MAKALAH KEWIRAUSAHAAN PENGELOLAAN KEUANGAN

23
MAKALAH KEWIRAUSAHAAN PENGELOLAAN KEUANGAN Disusun oleh : Kelompok 4 : Rizka Alfiana (12030214001) Anggitama Putra S (12030214010) Riskyana Dewi Intan P (12030214016) Febby Sintanova (12030214212) Muchammad Al Amin (12030214219) Masfukhatul Wakhidah (12030214224) Kelas 2012 B JURUSAN MATEMATIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA 2014

description

menjalaskan pengelolaan dalam wirausaha

Transcript of MAKALAH KEWIRAUSAHAAN PENGELOLAAN KEUANGAN

Page 1: MAKALAH KEWIRAUSAHAAN PENGELOLAAN KEUANGAN

MAKALAH KEWIRAUSAHAAN

PENGELOLAAN KEUANGAN

Disusun oleh :

Kelompok 4 :

Rizka Alfiana (12030214001)

Anggitama Putra S (12030214010)

Riskyana Dewi Intan P (12030214016)

Febby Sintanova (12030214212)

Muchammad Al Amin (12030214219)

Masfukhatul Wakhidah (12030214224)

Kelas 2012 B

JURUSAN MATEMATIKA

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA

2014

Page 2: MAKALAH KEWIRAUSAHAAN PENGELOLAAN KEUANGAN

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmat dan

hidayah-Nya sehingga saya dapat menyelesaikan Makalah Kewirausahaan dengan judul ”

Memahami Hasil Produksi, Tata Letak Peralatan Produksi, Gudang dan Pemeliharaan ”,

sesuai waktu yang ditetapkan sebagai salah satu Tugas yang diberikan oleh Dosen

Kewirausahaan Dr. Janet Trineke Manoy, M.Pd.

Makalah ini tidak akan bisa diselesaikan dengan baik tanpa bantuan dari berbagai

pihak. Untuk itu kami menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu

kami dalam menyelesaikan pembuatan makalah ini.

Dalam makalah ini masih terdapat beberapa kekurangan, oleh karena itu apabila ada

saran dan koreksi yang bersifat membangun akan sangat kami harapkan demi hasil yang lebih

baik. Semoga makalah pancasila ini berguna bagi kami serta pihak lain yang menggunakan.

Surabaya, 17 September 2014

Kelompok 4

ii

Page 3: MAKALAH KEWIRAUSAHAAN PENGELOLAAN KEUANGAN

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ...........................................................................................ii

DAFTAR ISI ..........................................................................................................iii

PENGERTIAN SUMBER-SUMBER KEUANGAN MODEL USAHA ............1

PENGGUNAAN DAN PEMANFAATAN MODAL USAHA ...........................2

CARA MEMBUAT USULAN PINJAMAN MODAL USAHA ..........................4

MACAM PEMBUKUAN SEDERHANA.............................................................6

PENCATATAN SEGALA SESUATU TENTANG KEUANGAN

MODAL USAHA...................................................................................................8

CARA PERHITUNGAN RUGI LABA USAHA ..................................................9

DAFTAR PUSTAKA ...........................................................................................12

iii

Page 4: MAKALAH KEWIRAUSAHAAN PENGELOLAAN KEUANGAN

PENGELOLAAN KEUANGAN

A. Pengertian Sumber-Sumber Keuangan Model Usaha

Sumber dana merupakan salah satu faktor yang sangat mendukung baik itu

untuk membangun usaha/bisnis ataupun usaha yang sudah berjalan.  Disamping itu

sumber dana merupakan salah satu faktor yang menunjukkan apakah Anda sudah siap

terjun ke dunia bisnis atau tidak. Berikut sumber-sumber daya yang bisa menyediakan

modal untuk usaha.

1. Dana Pribadi

Berasal dari tabungan pribadi atau deposito, menjualbarang-barang

berharga dan sebagainya.

Kelebihan dari dana ini adalah merupakan dana yang paling murah

karena tidak dikenakan bebas bunga

Kekurangan dari dana ini adalah jumlahnya terbatas

2. Dana dari Sistem Gadai

Dapat diperoleh dengan menggadaikan barang maupun surat berharga ke

lembaga formal maupun non formal, misalkan rumah gadai. Prosedur

untuk mendapatkan dana ini relatif sederhana, keterbatasannya ada pada

jumlahnya yang biasanya terbatas dan juga jangka waktu pinjamanyang

relatif pendek.

3. Dana Pinjaman ke Lembaga Non-Formal

Dana di dapat dari pinjaman arisan keluarga atau kelopok pertemanan

ataupun meminjam dari rentenir. Caranya sederhana namun jangka waktu

pinjaman juga relatif pendek.

4. Dana Bermitra/Berpatner

Mendapatkan pendanaan dengan menggudang insvestor untuk memodali

usaha, atau pendanaan dari lembaga pengembangan pemitraan. Dana juga

bisa diperoleh melalui usaha modal ventura.

Kelebihan dana ini adalah murah karena tidak ada beban bunga dan

kemungkinan tumbuh lebih cepat

Kekurangan dana ini adalah proses mendapatkannya sangat lama

sehingga tidak dapat diandalkan untuk keperluan dana yang sangat

mendesak.

5. Dana Hibah

1

Page 5: MAKALAH KEWIRAUSAHAAN PENGELOLAAN KEUANGAN

Mendapatkan dana dari perusahaan atau lembaga yang mempunyai

program pengembangan kewirausahaan. Dana jenis ini tergolong sangat

murah tetapi persaingan untuk memperolehnya sangat ketat.

6. Dana Peminjaman ke Lembaga Non-Bank

Jenis pinjaman ini antara lain pinjaman ke komperasi simpan pinjam atau

BPR dan pinjaman ke lembaga pembiayaab maupun leasing.

Kelebihan dana ini adalah prosedurnya relatif lebih mudah

dibandingkan dengan lembaga perbankan. Nilai pinjaman juga bisa

dinegosiasikan demikian juga dengan jangka waktu peminjamnya

Kekurangan dana ini adalah terkadang suku bunga yang ditawarkan

lebih tinggi. Bila ingin meminjam di koperasi, peminjam harus

menjadi anggota terlebih dahulu

7. Dana Peminjaman ke Bank

Dana didapatkan dengan meminjam langsung ke bank. Kendala terbesar

adalah pada prosedur dan persyaratan yang harus dipenuhi oleh pemohon

kredit. Pinjaman ini relatif aman karena perjanjiaanya jelas dan juga ada

pengawasan dari pihak bank. Jumlah pinjaman relatif besar bila

dibandingkan dengan sumber pendanaan lainya.

8. Dana Pasar Modal

Menerbitkan surat hutang dan ditawarkan ke publik melalui pasar modal.

Untuk kebutuhan dana yang sangat besar maka pinjamanini bisa menjadi

salah satu pilihan yang tepat. Naun banyak syarat dan prosedur yang harus

terpenuhi terlebih dahulu sebelum pemohon dana layak menerbitkan surat

utang ke publik. Selain itu perusahaan wajib menampilkan laporan

keuangan setiap periode.

B. Penggunaan dan Pemanfaatan Modal Usaha

Untuk mencapai efisiensi dalam penggunaan dan pemanfaatan modal usaha,

perlu disusun perencanaan yang baik dalam pembelian bahan baku, pembayaran upah

tenaga kerja, pembayaran transport, dan lain-lain.

1. Pembelian bahan baku dan penolong

2

Page 6: MAKALAH KEWIRAUSAHAAN PENGELOLAAN KEUANGAN

Masalah yang sering dihadapi manajemen yaitu keterlambatan tersedianya

bahan baku yang akan mempengaruhi kelancaran kegiatan produksi.

Perencanaan pembelian bahan sangat dipengaruhi sifat kegiatan

produksinya. Apakah kegiatan produksinya bergantung atas pesanan atau

bersifat produksi massa yang lebih mudah dalam merencanakan pembelian

bahannya.

Untuk merencanakan pembelian bahan, agar tidak kurang atau berlebihan,

harus diperhitungkan dengan tepat penyusunan anggaran pembelian bahan. Faktor-

faktor yang harus diperhatikan dalam menyusun anggaran pembelian bahan antara

lain :

a. Jumlah persediaan bahan pada awal periode

b. Jumlah produksi ekuivalen (setara) yang akan dihasilkan dalam setiap

periode.

c. Jumlah bahan yang diperlukan untuk menghasilkan satu unit produksi.

d. Jumlah persediaan bahan pada akhir periode.

Sedangkan untuk merencanakan frekuensi pembelian bahan dalam setiap

periode harus memperhatikan sifat bahan; ketersediaannya serta biaya transport

pengangkutan bahan dari tempat bahan ke gudang perusahaan.

2. Pembayaran upah tenaga kerja

Perencanaan dalam menentukan jumlah jam kerja langsung untuk setiap

jenis pekerjaan dalam anggaran yang disusun, sangat efektif untuk

mengendalikan pengeluaran upah tenaga kerja. Ketentuan jumlah jam

kerja langsung setiap pekerjaan harus disesuaikan dengan ketentuan dari

hasil analisis pekerjaan yang disusun sebelumnya, sehingga setiap

penyimpangan jumlah jam kerja di lapangan merupakan tingkat

efisiensi/inefisiensi yang harus dianalisis dalam penyusunan anggaran

berikutnya.

3. Pembayaran biaya transport

Dalam penentuan besarnya biaya transpor, baik untuk tenaga kerja maupun

yang lainnya, pembelian bahan atau pengantaran hasil produksi harus

didasarkan kepada tarip standar yang telah disusun sebelumnya oleh

manajemen. Pengeluaran untuk biaya produksi, biaya pemasaran atau

biaya umum, dan administrasi lainnya juga harus dianggarkan sebelumnya

sehingga pengendaliannya akan lebih mudah. Pada prinsipnya, semua

3

Page 7: MAKALAH KEWIRAUSAHAAN PENGELOLAAN KEUANGAN

pengusaha yang mengadakan perencanaan dan pengendalian biaya tersebut

mempunyai dua tujuan pokok yaitu : a) untuk meminimumkan biaya dan,

b) memaksimumkan laba dalam waktu tertentu dan dengan dana tertentu.

C. CARA MEMBUAT USULAN PINJAMAN MODAL USAHA

Apabila kita ingin membuka suatu usaha namun memiliki kendala modal

maka sebaiknya membuat proposal usaha untuk ditawarkan kepada investor

atau penyandang modal, pihak bank dan lembaga keuangan. Keuntungan yang

diperoleh jika Anda mampu menyusun proposal adalah:

1. Investor atau bank dapat memahami dengan baik usulan usaha yang

ditawarkan.

2. Investor atau bank dapat memberikan penyertaan modal atau pinjaman

yangdiperlukan.

3. Memperoleh kesempatan mengembangkan usaha ke skala yang lebih

besar.

4. Mendapatkan calon relasi usaha yang lebih luas.

Pinjaman dari bank atau lembaga keuangan non bank merupakan salah satu

sumber dana yang berasal dari luar perusahaan. Pengajuan pinajaman umumnya

dilakukan dengan cara mengirimkan proposal tentang studi kelayakan usaha yang

harus dapat menggambarkan kemampuan manajemen dalam pengolaaan dana dan

menggali potensi pasar sehingga memperoleh kelayakan usaha untuk mendapatkan

laba sesuai yang direncanakan sehingga perusahaan mempunyai kemampuan untuk

membayar pinjaman tepat pada waktunya. Yang harus tercantum di sebuah proposal

usaha atau proposal bisnis adalah:

1. Hasil Studi Kelayakan Usaha yang membahas tentang potensi pasar

targeting dan segmenting

2. Kebutuhan investasi atau modal

3. Biaya operasional

4. Neraca awa yang berisi estimasi pendapatan,margin, biaya operasi dan

keuntungan

5. Strategi bisnis

Proposal usulan pinjaman modal usaha harus mencantumkan beberapa aspek

seperti berikut:

4

Page 8: MAKALAH KEWIRAUSAHAAN PENGELOLAAN KEUANGAN

1. Latar belakang

Menggambarkan ancaman, peluang serta kekuatan kelemahan perusahaan.

Potensi yang ada di perusahaan sebagai kekuatan dikemas sedimikan rupa

menggunakan analisis SWOT sehingga peluang pasar yang ada dapat

diperoleh dengan sedikit ancaman yang dapat ditanggualangi dengan

pinjaman dari luar perusahaan.

2. Sasaran pembeli

Mencerminkan gambaran pasar secara global, baik pasar sekarang ataupun

potensi pasar yang dapat menjadi peluang sebagai sasaran dalam

pengembangan usaha.

3. Keinginan berusaha

Menggambarkan upaya produktif yang dapat dilaksanakan dan memiliki

potensi untuk dikembangkan dengan kekuatan yang sudah dimiliki

sekarang dan yang dikembangkan dengan adanya pinjaman luar tersebut.

4. Jumlah produksi

Meliputi gambaran produksi yang sudah dilaksanakan dengan jumlah

modal sekarang dan prediksi jumlah produk yang akan dikembangkan.

5. Jenis produksi

Menggambarkan jenis produksi yang ada dan pengembangan jenis

produksi dalam upaya diversifikasi produk yang akan dikembangkan.

6. Biaya produksi

Mengungkapkan biaya produksi sekarang dan biaya produksi dalam

pengembangan usaha.

7. Permodalan

Gambaran jumlah modal sekarang dan jumlah modal yang dibutuhkan

dalam pengembangan usaha sehingga akan tampak kekurangan modal

yang akan ditutup dengan piunjaman tersebut.

8. Perkiraan keuntungan

Menyampaikan jumlah keuntungan yang diperoleh pada beberapa tahun

yang lalu dan diperkirakan jumlah keuntungan yang akan diperoleh dalam

pengembangan usaha.

9. Penutup

5

Page 9: MAKALAH KEWIRAUSAHAAN PENGELOLAAN KEUANGAN

Berisikan harapan-harapan perusahaan sebagai pihak debitur kepada

kreditur serta kesediaannya dalam memenuhi kewajiban secara tepat.

Disamping aspek-aspek tersebut perlu juga dilampirkan surat-surat lain,

seperti SIUP, pelunasan pajak-pajak, referensi dari perusahaan lain yang pernah

menjadi mitra usaha tentang perilaku dalam bisnis dari debitur.

D. Macam –macam Pembukuan sederhana

Pembukuan Adalah serangkaian kegiatan pencatatan transaksi penerimaan

dan pengeluaran uang, yang dilakukan secara kronologis, dan sistematis untuk

menghasilkan suatu laporan keuangan. Adapun Buku-buku yang dibutuhkan untuk

melaksanakan catatan-catatan keuangan antara lain :

1. Buku Inventaris

Adalah buku yang digunakan untuk mencatat rincian hutang,harta, dan

modal suatu perusahaan dan daftar inventaris dibuat neraca yang

didalamnya memuat ikhtisari dari harta, hutang, dan modal.

2. Buku hasil produksi

Buku hasil produksi digunakan untuk mencatat semua biaya produksi yang

telah dikeluarkan untuk kegiatan produksi satu jenis barang. Sistematika

Pencatatan biaya dalam buku ini dikelompokan sesuai elemen biayanya

dan harga jualnya sehingga kita dapat mengetahui laba kotornya.

Disamping itu kita juga harus menyertakan nama pemesan, tanggal

pesanannya, dan tanggal diserahkan sehingga kita mengetahui kapan hasil

produksi itu berjalan.

3. Buku kas harian

Buku kas harian biasanya disesuaikan dengan kebutuhan informasi yang

diinginkan. Apabila dikehendaki rincian penerimaan dan pengeluaran kas

dari berbagai pos, maka dapat dibuat buku kas tabelaris,. Apabila

informasi secara global saja, cukup digunakan buku kas umum (BKU).

Buku kas dibagi menjadi dua sisi antara lain : (1) Sisi kiri untuk mencatat

penerimaan kas, (2) Sisi kanan untuk mencatat pengeluaran kas dan Setiap

bulan buku kas harus ditutup untuk mengetahui posisi saldo kas pada akhir

bulan.

Manfaat yang dapat diambil dari kegiatan pembukuan adalah :

6

Page 10: MAKALAH KEWIRAUSAHAAN PENGELOLAAN KEUANGAN

1. Manfaat yang dapat diambil dari kegiatan pembukuan adalah:

2. Membantu untuk “mengingat” semua transaksi yang dilakukan.

3. Membantu untuk melakukan monitoring semua barang dan jasa yang

dimiliki.

4. Membantu upaya untuk melakukan “analisa” apakah usahanya sehat atau

tidak.

5. Membantu pemilik untuk melakukan “ kontrol” bila yang menjalankan

usaha itu orang lain.

6. Mengembangkan sikap keterbukaan & kejujuran.

Prinsip-Prinsip Pembukuan antara lain :

1. Kronologis

Seluruh transaksi penerimaan maupun pengeluaran harus dicatat sesuai

dengan urutan waktu kejadian.

2. Sistematis

Pembukuan sebagai suatu proses terdiri dari serangkaian kegiatan

pencatatan yang harus urut sesuai langkahlangkah pembukuan.

3. Analitis

Seluruh pencatatan harus terurai/ terinci sesuai nama perkiraan/ rekening

dan penggolongannya.

4. Rekapitulasi

Rekapitulasi artinya penggabungan dari seluruh transaksi di dalam setiap

nama rekening.

5. Akuntanble

Bahwa seluruh kegiatan pencatatan keuangan harus dapat dipertanggung

jawabkan atau seluruh pencatatan keuangan didukung dengan adanya

bukti pendukung.

6. Auditable

Seluruh hasil kegiatan pembukuan yang berupa laporan keuangan (neraca

dan laba/rugi) dapat diperiksa kebenarannya.

7. Cash Basic

Dalam sistem akuntansi koperasi kredit menggunakan prinsip cash basic,

artinya pencatatan keuangan dilakukan terhadap transaksi yang benar-

benar terjadi.

v

7

Transaksi Kas Transaksi Non Kas

Page 11: MAKALAH KEWIRAUSAHAAN PENGELOLAAN KEUANGAN

Gambar 1. Alur Proses Pembukuan Keuangan

E. Pencatatan Segala Sesuatu Tentang Keuangan Modal Usaha

1. Pembelian

Kegiatan pembelian bahan dan peralatan yang biasanya dilakukan dengan

kredit, akan menerima bukti berupa faktur yang seharusnya dicatat dalam buku

pembelian. Transaksi semacam ini akan menambah hutang perusahaan, sehingga

harus dicatat ke buku tambahan hutang serta di samping itu juga ke buku

persediaan.

Berbeda halnya dengan transaksi pembelian secara tunai, akan diterima

bukti berupa nota pembelian. Transaksi semacam ini dicatat di buku pembelian ,

buku kas sisi pengeluaran, dan buku tambahan persediaan.

2. Penyetoran ke bank

Agar kas perusahaan lebih terjaga keamanannya, perusahaan harus

menyimpan uang tunainya di bank. Pembayaran dalam jumlah besar harusnya

dilakukan dengan cek. Agar likuiditas perusahaan tetap terjaga, uang perusahaan

harusnya disimpan di bank secara giro, sehingga setiap saat perusahaan dapat

8

Penerimaan Kas

Pengeluaran Kas

Saldo Kas

Utang

Piutang

Persediaan Barang

Rekapitulasi

Neraca

Laba Rugi

Laporan Laba dan Rugi

Page 12: MAKALAH KEWIRAUSAHAAN PENGELOLAAN KEUANGAN

mengambil dan menyetor uangnya ke bank. Hubungan antara perusahaan dengan

bank dalam hal ini disebut rekening Koran.

Setiap penyetoran kas perusahaan ke bank, bank akan mencatat ke dalam

rekening Koran perusahaansisi kredit. Sedangkan hal ini akan dicatat di dalam

buku kas perusahaan sisi pengeluaran dan buku pembantu bank di sisi debet,

karena menambah uang perusahaan di bank. Hal itu berlaku sebaliknya, apabila

perusahaan melakukan pembayaran dengan cek, kepada pihak ketiga, berarti uang

perusahaan di bank berkurang.

Transaksi ini akan dicatat oleh bank dalam rekening perusahaan di sisi

debet dan perusahaan akan mencatat di buku kas pengeluaran dan buku bank di

sisi kredit, karena uang perusahaan di bank berkurag. Di dalam hubungan

rekening Koran ini, di samping bank membebani biaya administrasi kepada

perusahaan juga memberikan jasa giro, yang nantinya akan dilaporkan sebagai

pendapatan di luar usaha.

3. Peminjaman

Pinjaman modal usaha dapat diperoleh dari bank atau lembaga keuangan

nonbank. Pinjaman harus dimanfaatkan sesuai dengan sifat dan jangka waktu

pengembalian. Pinjaman dalam jangka pendek harusnya digunakan untuk

membiayai kegiatan operasional perusahaan. Sedangkan pinjaman jangka penjang

untuk pengadaan aktiva tetap atau investasi. Pengambilan pinjaman dan

pembayaran bunga dan pokok pinjaman harus dicatat secara tertib pada buku kas

dan buku tambahan hutang. Pembayaran bunga dicatat pada buku bunga yang

nantinya dilaporkan sebagai kerugian di luar usaha.

4. Pengelluaran tidak diduga

Terkadang perusahaan harus mengeluarkan biaya yang tidak diduga.

Pengeluaran ini harus dicatat di buku kas di samping di buku tambahan yaitu buku

biaya masuk kelompok biaya lain-lain.

F. Cara Perhitungan Rugi Laba Usaha

Laporan laba rugi pada perusahaan dagang menyajikan informasi mengenai

penjualan harga pokok, penjualan beban usaha, pendapatan lain-lain danbiaya lain-

lain untuk mengetahui laba atau rugi. Ada beberapa manfaat perhitungan laba dan

rugi, antara lain:Menilai rentabilitas perusahaan (kemampuan perusahaan dalam

menghasilkan keuntungan), sebagai alat untuk mengukur kinerja perusahaan, sebagai

9

Page 13: MAKALAH KEWIRAUSAHAAN PENGELOLAAN KEUANGAN

alat untuk menakar ketepatan strategi yang dijalankan perusahaan, sebagai dasar

untuk memprediksi kinerja perusahaan, membantu melakukan penilaian resiko

pencapai anaruskas perusahaan dimasa mendatang.mengetahui perkembangan

perusahaan keperiode berikutnya, dan sebagai dasar untuk mengambil berbagai

keputusan penting guna meningkatkan pencapaian perusahaan.

Unsur-unsur pokok laporan laba rugi adalah pendapatan dan beban.

Pendapatan adalah pertambahan nilai aktiva yang membuat nilai modal menjadi

bertambah. Pendapatan terdiri dari dua jenis yaitu pendapatan usaha dan pendapatan

di luar usaha (sewa/bunga). Beban   adalah biaya-biaya yang dikeluarkan untuk

mendapatkan hasil ekonomis. Beban terdiri dari 2 macam yaitu Beban Usaha dan

Beban diluar usaha (biaya untuk membiayai kegiatan diluar usaha dan beban bunga).

Cara Perhitungan Laba :

1. Laba Kotor = Penjualan Bersih – Harga Pokok Penjualan

2. Laba Bersih = Laba Kotor – Beban Usaha

3. Laba Sebeum Pajak = Laba Usaha + (Pendapatan Non Usaha – Beban Non

Usaha)

4. Laba Bersih = Laba Sebelum Pajak – Pajak (15%)

Adapun Jenis-Jenis Laporan Keuangan antara lain :

1. Laporan Laba/Rugi

2. Laporan Ekuitas

3. Neraca adalah laporan keuangan yang menyajikan posisi ruangan

perusahaan pada saat tertentu

4. Laporan Arus Kas adalah menyajikan informasi yang relevan mengenai

penerimaan dan pembayaran kas sebuah perusahaan selama satu periode

Konsep Laba/Rugi yaitu :

a. Jika biaya lebih kecil dari penerimaan, maka akan lahir konsep LABA

b. Jika biaya lebih besar dari penerimaan, maka akan lahir konsep RUGI

c. Jika biaya sama dengan penerimaan, maka akan lahir konsep impas

(Break Event Point)

10

Page 14: MAKALAH KEWIRAUSAHAAN PENGELOLAAN KEUANGAN

Rumus :

1. L = TR – TC

Keterangan:

L  : Laba/Rugi, L negatif berarti Rugi, L positif berarti Laba, L = 0 berarti Impas

TR  : Penerimaan Total

TC  : Pengeluaran (Biaya Total)

11

Page 15: MAKALAH KEWIRAUSAHAAN PENGELOLAAN KEUANGAN

DAFTAR PUSTAKA

Tim Penyusun Kamus Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa Depdikbud.1991. Kamus

Besar Bahasa Indonesia. Jakarta : Balai Pustaka

Hafsah, Muhammad Jafar. 1999. Kemitraan Usaha. Jakarta : Pustaka Sinar Harapan

Haryono, Tjipto.(2000). KEWIRAUSAHAAN. Surabaya : Unesa Unversity Press

12