makalah kelompok

37
Pendahuluan Makanan adalah bahan yang biasanya berasal dari hewan atau tumbuhan di konsumsi oleh makhluk hidup untuk memberikan tenaga dan nutrisi. Tanpa makanan, makhluk hidup akan sulit dalam mengerjakan aktivitas sehari-harinya. Makanan dapat membantu kita dalam mendapatkan energi,membantu pertumbuhan badan dan otak. Konsumsi makanan yang bergizi akan membantu pertumbuhan kita, baik otak maupun badan. Setiap makanan mempunyai kandungan gizi yang berbeda. Protein, karbohidrat, lemak, dan lain-lain adalah salah satu contoh gizi yang akan kita dapatkan dari makanan. Setiap jenis gizi yang kita dapatkan mempunyai fungsi yang berbeda. Karbohidrat merupakan sumber tenaga yang kita dapatkan sehari- hari. Protein digunakan oleh tubuh untuk membantu pertumbuhan kita, baik otak maupun tubuh kita. Lemak digunakan oleh tubuh kita sebagai cadangan makanan dan sebagai cadangan energi. Kurangnya asupan makanan dapat menyebabkan kelaparan. Kelaparan adalah suatu kondisi di mana tubuh masih membutuhkan makanan, biasanya saat perut telah kosong baik dengan sengaja maupun tidak sengaja untuk waktu yang cukup lama. Kelaparan adalah bentuk ekstrem dari nafsu makan normal. Istilah ini umumnya digunakan untuk merujuk kepada kondisi kekurangan gizi yang dialami sekelompok orang dalam jumlah besar untuk jangka 1

description

1

Transcript of makalah kelompok

Page 1: makalah kelompok

Pendahuluan

Makanan adalah bahan yang biasanya berasal dari hewan atau tumbuhan di konsumsi

oleh makhluk hidup untuk memberikan tenaga dan nutrisi. Tanpa makanan, makhluk hidup

akan sulit dalam mengerjakan aktivitas sehari-harinya. Makanan dapat membantu kita dalam

mendapatkan energi,membantu pertumbuhan badan dan otak. Konsumsi makanan yang

bergizi akan membantu pertumbuhan kita, baik otak maupun badan.

Setiap makanan mempunyai kandungan gizi yang berbeda. Protein, karbohidrat,

lemak, dan lain-lain adalah salah satu contoh gizi yang akan kita dapatkan dari makanan.

Setiap jenis gizi yang kita dapatkan mempunyai fungsi yang berbeda. Karbohidrat merupakan

sumber tenaga yang kita dapatkan sehari-hari. Protein digunakan oleh tubuh untuk membantu

pertumbuhan kita, baik otak maupun tubuh kita. Lemak digunakan oleh tubuh kita sebagai

cadangan makanan dan sebagai cadangan energi.

Kurangnya asupan makanan dapat menyebabkan kelaparan. Kelaparan adalah suatu

kondisi di mana tubuh masih membutuhkan makanan, biasanya saat perut telah kosong baik

dengan sengaja maupun tidak sengaja untuk waktu yang cukup lama. Kelaparan adalah

bentuk ekstrem dari nafsu makan normal. Istilah ini umumnya digunakan untuk merujuk

kepada kondisi kekurangan gizi yang dialami sekelompok orang dalam jumlah besar untuk

jangka waktu yang relatif lama, biasanya karena kemiskinan, konflik politik, maupun

kekeringan cuaca. Terkait dengan hal tersebut, makalah ini akan membahas dan memberikan

pengertian tentang gizi dasar baik secara makro maupun mikro dan sumber maupun

metabolisme serta hormon yang berpengaruh dalam memenuhi kebutuhan tubuh kita.

Skenario B

Pada sore hari tampak seorang pengemis laki-laki berusia 50 tahun, duduk lemas di sebuah

terminal. Ketika itanya ternyata orang tersebut kelaparan karena belum makan dari kemarin.

Rumusan Masalah

Laki-laki berusia 50 tahun, duduk lemas dan kelaparan karena belum makan dari kemarin.

1

Page 2: makalah kelompok

Hipotesis

Laki-laki 50 tahun yang mengalami kelaparan disebabkan oleh gangguan keseimbangan

sumber dan metabolisme energi.

Analisis Masalah

Pembahasan

Gizi Dasar

Kata gizi berasal dari bahasa arab ghidza yang berarti makanan. Ilmu gizi adalah ilmu yang

mempelajari segala sesuatu tentang makanan dan fungsinya dalam tubuh berkaitan dengan

kesehatan optimal. Zat gizi atau nutrien merupakan ikatan kimia yang menyusun bahan

makanan yang diperlukan tubuh untuk melakukan fungsinya, yaitu

menghasilkan energi, membangun, dan memelihara jaringan, serta mengatur  proses – proses

kehidupan secara fisiologis. Status gizi sendiri diartikan sebagai keadaan tubuh sebagai akibat

konsumsi makanan dan penggunaan zat-zat gizi. Dibedakan antara status gizi buruk, kurang,

baik, dan lebih.1

Berikut merupakan tiga fungsi utama zat gizi dalam tubuh manusia, yaitu:

- Menghasilkan energi Zat-zat gizi yang berfungsi menghasilkan energi adalah

karbohidrat, lemak, dan protein. Ketiga zat gizi ini terdapat dalam jumlah paling

2

Kelaparan

Gizi dasar

MikronutrienMakronutrien

Hormon yang berperan

Vitamin

Mineral

Sumber dan Metabolisme energi

karbohidrat proteinlemak

Page 3: makalah kelompok

banyak dalam bahan pangan, termasuk ikatan organik yang mengandung karbon yang

dapat dibakar sehingga dinamakan zat pembakar

- Pertumbuhan dan perkembangan jaringan tubuh.

Protein, mineral dan air adalah bagian dari jaringan tubuh. Fungsinya untukmembentu

k sel-sel baru, memelihara dan mengganti sel-sel yang rusak secara berkala. Dalam

fungsi ini ketiga zat tersebut dikenal sebagai kelompok zat pembangun.

- Mengatur proses tubuh. Protein, mineral, air dan vitamin diperlukan dalam

pengaturan proses tubuh. Protein mengatur keseimbangan air di dalam sel, bertindak

sebagai buffer dalamupaya memelihara netralitas tubuh dan membentuk antibodi

sebagai penangkalmikroorganisme yang bersifat infektif, dan bahan-bahan asing yang

masuk ke dalam tubuh. Mineral dan vitamin diperlukan sebagai

pengatur dalam prosesoksidasi, fungsi normal saraf, dan otot, serta banyak proses lain

yang terjadi didalam tubuh termasuk proses menua. Air diperlukan untuk melarutkan

bahan- bahan di dalam tubuh, seperti di dalam darah, cairan pencernaan, jaringan,

danmengatur suhu tubuh, peredaran darah, pembuangan sisa-sisa atau proses ekskresi

dan lain-lain. Zat gizi dalam proses ini dinamakan sebagai zat pengatur. 1

Kebutuhan gizi perhari untuk setiap individu berbeda-beda, tergantung dari jenis kelamin,

usia, aktivitas dan sebagainya, yang mana selanjutnya kondisi ini harus disesuaikan antara

intake makanan yang masuk ke dalam tubuh kita dengan output kalori yang dikeluarkan

tubuh masing-masing individu manusia per harinya. Asupan makanan yang kita peroleh

setiap hari juga harus memiliki komposisi bahan makanan yang seimbang, yang baiknya

mengikuti anjuran susunan makanan berdasarkan piramida makanan. Melihat hal ini, Badan

Pangan dan Gizi Dewan Riset Nasional Amerika Serikat sejak tahun 1941 telah menyusun

Angka Kecukupan Gizi yang Dianjurkan (Recommended Dietary Allowances/RDA). Angka

Kecukupan Gizi yang Dianjurkan (AKG) ini merupakan standar yang mencapai gizi baik

bagi penduduk (National Research Council,

1989). Angka Kecukupan Gizi (AKG) atau

Recommended Dietary Allowances (RDA)

adalah tingkat konsumsi zat-zat gizi esensial

yang diiali cukup untuk memenuhi kebutuhan

gizi rata-rata penduduk yang sehat di suatu

negara. AGG untuk Indonesia didasarkan atas

patokan berat badan untuk masing-masing

3

Gambar 1. Piramida makanan 2

Page 4: makalah kelompok

kelompok menurut umur, gender, dan aktifitas fisik yang ditetapkan secara berkala melalui

survei penduduk. Selain itu, AKG juga disusun untuk kondisi khusus bagi ibu hamil dan

menyusui. AKG ditetapkan berdasarkan perkiraan kebutuhan normal rata-rata zat-zat gizi

sesudah diabsorpsi; kemudian ditetapkan faktor penyesuaian untuk menutupi penggunaan

(utilisasi) tidak sempurna, serta untuk menampung perbedaan-perbedaan dalam kebutuhan

perorangan dan ketersediaan biologis (bioavailability) zat-zat gizi yang berasal dari bahan

pangan berbeda.3

AKG berbeda dengan Angka Kebutuhan Gizi (Dietary Requirements). Angka Kebutuhan

Gizi  adalah banyaknya zat-zat gizi yang secara fisiologis dibutuhkan seorang untuk

mencapai dan mempertahankan status gizi cukup, sedangkan AKG adalah kecukupan gizi

untuk rata-rata penduduk menurut umur, gender, dan keadaan fisiologis tertentu, yaitu hamil

dan menyusui. Dengan demikian, AKG tidak digunakan untuk perorangan, tetapi sebagai

pedoman yang antara lain untuk :

- perencanaan suplai pangan penduduk atau kelompok penduduk

- penilaian komsumsi pangan perorangan atau kelompok penduduk

- penetapan standar bantuan pangan

- penilaian kecukupan pangan

- perencanaan pendidikan dan penyuluhan gizi

- pengembangan produk panagn di industry

- penetapan label gizi produk pangan

Gizi dasar yang dibutuhkan tiap individu perharinya dikelompokan menjadi dua jenis

berdasarkan ukuran nutriennya, yaitu makro nutrien yang terdiri dari karbohidrat atau hidrat

arang, protein dan lemak, serta mikro nutrien yang terdiri dari vitamin dan mineral.3

Karbohidrat

Karbohidrat merupakan sumber energi utama, yang dikenal sebagai senyawa organik terdiri

dari unsur karbon, hidrogen, dan oksigen,dengan perbandingan 1 atom C, 2 atom H, 1 atom

O. Rumus umum karbohidrat yaitu Cn(H2O)m. Karbohidrat banyak terdapat pada tumbuhan

dan binatang yang berperan dalam struktural & metabolik. Pada tumbuhan sendiri

karbohidrat digunakan untuk sintesis CO2 + H2O yang akan menghasilkan amilum atau

selulosa, melalui proses fotosintesis, sedangkan pada hewan dan manusia, yang mana

keduanya tidak dapat menghasilkan karbohidrat sendiri namun tergantung dari tumbuhan,

4

Page 5: makalah kelompok

karbohidrat digunakan sebagai sumber energi dan cadangan energi yang diperoleh dalam

serangkaian proses metabolisme dalam tubuh. Banyak sekali makanan yang kita makan

sehari hari adalah sumber karbohidrat seperti nasi/ beras,singkung, umbi-umbian, gandum,

sagu, jagung, kentang, dan sebagainya.4

Karbohidrat dibagi menjadi empat kelompok utama, yaitu monosakarida, disakarida,

oligosakarida dan polisakarida, berdasarkan jumlah molekul monosakarida yang menyusun

komponennya. Berikut merupakan pengelompokan karbohidrat berdasarkan jumlah susunan

molekul monosakaridanya :

1. Karbohidrat sederhana

- Monosakarida

Monosakarida merupakan karbohidrat paling sederhana karena molekulnya hanya

terdiri atas beberapa atom C dan tidak dapat diuraikan dengan cara hidrolisis

menjadi karbohidrat lain. Monosakarida dibedakan menjadi aldosa dan ketosa.

Contoh dari aldosa yaitu glukosa dan galaktosa. Contoh ketosa yaitu fruktosa.4

-

Disakarida

Disakarida merupakan karbohidrat yang terbentuk dari dua molekul monosakarida

yang berikatan melalui gugus -OH dengan melepaskan molekul air. Contoh dari

disakarida adalah sukrosa, laktosa, dan maltosa. 6

5

Gambar 2. Struktur Monosakarida 5

Page 6: makalah kelompok

2. Karbohidrat kompleks

- Oligosakarida

Oligosakarida merupakan gabungan dari molekul-molekul monosakarida yang

jumlahnya antara 2 (dua) sampai dengan 8 (delapan) molekul monosakarida.

Sehingga oligosakarida dapat berupa disakarida, trisakarida dan lainnya.

Oligosakarida secara eksperimen banyak dihasilkan dari proses hidrolisa

polisakarida dan hanya beberapa oligosakarida yang secara alami terdapat di alam.

Oligosakarida yang paling banyak digunakan dan terdapat di alam adalah bentuk

disakarida seperti maltosa, laktosa dan sukrosa.4

- Polisakarida

Polisakarida merupakan karbohidrat yang terbentuk dari banyak sakarida sebagai

monomernya. Rumus umum polisakarida yaitu C6(H10O5)n. Contoh polisakarida

adalah selulosa, glikogen, dan amilum6

Hormon yang berhubungan dengan metabolisme karbohidrat adalah :

1. Insulin: memasukkan glukosa ke dalam sel dan sel lemak, pembentukan glikogen

(glikogenesis). Insulin menurunkan kadar glukosa darah.

Berikut merupakan peranan insulin pada beberapa bagian tubuh, yaitu :

- Jaringan Adiposa

6

Gambar 3. Struktur Disakarida 7

Gambar 4. Struktur Oligosakarida 8

Gambar 5. Struktur Polisakarida 9

Page 7: makalah kelompok

Meningkatkan masuknya glukosa, meningkatkan sintesis asam lemak,

meningkatkan sintesis gliserol fosfat, mengaktifkan lipoprotein lipase,

meningkatkan penyimpanan trigliserida (TG), menghambat lipase peka-hormon

dan meningkatkan ambilan K+.

- Otot

Meningkatkan masuknya glukosa, sintesis glikogen, dan sintesis protein,

meningkatkan ambilan asam amino, menurunkan katabolisme protein,

menurunkan pelepasan asam-asam amino glukoneogenik dan meningkatkan

pengambilan keton dan K+.

- Hati

Menurunkan ketogenesis, meningkatkan sintesis protein dan lipid dan

menurunkan pengeluaran glukosa akibat penurunan glukoneogenesis dan

peningkatan sintesis glikogen.6

2. Glukagon: pemecahan glikogen menjadi glukosa (glikogenolisis).

Glukagon pada manusia dihasilkan oleh sel A pulau-pulau Langerhans pankreas dan

saluran cerna pada bagian atas, Semua glukagon pada mamalia tampaknya memiliki

struktur yang hampir sama. Praproglukagon manusia adalah suatu polipeptida 179

asam amino yang dijumpian di sel otak A, di sel L di saluran cerna bagian bawah, dan

di otak. Praproglukagon pada sel A paling dominan diolah menjadi glukagon,

sedangkan di sel L diubah menjadi glisentin (suatu polipeptida yang terdiri dari

glukagon yang diperpanjang oleh residu asam amino tambahan di salah satu

ujungnya). Glukagon dalam tubuh bersifat glikogenolitik, glukoneogenetik, lipolitik,

dan ketogenik. Hormon ini berkerja pada reseptor serpentine. Di hati hormon ini

bekerja dengan protein Gs untuk mengaktifkan adenilil siklase dan meningkatkan

cAMP intrasel. Hal ini akan menyebabkan pengaktifan fosforilase melalui protein

kinase A sehingga terjadi peningkatan pemecahan glikogen dan peningkatan glukosa

plasma. Di hati, glukagon juga bekerja di reseptor glukagon yang berbeda untuk

mengaktifkan fosforilase C, sehingga meningkatkan Ca+ sitoplasma yang juga

merangsang glikogenolitik. Protein kinase A juga bekerja dalam menurunkan

metabolisme glukosa-6-fosfat dengan menghambat perubahan fosfoenolpiruvat

menjadi piruvat. Selain itu juga menurunkan konsentrasi fruktosa 2,6-bifosfat yang

menghambat perubahan glukosa-6-fosfat menjadi fruktosa 1,6-difosfat. Sehingga

terjadi peningkatan penimbunan glukosa-6-fosfat yang menyebabkan peningkatan

7

Page 8: makalah kelompok

pelepasan glukosa. Glukagon tidak akan menyebabkan terjadinya glikogenolisis di

otot. Homon ini akan meningkatkan glukoneogenesis dari asam amino yang tersedia

di hati dan meningkatkan taraf metabolik. Glukagon juga meningkatkan pembentukan

benda keton dengan menurunkan kadar malonil koA di hati. Efek kalorigenik

glukagon tidak disebabkan hanya oleh hiperglikemia tetapi mungkin oleh peningkatan

deaminasi asam amino di hati.10

Di dalam tubuh manusia dijumpai beberapa jalur oksidasi karbohidrat, yaitu :

1. Glikolisis anaerob

Sering dikenal pula sebagai jalur Embden Meyerhof. Jalur oksidasi ini berlangsung

tanpa adanya oksigen.

2. Glikolisis aerob

Sering dikenal pula sebagai siklus Krebs atau siklus Trikarboksilat atau siklus asam

sitrat (SAS). Jalur ini berlangsun dengan adanya oksigen. Kedua jalur tersebut

dihubungkan oleh asetil-SkoA yaitu suatu produk reaksi oksidasi dekarboksilasi asam

piruvat.

3. Jalur glikogenesis dan glikogenolisis

4. Jalur asam glukoronat

5. Jalur HMP-Shunt

6. Jalur glukoneogenesis

7. Jalur oksidasi spesifik untuk monosakarida tertentu 6

Dalam makalah ini, akan dibahas lebih mendalam mengenai jalur oksidasi karbohidrat

glikolisis, glikogenesis, glikogenolisis dan glukoneogenesis.6

Glikolisis Anaerob atau Embden Meyerhof

Jalur glikolisis anaerob terjadi di dalam sitosol sel, yang mana terbagi menjadi dua tahapan

umum awal, yaitu jalur heksosa yang disusun oleh rangkaian enam atom C pada gugus gula

dan dilanjutkan dengan jalur triosa yang oleh rangkaian tiga atom C pada gugus gulanya.

Berikut merupakan tahapan dalam glikolisis an aerob :

1. Glukosa mengalami fosforilasi menjadi glukosa-6 fosfat dengan dikatalisir oleh enzim

heksokinase atau glukokinase pada sel parenkim hati dan sel Pulau Langerhans

pancreas. ATP diperlukan sebagai donor fosfat dan bereaksi sebagai kompleks Mg-

ATP. Satu fosfat berenergi tinggi digunakan, sehingga hasilnya adalah ADP.(-1P)

8

Page 9: makalah kelompok

            Mg2+ + Glukosa + ATP       glukosa 6-fosfat + ADP

2. Glukosa 6-fosfat diubah menjadi Fruktosa 6-fosfat dengan bantuan enzim

fosfoheksosa isomerase.

3. Fruktosa 6-fosfat diubah menjadi Fruktosa 1,6-bifosfat dengan bantuan enzim

fosfofruktokinase. ATP digunakan menjadi donor fosfat.

4. Fruktosa 1,6-bifosfat dipecah menjadi gliserahdehid 3-fosfat dan dihidroksi aseton

fosfat. Reaksi ini dikatalisir oleh enzim aldolase (fruktosa 1,6-bifosfat aldolase).

D-fruktosa 1,6-bifosfat D-gliseraldehid 3-fosfat + dihidroksiaseton fosfat

5. Gliseraldehid 3-fosfat dapat berubah menjadi dihidroksi aseton fosfat dan sebaliknya

(reaksi interkonversi). Reaksi bolak-balik ini mendapatkan katalisator enzim

fosfotriosa isomerase.

D-gliseraldehid 3-fosfat  dihidroksiaseton fosfat

6. Gliseraldehid 3-fosfat dioksidasi menjadi 1,3-bifosfogliserat dengan bantuan enzim

gliseraldehid 3-fosfat dehidrogenase. Dihidroksi aseton fosfat bisa diubah menjadi

gliseraldehid 3-fosfat maka juga dioksidasi menjadi 1,3-bifosfogliserat.

D-gliseraldehid 3-fosfat + NAD+ + Pi 1,3-bifosfogliserat + NADH + H+

7. Pada 1,3 bifosfogliserat, fosfat posisi 1 bereaksi dengan ADP menjadi ATP dibantu

enzim fosfogliserat kinase. Senyawa sisa yang dihasilkan adalah 3-fosfogliserat.

1,3-bifosfogliserat + ADP  3-fosfogliserat + ATP

8. 3-fosfogliserat diubah menjadi 2-fosfogliserat dengan bantuan enzim fosfogliserat

mutase.

3-fosfogliserat  2-fosfogliserat

9. 2-fosfogliserat diubah menjadi fosfoenol piruvat (PEP) dengan bantuan enzim

enolase. Enolase dihambat oleh fluoride. Enzim ini bergantung pada Mg2+ atau

Mn2+.

2-fosfogliserat  fosfoenol piruvat + H2O

10. Fosfat pada PEP bereaksi dengan ADP menjadi ATP dengan bantuan enzim piruvat

kinase. Enol piruvat yang terbentuk dikonversi spontan menjadi keto piruvat.

Fosfoenol piruvat + ADP  piruvat + ATP

11. Jika tak tersedia oksigen (anaerob), tak terjadi reoksidasi NADH melalui pemindahan

unsur ekuivalen pereduksi. Piruvat akan direduksi oleh NADH menjadi laktat dengan

bantuan enzim laktat dehidrogenase.

9

Page 10: makalah kelompok

Piruvat + NADH + H+  L(+)-Laktat + NAD+11

Glikolisis aerob atau SAS atau siklus TAC

Siklus asam sitrat berlangsung di dalam mitokondria. Siklus asam sitrat merupakan jalur

akhir bersama oksidasi karbohidrat, lipid dan protein yang terjadi di dalam mitokondria.

Siklus asam sitrat merupakan rangkaian reaksi katabolisme asetil KoA yang menghasilkan

energi dalam bentuk ATP. Selama proses oksidasi asetil KoA, terbentuk ekuivalen pereduksi

berbentuk hidrogen atau elektron. Unsur ekuivalen pereduksi ini kemudian memasuki rantai

respirasi (proses fosforilasi oksidatif) menghasilkan ATP. Pada keadaan tanpa oksigen

(anoksia) atau kekurangan oksigen (hipoksia) terjadi hambatan total pada siklus tersebut.12

Reaksi-reaksi pada siklus asam sitrat diuraikan sebagai berikut:

1. Kondensasi asetil KoA dengan oksaloasetat membentuk sitrat, dikatalisir sitrat

sintase.

2. Sitrat dikonversi menjadi isositrat oleh enzim akonitase (akonitat hidratase) yang

mengandung besi Fe2+. Konversi berlangsung dalam 2 tahap, yaitu: dehidrasi

menjadi sis-akonitat dan rehidrasi menjadi isositrat.

3. Isositrat mengalami dehidrogenasi menjadi oksalosuksinat dibantu enzim isositrat

dehidrogenase, yang bergantung NAD+.Kemudian terjadi dekarboksilasi menjadialfa-

ketoglutarat yang juga dikatalisir oleh enzim isositrat dehidrogenase. Mn2+ atau

Mg2+berperan penting dalam reaksi dekarboksilasi.

4. alfa–ketoglutarat mengalami dekarboksilasi oksidatif menjadi suksinil KoA dengan

bantuan kompleks alfa–ketoglutarat dehidrogenase, dengan kofaktor misalnya TDP,

lipoat, NAD+, FAD serta KoA.

5. Suksinil KoA berubah menjadi suksinat dengan bantuan suksinat tiokinase (suksinil

KoA sintetase).

6. Suksinat mengalami dehidrogenasi menjadi fumarat dengan peran suksinat

dehidrogenase yang mengandung FAD.

7. Fumarat mendapatkan penambahan air menjadi malat dengan bantuan enzim

fumarase (fumarat hidratase)

8. Malat mengalami hidrogensi menjadi oksaloasetat dengan katalisator malat

dehidrogenase, suatu reaksi yang memerlukan NAD+.13

10

Page 11: makalah kelompok

Glikogenesis

Glikogenesis adalah lintasan metabolisme yang mengkonversi glukosa menjadi glikogen

untuk disimpan di dalam hati dan juga otot. Lintasan ini diaktivasi di dalam hati, oleh hormon

insulin sebagai respon terhadap rasio gula darah yang meningkat, misalnya karena kandungan

karbohidrat setelah atau teraktivasi pada akhir siklus Cori atau perombakan asam laktat. 

Glikogen disintesis tergantung pada permintaan untuk glukosa dan ATP(energi). Jika

keduanya tersedia dalam jumlah yang relatif tinggi, maka kelebihan insulin akan

mempromosikan konversi glukosa menjadi glikogen untuk disimpan di hati dan sel-selotot.

Dalam sintesis glikogen, satu ATP diperlukan per glukosa yang dimasukkan ke dalam

struktur polimer bercabang glikogen. Sebenarnya, glukosa-6-fosfat adalah senyawa

lintas jalan. Glukosa-6-fosfat disintesis secara langsung dari glukosa atau sebagai produk

akhir dari glukoneogenesis. Rangkaian proses terjadinya glikogenesis digambarkan sebagai

berikut:14

1. Glukosa mengalami

fosforilasi menjadi

glukosa 6-fosfat

(reaksi yang lazim

terjadi jugapada

lintasan glikolisis).

Di otot reaksi ini

dikatalisir oleh

heksokinase

sedangkan di hati

oleh glukokinase.

2. Glukosa 6-fosfat

diubah menjadi

glukosa 1-fosfat

dalam reaksi dengan

bantuan katalisator

enzim

fosfoglukomutase.

11

Gambar 6. Glikolisis dan Glikogenesis 15

Page 12: makalah kelompok

Enzim itu sendiri akan mengalami fosforilasi dan gugus fosfo akan mengambil

bagian di dalam reaksi reversible yang intermediatnya adalah glukosa 1,6-bifosfat.

Enz-P + Glukosa 6-fosfat Enz + Glukosa 1,6-bifosfat  Enz-P + Glukosa 1-fosfat

3. Selanjutnya glukosa 1-fosfat bereaksi dengan uridin trifosfat (UTP) untuk

membentuk uridin difosfat glukosa (UDPGlc). Reaksi ini dikatalisir oleh enzim

UDPGlc pirofosforilase.

UTP + Glukosa 1-fosfat  UDPGlc + PPi

4. Hidrolisis pirofosfat inorganic berikutnya oleh enzim pirofosfatase inorganik akan

menarik reaksi kea rah kanan persamaan reaksi

5. Atom C1 pada glukosa yang diaktifkan oleh UDPGlc membentuk ikatan glikosidik

dengan atom C4 pada residu glukosa terminal glikogen, sehingga membebaskan

uridin difosfat. Reaksi ini dikatalisir oleh enzim glikogen sintase. Molekul glikogen

yang sudah ada sebelumnya (disebut glikogen primer) harus ada untuk memulai

reaksi ini. Glikogen primer selanjutnya dapat terbentuk pada primer protein yang

dikenal sebagai glikogenin.

UDPGlc + (C6)n  UDP + (C6)n+1

Residu glukosa yang lebih lanjut melekat pada posisi 14 untuk membentuk rantai

pendek yang diaktifkan oleh glikogen sintase. Pada otot rangka glikogenin tetap

melekat pada pusat molekul glikogen, sedangkan di hati terdapat jumlah molekul

glikogen yang melebihi jumlah molekul glikogenin.

6. Setelah rantai dari glikogen primer diperpanjang dengan penambahan glukosa

tersebut hingga mencapai minimal 11 residu glukosa, maka enzim pembentuk

cabang memindahkan bagian dari rantai 1-4 (panjang minimal 6 residu glukosa)

pada rantai yang berdekatan untuk membentuk rangkaian 16 sehingga membuat

titik cabang pada molekul tersebut. Cabang-cabang ini akan tumbuh dengan

penambahan lebih lanjut 1glukosil dan pembentukan cabang selanjutnya. Setelah

jumlah residu terminal yang non reduktif bertambah, jumlah total tapak reaktif

dalam molekul akan meningkat sehingga akan mempercepat glikogenesis maupun

glikogenolisis. Setiap penambahan 1 glukosa pada glikogen dikatalisir oleh enzim

glikogen sintase. Sekelompok glukosa dalam rangkaian linier dapat putus dari

12

Page 13: makalah kelompok

glikogen induknya dan berpindah tempat untuk membentuk cabang. Enzim yang

berperan dalam tahap ini adalah enzim pembentuk cabang (branching enzyme).13

Glikogenolisis

Dalam glikogenolisis, glikogen yang tersimpan

dalam hati dan otot, pertama dikonversi

menjadi glukosa-1-fosfat dan kemudian

menjadi glukosa-6-fosfat. Dua hormon yang

mengendalikan glikogenolisis adalah peptida,

glukagon dari pankreas dan epinefrin dari

kelenjar adrenal. Glukagon dilepaskan dari

pankreas dalam menanggapi glukosa darah

rendah dan epinefrin dilepaskan sebagai

respons terhadap ancaman atau stres. Kedua

hormon bertindak atas enzim glikogen

fosforilase untuk merangsang untuk memulai

glikogenolisis dan menghambat sintetase glikogenesis. Glukosa-6-fosfat adalah langkah

pertama dari jalur glikolisis glikogen jika sumber karbohidrat dan energi yang lebih lanjut

diperlukan. Jika energi tidak segera diperlukan, glukosa-6-fosfat diubah menjadi glukosa

untuk distribusi di berbagai darah kesel-sel seperti sel-sel otak. Glikogenolisis berlangsung

dengan jalur yang berlainan. Dengan adanya enzim fosforilase, fosfat anorganik melepaskan

sisa glukose non mereduksi ujung dalam satu-persatu untuk menghasilkan D-glukose fosfat

1-fosfat. Proses glikogenolisis merupakan proses pemecahan glikogen yang berlangsung

lewat jalan yang berbeda, tergantung padaproses yang mempengaruhinya. Molekul glikogen

menjadi lebih kecil atau lebih besar,tetapi jarang apabila ada molekul tersebut dipecah secara

sempurna. Meskipun pada hewan, glikogen tidak pernah kosong sama sekali. Inti glikogen

tetap ada untuk bertindak sebagai aseptor bagi glikogen baru yang akan disintesis bila

diperoleh cukup persediaan karbohidrat. Sekitar 85% D-glukose 1-fosfat, sedang 15% dalam

bentuk glukose bebas.12

Glikogenolisis yang terjadi di sitosol memiliki serangkaian tahap penyusun, yang antara lain

adalah :

1. Shortening of chain

13

Gambar 7. Glikogenolisis 16

Page 14: makalah kelompok

Menggunakan bantuan dari Pi, glikogen fosforilase memotong rantai 1.4 pada

bagian cabang terluar dari glikogen. Glikogen fosforilase akan berhenti ketika 

cabang yang dipotong tersebut tingggal memiliki 4 glukosa residu. Molekul

glikogen yang telah terdegradasi dari branch point disebut limit dextrine.

2. Removal of chain

Dimulai dari adanya oligoglukotransferase yang memutuskan 3 dari 4 glukosa

residu yang tadi pada saat shortening of chain dan mentransfernya ke non

reducing end pada rantai lain. Ini menyebabkan terbentuknya rantai cabang 1.6.

3. Pemutusan cabang

Jalur ini dilakukan dengan bantuan amiloglukosidase, yaitu suatu debranching

enzime yang fungsinya untuk memutuskan cabang dari 1.6 tersebut, sehingga

terbentuk suatu rantai glukosa tanpa cabang, yang siap masuk ke dalam alirah

darah demi memulihkan kadar gula darah.11

Glukeneogenesis

Glukoneogenesis terjadi jika sumber energi dari karbohidrat tidak tersedia lagi. Maka tubuh

adalah menggunakan lemak sebagai sumber energi. Jika lemak juga tak tersedia, barulah

memecah protein untuk energi yang sesungguhnya protein berperan pokok sebagai

pembangun tubuh. Secara ringkas, jalur glukoneogenesis dari bahan lipid maupun protein

dijelaskan sebagai berikut:10

1. Lipid terpecah menjadi komponen penyusunnya yaitu asam lemak dan gliserol. Asam

lemak dapat dioksidasi menjadi asetil KoA. Selanjutnya asetil KoA masuk dalam

siklus Kreb’s. Sementara itu gliserol masuk dalam jalur glikolisis.

2. Untuk protein, asam-asam amino penyusunnya akan masuk ke dalam siklus Kreb’s.

Pada dasarnya glukoneogenesis adalah sintesis glukosa dari senyawa bukan karbohidrat,

misalnya asam laktat dan beberapa asam amino. Proses glukoneogenesisberlangsung

terutama dalam hati. Asam laktat yang terjadi pada proses glikolisis dapatdibawa oleh darah

ke hati. Di sini asam laktat diubah menjadi glukosa kembali melaluiserangkaian reaksi dalam

suatu proses yaitu glukoneogenesis. Glukoneogenesis yang dilakukan oleh hati atau ginjal,

menyediakan suplai glukosa yang tetap. Kebanyakan karbon yang digunakan untuk sintesis

glukosa akhirnya berasal darikatabolisme asam amino. Laktat yang dihasilkan dalam sel

darah merah dan otot dalamkeadaan anaerobik juga dapat berperan sebagai substrat untuk

14

Page 15: makalah kelompok

glukoneogenesis. Glukoneogenesis mempunyai banyak enzim yang sama dengan glikolisis,

tetapi demi alasan termodinamika dan pengaturan, glukoneogenesis bukan kebalikan dari

proses glikolisis karena ada tiga tahap reaksi dalam glikolisis yang tidak reversibel, artinya

diperlukan enzim lain untuk reaksi kebalikannya.11

Protein

Protein disusun oleh sekumpulan asam amino, yang terdiri dari karbon, hidrogen, oksigen

dan nitrogen. Menurut keberadaannya di dalam tubuh, asam amino dibedakan menjadi asam

amino esensial, yang diperlukan tubuh namun tidak bisa disintesis oleh tubuh, seperti lisin,

leusin, isoleusin, treonin, metionin, valin, fenilalanin, histidin, dan arginin, serta asam amino

non esensial, yang penting untuk tubuh dan dapat disintesis sendiri oleh tubuh manusia sesuai

dengan jumlah yang diperlukan. Struktur sel dan akitvitas sel tergantung pada protein karena

50% adalah komposisi sel, jadi bervariasi pada ukuran, bentuk, dan sifat-sifat fisik. Peranan

fisiologis protein beragam, maka penggolongan protein berdasarkan fungsi yang penting

untuk mempelajari metabolism pada manusia.14

Berikut pengelompokan protein berdasarkan

1. Fungsi dasar protein, yaitu :

a. Sebagai enzim

b. Sebagai hormone peptide :

- Mengendalikan faktor-faktor tubuh dengan mengatur sintesis dan aktivitas

enzim.

- Penting dalam ilmu gizi dan metabolism manusia

- Kekebalan (imunitas):

- Protein dengan fungsi structural

- Protein pengangkut (transport protein)6

2. Struktur kimia protein, yaitu :

- Simple protein, hanya mengandung asam amino dan derivat-derivatnya.

Contohnya albumin dan globulin.

- Compound atau conjugated protein, disusun oleh simple protein dan non

protein group. Contohnya seperti nukleoprotein, lipoprotein, glikoprotein,

mukoprotein dan fosfoprotein.6

Fungsi protein yang utama adalah untuk membentuk jaringan atau bagian tubuh yang lain.,

maka dari itu setiap sel terdiri dari protein.

15

Page 16: makalah kelompok

1. Untuk pertumbuhan (bayi, anak, pubertas)

Untuk mengganti jaringan yang rusak/maintenance (dewasa)

Untuk membentuk sel darah

Untuk membentuk hormone, antibody, dan lain-lain.

2. Memberi tenaga bila karbohidrat dan lemak tidak mencukupi kebutuhan tubuh

akan tenaga, maka protein akan dibongkar untuk dijadikan tenaga. Hal ini dapat

merugikan terutama pada masa pertumbuhan.

3. Sebagai pengatur

Ada beberapa bentuk protein yang turut serta dalam pengaturan metabolism dalam

tubuh. Misalnya : sebagai enzim, hormone, dan precursor dari beberapa vitamin.6

Bahan makanan sumber protein antara lain adalah :

1. Protein hewani :

1. Susu (kadar protein 1-4 %)

2. Telur (kadar protein ± 12 %)

3. Bangsaikan (kadar protein 10-20 %)

4. Bangsadaging (kadar protein 18-20 %)6

2. Protein nabati :

- Bangsa kacang-kacangan (kadar protein 15-25 %)

- Bahan makanan yang dibuat dari ad. 1. Contohnya : tahu, tempe, oncom,

tauco, emping melinjo, santanmurni)6

Asam amino yang dibuat dalam hati, maupun yang dihasilkan dari proses katabolisme protein

dalam hati, dibawa oleh darah kedalam jaringan untuk digunakan.proses anabolik maupun

katabolik juga terjadi dalam jaringan diluar hati.asam amino yang terdapat dalam darah

berasal dari tiga sumber, yaitu absorbsi melalui dinding usus, hasil penguraian protein dalam

sel dan hasil sintesis asam amino dalam sel. Banyaknya asam amino dalam darah tergantung

keseimbangan antara pembentukan asam amino dan penggunaannya. Hati berfungsi sebagai

pengatur konsentrasi asam amino dalam darah.6

Pemecahan protein menjadi molekul-moleul asam amino penyusunnya dapat dilakukan

melalui jalur transaminasi dan diaminasi, yang mana hasil akhir ari kedua jalur ini akan

masuk dalam siklus krebs.6

1. Transaminasi (alanin + alfa-ketoglutarat → piruvat + glutamat)

16

Page 17: makalah kelompok

Transaminasi ialah proses katabolisme asam amino yang melibatkan pemindahan

gugus amino dari satu asam amino kepada asam amino lain. Dalam reaksi

transaminasi ini gugus amino dari suatu asam amino dipindahkan kepada salah satu

dari tiga senyawa keto, yaitu asam piruvat, alfa ketoglutarat atau oksaloasetat,

sehingga senyawa keto ini diubah menjadi asam amino, sedangkan asam amino

semula diubah menjadi asam keto.Pada reaksi ini tidak ada gugus amino yang hilang,

karena gugus amino yang dilepaskan oleh asam amino diterima oleh asam keto.

Alanin transaminase merupakan enzim yang mempunyai kekhasan terhadap asam

piruvat-alanin. Glutamat transaminase merupakan enzim yang mempunyai kekhasan

terhadap glutamat-ketoglutarat sebagai satu pasang substrak.Reaksi transaminasi

terjadi didalam mitokondria dan cairan sitoplasma. Semua enzim transaminase

tersebut dibantu oleh piridoksalfosfat sebagai koenzim. Telah diterangkan bahwa

piridoksalfosfat tidak hanya merupakan koenzim pada reaksi transaminasi, tetapi juga

pada reaksi-reaksi metabolisme yang lain.

2. Diaminasi (asam amino + NAD+ → asam keto + NH3; NH3 merupakan racun bagi

tubuh, tetapi tidak dapat dibuang oleh ginjal, namun harus diubah dahulu menjadi

urea oleh hati sehingga dapat dieksresikan dari dalam tubuh)

Asam amino dengan reaksi transaminasi dapat diubah menjadi asam glutamat. Dalam

beberapa sel misalnya dalam bakteri, asam glutamat dapat mengalami proses

deaminasi oksidatif yang menggunakan glutamat dehidrogenase sebagai

katalis.Dalam proses ini asam glutamat melepaskan gugus amino dalam bentuk

NH4+. Selain NAD+ glutamat dehidrogenase dapat pula menggunakan NADP+

sebagai aseptor elektron. Oleh karena asam glutamat merupakan hasil akhir proses

transaminasi, maka glutamat dehidrogenase merupakan enzim yang penting dalam

metabolisme asam amino oksidase dan D-asam oksidase.6

Lipid

Lipid adalah molekul-molekul biologis yang tidak larut di dalam air, akan tetapi larut  dalam

pelarut organik seperti methanol, aseton, kloroform dan benzena/benzol yang terdapat dalam

mahkluk hidup yang sangat berguna bagi kehidupan manusia. Kelarutannya dalam air yang

kecil disebabkan karena kekurangan atom-atom yang berpolarisasi (O, N, S, P). Lipid dapat

digolongkan menjadi tiga, yaitu:

17

Page 18: makalah kelompok

- Lipid sederhana, contohnya: gliserida- Lipid gabungan, contohnya: fosfolipid- Derivat lipid, contohnya: asam lemak, gliserol

Keberadaan unsur lipid di dalam tubuh memiliki beberapa fungsi utama, yaitu :

- Lipid adalah sebagai sumber energi metabolik yang sangat penting

dalam pembentukkan ATP. Lipid adalah kelompok nutrien yang sangat kaya energy.

Perbandingan nilai energi lipid dengan zat-zat gizi adalah sebagai berikut :Lipid 9,5

kkal/g, Protein 5,6 kkal/g, Karbohidrat 4,1 kkal/g. Berdasarkan hal tersebut, lipid

dapat digunakan sebagai pengganti protein yang sangat berharga untuk pertumbuhan,

karena dalam keadaan tertentu, trigliserida(fat dan oil) dapat diubah menjadi asam

lemak bebas sebagai bahan bakar untuk menghasilkan energi metabolik dalam otot

ternak, khususnya unggas dan monogastrik.

- Lipid adalah komponen esensial dalam membran sel dan membran sub sel. Lipid yang

termasuk dalam kelompok ini adalah asam lemak polyunsaturated/PUFA

yangmengandung fosfolipid dan ester sterol.

- Lipid dapat berguna sebagai penyerap dan pembawa vitamin A, D, E dan K..

- Lipid adalah sebagai sumber asam lemak esensial, yang bersifat sebagai

pemeliharadan integritas membran sel, mengoptimalkan transpor lipid (karena

keterbatasan fosfolipid sebagai agen pengemulsi) dan

- Sebagai prekursor hormon-hormon sex seperti prostagtandin hormon

endrogen, estrogen.

- Lipid berfungsi sebagai pelindung organ tubuh yang vital.

- Lipid sebagai sumber steroid, yang sifatnya meningkatkan fungsi-fungsi biologis yang

penting, contoh : Sterol (kolesterol) dilibatkan dalam sistem pemeliharaan membran,

untuk transpor lipid dan sebagai prekursor vitamin D. 6

Katabolisme lemak atau lebih dikenal dengan istilah lipolisis merupakan pemecahan senyawa

lipid menjadi molekul-molekul sederhana penyusunnya. Lipid yang kita peroleh sebagai

sumber energi utamanya adalah dari lipid netral, yaitu trigliserid (ester antara gliserol dengan

3 asam lemak). Secara ringkas, hasil dari pencernaan lipid adalah asam lemak dan gliserol,

adapula dalam bentuk monogliserid. Karena larut dalam air, gliserol masuk sirkulasi portal

(vena porta) menuju hati. Asam- asam lemak rantai pendek juga dapat melalui jalur ini.

Sebagian besar asam lemak dan monogliserida karena tidak larut dalam air, maka diangkut

oleh misel dan dilepaskan ke dalam sel epitel usus. Di dalam sel ini asam lemak dan

18

Page 19: makalah kelompok

monogliserida segera dibentuk menjadi trigliserida dan berkumpul berbentuk gelembung

yang disebut kilomikron. Selanjutnya kilomikron ditransportasikan melalui pembuluh limfe

dan bermuara pada vena kava, sehingga bersatu dengan sirkulasi darah. Kilomikron

ini kemudian ditransportasikan menuju hati dan jaringan adiposa. Di dalam sel-sel hati dan

jaringan adiposa, kilomikron segera dipecah menjadi asam-asam lemak dan

gliserol.Selanjutnya asam-asam lemak dan gliserol tersebut dibentuk kembali menjadi

simpanan trigliserida. Proses pembentukan trigliserida ini dinamakan esterifikasi. Sewaktu-

waktu jika kita membutuhkan energi dari lipid, trigliserida dipecah menjadi asam lemak dan

gliserol, untuk ditransportasikan menuju sel-sel untuk dioksidasi menjadi energi. Proses

pemecahan lemak jaringan ini dinamakan lipolisis. Asam lemak tersebut

ditransportasikan oleh albumin ke jaringan yang memerlukan dan disebut sebagai asam

lemak bebas (free fatty acid/FFA).Jika sumber energi dari karbohidrat telah mencukupi, maka

asam lemak mengalami esterifikasi yaitu membentuk ester dengan gliserol menjadi

trigliserida sebagai cadangan energi jangka panjang. Jika sewaktu-waktu tidak tersedia

sumber energi dari karbohidrat barulah asam lemak dioksidasi, baik asam lemak dari

diet maupun jika harus memecah cadangan trigliserida jaringan. Proses pemecahan

trigliserida ini dinamakan lipolisis.

Proses oksidasi asam lemak dinamakan oksidasi beta dan menghasilkanasetil KoA.

Selanjutnya sebagaimana asetil KoA dari hasil metabolismekarbohidrat dan protein, asetil

KoA dari jalur inipun akan masuk ke dalam siklus asam sitrat sehingga dihasilkan energi. Di

sisi lain, jika kebutuhan energi sudah mencukupi, asetil KoA dapat mengalami

lipogenesis menjadi asam lemak dan selanjutnya dapat disimpan sebagai

trigliserida.Beberapa lipid non gliserida disintesis dari asetil KoA. Asetil KoAmengalami

kolesterogenesis menjadi kolesterol. Selanjutnya kolesterolmengalami steroidogenesis

membentuk steroid. Asetil KoA sebagai hasiloksidasi asam lemak juga berpotensi

menghasilkan badan-badan keton (aseto asetat, hidroksi butirat dan aseton). Proses ini

dinamakan ketogenesis. Badan-badan keton dapat menyebabkan gangguan keseimbangan

asam-basa yang dinamakan asidosis metabolik. Keadaan ini dapat menyebabkan kematian.6

Mikronutrien

Vitamin

Vitamin adalah suatu zat senyawa kompleks yang sangat dibutuhkan oleh tubuh kita yang

berfungsi untuk mambantu pengaturan atau proses kegiatan tubuh. Vitamin berdasarkan

19

Page 20: makalah kelompok

kelarutannya di dalam air dibagi menjadi vitamin yang larut di dalam air , yaitu vitamin B

dan vitamin C, serta vitamin yang tidak larut dalam air yaitu vitamin A,D,E dan K. Berikut

merupakan penjelasan lebih rinci mengenai beragam jenis vitamin.18

Vitamin A atau retinol

- Berfungsi dalam proses melihat, perkembangan jaringan epitel tubuh dan

pertumbuhan serta pemeliharaan tulang dan gigi.

- Sumber vitamin A antara lain adalah susu, ikan, sayuran berwarna hijau dan kuning,

hati, buah-buahan warna merah dan kuning (cabe merah, wortel, pisang, pepaya, dan

lain-lain).

- Penyakit yang ditimbulkan akibat defisiensi vitamin A adalah rabun senja, katarak,

infeksi saluran pernapasan, menurunnya daya tahan tubuh, kulit yang tidak sehat, dan

lain-lain.18

Vitamin D

- Berfungsi dalam meningkatkan absorbsi kalsium di dalam lumen usus halus, proses

kalsifikasi skelet serta sistem antioksidan dalam tubuh manusia.

- Sumber yang mengandung vitamin D antara lain minyak ikan, susu, telur, keju, dan

lain-lain.

- Penyakit yang ditimbulkan akibat kekurangan vitamin D adalah gigi akan lebih

mudah rusak, otok bisa mengalami kejang-kejang, pertumbuhan tulang tidak normal

yang biasanya betis kaki akan membentuk huruf O atau X.18

Vitamin E atau tokoferol

- Berfungsi dalam mengontrol oksidasi jaringan serta sistem antioksidan tubuh

manusia.

- Sumber yang mengandung vitamin E antara lain adalah ikan, ayam, kuning telur,

kecambah, ragi, minyak tumbuh-tumbuhan, havermut, dsb.

- Penyakit yang ditimbulkan akibat kekurangan vitamin E adalah bisa mandul baik pria

maupun wanita, gangguan syaraf dan otot, dll.18

Vitamin K

- Berfungsi sebagai vitamin koagulasi atau vitamin anti haemoragik.

- Sumber yang mengandung vitamin K antara lain susu, kuning telur, sayuran segar,

dkk.

- Penyakit yang ditimbulkan akibat kekurangan vitamin K adalah darah sulit membeku

bila terluka/berdarah/luka/pendarahan, pendarahan di dalam tubuh, dan sebagainya.18

Vitamin B1 atau thiamin

20

Page 21: makalah kelompok

- Berfungsi dalam metabolisme karbohidrat, protein, lemak dan senyawa piruvat di

dalam tubuh.

- Sumber yang mengandung vitamin B1 antara lain adalah gandum, daging, susu,

kacang hijau, ragi, beras, telur, dan sebagainya.

- Penyakit yang ditimbulkan akibat kekurangan vitamin B1 adalah kulit

kering/kusik/busik, kulit bersisik, daya tahan tubuh berkurang18

Vitamin B2atau riboflavin

- Berfungsiuntuk proses reduksioksidasijaringantubuh. Diabsorpsi di

usushalusbagianproksimal. Sumberdarisusu (terutama), hati, ginjal, jantung,

kuningtelur, daging, ikan, sayur.

- Sumber yang mengandung vitamin B2 adalah sayur-sayuran segar, kacang kedelai,

kuning telur, susu, dan banyak lagi lainnya.

- Penyakit yang ditimbulkan akibat kekurangan vitamin B2 adalah

inflamasibibirdanlidah, pecah-pecahpadasudutmulut, matanyeridan sensitive cahaya.18

Vitamin B3 atau niacin

- Berfungsi dalam proses oksidasi dan reduksi tubuh manusia.

- Sumber yang mengandung vitamin B3 antara lain buah-buahan, gandum, ragi, hati,

ikan, ginjal, kentang manis, daging unggas dan sebagainya.

- Penyakit yang ditimbulkan akibat kekurangan vitamin B3 adalah terganggunya sistem

pencernaan, otot mudah keram dan kejang, insomnia, bedan lemas, mudah muntah

dan mual-mual, dan lain-lain18

Vitamin B5 atau nikotinat

- Sumber yang mengandung vitamin B5 antara lain adalah daging, susu, sayur mayur

hijau, ginjal, hati, kacang ijo, dan banyak lagi yang lain.

- Penyakit yang ditimbulkan akibat kekurangan vitamin B5 adalah otot mudah menjadi

kram, sulit tidur, kulit pecah-pecah dan bersisik, dan lain-lain18

Vitamin B6 atau pyridoxin

- Berfungsi sebagai piridoxin, piridoksal, piridoksamin dan phosfat, serta ko faktor

enzim pada metabolisme protein.

- Sumber yang mengandung vitamin B6 antara lain adalah kacang-kacangan, jagung,

beras, hati, ikan, beras tumbuk, ragi, daging, dan lain-lain.

- Penyakit yang ditimbulkan akibat kekurangan vitamin B6 adalah pelagra alias kulit

pecah-pecah, keram pada otot, insomnia atau sulit tidur, dan banyak lagi lainnya.18

21

Page 22: makalah kelompok

Vitamin B12 atau cyanocobalamin

- Berfungsi dalam metabolisme protein.

- Sumber yang mengandung vitamin B12 antara lain adalah telur, hati, daging, dan

lainnya

- Penyakit yang ditimbulkan akibat kekurangan vitamin B12 adalah

kurang darah atau anemia, gampang capek/lelah/lesu/lemes/lemas, penyakit pada

kulit, dan sebagainya18

Vitamin C atau asam aksorbat

- Berfungsi dalam pencegahan skorbut, penyembuhan luka, membantu absorbsi dari

besi on heme, fungsi imun, kemapuan beraktivitas, fertilitas pria metabolisme lipid

san stres.

- Sumber yang mengandung vitamin C antara lain adalah jambu klutuk atau jambu

batu, jeruk, tomat, nanas, sayur segar, dan lain sebagainya.

- Penyakit yang ditimbulkan akibat kekurangan vitamin C adalah mudah infeksi pada

luka, gusi berdarah, rasa nyeri pada persendian, dan lain-lain.18

Mineral

Merupakan elemen anorganik yang strukturnya tidak rusak oleh pencernaan.Mineral yang

terdapat dalamtubuh dan tulang terutama terdapat dalam bentuk ion. Ion ini terdapat dalam

cairantubuh, selain itu ada juga yang mengendap pada tulang dan gigi, bagian

pembentuk hormon dan sebagainya. 18

Mineral menyusun 3% dariberatbadan manusia dengan konstituenpentingsebagai berikut :

1. Jaringanlunak

2. Cairan

3. Skelet

4. Ca, P, K, S, Na, Cl, Fe, F, Cu, Zn, I, Co, Mn, Mg, Cr, Se, Mo.

Mineral dalammakanandidapatdarigaram, namun di dalam tubuh mineral tidak akan

bergabung dengan enzim dan protein. Dalam metabolisme tubuh, keberadaan mineral

memiliki fungsi dalam :

1. Memperkokoh susunan tulangdangigi (Ca, P, Mn)

2. Mengontrolcairantubuh :

Na danCl : CES dandarah

22

Page 23: makalah kelompok

K, Mg, danP : CIS16

Secara umum mineral digolongkan menjadi 2 yaitu :

- Mineral makro, merupakan mineral yang dibutuhkan tubuh > 100 g/hr, seperti

natrium, klorida, kalium, kalsium, fosfor, magnesium dan sulfur.

- Mineral mikro, merupaka mineral yang dibutuhkan tubuh <100 g/hr, seperti besi,

seng, mangan, tembaga, iodium dan flour. 18

Kesimpulan

Seseorang dengan kondisi tubuh yang lemah dan kelaparan dapat disebabkan oleh karena

kurangnya asupan gizi dalam tubuhnya. Gizi sangat penting bagi keberlangsungan sistem

dalam tubuh manusia, karena gizi merupakan sumber energi utama bagi tubuh kita. Gizi bisa

diperoleh dari konsumsi makanan sehari-hari. Makanan yang kita makan akan mengalami

proses metabolisme dalam tubuh yang akan menghasilkan energi. Apabila kita tidak makan,

maka akan menimbulkan kelaparan dan membuat tubuh menjadi lemah. Kelaparan dapat

terjadi bila masukan energi tidak mencukupi untuk memenuhi kebutuhan metabolisme tubuh.

Dengan demikian hipotesis kelompok kami dapat diterima.

Daftar Pustaka

1. Gibney MJ. Gizi Kesehatan Masyarakat. Jakarta : Penerbit Buku Kedokteran EGC;2005.h.1

2. Gambar 1. Piramida makanan. Diunduh dari :

http://medicastore.com/artikel/305/Pola_Makan_Sehat_dan_Seimbang.html

3. Almatsier S. Penuntun Diet Edisi Baru. Jakarta : PT Gramedia Pustaka Utama; 2006.h.14.

4. Suhardjo, Kusharto CM. Prinsip-Prinsip Ilmu Gizi. Jogjakarta : Kanisius; 2000.h.1.

5. Gambar 2. Struktur Monosakarida. Diunduh dari :

http://en.wikibooks.org/wiki/Structural_Biochemistry/Organic_Chemistry/Carbohydrates

6. Hardjasasmita P. Ikhtisar Biokimia Dasar B. Jakarta : Balai Penerbit FKUI; 2010.h. 1-130.

7. Gambar 3. Struktur Disakarida. Diunduh dari :

http://www.ot.co.id/Research_life.aspx?Research_id=9

23

Page 24: makalah kelompok

8. Gambar 4. Struktur Oligokarida. Diunduh dari :

http://www.chem-is-try.org/materi_kimia/kimia-kesehatan/biomolekul/oligosakarida/

9. Gambar 5. Struktur Polikarida. Diunduh dari :

http://bakriekimia.blogspot.com/2012/06/5-penggolongan-dan-identifikasi.html

10. Sloane E. Anatomi dan fisiologi untuk pemula. Jakarta: EGC, 2003.

11. Sherwood L. Fisiologi manusia : dari sel ke sistem. Ed.6. Jakarta: EGC, 2011. p. 644-

683.

12. Guyton AC. Buku ajar fisiologi kedokteran.Edisi ke-11. Jakarta: EGC, 2007. p.849-58

13. Ganong F. Buku Ajar Fisiologi Kedokteran. Ed. 20. Jakarta: EGC; 2003.h.450-93

14. Murray RK, Granner DK, Rodwell VW. Biokimia Harper Edisi 27. Jakarta : Penerbit Buku

Kedokteran;2006.h.14-239.

15. Gambar 6. Glikolisis dan Glikogenesis. Diunduh dari :

http://biologigonz.blogspot.com/2010/06/glikogenesis-fermentasi-respirasi.html

16. Murray RK, Granner DK, Rodwell VW. Biokimia Harper Edisi 27. Jakarta : Penerbit Buku

Kedokteran;2006.h.14-239.

17. Prof. Dr. SediaoetamaAchmadDjaeni. Ilmugiziuntukmahasiswadanprofesi. Jilid I. Jakarta: Dian

Rakyat; 2009. P. 78 – 229

18. Beck ME. Ilmu Gizi dan Diet. Penerbit Yayasan Essentia Medica;2011;h.1-40.

24