makalah kebudayaan untuk memenuh tugas mata kuliah Ilmu Sosial...

15
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Indonesia adalah negara kepulauan yang terdiri dari beragam suku dan kebudayaan,beragam kebudayaan yang ada di indonesia terbentang dari sabang sampai merauke,memiliki ciri khas dan bentuknya masing- masing.Contohnya saja kesenian tari yang di hasilkan ratusan suku di indonesia menurut kebudayaannya masing-masing tidak ada yang sama.Hal ini adalah hal yang sebaiknya kita ketahui sebagai generasi muda.Karena di era globalisasi ini sudah banyak kebudayaan kita yang hampir punah termakan zaman.Bahkan sekarang ini marak terjadi pengklaiman budaya yang di lakukan oleh negara tetangga kita.Kita sebaiknya mempelajari dan mengetahui asal usul kebdayaan kita sendiri.Karena beragam kebudayaan yang kita miliki adalah harta karun yang kita miliki yang harus kita lestarikan. 1.2 Rumusan Masalah 1. Apa definisi budaya ? 2. Apa pengertian kebudayaan ? 3. Mengapa makan sirih dapat dikatakan sebagai suatu budaya ? 1

description

makalah tentang kebudayaan untuk memenuhi tugas mata kuliah yang kami pelajari pada saat semester 1. semoga bermanfaat bagi pembaca selanjutnya.

Transcript of makalah kebudayaan untuk memenuh tugas mata kuliah Ilmu Sosial...

Page 1: makalah kebudayaan untuk memenuh tugas mata kuliah Ilmu Sosial Budayafgggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggg

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Indonesia adalah negara kepulauan yang terdiri dari beragam suku dan

kebudayaan,beragam kebudayaan yang ada di indonesia terbentang dari

sabang sampai merauke,memiliki ciri khas dan bentuknya masing-

masing.Contohnya saja kesenian tari yang di hasilkan ratusan suku di

indonesia menurut kebudayaannya masing-masing tidak ada yang sama.Hal

ini adalah hal yang sebaiknya kita ketahui sebagai generasi muda.Karena di

era globalisasi ini sudah banyak kebudayaan kita yang hampir punah termakan

zaman.Bahkan sekarang ini marak terjadi pengklaiman budaya yang di

lakukan oleh negara tetangga kita.Kita sebaiknya mempelajari dan mengetahui

asal usul kebdayaan kita sendiri.Karena beragam kebudayaan yang kita miliki

adalah harta karun yang kita miliki yang harus kita lestarikan.

1.2 Rumusan Masalah

1. Apa definisi budaya ?

2. Apa pengertian kebudayaan ?

3. Mengapa makan sirih dapat dikatakan sebagai suatu budaya ?

4. Bagaimana budaya makan sirih dalam masyarakat melayu ?

5. Mengapa budaya makan sirih masih ada dalam masyarakat melayu ?

6. Apa penyebab budaya makan sirih sudah relatif  “hilang” dalam generasi

saat ini ?

1.3 Tujuan

1. Untuk mengetahui definisi budaya.

2. Untuk mengetahui pengertian kebudayaan.

3. Untuk mengetahui makan sirih dapat di katakan sebagai suatu budaya.

4. Untuk mengetahui bagaimana budaya makan sirih dalam masyarakat

melayu.

1

Page 2: makalah kebudayaan untuk memenuh tugas mata kuliah Ilmu Sosial Budayafgggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggg

5. Untuk mengetahui bagaimana budaya makan sirih masih ada dalam

masyarakat melayu.

6. Untuk mengetahui penyebab yang membuat budaya makan sirih

menghilang dalam generasi saat ini.

1.4 Manfaat

1.4.1 Bagi Pembaca

1. Dapat mengetahui definisi budaya.

2. Dapat mengetahui pengertian kebudayaan.

3. Dapat menambah wawasan tentang kebudayaan makan sirih.

4. Dapat mengetahui budaya makan sirih dalam masyarakat melayu

5. Dapat menambah wawasan tentang alasan adanya budaya makan

sirih dalam masyarakat melayu hingga sekarang.

6. Dapat mengetahui penyebab yang menjadikan budaya makan sirih

menghilang di generasi saat ini.

1.4.2 Bagi Penulis

1. Selain manfaat di atas, kami juga menambah wawasan tentang tata

cara penulisan pembuatan makalah.

2

Page 3: makalah kebudayaan untuk memenuh tugas mata kuliah Ilmu Sosial Budayafgggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggg

BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Definisi Budaya

Budaya adalah suatu cara hidup menyeluruh yang berkembang dan dimiliki

bersama oleh sebuah kelompok orang dan diwariskan dari generasi ke generasi

yang bersifat kompleks, abstrak dan luas mengandung pandangan atas

keistimewaannya sendiri. Budaya terbentuk dari banyak unsur yang rumit,

termasuk sistem agama dan politik, adat istiadat, bahasa, perkakas, pakaian,

bangunan dan karya seni.

2.2 Pengertian Kebudayaan

Menurut Edward Burnett Tylor, kebudayaan merupakan keseluruhan yang

kompleks, yang di dalamnya terkandung pengetahuan, kepercayaan, kesenian,

moral, hukum, adat istiadat, dan kemampuan-kemampuan lain yang didapat

seseorang sebagai anggota masyarakat.

Menurut Selo Soemardjan dan Soelaiman Soemardi, kebudayaan adalah

sarana hasil karya, rasa, dan cipta masyarakat.

Dari berbagai definisi tersebut, dapat diperoleh pengertian mengenai

kebudayaan adalah sesuatu yang akan memengaruhi tingkat pengetahuan dan

meliputi sistem ide atau gagasan yang terdapat dalam pikiran manusia, sehingga

dalam kehidupan sehari-hari, kebudayaan itu bersifat abstrak.

Sedangkan perwujudan kebudayaan adalah benda-benda yang diciptakan

oleh manusia sebagai makhluk yang berbudaya, berupa perilaku dan benda-benda

yang bersifat nyata, misalnya pola-pola perilaku, bahasa, peralatan hidup,

organisasi sosial, religi, seni yang kesemuanya ditujukan untuk membantu

manusia dalam melangsungkan kehidupan bermasyarakat.

3

Page 4: makalah kebudayaan untuk memenuh tugas mata kuliah Ilmu Sosial Budayafgggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggg

2.3 Makan Sirih Sebagai Suatu Budaya

Makan sirih merupakan warisan turun-temurun masa silam, lebih dari

3000 tahun yang lampau atau dizaman Neolitik, hingga saat ini. Makan sirih

hidup di Asia Tenggara. Inilah sebabnya mengapa makan sirih dapat dikatakan

suatu budaya. Pendukung budaya ini terdiri dari berbagai golongan, meliputi

masyarakat bawah, pembesar negara dan kalangan istana. Tradisi makan sirih

tidak diketahui secara pasti dari mana berasal. Dari cerita-cerita sastra, dikatakan

tradisi ini berasal dari India. Tetapi jika ditelusur berdasarkan bukti linguistik,

kemungkinan besar tradisi makan sirih berasal dari Indonesia. Pelaut terkenal

Marco Polo menulis dalam catatannya di abad ke-13, bahwa orang India suka

mengunyah sekumpal tembakau. Sementara itu Penjelajah terdahulu seperti Ibni

Batutah dan Vasco de Gama menyatakan bahwa masyarakat Timur memiliki

kebiasaan memakan sirih.

Di masyarakat India, sirih pada mulanya bukan untuk dimakan, tetapi

sebagai persembahan kepada para dewa sewaktu sembahyang di kuil-kuil.

Beberapa helai daun sirih dihidangkan bersama dengan kelapa yang telah dibelah

dua dan dua buah pesang emas.

Pada saat ini sirih sangat di kenal di kalangan masyarakat Melayu. Selain

dimakan oleh rakyat kebanyakan, sirih juga dikenal sebagai simbol budaya dan

menjadi yang tak terpisahkan dalam adat istiadat Melayu. Sirih dipakai dalam

upacara menyambut tamu,upaca merisik dan meminang, upaca pernikahan

tradisional, dan berbagai upacara adat yang lain. Dalam upacara pernikahan, sirih

di rangkai dalam bentuk sirih junjung yang cantik, dan bersama dengan sirih

penyeri dipakai sebagai barang hantaran kepada pengantin perempuan. Di dalam

upacara resmi kebesaran istana, sirih junjung dipakai sebagai sebagai hiasan yang

menyemarakan suasana. Sirih junjung juga dibawa sebagai kepala suatu arak-

arakan adat.

4

Page 5: makalah kebudayaan untuk memenuh tugas mata kuliah Ilmu Sosial Budayafgggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggg

2.4 Orang Melayu dan Tradisi Makan Sirih

Pada saat ini sirih sangat di kenal di kalangan masyarakat melayu. Selain

di makan oleh orang kebanyakan, sirih di kenal sebagai simbol budaya dan

menjadi bagian yang tak terpisahkan dalam adat istiadat melayu. Sirih di pakai

pada upacara menyambut tamu, pada saat meminang, upacara pernikahan,

pengobatan tradisional dan dalam upacara adat lainnya.

Dalam upacara pernikahan, sirih dirangkai dalam bentuk sirih junjung

yang cantik dan bersama sirih penyeri di pakai, sebagai barang hantaran kepada

pengantin perempuan. Dalam upacara resmi kebesaran istana, sirih junjung di

pakai sebagai penyemarak suasana. Sirih junjung juga di pakai sebagai kepala

arak-arakan dalam suatu upacara adat.

Kegiatan menyirih sebagian besar digemari orang-orang lansia atau orang-

orang yang sudah berusia lanjut dan orang-orang yang masih menghormati adat-

adat atau budaya-budaya warisan leluhur atau nenek moyangnya.

Menyirih biasanya dilakukan untuk mengisi waktu luang mereka, karena

mereka beranggapan bahwa dengan menyirih mereka juga bisa menghilangkan

beban fikiran yang sedang mereka hadapi, bisa mengganjal rasa lapar, mengusir

rasa kejenuhan, dan juga bisa memperkuat gigi mereka. Menyirih juga merupakan

hobi bagi mereka.

Setelah mengeluarkan sisa daun sirih dan pinang, rasa yang ditimbulkan di

mulut seperti sehabis menggosok gigi. Segar, kesat dan terasa bersih. Ini timbul

dari daun sirih yang memiliki sifat alami sebagai antiseptik atau membunuh

kuman. Mungkin pada zaman dahulu, nyirih memang digunakan untuk

membersihkan mulut sebelum mengenal sikat dan pasta gigi.

Sebelum mengenal pasta gigi dan sejenisnya, orang-orang dahulu

menggunakan beberapa cara untuk merawat gigi agar tetap sehat dan kuat. Salah

satunya dengan makan sirih yang saat ini tradisi tersebut masih dapat kita jumpai

di desa-desa walaupun iklan pasta gigi kian menjamur. Namun rasa dan

kenikamtan menyirih bagi penikmatnya tidak bisa terganti dengan rayuan iklan-

iklan tersebut.

5

Page 6: makalah kebudayaan untuk memenuh tugas mata kuliah Ilmu Sosial Budayafgggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggg

2.5 Faktor Adanya Budaya Makan Sirih dalam Masyarakat Melayu Hingga

Sekarang

Salah satu penggunaan makan sirih dalam masyarakat melayu untuk

membersihkan gigi mereka. Gencarnya iklan pasta gigi yang dipromosikan oleh

perusahaan dan pegiat-pegiat kesehatan, menjadi penegas lain bahwa cara

menjaga dan merawat gigi yang baik adalah dengan menggosok gigi, bukan

menyirih. Namun, bagi masyarakat melayu yang kesulitan untuk mendapatkan air,

baik untuk konsumsi, cuci, apalagi mandi, tentu saja melahirkan “standar”

kebersihan dan cara merawat gigi yang berbeda dengan masyarakat selain melayu,

yang relatif lebih mudah mendapatkan air bersih. Ini mungkin salah satu alasan

mengapa kegiatan menyirih ini masih langgeng di tengah masyarakat. Konon

kebiasaan menyirih ini mampu membuat gigi lebih awet dan kuat. Diperkuat pula

oleh adanya kebiasaan dalam setiap upacara adat dimana sirih tidak pernah absen.

Berbeda dengan kondisi masyarkat di Jawa misalnya, yang tidak memilki doktrin

adat khusus untuk mengunyah sirih setiap saat.

2.6 Penyebab Pudarnya Budaya Makan Sirih dalam Generasi Saat Ini

Budaya makan sirih biasa dikunyah setiap saat, terdiri dari beberapa

lembar daun sirih, buah pinang, dan kapur. Komposisi berapa lembar daun,

pinang dan kapur tersebut, tergantung kepada selera masing-masing. Konon,

menurut pengalaman para penggemar sirih, komposisi yang kurang pas dari ketiga

bahan tersebut bisa membuat si pengunyah mabuk, semacam ekstase hingga

muntah-muntah atau pening tujuh keliling. Tapi bagi yang sudah terbiasa, mereka

sudah paham takaran yang pas buat dirinya sendiri. Ketika dikunyah, maka

otomatis sirih ini seperti diperas, sehingga mengeluarkan air yang bercampur

dengan air liur si pengunyah. Sensasi untuk meludah lahir dari proses ini, maka

jangan heran ketika mengunyah sirih pinang ini maka kita akan selalu ingin

meludah dan meludah. Hal ini tentu wajar, bahkan cawan tempat untuk meludah

pun sudah disediakan tersendiri.

Jorok, mungkin itu alasan kenapa menyirih menjadi tidak begitu populer

bagi generasi saat ini. Apalagi bagi golongan generasi muda. Padahal, memakai

6

Page 7: makalah kebudayaan untuk memenuh tugas mata kuliah Ilmu Sosial Budayafgggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggg

kawat gigi sebenarnya juga tidak terlalu “keren” jika dibandingkan dengan

memiliki gigi merah kekuningan akibat mengunyah sirih. Namun, generasi

sekarang sepertinya memiliki pandangan seni yang lain soal ini. Mungkin, bentuk

yang paling dekat dengan aktivitas menyirih adalah mengunyah permen atau

permen karet. Tidak jorok, tidak membuat kita meludah setiap saat, dan yang

pasti, tampak lebih gaya. Padahal kata orang, permen bukannya melindungi, tapi

malah cenderung merusak gigi kita.

7

Page 8: makalah kebudayaan untuk memenuh tugas mata kuliah Ilmu Sosial Budayafgggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggg

BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Budaya adalah suatu cara hidup masyarakat yang berkembang dari generasi

ke generasi selanjutnya yangbersifat luas, absrak. Sedangkan kebudayaan adalah

sesuatu yang akan memengaruhi tingkat pengetahuan dan meliputi sistem ide atau

gagasan yang terdapat dalam pikiran manusia, sehingga dalam kehidupan sehari-

hari, kebudayaan itu bersifat abstrak.

Tradisi makan sirih dapat dikatakan suatu budaya karena merupakan tradisi

turun-temurun yang telah ada sejak 3000 tahun yang lalu dan masih bisa kita

jumpai di desa-desa terutama di daerah masyarakat melayu pada zaman sekarang.

Budaya menyirih dalam masyarakat melayu merupakan suatu tradisi yang

tidak bisa dipisahkan, karena sampai saat ini kebudayaan itu masih banyak

digunakan dalam kehidupannya, seperti upacara penyambutan tamu, meminang

dan menjadi hobi untuk menghilangan kejenuhan. Hal ini sudah menjadi adat

istiadat dalam masyarakat melayu.

Alasan mengapa budaya ini masih ada hingga sekarang dalam masyarakat

melayu adalah kepercayaan mereka dalam upacara-upacara adatnya dan

keterbatasan mereka dalam mencari air bersih untuk membersihkan gigi mereka.

Oleh karena itu, mereka masih menggunakan tradisi makan sirih ini. Sedangkan,

dalam generasi muda saat ini, budaya makan sirih hampir punah, karena mereka

menganggap bahwa budaya makan sirih itu menjijikkan dan terlihat jorok.

3.2 Kritik dan Saran

Demikian makalah yang penulis buat tentang “Budaya Makan Sirih dalam

Masyarakat Melayu dan Perkembangannya”, yang perlu kita renungkan adalah

bahwa ada satu adat kebiasaan dari masyarakat kita yang hampir punah, yaitu

kebiasaan mengunyah sirih. Kita sebagai generasi penerus bangsa, sebaiknya

menelusuri tentang ragam dan sejarah kebudayaan yang ada di Indonesia ini,

begitu pula dengan makalah yang penulis sajikan. Penulis menyadari dalam

makalah ini masih mengandung banyak kekurangan. Oleh karena itu, kritik dan

8

Page 9: makalah kebudayaan untuk memenuh tugas mata kuliah Ilmu Sosial Budayafgggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggg

saran dari pembaca sangat penulis hargai demi kesempuraan makalah ini. Penulis

mengucapkan terima kasih atas kritik dan saran pembaca.

9

Page 10: makalah kebudayaan untuk memenuh tugas mata kuliah Ilmu Sosial Budayafgggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggg

DAFTAR PUSTAKA

1. Widagdho, Djoko. 1988. Ilmu Budaya Dasar: Jakarta: Bina Aksara.

2. Sumber Internet

a. Almudra, Mahyudin. 2006. Tepak Sirih. Yogyakarta: BKPBM.

http://melayuonline.com/ind/culture/dig/1703 (diakses 20 januari 2007).

b. HS, Soeman. Asal Usul Makan Sirih.

http://www.fib-unilak.ac.id/artikel/berita/254-asal-usul-makan-sirih.html

(diakses 28 oktober 2012).

10