mAKALAH kELAHIRAN

40
NanLimo » Makalah » MAKALAH KELAHIRAN (FERTILITAS), KEMATIAN (MORTALITAS) DAN KOMPOSISI PENDUDUK INDONESIA TAHUN 2010 MAKALAH KELAHIRAN (FERTILITAS), KEMATIAN (MORTALITAS) DAN KOMPOSISI PENDUDUK INDONESIA TAHUN 2010 KELAHIRAN (FERTILITAS), KEMATIAN (MORTALITAS) DAN KOMPOSISI PENDUDUK INDONESIA TAHUN 2010 (Tugas Mandiri Demografi) Nama : Arif Sobarudin NPM : 1116011014 MK : Demografi JURUSAN SOSIOLOGI

Transcript of mAKALAH kELAHIRAN

Page 1: mAKALAH kELAHIRAN

NanLimo » Makalah » MAKALAH KELAHIRAN (FERTILITAS), KEMATIAN (MORTALITAS) DAN KOMPOSISI PENDUDUK INDONESIA TAHUN 2010

MAKALAH KELAHIRAN (FERTILITAS), KEMATIAN (MORTALITAS) DAN KOMPOSISI PENDUDUK INDONESIA TAHUN 2010

KELAHIRAN (FERTILITAS), KEMATIAN (MORTALITAS) DAN KOMPOSISI

PENDUDUK INDONESIA TAHUN 2010

(Tugas Mandiri Demografi)

Nama   : Arif Sobarudin

NPM   : 1116011014

MK      : Demografi

JURUSAN SOSIOLOGI

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

UNIVERSITAS LAMPUNG

T.A 2012

Page 2: mAKALAH kELAHIRAN

KATA PENGANTAR

            Segala puji kepada Allah SWT yang telah menolong hamba-Nya menyelesaikan

makalah ini dengan penuh kemudahan. Tanpa pertolongan-Nya mungkin saya tidak akan

sanggup menyelesaikan dengan baik. Yang akan memberikan manfaat di kemudian hari guna

kemajuan ilmu pengetahuan

Berdasarkan Sensus Penduduk 2010, jumlah penduduk Indonesia sudah mencapai 237,6 juta

jiwa atau bertambah 32,5 juta jiwa sejak tahun 2000, dengan 58% hidup di pulau Jawa, pulau

terpadat di dunia. Artinya, setiap tahun selama periode 2000-2010, jumlah penduduk

bertambah 3,25 juta jiwa. Jika di alokasikan ke setiap bulan maka setiap bulannya penduduk

Indonesia bertambah sebanyak 270.833 jiwa atau sebesar 0,27 juta jiwa.

Berdasarkan jumlah tersebut, maka setiap harinya penduduk Indonesia bertambah sebesar

9.027 jiwa. Dan setiap jam terjadi pertambahan penduduk sebanyak 377 jiwa. Bahkan setiap

detik jumlah pertambahan penduduk masih tergolong tinggi yaitu sebanyak 1,04 (1-2 jiwa).

Pertambahan penduduk di Indonesia umumnya (bahkan bisa dikatakan 99,9 persen)

disebabkan oleh kelahiran, sisanya berupa migrasi masuk. Dengan demikian dapat di

simpulkan bahwa dalam 1 detik di Indonesia terjadi kelahiran bayi sebanyak 1-2 jiwa.

Meskipun cukup efektif keluarga berencana program yang telah ada sejak tahun 1960,

populasi diperkirakan akan tumbuh menjadi sekitar 254 juta tahun 2020 dan 288 juta pada

tahun 2050, jatuh ke urutan keenam di belakang Pakistan dan Brasil beberapa waktu sebelum

2050.

BAB I

PENDAHULUAN

A.    Latar Belakang

Indonesia termasuk kelompok etnis, budaya dan bahasa banyak, beberapa di antaranya

berhubungan satu sama lain. Sejak kemerdekaan, bahasa Indonesia (suatu bentuk Melayu

Page 3: mAKALAH kELAHIRAN

bahasa nasional dan resmi) adalah bahasa komunikasi yang paling tertulis, pendidikan,

pemerintah, dan bisnis. Banyak bahasa etnik lokal merupakan bahasa pertama orang

Indonesia yang paling dan masih penting.

Di Indonesia dan di negara-negara Asia lainnya, demografis Data koleksi telah membaik dari

waktu ke waktu. Saat ini, populasi sensus dan survei cakupan nasional demografi telah

dilakukan dalam waktu yang teratur. Namun, tidak cukup sumber daya atau prioritas telah

diberikan kepada analisis. Suatu hal yang sangat penting adalah kurangnya cocok untuk

memperkirakan indikator fertilitas dan mortalitas orang dewasa tersedia data. Ini kertas

menjajahi pembuatan pengumpulan data bahasa Indonesia pada kelahiran dan kematian.

Untuk analisis empiris, ini berfokus pada data kematian orang dewasa berasal dari sumber

data yang berbeda termasuk Sensus 2000, tahun 2005 Inter-Survei Antar Sensus (Supas), dan

Survei Sosial dan 1998 Ekonomi Nasional (Susenas). Studi ini meneliti seberapa baik koleksi

data capture nasional Indonesia dan sub-regional fertilitas dan mortalitas pengalaman. Hidup

meja dan metode penyesuaian data yang telah diterapkan. Hasil penelitian menunjukkan

bahwa peningkatan kualitas data dan ketepatan waktu kelahiran dan kematian orang dewasa

pengukuran harus mungkin dengan sepenuhnya menggunakan dataset yang ada dan

menerapkan standar analisis strategis.

B.     Rumusan masalah

1.      Apa yang di maksud Fertilitas (kelahiran)

2.      Apa yang di maksud Mortalitas (kematian)

3.      Apa yang di maksud Komposisi Penduduk

4.      Bagaimana cara menghitung Fertilitas

5.      Bagaimana cara menghitung Mortalitas

6.      Bagaimana karekter Komposisi Penduduk Indonesia

BAB II

PEMBAHASAN

A.    KELAHIRAN (FERTILITAS)

1.      PENGANTAR

Berdasarkan Sensus Penduduk 2010, jumlah penduduk Indonesia sudah mencapai 237,6 juta

jiwa atau bertambah 32,5 juta jiwa sejak tahun 2000. Artinya, setiap tahun selama periode

2000-2010, jumlah penduduk bertambah 3,25 juta jiwa. Jika di alokasikan ke setiap bulan

Page 4: mAKALAH kELAHIRAN

maka setiap bulannya penduduk Indonesia bertambah sebanyak 270.833 jiwa atau sebesar

0,27 juta jiwa.

Berdasarkan jumlah tersebut, maka setiap harinya penduduk Indonesia bertambah sebesar

9.027 jiwa. Dan setiap jam terjadi pertambahan penduduk sebanyak 377 jiwa. Bahkan setiap

detik jumlah pertambahan penduduk masih tergolong tinggi yaitu sebanyak 1,04 (1-2 jiwa).

Pertambahan penduduk di Indonesia umumnya (bahkan bisa dikatakan 99,9 persen)

disebabkan oleh kelahiran, sisanya berupa migrasi masuk. Dengan demikian dapat di

simpulkan bahwa dalam 1 detik di Indonesia terjadi kelahiran bayi sebanyak 1-2 jiwa.

2.      PENGERTIAN

Kelahiran dapat diartikan sebagai hasil reproduksi yang nyata dari seorang wanita

atau kelompok wanita. Fertilitas merupakan taraf kelahiran penduduk yang sesungguhnya

berdasarkan jumlah kelahiran yang terjadi. Pengertian ini digunakan untuk menunjukkan

pertambahan jumlah penduduk. Fertilitas disebut juga dengan natalitas.

Konsep-konsep lain yang terkait dengan pengertian fertilitas yang penting untuk diketahui

adalah:

a.       Fecunditas adalah kemampuan secara potensial seorang wanita untuk melahirkan anak.

b.      Sterilisasi adalah ketidakmampuan seorang pria atau wanita untuk menghasilkan suatu

kelahiran.

c.       Natalitas adalah kelahiran yang merupakan komponen dari perubahan penduduk.

d.      Lahir hidup (live birth) adalah anak yang dilahirkan hidup (menunjukkan tanda-tanda

kehidupan) pada saat dilahirkan, tanpa memperhatikan lamanya di kandungan, walaupun

akhirnya meninggal dunia.

e.       Abortus adalah kematian bayi dalam kandungan dengan umur kehamilan kurang dari 28

minggu.

f.       Lahir mati (still birth) adalah kelahiran seorang bayi dari kandungan yang berumur paling

sedikit 28 minggu tanpa menunjukkan tanda-tanda kehidupan. Tidak dihitung sebagai

kelahiran.

3.      FAKTOR PENGARUH

Page 5: mAKALAH kELAHIRAN

Ada beberapa faktor yang mempengaruhi tingkat kelahiran, yaitu:

a.       kontrasepsi (pencegahan pembuahan),

b.      aborsi (pengguguran),

c.       perubahan keadaan perkawinan (perceraian dll),

d.      mandul (tidak bisa punya anak).

4.      CARA MENGUKUR KELAHIRAN

a.       Crude Birth Rate (CBR)

Tingkat Kelahiran Kasar atau CBR merupakan jumlah kelahiran setiap 1000 penduduk per

tahun.

Rumus:CBR=B/Px1.000

Keterangan : B= jumlah seluruh kelahiran

P= jumlah penduduk pada pertengahan tahun

1.000 = bilangan konstanta

Tingkat kelahiran ini dapat digolongkan dalam tiga tingkat kriteria sebagai berikut:

Tingkat kelahiran Golongan

> 30 Tinggi

20-30 Sedang

< 20 Rendah

b.       General Fertility Rate (GFR)

Tingkat kelahiran umum atau GFR adalah banyaknya kelahiran setiap 1000 penduduk wanita

yang berada dalam periode usia produktif (15-49 tahun) dalam kurun waktu setahun. Usia

produktif adalah usia reproduksi atau usia subur yang memungkinkan wanita untuk

melahirkan.

Rumus: GFR=B/Pfx1000

Keterangan :

B=jumlah kelahiran selama setahun

Pf=jumlah penduduk wanita (berumur 15-49 tahun), pertengahan tahun

1.000=bilangan konstanta

Page 6: mAKALAH kELAHIRAN

c.       Age Spesific Fertility Rate (ASFR)

Tingkat kelahiran menurut kelompok umur tertentu atau ASFR adalah banyaknya kelahiran

yang terjadi pada wanita dalam kelompok umur tertentu dalam unsur reproduksi per 1000

wanita.

Rumus : ASFR=Bi/Pfix1000

Keterangan:

Bi=banyaknya kelahiran dari wanita dalam kelompok umur tertentu selama setahun

Pfi=banyaknya penduduk wanita dalam kelompok umur tertentu yang sama pada pertengahan

tahun.

1.000=bilangan konstanta

d.      Total Fertility Rate (TFR)

Tingkat kelahiran total atau TFR adalah rata-rata jumlah anak yang dilahirkan oleh seorang

wanita selama masa hidupnya (sampai akhir masa reproduksinya).

Rumus: TFR=5x7/i=1 ASFR

Keterangan:

i=kelompok umur 5 tahunan (15-19, 20-24, dst)

5.      UKURAN-UKURAN REPRODUKSI

Ukuran reproduksi adalah ukuran yang berkenaan dengan kemampuan suatu

penduduk untuk menggantikan dirinya, sehingga yang diperhatikan adalah bayi wanita saja.

a.       Gross Reproduction Rate (GRR)

adalah banyaknya wanita yang dilahirkan oleh suatu kelompok wanita.

Rumus: GRR=100/203TFR

Keterangan:

Dengan asumsi bahwa ratio jenis kelamin waktu lahir adalah 103.

b.      Net Reproduction Rate (NRR)

Page 7: mAKALAH kELAHIRAN

adalah jumlah anak wanita yang masih hidup sampai ia dapat melahirkan (menduduki tempat

sebagai ibunya), yang diperhatikan adalah anak wanita saja yang diperkirakan akan mencapai

atau bisa mencapai usia reproduksi.

B.     KEMATIAN (MORTALITAS)

1.      PENGANTAR

Indonesia mempunyai angka kelahiran dan angka kematian lumayan tinggi. Pada tahun 2010

CIA World Factbook menggolongkan Indonesia mempunyai urutan kematian ke 73 di dunia

yang masuk pada negara-negara dengan tingkat pertumbuhan penduduk yang tinggi akibat

dari masih tingginya tinggkat kelahiran dan walaupun di Indonesia sudah mulai menurunnya

tingkat kematian.

Harapan Hidup Manusia Di Indonesia adalah 71.5 tahun, pengeluaran untuk kesehatan di

Indonesia adalah 1,2% dari GDP Indonesia, sangat kecil, sehingga penanggulangan dan

pencegahan penyakit di Indonesia sangat rendah hal ini dibuktikan dengan tingkat

keselamatan ibu dari 100.000 kelahiran adalah 420 ibu meninggal saat melahirkan,

Bandingkan dengan peringkat 1 yaitu Norwegia, yang harapan hidupnya mencapai 81 tahun

lebih lama 10 tahun dari Indonesia, hal ini karena pemerintah Norwegia sangat

mementingkan kesehatan warganya terbukti pengeluaran pemerintah untuk kesehatan adalah

7,5 % dari GDPnya,dengan tingkat keselamatan ibu pada saat melahirkan per 100.000

kelahiran adalaha 7 orang

2.      PENGERTIAN

Menurut PBB dan WHO, kematian adalah hilangnya semua tanda-tanda kehidupan secara

permanen yang bisa terjadi setiap saat setelah kelahiran hidup. Still birth dan keguguran tidak

termasuk dalam pengertian kematian. Perubahan jumlah kematian (naik turunnya) di tiap

daerah tidaklah sama, tergantung pada berbagai macam faktor keadaan. Besar kecilnya

tingkat kematian ini dapat merupakan petunjuk atau indikator bagi tingkat kesehatan dan

tingkat kehidupan penduduk di suatu wilayah.

Konsep-konsep lain yang terkait dengan pengertian mortalitas adalah:

a.       Neo-natal death adalah kematian yang terjadi pada bayi yang belum berumur satu bulan.

b.      Lahir mati (still birth) atau yang sering disebut kematian janin (fetal death) adalah kematian

sebelum dikeluarkannya secara lengkap bayi dari ibunya pada saat dilahurkan tanpa melihat

lamanya dalam kandungan.

Page 8: mAKALAH kELAHIRAN

c.       Post neo-natal adalah kematian anak yang berumur antara satu bulan sampai dengan kurang

dari satu tahun.

d.      Infant death (kematian bayi) adalah kematian anak sebelum mencapai umur satu tahun.

1.      FAKTOR PENGARUH

Faktor-faktor yang mempengaruhi kematian dibagi menjadi dua yaitu:

1.      Faktor langsung (faktor dari dalam)

a. Umur,

b. Jenis kelamin,

c. Penyakit,

d. Kecelakaan, kekerasan, bunuh diri.

2.      Faktor tidak langsung (faktor dari luar)

a. Tekanan, baik psikis maupun fisik,

b. Kedudukan dalam perkawinan,

c. Kedudukan sosial-ekonomi,

d. Tingkat pendidikan,

e. Pekerjaan,

f. Beban anak yang dilahirkan,

g. Tempat tinggal dan lingkungan,

h. Tingkat pencemaran lingkungan,

i. Fasilitas kesehatan dan kemampuan mencegah penyakit,

j. Politik dan bencana alam.

3.      CARA MENGUKUR KEMATIAN

a.       Crude Death Rate (CDR)

Tingkat kematian kasar atau CDR adalah jumlah kematian penduduk tiap 1000 orang dalam

waktu setahun.

Rumus: CDR=D/Px1.000

Keterangan :

D=jumlah seluruh kematian

P=jumlah penduduk pada pertengahan tahun

1.000=bilangan konstanta

Tingkat kematian ini dapat digolongkan dalam kriteria sebagai berikut:

Page 9: mAKALAH kELAHIRAN

Tingkat kematian Golongan

> 18 Tinggi

14-18 Sedang

9-13 Rendah

b.      Age Spesific Death Rate (ASDR)

Tingkat kematian menurut kelompok umur tertentu atau ASDR adalah banyaknya kematian

yang terjadi pada penduduk dalam kelompok umur tertentu per 1000 penduduk.

Rumus: ASDR=Di/Pix1000

Keterangan:

Bi=banyaknya kematian dalam kelompok umur tertentu selama setahun

Pfi=banyaknya penduduk dalam kelompok umur tertentu yang sama pada pertengahan tahun.

1.000=bilangan konstanta

c.       Infant Mortality Rate ( IMR)

Tingkat kematian bayi adalah banyaknya kematian bayi (sebelum umur satu tahun) yang

terjadi pada kelahiran per 1000 bayi. Merupakan cara pengukuran yang dipergunakan khusus

untuk menentukan tingkat kematian bayi. IMR biasanya dijadikan indikator dalam

pengukuran kesejahteraan penduduk.

Rumus: IMR=Db/Pbx1.000

Keterangan :

D=jumlah kematian bayi sebelum umur satu tahun

P=jumlah kelahiran hidup dalam waktu yang sama

Kriteria penggolongan tingkat kematian bayi:

Tingkat kematian bayi Golongan

> 125 Sangat Tinggi

75-125 Tinggi

35-75 Sedang

<35 Rendah

Page 10: mAKALAH kELAHIRAN

Bila tingkat kelahiran kasar sama dengan tingkat kematian kasar akan tercapai pertambahan

penduduk sebesar 0 % atau zero population growth. Yang berarti keadaan kependudukan di

daerah tersebut tercapai sebuah keseimbangan.

Statistik Vital

PBB memperkirakan Fertilitas, Mortalitas, Perubahan Alam, Tingkat kesuburan total dan angka kematian Bayi .

Periode Tinggak kelahiran per tahun

Kematian per tahun

Alam perubahan per tahun

CBR 1 CDR 1 NC 1 TFR 1

AKB 1

1950-1955

3 347 000 1 933 000 1 414 000 42.7 24.7 18.0 5.49 191.9

1955-1960

3 897 000 1 888 000 2 009 000 44.8 21.7 23.1 5.67 163.8

1960-1965

4 280 000 1 820 000 2 461 000 43.7 18.6 25.1 5.62 139.3

1965-1970

4 628 000 1 768 000 2 860 000 41.6 15.9 25.7 5.57 117.4

1970-1975

4 842 000 1 691 000 3 151 000 38.4 13.4 25.0 5.30 98.9

1975-1980

4 985 000 1 630 000 3 356 000 35.0 11.4 23.6 4.73 83.2

1980-1985

5 065 000 1 590 000 3 475 000 31.8 10.0 21.8 4.11 69.8

1985-1990

4 853 000 1 555 000 3 298 000 27.5 8.8 18.7 3.40 58.5

1990-1995

4 702 000 1 547 000 3 155 000 24.5 8.1 16.4 2.90 49.1

1995-2000

4 518 000 1 564 000 2 954 000 21.9 7.6 14.3 2.55 41.1

2000-2005

4 638 000 1 620 000 3 018 000 21.0 7.4 13.7 2.38 34.5

2005-2010

4 464 000 1 692 000 2 772 000 19.1 7.2 11.9 2.19 28.8

1 CBR = angka kelahiran kasar (per 1000), CDR = angka kematian kasar (per 1000), NC = perubahan alam (per 1000), TFR = tingkat kesuburan total (jumlah anak per perempuan); IMR = angka kematian bayi per 1000 kelahiran

C.     KOMPOSISI PENDUDUK

Penduduk suatu wilayah dapat dibagi menurut susunan atau komposisi tertentu, misalnya

komposisi menurut umur, jenis kelamin, mata pencaharian, pendapatan, agama, suku dan

Page 11: mAKALAH kELAHIRAN

lain-lain sesuai kebutuhan. Komposisi penduduk dan berbagai perubahannya dari waktu ke

waktu dapat ditarik kesimpulan yang dapat digunakan untuk menentukan atau menerapkan

sebuah kebijakan.

1.      Jenis-Jenis Komposisi Penduduk

a.       Komposisi Penduduk menurut Umur

Adalah pengelompokan menurut usia, seperti usia produktif (15-64 tahun) atau menurut

tingkatan umur (bayi, muda, dewasa, tua) atau menurut skala usia (0-4, 5-9, 10-14 tahun dan

seterusnya).

Struktur umur :

0-14 tahun: 27,7%      (67.370.982)

15-64 tahun: 66,2%    (160.872.264)

65 tahun ke atas: 6,1%(14.725.096) (2010 est)

Perbandingan 2010 dan 2011

0-14 tahun: 27,3% (67.144.054)

15-64 tahun: 66,5% (163.367.691)

65 tahun ke atas: 6,1% (15.101.298) (2011 est)

Median usia :

total: 27,9 tahun

laki-laki: 27,4 tahun

perempuan: 28,4 tahun (2010 est)

Perbandingan 2010 dan 2011

total: 28,2 tahun

laki-laki: 27,7 tahun

perempuan: 28,7 tahun (2011 est)

Statistik demografis berikut diatas dari CIA World Factbook

pada tahun 2010 BPS Pusat menentukan bahwa penduduk Indonesia mempunyai Piramida

penduduk Expansife, karena sebagian besar penduduk Indonesia masih berada dalam

kelompok umur muda. dengan tingkat pertumbuhan penduduk yang tinggi akibat dari masih

tingginya tinggkat kelahiran dan walaupun di Indonesia sudah mulai menurunnya tingkat

kematian.

Page 12: mAKALAH kELAHIRAN

Sumber : http://sp2010.bps.go.id/index.php

b.      Komposisi Penduduk menurut Jenis Kelamin

Penduduk dibedakan menurut jenis kelamin yaitu laki-laki dan perempuan. Perbedaan antara

jumlah jenis kelamin antara laki-laki dan perempuan bisa dilihat dibawah in yang telah

dihitung tahun 2010 0leh BPS pusat:

1.      0-14 laki-laki 34.276.146 / wanita 33.094.836

2.      15-64 laki-laki 80.806.409 / wanita 80.065.855

3.      65 keatas laki-laki 6.504.559 / perempuan 8.220.537

Total    laki-laki 121.587.114

            Wanita   121.381.228

Jadi selisih banyaknya penduduk antara laki-laki dan perempuan yaitu, 205.886 dengan

jumlah laki-laki yang lebih banyak yaitu 121.587.114 dibandingkan dengan wanita yang

mempunyai selisih yang relative sedikit yaitu dengan jumlah 121.381.228.

Kurva yang menunjukan perbedaan antara laki-laki dan wanita diatas ;

c.       Komposisi Penduduk menurut Mata Pencaharian

Penduduk dibagi dalam jenis-jenis pekerjaan atau profesi yang digeluti, seperti petani,

pengusaha, nelayan, dokter, pengacara, pedagang dan lain-lain.

d.      Komposisi Penduduk menurut Agama

Dari data tahun 2000 Indonesia hanya mengakui 5 agama yaitu;

1.      Islam 86,1%,

2.      Protestan 5,7%,

3.      Katolik Roma 3%,

4.      Hindu 1,8%, lain atau

5.      Budha dan lainya 3,4%  

Sedangkan dari data tahun 2010 BPS mendapatkan data dengan penduduk sebesar 237,641,326 sebagai berikut;

1.       Islam               207,176,162        penganut

2.       Kristen            16,528,513           penganut

3.       Katolik            6,907,873             penganut

Page 13: mAKALAH kELAHIRAN

4.       Hindu              4,012,116             penganut

5.       Budha             1,703,254             penganut

6.       Khong hu chu 117,091                penganut

7.       Lainya             299,617               penganut

8.       Tidak terjawab 139,582               zonk

9.       Tidak ditanyakan 757,118          zonk

Dengan kurva senagai berikut;

e.       Komposisi Penduduk menurut Suku

Indonesia memiliki beraneka-ragam suku yang tersebar di berbagai pulau, seperti suku

melayu, minang, bugis, batak, jawa dan lainnya. Setidaknya 300 kelompok etnis yang

berbeda telah dihitung di Indonesia.

Dari data sensus tahun 2000 indonesia memiliki Suku bangsa: Jawa 40,6%, Sunda 15%,

Madura 3,3%, Minangkabau 2,7%, Betawi 2,4%, Bugis 2.4%, Banten 2%, Banjar 1.7%, lain

atau tidak ditentukan 29,9%

2.      Piramida Penduduk

Piramida penduduk merupakan gambaran komponen atau susunan penduduk. Piramida

penduduk adalah grafik susunan penduduk menurut umur dan jenis kelamin pada saat tertentu

yang berbentuk piramida. Penggolongan umur dibagi menjadi tiga macam yaitu:

a.       Golongan muda (0-14 tahun)

b.      Golongan dewasa (15-64 tahun)

c.       Golongan tua/jompo (>64 tahun), yaitu golongan yang tidak mampu lagi bekerja dalam

lapangan produksi

Macam Macam Piramida Penduduk

Berdasarkan komposisi penduduk menurut umur dan jenis kelamin, karakteristik penduduk

suatu negara atau wilayah dapat dibedakan menjadi tiga kelompok, yaitu:

            1.         Expansive

            2.         Constrictive

            3.         Stationary

Expansive:

Page 14: mAKALAH kELAHIRAN

Jika sebagian besar penduduk berada dalam kelompok umur muda. Tipe ini umumnya

terdapat pada negara-negara atau wilayah yang mempunyai angka kelahiran dan angka

kematian tinggi. Tipe ini umumnya terdapat pada negara-negara dengan tingkat pertumbuhan

penduduk yang tinggi akibat dari masih tingginya tinggkat kelahiran dan sudah mulai

menurunnya tingkat kematian.

Constrictive:

Jika penduduk yang berada dalam kolompok umur termuda jumlahnya sedikit. Tipe ini

terdapat pada negara-negara atau wilayah dimana tingkat kelahiran turun dengan cepat dan

tingkat kematiannya rendah.

Stationary:

Jika banyaknya penduduk yang berada dalam tiap kelompok umur hampir sama jumlahnya,

kecuali pada kelompok umur tertentu, misalnya pada umur tua. Tipe ini terdapat pada negara-

negara atau wilayah yang mempunyai tingkat kelahiran dan kematian rendah.

Selain berguna untuk mengetahui maju mundurnya jumlah penduduk, piramida penduduk

juga berfungsi untuk mengetahui perbandingan jumlah laki-laki dan perempuan (jumlah

tenaga kerja tersedia), golongan tenaga produktif (muda, dewasa, jompo).

3.      Pengelompokan penduduk berguna untuk tujuan-tujuan sbb:

•         Untuk mengetahui “Human Resources” yang ada, baik menurut umur maupun jenis kelamin.

Indonesia adalah negara dengan jumlah penduduk yang sangat padat, kira-kira terdapat

232,516.8 juta jiwa lebih penduduk di Indonesia, dengan jumlah penduduk yang sangat besar,

Indonesia memliki potensi SDM yang sangat besar dari segi kuantitas, lalu bagaimana

kualitas SDM indonesia di mata dunia.

Menurut data dari Human Development Indeks, Indonesia berada pada peringkat 108 di

dunia dari segi Kualitas SDM. Mari kita liat dari kualitas baca tulis penduduk Indonesia ;

Baca Tulis definisi: usia 15 dan lebih dan dapat membaca dan menulis

total populasi: 87,9%

Page 15: mAKALAH kELAHIRAN

laki-laki: 92,5%

perempuan: 83,4% (2005 est)

Pendidikan tidak gratis, namun adalah wajib bagi anak-anak sampai kelas 9. Meskipun

sekitar 92% dari anak yang memenuhi syarat terdaftar di sekolah dasar, persentase yang jauh

lebih kecil hadir penuh waktu. Sekitar 44% dari sekunder anak usia sekolah bersekolah SMP,

dan beberapa orang lain dari kelompok usia ini menghadiri sekolah kejuruan. Berikut daftar

tingkat pendidikan yang diterbitkan oleh BPS pada tahun 2010 ;

1.      Tidak/Belum Pernah Sekolah 19,861,216

2.      Tidak/Belum Tamat SD          41,451,552

3.      SD/MI/Sederajat                     65,661,314

4.      SLTP/MTs/Sederajat               36,304,128

5.      SLTA/MA/Sederajat               36,375,380

6.      SM Kejuruan                           4,075,007

7.      Diploma I/II                            1,587,367

8.      Diploma III                             2,478,420

9.      Diploma IV/Universitas          6,653,101

10.  S2/S3                                       512,022

11.  Tidak Terjawab                       3,117

Jumlah                                     214,962,624

•         Untuk penentuan kebijakan yang berkaitan dengan aspek-aspek kependudukan.

•         Untuk membandingkan keadaan kependudukan di suatu wilayah dengan keadaan

kependudukan di wilayah yang lainnya.

•         Melalui penggambaran piramida penduduk, akan dapat diketahui “proses demografi” yang

telah terjadi pada penduduk tersebut.

Daftar Pustaka

1.      http://sp2010.bps.go.id/index.php

2.      http://world.bymap.org/InfantMortality.html (Terjemahan)

3.      http://wikipedia.co.id/Demogafi-indonesia

Page 16: mAKALAH kELAHIRAN

4.      Salut Muhidin.2010. INDONESIA DATA DEMOGRAFI Tantangan dan Peluang di

Menganalisis Kematian Dewasa (Makalah). Australia: The University of Queensland.

(Makalah ini disampaikan kepada Komite Ilmiah Penduduk Asosiasi Asia (APA) untuk

khusus sesi tentang "Kekuatan dan Kelemahan Data Demografi Asia" (Sesi No 63) pada

2010 Rapat Population Association of America (PAA), di Dallas-Texas, 15-17 April 2010) 

Online (Terjemahan)

5.      http://amirbuton.wordpress.com/2010/08/17/jumlah-penduduk-hasil-sensus-penduduk-tahun-

2010

Label: Makalah

0 komentar:

Poskan Komentar

Posting Lebih Baru Posting Lama Beranda Langganan: Poskan Komentar (Atom)

Followers

Ads 468x60px

About

Arif SobarudinLihat profil lengkapku

ARSIP BLOG

Featured Posts

Arif Sobarudin (AS) Jl. takwa RT 34, RW 13, DUSUN MUHAJIRUN, Des. Negararatu, Kec. Natar, LAMSEL. Diberdayakan oleh Blogger.

Follow by Email

Translate

Page 17: mAKALAH kELAHIRAN

Powered by Translate

Social Icons

Home BERITA EKONOMI POLITIK HUKUM GEOGRAFI MAKALAH PENDIDIKAN SOSIOLOGI RAGAM

o WAWASAN o MOTIVASI o KISAH SUKSES o BEASISWA o KESEHATAN o TIPS TRIK o IBADAH

KONTAK

Beranda Salam Redaksi

Kontak Info

Subscribe

Follow Us!

Be Our Fan

Categories

Anak (3) Artis (2) Beasiswa (12) Bhs. Indonesia (3) Bisnis (4) Cermin (3) Cerpen (3) Cinta (3) Dibalik Sejarah (13)

Page 18: mAKALAH kELAHIRAN

Dongeng (3) Ekonomi (259) Filsafat (26) FISIP (11) Geografi (104) Herbal (3) Hikmah (6) Humor (5) IBADAH (24) Ilmu Hukum (40) Ilmu Politik (154) Info Sehat (9) Internasional (3) Internet (3) IPTEK (10) KABAR (9) Kesehatan (16) Khazanah (14) Khutbah Juma'at (18) Kisah Islami (2) Kisah Sukses (11) Makalah (63) Misteri (2) Motivasi Hari Ini (1) Motivasi Mario Teguh (14) Nasional (5) Non Sosial (47) Oase (4) Pendidikan (17) Penemu (26) Puisi (6) Resep Dapur (4) Sahabat Nabi (10) Sejarah (2) Seks (1) Sirah Nabi (3) Software Hardware (5) Sosiologi (300) Sosok (5) Taukah Anda (7) Teknologi (3) Tips N Trik (12) Tips sehat (5) Tokoh (35) Usaha (3) Wawasan (27)

Pengikut

Page 19: mAKALAH kELAHIRAN

MAKALAH KELAHIRAN (FERTILITAS), KEMATIAN (MORTALITAS) DAN KOMPOSISI PENDUDUK INDONESIA TAHUN 2010

20.56  Arif Sobarudin  No comments

KELAHIRAN (FERTILITAS), KEMATIAN (MORTALITAS) DAN KOMPOSISI

PENDUDUK INDONESIA TAHUN 2010

(Tugas Mandiri Demografi)

Nama   : Arif Sobarudin

NPM   : 1116011014

MK      : Demografi

JURUSAN SOSIOLOGI

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

UNIVERSITAS LAMPUNG

T.A 2012

KATA PENGANTAR

            Segala puji kepada Allah SWT yang telah menolong hamba-Nya menyelesaikan

makalah ini dengan penuh kemudahan. Tanpa pertolongan-Nya mungkin saya tidak akan

sanggup menyelesaikan dengan baik. Yang akan memberikan manfaat di kemudian hari guna

kemajuan ilmu pengetahuan

Berdasarkan Sensus Penduduk 2010, jumlah penduduk Indonesia sudah mencapai 237,6 juta

jiwa atau bertambah 32,5 juta jiwa sejak tahun 2000, dengan 58% hidup di pulau Jawa, pulau

terpadat di dunia. Artinya, setiap tahun selama periode 2000-2010, jumlah penduduk

bertambah 3,25 juta jiwa. Jika di alokasikan ke setiap bulan maka setiap bulannya penduduk

Indonesia bertambah sebanyak 270.833 jiwa atau sebesar 0,27 juta jiwa.

Page 20: mAKALAH kELAHIRAN

Berdasarkan jumlah tersebut, maka setiap harinya penduduk Indonesia bertambah sebesar

9.027 jiwa. Dan setiap jam terjadi pertambahan penduduk sebanyak 377 jiwa. Bahkan setiap

detik jumlah pertambahan penduduk masih tergolong tinggi yaitu sebanyak 1,04 (1-2 jiwa).

Pertambahan penduduk di Indonesia umumnya (bahkan bisa dikatakan 99,9 persen)

disebabkan oleh kelahiran, sisanya berupa migrasi masuk. Dengan demikian dapat di

simpulkan bahwa dalam 1 detik di Indonesia terjadi kelahiran bayi sebanyak 1-2 jiwa.

Meskipun cukup efektif keluarga berencana program yang telah ada sejak tahun 1960,

populasi diperkirakan akan tumbuh menjadi sekitar 254 juta tahun 2020 dan 288 juta pada

tahun 2050, jatuh ke urutan keenam di belakang Pakistan dan Brasil beberapa waktu sebelum

2050.

BAB I

PENDAHULUAN

A.    Latar Belakang

Indonesia termasuk kelompok etnis, budaya dan bahasa banyak, beberapa di antaranya

berhubungan satu sama lain. Sejak kemerdekaan, bahasa Indonesia (suatu bentuk Melayu

bahasa nasional dan resmi) adalah bahasa komunikasi yang paling tertulis, pendidikan,

pemerintah, dan bisnis. Banyak bahasa etnik lokal merupakan bahasa pertama orang

Indonesia yang paling dan masih penting.

Di Indonesia dan di negara-negara Asia lainnya, demografis Data koleksi telah membaik dari

waktu ke waktu. Saat ini, populasi sensus dan survei cakupan nasional demografi telah

dilakukan dalam waktu yang teratur. Namun, tidak cukup sumber daya atau prioritas telah

diberikan kepada analisis. Suatu hal yang sangat penting adalah kurangnya cocok untuk

memperkirakan indikator fertilitas dan mortalitas orang dewasa tersedia data. Ini kertas

menjajahi pembuatan pengumpulan data bahasa Indonesia pada kelahiran dan kematian.

Page 21: mAKALAH kELAHIRAN

Untuk analisis empiris, ini berfokus pada data kematian orang dewasa berasal dari sumber

data yang berbeda termasuk Sensus 2000, tahun 2005 Inter-Survei Antar Sensus (Supas), dan

Survei Sosial dan 1998 Ekonomi Nasional (Susenas). Studi ini meneliti seberapa baik koleksi

data capture nasional Indonesia dan sub-regional fertilitas dan mortalitas pengalaman. Hidup

meja dan metode penyesuaian data yang telah diterapkan. Hasil penelitian menunjukkan

bahwa peningkatan kualitas data dan ketepatan waktu kelahiran dan kematian orang dewasa

pengukuran harus mungkin dengan sepenuhnya menggunakan dataset yang ada dan

menerapkan standar analisis strategis.

B.     Rumusan masalah

1.      Apa yang di maksud Fertilitas (kelahiran)

2.      Apa yang di maksud Mortalitas (kematian)

3.      Apa yang di maksud Komposisi Penduduk

4.      Bagaimana cara menghitung Fertilitas

5.      Bagaimana cara menghitung Mortalitas

6.      Bagaimana karekter Komposisi Penduduk Indonesia

BAB II

PEMBAHASAN

A.    KELAHIRAN (FERTILITAS)

1.      PENGANTAR

Berdasarkan Sensus Penduduk 2010, jumlah penduduk Indonesia sudah mencapai 237,6 juta

jiwa atau bertambah 32,5 juta jiwa sejak tahun 2000. Artinya, setiap tahun selama periode

2000-2010, jumlah penduduk bertambah 3,25 juta jiwa. Jika di alokasikan ke setiap bulan

maka setiap bulannya penduduk Indonesia bertambah sebanyak 270.833 jiwa atau sebesar

0,27 juta jiwa.

Berdasarkan jumlah tersebut, maka setiap harinya penduduk Indonesia bertambah sebesar

9.027 jiwa. Dan setiap jam terjadi pertambahan penduduk sebanyak 377 jiwa. Bahkan setiap

detik jumlah pertambahan penduduk masih tergolong tinggi yaitu sebanyak 1,04 (1-2 jiwa).

Pertambahan penduduk di Indonesia umumnya (bahkan bisa dikatakan 99,9 persen)

disebabkan oleh kelahiran, sisanya berupa migrasi masuk. Dengan demikian dapat di

simpulkan bahwa dalam 1 detik di Indonesia terjadi kelahiran bayi sebanyak 1-2 jiwa.

2.      PENGERTIAN

Page 22: mAKALAH kELAHIRAN

Kelahiran dapat diartikan sebagai hasil reproduksi yang nyata dari seorang wanita

atau kelompok wanita. Fertilitas merupakan taraf kelahiran penduduk yang sesungguhnya

berdasarkan jumlah kelahiran yang terjadi. Pengertian ini digunakan untuk menunjukkan

pertambahan jumlah penduduk. Fertilitas disebut juga dengan natalitas.

Konsep-konsep lain yang terkait dengan pengertian fertilitas yang penting untuk diketahui

adalah:

a.       Fecunditas adalah kemampuan secara potensial seorang wanita untuk melahirkan anak.

b.      Sterilisasi adalah ketidakmampuan seorang pria atau wanita untuk menghasilkan suatu

kelahiran.

c.       Natalitas adalah kelahiran yang merupakan komponen dari perubahan penduduk.

d.      Lahir hidup (live birth) adalah anak yang dilahirkan hidup (menunjukkan tanda-tanda

kehidupan) pada saat dilahirkan, tanpa memperhatikan lamanya di kandungan, walaupun

akhirnya meninggal dunia.

e.       Abortus adalah kematian bayi dalam kandungan dengan umur kehamilan kurang dari 28

minggu.

f.       Lahir mati (still birth) adalah kelahiran seorang bayi dari kandungan yang berumur paling

sedikit 28 minggu tanpa menunjukkan tanda-tanda kehidupan. Tidak dihitung sebagai

kelahiran.

3.      FAKTOR PENGARUH

Ada beberapa faktor yang mempengaruhi tingkat kelahiran, yaitu:

a.       kontrasepsi (pencegahan pembuahan),

b.      aborsi (pengguguran),

c.       perubahan keadaan perkawinan (perceraian dll),

d.      mandul (tidak bisa punya anak).

4.      CARA MENGUKUR KELAHIRAN

a.       Crude Birth Rate (CBR)

Tingkat Kelahiran Kasar atau CBR merupakan jumlah kelahiran setiap 1000 penduduk per

tahun.

Page 23: mAKALAH kELAHIRAN

Rumus:CBR=B/Px1.000

Keterangan : B= jumlah seluruh kelahiran

P= jumlah penduduk pada pertengahan tahun

1.000 = bilangan konstanta

Tingkat kelahiran ini dapat digolongkan dalam tiga tingkat kriteria sebagai berikut:

Tingkat kelahiran Golongan

> 30 Tinggi

20-30 Sedang

< 20 Rendah

b.       General Fertility Rate (GFR)

Tingkat kelahiran umum atau GFR adalah banyaknya kelahiran setiap 1000 penduduk wanita

yang berada dalam periode usia produktif (15-49 tahun) dalam kurun waktu setahun. Usia

produktif adalah usia reproduksi atau usia subur yang memungkinkan wanita untuk

melahirkan.

Rumus: GFR=B/Pfx1000

Keterangan :

B=jumlah kelahiran selama setahun

Pf=jumlah penduduk wanita (berumur 15-49 tahun), pertengahan tahun

1.000=bilangan konstanta

c.       Age Spesific Fertility Rate (ASFR)

Tingkat kelahiran menurut kelompok umur tertentu atau ASFR adalah banyaknya kelahiran

yang terjadi pada wanita dalam kelompok umur tertentu dalam unsur reproduksi per 1000

wanita.

Rumus : ASFR=Bi/Pfix1000

Keterangan:

Bi=banyaknya kelahiran dari wanita dalam kelompok umur tertentu selama setahun

Pfi=banyaknya penduduk wanita dalam kelompok umur tertentu yang sama pada pertengahan

tahun.

1.000=bilangan konstanta

Page 24: mAKALAH kELAHIRAN

d.      Total Fertility Rate (TFR)

Tingkat kelahiran total atau TFR adalah rata-rata jumlah anak yang dilahirkan oleh seorang

wanita selama masa hidupnya (sampai akhir masa reproduksinya).

Rumus: TFR=5x7/i=1 ASFR

Keterangan:

i=kelompok umur 5 tahunan (15-19, 20-24, dst)

5.      UKURAN-UKURAN REPRODUKSI

Ukuran reproduksi adalah ukuran yang berkenaan dengan kemampuan suatu

penduduk untuk menggantikan dirinya, sehingga yang diperhatikan adalah bayi wanita saja.

a.       Gross Reproduction Rate (GRR)

adalah banyaknya wanita yang dilahirkan oleh suatu kelompok wanita.

Rumus: GRR=100/203TFR

Keterangan:

Dengan asumsi bahwa ratio jenis kelamin waktu lahir adalah 103.

b.      Net Reproduction Rate (NRR)

adalah jumlah anak wanita yang masih hidup sampai ia dapat melahirkan (menduduki tempat

sebagai ibunya), yang diperhatikan adalah anak wanita saja yang diperkirakan akan mencapai

atau bisa mencapai usia reproduksi.

B.     KEMATIAN (MORTALITAS)

1.      PENGANTAR

Indonesia mempunyai angka kelahiran dan angka kematian lumayan tinggi. Pada tahun 2010

CIA World Factbook menggolongkan Indonesia mempunyai urutan kematian ke 73 di dunia

yang masuk pada negara-negara dengan tingkat pertumbuhan penduduk yang tinggi akibat

dari masih tingginya tinggkat kelahiran dan walaupun di Indonesia sudah mulai menurunnya

tingkat kematian.

Harapan Hidup Manusia Di Indonesia adalah 71.5 tahun, pengeluaran untuk kesehatan di

Indonesia adalah 1,2% dari GDP Indonesia, sangat kecil, sehingga penanggulangan dan

Page 25: mAKALAH kELAHIRAN

pencegahan penyakit di Indonesia sangat rendah hal ini dibuktikan dengan tingkat

keselamatan ibu dari 100.000 kelahiran adalah 420 ibu meninggal saat melahirkan,

Bandingkan dengan peringkat 1 yaitu Norwegia, yang harapan hidupnya mencapai 81 tahun

lebih lama 10 tahun dari Indonesia, hal ini karena pemerintah Norwegia sangat

mementingkan kesehatan warganya terbukti pengeluaran pemerintah untuk kesehatan adalah

7,5 % dari GDPnya,dengan tingkat keselamatan ibu pada saat melahirkan per 100.000

kelahiran adalaha 7 orang

2.      PENGERTIAN

Menurut PBB dan WHO, kematian adalah hilangnya semua tanda-tanda kehidupan secara

permanen yang bisa terjadi setiap saat setelah kelahiran hidup. Still birth dan keguguran tidak

termasuk dalam pengertian kematian. Perubahan jumlah kematian (naik turunnya) di tiap

daerah tidaklah sama, tergantung pada berbagai macam faktor keadaan. Besar kecilnya

tingkat kematian ini dapat merupakan petunjuk atau indikator bagi tingkat kesehatan dan

tingkat kehidupan penduduk di suatu wilayah.

Konsep-konsep lain yang terkait dengan pengertian mortalitas adalah:

a.       Neo-natal death adalah kematian yang terjadi pada bayi yang belum berumur satu bulan.

b.      Lahir mati (still birth) atau yang sering disebut kematian janin (fetal death) adalah kematian

sebelum dikeluarkannya secara lengkap bayi dari ibunya pada saat dilahurkan tanpa melihat

lamanya dalam kandungan.

c.       Post neo-natal adalah kematian anak yang berumur antara satu bulan sampai dengan kurang

dari satu tahun.

d.      Infant death (kematian bayi) adalah kematian anak sebelum mencapai umur satu tahun.

1.      FAKTOR PENGARUH

Faktor-faktor yang mempengaruhi kematian dibagi menjadi dua yaitu:

1.      Faktor langsung (faktor dari dalam)

a. Umur,

b. Jenis kelamin,

c. Penyakit,

d. Kecelakaan, kekerasan, bunuh diri.

2.      Faktor tidak langsung (faktor dari luar)

a. Tekanan, baik psikis maupun fisik,

b. Kedudukan dalam perkawinan,

Page 26: mAKALAH kELAHIRAN

c. Kedudukan sosial-ekonomi,

d. Tingkat pendidikan,

e. Pekerjaan,

f. Beban anak yang dilahirkan,

g. Tempat tinggal dan lingkungan,

h. Tingkat pencemaran lingkungan,

i. Fasilitas kesehatan dan kemampuan mencegah penyakit,

j. Politik dan bencana alam.

3.      CARA MENGUKUR KEMATIAN

a.       Crude Death Rate (CDR)

Tingkat kematian kasar atau CDR adalah jumlah kematian penduduk tiap 1000 orang dalam

waktu setahun.

Rumus: CDR=D/Px1.000

Keterangan :

D=jumlah seluruh kematian

P=jumlah penduduk pada pertengahan tahun

1.000=bilangan konstanta

Tingkat kematian ini dapat digolongkan dalam kriteria sebagai berikut:

Tingkat kematian Golongan

> 18 Tinggi

14-18 Sedang

9-13 Rendah

b.      Age Spesific Death Rate (ASDR)

Tingkat kematian menurut kelompok umur tertentu atau ASDR adalah banyaknya kematian

yang terjadi pada penduduk dalam kelompok umur tertentu per 1000 penduduk.

Rumus: ASDR=Di/Pix1000

Keterangan:

Bi=banyaknya kematian dalam kelompok umur tertentu selama setahun

Page 27: mAKALAH kELAHIRAN

Pfi=banyaknya penduduk dalam kelompok umur tertentu yang sama pada pertengahan tahun.

1.000=bilangan konstanta

c.       Infant Mortality Rate ( IMR)

Tingkat kematian bayi adalah banyaknya kematian bayi (sebelum umur satu tahun) yang

terjadi pada kelahiran per 1000 bayi. Merupakan cara pengukuran yang dipergunakan khusus

untuk menentukan tingkat kematian bayi. IMR biasanya dijadikan indikator dalam

pengukuran kesejahteraan penduduk.

Rumus: IMR=Db/Pbx1.000

Keterangan :

D=jumlah kematian bayi sebelum umur satu tahun

P=jumlah kelahiran hidup dalam waktu yang sama

Kriteria penggolongan tingkat kematian bayi:

Tingkat kematian bayi Golongan

> 125 Sangat Tinggi

75-125 Tinggi

35-75 Sedang

<35 Rendah

Bila tingkat kelahiran kasar sama dengan tingkat kematian kasar akan tercapai pertambahan

penduduk sebesar 0 % atau zero population growth. Yang berarti keadaan kependudukan di

daerah tersebut tercapai sebuah keseimbangan.

Statistik Vital

PBB memperkirakan Fertilitas, Mortalitas, Perubahan Alam, Tingkat kesuburan total dan angka kematian Bayi .

Periode Tinggak kelahiran per tahun

Kematian per tahun

Alam perubahan per tahun

CBR 1 CDR 1 NC 1 TFR 1

AKB 1

1950-1955

3 347 000 1 933 000 1 414 000 42.7 24.7 18.0 5.49 191.9

1955- 3 897 000 1 888 000 2 009 000 44.8 21.7 23.1 5.67 163.8

Page 28: mAKALAH kELAHIRAN

1960 1960-1965

4 280 000 1 820 000 2 461 000 43.7 18.6 25.1 5.62 139.3

1965-1970

4 628 000 1 768 000 2 860 000 41.6 15.9 25.7 5.57 117.4

1970-1975

4 842 000 1 691 000 3 151 000 38.4 13.4 25.0 5.30 98.9

1975-1980

4 985 000 1 630 000 3 356 000 35.0 11.4 23.6 4.73 83.2

1980-1985

5 065 000 1 590 000 3 475 000 31.8 10.0 21.8 4.11 69.8

1985-1990

4 853 000 1 555 000 3 298 000 27.5 8.8 18.7 3.40 58.5

1990-1995

4 702 000 1 547 000 3 155 000 24.5 8.1 16.4 2.90 49.1

1995-2000

4 518 000 1 564 000 2 954 000 21.9 7.6 14.3 2.55 41.1

2000-2005

4 638 000 1 620 000 3 018 000 21.0 7.4 13.7 2.38 34.5

2005-2010

4 464 000 1 692 000 2 772 000 19.1 7.2 11.9 2.19 28.8

1 CBR = angka kelahiran kasar (per 1000), CDR = angka kematian kasar (per 1000), NC = perubahan alam (per 1000), TFR = tingkat kesuburan total (jumlah anak per perempuan); IMR = angka kematian bayi per 1000 kelahiran

C.     KOMPOSISI PENDUDUK

Penduduk suatu wilayah dapat dibagi menurut susunan atau komposisi tertentu, misalnya

komposisi menurut umur, jenis kelamin, mata pencaharian, pendapatan, agama, suku dan

lain-lain sesuai kebutuhan. Komposisi penduduk dan berbagai perubahannya dari waktu ke

waktu dapat ditarik kesimpulan yang dapat digunakan untuk menentukan atau menerapkan

sebuah kebijakan.

1.      Jenis-Jenis Komposisi Penduduk

a.       Komposisi Penduduk menurut Umur

Adalah pengelompokan menurut usia, seperti usia produktif (15-64 tahun) atau menurut

tingkatan umur (bayi, muda, dewasa, tua) atau menurut skala usia (0-4, 5-9, 10-14 tahun dan

seterusnya).

Struktur umur :

0-14 tahun: 27,7%      (67.370.982)

Page 29: mAKALAH kELAHIRAN

15-64 tahun: 66,2%    (160.872.264)

65 tahun ke atas: 6,1%(14.725.096) (2010 est)

Perbandingan 2010 dan 2011

0-14 tahun: 27,3% (67.144.054)

15-64 tahun: 66,5% (163.367.691)

65 tahun ke atas: 6,1% (15.101.298) (2011 est)

Median usia :

total: 27,9 tahun

laki-laki: 27,4 tahun

perempuan: 28,4 tahun (2010 est)

Perbandingan 2010 dan 2011

total: 28,2 tahun

laki-laki: 27,7 tahun

perempuan: 28,7 tahun (2011 est)

Statistik demografis berikut diatas dari CIA World Factbook

pada tahun 2010 BPS Pusat menentukan bahwa penduduk Indonesia mempunyai Piramida

penduduk Expansife, karena sebagian besar penduduk Indonesia masih berada dalam

kelompok umur muda. dengan tingkat pertumbuhan penduduk yang tinggi akibat dari masih

tingginya tinggkat kelahiran dan walaupun di Indonesia sudah mulai menurunnya tingkat

kematian.