makalah layout toko

19
1. Pengertian Lay Out Toko Lay Out dalam bahasa Indonesia diartikan sebagai tata letak atau pengaturan sebuah gambar-gambar atau tulisan-tulisan. Pengertian Layout toko Menurut Berman dan Evans (2004) store layout merupakan rencana untuk menentukan lokasi tertentu dan pengaturan dari jalan/gang di dalam toko yang cukup lebar dan memudahkan orang untuk berlalu- lalang, serta fasilitas toko seperti kelengkapan ruang ganti yang baik dan nyaman . Dwi Kristian, dalam bukunya Lay Out Design mengartikan Lay Out sebagai satu keputusan yang menentukan efisiensi sebuah operasi dalam jangka panjang. Sebuah layout harus ditata dan dipetakan secara baik supaya pengguna dapat berpindah dari satu bagian ke bagian yang lain dengan mudah dan cepat. Menurut James M.Apple, Lay Out atau perancangan tata letak didefinisikan sebagai perancangan dan integrasi aliran komponen-komponen suatu produk untuk mendapatkan intelerasi yang paling efektif dan efisien antar operator, peralatan, dan proses transformasi material dari bagian penerimaan sampai ke bagian pengiriman produk jadi. Littlefield dan Peterson,1956. Menjelaskan Lay Out sebagai penyusunan perabotan dan perlengkapan kantor pada luas lantai yang tersedia.

description

layout toko manajemen pemasaran

Transcript of makalah layout toko

Page 1: makalah layout toko

1. Pengertian Lay Out Toko

Lay Out dalam bahasa Indonesia diartikan sebagai tata letak atau pengaturan

sebuah gambar-gambar atau tulisan-tulisan.

Pengertian Layout toko Menurut Berman dan Evans (2004) store layout

merupakan rencana untuk menentukan lokasi tertentu dan pengaturan dari jalan/gang

di dalam toko yang cukup lebar dan memudahkan orang untuk berlalu- lalang, serta

fasilitas toko seperti kelengkapan ruang ganti yang baik dan nyaman .

Dwi Kristian, dalam bukunya Lay Out Design mengartikan Lay Out sebagai

satu keputusan yang menentukan efisiensi sebuah operasi dalam jangka panjang.

Sebuah layout harus ditata dan dipetakan secara baik supaya pengguna dapat

berpindah dari satu bagian ke bagian yang lain dengan mudah dan cepat.

Menurut James M.Apple, Lay Out atau perancangan tata letak didefinisikan

sebagai perancangan dan integrasi aliran komponen-komponen suatu produk untuk

mendapatkan intelerasi yang paling efektif dan efisien antar operator, peralatan, dan

proses transformasi material dari bagian penerimaan sampai ke bagian pengiriman

produk jadi.

Littlefield dan Peterson,1956. Menjelaskan Lay Out sebagai penyusunan

perabotan dan perlengkapan kantor pada luas lantai yang tersedia.

Terry,1966. Layout dipandang sebagai proses penentuan kekebutuhan akan

ruang dan tentang penggunaan secara terperinci guna menyiapkan susunan yang

praktis dari faktor-faktor fisik yang dianggap perlu untuk pelaksanaan kerja

perkantoran dengan biaya yang layak.

1.1 Prinsip-prinsip Layout Toko

Integrasi secara total terhadap faktor-faktor produksi

Jarak pemindahan bahan paling minmum

Material diusahakan bergerak terus tanpa adanya interupsi dan gangguan

jadwal kerja (menghindari gerakan balik (back tracking), gerakan memotong

(cross movement), dan gerak macet (congestion)

Kepuasan dan keselamatan kerja, sehingga memberikan suasana kerja yang

menyenangkan.

Page 2: makalah layout toko

Fleksibilitas, yaitu dapat mengantisipasi perubahan teknologi, komunikasi,

kebutuhan konsumen.

2. Tujuan dan Fungsi Layout toko

2.1 Tujuan

Apabila manajer sedang merancang atau merancang kembali toko, para

manajer akan memenuhi empat tujuan, yaitu :

2.1.1 Rancangan harus sesuai dengan kesan dan strategi

Untuk memenuhi tujuan pertama, para manajer ritel harus menentukan

pelanggan target dan kemudian merancang toko yang melengkapi kebutuhan

pelanggan. Contohnya warehose store club memiliki atap tinggi dengan kisi-kisi

logam dan lantai beton, bukan menggunakan ubin atau keramik. Mereka

menggunakan itu untuk mempertahankan suatu kesan.

2.1.2 Rancangan harus memengaruhi perilaku konsumen secara positif

Untuk memenuhi tujuan kedua dalam memengaruhi keputusan pelanggan

untuk membeli, para peritel terfokus pada masalah rancangan toko dan

perencanaan ruangan. Bayangkan toko pangan yang dirancang seperti toko

khusus wanita atau galeri seni yang terlihat seperti toko ban. Toko pangan diatur

untuk memudahkan pelanggan mencari bahan makanan yang diperlukan. Tiap

butik dirancang dalam rancangan bebas agar pelanggan bisa melihat-lihat barang

dagangan dengan leluasa dan nyaman. Perilaku membeli ini juga dipengaruhi

oleh lingkungan toko. Tanda-tanda tertentu dirancang untuk menarik perhatian.

Misalnya toko Bread Talk menarik perhatian konsumen karena bau kue abonnya.

2.1.3 Rancangan harus mempertimbangkan biaya-biaya dan nilai

Beberapa toko pangan menempatkan produk mereka dekat pintu masuk

toko karena memiliki kesempatan lebih besar untuk dibeli daripada kategori-

kategori barang lain dan menciptakan suasana yang nyaman. Ritel

mengembangkan peta yang disebut planogram yang menjelaskan lokasi barang

berdasarkan keuntungan dan faktor-faktor lain. Bila mempertimbangkan masalah

suasana rancangan toko, para peritel harus menimbang biaya-biaya untuk strategi

tersebut dan masalah-masalah ketertarikan pelanggan.

2.1.4 Rancangan harus fleksibel

Fleksibilitas bisa memiliki dua bentuk: kemampuan untuk memindahkan

komponen toko secara fisik dan kemudahan pada komponen yang bisa

dimodifikasi. Saat ini, sebagian besar toko dirancang dengan fleksibilitas untuk

Page 3: makalah layout toko

pikiran. Contoh, toko buku Gramedia menggunakan konsep baru yang inovatif

dengan pengaturan barang yang bagus dan fleksibilitas rancangan.

2.2 Fungsi

Lay out berfungsi sebagai pengalokasian tempat perbelanjaan dan

pengelompokkan produk sesuai dengan kategorinya

3. Display Toko yang Baik

Para peritel juga harus memerhatikan aspek-aspek penting lainnya yang

merupakan syarat dalam mewujudkan display yang baik, yaitu;

Display harus mampu membuat barang-barang yang dipajang menjadi mudah

dilihat, mudah dicari dan mudah dijangkau.

Display harus memerhatikan aspek keamanan,

Display yang dilakukan oleh peritel harus informative dan komunikatif,

4. Perencanaan ruang toko

Dalam bisnis ritel, toko menjadi titik utama dalam memajang produk-produk

yang diperjualbelikan. Apa pun jenis produk yang anda dagangkan di dalam toko,

harus sedapat mungkin didesain agar bisa terlihat baik dan menarik di mata para

pengunjung. Mendesain tata letak toko membutuhkan beberapa kali percobaan (trial

anda error). Dalam pengaturan layout dan display tersebut, ada beberapa hal yang

harus diperhatikan dalam layout toko :

Desain Toko Harus Mampu Memancing Orang untuk Datang Berbelanja

Ketika toko berada di pinggir jalan yang ramai dilalui orang berlalu

lalang, maka itu merupakan hal yang sangat potensial mendatangkan calon

pembeli. Tetapi, jangan sampai potensi tersebut menjadi kecil karena tata letak

yang kurang maksimal. Produk-produk yang sedang populer dang ngetrend

sebaiknya diletakkan di bagian depan yang mampu memancing orang untuk

masuk ke dalam toko. Misalnya : toko fashion (busana)

Desain Toko Harus Membuat Display Produk Mudah Terlihat dan Diakses

Dalam mengatur tata letak barang, harus membuat mudah terlihat ketika

pertama kali pengunjung masuk ke toko. Dengan demikian, para pengunjung

akan merasa nyaman dan efisien saat berbelanja, karena tidak harus berlama-lama

Page 4: makalah layout toko

mencari produk yang dibeli. Hal ini pun membuatsuasana toko tidak terlihat

terlalu ramai yang kemungkinan membuat calon pengunjung lain enggan masuk

ke toko

Desain Toko Harus Mencerminkan Tema Bisnis

Apakah jenis usaha toko yang dijalankan ?. Tentunya konsep desain yang

akan dibuka mencerminkan jenis bisnis, bahkan hingga tema khusus. Misalnya

toko pakaian remaja, hendaknya dihiasi dengan citra-citra remaja, seperti cat yang

atraktif, musik yang sesuai, serta poster artis terkenal. Jadi, tema desain toko akan

mampu menunjukkan citra bisnis yang dijalankan.

Desain Toko Harus Memperhatikan Ruang Gerak (Practical) Para

Pengunjung

Sebaiknya hindari membuat lorong yang buntu karena kurang

mengefisienkan gerak pelanggan dan bahkan membuat pembeli enggan atau

kurang nyaman menuju ke lorong produk tersebut. Misalnya : pada model

supermarket atau toserba, setiap lorong harus didesain cukup lebar agar mampu

menapung dua troli atau keranjang belanja yang berpas-pasan.

Desain Toko Tidak Boleh Mengurangi Tingkat Keamanan

Cermin besar wajib ditempatkan pada bagian-bagian yang sulit diawasi.

Atau dapat juga menambahkan CCTV. Barang-barang yang berharga mahal harus

diletakkan pada area khusus, misalnya produk perhiasan ditaruh di dalam lemari

kaca terkunci. Keamanan untuk pelanggan juga perlu diperhatikan, misalnya

jaringan kabel-kabel listrik tersebunyi dengan baik atau deretan barang

(vertical/horizontal) pada rak-rak disusun agar tidak mudah terjatuh.

Para perencana toko harus menyesuaikan perkiraan awal dengan dasar lima

faktor sebagai berikut :

4.1 Keuntungan barang-barang

Pendekatan analisis untuk mengalokasikan pengeluaran promosi barang juga bisa

untuk SKU guna memaksimalkan keuntungan kategori barang. Toko harus

mengadakan percobaan dengan alokasi ruangan rak yang berbeda sampai toko

menemukan kombinasi yang memaksimalkan keuntungan. Sistem alokasi dengan

Page 5: makalah layout toko

penataan ruangan yang optimal adalah bagian dari program planogram yang dibahas

kemudian di bab ini.

4.2 Hasil inventaris terencana dan perbandingan persediaan dengan penjualan

Penting untuk diketahui bahwa tingkat inventaris bulanan (seperti pada rencana

anggaran barang) berbeda-beda sesuai dengan permintaan musiman, liuran dan

sebagainya. Pembeli dan perencana toko harus menentukan ruangan dengan dasar

kebutuhan mereka. Mereka juga harus memperkirakan jumlah barang yang disimpan

di etalase dengan jumlah barang yang menjadi persediaan.

4.3 Barang yang akan dipamerkan

Akankah kemeja itu dipamerkan dengan gantungan atau dilipat dan menaruhnya

di meja? Para pelanggan bisa dengan lebih mudah memeriksa barang di gantungan,

tapi metode ini butuh ruang yang lebih luas.

4.4 Lokasi barang tertentu akan menarik pelanggan ke toko

Pada bagian ini, kita menguji bagaimana para ritel menempatkan departemen dan

barang-barang khususnya untuk memudahkan pembelian produk.

4.5 Bagian apa yang ingin ritel tekankan

Andaikan seorang pembeli telah memutuskan bahwa musim ini lebih

menekankan pada kemeja rajutan daripada kemeja tenunan. Pembeli membeli barang

yang sesuai dan merencanakan iklan tambahan. Hasilnya, kemeja rajutan juga harus

bisa menerima ruang pameran dan penjualan tambahan.

5. Jenis Layout toko

Terdapat beberapa jenis Lay out toko antara lain :

5.1 Kisi-Kisi

Tata letak kisi-kisi (grid lay out) biasanya digunakan pada toko obat dan sebagian

besar toko pangan. Kisi-kisi terdiri dari gondola panjang untuk barang-barang dan

lorong-lorong dengan pola berulang. Kisi-kisi bukanlah susunan yang bagus secara

estetika, tapi bagus sekali untuk perjalanan belanja dimana konsumen perlu mengitari

keseluruhan toko dengan mudah mencari produk yang ingin mereka beli.

Page 6: makalah layout toko

Gambar 5.1 Lay Out Grid

5.2 Arena Lomba

Tata letak arena lomba (racetrack) memudahkan tujuan untuk membuat

pelanggan mengunjungi berbagai departemen. Tata letak arena lomba juga dikenal

sebagai Loop, adalah jenis rancangan toko yang memberikan lorong utama untuk

memudahkan jalannya pelanggan, dengan akses ke pintu masuk toko. Lorong ini

memutar melalui toko, dengan akses ke semua departemen. (Gambar)

5.3 Bentuk bebas

Tata letak bentuk bebas (free-form layout) juga dikenal sebagai tata ruang butik,

menyusun perlengkapan tetap dan lorong secara simetris. Ini biasanya digunakan pada

toko khusus kecil atau pada departemen-departemen di toko besar. Di lingkungan

yang relaks atau santai ini, pelanggan merasa seperti ada di rumah seseorang, yang

memudahkan belanja dengan jalan-jalan. Suasana nyaman seperti itu tidaklah murah.

Toko ini mengorbankan beberapa ruang penyimpanan dan etalase untuk menciptakan

lingkungan yang lebih luas. Namun, jika tata letak bentuk bebas dirancang dengan

teliti, biaya yang tinggi bisa diimbangi dengan penjualan dan keuntungan yang tinggi

karena pelanggan merasakan suasana santai selayaknya mereka berada di rumah.

Page 7: makalah layout toko

Gambar 5.3 Free Form Lay Out

6. Penciptaan atmosfer (suasana) toko

Setiap perusahaan memiliki cara masing-masing dalam penataan atmosfer

toko. Hal ini dilakukan demi menciptakan kenyamanan bagi konsumen. Atmosfer bisa

menjadi ciri khas yang membedakan perusahaan yang satu dengan yang lainnya.

Untuk mengetahui lebih jelas mengenai pengertian atmosfer toko, berikut ini adalah

definisi dari beberapa ahli.

Pengertian atmosfer toko menurut Kotler dan Keller (2007 : 177) adalah:

“Atmosfer adalah unsur lain dalam gudang persenjataan toko. Setiap toko mempunyai

tata letak fisik yang mempersulit atau memudahkan pembeli berjalan ke sana ke mari.

Setiap toko mempunyai “Penampilan”. Toko tersebut harus mempunyai atmosfer

terencana yang sesuai dengan pasar sasarannya dan memikat konsumen untuk

membeli”.

Sedangkan nenurut Christina Whidiya Utami (2008:127), definisi atmosfer

toko adalah:“Suasana Toko merupakan kombinasi dari karakteristik fisik toko seperti

arsitektur, tata letak, pencahayaan, pemajangan, warna, temperatur, musik serta aroma

yang secara meyeluruh akan menciptakan citra dalam benak konsumen. Melalui

suasana yang sengaja diciptakan, ritel berupaya untuk mengkomunikasikan informasi

yang terkait dengan layanan, harga maupun ketersediaan barang dagangan yang

bersifat fashionable”.

Page 8: makalah layout toko

Pengertian lainnya menurut Gilbert yang di kutip dari Bob Foster (2008:61):

“Atmosfer toko merupakan kombinasi dari pesan secara fisik yang telah

direncanakan. Atmosphere toko dapat digambarkan sebagai perubahan terhadap

perancangan lingkungan pembelian yang menghasilkan efek emosional khusus yang

dapat menyebabkan konsumen melakukan tindak pembelian”.

Berdasarkan beberapa definisi diatas dapat disimpulkan bahwa betapa

pentingnya Atmosfer Toko bagi sebuah toko. Atmosfer toko merupakan salah satu

cara untuk bersaing dengan toko lain dan untuk menarik konsumen sehingga

meningkatkan citra perusahaan serta menimbulkan kesan yang menarik dan

menyenangkan bagi konsumen dan juga bisa mempengaruhi emosi konsumen untuk

melakukan pembelian.

7. Faktor-faktor penciptaan atmosfer toko

7.1 Komunikasi Visual

Komunikasi visual yang terdiri dari grafik, papan tanda, efek panggung, baik

di toko dan di jendela akan membantu meningkatkan penjualan dengan

memberikan informasi tentang produk dan menyarankan pembeli barang.

Menggabungkan papan tanda dan grafik dengan kesan toko. Papan tanda dan

grafik harus bertindak sebagai jembatan antara barang dan pasar sasaran.

Warna dan nadanya harus saling melengkapi. Warna yang tidak

menyenangkan secara keseluruhan secara visual akan merusak etalase yang

bagus dan mengurangi daya tarik terhadap barang.

Memberikan informasi pelanggan. Papan tanda dan grafik yang bersifat

informatif membuat barang lebih diinginkan

Menggunakan papan tanda dan grafik sebagai penyaji.

Batasi penggunaan salinan papan tanda. Penggunaan lambang yang tepat

sangatlah penting untuk keberhasilan papan tanda. Lambang yang berbeda

memberi pesan dan juga suasana hati yang berbeda.

7.2 Pencahayaan

Soroti barang dagangan

Sistem pencahayaan yang bagus membantu menciptakan ketertarikan pada

toko, pada saat yang sama, pencahayaan harus memberikan pembawaan warna

yangtepat untuk barang. Pemusatan barang sebaiknya dilakukan dengan

Page 9: makalah layout toko

memberikan cahaya khusus untuk bagian atau barang tertentu. Penggunaan

pencahayaan ini bisa menraik perhatian pelanggan.

Buat suasana tenang dan pertahankan kesan

Biasanya, departement store dan toko-toko di indonesia menggunakan lampu

pijar untuk memberikan pesan hangat dan menyenangkan. Sumber cahaya

menarik perhatian terhadap barang dan etalase. Rancangan pencahayaan yang

biasa digunakan pada toko-toko di Eropa cenderung lebih terang, dingin dan

minimal daripada di Amerika, yang menciptakan suasana dan kesan yang

sangat berbeda daripada pencahayaan lampu pijar yang lebih lembut.

Sembunyikan kekurangan

Pencahayaan bisa menyembunyikan kesalahan dan rancangan toko yang

kurang bagus.

7.3 Warna

Penggunaan warna yang kreatif bisa meningkatkan kesan ritel dan membantu

menciptakan suasana hati. Penelitian menunjukan bahwa warna-warna hangat

(merah dan kuning) menghasilkan efek psikologis dan fisiologis yang berlawanan

dengan warna-warna dingin (biru dan hijau), yang berlawanan dengan spektrum

warna. Warna hijau dan biru adalah warna tenang, damai, dan menyenangkan.

Warna-warna dingin paling efektif bagi ritel dalam menjual produk-produk

dengan harga yang mahal atau jasa seperti yang ada pada kantor dokter gigi.

Warna adalah alat yang sangat kuat dalam visualisasi barang dagangan. Warna

juga menciptakan daya tarik dan sangat dapat melahirkan penjualan. Warna

dipakai untuk menciptakan daya tarik, menumbuhkan perhatian, menciptakan

semangat, dan merangsang setiap orang untuk bertindak. Warna memiliki tenaga

dan dapat berdampak pada mood atau rasa setiap orang.Warna dapat memberikan

beberapa makna misalnya merah: hidup dan bergerak, impresi kedekatan,emosi

yang kuat. Oranye hangat, impresi kedekatan, waktu menuai, vitalitas, membuat

makanan dan interior yang lebih menarik; kuning: hangat, impresi, kedekatan,

berkesan matahari tenggelam, menarik untuk dilihat; biru: adem, kalem, impresi

jarak, menginspirasikan kedegaran alam; hijau: adem, seimbang, harmoni, impresi

jarak, menginspirasikan kesegaran alam; hijau: adem, seimbang, harmoni,impresi

jarak, menginspirasikan kesegaran alam; merah muda: mungil, merah marun:

krkayaan; ungu: misteri, berhubungan dengan loyalitas dan keseriusan.

Page 10: makalah layout toko

7.4 Musik

Banyak keputusan untuk membeli berdasarkan emosi dan bau memiliki

dampak yang besar pada emosi kita. Bau, lebih dari indera yang lainnya adalah

penentu perasaan gembira,kelaparan, menjijikan, dan nostalgia. Penelitian

menunjukan bahwa wangi-wangian memiliki dampak positif pada pembelian dan

kepuasan pelanggan. Penelitian lain menyatakan bahwa meskipun ada tidaknya

wangi-wangian dapat memengaruhi penilaian dan perilaku konsumen tentang

toko. Sifat wangi-wangian tersebut tidak menjadi hal yangpenting. Toko-toko

yang menggunakan wangi-wangian bisa meningkatkan pengalaman berbelanja

subjektif pelanggan dengan membuat mereka merasa bahwa mereka

menghabiskan sedikit waktu untuk melihat barang atau menunggu tenaga

penjualan atau antrean di kasir.

7.5 Aroma

Aroma, bau, atau wangi-wangian merupakan salah satu dari elemen atmosfer

toko yang secara sengaja dihadirkan dalam lingkungan restoran sebagai salah satu

daya tarik bagi penghujung. Di dalam sistem panca indera, aroma dianggap

sebagai sesuatu yang paling lekat berkaitan dengan respons emosional. Persepsi

dan intrepretassi aroma merupakan peristiwa kompleks yang melibatkan

perpaduan respons biologis, psikologis, dan ingatan (Wilkie, 1995 dalam, Michon

dan Chebat, 2003). Hal ini menyebabkan aroma di dalam lingkungan ritel menjadi

suatu variabel yang penting untuk dipelajari, sebab tingkat keharumannya

dipercaya memungkinkan untuk memancing suatu reaksi emosional tertentu dari

konsumen. Beberapa penelitian mengindikasikan bahwa lingkungan dengan

aroma tertentu memiliki pengaruh terhadap perilaku dan penilaian positif dari

subjek penelitian, akan tetapi sifat aroma tidak menjadi masalah dalam hal ini.

8. Tujuan Atmosfer Toko

Pengetahuan tentang pelanggan merupakan kunci dalam merencanakan suatu

strategi pemasaran suatu perusahaan. Pelanggan dapat menjadi aset perusahaan yang

paling berharga, sehingga perusahaan perlu untuk menciptakan sekaligus menjaga

nilai tersebut. Kemunculan perusahaan – perusahaan ritel baru dewasa ini, yang

menghasilkan produk yang bervariasi membuat perusahaan semakin cepat untuk

memperbaharui produk mereka. Dengan demikian, kegiatan pemasaran harus dapat

beradaptasi dengan keadaan tersebut. Kegiatan pemasaran saat ini tidak bisa lepas dari

Page 11: makalah layout toko

perilaku konsumen yang menjadi target pasar suatu perusahaan khususnya perusahan

ritel.

Setiap perusahaan selalu berusaha agar sukses dalam memenangkan persaingan

dengan berusaha untuk dapat mencapai tujuan yaitu menciptakan dan

mempertahankan pelanggan. Mempertahankan pelanggan merupakan tantangan bagi

perusahaan yang harus diupayakan untuk kelangsungan hidup perusahaan.

8.1 Sopiah dalam bukunya Manajemen Bisnis Retail, menjelaskan bahwa

atmosfer toko sebaiknya bisa membuat mereka merasa nyaman saat memilih

barang belanjaan, dan mengingatkan mereka akan produk yang perlu dimiliki, baik

untuk keperluan pribadi maupun untuk keperluan rumah tangga.

8.2 Untuk menciptakan Suasana Toko yang memberikan efek kombinasi dari

karakteristik fisik toko seperti arsitektur, tata letak, pencahayaan, pemajangan,

warna, temperatur, musik serta aroma yang secara meyeluruh akan menciptakan

citra dalam benak konsumen. Melalui suasana yang sengaja diciptakan, ritel

berupaya untuk mengkomunikasikan informasi yang terkait dengan layanan, harga

maupun ketersediaan barang dagangan yang bersifat fashionable

8.3 Mempengaruhi perhatian dan keinginan konsumen untuk mengunjungi toko,

sehingga dapat memberikan image pertama konsumen terhadap perusahaan, oleh

sebab itu perusahaan harus bisa memberikan kontribusi dan perhatian khusus

terhadap elemen-elemen atmosfer tokonya.

8.4 Sebagai cara untuk bersaing dengan toko lain dan untuk menarik konsumen

sehingga meningkatkan citra perusahaan serta menimbulkan kesan yang menarik

dan menyenangkan bagi konsumen dan juga bisa mempengaruhi emosi konsumen

untuk melakukan pembelian.

Hal tersebut bisa dicapai oleh suatu perusahaan melalui upaya menghasilkan

dan menyampaikan barang dan jasa yang diinginkan konsumen, dimana kegiatan

tersebut sangat tergantung pada perusahaan atau pedagang dengan bermacam atribut

seperti harga, produk, pelayanan maupun lokasi atau tempat yang nyaman sehingga

mempengaruhi keputusan untuk berbelanja. Pembuatan dan Pemeliharaan dari citra

toko tergantung pada besarnya atmosfer toko. Atmosfer mengacu pada karakteristik

fisik toko yang digunakan untuk mengembangkan citra dan untuk menarik konsumen.

Page 12: makalah layout toko

Banyak dampak strategis yang terjadi dari penciptaan atmosfer toko

diantaranya kapasitas, proses, fleksibilitas, biaya, kualitas lingkungan kerja, kontak

konsumen dan citra perusahaan. Atmosfer toko dari layout yang efektif membantu

perusahaan mencapai sebuah strategi yang menunjang strategi bisnis yang telah

ditetapkan diantara diferensiasi, biaya rendah maupun respon cepat.

contoh :

Giant Hypermarket Mall Olympic Garden Kota Malang harus terus

meningkatkan Design Store Atmosphere (Atmosfer Toko) yang telah ada saat ini

sehingga kenyamanan konsumen yang akan berbelanja tetap terjamin. Usaha yang

dapat dilakukan untuk meningkatkan Atmosfer Toko dengan menciptakan inovasi dan

ide – ide kreatif yang mutakhir untuk membentuk citra toko yang tujuannya supaya

selalu diingat di benak konsumennya.

Page 13: makalah layout toko

Daftar Pustaka

Dr. Sopiah, MM., M.Pd. Manajemen Bisnis Retail. 2008. Penerbit Andi. Yogyakarta

Kristian Dwi. Lay Out Design. 2013. Surabaya

Agung Wijaya. Chandra. Jurnal Administrasi Bisnis. 2014

http://www.kerjausaha.com/2014/05/perhatikan-5-hal-ini-dalam-mendesain.html -

diakses tanggal 29 September 2015