makalah kegawatdaruratan napza

download makalah kegawatdaruratan napza

of 39

Transcript of makalah kegawatdaruratan napza

  • 7/25/2019 makalah kegawatdaruratan napza

    1/39

    MAKALAH

    KEGAWATDARURATAN NAPZA

    OLEH

    RIYAN REZA PRATAMA S.KEP

    NPM : 11062 AS1

    SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN MUHAMMADIYAH BANJARMASIN

    PROGRAM PROFESI NERS A

    2015

  • 7/25/2019 makalah kegawatdaruratan napza

    2/39

    BAB 1

    PENDAHULUAN

    1.1 Laa! B"#a$a%&

    Penyalahgunaan NAPZA di Indonesia semakin memperihatinkan, dimana Indonesia

    bukan hanya sebagai market terbesar bagi para pengedar obat-obatan terlarang tetapi

    sekaligus sebagai salah satu tempat yang memproduksi. Salah satu dampak dari

    penyalahgunaan NAPZA tersebut adalah timbulnya berbagai masalah kesehatan yang

    berujung pada kematian.Sebagai salah satu ujung tombak dalam pelayanan kesehatan,

    perawat memiliki peran yang sangat besar untuk meminimalkan timbulnya kematian yang

    berhubungan dengan kegawatdaruratan akibat penyalahgunaan NAPZA.

    Kegawatdaruratan NAPZA merupakan keadaan dimana indiidu mengalami

    an!aman kehidupan sebagai dampak dari penggunaan NAPZA baik disengaja maupun tidak.

    "alam perkembangan selanjutnya, penanganan kegawatdaruratan di I#" $SK% &akarta

    tidak hanya yang memiliki hubungan langsung dengan penyalahgunaan NAPZA, akan tetapi

    juga men!akup berbagai masalah kesehatan lainnya yang timbul sebagai dampak jangka

    panjang dari penyalahgunaan NAPZA.

    "ata yang diperoleh dari Institusi #awat "arurat $SK% menunjukkan bahwa jumlah

    kasus kegawatdaruratan NAPZA pada 'ahun ())* sebanyak + kunjungan, sedangkan

    pada tahun ()) sebanyak * kunjungan. "ari data tersebut dapat diketahui adanya

    peningkatan jumlah kunjungan kegawatdaruratan di $SK% &akarta sebanyak (/( kunjungan

    atau sebanyak *01 di tahun berikutnya. 2erdasarkan hal tersebut di atas diperlukan

    pengetahuan dan keterampilan bagi perawat dalam memberikan pelayanan kegawatdaruratan

    bagi klien sehingga masalah klien dapat teratasi se!ara !epat dan tepat dengan prinsip do

    not further harm.

    1.2 R'(')a% Ma)a#a*

    "ari uraian yang terdapat pada latar belakang maka rumusan masalah yang didapat

    adalah bagaimana !ara Asuhan Keperawan pada klien dengan Kegawatdaruratan NAPZA.

    1

  • 7/25/2019 makalah kegawatdaruratan napza

    3/39

    1.+ T','a%

    'ujuan 3mum

    3ntuk memberikan sumber in4ormasi tentangMasalah dan Penangannan Pasien

    dengan Kegawat Daruratan NAPZAkepada pemba!a dan masyarakat pada umumnya.

    ( 'ujuan Khusus

    "iharapkan setelah mempelajari materi ini kita dapat mengetahui tentang 5

    a "e4inisi dari Kegawatdaruratan NAPZA

    b Asuhan Keperawatan dari Kegawatdaruratan NAPZA

    1.- M"/" P"%'#)a%

    "alam penulisan makalah ini penulis melakukan beberapa studi literature dan dengan

    melakukan sear!hing di internet.

    1.5 S)"(a$a P"%'#)a%

    6akalah ini terdiri dari empat 2A2, 2A2 , (, +, dan 2A2 /. "imana 2A2

    merupakan pendahuluan yang terdiri dari 7atar 2elakang, 6asalah, 'ujuan 3mum maupun

    Khusus, 6etode penulisan, dan Sistematika Penulisan.

    Kemudian 2A2 ( merupakan pembahasan yang dimulai dari Konsep NAPZA,

    kegawatdaruratan NAPZA, &enis-jenis dan terapi kegawatdaruratan NAPZA.

    2erikutnya adalah 2A2 + merupakan Asuhan Keperawatan dari kegawatdaruratan

    NAPZA.

    "an yang terakhir adalah 2A2 / penutup yang berisi Kesimpulan dan Saran

    2

  • 7/25/2019 makalah kegawatdaruratan napza

    4/39

    BAB 2

    PEMBAHASAN

    2.1 KONSEP NAPZA

    a P"%&"!a% NAPZA

    Nap8a merupakan singkatan dari narkotika, psikotropika, dan 8at 9 bahan adikti4 lainnya

    adalah bahan98at9obat yang bila masuk kedalam tubuh manusia akan mempengaruhi

    tubuh terutama otak9susunan sara4 pusat, sehingga menyebabkan gangguan kesehatan

    4isik, psikis, dan 4ungsi sosialnya karena terjadi kebiasaan, ketagihan :adiksi; serta

    ketergantungan :dependensi; terhadap NAPZA.

    R"%a%& R")% Ga%&&'a% P"%&&'%aa% NAPZA

    $entang respons ganguan pengunaan NAPZA ini ber4luktuasi dari kondisi yang

    ringan sampai yang berat, indikator ini berdasarkan perilaku yang ditunjukkan oleh

    pengguna NAPZA.

  • 7/25/2019 makalah kegawatdaruratan napza

    5/39

    se!ara rutin pada dosis tertentu menurunkan jumlah 8at yang digunakan atau berhenti

    memakai, sehingga menimbulkan kumpulan gejala sesuai dengan ma!am 8at yang

    digunakan. Sedangkan toleransi adalah suatu kondisi dari indiidu yang mengalami

    peningkatan dosis :jumlah 8at;, untuk men!apai tujuan yang biasa diinginkannya.

    3 J"%)4,"%) NAPZA

    NAPZA dapat dibagi ke dalam beberapa golongan yaitu5

    . Na!$$a

    Narkotika adalah suatu obat atau 8at alami, sintetis maupun sintetis yang dapat

    menyebabkan turunnya kesadaran, menghilangkan atau mengurangi hilang rasa atau

    nyeri dan perubahan kesadaran yang menimbulkan ketergantungna akan 8at tersebut

    se!ara terus menerus. =ontoh narkotika yang terkenal adalah seperti ganja, heroin,

    kokain, mor4in, am4etamin, dan lain-lain. Narkotika menurut 33 No. (( tahun 0

    adalah 8at atau obat berbahaya yang berasal dari tanaman atau bukan tanaman baik

    sintesis maupun semi sintesis yang dapat menyebabkan penurunan maupun

    perubahan kesadaran, hilangnya rasa, mengurangi sampai menghilangkan rasa

    nyeri dan dapat menimbulkan ketergantungan :>resniwiro dkk. ;.

    #olongan narkotika berdasarkan bahan pembuatannya adalah5

    a Narkotika alami yaitu 8at dan obat yang langsung dapat dipakai sebagai

    narkotik tanpa perlu adanya proses 4ermentasi, isolasi dan proses lainnya terlebih

    dahulu karena bisa langsung dipakai dengan sedikit proses sederhana. 2ahan alami

    tersebut umumnya tidak boleh digunakan untuk terapi pengobatan se!ara langsung

    karena terlalu berisiko. =ontoh narkotika alami yaitu seperti ganja dan daun koka.

    b Narkotika sintetis adalah jenis narkotika yang memerlukan proses yang bersi4at

    sintesis untuk keperluan medis dan penelitian sebagai penghilang rasa

    sakit9analgesik. =ontohnya yaitu seperti am4etamin, metadon, dekstropropakasi4en,

    deksam4etamin, dan sebagainya. Narkotika sintetis dapat menimbulkan dampak

    sebagai berikut5

    a. "epresan ? membuat pemakai tertidur atau tidak sadarkan diri.

    b. Stimulan ? membuat pemakai bersemangat dalam beraktiitas kerja dan

    merasa badan lebih segar.

    4

  • 7/25/2019 makalah kegawatdaruratan napza

    6/39

    !. @alusinogen ? dapat membuat si pemakai jadi berhalusinasi yang mengubah

    perasaan serta pikiran.

    !; Narkotika semi sintetis yaitu 8at9obat yang diproduksi dengan !ara isolasi, ekstraksi,

    dan lain sebagainya seperti heroin, mor4in, kodein, dan lain-lain.

    (. P)$!$a

    6enurut Kepmenkes $I No. 96

  • 7/25/2019 makalah kegawatdaruratan napza

    7/39

    aktiitas sehari-hari bila kadarnya dalam darah men!apai ),*1 dan hampir semua akan

    mengalami gangguan koordinasi bila kadarnya dalam darah ),)1 :6ariana dkk.

    ()));. Zat adikti4 lainnya adalah nikotin, otaile, dan solent9inhalasia.

    / Fa$! P"%"a P"%a#a*&'%aa% NAPZA

    @arboenangin :dikutip dari Catim, D; mengemukakan ada beberapa 4aktor yang

    menyebabkan seseorang menjadi pe!andu narkoba yaitu 4aktor eksternal dan 4aktor

    internal.

    . Eaktor Internal

    a. Eaktor Kepribadian

    Kepribadian seseorang turut berperan dalam perilaku ini. @al ini lebih !enderung

    terjadi pada usia remaja. $emaja yang menjadi pe!andu biasanya memiliki konsep

    diri yang negati4 dan harga diri yang rendah. Perkembangan emosi yang terhambat,

    dengan ditandai oleh ketidakmampuan mengekspresikan emosinya se!ara wajar,

    mudah !emas, pasi4, agresi4, dan !enderung depresi, juga turut mempengaruhi. Selain

    itu, kemampuan untuk meme!ahkan masalah se!ara adekuat berpengaruh terhadap

    bagaimana ia mudah men!ari peme!ahan masalah dengan !ara melarikan diri.

    b. Inteligensia@asil penelitian menunjukkan bahwa inteligensia pe!andu yang datang untuk

    melakukan konseling di klinik rehabilitasi pada umumnya berada pada tara4 di bawah

    rata-rata dari kelompok usianya.

    !. 3sia

    6ayoritas pe!andu narkoba adalah remaja. Alasan remaja menggunakan narkoba karena

    kondisi sosial, psikologis yang membutuhkan pengakuan, dan identitas dan kelabilan

    emosiB sementara pada usia yang lebih tua, narkoba digunakan sebagai obat penenang.

    d. "orongan Kenikmatan dan Perasaan Ingin 'ahu

    Narkoba dapat memberikan kenikmatan yang unik dan tersendiri. 6ulanya merasa

    enak yang diperoleh dari !oba-!oba dan ingin tahu atau ingin merasakan seperti yang

    6

  • 7/25/2019 makalah kegawatdaruratan napza

    8/39

    di!eritakan oleh teman-teman sebayanya. 7ama kelamaan akan menjadi satu kebutuhan

    yang utama.

    e. Peme!ahan 6asalah

    Pada umumnya para pe!andu narkoba menggunakan narkoba untuk menyelesaikan

    persoalan. @al ini disebabkan karena pengaruh narkoba dapat menurunkan tingkat

    kesadaran dan membuatnya lupa pada permasalahan yang ada.

    ( Eaktor

  • 7/25/2019 makalah kegawatdaruratan napza

    9/39

    Keluarga yang neurosis, yaitu keluarga yang diliputi ke!emasan dengan alasan

    yang kurang kuat, mudah !emas dan !uriga, sering berlebihan dalam

    menanggapi sesuatu.

    b. Eaktor Kelompok 'eman Sebaya :Peer #roup;

    Kelompok teman sebaya dapat menimbulkan tekanan kelompok, yaitu !ara teman-

    teman atau orang-orang seumur untuk mempengaruhi seseorang agar

    berperilaku seperti kelompok itu. Peer group terlibat lebih banyak dalam delinGuent

    dan penggunaan obat-obatan. "apat dikatakan bahwa 4aktor-4aktor sosial tersebut

    memiliki dampak yang berarti kepada keasyikan seseorang dalam menggunakan

    obat-obatan, yang kemudian mengakibatkan timbulnya ketergantungan 4isik dan

    psikologis.

    Sinaga :())0; melaporkan bahwa 4aktor penyebab penyalahgunaan NAPZA pada

    remaja adalah teman sebaya :0D,1;. @al ini menunjukkan betapa besarnya

    pengaruh teman sekelompoknya, sehingga remaja menggunakan narkoba. @asil

    penelitian ini relean dengan studi yang dilakukan oleh @awari :); yang

    memperlihatkan bahwa teman kelompok yang menyebabkan remaja memakai

    NAPZA mulai dari tahap !oba-!oba sampai ketagihan.

    ! Eaktor KesempatanKetersediaan narkoba dan kemudahan memperolehnya juga dapat disebut sebagai

    pemi!u seseorang menjadi pe!andu. Indonesia yang sudah menjadi tujuan pasar

    narkoba internasional, menyebabkan obat-obatan ini mudah diperoleh. 2ahkan

    beberapa media massa melaporkan bahwa para penjual narkotika menjual barang

    dagangannya di sekolah-sekolah, termasuk di Sekolah "asar. Pengalaman 4eel

    good saat men!oba drugs akan semakin memperkuat keinginan untuk

    meman4aatkan kesempatan dan akhirnya menjadi pe!andu. Seseorang dapat

    menjadi pe!andu karena disebabkan oleh beberapa 4aktor sekaligus atau se!ara

    bersamaan. Karena ada juga 4aktor yang mun!ul se!ara beruntun akibat dari satu

    4a!tor tertentu.

    8

  • 7/25/2019 makalah kegawatdaruratan napza

    10/39

    " Ta%/a /a% G",a#a NAPZA

    Pengaruh NAPZA pada tubuh disebut intoksikasi. Selain intoksikasi, ada juga sindroma

    putus 8at yaitu sekumpulan gejala yang timbul akibat penggunaan 8at yang dikurangi

    atau dihentikan. 'anda dan gejala intoksikasi dan putus 8at berbeda pada jenis 8at yang

    berbeda.

    Da(a$ P"%a#a*&'%aa% NAPZA

    6artono :()); menjelaskan bahwa penyalahgunaan NAPZA mempunyai dampak

    yang sangat luas bagi pemakainya :diri sendiri;, keluarga, pihak sekolah :pendidikan;,

    serta masyarakat, bangsa, dan negara. 2agi diri sendiri. Penyalahgunaan NAPZA

    dapat mengakibatkan terganggunya 4ungsi otak dan perkembangan moral pemakainya,

    intoksikasi :kera!unan;, oerdosis :%";, yang dapat menyebabkan kematian karena

    terhentinya pernapasan dan perdarahan otak, kekambuhan, gangguan perilaku :mental

    sosial;, gangguan kesehatan, menurunnya nilai-nilai, dan masalah ekonomi dan hukum.

    Sementara itu, dari segi e4ek dan dampak yang ditimbulkan pada para pemakai narkoba

    dapat dibedakan menjadi + :tiga; golongan9jenis5 ; 3pper yaitu jenis narkoba yang

    membuat si pemakai menjadi akti4 seperti sabu-sabu, ekstasi dan am4etamin, (;

    "owner yang merupakan golongan narkoba yang dapat membuat orang yang memakai jenis

    narkoba itu jadi tenang dengan si4atnya yang menenangkan9sedati4 seperti obat tidur

    :hipnotik; dan obat anti rasa !emas, dan +; @alusinogen adalah nap8a yang bera!un karena

    lebih menonjol si4at ra!unnya dibandingkan dengan kegunaan medis.

    2agi keluarga. Penyalahgunaan NAPZA dalam keluarga dapat mengakibatkan

    suasana nyaman dan tentram dalam keluarga terganggu. "imana orang tua akan merasa

    malu karena memilki anak pe!andu, merasa bersalah, dan berusaha menutupi perbuatan

    anak mereka. Stres keluarga meningkat, merasa putus asa karena pengeluaran yang

    meningkat akibat pemakaian narkoba ataupun melihat anak yang harus berulangkali dirawat

    atau bahkan menjadi penghuni di rumah tahanan maupun lembaga pemasyarakatan.

    2agi pendidikan atau sekolah. NAPZA akan merusak disiplin dan motiasi yang

    sangat tinggi untuk proses belajar. Penyalahgunaan NAPZA berhubungan dengan

    9

  • 7/25/2019 makalah kegawatdaruratan napza

    11/39

    kejahatan dan perilaku asosial lain yang menganggu suasana tertib dan aman, rusaknya

    barang-barang sekolah dan meningkatnya perkelahian.

    2agi masyarakat, bangsa, dan negara.Penyalahgunaan NAPZA mengakibatkan ter!iptanya

    hubungan pengedar narkoba dengan korbannya sehingga terbentuk pasar gelap

    perdagangan NAPZA yang sangat sulit diputuskan mata rantainya. 6asyarakat yang rawan

    narkoba tidak memiliki daya tahan dan kesinambungan pembangunan teran!am. Akibatnya

    negara mengalami kerugian karena masyarakatnya tidak produkti4, kejahatan meningkat

    serta sarana dan prasarana yang harus disediakan untuk mengatasi masalah tersebut.

    & P"%a%&&'#a%&a% NAPZA

    Penanggulangan masalah NAPZA dilakukan mulai dari pen!egahan, pengobatan sampai

    pemulihan :rehabilitasi;.

    ; Pen!egahan

    Pen!egahan dapat dilakukan, misalnya dengan5

    a 6emberikan in4ormasi dan pendidikan yang e4ekti4 tentang

    NAPZA

    b "eteksi dini perubahan perilaku

    ! 6enolak tegas untuk men!oba :HSay no to drugs; atau HKatakan tidak pada

    narkoba(; Pengobatan

    'erapi pengobatan bagi klien NAPZA misalnya dengan detoksi4ikasi. "etoksi4ikasi

    adalah upaya untuk mengurangi atau menghentikan gejala putus 8at, dengan dua !ara

    yaitu5

    a. "etoksi4ikasi tanpa subsitusi

    Klien ketergantungan putau :heroin; yang berhenti menggunakan 8at yang

    mengalami gajala putus 8at tidak diberi obat untuk menghilangkan gejala putus

    8at tersebut. Klien hanya dibiarkan saja sampai gejala putus 8at tersebut berhenti

    sendiri.

    b. "etoksi4ikasi dengan substitusi

    Putau atau heroin dapat disubstitusi dengan memberikan jenis opiat misalnya kodein,

    bu4remor4in, dan metadon. Substitusi bagi pengguna sedati4-hipnotik dan alkohol

    10

  • 7/25/2019 makalah kegawatdaruratan napza

    12/39

    dapat dari jenis anti ansietas, misalnya dia8epam. Pemberian substitusi adalah

    dengan !ara penurunan dosis se!ara bertahap sampai berhenti sama sekali.

    Selama pemberian substitusi dapat juga diberikan obat yang menghilangkan gejala

    simptomatik, misalnya obat penghilang rasa nyeri, rasa mual, dan obat tidur

    atau sesuai dengan gejala yang ditimbulkan akibat putus 8at tersebut.

    +; $ehabilitasi

    $ehabilitasi adalah upaya kesehatan yang dilakukan se!ara utuh dan terpadu

    melalui pendekatan non medis, psikologis, sosial dan religi agar pengguna NAPZA

    yang menderita sindroma ketergantungan dapat men!apai kemampuan

    4ungsional seoptimal mungkin. 'ujuannya pemulihan dan pengembangan

    pasien baik 4isik, mental, sosial, dan spiritual. Sarana rehabilitasi yang disediakan

    harus memiliki tenaga kesehatan sesuai dengan kebutuhan :"epkes, ());.

    Sesudah klien penyalahgunaan9ketergantungan NAPZA menjalani program terapi

    :detoksi4ikasi; dan konsultasi medik selama :satu; minggu dan dilanjutkan dengan

    program pemantapan :pas!adetoksi4ikasi; selama ( :dua; minggu, maka yang

    bersangkutan dapat melanjutkan ke program berikutnya yaitu rehabilitasi :@awari,

    ())+;.

    7ama rawat di unit rehabilitasi untuk setiap rumah sakit tidak sama karena

    tergantung pada jumlah dan kemampuan sumber daya, 4asilitas, dan sarana penunjang

    kegiatan yang tersedia di rumah sakit. 6enurut @awari :())+;, bahwa setelah klien

    mengalami perawatan selama minggu menjalani program terapi dan dilanjutkan

    dengan pemantapan terapi selama ( minggu maka klien tersebut akan dirawat di

    unit rehabilitasi :rumah sakit, pusat rehabilitasi, dan unit lainnya; selama +- bulan.

    Sedangkan lama rawat di unit rehabilitasi berdasarkan parameter sembuh menurut

    medis bisa beragam bulan dan tahun, mungkin saja bisa sampai ( tahun..

    2erdasarkan pengertian dan lama rawat di atas, maka perawatan di ruang rehabilitasi

    tidak terlepas dari perawatan sebelumnya yaitu di ruang detoksi4ikasi. 3ntuk lebih

    jelas dapat dilihat pada bagan di bawah ini :bagan ;.

    Kenyataan menunjukkan bahwa mereka yang telah selesai menjalani detoksi4ikasi

    sebagian besar akan mengulangi kebiasaan menggunakan NAPZA, oleh karena rasa

    11

  • 7/25/2019 makalah kegawatdaruratan napza

    13/39

    rindu :!raing; terhadap NAPZA yang selalu terjadi :"epKes, ());. "engan

    rehabilitasi diharapkan pengguna NAPZA dapat5

    . 6empunyai motiasi kuat untuk tidak menyalahgunakan NAPZA lagi

    (. 6ampu menolak tawaran penyalahgunaan NAPZA

    +. Pulih keper!ayaan dirinya, hilang rasa rendah dirinya

    /. 6ampu mengelola waktu dan berubah perilaku sehari-hari dengan baik

    *. "apat berkonsentrasi untuk belajar atau bekerja

    . "apat diterima dan dapat membawa diri dengan baik dalam pergaulan dengan

    lingkungannya.

    J"%) !&!a( !"*a#a):

    a $ehabilitasi psikososial

    Program rehabilitasi psikososial merupakan persiapan untuk kembali ke masyarakat

    :reentry program;. %leh karena itu, klien perlu dilengkapi dengan pengetahuan dan

    keterampilan misalnya dengan berbagai kursus atau balai latihan kerja di pusat-pusat

    rehabilitasi. "engan demikian diharapkan bila klien selesai menjalani program

    rehabilitasi dapat melanjutkan kembali sekolah9kuliah atau bekerja.

    b $ehabilitasi kejiwaan

    "engan menjalani rehabilitasi diharapkan agar klien rehabilitasi yang semua

    berperilaku maladapti4 berubah menjadi adapti4 atau dengan kata lain sikap dan

    tindakan antisosial dapat dihilangkan, sehingga mereka dapat bersosialisasi dengan

    sesama rekannya maupun personil yang membimbing dan mengasuhnya.

    6eskipun klien telah menjalani terapi detoksi4ikasi, seringkali perilaku maladapti4

    tadi belum hilang, keinginan untuk menggunakan NAPZA kembali atau !raing

    masih sering mun!ul, juga keluhan lain seperti ke!emasan dan depresi serta tidak

    dapat tidur :insomnia; merupakan keluhan yang sering disampaikan ketika

    melakukan konsultasi dengan psikiater. %leh karena itu, terapi psiko4armaka

    masih dapat dilanjutkan, dengan !atatan jenis obat psiko4armaka yang

    diberikan tidak bersi4at adikti4 :menimbulkan ketagihan; dan tidak

    menimbulkan ketergantungan. "alam rehabilitasi kejiwaan ini yang penting adalah

    psikoterapi baik se!ara indiidual maupun se!ara kelompok. 3ntuk men!apai

    12

  • 7/25/2019 makalah kegawatdaruratan napza

    14/39

    tujuan psikoterapi, waktu ( minggu :program pas!adetoksi4ikasi; memang tidak

    !ukupB oleh karena itu, perlu dilanjutkan dalam rentang waktu + F bulan

    :program rehabilitasi;. "engan demikian dapat dilaksanakan bentuk psikoterapi

    yang tepat bagi masing-masing klien rehabilitasi. Cang termasuk rehabilitasi

    kejiwaan ini adalah psikoterapi9konsultasi keluarga yang dapat dianggap sebagai

    rehabilitasi keluarga terutama keluarga broken home. #erber :D+ dikutip dari

    @awari, ())+; menyatakan bahwa konsultasi keluarga perlu dilakukan agar

    keluarga dapat memahami aspek-aspek kepribadian anaknya yang mengalami

    penyalahgunaan NAPZA.

    !. $ehabilitasi komunitas

    2erupa program terstruktur yang diikuti oleh mereka yang tinggal dalam satu tempat.

    "ipimpin oleh mantan pemakai yang dinyatakan memenuhi syarat sebagai koselor,

    setelah mengikuti pendidikan dan pelatihan. 'enaga pro4esional hanya sebagai

    konsultan saja. "i sini klien dilatih keterampilan mengelola waktu dan perilakunya

    se!ara e4ekti4 dalam kehidupannya sehari-hari, sehingga dapat mengatasi

    keinginan mengunakan narkoba lagi atau nagih :!raing; dan men!egah relaps.

    "alam program ini semua klien ikut akti4 dalam proses terapi. 6ereka bebas

    menyatakan perasaan dan perilaku sejauh tidak membahayakan orang lain. 'iap

    anggota bertanggung jawab terhadap perbuatannya, penghargaan bagi yang

    berperilaku positi4 dan hukuman bagi yang berperilaku negati4 diatur oleh mereka

    sendiri.

    d. $ehabilitasi keagamaan

    $ehabilitasi keagamaan masih perlu dilanjutkan karena waktu detoksi4ikasi

    tidaklah !ukup untuk memulihkan klien rehabilitasi menjalankan ibadah sesuai

    dengan keyakinan agamanya masing-masing. Pendalaman, penghayatan, dan

    pengamalan keagamaan atau keimanan ini dapat menumbuhkan kerohanian

    :spiritual power; pada diri seseorang sehingga mampu menekan risiko seminimal

    mungkin terlibat kembali dalam penyalahgunaan NAPZA apabila taat dan rajin

    menjalankan ibadah, risiko kekambuhan hanya ,D+1B bila kadang-kadang beribadah

    risiko kekambuhan (,*)1, dan apabila tidak sama sekali menjalankan ibadah

    agama risiko kekambuhan men!apai 0,1.

    13

  • 7/25/2019 makalah kegawatdaruratan napza

    15/39

    2.2 KEGAWATDARURATAN NAPZA

    a. P"%&"!a%

    Kegawatdaruratan merupakan suatu keadaaan dimana seseorang mengalami an!aman

    kehidupan dan apabila tidak dilakukan pertolongan9tindakan dengan !epat dan tepat dapat

    menyebabkan !a!at atau meninggal.

    Kegawatdaruratan NAPZA adalah suatu keadaan yang mengan!am kehidupan

    seseorang akibat penggunaan 8at9obat yang berlebihan :intoksikasi9oer dosis; sehingga

    dapat mengan!am kehidupan, apabila tidak dilakukan penanganan dengan segera.

    Pada dasarnya didalam melakukan penanganan kasus kegawatdaruratan NAPZA tidak jauh

    beda dengan kasus-kasus kegawatdaruratan yang laian, dimana dalam melakukan

    penanganan adalah dengan tahapan triage atau pemilihan berdasarkan prisnsp A2=.

    . P!%)4!%) P"%a%&a%a% $"&a7a/a!'!aa% NAPZA

    6engingat kasus intoksikasi dapat mengan!am nyawa, maka upaya penatalaksanaan

    kasus intoksikasi ditujukan pada hal sebagai berikut 5

    1 P"%aa#a$)a%aa% K"&a7aa%

    2erhubungan dengan intoksikasi dapat mengan!am nyawa, maka walaupun tidak

    dijumpai adanya kegawatan maka setiap kasus intoksikasi harus diperlakukan seperti

    pada keadaan kegawatan yang mengan!am nyawa. Penilaian terhadap tanda ital seperti

    tanda jalan napas, pernapasan sirkulasi dan penurunan kesadaran harus dilakukan se!ara

    !epat dan seksama sehingga tindakan resusitasi tidak terlambat dimulai. 2erikut ini

    adalah urutan resusitasi seperti yang umumnya dilakukan.

    A 8 A!7a S'!

    Ea!tor utama yang membuat klien tidak sadar adalah adanya sumbatan di jalan napas

    klien, seperti lidah, makanan ataupun benda asing lainnya. 7idah merupakan penyebab

    utama tertutupnya jalan napas pada klien tidak sadar karena pada kondisi tidak sadar

    itulah lidah klien akan kehilangan ototnya sehingga akan terjatuh kebelakang rongga

    mulut. @al ini mengakibatkan tertutupnya tra!hea sebagai jalan napas.Sebelum

    diberikan bantuan pernapasan, jalan napas korban harus terbuka.

    14

  • 7/25/2019 makalah kegawatdaruratan napza

    16/39

    'ekhnik yang dapat dilakukan penolong adalah cross-finger :silang jari;, yaitu

    memasukkan jari telunjuk dan jempol menyentuh gigi atau rahang klien.Kemudian

    tanpa menggerakkan pergelangan tangan, silangkan kedua jari tersebut denagn geraakan

    saling mendorong sehingga rahang atas dan rahang bawah terbuka.periksa adanya benda

    yang menyumbat atau berpotensi menyumbat.&ika terdapat sumbatan, bersihkan dengan

    teknik finger-sweep:sapuan jari; dengan menggunakan jari telunjuk yang terbungkus

    kassa :jika ada;.

    Ada dua maneuer yang la8im digunakan untuk membuka jalan napas, yaitu head

    tilt / chin lift danaw trust.

    H"a/ # aa' 3*% #

    'eknik ini hanya dapat digunakan pada klien pengguna NAPZA tanpa !edera kepala,

    leher, dan tulang belakang. 'ahap-tahap untuk melakukan teknik ini adalah 5

    7etakkan tangan pada dahi klien :gunakan tangan yang paling dekat denga dahi

    korban;.

    ( Pelan-pelan tengadahkan kepala kliendengan mendorong dahi kearah belakang.

    + 7etakkan ujung-ujung jari tangan yang satunya pada bagian tulang dari dagu

    korban.

    / Angkat dagu bersamaan dengan menengadahkan kepala. &angan sampai mulut

    klien tertutup.

    * Pertahankan posisi ini.

    Ja7 !')

    'eknik ini dapat digunakan selain teknik diatas. >alaupun teknik ini menguras

    tenaga, namaun merupakan yang paling sesuai untuk klien pengguna NAPZA denag

    !edera tulang belakang. 'ahap-tahap untuk melakukan teknik ini adalah 5

    2erlutut diatas kepala korban. 7etakkan siku pada lantai di kedua sisi kepala

    korban. 7etakkan tangan dikedua sisikepalakorban.

    ( =engkeram rahang bawah korbsn pada kedua sisinya. &ika korban anak-anak,

    gunakan dua atau tiga jari dan letakkanpada sudut rahang.

    + #unakan gerakan mengangkat untuk mendorong rahang bawah korban keatas.

    @al ini menarik lidah menjauhi tenggorokan.

    15

  • 7/25/2019 makalah kegawatdaruratan napza

    17/39

    / 'etap pertahankan mulut korban sedikit terbuka. &ika perlu, tarik bibir bagian

    bawah denagn kedua ibu jari.

    B 8 B!"a*%& S'!

    2erna4as adalah usaha seseorang yang dilakukan se!ara otomatis.3ntuk menilai

    se!ara normal dapat dilihat dari pengembangn dada dan berapa kali seseorang

    berna4as dalam satu menit.Erekuensi9 jumlah perna4asan normal adalah (-()J 9

    menit pada klien deawasa.

    Perna4asan dikatakan tidak normal jika terdapat keadaan terdapat tanda-tanda sesak

    na4as seperti peningkata 4rekuensi napas dalam satu menit, adanya napas

    !upinghidung :!uping hidung ikut bergerak saat berna4as;, adanya penggunaan otot-

    otot bantu pernapasan :otot sela iga, otot leher, otot perut;, warna kebiruan pada

    sekitar bibir dan ujung-ujung jari tangan, tidak ada gerakan dada, tidak ada suara

    napas, tidak dirasakan hembusannapas dan klien dalam keadaan tidak sadar dan tidak

    bernapas.

    !reathing support atau ksiganisasidarurat adalah penilain status pernapasan klien

    untuk mengetahuiapakah klienmasih dapatbernapas se!ara spontan atau tidak. Prinsip

    dari melakukan tindakan ini adalah dengan !ara melihat, mendengar dan merasakan

    :7ook, 7isten and Eeel ? 77E;. 7ihat, ada tidaknya pergerakan dada sesuai denganpernapasan."engar, ada tidaknya suara napas :sesuai irama; dari mulut dan hidung

    klien.$asakan, dengan pipi penolong ada tidaknya hembusan napas :sesuai irama;

    dari mulut dan hidung korban.7akukan 77E dengan waktu tidak lebih dari ) detik.

    &ika terlihat pergerakan dada, terdengar suara napas dan terasa hembusan napas klien,

    maka berarti klientidak menglami henti napas.masalah yang ada hanyalah penurunan

    kesadaran.dalam kondisi ini, tindakan terbaik yang dilakukan perawat adalah

    mempertahankan jalan napas tetap terbuka agan ogsigenisasi klien tetap terjaga dan

    memberikan posisi mantap.

    &ika korban tidak bernapas, berikan ( kali bantuan per-napasan dengan olume yang

    !ukup untuk dapat mengembangkan dada. 7amanya memberikan bantuan pernapasan

    sampai dada mengembang adalah detik."emikian halnya berlaku jika bantuan

    pernapasan diberikan melalui mulut ke mulut dan mulut ke sungkup muka. @indari

    16

  • 7/25/2019 makalah kegawatdaruratan napza

    18/39

    pemberian pernapasan yang terlalu banyak dan terlalu kuat karena akan menyebabkan

    kembung :distensi abdomen; dan dapat menimbulan komplikasi pada paru-paru.

    2antuan pernapasan dari mulut ke mulut bertujuan memberikan entilasi oksigen

    kepada klien. 3ntuk memberikan bantuan tersebut, buka jalan napas klien, tutup

    !uping hidung klien dan mulut penolong men!akup seluruh mulut klien.2erikan

    kali pernapasan dalam waktu detik.lalu penolong bernapas biasa dan berikan

    pernapasan kali lagi.Perhatikan adakah pengenbangan dada klien. &ika tidak terjadi

    pengembangan dada, maka !ara penolong tidaak tepat dalam membuka jalan napas.

    =ara yang samaa dilakukan jika alat pelindung terdiri dari ( tipe, yaitu pelindung

    wajah dan sungkup wajah.Pelindung wajah berbentuk lembaran yang terbuat dari

    plasti! bening atau sili!on yang dapat mengurangi kontak antara klien dengan

    penolong.Sedangkan jika memakai sungkup wajah, maka biasanya terdapat lubang

    khusus untuk memasukkan oksigen.Ketika oksigen telah tersedia, maka berikan aliran

    oksigen sebanyak )-( liter9menit.

    9 8 9!3'#a% S'!

    =ir!ulation support adalah pemberian entilasi buatan dan kompresi dada luar yang

    diberikan pada klien yang mengalami henti jantung. Selain itu untuk

    mempertahankan sirkulasi spontan dan mempertahankan sistem jantung paru agardapat ber4ungsi optimal dilakukan bantuan hidup lanjut :adan!e li4e support;. &ika

    tindakan ini dilakukan dengan !ara yang salah maka akan menimbulkan penyulit-

    penyulit seperti patah tulang iga, atau tulang dada, perdarahan rongga dada dan injuri

    organ abdomen.

    Sebelum melakukan $&P pada klien perawat harus memastikan bahwa klien dalam

    keadaan tidak sadar, tidak bernapas dan arteri karotis tidak teraba. =ara melakukan

    pemeriksaan arteri karotis adalah dengan !ara meletakkan dua jari diatas laring

    :jakun;. 7alu geser jari penolong ke arah samping dan hentikan disela-sela antara

    laring dan otot leher. Setelah itu barulah penolong merasakan denyut nadi. Perabaan

    dilakukan tidak boleh lebih dari ) detik.

    6elakukan resusitasi yang benar adalah dengan !ara meletakkan kedua tangan

    ditulang dada bagian sepertiga bawah dengan jari mengarah ke kiri dengan posisi

    17

  • 7/25/2019 makalah kegawatdaruratan napza

    19/39

    lengan tegak lurus dengan sendi siku tetap dalam eksteni :kepala tengkorak;. 3ntuk

    memberikan kompresi dada yang e4ekti4. 7akukan kompresi dengan ke!epatan

    ))J9menit dengan kedalaman kompresi /-* !m. Kompresi dada harus dilakukan

    selam nadi tidak teraba dan hindari penghentian kompresi yang terlalu sering. $asio

    kompresi entilasi yang direkomendasian adalah +)5(). $asio ini dibuat untuk

    menigkatkan jumlah kompresi dada, mengurangi kejadian hiperentilasi, dan

    mengurangi pemberhentian kompresi untuk melakukan entilasi.

    (. Penilaian Klinik

    Penatalaksanaan intoksikasi harus segera dilakukan tanpa menunggu hasil

    pemeriksaan toksikologi. 2eberapa keadaan klinik perlu mendapat perhatian karena

    dapat mengan!am nyawa seperti koma, kejang, henti jantung, henti na4as, dan syok.

    +. Anamnesis

    Pada keadaan emergensi, maka anamnesis kasus intoksikasi ditujukan pada tingkat

    kedaruratan klien. Cang paling penting dalam anamnesis adalah mendapatkan

    in4ormasi yang penting seperti 5

    a Kumpulkan in4ormasi selengkapnya tentang obat yang digunakan, termasuk obat

    yang ering dipakai, baik kepada klien :jika memungkinkan;, anggota keluarga,

    teman, atau petugas kesehatan yang biasa mendampingi :jika ada; tentang obat

    yang biasa digunakan.

    b 'anyakan riwayat alergi atau riwayat syok ana4ilaktik.

    ! Pemeriksaan 4isik

    7akukan pemeriksaan 4isik untuk menemukan tanda9kelainan akibat intosikasi, yaitu

    pemeriksaan kesadaran, tekanan darah, nadi, denyut jatung, ukuran pupil, keringat,

    dan lain-lain. Pemeriksaan penunjang diperlukan berdasarkan skala prioritas dan pada

    keadaan yang memerlukan obserasi maka pemeriksaan 4isik harus dilakukan

    berulang.

    9%* F!(a P!)") K""!a7aa% E("!&"%3

    18

  • 7/25/2019 makalah kegawatdaruratan napza

    20/39

    R'(a* Sa$ K""!&a%'%&a% Oa

    &l. 7pangan 'embak No.0* =ibubur, &akarta 'imur

    'elp.:)(;D00 D-

    EaJ. 0*) /)((

    P$%S

  • 7/25/2019 makalah kegawatdaruratan napza

    21/39

    6emasang oro4aringeal

    tube atau gudel

    2 B!"a*%& ;"!%aa)a%412

    1+415

    P"%%&$aa% TIK:

    Sakit kepala

    6untah

    2ingung

    @ipertensi

    Pusing

    @ipotensi

    P'# :

    Normal

    Sokor

    6iosis

    Anisokor

    6idriasis

    6engatur posisi supine

    dengan kaki '' daerahkepala ditinggikan *-+)

    derajat

    6engobserasi perubahan

    prilaku pasien

    5 I%$)$a)

    Zat kimia

    %bat-obatan

    6akanan

    #igitan binatang

    $esiko penyebaran toJin ke

    seluruh tubuh

    6engkaji jenis dan si4at

    ra!un9toJin

    6emonitor tanda-tanda ital

    dan tingkat kesadaran

    6engatur posisi pasien

    6enenangkan pasien dan

    keluarga

    6 N"!

    Skala 5

    -/ ringan

    *-0 sedang

    D-) berat

    Intensitas 5 Sering

    Kadang-kadang

    &arang

    7okasi 5 7o!al

    6enyebar

    Nyeri 6en!atat durasi, intensitas,

    dan penyebaran nyeri

    6en!atat perubahan yang

    terjadi pada kulit pasien

    6engkaji penyebab nyeri

    6engalihkan perhatianpasien

    6engajarkan teknik relaksasi

    untuk mengurangi nyeri

    ? I%"&'("%

    Needle tra!ks

    7uka baker

    7uka robek

    &amur

    7e!et

    7uka dekubitus

    7uka gangren

    Aktual

    $esiko ganguan integritas

    kulit

    6engkaji kondisi luka

    6engobserasi perubahan

    yang terjadi pada kulit

    pasien

    6elakukan perawatan kulit

    se!ara asepti!

    6engatur posisi daerah yang

    mengalami luka, hindari

    kerusakan lebih lanjut

    = 9a!a% /a% E#(%a)

    'urgor kulit 5

    2aik

    6enurun

  • 7/25/2019 makalah kegawatdaruratan napza

    23/39

    Seluruh tubuh

    Asites

    Palpebra

    6ukosa mulut 5

    Kering

    7embab

    2A2 5 Erekwensi .........

    >arna ..............

    2AK 5

    Erekwensi .........

    >arna ..............

    Konsistensi .......

    6untah 5

    Erekwensi ..........

    6untah .............

    Perdarahan 5 &umlah ...............

    >arna ................

    6emonitor tanda-tanda ital

    6enghitung jumlah intake

    dan output

    6engobserasi tanda-tanda

    dehidrasi

    6engobserasi tanda-tanda

    kelebihan !airan 6emonitor tetesan in4use

    > M')$'# )$"#"a#

    Kerusakan jaringan9luka

    Perubahan bentuk

    ekstremitas

    o Eraktur

    o "islokasi

    o 7uksasio

    Perubahan sensorik

    Perubahan motorik

    $esiko !idera 6engkaji adanya twit!hing

    pada kaki9tangan9wajah

    6emasang pengaman tempat

    tidur

    6engistirahatkan pasien

    selama 4ase akut

    6en!egah terjadinya

    kerusakan jaringan danterjadinya in4eksi

    10 P)$))a#

    K"3"(a)a%@$"a$'a% :

    Sedang

    2eratPanik

    K%& ("$a%)(" :

    6erusak diri

    6enarik diri9isolasi sosial

    Perilaku kekerasan

    K%)" /! :

    #angguan !itra tubuh

    @arga diri rendah

    S"$)'a#a) :

    trauma seksual

    Aktual

    $esiko gangguan psikologis 5

    !emas9takut

    men!iptakan lingkungan

    yang baik

    menggunakan komunikasi

    teraupetik memberikan kesempatan

    untuk mengungkapkan

    perasaan

    mengkaji penyebab

    ke!emasan atau takutpasien

    memberikan kesempatan

    pada pasien utukbertanya9mengung- kapkan

    perasaannya

    memonitor ke!emasan

    pasien

    menawarkan solusi terbaik

    penyelesaian masalah

    pasien

    mem4iksasi pasien jika perlu

    K#a!a)

    oksigen

    @asil Pemeriksaan Penunjang

    7aboratorium 5

    22

  • 7/25/2019 makalah kegawatdaruratan napza

    24/39

    antidotum

  • 7/25/2019 makalah kegawatdaruratan napza

    25/39

    Cang dimaksud dengan intoksikasi :%er "osis; adalah kondisi 4isik dan prilaku abnormal

    akibat penggunaan 8at yang dosisnya melebihi batas toleransi tubuh.

    1 I%$)$a)@O"! D))

    a Intoksokasi %pioida

    Intoksikasi opioida ditunjukkan dengan adanya tanda dan gejala penurunan

    kesadaran, :stupor sampai koma;, pupil pinpoint :dilatasi pupil karena anoksia

    akibat oerdosis;, pernapasan kurang dari (J9menit sampai henti napas, ada

    riwayat pemakaian opioida :needle tra!k sign;, bi!ara !adel, dan gangguan atensi

    atau daya ingat. Perilaku mal adapti4 atau perubahan psikologis yang bermakna

    se!ara klinis misalnya eu4oria awal yang diikuti oleh apatis, dis4oria, agitasi atau

    retardasi psikomotor atau gangguan 4ungsi sosial dan 4ungsi pekerjaan selama atau

    segera setelah pemakaian opioid.

    Penatalaksanaan kegawatdaruratan intoksikasi opioida adalah5

    a. 2ebaskan jalan napas

    b. 2erikan oksigen ))1 atau sesuai kebutuhan

    !. Pasang in4use "eJtrose *1 atau Na=7 ),1 dan !airan koloid jika diperlukan

    d. Pemberian antidotum Nalokson

    M 'anpa hipoentilasi berikan Nar!an ),/ mg I

    M "engan hipoentilasi berikan Nalokson :Nar!an; -( mg I

    M &ika dalam * menit tidak ada respon maka berikan F ( mg Nar!an hingga

    ada respon berupa peningkatan kesadaran, dan 4ungsi pernapasan membaik

    M $ujuk ke I=3 jika dosis Nar!an telah men!apai ) mg dan belum

    menunjukkan adanya perbaikan kesadaran

    M 2erikan ampul Nar!an9*)) !! dalam waktu /- jam men!egah terjadinya

    penurunan kesadaran kembali

    M %bserasi se!ara inensi4 tanda-tanda ital,pernapasan, dan besarnya ukuran

    pupil klien dalam (/ jam

    M Pasang intubasi, kateterisasi, sonde lambung serta

  • 7/25/2019 makalah kegawatdaruratan napza

    26/39

    b Intoksikasi Sedati4 @ipnotik :2en8odia8epin;

    Intoksikasi sedati4 hipnotik jarang memerlukan pertolongan gawat darurat atau

    interensi 4armakologi.Intoksikasi ben8odia8epin yang 4atal sering terjadi pada

    anak-anak atau indiidu dengan gangguan pernapasan atau bersama obat depresi

    susunan syara4 pusat lainnya seperti opioida.#ejala intoksikasi ben8odia8epin

    yang progresi4 adalah hipore4leksia, nistagmus dan kurang siap siaga, ataksia,

    berdiri tidak stabil. Selanjutnya gejala berlanjut dengan pemburukan ataksia, letih,

    lemah, kon4usi, somnolent, koma, pupilmiosis, hipotermi, depresi sampai dengan

    henti pernapasan.bila diketahui segera dan mendapat terapi kardiorespirasi maka

    dampak intoksikasi jarang bersi4at 4atal. Namun pada perawatan yang tidak

    memadai maka 4ungsi respirasi dapat memburuk karena asapirasi isi lambung

    yang merupakan 4aktor resiko yang sangat serius.

    Penatalaksanaan adalah dengan memberikan tindakan kolaborati4 berupa

    pemberian terapi kombinasi yang ditujukan untuk 5

    6engurangi e4ek obat didalam tubuh

    3ntuk mengurangi e4ek sedati4 hipnotik dengan memberikan Eluma8enil ),(

    mg se!ara I, kemudian setelah +) detik diikuti dengan ),+ mg dosis tunggal.

    %bat tersebut lalu dapat diberikan lagi sebanyak ),* mg setelah ) detik

    sampai total kumulati4 + mg. 'indakan suppurtie adalah dengan

    mempertahankan jalan napas, dan memperbaiki gangguan asam basa.

    ( 6engurangi absorbsi obat lebih lanjut

    6engurangi absorbsi merangsang muntah jika baru terjadi pemakaian. &ika

    pemakaian sudah lebih dari jam maka berikan antidot berupa karbon akti4

    yang ber4ungsi untuk menetralkan e4ek obat.

    + 6en!egah komplikasi jangka panjang

    %bserasi tanda-tanda ital dan depresi pernapasan, aspirasi dan edema

    paru.2ila sudah terjadi aspirasi maka dapat diberikan antibiotik.2ila klien ada

    usaha untuk bunuh diri maka klien tersebut harus ditempatkan ditempat

    khusus dengan pengawasan ketat setelah keadaan darurat diatasi.

    ! Intoksikasi An4etamin

    25

  • 7/25/2019 makalah kegawatdaruratan napza

    27/39

    'anda dan gejala intoksikasi an4etamin biasanya ditunjukkan dengan adanya dua

    atau lebih gejala-gejala seperti takikardi atau bradikardi, dilatasi pupil,

    peningkatan atau penurunan tekanan darah, banyak keringat atau kedinginan,

    mual atau muntah, penurunan berat badan, agitasi atau retardasi psikomotot,

    kelelahan otot, depresi sistem pernapasan, nyeri dada atau aritmiajantung,

    kebingungan, kejang-kejang, diskinesia, distonia atau koma. Penatalaksanaan

    adalah dengan memberikannya terapi symtomatik dan pemberian terapi suporti4e

    lain, misal5 anti psikotik, anti hipertensi, dll.

    d Intoksikasi alkohol

    Intoksikasi alkohol biasanya ditunjukkan dengan adanya gejala-gejala :satu atau

    lebih; bi!ara !adel, inkoordinasi, jalan sempoyongan nistagmus, tidak dapat

    memusatkan perhatian, daya ingat menurun dan stupor atau koma.

    Penatalaksanaan untuk klien yang mengalami koma adalah dengan menidurkan

    klien terlentang dan posisi 4a!e down untuk men!egah aspirasi, melakukan

    obserasi tanda ital dengan ketat tiap * menit,memberikan tindakan kolaborati4

    dengan pemberian 'hiamine )) mg se!ara I untuk pro4ilaksis terjadinya

    >erni!ke

  • 7/25/2019 makalah kegawatdaruratan napza

    28/39

    kewaspadaan yang meningkat, interpersonal sensitiity, ansietas, kemarahan,

    tingkah laku yang stereotip, menurunnya 4ungsi sosial dan 4ungsi pekerjaan yang

    berkembang selama atau setelah penggunaan kokain.

    'anda dan gejala : dua atau lebih; yang mun!ul diantaranya adalah takikardia atau

    bradikardia, dilatasi pupi, peningkatan atau penurunan tekanan darah, berkeringat

    atau rasa dingin, mual atau muntah, penurunan berat badan, agitasi atau retardasi

    psikomotor, kelemahan otot, depresi, nyeri dada atau arimia jantung, bingung

    :!on4usion;, kejangdyskinesia, dystonia, hingga dapat menimbulkan koma.

    Penatalaksanaan setelah pemberian bantuan hidup dasar adalah dengan melakukan

    tindakan kolaborati berupa pemberian terapi-terapi simtomatik, misalnya

    pemberian 2en8odia8epin bila timbul gejala agitasi, pemberian obat-obat anti

    psikotik jika timbul gejala psikotik , dan pemberian terapi-terapi lainnya sesuai

    dengan gejala yang ditemukan.

    2 K""!&a%'%&a% NAPZA ;W*/!a7#@ S%/!(" P'') Za. D.!u#u &a#u Keperawatan 'iwa. Alih bahasa Cani 5 A!hir.