Makalah Karakteristik Peserta Didik

42
MAKALAH PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK “KARAKTERISTIK DAN FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERBEDAAN KARAKTERISTIK PESERTA DIDIK” DOSEN PENGAMPU : Slamet Riyadi, M.Pd Madiun, 19 Juni 2013 Disusun oleh : Yudha Setyo Pratama (11.431.032) IV/B PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI FAKULTAS PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM i

Transcript of Makalah Karakteristik Peserta Didik

Page 1: Makalah Karakteristik Peserta Didik

MAKALAH PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK

“KARAKTERISTIK DAN FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI

PERBEDAAN KARAKTERISTIK PESERTA DIDIK”

DOSEN PENGAMPU : Slamet Riyadi, M.Pd

Madiun, 19 Juni 2013

Disusun oleh :

Yudha Setyo Pratama (11.431.032) IV/B

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI

FAKULTAS PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

IKIP PGRI MADIUN

2013

i

Page 2: Makalah Karakteristik Peserta Didik

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr.Wb

Syukur alhamdulillah kami panjatkan kehadirat Allah SWT.Rabb manusia dan

seluruh mahkluk, karena hanya dengan hidayah-Nya. Rahmat serta bimbingan dan

Ridlo-Nya,kami dapat menyelesaikan penyusunan makalah ini tanpa adanya kendala

yang berarti dan semoga sholawat serta salam tetap tercurahkan kepada junjungan kita

Nabi Muhammad SAW.

Penyusunan makalah ini bertujuan untuk memberikan informasi kepada pembaca

tentang Karakteristik Dan Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Perbedaan Karakteristik

Peserta Didik dan juga untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Perkembangan

Peserta Didik.

Akhirnya atas segala kerendahan hati dan keterbatasan ilmu pengetahuan dan

informasi yang kami terima.kami menyadari bahwa makalah ini masih sangat jauh dari

sempurna.untuk itu kami mengharapkan kritik dan saran dari pembaca untuk

kesempurnaan makalah ini dan semoga makalah ini dapat memberikan informasi serta

bermanfaat bagi penulis khususnya dan bagi pembaca pada umumnya.

Wassalamu’alaikum Wr.Wb

Madiun, 19 Juni 2013

Penulis

ii

Page 3: Makalah Karakteristik Peserta Didik

DAFTAR ISI

Halaman Judul...........................................................................................................i

Kata Pengantar ........................................................................................................ii

Daftar Isi ...............................................................................................................iii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar belakang............................................................................................1

B. Rumusan Masalah......................................................................................2

C. Tujuan........................................................................................................2

BAB II PEMBAHASAN

A. Pengertian dan Karakteristik Peserta Didik ..............................................3

B. Karakteristik yang dimiliki Peserta Didik Berdasarkan Usianya...............6

C. Faktor-Faktor yang Dapat Mempengaruhi Perbedaan Karakteristik

Peserta Didik ...........................................................................................15

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan .............................................................................................16

B. Saran ........................................................................................................18

DAFTAR PUSTAKA

iii

Page 4: Makalah Karakteristik Peserta Didik

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Dalam proses pertumbuhan dan perkembanganya, manusia memiliki berbagai

kebutuhan. Kebutuhan dapat dibedakan menjadi 2 yaitu: kebutuhan primer dan

kebutuhan sekunder. Pada awal kehidupanya, seorang bayi mengutamakan

jasmaninya dan tidak perduli dengan apa yang terjadi dirinya. Ia sudah merasa

senang bila kebutuhan fisiknya, seperti makan, minum, dan kehangatan dapat

terpenuhi. Dalam pertumbuhan dan perkembanganya tingkat kebutuhanya terus

meningkat. Ia mulai membutuhkan teman, keamanan dan seterusnya. Semakin

bertambah usianya, kebutuhan nonfisiknya semakin banyak.

Setiap individu dikatakan sebagai peserta didik apabila ia memasuki usia

sekolah. Usia 4-6 tahun, di taman kanak-kanak. Usia 6-7 tahun di sekolah dasar. Usia

13-16 tahun di SMP, dan usia 16-19 tahun di SLTA. Jadi, peserta didik adalah anak,

individu, yang tergolong dan tercatat sebagai siswa didalam satuan pendidikan.

Karakteristik peserta didik sangat penting untuk diketahui oleh pendidik,

karena ini sangat penting untuk dijadikan acuan dalam merumuskan strategi serta

metode dalam pembelajaran. Strategi dan metode pembelajaran berguna untuk

mencapai tujuan pembelajaran yang diinginkan. Persoalan yang terjadi saat ini

adalah masih banyak pendidik yang masih belum dapat membedakan antara strategi

pembelajaran dengan metode pembelajaran. Bahkan masih ada juga pendidik yang

salah memperlakukan peserta didik karena kurang pahamnya dalam melihat

1

Page 5: Makalah Karakteristik Peserta Didik

2

karakteristik yang dimiliki peserta didik, sebab karakteristik peserta didik

setiap tingkatannya berbeda-beda. Maka perlu bagi saya untuk membuat makalah ini

yang diharapkan mampu memberikan referensi bagi pendidik dalam membimbing

peserta didiknya.

B. RUMUSAN MASALAH

Rumusan masalahnya adalah sebagai berikut :

1. Apa yang dimaksud dengan karakteristik peserta didik?

2. Bagaimana karakteristik yang dimiliki peserta didik berdasarkan usianya?

3. Apa saja faktor yang dapat mempengaruhi perbedaan karakteristik peserta didik?

C. TUJUAN

Berdasarkan rumusan masalah diatas, maka tujuannya adalah sebagai berikut :

1. Untuk mengetahui pengertian dari karakteristik peserta didik.

2. Untuk mengetahui karakteristik yang dimiliki peserta didik berdasarkan usianya.

3. Untuk mengetahui faktor-faktor yang dapat mempengaruhi perbedaan

karakteristik peserta didik.

Page 6: Makalah Karakteristik Peserta Didik

BAB II

PEMBAHASAN

Pada hakikatnya manusia merupakan pribadi yang utuh, khas, dan memiliki sifat-

sifat sebagai makhluk individu. Kebutuhan pribadi manusia meliputi kebutuhan fisik

dan kebutuhan sosiopsikologis. Setiap individu memiliki ciri, sifat bawaan (heredity)

dan karakteristik yang diperoleh dari pengaruh lingkungan di sekitarnya. Selain itu

manusia juga memiliki ciri, sifat bawaan (heredity) dan karakteristik yang diperoleh dari

pengaruh lingkungan di sekitarnya. Karakteristik peserta didik sangat dipengaruhi oleh

perkembangan yang terjadi dalam diri peserta didik tersebut.

A. Pengertian Karakteristik Peserta Didik

Menurut bahasa, karakter adalah tabiat atau kebiasaan. Sedangkan menurut ahli

psikologi, karakter adalah sebuah sistem keyakinan dan kebiasaan yang

mengarahkan tindakan seorang individu. Karena itu, jika pengetahuan mengenai

karakter seseorang itu dapat diketahui, maka dapat diketahui pula bagaimana

individu tersebut akan bersikap untuk kondisi-kondisi tertentu.

Peserta didik adalah manusia dengan segala fitrahnya. Mereka mempunyai

perasaan dan pikiran serta keinginan atau aspirasi. Mereka mempunyai kebutuhan

dasar yang perlu dipenuhi (pangan, sandang, papan), kebutuhan akan rasa aman,

kebutuhan untuk mendapatkan pengakuan, dan kebutuhan untuk mengaktualisasi

dirinya (menjadi dirinya sendiri sesuai dengan potensinya).

3

Page 7: Makalah Karakteristik Peserta Didik

4

Setiap peserta didik mempunyai kemampuan dan pembawaan yang berbeda.

Peserta didik juga berasal dari lingkungan sosial yang tidak sama. Kemampuan,

pembawaan, dan lingkungan sosial peserta didik membentuknya menjadi sebuah

karakter tersendiri yang mempunyai pola perilaku tertentu. Pola perilaku yang

terbentuk tersebut menentukan aktivitas yang dilakukan peserta didik baik di sekolah

maupun di luar sekolah. Aktivitas-aktivitas diarahkan untuk mencapai cita-cita

peserta didik, tentunya dengan bimbingan guru.

Beberapa karakteristik anak didik yang perlu dipahami oleh pendidik terutama

dalam rangka melaksanakan praktek pendidikan, karakteristik tersebut antara lain:

1. Anak didik adalah subjek

Maksudnya yaitu pribadi yang memiliki kedirisendirian, dan kebebasan

dalam mewujudkan dirinya sendiri untuk mencapai kedewasaaannya. Jadi, tidak

dibenarkan jika anak didik sebagai “objek”, maksudnya sebagai sasaran yang

dapat diperlakukan dan dibentuk dengan semena-mena oleh pendidiknya.

2. Anak didik sedang berkembang

Setiap anak didik memiliki perkembangan, dalam setiap proses

perkembangan tersebut terdapat tahapan-tahapannya. Oleh karena itu setiap anak

didik yang berada dalam tahap perkembangan tertentu menuntut perlakuan

tertentu pula dari orang dewasa terhadapnya.

Page 8: Makalah Karakteristik Peserta Didik

5

3. Anak didik hidup dalam “dunia” tertentu

Setiap anak didik hidup dalam “dunia” nya sesuai tahap perkembangannya,

jenis kelaminnya, dan lain-lain. Anak didik harus diperlakukan sesuai dengan

keanakannya atau sesuai dengan dunianya. Sebagai contoh adalah kehidupan anak

SD berbeda dengan anak, SMP atau SMA. Oleh karena itu perlakuan pendidik

terhadap anak SD, SMP dan SMA berbeda, sesuai dengan kebutuhan dan

masanya.

4. Anak didik hidup dalam lingkungan tertentu

Anak didik adalah subjek yang berasal dari keluarga dengan latar belakang

lingkungan alam dan sosial budaya tertentu.oleh karena itu, anak didik akan

memiliki karakteristik tertentu yang berbeda – beda sebagai akibat pengaruh

lingkungan dimana ia dibesarkan atau dididik. Dalam praktek pendidikan,

pendidik perlu memeperhatikan dan memperlakukan anak didik dalam konteks

lingkungan dan sosial budayanya.

5. Anak didik memiliki ketergantungan kepada orang dewasa

Setiap anak memiliki kekurangan dan kelebihan tertentu.dalam perjalanan

hidupnya, anak masih memerlukan perlindungan, anak masih perlu belajar

berbagai pengetahuan, perlu latihan dan keterampilan, anak belum tahu mana

yang benar dan salah, yang baik dan tidak baik, serta bagaimana mengantisipasi

kebutuhan dimasa depannya. Dibalik kebebasannya untuk mewujudkan dirinya

sendiri dalam rangka mencapai kedewasaan, anak masih memerlukan bantuan

orang dewasa.

Page 9: Makalah Karakteristik Peserta Didik

6

6. Anak didik memiliki potensi dan dinamika

Bantuan orang dewasa berupa pendidikan agar anak didik menjadi dewasa

akan mungkin dicapai oleh anak didik. Hal ini disebabkan anak didik memiliki

potensi untuk menjadi manusia dewasa dan memiliki dinamika, yaitu aktif sedang

berkembang dan mengembangkan diri, serta aktif dalam menghadapi

lingkungannya dalam upaya mencapai kedewasaan.

Meninjau dari beberapa karakteristik peserta didik tersebut, tugas pendidik

adalah memberikan berbagai jenis bantuan secara positif agar anak mampu

mewujudkan diri sebagai manusia dewasa.

B. Karakteristik yang dimiliki Peserta Didik Berdasarkan Usianya

1. Karakteristik Perkembangan Masa Anak Awal (2–6 tahun)

Masa anak awal berlangsung dari usia 2 – 6 tahub, yaitu setelah anak

meninggalkan masa bayi dan mulai mengikuti pendidikan formal di SD. Tekanan

dan harapan sosial untuk mengikuti pendidikan sekolah menyebabkan perubahan

pola perilaku, minat, dan nilai pada diri anak.

Orang tua juga menganggap masa anak awal sebagai usia bermain karena

sebagian besar waktu anak digunakan untuk bermain. Sementara itu, para

pendidik menyebut bahwa masa ini sebagai usia prasekolah, dimana anak mulai

dititipkan pada tempat dititipkan pada Tempat Penitipan Anak (TPA) lalu

memasuki Taman Kanak-kanak (TK) yang menekankan pada kegiatan bermain

dalam pendidikan dan pembelajrannya untuk membantu perkembangan mereka

melalui belajar sambil bermain (learning by playing).

Page 10: Makalah Karakteristik Peserta Didik

7

Pada masa prasekolah ini, anak dipersiapkan untuk mengikuti kegiatan yang

akan diselenggarakan di sekolah formal (SD).

Para psikolog perkembangan anak menyebut masa anak awal sebagai usia

kelompok. Karena, anak mulai belajar dasar-dasar perilaku melalui interaksi

dengan anggota keluarga dengan anggota kelompok bermainnya. Selain itu, para

psikolog menyebut anak pada masa ini sebagai usia menjelajah dan usia bertanya.

Hal ini dikarenakan anka ini sudah mampu berjalan sehingga dapat menjelajah

dan ingin tahu sehingga selalu bertanya mengenai segala hal dilingkungan

sekitarnya. Masa ini disebut juga masa meniru karena anak senang belajar dengan

cara meniru, terutama menirukan pembicaraan dan tindkan orang lain.

Pada masa ini perkembangan fisik dan motorik anak sangat pesat. Demikian

juga kemampuan berbicaranya. Anak mulai tertarik pada diri sendiri (egosentris).

Emosi paling umum pada masa ini adalah marah, takut, cemburu, ingin tahu,

gembira, sedih, dan kasih sayang. Sosialisasi pada ,masa anak awaal terjadi

melaui interaksi dengan orang-orang disekitar anak, yaitu anggota keluarga, dan

teman bermain. Anak juga mulai belajar perilaku moral (baik-buruk) melalui

respon menyenangkan atau tidak menyenangkan dari orang tua atau orang dewasa

lainnya. Disiplin harus juga diterapkan pada anak ini. Sikapa orang tua dan teman-

teman berpengaruh pada pembentuka konsep diri dan inti perkembangan

kepribadian anak.

Page 11: Makalah Karakteristik Peserta Didik

8

Bahaya potensial atau resiko pada masa ini dikelompokka atas fisiologis dan

bahaya psikologis.

a) Bahaya FISIOLOGIS antara lain penyakit, kecelakaan, kegemukan atau

kekurusan.

b) Bahaya PSIKOLOGIS antara lain kesulitan berbicara, keadaan, dan gangguan

emosi, kesulitan dalam sisoalisasi melalui kegiatan bermain, serta kebiasaan,

disisplin, dan konsep diri yang kurang positif.

Kebahagiaan anak pada masa ini antara lain dipengaruhi oleh kondisi

kesehatan yang baik, pengakuan orang lain akan perilaku kekanakannya, bebas

mengungkap ekspresi emosi, harapan sosial yang realitas, kesempatan untuk

melakuakn eksplorasi, suasana, gembira, serta dukungan keluarga.

2. Karakteristik Perkembangan Masa Anak Akhir (6–12 tahun)

Orang tua menyebut masa anak akhir sebagai usia yang menyulitkan karena

anak pada masa ini lebih banyak dipengaruhioleh teman-teman sebaya daripada

orang tuanya sehingga sulit bahkan tidak mau lagi menuruti perintah orang

tuanya. Kebanyakan anak pada masa ini juga kurang memperhatikan dan tidak

bertangguang jawab terhadap pakaian dan benda-benda miliknya, sehingga orang

tua menyebutnya usia tidak rapi.

Para pendidik memberi sebutan anak usia sekolah dasar, karena pada rentan

usia ini (6-12 tahun) anak bersekolah di sekolah dasar. Di SD anak diharapkan

memperoleh dasar-dasar pengetahuan dan keterampilan yang dianggap penting

untuk keberhasilan melanjutkan studi dan penyesuaian diri dalam kehidupannya

kelak.

Page 12: Makalah Karakteristik Peserta Didik

9

Para pendidik juga memandang periode ini memandang periode ini sebagai

usia kritis dalam dorongan berprestasi. Dorongan berprestasi membentuk

kebiasaan pada anak untuk mencapai sukses ini cenderung menetapa hingga

dewasa. Apbila anak mengembangkan kebiasaan untuk belajar atau bekerja sesuai

dibawah atau diatas kemampuannya maka kebiasaan ini akan menetap dan

cenderung mengenai semua bidang kehidupan anak, baik dalam bidang akademik

ataupun bidang lainnya.

Psikolog perkembangan anak memberi sebutan anak pada masa ini sebagai

usia berkelompok. Pada usia ini perhatian utama anak tertuju pada keinginan

diterima oleh teman-teman sebaya sebagai teman kelompoknya. Anak ini akan

berusaha menyesuaikan diri dengan standar yang disepakati oleh kelompok

sehingga masa ini disebut juga usia penyesuaian diri. Anak berusaha

menyesuaikan diri dengan standar yang berlaku dalam kelompok. Seperti dalam

berbicara, penampilan, berpakain, dan berprilaku.

Periode ini juga disebut usia kreatif sebagai lanjutan dan penyempurnaan

dari masa anak awal. Kecendrungan kreatif ini perlu mendapat bimbingan dan

dukungan dari guru maupun orang tua sehingga berkembang menjadi tindakan

kreatif yang positif dan orisinil, tidak negatif dan sekedar meniru tindakan kreatif

orang atau anak yang lain.

Pada masa anak akhir meliputi perkembangan berbagai aspek yaitu:

a) Pertumbuhan Fisik, pada masa ini periodenya berlanjut lambat dan relatif

seragam. Bentuk tubuh mempengaruhi tinggi dan berat badan anak yang

dipengaruhi oleh faktor genetik, kesehatan dan gizi, serta perbedaan jenis

Page 13: Makalah Karakteristik Peserta Didik

10

b) kelamin. Keterampilan motorik seperti pilihan penggunaan tanga (kanan atau

kidal) dan keterampilan bermain.

c) Pertumbuhan Psikis, mempengaruhi perkembangan sosial, emosional,

berbicara, dan konsep diri anak.

Perkembangan bahasa terutama berbicara dan penguasaan kosa kata

mengalami peningkatan yang pesat. Sejalan denga perkembangan bahasa, terjadi

pila kemajuan dalam penegrtian, denga demikian, pada periode ini mulai

dikembangkan keterampilan dan kemamouan bersekolah (skolastik) seperti

kemampuan dalam membaca, menulis, dan berhitung serta pengetahuan dan

keterampilan hidup yang diperlukan sesuai denga usia dan lingkungan anak SD .

Perkembangan sosial mulai meluas dari lingkungan sosial disekitarnya.

Kelompok anak usia SD biasanya merupakan kelompok bermain yang terdiri atas

anggota dari jenis kelamin yang sama dan ada yg ditunjuk sebagai pemimpin.

Selain teman bermain pada masa anak SD ini pemilihan teman bukan sekedar

teman bermain melainkan menjadi teman yang akrab atau sahabat. Status sosial

anak yang diperoleh dari sosiometri mengenai kedudukan anak dalam

kelompoknya dapat dimanfaatkan untuk pembentukan kelompok belajar atau

kerja kelompoksehingga dapat mendorong anak untuk berprestasi.

3. Karakteristik Perkembangan pada Masa Puber atau Masa Remaja (12–16

tahun)

Masa puber adalah suatu periode tumpang tindih antara masa anak akhir dan

masa remaja awal. Periode ini terbagi atas tiga tahap, yaitu :

Page 14: Makalah Karakteristik Peserta Didik

11

a) Tahap prapuber : bertumpang tindih dengan dua tahu terakhir masa anak

akhir.

b) Tahap puber : terjadi pada batas antara periode anak dan remaja, dimana ciri

kematangan seksual semakin jelas ( haid dan mimpi basah).

c) Tahap pascapuber : bertumpang tindih dengan dua tahun pertama masa

remaja.

Karakteristik puber antara lain : sikap menarik diri dan menyendiri,merasa

bosan melakukan kegiatan permainan pada masa anak, inkoordinasi gerakan yang

mengakibatkan kecanggungan, antagonisme sosial yang membuat anak sulit

bekerja sama dan sering membantah atau menentang, emosi meninggi sehingga

puber cenderung merasa sedih , marah, gelisah, khawatir, kurang percaya diri dan

ada juga yang cenderung berpenampilan sangat sederhana dan bersahaja.

Perubahan fisik ada kalanya berakibat pada menurunnya prestasi belajar,

permasalahan yang terkait dengan penerimaan dan konsep diri, serta persoalan

dalam berhubungan orang disekitarnya.

Sebaiknya anak puber perlu didampingi agar dapat menerima tubuhnya

yang berubah sangat pesat, demikian juga orang dewasa perlu memahami sikap

perilaku anak puber yang kadang menarik diri, emosional, dan perilaku negatif.

Page 15: Makalah Karakteristik Peserta Didik

12

4. Karakteristik Perkembangan pada Masa Dewasa (21 tahun keatas)

Usia 21 tahun dipandang sebagai batas dewasa awal sehingga mereka telah

dianggap mempunyai tanggung jawab terhadap segala perbuatannya. Mereka sudah

dapat dikenai sangsi pidana bila melanggar peraturan hukum.

Secara psikologis kedewasaan diwarnai dengan aktualisasi diri yaitu

menunjukkan semua kemampuannya yang dimliki dalam rangka mandiri, bisa

mencari nafkah sendiri, dapat menentukan kehidupan sendiri, ingin merdeka.

Seperti halnya dengan remaja, untuk merumuskan sebuah definisi tentang

kedewasaan tidaklah mudah. Hal ini karena setiap kebudayaan berbeda-beda dalam

menentukan kapan seseorang mencapai status dewasa secara formal. Pada sebagian

besar kebudayaan kuno, status ini tercapai apabila pertumbuhan pubertas telah

selesai dan apabila organ kelamin anak telah mencapai kematangan serta mampu

berreproduksi.

Pada umumnya psikolog menetapkan sekitar usia 20 tahun sebagai awal masa

dewasa dan berlangsung sampai sekitar usia 40-45 tahun, dan pertengahan masa

dewasa berlangsung dari sekitar usia 40-45 tahun sampai sekitar 65 tahun, serta masa

dewasa lanjut atau masa tua berlangsung pada usia 65 tahun sampai meninggal

(Feldman, 1996).

Beberapa perubahan pada masa dewasa yaitu :

1. Perkembangan Fisik (21-25 tahun)

Pada awal masa dewasa kemampuan fisik mencapai puncaknya, dan

mengalami penurunan selama periode ini. Perkembangan fisik yang terjadi

selama masa dewasa yang meliputi: kesehatan badan, sensor dan otak.

Page 16: Makalah Karakteristik Peserta Didik

13

2. Kesehatan Badan

Pada usia 18 hingga 25 tahun, individu memiliki kekuatan yang terbesar,

gerak-gerak reflek mereka sangat cepat. Kemampuan produktif mereka berada

di tingkat yang paling tinggi, namun selama periode ini penurunan keadaan

fisik juga terjadi. Sejak usia sekitar 25 tahun, perubahan-perubahan fisik mulai

terlihat. Perubahan-perubahan ini sebagian besar lebih bersifat kuantitatif

daripada kualitatif.

3. Perkembangan Sensori

Pada awal masa dewasa, penurunan fungsi pengelihatan dan pendengaran

mungkin belum begitu kelihatan. Akan tetapi, pada masa dewasa tengah

perubahan-perubahan dalam pengelihatan dan pendengaran merupakan dua

perubahan fisik yang paling menonjol. Pada usia antara 40 dan 59 tahun, daya

akomodasi mata mengalami penurunan paling tajam.

4. Perkembangan Otak

Mulai masa dewasa awal, sel-sel otak mulai berangsur-angsur berkurang.

Tetapi, perkembangbiakan koneksi neural, khususnya bagi orang-orang tetap

aktif, membantu mengganti sel-sel yang hilang. Orang dewasa yang tetap aktif,

baik secara fisik, seksual, maupun secara mental, menyimpan lebih banyak

kapasitas untuk melakukan aktifitas-aktifitas pada tahun-tahun selanjutnya.

5. Perkembangan Kognitif

Proses kognitif-belajar, memori, dan intelegensi mengalami kemerosotan

bersamaan dengan terus bertambahnya usia. Kemerosotan proses kognitif ini

bersamaan dengan penurunan kemampuan fisik. Kemampuan kognitif terus

Page 17: Makalah Karakteristik Peserta Didik

14

berkembang selama masa dewasa. Akan tetapi, bagaimanapun tidak semua

perubahan kognitif pada masa dewasa mengarah pada peningkatan potensi.

6. Perkembangan Memori

Kemerosotan dalam memori episodik, sering menimbulkan perubahan-

perubahan kehidupan orang tua. Untuk itu, latihan menggunakan bermacam-

macam strategi (strategi penghafalan bagi orang tua, tidak hanya

memungkinkan dapat mencegah memori jangka panjang, melainkan sekaligus

memungkinkan dapat meningkatkan kekuatan memori mereka.

7. Perkembangan Intelegensi

Pada masa dewasa berarti mengalami kemunduran intelektual dalam

intelegensi umum. Oleh karena itu, David Wechsler (1972), menyimpulkan

bahwa kemunduran kemampuan mental merupakan bagian dari proses penuaan

organisme secara umum. Hampir semua studi menunjukkan bahwa setelah

mencapai puncaknya pada usia antara 18 dan 25 tahun, kebanyakan

kemampuan terus menerus mengalami kemunduran.

8. Perkembangan Psikososial

Selama periode ini orang melibatkan diri secara khusu dalam karir, pernikahan

dan hidup berkeluarga. Menurut Erikson, perkembangan psikososial selama

masa dewasa dan tua ini ditandai dengan tiga gelaja penting, yaitu : keintiman,

generatif, dan integritas.

Page 18: Makalah Karakteristik Peserta Didik

15

B. Faktor-Faktor yang Dapat Mempengaruhi Perbedaan Karakteristik Peserta

Didik

Sikap dapat terbentuk karena faktor subyektif seseorang namun juga karena

adanya interaksi sosial yang dilakukan oleh indpenden. Melalui interaksi sosial akan

terjadi hubungan antar independen sebagai anggota kelompok sosial. Menurut Azwar

(2002) ada beberapa faktor yang dapat mempengaruhi pembentukan sikap seorang

yaitu pengalaman pribadi, kebudayaan, orang lain yang dianggap penting. Media

massa, instalasi atau lembaga pendidikan dan lembaga Agama serta Emisi dalam diri

indenpenden.

Perbedaan Karakteristik Peserta didik dipengaruhi oleh dua faktor, yaitu:

Faktor intern yang ada pada diri :

a) Faktor jasmaniah (kesehatan dan cacat tubuh).

b) Faktor psikologis (inteligensi, perhatian, minat, bakat, motif, kematangan dan

kesiapan).

Faktor ekstern yaitu pengaruh yang datangnya dari luar :

a) Faktor keluarga (cara orang tua mendidik, relasi antara anggota keluarga, suasana

rumah, keadaan ekonomi keluarga, pengertian orang tua, dan latar belakang

kebudayaan).

b) Faktor sekolah (metode mengajar guru, kurikulum, relasi guru dengan siswa,

relasi siswa dengan siswa, disiplin sekolah, alat pelajaran, waktu sekolah, standar

belajar diatas ukuran, keadaan gedung, metode belajar dan tugas rumah

c) Faktor masyarakat (kegiatan siswa dalam masyarakat, mass media, teman bergaul,

dan bentuk kehidupan masyarakat).

Page 19: Makalah Karakteristik Peserta Didik

BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Karakter adalah sebuah sistem keyakinan dan kebiasaan yang mengarahkan

tindakan seorang individu. Karena itu, jika pengetahuan mengenai karakter seseorang

itu dapat diketahui, maka dapat diketahui pula bagaimana individu tersebut akan

bersikap untuk kondisi-kondisi tertentu.

Beberapa karakteristik anak didik yang perlu dipahami oleh pendidik terutama

dalam rangka melaksanakan praktek pendidikan, karakteristik tersebut antara lain:

Anak didik adalah subjek, Anak didik sedang berkembang, Anak didik hidup dalam

dunia tertentu, Anak didik memiliki ketergantungan kepada orang dewasa, dan Anak

didik memiliki potensi dan dinamika.

Perbedaan Karakteristik Peserta didik dipengaruhi oleh dua faktor, yaitu:

Faktor intern yang ada pada diri :

1) Faktor jasmaniah (kesehatan dan cacat tubuh).

2) Faktor psikologis (inteligensi, perhatian, minat, bakat, motif, kematangan dan

kesiapan).

Faktor ekstern yaitu pengaruh yang datangnya dari luar, yaitu faktor keluarga,

faktor sekolah dan faktor masyarakat.

16

Page 20: Makalah Karakteristik Peserta Didik

17

Karakter peserta didik sangat dipengaruhi oleh perkembangan yang terjadi

dalam diri peserta didik tersebut. Perkembangan individu dipengaruhi oleh faktor

pembawaan dan faktor lingkungan.

Selain itu perkembangan usia juga sangat mempengaruhi karateristik peserta

didik, untuk itu penting mengetahui karateristik dari setiap peserta didik berdasarkan

usianya. Dalam karateristik peserta didik berdasarkan usianya dibagi menjadi 4

kelompok yaitu, perkembangan masa anak awal (2-6 tahun), perkembangan masa

anak akhir (6-12 tahun), perkembangan masa pubertas atau masa remaja (12-16

tahun) dan perkembangan masa dewasa (21 tahun keatas).

Karakteristik peserta didik sangat penting diketahui oleh setiap guru untuk

dijadikan acuan dalam merumuskan strategi serta metode dalam pembelajaran.

Strategi dan metode pembelajaran berguna untuk mencapai tujuan yang diinginkan.

Karakteristik baik buruknya suatu anak tergantung oleh lingkungannya dan

sikap kedua orang tuanya. Didalam mengembangkan tugaspun dipengaruhi oleh hal

tersebut. Di lain hal juga sedini mungkinlah anak-anak terutama anak yang sudah

bisa mengerti sedikit demi sedikit yang namanya perilaku, mereka haruslah diberi

wawasan dan diajarkan seluas mungkin pelajaran-pelajaran agama baik dalam

bermain lebih dalam keadaan formal. Karena pelajaran paling pokok dan bisa

dikatakan sangat penting ialah tiada lain pelajaran agama. Semua agama

mengajarkan kebaikan karena didalam mencapai kebahagiaan yang hakiki yang

paling mujarabnya ialah berbuat kebaikan yang sesuai dengan pedoman Agama

Islam.

Page 21: Makalah Karakteristik Peserta Didik

18

B. Saran

Sebagai pendidik sebaiknya harus memperhatikan dan peka terhadap anak

didiknya, karena setiap peserta didik mempunyai karakteristik yang berbeda-beda

pada setiap masanya. Karakteristik ini nantinya akan membentuk suatu perilaku yang

menunjukkan ciri yang dimiliki oleh setiap peserta didik. Apabila pada setiap tahap

perkembangannya, pendidik kurang peka dan tidak bisa menempatkan

pendidikannya menurut karakteristik peserta didik, maka akan timbul suatu konflik-

konflik yang nantinya akan mengganggu proses perkembangan peserta disik, bahkan

bisa jadi peserta didik akan sering melakukan perbuatan yang menyimpang.

Page 22: Makalah Karakteristik Peserta Didik

DAFTAR PUSTAKA

Chasiyah.,Chadidjah,HA.,Edy Legowo.2009.Perkembangan Peserta Didik.Surakarta:Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta

Darmayanti Nefi M.Si.2009.Psikologi Belajar.Bandung.Cita Pustaka Media Perintis

Ikhsanudin. 2012. Karakteristik Peserta Didik. Http://karakteristik-peserta-didik.html Diakses pada tanggal 9 Juni 2013 pukul 10.20 WIB

Rudianto, Onny.2011.Beberapa Karakteristik Peserta didik.http://onnyrudianto.wordpress.com/2011/07/24/beberapa-karakter-peserta-didik.htmlDiakses pada tanggal 9 Juni 2013 pukul 13.30 WIB