Makalah Klasifikasi Rumah Sakit Di Negara Canada

download Makalah Klasifikasi Rumah Sakit Di Negara Canada

of 17

description

Farmasi Rumah Sakit

Transcript of Makalah Klasifikasi Rumah Sakit Di Negara Canada

FARMASI RUMAH SAKITKANADA

RENGKI ANGGRIAWAN1508020028ALQAUSAR BONAZIR BANGSA1508020019ARSAL HIDAYAT1508020018NURHIDAYAH SARIFUDDIN1508020033RAHMA APRIANA ULVA1508020041MAHMADAH NUR AZMI1508020058 ADE SARI INDRIANI 1508020062

FAKULTAS FARMASIPROGRAM STUDI PROFESI APOTEKERUNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PURWOKERTO2015I. Latar BelakangSistem jaminan kesehatan di Kanada disebut juga Medicare. Sebelum tahun 1940an, penduduk Kanada mendapatkan pelayanan kesehatan dengan cara membayar dari kantong sendiri (out of pocket) sesuai dengan kemampuannya masing-masing. Penduduk yang mampu bisa membeli asuransi kesehatan komersial, tetapi sebagian besar penduduk tidak mampu membelinya. Hal itu menimbulkan banyak masalah akses dan kemanusiaan akibat penduduk tidak mampu membayar pelayanan kesehatan yang dibutuhkannya.Usaha menyediakan jaminan kesehatan kepada semua penduduk baru dimulai tahun 1947 ketika propinsi Saskathcwan memulai penyelenggaraan asuransi kesehatan wajib yang sering juga disebut asuransi kesehatan publik, untuk pelayanan rumah sakit saja. Sepuluh tahun kemudian, pemerintah federal tertarik untuk memperluas sistem jaminan yang diberikan oleh propinsi Saskatchwan.Pada tahun 1956, pemerintah federal merangsang propinsi lain untuk menyelenggarakan jaminan perawatan rumah sakit dengan memberikan kontribusi sebesar 50 persen dari dana yang dibutuhkan propinsi. Pada tahun 1961 seluruh propinsi dan dua daerah teritorial telah menyetujui untuk memberikan paling tidak jaminan rawat inap.Medicare menggunakan prinsip dasar yang menjamin akses universal, portabel, paket jaminan yang sama bagi semua penduduk dan dilaksanakan otonom di tiap propinsi. Kini seluruh penduduk Kanada dapat menikmati pelayanan kesehatan komprehensif tanpa harus memikirkan berapa besar biaya yang harus mereka keluarkan dari kantong sendiri bahkan untuk penyakit berat sekalipun walaupun pelayanan rawat jalan pada praktek dokter, baik yang praktek mandiri maupun kelompok, masih harus dibayar sendiri oleh penduduk.II. Klasifikasi Rumah Sakit Di Negara KanadaMenurut WHO (World Health Organization),Rumah Sakit adalah bagian integral dari suatu organisasi sosial dan kesehatan dengan fungsi menyediakan pelayanan paripurna (komprehensif), penyembuhan penyakit (kuratif) dan pencegahan penyakit (preventif) kepada masyarakat.Rumah sakit juga merupakan pusat pelatihan bagi tenaga kesehatan dan pusat penelitian medik. Menurut Ministry of Health and Long-Term Care Rumah Sakit di Canada diklasifikasikan sebagai berikut: Rumah Sakit Umum (General Hospitals), (Convalescent Hospitals), Rumah Sakit untuk Pasien Kronis (Hospitals for Chronic Patients), Rumah Sakit Jiwa (Active Treatment Teaching Psychiatric Hospitals), Rumah Sakit untuk Ketergantungan Obat dan Alkohol (Active Treatment Hospitals for Alcoholism and Drug Addiction) dan Rumah Sakit Rehabilitasi Regional (Regional Rehabilitation Hospitals).Dimana Rumah Sakit tersebut dibagi lagi menurut kelompok/grup sebagai berikut :A. Grup A Rumah Sakit Umum yang mempunyai fasilitas sebagai Rumah Sakit pendidikan, ditandai dengan adanya surat perjanjian antara Rumah Sakit dan Universitas, juga untuk tingkat spesialis.B. Grup BRumah Sakit Umum yang memiliki jumlah tempat tidur lebih dari 100 buah.C. Grup CRumah Sakit Umum yang memiliki jumlah tempat tidur kurang dari 100 buah.D. Grup DRumah Sakit yang merawat pasien kanker, yang terlibat dalam penelitian tentang penyebab dan perawatan kanker, dan menyediakan fasilitas untuk mahasiswa kedokteran.E. Grup ERumah Sakit Umum RehabilitasiF. Grup FRumah Sakit untuk pasien kronis, dan memiliki jumlah tempat tidur lebih dari 200, tetapi tidak termasuk dalam Grup R.G. Grup GRumah Sakit untuk pasien kronis, dan memiliki jumlah tempat kurang dari 200, tetapi tidak termasuk dalam Grup R.H. Grup HRumah Sakit Psikiatri/ Jiwa, yang menyediakan fasilitas untuk mahasiswa kedokteran untuk semua Universitas.I. Grup IRumah Sakit untuk merawat pasien penderita ketergantungan obat dan alkohol.J. Grup JRumah Sakit yang ditentukan oleh Menteri untuk menyiapkan pelayanan untuk rehabilitasi untuk pasien cacat (disabled) di daerah Ontario.K. Grup KRumah Sakit yang mempunyai fasilitas terpisah yang diijinkan oleh Menteri untuk menyediakan layanan lokal diagnostik dan perawatan untuk pasien handicapped atau disabled di lingkungan masyarakat tersebut yang memerlukan pelayanan restoratif.L. Grup LRumah Sakit untuk perawatan pasien penderita ketergantungan obat dan alkohol, dan menyediakan fasilitas untuk mahasiswa kedokteran, dimana Universitas tersebut memiliki perjanjian dengan Rumah Sakit.M. Grup MRumah Sakit yang menerima pembayaran dari Rumah Sakit lain untuk layanan computerized axial tomography scans.N. Grup NRumah Sakit yang memiliki dan dapat mengoperasikan MRI dan sekaligus menerima pembayaran dari Rumah Sakit lain untuk layanan tersebut.O. Grup ORumah Sakit pusat untuk transplantasi.P. Grup PRumah Sakit yang memiliki dan mengoperasikan alat extracorporeal shock wave lithotripsy .Q. Grup QRumah Sakit yang menyediakan layanan fertilisasi in vitro.R. Grup RRumah Sakit untuk pasien kronik yang juga disebut pusat pelayanan lanjutan (continuing care centres).S. Grup SRumah Sakit yang menyediakan hormon pertumbuhan manusia biosintetik.T. Grup TRumah Sakit yang menjadi pusat distribusi obat untuk perawatancystic fibrosis dan menyediakan perawatan untuk penderita cystic fibrosis.U. Grup URumah Sakit yang menjadi pusat distribusi obat untuk perawatan thalasemia dan menyediakan perawatan untuk penderita thalasemia.V. Grup VRumah Sakit yang mengoperasikan ambulatory care centres.Baru-baru ini profesi farmasi di Kanada telah mengembangkan sebuah dokumen berupa blueprint oleh asosiasi apoteker kanada (CPHA) untuk menginformasikan soal evolusi praktik farmasi. Blueprint mempunyai fungsi sebagai alat bantu untuk mengoptimalkan bagaimana penggunaan obat supaya lebih aman dan efektif . apoteker disana didorong supaya mereka bisa berinisiatf dalam mengevaluasi efek farmasi dan praktek kesehatan pasien, kesehatan penduduk, dan perubahan pemanfaatan sumber daya manusia.III. Peran dan fungsi Apoteker di KanadaPeran dan fungsi Apoteker di Kanada yaitu Sebagai berikut : Mampu menilai pasien dan kebutuhan pengobatan berhubungan dengan pasien dan mengidentifikasi masalah terapi obat aktual atau potensial. Mampu merumuskan dan melaksanakan rencana perawatan untuk mencegah dan / atau mengatasi masalah terapi obat. Mampu mengenalkan terapi obat mana yang lebih tepat. Mampu memantau, mengevaluasi dan respon dokumen pasien terhadap terapi. Mampu berkolaborasi dan berkomunikasi dengan penyedia layanan kesehatan lainnya.Para apoteker memiliki tujuan bekerjasama dengan organisasi-organisasi, dalam kepentingan melalui : Praktek unggulan untuk kemajuan yang memungkinkan bagi apoteker terutama dalam memanfaatkan secara penuh akan pengetahuan dan keterampilan mereka dalam memberikan pelayanan kesehatan. Melindungi keselamatan, keamanan dan integritas melalui sistem pengobatan , pengembangan dan partisipasi dalam peningkatan kualitas hidup. Mendukung apoteker dalam memberikan layanan pencegahan manajemen obat, promosi kesehatan dan penyakit. Berkolaborasi dengan penyedia layanan kesehatan lainnya untuk mengoptimalkan hasil kesehatan di Kanada. Menjadi sumber terpercaya terutama soal pendidikan, informasi, dan sumber daya dalam mendukung penggunaan obat supaya meberikan efek atau hasil terapi obat yang optimal.

IV. Tugas dan fungsi farmasi rumah sakit di kanada1. Standar Distribusi Obat:Setiap manajer apoteker akan bertanggung jawab atas pembelian, penerimaan dan distribusi obat di farmasi.a) Personal pendukung pharmasi dapat digunakan untuk mengoptimalkan waktu dalam pelayanan distribusi obat tanpa mengurangi professional dan control.b) Pengadaan obat1) Pembeliaan semua obat harus di bawah pengawasan seorang apoteker dan sesuai dengan standard formularium.2) Departemen farmasi harus menetapkan dan memelihara catatan yang memadai obat pembelian yang diperlukan untuk inventarisasi dan persyaratan hukumc) Menerima / penyimpanan obat1) Zat narkotika Controlled disampaikan ke apotik lembaga departemen secara langsung atau, jika dapat diterapkan, ke daerah penerima dan kemudian di kirim kedepartemen farmasi segera.2) Manajer apoteker bertanggung jawab untuk memastikan kebijakan yang ditetapkan dan prosedur menyediakan untuk penyimpanan yang tepat dari obat yang diterima saat penyimpanan dalam instalasi. 3) Manajer apoteker bertanggung jawab untuk memastikan kebijakan yang ditetapkan dan menyediakan prosedur keamanan obat obatan, mulai dari penerima sampai penyimpanan obat di apotek.4) Semua obat ( termasuk obat yang diteliti, obat pasien yang berasal dari rumah dan paket evaluasi klinis (yaitu sampel) dalam aotek dan seluruh rumah sakit harus di simpan pada kondisi yang tepat dengan memperhatikan sanitasi, suhu, cahaya, kelembaban, ventilasi, regulasi dan keamanan.5) Personil farmasi harus melakukan inspeksi rutin dari semua tempat penyimpanan obat. Catatan tertulis harus memverifikasi bahwa :i) Desinfektan dan obat-obatan eksternal disimpan secara terpisah dari internal dan obat suntik.ii) Obat yang memerlukan kondisi lingkungan yang khusus untuk stabilitas disimpan dengan baik.iii) Narkotika dan zat obat yang diawasi disimpan sesuai keamanan dan prosedur.iv) Tidak menimbun obat.v) Obat yang mungkin diperlukan secara mendesak atau darurat, memadai dan jumlah yang tepat.6) Standar kerapian dan kebersihan konsisten sesuai dengan penanganan obat yang baik.d) Inventory controlApoteker harus memelihara sistem pengendalian persediaan.e) Prosedur penarikan obatHarus ada prosedur penarikan obat yang dapat dengan mudah diimplementasikan.f) PemesananTeks pemesanan obat, meliputi :a) Nama, umur, nomor registrasi pasien dan nomor kamarb) Nama obat dan dosisc) Rute dan frekuensi obatd) Durasi pengobatan , jika terbatase) Nama dokterf) Tanggal penulisan resepg) Waktu perintah itu tertulis, jika dianggap tepath) Untuk perintah lisan, nama dan tanda tangan dari orang yang menerima perintahi) Jika pasien anak, berat badan anak.Ketentuan harus di buat untuk pemesanan obat ke departemen farmasi.Order obat harus dibatalkan secara otomatis ketika pasien masuk ke ruang operasi dan order obat harus ditulis ulang pasca operasi. Semua pesanan obat harus ditinjau ulang dan oleh dokter ketika pasien mengalami perubahan pelayanan.g) Profil obatDepartemen farmasi akan bekerja untuk mengembangkan sistem profil obat untuk pasien di rumah sakit. Profil kesehatan, harus ditinjau sebelum dispensing obat pasien.h) Pemberian obatPemberian harus dibatasi oleh apoteker atau personil yang berwenang personil di bawah arahan dan pengawasan apoteker. Apoteker bertanggung jawab sebagai berikut :a) Menentukan keaslian dan kesesuaian urutan obat sebelum dispensingb) Pernyataan peringatanc) Pemantauan profil pasien untuk mendeteksi terapi obatd) Pemeriksaan terakhir pada resep yang telah selesaii) Pengiriman Seoptimal mungkin terjadinya keterlambatan dalam penyiapan resep sampai kebangsal. Tempat yang digunakan dalam pengiriman harus melindungi obat dari pencurian dan kerusakan. Prosedur khusus untuk pengiriman narkotikj) Pengembalian obat Obat yang berbahaya Obat yang diberikan tetapi tidak digunakanSyarat penolakan pengembalian obat : Untuk obat topical, segel telah terbuka (obat mata, hidung dan sebagainya) Membuka multi dosis dan botol dosis tunggal Obat yang dikembalikan pasien rawat jalan Setiap obat IV yang telah dibuka Obat cair yang telah dibukak) Stock obat ward Farmasi & perawat menentukan obat apa saja yang perlu di stock di ward dan ditinjau setiap tahunnya. Pasokan, distribusi dan pengendalian obat menjadi tanggung jawab instalasi farmasi Narkotik dan obat obatan terlarang dapat diberikan dalam bentuk khusus dan disimpan sesuai dengan uud. Obat darurat harus disimpan dengan benar.

l) Investigasional obatMeliputi: Obat hanya digunakana di bawah pengawasan apoteker atau komite yang dibentuk oleh rumah sakit. Obat yang digunakan yang telah disetujui oleh komite rumah sakit yang sesuai. Obat yang dapat digunakan oleh personil yang telah mendapat pelatihan atau informasi farmasi tentang obat-obatan tersebut. Menjadi tanggung jawab departemen farmasi untuk penyimpanan dan distribusi obat.m) Administrasi obatDalam lembaga, yang mengatur kebijakan dan prosedur keamanan administrasi penulisan resep obat harus mencakup hal hal berikut :1) Obat harus diberikan hanya atas perintah seorang praktisi medis atau yang telah ditetapkan hak klinis, atau merupakan anggota staf resmi dari rumah sakit.2) Obat dikelolah oleh personel yang belisiensi sesuai dengan peraturan dan hukum yang berlaku.3) Obat yang akan ditambahkan pada produk parenteral, harus terdapat informasi pada label yang mencakup mengenai nama dan jumlah obat yang ditambahkan, tanggal dan waktu penambahan, nama pasien dan orang yang mencampur obat tersebut.4) Dalam penyiapan obat harus mempunyai waktu tertantu.5) Untuk pasien siapa yang akan diberikan, harus diidentifikasi secara positif sesuai kebijakan rumah sakit.6) Semua yang diberikan dan dosis obat yang dihilangkan dicatat dalam rekam medik atau grafik pasien, menurut prosedur yang ditetapkan. Informasi dalam rekam medis meliputi nama obat, dosis dan rute administrasi, tanggal dan waktu pemberian dan inisial orang yang mengelola dosis.7) Pembelian obat obatan oleh pasien sendiri dibolehkan khusus jika diperintahkan oleh dokter. Dimana program administrasi diri merupakan bagaian dari rencana program pembelajaran pasien, kebijakan yang dilakukan harus didokumentasikan dan disetujui oleh rumah sakit. Farmasi harus terlibat dalam program pendidikan.8) Semua kesalahan pengobatan harus dilaporkan sesuai dengan standar insiden dan kesalahan obat.9) Pelaporan reaksi obat yang merugikan.10) Prosedur pemberian obat oleh teknologi pernapasan.n) Obat pasien Jika pasien membawa obat dari rumah, obat ini tidak akan diberikan kecuali mendapat izin dari dokter. Harus disimpan dengan aman. Obat yang tidak dikembalikan oleh pasien harus dihancurkan sesuai uud yang berlaku.o) Zat beralkohol Departemen farmasi harus memastikan kebijakan dan prosedur untuk control zat yang beralkohol, mulai dari distribusi dan penyimpana zat yang beralkohol untuk tujuan peracikan dan tujuan penyaluran. Lembaga ini harus memiliki izin dari komisi Liquor Manitoba untuk penggunaan medis alkohol.2. Konseling pasiena) Apoteker harus menetapkan sistem profil pengobatan pasien untuk membantu pasien dalam melakukan konseling dan pemantauan kepatuhan pasien.b) Sebelum penyerahan obat yang telah di resepkan, apoteker harus memberikan informasi spesifik kepada pasien yang dibutuhkan untuk terapi obat yang aman dan efektif.c) Layanan konseling pasien harus memberikan informasi kepada pasien pada aspek aspek berikut penggunaan obat:1) Konfirmasi identitas pasien.2) Konfirmasi identitas obat yang diberikan.3) Konfirmasi ditentukan regimen dosis.4) Instruksi yang diperlukan untuk mencapai respon terapi dimaksudkan yang meliputi, namun tidak terbatas pada :a) Informasi mengenai obat yang signifikan obat (termasuk non resep obat obatan) dan obat interaksi makanan.b) Kengiatan untuk menghindari efek samping yang umum dan apa yag harus dilakukan jika terjadi.5) Persyaratan penyimpanan khusus.6) Informasi pengulangan resep.d) Memberiakan konseling dalam suasana kerahasiaan pasien dan privasi.e) Apoteker harus memberikan informasi tambahan yang sesuai dengan resep baru yang ditulis.f) Meskipun bagaian A2, jika pasien menolak untuk berpartisipasi dalam konseling pasien, apoteker harus mendokumentasikan penolakan dalam catatan permanen.g) Jika dalam rumah sakit ada apoteker yang melakukan kegiatan magang, maka harus di bawah pengawasan apoteker di rumah sakit tersebut jika akan memberikan konseling mengenai obat dalam resep. h) Apoteker harus menggunakan cara cara yang wajar dalam memenuhi maksud dari A3 untuk pasien dengan komunikasi yang benar dan tepat.i) Apoteker harus mengevaluasi pemahaman pasien dari informasi konseling yang diberikan melalui pertayaan yang tepat dan atau tidak berlanjut.j) Apoteker bekerja sama dengan staff medis dan keperawatan, dapat mengembangkan prosedur mengenai pengobatan sendiri, konseling pasien dan program pengobatan yang akan kemudian disetujui oleh farmasi dan terapi komite dan administrasi.k) Apoteker harus mendokumentasikan terjadinya konsultasi obat dan ini dokumentasi akan menjadi catatan permanen dalam grafik pasien.3. Pelayanan Informasi Obata) Dalam memberikan pelayanan informasi obat harus ditangani oleh seorang apoteker, atau mahasiswa magang di bawah pengawasan langsung seorang apoteker yang telah diberikan tanggung jawab.b) Pelayanan informasi obat harus tersedia 24 jam sehari, 7 hari seminggu. Jika tidak ada apoteker setelah jam kerja regular, informasi obat harus disediakan 1 apoteker on call. Jika dalam pelayanan informasi obat hanya ada 1 apoteker, maka wajib membuat pengaturan tetang pelayanan informasi obat.c) Apoteker harus memberikan kontribusi pada pendidikan tenaga kesehatan.4. Formulariuma) Apoteker harus berpartisipasi dalam pengembangan dan pengelolaan sistem formularium rumah sakit berdasarkan pertimbangan terapi dan ekonomi.b) Formulariium rumah sakit ahrus mendapat persetujuan dari komite rumah sakit yang sesuai (misalnya Komite Penasehat Medis).c) Persyaratan minimum untuk formularium rumah sakit harus dalam bentuk tertulis dari daftar obat yang telah disetujui untuk digunakan di dalam rumah sakit tersebut. Obat harus diklasifikasikan meurut penggunaan farmakologis terapi.d) Formularium yang di terbitkan rumah sakit selain terdapat daftar obat juga memuat :1) Informasi tentang penggunaan dan administrasi formularium.2) Peraturan yang mengatur resep obat di rumah sakit.3) Kebijakan relevan / prosedur pengendalian distribusi obat.4) Indeks produk obat yang dipilih sesuai dengan nama generik dan nama dangang. Departemen farmasi lebih mendorong dalam penggunaan obat dengan nama generik.5) Informasi tentang aspek aspek khusus penggunaan narkoba.e) Harus ada kebijakan dan prosedur yang telah ditetapkan untuk persetujuan dan pemberian obat yang tidak termasuk dalam formularium.f) Formularium harus tersedia bagi professional resep, administrasi atau peracik obat.g) Departemen farmasi bertanggung jawab atas pengawasan dan pengendalaian sistem formularium rumah sakit.h) Formularium rumah sakit harus terus diperbaharui sesuai dengan kebutuhan spesifik rumah sakit.5. Jam Pelayanan Farmasia) Manajer farmasi / apoteker penanggung jawab instalasi farmasi akan menjamin jam pelayanan farmasi dapat memenuhi kebutuhan masyarakat. Rumah sakit pada dasarnya memberikan pelayanan 24 jam.b) Jika pelayanan farmasi tidak dapat beroprasi 24 jam, maka harus disediakan apoteker yang ditunjuk sebagai apoteker on call.c) Menyiapkan obat untuk shift malam yang sering digunakan dan di simpan dalam keranjang yang telah disiapkan.6. Kebijakan dan Prosedur ManualManajer farmasi akan membuat kebijakan secara tertulis atau prosedur untuk memberikan staf farmasi batasan dan tanggung jawab mereka.a) Kebijakan atau prosedur untuk pelayanan farmasi akan membimbing semua porsenil di pelaksanaan tugas mereka.b) Kebijakan dan prosedur manual yang komprenhensif berisi informasi yang berkaitan dengan aspek administrasi dan keuangan pelayanan farmasi serta obat terkait dengan kegiatan.c) Apotek harus mengkomunikasikan kebijakan dan prosedur yang tepat yang diperlukan dalam penanganaan control narkoba untuk departemen lain dan kelompok professional dalam lembaga.d) Kebijakan dan prosedur tersebut harus ditinjau setiap tahun, direvisi jika perlu dan tanggal untuk menunjukkan waktu dari kajian terakhir dan atau revisi.7. Hukum dan EtikaFarmasi harus mematuhi hukum dan prinsip etika sesuai yang di atur oleh undang undang untuk memberikan pelayanan yang baik bagi pasien.a) Apoteker harus memenuhi tanggung jawab :1) Controlled obat dan zat act2) Peraturan pengendalian narkotik3) Pengaturan obat dan makanan act4) Farmasi act of Manitoba5) Undang undang bantuan biaya resep obat b) Apoteker dapat melaksanakan penilaian professional yang sesuai dalam penerapan hukum dan persyaratan etika.8. Tanpa Persiapan PeracikanApoteker bertanggung jawab untuk semua peracikan tanpa perisapan yang akan dilakukan sesuai prosedur dan persyaratan hukum.a) Sebuah parentral nutrisi (PN) komite harus dibentuk dengan perwakilan dari kedokteran, bedah farmasi, keperawatan dan makanan. Panitia akan membuat protocol standar :1) Pendidikan petugas farmasi yang terlibat dalam terapi PN2) Indikasi untuk terapi PN3) Untuk terapi PN4) Solusi perumusan, penyusunan dan adminisrasi PN5) Pemantauan pasien yang menerima terapi PNb) Apoteker harus mengevaluasi PN sebagai berikut :1) Rute tingkat administrasi yang tepat2) Solusi dan dosis yang tepat3) Stabilitas dan atau konsitituen kompatibilitasSetiap masalah yang dihadapi harus disampaikan kepada dokter dan diselesaikan sebelum persiapan PN.c) Parenteral Nutrisi harus disimpan di bawah kondisi yang tepat sanitasi, suhu, cahaya, dan kelembaban.d) Solusi penyusunan PN harus dilakukan dalam lingkup udara bersih untuk mencegah kontaminasi mikroba dan partikel. Persyaratan minimum adalah penggunaan luminaria air flow dilengkapai dengan udara pertikulat efisensi tinggi (HEPA) filter.e) Apoteker harus bertanggung jawab untuk memastikan perhitungan dosis yang benar untuk pesanan PN.f) Semua porsenil dalam pelayanan PN harus dilatih dalam prosedur yang tepat tehnik dan aseptic.g) Melakukan double cek dalam pelayanan PN sebelum diberikan kepada pasien.h) Harus ada standar seragam dalam pelayanan PN dan informasi yang harus ada apada label :1) Nama dan lokasi pasien2) Jenis larutan basa3) Nama dan jumlah masing masing aditif4) Rute pemberian pusat atau prifer5) Tanggal persiapan6) Waktu dan tanggal kadaluarsai) Setelah persiapan PN oleh tenaga tehnis harus diperiksa oleh apoteker untuk memastikan :1) Kesesuaian aditif dan kuantitas aditif yang benar dalam penambahan larutan intravena atau larutan basa PN.2) Informasi yang sesuai pada label.3) Penempelan pada PN atau larutan basa.j) Apoteker bertanggung jawab dalam memantau terapi dan pasien PN untuk mendeteksi masalah yang terkait dengan terapi dan disampaikan kepada dokter.k) Program jaminan kualitas harus mencakup pengujian sterilisasi yang tepat untuk mengevaluasi efisiensi kap laminar air flow dan kinerja aseptic. Control pengujian kualitas dilakukan secara berkala untuk memantau prosedur yang telah ditetapkan untuk persiapan proses PN untuk kemungkinan kontaminasi dalam proses.

9. Pengobatan Erora) Obat harus disipakan dan diberikan sesuai dengan prosedur yang ditetapkan yang memastikan dalam pemberian obat akurat, aman dan tepat waktu kepada pasien.Gagal di defenisikan sebagai berikut :1) Insiden obat (berpotensi membahayakan kesehatan pasien) Salah pemberian obat atau kelalaian yang dialami pasien.2) Perbedaan obat (kesehatan pasien tidak terganggu) Obat yang salah atau kelalaian yang belum diberikan kepada pasien, tetapi akan mengakibatkan insiden obat.b) Semua insiden obat yang terjadi harus didokumentasikan pada saat pertama kali terjadi.c) Ketika insiden terjadi atau ditemukan, harus diberitahukan secepatnya pada kepala perawat, dokter dan departemen farmasi.d) Pengaturan harus dibuat untuk memperbaiki insiden obat.e) Semua insiden atau perbedaan obat harus diperiksa dan dilaporkan.f) Orang yang bertanggung jawab atau yang menemukan harus sesegera mungkin di laporkan, jika yang melakukan itu tidak dinas dan yang menemkan itu temannya maka yang menemukan itu harus menyelesaikan laporan.g) Prosedur pelaporan harus dikembangkan sebagai kebijakan lembaga. Komite harus ditetapkan untuk mendisiplinkan dan meninjau insiden obat atau ketidaksesuain laporan.h) Informasi yang didapat dari insiden atau ketidaksesuain obat, harus diguanakan sebagai pembeajaran dengan tujuan akhir untuk meningkatkan akurasi dan keselamatan pasien kerena berkaitan dengan nyawa dan terapi pengobatan.V. Kompetensi tenaga teknis kefarmasian di kanadaSistem jaminan kesehatan di Kanada disebut juga Medicare. Sebelum tahun 1940an, penduduk Kanada mendapatkan pelayanan kesehatan dengan cara membayar dari kantong sendiri (out of pocket) sesuai dengan kemampuannya masing-masing. Penduduk yang mampu bisa membeli asuransi kesehatan komersial, tetapi sebagian besar penduduk tidak mampu membelinya. Hal itu menimbulkan banyak masalah akses dan kemanusiaan akibat penduduk tidak mampu membayar pelayanan kesehatan yang dibutuhkannya.Usaha menyediakan jaminan kesehatan kepada semua penduduk baru dimulai tahun 1947 ketika propinsi Saskathcwan memulai penyelenggaraan asuransi kesehatan wajib yang sering juga disebut asuransi kesehatan publik, untuk pelayanan rumah sakit saja. Sepuluh tahun kemudian, pemerintah federal tertarik untuk memperluas sistem jaminan yang diberikan oleh propinsi Saskatchwan.Pada tahun 1956, pemerintah federal merangsang propinsi lain untuk menyelenggarakan jaminan perawatan rumah sakit dengan memberikan kontribusi sebesar 50 persen dari dana yang dibutuhkan propinsi. Pada tahun 1961 seluruh propinsi dan dua daerah teritorial telah menyetujui untuk memberikan paling tidak jaminan rawat inap.Medicare menggunakan prinsip dasar yang menjamin akses universal, portabel, paket jaminan yang sama bagi semua penduduk dan dilaksanakan otonom di tiap propinsi. Kini seluruh penduduk Kanada dapat menikmati pelayanan kesehatan komprehensif tanpa harus memikirkan berapa besar biaya yang harus mereka keluarkan dari kantong sendiri bahkan untuk penyakit berat sekalipun walaupun pelayanan rawat jalan pada praktek dokter, baik yang praktek mandiri maupun kelompok, masih harus dibayar sendiri oleh penduduk.Praktek teknisi Kefarmasian di Kanada berkembang pesat melalui perubahan legislative dengan diakuinya tenaga kefarmasian. Seiring dengan demikian tanggung jawab bersama dalam perubahan ini bertambah, akuntabilitas dan kewajiban untuk teknisi, serta persyaratan bahwa mereka memiliki pendidikan profesional yang diakui dan sertifikasi. Dalam interval waktu tahun 2008-2012, The Canadian Council for Accreditation of Pharmacy Programs (CCAPP) telah melakukan akreditasi pada 47 program teknisi farmasi di Kanada. "Standar Akreditasi Farmasi Teknisi Program di Kanada" yang pertama kali diterbitkan pada tahun 2007, kompetensi ini menggambarkan peran dan tanggung jawab teknisi farmasi dengan keahlian berfokus pada pengetahuan, keterampilan dan kemampuan yang berhubungan dengan unsur-unsur teknis prescription dan informasi pasien, dan produk dan distribusi obat. Teknisi farmasi bertanggung jawab dan akuntabel untuk menjamin keselamatan dan kualitas persiapan resep-produk dan melepaskan, dan teknisi farmasi berkolaborasi dengan apoteker dalam kesehatan dan kesejahteraan promosi, pencegahan penyakit dan manajemen penyakit kronis, dan dalam mendukung otonomi pasien (MacNair, 2012)VI. Organisasi yang menaungi farmasi (apoteker) di kanadaProfesi apoteker dan perawatan kesehatan secara umum berubah, menciptakan peluang baru bagi apoteker untuk fokus pada perawatan pasien yang lebih baik. CPhA (Canadian Pharmacists Association) merupakan organisasi nirlaba yang menaungi apoteker di Kanada sejak 1907. Misi CPhA adalah Memajukan kesehatan dan kesejahteraan Kanada melalui pelayanan apoteker yang prima. Beberapa hal yang menjadi tugas utamanya adalah:1. Menjadi suara nasional untuk profesi.2. Memajukan praktek unggulan untuk memungkinkan apoteker untuk memanfaatkan sepenuhnya pengetahuan dan keterampilan dalam memberikan pelayanan kesehatan.3. Melindungi keselamatan, keamanan dan integritas sistem pengobatan melalui pengembangan dan partisipasi dalam inisiatif obat keselamatan dan peningkatan kualitas.4. Mendukung apoteker dalam memberikan layanan manajemen obat, pencegahan, promosi kesehatan dan penyakit.5. Berkolaborasi dengan penyedia layanan kesehatan lainnya dan stakeholder terkait untuk mengoptimalkan hasil kesehatan untuk Kanada.6. Menjadi sumber yang terpercaya dalam pendidikan, informasi, peralatan dan sumber daya untuk mendukung aman dan efektifnya penggunaan obat dan hasil terapi obat yang optimal.VII. Kesimpulan Dari pembahasan diatas di dapatkan bahwa sesungguhnya klasifikasi Rumah Sakit di kategorikan berdasarkan kemampuan Rumah Sakit tersebut melaksanakan fungsi sebagai badan yang mengupayakan kesehatan perseorangan, sarana yang tersedia di dalamnya guna meningkatkan tingkat kesehatan lingkungannya. Sarana-sarana tersebut dapat berupa ruang perawatan, jenis pelayanan spesialistik, saran pendukung perawatan seperti dapur, apotik, ruang cuci, laboratorium, ruang tindakan operasi, dll. beberapa Rumah Sakit juga menyediakan tempat khusus dan bertindak sebagai sarana pendidikan, hal ini juga menjadi golongan tersediri dalam klasifikasi dibeberapa negara.Perbandingan Rumah Sakit di Indonesia dengan di Kanada adalah berdasarkan fungsi dari Rumah Sakit tersebut, dimana Rumah Sakit di Kanada terbagi berdasarkan fungsi yang lebih spesialistik pada satu masalah atau satu penyakit, walaupun pada satu Rumah Sakit bisa masuk lebih dari satu klasifikasi karena lingkup areanya menuntut pelayanan kesehatan yang berbeda-beda.

DAFTAR PUSTAKAMacNair, K., Wilgosh, C,. 2012. Hospital Pharmacy in Canada Report. www.lillyhospitalsurvey.ca (diakses pada 17 April 2015)NAPRA, 2011. Model Standards of Practice for Canadian Pharmacy Technicians, November2011,http://www.napra.org/Content_Files/Files/Model_Standards_of_Prac_for_Cdn_PharmTechs_Nov11.pdf (diakses pada 17 april 2015).Profil CPhA (Canadian Pharmacists Association),http://www.pharmacists.ca/index.cfm/about-cpha/ (diakses pada 17 April 2015)The Manitoba Pharmaceutical Association 2004. Hospital Standards Of Practice and Guidelines On Practice In Hospital Pharmacy http://napra.ca/Content_Files/Files/Manitoba/Standards-of-Practice-Hospital-09.pdf (diakses pada 17 April 2015)