MAKALAH KELOMPOK 7

29
PROMOSI KESEHATAN “Media Pembelajaran” Oleh : KELOMPOK 7 1. Ni Nyoman Tria Sunita (P07120214020) 2. Ayu Indah Agustini (P07120214027) 3. Ayu Putu Eka Tusniati (P07120214032) D-IV Keperawatan Tingkat 1 KEMENTERIAN KESEHATAN RI

description

khsi

Transcript of MAKALAH KELOMPOK 7

PROMOSI KESEHATANMedia Pembelajaran

Oleh :KELOMPOK 7

1. Ni Nyoman Tria Sunita(P07120214020)2. Ayu Indah Agustini(P07120214027)3. Ayu Putu Eka Tusniati(P07120214032)

D-IV Keperawatan Tingkat 1

KEMENTERIAN KESEHATAN RIPOLITEKNIK KESEHATAN DENPASARTAHUN AKADEMIK 2014/2015

BABA. PENDAHULUAN1. KONSEP-KONSEP KUNCI2. PETUNJUK3. TUJUAN PEMBELAJARANa. Tujuan Pembelajaran Umumb. Tujuan Pembelajaran Khusus

B. PENYAJIAN MATERI

C. TUGAS DAN LATIHAN

D. PENUTUP1. RANGKUMAN2. TES AKHIR BABSoal

Kunci Jawaban

E. DAFTAR PUSTAKA

BABA. PENDAHULUANKesehatan di dalam hidup seseorang merupakan hal yang penting, namun banyak orang masih belum menyadari bahwa begitu pentingnya kesehatan di dalam kehidupannya. Masyarakat memiliki hak dalam memperoleh pelayanan kesehatan hal ini berdasarkan Undang-Undang Dasar 1945 yang tercantum di dalam pasal 28 ayat I. Untuk itu, diperlukan suatu tindakan yang harus diambil dalam meningkatkan pelayanan kesehatan bagi masyarakat. Tindakan yang perlu bagi masyarakat adalah salah satunya dengan promosi kesehatan. Promosi kesehatan yang akan diberikan kepada masyarakat harus memiliki prinsip, metode, strategi dan media yang akan diintervensikan ketika dalam memberikan pelayanan kesehatan pada masyarakat. Media promosi kesehatan adalah salah satu komponen penting dalam melaksanakan promosi kesehatan, sehingga promosi kesehatan yang diberikan kepada masyarakat dapat dimengerti masyarakat dan ditampilkan dalam bentuk perubahan perilaku masyarakat yang lebih baik dalam perilaku kesehatan.Menurut Notoatmodjo (2005), promosi kesehatan tidak dapat lepas dari media karena melalui media, pesan-pesan disampaikan dengan mudah dipahami dan lebih menarik. Media juga dapat menghindari kesalahan persepsi, memperjelas informasi, mempermudah pengertian. Disamping itu, dapat mengurangi komunikasi yang verbalistik dan memperlancar komunikasi. Dengan demikian sasaran dapat mempelajari pesan tersebut dan mampu memutuskan mengadopsi perilaku sesuai dengan pesan-pesan yang disampaikan. Simnett dan Ewles (1994) menambahkan bahwa metode mengajar dan alat belajar seperti leaflet, poster dan video banyak dipakai dalam praktik promosi kesehatan. Media adalah alat yang digunakan oleh pendidik dalam menyampaikan bahan pendidikan atau pengajaran. Media pendidikan kesehatan disebut juga sebagai alat peraga karena berfungsi membantu dan memeragakan sesuatu dalam proses pendidikan atau pengajaran. Prinsip pembuatan alat peraga atau media bahwa pengetahuan yang ada pada setiap orang diterima atau ditangkap melalui panca indera. Semakin banyak panca indera yang digunakan, semakin banyak dan semakin jelas pula pengertian atau pengetahuan yang diperoleh. Hal ini menunjukkan bahwa keberadaan alat peraga dimaksudkan mengarahkan indera sebanyak pada suatu objek sehingga memudahkan pemahaman. 1. KONSEP-KONSEP KUNCIa. Pengertian mediab. Kegunaan mediac. Merencanakan dan menggunakan mediad. Cara menggunakan mediae. Macam-macam media (alat peraga)2. PETUNJUKa. Mempelajari materi bab I dengan tekun dan disiplin.b. Menyajikan setiap bab, meliputi : judul bab dan konsep-konsep kunci, petunjuk, kerangka isi, tujuan pembelajaran umum, tujuan pembelajaran khusus, paparan materi, tugas dan latihan, rangkuman, dan soal-soal akhir bab yang disertai dengan kunci jawaban dan umpan balik untuk mengetahui sejauh mana anda telah menguasai materi, dan di akhir bab diberikan sumber pendukung.c. Dalam uraian materi terdapat tes sambil jalan (embedded tests). Tes ini dapat menjadi tuntunan pembaca dalam memahami uraian bahan ajar bagian demi bagian. Bila ragu terhadap jawaban tes ini, maka mengulangi lagi membaca bagian yang belum anda pahami.d. Mengerjakan soal-soal latihan dan soal-soal akhir bab dengan tekun dan disipline. Membaca sumber-sumber pendukung untuk memperdalam pengetahuan dan wawasan.f. Mengikuti urutan penyajian setiap bab tahap demi tahap.3. TUJUAN PEMBELAJARANa. Tujuan Pembelajaran UmumMahasiswa mampu memahami tentang media pembelajaran promosi kesehatan.b. Tujuan Pembelajaran Khususa. Mampu memahami pengertian media promosi kesehatanb. Mampu mengetahui kegunaan media promosi kesehatanc. Mampu memahami perencanaan dan penggunaan media promosi kesehatand. Mampu memahami cara penggunaan media promosi kesehatane. Mampu mengetahui macam-macam media promosi kesehatanB. PENYAJIAN MATERIMEDIA PROMOSI KESEHATAN

2.1 PENGERTIAN MEDIA Media pendidikan kesehatan disebut juga sebagai alat peraga karena berfungsi membantu dan memeragakan sesuatu dalam proses pendidikan atau pengajaran.Menurut Notoatmodjo (2005) Media atau alat peraga dalam promosi kesehatan dapat diartikan sebagai alat bantu untuk promosi kesehatan yang dapat dilihat, didengar, diraba, dirasa atau dicium, untuk memperlancar komunikasi dan penyebar-luasan informasi.Biasanya alat peraga digunakan secara kombinasi, misalnya menggunakan papan tulis dengan photo dan sebagainya. Tetapi dalam menggunakan alat peraga, baik secara kombinasi maupun tunggal, ada dua hal yang harus diperhatikan, yaitu :a. Alat peraga harus mudah dimengerti oleh masyarakat sasaranb. Ide atau gagasan yang terkandung di dalamnya harus dapat diterima oleh sasaran

2.2 KEGUNAAN MEDIABiasanya alat peraga digunakan secara kombinasi, misalnya menggunakan papan tulis dengan photo dan sebagainya. Tetapi dalam menggunakan alat peraga, baik secara kombinasi maupun tunggal, ada dua hal yang harus diperhatikan, yaitu:a. Alat peraga harus mudah dimengerti oleh masyarakat sasaranb. Ide atau gagasan yang terkandung di dalamnya harus dapat diterima oleh sasaranAlat peraga yang digunakan secara baik memberikan keuntungan-keuntungan :a. Dapat menghindari salah pengertian/pemahaman atau salah tafsir. Dengan contoh yang telah disebutkan pada bagian atas dapat dilihat bahwa salah tafsir atau salah pengertian tentang bentukplengsengan dapat dihindari.b. Dapat memperjelas apa yang diterangkan dan dapat lebih mudah ditangkap.c. Apa yang diterangkan akan lebih lama diingat, terutama hal-hal yang mengesankan.d. Dapat menarik serta memusatkan perhatian.e. Dapat memberi dorongan yang kuat untuk melakukan apa yang dianjurkan.

2.3 MERENCANAKAN DAN MENGGUNAKAN MEDIA (ALAT PERAGA)Biasanya kita menggunakan alat peraga sebagai pengganti objek-objek yang nyata sehingga dapat memberikan pengalaman yang tidak langsung bagi sasaran. Untuk memperjelas pesan-pesan yang disampaikan kepada masyarakat, sebenarnya banyak benda yang dapat mempermudah masyarakat untuk mengerti serta memahami pesan-pesan, karena alat peraga seperti ini merupakan benda-benda yang mereka jumpai dalam kehidupa sehari-hari. Oleh karena itu sebelum mempergunakan alat peraga lain sebagai pengganti benda-benda asli maka perlu ditelaah terlebih dahulu apakah mungkin dipergunakan benda-benda asli. Sebaliknya, kalau tidak ada benda-benda asli, maka dibuatlah alat peraga dari benda-benda pengganti.Sebelum membuat alat peraga, kit harus merencanakan dan memilih alat peraga yang paling penting dan tepat digunakan. Tujuan yang hendak dicapai1. Tujuan pendidikan.a. Menanamkan pengetahuan/pengertian, pendapat dan konsep-konsepb. Mengubah sikap dan persepsi c. Menanamkan tingkah laku/kebiasaan yang baru2. Tujuan penggunaan alat peraga.Alat peraga dapat digunakan yaitu:a. Sebagai alat bantu dalam latihan/pemaparan/pendidikanb. Untuk menimbulkan perhatian terhadap suatu masalahc. Untuk mengingatkan suatu pesan/informasid. Untuk menjelaskan fakta-fakta, prosedur, tindakan.Perencanaan dan pemilihan alat peraga ditentukan sebagian besar oleh tujuan ini.Kalau tujuan yang hendak dicapai rumit maka mungkin diperlukan lebh dari satu macam alat peraga. Kemampuan penyampaian pesan masing-masing alat peraga berbeda-beda. Misalnya, leaflets dan pamphlets lebih banyak berisi pesan, sedangkan poster lebih sedikit mengandung pesan tetapi lebih bersifat pemberitahuan dan propaganda. Dengan sendirinya alat peraga yang digunakan untuk meningkatkan pengetahuan akan berbeda dengan alat peraga yang dgunakan untuk meningkatkan keterampilan.

PERSIAPAN PENGGUNAAN ALAT PERAGASemua alat peraga yang dibuat, berguna sebaga alat bantu belajar. Tetapi harus ingat bahwa alat ini dapat berfungsi sebagai alat belajar dengan sendirinya. Kita harus mengembangkan keterampilan daa memilih dan mengadakan alat peraga secara tepat sehingga akan mendapatkan hasil. Misalnya, satu set flash card tentang makanan sehat untuk bayi/anak-anak harus diperlihatkan satu per satu secara berurutan sambil menerangkan setiap gambar beserta pesannya.Kemudian diadakan pembahasan sesuai dengan kebutuhan pendengarnya agar terjadi komunikasi dua arah. Apabila kita tidak mempersiapkan diri dan hanya mempertunjukkan lembaran-lembaran flash card satu demi satu tanpa menerangkan atau membahasnya, maka penggunaan flash card tersebut mungkin akan gagal. Sebelum menggunakan alat peraga sebaiknya petugas merencanakan terlebih dahulu alat-alat yang masih dalam bentuk kasar atau draft, sebelum diproduksi seluruhnya. Test ini berguna untuk mengetahui sejauh mana alat peraga tersebut dapat dimengerti oleh sasaran pendidikan.Contoh, dibuat desain/rancangan sebuah poster yang akan digunakan untuk menunjang program keluarga berencana. Desain ini lalu dicobakan pada kelompok kecil sasaran yang dianggap mempunyai ciri-ciri yang sama dengan sasaran pada umumnya, yakni kepada siapa poster itu nantinya akan ditujukan. Jika terdapat salah satu desain yang paling mudah dipahami, terutama yang dapat dikenali pesan-pesannya denga baik, maka itulah yang akan diproduksi dan diperbanyak.Cara melakukan test tersebut antara lain sebagai berikut:a. Merencanakan terlebih dahulu tes pendahuluan untuk suatu media yang akan diproduksib. Menentukan pokok-pokok yang akan dipesankan dalam media tersebutc. Menentukan gambar-gambar pokok atau symbol-simbol yang disesuaikan dengan cirri-ciri sasarand. Memperlihatkan alt peraga/media tersebut kepada sasaran tercobae. Memperlihatkan kepada sasaran tercoba Apakah mereka mengalami kesukaran dalam memahami pesan-pesan, kata-kata dan gambar-gambar di dalam media tersebut Menanyakan hal-hal yang tidak dimengetri Mencatat komentar-komentar dari sasaran tercoba Melakukan perbaikan alat peraga (media) tersebutf. Mendiskusikan alat yang dibuat tersebut dengan orang lain (teman-teman) atau dengan para ahli.

2.4 CARA MENGGUNAKAN ALAT PERAGACara mempergunakan alat peraga sangat tergantung pada jenis alatnya. Menggunakan alat peraga gambar sudah tentu berbeda dengan menggunakan film strip dan sebagainya. Disamping itu juga dipertimbangkan factor sasaran pendidikannya. Untuk masyarakat yang buta huruf akan berbeda dengan masyarakat yang telah berpendidikan. Dan yang lebih penting adalah bahwa alat yang digunakan harus menarik sehingga menimbulkan minat para pesertanya. Pada waktu menggunakan AVA hendaknya memperhatikan hal-hal sebagai berikut.a. Senyum adalah lebih baik, untuk mencari simpatib. Tunjukkan perhatian bahwa hal yang akan dibicarakan/dipergunakan itu adalah penting.c. Pandangan mata henaknya ke seluruh pendengar agar mereka tidak kehilangan control pihak pendidik.d. Gaya bicara hendaknya bervariasi agar pendengar tidak bosan dan tidak mengantuk.e. Ikut sertakan para peserta/pendengar dan diberikan kesempatan untuk memegang dan atau mencoba alat-alat tersebut.f. Bila perlu berilah selingan humor, guna menghidupkan suasana, dan sebagainya.

2.5 MACAM-MACAM ALATPERAGAa. Pembagian alat peraga secara umum1. Alat bantu lihat(Visual aids)Alat ini digunakan untuk membantu menstimulasi indra penglihatan pada saat proses pendidikan. Terdapat dua alat bantu visual yaitu: Alat bantu yang diproyeksikanseperti slide, OHP, dan film strip. Alat bantu yg tidak diproyeksikanmisalnya dua dimensi sepertigambar, peta, dan bagan. Termasuk alat bantu cetak dan tulis misalnya leaflet, poster, lembar balik, dan buklet. Termasuk tiga dimensi seperti bola dunia dan boneka.2)Alat bantu dengar(Audio aids)Alat ini digunakan untuk menstimulasi indra pendengaran misalnya piringan hitam, radio, tape, CD.3)Alat bantu dengar dan lihat(Audio visual aids)Alat bantu ini digunakan untuk menstimulasi indra penglihatan dan pendengaran seperti televisi, film dan video.b. Pembagian alat peraga berdasarkan fungsinya1)Media cetak Bukletmerupakan media untuk menyampaikan pesan-pesan kesehatan dalam bentuk buku, baik berupa tulisan maupun gambar. Sasaran buklet adalah masyarakat yang dapat membaca. Leafletmerupakan selembar kertas yang terdiri dari 200-400 kata dengan tulisan cetak yang berisi tentang informasi atau pesan-pesan kesehatan. Isi informasi dapat berupa kalimat, gambar atau informasidapatberupa gambar atau kombinasi. Leaflet berukuran 20x30 cm dan biasannya disajikan dalam bentuk dilipat. Biasanya leaflet diberikan kepada sasaran setalah selesai kuliah atau ceramah agar dapat digunakan sebagai pengingat pesan atau dapat juga diberikan sewaktu ceramah untuk memperkuat pesan yang sedang disampaikan. Flyer(selebaran)bentuk seperti leaflet tetapi tidak dilipat. Flip chart(lembar balik) merupakan alat peraga yang menyerupai kalender balik bergambar. Lembar balik mempunyai dua ukuran, ukuran besar terdiri dari lembaran-lembaran yang berukuran 50x75 cm, sedangkan yang berukuran kecil 38x50 cm. lembar balik yang berukuran lebih kecil(21x28 cm) disebutflip bookatauflip chartmeja. Lembaran-lembaran ini disusun dalam urutan tertentudan dibundel pada salah satu sisinya. Dibawah gambar, dituliskan pesan-pesan yang dapat dibaca oleh komunikan. Lembar balik ini digunakan dengan cara membalik lembaran-lembaran bergambar tersebut satu per satu. Lembar balik ini biasanya digunakan untuk pertemuan kelompok dengan jumlah maksimal peserta 30 orang.Flip chartbiasanya digunakan untuk pendidikan individu atau kelompok yang lebih kecil (kurang dari 5 orang). Rubriktulisan-tulisan pada surat kabar atau majalah yang membahas suatu masalah kesehatan atau hal-hal yang berkaitan dengan kesehatan. Postermerupakan bentuk media yang berisi pesan-pesan singkat atau informasi kesehatan yang biasanya menempel di dinding, tempat-tempat umum atau kendaraan umum dan dalam bentuk gambar. Ukuran poster biasanya sekitar 50-60 cm, karena ukurannya sangat terbatas maka tema dalam poster tidak terlalu banyak biasanya hanya ada satu tema dalam satu poster. Tata letak kata dan warna dalam poster hendaknya menarik. Kata-kata dalam poster tidaklebih dari tujuh kata dan hurufnya dapat dibaca oleh orang lewat dari jarak 6 meter. Biasanya isinya bersifat pemberitahuan atau propaganda. Poster sesuai untuk tindaklanjut dari pesan yang sudah disampaikan pada waktu lalu. Jadi tujuan poster adalah untuk megingatkan kembali dan mengarahkan pembaca kearahtindakan tertentu atau sebagai bahan diskusi kelompok. Fotoyang mengungkapkan informasi kesehatan. Flannelgraphmerupakan guntingan-guntingan gambar atu tulisan yang dibelakangnya diberi kertas amril (ampelas). Guntingan gambar tersebut kemudian ditempelkanpada papan berlapis kain flannel atau kain berbulu yang lain. Keuntungan menggunakanflannelgraphadalah pesertadapat mendekat dan memilih sendiri gambar atau kata yang diinginkannya untuk ditempel ditempat yang ia inginkan. Dengan cara ini para peserta menunjukkan gagasannya sendiri tentang masalah yang sedang didiskusikan.Flannelgraphyang telah dipergunakan dalam suatu pendidikan juga dapat digunakan kembali untuk pendidikan kesehatan dengan topik yang berbeda. Flascardmerupakan kartu bergambar berukuran 25x30cm. Gambar-gambarnya dapat dibuat dengan tangan atau dicetak dari foto dan diberi nomor urut. Keterangan tentang gambar tercantum dibelakang setiap kartu.Flascardini dipergunakan untuk sasaran yang berjumlah kurang dari 30 orang. Apabila pendidik kesehatan ingin membuat sendiri media yang akan dipergunakannya, maka langkah-langkah berikut ini harus diterapkan. Membuat konsep(draft)pesan yang berisi materi pendidikan kesehatan Melakukanpre-testterhadap konsep pesan Memperbaiki konsep pesan Konsep pesan perlu dilakukanpre-testagar terdapatkesesuaian pesan sehingga pesan tersebut dapat diterima oleh sasaran.Selain itu, agar terdapat kelayakan kultural sehingga pesan tersebut dapat dipergunakan.

2)Media elektronikAdapun jenis-jenis media elektronik dapat digunakan sebagai media pendidikan kesehatan, antara lain sebagai berikut: Televisi, penyampaian pesan kesehatan melalui media televisi dapat berbentuk sandiwara, sinetron, forum diskusi, pidato (ceramah), TVspot,dan kuisatau cerdas cermat. Radio, bentuk penyampaian informasi diradio berupa obrolan (tanya jawab), konsultasi kesehatan, sandiwara radio, dan radiospot. Video, penyampaian informasi kesehatan melalui video Slide, slidedapat juga digunakan untuk menyampaikan informasi kesehatan Film strip

3)Media papan(billboard)Media papan besar yang berukuran 2x2 meter yang bersisi tulisan atau gambar yang dipasang ditempat-tempat umum dapat diisi pesan-pesan atau informasi kesehatan sehingga dapat dibaca atau dilihat oleh pemakai jalan.Tulisan dalambillboardharus cukup besara agar dapat dibaca oleh pengenara yang berkecepatan tinggi tanpa mengganggu konsentrasi berkendaraan.Media ini juga mencakup pesan-pesan yang ditulis pada lembaran seng dan ditempel dikendaraan umum (bus atau taksi).Bulletin boardberupa papan berukuran 90- 120 cm yang biasanya dipasang didinding fasilitas umum (puskesmas, rumah sakit, balai desa, dan kantor kecamatan. Pada papan ini dapat ditempelkan gambar-gambar, pamplet, atau media lain ayng mengantdung informasi penting yang secara berkala diganti dengan topic-topik yang lain.

4)Media hiburanPenyampaian informasi kesehatan dapat disampaikan melalui media hiburan baik digedung (panggung terbuka) maupun dalam gedung, biasanya dalam bentuk dongeng, sosiodrama, kesenian tradisional dan pameran.

c. Pembagian alat peraga berdasarkan pembuatan dan penggunaannya1. Alat peraga yang rumit(complicated)seperti film, film strip, dan slide. Dalam penggunaannya alat peraga ini memerlukan listrik dan proyektor.2. Alat peraga yang sederhanamudah dibuat sendiri dengan bahan-bahan setempat yang mudah diperoleh seperti bamboo, karton, kaleng bekas, dan kertas Koran. Ciri-ciri alat peraga sederhana adalah mudah dibuat, bahan-bahannya dapat diperoleh dari bahan-bahan local, mencerminkan kebiasaan, kehidupan dan kepercayaan setempat, ditulis (gambar) dengan sederhana, bahasa setempat dan mudah dimengerti oleh masyarakat dan memenuhi kebutuhan petugas kesehatan dan masyarakat.

C. TUGAS DAN LATIHAN1. Berikut ini merupakan tujuan dari alat peraga, kecuali...a. Sebagai alat bantu dalam latihan/pemaparan/pendidikanb. Untuk menimbulkan perhatian terhadap suatu masalahc. Untuk menggunakan alat peraga sebagai pengganti objek-objek yang nyata d. Untuk mengingatkan suatu pesan/informasie. Untuk menjelaskan fakta-fakta, prosedur, tindakan.2. Hal-hal yang perlu diperhatikan pada waktu menggunakan alat peraga, kecuali:a. Senyum adalah lebih baik, untuk mencari simpatib. Tunjukkan perhatian bahwa hal yang akan dibicarakan adalah pentingc. Pertahankan kontak matad. Bahan-bahan alat peraga dapat diperoleh dari bahan-bahan lokale. Libatkan peserta atau pendengar dan beri kesempatan mencoba alat-alat tersebut3. Alat bantu yang digunakan untuk menstimulasi indra penglihatan dan pendengaran disebut...a. Audio aidsb. Visual aidsc. Audio visual aidsd. OHPe. Film strip4. Berikut merupakan contoh dari visual aids yang diproyeksikan ...a. Leafletb. Poster c. OHPd. Bagane. Buklet5. Berikut ini merupakan alat peraga menggunakan media cetak kecuali...a. Leafletb. Rubrikc. Flannelgraphd. Slide e. Flyer6. Selembar kertas yang terdiri dari 200-400 kata dengan tulisan cetak yang berisi tentang informasi atau pesan-pesan kesehatan. Isi informasi dapat berupa kalimat, gambar atau informasi dapatberupa gambar atau kombinasi disebut...a. Rubrikb. Leafletc. Flyer (selebaran)d. Flip charte. Poster7. Bentuk media yang berisi pesan-pesan singkat atau informasi kesehatan yang biasanya menempel di dinding, tempat-tempat umum atau kendaraan umum dan dalam bentuk gambar disebut a. Rubrikb. Leafletc. Flyer (selebaran)d. Flip charte. Poster8. Guntingan gambar atau tulisan yang dibelakangnya diberi kertas amril, disebuta. Flannelgraphb. Posterc. Bukletd. Flyer (selebaran)e. Rubrik9. Media untuk menyampaikan pesan-pesan kesehatan dalam bentuk buku, disebut...a. Flannelgraphb. Posterc. Bukletd. Flyer (selebaran)e. Rubrik10. Alat peraga yang menyerupai kalender balik bergambar disebut...a. Rubrikb. Leafletc. Flyer (selebaran)d. Flip charte. PosterD. PENUTUP

1. RANGKUMANUntuk memperjelas pesan-pesan yang disampaikan kepada masyarakat, sebenarnya banyak benda yang dapat mempermudah masyarakat untuk mengerti serta memahami pesan-pesan, karena alat peraga seperti ini merupakan benda-benda yang mereka jumpai dalam kehidupa sehari-hari. Oleh karena itu sebelum mempergunakan alat peraga lain sebagai pengganti benda-benda asli maka perlu ditelaah terlebih dahulu apakah mungkin dipergunakan benda-benda asli. Sebaliknya, kalau tidak ada benda-benda asli, maka dibuatlah alat peraga dari benda-benda pengganti.Tujuan yang hendak dicapai dalam merencanakan dan menggunakan alat peraga yaitu, dari segipendidikan bertujuan untuk menanamkan pengetahuan/pengertian, pendapat dan konsep-konsep, mengubah sikap dan persepsi, dan menanamkan tingkah laku/kebiasaan yang baru. Alat peraga dapat digunakan sebagai alat bantu dalam latihan/pemaparan/pendidikan, untuk menimbulkan perhatian terhadap suatu masalah, untuk mengingatkan suatu pesan/informasi, dan untuk menjelaskan fakta-fakta, prosedur, tindakan.Jenis-jenis alat peraga secara umum, yaitu alat bantu lihat (visual aids), alat bantu dengar (audio aids), serta alat bantu dengar dan lihat (visual audio aids). Sedangkan alat bantu dengar menurut fungsinya, yaitu media cetak, seperti buklet, leaflet, flyer ( selebaran), flip chart (lembar balik), rubrik, poster, foto, flannelgraph dan flascard. Yang kedua adalah media elektronik, seperti televisi, radio, video, slide dan film strip. Yang ketiga adalah media papan, seperti bulletin board dan yang keempat adalah media hiburan yang dapat disampaikan digedung (panggung terbuka) maupun dalam gedung, biasanya dalam bentuk dongeng, sosiodrama, kesenian tradisional dan pameran. Jenis alat peraga berdasarkan pembuatan dan penggunaannya, yaitu alat peraga yang rumit(complicated)seperti film, film strip, dan slide dan alat peraga yang sederhana/ mudah dibuat sendiri dengan bahan-bahan setempat yang mudah diperoleh seperti bamboo, karton, kaleng bekas, dan kertas koran.

2. TES AKHIR BAB

Soal

1. Berikut ini merupakan tujuan dari alat peraga, kecuali...a. Sebagai alat bantu dalam latihan/pemaparan/pendidikanb. Untuk menimbulkan perhatian terhadap suatu masalahc. Untuk menggunakan alat peraga sebagai pengganti objek-objek yang nyata d. Untuk mengingatkan suatu pesan/informasie. Untuk menjelaskan fakta-fakta, prosedur, tindakan.2. Hal-hal yang perlu diperhatikan pada waktu menggunakan alat peraga, kecuali:a. Senyum adalah lebih baik, untuk mencari simpatib. Tunjukkan perhatian bahwa hal yang akan dibicarakan adalah pentingc. Pertahankan kontak matad. Bahan-bahan alat peraga dapat diperoleh dari bahan-bahan lokale. Libatkan peserta atau pendengar dan beri kesempatan mencoba alat-alat tersebut3. Alat bantu yang digunakan untuk menstimulasi indra penglihatan dan pendengaran disebut...a. Audio aidsb. Visual aidsc. Audio visual aidsd. OHPe. Film strip4. Berikut merupakan contoh dari visual aids yang diproyeksikan ...a. Leafletb. Poster c. OHPd. Bagane. Buklet

5. Berikut ini merupakan alat peraga menggunakan media cetak kecuali...a. Leafletb. Rubrikc. Flannelgraphd. Slide e. Flyer6. Selembar kertas yang terdiri dari 200-400 kata dengan tulisan cetak yang berisi tentang informasi atau pesan-pesan kesehatan. Isi informasi dapat berupa kalimat, gambar atau informasi dapatberupa gambar atau kombinasi disebut...a. Rubrikb. Leafletc. Flyer (selebaran)d. Flip charte. Poster7. Bentuk media yang berisi pesan-pesan singkat atau informasi kesehatan yang biasanya menempel di dinding, tempat-tempat umum atau kendaraan umum dan dalam bentuk gambar disebut a. Rubrikb. Leafletc. Flyer (selebaran)d. Flip charte. Poster8. Guntingan-guntingan gambar atau tulisan yang dibelakangnya diberi kertas amril (ampelas) disebuta. Flannelgraphb. Posterc. Bukletd. Flyer (selebaran)e. Rubrik9. Media untuk menyampaikan pesan-pesan kesehatan dalam bentuk buku, baik berupa tulisan maupun gambar disebut...a. Flannelgraphb. Posterc. Bukletd. Flyer (selebaran)e. Rubrik10. Alat peraga yang menyerupai kalender balik bergambar disebut...a. Rubrikb. Leafletc. Flyer (selebaran)d. Flip charte. Poster

Kunci jawaban1. C2. D3. C4. C5. D6. B7. E8. A9. C10. D

E. DAFTAR PUSTAKA

Notoatmodjo, Soekidjo. Promosi Kesehatan.Rineka Cipta, Jakarta 2005.

Maulan, Heri. 2009. Promosi Kesehatan. Jakarta:EGC

Sulistyowati, Lily. 2011. Promosi Kesehatan Di Daerah Bermasalah Kesehatan. Jakarta: Kementerian Kesehatan Republik Indonesia

Anonim.2014.Metode dan Media Promosi Kesehatan. Tersedia(online): http://www.sumbarsehat.com/2014/03/metode-pelaksanaan-promosi-kesehatan.html . Diakses pada tanggal 28 April 2015 pukul 19.00 WITA