MAKALAH KBM

download MAKALAH KBM

of 15

Transcript of MAKALAH KBM

KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Tuhan yang telah menolong hamba-Nya menyelesaikan makalah ini dengan penuh kemudahan. Tanpa pertolongan Dia mungkin penyusun tidak akan sanggup menyelesaikan dengan baik.

Makalah ini disusun agar pembaca dapat mengetahui bagaimana proses dalam pembuatan tempe. Makalah ini di susun oleh penyusun dengan berbagai rintangan. Baik itu yang datang dari diri penyusun maupun yang datang dari luar. Namun dengan penuh kesabaran dan terutama pertolongan dari Tuhan akhirnya makalah ini dapat terselesaikan.

Penyusun mengucapkan terima kasih kepada dosen pembimbing dan teman teman yang telah banyak membantu penyusun agar dapat menyelesaikan makalah ini.

Semoga makalah ini dapat memberikan wawasan yang lebih luas kepada pembaca. Walaupun makalah ini memiliki kelebihan dan kekurangan. Penyusun mohon untuk saran dan kritiknya. Terima kasih.

Penulis

Makalah Pembuatan Tempe Page 1

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.................................................... 1 DAFTAR ISI................................................................... 2

BAB I PENDAHULUAN.............................................. 3 A. Latar Belakang Masalah............................................. 3 B. Rumusan Masalah....................................................... 3 C. Tujuan dan Manfaat.................................................... 3 D. Metode Penelitian........................................................4 E. Sistematika Penulisan.................................................. 4

BAB II KAJIAN TEORI................................................. 5 A. Manfaat dan Kandungan Gizi Tempe...........................5 B. Proses Pembuatan Tempe.............................................8

BAB III PENUTUP..........................................................9 Kesimpulan.......................................................................9 Saran.................................................................................9 DAFTAR PUSTAKA...................................................... 10 LAMPIRAN....................................................................11

Makalah Pembuatan Tempe Page 2

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah Makanan yang bergizi merupakan komponen penting yang di butuhkan tubuh agar tetap dalam keadaan sehat. Kandungan gizi yang dibutuhkan tubuh meliputi karbohidrat, lemak, protein, serat, vitamin, dan mineral. Oleh sebab itu, penting bagi kita untuk mengetahui kadar gizi dari makanan yang kita makan.

Dewasa ini marak dengan makanan makanan yang tidak sehat, seperti adanya kandungan kandungan bahan yang berbahaya bagi tubuh. Adanya formalin pada tahu dan mie, msg pada makanan berkuah, boraks pada bakso, dan sebagainya. Hal ini sangat membahayakan bagi tubuh.

Tempe adalah makanan yang sangat terkenal di Indonesia, Tempe adalah makanan murah tapi mempunyai kandungan gizi yang sangat tinggi. tak heran jika tempe menjadi makanan yang populer di Indonesia.

Judul makalah ini sengaja dipilih penulis agar dapat memberi pengetahuan bagaimana gizi dalam tempe serta proses pemuatannya.

B. Rumusan Masalah Dari latar belakang yang telah dijelaskan diatas, maka rumusan masalah adalah sebagai berikut : 1. Kandungan gizi pada tempe 2. Proses pembuatan tempe

C. Tujuan dan Manfaat Adapun tujuan dan manfaat dalam penulisan makalah ini adalah sebagai berikut : 1. Mengetahui kandungan gizi pada tempe 2. Mengetahui proses pembuatan tempe

Makalah Pembuatan Tempe Page 3

D. Metode Penelitian Makalah yang penulis buat menggunakan studi kepustakaan yaitu merupakan kegiatan penelusuran dan penelaahan literatur. Dalam hal ini penulis berusaha melacak dan mencari informasi dari buku, majalah, koran, dan internet agar penulis bisa melakukan penelitian dengan benar dan mencari data yang konkrit dan akurat. Yang mana dalam penulisan makalah ini ketekunan, kecermatan dan pemahaman sangat dibutuhkan bagi penulis.

E. Sistematika Penulisan Adapun sistematika penulisan dibagi menjadi 3 bab. Pembagian ini bertujuan untuk memudahkan penulis dalam menyusun hasil studi kasus yang telah dilakukan. Sistematika penulisan ini dapat dijabarkan sebagai berikut : Bab Satu merupakan pendahuluan yang terdiri dari : latar belakang masalah, tujuan dan manfaat penelitian, metode penulisan dan sistematika penulisan. Bab dua merupakan kajian teori yang meliputi dari isi makalah, yaitu : kandungan gizi pada tempe dan proses pembuatan tempe. Bab tiga penutup dan kesimpulan. Melalui kesimpulan yang diperoleh, dapat diberikan saran untuk memperbaiki masalah tersebut.

Makalah Pembuatan Tempe Page 4

BAB II PEMBAHASANTempe merupakan makanan yang sehat dan bergizi, serta mempunyai banyak manfaat lainnya. Sesuai dengan judul makalah ini, maka pembahasan akan membahas tentang kandungan gizi dan manfaat dari tempe dan bagaimana proses pembuatan tempe tersebut.

A. Kandungan Gizi dan Manfaat Tempe

Tempe berpotensi untuk digunakan melawan radikal bebas, sehingga dapat menghambat proses penuaan dan mencegah terjadinya penyakit degeneratif (aterosklerosis, jantung koroner, diabetes melitus, kanker, dan lain-lain). Selain itu tempe juga mengandung zat antibakteri penyebab diare, penurun kolesterol darah, pencegah penyakit jantung, hipertensi, dan lain-lain.

Komposisi gizi tempe baik kadar protein, lemak, dan karbohidratnya tidak banyak berubah dibandingkan dengan kedelai. Namun, karena adanya enzim pencernaan yang dihasilkan oleh kapang tempe, maka protein, lemak, dan karbohidrat pada tempe menjadi lebih mudah dicerna di dalam tubuh dibandingkan yang terdapat dalam kedelai. Oleh karena itu, tempe sangat baik untuk diberikan kepada segala kelompok umur (dari bayi hingga lansia), sehingga bisa disebut sebagai makanan semua umur.

Dibandingkan dengan kedelai, terjadi beberapa hal yang menguntungkan pada tempe. Secara kimiawi hal ini bisa dilihat dari meningkatnya kadar padatan terlarut, nitrogen terlarut, asam amino bebas, asam lemak bebas, nilai cerna, nilai efisiensi protein, serta skor proteinnya.

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa zat gizi tempe lebih mudah dicerna, diserap, dan dimanfaatkan tubuh dibandingkan dengan yang ada dalam kedelai. Ini telah dibuktikan pada bayi dan anak balita penderita gizi buruk dan diare kronis.

Dengan pemberian tempe, pertumbuhan berat badan penderita gizi buruk akan meningkat dan diare menjadi sembuh dalam waktu singkat. Pengolahan kedelai menjadi tempe akanMakalah Pembuatan Tempe Page 5

menurunkan kadar raffinosa dan stakiosa, yaitu suatu senyawa penyebab timbulnya gejala flatulensi (kembung perut).

Mutu gizi tempe yang tinggi memungkinkan penambahan tempe untuk meningkatkan mutu serealia dan umbi-umbian. Hidangan makanan sehari-hari yang terdiri dari nasi, jagung, atau tiwul akan meningkat mutu gizinya bila ditambah tempe.

Sepotong tempe goreng (50 gram) sudah cukup untuk meningkatkan mutu gizi 200 g nasi. Bahan makanan campuran beras-tempe, jagung-tempe, gaplek-tempe, dalam perbandingan 7:3, sudah cukup baik untuk diberikan kepada anak balita.

Asam Lemak

Selama

proses

fermentasi

tempe,

terdapat

tendensi

adanya

peningkatan

derajat

ketidakjenuhan terhadap lemak. Dengan demikian, asam lemak tidak jenuh majemuk (polyunsaturated fatty acids, PUFA) meningkat jumlahnya.

Dalam proses itu asam palmitat dan asam linoleat sedikit mengalami penurunan, sedangkan kenaikan terjadi pada asam oleat dan linolenat (asam linolenat tidak terdapat pada kedelai). Asam lemak tidak jenuh mempunyai efek penurunan terhadap kandungan kolesterol serum, sehingga dapat menetralkan efek negatif sterol di dalam tubuh.

Vitamin

Dua kelompok vitamin terdapat pada tempe, yaitu larut air (vitamin B kompleks) dan larut lemak (vitamin A, D, E, dan K). Tempe merupakan sumber vitamin B yang sangat potensial. Jenis vitamin yang terkandung dalam tempe antara lain vitamin B1 (tiamin), B2 (riboflavin), asam pantotenat, asam nikotinat (niasin), vitamin B6 (piridoksin), dan B12 (sianokobalamin).

Vitamin B12 umumnya terdapat pada produk-produk hewani dan tidak dijumpai pada makanan nabati (sayuran, buah-buahan, dan biji-bijian), namun tempe mengandung vitamin B12 sehingga tempe menjadi satu-satunya sumber vitamin yang potensial dari bahan pangan nabati. Kenaikan kadar vitamin B12 paling mencolok pada pembuatan tempe; vitamin B12Makalah Pembuatan Tempe Page 6

aktivitasnya meningkat sampai 33 kali selama fermentasi dari kedelai, riboflavin naik sekitar 8-47 kali, piridoksin 4-14 kali, niasin 2-5 kali, biotin 2-3 kali, asam folat 4-5 kali, dan asam pantotenat 2 kali lipat. Vitamin ini tidak diproduksi oleh kapang tempe, tetapi oleh bakteri kontaminan seperti Klebsiella pneumoniae dan Citrobacter freundii.

Kadar vitamin B12 dalam tempe berkisar antara 1,5 sampai 6,3 mikrogram per 100 gram tempe kering. Jumlah ini telah dapat mencukupi kebutuhan vitamin B12 seseorang per hari. Dengan adanya vitamin B12 pada tempe, para vegetarian tidak perlu merasa khawatir akan kekurangan vitamin B12, sepanjang mereka melibatkan tempe dalam menu hariannya.

Mineral

Tempe mengandung mineral makro dan mikro dalam jumlah yang cukup. Jumlah mineral besi, tembaga, dan zink berturut-turut adalah 9,39; 2,87; dan 8,05 mg setiap 100 g tempe.

Kapang tempe dapat menghasilkan enzim fitase yang akan menguraikan asam fitat (yang mengikat beberapa mineral) menjadi fosfor dan inositol. Dengan terurainya asam fitat, mineral-mineral tertentu (seperti besi, kalsium, magnesium, dan zink) menjadi lebih tersedia untuk dimanfaatkan tubuh.

Antioksidan

Di dalam tempe juga ditemukan suatu zat antioksidan dalam bentuk isoflavon. Seperti halnya vitamin C, E, dan karotenoid, isoflavon juga merupakan antioksidan yang sangat dibutuhkan tubuh untuk menghentikan reaksi pembentukan radikal bebas.

Dalam kedelai terdapat tiga jenis isoflavon, yaitu daidzein, glisitein, dan genistein. Pada tempe, di samping ketiga jenis isoflavon tersebut juga terdapat antioksidan faktor II (6,7,4trihidroksi isoflavon) yang mempunyai sifat antioksidan paling kuat dibandingkan dengan isoflavon dalam kedelai. Antioksidan ini disintesis pada saat terjadinya proses fermentasi kedelai menjadi tempe oleh bakteri Micrococcus luteus dan Coreyne bacterium.

Makalah Pembuatan Tempe Page 7

Penuaan (aging) dapat dihambat bila dalam makanan yang dikonsumsi sehari-hari mengandung antioksidan yang cukup. Karena tempe merupakan sumber antioksidan yang baik, konsumsinya dalam jumlah cukup secara teratur dapat mencegah terjadinya proses penuaan dini.

Penelitian yang dilakukan di Universitas North Carolina, Amerika Serikat, menemukan bahwa genestein dan fitoestrogen yang terdapat pada tempe ternyata dapat mencegah kanker prostat dan payudara.

B. Proses Pembuatan Tempe

Pertama, Kedelai direbus dalam kuali selama kurang lebih 1 jam sampai matang, (hal ini dimaksudkan agar kedelai menjadi lembek dan lunak, sehingga memudahkan dalam proses penggilingan). Kedelai yang sudah matang direbus, ukuranya menjadi lebih besar karena melar.

Setelah itu, kedelai digiling dengan mesin giling, Hal ini bertujuan agar biji kedelai bisa pecah menjadi dua. Proses penggilingan ini bisa menggunakan mesin penggiling atau dengan menggunakan alat giling tradisional

Jika sudah, saring dan cuci kedelai hasil gilingan, ini bertujuan untuk menghilangkan kulit tipis kedelai. cara pencucianya dengan menggunakan saringan nampan berbentuk kerucut. Atau nampan apa saja, yang penting berlubang.

Jika sudah, Dinginkan kedelai dengan cara meletakkanya di atas eblek (nampan lebar berbetuk lingkaran), jika sudah agak dingin, taburkan ragi tempe dan aduk secara merata.

Bungkus kedelai dengan menggunakan daun atau plastik (Untuk pembungkusan dengan menggunakan plastik pastikan plastik sudah diberi lubang lubang kecil).

Tunggu selama 2-3 hari sampai kedelai benar-benar jadi dan siap diolah. Lihat hasilnya.

Makalah Pembuatan Tempe Page 8

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan Berdasarkan uraian di atas, dapat disimpulkan : 1. Tempe dapat melawan radikal bebas, sehingga dapat menghambat proses penuaan dan mencegah terjadinya penyakit degeneratif .Komposisi gizi tempe meliputi protein, lemak, dan karbohidrat. 2. Proses pembuatan tempe dilakukan dengan cara tradisional dan memerlukan waktu 2-3 hari.

B. Saran Bertolak dari banyaknya khasiat dan gizi dari tempe, penulis memberi saran agar kita mengkonsumsi tempe secar rutin guna memenuhi kebutuhan gizi dalam tubuh.

Makalah Pembuatan Tempe Page 9

DAFTAR PUSTAKA

Hasibuan, Rusli. Desember 2011) Freddish.

cara membuat tempe . http://www.juraganunik.com (diakses tanggal 7

khasiat

dan

kandungan

gizi

tempe

. http://freddish.wordpress.com/2007/10/04/(diakses tanggal 7 Desember 2011)

Makalah Pembuatan Tempe Page 10

LAMPIRAN

Makalah Pembuatan Tempe Page 11

Makalah Pembuatan Tempe Page 12

Makalah Pembuatan Tempe Page 13

Makalah Pembuatan Tempe Page 14

Makalah Pembuatan Tempe Page 15