Makalah Komunikasi Data ( Media Transmisi )

16
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pertama kali komputer ditemukan, belum bisa berkomunikasi dengan sesamanya. Pada saat itu komputer masih sangat sederhana. Berkat kemajuan teknologi di bidang elektronika, komputer mulai berkembang pesat dan semakin dirasakna manfaatnya dalam kehidupan kita. Saat ini komputer sudah menjamur di mana-mana. Komputer tidak hanya dimonopoli oleh perusahaan- perusahaan, universitas-univeristas, atau lembaga-lembaga lainnya, tetapi sekarang komputer sudah dapat dimiliki secara pribadi seperti layaknya kita memiliki radio. Mayoritas pemakai komputer terdapat di perusahaan-perusahaan atau kantor-kantor. Suatu perusahaan yang besar seringkali memiliki kantor-kantor cabang. Apabila suatu perusahaan yang mempunyai cabang di beberapa tempat adalah tidak efisien apabila setiap kali dilakukan pengolahan datanya harus dikirim ke pusat komputernya. Perlu diperhatikan bahwa berfungsinya suatu komputer untuk mengahasilkan informasi yang benar-benar handal, maka sedapat mungkin data yang dimasukkan benar-benar asli dari tangan pertama pencatat datanya, dan belum mengalami pengolahan dari tangan ke tangan. Proses pengiriman data dari suatu komputer ke komputer lainnya memerlukan media. Media ini biasa disebut dengan media transmisi data. Pertumbuhan pesat teknologi mengakibatkan perubahan yang lebih baik terjadi pada dunia transmisi. Banyak diciptakan media-media transmisi yang handal dan memegang peranan yang sangat vital dalam suatu transmisi data. Adapun bentuk-bentuk teknologi media transmisi diuraikan secara ringkas pada makalah ini.

description

Media Transmisi , UTP , Coaxial, Fiber Optik,

Transcript of Makalah Komunikasi Data ( Media Transmisi )

Page 1: Makalah Komunikasi Data ( Media Transmisi )

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pertama kali komputer ditemukan, belum bisa berkomunikasi dengan

sesamanya. Pada saat itu komputer masih sangat sederhana. Berkat kemajuan

teknologi di bidang elektronika, komputer mulai berkembang pesat dan semakin

dirasakna manfaatnya dalam kehidupan kita. Saat ini komputer sudah menjamur

di mana-mana. Komputer tidak hanya dimonopoli oleh perusahaan- perusahaan,

universitas-univeristas, atau lembaga-lembaga lainnya, tetapi sekarang komputer

sudah dapat dimiliki secara pribadi seperti layaknya kita memiliki radio.

Mayoritas pemakai komputer terdapat di perusahaan-perusahaan atau

kantor-kantor. Suatu perusahaan yang besar seringkali memiliki kantor-kantor

cabang. Apabila suatu perusahaan yang mempunyai cabang di beberapa tempat

adalah tidak efisien apabila setiap kali dilakukan pengolahan datanya harus

dikirim ke pusat komputernya. Perlu diperhatikan bahwa berfungsinya suatu

komputer untuk mengahasilkan informasi yang benar-benar handal, maka sedapat

mungkin data yang dimasukkan benar-benar asli dari tangan pertama pencatat

datanya, dan belum mengalami pengolahan dari tangan ke tangan. Proses

pengiriman data dari suatu komputer ke komputer lainnya memerlukan media.

Media ini biasa disebut dengan media transmisi data. Pertumbuhan pesat

teknologi mengakibatkan perubahan yang lebih baik terjadi pada dunia transmisi.

Banyak diciptakan media-media transmisi yang handal dan memegang peranan

yang sangat vital dalam suatu transmisi data. Adapun bentuk-bentuk teknologi

media transmisi diuraikan secara ringkas pada makalah ini.

Page 2: Makalah Komunikasi Data ( Media Transmisi )

2

B. Rumusan Masalah

Dengan memperhatikan latar belakang tersebut, maka kami

mengemukakan beberapa rumusan masalah. Rumusan masalah tersebut

diantaranya adalah :

1. Defenisi Media transmisi

2. Perbedaan antara media transmisi Guided dan Unguided

3. Jenis-jenis Media transmisi dalam Komunikasi data

C. Tujuan dan Manfaat

Tujuan dan Manfaat dari pembuatan makalah ini adalah selain daripada

salah satu syarat untuk lulus dalam mata kuliah Komunikasi data di Semester III

Jurusan Teknik Informatika Fakultas Ilmu Komputer UMI, juga untuk

mengetahui lebih jauh mengenai Media transmisi dan memahami perbandingan

antara beberapa media transmisi tersebut melalui spesifikasi masing-masing.

Page 3: Makalah Komunikasi Data ( Media Transmisi )

3

BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Media Transmisi

Media transmisi adalah media yang menghubungkan antara pengirim dan

penerima data, karena jarak yang jauh, maka data terlebih dahulu diubah menjadi

kode/isyarat, dan isyarat inilah yang akan dimanipulasi dengan berbagai macam

cara untuk diubah kembali menjadi data.

B. Kegunaan Media Transmisi

Media transmisi digunakan pada beberapa peralatan elektronika untuk

menghubungkan antara pengirim dan penerima supaya dapat melakukan

pertukaran data. Beberapa alat elektronika, seperti telepon, komputer, televisi, dan

radio membutuhkan media transmisi untuk dapat menerima data. Seperti pada

pesawat telepon, media transmisi yang digunakan untuk menghubungkan dua

buah telepon adalah kabel. Setiap peralatan elektronika memiliki media transmisi

yang berbeda-beda dalam pengiriman datanya.

C. Kategori Media Transmisi

Secara garis besar ada dua kategori media transmisi, yakni : Guided (terpandu)

dan Unguided (tidak terpandu).

1. Media transmisi Guided maksudnya adalah media yang mampu

mentransmisikan besaran-besaran fisik lewat materialnya. Contoh: kabel

twisted-pair, coaxial dan fiber optic.

2. Media Transmisi Unguided mentransmisikan gelombang electromagnetic

tanpa menggunakan konduktor fisik seperti kabel atau serat optik. Contoh

sederhana adalah gelombang radio, terrestrial microwave, satelite

microwave, dan sebagainya.

Page 4: Makalah Komunikasi Data ( Media Transmisi )

4

D. Media Transmisi terpandu (Guided)

1. Kabel Twisted Pair

Kabel Twisted Pair adalah salah satu dari beberapa tipe kabel yang

dapat digunakan untuk membangun sebuah Jaringan Komputer, khususnya

pada Jaringan LAN. Kabel Twisted Pair merupakan kabel yang terdiri dari

kabel yang saling melilit dan warna yang berbeda.

Kabel Twisted Pair ini terdiri dari 2 jenis yaitu Shielded Twisted

Pair (STP) dan Unshielded Twisted Pair (UTP). Pada kedua jenis Kabel

Twisted Pair ini tidak ada perbedaan yang spesifik bedanya kedua kabel

ini adalah Shield dan Unshielded. Berikut Penjelasan dari Kabel UTP dan

STP :

1.1. Kabel Unshielded Twister Paid (UTP)

Kabel UTP terdiri dari 8 buah kabel halus yang saling melilit

menjadi 4 pasang. Ke empat pasang kabel tersebut adalah :

• Pasangan kabel warna hijau dengan Putih lease Hijau

• Pasangan kabel warna Orange dengan Putih lease Orange

• Pasangan kabel warna Biru dengan Putih lease Biru

• Pasangan kabel warna coklat dengan Putih lease Coklat

1.1.1. Kategori Kabel UTP

• Cat 1 : Digunakan untuk perangkat komunikasi,seperti kabel telephon.

• Cat 2 : Kecepatan transfer data mencapai 4 Megabits per second.

• Cat 3 : Biasanya digunakan untuk topologi token ring dengan

kecepatan transfer data mencapai 10 Mbps.

• Cat 4 : Kecepatan transfer data mencapai 16 Mbps

• Cat 5 : Kecepatan transfer data mencapai 100 Mbps

• Cat 5e : Kecepatan transfer data mencapai 100 Mbps – 1 Gigabits.

• Cat 6 : Kecepatan transfer data hingga 2,5 Gigabit Ethernet dalam

jarak 100 Meter atau 10 Gigabits dalam jarak 25 Meter.

Page 5: Makalah Komunikasi Data ( Media Transmisi )

5

1.1.2. Standarisasi Kabel UTP

Pemasangan urutan Kabel UTP umumnya mengikuti aturan standart

international yaitu EIA/TIA 568A dan EIA/TIA 568B. Untuk urutan

EIA/TIA 568A urutan kabel nya adalah sebagai berikut :

Urutan ke 1 : Putih Hijau

Urutan ke 2 : Hijau

Urutan ke 3 : Putih Orange

Urutan ke 4 : Biru

Urutan ke 5 : Putih Biru

Urutan ke 6 : Orange

Urutan ke 7 : Putih Coklat

Urutan ke 8 : Coklat

Sedangkan urutan EIA/TIA 568B urutan kabelnya adalah sebagaiberikut:

Urutan ke 1 : Putih Orange

Urutan ke 2 : Orange

Urutan ke 3 : Putih Hijau

Urutan ke 4 : Biru

Urutan ke 5 : Putih Biru

Urutan ke 6 : Hijau

Urutan ke 7 : Putih Coklat

Urutan ke 8 : Coklat

1.1.3. Konektor Kabel UTP

Konektor adalah penghubung antara

kabel dengan Port yang terdapat pada

Node(PC,Switch,dsb). Konektor

yang digunakan pada kabel UTP

dan STP adalah RJ-45

Page 6: Makalah Komunikasi Data ( Media Transmisi )

6

1.1.4. Tipe Pemasangan Kabel UTP

Ada 2 jenis tipe pemasangan kabel UTP pada konektor RJ-45 yaitu

type straight dan tipe cross.

a. Tipe Straight Over

Tipe Straight artinya ujung kabel yang satu dengan ujung kabel

yang lainnya memiliki urutan kabel yang sama sesuai dengan standart

EIA/TIA 568B. Tipe ini digunakan untuk menghubungkan antara PC ke

Switch, Router ke Switch, Router ke Hub dan PC ke Hub.

b. Tipe Cross Over

Pada tipe ini ujung kabel yang satu menggunakan urutan standart

EIA/TIA 568A dan ujung yang satu nya lagi menggunakan urutan kabel

TIS/EIA 568B dan digunkan untuk menghubungkan PC ke PC,

Switch/Hub ke Switch/Hub, dan PC ke Router.

1.2. Kabel Shielded Twisted Pair (STP)

Kabel Shielded Twisted Pair (STP) sama dengan kabel UTP, tetapi

kawatnya lebih besar dan diselubungi dengan lapisan pelindung isolasi

untuk mencegah gangguan interferensi. Jenis kabel STP yang paling

umum digunakan pada Jaringan LAN

Dari 2 Jenis Kabel Twisted Pair tersebut tidak ada perbedaan lain

yang spesifik kecuali Shielded dan Unshielded. Semua Warna Kabel,

Kategori Kabel UTP, Standarisasi Kabel, dan Tipe Pemasangan Kabel itu

semua sama.

Unshielded Twisted Pair Shielded Twisted Pair

Page 7: Makalah Komunikasi Data ( Media Transmisi )

7

2. Kabel Coaxial

Coaxial (Kabel Coaxial) adalah kabel tembaga yang diselimuti oleh

beberapa pelindung (pelindung luar, pelindung anyaman tembaga, dan isolator

pelasting), dimana pelindung-pelindung tersebut memiliki fungsi sebagai berikut :

Pelindung luar; ini adalah bagian dari pelindung yang keras. Pelindung luar ini

digunakana untuk melindungi kabel coaxial dari benturan phisik yang keras

dan juga untuk melindungi dari gangguan hewan-hewan pengerat (sehingga

bahannya biasanya dibuat dari bahan yang tidak disukai oleh hewan pengerat

seperti tikus).

Pelindung berupa anyaman serat tembaga; untuk melindungi kabel dari EMI

(ElectroMagnetic Interference) yang dihasilkan oleh kabel-kabel yang berada

di sekitarnya, sehingga dapat menghasilkan kecepatan transmisi yang lebih

tinggi jika dibandingkan dengan kabel twisted-pair (yang sangat rentan

terhadap interfensi dari luar kabel).

Isolator pelastik; untuk membantu menfilter sinyal-sinyal interferensi dari luar

kabel sehingga inti kabel dapat dibuat bebas dari sinyal interferensi dari luar.

Gambar di bawah ini menunjukan gambar penampang kable coaxial secara umum.

Page 8: Makalah Komunikasi Data ( Media Transmisi )

8

Ada beberapa jenis kabel coaxial, yaitu :

2.1. Kabel Coaxial Thinnet ( Kabel RG-58 )

Kabel Coaxial Thinnet atau Kabel RG-58 biasa disebut dengan kabel

BNC, singkatan dari British Naval Connector. Sebenarnya BNC adalah nama

konektor yang dipakai, bukan nama kabelnya.

Kelebihan menggunakan kabel RG-58 adalah :

Fleksibel, mudah dipakai untuk instalasi dalam ruangan.

Dapat langsung dihubungkan ke komputer menggunakan konektor BNC.

Spesifikasi teknis dari kabel ini adalah :

Mampu menjangkau bentangan maksimum 185 meter.

Impedansi Terminator 50 Ohm.

2.2. Kabel Coaxial Thicknet ( Kabel RG-8 )

Kabel Coaxial Thicknet atau Kabel RG-8 adalah kabel coaxial yang

dipakai untuk instalasi antar gedung, Spesifikasi kabel ini sama dengan dengan

Kabel Coaxial Thinnet, hanya bentuk fisiknya lebih besar. Karena lebih besar,

kabel ini dapat menampung data yang lebih banyak sehingga cocok untuk instalasi

sebagai backbone jaringan.

Spesifikasi Teknis dari kabel ini adalah :

Mampu menjangkau bentangan maksimum 500 meter.

Impedansi terminator 50 Ohm.

Membutuhkan Transceiver sebelum dihubungkan dengan komputer.

2.3.Konektor :

BNC Kabel konektor: Untuk menghubungkan kabel ke T konektor.

BNC T konektor: Untuk menghubungkan kabel ke komputer.

BNC Barrel konektor: Untuk menyambung 2 kabel BNC.

BNC Terminator: Untuk menandai akhir dari topologi bus.

Terminator BNC

Page 9: Makalah Komunikasi Data ( Media Transmisi )

9

3. Kabel Serat Optik (Fiber Optic Cable)

Kabel fiber optic merupakan media networking yang mampu digunanakan

untuk transmisi-transmisi modulasi. Jika dibandingkan media-media lain, fiber

optic memiliki harga lebih mahal, tetapi cukup tahan terhadap interferensi

elektromagnetis dan mampu beroperasi dengan kecepatan dan kapasitas data yang

tinggi. Kabel fiber optic dapat mentransmisikan puluhan juta bit digital perdetik

pada link kabel optic yang beroperasi dalam sebuah jaingan komersial. Ini sudah

cukup utnuk mengantarkan ribuan panggilan telepon.

Beberapa keuntungan kabel fiber optic:

Kecepatan: jaringan-jaringan fiber optic beroperasi pada kecepatan tinggi,

mencapai gigabits per second

Bandwidth: fiber optic mampu membawa paket-paket dengan kapasitas

besar.

Distance: sinyal-sinyal dapat ditransmisikan lebih jauh tanpa memerlukan

perlakuan “refresh” atau “diperkuat”.

Resistance: daya tahan kuat terhadap imbas elektromagnetik yang

dihasilkan perangkat-perangkat elektronik seperti radio, motor, atau

bahkan kabel-kabel transmisi lain di sekelilingnya.

Maintenance: kabel-kabel fiber optic memakan biaya perawatan relative

murah.

3.1.Tipe-tipe kabel fiber optic:

Kabel single mode merupakan sebuah serat tunggal dari fiber glass yang

memiliki diameter 8.3 hingga 10 micron. (satu micron besarnya sekitar

1/250 tebal rambut manusia)

Kabel multimode adalah kabel yang terdiri atas multi serat fiber glass,

dengan kombinasi (range) diameter 50 hingga 100 micron. Setiap fiber

dalam kabel multimode mampu membawa sinyal independen yang

berbeda dari fiber-fiber lain dalam bundel kabel.

Page 10: Makalah Komunikasi Data ( Media Transmisi )

10

Plastic Optical Fiber merupakan kabel berbasis plastic terbaru yang

memiliki performa familiar dengan kabel single mode, tetapi harganya

sedikit murah.

3.2. Kontruksi kabel fiber optic

Core: bagian ini merupakan medium fisik utama yang mengangkut sinyal-

sinyal data optical dari sumber ke device penerima. Core berupa helai

tunggal dari glass atau plastik yang kontinyu (dalam micron). Semakin

beasr ukuran core, semakin banyak data yang dapat diantarkan. Semua

kabel fiber optic diukur mengacu pada diameter core-nya.

Cladding: merupakan lapisan tipis yang menyelimuti fiber core.

Coating: adalah lapisan plastik yang menyelimuti core dan cladding.

Penyangga coating ini diukur dalam micron dan memilki range 250

sampai 900 micron.

Strengthening fibers: terdiri atas beberapa komponen yang dapat

menolong fiber dari benturan kasar dan daya tekan tak terduga selama

instalasi

Cable jacket: merupakan lapisan terluar dari keseluruhan badan kabel.

Page 11: Makalah Komunikasi Data ( Media Transmisi )

11

Karakteristik titik-ke-titik media terpandu

Rentang

frekuensi

Atenuasi

khusus

Delay

khusus

Jarak

repeater

Twisted pair

(dengan

loading)

0 – 3,5 kHz 0,2 dB/km @

1kHz

50 µs/Km 2 km

Twisted pair

(kabel

multipair)

0 – 1 MHz 3 dB/km @

1kHz

5 µs/Km 2 km

Coaxial 0 – 500 MHz 7 dB/km @

10kHz

4 µs/Km 1 – 9 km

Fiber Optic 180 – 370

THz

0,2 – 0,5

dB/km

5 µs/Km 40 km

Perbandingan jenis kabel

Karakteristik Thinnet Thicknet Twisted

Pair

Fiber Optic

Biaya/harga Lebih mahal

dari twisted

Lebih mahal

dari thinnet

Paling

murah

Paling

mahal

Jangkauan 185 meter 500 meter 100 meter 2000 meter

Transmisi 10 Mbps 10 Mbps 1 Gbps > 1 Gbps

Fleksibilitas Cukup

fleksibel

Kurang

fleksibel

Paling

fleksibel

Tidak

fleksibel

Kemudahan

instalasi

Mudah Mudah Sangat

mudah

Sulit

Resistensi

terhadap

inferensi

Baik Baik Rentan Tidak

terpengaruh

Page 12: Makalah Komunikasi Data ( Media Transmisi )

12

E. Media Transmisi Tidak Terpandu (Unguided)

1. Terrestrial Microwave

Terrestrial Microwave menggunakan bumi sebagai dasar transmiter

(pengirim) dan receiver (penerima). Range frekuensi yang digunakan pada

Gigahertz yang rendah yang keterbatasan komunikasi mengharuskn line-of-

sight (berhadap-hadapan dan tidak terhalang satu apaun).

Komunikasi dengan Terrestrial Microwave biasanya digunakan pada

keadaan dimana media komunikasi selain udara tidak praktis atau sulit untuk

dipasang, sebagai contoh diantara gedung yang tinggi, melewati sungai,

gunung, hutan atau daerah yang jauh. Gelombang micro (Microwave),

ditransmisikan melalului atmosfer bumi (lapisan udara) diantara dua stasiun.

Ini dapat digunakan untuk jarak dekat 50 km. Stasiun repeater dibutuhkan jika

jaraknya lebih dari 50 km. Transmisi Microwave adalah line of sight

(berhadapan, saling melihat). Stasiun pengirim harus terlihat oleh stasiun

penerima. Salah satu type komunikasi yang dapat dipengaruhi oleh perubahan

atmosfer seperti cuaca.

Page 13: Makalah Komunikasi Data ( Media Transmisi )

13

2. Satelit Microwave

Satelite microwave adalah jenis dari microwave yang menggunakan

satellite untuk mengirimkan sinyal ke transmitter atau parabola. Satellite

microwave mengirimkan sinyal secara menyeluruh ke setiap transmitter.

Satelit adalah media transmisi yang fungsi utamanya menerima

sinyal dari stasiun bumi dan meneruskannya ke stasiun bumi lain. Satelit

yang mengorbit pada ketinggian 36.000 km di atas bumi memiliki angular

orbital velocity yang sama dengan orbital velocity bumi. Hal ini

menyebabkan posisi satelit akan relatif stasioner terhadap bumi

(geostationary), apabila satelit tersebut mengorbit di atas khatulistiwa. Pada

prinsipnya, dengan menempatkan tiga buah satelit geostationary pada posisi

yang tepat dapat menjangkau seluruh permukaan bumi.

Keuntungan satelit adalah lebih murah dibandingkan dengan

menggelar kabel antar benua, dapat menjangkau permukaan bumi yang luas,

termasuk daerah terpencil dengan populasi rendah, meningkatnya trafik

telekomunikasi antar benua membuat sistem satelit cukup menarik secara

komersial.

Kekurangannya satelit adalah keterbatasan teknologi untuk

penggunaan antena satelit dengan ukuran yang besar, biaya investasi dan

asuransi satelit yang masih mahal, atmospheric losses yang besar untuk

frekuensi di atas 30 GHz membatasi penggunaan frequency carrier.

Page 14: Makalah Komunikasi Data ( Media Transmisi )

14

3. Gelombang Radio

Gelombang Radio adalah teknologi yang digunakan untuk

pengiriman sinyal dengan cara modulasi dan radiasi elektromagnetik

(gelombang elektromagnetik). Gelombang ini melintas dan merambat lewat

udara dan bisa juga merambat lewat ruang angkasa yang hampa udara,

karena gelombang ini tidak memerlukan medium pengangkut (seperti

molekul udara).

Kelebihan Transmisi ini adalah mengirimkan isyarat dapat dilakukan

dengan sembarang posisi ( tidak harus lurus pandang) dan bisa

dimungkinkan dalam keadaan bergerak. Frekwensi yang digunakan antara 3

KHz sampai 300 GHz.

Page 15: Makalah Komunikasi Data ( Media Transmisi )

15

BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Secara garis besar ada dua kategori media transmisi, yakni : Guided (terpandu)

dan Unguided (tidak terpandu).

1. Media transmisi Guided maksudnya adalah media yang mampu

mentransmisikan besaran-besaran fisik lewat materialnya. Contoh:

kabel twisted-pair

coaxial

fiber optic.

2. Media Transmisi Unguided mentransmisikan gelombang electromagnetic

tanpa menggunakan konduktor fisik seperti kabel atau serat optik. Contoh

sederhana adalah

gelombang radio

terrestrial microwave

satelite microwave, dan sebagainya.

B. Kritik dan Saran

Kritik dan saran kami sangat harapkan agar bisa memotivasi kami agar

bisa membenahi dan berkarya lebih baik lagi dari sebelumnya.

Page 16: Makalah Komunikasi Data ( Media Transmisi )

16

DAFTAR PUSTAKA

1. (Muhartin 2012) Muhartin Abdi, “Jenis-jenis Media Transmisi”

http://www.belajarpc.com/jenis-jenis-media-transmisi-pada-jaringan.htm

2. (Wikipedia 2013) “Media Transmisi”

http://id.wikipedia.org/wiki/Media_transmisi

3. ( Mandorkawat 2009 ) Mandorkawat,“ Dasar-dasar fiber optic”

http://mandorkawat2009.wordpress.com/2009/10/19/dasar-dasar-dan-

spesifikasi-fiber-optic-jenis-kabel-pewarnaan-dan-penggunaan/