Makalah Kewirausahaan Sandal Dari Koran Bekas

download Makalah Kewirausahaan Sandal Dari Koran Bekas

of 23

Transcript of Makalah Kewirausahaan Sandal Dari Koran Bekas

SANDAL UNIK DARI BARANG BEKAS

KELOMPOK 1Anggota: Aloysia Ni Luh Ika Meiliyana (TMK 3A-02 / 2009-2-002) Anastasia Mela Yusneni (TPM 3A-10/2009-3-026) Mathias Jatiworo (TMK 3A-15/2009-2-007) Yonatan Radhitya (TMK 3A-12/2009-2-023) Alexander Ariantono Nugroho (TMK 3A-14/2009-2-025) Wendy Yunanto (TMK 3A-16/2009-2-034)

POLITEKNIK ATMI SURAKARTA 20121

BAB I PENGENALAN ANGGOTA PRIBADI

A.

Nama : Aloysia Ni Luh Ika Meiliyana Email : [email protected] Visi : Menjadi sosok wanita yang kuat dan berbeda dalam hal apapun. Misi : 1. Selalu mencoba tantangan yang ada. 2. Berusaha belajar dan mencari tahu hal-hal yang baru 3. Beradaptasi dalam segala situasi dan kondisi. 4. Berusaha untuk mandiri dalam hal apapun.

B.

Nama : Anastasia Mela Yusneni Email : [email protected] Visi : 1. Menjadi pribadi yang bertaqwa kepada Tuhan 2. Menjadi pribadi yang mandiri dan bertanggung jawab. Misi : 1. Menjalin persahabatan dengan sesama dan hubungan yang intim dengan Tuhan. 2. Menjaga keseimbangan lingkungan. 3. Mengerjakan segala aktivitas dengan totaliatas

C.

Nama : Mathias Jatiworo Email : [email protected] Visi : Menjadi pribadi yang berwibawa dalam tutur kata dan tindakan. Misi :

1. Melayani dengan kasih 2. Menjadi seseorang yang berguna bagi masyarakat2

3. Ingin menjalani hidup dengan baik dan sejahtera

D.

Nama : Yonatan Radhitya Email : [email protected] Visi : Menjadi pribadi yang menjadi berkat bagi sesama dan menjadi alat untuk kemuliaan Tuhan Misi :

1. Melakukan segala sesuatu dengan kesungguhan hati 2. Tetap bersyukur dalam segala hal 3. Tidak mudah menyerah

E.

Nama : Alexander Ariantono Nugroho Email : [email protected] Visi : Menjadi pribadi yang unggul dalam segi akademik, sosial, dan agama Misi : prestasi akademik dalam

1. Mengembangkan berbagai bidang

2. Mengembangkan sikap peduli pada sesama dan lingkungan 3. Mengembangkan perilaku sesuai dengan norma norma agama

F.

Nama : Wendy Yunanto Email : [email protected] Visi : Menjadi manusia berkarakter dengan

menghidupkan hidup yang dijalani. Misi :

1. Menjadi manusia yang berbakti pada keluarga dan masyarakat. 2. Mencapai kehidupan yang nyaman dan cukup.3

3. Menjalani hidup seimbang dari manusia ke manusia, manusia ke alam, dan manusia ke Tuhan. 4. Berpikir, bertindak, dan tanggap sesuai dengan hati nurani dan realita.

4

BAB II PEMILIHAN IDE TIM

A. Ringkasan Proses Pemilihan Ide Tim 1. What Kelompok kami melaksanakan tukar pendapat dan brain storming, agar didapatkan ide usaha yang paling baik dipandang dari segi mana pun. Setelah beberapa kali proses dibicarakan, akhirnya dihasilkan ide usaha untuk membuat barang produksi kerajinan yang terbuat dari bahan-bahan bekas seperti kain perca, kertas koran, dan kain bekas. Kelompok kami akhirnya menegaskan untuk membuat sandal yang terbuat dari kertas koran bekas dan hiasan lainnya bisa ditambahkan dengan kain bekas/ kain perca lainnya. 2. Where Diskusi dilakukan mulai tgl 5 November 2012 yang dilakukan di ruang kelas teori tingkat 3 Intercam (Ruang Gonzaga A5). Selanjutnya diskusi dan tukar pendapat dilakukan di tempat yang sama yaitu di ruang Gonzaga A5 sampai dihasilkannya ide usaha Sandal Unik dari Barang Bekas. 3. When Pertemuan mata kuliah Kewirausahaan diawali pada tanggal 5 September 2011, sedangkan untuk permulaan diskusi mengenai penentuan idea development kelompok dilakukan pada tanggal 5 November 2011 (sebelum coaching idea development). 4. Who Mata Kuliah Kewirausahaan dibimbing oleh dosen Alfonsus Arista Tefa, dan beliau memberi materi serta tugas kelompok kepada mahasiswa tingkat 3 jurusan TPM dan TMK. Kelompok kami adalah kelompok pertama yang mengerjakan tugas mengenai idea development dan marketing plan. Banyak diskusi yang dilakukan dalam kelompok, dan pembahasan dalam kelompok kami ini dilakukan oleh Aloysia Ni Luh Ika Meiliyana (Liya), Anastasia Mela Yusneni (Anas), Mathias Jatiworo (Jati), Alexander Ariantono (Alex), Yonatan Radhitya (Yona), dan Wendy Yunanto (Wendy).

5

5. Why Kelompok kami ini pada akhirnya memilih ide usaha Sandal Unik dari Barang Bekas karena kami menganggap sandal merupakan barang yang umum dan relative banyak orang yang butuh dan menggunakannya. Untuk segmentasi pasarnya, produk kami ini akan masuk ke pasar seni, pasar oleh-oleh, dan pameran / expo seni. Dari segi bahan pun, sandal yang kami buat ini terbuat dari bahan baku yang mudah didapatkan dan murah harganya, antara lain menggunakan koran bekas, kain perca, dan kain bekas lainnya. Pembuatannya cukup sederhana, hanya membutuhkan sedikit kesabaran dan kerapian agar diperoleh hasil yang memuaskan. 6. How Proses pemilihan ide, berbasis pada barang bekas karena akhir- akhir ini isu pelestarian lingkungan sedang marak dibicarakan, kami juga melakukan browsing internet, disana kami menemukan jenis usaha pendaur ulangan koran bekas, salah satu produk andalannya adalah sandal, beberapa alas an mengapa kami memilih sandal telah dijelaskan pada penjalasan why di atas. Dari kedua alasan tersebutlah kami memilih jenis usaha berbasis barang bekas, dan sandal adalah produk pilihan kami. B. Ide Ide yang Dihasilkan dalam Proses Idea Generating Proses Idea Generating dari Kelompok 1 menghasilkan beberapa ide ide dari brain storming yang dilakukan. Ide ide usaha tersebut sebagai berikut: 1. Tas dari plastik bungkus bekas 2. Industri kerajinan plastic bekas 3. Aksesoris kerajinan tangan dari barang bekas 4. Industri kertas daur ulang 5. Pengolah air dari pembuangan AC menjadi air minum. 6. Lukisan dari sampah kulit bawang 7. Lukisan dari sampah kulit telur C. Penjelasan Kriteria dalam Mengeliminasi Ide Proses pemilihan ide dilakukan beberapa kali dalam diskusi kelompok. Banyak ide yang keluar dari masing masing anggota, tetapi pada akhirnya kelompok kami memilih ide usah yang ramah lingkungan. Kriteria dalam mengeliminasi ide pada kelompok kami sebagai berikut:6

1. Ramah Lingkungan Ide kami muncul karena akhir akhir ini usaha pelestarian lingkungan sedang marak dibicarakan. Pembuatan ide ini merupakan salah satu realisasi industri yang berperan dalam kepedulian lingkungan. Sehingga kita memilih ide usaha tentang pembuatan sandal dari bahan bekas. 2. Bahan yang murah dan mudah didapatkan Bahan bahan yang digunakan dalam pembuatan sandal dari barang bekas ini merupakan barang barang yang murah dan mudah didapatkan. Bahan bahan yang diperlukan akan dijelaskan pada penjelasan produk. 3. Keunikan Produk Sandal dari barang bekas merupakan inovasi dari sandal biasa yang gunakan sehari hari. Sandal ini menawarkan keunikan dari barang bekas yang biasanya dibuang dan tidak memiliki nilai jual. 4. Usaha yang dapat membuka lapangan kerja baru Pembuatan sandal ini tidak diperlukan ketrampilan khusus, sehingga usaha ini tidak membutuhkan tenaga kerja yang profesional. Pegawai dapat direkrut dari masyarakat sekitar dan pastinya banyak sumber daya manusia yang bisa diserap. D. Penjelasan Tentang Ide yang Terpilih a. Sisi Teknis Berdasarkan sisi teknik, ide kewirausahaan tentang Sandal Jepit Unik dari Barang Bekas dipilih karena dalam pengerjaannya mudah dan bahan baku yang mudah didapat. Pengerjaannya yang mudah di sini dikarenakan tidak memerlukan proses permesinan yang khusus untuk membuat Sandal Jepit Unik ini. Selain segi pengerjaannya untuk pemasarannya dapat di prediksi banyak konsumen yang menyukainya karena unik dan harga yang ditawarkan tidak mahal sehingga diharapkan usaha ini dapat berkembang dan menjangkau seluruh wilayah Indonesia bahkan pasar Internasional. b. Sisi Ekonomis Berdasarkan sisi ekonomis, ide usaha Sandal Jepit Unik dari Barang Bekas merupakan inovasi usaha di mana memanfaatkan barang bekas untuk bahan

bakunya. Hal ini dapat meminimalkan biaya produksi dan menjaga kelestarian lingkungan namun tetap memiliki nilai ekonomi dan nilai seni yang tinggi. c. Sisi Kesesuaian dengan Visi dan Misi7

Berdasarkan sisi kesesuaian dengan Visi dan Misi , ide usaha Sandal Jepit Unik dari Bahan Bekas ini sangat sesuai. 1. Visi : Menjadi Industri pembuat sandal jepit yang menjangkau seluruh

lapisan masyarakat dengan kualitas tinggi dengan memanfaatkan barang bekas. Ide usaha Sandal Jepit Unik dari Barang Bekas sesuai dengan visi di atas ditunjukkan dengan pemasaran Sandal Jepit ini dapat dijangkau oleh seluruh lapisan masyarakat karena sandal merupakan kebutuhan yang sering digunakan banyak orang apalagi di tambah nilai dari Barang Bekas itu sendiri menjadikan konsumen banyak yang diperkirakan tertarik dengan sandal ini. 2. Misi : Membuat variasi sandal jepit yang menarik dan berkualitas Ide usaha Sandal Jepit Unik dari Barang Bekas sesuai misi di atas ditunjukkan dengan produksi dari sandal jepit yang mana Koran bekas dapat dikreasikan berbagai macam desain yang menarik sehingga konsumen tidak bosan dengan model model itu saja. 3. Misi : Membangun kerja sama dengan masyarakat dalam penyediaan bahan baku, produksi, pemasaran dan pendistribusian Ide usaha Sandal Jepit Unik dari Barang Bekas sesuai misi di atas ditunjukkan dengan produksi sandal jepit ini yang melibatkan masyarakat setempat terlebih masyarakat kalangan menengah ke bawah. Hal ini juga untuk membuka lapangan kerja baru bagi masyarakat yang tidak memiliki pekerjaan. Kerja sama itu berbentuk membeli bahan baku yang berupa barang bekas oleh pengepul, mempekerjakan masyarakat setempat untuk membantu proses produksi, pemasaran, sekaligus pemasaran. E. Penjelasan tentang Produk Kini dengan semakin merebaknya informasi tentang pemanasan global, orangorang kreatif pun berlomba-lomba mencari inovasi untuk memanfaatkan barangbarang bekas untuk menjadi barang yang bisa dipakai kembali. Salah satu inovasi yang memanfaatkan atau mendaur ulang barang bekas adalah kerajinan dengan bahan baku kertas koran.

8

Sandal unik dari barang bekas ini termasuk kerajinan barang bekas tersebut. Terdapat beberapa komponen dalam pembuatan Sandal Jepit ini (Gambar terdapat pada lampiran 2): 1. Koran Bekas Koran bekas merupakan bahan utama dari sandal jepit ini. Bahan baku dapat dicari di pengepul barang bekas terutama pasar pasar tradisional. Bahan ini dipilih karena selain murah didapatkan dan juga harganya yang terjangkau sehingga dapat mengurangi biaya produksi serta tidak membuat iritasi pada kulit kaki saat dipakai. 2. Kerdus Bekas Kerdus bekas dipakai sebagai tempat menempelnya kertas Koran bekas agar dapat membentuk profil sandal. 3. Matras Bekas Matras bekas digunakan sebagai alas dari Sandal agar tahan dari air dan tanah. 4. Kain Bekas Kain bekas digunakan sebagai bingkai dari sandal agar koran dapat tertempel pada kerdus bekas dengan tepat dan memberi kesan lebih indah. 5. Lem Lem digunakan untuk merekatkan kertas koran pada kerdus bekas. 6. Gunting Gunting digunakan untuk memotong koran, kain , kerdus, dan bahan lainnya. 7. Jarum dan Benang Jarum dan benang digunakan untuk menggabungkan kerdus yang sudah ditempeli kertas koran dengan matras bekas. 8. Getah Damar Getah damar digunakan sebagai lapisan pelindung kertas koran yang alami sehingga sifatnya jadi tahan air. F. Visi dan Misi Bisnis Visi dan misi dari bisnis usaha kami sebagai berikut: 1. Visi Eksternal : Menjadikan industi yang peduli lingkungan 2. Visi Internal : Menjadi Industri pembuat sandal jepit yang menjangkau seluruh lapisan masyarakat dengan kualitas tinggi dengan memanfaatkan barang bekas. 3. Misi Internal:9

1. Membuat variasi sandal jepit yang menarik dan berkualitas 2. Membangun kerja sama dengan masyarakat dalam penyediaan bahan baku, produksi, pemasaran dan pendistribusian

10

BAB III PERENCANAAN PASAR DAN PEMASARAN

A. Gambar Proses Bisnis KasarInput Proses Output

1. Input : a. Menyediakan bahan baku dari pengepul b. Tenaga kerja dari kalangan masyarakat menengah ke bawah 2. Proses: a. Produksi secara semimanual (Permesinan untuk proses produksi tertentu) 3. Output: a. Sandal jepit bervariasi

B. Segmentasi Pasar

Segmentasi pasar adalah sebuah metode bagaimana memandang pasar secara kreatif. Kita perlu secara kreatif mengidentifikasi dan memanfaatkan peluang yang muncul di pasar (Hermawan Kertajaya). Segmentasi pasar sangatlah penting di dalam bisnis dan pemasaran. Walaupun kita tidak boleh mengiris-iris pasar terlalu kecil, segmentasi pasar tetaplah suatu hal yang harus dipelajari dalam membangun usaha. Peranan segmentasi dalam marketing : 1. Memungkinkan kita untuk lebih fokus masuk ke pasar sesuai keunggulan kompetitif perusahaan kita. 2. Mendapatkan input mengenai peta kompetisi dan posisi kita di pasar.11

3. Merupakan basis bagi kita untuk mempersiapkan strategi marketing kita selanjutnya. 4. Faktor kunci mengalahkan pesaing dengan memandang pasar dari sudut unik dan cara yang berbeda.

Cara-cara dalam memandang suatu pasar : 1. Static attribute segmentation. Cara memandang pasar berdasarkan geografis dan demografi. Geografis berarti kita melihat pasar berdasarkan wilayah (negara, kawasan, propinsi, kota). Demografi berati kita melihat pasar berdasarkan jenis kelamin, usia, pekerjaan, agama,dan pendidikan. 2. Dinamic attribute segmentation. Cara memandang pasar berdasarkan sifat-sifat dinamis yang mencerminkan karakter pelanggan. Segmentasi ini melihat pasar berdasarkan psikografis dan perilaku. Psikografi meliputi lifestyle, kepribadian. Perilaku berupa sikap, penggunaan, dan respon pelanggan terhadap produk.

Lebih lanjut mengenai demografi, psikografi dan pasar relung: 1. Demografi. Ini merujuk data statistik penduduk, termasuk pendapatan, rata-rata umur, dan pendidikan. Kalau menurut Hermawan, demografi ini termasuk dalam Static Attribute Segmentation, atau cara memandang pasar berdasarkan geografis dan demografi. Geografis berarti kita melihat pasar berdasarkan wilayah (negara, kawasan, propinsi, kota). Sedangkan demografi berati kita melihat pasar berdasarkan jenis kelamin, usia, pekerjaan, agama dan pendidikan. 2. Psikografi. Psikografi adalah menggunakan demografi dalam menentukan perilaku dan selera segmen tertentu suatu populasi. Psikografi mengkaji gaya hidup seperti kemana mereka berlibur, kemana mereka berbelanja, bagaimana mereka membelanjakan uang ekstra, olahraga apa yang mereka tonton, dan masih banyak lagi yang lain. Kalau menurut Hermawan (lagi), psikografi termasuk dalam Dynamic Attribute Segmentation, atau cara memandang pasar berdasarkan sifat-sifat dinamis yang mencerminkan karakter pelanggan. Segmentasi ini melihat pasar berdasarkan psikografis dan perilaku. Psikografi meliputi lifestyle atau kepribadian seperti yang saya sebutkan diatas. Perilaku berupa sikap, penggunaan dan respon pelanggan terhadap produk.

12

3. Pasar relung. Ada segmen kecil dari populasi yang memiliki kesamaan karekteristik, kepentingan, kebiasaan berbelanja dan sebagainya. Segmentasi pasar dapat dipilih melalui beberapa kriteria sebagai berikut 1. Berdasarkan umur : Produk sandal kertas ini dapat digunakan semua umur dengan kriteria sebagai berikut a. Anak- anak (Umur 5-12 th) : 9 -32 b. Dewasa(Umur 13-XXth) : 34-43 2. Berdasarkan Tingkat kesejahteraan a. Menengah ke bawah : Dapat dipasarkan dipasar- pasar tradisional b. Menengah ke atas :Dapat dipasarkan di swalayan- swalayan termuka di kotakota besar. c. Menjangkau semua kalangan:Dapat dipasarkan di pasar- pasar seni dan oleholeh. C. Penentuan Target Pasar 1. Analisa pesaing Bisnis tiap segmen Solo merupakan kota yang saat ini sedang menjadi tujuan wisata banyak orang. Pemerintah kota juga sangat mendukung untuk program Solo sebagai kota tujuan wisata. Banyak pernak-pernik unik yang dijual di Solo yang sering dibeli banyak wisatawan. Selain karena harga murah, kualitas yang bagus dan keunikannya menjadikan kerajinan tangan di Solo banyak diminati. Namun di kota Solo ini, industri yang menghasilkan sandal berbahan dasar koran belum ada. Baik itu di segmen industri kecil, menengah, maupun besar. Karena itu, kami yakin mengambil bisnis ini. Karena merupakan terobosan baru dan memiliki keunikan tersendiri. 2. Analisa Need, Want, dan Demand tiap segmen Setiap orang membutuhkan sandal sebagai alas kaki. Kebanyakan menginginkan sandal yang sederhana, nyaman dipakai, unik, dan bagus dipandang. Untuk membeli sandal yang nyaman, masyarakat tidak keberatan mengeluarkan uang yang sedikit lebih. Untuk itu dalam membeli produk kami, masyarakat tidak akan keberatan dengan harga karena kualitas yang kami tawarkan.

13

3. Target pasar yang dipilih Melihat potensi kota Solo sebagai tujuan wisata, kami memilih untuk mengambil pasar seni dan pasar oleh-oleh sebagai tempat kami menjual produk. Kami memilih untuk masuk ke pasar kalangan menegah dan menengah ke atas. Hal tersebut dikarenakan biaya produksi kami yang cukup tinggi dan kapasitas produksi kami yang tidak terlalu besar. 4. Profil Customer a. Pembeli Setiap orang yang berkunjung ke kota Solo dan ke pasar seni dimana produk kami dijual adalah calon pembeli bagi kami. Dari semua umur, kalangan menegah ke atas, dan para wisatawan. b. Pemakai Pemakai di sini adalah orang-orang yang nantinya akan memakai sandal produk kami. Mereka tidak harus membeli sendiri produk ini, mereka bisa mendapatkan sandal tersebut dari kerabat mereka yang membawakan sandal tersebut sebagai oleh-oleh dari kota Solo. c. Penyaran Kami berencana untuk bekerja sama dengan pelaku usaha jasa pariwisata untuk memasarkan produk kami. Pelaku usaha jasa pariwisata adalah pihakpihak travel yang memandu para wisatawan yang mengunjungi kota Solo. Selain itu, kami akan bekerja sama dengan pemerintah daerah yaitu Dinas Perdagangan dan Perindustrian serta Dinas Pariwisata, sehigga banyak yang dapat ikut menyarankan produk kami sebagai hasil karya khas Solo. D. Pengukuhan Posisi dalam Pasar 1. Strategi Produk: a. Kualitas:1)

Baik (tidak ada kualitas yang buruk untuk menekan harga), jadi produk yang dibuat dengan kualitas yang sama.

2)

Tersedia segala ukuran (kecil, sedang, besar), tersedia dalam berbagai ukuran yang sesuai dengan ukuran kaki costumer.

3)

Model bervariasi ( berdasar ukuran dan pemakai : anak-anak atau dewasa), untuk costumer anak-anak diberi aksesoris yang dapat menarik perhatian, untuk dewasa dibuat yang minimalis namun menarik.14

4)

Cover (bungkus) semenarik mungkin, bisa dibungkus menggunakan plastic agar terlihat bukan produk yang asal-asalan.

b. Penentuan Kapasitas Produk: Satu bulan kami memproduksi 200 buah sandal, dengan asumsi 1 minggu ada 5 hari kerja, sehingga 1 hari menghasilkan 10 buah sandal. c. Fitur:1)

Tahan air, menggunakan bahan yang digunakan untuk melapisi anyaman Koran supaya tidak basah saat dipakai.

2)

Unik ( dari bahan Koran bekas ), keunikan ini akan menarik perhatian costumer dan membuat penasaran.

3)

Nyaman, didesain senyaman mungin untuk dipakai, jadi tidak hanya mengandalkan keunikan tetapi juga kenyamanan menjadi tujuan yang nomer satu.

d. Jaminan: Umur pakai panjang ( jika dipakai dengan benar ), lebih baik digunakan didalam ruangan, untuk diluar ruangan diusahakan jangan terlalu sering kontak dengan air, dan jangan direndam dalam air. 2. Strategi harga: Penetration price Adalah strategi dengan menetapkan harga awal serendah mungkin untuk meraih pangsa pasar yang luas menjangkau semua kalangan guna membangun image pada konsumen. Di sini kami merencanakan member potongan harga sebesar 40% untuk 100 sandal pertama dalam jangka waktu pembelian 4 bulan. Detail strategi harga terlampir pada lampiran 1. Dalam lampiran 1 tercantum harga persandal dengan perhitungannya dari total biaya material, total biaya tenaga, dan total biaya promosi. 3. Strategi tempat: a. Tempat wisata, sasaranya wisatawan karena biasanya saat berwisata costumer mancari sesuatu yang unik dan baru untuk dijadikan merchandise atau oleholeh. b. Tempat pasar seni atau grosir, sasarannya untuk para penikmat seni yang tertarik dengan keunikannya.

15

c. Pameran pameran, sasarannya pengunjung pameran dan pembuat standstand pameran. 4. Strategi Promosi: a. Pembeli: Diskon, ada beberapa macam :1)

Diskon Tunai : pengurangan harga yang ditawarkan kepada konsumen sebagai imbalan.

2)

Diskon Fungsional : diskon terhadap grosir dan pengecer sebagai fungsi penyalur

3)

Diskon Musiman : suatu pengurangan harga untuk pembelian produk di luar musim yang berlaku.

b. Pemakai: Dari mulut ke mulut, ketika pemakai puas akan produk sandal kertas ini secara tidak langsung akan menceritakanya kepada orang lain dan merupakan suatu promosi. c. Penyaran: Bekerjasama dengan Tour guide, Tour agent travel perjalanan untuk merekomendasikan sandal kertas ini kepada para turis. Kami juga akan meningkatkan kerja sama denga dinas pariwisata maupun dinas perindustrian. E. Rencana Pemasaran 1. Agenda Pemasaran. Pembagian waktu pemasaran ada dua: a. Pemasaran waktu khusus : Dilakukan dalam waktu yang tidak ditentukan, jadwal pemasaran dan tempat menyesuaikan dengan jadwal dan lokasi pengadaan pameran. Produk akan dipajang selama jalannya pameran. Jenis pemeran yang diikuti adalah pameran kolektif dengan tema kerajinan tangan, go green dan pengolahan barang bekas. Misalnya : 1) Solo Kampong Art, event yang menampilkan para seniman kampung yang memiliki kemampuan dan bakat seni tinggi. 2) Bakdan ing Balekambang, beraneka pentas seni setelah lebaran di Taman Balekambang.16

3) Maleman Sriwedari, event pasar rakyat di Bonrojo Sriwedari. b. Pemasaran mingguan : Dilakukan secara rutin melalui brosur selebaran yang dibagikan kepada masyarakat secara door to door, atau pembagian dilakukan ke pengunjungpengunjung Mall dan tempat umum setiap 2 minggu sekali. Dengan pertimbangan kemungkinan muncul model baru. c. Pemasaran Harian : Menggunakan media internet melalui website toko online. Pembelian ini juga bisa secara online. Dengan pertimbangan transaksi sekarang banyak yang dilakukan secara online. 2. Biaya Terlampir pada lampiran 1. Dalam Lampiran ini biaya sudah diperhitungkan untuk pemasaran / promosi awal dan perbulan yaitu dalam total biaya promosi.

17

NO 5000 7000 4000 500 4000 5000 5000 1 kg 400gr 1 bh 0.17Kg 1 1 1 1 1 1 1 Rp5,000.00 Rp7,000.00 Rp4,000.00 Rp500.00 Rp4,000.00 Rp5,000.00 Rp5,000.00

Keperluan Pembuatan Per 5 buah

Harga Satuan

satuan

Qty

HARGA

1 koran bekas 2 Lem kayu 3 Lem Castol 4 Kain Bekas 5 Getah Damar 6 Benang & Jarum 7 Packing

Total MaterialRp30,500.00700000 200000 200000 3 1 1 Rp2,100,000.00 Rp200,000.00 Rp200,000.00

Tenaga Pembuat Per bulan Angkutan Barang Lain-lain

Total TenagaRp2,500,000.00200 27500 40

Kapasitas Produksi (per bulan)

LAMPIRAN 1

RINCIAN BIAYA PRODUKSI

18Rp1,100,000.00 Rp3,600,000.0030000 40% 100 Recovery tiap bulan dlm 1 tahun Rp12,000.00 Rp1,200,000.00

Biaya pembuatan

Total Material + Tenaga (per bulan)

Strategi Marketing(Recover dana dilakukan selama 1 Tahun Pertama) Rp100,000.00

Strategi Potongan 100 sandal pertama/ jangka 4 bulan Dana Strategi Marketing

Rp100,000.00

Promosi Rutin (Perbulan)200000 200000 50000

Pemasaran waktu khusus Pemasaran mingguan Pemasaran harian Total Biaya Promosi

Rp450,000.00

Total Biaya Promosi + Pembuatan Total

Rp4,150,000.00Biaya Dasar Pembuatan 1 Sandal

Rp20,750.00Rencana Harga Jual Kotor Rp6,000,000.00

Rp30,000.00

Keuntungan

Rp1,850,000.00

LAMPIRAN 2 DOKUMENTASI BAHAN PRODUK1. Koran Bekas

2. Kerdus Bekas

3. Matras Bekas

19

4. Kain Bekas

5. Lem dan Gunting

6. Getah Damar

20

LAMPIRAN 3 DOKUMENTASI PROSES PEMBUATAN1. Proses Penggulungan Kertas Koran

2. Proses Pembuatan Slop sandal

3. Proses Penempelan gulungan kertas koran pada kardus bekas

21

4. Proses penjahitan kain pada slop sandal

22

LAMPIRAN 4 DOKUMENTASI PRODUK JADI1. Gambar Produk Jadi

2. Gambar Produk dengan Model

3. Gambar Produk dengan Team Produksi

23