MAKALAH KELOMPOK 10 K1

12
Makalah Hari, tanggal : Jum’at, 11 April 2014 Peralatan Industri Pertanian Dosen : Dr. Muslich ELEVATOR Disusun Oleh : Siti Rohmah (F34120017) Amalia Afifah (F34120024) M. Zenith Aeman (F34120029) Dedi Sudirman (F34120036) M. Ridho Agusra (F34120049) Gani Ramdhani (F34120056) M. Irfan Arsyad (F34120060) Yunia Istifani (F34120062)

Transcript of MAKALAH KELOMPOK 10 K1

Page 1: MAKALAH KELOMPOK 10 K1

Makalah Hari, tanggal : Jum’at, 11 April 2014Peralatan Industri Pertanian Dosen : Dr. Muslich

ELEVATOR

Disusun Oleh :

Siti Rohmah (F34120017)Amalia Afifah (F34120024)M. Zenith Aeman (F34120029)Dedi Sudirman (F34120036)M. Ridho Agusra (F34120049)Gani Ramdhani (F34120056)M. Irfan Arsyad (F34120060)Yunia Istifani (F34120062)

DEPARTEMEN TEKNOLOGI INDUSTRI PERTANIANFAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN

INSTITUT PERTANIAN BOGORBOGOR

2014

Page 2: MAKALAH KELOMPOK 10 K1

PENDAHULUAN

Penanganan material (material handling) adalah seni dan ilmu pengetahuan

dari perpindahan, penyimpanan, perlindungan dan pengawasan material. Penanganan

material dalam jumlah yang tepat dari material yang sesuai, dalam kondisi yang baik,

pada tempat yang cocok, pada waktu yang tepat, pada posisi yang benar, dalam

urutan yang sesuai, dengan biaya yang murah dan menggunakan metode yang benar.

Penanganan material sangat penting mengingat perlakuan terhadap material akan

berpengaruh pada kondisi material yang akan diproses dalam kegiatan industri.

Penanganan material dalam kegiatan industri memerlukan banyak peralatan

pendukung untuk mencapai tujuannya. Contoh peralatan yang digunakan dalam

kegiatan penanganan material adalah conveyor, elevator,crane, forklift, dan handlift.

Masing-masing peralatan penanganan material ini menggunakan mekanisme dan cara

penggunaan yang berbeda-beda. Diperlukan suatu pengetahuan khusus dalam

mengetahui cara kerja dan penggunaan masing-masing peralatan penanganan material

agar tercapai efisiensi produksi, meminimalisasi biaya dan memberikan ruang gerak

yang luas bagi material dan manusia dalam proses produksi di pabrik.

Page 3: MAKALAH KELOMPOK 10 K1

Peralatan penanganan bahan sangat penting dalam suatu kegiatan industri.

Dengan penggunaan peralatan penanganan bahan maka beberapa keuntungan yang

diperoleh antara lain dapat menghemat biaya, lebih efektif, dapat mempercepat

operasi kerja. Pada dasarnya peralatan penanganan bahan dibedakan menjadi dua

bagian yaitu peralatan penanganan bahan padat dan peralatan penanganan bahan

fluida. Peralatan penanganan bahan ada yang langsung digunakan dalam proses

produksi dan ada yang digunakan untuk transportasi

Elevator merupakan suatu alat yang digunakan untuk memindahkan barang

atau produk dalam jumlah tertentu secara vertikal dan biasanya proses pemindahan

barang atau produk tersebut berlangsung secara kontinu. Elevator bermanfaat untuk

memindahkan barang secara mekanik yang memberikan jalur perpindahan yang tetap

atau fixed path equipment, dengan jumlah produk yang dipindahkan dalam jumlah

banyak seperti biji-bijian dan kelapa sawit, dan juga dapat digunakan untuk

memindahkan manusia. Gambar dan dimensi berbagai macam elevator dapat dilihat

pada gambar dibawah ini.

Page 4: MAKALAH KELOMPOK 10 K1

Gambar 1. Elevator ulir Gambar 2. Elevator ulir

Sumber :

http://unitrak.co.uk/var/ezwebin_site/storage/images/equipment/spin_lift_olds_elevator/

photos/olds_elevator/4059-1-eng-US/olds_elevator_large.jpg

Page 5: MAKALAH KELOMPOK 10 K1

Gambar 3. Elevator mangkuk Gambar 4. Spesifikasi elevator

mangkuk

Sumber : http://www.mechanicalengineeringblog.com/wp-content/uploads/2012/12/01-

layout-of-a-bucket-elevator_thumb.png (Gambar 3)

Sumber : http://www.klprotech.com/images/SPEK/bucket%20elevator.jpg (gambar 4)

Page 6: MAKALAH KELOMPOK 10 K1

Elevator mangkuk adalah alat yang biasa digunakan untuk memindahkan

bahan berupa butiran dari tempat yang lebih rendah ke tempat yang lebih tinggi

dengan arah vertikal. Konstruksinya mirip dengan konstruksi konveyor sabuk atau

konveyor rantai, hanya pada elevator terdapat mangkuk-mangkuk yang dipasangkan

pada sabuk atau rantai yang berguna untuk menyalurkan tenaga mekanik yang

dibutuhkan untuk mengangkat bahan tersebut. Pada elevator, produk atau bahan yang

dipindahkan tidak dapat langsung ditempatkan diatas sabuk karena arah geraknya

tegak lurus, sehingga untuk keperluan pengngkutannya diperlukan wadah. Ada dua

macam konstruksi yang biasa digunakan dalam pembuatan elevator mangkuk, yang

pertama dengan menggunakan sabuk sebagai tempat pemasangan mangkuk, dan yang

kedua menggunakan rantai. Cara pertama biasanya hanya dilakukan untuk elevator

berukuran kecil, karena konstruksi tersebut tidak dapat digunakan untuk mengangkat

beban yang terlalu berat mengingat kemampuan sabuk dengan silinder pemutarnya

sangat terbatas (Rusli 2011).

Elevator ulir hampir sama dengan konveyor ulir, hanya pada elevator ulir

salurannya tidak berbentuk U, melainkan berbentuk silinder karena pengangkutannya

vertikal. Kapasitasnya sama dengan konveyor ulir, bergantung pada diameter ulir,

pitch dan rpmnya (Rusli 2011). Komponen- komponen elevator dapat dilihat pada

gambar berikut :

Pada dasarnya komponen pada elevator dibagi menjadi empat bagian utama

yaitu :

1. Komponen di ruang mesin (Machine Room)

2. Komponen di ruang luncur( Hoistway).

3. Komponen di Kereta/ Car Lift

4.Komponen di luar ruang luncur pada tiap-tiap lantai.

Pada gambar dibawah ini bias kita lihat bersama-sama apa saja komponen pada

Elevator. Disini menggunakan mesin traction-geared elevator yang banyak

Page 8: MAKALAH KELOMPOK 10 K1

Kereta elevator tergantung di ruang luncur oleh beberapa steel hoist ropes,

biasanya dua puli katrol, dan sebuah bobot pengimbang (counterweight). Bobot

kereta dan counterweight menghasilkan traksi yang memadai antara puli katrol dan

hoist ropes sehingga puli katrol dapat menggegam hoist ropes dan bergerak serta

menahan kereta tanpa selip berlebihan. Kereta dan counterweight bergerak sepanjang

rel yang vertikal agar mereka tidak berayun-ayun.

Mesin untuk menggerakkan elevator terletak di ruang mesin yang biasanya

tepat di atas ruang luncur kereta. Untuk memasok listrik ke kereta dan menerima

Page 9: MAKALAH KELOMPOK 10 K1

sinyal listrik dari kereta ini, dipergunakan sebuah kabel listrik multi-wire untuk

menghubungkan ruang mesin dengan kereta. Ujung kabel yang terikat pada kereta

turut bergerak dengan kereta sehingga disebut sebagai “kabel bergerak (traveling

cable)”.

Mesin geared memiliki motor dengan kecepatan lebih tinggi dan drive sheave

dihubungkan dengan poros motor melalui gigi-gigi di kotak gigi, yang dapat

mengurangi kecepatan rotasi poros motor menjadi kecepatan drive-sheave rendah.

Mesin gearless memiliki motor kecepatan rendah dan puli katrol penggerak

dihubungkan langsung ke poros motor (Fauzan 2010).

Page 10: MAKALAH KELOMPOK 10 K1

DAFTAR PUSTAKA

Fauzan. 2010. Cara Kerja Elevator. [Terhubung].http://www.ripiu.info/artikel/baca/cara-kerja-elevator#.UzK45VKs_Vo (9 April 2013)

Rusli Meika S, dkk. 2011. Diktat Peralatan Industri. Bogor : IPB