makalah kespro

17
PERMASALAHAN KESEHATAN REPRODUKSI Disusun Oleh: KELOMPOK 2 1. RENI 2. PIKA PUTRI 3. VENI YUNITA S 4. LIA MARIA 5. GITTY AYU 6. DYAH ERNAWATI FAKULTAS KEDOKTERAN DIV KEBIDANAN KONVERSI

description

makalah kespro

Transcript of makalah kespro

Page 1: makalah kespro

PERMASALAHAN KESEHATAN REPRODUKSI

Disusun Oleh:

KELOMPOK 2

1. RENI2. PIKA PUTRI3. VENI YUNITA S4. LIA MARIA5. GITTY AYU6. DYAH ERNAWATI

FAKULTAS KEDOKTERAN DIV KEBIDANAN KONVERSI

UNIVERSITAS MALAHAYATI

BANDAR LAMPUNG

2015

Page 2: makalah kespro

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Terkait ilmu kesehatan dalam hal ini, yaitu kesehatan reproduksi

banyak sekali teori-teori serta keilmuan yang harus dimiliki oleh para

pakar atau spesialis kesehatan reproduksi. Wilayah keilmuan tersebut

sangat penting dimiliki demi mengemban tugas untuk bisa menolong para

pasien yang mana demi kesehatan, kesejahteraan dan kelancaran pasien

dalam menjalanakan kodratnya sebagai perempuan.

Pengetahuan kesehatan reproduksi bukan saja penting dimiliki oleh

para bidan atau spesialais tetapi sangat begitu penting pula dimiliki

khususnya oleh para istri-istri atau perempuan sebagai ibu atau bakal ibu

dari anak-anaknya demi kesehatan, dan kesejahteraan meraka.

Definisi kesehatan reproduksi menurut WHO yaitu suatu keadaan

sejahtera fisik, mental dan sosial yang utuh bukan hanya bebas dari

penyakit atau kecacatan dalam segala aspek yang berhubungan dengan

sistem reproduksi, fungsi dan prosesnya.

Dalam pengertian kesehatan reproduksi secara lebih mendalam,

bukan semata-mata sebagai pengertian klinis saja tetapi juga mencakup

pengertian sosial (masyarakat). Intinya kesehatan secara menyeluruh

bahwa kualitas hidupnya sangat baik. Namun kondisi sosial dan ekonomi

terutama dinegara-negara berkembang yang kualitas hidup dan kemiskinan

memburuk, secara tidak langsung memperburuk pula kesehatan

reproduksi.

Badan kesehatan dunia (WHO) telah mengkompilasi, masalah

kesehatan reproduksi yang terjadi diseluruh dunia yang dapat menjadi

bahan pembanding untuk masalah yang sama di Indonesia , atau asumsi

kejadian di indonesia bila belum tersedia datanya. Masalah kesehatan

reproduksi selain penting diketahui oleh para pemberi pelayanan kesehatan

1

Page 3: makalah kespro

, pembuat keputusan , juga penting untuk para pendidikan dan

penyelenggara program agar dapat membantu menurunkan masalah

kesehatan reproduksi.

1.2 Rumusan Masalah

Adapun rumusan masalahnya adalah mengidentifikasi

permasalahan kesehatan reproduksi yang meliputi masalah fisik, masalah

psikolologis, masalah seksual.

1.3 Tujuan

Tujuannya adalah untuk mengetahui permasalahan kesehatan

reproduksi yang meliputi masalah fisik,masalah psikologis, masalah

seksual.

2

Page 4: makalah kespro

BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian

Definisi kesehatan reproduksi menurut WHO yaitu suatu keadaan

sejahtera fisik, mental dan sosial yang utuh bukan hanya bebas dari

penyakit atau kecacatan dalam segala aspek yang berhubungan dengan

sistem reproduksi, fungsi dan prosesnya. Dalam pengertian kesehatan

reproduksi secara lebih mendalam, bukan semata-mata sebagai pengertian

klinis (kedokteran) saja tetapi juga mencakup pengertian sosial

(masyarakat). Intinya goal kesehatan secara menyeluruh bahwa kualitas

hidupnya sangat baik. Namun, kondisi sosial dan ekonomi terutama di

negara-negara berkembang yang kualitas hidup dan kemiskinan

memburuk, secara tidak langsung memperburuk pula kesehatan reproduksi

wanita.

Kesehatan reproduksi adalah keadaan kesejahteraan fisik, mental,

dan sosial yang utuh dan bukan hanya tidak adanya penyakit atau

kelemahan dalam segala hal yang berhubungan dengan sistem reproduksi

dan fungsi-fungsi serta proses-prosesnya.

Kesehatan reproduksi berarti bahwa orang dapat mempunyai

kehidupan seks yang memuaskan dan aman, dan mereka memiliki

kemampuan untuk bereproduksi dan kebebasan untuk menentukan

keinginannya, kapan dan frekuensinya.

2.2 Permasalahan Kesehatan reproduksi

Masalah kesehatan reproduksi selain penting diketahui oleh para

pemberi pelayanan kesehatan , pembuat keputusan , juga penting untuk

para pendidikan dan penyelenggara program agar dapat membantu

menurunkan masalah kesehatan reproduksi.

3

Page 5: makalah kespro

2.2.1 Masalah fisik

Reproduktif

Wanita mengalami masa terjadinya haid yang pertama

(menarche) pada remaja perempuan, wanita memasuki usia

reproduktif,sel telur dapat dibuahi jika melakukan hubungan

intim dengan lawan jenis, wanita dapat hamil, dan mimpi basah

pada remaja laki-laki.

Premenopause

Kekuatan otot dan kecakapan mental mulai mencapai

puncaknya, dimulai proses penuaan penurunan hormon

kewanitaan berangsur menurun, proses menstruasi tidak teratur,

perasaan panas disekitar wajah (hot flash), produksi keringat

yang berlebihan, kulit menjadi hitam dan kasar, rambut

cenderung kering dan rapuh, perasaan adanya gangguan dalam

hubungan intim, kesulitan vagina mengalami lubrikasi,

sehingga timbul rasa tidak nyaman saat bersenggama.

Menopause

Hilangnya hormon kewanitaan, menstrusi tidak muncul

lagi organ reproduksi tidak berfungsi lagi, berat badannya sulit

dikendalikan, terjadinya timbunan lemak di beberapa tempat

karena ketiadaan hormone kewanitaan, wanita sering mudah

merasa lelah, penyakit degeneratif (penyakit jantung, DM,

gangguan ginjal dan osteoporosis) mudah menyerang.

2.2.2 Masalah psikologis

Reproduktif

Berkurangnya kepercayaan diri (malu,sedih, khawatir,

bingung), terutama bagi remaja yang merasa memiliki kekurangan

dalam penampilan fisiknya, mulai tertarik dengan lawan jenis,

merasa canggung terhadap lawan jenis,cenderung tidak menurut

4

Page 6: makalah kespro

dengan orang tua,tidak mau dikekang dan ingin dianggap mandiri,

cari perhatian dan sering bertindak tanpa berfikir panjang.

Pre menopause

Rasa tidak terpakai atau disingkirkan oleh karena merasa

tidak cantik lagi, mudah tersinggung dan curiga, cemas yang tidak

jelas sebabnya, sulit tidur (insomnia), pelupa dan sulit

berkonsentrasi serta sulit mengambil keputusan, tidak percaya diri.

Menopause

Mudah tersinggung , susah tidur, merasa tertekan, gugup,

merasa kesepian, tidak sabar, cemas dan depresi, ada juga yang

kehilangan harga diri karena menurunnya daya tarik fisik dan

seksual, mereka merasa tidak dibutuhkan oleh suami dan anak-

anak mereka, serta merasa kehilangan femininitas karena fungsi

reproduksi yang hilang.

2.2.3 Masalah Seksual

Reproduktif

Dorongan atau hasrat untuk melakukan hubungan

seksual selalu muncul pada usia remaja, oleh karena itu bila

tidak ada penyaluran yang sesuai (menikah) maka harus

dilakukan usaha untuk memberi pengertian dan pengetahuan

mengenai hal tersebut.

Perubahan-perubahan hormonal yang meningkatkan

hasrat seksual. Peningkatan hormone ini menyebabkan wanita

usia reproduktif membutuhkan penyaluran dalam bentuk

tingkah laku tertentu.

Sebagai contoh masalah Sex Bebas karena penyaluran

tersebut tidak dapat segera dilakukan karena adanya penundaan

usia perkawinan , baik secara hokum oleh karena adanya

undang-undang tentang perkawinan maupun karena norma

sosial yang semakin lama semakin menuntut persyaratan yang

5

Page 7: makalah kespro

terus meningkat untuk perkawinan (pendidikan,pekerjaan,

persiapan mental, dll).

Dampak yang timbul dari sex bebas pada bahaya fisik

adalah terkena penyakit kelamin (penyakit menular

seksual/PMS) dan HIV/AIDS, dan penyakit ini bila tidak

terobati dengan benar dapat berakibat serius bagi kesehatan

reproduksi, seperti terjadinya kemandulan, kebutaan pada bayi

baru lahir bahkan kematian. Bahaya dari sex bebas

menyebabkan teerjadinya penyakit kelainan seksual berupa

keinginan untuk selalu melakukan hubungan sex. Si penderita

menjadi pemalas, sulit berkonsentrasi, sering lupa, bengong,

ngelamun, badan jadi kurus dan kejiwaan menjadi tidak stabil.

Pre menopause

Salah satu hal yang menakutkan bagi perempuan

memasuki usia menopause adalah menurunnya sampai

hilangnya kemampuan dan gairah seksual. Sebenarnya hal ini

tidak perlu terjadi, oleh karena walaupun sudah menopause

rangsangan seksual (sexual feelings), keinginan hubungan

seksual (sexual desires) akan tetap berlangsung . masalah

seksualitas dipengaruhi oleh banyak hal antara lain

pengetahuan mengenai seks yang benar, percaya diri, tingkah

laku yang baik, kualitas hidup yang baik.

Sebenarnya menurunnya gairah seksual pada

perempuan menopause lebih disebabkan oleh terjadinya atrofi

genitalia, sehingga sakit bila senggama, keringnya vagina,

berkurangnya daya tarik seksual (bentuk tubuh sudah tidak

cantik). Epitel vagina menjadi lebih tipis sehingga mudah lecet,

kekenyalan otot akan berkurang, sehingga menjadi lembek ,

bersamaan dengan itu keadaan saluran kemih juga menjadi

6

Page 8: makalah kespro

kurang baik, sehingga sering terjadi inkontinensia (beser)

mudah infeksi saluran kencing (anyang-anyangan).

Tetapi perlu dipahami bahwa seksualitas bukan hanya

dipengaruhi keadaan fisik saja, tetpai juga dipengaruhi

perasaan, kemesraan, saling pengertian dari pasangan. Masalah

seksualitas adalah masalah yang kompleks, sehingga bagi

pasangan lanjut usia dengan kebiasaan hidup yang baik,

keterbukaan, dan pengertian yang baik, didasari pengetahuan

serta kepercayaan diri yang baik, seksualitas pad usia lanjut

bukan merupakan problem yang menghantui bagi perempuan.

7

Page 9: makalah kespro

BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Permasalahan kesehatan reproduksi mencakup masalah fisik,

masalah psikologi dan masalah seksual. Untuk masalah perubahan fisik

yang dialami, semua akan mengalami proses tersebut hanya saja kita harus

punya rasa percaya diri lebih untuk melewatinya dan bisa mengontrol diri .

Suatu masalah tidak akan terjadi jika setiap orang mempunyai pengetahuan

yang baik, cukup dan benar. Dan mempunyai rasa pengertian antar

pasangan.

3.2 Saran

Kami sebagai penulis berharap agar mahasiswa kebidanan konversi

khususnya dapat memahami permasalah kesehatan reproduksi mencakup

masalah fisik, masalah psikologi dan masalah seksual, dan dapat

memberikan penyuluhan dilahan praktek tentang pengetahuan perubahan

fisik, psikologis dan seksual, sehingga suatu masaalah tidak akan terjadi.

8

Page 10: makalah kespro

DAFTAR PUSTAKA

http://Sweetspearls.com/testimony-super-lutein-izumio/nutrisi-kesehatan-

testimony-super-lutein-izumio/gangguan-pre-menopause-pada-wanita/

http://www.anekatips.info/2009/07/bahaya-seks-bebas-di-kalangan

remaja.html#ixzz0jdIQOsYc

http://keypynk.blogspot.co.id/2013/03/kesehatan-reproduksi-aspek.html?m=1

http://aynurhaqim.wordpress.com/2013/03/18/gangguan-psikologis/

9

Page 11: makalah kespro

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami haturkan kehadirat allah SWT, karena berkat rahmat dan

hidayahnya kami dapat menyelesaikan makalah Kesehatan Reproduksi yang

membahas tentang “Permasalahan Kesehatan Reproduksi” dengan baik dan tepat

pada waktunya.

Kami menyadari pasti masih terdapat banyak kesalahan dalam makalah

ini, oleh sebab itu kami mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun

guna perbaikan pembuatan makalah selanjutnya.

Dan semoga makalah ini bermanfaat bagi kita semua, bagi penulis pada

khususnya dan bagi pembaca pada umumnya.

Bandar lampung, Oktober 2015

Penulis

10ii

Page 12: makalah kespro

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR...............................................................................................iiDAFTAR ISI ............................................................................................................iii

BAB I PENDAHULUAN .........................................................................................11.1 Latar Belakang.....................................................................................................

11.2 Rumusan Masalah................................................................................................

11.3 Tujuan ............................................................................................................

1

BAB II PEMBAHASAN ..........................................................................................22.1 Pengertian.......................................................................................................22.2 Permasalahan Kesehatan reproduksi .............................................................2

2.2.1 Masalah fisik.......................................................................................3

2.2.2 Masalah psikologis..............................................................................3

2.2.3 Masalah Seksual.................................................................................4

BAB III PENUTUP....................................................................................................73.1 Kesimpulan......................................................................................................73.2 Saran ............................................................................................................7

DAFTAR PUSTAKA

11