Makalah Lengkap Studi Islam

download Makalah Lengkap Studi Islam

of 21

Transcript of Makalah Lengkap Studi Islam

  • 7/31/2019 Makalah Lengkap Studi Islam

    1/21

    BAB I

    PENDAHULUAN

    A. LATAR BELAKANG PERUMUSAN KEPRIBADIAN MUHAMMADIYAH

    Kepribadian muhammadiyah merupakan salah satu dari beberapa rumusan resmi

    persyarikatan yang di sahkan oleh muktamar muhammadiyah ke 35 pada tahun 1962 di

    Jakarta atau sering di sebut dengan muktamar setengah abad.

    Perumusan kepribadian muhammadiyah sesungguhnya tidak dapat dilepaskan dari

    keterkaitannya dengan kondisi dan situasi Negara pada sekitar tahun 1962. Sebagaimana

    telah dimaklumi secara luas bahwa dengan di mulainya peristiwa Dekrit Presiden 5 juli

    1959 negara Indonesia memasuki Negara yang baru di kenal dengan zaman demokrasi

    terpimpin atau lebih pada terkenal dengan sebutan zaman Nasakom atau pemerintahan

    nasakom.zaman demokrasi pemimpin adalah periode spemerintahan di mulai sejak Dekrit

    Presiden untuk kembali ke UUD 1945 pada tanggal 5 juli 1959 sehingga terbitnya surat

    perintah 11 maret 1966 (supersemar).

    Pada periode ini Presiden Soekarno selaku Kepala Pemerintah membentuk Kabinet

    atau Dewan menteri dengan menjadikan kekuatan politik yang keluar sebagai pemenang

    Pemilihan Umum tahun 1955 kecuali Masyumi sebagai pilar utamanya. Ketiga Partai

    politik yang duduk dalam Kabinet tersebut adalah Partai Nasional Indonesia (PNI)

    mewakili unsur Nasionalis (Kebangsaan), Nahdatul Ulama (NU) mewakili unsur Agama,

    dan Partai Komunis Indonesia (PKI) mewakili unsur Komunis. Kebijakan Presiden

    mendudukan ketiga usnur diatas hakikatnya adalah dalam rangka merealisasi obsesi dan

    gagasan lama yang sudah dikonsepkan di sekitar tahun 1920-1927.Secara realitas obyektif

    dan jujur harus diakui bahwa waktu itu kekuatan ideologis politis bangsa Indonesia

    terkelompok dalam tiga kekuatan, yaitu kelompok Kebangsaan atau Nasionalis, kelompok

    Islam dan kelompok Komunis. Bung Karno berkeyakinan bahwa untuk menghadapi dan

    mengenyahkan kaum penjajah, kaum imperalis, dan kolonialis Belanda adalah dengan cara

    menggalang dan mempersatukan ketiga kekuatan bangsa Indonesia seperti diatas. Kata-

    kata Bung Karno yang menggagas persatuan seperti itu dirumuskan dengan kalimat

    samen bundelling van allleen krachter, seluruh kekuatan harus diikat dalam satu ikatan

    kokoh. Gagasan Bung Karno seperti itu kemudian dengan sembutan NASIKOM

    (Nasionalis, Islam, dan Komunis).

  • 7/31/2019 Makalah Lengkap Studi Islam

    2/21

    Ketika Indonesia memasuki zaman merdeka obsesi tersebut masih tergiang-ngiang

    dibenak Bung Karno, dan mencita-citakan adanya persatuan dari seluruh kekuatan bangsa

    Indonesia untuk membanguun negara. Namun gagasan seperti itu sejak tahun 1945 hingga

    tahun 1959 tidak pernah diwujudkan akibat selama kurun tersebut Negara tidak pernah

    bisa diwujudkan akibat selama kurun terebut Negara Republik Indonesia menerapkan

    sistem parlementer, dimana presiden tidak mempunyai peran sama sekali untuk

    menentukan warna dan kebijakan pemerintahan. Sistem parlementer memberikan

    kewenangan kepada kabinet (dewan menteri) yang dipimpin oleh perdana menteri untuk

    menentukan kebijakan pemerintahan.

    Ditengah-tengah kegalauan seperti ini Pimpinan Pusat Muhammadiyah pada tahun

    1961 menyelenggarakan kursus Pimpinan Muhammadiyah Seluruh Indonesia yang

    berlangsung di Yogyakarta. Diantara penceramah yang tampil dalam kursus tersebut

    adalah KH. Fakih Usman, seorang tokoh Pimpinan Pusat Muhammadiyah sekaligus tokoh

    Masyumi. KH. Fakih Usman dalam susunan Pimpinan Pusat Masyumi termasuk anggota

    DPP Masyumi sejak tahun 1945-1960. Bahkan Fakih Usman sejak tahun 1956-1960

    menduduki wakil ketua DPP Masyumi. Adapun makalah yang disampaikan kepada peserta

    khusus berjudul Apakah Muhammadiyah Itu Dalam makalah ini Fakih Usman

    menguraikan secara tepat tentang jati diri Muhammadiyah yang sebenarnya, menguraikan

    tentang hakikat apa dan siapa Muhammadiyah itu.

    Pidato KH. Fakih Usman yang sangat sarat isinya tersebut ternyata mengubah

    beberapa tokoh anggota PP. Muhammadiyah, yang akhirnya ditanggapi secara positif oleh

    Perserikatan yang dibuktikan dengan dibentuk Team perumus KEPRIBADIAN

    MUHAMMADIYAH yang terdiri dari Prof. Dr. Hamka, KH. Wardan Diponingrat, H.

    Djarnawi Hadikusumo, HM. Djindar Tamimy, H.M. Saleh Ibrahim, serta KH. Fakih

    Usman.

    Hasil rumusan materi Kepribadian Muhammadiyah dibahas dalam siding tanwir

    Muhammadiyah pada tanggal 25 s.d. 28 Agustus 1962. Setelah melewati pengolahan

    kembali, akhirnya materi Kepribadian Muhammadiyah dijadikan salah satu materi pokok

    Muktamar Muhammadiyah ke 35 yang berlangsung pada tanggal 14 s.d. 18 November

    1962 di Jakarta. Diskusi dan debat yang cukup menegangkan di dalam Muktamar

    menyertai dibahasnya materi Kepribadian Muhammadiyah. Sesudah dicapi kata sepakat

    bulat Muktamar menerima dan mensahkan Matan Kepribadian Muhammadiyah sebagai

    perumusan resmi perserikatan.

  • 7/31/2019 Makalah Lengkap Studi Islam

    3/21

    BAB II

    PEMBAHASAN

    A. Penjelasan Tentang Kepribadian Muhammadiyah

    Pokok bahasan pertama yang di tegaskan dalam kepribadian muhammadiyah adalah

    berupa sebuah pertanyaan apakah muhammadiyah itu? Hal seperti ini tidak lain di

    maksudkan untuk mengungkapkan tentang jati diri muhammadiyah yang sebenar-

    benarnya. Justru oleh karena itu maka sebenarnya hal tersebut di atas dapat juga diganti

    dengan rumusan hakikat Muhammadiyah.

    Sesunggunyalah bahwa sebenarnya intisari dari kepribadian muhammadiyah itu

    sendiri terletak pada pokok bahasan yang pertama ini. Dikatakan sebagai intinya karena

    memang rumusan kepribadian Muhammadiyah itu sendiri bermula diilhami oleh pidato

    dari KH.Fakih Usman di depan khusus pimpinan muhammadiyah seluruh Indonesia yang

    berlangsung pada tahun 1961 di kota Yogyakarta yang berjudul apakah muhammadiyah

    itu? dari isi pidato itulah kemudian menstimulasi dan memotivasi tokoh-tokoh

    muhammadiyah untuk merumuskan lebih rinci dalam rangka mendeskripsikan jati diri

    persyarikatan Muhammadiyah. Dan dari inti pidato itu kemudian di jadikan pokok pada

    judul pertama dari empak pokok bahasan yang tersimpul dalam kepribadian

    muhammadiyah.

    B. Hakikat Muhammadiyah

    Dalam pokok bahasan apakah Muhammadiyah itu pertama-tama yang di tegaskan

    adalah bahwa: Muhammadiyah adalah suatu persyarikatan yang merupakan gerakan

    islam .pada pertanyaan yang singkat ini terkandung dua pengertian yang sangat padat yaitu

    muhammadiyah sebagai suatu persyarikatan, suatu organisasi, suatu perkumpulan, atau

    suatu jamiyah dan muhammadiyah sebagai gerakan islam.

    1. Muhammadiyah sebagai suatu persyarikatan.

    Bagi muhammadiyah fungsi organisasi tidak lebih dari sebuah alat (tool)

    perjuangan semata-mata yaitu alat perjuangan untuk dan demi tegaknya

    kemuliaan dan kejayaan islam secara hakiki (izzul-islam wa al-muslimin).

    Dengan pernyataan ini pula muhammadiyah ingin menegaskan kepada dunia

    luar, atau kepada siapapun yang karena kekurangannya pengertian kepada apa

    dan siapa muhammadiyah yang sebenar-benarnya bahwa muhammadiyah bukan

  • 7/31/2019 Makalah Lengkap Studi Islam

    4/21

    sama sekali merupakan sebuah mazhab, firqah ataupun sekte tersendiri dalam

    islam. Kalupun akan di kait-kaitkan dengan maalah firqah maka secara tegas

    dengan di dukung oleh bukti-bukti yng objektif rasional baik di dalam amaliyah

    ubudiyah ataupun amaliyah Itiqadiyahnya muhammadiyah adalah termasuk

    golongan salafiyah serta termasuk dalam aliran (firqah) ahlus-sunah wal jamaah.

    2. Muhammadiyah sebagai gerakan islam

    Apabila dalam penegasan pertama muhammadiyah sebagai suatu persyarikatan

    di dalamnya tercermin wajah muhammadiyah dari dimensi luar atau dimensi

    lahiriahnya, maka pada penegasan yang kedua ini tercermin pada wajah

    muhammadiyah dari dimensi ruhaniyah atau dimensi internal. Kedua dimensi ini

    sebenarnya sudah tidak bias di pisah-pisahkan, bahkan hakikatnya merupakan

    suatu kesatuan yang utuh dan integral. keduanya semakna dengan pengrtian

    antara wadah dan isi, jiwa dan raga, antara bule dan morfe. Kedua di mensi ini

    merupakan siuatu substansi yang menggambarkan wajah muhammadiyah secara

    utuh.

    Muhammadiyah yang di bangun oleh KHA.Dahlan pda tanggal 8 dzulhijjah 1330

    H bertetapan dengan tanggal 18 november 1912 M merupakan buah dan hasil

    kongkrit dari taddabur KHA.Dahlan terhadap Al-Quran yaitu suatu telaah yang

    mendalam, intensif dan kritis terhadap ayat-ayat yang sedang di kajinya. Dimulai

    dari memahami arti dari setiap kata arti keseluruhan ayat di kajinya juga sebab-

    sebab ayat di turunkan (asbabun nuzul) di pertanyakan apakah maksud yang

    terkandung dalam ayat itu, pesan apakah yang dapat dan harus di perbuat dengan

    ayat tersebut. Sikap ini pula yang di lakukan KHA.Dahlan ketika menyimak ayat

    ali imran ayat 104 yang kemudian akhirnya membuahkan berdirinya

    persyarikatan muhammadiyah dengan mengemban misi utama menyebarluaskan

    dan mendakwahkan risalah islamiyah di tengan-tengah masyarakat bangsa

    Indonesia.

    Dengan memmahami motivasi yang menjadi pendorong utama berdirinya

    muhammadiyah seperti di atas maka sudah pada tempatnyalah kalau kemudian

    muhammadiyah menyatakan diri dan sekaligus menyandang ciri yang khas

    sebagai gerakan islam (Islamic movement) yaitu suatu gerakan yang muncul

    Karena motivasi islam, bergerak semata mata karena di ilhami oleh aspirasi

    islam dan dalam keseluruhan gerakan nya adalah dalam rangka

    mengaktualisasikan ajran islam yang bersumber pada ajaran AL-quran dan Aa-

  • 7/31/2019 Makalah Lengkap Studi Islam

    5/21

    sunah as-Sunnah as-Shahihah. Tegasnya bagi muhammadiyah islam adalah satu-

    satunya sumber motivasi dan sumber inspirasi bagi seluruh gerakan dan

    aktifitasnya.

    Gerakan muhammadiyah adalah gerakan yang bersifat oto-aktif dan self

    propelling growth tanpa menggantungkan sama sekali kekuatan dari luar

    ataupun bantuan dari pihak lain. Dan sesuai dengan hakikat yang di sandang

    muhammadiyah diatas maka:

    1. Selaku persyarikatan muhammadiyah harus terus berjuang untuk

    merentangkan jaringan organisasi baik secara vertical dan horizontal.

    Bersamaan dengan langkah yang bersifat ekstensifikasi organisasi seperti

    itu harus di ikuti juga langkah-langkah yang bersifat ekstensifikasi yang

    berupa peningkatan kualutas organisasi maupun mekaismenya.

    2. Selaku gerakan muhammadiyah yang harus terus berjuang untuk

    menyebarluaskan ide-idenya di tengah-tengah masyarakat bangsa

    Indonesia. Penyebaran ide-ide muhammadiyah tidak mesti harus di wadahi

    oleh formalitas organisasi atau di beri label organisasi.dalam hal ini harus

    di fahami bahwa sebenarnya ide-ide atau gagasan-gagasan muhammadiyah

    justru jauh lebih besar dari pada organisasi muhammadiyah sendiri.

    C. Fungsi Kepribadian Muhammadiyah

    Kepribadian muhammadiyah berfungsi sebagai landasan, pedoman dan pegangan bagi

    gerakan muhammadiyah menuju cita-cita terwujudnya masyarakat utama adil makmur

    yang di ridlai Alloh SWT.

    D. Matan (Teks) Kepribadian Muhammadiyah

    1. Apakah muhammadiyah itu?

    Muhammadiyah adalah persyarikatan yang merupakan gerakan islam. Maksud

    gerakannya adalah dawah islam amar-maruf nahi munkar yang di tujukan dalam dua

    bidang perseorangan dan masyarakat. Dakwah dan amar-makruf nahi munkar pada

    bidang yang pertama terbagi menjadi dua golongan, kepada yang islam bersifat

    pembaharuan (tajdid) yaitu mengenbalikan kepada ajaran-ajaran agama islam yang asli

    murni.yang kedua kepada ajaran-ajaraan agama islam yang asli murni. Yang kedua

    kepada yang belum islam, bersifat paerbaikan dan bimbingan serta peringatan.

  • 7/31/2019 Makalah Lengkap Studi Islam

    6/21

    Kesemuanya itu di laksanakan bersama dengan bermusyawarah atas dasar taqwa dan

    mengharap keridlaan Alloh semata-mata.

    Dengan melaksanakan dakwah amar makruf nahi munkar dengan caranya masing-

    masing yang sesuai, muhammadiyah menggerakan masyarakat menuju tujuannya ialah

    terwujudnya masyarakat islam yang sebar-benarnya.

    2. Dasar amal usaha muhammadiyah

    Dalam perjuangan melaksanakan usaha menuju tujuan terwujudnya masyarakat islam

    yang sebenar-benarnya di mana kesejahteraan, kebaikan dan kebahagiaan luas merata

    muhammadiyah mendasarkan segala gerak dan amal usahanya atas prinsip-prinsip

    yang tersimpul dalam Muqaddimah Anggarang Dasar, yaitu :

    a. Hidup manusia harus berdasarkan tauhid, ibadah dan taat kepada Alloh

    b. Hidup manusia bermasyarakat.

    c. Mematuhi ajaran-ajaran agama islam dengan keyakinan bahwa ajaran islam

    dengan keyakinan bahwa ajaran islam itu satu-satunya landasan kepribadian dan

    ketertiban bersama untuk kebahagiaan dunia dan akhirat.

    d. Menegakkan dan menjunjung tinggi agama islam dalam masyarakat adalah

    kewajiban sebagai ibadah kepada Alloh dan ihsan kepada manusia.

    e. Ittiba kepada langkah perjuangan nabi Muhammad saw.

    f. Melancarkan usaha-usaha dan perjuangan dengan ketertiban organisasi.

    3. Pedoman amal usaha dan perjuangan muhammadiyah

    Menilik dasar prinsip tersebut di atas maka apapun yang di usahakan dan bagaimana

    cara perjuangan muhammadiyah untuk mencapai tujuan tunggalnya harus

    berpedoman:berpegang teguh akan ajaran Alloh dan Rasulnya, bergerak membangun

    di segenap bidang dan lapangan dengan menggunakan cara serta menempuh jalan yang

    di ridhai Alloh.

    4. Sifat muhammadiyah

    1. Perdamaian sessama manusia dan perdamaian rakyat adalah tujuan dari perjuangan

    dan amal usaha muhammadiyah. Perdamaian berarti sling harga- menghargai,

    hormat-menghormati, bantu-membantu tidak saling mencela dan saling mendengki

    tidak saling memahamkan kehendak bersikap toleran satu sama lain meskipun

    faham dan pendirian berlainan. Oleh karena itu muhammadiyah tidak boleh

    mencela dan mendengki golongan lain dan harus tabah dan sabar menghadapi

  • 7/31/2019 Makalah Lengkap Studi Islam

    7/21

    celaan dan kedengkian dengan tidak mengabaikan hak membela diri di mana perlu

    harus di lakukan secara baik tanpa di pengaruhi oleh dendam kusumat.

    2. Muhammadiyah di tempat manapun juga dan dalam keadaan bagaimanapun tidak

    boleh memencilkan diri mengisolasi dirinya dari keramaian perkembangan

    masyarakat. Bahkan selanjutnya harus mengentengahkan diri serta memberikan

    jasa-jasa baiknya sambil memperluas hubungan dengan organisasi lain dan

    menonsolidasi dirinya sebagai organisasi yang mantap.

    3. Sering orang-orang muhmmadiyah bersifat keagamaan dalam usahanya dalam

    memprbanyak kawan dan bersikap lapang dada, melainkan

    kemuhammadiyahannya. Di anggapnya muhammadiyah itu hanya sebuah rumah

    istirahat sedang amal dan perjuangannya di lakukan di luar.

    4. Selaku gerakan agama muhammadiyah bersifat keagamaan dalam segala

    tindakannya sehingga mencerminkan wujud yang ideal. Lahir dari ajaran islam

    yang murni. Muhammadiyah mengutamakan obyeknya kepada masyarakat karena

    itu bersifat kemasyarakatan dalam sifat ini kelihatan dengan jelas bahwa

    muhammadiyah bukan partai politik dan bukan pula sekedar organisasi soaial

    tetapi suatu gerakan islam yang akan merealisasikan ajaran islam itu benar-benar

    bermanfaat bagi pembangun Negara material dan mental spiritual.

    5. Selaku organisasi yang anggotanya dan pemimpinnya terdiri dari manusia-manusia

    yang sadar sebagai warga Negara hokum muhammadiyah memandang segala

    hukum undang-undang, peraturan-peraturan Negara sebagai suatu kenyataan yang

    berkekuatan hukum maka muhammadiyah mengindahkan kesemuanya itu.

    6. Muhammadiyah berjuang untuk perdamaian, suka damai, memperbanyak kawan,

    lapang dada luas bandangan sangat mengindah kan hukum dan undang-undang.

    7. Aktif dalam perkembangn masyarakat dengan masud ishlah dan perkembangan

    sesuai dengan ajaran islam.

    8. Kerjasama dengn golongan isklam manapun juga dalam usaha mnyiarkan dan

    mengamalkan agama islam secara membela kepentingnnya.

    9. Membantu pemerintah serta kerja sama dengan golongan lain dalam memelihara

    dan membangun Negara untuk mencapai masyarakat yang adil,makmur, sentosa

    yang di rridlai Alloh.

    10. Bersifat adil korektif kedalam dan keluar dengan bijaksana.

    E. Kontekstualisasi Kepribadian Muhammadiyah

  • 7/31/2019 Makalah Lengkap Studi Islam

    8/21

    Dalam matan / teks kepribadian muhammadiyah dinyatakan bahwa masuk gerah

    (muhammadiyah) yaitu dakwah islam, amarmaruf nahi munkar. Penegasan seperti

    ini jelas mengharapkan komitmen muhammadiyah ada pada Ali Imran ayat 104 suatu

    alat yang menjadi faktor utama yang melatar belakangi berdirinya persyarikatan

    muhammadiyah.

    1) Pengertian dahwah islam

    Dilihat dari bahasa (etimologi) dakwah adalah berasal dari kata

    daa,yadu,dawatan berarti seruan, ajakan, atau panggilan. Sedang dilihat dari

    istilah (terminologi) berarti panyampaian islam kepada manusia baik secara lisan

    tulisan ataupun lukisan.

    Dalam mendeskripsikan pengertian dakwah ada beberapa batasan atau definisi

    sebagai berikut :

    1.Segala aktivitas dan usaha untuk mengobah satu situasi tertentu kea rah

    situasi lain yang lebh baik, sesuai dengan ajaran islam.

    2.Usaha-usaha menyerukan dan menyampaikan kepada perorangan

    manusia dan seluruh umat konsepsi islam tentang pandangan dan tujuan

    hidup di dunia ini, yang meliputi amar makrur dan nabi munkar, dengan

    berbagai media dan cara yang di perbolehkan akhlak dan membimbing

    mengamalkanya dalam perikehidupan perorangan perikehidupan berumah

    tangga (usrah), perikehidupan masyarakat, dan perikehidupan bernegara.

    3.Mengajak dan menyeru manusia atau masyarakat kepada ajaran islam,

    dengan memberikan pengertian dan kesadaran akan kebenaran dan ajaran-

    ajaran islam sehingga manusia/masyarakat dapat menginsyafi akan

    kebaikan kelebihan dan keutamaan islam bagi pembentukan pribadi yang

    uatama dan bagi mengatur ketertiban hidup bermasyarakat dalam segala

    aspek kegidupan seperti bidang

    iktihad,ibadah,akhlak,kebudayaan,pendidikan-pengajaran,ilmu

    pengetahuaan,social,ekonomi, juga dalam bidang kenegaraan/politik dan

    sebagainya.

    Tujuan Dakwah Islam.

    Menurut Abul Ala Al-Maududi tujuan dakwah islamiyah secara proporsional

    meliputi tiga sasaran yaitu:

  • 7/31/2019 Makalah Lengkap Studi Islam

    9/21

    a.Agar supaya umat manusia menyembah kepada Alloh tidak

    mempersyarikatkan-Nya dengan sesuatu dan tidak akan menyembah

    Tuhan selain kepada Alloh semata-mata.

    b.Agar supaya manusia bersedia menerima islam sebagai agamanya,

    memurnikan keyakinannya, hanya mengakui Alloh sebagai Tuhannya

    membersihkan jiwanya dari penyakit nifaq dan selalu menjaga amal

    perbuatannya agar tidak bertentangan dengan ajaran agama yang

    dianutnya.

    c.Dakwah islamiyah di tunjukan untuk mengubah system pemerintahan

    yang dzalim ke pemerintahan islam (maududi, petunjuk untuk juru

    dakwah:9-10)

    2) Pengertian amar makruf

    Arti amar makuf adalah memerintahkan kebaikan /kebajikan Abul Ala al-

    maududdi menguraikan secara rinci tentang istilah maruf dan munkar. Makruf

    atau jamaknya makru:fa:t berasal kata a-ra-fa, yang artinya ia mengenal. Arti

    semula kata makruf ialah sesuatu yang di kenal atau yang di ketahui. Dari

    artiyang di ketahui kemudian berubah menjadi yang baik karena sejak semula

    hati nurani manusia telah mengenal terhadap hal atau sifat tertentu bahwa hal

    atau sifat tersebut adalah baik oleh karena itu semua hal atau sifat tersebut adalah

    baik oleh karena itu semua hal atau sifat yang di kenal sebagai suatu kebaikan

    oleh hati nurani manusia di namakan marufat(Maududdi:32-36).

    Syariat islam membagi marufat dalam tiga kategori, yaitu :

    Fardlu yaitu mendapat pahala bila dikerjakan dan mendapatkan

    hukuman jika di tinggalkan.

    Sunah yaitu yang mendapat pahala jika di kerjakan dan tidak

    mendapatkan hukuman bila di tinggalkan.

    Mubah yaitu yang tidak berpahala jika di kerjakan dan tida

    mendapatkan hukuman bila di tinggalkan.

    Sementara itu At-Tabari dalam jamial-bayan fi tawilaya:til Quran III,hal 391

    menjelaskan pengertian makruf sebagai berikut: Asal istilah makruf adalah

    segala sesuatu yang di kenal (baik) untuk dikerjakan, indah(jamil) dan di anggap

    baik (mustabsan), bukan dianggap buruk oleh ahli iman kepada Alloh. Sedang

  • 7/31/2019 Makalah Lengkap Studi Islam

    10/21

    taat kepada Alloh. Sedang taat kepada Alloh disebut makruf oleh karena taat

    kepada Alloh ini oleh ahli imam di anggap sebagai hal yang di ketahui (baik)

    pengerjaannya dan mereka tidak membencinya.

    Sedang Muhammad Thahir ibnu Ashur dalam Tafsir wal Tanwir III, hal 40

    menyatakan bahwa : makruf adalah segala sesuatu yang di ketahui

    (kebaikannya). Istilah ini merupakan najaz(metaphoric) kepada hal-hal yang bias

    di terima dan di ridhai. Sebab, segala sesuatu yang di ketahui (kebaikannya)

    menjadi biasa bisa di terima menurut pertimbangan akal dan ketentuan syariah

    (dengan kata lain) makruf adalah kebenaran dan kebaikan /kemaslahatan (as-

    shalah). Sebab hal ini bias di terima dalam keadaan neral.(Azizy) reintrepretasi

    dan sosialisasi konsep Amarmrufnahi munkar dalam pemikiran

    Muhammadiyah :22-23.

    3) Pengertian Nahi munkar

    Arti dari nahi munkar ialah mencegah kemungkaran atau apa saja yang di ingkari

    dan ditolak oleh islam. Munkar atau jamaknya munka:ra:t artinya sesuatu yang di

    ingkari atau sesuatu yang di tolak. Dari arti semula yang ditolak atau yang

    diingkari kemudian berubah menjadi yang jahat, yang buruk, karena sejak

    semula hati nurani manusia telah menolak dan mengingkarinya karena kejahatan-

    kejahatannya. Oleh karena itu kemudian semua hal atau sifat yang di ingkari oleh

    hati hati nurani umat manusia di namakan munkara:t sebagaimana halnya

    konsep makruf, menurut Azizy konsep munkar juga meliputi konsep keagamaan

    dan konsep akal yang tidak lepas dari kenyataan di dunia. Oleh karena itu

    kerusakan lingkungan, manipulasi,korupsi,polusi,pencemaran,lebih lebih

    kedzaliman, dan semacamnya juga masuk dalam pengertian munkar, atau masuk

    dalam konsep batil,fasad. Ada beberapa ayat Al-Quran yang secara tegas

    melarang kerusakan di bumi. Dan hal-hal yang sekitarnya merugikan rakyat

    banyak bias masuk dalam pengertian mungkar. Lebih lagi kezaliman jelas sekali

    kemungkarannya

    Syariat islam membagi munkarat menjadi dua kategori yaitu:

    Haram yakni segala sesuatu yang mutlak dilarang dan mendapat

    hukuman bila di kerjakan dan mendapatkan pahala bila di tinggalkan.

  • 7/31/2019 Makalah Lengkap Studi Islam

    11/21

    Makruh yakni segala sesuatu yang tidak hanya di senangi saja tiada

    mendapatkan hukuman bila di lakukan dan mendapatkan pahala jika di

    tinggalkan.

    Dari pengertian di atas dapat di tarik kesimpulan bahwa perasaantentang baik dan jahat itu adalah inheren dalam watak manusia sendiri. Sebab

    itulah maka dalam terminology Al-Quran yang baik itu namanya al-makruf

    (sesuatu yang sudah di ketahui) dan yang jahat itu di beri nama al-munkar

    (sesuatu yang diingkari, yang ditolak) dengan kata lain perkataan al-marufat itu

    di kenal sebagai sesuatu yang baik digemari oleh setiap manusia.

    Sasaran Gerakan Muhammadiyah

    Dalam matan kepribadian Muhammadiyah dinyatakan bahwa maksud gerakannya

    ialah dakwah islam amal makruf nahi munkar yang di tunjukan kepada dua bidang :

    perseorangan dan masyarakat. Dari penegasanini jelas bahwa sasaran gerak dakwah

    islam yang dilaksanakan oleh muhammadiyah terbagi menjadi dua yaitu :

    a.Perseorangan yang terbagi pula dalam dua kelompok, yaitu :

    - Orang yang sudah islam(umat ija:bah)

    - Orang yang belum islam (umat dakwah)

    b.Masyarakat

    Terhadap ketiga kategori ini sifat dakwah yang di gerakan muhammadiyah

    berbeda-beda di sesuaikan karakter, situasi kondisi masing-masing.

    1. Sifat dakwah terhadap orang yang sudah islam (umat ijabah)

    Sifat dakwah yang di tujukan kepada orang yang sudah islam bukan lagi bersifat

    ajakan untuk menerima islam sebagai keyakinan hidupnya, akan tetapi bersifat

    tajdid dalam arti pemurnian. Artinya bahwa tadjid yang di kenakan pada

    golongan ini bersifat menata kembali amal keagamaan mereka sedemikian

    bersih dan murninya sebagaimana yang di ajarkan oleh Alloh dan Rasul-Nya.

    Tajdid atau pemurnian terhadap amal beragamaan umat ijabah meliputi bidang-

    bidang:

    a. Akidah

  • 7/31/2019 Makalah Lengkap Studi Islam

    12/21

    Akidah yaitu ajaran yang berhubungan dengan kepercayaan keyakinan hidup

    secara etimologis mkna aqidah adalah ikatan (bundelan-jiwa) sedangkan

    secara terminologis berarti kepercayaan, keyakinan,cread atau credo.

    Dalam ajaran islam ajaran yang bersangkut paut dengan masalah aqidah atau

    iman meliputi 6 prinsip yaitu:

    1. Iman kepada Alloh SWT

    2. Iman kepada hari akhir

    3. Iman kepada malaikat-malaikat-Nya

    4. Iman kepada Rasul-rasul-Nya

    5. Iman kepada kitab-kitab-Nya

    6. Iman kepada Qadla dan Taqdir-Nya

    Terhadap keenam prinsip di atas harus di usahakan sungguh-sungguh

    agar terhindar dari berbagai ajaran atau keyakinan yang berasal dari luar

    islam, termasuk didalamnya bahkan yang paling utama adalah murninya

    keimanan terhadap Alloh SWT. Dalam matan keyakinan dan cita-cita Hidup

    Muhammadiyah disebutkan bahwa Muhammadiyah bekerja untuk

    terlaksananya aqidah islam yang murni,bersih,dari gejala-gejala

    kemusyrikan,bidah dan khufarat. Dari isi matan tersebut dapat di pahami

    bahwa tekanan tajdid yang perlu mendapatkan perhatian yang cukup serius

    adalah dalam bidang ajaran tauhid. Dan sesungguhnya lah bahwa ketiga

    bentuk penyakit bagaimana yang di tegaskan dalam matan tersebut yaitu

    syirik,bidah,dan khurafat,sebagian besar memang mengarah dan

    mengancam kepada ketauhidan seseorang. Sementara itu pula masalah tauhid

    dalam ajaran islam menjadi landasan yang paling mendasar yang menjadi

    satu-satu nya penentu yang akan menentukan diterima atau tidaknya amal

    perbuatan manusia di hadappan Alloh SWT.

    Terhadap orang yang telah menerima islam wajib baginya di luruskan, di

    bersihkan dan di murnikan ketauhidan mereka dari berbagai penyakit seperti

    berikut :

    a. Syirik

    Syirik di liahat dari bahasa adalah menyukutukan atau mensyarikatkan.

    Sedang dari segi istilah yang di maksud dengan syirik adalah

    menyukutukan Allohdengan yang lainnya baik menyukutukan dari

    bentuk yang dzat,sifat,wujud ataupun dari segi perbuatannya.

  • 7/31/2019 Makalah Lengkap Studi Islam

    13/21

    Menurut DR yusuf Qardhawi yang di maksud dengan syirik adalah

    membuat dan menjadikan sekutu bagi Alloh dalam melakukan sesuatu

    perbuatan yang seharusnya perbuatan itu di tunjukan kepada Alloh

    semata(hak Alloh). Menjadikan tuhan lain-lain bersama Alloh. Dia

    menyembahnya, menaatinya, meminta pertolongan kepadanya mencintai

    dan atau melakukan perbuatan-perbuatan lain seperti itu yang tidak

    boleh di lakukan kecuali kepada Alloh SWT (al-maududi,ibid,.:60-61).

    Kewajiban seorang hamba terhadap Tuhan yang pertama dan

    yang paling utama ialah mentauhidkan Alloh semurni-murninya.

    Apabila mentauhidkan Alloh adalah merupakan hak Alloh atas hamba-

    hambaNya yang berarti bahwa mentauhidkan Alloh adalah merupakan

    kewajiban mutlak bagi hamba yang harus di tempuhnya dalam

    keseluruhan hidup maka sebaliknya menyekutukan Alloh, merupakan

    suatu yang di larang atau diharamkan termasuk suatu dosa yang paling

    besar.

    Dalam uraian di muka telah di jelaskan bahwa menyekutukan Alloh

    dengan sesuatu yang dapat berupa Dzaat(substansi),wujud.sifan apapun

    perbuatan.

    1. Menyukutukan Alloh dari segi dzat

    Menyukutan Alloh dari segi dzat (subtansi) dapat berupa

    mempersekutukan sesuatu selain Alloh dengan keyakikan bahwa

    sesuatu tersebut dzat Alloh. Mempersekutukan semacam ini umpama

    kepercayaan trinitas yaitu kepercayaan yang berkeyakinan bahwa

    Alloh dan alMasih atau Alloh dan Anak-Nya atau Alloh dengan

    kalimat-Nya, kedua-duanya azaly (eternal) atau preexistence artinya

    wujudnya tidak dipengaruhi oleh zaman. Dalam enclyclopedi or

    religion di katakana bahwa tuhan itu satu dalam jauhar

    (being,subtance) kekuasaan dan keagungan Nya akan tetapi sejak

    zaman azali tersebut dalam tiga pribadi (opnum person hypostasis)

    yang sederajat dan sempurna yang mempunyai urutan-urutan nama

    yang sesuai yaitu bapa(father),anak (kalimat son-world-logos) dan

    ruhul kudus(A.hanafi pengantar Theologi Islam :38)

    2. Menyukutukan Alloh dari segi wujud

  • 7/31/2019 Makalah Lengkap Studi Islam

    14/21

    Bentuk mempersekutukan Alloh dari segi ini berupa di samping

    menyembah kepada Alloh, menyembah wujud selain-Nya, seperti

    menyembah kepada berhala,pohon-pohon yang di anggap keramat

    kubur yang di keramatkan,makhluk-makhluk halus dan sebagainya.

    (S.Az-Zumar/39:3)

    3. Menyukutukan Alloh dari segi sifat

    Kategori termasuk perbutan syirik bagi orang yang sentiasa

    memperturutkan bisikan hawa nafsunya. Di taatinya semua ajakan

    hawa nafsu bagaikan seseorang yang selalu menaati segala perintah-

    perintah Tuhan. Sikap seperti ini tergambar dalam Al-Quran secara

    jelas jelas sekali dalam surat furqan/25:43. Termasuk juga

    menyukutukan Alloh dari segi sifat adalah perilaku pamer (riyadan

    sumah) dihadapan orang lain dengan motif agar dirinya di puji dan

    di kagumi sekalipun dalam pengertian syirik kecil (asy-syirkul-asgar)

    dalam sebuah hadist di riwayatkan bahwa Rasululloh saw pernah

    menyatakan :bahwa Alloh telah berfirman kemuliaan itu adalah

    pakaian-Ku, dan keluhuran itu adalah selimut-Ku. Barang

    siapamerebut dari-Ku dari salah satu dari kedua sifat tersebut

    sungguh akan menyiksanya.(HR.Muslim)

    Yusuf Qardhawi memperinci berbagai macam ragam syirik kecil

    (asyirkul asghar) sebagai berikut :

    - Bersumpah dengan selain Alloh

    Diantara as-syirku al-asghar ialah bersumpah dengan selain Alloh

    SWT seperti bersumpah dengan nama nabi, malikat, kabah

    kepada seorang wali,seseorang pembesar, tanah air, nenek moyang

    atau dengan yang lain dari mkhluk-mkhluk Alloh. Semua itu

    termasuk syirik. Nabi menyatakan : barang siapa yang bersumpah

    dengan selain nama Alloh maka dia telah kufur atau syirik (HR.

    Tirmizi dan di hasankan).

    - Memakai kalung atau benang penangkal bala

    Mengalungkan benang, tembaga atau logam lainnya pada leher

    tangan atau perut dengan maksud untuk menolak bala maka

    perbuatan semacam ini adalah syirik.

  • 7/31/2019 Makalah Lengkap Studi Islam

    15/21

    Dari Imran bin Husain, sesungguhnya Nabi saw pernah melihat

    seorang laki-laki memakai gelang di lengannya tembaga

    kemudian beliau bertanya : celaka kamu, apa ini ? jawab si lelaki

    tersebut ini adalah benda yang lemah kemudian Rasululloh

    bersabda: ingat sesungguhnya dia itu hanya nmanmbah

    kelemahan mu karena itu buanglah dia karena kalu kamu mati

    sedang itu dia tetap kamu pakai selamanya kamu tidak akan

    selamat(HR. Ahmad)

    - Menggantungkan azimat

    Berbagai macam bentuk wujud azimat secara keseluruhan di

    larang oleh agama islam untuk di kenakan baik azimat tersebut di

    buat ari ayat-ayat Al-Quran sekalipun ataupun di buat dengan

    menggunakan sifat-sifat Alloh atau menggunakan nama-nama-

    Nya.

    Dalam sebuah riwayat di nyatakan bahwa Rasulullah bersabda

    barang siapa yang menggantungkan azimat maka dia telah

    berbuat syirik.(HR.Ahmad).

    - Mantera-mantera

    Mantera adalah mengucapkan kata-kata dan guman-guman yang di

    lakukan oleh orang-orang jahiliyah dengan keyakinan bahwa kata-

    kata tersebut dapat menolak kejahatan dengan bantuan jin atau

    mengulang-ngulang nama-nama asing atau kata-kata yang tidak di

    mengerti. Perbuatan semacam ini jelas bertentangan dengan ajaran

    tauhid. Rasulullah saw menyatakan secara tegas bahwa

    sesungguhnya mantera azimat dan guna-guna itu adalah

    perbuatan syirik(HR.Ibnu Hibban)

    - Sihir

    Sihir ialah semacam penipuan dan pengelabuhan yang di lakukan

    dengan cara memantera, menjampi, mengikat atau meniup sihir

    termasuk syirik karena mengandung makna meminta pertolongan

    kepada selain Alloh yaitu meminta bantuan kepada jin,syaitan atau

    sebangsanya.

  • 7/31/2019 Makalah Lengkap Studi Islam

    16/21

    - Peramalan

    Salah satu di antara macam-macam sihir adalah peramalan yaitu

    suatu dakwaan dari para peramalnya yang beranggapan bahwa

    mereka dapat mengetahui dan melihat rahasia-rahasia di massa

    depan berupa kejaian-kejadian yang umum atau khusus,

    perbintangan atau sebangsanya.

    - Guna-guna

    Adalah semancam mantera yang khusus untuk membuat seorang

    jatuh hati atau jatuh cinta.

    - Dukun dan tenung

    Dukun ialah seseorang yang dapat memberitahukan tentang hal-

    hal ghaib pada masa dating atau memberitahukan apa yang tersirat

    di dalam naluri manusia. Sedang tukang tenung adalah nama lain

    bagi peramal dan dukun atau nama lain bagi orang-orang yang

    mengatakan bahwa dirinya dapat mengetahui hal-hal yang ghaib,

    baik yang akan terjadi pada masa dating atau tersembunyi di dalam

    hati.

    - Sembelihan selain untuk Alloh

    Menyembahkan kurban dan penyembelihan hewan yang bukan

    karena Alloh adalah termasuk perbuatan syirik

    - Berperasaan sial (tatbayyur)

    Tahayyur ialah berperasaan sial, atau berfirasat buruk, yang oleh

    karenanya menimbulkan rasa pesimis, rasa kecil hati.

    b. Khurafat

    Arti bahasa dari khufarat ialah berbagai cerita bohong. Sedang menurut

    arti istilah yang di maksud dengan arti khufarat adalah berbagai

    kepercayaan yang khayali bahwa di luar Alloh ada berbagai kekuatan

    ghaib yang dapat menyebankan kesalmatan seseorang dan dapat pula

    mendatangkan mudlarat terhadap seeorang.

    Kufarat adalah inheren dengan dua fham kuno yaitu faham

    animisme atau faham terhadap adanya kekuatan ghaib (supra natural)

    yang di pencarkan oleh berbagai macam roh,semisal ada kepercayaan

  • 7/31/2019 Makalah Lengkap Studi Islam

    17/21

    terhadap kekuatan yang memancar daru kubur seseorang yang di anggap

    keramat.sedang yang inheren dengan faham dinamisme ialah

    kepercayaan bahwa pada setiap benda-benda tertentu terdapat kekuatan

    ghaib semacam percaya kepada magisnya keris,tombak, batu akik, besi

    aji dan sebagainya ataupun benda-benda azimat yang di percayai dapat

    menangkal terhadap berbagai macam bala atau dapat membuat kebal

    seseorang.

    c. Bidah

    Kata biah menurut arti bahasa dapat berarti model atau sesuatu yang

    baru tidak di dahului oleh contoh atau sesuatu perkara yang terjadi

    dengan tidak ada contohnya. Sedang menurut syara yang di maksud

    dengan bidah ialah urusan yang baru dialami di dalam agama baik

    berupa aqidah(kepercayaan) berupa ibadah ataupun berupa sifat bagi

    ibadah yang belum pernah ada (terjadi) di masa Rasulullah.

    Melakukan bidah dalam segala urusan ibadah ataupun aqidah yang

    sangat di cela oleh agama dan di larang untuk di kerjakan

    b. Akhlak

    Tajdid dalam bidang akhlak adalah berupa mendidikkan dan menyatakan

    hidup yang mulia dan terpuji dan bersamaan dengan hal tersebut

    menuntunkan untuk melepaskan diri dari sikap kebiasaan hidup tercela dan

    menjijika.

    Dalam matan keyakinan dan cita-cita muhammadiyah dinyatakan bahwa

    muhamadiyah bekerja untuk tegaknya nilai-nilai akhlak mulia dengan

    berpedoman kepada ajaran-ajaran Al-Quran dan sunah Rasul tidak bersendi

    kepada ciptaan ciptaan manusia. Nilai ini jelas bahwa nilai akhlak mulia yang

    di tegakkan oleh muhammadiyah adalah nilai yang bersumber kepada ajaran

    Al-Quran dan as-sunah yang berarti suatu ajaran nilai yang bersifat absolute,

    hingga oleh karenanya memiliki kewibawaan yang dapat memaksa dan

    mendorong dengan penuh kesadaran para pendukungnya.

    c. Ibadah

    Tajdid dalam bidang ibadah (ibadah mahdliyah) terdapat orang yang sudah

    islam adalah menuntunkan ibadah sebagimana yang di tuntukan oleh

    Rasulullah saw tanpa tambahan dan perubahan dari manusia (bidah) setra

    menghilangkan kebiasaan seprti taqlid atau membeo.

  • 7/31/2019 Makalah Lengkap Studi Islam

    18/21

    Istilah ibadah di lihat dari arti bahasa berarti taat dan tunduk di sertai dengan

    merendahkan diri pengertian ibadah menggambarkan tunduknya seseorang

    terhadap ketinggian dan keunggulan orang lain hingga ia turun dari derajat

    kebangsaan dan melepaskan kemerdekaan untuk orang tersebut dengan

    meninggalkan perlawanan dan pendurhakaan serta mengikutinya dengan

    patuh (maududi pengertian agama,ibadah dan ketuhanan yang maha esa

    dalam Al-Quran:111-112) sedang menurut arti istilah sebagaimana yang di

    rumuskan oleh majlis Tarijh di nyatakan bahwa ibadah ialah bertaqarub

    (mendekatkan diri kepada Alloh) dengan menaati segala perintah-Nya dan

    menjauhi segala larangan Nya dan mengamalkan segala yang di izinkan-

    Nya selanjutnya oleh majlis Tarjih pengertian ibadah tersebut di bagi menjadi

    dua yaitu :

    Ibadah umum atau di sebut juga dengan istilah muamalat

    duniawiyat yaitu segala amalan yang di izinkan Alloh.

    Ibadah khusus atau sering juga di sebut dengan istilah ibadah

    mahdlah ialah apa yang telah di tetapkan oleh Alloh perincian-

    perinciannya tingkah laku dan cara-caranya tertentu.

    Pengertian ibadah yang di maksud dalam pembahasaan ini adalah ibadah

    dalam arti khusus atau yang sering di sebut dengan ibadah mahdliyah ibadah

    ini berupa tata aturan illahi yang mengatur hubungan ritual langsung antara

    hamba dengan tuhannya yang cara,acara, tata cara dsn upscsrsnys di tentuksn

    secara terperinci oleh Al-Quran dan sunnah Rasul terhadap bidang ini

    tertutup sama sekali dari berbagai macam ijtihad ataupun berbagai macam

    bidah serta dalam pengalamannya dilarang sekedar dengan sikap taqlid

    semata-mata.

    2. Dakwah kepada orang yang belum islam

    Dakwah islam kepada orang belum islam adalah merupakan ajakan seruan dan

    panggilan yang bersifat menggembirakan, menyenangkan atau tabsyir. Ataupun

    tujuan utamanya ialah agar mereka mengerti, memahami ajaran islam, dan

    kemudian mau menerima islam sebagai agamanya dilakukan dengan

  • 7/31/2019 Makalah Lengkap Studi Islam

    19/21

    menunjukan mahasinul islam (keindahan islam)dengan ketenangan-ketenangan

    dan ttingkah laku (contoh teladan) serta tanpa paksaan.

    Dakwah pada orang yang belum islam hendaknya lebih di kedepankan islam

    dari sisi yang menggembirakan, yang ringan-ringan (entng-entengan-jawa) yang

    dapat menimbulkan kesan bahwa sesungguhnya beragama islam itu ternyata

    mudah dan menggembirakan bukannya menambah beban dan tidak

    menimbulkan kesusahan dan kesulitan.

    BAB III

    PENUTUP

    A. Kesimpulan

  • 7/31/2019 Makalah Lengkap Studi Islam

    20/21

    Kepribadian muhammadiyah adalah berupa sebuah pertanyaan apakah

    muhammadiyah itu? Hal seperti ini tidak lain di maksudkan untuk mengungkapkan

    tentang jati diri muhammadiyah yang sebenar-benarnya. Justru oleh karena itu maka

    sebenarnya hal tersebut di atas dapat juga dig anti dengan rumusan hakikat

    Muhammadiyah.

    Sesunggunyalah bahwa sebenarnya intisari(nucleus)dari kepribadian muhammadiyah

    itu sendiri terletak pada pokok bahasan yang pertama ini. Di katakana sebagai intinya

    karena memang rumusan kepribadian Muhammadiyah itu sendiri bermula diilhami oleh

    pidato dari KH.Fakih Usman di depan khusus pimpinan muhammadiyah seluruh Indonesia

    yang berlangsung pada tahun 1961 di kota Yogyakarta yang berjudul apakah

    muhammadiyah itu? dari isi pidato itulah kemudian menstimulasi dan memotivasi tokoh-

    tokoh muhammadiyah untuk merumuskan lebih rinci dalam rangka mendeskripsikan jati

    diri persyarikatan Muhammadiyah. Dan dari inti pidato itu kemudian dijadikan pokok

    pada judul pertama dari empak pokok bahasan yang tersimpul dalam kepribadian

    muhammadiyah.

    B. Saran

    Dengan demikian Muhammadiyah meupakan suatu persyarikatan yang merupakan

    gerakan islam .pada pertanyaan yang singkat ini terkandung dua pengertian yang sangat

    padat yaitu muhammadiyah sebagai suatu persyarikatan, suatu organisasi, suatu

    perkumpulan, atau suatu jamiyah dan muhammadiyah sebagai gerakan islam.

    DAFTAR PUSTAKA

  • 7/31/2019 Makalah Lengkap Studi Islam

    21/21

    Haedar Nashir (Ed.). 1992. Dialog Pemikiran Islam dalam Muhammadiyah.

    Yogyakarta. Badan Pendidikan Kader PP Muhammadiyah.

    Sujarwanto, dkk., (Ed.). 1990. Muhammadiyah dan Tantangan Masa Depan;

    Sebuah Dialog Intelektual. Yogyakarta : Tiara Wacana.

    KHM. Mansour, tth. 12 Tafsir Langkah Muhammadiyah. Yogyakarta : PP

    Muhammadiyah Majlis Tabligh.

    Mustafa Kamal Pasya. 2002.Muhammadiyah Sebagai Gerakan Islam. Yogyakarta :

    LPPI Yogyakarta