Makalah Kardiovaskuler Dengan Gangguan Aritmia

76
ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN DENGAN ARITMIA Tugas ini diajukan untuk mata kuliah Keperawatan Medikal Bedah 1 Pembimbing : Heni M,S.Kep.Ns.,M.Kes Oleh : D3 Keperawatan II A 1. Anandha Eka (131502001) 2. Lia Ratnasari (131502023) 3. Rifky Indra Kusuma (131502029) 4. Titiek Nur Anisyah (131502033 ) 5. Farichatul Jannah (131502037) SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN STIKES PEMKAB JOMBANG 1

Transcript of Makalah Kardiovaskuler Dengan Gangguan Aritmia

ASUHAN KEPERAWATANPADA PASIEN DENGAN ARITMIA

Tugas ini diajukan untuk mata kuliah Keperawatan Medikal Bedah 1Pembimbing : Heni M,S.Kep.Ns.,M.Kes

Oleh : D3 Keperawatan II A1. Anandha Eka (131502001)2. Lia Ratnasari(131502023)3. Rifky Indra Kusuma (131502029)4. Titiek Nur Anisyah (131502033 )5. Farichatul Jannah(131502037)

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATANSTIKES PEMKAB JOMBANG2014

KATA PENGANTAR

Dengan memanjatkan rasa syukur terhadap Tuhan yang Maha Esa dan hanya karena rahmatnya kelompok kami dapat menyelesaikan tugas KMB 1 mengenai kardiovaskuler dengan pasien ARITMIA. Materi yang kami jabarkan ini adalah hasil diskusi yang dilakukan oleh kelompok kami melalui buku pelajaran, internet, dan media lainnya. Rangkuman ini berisi materi pembelajaran, kegiatan, dan tugas yang bertujuan agar mahasiswa lebih mudah memahami konsep yang diajarkan sehingga turut berperan aktif dalam proses belajar mengajar serta mampu memecahkan masalah.Kami mengucapkan terimaksih kepada dosen pembimbing mata kuliah KMB 1 ibu Heni Maryati S.Kep,Ns. M. Kes yang telah membantu kami dalam proses pemahaman materi makalah ini dan juga teman-teman semua yang berperan serta dalam proses belajar kami.Harapan kami dengan selesainya makalah ini semoga bisa menjadikan kami lebih mengerti dan memahaminya serta tanpa suatu kekurangan apapun. Tidak lupa kritik dan saran yang bersifat membangun sangat kami harapkan demi keberhasilan proses presentasi dan peningkatan materi ini.

Jombang, 19 November 2014

Penyusun.

DAFTAR ISIhalamanHALAMAN JUDUL...................................................................................I

KATA PENGANTAR.................................................................................ii

DAFTAR ISI...............................................................................................iii

BAB I :PENDAHULUAN1

1.1 Latar Belakang Masalah......................................................

1

1.2 Rumusan Masalah...............................................................1

1.3 Tujuan .................................................................................1

BAB II : TINJAUAN TEORI

2.1 Pengertian Aritmia........... ......................................................2

2.2 Etiologi Aritmia ................... ..................................................6

2.3 Patofisiologi Aritmia...............................................................8

2.4 Gejala Klinis Aritmia..............................................................9

2.5 Penatalaksanaan Aritmia.........................................................10

2.6 Asuhan Keperawatan secara Teori........................................

12

BAB III : KASUS SEMU

3.1 Pengkajian...............................................................................

3.2 Diagnosa..................................................................................23

3.3 Intervensi................................................................................. 29

3.4 Implementasi...........................................................................39

3.5 Evaluasi..................................................................................42

BAB IV: PEMBAHASAN KESENJANGAN45

BAB V : PENUTUP

4.1 Simpulan.........................................................................46

4.2 Saran....................................................................................46

DAFTAR PUSTAKA..................................................................................47

BAB IPENDAHULUAN

1.1 Latar BelakangAritmia merupakan kelainan sekunder akibat penyakit jantung atau ektra kardiak, tetapi dapat juga merupakan kelainan primer. Kesemuanya mempunyai mekanisme yang sama dan penatalaksanaan yang sama juga. Kelainan irama jantung ini dapat terjadi pada pasien usia muda atau usia lanjut.Aritmia dapat dibagi menjadi kelompok aritmia supraventrikular dan aritmia ventrikular berdasarkan letak lokasi yaitu apakah di atrial termasuk AV Node dan berkas His atau kah di ventrikel mulai dari invra his bundl. Selain itu aritmia juga dibagi menurut denyut jantung yaitu : Bradikardi ataupun Takikardi, dengan nilai normal berkisar antara 60-100x/menit. Tergantung dari letak fokus, selain menyebabkan Vetricular Extra Systol(VES), dapat terjadi Supra Ventriculare Extra Systol (SVES) atau Supra Ventriculare Tachycardy (SVT) didalam fokusnya berasal dari berkas his diatas. Oleh karena itu, penulis memilih judul Asuhan Keperawatan pada Pasien dengan Aritmia

1.2 Rumusan Masalah1.1.1 Bagaimana pengertian, etiologi, patofisiologi, gejala klinis, komplikasi serta penatalaksanaan pada Aritmia ?1.1.2 Bagaimana Asuhan Keperawatan Pada pasien dengan Aritmia?1.3 Tujuan Penulisan1.3.1 Untuk mengetahui pengertian, etiologi, patofisiologi, gejala klinis, komplikasi serta penatalaksanaan pada Aritmia.1.3.2 Untuk mengetahui Asuhan Keperawatan Pada pasien dengan Aritmia.

BAB IITINJAUAN TEORI

2.1 Pengertian Aritmia Gangguan irama jantung atau aritmia merupakan komplikasi yang sering terjadi pada infark miokardium.Aritmia atau disritmia adalah perubahan pada frekuensi dan irama jantung yang disebabkan oleh konduksi elektrolit abnormal atau otomatis (Doenges, 1999).Aritmia timbul akibat perubahan elektrofisiologi sel-sel miokardium.Perubahan elektrofisiologi ini bermanifestasi sebagai perubahan bentuk potensial aksi yaitu rekaman grafik aktivitas listrik sel Gangguan irama jantung tidak hanya terbatas pada iregularitas denyut jantung tapi juga termasuk gangguan kecepatan denyut dan konduksi.Aritmia Dapat digolongkan menjadi :1. Gangguan pembentukan impuls Pada Nodus SinoatrialPada Atrium

Bradikardia Sinus Takikardia Sinus Aritmia Sinus Henti Sinus

Ekstrasistolik atrial Takikardia atrial Atrial Flutter Fibrilasi Atrial

Pada Pengubung AV NodePada Ventrikel

Ekstrasistolik penghubungAV Takikardia penguhung AV

Ekstrasistolik Ventrikular Takikardia Ventrikular Ventrikular Flutter

2. Gangguan panghantaran impulsa. Blok sino-atrialb. Blok sino-ventrikularc. Blok intraventrikularKeterangan :KelainanCiri-ciriHasil EKG

Bradikardia Sinus Kecepatan jantung < 60x/menit Biasanya terjadi karena peningkatan tekanan intrakranial dan IM Irama teratur RR interval jaraknya sama dalam 1 lead panjang PP interval jaraknya sama dalam 1 lead panjang Komplek QRS harus sama dalam 1 lead panjang Impuls dari SA node yang ditandai dengan adanya gel P yang mempunyai bentuk sama dalam 1 lead panjang. Adanya gel P yang selalu diikuti komplek QRS Gel P dan komplek QRS normal dan sama bentuknya dalam satu lead.

Takikardia Sinus HR : > 100x/menit Gel P, normal, diikuti gel QRS & T PR : normal (0,12-0,20) Irama : reguler, semua gel. sama

Aritmia Sinus Terdapat perbedaan interval PP terpanjang dan terpendek > 0,12 detik Irama tidak teratur Frekuensi 60-100x/menit Gel P normal dan dikuti ole gel QRS & T Interval PR normal 0,12-0,20 detik Gel QRS normal 0,06-0,12 detik

Henti Sinus Irama teratur kecuali pada grafik yang hilang Frekuensi biasanya 3 detik. TD : 90/80 mmHg. Suhu : 35,5 oC. Nadi : 50x/ menit. RR : 24x/menitc. Riwayat Penyakit DahuluKeluarganya mengatakan Pasien pernah sakit jantung dan masuk RSUD Jombang. Pada 3 tahun yang lalu dan memiliki Riwayat penyakit IM akut (Infarkd Miokard)

d. Riwayat Kesehatan KeluargaKeluarga mengatakan bahwa ada salah satu saudara dari pasien, almarhum ayahnya pernah menderita penyakit jantung.

e. Riwayat Kesehatan LingkunganLingkungan rumah bersih cukup terjaga.

NOPOLASebelum MRSSaat MRS

1.Persepsi Penggunaan obat sesuai resep dokter Pasien mandi dan gosok gigi 2x sehari Penggunaan obat sesuai resep dokter Paasien hanya di seka dan tidak gosok gigi

2.Nutrisi Pasien makan 3x sehari 1 porsi habisMenu: nasi,lauk,sayur Pasien makan 3x sehari 1 porsi habisMenu : bubur

3Eliminasi BAB 1x sehari. Konsistensi : lembek, bau khas, warna kuning kecoklatan BAK 3-4 x sehari BAB 1x sehariKonsistensi : lembek, bau khas, warna kuning kecoklatan BAK 3-4 x sehari

4Aktivitas Sebagai kepala keluarga bekerja sebagai pegawai negeri. Pasien hanya bisa berbaring di tempat tidur dan memerlukan bantuan perawat Skala ADL 3

5Istirahat tidur Pasien tidur siang 1 jam / hari Pasien tidur malan 7 jam / hari Pasien tidur siang 3 jam / hari sering bangun Pasien tidur malam 6-7 jam/ hari sering terbangun

6Sensori dan kogninifPenglihatan Pasien menggunakan kaca mata (+) rabun dekat

PendengaranPasien dapat mendengar dengan baik (jarak 5-6 meter)Penglihatan Pasien menggunakan kaca mata (+) rabun dekat ,

PendengaranPasien dapat mendengar dengan baik (jarak 5-6 meter)

7Persepsi dan konsep diriGambaran diriTidak ada gangguan pada fisik

Ideal diriPasien ingin selalu sehat dan dijauhkan dari penyakit

Harga diriPasien berusaha untuk kehidupan yang lebih baik

Peran diriBerperan sebagai kepala keluargaGambaran diriTidak ada gangguan pada fisik

Ideal diriPasien ingin cepat sembuh agar bisa segera pulang

Harga diriPasien bersikap kooperatif dengan petugas medis

Peran diriPeran diri terganggu karena pasien tidak bisa beraktifitas seperti biasanya

8Hubungan peranHubungan dengan keluarga dan lingkungan sekitar rumah baikHubungan dengan petugas dan lingkungan rumah sakit baik

9SeksualitasPasien seorang laki-lakiPasien seorang laki-laki

10Penanganan stressPasien berusaha mengatasi masalahnya sendiri jika berada dalam kesulitanPasien meminta bantuan keluarga untuk mengatasi maslahnya

11Keyakinan-nilaiPasien beribadah rutin sholat 5 waktuPasien hanya bisa berdoa di tempat tidurya

Pemeriksaan Fisik (Head to toe)Pemeriksaan Fisik (Head To Toe)1. KeadaanUmum : Pasien tampak lemah dan pucat1. Kesadaran : Somnolen 3Px membuka mata berdasarkan perintah verbal

6Px menurut akan perintah

4Px berbicara kacau (bingung)

KepalaInspeksisimetris,penyebaran rambut merata,warna rambut hitam beruban,kulit kepala bersih,wajah simetris.

MataPalpasitidak ada tekanan intra okulerInspeksiSimetris, kelopak mata tidak peradangan, pasien menggunakan kacamata.

TelingaInspeksiSimetris, bersih, tidak ada benjolanPalpasiTidak ada nyeri tekan

HidungInspeksiTerdapat pernapasan cuping hidungPalpasiTidak ada nyeri tekan

MulutInspeksiMembran mukosa pucat

LeherInspeksiBentuk simetrisPalpasiTidak ada benjolan

DadaParu-paru &JantungPalpasiBradikardia, Tekanan darah menurun, nyeri dadaAuskultasiAdanya bunyi tambahan S3 suara gallop

AbdomenPalpasiTidak ada pembesaran Limpa, tidak adanya nyeri tekan Tidak ada pembesaran hepar, tidak adanya nyeri telan kanan atas

Ekstremitas Atas dan BawahKelemahan otot turun ADL 3, butuh bantuan perawat

IntergumenTurgor kulit baik, berkeringatAdanya eritemia pada kulit tubuhnya

GenetaliaKlien berjenis kelamin laki-laki

Analisa Data :DATAMASALAHETIOLOGI

DS : Px mengatakan tubuhnya gemetarDO : Kesadaran somnolen CRT > 3detik TD : 90/80 mmHg. Nadi : 50x/ menit. EKG : Bradikardi

Penurunan curah jantungPerubahan frekuensi jantung

DS : Px mengeluh lemasDO : Waktu pengisian kapiler >3 detik Warna kulit pucat Turgor buruk TD : 90/80 Nadi : 50x/menit Suhu : 35,5oCKetidakefektifan Perfusi Jaringan PeriferPenurunan Curah jantung

DS : Pasien mengeluh lelah dan lemah, setelah beraktivitasDO : Px Bed Rest Skala ADL 3 TD : 90/80 mmHg. Suhu : 35,5 oC Nadi : 50x/ menit. RR : 24x/menit. EKG : Bradikardi Intoleransi AktifitasKetidakseimbangan antara suplai dan kebutuhan oksigen

Dx :Penurunan curah jantung berhubungan dengan perubahan irama ditandai dengan : Px mengatakan tubuhnya gemetar Kesadaran Somnolen CRT > 3detik TD : 90/80 mmHg. Nadi : 50x/ menit. EKG : BradikardiKetidakefektifan Perfusi Jaringan Perifer berhubungan dengan penurunan curah jantung yang ditandai dengan : Px mengeluh lemas Waktu pengisian kapiler >3 detik Warna kulit pucat Turgor buruk TD : 90/80 Nadi : 50x/menit Suhu : 35,5oC

Intoleransi aktivitas berhubungan dengan ketidakseimbangan antar suplai dan kebutuhan oksigen ditandai dengan : Pasien mengeluh lelah dan lemah, setelah beraktivitas Px Bed rest Skala ADL 3 TD : 90/80 mmHg. Suhu : 35,5 oC Nadi : 50x/ menit. RR : 24x/menit. EKG : Bradikardi

4

Intervensi 1No.Diagnosa KeperawatanTujuan dan Kriteria HasilIntervensiRasional

11/01/15Penurunan curah jantung berhubungan dengan perubahan irama ditandai dengan: Px mengatakan tubuhnya gemetar Kesadaran somnolen CRT > 3detik TD : 90/80 mmHg. Nadi : 50x/ menit. EKG : Bradikardi

TujuanSetelah dilakukan tindakan keperawatan selama 2x 24 jam penurunan curah jantung dapat teratasiKriteria Hasil Px mengatakan tidak gemetar lagi Kesadaran compos mentis CRT 3 detik Warna kulit pucat Turgor buruk TD : 90/80 Nadi : 50x/menit Suhu : 35,5oC

TujuanSetelah dilakukan tindakan keperawatan selama 2 x 24 jam masalah ketidakefektifan jaringan perifer dapat teratasiKriteria Hasil Px tidak mengeluh lemah Waktu pengisian kapiler 3 detik Warna kulit tidak pucat Turgor baik TD : 120/80 mmhg Nadi : 50x/menit Suhu : 36,6oC

A : Masalah teratasi sebagianP : Lanjutkan Intervensi ! Mandiri1. Kaji status mental klien secara teratur2. Kaji warna kulit, suhu, sianosis, nadi perifer secara teratur3. Ukur tanda vital, periksa lab: HB, HT, BUN, BGA sesuai kebutuhan

12/01/15S : Px tidah merasa lemasO: Waktu pengisian kapiler