Laporan Korporasi

Salah satu pertanyaan oleh para periset akuntansi dicoba untuk dikaji secara empiris adalah bagaimana perusahaan-perusahaan memilih prosedur akuntansi yang mereka gunakan. Tentu saja pilihan-pilihan ini ditentukan oleh FASB. Para akuntan aliran positif telah menjadikan pertanyaan ini simpanan khusus mereka. Dari teori keputusan normative mereka membuat serangkaian hipotesis yang relative provokatif yang telah mereka uji. Bahasa yang digunakan dalam akuntansi positif adalah bahasa kontrak atau perjanjian. Agar kontrak-kontrak yang eksplisit ataupun implicit mempunyai arti penting, kita harus berasumsi bahwa kontrak-kontrak ini mahal biaya pembuatan dan pembatalannya; jika tidak, pihak-pihak tersebut akan membuat dan membatalkan kontrak tanpa ada hukuman. Maka pernyataannya menjadi: Pihak mana dalam kontrak yang meraup imbalan?Pihak mana ytang menanggung risiko?Atas keluaran-keluaran apa hasil-hasil ini didasarkan?Pendekatan ini kadang-kadang sering disebut teori ekonomi hak property.

Kontrak Antara Manajemen dan Pemilik. Salah satu bidang yang selama ini diteliti dalam akuntansi positif menyangkut kontrak antara manajemen dan pemilik. Bidang ini sangat erat berkaitan dengan teori keagenan. Manajer yang diberi imbalan karena angka penghasilan bersih yang tinggi mempunyai dorongan yang jelas untuk menaikkan angka-angka itu entah dengan memutuskan untuk memanipulasi aturan-aturan yang ada atau, yang lebih menarik untuk teori akuntansi, dengan memutuskan aturan-aturan akuntansi yang menguntungkan mereka.

Kontrak Antara Manajemen dan Kreditor. Bidang lain yang banyak diteliti menyangkut perjanjian utang. Oleh karena itu, kreditor seringkali meminta manajemen untuk menandatangani kontrak yang melindungi kepentingan kreditor. Seperti dengan hipotesis bonus, manajemen juga memiliki dorongan untuk menggeser penghasilan dari periode-periode masa depan ke periode sekarang karena hal ini memperkecil rasio utang terhadap ekuitas.

Kontrak Antara Manajemen dan Masyarakat. Para akuntan positif membuat hipotesis bahwa perusahaan-perusahaan yang besar dan, karenanya, secara politis kelihatan, mempunyai dorongan untuk menangguhkan penghasilan ke periode-periode masa depan. Mereka relatif tidak banyak bicara mengenai kontrak antara manajemen dan masyarakat umum serta antara manajemen dan pegawai.

Analisis Keuangan Individual

Pertanyaan kedua adalah bagaimana pemakai menganalisis informasi yang mereka terima dalam mengambil keputusan. Salah satu temuan yang tampaknya muncul secara konsisten adalah bahwa individu mempunyai kemampuan yang terbatas untuk memproses informasi. Temuan umumnya adalah bahwa keputusan menjadi lebih baik dengan bertambahnya informasi sampai tercapai suatu titik dimana informasi yang tersedia menjadi terlalu banyak untuk dianalisis individu itu. Pada titik itu saat individu mulai mengalami apa yang disebut kelebihan informasi, pengambilan keputusan mulai memburuk lagi. Titik terjadinya kelebihan informasi berbeda diantara individu-individu.

Penjangkaran (anchoring). Selama ini sudah teramati bahwa individu memilih potongan-potongan informasi tertentu sebagai titik awal dan, dengan menggunakan informasi lain yang tersedia, melakukan penyesuaian-penyesuaian untuk membentuk prediksi. Kesulitan dalam proses penjangkaran ini adalah bahwa individu biasanya gagal menyesuaikan diri sepenuhnya terhadap informasi baru, yaitu, mereka tidak mengikuti aturan Bayes dalam merevisi probabilitas mereka sebelumnya. Untuk mengurangi bias dalam penjangkaran, pertama adalah penting bahwa angka-angka akuntansi mempunyai penafsiran semantis. Kedua, keadaan ini tampaknya memberi anrgumen untuk sebanyak mungkin menggunakan harga pasar kini dan bukan harga historis.

Fiksasi Fungsional, ini berarti bahwa individu mengasumsikan bahwa symbol-simbol, agregasi, atau pengganti (surrogate) yang mereka gunakan dalam melakukan pertimbangan tentang masa depan mempunyai arti dan relevansi yang sama dari waktu ke waktu, walaupun terjadi perubahan dalam apa yang diwakili oleh simbol tersebut, atau dalam cara perhitungannya.

Kesimpulan. Alasan untuk mempelajari sebanyak mungkin tentang pengambilan keputusan individual dalam konteks akuntansi. Alasan-alasan itu mencakup:Kemungkinan memperbaiki kualitas keputusan individu dan menurunkan biaya pemrosesan informasi oleh akuntan dan investor.Kemungkinan memperbaiki perangkat informasi yang tersedia bagi individu dan pasar, walaupun hubungan dengan pasar saat ini masih belum jelas.

Untuk mencapai tujuan-tujuan di atas ada tiga metode yang dapat digunakan:Riset atas proses keputusan individu dapat memberikan petunjuk mengenai informasi apa yang harus disertakan dalam laporan keuangan.Model penetapan harga aktiva modal mengasumsikan keadaan teknologi tertentu dalam penggunaan informasi.Adanya kemungkinan membuat model-model keputusan investasi yang akan mengambil informasi yang tersedia dan memprosesnya sebagaimana yang akan dilakukan investor.

Suatu Sintesis

Bagian ini membahas konflik besar antara cara orang sesungguhnya mengambil keputusan dan cara teori normatif menggambarkan perilaku yang rasional. Ada dua pendekatan, pertama, penelitian perilaku dilakukan pada tingkat individual. Kedua, biaya juga harus dipertimbangkan. Dalam penelitian, yang dibahas dalam bab ini ada dua pandangan yang sangat berbeda tentang perilaku manusia. Yang pertama, seorang manusia yang rasional yang memiliki kekuatan komputasi yang super, tetapi kemudian memperhitungkan adanya biaya-biaya untuk melakukan perhitungan-perhitungan itu. Yang kedua, seorang manusia yang tidak begitu rasional dan sangat bisa berbuat salah, yang mengandalkan aturan-aturan praktis.

PENDEKATAN ETIKA

Para ahli teori etika sudah mengusulkan banyak cara untuk mengarahkan keputusan. Pendekatan-pendekatan ini diikhtisarkan dalam dua kelompok besar yaitu pendekatan deontologist dan pendekatan teleologis.

Utilitarianisme

Seperti yang digunakan dalam kebanyakan teori ekonomi, utilitas seseorang didasarkan hanya pada kepentingan orang itu sendiri. pembatasan yang sangat penting pada preferensi konsumen ini disebut sebagai keadaan terjadinya keegoisan preferensi oleh para ahli ekonomi; para ahli etika menyebutnya egoisme. Peran regulator adalah memaksimalkan utilitas seluruh anggota masyarakat. Seperti yang dikutip dari Profesor Joel Demski dari Yale:Premis-premis dasar (dalam ekonomi informasi) adalah bahwa (1) informasi merupakan komoditas yang perolehannya, seperti perolehan komoditas-komoditas lain, merupakan masalah pilihan ekonomi, dan (2) seseorang dapat memahami masalah yang samar ini dengan memanddang masalah-masalah informasi dalam struktur formal ekonomi ketidakpastian atau teori keputusan.

Hak-hak Manusia

Para ahli pendukung teori hak-hak manusia menyatakan bahwa kita semua mempunyai hak-hak alami hanya karena kita adalah manusia. Diantaranya adalah hak untuk mengetahui. Pemerintah berkewajiban untuk mengungkapkan aksi-aksinya pada masyarakat, bukan karena hal itu akan meningkatkan kesejahteraan sosial, tetapi hanya karena itu adalah hak para pemberi suara.

Netralitas. FASB selama ini terus berpendapat bahwa peranannya adalah menyediakan informasi yang netral dan tidak memihak. Kotradiksi yang seolah-olah ada ini dapat dipecahkan dalam konteks teori hak-hak manusia dan bukan teori utilitas.

Keadilan dan Kewajaran

Para pendukung teori keadilan berpendapat bahwa aksi-aksi yang tepat seharusnya diarahkan bukan oleh tujuan akhir, bukan pula oleh hak para individu, melainkan oleh apakah aksi-aksi itu secara inheren adil, yaitu apakah aksi-aksi itu wajar atau tidak. Ahli teori akuntansi DR Scott, misalnya, berupaya mendasarkan standar-standar akuntansi pada prinsip-prinsip berikut ini:Keadilan perlakuan yang adil harus diberikan pada semua kepentingan yang terlibat dalam situasi keuangan yang dicakup oleh akun-akun.Kebenaran akun-akun tidak boleh menjadi alat untuk melakukan kesalahan penyajian.Kewajaran aturan akuntansi, prosedur, dan sebagainya tidak boleh hanya melayani kepentingan tertentu.

Kontrak. Istilah hak dan keadilan mempunyai potensi untuk memberikan lebih banyak. Pengertian mengenai kebutuhan akan informasi akuntansi. Suatu alternatif terhadap teori kontrak menggunakan pendekatan kewajaran. Alternatif ini menyatakan bahwa kewajiban perusahaan didefinisikan menurut kontrak-kontraknya dengan para pemegang penyertaannya.

Pendekatan Positif Terhadap Etika

Kata moral dan etika masing-masing diturunkan dari kata Latin mores dan kata Yunani ethos, dan hanya berarti kebiasaan yaitu, cara orang-orang sebenarnya berperilaku. Sekarang ini, etika tanpa kecuali dilihat sebagai bagaimana orang seharusnya berperilaku, dan tidak berperilaku. Dengan menoleh ke belakang, seharusnya sekarang kita dapat melihat bahwa keputusan dipengaruhi baik oleh kebiasaan sosial maupun perhitungan perorangan. Kebiasaan bukan lah satu-satunya factor yang membatasi perhitungan. Oleh karena itu, etika mempunyai peran secara potensial penting dalam memperdalam pemahaman kita tentang sifat akuntansi.

IKHTISAR

Beberapa tujuan penelitian pengambilan keputusan individu dalam konteks akuntansi meliputi:Kemungkinan peningkatan dalam kemampuan informasi keuangan untuk menggambarkan secara akurat kejadian atau hal-hal nyata (signifikansi prediktif perangkat informasi).Pemahaman tentang bagaimana jumlah, jenis, dan format informasi akuntansi keuangan mempengaruhi pertimbangan atau prediksi investor atau analis (penggunaan petunjuk).Pemahaman tentang kemampuan pengambil keputusan umtuk bereaksi dengan akurat terhadap suatu persepsi lingkungan (akurasi reaksi).Pemahaman tentang bagaimana individu menangani kompleksitas dalam pengambilan keputusan dan pemahaman tentang pengaruh berbagai gaya pengambilan keputusan pada bagaimana informasi digunakan (factor-faktor perilaku).