makalah kura-kura

25
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Akhir-akhir ini semakin banyak binatang-bintang mulai punah salah satu diantaranya adalah kura- kura(Repti). Binatang tersebut banyak para kolektor dan diperjual belikan dengan bebas untuk bahan konsumsi. Untuk menghindari punahnya binatang ini, maka perlu menggalakkan budi daya kura-kura terutama jenis kura- kura yang berada di Indonesia pada kususnya. B. Rumusan Masalah 1. Apa saja yang perlu kita ketahui tentang kura-kura? 2. Apa saja jenis kura-kura yang berada di dunia? 3. Bagaimanakah cara perawatan kura-kura yang paling sesuai? C. Tujuan Penelitian 1. Untuk mengenal bagian-bagian tubuh pada kura-kura 2. Mengetahui jenis / macam kura-kura yang ada di dunia 3. Mengetahui cara pembudidayaan dan peranakan kura-kura D. Manfaat Penelitian 1

Transcript of makalah kura-kura

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah Akhir-akhir ini semakin banyak binatang-bintang mulai punah salah satu diantaranya adalah kura-kura(Repti). Binatang tersebut banyak para kolektor dan diperjual belikan dengan bebas untuk bahan konsumsi. Untuk menghindari punahnya binatang ini, maka perlu menggalakkan budi daya kura-kura terutama jenis kura-kura yang berada di Indonesia pada kususnya.

B. Rumusan Masalah 1. Apa saja yang perlu kita ketahui tentang kura-kura? 2. Apa saja jenis kura-kura yang berada di dunia? 3. Bagaimanakah cara perawatan kura-kura yang paling sesuai? C. Tujuan Penelitian 1. Untuk mengenal bagian-bagian tubuh pada kura-kura 2. Mengetahui jenis / macam kura-kura yang ada di dunia 3. Mengetahui cara pembudidayaan dan peranakan kura-kura

D. Manfaat Penelitian 1. Menambah pengetahuan kita tentang aneka ragam kura-kura 2. Agar kita dapat melestarikan kura-kura sehingga tidak cepat punah

1

BAB II TINJAUAN PUSTAKAA. Landasan Teori Kura-kura: Fakta dasar dan perawatan kesehatan Kebanyakan kura-kura brazil (red ear slider) yang diperdagangkan ditakdirkan mati prematur sejak mereka menetas. Mayoritas kura-kura ini dijual kepada penjual yang tidak berpengetahuan dan lalu mereka menjual kura-kura ini kepada pembeli tanpa informasi perawatan yang cukup. Tortoise Trust menginginkan adanya penerapan hukum bahwa semua hewan eksotik hanya dapat dijual jika disertakan petunjuk tentang dasar pemeliharaannya yang tepat. Setiap tahun ada tiga sampai empat juta kura-kura brazil yang diekspor dari Amerika. Kebanyakan mereka berasal dari peternakan di Louisiana dan Mississippi. Para penangkap kura-kura alam yang juga menyediakan stok pengganti untuk peternakan ini juga bertanggung jawab atas pengumpulan 25.000 30.000 kura-kura dewasa setiap minggunya untuk diekspor ke pasar makanan di luar negeri (khususnya di Asia Timur). Peternakan komersil kura-kura biasanya memiliki beberapa kolam buatan yang mana setiap kolamnya dapat berisi sampai 13.000 kura-kura petelur dewasa. Tingkat kematian yang sangat tinggi yang terjadi setiap tahun disebabkan oleh stres, penyakit, kelainan gizi makanan, ketidakcukupannya ketinggian air dan populasi yang terlalu padat. Air, yang perlu mendapat perhatian khusus karena tingginya kontaminasi oleh bermacam-macam organisma penyakit. Tingginya tingkat kelebihan dari kura-kura dewasa yang rumahnya tidak diinginkan, tapi ribuan bayi kura-kura terus diternakan setiap tahunnya memperburuk masalah kemanusian. Kebanyakan bayi kura-kura akan mati dalam jangka waktu 3-6 bulan, tapi hanya sebagian yang bisa bertahan dari ketidakcukupan akomodasi.

2

Populasi alami kura-kura sudah banyak mengalami tekanan yang intensif dari hilangnya habitat karena manusia. Luasnya penyebaran dan tidak adanya pengontrolan pengambilan/pengumpulan untuk perdagangan membuat populasi kura-kura makin tertekan lebih parah. Kura-kura dapat dimulai sebagai mahluk kecil yang kelihatannya dapat dipelihara di tempat yang kecil dan murah. Tetapi setelah mereka dewasa, mereka berkembang menjadi ukuran yang cukup besar 30cm dan itu bukan hal yang luar biasa. Dengan ukuran ini mereka membutuhkan tempat yang luas pula, mahalnya biaya alat-alat penyaringan/filter serta mahalnya biaya yang harus kita keluarkan seiring waktu. Sangat berguna untuk diperhatikan, bahwa anak kura-kura hanya berharga dua dollar saja (duapuluh ribu rupiah) untuk membelinya pertama kali. Tetapi biayanya akan menjadi paling sedikit seratus kali lipat dari harga pembelian awal untuk merawat kura-kura dewasa dengan baik (aquarium, pemanas, lampu dan filter). Ini belum termasuk kemungkinan biaya tambahan untuk pergi ke dokter hewan dan makanannya. Dengan harga yang murah, kura-kura sering langsung dibeli tanpa pikir panjang berapa banyak orang mengambil komitmen ini jika mereka tahu apa yang termasuk dalam pemeliharaan kura-kura yang benar? Memang tidak ada salahnya memelihara kura-kura sebagai hobi jika kamu ingin benar-benar merawat kura-kura tersebut dengan serius dan menyediakan lingkungan yang mendukung untuk kura-kura tersebut. Ada ribuan kura-kura sangat membutuhkan orang-orang yang dapat memberikan perawatan dengan baik. Kurakura adalah binatang pintar yang dapat berharga untuk dipelihara. Yang harus kita lakukan adalah tidak mendukung perdagangan kura-kura.

Pengenalan Dasar Kura-Kura Struktur dan fungsi kura-kura Dari mana asal kura-kura? Pertama kali kura-kura muncul di bumi pada masa zaman triasik, kurang lebih dua ratus tahun yang lalu. Di pertengahan masa jurasik, kurakura primitif triasik ini berevolusi menjadi dua grup utama: leher menyamping (sidenecked) pleurodira dan leher melengkung (arch-necked) crytodira. Sampai 3

sekarang kedua grup itu masih ada. Perbedaan antara dua grup ini sangat jelas. Seperti yang dijelaskan pada namanya, perbedaannya terletak pada cara mereka menarik lehernya ke tempurung mereka.

Pada saat ini ada lebih dari dua ratus tujuh puluh spesies kura-kura yang masih hidup sampai sekarang. Ukurannya antara dari yang kecil Afrika Selatan Homopu signatus speckled padloper yang ukuran maksimum hanya 9.6 cm sampai kura-kura besar seperti penyu leatherback (dermochelys coriacae) yang ukurannya dapat mencapai hampir 3 meter. Mereka semua mempunyai keunikan tersendiri tetapi yang jelas mereka terpisah dari anggota reptilia lainnya. Kerangka

Karakteristik utama yang membedakan chelonia dengan reptil lainnya adalah adanya tulang dan kantong tempurung. Tempurung ini dibentuk dari dua komponen utama, cangkang atas (carapace) dan dasar(plastorn) yang dihubungkan oleh tulang ridges. Tulang cangkang terdiri dari gabungan tulang iga dan vertabrata. Sedangkan tulang bagian dasarnya(plastorn) terdiri dari tulang abdominal dan clavicle. Tetapi tidak semua kura-kura memiliki tempurung yang keras dan bertulang. Beberapa kura-kura mempunyai tempurung yang fleksibel. Diantaranya adalah beberapa kurakura air yang mempunyai kura-kura tempurung lunak (softshell) dan penyu 4

leatherback. Bentuk tempurung pelindung yang keras menjadi dominasi di kurakura darat dan jarang yang ada memperlihatkan fleksibilitas pada termpurungnya. Kebanyakan anakan kura-kura darat mempunyai fenestra (daerah terbuka) antara tulang cangkang (carapace)dan menyatu pada masa tuanya. Tetapi pada pancake tortoise (Malacochersus tornieri) daerah terbuka ini dipertahankan sampai dewasa. Spesies lainnya yang mempertahankan fenestra selama hidupnya adalah Manoria impressa, kura-kura darat tortoise dari Asia.

Keunikan lainnya yang penting pada kura-kura adalah pectoral dan pelvic gridles yang dibatasi/dilindungi dalam tulang iganya. Orientasi vertikalnya memberi dukungan dari dalam untuk tempurungnya dan memberi ventral anchor yang kuat untuk lengan-lengan dan otot-otot. Tulang lengan dari kura-kura sedikit berbeda dengan vertebrata lainnya. Dua lapisan lainnya yang melindungi bagian dalam tempurung adalah lapisan tengah dan lapisan luar. Lapisan tengah kaya akan ujung ujung syaraf dan pembuluh-pembuluh darah yang kecil. Lapisan pelindung luar dari lapisan keratin yang terkenal dengan sebutan skat (scutes) atau juga sering disebut laminae. Skat ini diatur dalam beberapa seri. Setiap seri mempunyai nama masing-masing. Rata-rata ada 54 skat eksternal. Keliman/pertemuan skat luar ini tidak secara tepat dilapisi atau simetris dengan struktur tempurung di bawahnya. Skat ini menyediakan sebagai penguat tambahan yang telah diturunkan dari struktur kubah tempurung yang kuat. Tulang cangkang yang rata-rata ada 50, bersama lapisan skat luar yang terus tumbuh seumur hidup, walaupun pertumbuhannya melambat di hari tua. Pertumbuhan ini

5

bisa dengan pertambahan keratin dibawah skat yang ada. Pertumbuhan baru berwarna pucat kadang-kadang berwarna dadu oleh karena adanya sel darah di daerah pertumbuhan itu dan mudah dideteksi secara visual. Bertolakan dengan kepercayaan yang populer, kura-kura tidak dapat ditebak umurnya bedasarkan menghitung lingkaran-lingkaran yang terlihat pada skat-skatnya. Beberapa lingkaran/cincin pertahun mungkin ada dalam masa periode pertumbuhan cepat. Pada spesimen yang sudah tua, kerusakan yang termakan waktu akan menghapus bersih tanda-tanda ini. Karapas kura-kura dibentuk dari kehidupan benar tisu yang sangat sensitif. Cara yang lama yang pernah dilakukan seperti mengebor atau mengikat kura-kura menyebabkan rasa yang menyakitkan bagi mereka. Dan ini juga membuka tisu lapisan tengah dan tulang dibawahnya dan dapat menyebabkan resiko infeksi yang sangat serius. Satu fakta yang paling menarik adalah kura-kura mempunyai kapasitas untuk meregenerasi tulang dan tisu keratin secara spontan. Informasi ini sangat berguna dalam memperbaki kerusakan yang terjadi pada tempurung. Pada saat luka yang parah, matinya lapisan horny dan bony akan terjadi. Epidermis yang sehat di sekitar luka akan tumbuh dibawah tulang yang mati yang akhirnya diganti. Epidermis baru lalu dikeratin dan tulang baru dibentuk dibawahnya. Yang sangat mencengangkan kura-kura dapat mengganti kira-kira sepertiga dari tempurung dalam satu atau dua tahun melalui proses ini. Skat (Scutes) Ada banyak variasi dalam bentuk skat, warna, ukuran dan bentuk di antara spesies dan genera. Terminologi skat berguna untuk mengidentifikasi spesies dan untuk dokter hewan menerangkan daerah luka atau infeksi dsb. Sayangnya, teminologi ini tidak universal karena adanya variasi nama yang digunakan oleh bermacam-macam authorities. Bentuk penamaan skat yang umum adalah sebagai berikut:

6

Di cangkang (carapace) biasanya ada lima single skat yang berada tengah yang dikenal sebagai vertebarl. Dan ini diapit oleh dua jalur skat pleural yang juga disebut costal. Lalu diikuti oleh seri seri skat kecil di sekitar ujungnya yang umumnya dikenal sebagai marginal atau peripheral Di beberapa genera, ada satu skat, kadang berukuran kecil, skat nuchar(cervical) terdapat pada ujung cangkang tepat diatas leher dan skat supracaudal yang mungkin terpisah terdapat tepat di atas ekor. Adanya atau tidaknya skat nuchal dapat menjadi clue penting dalam pengidentifikasian spesies/taxa/genus. Contohnya, semua spesies dalam genus Testudo memiliki skat nuchal/cervical tetapi untuk genus Geochelone tidak ada. Perlindungan plastorn disusun dalam enam pasang yaitu gular, humeral, pectoral, abdominal, femoral dan anal shield. Pelindung kecil dekat kaki depan adalah skat axillary dan pelindung di depan paha adalah skat inguinal.

7

Berdasarkan karapas dan struktur kerangka plastron, beberapa jenis kurakura telah berevolusi pada mekanisma pertahanan yang luar biasa. Yang paling terkenal adalah kura-kura kotak Amerika Utara (North American turtle box). Mereka dipanggil seperti itu karena mereka memiliki plastron berengsel yang benarbenar fleksibel sehingga plastronnya dapat tertutup dengan rapat. Ketika plastronnya tertutup, kura-kura ini seperti kotak ornamen sehinga mereka dinamakan kura-kura kotak. Dengan cara inilah mereka melindungi bagian yang mudah diserang cukup untuk menghalangi semua pemangsa bahkan pemangsa yang paling gigih sekalipun. Cari ini juga dipakai oleh kura-kura kotak Asia yang termasuk dalam genus Cuora. Berapa jenis yang memiliki engsel yang sama adalah kura-kura darat hinge-back tortoise(kinixys), kura-kura spider(pyxis arachnoids)

Sistem Pernafasan Paru-paru terletak pada punggung dalam kura-kura di sepanjang karapasnya dan letaknya juga tepat di atas isi perut atau organ dalam lainnya. Tidak seperti veterbrata lainnya, bentuk kura-kura yang unik ini mencegah mereka bernafas dengan menggunakan gerakan rongga dada. Dan sebagai gantinya, kura-kura darat bernafas memakai kombinasi cara dimana hewan lainnya berfungsi hanya sebagian kecil dalam proses sistem pernafasan. Prinsip dalam gerakan ini adalah lengan dan otot dalam. Inilah salah satu alasan kenapa kenapa kura-kura walaupun tempurungnya retak parah masih dapat bernafas tanpa ada halangan yang terlihat.

8

Salah satu organ penting pernafasan lainnya adalah gerakan tulang hyoid pada dasar lidah. Gerakan ini menyebabkan naik turunnya pada kulit leher dan tenggorokan, membuat perubahan tekanan waktu di darat. Ini tidak seefektif pada sebagian kurakura air, karena tekanan luar dari air mengurangi fungsi ini. Tetapi mereka tetap menggunakan gerakan hyoid untuk mengeluarkan atau memasukan air dari hidung untuk membantu mencium lokasi makanan dan pada saat kawin dalam air. Beberapa jenis seperti kura-kura bertempurung lunak dapat mengambil oksigen dari air yang dihirup ke mulut dan tenggorokan. Pada kura-kura air, ada hubungan antara jumlah udara dalam kantung panjang dan cairan disimpan dalam kandung kemih dan kantung kloaka. Kura-kura mengaturnya untuk mengatur keapungan ke posisi yang diinginkan. Jika jenis aquatik terkena radang paru-paru, kemampuan mereka untuk berenang atau menyelam dengan aman langsung terpengaruh. Mereka terlihat sering istirahat pada satu sisi atau menggunakan waktu yang tidak yang biasanya diatas air terus menerus. Radang paru-paru adalah masalah utama bagi semua kura-kura darat dan kura-kura air dan dapat terjadi. Relatif dengan ukuran badannya paru-paru reptilian lebih besar daripada dalam total volumennya daripada paru-paru mamalia tetapi lebih kecil luas permukaan yang berfungsi. Mereka juga tidak memiliki cilia yang efektif sehingga mereka tidak dapat batuk. Efek ini membuatnya sangat sulit untuk mengeluarkan ingus(muscus) atau benda asing lainnya. Dan akibatnya, meskipun radang paru-paru yang ringan pun dapat menjadi parah dengan cepat sekali. Oleh sebab itu jangan pernah menyepelekan gejala-gejala pernafasan pada kura-kura seperti megap-megap, pernafasan mulut terbuka dan tidak dapat berenang secara normal pada jenis aquatik atau ingus keluar dari hidung atau mulut.

9

BAB III METODOLOGI PENELITIANA. Jenis Penelitian Study Pustaka 1. Populasi Dan Sampel Populasi Smapel : : Berbagai macam kura-kura kura-kura Brazil

2. Variabel Penelitian Variable Bebas

Jenis kura-kura yang ada di IndonesiaVaribel Tergantung

Jenis kura-kura yang di ketahuiVariabel Antara

Kura-kura BrazilVariabel Kanrro

Jenis kura-kura selain kura-kura BrazilKura-kura Lokal B. Lokasi Dan Waktu Penelitian Lokasi : Jl. Merpati no.19 Kerten Solo Waktu Penelitian : 6-8 Desember 2007 C. Teknik Pengumpulan Data Analisis media elektronik (Internet) Analisis media masa (Koran dan Majalah)

10

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANA. JENIS KURA-KURA

Leher Panjang

Kura-kura Lokal

Nebo

Special

Salamander

Mata-mata

Black

Brazil

Galapagos

Aligator11

B. Cara Pembudidayaan dan Perawatan Kura-kura 1. Filtrasi

Salah satu masalah umum yang sering dihadapi pemeliharaan kura-kura adalah memelihara kwalitas air. Air yang kotor adalah penyebab penyakit bakteri dan parasit. Aquarium kura-kura yang kotor sangat bau dan menjadi tambahan yang tidak baik dalam rumah anda. Menguras air secara teratur adalah satu cara untuk menjaga kebersihan, tetapi proses pengurasan cepat menjadi pekerjaan yang banyak menyita waktu. Pemecahan praktis adalah dengan menggunakan mesin penyaring atau filter yang dapat mengurangi frekwensi pengurasan. Ada tiga jenis filter: a. Filter undergravel(bawah pasir) Filter undergravel bekerja sangat baik, tetapi membutuhkan area yang luas, rendah kepadatan dan air yang mengandung oksigen tinggi. Jenis filter ini mengunakan pompa udara. Tetapi hanya sesuai untuk anak kura-kura. Aquarium yang besar harus menggunakan powerhead(pompa air celup) untuk menggantikan pompa udara. b. Filter tabung internal(dalam aquarium)Filter tipe ini cukup murah dan sangat efektif. Gunakan filter berukuran terbesar di dalam tangki anda. Media filter yang paling baik menurut pengalaman kami adalah jenis busa (spon). Busa ini dapat dikeluarkan dan dicuci jika tersumbat.

12

c. Filter tabung eksternal(luar aquarium) Untuk aquarium yang besar filter jenis ini tidak terkalahkan. Sekali lagi, kami menemukan busa/spon untuk media yang paling efektif tetapi kombinasi lainnya juga dapat digunakan karena salah satu keuntungan filter jenis ini adalah keserbagunannya. Badan filter sendiri terletak di luar aquarium, hanya pipa penghubung ke dalam dan keluar yang dimasukan ke dalam aquarium. Gunakan filter terbesar yang dapat kamu beli untuk mendapatkan hasil terbaik, tetapi akan berdampak negatif terhadap biaya yang harus dikeluarkan. Filter eksternal yang berkekuatan besar tidaklah murah tetapi sangatlah membantu jika anda memelihara jenis kura-kura besar di dalam aquarium karena filter itu akan mengurangi kebutuhan seringnya mengganti air. 2. Pencahayaan Faktor lain yang sering tidak dipikirkan oleh pemelihara baru (pemula) adalah pencahayaan. Semua kura-kura dalam ruangan / aquarium atau kolam membutuhkan semacam cahaya buatan. Silahkan membaca artikel pencahayaan kami untuk mengetahui lebih mendalam tentang topik ini. 3. Kesehatan dan Penyakit Lebih dari 85% semua penyakit-penyakit yang ditemukan pada kurakura adalah hasil dari akibat rendahnya kebersihan perawatan atau rendahnya gizi makanan dan kadang-kadang disebabkan oleh keduanya. Air yang kotor atau pengaturan suhu yang salah sering terjadi dan tidak dapat dijadikan sebagai alasan. Air yang bersih dan suhu yang cocok dapat dengan mudah dicapai hanya dengan biaya kecil untuk membeli peralatan pada toko-toko. Penyakit yang disebabkan oleh makanan yang salah banyak sekali ditemukan dan menjadi penyebab utama kematian dini. Jika keseimbangan gizi makanan dapat diberikan seperti yang ditekan sebelumnya, kami telah menemukan spicis yang dapat bertahan hidup lebih dari 30 tahun dalam perawatan. Kura-kura dapat menjadi sakit seperti binatang lainnya dan jika mereka sakit 13

anda harus cepat membawanya ke dokter hewan. Pada umumnya penyakit ini dapat disembuhkan jika terdeteksi secara cepat. Berikut ini adalah pedoman untuk masalah kesehatan pada umumnya untuk membantu anda mengidentitikasi binatang sakit yang memerlukan penyelidikan lebih lanjut dan kemungkinan perawatan selanjutnya. Pedoman ini bukan dimaksudkan sebagai petunjuk untuk anda melakukan perawatan sendiri. Semua perawatan kesehatan haruslah dimonitor oleh dokter hewan yang berkualitas. Metoda perawatan yang akan dibahas hanya sebagai referensi saja dan dimaksudkan sebagai petunjuk umum sesuai dengan kebiasaan kedokteran sekarang ini. Juga dapat ditemukan beberapa petunjuk umum untuk pemeliharaan dan perawatan kura-kura air tawar yang sakit yang dapat bermanfaat untuk disimak: Kura-kura yang sakit harus dijaga kehangatannya. Suhu yang paling cocok secara umum adalah antara 27 -30 C. Pada suhu ini sistem daya tahan tubuh dapat bekerja dengan maksimal. Sangatlah penting untuk mempertahankan kebutuhan akan air dari pada mengkhawatirkan untuk memberikan makanan secara paksa. Kura-kura yang kekurangan air (dehydrated) mengakibatkan kondisi yang sangat serius (dari komplikasi ginjal). Pada umumnya binatang yang sakit dan lemah membutuhkan / menyerap air dan mengembalikan fungsi ginjal sebelum mereka membutuhkan makanan secara paksa. Kura-kura yang sakit mungkin tidak dapat berenang secara benar. Mereka dapat juga tenggelam. Jaga ketinggian air yang rendah dan pastikan kura-kura dapat meninggalkan air dengan mudah sesuai dengan keinginannya. Jika terjadi infeksi, pisahkan kura-kura itu segera mungkin. Sediakan aquarium kosong untuk keperluan ini jika dibutuhkan. Berikan perhatian yang khusus untuk halhal kebersihan dan gunakanlah sabun pencuci tangan seperti Betadine povidone-iodine. Kunci keberhasilan perawatan reptil adalah ketepatan dari diagnosa yang diikuti oleh pengobatan sesuai. Jangan melakukan diagnosa tebak-tebakan tapi selalu mencari nasehat ahli di bidang doker hewan dari sumber yang terpercaya.

14

BAB V KESIMPULAN DAN SARANA. Kesimpulan Dari penelitian di atas, jenis-jenis kura-kura yang telah kami ketahui selama penelitian terdapat sepeluh jenis dan masih benyak jenis kura-kura lainnya yang belum kami ketahui karena terbatasnya waktu dan jenis yang sudah kami ketahui diantaranya : 1. Kura-kura leher panjang 2. Kura-kura local 3. Kura-kura alligator 4. Kura-kura special 5. Kura-kura mata-mata 6. Kura-kura Brazil 7. Kura-kura salamander 8. Kura-kura nebo atau penyu 9. Kura-kura black 10. Kura-kura gelapagos Dan beserta cara perawatan yang sudah tertera di awal halaman. B. S a r a n Berdasar hasil kesimpulan di atas, kami memberikan saran supaya seluruh masyarakat pada umumnya dan khususnya para pemelihara (kolektor) supaya memperhatikan cara-cara perawatan kura-kura secara benar dan tidak menyebabkan kepunahan pada kura-kura.

15

DAFTAR PUSTAKA

1. AC. Hoghfield, Majalah Pengembangbiakan Kura-kura, 2007. 2. Google, WWW.Kura-kura.com.3. Gramedia Group, Majalah Flora dan Fauna, Berternak Kura-kura yang Menguntungkan, edisi Juli 2005.

16