makalah kelmpk 6

33
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latarbelakang Pedidikan selalu bertumpu pada kesejateraan, yakni pengalaman-pengalaman masa lampau, kenyataan dan kebutuhan mendesak masa kini, dan aspirasi serta harapan masa depan atau melalui pendidikan setiap masyarakat akan melestarikan nilai- nilai luhur sosial kebudayaannya yang telah terukir dengan indahnya dalam sejarah bangsa tersebut. Melalui pendidikan juga diharapkan dapat ditumbuhkan kemampuan untuk menghadapi tuntutan objektif masa kini, baik tuntutan dari dalam maupun tuntutan karena pengaruh dari luar masyarakat yang bersangkutan. Dan akhirnya, melalui pendidikan akan ditetapkan langkah-langkah yang akan dipilih masa kini sebagai upaya mewujudkan aspirasi dan harapan di masa depan. Dalam UU-RI No. 2 Tahun 1989 tentang Sistem Pendidikan Nasional Pasal 1 telah ditetapkan antara lain bahwa “Pendidikan adalah usaha sadar untuk menyiapkan peserta didik melalui kegiatan bimbingan,pengajaran, dan/atau latihan bagi peranannya di masa yang akan datang.Oleh karena itu, disamping dimensi horizontal, pendidikan haruslah memperhatikan dengan 1

Transcript of makalah kelmpk 6

Page 1: makalah kelmpk 6

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latarbelakang

Pedidikan selalu bertumpu pada kesejateraan, yakni pengalaman-pengalaman masa

lampau, kenyataan dan kebutuhan mendesak masa kini, dan aspirasi serta harapan masa

depan atau melalui pendidikan setiap masyarakat akan melestarikan nilai-nilai luhur sosial

kebudayaannya yang telah terukir dengan indahnya dalam sejarah bangsa tersebut.

Melalui pendidikan juga diharapkan dapat ditumbuhkan kemampuan untuk menghadapi

tuntutan objektif masa kini, baik tuntutan dari dalam maupun tuntutan karena pengaruh dari

luar masyarakat yang bersangkutan. Dan akhirnya, melalui pendidikan akan ditetapkan

langkah-langkah yang akan dipilih masa kini sebagai upaya mewujudkan aspirasi dan

harapan di masa depan.

Dalam UU-RI No. 2 Tahun 1989 tentang Sistem Pendidikan Nasional Pasal 1 telah

ditetapkan antara lain bahwa “Pendidikan adalah usaha sadar untuk menyiapkan peserta didik

melalui kegiatan bimbingan,pengajaran, dan/atau latihan bagi peranannya di masa yang akan

datang.Oleh karena itu, disamping dimensi horizontal, pendidikan haruslah memperhatikan

dengan sungguh-sungguh dimensi vertikal,terutama keterkaitan antara program pendidikan

yang dilaksanakan sekarang ini dengan kehidupan peserta didik di masa depan.

1.2 Tujuan

a) Memahami beberapa kemungkinan keadaan masyarakat di masa depan, serat peranan

faktor-faktor globalisasi, perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (iptek), arus

komunikasi yang semakin padat dan cepat, serta kebutuhan yang meningkat dalam

layanan professional terhadap masyarakat di masa depan tersebut.

1

Page 2: makalah kelmpk 6

1.3. Manfaat

Bagi mahasiswa calon tenaga kependidikan, utamanya guru, kajian tentang masyarakat

masa depan tersebut berdampak ganda, yakni untuk dirinya sendiri serta pada gilirannya

kelak untuk siswa-siswanya.

2

Page 3: makalah kelmpk 6

BAB II

PEMBAHASAN

PERKIRAAAN MASYARAKAT MASA DEPAN

2.1. Perkiraan Masyarakat Masa Depan

Di dalam penjelasan UU No.2 Tahun 1989 tentang Sistem Pendidikan Nasional

ditanyakan bahwa “Dalam kehidupan suatu bangsa,pendidikan mempunyai peranan yang

amat penting untuk menjamin perkembangan dan kelangsungan kehidupan bangsa yang

bersangkutan.”Melalui upaya pendidikan,kebudayaan dapat diwariskan dan dipelihara

oleh setiap generasi bangsa.Serentak dengan itu,upaya pendidikan diarahkan pula untuk

mengembangkan kebudayaan itu.

Dalam pemabahasan ini,kebudayaan dimaksudkan dalam arti luas yakni

“keseluruhan gagasan dan karya manusia,yang harus dibiasakannya dengan belajar,

beserta keseluruhan dari hasil budi dan karya

itu”(Koentjaraningrat,1974:19).Kebudayaan itu dapat :

a) Berwujud ideal yakni ide,gagasan,nilai-nilai,norma-norma,peraturan, dan sebagainya.

b) Berwujud kelakuan yakni kelakuan berpola dari manusia dalam masyarakat.

c) Berwujud fisik yakni benda-benda hasil karya manusaia.

Perkembangan masyarakat beserta kebudayaannya sekarang ini makin mengalami

percepatan serta meliputi seluruh aspek kehidupan manusia. Percepatan perubahan itu terutama

karna percepatan perkembangan ilmu pengetahuan dan tehnologi, utamanya tehnologi informasi.

Sejarah telah mencatat bahwa perubahan dari masyarakat pertanian ke masyarakat industri relatif

3

Page 4: makalah kelmpk 6

lebih lama dibandingkan dengan perubahan masyarakat industri ke masyarakat informasi. Bahkan

di berbagai negara berkembang, termasuk indonesia, masih dalam masa transisi dari masyarakat

pertanian ke masyarakat industri serta segera diiringi perubahan kemasyarakat informasi.

Perubahan yang cepat terebut mempunyai beberapa karakteristik umum yang dapat dijadikan

petunjuk sebagai ciri masyarakat di masa depan. Dintara ciri tersebut adalah :

1. Kecendrungan globalisasi yang makin kuat.

2. Perkembangan iptek yang makin cepat.

3. Perkembangan arus informasi yang makin padat dan cepat.

4. Kebutuhan/tuntutan peningkatan layanan profesional dalam berbagai segi kehidupan manusia.

Kajian masyarakat masa depan itu semakin penting jika diingat bahwa pendidikan selalu

merupakan penyiapan peserta didik bagi peranannya di masa yang akan datang.Dengan

demikian,pendidikan seharusnya selalu mengantisipasi keadaan masyarakat masa depan.

2.2. Kecendrungan Globalisasi

Istilah globalisasi (asal kata : global yang berarti secara umumnya,utuhnya,kebulatannya)

bermakna bumi sebagai satu keutuhan seakan-akan tanpa tapal batas administrasi Negara,dunia

menjadi amat transparan,serta saling ketergantungan antarbangsa di dunia semakin besar;dengan

kata lain: Menjadikan dunia sebagai satu keutuhan,satu kesatuan.Suatu peristiwa yang terjadi

dalam suatu Negara tetentu akan tersebar dengan cepat ke seluruh pelosok dunia,dari perkotaan

sampai pedesaan,serta akan mempunyai pengaruh terhadap manusia dan masyarakat di mana pun

di dunia ini. Dunia seakan-akan menjadi sempit dan tak menghiraukan lagi batas-batas Negara.

Definisi globalisasi menurut para ahli :

a) Menurut Giddens, globalisasi didefinisikan sebagai intensifikasi hubungan sosial yang

mendunia, menghubungkan satu wilayah dengan wilayah lain, dengan suatu cara kejadian

disuatu wilayah dipengaruhi oleh kejadian di wilayah lain yang sangat jauh, begitu juga

sebaliknya. Giddens beranggapan bahwa globalisasi merupakan bentuk lanjutan dari

modernisasi.

b) Menurut Robertson, globalisasi adalah keseluruhan proses budaya menuju kesatuan dunia

yang dikendalikan oleh kesadaran global dan merupakan proses yang telah terjadi

berabad-abad lalu.Singkatnya, globalisasi merupakan suatu proses menuju masyarakat

global, suatu masyarakat yang memiliki kesamaan politik, sosial, dan budaya.

4

Page 5: makalah kelmpk 6

Ciri-ciri yang menandakan semakin berkembangnya globalisasi :

a) Perubahan dalam Konstantin ruang dan waktu. Perkembangan barang-barang

seperti telepon genggam, televisi satelit, dan internet menunjukkan bahwa

komunikasi global terjadi demikian cepatnya, sementara melalui pergerakan

massa semacam turisme memungkinkan kita merasakan banyak hal dari

budaya yang berbeda.

b) Pasar dan produksi ekonomi di negara-negara yang berbeda menjadi saling

bergantung sebagai akibat dari pertumbuhan perdagangan internasional,

peningkatan pengaruh perusahaan multinasional, dan dominasi organisasi

semacam World Trade Organization (WTO).

c) Peningkatan interaksi kultural melalui perkembangan media massa (terutama

televisi, film, musik, dan transmisi berita dan olah raga internasional). saat ini,

kita dapat mengonsumsi dan mengalami gagasan dan pengalaman baru

mengenai hal-hal yang melintasi beraneka ragam budaya, misalnya dalam

bidang fashion, literatur, dan makanan.

d) Meningkatnya masalah bersama, misalnya pada bidang lingkungan hidup,

krisis multinasional, inflasi regional dan lain-lain.

Gelombang globalisasi sedang menerpa seluruh aspek kehidupan dan penghidupan

manusia, menyusup ke dalam seluruh unsur kebudayaan dengan dampak yang berbeda-

beda.Menurut Emil Salim (1990;8-9) terdapat empat bidang kekuatan gelombang globalisasi

yang paling kuat dan menonjol daya dobraknya, yakni bidang-bidang iptek,ekonomi,lingkungan

hidup,dan pendidikan. Beberapa kecendrungan globalisasi dari keempat bidang tersebut sebagai

berikut :

a) Bidang iptek yang mengalami perkembangan yang semakin dipercepat,utamanya dengan

penggunaan berbagai teknologi canggih seperti komputer dan satelit. Kekuatan pertama

gelombang globalisasi ini membuat bumi seakan-akan menjadi sempit dan transparan. Dalam

waktu yang singkat dapat dihimpun informasi global yang terinci dan teliti dalam berbagai

bidang, umpamanya kekayaan alam,laut,hutan,dan sebagainya melalui pengindraan jarak jauh

tanpa mengenal batas Negara.Globalisasi iptek tersebut memberi orientasi baru dalam bersikap

dan berpikir serta berbicara tanpa batas Negara.Contohnya : Kita dapat melihat secara langsung

atau live prosesi pernikahan calon raja dan ratu inggris baru-baru ini karena kecanggihan satelit.

5

Page 6: makalah kelmpk 6

b) Bidang ekonomi yang mengarah ke ekonomi global tanpa mengenal batas-batas Negara. Di

berbagai bagian dunia telah berkembang kelompok-kelompok ekonomi regional, seperti

Masyarakat Ekonomi Eropa ( untuk eropa barat), Area Perdagangan Bebas Amerika Utara atau

NAFTA ( untuk Amerika Serikat, Kanada, Meksiko), Area Perdagangan Bebas ASEAN

( ASEAN Free Trade Area atau AFTA untuk ASEAN ). Gejala lain adalah makin meluasnya

perusahaan multinasional sebagai perusahaan raksasa yang kakinya tertanam kuat di berbagai

Negara.Globalisasi ekonomi telah menyebabkan Negara hanya bertapal batas politik saja, sedang

dari segi ekonomi semakin kabur. Peristiwa ekonomi di suatau tempat pada Negara tertentu akan

memberi dampak kepada hamper seluruh dunia. Globalisasi ekonomi tersebut menyebabkan

Kenichi Ohmac MEMBERI JUDUL “The Borderless World” ( Dunia tanpa tapal batas) pada

bukunya (1990,dari Dedi Supriadi,1990 : 60).

Menurut Tanri Abeng, perwujudan nyata dari globalisasi ekonomi antara lain terjadi

dalam bentuk-bentuk berikut:

Globalisasi produksi, di mana perusahaan berproduksi di berbagai negara, dengan

sasaran agar biaya produksi menajdi lebih rendah. Hal ini dilakukan baik karena upah

buruh yang rendah, tarif bea masuk yang murah, infrastruktur yang memadai ataupun

karena iklim usaha dan politik yang kondusif. Dunia dalam hal ini menjadi lokasi

manufaktur global

Globalisasi pembiayaan. Perusahaan global mempunyai akses untuk memperoleh

pinjaman atau melakukan investasi (baik dalam bentuk portofolio ataupun langsung) di

semua negara di dunia. Sebagai contoh, PT Telkom dalam memperbanyak satuan

sambungan telepon, atau PT Jasa Marga dalam memperluas jaringan jalan tol telah

memanfaatkan sistem pembiayaan dengan pola BOT (build-operate-transfer) bersama

mitrausaha dari manca negara.

Globalisasi tenaga kerja. Perusahaan global akan mampu memanfaatkan tenaga kerja

dari seluruh dunia sesuai kelasnya, seperti penggunaan staf profesional diambil dari

tenaga kerja yang telah memiliki pengalaman internasional atau buruh kasar yang biasa

diperoleh dari negara berkembang. Dengan globalisasi maka human movement akan

semakin mudah dan bebas.

6

Page 7: makalah kelmpk 6

Globalisasi jaringan informasi. Masyarakat suatu negara dengan mudah dan cepat

mendapatkan informasi dari negara-negara di dunia karena kemajuan teknologi, antara

lain melalui: TV,radio,media cetak . Dengan jaringan komunikasi yang semakin maju

telah membantu meluasnya pasar ke berbagai belahan dunia untuk barang yang sama.

Sebagai contoh : KFC, celana jeans levi's, atau hamburger melanda pasar dimana-mana.

Akibatnya selera masyarakat dunia -baik yang berdomisili di kota ataupun di desa-

menuju pada selera global.

Globalisasi Perdagangan. Hal ini terwujud dalam bentuk penurunan dan penyeragaman

tarif serta penghapusan berbagai hambatan nontarif. Dengan demikian kegiatan

perdagangan dan persaingan menjadi semakin cepat, ketat, dan fair.

Keuntungan globalisasi ekonomi :

Meningkatkan kemakmuran masyarakat dalam suatu negara

Meluaskan pasar untuk produk dalam negeri

Dapat memperoleh lebih banyak modal dan teknologi yang lebih baik

Menyediakan dana tambahan untuk pembangunan ekonomi

Kekurangan globalisasi ekonomi :

Menghambat pertumbuhan sektor industri

Memperburuk neraca pembayaran

Sektor keuangan semakin tidak stabil

Memperburuk prospek pertumbuhan ekonomi jangka panjang

c) Bidang lingkungan hidup telah menjadi bahan pembicaraan dalam berbagai pertemuan

internasional, yang mencapai puncaknya pada Konferensi Tingkat Tinggi ( KTT) Bumi, atau

nama resminya : Konferensi PBB mengenai Lingkungan Hidup dan Pengembangan (UNCED),

pada awal Juni 1992 di Rio de Janeiro,Brasil. Kerusakan Lingkungan hidup di suatu tempat akan

memberi damapak negatif ke berbagai negara di sekitarnya, bahkan mengancam keselamatan

planet bumi. Oleh karena itu, diperlukan wawasan dan kebijakan yang tepat dalam bidang

7

Page 8: makalah kelmpk 6

pembangunan yang menjamin kelestarian dan keselamatan lingkungan hidup atau pembangunan

yang berwawasan lingkungan . Sebagai contoh, Indonesia yang memiliki hujan hutan tropis

terbesar di dunia berkewajiban menjaga kelestarian “paru-paru dunia” itu apabila mau

memanfaatkan kekayaan itu untuk kemakmuran rakyatnya.Seperti diketahui , Indonesia telah

menetapkan kebijakan pemanfaatan sebagian kecil hutan tropis itu dengan hutan tanaman

industri.Demikian pula masalah pencemaran lingkungan seperti air, udara, dan sebagainya akan

membawa dampak ke daerah atau negara sekitarnya.

d) Bidang pendidikan dalam kaitannya dengan identitas bangsa, termasuk budaya nasional dan

budaya-budaya nusantara. Disamping terpaan tentang gagasan-gagasan dalam pendidikan

globalisasi terjadi pula secara langsung menerpa setiap individu manusia melalui

buku,radio ,televisi,dan media lainnya.Sebagai contoh : Penggunaan antenna parabola memberi

peluang masuknya film dan sinetron langsung ke rumah dan dan peristiwa di berbagai penjuru

dunia secara langsung dapat dilihat di rumah setiap orang pada saat ataupun sesaat setelah

peristiwa terjadi melalui siaran langsung televise.Hal itu akan mempengaruhi wawasan,pikiran,

dan bahkan prilaku manusia: selanjutnya bahkan mungkin tercipta suatu “budaya dunia”.

(Refleksi,1990:3).

Di samping keempat bidang tersebut, kecenderungan globalisai juga tampak dalam bidang

politik, hukum dan HAM,paham demokrasi dan sebagainya.Adapun dampak positif dan negatif

dari globalisasi di bidang politik,hukum,dan HAM yaitu Semakin menguatnya supremasi hukum,

demokratisasi, dan tuntutan terhadap dilaksanakannya hak-hak asasi manusia.Menguatnya

regulasi hukum dan pembuatan peraturan perundang-undangan yang memihak dan bermanfaat

untuk kepentingan rakyat banyak.Semakin menguatnya tuntutan terhadap tugas-tugas

penegakhukum yang lebih profesional, transparan, dan akuntabel.Menguatnya supremasi sipil

dengan mendudukkan tentara dan polisi sebatas penjaga keamanan, kedaulatan, dan ketertiban

negara yang profesional.Sedangkan dampak negatifnya yaitu perubahan dunia yang cepat,

mampu mempengaruhi pola pikir masyarakat secara global. Masyarakat sering kali mengajukan

tuntutan kepada pemerintah dan jika tidak dipenuhi, masyarakat cenderung bertindak anarkis

sehingga dapat mengganggu stabilitas nasional, ketahanan nasional bahkan persatuan dan

kesatuan bangsa. Kecenderungan globalisasi tersebut merupakan suatu gejala yang tidak dapat

dihindari. Oleh karena itu, banyak gagasan dalam menghadapi globalisasi yang menekankan

perlunya berpikir dan berwawasan global namun harus tetap menyesuaikan keputusan dan

tindakan dengan keadaan nyata disekitarnya.

8

Page 9: makalah kelmpk 6

2.3. Perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Tekhnologi (Iptek)

Perkembangan iptek yang makin cepat dalam era globalisasi merupakan salah satu ciri

utama dari masyarakat masa depan. Perkembangan iptek pada akhir abad ke-20 ini sangat

mengesankan, utamanya dalam bidang-bidang transportasi, telekomunikasi dan informatika,

genetika,biologi molekul serta biotekhnologi, dan sebagainya. Dan hampir dapat dipastikan

bahwa perkembangan yang makin cepat itu masih akan berlanjut dalam abad ke-21 yang akan

datang, dan demikian pula dengan limpahannya akan bersifat global. Globalisasi perkembangan

iptek tersebut dapat berdampak positif ataupun negatif, tergantung pada kesiapan bangsa beserta

kondisi sosial budayanya untuk menerima limpahan informasi/tekhnologi itu. Segi positif itu

antara lain memudahkan untuk mengikuti perkembangan iptek yang terjadi di dunia, menguasai

dan menerapkannya unuk memenuhi kebutuhan pembangunan. Sedangkan segi negatif akan

timbul apabila kondisi sosial-budaya belum siap menerima limpahan itu ( Pratiwi Sudarsono,

1990: 14-15 ).

Selain itu adapun dampak perkembangan iptek bagi dunia pendidikan. Dampak positif :

1) Munculnya media massa, khususnya media elektronik sebagai sumber ilmu dan pusat

pendidikan. Seperti jaringan internet, labarotorum komputer sekolah.Dampak dari hal ini

adalah guru bukannya satu-satunya sumber ilmu pengetahuan, sehingga siswa dalam

belajar tidak perlu terlalu terpaku terhadap informasi yang diajarkan oleh guru di sekolah,

tetapi mereka juga bisa mengakses materi pelajaran langsung dari internet.

2) Munculnya metode-metode pembelajaran yang baru, yang memudahkan siswa dan

guru dalam proses pembelajaran.Dengan kemajuan teknologi terciptalah metode-metode

baru yang membuat siswa mampu memahami materi-materi yang abstrak, karena materi

tersebut dengan bantuan teknologi bisa dibuat abstrak, dan dapat dipahami secara mudah

oleh siswa.

3) Sistem pembelajaran tidak harus melalui tatap muka.Selama ini, proses pembelajaran

yang kita kenal yaitu adanya pembelajaran yang disampaikan hanya dengan tatap muka

langsung, namun dengan adanya kemajuan teknologi, proses pembelajaran tidak harus

mempertemukan siswa dengan guru, tetapi bisa juga menggunakan jasa pos internet dan

lain-lain.

9

Page 10: makalah kelmpk 6

4) Adanya sistem pengolahan data hasil penelitian yang menggunakan pemampaatan

teknologi.Dulu, ketika orang melakukan sebuah penelitian, maka untuk melakukan

analisis terhadap data yang sudah diperoleh harus dianalisis dan dihitung secara manual.

Namun setelah adanya perkembangan IPTEK, semua tugas yang dulunya dikerjakan

dengan manual dan membutuhkan waktu yang cukup lama, menjadi sesuatu yang mudah

untuk dikerjakan, yaitu dengan menggunakan media teknologi, seperti computer, yang

dapat mengolah data dengan memanfaatkan berbagai program yang telah diinstalkan.

5) Pemenuhan kebutuhan akan fasilitas pendidikan dapat dipenuhi dengan cepat.Dalam

bidang pendidikan tentu ada banyak hal dan bahan yang harus dipersiapkan, salah satu

contoh, yaitu pengandaan soal ujian. Dengan adanya mesin photocopy, untuk memenuhi

kebutuhan akan adanya jumlah soal yang banyak tentu membutuhkan waktu yang lama

untuk mengerjakannya kalau itu dilakukan dengan secara manual. Tapi dengan

perkembangan teknologi mesin photocopy, semuanya itu dapat dilakukan hanya dalam

waktu yang singkat.

Khususnya dalam kegiatan pembelajaran, ada beberapa manfaat yang dapat diperoleh

dari perkembangan IPTEK, yaitu:

a) Pembelajaran menjadi lebih interaktif, simulatif, dan menarik

b) Dapat menjelaskan sesuatu yang sulit / kompleks

c) Mempercepat proses yang lama

d) Mengahadirkan peristiwa yang jarang terjadi

e) Menunjukkan peristiwa yang berbahaya atau di luar jangkauan

Disamping dampak positif yang ditimbulkan oleh perkembangan IPTEK, juga akan

muncul dampak negatif yang akan ditimbulkan oleh perkembangan IPTEK dalam proses

pendidikan, antara lain:

a) Siswa menjadi malas belajar

Dengan adanya peralatan yang seharusnya dapat memudahkan siswa dalam belajar, seperti Laptop

dengan jaringan internet, ini malah sering membuat siswa jadi malas belajar, terkadang banyak

10

Page 11: makalah kelmpk 6

diantara mereka yang menghabiskan waktunya untuk berinternetan yang hanya mendatangkan

kesenangan semata, seperti main Facebook, Chating, Friendster,yang kesemuanya itu tentu akan

berpengaruh terhadap minat belajar siswa.

b) Terjadinya pelanggaran asosila

Sering kita dengan diberita-berita, dimana terjadi pelaku pelanggaran asosila dilakukan oleh seorang

siswa terhadap siswa lainnya, seperti terjadinya tauran antar pelajar, terjadinya priseks.

c) Munculnya media massa, khususnya media elektronik sebagai sumber ilmu dan pusat pendidikan

yang dapat disalah gunakan oleh siswa.

Dengan munculnya media massa yang dihasilkan oleh perkembangan IPTEK, ini dapat menimbulkan

adanya berbagai perilaku yang menyimpang yang dapat terjadi, seperti adanya siswa yang sering

menghabiskan waktunya untuk main game, main PS, main Facebook, Chating lewat internet.

Sehingga yang semula waktu yang seharusnya digunakan untuk belajar malah digunakan untuk

bermain, sehingga jam belajar menjadi habis dengan sia-sia. Akhirnya semuanya itu akan dapat

berpengaruh negatif terhadap hasil belajar siswa dan bahkan terjadi kemerosotan moral dari para

siswa bahkan mahasiswa.

d) Munculnya metode-metode pembelajaran yang baru, yang memudahkan siswa dan guru dalam

proses pembelajaran, sehingga membuat siswa menjadi malas.

Dengan adanya fasilitas yang dapat digunakan dengan mudah dalam proses pembelajaran, ini

terkadang sering membuat siswa dan mahasiswa menjadi malas dan merasa lebih dimanjakan,

misalnya ketika siswa diberi tugas untuk membuat makalah, maka mereka merasa tidak perlu pusing-

pusing, karena cukup mencari bahan lewat internet dan mengkopi paste, sehingga siswa semakin

menjadi malas belajar.

e) Kerahasiaan alat tes untuk pendidikan semakin terancam.

Selama ini sering kita melihat dan mendengar di siaran TV, tentang adanya kebocoran soal ujian, ini

merupakan salah satu akibat dari penyalahgunaan teknologi, karena dengan adanya perkembangan

teknologi yang semakin canggih, maka dengan mudah dapat mengakses informasi dari satu daerah ke

daerah lain, inilah yang dilakukan oleh oknum untuk melakukan penyelewengan terkait dengan

kebocoran soal ujian, sehingga kejadian ini sering meresahkan pemerintah dan masyarakat.

11

Page 12: makalah kelmpk 6

f) Penyalahgunaan pengetahuan bagi orang-orang tertentu untuk melakukan tindak kriminal.

Pada awalnya pendidikan itu ditujukan untuk mendapatkan perubahan yang bersifat positif, namun

pada akhirnya seringkali tujuan itu diselewengkan dengan berbagai alasan. Contohnya, seorang

hacker, dengan kemampuannya melakukan penerobosan system sebuah kantor atau perusahaan,

mereka dapat melakukan perampokan dengan tidak perlu merampok langsung ke bank atau ke kantor,

cukup dengan melakukan pembobolan terhadap system keuangan atau informasi penting, maka

mereka akan dapat keuntungan, dan sulit untuk dilacak pelakunya.

g) Adanya penyalahgunaan sistem pengolahan data yang menggunakan teknologi.

Dengan adanya pengolahan data dengan sistem teknologi, sering kali kita temukan adanya terjadi

kecurangan dalam melakukan analisis data hasil penelitian yang dilakukan oleh siswa bahkan

mahasiswa, ini mereka lakukan hanya untuk mempermudah kepentingan pribadi, dengan

mengabaikan kebenaran hasil penelitian yang dilakukan.

Percepatan perkembangan iptek tersebut terkait dengan landasan ontologism,

epistemologis, dan aksiologis ( Filsafat ilmu, 1981:9-15). Segi landasan ontologis, objek telaahan

ialah berupa pengalaman atau segenap wujud yang dijangkau lewat alat indera telah mengalami

perkembangan yang pesat karena didapatkannya peranti ( device ) yang membantu alat indera

tersebut. Seperti diketahui, dalam penelitian telah digunakan mulai dari nanotekhnologi untuk

meneliti DNA ( Deoxyribonucleic Acid ) sehubungan dengan struktur dan fungsi gen dengan

peralatan yang berukuran nanometer ( Pratiwi Sudarsono,1990: 16), sampai dengan teleskop

raksasa Nouut Polomar ( diameter lensa : 200 inci ) untuk mengalami Bima Sakti yang

berbintang sekitar seratus milyar ( 100.000.000 ) buah. Ataupun penjelajahan angkasa luar oleh

pesawat tak berawak mampu mendekati/mendarat di planet tata surya serta mengirimkan gambar

seperti permukaan Mars oleh Viking, cincin Yupiter oleh Voyager 1 dan 2, dan sebaginya

( Soendjodjo Dirdjosoemarto dan Abdurachman, 1990 : 394 dan 458-464 ).

Demikian pula halnya dengan peranti alat indera lainnya, selain untuk mata seperti

tersebut diatas, telah/sedang dikembangkan berbagai peranti untuk membantunya. Iptek

membantu mengembangkan peranti yang dapat mengatasi berbagai kekurangan atau keterbatasan

alat indera, dan pada gilirannya, peranti itu sangat membantu mengembangkan iptek itu sendiri.

12

Page 13: makalah kelmpk 6

Selanjutnya, dari segi landasan epistemologis, cara yang dipakai untuk memperoleh

pengetahuaan yang disebut ilmu pengetahuan tersebut telah mengalami perkembangan yang

pesat. Berabad-abad lamanya orang berpegang sepenuhnya pada metode deduksi ala Aristoteles.

Pada permulaan abad ketujuh belas, Francis Bacon memelopori metode induktif yang

menekankan bukti-bukti empiris sebagai batu uji kebenaran. Tentang hal tersebut Bertrand Russel

(1953) melukiskan secara humoris tetapi tepat sebagai berikut : “Untuk manusia modern yang

terdidik, seakan-akan suatu hal yang biasa bahwa kebenaran suatu fakta harus ditentukan oleh

pengamatan, dan tidak berdasarkan pada konsultasi dengan seorang ahli .”Walaupun begitu, hal

ini benar-benar adalah suatu konsepsi modern, sesuatu yang hamper tidak pernah dilakukan

sebelum abad ketujuh belas. Aristoteles bersikeras bahwa wanita mempunyai gigi yang lebih

sedikit dari laki-laki; dan meskipun dia pernah kawin dua kali, tak pernah terlintas dalam

fikirannya untuk menguji pendapatnya dengan mengamati mulut istrinya ( dari Mouly, 1963:87-

88). Meskipun pendekatan induktif merupakan loncatan penting akan tetapi belum memadai.

“Sekarang kita sadari dengan sepenuhnya betapa salahnya para ahli teori yang berpendapat bahwa

teori datang secara induktif dari pengalaman”, demikian pendapat Einstein ( 1936, dari

Mouly:90 ). Oleh karena itu, sejak Charles Darwin memelopori penggabungan metode deduktif

dan metode induktif, dan dengan pengajuan hipotesis maka sekarang dikenal sebagai daur

hipotetiko-dedukto-werifikatif dalam metode ilmiah ( Filsafat Ilmu 1981:15 dan 156 ),ataupun

model induktif-Hipotetiko-Deduktif dalam proses penelitian ( Raka Joni, 1984:6 ) Perkembangan

ilmu yang terakhir ini ialah penyusunan suatu teori atau ilmu teoritis sebagai kerangka pemikiran

yang menjelaskan gejala dan hubungan yang diperoleh dalam pengajuan empiris, dan selanjutnya

dapat meramalkan dan menentukan cara mengontrol hal-hal itu. “ Tahap yang maju ini

kelihatanya akan lebih mampu dicapai dalam ilmu=ilmu social.”( Mouly,1963:96 ).

Dan akhirnya landasan aksiologis atau untuk apa iptek itu dipergunakan, yang

mempersoalkan tentang penggunaan iptek tersebut secar moral tertuju pada kemaslahatan

manusia. Terdapat serangkaian kegiatan pengembangan dan pemanfaatan iptek, yakni:

(1) Penelitian dasar ( basic research )

(2) Penelitian terapan ( applied research )

(3) Pengembangan tekhnologi ( technological development )

(4) Penerapan tekhnologi.

Biasanya langkah-langkah tersebut diikuti oleh langkah evaluasi, apakah hasil iptek

tersebut dapat diterima masyarakat, umpamanya dari segi etis-politis-religius dan sebagainya.

13

Page 14: makalah kelmpk 6

Karena perkembangan iptek yang makin dipercepat dan global, maka terdapat kecenderungan

yang kuat agar penilaian tersebut dimulai sedini mungkin, dimulai dengan pengarahan awal,

dilanjutkan dengan pemntauan selama rangkaian kegiatan itu berlangsung, dan akhirnya penilaian

akhir tersebut di atas ( Filsafat Ilmu, 1981 : 15 dan 166-167 ).Hal tersebut sangat penting karena

masyarakat masa depan adalah masyarakat yang sangat dipengaruhi oleh iptek, yang akan lebih

membenarkan ucapan Francis Bacon bahwa “Ilmu adalah kekuasaan”. Dan kalau ilmu adalah

kekuasaan maka tekhnologi merupakan alat kekuasaan atas :

- Manusia, yakni demi kemaslahatan atau sebaliknya mengeksploitasi manusia itu.

- Kebudayaan, yakni memperkaya dan memperkuat kebudayaan atau melunturkan nilai-nilai

budaya yang dapat menimbulkan krisis identitas budaya.

- Alam, yakni memanfaatkan sambil menjaga kelestariannya ataukah memusnahkan seluruh

kehidupan di bumi ( Filsafat Ilmu, 1981: 164-166 ). Oleh karena itu, penguasaan iptek

merupakan salah satu kunci keberhasilan masyarakat kita di masa depan.

Telah dikemukakan bahwa globalisasi perkembangan iptek yang cepat tersebut adalah

peluang dan tantangan. Terbuka peluang bagi kita untuk mengikuti perkembangan iptek tersebut

secara dini. Sebaliknya, apabila masyarakat belum siap menerimanya, maka akan berubah

menjadi tantangan. Bahkan dapat terjadi kesenjangan antara ilmuwan disatu pihak dan

masyarakat luas di lain pihak. Untuk latar Negara-negara Barat, C.P. Snow dalam The Two

Cultures (1963, dari Filsafat Ilmu, 1981:149 ) mengingatkan adanya dua pola kebudayaan dalam

masyarakatnya, yakni masyarakat ilmuwan dan masyarakat terdidik non ilmuwan ( Scientific and

literary communities ), yang akan menghambat kemajuan baik iptek maupun masyarakat itu

sendiri. Untuk mengantisipasi keadaan tersebut, dalam masyarakat masa depan maka perlu

diupayakan agar setiap anggota masyarakat melek iptek, yakni memiliki wawasan yang tepat

serta mengetahui terminology beserta maksudnya yang lazim digunakan tanpa harus menjadi

pakar iptek tersebut ( Makaminan Makagiansar, 1990:7 ). Bahkan “Lulusan SD harus menjadi

melek huruf, dalam arti melek tekhnologi dan melek piker dan keseluruhannya juga disebut

melek kebudayaan ( cultural literacy )”( Conny R. Semiawan,1990:3-4 ).Seiring dengan itu tentu

diperlukan pakar-pakar iptek yang menguasai secara mendalam serta memiliki wawasan yang

luas dan mampu bekerja secara interdisipliner namun tetap berpijak pada kebudayaan bangsa

Indonesia.

14

Page 15: makalah kelmpk 6

2.4. Perkembangan Arus Komunikasi Yang Semakin Padat

Salah satu perkembangan iptek yang luar biasa adalah yang berkaitan dengan informasi dan

komunikasi, utamanya satelit komunikasi, komputer dan sebagainya. Seperti yang telah dikemukakan

bahwa kemajuan itu telah mendorong perubahan masyarakat dari masyarakat industri ke masyarakat

informasi; dan untuk indonesia, terjadi perubahan yang hampir serentak dari masyarakat pertanian ke

masyarakat industri dan masyarakat informasi. Terdapat beberapa istilah yang dipakai dalam

menjelaskan perkembangan global yang cepat pada akhir abad ke-20 ini, antara lain : gelombang

ketiga ( Alvin Toffler), zaman pasca-industri ( john naisbit), Dunia tanpa Tapal Batas (kenichi

Ohmac : the borderless word), Revolusi komunikasi ( Frederick Williams : the comunications

Revolution), dan sebagainya. Keseluruahan nama tersebut paling tepat melukiskan perkembangan

teknologi informasi dan komunikasi masa kini, terlebih-lebih di masa depan, yang seakan- akan telah

mampu mengatasi deminsi ruang dan waktu. Sekadar beberapa contoh pemakaian satelit komunikasi

komputer, dan sebagainya telah membuka peluang surat elektronik, sistem cetak jarak jauh, siaran

televisi langsung dari satelit ke rumah-rumah. Seiring dengan itu, komunikasi antar manusia yang

berbeda dalam latar kebangsaan dan kebudayaan makin leluasa karena kemajuan transportasi dan

telekomunikasi.

Pada umumnya bentuk komunikasi langsung ( verbal ataupun non verbal ) dikenal sebagai

komuniksi antarpribadi ( interpersonal Communication ), baik komunikasi antar kedua orang ( dyadic

Communication ), maupun komunikasi dalam kelompok kecil ( small group communication ) dengan

ciri pokok adanya dialog diantara pihak-pihak yang berkomunikasi. Sedangkan bentuk komunikasi

yang bercirikan monolog adalah komunikasi publik, yang dibedakan atas komunikasi pembicara-

pendengar ( speaker audience communication ) umpama pada suatu rapat umum, dan komunikasi

masa seperti surat kabar, radio, televisi, dan sebagainya yang menyangkut penerima yang sangat luas

( komuniksi pendidikan, 1982/1983:12-14). Seperti diketahui proses komunikasi meliputi beberapa

unsur dasar yakni :

1. Sumber pesan seperti harapan, gagasan, perasaan atau perilaku yang diinginkan oleh

pengirim pesan.

2. Penyandian ( encoding) yakni pengubahan atau penerjemahan isi pesan ke dalam bentuk yang

serasi dengan alat pengiriman pesan

3. Transmisi (pengiriman) pesan

15

Page 16: makalah kelmpk 6

4. Saluran

5. Pembukasandian ( decoding) yakni penerjemahan kembali apa yang diterima kedalam isi

pesan oleh penerima

6. Reaksi internal penerima sesuai pemahaman pesan yang diterimanya

7. Gangguan atau hambatan (noise) yang dapat terjadi pada semua unsur dasar lainnya

Pada komunikasi satu arah, proses komunikasi berlangsung dari butir (1) ke butir (6) yakni dari

pengirim ke penerima ; sedangkan pada komunikasi dua arah, khsusnya antar personal, kedua pihak

secara bergantian dapat menjadi pengirim atau penerima (birlo,dari komunikasi pendidikan, 1982 /1983 :

24-25;johnsen, dari johnson dan johnson, 1977:110-112).

Perkembangan komunikasi dengan arus informasi yang makin padat yang akan dipercepat

dimasa depan, mencakup keseluruhan unsur-unsur dalam proses komunikasi tersebut. Sumber pesan

menyangkut aspek kehidupan manusia yakni keseluruhan unsur-unsur kebudayaan, mulai dari sistem

upacara keagamaan sampai dengan, bahkan terutama contoh, sejak diluncurkannya sistem komunikasi

satelit domestik (SKSD) palapa pada tahun 1976, dan ditopang oleh penggunaan antena parabola,

penggunaan komputer dan lain-lainmaka arus informasi yang padat dan cepat telah menerpa seluruh

pelosok tanah air. Telah sering kali diadakan siaran langsung dari berbagai penjuru dunia tentang

berbagai pristiwa penting yang sedang terjadi, ataupun wawancara jarak jauh melalaui telivisi. Hal itu

mau tak mau telah memaksa kita untuk mempunyai konsep baru tentang berita, yakni bukan apa yang

telah terjadi tetapi apa yang sedang terjadi. Demikian pula kekuatan pengaruh dari gambar yang

ditayangkannya, tidak sekedar menyentuh aspek kognitif tetapi juga afektif umumnya tentang kelaparan

disuatu negar. Demikian pula rekaman lagu yang desertai gambar-gambar dalam rekaman video akan

lebih menyentuh keutuhan pribadi pemirsanya.

Seperti sering dikemukakan bahwa “acton speak louder then word” ataupun ‘’one picture is

worth a thousand word’’ ( komunikasi pendidikan, 1982/1983:9) maka penggunaan kombinasi audio dan

vidio makin memegang peran penting.

Meskipun teknologi komunikasi dan informasi telah mengalami perkembangan yang cepat,

namun belum merata pada semua negara. Alih teknologi ke negara berkembang berjalan relatif sangat

lambat, dan arus informasi didominasi oleh beberapa negara maju. Oleh karena itu, diperlukan berbagai

upaya untuk merebut teknologi tersebut. Terdapat beberapa faktor yang harus diperhatikan ( Birjen

pembinaan Pers dan Grafika, 1992:18-20) dalam upaya –upaya tersebut, seperti :

1. Pengembangan teknologi satelit yang mutahir

16

Page 17: makalah kelmpk 6

2. Penggunaan teknologi digital yang mampu menyalurkan sinyal yang beragam ( suara,

video dan data ) menuju bentuk ISDN ) integreted service digital network) yang dikelola

dengan sistem komputer ( muncul kini istilah “communication’’ “atau “ C & C “

singkatan dari Computer and komunication).

3. Dibidang media cetak antara lain penggunaan VDT ( video Disply terminal), surat kabar

elektronik, dan sistem cetak jarak jauh

4. Dibidang media cetak antara lain penggunaan DBS ( Direct broadchast satelitte),

penggunaan HDTV ( High definition television) dan sebagainya. Kesemuanya itu akan

mempercepat terwujudnya suatu masyarakat informasi sebagai masyarakat masa depan.

2.5. Peningkatan Layanan Profesional

Salah satu ciri penting masyarakat masa depan adalah meningkatnya kebutuhan layanan

profesional dalam berbagai bidang kehidupan manusia. Karena perkembangan iptek yang makin

cepat serta perkembangan arus informasi yang semakin padat dan cepat, maka anggota masyarakat

masa depan semakin luas wawasan dan pengetahuannya serta daya kritis yang semakin tinggi .Oleh

karena itu, manusia masa depan tersebut makin menuntut suatu kualitas hidup yang lebih baik,

termasuk :berbagai layanan yang dibutuhkan. Layanan yang diberikan oleh pemangku profesi

tertentu, atau layanan professional akan semakin penting untuk kebutuhan masyarakat tersebut.

Profesi adalah suatu lapangan pekerjaan dengan persyaratan tertentu, "suatu vokasi khusus

yang mempunyai cirri-ciri:Expertise (kehilangan), responsibility (tanggung jawab ), corporateness

(kesejawatan)” (Huntington, 1964, dari Nugroho Notosusanto 1984: 16). Profesi sebagai suatu vokasi

(vocation) yang memerlukan teknik dan prosedur kerja yang harus dipelajari secara sengaja dan

dalam jangka waktu tertentu untuk diabadikan sebagai layanan untuk kemasalahatan orang lain, serta

ditandai oleh ketanggapan yang bijaksana (informed responsiveness) yang didasari oleh filosofi

tentang pekerjaannya (Mc Cully, 1969, dari T. Raka Joni, 1981:3). Robert W. Richei (1974) dan D.

Westby-Gibson (1965) mengemukakan berbagai ciri profesi (dari Profesionalisasi Jabatan Guru,1983:

4-6) yaitu :

a. Langkah mengutamakan pelayanan kemanusian yang ideal, dan layanan itu memperoleh

pengakuan masyarakat (harus dilakukan oleh pemangku profesi tersebut).

b. Terdapat sekumpulan bidang ilmu yang menjadi landasan dari sejumlah teknik dan prosedur

yang unik, serta diperlukan waktu yang relatif panjang untuk mempelajarinya sebagai periode

17

Page 18: makalah kelmpk 6

persiapan yang sengaja dan sistematis agar mampu melaksanakan layanan itu

(pendidikan/pelatihan prajabatan).

c. Terdapat suatu mekanisme saringan berdasarkan kualifikasi tertentu, sehingga hanya yang

kompeten yang diperbolehkan melaksanakan layanan profesi itu.

d. Terdapat suatu kode etik profesi yang mengatur keanggotaan, seta tingkah laku, sikap dan cara

kerja dari anggotanya itu.

e. Terdapat organisasi profesi yang akan berfungsi menjaga/meningkatkan layanan profesi,dan

melindungi kepentingan serta kesejahteran anggotanya.

f. Pemangku profesi memandang profesinya sebagai suatu karier hidup dan menjadi seorang

anggota yang relatif permanen, serta mempunyai kemandirian dalam melaksanakan profesinya

dan untuk mengembangkan kemampuan profesionalnya sendiri.

Berdasarkan paparan di atas ternyata bahwa status professional memerlukan persyaratan yang

berat, sehingga tidak semua jenis pekerjaan dapat memperolehnya. Diperlukan suatu perjuangan panjang

yang menerus dan bertahap melelui semi profesional agar dapat diakui sebagai profesional penuh.

Howsam, et.al. (1976: 7-9) mengemukakan suatu pandangan historis tentang profesi dengan

mengemukakan lima lingkaran konsentrasi dari titik tengah berturut-turut:

(1) Profesi tertua yakni hukum, kesehatan, teologi, dan dosen.

(2) Profesi baru yakni arsitektur, insinyur (engineering), dan optometri.

(3) Pekerjaan yang segera diakui sebagai profesi (emergent professions), umpamanya pekerja sosial

yang masih semi profesional akan segera diakui sebagai professional.

(4) Seni professional.

(5) Pekerjaan biasa yang tidak berusaha memperoleh status profesional.

Berdasarkan pendapat tersebut ternyata bahwa proses profesionalisasi terus berlangsung, dan

dalam masyarakat di masa depan hal semakin memegang peranan penting.

Profesionalisasi merupakan proses pemantapan profesi sehingga memperoleh status yang

melembaga sebagai professional (Nugroho Notosusant, (1984: 13-16), di dalamnya akan terkait dengan

permasalahan akreditasi, sertifikasi, dan izin praktek. Mc Cully (1969, dari T. Raka Joni, 1981: 5-8)

mengemukakan enam tahap dalam proses profesionalisasi yakni:

a. Penetapan dan pemantapan layanan unik yang diberikan oleh suatu profesi sehingga memperoleh

pengakuan masyarakat dan pemerintah. Sekedar contoh: layanan unik dari para dokter, dan

apabila dilakukan oleh pihak lain, akan dituduh sebagai “dokter palsu”.

18

Page 19: makalah kelmpk 6

b. Penyepakatan antara kelompok profesi dan lembaga pendidikan prajabatan tentang standar

kompetensi minimal yang harus dimiliki oleh setiap calon profesi tersebut.

c. Akreditasi, yakni pengakuan resmi tentang kelayakan suatu program pendidikan prajabatan yang

ditugasi menghasilkan calon tenaga profesi yang bersangkutan. Penilaian kelayakan itu meliputi

antara lain: Tujuan dan filosofi pendidikannya, isi program, fasilitas pendukung, ketenegaan,

pelaksanaan program, dan sebagainya.

d. Mekanisme sertifikasi dan pemberian izin praktek.

Sertifikasi merupakan pengakuan resmi kepada seseorang yang memiliki kompetensi yang

dipersyaratkan oleh profesi tertentu. Meskipun demikian, tenaga pemula tersebut harus dapat

membuktikan kemandiriannya dalam memberikan layanan sesuai dengan kode etik profesi

sebelum memperoleh rekomendasi organisasi profesi untuk mendapatkan izin praktek (licence).

Hal terakhir itu bertujuan melindungi masyarakat dalam upaya memperoleh layanan yang

bermutu.

e. Baik secara perseorangan maupun secara kelompok pemangku profesi bertanggung jawab

penuh terhadap segala aspek pelaksanaan tugasnya yakni kebebasan mengambil keputusan secara

professional. Penelitian pihak lain haruslah berupa penilaian sesame ahli yang sederajat.

“Independent judgement” merupakan ciri esensial dari profesinalitas.

f. Kelompok professional memiliki kode etik, yang berfungsi ganda yakni:

(1) Perlindungan terhadap masyarakat agar memperoleh layanan yang bermutu.

(2) Perlindungan dan pedoman peningkatan kualitas anggota.

Seperti telah dikemukakan sebelumnya bahwa masyarakat masa depan dengan

kecendrungan globalisasi, utamanya dalam perkembangan iptek dan arus informasi yang makin

dipercepat, akan menjadi masyarakat yang menuntut kualitas layanan profesional yang optimal.

Hal itu harus diimbangi dengan peningkatan kualitas tenaga profesional secara berencana dan

sistematis, baik pada pendidikan prajabatan maupun pendidikan dalam jabatan. Pembinaan

tersebut meliputi semua aspek ketenagaan, baik aspek wawasan maupun aspek teknis dan

prosedur kerja dari layanan tersebut. Sehubungan dengan kecendrungan permasalahan manusia

yang bersifat holistic dan memerlukan penanganan multidisiplin, maka tuntutan mutu layanan

profesional tersebut semakin tinggi pula. Hal itu menuntut suatu kerja sama antartenaga

profesional yang semakin erat. Dengan demikian, kualitas hidup dan kehidupan manusia dalam

masyarakat dimasa depan akan lebih baik lagi.

19

Page 20: makalah kelmpk 6

BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Pendidikan selalu merupakan penyiapan peserta didik bagi peranan di masa yang akan datang.

Dengan demikian, pendidikan seharusnya selalu mengantisipasi keadaan masyarakat masa depan.

Perubahan keadaan masyarakat masa depan yang berlangsung dengan cepat mempunyai beberapa

karateristik umum yang dapat dijadikan petunjuk sebagai ciri masyarakat di masa depan yaitu:

1. Kecenderungan globalisasi yang makin kuat.

2. Perkembangan iptek yang makin cepat.

3. Perkembangan arus informasi yang makin padat dan cepat.

4. Kebutuhan/tuntutan peningkatan layanan professional dalam berbagai segi kehidupan

manusi.

Keseluruhan hal itu telah mulai tampak pengaruhnya masa kini, serta diperkirakan akan

makin penting peranannya di masa depan.

Masyarakat masa depan dengan ciri globalisasi, kemajuan iptek, dan kesempatan menerima arus

informasi yang padat dan cepat, dan sebagainya,telah memerlukan warga yang mau dan mampu

menghadapi segala permasalahan serta siap menyesuaikan diri dengan situasi baru tersebut. Pendidikan

berkewajiban mempersiapkan generasi baru yang sanggup menghadapi tantangan zaman baru yang akan

datang. Pengembangan pendidikan dalam masyarakat yang sedang berubah dengan cepat haruslah

dilakukan secara menyeluruh dengan pendekatan sistematik-sistematik. Pembangunan manusia Indonesia

seutuhnya merupakan kunci keberhasilan bangsa dan negara Indonesia dalam abad 21 yang akan datang

untuk itu diperlukan:

1) Tuntutan bagi manusia masa depan.

20

Page 21: makalah kelmpk 6

2) Upaya mengantisipasi masa depan, utamanya yang berhubungan dengan perubahan nilai

dan sikap sebagai manusia modern, pengembangan kehidupan dan kebudayaan, serta

pengembangan sarana pendidikan.

3.2 Saran

Kita sebagai calon guru harus mampu menghadapi era globalisasi. Oleh karena itu, kita

harus pandai berinovasi dalam pelaksanaan kurikulum,meningkatkan profesionalisme,

dan membentuk karakter peserta didik serta membantu meningkatkan penguasaan

IPTEK mereka agar mampu bersaing dalam era ini.Selain itu, kita sebagai warga Negara

harus selektif terhadap pengaruh globalisasi yang masuk ke Negara kita.

21

Page 22: makalah kelmpk 6

DAFTAR PUSTAKA

Tirtarahardja, Umar dan S.L. La Sulo. 2005. Pengantar Pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta

http://raflengerungan.wordpress.com/korupsi-dan-pendidikan/perkiraan-dan-antisipasi-terhadap-

masyarakat-masa-depan/

http://www.2lisan.com/rss/kecenderungan-globalisasi

http://zag.7p.com/globalisasi_pendidikan.htm

http://kehoaiueo.blogspot.com/2009/03/dampak-globalisasi-dalam-beberapa.html

22

Page 23: makalah kelmpk 6

23