Makalah komunikasi bisnis

30
MAKALAH KOMUNIKASI BISNIS TEORI KOMUNIKASI” DISUSUN OLEH: Muhammad Iqbal 133112340350012 FE-Akuntansi UNEVERSITAS NASIONAL JAKARTA

Transcript of Makalah komunikasi bisnis

MAKALAH KOMUNIKASI BISNIS

“TEORI KOMUNIKASI”

DISUSUN OLEH:

Muhammad Iqbal

133112340350012

FE-Akuntansi

UNEVERSITAS NASIONAL JAKARTA

2015

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ____________________________________________________________ ii

PEMBAHASAN

I. DEFINISI KOMUNIKASI

1.1 Definisi Komunikasi _______________________________________________________ 1

1.2 Definisi Komunikasi Menurut Para Ahli ___________________________________ 1

II. MODEL-MODEL KOMUNIKASI

2.1 Pengertian Model____________________________________________________ 3

2.2 Fungsi Model________________________________________________________ 3

2.3 Tipologi Model______________________________________________________ 4

2.4 Model-Model Komunikasi _____________________________________________ 5

III. ETIKA KOMUNIKASI

3.1 Pengertian Etika Komunikasi Bisnis ______________________________________ 9

3.2 Pengertian Etika Komunikasi ___________________________________________ 9

3.3 Contoh Teknik komunikasi yang baik _________________________________________10

IV. PENTINGNYA MEMAHAMI TEORI KOMUNIKASI

4.1 Pengertian Teori Komunikasi____________________________________________ 12

4.2 Aspek Utama Bidang Komunikasi_______________________________________ 12

4.3 Elemen Dasar Komunikasi____________________________________________ 13

4.4 Contoh Penerapan Teori Komunikasi_____________________________________ 14

DAFTAR PUSTAKA_____________________________________________________________ iii

i

KATA PENGANTAR

Puji serta syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena atas rahmat-Nya,

kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan baik. Makalah tentang “Teori Komunikasi“ ini

disusun dengan tujuan untuk memenuhi tugas mata kuliah Komunikasi Bisnis dan diharapkan melalui

makalah ini, kami selaku penulis dapat lebih memahami tentang Teori Komunikasi dan mampu

menerapkan metode penulisan makalah dengan baik dan benar.

Kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu kami dalam

proses penyusunan makalah ini. Semoga penyusunan makalah ini dapat memberikan manfaat bagi

pembaca dan dapat memberikan inspirasi bagi penulis yang lain.

Jakarta, 28 September 2015

ii

PEMBAHASAN

“TEORI KOMUNIKASI”

I. DEFINISI KOMUNIKASI

1.1 Definisi Komunikasi

Secara Bahasa, Komunikasi berasal dari bahasa Latin, “comunicare”, artinya “to make

common’ yang berarti membuat kesamaan pengertian, kesamaan persepsi. Komunikasi juga

berasal dari kata “common” dalam bahasa Inggris yang berarti “sama”

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, Komunikasi adalah pengiriman dan penerimaan

pesan atau berita yang dilakukan oleh dua orang atau lebih, sehingga pesan yang dimaksud

dapat dipahami.

Komunikasi adalah proses kegiatan pemindahan atau penyampaian berita atau informasi

yang mengandung arti dan makna dari satu pihak ke pihak lainnya dalam usaha untuk saling

pengertian.

1.2 Definisi Komunikasi Menurut Para Ahli

Berikut ini adalah definisi komunikasi dari beberapa ahli;

Dr. Phil Astrid Susanto, dalam bukunya “Komunikasi dalam Teori dan Praktik”

Komunikasi adalah proses pengoperan lambang-lambang yang mengandung arti.

Keith Davis dalam bukunya “Human Relation at work”

Communication is the process of passing information and understanding from one person

to another. Komunikasi adalah proses jalur informasi dan pengertian dari seseorang

keorang lain.

Benny Kaluku dalam bukunya “Planning”

Komunikasi adalah proses penyampaian pengertian dan mengandung semua unsur

prosedur yang dapat mempertemukan suatu pemikiran dengan pemikiran lainnya.

1

John R. Schemerhorn CS, dalam bukunya yang berjudul “Managing Organzational

Behavior” menyatakan bahwa Komunikasi itu dapat diartikan sebagai proses antar pribadi

dalam mengirim dan menerima simbol-simbol yang berarti bagi kepentingan mereka.

James A. F. Stoner dalam bukunya berjudul “Manajemen” menyebutkan bahwa

Komunikasi adalah proses dimana seseorang berusaha memberikan pengertian dengan

cara pemindahan pesan.

Hovland, Janis & Kelley:1953

Komunikasi adalah suatu proses melalui mana seseorang (komunikator) menyampaikan

stimulus (biasanya dalam bentuk kata-kata) dengan tujuan mengubah atau membentuk

perilaku orang-orang lainnya (khalayak).

Gode, 1959

Komunikasi adalah suatu proses yang membuat sesuatu dari yang semula dimiliki oleh

seseorang (monopoli seseorang) menjadi dimiliki oleh dua orang atau lebih.

Dari berbagai definisi diatas, maka dapat disimpulkan bahwa Komunikasi adalah proses

penyampaian pesan atau informasi kepada orang lain. Kata kunci dalam komunikasi adalah

pesan, dari pesan itulah sebuah proses komunikasi dimulai. Komunikasi terjadi terjadi karena

ada pesan yang ingin atau harus disampaikan kepada pihak lain.

2

II. MODEL-MODEL KOMUNIKASI

2.1 Pengertian Model Komunikasi

Model adalah representasi suatu fenomena, baik nyata ataupun abstrak, dengan

menonjolkan unsur-unsur terpenting fenomena tersebut. Menurut Sereno dan Mortensen model

komunikasi merupakan deskripsi ideal mengenai apa yang dibutuhkan untuk terjadinya

komunikasi.

Sedangkan B. Aubrey Fisher mengatakan model adalah analogi yang mengabstraksikan

dan memilih bagian dari keseluruhan, unsur, sifat atau komponen yang penting dari fenomena

yang dijadikan model.

2.3 Fungsi Model

Gordon Wiseman dan Larry Barker mengemukakan ada tiga fungsi model komunikasi:

1. melukiskan proses komunikasi.

2. menunjukan hubungan visua

3. membantu dalam mengemukakan dan memperbaiki kemacetan komunikasi.

Deutch menyebutkan bahwa model memiliki empat fungsi:

1. mengorganisasikan (kemiripan antara data dan hubungan),

2. prediktif (memungkinkan peramalan dari sekedar tipe ya atau tidak hingga yang kuantitatif

yang berkenaan dengan kapan dan berapa banyak)

3. heuristik (menunjukan fakta-fakta dan metode baru yang tidak diketahui)

4. pengukuran, mengukur fenomena yang diprediksi.

Fungsi-fungsi tersebut pada gilirannya merupakan basis untuk menilai suatu model:

Seberapa umum (general) model tersebut?

Seberapa banyak bahan yang diorganisasikannya, dan seberapa efektif?

Seberapa heuristik model tersebut? Apakah ia membantu menemukan hubungan-hubungan

baru, fakta, atau metode?

Seberapa penting prediksi yang dibuat dari model tersebut bagi bidang penelitian? Seberapa

3

strategis prediksi itu pada tahap perkembangan bidang tersebut?

Seberapa akurat pengukuran yang dapat dikembangkan dengan model tersebut?

Irwin D.J. Bross menyebutkan beberapa keuntungan model. Model menyediakan kerangka

rujukan untuk memikirkan masalah, bila model awal tidak berhasil memprediksi. keuntungan

lain pembuatan model adalah terbukanya problem abstraksi.

2.3 Tipologi Model

Model dapat digolongkan menjadi beberapa jenis, diantaranya adalah Model simbolik

yang terdiri dari model matematik dan Model verbal; lalu model fisik yang terdiri dari model

ikonik dan model analog.

Model verbal adalah model atau teori yang dinyatakan dengan kata-kata, meskipun

bentuknya sangat sederhana. Model verbal sangat berguna terutama untuk menyatakan

hipotesis atau menyajikan hasil penelitian. Model verbal ini sering dibantu dengan grafik,

diagram, atau gambar. Contohnya adalah model struktur organisasi, yang dilihat dari perspektif

komunikasi organisasi, tingkat-tingkat jabatan dan hubungan kerja (komunikasi formal)

berbagai jabatan tersebut.

Model fisik secara garis besar terbagi dua, yakni model ikonik yang penampilan umumnya

(rupa, bentuk, tanda) menyampaikan objek yang dimodelkan. Seperti model pesawat terbang,

maket sebuah gedung atau kompleks. Sebagan model ikonik, selain menyerupai objek aslinya

juga menunjukan sebagian fungsi penting objek yang dimodelkan. Contoh terbaik model ikonik

ini adalah model kendaraan seperti pesawat terbang, kapal laut, kereta api. Menurut Bross,

model menyajikan suatu proses abstraksi. Pesawat terbang yang sebenarnya menyajikan proses

suatu abstraksi.

Perkembangan model simbolik, khususnya model matematik penting dalam

profesi  ilmuwan. Pembuatan model adalah upaya penting dalam memajukan ilmu pengetahuan

dan kuantitas model yang dihasilkannya menandai kematangan ilmiah disiplin tersebut.

4

Berdasarkan model-model komunikasi Lasswell, Shannon dan Weaver serta Schramm,

yang linier namun terkenal itu misalnya, muncul model-model yang sirkuler. Dilihat dari

jumlah unsur yang mengidentifikasi dalam fenomena komunikasi, model-model lebih mutahir

menambahkan unsur-unsur baru yang dalam model lama tidak disebut. Misalnya lingkungan

fisik, seperti dalam model Gudykunst dan Kim. dan konteks waktu dalam model Tubbs.

Model Gerbner merupakan perluasan dari model Lasswell, model Westley dan MacLean

dari model Newcomb dan model DeFleur dari model Shannon dan Weaver. Schramm yang

mengemukakan teori peluru komunikasi (the bullet theory of communication) sebagai model

verbal mengenai efel komunikasi pada tahun 1950-an harus merevisi modelnya tersebut dalam

dekade berikutnya.

2.5 Model-Model Komunikasi

1. Model Stimulus Respon (S-R)

Model S-R adalah model komunikasi paling dasar yang menunjukkan komunikasi sebagai

suatu proses “aksi-reaksi” yang sangat sederhana.Model S-R terbagi dua yaitu :

a. Model S-R Positif-positif

Sebagai contoh,ketika anda sedang berjualan di kampus dan bertemu dengan teman

anda,maka anda akan menjajakan jualan anda dan teman anda berminat dan membeli

barang jajaan anda tersebut.Dari contoh tersebut merupakan reaksi S-R yang bersifat

Positif-positif.

b. Model S-R Negatif-negatif

Sebagai contoh anda yang sedang berjualan dikampus dan bertemu dengan teman anda,dan

anda berusaha untuk menghindari teman anda agar teman anda tidak membeli jajanan

tersebut dan teman andapun menjadi berstimulus yang kurang baik terhadap anda karena

sikap anda.

2. Model Aristoteles

5

Model komunikasi yang paling klasik, yang sering juga disebut model retoris. Model ini

sering disebut sebagai seni berpidato. Salah satu kelemahan model ini adalah bahwa

komunikasi dianggap sebagai fenomena yang statis .

3. Model Laswell

Model ini sama dengan unsure komunikasi pada umumya dimana model komunikasi ini

berupa ungkapan verbal,yakni:

1.Who => Komunikator (orang yang menyampaikan informasi)

2.Says What => Pesan (Informasi yang disampaikan oleh Komunikator)

3.In Whichh Channel => Media ( Alat atau perantara yang digunakan untuk

menyampaikan informasi)

4.To Whom => Komunikan ( Orang yang menerima informasi dari komunikator)

5.With what Effect => Efek ( Reaksi yang dihasilkan atau ditunjukkan oleh komunikan

setelah mendengar informasi yang disampaikan oleh komunikan).

4. Model Newcomb

Komunikasi adalah suatu cara yang lazim dan efektif yang memungkinkan orang-orang

mengorientasikan diri terhadap lingkungan mereka. Ini adalah model tindakan komunikatif dua

orang yang disengaja. Model ini mengisyaratkan bahwa setiap sistem ditandai oleh suatu

keseimbangan atau simetri, karena ketidak keseimbangan atau kekurangan simetri secara

psikologis tidak menyenangkan dan menimbulkan tekanan internal untuk memulihkan

keseimbangan.

5. Model Westley dan Mclean

Model ini berbicara dalam dua konteks, komunikasi interperonal dan massa. Dan

perbedaan yang paling penting diantara komunikasi interpersonal dan massa adalah pada

6

umpan balik (feedback). Di interpersonal, umpan balik berlangsung cepat dan langsung, sedang

di komunikasi massa, umpan baliknya bersifat tidak langsung dan lambat.

6. Model Gabrner

Seseorang (sumber,komunikator) mempersepsi suatu kejadian dan bereaksi dalam suatu

situasi melalui suatu alat untuk menyediakan materi dalam suatu bentuk dan konteks dan

mengandung isi yang mempunyai suatu konsekuensi.

7. Model Berlo

Model ini juga dikenal sbg model SMCR. Sumber (Source), pesan (Message), saluran

(Channel), dan penerima (Receiver). Sumber adalah pembuat pesan. Pesan adalah gagasan yang

diterjemahkan atau kode yang berupa simbol-simbol. Saluran adalah media yang membawa

pesan. Dan penerima adalah target dari komunikasi itu sendiri.

8. Model Defleur

Model ini merupakan model komunikasi massa. Dengan menyisipkan perangkat medium

massa dan perangkat umpan balik. Model ini menggambarkan sumber, pemancar, penerima,

dan tujuan sebagai fase yang terpisah dalam proses komunikasi massa.

9. Model Tubb

Model ini sepenuhnya berbicara tentang komunikasi antara 2 orang. Model ini sesuai

dengan konsep komunikasi sebagai transaksi. Yang mengasumsikan bahwa 2 orang

komunikator sebagai pengirim pesan (sender) dan sekaligus sebagai penerima pesan (receiver).

Saat kita berbicara (mengirim pesan), sebenarnya kita sekaligus mengamati tingkah laku lawan

bicara kita dan kita bereaksi terhadap itu. Proses itu bersifat timbal balik dan juga spontan dan

serentak. Pesan di dalam model ini dapat berupa verbal maupun non verbal. Dapat disengaja

maupun tidak. Salurannya berupa panca indera.

7

10. Model Gudykunyts dan Kim

Model ini merupakan model komunikasi antarbudaya, yakni komunikasi antara orang

orang yang berasal dari budaya berlainan, atau komunikasi dengan orang asing (stranger).

11. Model Interaksional

Para peserta komunikasi menurut model interaksional adalah orang-orang yang

mengembangkan potensi manusiawinya melalui interaksisosial, tepatnya melalui apa yang

disebut pengambilan peran orang lain. Diri berkembang lewat interaksi dengan orang lain,

dimulai dengan orang terdekatnya seperti keluarga dalam suatu tahap yang disebut tahap

permainan dan terus berlanjut hingga kelingkungan luas dalam suatu tahap yang disebut tahap

perbandingan

8

III. ETIKA KOMUNIKASI

3.1 Pengertian Etika Komunikasi Bisnis

Etika komunikasi bisnis adalah serangkaian prinsip dasar atau aturan komunikasi yang

dilakukan dalam berbisnis. Kesemuanya ini mencakup bagaimana kita menjalankan bisnis

secara adil (fairness), sesuai dengan hukum yang berlaku (legal) tidak tergantung pada

kedudukan individu ataupun perusahaan di masyarakat. Etika komunikasi bisnis tidak jauh

berbeda dengan etika dalam berkomunikasi. Setiap perusahaan memiliki etika komunikasi

bisnis masing-masing, sehingga memiliki aturan dan poin etika yang berbeda. Namun tidak

seperti etika bisnis, biasanya etika komunikasi bisnis tidak ditulis secara resmi oleh setiap

perusahaan. Perusahaan hanya membuat etika bisnis sehingga implementasinya mempengaruhi

cara komunikasi bisnis mereka.

3.2 Pengertian Etika Komunikasi

Etika komunikasi dapat dikatakan sebagai serangkaian prinsip dasar atau aturan dalam

melakukan komunikasi, yang mencakup seluruh komponen proses komunikasi. Sebab itu

Komunikasi sering kali menjadi masalah karena tidak nyambung dalam penyampaian. Mungkin

setiap kata sudah terpikirkan dan diucapkan dengan jelas, namun pasti ada saja yang menjadi

hambatan. Komunikasi menjadi sebuah seni, membutuhkan rasa dan tingkat keilmuan yang

tinggi. Dalam berkomunikasi tidak sembarang mengucap, mendengar dan yang menghasilkan

bunyi. Jika salah bicara, maka orang yang kita ajak bicara bisa sensitif dan bisa menjadi

masalah. Dalam berkomunikasi ada etika seperti dalam bahasa inggris, yaitu 5W+1H yaitu

sebagai berikut :

Who (siapa) Mengetahui siapa yang diajak bicara, seperti pandangan mata agar kita

menghargai lawan bicara.

What (apa) Lawan bicara harus tau apa yang sedang dibicarakan, karena jika tidak

mengetahui apa yang dibicarakan pasti membuat kita merasa jengkel.

9

Where (dimana) Berkomunikasi harus tahu tempat, jika saja berbicara pendapat tentang

sesuatu yang tidak disukai, maka bisa saja orang sekitar kita merasa tidak suka dengan

pendapat kita.

When (kapan) Tidak mudah untuk mengetahui kapan waktu yang tepat untuk

berkomunikasi.

Why (mengapa) Pertanyaan ini agar fokus dengan tujuan pembicaraan.

How (bagaimana) Cara kita berkomunikasi dengan penyampaian yang jelas. Jika kita salah

penyampaian, jadi salah juga kita dalam beretika komunikasi.

Selain hal-hal komunikasi yang baik diatas adapun beberapa etika dalam berkomunikasi

antar manusia dalam kehidupan sehari-hari yaitu sebagai berikut :

Jujur tidak berbohong

Bersikap dewasa tidak kekanak-kanakan

Lapang dada dalam berkomunikasi

Menggunakan panggilan / sebutan orang yang baik

Menggunakan pesan bahasa yang efektif dan efisien

Tidak mudah emosi / emosional

Berinisiatif sebagai pembuka dialog

Berbahasa yang baik, ramah dan sopan

Menggunakan pakaian yang pantas sesuai keadaan

Bertingkahlaku yang baik

3.3 Contoh Teknik komunikasi yang baik

Menggunakan kata dan kalimat yang baik menyesuaikan dengan lingkungan, gunakan

bahasa yang mudah dimengerti oleh lawan bicara

Menatap mata lawan bicara dengan lembut

Memberikan ekspresi wajah yang ramah dan murah senyum

10

Gunakan gerakan tubuh / gesture yang sopan dan wajar

Bertingkah laku yang baik dan ramah terhadap lawan bicara

Memakai pakaian yang rapi, menutup aurat dan sesuai sikon

Tidak mudah terpancing emosi lawan bicara, menerima segala perbedaan pendapat atau

perselisihan yang terjadi

Menghargai pendapat, masukan atau kritik dari lawan bicara. Artinya tidak langsung

membantah.

Mampu menempatkan diri dan menyesuaikan gaya komunikasi sesuai dengan karakteristik

lawan bicara, menggunakan volume, nada, intonasi suara serta kecepatan bicara yang baik.

Menggunakan komunikasi non verbal yang baik sesuai budaya yang berlaku seperti

berjabat tangan, merunduk, hormat, cipika cipiki (cium pipi kanan - cium pipi kiri) dan

lain sebagainya.

11

IV. PENTINGNYA MEMAHAMI TEORI KOMUNIKASI

4.1 Pengertian Teori Komunikasi

Teori komunikasi adalah satu pandangan dan strategi yang akan membentuk alat dan

rangka kerja untuk sesuatu perkara yang hendak dilaksanakan. Dalam proses komunikasi teori

akan membina bentuk dan kaidah komunikasi yang hendak dibuat.

4.2 Aspek Utama Bidang Komunikasi

Terdapat dua aspek utama yang dilihat secara tidak langsung dalam bidang komunikasi

sebagai satu bidang pengkajian yang baru, yaitu:

1. Aspek pertama ialah perkembangan dari beberapa sudut atau kejadian seperti

teknologi komunikasi, perindustrian dan politik dunia.

- Teknologi komunikasi contohnya radio, televisi, telefon, setelit, rangkaian komputer

telah menghasilkan ide untuk mengetahui apakah kesan perkembangan teknologi

komunikasi terhadap individu, masyarakat dan penduduk disebuah negara.

- Perkembangan politik dunia, memperlihatkah bagaimana kesan politik terhadap

publik sehingga menimbulkan propaganda dan pendapat umum.

- Perkembangan perindustrian seperti perminyakan dan perkapalan menuntut betapa

perlunya komunikasi yang berkesan untuk meningkatkan produktivitas dan kualitas

agar mencapai maksud atau tujuan organisasi tersebut.

2. Aspek kedua ialah dari sudut kajian di mana para pelajar berminat untuk mengkaji bidang-

bidang yang berkaitan dengan komunikasi seperti mereka yang berasal dari bidang

psikologi sosial mengkaji penggunaan teknologi baru terhadap kesan tayangan animasi

kepada anak-anak , propaganda dan dinamik kelompok. penjelasan atas politik dunia

seperti menganalisa propaganda Nazi yang mampu mempengaruhi pendengar sehingga

mereka patuh dan bersatu.

Bidang komunikasi mengambil langkah dan maju kedepan setelah berlakunya

pengembangan dari sudut teknologi komunikasi, perindustrian dan politik dunia serta kajian-

12

kajian yang telah dilakukan. Sehingga bidang komunikasi menjadi bidang pengkajian yang baru

dan mulai diminati oleh banyak orang. Namun, bidang yang menjadi asas kepada bidang

komunikasi ialah bidang-bidang sains sosial seperti sosiologi, pendidikan, psikologi sosial,

pengurusan, antropologi dan psikologi.

4.3 Elemen Dasar Komunikasi

Elemen dasar komunikasi menjadikan objek studi tentang teori komunikasi, adapun

elemen dasar komunikasi tersebut adalah;

Source (Sumber): unsur ini sebagai "sumber informasi", yang "menghasilkan pesan

atau urutan pesan yang akan dikomunikasikan ke terminal penerima.

Sender (Pengirim): unsur ini sebagai "pemancar/penyebar", yang "beroperasi pada

pesan dalam beberapa cara untuk menghasilkan sinyal yang cocok untuk

meneruskannya melalui saluran tersebut. Oleh Aristoteles, unsur ini disebut "speaker"

(orator)

Channel: saluran tersebut adalah "hanya media yang digunakan untuk mengirimkan

sinyal dari pemancar ke penerima

Receiver (Penerima): penerima adalah "melakukan operasi kebalikan dari yang

dilakukan oleh pemancar, dengan merekonstruksi pesan dari sinyal.

Destination (Tujuan): tujuan adalah "orang (atau suatu hal) kepada siapa pesan ini

ditujukan".

Message (Pesan): dari bahasa Latin mittere, "untuk mengirim". Pesannya berupa

sebuah konsep, informasi,komunikasi, atau pernyataan yang dikirim dalam bentuk,

ditulis, direkam, atau bentuk visual verbal kepada penerima.

Feedback (Tanggapan)

Elemen entropik, positif dan negatif

13

4.4 Contoh Penerapan Teori Komunikasi

Berikut ini adalah contoh Penerapan Teori Komunikasi di bidang Pemasaran 

1. Periklanan (advertising) 

Merupakan suatu bentuk dari presentasi non- personal dan promosi dari suatu ide, barang

atau jasa yang tidak gratis (berbayar) dan dilakukan oleh sponsor (perusahaan) yang

teridentifikasi. Karakteristik dari iklan sendiri adalah bersifat non- personal, komunikasi satu

arah, ada sponsor (khalayak yang peduli), dan bertujuan untuk mengubah sikap dan

perilaku.Biasanya Advertising itu dipakai ketika suatu perusahaan ingin mengubah customer

dari unaware, menjadi aware terhadap suatu brand. Promosi nonpersonal tersebut bisa

dalam bentuk gagasan, barang, atau jasa. Contoh: Iklan media cetak, iklan media elektronik,

brosur, buklet, poster, leaflet, billboard, dan lain-lain.

2. Promosi penjualan(sales promotion) 

Sales promotion merupakan istilah singkat dari penawaran nilai tambah dan berbagai

insentif jangka pendek untuk mendorong pembelian atau penjualan suatu produk atau jasa dan

dirancang untuk menggerakkan dan mempercepat respons dari kosumen. Pada konsepnya,sales

promotion digunakan untuk memotivasi konsumen agar melakukan aksi dengan membeli

produk yang dipicu dengan adanya penawaran produk dalam jangka waktu terbatas. Contoh:

Kupon, hadiah, diskon, produk, sample, pameran dagang,games dan lain-lain.

3. Hubungan masyarakat dan publisitas(public relations & publicity)

Membangun hubungan baik dengan publik terkait untuk memperoleh dukungan,

membangun“citra perusahaan” yang baik, dan menangani atau mengklarifikasi isu, cerita, dan

peristiwa yang dapat merugikan. PR dalam konsepsi IMC melakukan pekerjaan yang sangat

luas dan beragam, tidak hanya bertugas mengumpulkan opini publik saja, tetapi juga bertugas

mengatur corporate brand dan menjaga reputasinya. Sedangkan publisitas adalah stimulasin on

personal terhadap permintaan barang, jasa, ide, dan sebagainya dengan berita komersial yang

berarti dalam media massa, dan tidak berbayar untuk mempromosikan dan untuk melindungi

citra perusahaan atau produknya. Contoh: Seminar, press release, sponsorship.

14

4. Penjualan personal(personal selling)

Personal Selling adalah komunikasi dua arah dimana seorang penjual menjelaskan fitur

dari suatu brand untuk kepentingan pembeli. Dalam Personal Selling, dilibatkan komunikasi

yang sifatnya tatap muka dan kegiatannya pada sekaramg ini terfokus pada pemecahan masalah

dan penciptaan nilai bagi customer (lebih dikenal sebagai partnership). Dimensi dari

partnership ini adalah, seorang sales personal harus memahami konsumennya dengan

baik. Personal selling sendiri merupakan bagian dari direct marketing, namun perbedaan

dasarnya adalah dalam personal selling, perusahaan yang dijembatani sales person berinteraksi

secara tatap muka dengan customer. Interaksi langsung dengan satu calon pembeli atau

lebih untuk melakukan presentasi dalam rangka mensukseskan penjualan dan membangun

hubungan dengan pelanggan. Contoh: Presentasi penjualan, pameran dagang, dan

program insentif.

5. Pemasaran langsung (direct marketing) 

Pada saat perusahaan ingin berhubungan langsung dengan konsumen tanpa melalui

retailer ,maka digunakanlah direct- response marketing. Direct marketing merupakan salah satu

fungsi IMC yang terdiri darifront-end dan back end operations.Front-end menyusun harapan-

harapan dari konsumen yang mencakupthe offer (yakni segala sesuatu yang nyata maupun tidak

dijanjikan oleh perusahaan guna mencapai perilaku konsumen yang diinginkan perusahaan,

misal : penawaran harga khusus, garansi, dll), the database (mendapatkan data konsumennya

dan menggunakan data itu untuk penawaran selanjutnya) dan the response (memberikan respon

yang baik terhadap konsumen, misal : dengan membuattoll-free-lineuntuk layanan konsumen)

sedangkan back end berusaha mempertemukan harapan konsumen dengan produk, mencakup

fulfillment (yakni membuat produk atau informasi yang diminta oleh konsumen cocok, efektif

dan tepat waktu). Contoh: Katalog, surat, telemarketing, faxmail,internet, dan lain-lain.

15

DAFTAR PUSTAKA

- Sukaesih, Esih. 2010. Melaksanakan Komunikasi Bisnis. Bekasi: Galaxy Puspa Mega

- https://rizkia90.wordpress.com/pengertian-komunikasi/

- http://kbbi.web.id/komunikasi

- https://www.academia.edu/7176904/PAPER_Integrated_Marketing_Communication

- http://jhonminduk8.blogspot.co.id/2013/05/model-model-komunikasi.html?m=1

- http://greenskycompany.blogspot.co.id/2013/10/pengantar-ilmu-komunikasi-model-

model.html?m=1

- http://dellaanggaraini.blogspot.co.id/2014/03/etika-komunikasi-bisnis.html

iii