Makalah Kelompok 5 the Best Ever (1)

59

description

j

Transcript of Makalah Kelompok 5 the Best Ever (1)

Analisis Sistem DefinisiMerupakan proses penguraian dari suatu sistem informasi yang utuh ke dalam bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasikan dan mengevaluasi permasalahan, kesempatan, hambatan yang terjadi dan kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat diusulkan perbaikannya. Tujuan1. Memberikan pelayanan kebutuhan informasi kepada fungsi manajerial di dalam pengendalian pelaksanaan kegiatan operasional perusahaan 2. Membantu para pengambil keputusan 3. Mengevaluasi sistem yang telah ada 4. Merumuskan tujuan yang ingin dicapai berupa pengolahan data maupun pembuatan laporan baru 5. Menyusun suatu tahap rencana pengembangan sistem Langkah-langkah analisis system1. Mengidentifikasi masalah Mengidentifikasi penyebab masalah. Permasalahan yang terjadi pada sistem pencatatan adalah sebagai berikut :1. Sistem pencatatan rekam medis hanya tersimpan secara lokal dimana pasien tersebut menjalani pemeriksaan dan perawatan medis dan antar tempat tidak memungkinkan pertukaran data secara langsung.

2. Pengurusan pengajuan asuransi membutuhkan proses yang culup rumit dan waktu yang cukup lama.

2. Analisis sistem Mengidentifikasi solusi dari masalah Sistem pencatatan rekam medis hanya tersimpan secara lokal dimana pasien tersebut menjalani pemeriksaan dan perawatan medis dan antar tempat tidak memungkinkan pertukaran data secara langsung sehingga diperlukan system integrasi antara sistem di instansi medis dengan pusat infomasi medis.

Pengurusan pengajuan asuransi membutuhkan proses yang culup rumit dan waktu yang cukup lama sehingga diperlukan system yang memungkinkan pihak asuransi untuk melihat data rekam medis pasien yang mengajukan klaim dan mempermudah pengajuan klaim pasien ke pihak asuransi karena mengurangi berkas-berkas yang perlu dipersiapkan.

Spesifikasi SistemDefinisiSpesifikasi kebutuhan (requirement) adalah atribut yang diperlukan dalam sistem, sebuah pernyataan yang mengidentifikasi capability, characteristic, atau quality factor dari sebuah sistem dengan tujuan untuk mendapatkan nilai dan utilitas pada pelanggan atau pengguna (Ralph R. Young, 2004). Spesifikasi kebutuhan ini sangat penting karena memberikan basis untuk semua pekerjaan pengembangan yang diikuti. Sekali spesifikasi kebutuhan diset, pengembang memulai pekerjaan teknis yang lain yaitu : desain sistem, pengembangan, pengujian, implementasi dan pengoperasian.TujuanTujuan dari tahap spesifikasi kebutuhan adalah menentukan batasan kemampuan system. Banyak tendensi untuk menginginkan memulai apa yang disebut sebagai the real work (pengembangan, atau pemrograman perangkat lunak) terlalu cepat. Banyak pelanggan dan manager proyek (/Project Manager/PMs) yakin bahwa pekerjaan programming (coding) menunjukkan progress telah dilakukan. Menurut pengalaman industri, ketidak cukupan waktu dan usaha adalah dihabiskan pada aktivitas spesifikasi kebutuhan yang berhubungan dengan pengembangan sistem. Pengalaman industri mengonfirmasikan bahwa pendekatan yang lebih baik adaah memberikan waktu yang lebih banyak dalam aktivitas pengumpulan spesifikasi kebutuhan, analisis dan manajemen. Alasannya adalah biasanya pekerjaan coding dimulai lebih cepat yang kemudian menjadi penyebab penambahan waktu yang dibutuhkan untuk mengidentifikasi real requirements dan untuk merencanakan aktivitas spesifikasi kebutuhan.

Kebutuhan system

Perancangan dan pembuatan sistem informasi pada penelitian ini, terdapat beberapa kebutuhan yang terbagi sebagai berikut :1. Kebutuhan bagi Pasien

2. Kebutuhan bagi Instansi Medis

3. Kebutuhan bagi Dokter

4. Kebutuhan bagi Asuransi

5. Kebutuhan bagi Administrator

Perancangan SistemPerancangan sistem adalah merancang atau mendesain suatu sistem yang baik, yang isinya adalah langkah-langkah operasi dalam proses pengolahan data dan prosedur untuk mendukung operasi sistem.Tujuan dari perancangan sistem adalah untuk memenuhi kebutuhan user mengenai gambaran yang jelas tentang perancangan sistem yang akan dibuat serta diimplementasikan.

Menurut Jogiyanto. HM,(1991), dalam bukunya Analisis Dan Disain Sistem, Perancangan sistem dapat diartikan sebagai berikut :

1. Tahap setelah analisis dari siklus pengembangan sistem2. Pendefinisian dari kebutuhan-kebutuhan fungsional3. Persipan untuk rancang bangun implementasi4. Menggambarkanbagaimana suatu sistem dibentuk5. Yang dapat berupa penggambaran perencanaan dan pembuatan sketsa atau pengaturan dari beberapa elemen yang terpisah ke dalam satu kesatuan yang utuh dan berfungsi.6. Termasuk menyangkut mengkonfigurasi dari komponen perangkat keras dari suatu sistem.

Adapun langkah-langkah dalam perancangan sistem meliputi :

1. Physical System

Physical system berupa bagan alir sistem ( System Flowchart ) ataupun bagan alir dokumen ( Document Flowchart ).

2. Logical Model

Logical Model dapat digambarkan dengan menggunakan diagram arus data atau ( DFD ). DFD digunakan untuk menggunakan sistem yang telah ada atau sistem baru yang akan dikembangkan secara logika.

Perencanaan Sistem Pada Jurnal

Pada jurnal yang kami analisis, seluruh input dari 5 elemen user yaitu Pasien, Instansi Medis, Dokter, Pihak Asuransi, dan Administrator akan terekam dan terintegrasi dalam Database menjadi sebuah informasi yang padu. Pada sistem ini masing-masing elemen diberikan jenis wewenang yang berbeda untuk menginput data. Pasien diberi kewenangan untuk menginput pendaftaran baru, login, lihat data rekam medis, memilih dokter , memilih rumah sakit, pendaftaran asuransi, mengajukan klaim asuransi, dan melihat klaim asuransi yang diproses. Sedangkan Instansi Medis menginput pendaftaran rumah sakit, login rumah sakit, upload data rekam medis dengan validasi hak akses, download data rekam medis dengan validasi hak akses, input rekam medis local, dan update data master. Dokter berhak untuk memasukkan data pendaftaran dokter baru, login dokter, input data rekam medis di server, dan melihat data rekam medis pasien dengan validasi. Penyedia atau pihak asuransi mengurus tentang pendaftaran asuransi baru, login asuransi, registrasi klien baru, melihat pengajuan klaim, dan validasi klaim. Sedangkan Administrator sistem berwenang untuk register user (pasien, rumah sakit, dokter, dan asuransi), menonaktifkan member, dan mengelola tabel master.

Berikut adalah contoh dari skenario tentang perancangan sistem

Perancangan Perangkat Lunak

PerancanganDalam perancangan perangkat lunak akan dibagi menjadi empat pokok bahasan,yaitu perancangan arsitektur sistem, perancangan data, perancangan proses bisnis,dan perancangan antarmuka. Tiap pokok bahasan akan dibahas denganmenggunakan pemodelan berbasis obyek (Unified Modelling Language).

Arsitektur SistemArsitektur sistem secara garis besar akan dibagi menjadi tiga layer.Sistem ini dibagi menjadi tiga layer, diantaranya:

Layer AplikasiAplikasi antarmuka yang menyediakan interaksi antarmuka antara denganpengguna sistem ini. Layer Aplikasi dibagi menjadi dua, yaitu aplikasi web danaplikasi desktop. Aplikasi web berfungsi sebagai penyedia sarana interaksisecara online, sedangkan aplikasi lokal berfungsi sebagai sarana penunjangyang tersebar di banyak lokasi.

Layer Proses BisnisLayer ini disebut juga Business Service Layer adalah Class-Class dan WebService berbasis Microsoft Visual Studio .NET yang mengatur aspek-aspekbisnis dalam sistem ini. Business Service Layer ini dibagi menjadi tigakelompok, yaitu BSL-ServiceServer, BSL-CommonRS dan BSL-HospitalApp.

Layer DataLayer ini disebut juga Data Access Layer adalah kumpulan tabel, triger, storedprocedure, function dan view, yang dibuat dengan menggunakan MicrosoftSQL Server 2000. Ada dua kelompok pada Data Access Layer ini, yaitu DALServer (data yang ada pada server) dan DAL-RS (data yang digunakan diinstansi medis).

Data Access Layer ServerData Access LayerServer (DALServer) adalah basisdata yang terdapat padaserver dan menjadi pusat penyimpanan data rekam medis pada sistem informasirekam medis online. Basisdata ini menyimpan data rekam medis baik yang dicatatmelalui transaksi online maupun yang dikirim dari basisdata lokal instansi medis.

DATA FLOW

4. Tahap Pengembangan sistem, yaitu tahap pengembangan sistem informasi dengan menulis program yang diperlukan.

Pada tahap ini Desain sistem dan program diterjemahkan ke dalam kode-kode dengan menggunakan bahasa pemrograman yang sudah ditentukan. Dalam program yang digunakan adalah Extensible Markup Language (XML), SOAP (Simple Object Access Protocol), Web Service, Microsoft .NET, ICD 10 (International Statistical Classification of Desease and Related Health Problem). Pada jurnal ini yg termasuk dalam tahap pengembangan sistem informasi dengan menulis program-program yang diperlukan adalah

Tujuan dari pemilihan program ini bertujuan untuk memudahkan peneliti dalam mengembangkan program sesuai tujuan penelitian

PENGUJIAN DAN IMPLEMENTASI SISTEM

5. Pengujian SistemPengujian sistem bertujuan untuk menguji apakah semua element-element perangkat lunak yang dibuat sudah sesuai dengan yang diharapkan.Uji coba ini menggunakan tiga buah sistem, yaitu sistem server, sistem perantaradan sistem client. Sistem server adalah sistem informasi rekam medis online,sistem pusat perantara adalah Web Service CommonRS dan sistem client adalahsistem informasi lokal instansi medis.5.1. Skenario Uji CobaUntuk membuktikan bahwa aplikasi yang dibuat telah berfungsi dengan baik, makadiperlukan skenario uji coba yang dapat menunjukkan bahwa hasil yang diperolehdalam uji coba tersebut telah berjalan dengan benar dan sesuai dengan tujuan yang diharapkan. Tidak semua proses yang terdapat pada program akan diuji cobakan, tetapi hanya beberapa proses. Proses-proses ini merupakan proses yang cukup penting dan mempengaruhi kinerja sistem, yaitu:1. Proses pencatatan data rekam medis secara online oleh dokter.2. Proses download data rekam medis pada basisdata server.3. Proses pencatatan data rekam medis pada sistem informasi lokal instansi medis.4. Proses upload data rekam medis dari basisdata server instansi medis kebasisdata server.5. Proses Replikasi data antara basisdata server dengan basisdata lokal instansimedis.

5.2.2. Uji Coba Proses Download Data RekamMedis pada Basisdata ServerDilakukan uji coba download data rekam medis dari basisdata server ke basisdatainstansi medis. Gambar 4.2 menunjukkan tampilan data download data rekam medis. Setelah proses download, data dapat diperoleh adalah sama dengan data yang ada pada basisdata server, sehingga disimpulkan proses download data telah berjalan dengan baik.

5.2.5. Proses Replikasi Data Antara Basisdata Server dengan Basisdata LokalDilakukan proses replikasi data antara basisdata server dengan basisdata lokal dirumah sakit. Gambar 4.5 menunjukkan tampilan hasil replikasi data antara basisdata server dengan basisdata lokal. Pengamatan pada kedua basisdata setelah proses replikasi menunjukkan bahwa data pada kedua basisdata tersebut adalah sama, sehingga disimpulkan proses replikasi telah berjalan dengan baik.

5.3. EvaluasiHasil uji coba terhadap masing-masing skenario diatas menunjukkan bahwa sudahberjalan dengan baik dan menampilkan hasil yang diinginkan sehingga dapat disimpulkan bahwa implementasi dengan metode replikasi data sudah berjalan dengan baik pada lingkungan multiple server dan dengan basisdata yang terdistribusi.

6. Implementasi SistemImplementasi merupakan kegiatan akhir dari proses penerapan sistem baru agar sistem siap untuk dioperasikan dan dapat dipandang sebagai usaha untuk mewujudkan sistem yang telah dirancang. Langkah-langkah dalam tahap implementasi ini adalah urutan kegiatan awal sampai akhir yang harus dilakukan dalam mewujudkan sistem yang telah dirancang.Tahap implementasi dibagi menjadi tiga bagian, yaitu implementasi data,implementasi proses dan implementasi antarmuka. Implementasi ketiga bagian inidilakukan dengan mendahulukan implementasi data terlebih dahulu, kemudian implementasi proses dan terakhir implementasi antarmuka.