Makalah Limbah Industri

12
BAB I PEMBAHASAN A. Pengertian Limbah Industri Limbah adalah sisa buangan hasil dari suatu kegiatan produksi. Yang dimaksud produksi bisa dalam skala domestik atau rumah tangga atau produksi dalam skala yang lebih besar. Dari pengertian limbah ini, maka limbah industri adalah sisa buangan yang dihasilkan dari proses produksi pada suatu industri. Tentu saja karena sifatnya industri, maka jumlahnya lebih besar daripada limbah skala domestik atau rumah tangga. Diperlukan penanganan yang serius untuk limbah industri karena dampaknya pada lingkungan lebih besar daripada limbah domestik. Ada dua macam limbah industri, yakni limbah dalam bentuk cair dan juga limbah dalam bentuk padat yang biasa disebut sampah. Kedua jenis limbah industri ini tentu saja tidak sedikit yang mengandung bahan berbahaya dan beracun. Jika dilihat ukuran dan materinya, dampak limbah industri lebih berbahaya dibanding limbah domestik. Akan tetapi jika limbah domestik menjadi massal karena jumlahnya juga bisa berbahaya. Limbah industri lebih berbahaya dikarenakan secara kuantitas memang besar dan terus menerus dihasilkan dengan kandungan zat yang sama. Dapat kita ilustrasikan bahwa sebuah pabrik menghasilkan suatu produk A1 secara terus menerus, bahkan 24 jam, maka selamanya kandungan limbahnya akan sama. Jika tidak dikelola dengan baik, maka lingkungan akan menanggungnya secara terus menerus. Oleh karena itulah maka limbah industri lebih berbahaya. B. Dampak Limbah Industri 1. Limbah Industri Pangan Sektor Industri/usaha kecil pangan yang mencemari lingkungan antara lain ; tahu, tempe, tapioka dan pengolahan ikan (industri hasil laut). Limbah usaha kecil pangan dapat menimbulkan masalah dalam penanganannya karena mengandung sejumlah besar karbohidrat, protein, lemak , garam-garam, mineral, dan sisa sisa bahan kimia yang digunakan dalam pengolahan dan pembersihan. Sebagai contohnya limbah industri tahu, tempe, tapioka industri hasil laut dan industri pangan lainnya, dapat menimbulkan bau yang menyengat dan polusi berat pada air bila pembuangannya tidak diberi perlakuan yang tepat. Air buangan (efluen) atau limbah buangan dari pengolahan pangan dengan Biological Oxygen Demand ( BOD) tinggi dan mengandung polutan seperti tanah, larutan alkohol, panas dan insektisida. Apabila efluen dibuang langsung ke suatu perairan akibatnya menganggu seluruh keseimbangan 1

description

makalah

Transcript of Makalah Limbah Industri

Page 1: Makalah Limbah Industri

BAB IPEMBAHASAN

A. Pengertian Limbah Industri

Limbah adalah sisa buangan hasil dari suatu kegiatan produksi. Yang dimaksud produksi bisa dalam skala domestik atau rumah tangga atau produksi dalam skala yang lebih besar. Dari pengertian limbah ini, maka limbah industri adalah sisa buangan yang dihasilkan dari proses produksi pada suatu industri. Tentu saja karena sifatnya industri, maka jumlahnya lebih besar daripada limbah skala domestik atau rumah tangga. Diperlukan penanganan yang serius untuk limbah industri karena dampaknya pada lingkungan lebih besar daripada limbah domestik. Ada dua macam limbah industri, yakni limbah dalam bentuk cair dan juga limbah dalam bentuk padat yang biasa disebut sampah. Kedua jenis limbah industri ini tentu saja tidak sedikit yang mengandung bahan berbahaya dan beracun.

Jika dilihat ukuran dan materinya, dampak limbah industri lebih berbahaya dibanding limbah domestik. Akan tetapi jika limbah domestik menjadi massal karena jumlahnya juga bisa berbahaya. Limbah industri lebih berbahaya dikarenakan secara kuantitas memang besar dan terus menerus dihasilkan dengan kandungan zat yang sama. Dapat kita ilustrasikan bahwa sebuah pabrik menghasilkan suatu produk A1 secara terus menerus, bahkan 24 jam, maka selamanya kandungan limbahnya akan sama. Jika tidak dikelola dengan baik, maka lingkungan akan menanggungnya secara terus menerus. Oleh karena itulah maka limbah industri lebih berbahaya.

B. Dampak Limbah Industri1. Limbah Industri Pangan

Sektor Industri/usaha kecil pangan yang mencemari lingkungan antara lain ; tahu, tempe, tapioka dan pengolahan ikan (industri hasil laut). Limbah usaha kecil pangan dapat menimbulkan masalah dalam penanganannya karena mengandung sejumlah besar karbohidrat, protein, lemak , garam-garam, mineral, dan sisa sisa bahan kimia yang digunakan dalam pengolahan dan pembersihan. Sebagai contohnya limbah industri tahu, tempe, tapioka industri hasil laut dan industri pangan lainnya, dapat menimbulkan bau yang menyengat dan polusi berat pada air bila pembuangannya tidak diberi perlakuan yang tepat.

Air buangan (efluen) atau limbah buangan dari pengolahan pangan dengan Biological Oxygen Demand ( BOD) tinggi dan mengandung polutan seperti tanah, larutan alkohol, panas dan insektisida. Apabila efluen dibuang langsung ke suatu perairan akibatnya menganggu seluruh keseimbangan ekologik dan bahkan dapat menyebabkan kematian ikan dan biota perairan lainnya.

2. Limbah Industri Kimia & Bahan Bangunan

Industri kimia seperti alkohol dalam proses pembuatannya membutuhkan air sangat besar, mengeakibatkan pula besarnya limbah cair yang dikeluarkan kelingkungan sekitarnya. Air limbahnya bersifat mencemari karena didalamnya terkandung mikroorganisme, senyawa organik dan anorganik baik terlarut maupun tersuspensi serta senyawa tambahan yang terbentuk selama proses permentasi berlangsung.

Industri ini mempunyai limbah cair selain dari proses produksinya juga, air sisa pencucian peralatan, limbah padat berupa onggokan hasil perasan, endapan Ca SO4, gas berupa uap alkohol. kategori limbah industri ini adalah llimbah bahan beracun berbahayan (B3) yang mencemari air dan udara. Gangguan terhadap kesehatan yang dapat ditimbulkan efek bahan kimia toksik :

Keracunan yang akut, yakni keracunan akibat masuknya dosis tertentu kedalam tubuh melalui mulut, kulit, pernafasan dan akibatnya dapat dilihat dengan segera, misalnya keracunan H2S, Co

1

Page 2: Makalah Limbah Industri

dalan dosis tinggi. Dapat menimbulkan lemas dan kematian. Keracunan Fenal dapat menimbulkan sakit perut dan sebagainya.

Keracunan kronis, sebagai akibat masuknya zat-zat toksis kedalam tubuh dalam dosis yang kecil tetapi terus menerus dan berakumulasi dalam tubuh, sehingga efeknya baru terasa dalam jangka panjang misalnya keracunan timbal, arsen, raksa, asbes dan sebagainya.

3. Limbah Industri Sandang Kulit & Aneka

Sektor sandang dan kulit seperti pencucian batik, batik printing, penyamakan kuit dapat mengakibatkan pencemaran karena dalam proses pencucian memerlukanair sebagai mediumnya dalam jumlah yang besar. Proses ini menimbulkan air buangan (bekas Proses) yang besar pula, dimana air buangan mengandung sisa-sisa warna, BOD tinggi, kadar minyak tinggi dan beracun (mengandung limbah B3 yang tinggi).

4. Limbah Industri Logam & Ekektronika

Bahan buangan yang dihasilkan dari industr besi baja seperti mesin bubut, cor logam dapat menimbulkan pemcemaran lingkungan. Sebagian besar bahan pencemarannya berupa debu, asap dan gas yang mengotori udarasekitarnya. Selain pencemaran udara oleh bahan buangan, kebisingan yang ditimbulkan mesin dalam industri baja (logam) mengganggu ketenangan sekitarnya. kadar bahan pencemar yang tinggi dan tingkat kebisingan yang berlebihan dapat mengganggu kesehatan manusia baik yang bekerja dalam pabrik maupun masyarakat sekitar.

Walaupun industri baja/logam tidak menggunakan larutan kimia, tetapi industri ini memcemari air karena buanganya dapat mengandung minyak pelumas dan asam-asam yang berasal dari proses pickling untukmembersihkan bahan plat, sedangkan bahan buangan padat dapat dimanfaatkan kembali.

C. Penanggulangan dari Limbah Industri 1. Pencegahan dan Pengurangan Sampah dari Sumbernya

Kegiatan ini dimulai dengan kegiatan pemilahan atau pemisahan sampah organik dan anorganik dengan menyediakan tempat sampah organik dan anorganik disetiap kawasan.

2. Pemanfaatan Kembali

Kegiatan pemanfaatan sampah kembali seperti composting (pengomposan). Sampah yang mudah membusuk dapat diubah menjadi pupuk kompos yang ramah lingkungan untuk melestarikan lingkungan.

Pemanfaatan sampah anorganik, baik secara langsung maupun tidak langsung. Pemanfaatan kembali secara langsung, misalnya pembuatan kerajinan yang berbahan baku dari barang bekas, atau kertas daur ulang. Sedangkan pemanfaatan kembali secara tidak langsung, misalnya menjual barang bekas seperti kertas, plastik, kaleng, koran bekas, botol, gelas dan botol air minum dalam kemasan.

3. Tempat Pembuangan Sampah Akhir

Sisa sampah yang tidak dapat dimanfaatkan secara ekonomis baik dari kegiatan composting maupun pemanfaatan sampah anorganik, jumlahnya mencapai ± 10%, harus dibuang ke Tempat Pembuangan Sampah Akhir (TPA). Di Indonesia, pengelolaan TPA menjadi tanggung jawab masing-masing Pemda.

2

Page 3: Makalah Limbah Industri

D. Contoh Kasus Pencemaran Limbah Industri1. Limbah Pabrik PT. Marimas di Semarang)

Pelanggaran yang dilakukan PT Marimas terhadap ketentuan dalam UU No. 32 Tahun 2009 Tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup.

Pembangunan disamping memberikan dampak positif berupa kesejahteraan, namun disisi yang lain juga menimbulkan dampak negatif yaitu terjadinya kerusakan atau tercemarnya lingkungan hidup. Oleh karena itu, apabila terjadi penurunan fungsi lingkungan hidup akibat perusakan dan/atau pencemaran lingkugan hidup, maka serangkain kegiatan penegakan hukum (law enforcement) harus dilakukan.

2. Pencemaran Lingkungan oleh Lapindo Brantas Inc., di Porong, Kabupaten Sidoarjo Jawa Timur

Sejak tahun 2006, pipa gas milik Lapindo Brantas Inc., yang terletak di Porong, mengalami kebocoran dan mengeluarkan lumpur dan air panas, bukan minyak atau gas, yang mencemari Kali Porong. Kondisi masih berlangsung sampai sekarang, bahkan semakin memburuk.

Sebenarnya, Lapindo Brantas, Inc., pada tahun 2004, sempet memperoleh peringkat merah dalam Program Penilaian Peringkat Kinerja Perusahaan dalam pengelolaan lingkungan hidup sepanjang tahun 2003. peringkat merah ini diberikan pada badan usaha yang telah melaksanakan upaya pengendalian dan pencemaran dan atau kerusakan lingkungan hidup tetapi belum mencapai persyaratan minimum sebagaimana diatur dalam peraturan perundang-undangan yang berlaku. Lapindo Brantas Inc. Sudah memenuhi Baku Mutu Air Limbah dan Baku Mutu Emisi, tetapi belum mengajukan perizinan limbah B3.

3

Page 4: Makalah Limbah Industri

3. Sungai di Karawang Tercemar Limbah Industri

Hampir sebagian besar sungai yang ada di Kabupaten Karawang, sudah tercemar limbah industri. Bahkan, kondisi yang paling parah, terjadi di sepanjang Sungai Cilamaya.. Akibat dari pencemaran ini, sekitar 930 hektare tambak tak bisa lagi dimanfaatkan oleh pemiliknya. Pasalnya, air yang biasa mengairi tambak itu warnanya telah berubah menjadi merah dan mengeluarkan bau yang menyengat. Kabid Pengawasan dan Pengendalian Lingkungan Hidup (BPLH) Karawang, Unang Saefudin, mengatakan, jumlah perusahaan yang membuang limbah cairnya ke sungai, sebanyak 61 perusahaan. Perusahaan tersebut, membuangnya ke Sungai Cilamaya, Cikarang Gelam, Cibeet dan Sungai Induk Tarum Barat. Sedangkan pencemaran yang terjadi di Sungai Cilamaya, saat ini kondisinya sudah sangat parah. Tapi, setelah diselidiki oleh instansinya, ternyata yang membuang limbah cair ke sungai tersebut, perusahaannya berada di Purwakarta dan Subang. ”Kami memiliki data, lima perusahaan yang mencemari Sungai Cilamaya adalah, PT Abata (Karawang), PT Sanfu dan PT BMP (Purwakarta), dan PT ABB serta PT Gede Karang.

Pencemaran itu terlihat, ketika petugas mengambil air dari hulu sungai tersebut. ”Setelah diambil, airnya terindikasi tercemar. Tapi, perusahaan yang mencemarinya berada di kabupaten lain yang bukan wewenang kami,” katanya beralasan. Disebutkan Unang, untuk mengatasi masalah pencemaran ini, pihaknya tak bisa berjalan sendiri. Pasalnya, sebelum memasuki Karawang, air yang mengalir dari hulu sudah tercemar. Untuk itu, supaya tak menyalahi kewenangan, seharusnya BPLH Jabar dan instansi yang mempunyai kewenangan mengenai sungai, secepatnya turun tangan. Apalagi, petugas yang ada di BPLH Karawang saat ini sangat minim, yakni hanya 39 personil. Petugas yang khusus berada di pengawasan dan pengendalian lingkungan hidup, kata Unang, hanya enam personel. Itupun yang efektif menjalankan tugasnya hanya tiga orang. Tak hanya itu, kata Unang, pihaknya juga terbentur masalah anggaran yang kecil. ”Dalam setahun anggaran yang kita peroleh hanya Rp 25 sampai Rp 30 juta,” tuturnya. Sementara itu, Kepala UPTD Dinas Perikanan dan Kelautan Cilamaya Kab Karawang, Nurjaman, sejak tahun 2003 yang lalu, Sungai Cilamaya yang biasa dimanfaatkan oleh masyarakat tercemar limbah pabrik.

4

Page 5: Makalah Limbah Industri

4. Sungai Brantas di Jatim Tercemar Berat

Sahabat Sungai Indonesia menemukan tingkat pencemaran yang tinggi di sepanjang sungai Brantas, Jawa Timur. Dewan Daerah Walhi, Purnawan Dwikora Negara mengatakan, sungai terpanjang di Jawa itu dalam kondisi kritis dan harus segera diselamatkan. Kata dia, pencemaran itu disebabkan limbah rumah tangga hingga industri.

"Bukan hanya di hilir, di hulu juga. Hanya perbedaan karakteristik pencemarannya saja, kalau di hilir lebih banyak limbah domestik. Hampir 65 persen di sepanjang Sungai Brantas karena limbah domestik, selebihnya limbah industri. Cuma derajat kualitas perusaknya lebih besar limbah industri,"jelasnya.

Sebelumnya, Sahabat Sungai Indonesia menyusuri sungai Brantas di Malang, Jawa Timur. Mereka mengawali aktivitasnya dengan menyisiri sungai Bango, anak sungai Brantas di Bunulrejo Kota Malang. Dari sana mereka menemukan sumber mata air di daerah aliran sungai Brantas saat ini hanya tersisa 58 titik. Padahal, sebelumnya dmencapai 111 titik.

5

Page 6: Makalah Limbah Industri

5. Tercemar limbah industri, ribuan ikan di Kali Surabaya mati

Pelaku industri yang ada di sepanjang Sungai Brantas dan Kali Surabaya dihimbau agar tidak membuang limbah secara serampangan di sungai. Begitu juga dengan warga yang turut menyumbang limbah domestik. Pasalnya, aliran sungai di Surabaya mengalami pencemaran akut dengan ditandai matinya ribuan ikan.

Direktur Utama PDAM Surya Sembada Ashari Mardiono mengatakan pencemaran Kali Surabaya bukan sekadar kejahatan biasa. Ini sudah merugikan. Bahkan membahayakan keselamatan jutaan warga Surabaya, karena warga mengkonsumsi air dari sungai itu.

“Pencemaran ini sudah melampaui batas sesuai yang dipersyaratkan di Peraturan Pemerintah 82/2001. Pencemaran ini jelas-jelas sudah tidak memenuhi standar kualitas air baku Kali Surabaya, tegasnya dalam pertemuan dengan BLH Jatim, Jasa Tirta dan awak media di gedung PDAM Surya Sembada, Kamis (7/6/2012).

Ashari menyebut Disolved Oxygen (DO) atau oksigen terlarut pada saat pencemaran turun drastis dibawah 1 ppm. Padahal standar minimal OD adalah 4 ppm. “Untuk mengatasi itu, kami meningkatkan kapasitas aerasi dengan menambah blower untuk menghasilkan lebih banyak oksigen dalam air, yang diperlukan untuk pengolahan air minum."

6

Page 7: Makalah Limbah Industri

6. Warga Bekasi Rawan Pencemaran Limbah Berbahaya

Warga yang mendiami sekitar Daerah Aliran Sungai (DAS) harus waspada. Pasalnya, sebagian besar DAS Kota Bekasi sudah tercemar limbah berbahaya. Industri menjadi penyebab paling besar tercemarnya sungai di Kota Bekasi.

Menurut Ketua Forum Daerah Aliran Sungai (DAS) Kota Bekasi, Herman Sugiyanto, hampir 95 persen keberadaan DAS Kota Bekasi sudah tercemar oleh limbah pabrik, terutama limbah B3 yang sangat membahayakan lingkungan sekitar.

“Mendapatkan air bersih yang tidak tercemar bukan hal yang mudah lagi. Bahkan pada daerah aliran sungai di Kota Bekasi sekalipun hal tersebut sudah sampai pada tingkat yang sangat memprihatinkan saat ini,” katanya (7/1/2013).

Pencemaran air di Kota Bekasi, kata Herman, sebagian besar diakibatkan oleh aktivitas manusia yang meninggalkan limbah pemukiman, limbah pertanian, dan limbah industri.

“Limbah pemukiman ini bisa berupa sampah organik (kayu, daun dan lain-lain) dan sampah nonorganik (plastik, logam, dan deterjen),” jelasnya.

7

Page 8: Makalah Limbah Industri

BAB IIPENUTUP

A. Kesimpulan

Adapun yang menjadi kesimpulan dari pembahasan makalah diatas, sebagai berikut :

1. Pembangunan yang mengandalkan teknologi dan industri dalam mempertahankan tingkat pertumbuhan ekonomi seringkali membawa dampak negatif bagi lingkungan hidup manusia.

2. Pencemaran lingkungan akan menyebabkan menurunnya mutu lingkungan hidup, sehingga akan mengancam kelangsungan makhluk hidup, terutama ketenangan dan ketentraman hidup manusia.

3. Adanya pengertian dan persepsi yang sama dalam memahami pentingnya lingkungan hidup bagi kelangsungan hidup manusia akan dapat mengendalikan tindakan dan perilaku manusia untuk lebih mementingkan lingkungan hidup.

4. Kemauan untuk saling menjaga kelestarian dan keseimbangan lingkungan hidup merupakan itikad yang luhur dari dalam diri manusia dalam memandang hakekat dirinya sebagai warga dunia.

B. Saran

Limbah industri harus ditangani dengan baik dan serius oleh Pemerintah Daerah dimana wilayahnya terdapat industri. Pemerintah harus mengawasi pembuangan limbah industri dengan sungguh-sungguh. Pelaku industri harus melakukan cara-cara pencegahan pencemaran lingkungan dengan melaksanakan teknologi bersih, memasang alat pencegahan pencemaran, melakukan proses daur ulang dan yang terpenting harus melakukan pengolahan limbah industri guna menghilangkan bahan pencemaran atau paling tidak meminimalkan bahan pencemaran hingga batas yang diperbolehkan. Di samping itu perlu dilakukan penelitian atau kajian-kajian lebih banyak lagi mengenai dampak limbah industri yang spesifik (sesuai jenis industrinya) terhadap lingkungan serta mencari metode atau teknologi tepat guna untuk pencegahan masalahnya.

8

Page 9: Makalah Limbah Industri

DAFTAR PUSTAKAwidhi's blog. MAKALAH HUKUM LINGKUNGAN (Analisis Kasus Pencemaran Air oleh Limbah Pabrik PT.

Marimas di Semarang) . http://widhiyuliawan.blogspot.com/2014/05/makalah-hukum-lingkungan-analisis-kasus.html. 08-11-2014

fikri . CONTOH KASUS PENCEMARAN LINGKUNGAN OLEH INDUSTRI.`http://fikrinotme.blogspot.com/2013/01/contoh-kasus-pencemaran-lingkungan-oleh.html. 08-11-2014

Kikhodino. Pengertian Limbah, Dampak Terhadap Lingkungan Dan Kesehatan Serta Penanggulangannya. http://kikhodinobaggio.wordpress.com/2013/01/22/pengertian-limbah-dampak-terhadap-lingkungan-dan-kesehatan-serta-penanggulangannya/.08-11-2014

Anonym. Mengenal limbah industri dan berbagai dampak bagi kehidupan manusia. http://ridwanaz.com/umum/biologi/mengenal-limbah-industri-dan-berbagai-dampak-bagi-kehidupan-manusia/ 08-11-2014

9