Makalah Leasing

31
BANK DAN LEMBAGA KEUANGAN “ Sewa Guna Usaha (LEASING)” Disusun Oleh : Yoselin (13.2.417) Hernando.T (12.2.033) Leonardo (12.2.042) Cindy Jakub (12.2.604) Program Studi Manajemen Fakultas Bisnis dan Akuntansi

description

Lembaga Keuangan Leasing

Transcript of Makalah Leasing

Page 1: Makalah Leasing

BANK DAN LEMBAGA KEUANGAN

“ Sewa Guna Usaha (LEASING)”

Disusun Oleh :

Yoselin (13.2.417)

Hernando.T (12.2.033)

Leonardo (12.2.042)

Cindy Jakub (12.2.604)

Program Studi Manajemen

Fakultas Bisnis dan Akuntansi

UNIVERSITAS KATOLIK MUSI CHARITAS

2015

BAB I

Page 2: Makalah Leasing

PENDAHULUAN

LATAR BELAKANG

Untuk menjalankan suatu usaha maka kita memerlukan modal yang tidak

sedikit. Apalagi kita juga membutuhkan barang-barang modal untuk menjalankan

usaha tersebut, agar kita dapat menjalankan suatu usaha dengan lancar maka kita

membutuhkan suatu lembaga untuk memperoleh suatu dana usaha, dan lembaga ini

dinamakan leasing. Dengan melakukan leasing, perusahaan dapat memperoleh barang

modal dengan jalan sewa beli untuk dapat langsung digunakan berproduksi, yang

dapat diangsur setiap bulan, triwulan atau enam bulan sekali kepada pihak lessor.

Leasing bukan merupakan fenomena baru, namun di negara-negara

berkembang, inisiatif menawarkan  leasing bagi usaha kecil dan mikro masih sangat

jarang. Hal ini sangat mengejutkan mengingat  leasing memiliki manfaat besar atas

kredit. Manfaat yang paling penting adalah bahwa pengusaha dapat memulai

peralatan sebelum mereka benar-benar memilikinya. Artinya, selama periode

pembayaran angsuran  leasing, pengusaha telah dapat merealisasikan pendapatan

ekstra melalui penggunaan peralatan tersebut.

Manfaat lain adalah bahwa  leasing tidak menetapkan (atau sangat sedikit)

persyaratan agunan. Ini adalah fitur yang akan membuka pintu bagi banyak

pengusaha sukses yang potensial untuk melihat aplikasi pinjaman mereka ditolak

hanya karena tidak memiliki agunan. Selain itu manfaat lainnya adalah risiko

pengalihan dana, risiko yang paling nyata bagi lembaga keuangan mikro dapat

dicegah dalam leasing, mengingat pendanaan yang langsung diberikan untuk

membeli peralatan tanpa pernah melalui tangan lessee. Kegiatan utama perusahaan

sewa guna usaha adalah bergerak dibidang pembiayaan untuk keperluan barang-

barang modal yang diinginkan oleh nasabah.

PERKEMBANGAN LEASING DI INDONESIA

Page 3: Makalah Leasing

Usaha leasing (sewa guna usaha) sebenarnya sudah ada sejak tahun 2000 SM

yang dilakukan oleh orang-orang Sumeria. Dokumen-dokumen yang ditemukan dari

kebudayaan Sumeria menunjukan bahwa transaksi leasing meliputi leasing peralatan,

penggunaan tanah, dan binatang peliharaan. Dalam perkembangan berikutnya,

banyak sistem hukum mencantumkan leasing sebagai salah satu metode pembiayaan.

Perkembangan usaha di bidang industry pertanian, manufaktur, dan transportasi

membawa banyak jenis peralatan yang memungkinkan untuk dibiayai dengan cara

leasing. Kegiatan usaha leasing baru diperkenalkan pada tahun 1974 dengan surat

keputusan bersama Menteri Keuangan, Menteri Perindustrian, dan Menteri

Perdagangan Nomor Kep.122/MK/IVi2/1974, Nomor 32/M/SK/2/1974, dan Nomor

301 Kpb/II74 tertanggal 7 januari 1974 tentang perizinan usaha Leasing.

Selanjutnya, Menteri Keuangan mengeluarkan Surat Keputusan

No.6491/MK/IIV/5/1974 tertanggal 6 Mei 1974 yang mengatur mengenai ketentuan

tata cara perizinan dan kegiatan usaha leasing di Indonesia. Untuk mendukung

perkembangannya, Menteri Keuangan mengeluarkan surat keputusan Nomor

650/MK/IV/511974 tertanggal 6 Mei 1974 tentang penegasan ketentuan Pajak

Penjualan dan besarnya Bea Materai terhadap Usaha Leasing. Dengan

dikeluarkannya kebijaksanaan deregulasi 20 Desember 1988 atau disebut Pakdes 20

1998 kegiatan usaha Leasing termasuk dalam perusahaan pembiayaan.

Ketentuan minimum modal disetor untuk pendirian suatu perusahaan

pembiayaan yang melakukan kegiatan usaha leasing diatur dalam Pakdes 20 tahun

1988 dengan keputusan Menteri Keuangan Nomor 1251/KMK.013/1988 tanggal 20

Desember 1988, dimana jumlah modal disetor atau simpanan wajib dan pokok

ditetapkan sebagai berikut : (1) Perusahaan Swasta Nasional sebesar Rp 3 miliar, (2)

Perusahaan Patungan Indonesia Asing sebesar Rp 10 miliar, dan (3) Koperasi

sebesar Rp 3 miliar.

BAB II

Page 4: Makalah Leasing

PEMBAHASAN

A. Pengertian Sewa Guna Usaha (Leasing)

Sewa guna usaha (Leasing) adalah perjanjian antara lessor (perusahaan

leasing) dengan lessee (nasabah) dimana pihak lessor menyediakan barang dengan

hak penggunaan oleh lessee dengan imbalan pembayaran sewa untuk jangka waktu

tertentu. Lessor adalah perusahaan yang melakukan kegiatan usaha leasing dengan

menyediakan berbagai macam barang modal, sedangkan lessee adalah nasabah yang

menginginkan barang modal tersebut. Jadi, Leasing adalah suatu kegiatan

pembiayaan kepada perusahaan (badan hukum) atau perorangan dalam bentuk

pembiayaan barang modal.

Menurut Keputusan Menteri Keuangan No. 1169/KMK 01/1991 tanggal 21

November 1991 yang memberikan definisi “Sewa guna usaha adalah kegiatan

pembiayaan perusahaan dalam bentuk penyediaan barang- barang modal, baik secara

sewa guna usaha hak opsi (finance lease) maupun sewa guna usaha tanpa hak opsi

(operating lease) untuk digunakan oleh lease selama jangka tertentu berdasarkan

pembayaran berkala.”

B. Pihak-Pihak Yang Terlibat dalam Kegiatan Leasing

Adapun pihak-pihak yang terlibat dalam proses pemberian fasilitas leasing

adalah sebagai berikut:

1. Lessor.

Merupakan perusahaan leasing yang membiayai keinginan nasabahnya untuk

memperoleh barang-barang modal. Lessor dalam financial lease bertujuan

untuk mendapatkan kembali biaya yang telah dikeluarkan untuk membiayai

barang modal dengan mendapatkan keuntungan.

2. Lessee.

Page 5: Makalah Leasing

Adalah nasabah yang mengajukan permohonan leasing kepada lessor untuk

memperoleh barang modal yang diinginkan.

3. Supplier.

Yaitu pedagang yang menyediakan barang yang akan dileasing sesuai

perjanjian antara lessors dengan lessee dan dalam hal ini suplier juga dapat

bertindak sebagai lessor. Dalam mekanisme financial lease, suplier langsung

menyerahkan barang kepada lease tanpa melalui pihak lessor sebagai pihak

yang memberikan pembiayaan.

4. Asuransi

Merupakan perusahaan yang akan menanggung resiko terhadap perjanjian

antara lessor dengan lessee. Dalam hal ini lessee dikenakan biaya asuransi dan

apabila terjadi sesuatu, maka perusahaan akan menanggung resiko sebesar

sesuai dengan perjanjian terhadap barang yang dileasingkan.

C. Kegiatan Leasing

Kegiatan leasing dapat dilakukan dengan 2 cara yaitu:

1. Melakukan sewa guna usaha dengan hak opsi bagi lessee (Finance

Lease).

Finance Lease kegiatan sewa guna usaha dimana lessee pada akhir

masa kontrak mempunyai hak opsi untuk membeli objek sewa guna

usaha berdasarkan nilai sisa yang disepakati. Kriteria untuk finance lease

apabila suatu perusahaan leasing memenuhi persyaratan adalah sebagai

berikut:

a. Jumlah pembayaran sewa guna usaha dan selama masa sewa guna

usaha pertama kali, ditambah dengan nilai sisa barang yang dilease

harus dapat menutupi harga perolehan barang modal yang dileasekan

dan keuntungan bagi pihak lessor.

b. Dalam perjanjian sewa guna usaha memuat ketentuan mengenai hak

opsi bagi lessee.

Page 6: Makalah Leasing

o Ciri-ciri finance lease antara lain :

a. Objek leasing tetap milik lessor sampai dilakukannya hak opsi.

b. Barang modal bisa dalam bentuk barang bergerak / tidak bergerak.

c. Masa sewa barang modal sama dengan umur ekonomisnya.

d. Lessor tidak dapat secara sepihak mengakhiri masa kontrak, atau akan

dikenakan denda.

e. Risiko ekonomis misalnya biaya pemeliharaan ditanggung lessee.

f. Full pay out.

g. Disertai hak opsi beli sesuai dengan residual value.

h. Lessor tidak boleh menyusutkan barang modal.

o Dalam praktiknya transaksi finance leasing dibagi ke dalam bentuk-bentuk

sebagai berikut:

a. Direct Finance Lease

Transaksi ini dikenal juga dengan nama true lease. Proses pembelian

yang dilakukan lessor hanyalah untuk memenuhi kebutuhan pihak lessee.

b. Sales dan Lease Back

Proses ini dilakukan dimana pihak lessee menjual barang modalnya

kepada lessor untuk dilakukan kontrak sewa guna usaha atas barang

tersebut.

o Dalam Finance Lease, perjanjian kontrak antara lessor dan lessee dengan

ketentuan sebagai berikut:

a. Lessor sebagai pemilik barang atau objek leasing yang dapat berupa

barang bergerak ataupun benda tidak bergerak memiliki umur

maksimum sama dengan masa kegunaan ekonomis barang tersebut.

Page 7: Makalah Leasing

b. Lessee berkewajiban membayar kepada lessor secara berkala sesuai

dengan jumlah dan jangka waktu yang disetujui. Jumlah tersebut

merupakan angsuran atau lease payment yang terdiri dari biaya

perolehan barang ditambah dengan semua biaya lainnya yang

dikeluarkan lessor dan tingkat keuntungan.

c. Lessor dalam jangka waktu pengembalian yang disetujui tidak dapat

secara sepihak mengakhiri masa kontrak atau pemakaian barang

tersebut. Risiko ekonomis termasuk biaya pemeliharaan dan biaya

lainnya yang berhubungan dengan barang yang di-lease ditanggung

oleh lessee.

d. Lessee pada akhir periode kontrak memiliki hak opsi untuk membeli

barang tersebut sesuai dengan nilai sisa yang disepakati untuk

menggembalikan pada lessor atau memperpanjang masa lesse sesuai

dengan syarat-syarat yang disetujui bersama.

2. Melakukan sewa guna usaha dengan tanpa hak opsi bagi lessee

(Operating Lease).

Operating Lease adalah kegiatan sewa guna usaha dimana lessee pada

akhir masa kontrak tidak mempunyai hak opsi untuk membeli objek sewa

guna usaha. Kriteria untuk memenuhi persyaratan sebagai berikut:

a. Jumlah pembayaran selama masa leasing pertama tidak dapat

menutupi harga perolehan barang modal yang dileasekan ditambah

keuntungan bagi pihak lessor.

b. Didalam perjanjian leasing tidak memuat mengenai hak opsi bagi

lessee.

Page 8: Makalah Leasing

o Dalam Operating Lease, perjanjian kontrak antara lessor dan lessee dengan

ketentuan sebagai berikut:

a. Lessor sebagai pemilik objek leasing kemudian menyerahkan kepada

pihak lessee untuk digunakan dengan jangka waktu relatif lebih

pendek dari pada umur ekonomis barang modal tersebut.

b.  Lessor atau pengguna barang modal tersebut membayar sejumlah

sewa secara berkala kepada lessor yang jumlahnya tidak meliputi

jumlah keseluruhan biaya perolehan barang tersebut beserta

bunganya.

c.  Lessor menanggung segala risiko ekonomis dan pemeliharaan atas

barang-barang tersebut.

d.  Lessee pada akhir kontrak harus mengembalikan objek lease pada

lessor.

e.  Lease biasanya dapat membatalkan perjanjian kontrak leasing

sewaktu-waktu.

D. Jenis-Jenis Perusahaan Leasing

Jenis-jenis perusahaan leasing dalam menjalankan kegiatannya dibagi

kedalam tiga kelompok yaitu:

1. Independent Leasing Company

Perusahaan sewa guna usaha merupakan suatu perusahaan yang berdiri

sendiri, tidak terkait dengan suatu produsen barang modal sehingga dalam

pembiayaan barang modal yang dilakukan oleh independent leasing company ini

dapat beragam ( tidak terfokus kepada satu merek barang modal, tetapi dapat terdiri

dari berbagai merek maupun jenisnya).

2. Non Independent Leasing Company

Page 9: Makalah Leasing

Perusahaan sewa guna usaha ini merupakan suatu perusahaan yang mempunyai

hubungan langsung dengan produsen barang modal, dimana pendirian perusahaan

sewa guna usaha untuk meningkatkan penjualan barang modal yang diproduksi oleh

produsen yang bersangkutan.

3. Captive lessor

Sering juga disebut two party lessor yang melibat dua pihak.

4. Lease broker atau packager

Berfungsi mempertemukan calon lesse dengan pihak lessor yang

membutuhkan suatu barang modal dengan cara leasing tetapi lease broker ini tidak

memiliki barang atau peralatan untuk menangani transaksi leasing untuk atas

namanya.

E. Perjanjian Leasing

Perjanjian yang dibuat antara lessor dengan lessee disebut “lease agreement”,

dimana didalam perjanjian memuat kontrak kerja bersyarat antara kedua belh pihak,

lessor dan lessee. Isi kontrak secara umum memuat antara lain:

1. Nama dan alamat lessee

2. Jenis barang modal diinginkan

3. Jumlah atau nilai barang yang dileasingkan

4. Syarat-syarat pembayaran

5. Syarat-syarat kepemilikan atau syarat lainnya

6. Biaya-biaya yang dikenakan

7. Sanksi-sanksi apabila lessee ingkar janji, dll.

Jika seluruh persyaratan sudah disetujui, maka pihak lessor akan menghubungi

supplier untuk negoisasi barang dan menghubungi pihak asuransi untuk menanggung

risiko kemacetan pembayaran oleh lessee. Namun, dalam praktiknya sebelum

Page 10: Makalah Leasing

nasabah mengajukan permohonan ke perusahaan leasing, pihak lessee terlebih dulu

melakukan negoisasi dengan supplier, baru mencari perusahaan leasing yang akan

menjadi lessornya.

F. Biaya-Biaya yang Dikeluarkan

Setiap fasilitas leasing yang diberikan oleh perusahaan leasing kepada pemohon

(lessee) akan dikenakan biaya. Biaya ini ditentukan oleh perusahaan leasing. Artinya

antara perusahaan leasing biaya yang dibebankan terhadap lessee tidak sama. Biaya-

biaya yang dibebankan kepada lessee terdiri dari:

1. Biaya administrasi yang besarnya dihitung per tahun

2. Biaya materai untuk perjanjian

3. Biaya bunga terhadap barang yang dileasekan

4. Premi asuransi yang disetor kepada pihak asuransi.

Diantara, biaya-biaya diatas perolehan biaya bunga merupakan yang terbesar

sehingga keuntungan yang diperoleh pun terbesar dari bunga yang dibebankan

kepada para lessee tersebut.

G. Proses dan Mekanisme Transaksi Leasing

Keterangan:

Page 11: Makalah Leasing

Dalam melakukan perjanjian leasing terdapat prosedur dan mekanisme yang harus

dijalankan yang secara garis besar dapat diuraikan sebaga berikut :

1. Lesse bebas memilih dan menentukan peralatan yang dibutuhkan,

mengadakan penawaran harga dan menunjuk supplier peralatan yang

dimaksudkan.

2. Setelah lesse mengisi formulir permohonan lease, maka dikirimkan kepada

lessor disertai dokumen lengkap.

3. Lessor mengevakuasi kelayakan kredit dan memutuskan untuk memberikan

fasilitas lease dengan syarat dan kondisi yang disetujui lesse (lama kontrak

pembayaran sew lease), setelah ini maka kontrak lease dapat ditandatangani.

4. Pada yang sama, lesse dapat menandatangani kontrak asuransi untuk

peralatan yang dilease dengan perusahaan asuransi yang disetujui lessor,

seperti yang tercantum dalam kontrak lease. Antara lessor dan perusahaan

asuransi terjalin perjanjian kontrak utama. Kontrak pembelian peralatan akan

ditandatangani lessor dengan supplier peralatan tersebut.

5. Supplier dapat mengirimkan peralatan yang dilease ke lokasi lesse. Untuk

mempertahankan dan memelihara kondisi peralatan tersebut, supplier akan

menandatangani perjanjian purna jual.

6. Lessee menandatangani tanda terima peralatan dan menyerahkan kepada

supplier.

7. Supplier menyerahkan tanda terima (yang diterima dari lesse), bukti

pemilikan dan pemindahan pemilikan kepada supplier.

8. Lessor membayar harga peralatan yang dilease kepada supplier.

9. Lesse membayar sewa lease secara periodik sesuai dengan jadwal

pembayaran yang telah dditentukan dalam kontrak lease.

H. Prosedur Permohonan Leasing

Page 12: Makalah Leasing

Prosedur permohonan fasilitas leasing oleh lessee haruslah langsung kepada lessor

secara umum sebagai berikut:

1. Pihak lessee mengajukan permohonan untuk memperoleh fasilitas suatu barang

modal baik secara lisan maupun tertulis.

2. Pihak lessor akan meneliti maksud dan tujuan lessee, lalu melakukan penelitian

tentang kelengkapan dokumen yang dipersyaratkan. Kelengkapan dokumen

tersebut antara lain:

a. Mengajukan permohonan secara tertulis kepada pihak leasing, yang berisi

antara lain maksud dan tujuan mengajukan leasing serta cara pembayarannya.

b. Akte pendirian perusahaan jika lessee berbentuk perusahaan atau yayasan.

c. KTP dan kartu keluarga jika lessee berbentuk perseorangan.

d. Laporan keuangan (neraca dan laporan rugi laba) 3 tahun terakhir jika lessee

berbentuk PT.

e. Slip gaji dan bentuk penghasilan lainnya jika lessee berbentuk perseorangan.

f. N.P.W.P (Nomor Pokok Wajib Pajak) baik untuk perorangan maupun

perusahaan.

3. Jika dokumen sudah lengkap, maka pihak lessor memberikan informasi tentang

persyaratan dalam perjanjian kontrak antara lessee dengan lesor, termasuk hak

dan kewajibannya masing-masing.

4. Pihak lessor akan mengadakan penelitian dan analisis terhadap informasi dan

data yang diberikan lessee dengan cara:

a. Penelitian data untuk mengukur kemampuan dan kemauan lessee membayar

kembali.

b. Meneliti langsung ke lokasi lessee berada (on the spot).

c. Meneliti ke lokasi dimana lessee punya hubungan

5. Penelitian dilakukan untuk mengukur kemampuan nasabah membayar dan

kemauan untuk membayar dengan disertai kebenaran informasi dan data yang

ada dilapangan. Dari hasil penelitian dapat ditarik kesimpulan yaitu:

a. Menolak permohonan lessee dengan alasan tertentu.

Page 13: Makalah Leasing

b. Masih dipertimbangkan dengan catatan ditunda atau permohonan belum

dapat diproses sampai jangka waktu tertentu dengan berbagai alasan.

c. Menerima permohonan lessee karena telah sesuai dengan keinginan lessor.

6. Jika permohonan lessee telah diterima pihak lessor, maka pihak lessor

mengadakan pertemuan dengan pihak lesse, tentang persyaratan yang harus

dipenuhi antara lain penandatanganan surat perjanjian serta biaya-biaya yang

harus dibayar oleh lessee.

7. Pihak Lessee membayar sejumlah kewajibannya dan menandatangani surat

perjanjian antara lessee dan lessor.

8. Pihak Lessor melakukan pemesanan kepada supplier sesuai dengan barang yang

diinginkan lessee dan membayar sesuai dengan perjanjian dengan pihak supplier.

9. Pihak lessor juga menghubungi serta membayar premi asuransi yang sudah

disetor lessee sebelumnya kepada pihak lessor.

10. Pihak supplier mengirim barang sesuai dengan surat pesanan dan surat bukti

pembayaran yang telah dilakukan oleh lessor.

11. Pihak lessor juga mengirim polis asuransi kepada lessee setelah diterbitkan oleh

pihak lessor atas nama lessee.

I. Keuntungan Sewa Guna Usaha (Leasing)

Pembiayaan melalui leasing merupakan pembiayaan yang sangat sederhana

dalam prosedur dan pelaksanaannya dan oleh karena itu leasing yang digunakan

sebagai pembayaran alternatif tampak lebih menarik. Sebagai suatu alternatif sumber

pembiayaan modal bagi perusahaan – perusahaan, maka leasing didukung oleh

keuntungan – keuntungan sebagai berikut :

1. Penghematan Modal, yaitu tidak perlu menyediakan dana yang besar,

maksimum hanya untuk “down payment” yang jumlahnya biasanya tidak

besar. Hal ini merupakan penghematan modal bagi lessee, sehingga

lesseee dapat menggunakan modal yang tersedia untuk keperluan lainnya,

Page 14: Makalah Leasing

karena leasing umumnya membiayai 100% barang modal yang

dibutuhkan.

2. Sangat Fleksibel, yaitu bersifat sangat luas yang merupakan ciri utama

bagi kelebihan leasing dibanding dengan kredit dari bank. Fleksibelitas

meliputi struktur kontaknya, besarnya pembayaran rental, jangka waktu

pembayaran serta nilai sisanya.

3. Sebagai Sumber Dana, Leasing merupakan salah satu sumber dana bagi

perusahan-perusahaan industri maupun perusahaan komersil lainnya.

Mekanisme untuk memperoleh dana yaitu dengan melalui sales dan

leaseback atas asset yang sudah dimiliki oleh lessee. Sementara itu credit

line atau fasilitas kredit yang sudah ada dari bank masih tetap tidak

terganggu dan siap digunakan setiap saat.

4. On atau Off Balance Sheet, Leasing sesuai dengan kebutuhannya bisa

dibukukan dengan menggunakan on atau off balance sheet. Di Indonesia,

untuk keperluan perhitungan pajak digunakan off balance sheet.

5. Menguntungkan Arus Kas, Keluwesan pengaturan pembayaran sewa

sangatlah penting dalam perencanaan arus dana karena pengaturan ini

akan mempunyai dampak yang berarti bagi pendapatan lessee. Di samping

itu, persyaratan pembayaran di muka yang relatif lebih kecil akan sangat

berpengaruh pada arus dana terlebih apabila ada pertimbangan kelambatan

menghasilkan laba dalam investasi.

6. Menciptakan Keuntungkan dari Pengaruh Inflasi, Pembayaran sewa

bersifat tetap dan dalam jangka menengah atau panjang. Oleh karena itu,

nilai riil sewa akan turun jika terjadi inflasi dalam perekonomian.

7. Kemudahan Penyusunan Anggaran, Adanya pembayaran sewa secara

berkala yang jumlahnya relatif tetap akan memudahkan dalam penyusunan

anggaran tahunan, lessee dapat memilih cara pembayaran sewa secara

bulanan atau kesepakatan lainnya disamping adanya kebebasan dalam

penentuan dasar suku bunga tetap atau mengambang.

Page 15: Makalah Leasing

J. Kelemahan Leasing

1. Hak kepemilikan barang hanya akan berpindah apabila kewajiban lease

telah diselesaikan dan hak opsi digunakan.

2. Seandainya terjadi pembatalan suatu perjanjian sewa guna usaha, maka

kemungkinan biaya yang ditimbulkan cukup besar.

3. Barang modal yang diperoleh oleh lease tidak dapat dijadikan

jaminan untuk memperoleh kredit.

4. Resiko yang melekat pada peralatan atau barang modal itu

sendiri. Kemungkinan adanya kenakalan penyewa guna usaha untuk melakukan

jual atau sewa kepada pihak sewa guna usaha yang lain.

5. Fluktuasi bunga. Adanya fluktuasi bunga menimbulkan resiko bunga bagi

perusahaan sewa guna usaha, karena antara investasi dalam barang yang disewa

guna usaha dengan sumber dana pembelanjaan tidak sesuai.

K. Sanksi-Sanksi

Dalam perusahaan leasing jelas tidak semua barang modal yang dibiayai akan

terlunasi sesuai rencana. Oleh karena itu, perlu ada tindakan lebih lanjut bagi lessee

yang lalai berupa sangsi-sangsi yang telah disepakati. Sangsi-sangsi yang diberikan

pihak lessor kepada pihak lessee apabila lessee ingkar janji atau tidak memenuhi

kewajibannya kepada pihak lessor sesuai perjanjian yang telah disepakati adalah

sebagai berikut:

1. Berupa teguran lisan supaya segera melunasi

2. Jika teguran lisan tidak digubris, maka akan diberikan teguran tertulis

3. Dikenakan denda sesuai perjanjian

4. Penyitaan barang yang dipegang oleh lessee.

L. Contoh Perusahaan Leasing

Perusahaan leasing yang berdiri sendiri atau independent dari supplier/

produsen. Perusahaan dapat memperoleh barang dari berbagai supplier/produsen.

Page 16: Makalah Leasing

Contoh : Adira Finance, SOF (Summit Oto Finance), FIF (Federal International

Finance-Honda). Captive Lessor, Perusahaan leasing yang didirikan sendiri oleh

produsen untuk membiayai penjualan produk-produknya.

Perusahaan leasing yang mempertemukan calon lessee dengan pihak lessor

yang membutuhkan barang dengan cara leasing. Perusahaan ini juga dapat

memberikan jasa-jasa yang dibutuhkan dalam leasing seperti pendanaan dan barang,

tetap dalam fungsinya sebagai penghubung, seperti : Era, Mentari, Ray White,

Columbia, Columbus. Contoh perusahaan yang akan kami jelaskan adalah :

“PT. Adira Dinamika Multi Finance Tbk”.

PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk atau Adira Finance didirikan pada tahun

1990 dan mulai beroperasi pada tahun 1991. Semenjak itu Adira Finance terus

berkembang hingga mencapai posisi saat ini sebagai perusahaan finance terbesar di

Indonesia, yang membidik segmen perusahaan dan retail sebagai target usaha. Adira

Finance yang merupakan bagian dari Group Danamon yang produk utamanya adalah

pembiayaan untuk motor dan mobil, baik baru maupun bekas dari berbagai merek,

pinjaman dana tunai dan durable goods. Sejak awal, Adira Finance berkomitmen

untuk menjadi perusahaan pembiayaan terbaik dan terkemuka di Indonesia. Melihat

adanya potensi ini, Adira Finance mulai melakukan penawaran umum melalui

sahamnya pada tahun 2004 dan Bank Danamon menjadi pemegang saham mayoritas

sebesar 75%. Tahun 2009, Bank Danamon kembali mengakuisisi 20% saham Adira

Finance sehingga total saham yang dimiliki menjadi 95%.

Dengan demikian, Adira Finance menjadi bagian Temasek Holdings yang

merupakan perusahaan investasi plat merah asal Singapura. Adira Finance senantiasa

untuk terus memberikan kontribusi kepada bangsa dan negara Indonesia. Dalam

upaya memperluas usahanya, Adira Finance berupaya menjaga komitmen jangka

panjang perusahaan untuk tetap memelihara lingkungan, menjaga hubungan baik

dengan masyarakat, konsumen, rekan usaha, pemegang saham, pemerintah

Indonesia, dan kelangsungan aktivitas usaha Adira Finance.

Ruang Lingkup Pembiayaan

Page 17: Makalah Leasing

Pada saat ini, ruang lingkup perusahaan dalam pembiayaan meliputi:

a. Pembiayaan Konsumen

Kegiatan pembiayaan untuk pengadaan barang berdasarkan kebutuhan

konsumen dengan pembayaran secara angsuran. 

b. Sewa Guna Usaha

Kegiatan pembiayaan dalam bentuk penyediaan barang modal baik secara

sewa guna usaha dengan hak opsi (Finance Lease) maupun sewa guna usaha

tanpa hak opsi (Operating Lease) untuk digunakan oleh Penyewa Guna

Usaha (lessee) selama jangka waktu tertentu berdasarkan pembayaran secara

angsuran.

c. Pembiayaan Konsumen berdasarkan Prinsip Syariah

Kegiatan pembiayaan untuk pengadaan barang berdasarkan kebutuhan

konsumen dengan pembayaran secara angsuran sesuai dengan prinsip

Syariah.

Objek pembiayaan dari Adira Finance adalah Sepeda Motor dan Mobil untuk

kategori mobil penumpang dan komersial, baik unit baru maupun bekas.

1. Sepeda Motor

Indonesia merupakan pasar sepeda motor terbesar di asia tenggara dan

ketiga terbesar di dunia setelah China dan India. Dari segi cara pembelian,

sekitar 75% dari pembelian sepeda motor di Indonesia dilakukan secara

kredit, sehingga Adira Finance hendak ikut berpartisipasi dalam pemberian

kredit terhadap pembelian sepeda motor dimana sepeda motor merupakan

pilihan favorit masyarakat Indonesia dalam menjalankan aktivitas sehari-hari.

Adira Finance memberikan fasilitas pemberian kredit kepada individu,

kelompok nasabah atau perusahaan yang ingin membeli kendaraan baru atau

bekas secara kredit dari berbagai merk. Secara konsisten, Adira Finance

selalu berusaha memberikan pelayanan maksimal untuk memenuhi

kebutuhan akan sepeda motor baru maupun bekas kepada masyarakat

Indonesia.

Page 18: Makalah Leasing

2. Mobil

Ditengah kondisi perekonomian dunia yang belum stabil disertai dengan

pemberlakuan berbagai peraturan baru di dalam negeri, namun penjualan

mobil tetap menunjukkan peningkatan yang tinggi. Kondisi ini menempatkan

Indonesia sebagai Negara produsen dan pasar terbesar kedua di Asia

Tenggara saat ini. Didukung dengan kondisi pasar mobil di Indonesia yang

cenderung stabil dan seiring dengan semakin pesatnya pertumbuhan industri

mobil dan semakin banyaknya alternatif pilihan jenis mobil yang bisa

dimiliki untuk mendukung berbagai jenis aktivitas mulai dari transportasi,

usaha, dan keluarga. Adira Finance hendak ikut berpartisipasi dalam

pemberian kredit terhadap pembelian mobil untuk mewujudkan kebutuhan

masyarakat Indonesia. Adira Finance memberikan fasilitas pemberian kredit

kepada perorangan maupun perusahaan yang berkeinginan membeli mobil

baru atau bekas untuk keperluan pribadi, operasional maupun usaha.

Didukung pengalaman di bidang pembiayaan konsumen selama lebih dari 20

tahun, Adira Finance menawarkan fasilitas pembiayaan mobil idaman baik

mobil baru maupun mobil bekas dari berbagai macam merk.

Deskripsi produk yang ditawarkan Adira Finance adalah

Page 19: Makalah Leasing
Page 20: Makalah Leasing

BAB III

PENUTUP

KESIMPULAN

1. Sewa guna usaha (Leasing) adalah perjanjian antara lessor (perusahaan

leasing) dengan lessee (nasabah) dimana pihak lessor menyediakan barang

dengan hak penggunaan oleh lessee dengan imbalan pembayaran sewa untuk

jangka waktu tertentu.

2. Kegiatan utama perusahaan sewa guna usaha adalah bergerak dibidang

pembiayaan untuk keperluan barang-barang modal yang diinginkan oleh

nasabah. Pembiayaan disini maksudnya jika seorang nasabah membutuhkan

barang-barang modal seperti peralatan kantor, atau mobil dengan cara disewa

atau dibeli secara kredit dapat diperoleh di perusahaan leasing.

3. Keterbatasan usaha leasing adalah tidak boleh melakukan kegiatan yang

dilakukan bank seperti memberikan simpanan dan kredit dalam bentuk uang.

Page 21: Makalah Leasing

DAFTAR PUSTAKA

Kasmir. Bank dan Lembaga Keuangan Lain. Jakarta: Grafindo, 2013.

https://rivaldiligia.wordpress.com/2012/03/30/pengertian-leasing/

http://achmadzaidun.blogspot.co.id/2013/11/makalah-manajemen-sewa-guna-

usaha.html

http://yenni-effendi.blogspot.co.id/2015/05/makalah-sewa-guna-usaha-leasing-

bank_40.html

http://rahmatsuharjana.blogspot.co.id/2013/05/makalah-sewa-guna-usaha.html

http://eunikemaria.blogspot.co.id/2011/05/perkembangan-leasing-di-indonesia.html

http://adira.co.id/