MAKALAH KOMUNIKASI

16
KATA PENGANTAR Segala puji dan syukur kami panjatkan kepada tuhan yang maha esa, karena atas berkat dan limpahan rahmatnyalah maka kami boleh menyelesaikan sebuah karya tulis dengan tepat waktu. Berikut ini kami mempersembahkan sebuah makalah dengan judul "Komunikasi Non Verbal", yang mmenurut saya dapat memberikan manfaat yang besar bagi kita untuk mempelajari Makalah Komunikasi. Tak lupa juga kami ingin berterima kasih kepada Dosen Pembimbing kami . Karena atas bimbingannya sehingga kami dapat menyelesaikan Makalah ini. Melalui kata pengantar ini kami lebih dahulu meminta maaf dan memohon permakluman bila mana isi makalah ini ada kekurangan dan ada tulisan yang kami buat kurang tepat atau menyinggung perasaan pembaca. Dengan ini saya mempersembahkan makalah ini dengan penuh rasa terima kasih dan semoga Tuhan yang Maha Esa memberkahi makalah ini sehingga dapat memberikan manfaat. Page 1

Transcript of MAKALAH KOMUNIKASI

KATA PENGANTARSegala puji dan syukur kami panjatkan kepada tuhan yang maha esa, karena atas berkat dan limpahan rahmatnyalah maka kami boleh menyelesaikan sebuah karya tulis dengan tepat waktu.Berikut ini kami mempersembahkan sebuah makalah dengan judul "Komunikasi Non Verbal", yang mmenurut saya dapat memberikan manfaat yang besar bagi kita untuk mempelajari Makalah Komunikasi.Tak lupa juga kami ingin berterima kasih kepada Dosen Pembimbing kami . Karena atas bimbingannya sehingga kami dapat menyelesaikan Makalah ini.Melalui kata pengantar ini kami lebih dahulu meminta maaf dan memohon permakluman bila mana isi makalah ini ada kekurangan dan ada tulisan yang kami buat kurang tepat atau menyinggung perasaan pembaca.Dengan ini saya mempersembahkan makalah ini dengan penuh rasa terima kasih dan semoga Tuhan yang Maha Esa memberkahi makalah ini sehingga dapat memberikan manfaat.

DAFTAR ISI

1. Kata Pengantar12. Daftar Isi23. Pendahuluan 34. Isi Bab 1(KOMUNIKASI NON VERBAL)4Bab 2(FUNGSI KOMUNIKASI NON VERBAL)6Bab 3(TUJUAN KOMUNIKASI NON VERBAL)95. Penutup Kesimpulan116. Daftar Pustaka 12

PENDAHULUANKomunikasi adalah sebuah proses pengoperan lambang-lambang biasanya dalam bentuk verbal - yang memiliki makna dari komunikator kepada komunikan yang bertujuan untuk merubah fikiran, sikap dan perilaku. (Hovland).Komunikasi nonverbal adalah proses komunikasi dimana pesan disampaikan tidak menggunakan kata-kata. Contoh komunikasi nonverbal ialah menggunakan gerak isyarat, bahasa tubuh, ekspresi wajah dan kontak mata, penggunaan objek seperti pakaian, potongan rambut, dan sebagainya, simbol-simbol, serta cara berbicara seperti intonasi, penekanan, kualitas suara, gaya emosi, dan gaya berbicara.

Para ahli di bidang komunikasi nonverbal biasanya menggunakan definisi "tidak menggunakan kata" dengan ketat, dan tidak menyamakan komunikasi non-verbal dengan komunikasi nonlisan. Contohnya, bahasa isyarat dan tulisan tidak dianggap sebagai komunikasi nonverbal karena menggunakan kata, sedangkan intonasi dan gaya berbicara tergolong sebagai komunikasi nonverbal. Komunikasi nonverbal juga berbeda dengan komunikasi bawah sadar, yang dapat berupa komunikasi verbal ataupun nonverbal.

BAB I(KOMUNIKASI NON VERBAL)

A. PengertianKomunikasi nonverbal adalah proses komunikasi dimana pesan disampaikan tidak menggunakan kata-kata. Contoh komunikasi nonverbal ialah menggunakan gerak isyarat, bahasa tubuh, ekspresi wajah dan kontak mata, penggunaan objek seperti pakaian, potongan rambut, dan sebagainya, simbol-simbol, serta cara berbicara seperti intonasi, penekanan, kualitas suara, gaya emosi, dan gaya berbicara.Para ahli di bidang komunikasi nonverbal biasanya menggunakan definisi "tidak menggunakan kata" dengan ketat, dan tidak menyamakan komunikasi non-verbal dengan komunikasi nonlisan. Contohnya, bahasa isyarat dan tulisan tidak dianggap sebagai komunikasi nonverbal karena menggunakan kata, sedangkan intonasi dan gaya berbicara tergolong sebagai komunikasi nonverbal. Komunikasi nonverbal juga berbeda dengan komunikasi bawah sadar, yang dapat berupa komunikasi verbal ataupun nonverbal.

B. Jenis-Jenis Komunikasi Non Verbal Komunikasi Objek, Komunikasi objek yang paling umum adalah penggunaan pakaian. Orang sering dinilai dari jenis pakaian yang digunakannya, walaupun ini dianggap termasuk salah satu bentuk stereotipe. Misalnya orang sering lebih menyukai orang lain yang cara berpakaiannya menarik. Selain itu, dalam wawancara pekerjaan seseorang yang berpakaian cenderung lebih mudah mendapat pekerjaan daripada yang tidak. Contoh lain dari penggunaan komunikasi objek adalah seragam. Sentuhan, Haptik adalah bidang yang mempelajari sentuhan sebagai komunikasi nonverbal. Sentuhan dapat termasuk: bersalaman, menggenggam tangan, berciuman, sentuhan di punggung, mengelus-elus, pukulan, dan lain-lain. Masing-masing bentuk komunikasi ini menyampaikan pesan tentang tujuan atau perasaan dari sang penyentuh. Sentuhan juga dapat menyebabkan suatu perasaan pada sang penerima sentuhan, baik positif ataupun negatif. Kronemik, Kronemik adalah bidang yang mempelajari penggunaan waktu dalam komunikasi nonverbal. Penggunaan waktu dalam komunikasi nonverbal meliputi durasi yang dianggap cocok bagi suatu aktivitas, banyaknya aktivitas yang dianggap patut dilakukan dalam jangka waktu tertentu, serta ketepatan waktu (punctuality). Gerakan tubuh, Dalam komunikasi nonverbal, kinesik atau gerakan tubuh meliputi kontak mata, ekspresi wajah, isyarat, dan sikap tubuh. Gerakan tubuh biasanya digunakan untuk menggantikan suatu kata atau frasa, misalnya mengangguk untuk mengatakan ya; untuk mengilustrasikan atau menjelaskan sesuatu; menunjukkan perasaan, misalnya memukul meja untuk menunjukkan kemarahan; untuk mengatur atau menngendalikan jalannya percakapan; atau untuk melepaskan ketegangan. Proxemik, Proxemik atau bahasa ruang, yaitu jarak yang Anda gunakan ketika berkomunikasi dengan orang lain, termasuk juga tempat atau lokasi posisi Anda berada. Pengaturan jarak menentukan seberapa jauh atau seberapa dekat tingkat keakraban Anda dengan orang lain, menunjukkan seberapa besar penghargaan, suka atau tidak suka dan perhatian Anda terhadap orang lain, selain itu juga menunjukkan simbol sosial. Dalam ruang personal, dapat dibedakan menjadi 4 ruang interpersonal. Vokalik, Vokalik atau paralanguage adalah unsur nonverbal dalam suatu ucapan, yaitu cara berbicara. Ilmu yang mempelajari hal ini disebut paralinguistik. Contohnya adalah nada bicara, nada suara, keras atau lemahnya suara, kecepatan berbicara, kualitas suara, intonasi, dan lain-lain. Selain itu, penggunaan suara-suara pengisi seperti "mm", "e", "o", "um", saat berbicara juga tergolong unsur vokalik, dan dalam komunikasi yang baik hal-hal seperti ini harus dihindari. Lingkungan, Lingkungan juga dapat digunakan untuk menyampaikan pesan-pesan tertentu. Diantaranya adalah penggunaan ruang, jarak, temperatur, penerangan, dan warna.

BAB II(FUNGSI KOMUNIKASI NON VERBAL)

Fungsi Pertama : Repetisi

Perilaku nonverbal dapat mengulangi perilaku verbal. Misalnya, Anda menganggukkan kepala ketika mengatakan "Ya," atau menggelengkan kepala ketika mengatakan "Tidak," atau menunjukkan arah (dengan telunjuk) ke mana seseorang harus pergi untuk menemukan WC.

Fungsi Kedua : Subtitusi

Perilaku nonverbal dapat menggantikan perilaku verbal, jadi tanpa berbicara Anda bisa berinteraksi dengan orang lain. Misalnya, seorang pengamen mendatangi Anda kemudian tanpa mengucapkan sepatah katapun Anda menggoyangkan tangan Anda dengan telapak tangan mengarah ke depan (sebagai kata pengganti "Tidak").Isyarat nonverbal yang menggantikan kata atau frasa inilah yang disebut emblem.

Fungsi Ketiga : Kontradiksi

Perilaku nonverbal dapat membantah atau bertentangan dengan perilaku verbal dan bisa memberikan makna lain terhadap pesan verbal . Misalnya, Anda memuji prestasi teman sambil mencibirkan bibir.

Fungsi Keempat : Aksentuasi

Memperteguh, menekankan atau melengkapi perilaku verbal. Misalnya, menggunakan gerakan tangan, nada suara yang melambat ketika berpidato. Isyarat nonverball tersebut disebut affect display.

Fungsi Kelima : Komplemen

Perilaku Nonverbal dapat meregulasi perilaku verbal. Misalnya, saat kuliah akan berakhir, Anda melihat jam tangan dua-tiga kali sehingga dosen segera menutup kuliahnya.

BAB III(TUJUAN KOMUNIKASI NON VERBAL)

komunikasi non verbal sering sekali berkaitan erat dengan komunikasi lisan (ucapan). Seringkali terjadi penggabungan antara komunikasi lisan dan komunikasi non verbal dalam suatu situasi tertentu. Kata-kata yang diucapkan dalam suatu percakapan hanya membawa sebagian dari suatu pesan.Sedangkan bagian lainnya, disampaikan melalui tanda-tanda non verbal. Bayangkan orang yang sedang sangat marah, selain mengungkapkan kemarahan melalui ucapan yang tajam, seringkali disertai muka merah, mata melotot sampai telunjuk menunjuk-nunjuk.

Komunikasi non verbal mempunyai beberapa tujuan, diantaranya:1) Menyediakan/memberikan informasi.2) Mengatur alur suara percakapan.3) Mengekspresikan emosi.4) Memberikan sifat, melengkapi, menentang, atau mengembangkan pesan-pesan verbal .

Mengendalikan atau mempengaruhi orang lain.Mempermudah tugas-tugas khusus, misalnya mengajari suatu permainan olah raga tertentu, antara lain memperagakan cara berenang yang baik, memperagakan bagaimana mengayunkan raket bulu tangkisatau tennis, dan lain-lain.Relevansi komunikasi non- verbal dalam dunia bisnis antara lain dapat membantu menentukan kredibilitas dan potensi kepemimpinan seseorang. Jika seseorang dapat belajar mengelola pesan yang dibuat dengan tanda-tanda, misalnya intonasi suara, ekspresi wajah, gerak tubuh, penampilan, dan lain-lain, maka ia akan non -verbal dapat melakukan komunikasinya dengan baik.Seorang manajer haruslah menjadi seorang komunikator yang baik, baik secaraVerbal maupun non- verbal . Ia harus memahami bagaimana menyempaikan pesan-pesan bisnis kepada bawahannya, atasan, supplier, mitra perusahaan, konsumen/klien dan lain-lain. Jika seseorang dapat belajar membaca tanda-tanda non- verbal yang disampaikan orang lain, maka ia akan dapat menafsirkan maksud pesan secara tepat dan akurat. Oleh karena itu, saat berhubungan dengan bawahan, atasan, pemasok atau pelanggan/klien perhatikan tanda-tanda non verbal mereka disamping mendengar mereka. Jika seorang pelanggan atau klien merasa kecewa atau senang dengan pelayanan komunikasi verbalperusahaan, maka tanda-tanda non- verbal mereka akan menunjukkan sikap seperti itu. Misalnya saat mereka mengatakan terima kasih atas pelayanan kita, konsumen yang benar-benar puas mungkin akan menunjukkan mukanya yang berseri-seri atau bersahabat, dengan tatapan mata yang berbinar-binar. Namun jika pelanggan mengatakan terima kasih sambil memalingkan muka, dengan muka yang masam, mungkin ucapan terima kasih-nya itu hanya basa-basi belaka.

KESIMPULANKomunikasi non verbal sama pentingnya dengan komunikasi verbal karena saling berkesinambungan. Komunikasi dengan isyarat non verbal biasa menguatkan pesan verbal yang kita ucapkan. Meskipun isyarat non verbal terkadang membingungkan. Namun, pesan non verbal bisa kita jadikan sebagai cara untuk menyampaikan hal-hal yang tidak bisa diungkapkan melalui pesan verbal.Komunikasi nonverbal adalah proses komunikasi dimana pesan disampaikan tidak menggunakan kata-kata. Contoh komunikasi nonverbal ialah menggunakan gerak isyarat, bahasa tubuh, ekspresi wajah dan kontak mata, penggunaan objek seperti pakaian, potongan rambut, dan sebagainya, simbol-simbol, serta cara berbicara seperti intonasi, penekanan, kualitas suara, gaya emosi, dan gaya berbicara.Para ahli di bidang komunikasi nonverbal biasanya menggunakan definisi "tidak menggunakan kata" dengan ketat, dan tidak menyamakan komunikasi non-verbal dengan komunikasi nonlisan. Contohnya, bahasa isyarat dan tulisan tidak dianggap sebagai komunikasi nonverbal karena menggunakan kata, sedangkan intonasi dan gaya berbicara tergolong sebagai komunikasi nonverbal. Komunikasi nonverbal juga berbeda dengan komunikasi bawah sadar, yang dapat berupa komunikasi verbal ataupun nonverbal.

DAFTAR PUSTAKA

http://psikomikaa.blogspot.com/2012/06/fungsi-komunikasi-non-verbal.html http://id.wikipedia.org/wiki/Komunikasi_nonverbal http://ahmadsofwan85.blogspot.com/2010/01/tujuan-komunikasi-non-verbal.html

Page 1