Makalah komunikasi antar budaya

17
Pentingnya Komunikasi Antarbudaya | 1 TUGAS INDIVIDU DOSEN PEMBIMBING KOMUNIKASI ANTARBUDAYA DRS. SUHAIMI D, M,SI PENTINGNYA KOMUNIKASI ANTARBUDAYA DISUSUN OLEH : WARNI MARUL HASANAH JURNALISTIK/V 11143202070 JURUSAN ILMU KOMUNIKASI FAKULTAS DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SULTAN SYARIF KASIM RIAU 2013

description

 

Transcript of Makalah komunikasi antar budaya

Page 1: Makalah komunikasi antar budaya

Pentingnya Komunikasi Antarbudaya | 1

TUGAS INDIVIDU DOSEN PEMBIMBING

KOMUNIKASI ANTARBUDAYA DRS. SUHAIMI D, M,SI

PENTINGNYA KOMUNIKASI ANTARBUDAYA

DISUSUN OLEH :

WARNI MARUL HASANAH

JURNALISTIK/V

11143202070

JURUSAN ILMU KOMUNIKASI

FAKULTAS DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI

SULTAN SYARIF KASIM

RIAU

2013

Page 2: Makalah komunikasi antar budaya

Pentingnya Komunikasi Antarbudaya | 2

KATA PENGANTAR

Pertama-tama saya ucapkan puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa,

karena berkat rahmat dan karunia-Nya lah saya dapat menyelesaikan penulisan

makalah ini yang berjudul “Pentingnya Komunikasi Antarbudaya”.

Makalah ini saya buat bertujuan untuk menyelesaikan tugas Komunikasi

Antarbudaya yang diberikan oleh dosen pembimbing Drs. Suhaimi D, M. Si serta

untuk memberikan penguraian tentang pengertian Komunikasi Antarbudaya,

konteks berlangsungnya komunikasi antarbudaya, dan tujuan komunikasi

antarbudaya.

Saya ingin mengucapkan terima kasih kepada dosen pembimbing Drs.

Suhaimi D, M. Si yang telah membimbing saya dalam penulisan makalah dan

juga rekan-rekan yang telah membantu. Saya menyadari sepenuhnya bahwa

makalah ini masih jauh dari kesempurnaan. Namun, saya tetap berusaha menulis

makalah ini dengan sebaik-baiknya.

Akhirnya dengan segala kerendahan hati saya sangat mengharapkan kritik

dan saran guna penyempurnaan makalah ini. Semoga makalah ini dapat

bermanfaat bagi kita semua. Amin.

Pekanbaru, 16 oktober 2013

Penulis

Page 3: Makalah komunikasi antar budaya

Pentingnya Komunikasi Antarbudaya | 3

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR _____________________________________ 1

DAFTAR ISI ____________________________________________ 2

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang _____________________________________ 3

B. Rumusan Masalah __________________________________ 3

BAB II PEMBAHASAN

A. Pengertian Komunikasi Antarbudaya ___________________ 5

B. Konteks Berlangsungnya Komunikasi Antarbudaya ________ 6

C. Tujuan Komunikasi Antarbudaya : Mengurangi

Tingkat Ketidakpastian _______________________________ 8

D. Tujuan Komunikasi Antarbudaya adalah Efektivitas

Antarbudaya _______________________________________ 9

E. Pentingnya Komunikasi Antarbudaya dalam Kehidupan _____ 10

F. Dari Ras ke Persaudaraan _____________________________ 12

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan _______________________________________ 14

B. Saran _____________________________________________ 15

DAFTAR PUSTAKA _____________________________________ 16

Page 4: Makalah komunikasi antar budaya

Pentingnya Komunikasi Antarbudaya | 4

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Gambaran Alquran mengenai aneka ragam, bangsa, bahasa, dan warna

kulit dikalangan manusia serupa dengan gambarannya tentang aneka

ragam wajah yang tterdapat di alam. Semuanya merupakan manifestasi

kemahakuasaan Tuhan. Dalam pandangan alquran, manusia adalah suci

dan patutu dihormati, dan kewajiban kita pada setiap kesempatan, ialah

berbuat sesuai dengan perintah-perintah-Nya.

Allah berfirman, “tidakkah kamu melihat bahwasanya Allah

menurunkan hujan dari langit lali Kami hasilkan dengan hujan itu buah-

buahan yang beraneka macam jenisnya. Dan diantara gunung-gunung itu

ada garis-garis outih dan merah yang beraneka ragam macam warnanya

dan ada (pula) yang hitam pekat. Dan demikian (pula) diantara manusia,

binatang-binatang melata dan binatang-binatang ternak ada yang

bermacam-macam warnanya (dan jenisnya). Sesungguhnya yang takut

kepada Allah diantara hamba-hamba-Nya, hanyalah orang-orang yang

berilmu. Sesungguhnya Allah Maha Perkasa lagi Maha Pengampun.” (QS.

Al Faathir (35) : 27-28)

Perlu diperhatikan bahwa dari dua ayat tersebut berbicara tentang

perbedaan warna kulit diantara manusia dan diantara susunan mineral pada

batu-batuan, ayat pertama berakhir dengan ungkapan: “sesungguhnya

pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi orang-

orang yang mengetahui.” Sementara ayat kedua: “sesungguhnya yang

takut kepada Allah diantar hamba-hamba-Nya, hanyalah orang-orang

yang berilmu. Sesungguhnya Allah Maha Pekasa lagi Maha Pengampun.”

Bertolak dari prinsip dasar tentang kesatuan umat manusia ini,

Alquran selanjtunya mempertimbangkan perbedaan lokasi geografis

karena manusia hidup berbangsa-bangsa dan bersuku-suku, masing-

masing dengan tempat tinggalnya sendiri-sendiri, wajib bagi mereka

Page 5: Makalah komunikasi antar budaya

Pentingnya Komunikasi Antarbudaya | 5

semua berusaha belajar untuk saling mengenal dan bekerja sama dalam

takwa kepada Allah.

Allah berfirman, “hai manusia sesungguhnya Kami menciptakan

kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikan

kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling mengenal.

Sesungguhnya orang yang paling mulia diantara kamu disisi Allah islsh

orang yang paling bertakwa diantara kamu. Sesungguhnya Allah Maha

Mengetahui lagi Maha Mengenal.” (QS. 49:13)

Fenomena sosial saat ini dapat digambarkan sebagai pergerakan

masyarakat dari suatu tempat ke tempat lain begitu leluasa, tingkat

mobilitas manusia saat ini sedang pada puncaknya. Dengan adanya inovasi

teknologi dalam dua dekade terakhir ini, tulis Gergen(1991:61),

“kehidupan kontemporer merupakan lautan hubungan sosial yang

melingkar-lingkar.” Di lautan itu kita harus melakukan hubungan

antarbudaya yang semakin banyak. Peningkatan komunikasi antarbudaya

telah berlangsung dengan berkembangnya jaringan penerbangan dan

jaringan komunikasi elektronik.

Kalau kita cermati ayat-ayat Allah tersebut, sesungguhnya Allah telah

memerintahkan kepada semua umat manusia untuk saling “mengenal”,

dalam arti tidak perlu ada prasangka sosial, prasangka antar etnik,

rasangka antarkelompok, intinya bahwa kita harus saling mengasihi. Sejak

Alquran diturunkan kita sudah diberikan nilai normatif. Bagaimana

seharusnya (das sollen) hubungan antarbudaya, kelompok etnik, bangsa

dilakukan? Bagaimana menjembatani semua ini?

Tujuan penulisan ini mencoba memaparkan mengapa saat ini begitu

penting membangun sebuah jembatan (melakukan hubungan antarbudaya),

baik dalam arti ras, bangsa, sosio-kultur, negara maupun agama. Dengan

memfokuskan perhatian kepada komunikasi antarbudaya.

B. Rumusan Masalah

Seberapa pentingnya komunikasi antarbudaya dilakukan dalam

kehidupan bermasyarakat sekarang?

Page 6: Makalah komunikasi antar budaya

Pentingnya Komunikasi Antarbudaya | 6

BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Komunikasi Antarbudaya

Pembicaraan tentang komunikasi antarbudaya tak dapat dielakkan dari

pengertian kebudayaan (budaya). Komunikasi dan kebudayaan tidak

sekedar dua kata tetapi dua konsep yang tidak dapat dipisahkan, “harus

dicatat bahwa studi komunikasi antarbudaya dapat diartikan sebagai studi

yang menekankan pada efek kebudayaan terhadap komunikasi (William B.

Hart II, 1996). Secara sederhana, komunikasi antarbudaya adalah

komunikasi antarpribadi yang dilakukan oleh mereka yang berbeda latar

belakang kebudayaan.1

Kita dapat melihat bahwa proses perhatian komunikasi dan

kebudayaan, terletak pada variasi langkah dan cara berkomunikasi yang

melintasi komunitas atau kelompok manusia. Fokus perhatian studi

komunikasi dan kebudayaan juga meliputi, bagaimana menjajagi makna,

pola-pola tindakan, juga tentang bagaimana makna dan pola-pola itu

diartikulasikan ke dalam sebuah kelompok sosial, kelompok budaya,

kelompok politik, proses pendidikan, bahkan lingkungan teknologi yang

melibatkan interaksi antarmanusia.

Sebuah hipotesis proses komunikasi antarbudaya menyatakan bahwa

semakin besar derajat perbedaan antarbudaya maka semakin besar pula

kita kehilangan peluang untuk merumuskan suatu tingkat kepastian sebuah

komunikasi yang efektif. Jadi harus ada jaminan terhadap akurasi

interpretasi pesan-pesan verbal maupun nonverbal.2 Hal ini disebabkan

karena ketika kita berkomunikasi dengan seseorang dari kebudayaan yang

berbeda, maka kita memiliki pula perbedaan dalam sejumlah hal, misalnya

derajat pengetahuan, derajat kesulitan dalam peramalan, derajat ambiguitas,

1 Alo Liliweri. Dasar-Dasar Komunikasi Antarbudaya. Pustaka Belajar. 2003, hlm. 9

2 Ibid, hlm. 12

Page 7: Makalah komunikasi antar budaya

Pentingnya Komunikasi Antarbudaya | 7

kebingungan, suasana misterius yang tak dapat dijelaskan, tidak

bermanfaat, bahkan tidak nampak bersahabat.

Dengan demikian manakala suatu masyarakat berada pada kondisi

kebudayaan yang beragam maka komunikasi antarpribadi dapat

menyentuh nuansa-nuansa komunikasi antarbudaya. Disini, kebudayaan

yang menjadi latar belakang kehidupan, akan memperngaruhi perilaku

komunikasi manusia. Oleh karena itu disaat kita berkomunikasi

antarpribadi dengan seseorang dalam masyarakat yang makin majemuk,

maka dia merupakan orang yang pertama dipengaruhi oleh kebudayaan

kita.

B. Konteks Berlangsungnya Komunikasi Antarbudaya

Ketika orang-orang dari budaya yang berlainan berkomunikasi,

penafsiran keliru atas sandi merupakan pengalaman yang lazim.

Komunikasi antarbudaya dapat terjadi dalam konteks komunikasi

manapun, mulai dari komunikasi dua orang yang intim hingga ke

komunikasi organisasional dan komunikasi massa. Menurut Tubbs dan

Moss (1996:236), setiap kali komunikasi antarbudaya terjadi, perbedaan

kerangka rujukan (frame of reference) peserta komunikasi membuat

komunikasi lebih rumit dan lebih sulit dilakukan, terutama karena perserta

mungkin tidak menyadari semua aspek budaya peserta lain.3

Sebenarnya kajian komunikasi antarbudaya akan menunjukan aspek-

aspek perilaku komunikasi kita sendiri yang tidak kita sadari sebagai

“khas”, seperti sikap kita terhadap waktu, jarak dalam melakukan

komunikasi, dan lain-lain.

Dalam mempelajari komunikasi antarbudaya menurut Devito

(1997:473), kita perlu memperhatikan hal-hal berikut: 1) orang dari

budaya yang berbeda berkomunikasi secara berbeda; 2) melihat cara

perilaku masing-masing budaya (termasuk diri sendiri) sebagai sistem

3 Ahmad Sihabudin. Komunikasi Antarbudaya: Satu Perspektif Multidimensi. Bumi Aksara.

2011, hlm. 4

Page 8: Makalah komunikasi antar budaya

Pentingnya Komunikasi Antarbudaya | 8

yang mungkin tetapi bersifat arbitrer; 3) cara kita berpikir tentang

perbedaan budaya mungkin tidak ada kaitannya dengan cara kita

berperilaku.

Menurut Aziz Kamal (1993:43), Islam melihat umat manusia sebagai

suatu taman besar. Ditaman terdapat banyak macam warna bunga, tetapi

tak ada satu warnapun yang lebih mulia. Itulah makna dari pernyataan

hadis Nabi: “saya pelopor bangsa Arab, Suhaib (pelopor) bangsa orang

Yunani, Bilal (pelopor) orang Etiopia, Salman (pelopor) orang Persia.

Karena orang-orang ini adalah yang pertama diantara bangsa mereka

sendiri yang memeluk agama Islam, dan Nabi menghimpun mereka,

bersama beliau sendiri, menjadi sebuah karangan bunga keimanan.”

Akan tetapi, tidaklah mudah bagi pikiran manusia yang telah dirusak

oleh kebiasaan prasangka regional, warna kulit, dan kelas, yang secara

berangsur-angsur, selama berabad-abad, menjadi bagian dari struktur

intelektual masyarkat, untuk menerima pesan Islam yang agung tentang

persaudaraan universal ini. Adalah kewajiban Islam untuk

memperkenalkan paham-paham yang lebih sehat dalam kehidupan

manusia dan membantu mereka untuk menegakkan suatu struktur sosial

baru, yang secara umum berdasarkan keimana, persaudaraan manusia dan

amal saleh.

Page 9: Makalah komunikasi antar budaya

Pentingnya Komunikasi Antarbudaya | 9

C. Tujuan Komunikasi Antarbudaya: Mengurangi Tingkat

Ketidakpastian

Salah satu perspektif komunikasi antarbudaya menekankan bahwa

tujuan komunikasi antarbudaya adalah mengurangi tingkat ketidakpastian

tentang orang lain. Dalam perjumpaan antarpribadi, anda dan saya sering

berhadapan dengan beberapa ambiguitas tentang relasi, sekurang-

kurangnya dalam pertanyaan: bagaimana perasaan dia terhadap saya?

Bagaimana sikap dia terhadap saya? Apa yang saya akan peroleh kalau

saya berkomunikasi dengan dia? Pertanyaan tentang kebingungan ini

“memaksa” orang untuk berkomunikasi sehingga anda merasa diri berada

dalam suasana relasi yang lebih pasti, dan selanjutnya akan mengambil

keputusan meneruskan atau menghentikan komunikasi tersebut. Dalam

studi komunikasi, terutama teori informasi, diajarkan bahwa tingkat

ketidaktentuan itu akan berkurang manakala kita mampu meramalkan

secara tepat proses komunikasi.

Gudykunstt dan Kim (1984) menunjukkan bahwa orang-orang yang

kita tidak kenal selalu berusaha mengurangi tingkat ketidakpastian melalui

peramalan yang tepat atas relasi antarpribadi. Usaha untuk mengurangi

ketidakpastian itu dapat dilakukan melalui tiga tahap interaksi, yakni:4

1. Pra-kontak atau tahap pembentukan kesan melalui simbol verbal

maupun non verbal (apakah komunikan suka berkomunikasi atau

menghindari komunikasi).

2. Intial contact and imppresion, yakni tanggapan lanjutan ataskesan

yang muncul dari kontak awal tersebut; misalnya anda bertanya pada

diri sendiri; apakah saya seperti dia? Apakah dia mengerti saya?

Apakah saya rugi waktu kalau berkomunikasi dengan dia?

3. Closure, mulai membuka diri anda yang semula tertutup melalui

atribusi dan pengembangan kepribadian implisit. Teori atribusi

menganjurkan agar kita harus lebih mengerti perilaku orang lain

dengan menyelidiki motivasi atas suatu perilaku atau tindakan dia.

4 Alo Liliweri. Dasar-Dasar Komunikasi Antarbudaya. Pustaka Belajar. 2003, hlm. 19

Page 10: Makalah komunikasi antar budaya

Pentingnya Komunikasi Antarbudaya | 10

Pertanyaan yang relevan adalah apa yang mendorong dia berkata,

berpikir atau berbuat demikian? Kalu seorang menampilkan tindakan

yang positif maka kita akan memberikan atribusi motivasi yang positif

kepada orang itu, karena dia bernilai bagi relasi kita. Sebaliknya kalau

orang itu menampilkan tindakan yang negatif maka kita akan

memberikan atribusi yang negatif pula. Sementara itu kita pun dapat

mengembangkan sebuah kesan terhadap orang itu melalui evaluasi atas

kehadiran sebuah kepribadian implisit. Bahwa karena anda disaat awal

komunikasi/pra kontak berkesan bahwa orang itu baik maka semua

sifat-sifat positif akan mengikuti dia, misalnya karena dia baik maka

dia pasti jujur, setia kawan, rendah hati, suka menolong, dan lain-lain.

D. Tujuan Komunikasi Antarbudaya adalah Efektivitas Antarbudaya

Dalam kenyataan sosial disebutkan bahwa manusia tidak dapat

dikatakan berinteraksi sosial kalau dia tidak berkomunikasi. Demikian

pula dapat dikatakan bahwa interaksi antarbudaya yang efektif sangat

tergantung dari komunikasi antarbudaya. Konsep ini sekaligus

menerangkan bahwa tujuan komunikasi antarbudaya akan tercapai

(komunikasi yang sukses) bila bentuk-bentuk hubungan antarbudaya

menggambarkan upaya yang sadar dari peserta komunikasi untuk

memperbaharui relasi antara komunikator dengan komunikan,

menciptakan dan memperbaharui sebuah manajemen komunikasi yang

efektif, lahirnya semangat kesetiakawanan, persahabatan, hingga kepada

berhasilnya pembagian teknologi, dan mengurangi konflik.

Page 11: Makalah komunikasi antar budaya

Pentingnya Komunikasi Antarbudaya | 11

E. Pentingnya Komunikasi Antarbudaya dalam Kehidupan

Sekarang ini komunikasi antarbudaya semakin penting dan semakin

vital ketimbang dimasa-masa sebelum ini (Dodd, 1987; Gudykunst & Kim,

1984; Samovar, Porter, & Jain 1981) dalam Devito (1997: 475). Beberapa

faktor menyebabkan pentingnya komunikasi antar budaya, antara lain

mobilitas, pola imigrasi, saling ketergantungan ekonomi, teknologi

komunikasi, dan stabilitas politik.5

1. Mobilitas

Mobilitas masyarakat diseluruh dunia sedang mencapai puncaknya.

Perjalanan dari satu negara ke negara lain dan dari satu benua ke benua

lain banyak dilakukan. Termasuk juga perjalanan domestik banyak

dilakukan orang. Saat ini orang seringkali mengunjungi budaya-

budaya lain untuk mengenal daerah baru dan orang-orang yang

berbeda serta untuk menggali peluang-peluang bisnis. Hubungan

antarpribadi kita semakin menjadi hubungan antarbudaya.

2. Pola Imigrasi

Selain itu pola imigrasi pada setiap tempat itu hadir dengan segala

konsekuensinya. Dihampir setiap kota besar di dunia, kita dapat

menjumpai orang-orang dari bangsa lain, termasuk di tempat kita

sendiri. Kita bergaul, berkerja atau bersekolah dengan orang-orang

yang sangat berbeda dari kita. Pengalaman sehari-hari kita telah

menjadi hubungan antarbudaya.

3. Saling Ketergantungan Ekonomi

Masa kini, kebanyakan negara secara ekonomi bergantung pada negara

lain. Beberapa waktu yang lalu, belum lama berselang sebagai contoh

kehidupan ekonomi Ameriks bergantung pada Eropa (Barat) yang

kulturnya memiliki banyak kemiripan dengan kultur Amerika. Akan

tetapi, sekarang banyak kegiatan perdagangan dilakukan oleh orang

Amerika, khususnya dibidang peralatan teknologi berorientasi ke Asia

5 Ahmad Sihabudin. Komunikasi Antarbudaya: Satu Perspektif Multidimensi. Bumi Aksara.

2011, hlm. 6

Page 12: Makalah komunikasi antar budaya

Pentingnya Komunikasi Antarbudaya | 12

Timur, Jepang, Korea, dan Taiwan, yang kulturnya sangat berbeda.

Kehidupan ekonomi bangsa Amerika bergantung kepada kemampuan

bangsa ini untuk berkomunikasi secara efektif dengan kultur-kultur

yang berbeda itu.

Hal yang sama juga dilakukan untuk bangsa-bangsa lain di dunia,

termasuk Indonesia. Apakah itu dalam kawasan regional maupun

secara nasional. Telah tumbuh rasa saling tergantung diseluruh dunia.

Orang mulai menyadari bahwa tidak ada manfaatnya mengatakan pada

orang lain, “perahumu itu sedang tenggelam”, karena kita semua

berada dalam satu perahu yang sama. Kita harus berbicara saru sama

lain. Bila dulu jembatan itu dipandang perlu, sekarang jembatan itu

esensial.

Boleh jadi tidak cukup esensial untuk menghilangkan kecurigaan dan

rasa takut yang menghalangi komunikasi bebas dan tak terbatas, tetapi

cukup esensial untuk mengahrahkan perhatian kita pada jembatan

diantara kita.

4. Teknologi Komunikasi

Teknologi komunikasi yang berkembang pesat telah membawa kultur

luar yang adakalanya asing masuk ke rumah kita. Film-film import

yang ditayangkan di televisi telah membuat kita mengenal adat

kebiasaan dan riwayat bangsa-bangsa lain. Berita-berita dari luar

negeri merupakan hal yang lumrah. Setiap kita menyaksikan apa yang

terjadi di negeri yang jauh melalui televisi, melalui tetepon kita dapat

berhubungan langsung kesetiap pelosok dunia. Teknologi telah

membuat komunikasi antarbudaya mudah, praktis, dan tak

terhindarkan.

5. Stabilitas Politik

Sekarang ini stabilitas politik kita sangat tergantung pada stabilitas

politik kultur atau negara lain. Kekacauan politik di belahan dunia lain

mempengaruhi keamanan kita. Komunikasi dan saling pengertian

antarbudaya saat ini terasa penting ketimbang sebelumnya.

Page 13: Makalah komunikasi antar budaya

Pentingnya Komunikasi Antarbudaya | 13

F. Dari Ras ke Persaudaraan

Diatas telah dikemukan lima faktor alasan kita untuk melakukan

hubungan antarbudaya dengan tidak merasa suatu ras lebih ungguk

dibandingkan dengan ras lainnya. Artinya, saat ini tidaklah lagi tepat untuk

saling mencurigai orang diluar kita apakah itu Nasrani, Hindu, Budha,

Kong Hocu atau hal lainnya. Sebab sebenarnya kita berada dalam satu

perahu, yakni di bumi Allah. Dengan banyak melakukan pergaulan budaya

dalam segala aspeknya, apakah itu kerjasama ekonomi, keamanan, politik,

dan kesenian. Setidak-tidaknya dapat mengurangi ketegangan diantara dua

budaya, agama, kepentingan yang berbeda, tentunya dengan dilandasi rasa

persamaan.

Menurut Kamal Azis (1993:102), Islam mendasarkan hubungan

manusia dan lingkungan alamnya pada kasih sayang dan penikmatan yang

pantas. Artinya, Islam memperlakukan manusia sebagai bagian dari bahan

bumi dan menghubungkannya secara baik sekali dengan bumi. Ia tidak

boleh menganiaya binatang, tak diizinkan menebang pohon kecuali untuk

satu tujuan berguna, dan tak boleh merusak sumber daya alam, karena

dunia adalah tempat kediamannya sehingga ia harus mengurusnya dengan

baik. Keanekaragaman warna diantara benda-benda yang diciptakan di

alam semesta adalah manifestasi kemahakuasaan Tuhan, dan bukan suatu

alasan untuk menguntungkan satu makhluk dengan merugikan makhluk

lainnya.6

Firman Allah tentang persamaan dan persaudaraan sebagaimana

tersebut dalam Surah Az Zukhruf (43) ayat 32: “ kamilah yang membagi-

bagikan diantara penghidupan mereka dengan kehidupan dunia, dan kami

telah meninggikan sebagian mereka atas sebagian yang lain beberapa

derajat.”

Dengan demikian, Islam bukanlah sekedar suatu formula ritual. Ia

adalah proses ketaatan terhadap aturan yang telah ditetapkan oleh Allah

berkenaan dengan hubungan antarmanusia dengan Dia dan hubungan

6 Ibid, hlm. 10

Page 14: Makalah komunikasi antar budaya

Pentingnya Komunikasi Antarbudaya | 14

antarsesama manusia, baik dalam urusan keluarga, politik, ekonomi,

pendidikan, rekreasi, reproduksi dan semua bidang secara bersama-sama

menopang sepenuhnya kehidupan kemasyarakatan dan interaksional

dimuka bumi ini.

Sejalan dengan ayat tersebut Ba Yunus dan Ahmad (1997:65)

berpendapat, Islam adalah suatu sikap hidup, yang penekanannya terletak

pada pertimbangan mendalam, bukan pada naluri. Artinya, jika suatu

masyarakat memilih jalan yang bertentangan dengan Islam, maka niscaya

akan menuju kerusakan dan keruntuhan, walaupun masyarakat itu

masyarakat muslim. Sebaliknya, kalau suatu masyarakat mengatur dirinya

dengan mengikuti hukum ini atau aspek apapun dari hukum ini, ia akan

berhasl mencapai kebaikan, meskipun masyarakat itu nonmuslim. Ini

seperti hukum gravitasi. Jika seseorang melompat dari puncak sebuah

pencakar langit, ia akan mati walaupun ia seorang muslim.

Page 15: Makalah komunikasi antar budaya

Pentingnya Komunikasi Antarbudaya | 15

BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Umat manusia, menurut Islam adalah satu keluarga besar, yang

diciptkana Tuhan dari satu diri. Dari satu diri itu ia menciptakan pasangan

baginya, dan dari keduanya ia menyebarkan banyak sekali lelaki dan

wanita di muka bumi, keanekaragaman bahasa dan warna kulit hanyalah

manifestasi dari kekuasaan Allah, dan tidak menyiratkan pengertian

pilihan atau hak istimewa. Dalam pemikiran Islam, hak istimewa

bertentangan dengan perintah-perintah Tuhan tentang cinta kasih dan

persaudaraan.

Membangun sebuah jembatan antarbudaya (dalam arti ras,

kepercayaan, sosio-kultural) dengan landasan persamaan dan persaudaraan

saat ini sangatlah penting, karena kita tidak dapat berdiri sendiri, dalam

kehidupan saat ini yang sangat kontemporer dan kompleks. Hubungan dan

kerjasama untuk menjaga bumi Allah dari kehancuran dan menghindari

fanatisme dan etnosentrisme yang berlebihan. Sesuai dengan watak

universalnya, Islam tidak mengenal fanatisme dan etnosentrisme, dua hal

penyebab utama kehancuran manusia.

Firman Allah yang menggambarkan misi Nabi kepada umat manusia:

“ ... yang menyuruh mereka mengerjakan yang makhruf dan melarang

mereka mengerjakan yang mungkar dan menghalalkan bagi mereka

segala yang baik dan mengharamkan bagi mereka segala yang buruk dan

membuang dari mereka beban-beban dan belenggu-belenggu yang ada

pada mereka ...” (QS. Al A’raaf (7):157). Tak ada belenggu yang lebih

berat bagi mereka selain diskriminasi berdasarkan warna kulit, agama, dan

budaya.

Page 16: Makalah komunikasi antar budaya

Pentingnya Komunikasi Antarbudaya | 16

B. Saran

Sebenarnya setiap komunikasi kita dengan orang lain mengandung

potensi komunikasi antarbudaya, karena kita selalu berbeda “budaya”

dengan orang tersebut, seberapa kecilpun perbedaan itu. Maka komunikasi

antarbudaya seyogyanya merupakan kepedulian siapa saja yang ingin

berkomunikasi secara efektif dengan orang lain.

Pentingnya kita mengetahui komunkiasi antarbudaya juga membantu

kita memahamk kontak antarbudaya sebagai suatu cara memperoleh

pandangan kedalam budaya sendiri, membantu menyadarkan bahwa

sistem-sistem nilai yang berbeda dapat dipelajari secara sistematis,

dibandingkan, dan dipahami.

Demikianlah penulisan makalah berjudul “pentingnya komunikasi

antarbudaya”. Penulis mohon maaf atas kekurangan dari isi makalah ini

dan mengharapakan kritik dan saran agar makalah ini dapat menjadi media

belajar didalam kelas. Terima kasih.

Page 17: Makalah komunikasi antar budaya

Pentingnya Komunikasi Antarbudaya | 17

DAFTAR PUSTAKA

Sihabudin, Ahmad. 2011. Komunikasi Antarbudaya: Satu Perspektif

Multidimensi. Jakarta: Bumi Aksara

Liliweri, Alo. 2003. Dasar-dasar Komunikasi Antarbudaya. Yogyakarta: Pustaka

Pelajar

Mulyana, Deddy dan Jalaluddin Rakhmat. 1990. Komunikasi Antarbudaya:

Panduan Berkomunikasi dengan Orang-orang Berbeda Budaya. Bandung: PT.

Remaja Rosdakarya

Aw, Suranto. 2010. Komunikasi Sosial Budaya. Yogyakarta: Graha Ilmu